ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BUDIDAYA IKAN LELE BERBASIS WEB Imam Burhanudin Jurusan Sistem Informasi, STMIK Pringsewu Jl. Wisma Rini No. 09 Pringsewu - Lampung Telp. (0729) 22240 website: www.stmikpringsewu.ac.id E-mail: [email protected] ABSTRAK Budidaya ikan lele banyak dikembangkan di berbagai Negara, ikan lele tidak pernah ditemukan di air payau atau air asin habitatnya di sungai dengan arus air yang perlahan, rawa, telaga, waduk, sawah yang tergenang air. Ikan lele bersifat noctural, yaitu aktif bergerak mencari makanan pada malam hari pada siang hari, ikan lele berdiam diri dan berlindung di tempat-tempat gelap. Ikan lele banyak ditemukan di benua Afrika dan Asia. Dibudidayakan di Negara Thailand, India, Philipina dan Indonesia. Budidaya dikembangkan guna untuk melestarikan yang ada di alam. Dengan adanya budidaya maka kehidupan yang ada dialam tidak akan punah. Dinegara Indonesia kususnya di Kabupaten Pringsewu ikan lele banyak dibudi dayakan oleh masyarakat, selain mudah dalam pemeliharaan ikan lele juga banyak digemari dipemasarannya. Kata Kunci: sistem informasi,budidaya,ikan lele 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perkembangan Perkembangan internet berdampak pada perubahan cara organisasi merancang, teknologi memproses, memproduksi, informasi yang sangat dramatis dalam dan beberapa tahun terahir ini telah membawa informasi. dampak transformasional pada berbagai informasi budidaya ikan lele melalui media aspek kehidupan termasuk didalam dunia internet diperkirakan akan semakin marak bisnis mau pun informasi. 1 menyampaikan memasarkan Proses produk penyampaian maupun sistem dalam berbagai bidang khususnya dibidang informasi budidaya ikan lele berbasis peternakan dan pertanian. website yang menjadi landasan teori. Tujuan dari informasi ini website informasi sistem Adapun penjabaran dari penelitian ini menghasilkan rancangan guna masyarakat analisis untuk yang tentang memudahkan ingin 2.1.1 Definisi Sistem mengetahui budidaya sehingga penyampaian sebagai berikut : ikan informasi Menurut Leman pimpinan SKA lele Sofwear House, Elex Media Koputindo lebih (2009 :4) mengemukakaan bahwa: efektif dan efisien serta informasi yang “Sistem adalah komponen –komponen yang didapat lebih akurat. berkaitan dan berkerja sama untuk men capai satu tujuan. Sistem terdiri dari 1.2 alamiah,(sistem tatasurya system galaksi ) Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari analisis dan sistem yang di buat manusia. perancangan sistem informasi budidaya Menurut Fathan Syah Ls.Ir. dalam ikan lele berbasis web dapat memudahkan bukunya analisis dan perancangan sistem pengguna dalam mengakses informasi yang informasi berkaitan dengan sistem informasi budidaya mengemukakan bahwa: ikan lele dan dapat menciptakan penyaluran “sistem adalah sebuah tatanan (prosedur) informasi baru yang bisa menjangkau lebih yang banyak dunia, (dengan suatu fungsi/tugas khusus) yang memberikan penghematan secara signifikan saling berhubungan secara bersama-sama dalam bertujuan untuk memenuhi suatu proses pengguna hal yang diseluruh mencakup biaya untuk terdiri atas keunggulan sebuah (2009:9) fungsional pekerjaan tertentu.” pengiriman, dapat menghemat waktu dan bisa mendapatkan informasi yang efektif dan efisien. 2.1.2 Definisi Informasi Definisi informasi menurut Jogi 2. 2.1 yanto . (2005: 8). dalam buku „Analisis dan LANDASAN TEORI desain sistem informasiā adalah : Definisi Dengan memperhatikan permasala “Informasi diartikan sebagai data yang han dan tujuan dari penelitian ini, maka diolah menjadi bentuk yang lebih berguna judul yang diambil dalam penelitian ini dan lebih berarti bagi yang menerimanya” adalah analisis perancangan sistem Menurut Krismiaji (2005:15) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi 2 Akuntansi menjelaskan bahwa: ”informasi akan mempunyai nilai lagi. Karena adalah data yang telah diorganisasi dan informasi telah memiliki kegunaan dan manfaat”. didalam pengambilan keputusan. Dari beberapa pengertian di atas, merupakan landasan 3. Relevan (relevance) penulis menyimpulkan bahwa informasi Informasi tersebut adalah hasil dari pengolahan data yang manfaat untuk telah diolah yang di klasifikasikan dalam Relevansi untuk setiap orang, satu suatu bentuk yang lebih berarti bagi dengan penerimanya yang menggambarkan suatu berbeda. yang mempunyai pemakainya. lainnya adalah keja dian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan dalam proses pengambilan 2.1.3 Definisi Sistem Informasi keputusan dan mempunyai manfaat bagi Menurut Jogiyanto Hartono (2005: yang mendapatkan informasi tersebut.. Fungsi utama informasi 11) dalam bukunya yang berjudul Analisis adalah dan Desain Sistem Informasi : menambah pengetahuan atau mengurangi “Sistem informasi adalah suatu sistem keti dakpastian pemakai informasi. Nilai didalam suatu organisasi yang memper informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu temukan kebutuhan pengolahan transaksi manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. harian, mendukung operasi, bersifat mana Menurut Tata Sutabri dalam jerial dan kegiatan strategi dari suatu bukunya “Sistem Informasi Manajemen organisasi dan menyediakan pihak luar “ tertentu (2005: = 35-36) mengemukakan bahwa laporan-laporan 3 hal, yaitu: Menurut Al-Bahra bin Ladjamudin 1. Informasi harus akurat (accurate) harus bebas (2005: 13) dalam buku yang berjudul dari Analisis dan Desain Sistem Informasi kesalahan dan tidak biasa atau mendefinisikan bahwa: menyesatkan. Akurat juga berarti ”sistem bahwa prosedur informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. yang sampai informasi organisasi adalah yang sekumpulan pada saat dilaksan akan akan memberikan informasi 2. Tepat Waktu (timelines) Informasi yang diperlukan.” kualitas dari suatu informasi tergantung dari Informasi dengan bagi pengambil keputusan dan atau untuk pada menge ndalikan organisasi”. sipenerima tidak boleh terlambat. Dari pengertian di atas, penulis Informasi yang sudah usang tidak menyimpulkan bahwa sistem informasi 3 adalah suatu sistem atau rangkaian prosedur domain web, sedangkan informasi yang formal yang terdapat pada web disebut halaman web dan pengolahan untuk mengakses sebuah halaman web dari transaksi harian yang mendukung fungsi browser pemakai perlu menyebutkan URL, operasi organisasi yang bersifat manajerial setiap situs mempunyai home page yaitu dengan suatu sebuah halaman utama bagi sebuah situs kepada yang dapat diakses melalui browser seperti dalam suatu mempertemukan kebutuhan kegiatan organisasi organisasi untuk strategi dari menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan internet explorer dan mozila firefox. yang diperlukan dan kemudian diproses menjadi informasi dan Terminologi didistribusikan website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang kepada pemakai. biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada didalam World Wide Web (WWW) di 2.1.4 Definisi Budidaya Budidaya adalah melestarikan yang Internet. Sebuah web page adalah dokumen ada di alam. Dengan adanya budidaya maka yang ditulis dalam format HTML (Hyper kehidupan yang ada di alam tidak akan Text Markup Language), yang hampir punah. selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu Dari pengertian diatas berarti budi protokol yang menyampaikan informasi daya adalah pelestarian kekayaan yang dari server website untuk ditampilkan dimiliki alam agar tidak terjadi kepunahan kepada para pemakai melalui web browser. dan terancam habis. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar. 2.1.5 Website atau Situs Abdul Kadir dalam bukunya “from Halaman-halaman dari website akan zero to hero membuat aplikasi web dan bisa diakses melalui sebuah URL yang database mysql” (2009 : 2) mengemukakan biasanya disebut homepage. URL ini bahwa : mengatur halaman-halaman situs untuk “Aplikasi web adalah jenis aplikasi yang menjadi sebuah hirarki, meskipun hyper diakses melalui browser seperti internet exp link-hiperlink yang ada dihalaman tersebut lorer dan mozila firefox.” mengatur para pembaca dan memberitahu mereka susunan keseluruhan dan bagai Dari pengertian tersebut penulis mana arus informasi ini berjalan. menyimpulkan bahwa website adalah jenis aplikasi yang menyatakan lokasi dari nama 4 yang paling baik 2.1.6 Metode SDLC SDLC (Systems Development Life 5.Menentukan perangkat keras (hardware) Cycle, Siklus Hidup PengembanganSistem) dan perangkat lunak (software) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup 6. Merancang sistem informasi baru Sistem), 7.Membangun sistem informasi baru dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses 8.Mengkomunikasikan dan mengimplemen pembuatan dan pengubahan sistem serta tasikan sistem informasi baru model dan metodologi yang digunakan 9.Memelihara dan melakukan perbaikan untuk atau peningkatan sistem informasi baru bila mengembangkan tersebut. Konsep sistem-sistem ini umumnya merujuk diperlukan. pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil System Development Lyfe Cycle (SDLC) untuk mengembangkan sistem perangkat adalah lunak, membangun yang rencana terdiri (planning), dari tahap-tahap: analisis keseluruhan sistem proses melalui dalam beberapa (analysis), langkah. Ada beberapa model SDLC. desain (design), implementasi (implement Model yang cukup popular dan banyak tation), ujicoba (testing) dan pengelolaan digunakan (maintenance). model lain SDLC misalnya fountain, spiral, adalah waterfall. Beberapa rapid, prototyping, incremental, build & fix, SDLC adalah tahapan-tahapan pekerjaan dan synchronize & stabilize. yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem Dengan siklus SDLC, proses membangun informasi. sistem dibagi menjadi beberapa langkah Langkah yang digunakan meliputi : dan pada sistem yang besar, masing-masing 1.Melakukan survei dan menilai kelayakan langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda. proyek pengembangan perancangan sistem informasi 2.Mempelajari 3. menganalisis Dalam melakukan penelitian atau perancangan sistem informasi yang sedang perancangan sistem ini penulis menggun berjalan akan metode SDLC. 3.Menentukan dan METODELOGI PENELITIAN permintaan pemakai Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam perancangan sistem informasi langkah.Jumlah 4.Memilih solusi atau pemecahan masalah referensi lain mungkin berbeda, namun 5 langkah SDLC pada secara umum adalah sama. Langkah expert user, terutama dalam langkah tersebut adalah spesifikasi kebutuhan dan perancangan 1.Analisissistem, yaitu membuat analisis sistem untuk memastikan bahwa langkah perancangan sistem informasi budidaya telah dikerjakan dengan benar dan sesuai ikan lele yang sedang berjalan harapan. .Jika tidak maka langkah tersebut 2.Spesifikasi kebutuhan analisis perlu diulangi lagi atau kembali kelangkah perancangan sistem informasi budidaya ikan lele yaitu melakukan sebelumnya. perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian pengembangan membuat yang sifatnya quality control, sedangkan perancangan sistem informasi budidaya pengujian di langkah kelima bersifat quality ikan lele assurance. Quality control dilakukan oleh 3.Perancangan sistem budidaya ikan lele personal internal tim untuk membangun yaitu kualitas, membuat sistem dan desain aliran kerja sedangkan quality assurance manajemen dan desain pemrograman yang dilakukan oleh orang di luar tim untuk diperlukan untuk pengembangan sistem menguji kualitas sistem. Semua langkah informasi dalam 4.Pengembangan sistem budidaya lele ikan perancangan yaitu siklus Dokumentasi tahap harus yang mempermudah pengembangan sistem informasi dengan terdokumentasi. baik akan pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem. menulis program yang diperlukan 5.Pengujian sistem perancangan informasi budidaya ikan lele yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat 6.Implementasi dan pemeliharaan sistem Gambar. siklus SDLC perancangan budidaya ikan lele yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang 4. PERANCANGAN telah dibuat. 4.1 Diagram Konteks Dari penjabaran sistematika langkah Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah -langkah apabila masyarakat keenam. Setiap langkah yang telah selesai mendapatkan informasi tentang budidaya harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama ikan lele diatas, maka digambarkan dalam diagram konteks sebagai berikut: 6 ingin mendapatkan informasi tentang budidaya ikan lele diatas, maka digambarkan dalam entity relationship diagram sebagai berikut: Gambar 4.1 Diagram Konteks 4.2 DFD (Data Flow Diagram) Dari penjabaran sistematika langkah - langkah apabila masyarakat ingin mendapatkan informasi tentang budidaya ikan lele diatas, maka digambarkan dalam DFD (Data Flow Diagram) sebagai berikut: Gambar 4.3 ERD (Entity Relationship Diagram) 4.4 DAD (Diagram Arus Data) Gambar 4.4 DAD (Diagram Arus Data) Gambar 4.2 DFD (Data Flow Diagram) Penjabaran 4.3 ERD (Entity Relationship Diagram) apabila masyarakat DAD sistem informasi baru berbasis web diatas adalah Dari penjabaran sistematika langkah langkah dari sebagai berikut: ingin 7 1. Masyarakat yang membutuhkan sistem informasi pada 5. budidaya ikan lele Hasil membuat daftar pertanyaan. 2. Setelah daftar kemudian HASIL PEMBAHASAN implementasi halaman pengguna website: pertanyaan dibuat, dilanjutkan dengan mengunjungi atau membuka website budidaya ikan lele. 3. Proses pencarian informasi pada website budidaya ikan lele 4. Informasi kemudian yang telah ditemukan diteruskan kepada masyarakat yang membutuhkan. 4.5 Gambar 5 Tampilan hasil implementasi Rancangan Website Hasil analisis perancangan perancangan web sistem web pada 6. informasi 6.1 budidaya ikan lele sebagai berikut: KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Dengan adanya websit budidaya ikan lele ini pelanggan dapat mengetahui cara berbudidaya ikan lele yang baik dan benar 6.2 Saran Untuk mendapatkan manfaat dari analisis perancangan sistem budidaya ikan lele berbasis web ini secara optimal, maka penulis memberikan saran: Agar keamanan sistem lebih terjamin, maka perlu menggunakan password agar sistem ini tidak mudah di rusak oleh orang lain yang menggunakannya. Gambar 4.6 Rancangan Website 8 DAFTAR PUSTAKA Al-Bahra bin Ladjamudin (2005: 13) dalam buku yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi Fathan Syah Ls.Ir. (2009:9) dalam bukunya analisis dan perancangan sistem informasi untuk keunggulan Jogi yanto . (2005: 8). dalam buku Analisis dan desain sistem informasi Leman pimpinan SKA Sofwear House, Elex Media Koputindo (2009 :4) Krismiaji (2005:15) dalam bukunya yang berjudul Sistem Infor masi Akuntansi, Tata Sutabri dalam buk unya “Sistem Informasi Manajemen “ (2005: = 35-36). Menurut Jogiyanto Hartono (2005: 11) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi http://sii-nchan.blogspot.com/2012/02/systemdevelopment-life-cycle-sdlc.html 9