Topik Yang Mendominasi Karya Esai Mahasiswa Indonesia

advertisement
KETERANGAN PERS
Pungutan Pajak: Topik Yang Mendominasi Karya Esai Mahasiswa Indonesia
Pemenang Kompetisi
JAKARTA, 3 Mei 2017— Hari ini Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
menyerahkan penghargaan kepada pemenang kompetisi esai mahasiswa dengan tema
manajemen keuangan publik. Penghargaan juga diserahkan oleh Kepala Perwakilan
Bank Dunia, serta para Duta Besar untuk Kanada, Uni Eropa, dan Swiss.
Topik esai menunjukkan bahwa calon pemimpin Indonesia di masa depan memahami
pentingnya meningkatkan pendapatan negara. Tiga esai pemenang berusaha
menjawab pertanyaan bagaimana Indonesia bisa meningkatkan pendapatan
pemerintah secara adil dan efisien untuk menyediakan layanan bagi warganya.
Kompetisi esai mahasiswa ini diselenggarakan oleh Bank Dunia bekerjasama dengan
Universitas Indonesia dan Kementerian Keuangan, menyoroti pentingnya manajemen
keuangan publik untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memastikan agar
semua penduduk Indonesia memiliki akses layanan umum yang setara.
Dukungan untuk kompetisi ini diberikan oleh Public Financial Management Multi-Donor
Trust Fund (PFM MDTF), yand didukung pemerintah Kanada, Uni Eropa, dan Swiss.
Dana perwalian ini telah lama mendukung kerjasama antara Kementerian Keuangan
bersama empat mitra pembangunan untuk meningkatkan manajemen keuangan publik
di Indonesia.
Sejalan dengan tujuan penyelenggaraan esai mahasiswa ini, Kementerian Keuangan
juga memandang penting manajemen keuangan publik sebagai dasar bagi tata
pemerintahan yang baik dan kesejahteraan bersama oleh seluruh masyarakat
Indonesia. Untuk itu, Menteri Keuangan mengharapkan mahasiswa dapat kritis dalam
mengawal keuangan publik seperti mengapa perlu dikumpulkan penerimaan negara
dan bagaimana mengelolanya sehingga keuangan negara dapat dihabiskan secara
baik dan benar.
Lebih dari 70 mahasiswa dari berbagai penjuru nusantara menyertakan karya esainya
dalam kompetisi ini, yang terbuka bagi mahasiswa S1 tahun terakhir.
“Merupakan sebuah kehormatan bagi Universitas Indonesia untuk dapat menjadi
bagian dari acara yang prestisius ini. Selaras dengan visi kami untuk mengatasi
beragam masalah dan tantangan nasional dan global, kami mendorong mahasiswa
kami untuk berperan serta dalam setiap kompetisi nasional/internasional guna
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam menghadapi berbagai
isu kehidupan sosial yang semakin rumit. Saya percaya melalui kompetisi ini, kami
dapat mengumpulkan ide-ide segar dari generasi muda Indonesia dan terus
menyemangati mereka agar menjadi lulusan dengan intelektualitas tinggi dan nilai-nilai
luhur yang mampu bersaing secara global,” kata Muhammad Anis, Rektor
Universitas Indonesia.
Para mitra pembangunan mengatakan bahwa kompetisi esai mahasiswa ini membantu
meningkatkan kesadaran publik tentang status dan kemajuan reformasi pengelolaan
keuangan publik di Indonesia.
“Selamat kepada pemenang dan kedua finalis dalam kompetisi pertama karya esai
mahasiswa tentang pengelolaan keuangan publik! Kanada menyambut gembira melihat
demikian banyaknya karya luar biasa dalam kompetisi ini yang menunjukkan kesadaran
kuat di kalangan generasi muda tentang isu-isu keuangan penting, termasuk
pemungutan pajak. Pemerintah Kanada menyadari bahwa pengelolaan keuangan
publik adalah kunci dalam menangani pengurangan kemiskinan dan penyediaan
layanan publik yang berkualitas bagi seluruh anggota masyarakat dan karenanya kami
bergembira bekerja sama dengan Bank Dunia, Kementerian Keuangan, dan Uni Eropa
dan Pemerintah Swiss dalam meningkatkan kesadaran di kalangan generasi muda dan
mendukung gagasan-gagasan mereka untuk semakin memperkuat agenda
pembangunan ekonomi Indonesia secara lebih inklusif,” ujar Peter MacArthur, Duta
Besar Kanada untuk Indonesia.
Vincent Guérend, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam,
mengatakan “Selamat kepada para pemenang atas karya-karya esai yang luar biasa
dan tajam. Terima kasih pula kepada semua mahasiswa yang menyertakan esai-esai
mereka dalam kompetisi ini; serta kepada Universitas Indonesia dan Bank Dunia yang
memprakarsai kompetisi tersebut. Uni Eropa telah menjadi salah satu mitra pemerintah
dalam reformasi pengelolaan keuangan publik selama lebih dari satu dekade terakhir.
Dengan kontribusi hibah senilai 19 juta euro kepada PFM MDTF, Uni Eropa sangat
bangga akan kemajuan nyata yang telah dicapai dalam membangun suatu budaya
pengelolaan keuangan yang baik. Reformasi, yang memanfaatkan berbagai praktik
internasional terbaik, ini terus menguatkan kepercayaan masyarakat terhadap
pengelolaan keuangan publik yang diselenggarakan pemerintah. Peningkatan
kepercayaan masyarakat dapat menjadi pendorong utama peningkatan penerimaan
pajak. Dengan berinvestasi pada sumber daya manusia dan infrastruktur, pada
gilirannya akan membantu perwujudan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.”
“Kaum muda merupakan pendorong perubahan yang penting dan, melalui kompetisi
esai ini, kami sangat optimis bahwa mahasiswa memiliki ketertarikan dengan isu-isu
penting dalam pengelolaan keuangan publik. Sebuah sistem pengelolaan keuangan
publik yang kokoh memungkinkan penyediaan pelayanan yang lebih baik bagi
masyarakat, dan hal inilah yang diinginkan oleh semua kalangan masyarakat, termasuk
generasi muda kita. Swiss berkomitmen untuk terus mendukung pemerintah Indonesia
dalam menguatkan reformasi pengelolaan keuangan publiknya,” kata Yvonne
Baumann, Duta Besar Swiss untuk Indonesia
2
Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo A. Chaves, berujar bahwa
esai para mahasiswa telah menyentuh banyak tantangan manaemen keuangan publik
yang dihadapi Indonesia.
“Berbagai tantangan manajemen keuangan publik berada di jantung tata pemerintahan
Indonesia di abad ke-21. Pajak dan belanja merupakan cara utama agar pemerintah
bisa mempengaruhi perilaku ekonomi yang lebih efisien, serta meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Indonesia telah membuat sebuah rencana untuk menambah
pendapatan dan membelanjakannya dengan lebih baik. Bank Dunia merasa bangga
bisa membantu Kementerian Keuangan, dan mengucapkan terima kasih kepada para
mitra pembangunan untuk dukungan yang sangat baik,” kata Chaves.
Pemenang kompetisi karya esai ini adalah Adinda Rizky Herdianti dari Universitas
Indonesia. Kedua runner-up adalah Akhmad Faisal Lutfi dari Universitas Jember dan
Erikson Wijaya dari Universitas Jenderal Soedirman di Purwokerto, Jawa Tengah.
Terdapat pula tiga honorable mentions dari berbagai daerah di Indonesia yaitu
Desliyane Rambu Leki (STIKES Citra Husada Mandiri Kupang, Kupang), Eben Ezer
Nadeak (Universitas Negeri Medan, Medan), Hendry Oktafianto (Sekolah Tinggi
Manajemen Informatika dan Komputer Pontianak).
Tentang Public Financial Management Multi-Donor Trust Fund
PFM MDTF dibentuk di Bank Dunia dengan dana awal dari pemerintah Belanda dan Uni Eropa. Swiss
bergabung dalam dana tersebut pada 2009, diikuti Badan Amerika Serikat untuk Pembangunan
Internasional (USAID) pada 2011. Departemen Luar Negeri, Perdagangan dan Pembangunan (DFATD)
Kanada bergabung menjelang akhir Fase I PFM MDTF. Fase II PFM MDTF kini didanai oleh pemerintah
Kanada, Uni Eropa, dan Pemeritah Swiss. Mitra utama PFM MDTF adalah Kementerian Keuangan
Republik Indonesia.
Informasi Lebih Lanjut:
Tim Public Financial Management Multi Donor Trust Fund Kementerian Keuangan
Gd. Djuanda II Lt. 18 Jl. Dr Wahidin Raya No.1 Jakarta
Telp 3443009 Fax 3500846
www.PFM-MDTF.kemenkeu.go.id
Nugroho N. Sunjoyo,
+62-21-5299-3150; [email protected]
Bank Dunia, di Jakarta
www.worldbank.org/id
www.facebook.com/bankdunia
3
Download