demokrasi - Universitas Mercu Buana

advertisement
Modul ke:
DEMOKRASI : ANTARA
TEORI DAN PELAKSANAANNYA
Mengetahui teori demokrasi dan pelaksanaanya di
Indonesia
Fakultas
FAKULTAS
Program Studi
http://www.mercubuana.ac.id
RINA KURNIAWATI, SHI, MH
DEFINISI
Dari sudut bahasa (etimologis), demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos yang berarti
rakyat dan cratos atau cratein yang berarti pemerintahan. Jadi secara bahasa Demokrasi
adalah Pemerintahan rakyat atau kekuasaan rakyat.
• Menurut International commission for jurist, demokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan di
mana hak-hak untuk membuat keputusan-keputusan politik di selenggarakan oleh warga
Negara melalui wakil-wakil yang di pilih oleh mereka dan yang bertanggung jawab kepada
mereka melalui proses pemilihan yang bebas.
• Menurut C.F Strong, demokrasi adalah suatu system pemerintahan dalam mana mayoritas
anggota dewasa dari masyarakat politik ikut serta atas dasar system perwakilan yang
menjamin bahwa pemerintahan akhirnya bmempertanggungjawabkan tindakan-tindakan
kepada mayoritas.
• Menurut Samuel Huntington, system politik sebagai demokratis sejauh para pembuat
keputusan kolektif yang paling kuat dalam system itu di pilih melalui pemilihan umum yang
adil, jujur, dan berkala dan di dalam system itu para calon bebas bersaing untuk memperoleh
suara dan hamper semua penduduk dewasa berhak memberikan suara.
• Menurut Abraham Lincoln, demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. Rakyat adalah pemegang kekuasaan tertinggi atau kedaulatan tertinggi di Negara
tersebut. Pemerintahan yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
Pemerintahan demokrasi dapat dinyatakan pula sebagai sistem pemerintahan kedaulatan
rakyat.
PRINSIP DEMOKRASI
Menurut Robert A. Dahl terdapat tujuh prinsip demokrasi yang harus ada dalam pemerintahan,
yaitu :
• Adanya kontrol atau kendali atas keputusan pemerintahan : dalam mengambil keputusan
pemerintah masih dikontrol oleh lembaga legislatif yaitu DPR dan DPRD.
• Adanya pemilihan yang teliti dan jujur : demokrasi dapat berjalan dengan baik apabila adanya
partisipasi dari warga negara yang dilakukan dengan teliti dan jujur.
• Adanya hak memilih dan dipilih : hak memilih untuk memberikan hak pengawasan rakyat
terhadap pemerintahan serta memutuskan tujuan untuk kepentingan bersama.
• Adanya kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman : apabila warga negara tidak dapat
menyampaikan pendapat atau kritik denagan lugas, maka saluran aspirasi akan tersendat dan
pembangunan tidak akan berjalan dengan baik.
• Adanya kebebasan mengakses informasi : demokrasi membutuhkan informasi yang akurat,
disisi lain DPR dan rakyat dapat juga mencari informasi, sehingga antara pemerintah dan DPR
mempunyai informasi yang akurat dan benar.
• Adanya kebebasan berserikat : kebebasan yang memberikan dorongan bagi warga yang
merasa lemah dengan membuat kelompok dalam bentuk serikat. Contohnya seperti kelompok
serikat pekerja.
Parameter untuk mengukur
demokrasi
•
•
•
•
Pembentukan pemerintah melalui pemilu : pemerintah yang dihasilkan
dari pemilu diharapkan dapat mengambarkan keinginan rakyat dalam
mencapai tujuan.
Sistem pertanggungjawaban pemerintahan : mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan dalam periode tertentu.
Pengaturan sistem dan distribusi kekuasaan negara : untuk menghindari
penumpukan kekuasaan dalam satu tangan dan harus diatur dalam tatanan
aturan perundang-undangan.
Pengawasan oleh rakyat : terjadinya check and balance terhadap
kekuasaan yang dijalankan oleh badan eksekutif dan legislatif
Teori-Teori Demokrasi
Teori demokrasi ekonomis
•
Teori demokrasi ini berpandangan bahwa fungsi demokrasi pada prinsipnya sama dengan pasar dalam
ekonomi. Kaum elit menawarkan solusi alternatif untuk mengatasi masalah-masalah politik suatu Negara.
Kemudian rakyat memilih di antara elit-elit tersebut meskipun mereka tidak memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi dalam perumusan maupun pelaksanaan program-program yang di tawarkan. Baik elit yang
bertujuan untuk mendapatkan jabatan, kekuasaan dan penghasilan maupun para pemilih yang bertindak
untuk kepentingan pribadinya. Tetapi melalui pemilihan umum yang demokratis kedua pihak pada akhirnya
akan memperoleh apa yang mereka harapkan. Elit-elit politik mengejar jabatan bukan untuk mencapai
kepentingan politik yang berkaitan dengan nilai-nilai tertentu tetapi untuk mendapatkan keuntungan dari
jabatannya seperti kekuasaan, penghargaan, dan penghasilan. Tetapi untuk mendapatkan dukungan
mayoritas suara mereka harus menumbuhkan kepercayaan dari para pemilih. Mereka hanya akan berhasil
apabila para pemilih menentukan pilihan yang sesuai dengan kepentingannya dan program yang di
tawarkan oleh elit politik tersebut cocok dengan keinginan mayoritas pemilih. Para elit yang bersaing pada
prinsipnya bersedia menawarkan semua program kepada masyarakat pemilih melalui kampanye terbuka.
Selain itu mereka juga berusaha melaksanakan program-program tersebut dengan sebaik-baiknya sehingga
bisa meraih suara mayoritas dalam pemilihan berikutnya.
•
Dalam konteks teori ini hanya pasar suara yang di jamin oleh system demokratis, yang memberikan jaminan
bahwa kepentingan masing-masing pemilih akan di perhatikan oleh pemimpin politik demi mencapai
kekuasaannya. Menurut teori ini hal-hal seperti sikap demokratis para pemilih dan elit, luasnya partisipasi
warga pada pembentukan kehendak politik dan pengawasan terhadap pelaksanaan kekuasaan tidak
diperlukan untuk mrnciptakan demokrasi yang baik. Yang terpenting bagi teori ini hanya system pemilihan
umum yang mengamankan pasar politik dan masyarakat bebas yang menjamin arus informasi.
Teori demokrasi langsung
• Demokrasi langsung muncul dari pengalaman bahwa wakil-walkil politik
maupun lembaga-lembaga politik seperti partai, pemerintah dan parlemen
pada umumnya berusaha untuk memisahkan diri dari kepentingan rakyat.
Mereka hanya memperjuangkan kepentingannya sendiri dan kemudian
secara perlahan mengabaikan kepentingan rakyat yang di wakilinya.
Demokrasi langsung berkeyakinan bahwa pada akhirnya tidak perlu ada
pemisahan antara pemerintahan dan rakyat demi mencapai tujuan
demokrasi.
• Masyarakat yang dapat mengatur kehidupannya sendiri secara demokratis
dapat mempraktekan demokrasi langsung dan tidak memerlukan lembagalembaga atau organisasi-organisasi sebagai perantara. Dalam demokrasi
langsung waraga masyarakat dapat merumuskan kepentingan bersama dan
menemukan alternative pemecahan masalah serta melaksanakanya dalam
semangat kebersamaan. Menurut pandangan ini “masyarakat sipil”
merupakan satu-satunya wadah pembuat keputusan politik yang memadai
untuk semua masalah politik. Dengan demikian kehendak rakyat dapat
diwujudkan dalam praktek keputusan politik tanpa perantara dan tanpa
manipulasi.
Demokrasi media yang populistik
• Demokrasi media Populistik lebih merupakan bentuk kegiatan tertentu dari
demokrasi ketimbang sebuah model normative dari demokrasi modern. Dalam
masyarakat modern politik sepenuhnya ditentukan oleh media khususnya televisi.
Demokrasi media merupakan suatu fenomena dimana media masa khususnya
televisi tidak hanya mempengaruhi masyarakat yang kesadaran politik dan opini
masyarakat, tapi juga perilaku para politisi dan lembaga politik. Dalam demokrasi
media massa masih terdapat partai-partai, asosiasi-asosiasi dan masyarakat bebas,
tetapi fungsi dan peran mereka mengalami perubahan yang besar. Dalam
demokrasi media pembentukan kehendak rakyat secara demokrasi dan
pelaksanaanya dalam system politik tidak lagi memainkan peran sentral.
Demokrasi partai yang partisipatif
• Sesuai dengan namanya model ini berupaya untuk mengatasi kelemahankelemahan ketiga teori yang telah disebutkan diatas. Demokrasi partai
pluralistic dapat menggabungkan efisiensi politik dan partisipasi. Dalam
demokrasi multipartai terjadi persaingan sejumlah partai untuk meraih
pengauh dan kekuasaan, maupun untuk merencanakan kondisi kehidupan
masyarakat. Disatu pihak, partai-partai merupakan organisasi besar dengan
tingkat sentralisasi tertentu dan hadir diseluruh wilayah Negara. Jika
mereka terorganisir dengan baik maka mereka akan mampu melakukan
pembentukan aspirasi politik pada tingkat akar rumput, seperti di
kabupaten, kecamatan dan desa. Mereka juga akan mampu
menggabungkan langkah-langkah pengambilan keputusan pada semua
tingkatan organisasi diseluruh wilayah Negara sampai ketingkat nasional.
Demokrasi partai yang berfungsi dengan baik berakar dalam masyarakat
sipil yang aktif dan efektif.
demokrasi Pancasila dapat diartikan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang dijiwai dan diliputi sila
Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beadab, Persatuan
Indonesiaserta untuk mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang bersumberkan pada kepribadian dan
filsafat bangsa Indonesia, yaitu Pancasila.
Ciri negara demokrasi adalah adanya kebebasan bagi warganya untuk mengurus diri
sendiri. Salah satu wujudnya adalah dengan adanya otonomi daerah. Dengan
otonomi ini, pemerintah daerah diberikan kebebasan oleh pemerintah pusat utuk
mengurus diri sendiri. Ciri-ciri Negara Demokrasi menurut Bingham Power Jr, yaitu :
• Legitimasi pemerintah
• Pengaturan organisasi secara teratur dalam negara paling tidak terdapat 2 partai
politik
• Setiap warga negara sudah memenuhi syarat berhak dalam pemilu
• Setiap warga negara dalam pemilu dijamin kerahasiaannya
• Masyarakat dijamin kebebasannya
Pelaksanaan Demokrasi di
Indonesia
Indonesia merupakan salah satu negara yang menggunakan sistem demokrasi dalam sistem
pemerintahannya. Indonesia merupakan salah satu negara demokrasi yang dalam
pemerintahan telah ditentukan dalam UUD 1945 bahwa Indonesia menggunakan demokrasi
pancasila. Mengenai mekanisme atau pelaksanaan demokrasi pancasila sudah diatur dalam
UUD 1945, baik yang bertalian dengan pelaksanaan demokrasi pancasila pada lembagalembaga konstitusional di tingkat pusat maupun yang bertalian dengan pelaksanaan
demokrasi pancasila pada lembaga-lembaga konstitusional di tingkat daerah.
Mekanisme Pada Lembaga-lembaga Konstitusional Tingkat Pusat
Pelaksanaan demokrasi Pancasila pada lembaga-lembaga pusat menurut UUD 1945, harus
mengikuti prinsip-prinsip yang termuat dalam UUD 1945. Beberapa prinsip mekanisme
demokrasi Pancasila :
• Cita-cita Kenegaraan Kekeluargaan
• Faham Unitarisme atau Kesatuan
• Faham Negara Hukum
• Faham konstitusionalisma
• Supremasi MPR
• Pemerintah yang Bertanggung Jawab
• Pemerintah Berdasarkan Perwakilan
• Sistem Pemerinyahan Presidensial
• Pengawasan Parlemen terhadap Pemerintah
Terima Kasih
RINA KURNIAWATI, SHI, MH
Download