Modul Sejarah Desain [TM14]

advertisement
MODUL PERKULIAHAN
SEJARAH
DESAIN
Gaya Desain Indonesia Masa Kini
Fakultas
Program Studi
Desain dan Seni
Kreatif
Desain Produk
Modul
13
Kode MK
Disusun Oleh
MK 19051
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Abstract
Kompetensi
Gaya Desain Indonesia Masa Kini dipengaruhi
perkembangan desain dunia secara global.
Eksistensi desain-desain tersebut sebagai
produk kemajuan teknologi, budaya, ekonomi
dan gaya hidup, meliputi: Desain Produk,
Desain Komunikasi Visual, Desain Grafis,
Desain Interior, Desain Busana, dan Desain
Arsitektur
Mahasiswa mengetahui Gaya Desain Indonesia
Masa Kini dalam corak, jenis desain, tokoh-tokoh
dan contoh visual karya desain .
Pendahuluan
Modul 13
Gaya Desain Indonesia Masa Kini
A. Pengantar
1. Tinjauan Semiotika: Tubuh Telah Menjadi Desain Fungsional
Desain pada dasarnya banyak mengangkat citra ‘tubuh atau bagian tubuh
manusia’, hal ini muncul di segala bidang desain, grafis, komunikasi visual, arsitektur,
produk, interior, termasuk tekstil dan fesyen. Tubuh menjadi bulan-bulanan, menjadi objek
desain. Ukuran-ukuran didasari ukuran tubuh, apa pun dirancang demi kepentingan citra
tubuh manusia.
Donald J. Bush dalam pendahuluan sebuah makalah mengatakan: “…citra bentuk
manusia, yaitu penampilan yang umum atau tidak spesifik, bisa membantu terciptanya
simbiosis tersebut, dan bahwa melalui penggunaan pertandaan (signage), antropomorfis,
baik kejelasan fungsi suatu produk maupun kandungan simboliknya, bisa ditingkatkan,”
(Vihma: hlm.25)
Berbagai indeks, simbol, dan ikon yang mendasar bagi sistem semiotika bukan
merupakan hal baru bagi dunia desain, demikian pula dengan penyelidikan terhadap
penggunaan hal-hal tersebut bukan merupakan fenomena yang baru terjadi. Indeks, simbol
dan ikon tersebut merupakan kunci yang digunakan para sejarahwan seni ketika
mengungkap makna dalam lukisan, pahatan, serta objek lain seperti: mebel, barang-barang
tembikar, ataupun perkakas. Umberto Eco mengemukaan tesis tentang semiotika bahwa
budaya dapat dipahami sebagai komunikasi. Eco juga telah mengkode makna dalam
pelbagai artefak, sehingga kita memahami lebih lengkap budaya masa lalu melalui pesan
yang ditanamkan dalam berbagai artefak budaya. Hampir segala hal yang dibuat, dikatakan,
ditulis, dan diberlakukan, atau dilakukan dapat dilihat sebagai bagian dari sistem tanda, dan
semiotika telah menarik perhatian dalam hampir semua bidang keilmuan, karena itu semua
objek yang didesain dan tindakan mendesain itu sendiri kini menjadi kajian para pakar,
Kembali ke ikon tubuh, yang dimaksud di sini adalah citra yang lengkap dan dapat
dikenali tentang bentuk tubuh manusia atau bagian-bagian yang membentuknya, seperti
wajah atau tangan. Ikon ini menghasilkan banyak hal dari pada sekadar kesenangan, ikon ini
memanusiawikan lingkungan kita, menjadikan kurang menakutkan, lebih familiar, dan lebih
2016
2
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
sesuai. Tentu saja ada hal yang tidak masuk dalam definisi ini, yaitu boneka, orang-orangan
sawah, robot, dan manekin, yang gunanya hanya satu, menggantikan tubuh manusia.
Tapi ada juga yang disebut reflektor, yaitu setiap bentuk yang mirip dengan tubuh
manusia, atau yang mempunyai kontak dengan tubuh manusia. Contoh pada produk yang
bersifat eksternal, atau tambahan terhadap tubuh yang disesuaikan dengannya, seperti
perangkat headset telepon, headphone, dan kacamata. Namun ada juga dari reflektor tubuh
ini yang merupaka ‘ikon negatif’, Karena merupakan bentuk yang bersifat kebalikan dan
melengkapi seperti: sepatu, sarung tangan, topi, dan busana. Produk ini merupakan
‘cetakan’ wadah bentuk tubuh, serta memberi kesempatan bagi para desainer untuk
memasukan tubuh dalam karyanya.
2. Pemujaan Tubuh Dalam Gaya Hidup Masa Kini
Pada zaman ini tubuh tetap merupakan objek desain bahkan cenderung dikatakan
tubuh telah menjadi objek pemujaan. Manusia adalah mahkluk utama, yang terbaik dari
semua ciptaan Tuhan, karenanya segala hal bisa dilakukan demi kepentingan tubuh
manusia. Coba amati iklan layanan masyarakat berikut:
Dua iklan layanan masyarakat ini memang karya grafis dari India, namun keduanya
tidak hanya ditujukan bagi orang India saja, namun mencoba menggugah kesadaran kita
semua, manusia yang telah tenggelam dalam gaya hidup ‘semena-mena’. Bila diamati lebih
2016
3
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
teliti. Apakah yang ditampilkan iklan-iklan ini? Kemolekan modelnya? Keindahan
busananya? Tentu saja busananya yang menjadi tema utama iklan ini, “Say No To Fur”,
katakan tidak untuk bulu binatang, itu tujuannya: busana para model ini terbuat dari bulu
binatang yang akhirnya menjadi binatang langka. Betapa tidak, begitu banyak binatang,
biasanya sejenis rubah juga beruang, yang dikorbankan untuk penampilan tubuh manusia.
Binatang berbulu indah dibunuh hanya untuk memuaskan gaya hidup manusia. Tentu saja
iklan ini membidik gaya hidup suatu golongan tertentu, yang mengutamakan kediriannya
sendiri (ego sentris).
Apakah gaya hidup begitu pentingnya? Apakah gaya hidup berarti memakan
korban? Apakah tubuh manusia begitu pentingnya dibanding yang lain?.
Penggunaan ikon tubuh telah berlangsung lama dalam objek pakai, seperti halnya
dalam seni. Secara alamiah dan naluriah para desainer menggunakan citra manusia dalam
karya desain sebagi sarana menyampaikan makna yang berkaitan dengan fungsi. Praktik ini
telah mendarah daging, mewarnai kosa kata pekerja terampil-desainer, bahkan tubuh telah
menjadi desain.
David Prown menyatakan, nilai-nilai kultural kita sendiri diungkapkan secara ikon
dalam pelbagai kebutuhan hidup sehari-hari, seperti mebel: “Perhatikan bahwa kursi secara
khusus mengungkap nilai kultural, karena benda tersebut dengan mudahnya menjadi
pengganti manusia, kita menggunakan analogi-analogi tubuh manusia, seperti kaki, telapak
kaki, punggung, dan pantat dalam terminologi deskriptif kita tentang kursi. Bukan tidak logis
berspekulasi bahwa aspek-aspek dari suatu objek yang tampaknya meniru anatomi manusia
bisa
merefleksikan
secara
abstrak
berbagai
individu
dalam
suatu
masyarakat
mempersepsikan dirinya sendiri” (Vihma: h.28).
3. Gaya Hidup
Gaya hidup sendiri menurut Alfred Adler selalu bersifat sosial. Manusia tidak
mungkin
hidup
tanpa
pengaruh
lingkungan
sosialnya.
Manusia
bisa
merasakan
kebersamaannya dengan lingkungan sosialnya. Beberapa prinsip Adler:
1. Setiap orang berjuang untuk mencapai superioritas atau kompetensi personal.
2. Setiap orang mengembangkan gaya hidup dan rencana hidup yang sebagian disadari
atau direncanakan dan sebagian tidak disadari.
3. Gaya hidup seseorang mengindikasikan pendekatan yang konsisten pada banyak situasi.
2016
4
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Rencana hidup dikembangkan berdasarkan pilihan seseorang dan mengarah pada tujuan
yang diperjuangkan seseorang untuk dicapai.
Kualitas pribadi yang sehat adalah kepasitas untuk mencapai “fellow feeling”, yang
terfokus pada kesejahteraan orang lain. Adler menyebut minat sosial.Ego merupakan bagian
jiwa yang kreatif. Menciptakan realitas baru melalui proses menyusun tujuan dan
menbawanya pada suatu hasil, disebut dengan fictional goal. (Introduction to Theories
Personality, 1985)
Manusia dimotivasi oleh adanya dorongan utama, yaitu mengatasi perasaan
inferior dan menjadi superior. Dengan demikian perilaku kita dijelaskan berdasarkan tujuan
dan ekspektasi akan masa depan. Inferioritas berarti merasa lemah dan tidak memiliki
keterampilan untuk mengahadapi suatu tugas atau keadaan yang harus diselesaikan. Hal ini
tidak berarti rendah diri terhadap orang lain dalam pengertian yang umum, meskipun ada
unsur membandingkan kemampuan diri dengan kemampuan orang lain yang lebih
berpengalaman. Sedangkan superioritas bukan berarti lebih baik dibandingkan orang lain,
melainkan secara berkelanjutan berusaha menjadi lebih baik, menjadi semakin dekat
dengan tujuan ideal seseorang.
Beberapa keadaan khusus seperti dimanja atau ditolak, mungkin dapat membuat
seseorang (di bawah sadarnya) mengembangkan inferioritas atau superioritasnya. Dua hal
ini memang berhubungan erat. Superioritas selalu menyembunyikan atau merupakan bentuk
kompensasi inferioritas. Sedangkan inferioritas selalu menyembunyikan perasaan superior.
Adler menyakini bahwa motif utama setiap orang adalah untuk menjadi kuat, kompeten,
berprestasi, dan kreatif.
Dalam konsep gaya hidup Adler dijelaskan tentang keunikan manusia. Setiap
manusia memiliki tujuan, perasaan inferior, berjuang menjadi superior dan dapat mewarnai
atau tidak mewarnai usaha mencapai superioritasnya itu dengan minat sosial. Tetapi, setiap
manusia melakukannya dengan cara yang berbeda. Gaya hidup merupakan cara unik setiap
orang dalam mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan dalam lingkungan hidup
tertentu, lingkungan sosial seseorang. Gaya hidup didasari atas makna yang seseorang
berikan pada kehidupannya atau interpretasi unik seseorang mengenai inferioritasnya,
setiap orang akan mengatur kehidupannya masing-masing untuk mencapai tujuan akhirnya
dan setiap orang akan berjuang untuk mencapainya.
4. Sensibilitas Rendah
Dalam hal iklan layanan masyarakat tadi, tampak sensibilitas memang merupakan
bagian penting dalam kehidupan manusia. Kepedulian akan lingkungan selalu muncul dalam
2016
5
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
diri setiap orang. Di balik gaya hidup orang metropolis yang semena-mena menghamburkan
uang untuk sekadar memuaskan gaya hidupnya, selalu ada orang yang mengawasi, peduli
akan akibat-akibatnya.
Perusakan alam, perusakan lingkungan, perusakan habitat hidup, dan perburuan
binatang yang dilakukan oleh manusia akan berakibat pada rusaknya lingkungan hidup
manusia itu sendiri. Dan akhirnya akan berakibat fatal pada kehidupan itu sendiri. Jadi pesan
di balik iklan layanan tersebut sesungguhnya sangatlah dalam. Gaya hidup mewah yang
banyak dipuja masyarakat modern, sekaligus rendahnya sensibilitas masyarakat kelas
tertentu terhadap kelangsungan hidup mahkluk lain.
Paparan di atas sesungguhnya juga demikian melekat dalam berbagai desain dan
produk akhir yang dipakai sehari-hari masyarakat Indonesia masa kini. Lihatlah desain dan
produk
grafis,
komunikasi
visual,
produk,
arsitektur,
interior,
dan
fesyen
dalm
perkembangannya.
B.Desain Arsitektur
a. Arsitektur Kontemporer Indonesia
Setelah kemerdekaan pada 1945 trend bangunan modern mengambil alih di
Indonesia. Kondisi ini berlanjut ke tahun 1970/1980-an ketika pertumbuhan ekonomi
Indonesia meningkat dan mengarah pada program-program pembangunan besar-besaran di
setiap sektor, mulai dari skema rumah murah, pabrik-pabrik, bandara, pusat perbelanjaan
dan gedung pencakar langit. Banyak proyek bergengsi yang dirancang oleh arsitek asing
yang jarang diterapkan mereka untuk rancangan khusus konteks Indonesia. Seperti halnya
kota-kota besar di dunia, terutama di Asia sebagai korban dari globalisasi yang terlepas dari
sejarah lokal, iklim dan orientasi budaya.
Rumah-rumah Kontemporer di Indonesia
Arsitektur modern Indonesia sekitar tahun 50an umumnya mulai didominasi bentuk
atap yang diekspos. Model bangunan era kolonial juga diperluas dengan teknik dan
2016
6
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
peralatan baru seperti konstruksi beton, AC, dan perangkat lift. Namun sepuluh tahun
setelah kemerdekaan kondisi ekonomi di Indonesia belum cukup kuat. Akibatnya bangunan
yang kurang berkualitas terpaksa lahir. Semua itu sebagai upaya untuk menemukan
arsitektur Indonesia modern, seperti halnya penggunaan bentuk atap joglo untuk bangunan
modern.
Pada tahun 1980-an ketika industri perumahan booming arsitektur perumahan
berkembang luas. Banyak bermunculan rumah pribadi dengan arsitektur yang unik tapi tidak
dengan perumahan massal. Istilah rumah rakyat, rumah berkembang, prototipe rumah,
rumah murah, rumah sederhana, dan rumah utama dikenal baik bagi masyarakat. Jenis ini
dibangun dengan ide ruang minimalis, rasional konstruksi dan non konvensional
(Sumintardja, 1978)
b. Permasalahan Arsitektur Indonesia
Gerakan-gerakan
baru
dalam
arsitektur
seperti
Modernisme,
Dekonstruksi,
Post-
modernisme dan yang lainnya tampaknya juga diikuti di Indonesia terutama di Jawa. Namun,
dalam kenyataannya mereka menyerap dalam bentuk luar saja, bukan ide-ide dan proses
berpikir itu sendiri. Tidak heran jika kemudian muncul pandangan yang dangkal: "Kotakkotak adalah Modern, Kotak berjenjang adalah post-Modernisme" (Atmadi, 1997). Arsitektur
hanya dilihat sebagai objek bukan sebagai lingkungan hidup.
Sumalyo, (1993) menyatakan bahwa pandangan umum arsitektur barat: 'Purism', di mana
untuk menunjuk Bentuk dan Fungsi, adalah berlawanan dengan konsep-konsep tradisi yang
memiliki konteks dengan alam. Kartadiwirya dalam Budihardjo (1989) berpendapat,
mengapa prinsip tropis 'nusantara' arsitektur jarang dipraktekkan di Indonesia, adalah
karena pemikiran dari proses perencanaan tidak pernah menjadi pemikiran. Mereka hanya
mengajarkan tentang perencanaan konvensional selama 35 tahun tanpa perubahan berarti
sampai beberapa hari.
Sayangnya hampir semua bahan pengajaran dalam arsitektur berasal dari cara berpikir
barat yang menurut Frick (1997) telah menghasilkan kelemahan arsitektur Indonesia. Frick
juga menjelaskan bahwa menggunakan bahan bangunan modern hanya karena alasan
produksi massal yang lebih 'barat' dan jauh dari tradisi setempat. Kondisi ini telah memicu
penggunaan
bahan
yang
tidak
biasa
dan
tanpa
memikirkan
bagaimanakah seharusnya arsitektur Indonesia?
c. Desain Minimalis: Keindahan Dalam Kesederhanaan
2016
7
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
kondisi
lokal. Lalu
Muncul sebagai bentuk protes terhadap gaya arsitektur mapan yang dianggap
boros, gaya minimalis menawarkan desain penuh kesederhanaan, efisien, namun tetap
fungsional. Dan tren ini masih berlanjut dan diminati sampai sekarang.
Desain minimalis merupakan gaya arsitektur yang (masih) menjadi favorit
konsumen rumah. Pasalnya, banyak orang beranggapan bahwa desain rumah minimalis
menampilkan bentuk rumah yang sederhana namun memiliki nilai estetika dan dapat
menghemat ruangan sehingga terasa lebih lapang.
Gaya arsitektur minimalis mulai menjamur pada bangunan rumah tinggal terutama
di kota-kota besar, bahkan mulai mendominasi gaya arsitektur rumah tinggal masa kini.
Ironisnya, banyak orang membuat rumah dengan desain minimalis hanya karena latah atau
sekadar ikut-ikutan, tanpa paham apa yang dimaksud dengan arsitektur minimalis.
d. Muncul Sebagai Bentuk Protes
Gaya arsitektur minimalis sebenarnya sudah dikenal mulai 1920 silam, tetapi belum
begitu terkenal seperti saat ini. Pada 1990-an, desain yang mengusung konsep
kesederhanaan ini mulai dikenal banyak orang dan terus berkembang pesat hingga
memasuki milenium ketiga.
Pada awalnya, desain minimalis muncul sebagai salah satu bentuk protes terhadap
beberapa aliran arsitektur terdahulu yang dianggap boros baik dalam biaya, penggunaan
bahan bangunan, waktu pengerjaan, penggunaan ruang, maupun maintenance bangunan.
Dengan demikian, konsep minimalis lebih mengutamakan fungsi penggunaan
bahan bangunan dan aksesori secara lebih maksimal. Gaya desain ini juga selalu
menghindari pemakaian ornamen atau hiasan rumah yang berlebihan yang dikenal dengan
istilah “ornament is a crime” sehingga efisiensi penggunaan bahan material harus dibatasi.
Saat itu bentuk ruang yang dianggap paling fungsional dan efisien untuk aktivitas
manusia adalah bentuk-bentuk kotak atau persegi panjang yang menghasilkan ekspresi
fasad bangunan berbentuk kubisme (box) yang kaku.
Bangunan harus ditampilkan dengan ekspresi yang sederhana dan penuh
kejujuran. Setiap elemen bangunan benar-benar ditampilkan sesuai dengan fungsinya dan
penggunaan material diekspos apa adanya.
Keindahan sebuah bangunan akan lahir sendiri dari kesederhanaannnya atau “less
is more”. Penggunaan bahan material bangunan juga menggunakan material termutakhir
pada zamannya dengan metode pembangunan yang cepat sehingga menghasilkan efisiensi.
2016
8
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
e. Form Follow Function
Efisiensi inilah yang menjadi tantangan bagi arsitek dalam membuat rancangan
atau desain pada bangunan baru. Alhasil, kini banyak bermunculan ide-ide baru untuk
mendapatkan komposisi yang efisien dan estetis sesuai dengan perkembangan zaman.
Lahir dan berkembangnya arsitektur modern ini tak lepas dari pengaruh beberapa faktor.
Misalnya, material-material baru dan teknik konstruksi yang lebih maju dalam industri
rancang bangun pasca-revolusi industri.
Saat itu mulai dikenal teknologi pengecoran beton, konstruksi baja, kaca, dan
sebagainya. Hal tersebut memungkinkan proses konstruksi bangunan menjadi lebih cepat
dan efisien.
Tokoh yang berperan penting dalam memopulerkan desain minimalis adalah Louis
Sullivan, Le Corbusier, Ludwig Mies Van de Rohe, dan Frank Lloyd Wright. Mereka
dianggap berhasil memberi warna dan pengaruh perubahan menuju konsep kesederhanaan
yang menjadi tujuan utama dari desain rumah minimalis yang melahirkan paham “form follow
function” atau bentuk mengikuti fungsi.
Karya-karya mereka pun menjadi ikon arsitektur modern. Terutama setelah Eropa
porak poranda akibat Perang Dunia II, banyak sekali bangunan di benua biru ini yang
mengalami kerusakan, sehingga diperlukan pembangunan yang cepat, fungsional, dan
berbiaya rendah.
f. Gaya Minimalis di Indonesia
Gaya desain minimalis di Indonesia berkembang pesat, terutama setelah masa
kejayaan gaya mediterania dan klasik. Akan tetapi, karena masyarakat belum memahami
makna dan tujuan konsep desain minimalis, kebanyakan dari mereka lebih suka meniru
konsep desain minimalis yang diterapkan di Eropa dan Amerika.
Mereka tidak menyadari bahwa Indonesia memiliki iklim tropis yang sangat berbeda
negara-negara Barat yang beriklim sub-tropis dan memiliki empat musim. Akibatnya,
penerapan gaya minimalis yang keliru justru sering menimbulkan pemborosan anggaran.
Salah satu contoh adalah sistem pencahayaan rumah. Untuk mendapatkan sinar
matahari yang maksimal, pemilik rumah minimalis mengurangi ukuran atau bahkan
menghilangkan kanopi di atas jendela yang memang tidak digunakan di rumah minimalis di
Eropa.
2016
9
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Padahal di Indonesia intensitas sinar matahari lebih tinggi dibanding negara-negara
Eropa. Masuknya paparan sinar matahari yang berlebihan ke dalam ruangan dapat
membawa efek buruk, seperti perabot yang cepat rusak atau warnanya yang cepat pudar.
Belum lagi ruangan menjadi gerah. Hal ini tentu saja membuat biaya perawatan meningkat
atau ruangan jadi memerlukan pendingin ruangan (AC) yang memerlukan biaya listrik ekstra.
Belakangan, rumah bergaya minimalis juga dilengkapi dengan ornamen, namun
bentuknya lebih sederhana dan umumnya berbentuk geometris. Bertolak belakang dengan
bangunan bergaya klasik yang kaya ornamen, penggunaan ornamen di hunian bergaya
minimalis lazimnya tidak dominan, hanya sebagai aksen pemanis.
Meski bentuk box pada fasad masih dominan, eksplorasi ke bentuk-bentuk lain
seperti lengkungan dan bidang miring mulai banyak diterapkan. Di sisi lain, agar sesuai
dengan iklim di Indonesia yang tropis, bentuk atap datar (dak beton) yang dipakai di Eropa
diganti dengan atap pelana atau limasan yang ditutup genteng.
Pada akhirnya bisa disimpulkan bahwa arsitektur minimalis yang sekarang
berkembang merupakan arsitektur modern yang telah mengalami penyesuaian, tanpa
meninggalkan prinsip awalnya: efisien, sederhana, namun tetap indah dipandang.
C.Fesyen dan Gaya Hidup Metropilitan
David
Chaney dalam
bukunya life-Style mencoba
mengangkat
aspek-aspek
pemikiran George Simmel dengan menandai beberapa poin pemikirannya tentang hakikat
uang (the nature of money) karena tiga alasan. Pertama, karena mengarahkan pada diskusi
menyeluruh tentang organisasi sosial dalam penggunaan benda-benda dan khususnya
institusi fesyen. Kedua, karakter tertentu dari bagaimana Simmel membuat teori uang juga
memperkenalkan tanggapan yang paling sering dilemparkan terhadap karakter karyanya bahwa tak ada satupun yang hadir dan memiliki makna yang murni dengan sendirinya.
Semua fenomena sosial adalah bentuk-bentuk hubungan, selain itu secara simultan hadir
sebagai muatan (content) dari bentuk-bentuk asosiasi atau pergaulan lainnya. Adalah
mustahil menetapkan suatu level utama realitas (a basic level of reality) yang menentukan
definisi Simmel mengenai proyek sosiologi – studi asosiasi (the study of association). Dan
alasan ketiganya adalah karena ia juga memperkenalkan tema-tema modernitas yang
merupakan latar belakang penting dari seluruh aspek perhatian Simmel tentang uang.
(Chaney: hlm.99).
Kalau poin-poin ini dikembangkan mungkin bisa menjadi pegangan teoritis
mengenai arti penting gaya hidup, dimulai dengan sosial fesyen. Fesyen (mode) adalah
suatu wilayah yang akan menjadi perhatian utama kita karena ini merupakan suatu cara aksi
2016
10
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
yang dirangsang oleh perkembangan industri konsumen. Dinamika perubahan dalam caracara fesyen yang berbeda begitu jelas mencerminkan proses pembentukan gaya hidup yang
lebih luas. Kembali menurut Simmel, fesyen tidak ekslusif bagi modernitas, tapi suatu
ilustrasi abadi tentang interpensi bentuk dan isi. Untuk memahami fesyen keduanya
menampilkan tanda pemasukan (a badge of inclusion) dan penggabungan (incorporation)
untuk menegaskan identitas sosial seseorang dan secara bersamaan membedakan individu
yang satu dan yang lainnya.
Pasang surut konsolidasi dan distingsi yang mencirikan proses fesyen ternyata
tidak hanya berlangsung pada suatu tingkatan saja. Dalam suatu masyarakat yang
terstratifikasi secara sosial hal tersebut dibuat lebih kompleks oleh para elite yang mencoba
untuk meninggalkan tren secepat mungkin saat kelas yang lebih rendah mulai meniru.
Sehingga ada pertukaran vertikal di antara kelas-kelas dalam masyarakat. Begitu juga
proses horizontal di dalam kelas itu sendiri. Pengkaji fesyen perlu memperhatikan struktur
sosial khalayak, dengan minat dan perhatian yang berbeda dari mereka merupakan inovator
sebagai lawan para peniru atau pengekor.
Selanjutnya fesyen merupakan suatu cara tindakan sosial, baik sirkular maupun
transisional. Pada setiap titik dalam lingkaran, anda akan selalu berada dalam proses
transisi menuju titik lainnya. Dinamika proses ini tidak tepat atau pasti, tapi sangat deras
didorong oleh derasnya arus inovasi modernitas metropolitan. Di sini dinamika perubahan
yang sesuai dengan tren mode muktahir sangat dipercepat, dan terbuka bagi industri-industri
untuk memasok objek terbaru sesuai kebutuhan pasar umum, yaitu produk massal yang
murah. Simmel, lagi, menganggap institusi fesyen mempunyai dua peranan, pertama,
sebagai sarana sosial, dan kedua, sebagai unsur integral dalam gaya hidup metropolitan.
Kembali ke iklan sosial tentang ‘Katakan Tidak Untuk (Pemakaian) Bulu Binatang
(sebagai busana)’ tadi, maka sindiran keras memang ditujukan pada gaya hidup orangorang kelas tinggi yang metropolis. Gaya hidup metropolis dianggap sebagai mesin
modernitas. Metropolis dipandang sebagi fokus bentuk-bentuk baru kehidupan yang
beradab. Karena ia merupakan sebuah dunia cita rasa (a word of taste) dan diskriminasi di
mana konsumsi yang berlimpah lebih penting dari pada produksi, dunia konsumtif. Menurut
Simmel pula, metropolis bak Janus bermuka dua –seseorang tak pernah lebih kesepian dan
terisolasi daripada saat berada dalam kerumunan dan kehampaan sifat alami hanya menjadi
estetis saat dipandang melalui kompleksitas perkotaan.
Metropolis adalah simbolisme dari sebuah dunia kehidupan yang di dalamnya
simbol-simbol secara timbal-balik berada dalam tingkatan asosiasi yang lebih kompleks dan
yang di dalamnya permainan makna hanya dapat dipahami secara refleksif dan sebagai
2016
11
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
suatu proses inovasi yang konstan. Dunia benda-benda modernitas yang semakin
terdeferensiasi bukanlah suatu proses pengayaan inovasi yang sederhana, dan bukan pula
alienasi yang terang-terangan. Wilayah kultural metropolis secara simultan menawarkan
potensi baru bagi individu untuk meningkatkan subjektivitas mereka. (Chaney: hlm.102)
a. Fashion 8 Item 90-an yang Kembali Menjadi Trend Masa Kini
Bicara soal dunia fashion memang tidak akan pernah ada habisnya. Setiap tahun
selalu muncul trend-trend baru yang memang baru muncul atau merupakan modifikasi dari
trend lama. Namun jika melihat polanya, trend busana saat ini cenderung merupakan hasil
perputaran dari fashion trend dunia yang sudah sempat digandrungi pada masa 90-an. Hal
ini bisa dilihat dari karya para desainer maupun Indonesia yang cenderung mengadaptasi
gaya-gaya tahun 90-an seperti retro dan vintage.
1. Denim
Jika membahas tentang busana yang tidak pernah mati dimakan jaman, yang
berada pada urutan ke atas tidak lain tidak bukan adalah denim. Yup, pakaian berbahan
denim,
mulai
dari
kemeja,
jaket
hingga
celana
memang
terus
meramaikan
dunia fashion hingga saat ini. Para pecinta bahan pakaian yang juga sering disebut dengan
jeans ini juga datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak kecil, remaja, orang
dewasa hingga orang tua.
2016
12
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. High Wasted
Celana atau rok yang tingginya di atas pinggang atau pas di perut tentunya tidak
asing lagi bagi Toppers yang datang dari generasi 90-an. koleksi celana atau rok high
waisted dan model skinny jeans.kembali menjadi trend masa kini.
2016
13
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Overral
Overall merupakan setelan pakaian yang bagian atasan dan bawahannya menyatu. Di masa
90-an, baju overall biasanya terbuat dari bahan denim dan cenderung banyak digunakan
oleh remaja perempuan. Namun seiring perkembangan fashion dunia, bahan pembuatan
baju overall dan modelnya pun semakin beragam.
Ada yang berbentuk celana, ada pula yang berbentuk rok. Pecinta baju overall pun tidak lagi
terbatas pada remaja perempuan, namun para perempuan dewasa pun juga tidak
ketinggalan untuk mencobanya. Kesan baju overall yang cute, juga memberi efek young and
fresh bagi orang yang memakainya.
2016
14
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Rok A-Line atau Flared Skirt
Rok A-Line dengan bentuk menyerupai huruf A yang semakin melebar ke bawah
menjadi salah satu ciri khas gaya fashion vintage. Desainnya yang klasik dan feminim
membuat para wanita tidak ragu untuk menambahkan rok yang juga dikenal dengan
sebutan flare skirt ini ke dalam koleksi pakaiannya. Desain dan motifnya pun semakin
mengikuti perkembangan jaman.
Ada flare skirt berukuran panjang hingga mata kaki yang disebut dengan maxi flare
skirt, ada yang panjangnya hingga betis yang disebut dengan midi flare skirt, hingga mini
flare skirt yang panjangnya pas atau sedikit lebih tinggi di atas lutut. Dari segi motif pun
sangat beragam mulai dari motif polos dengan warna yang cerah, motif floral, tribal hingga
garis-garis.
5. Floral Pattern
Fashion item dengan corak yang ramai seperti motif bunga-bunga juga menjadi ciri
khas dari fashion modern. Floral Pattern
sudah menghiasi dunia fashion sejak lama.
Kesan fresh yang diberikannya, menjadikan para desainer pakaian dunia tidak ragu untuk
menggunakan motif bunga-bunga dalam rancangan mereka.
2016
15
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
6. Sepatu Platform
Sol yang tebal dan sedikit berhak menjadi ciri khas dari sepatu platform. Nah untuk
Toppers yang ingin terlihat lebih jenjang tapi tidak bisa menggunakan high heels berjam-jam,
sepatu platform ini bisa kamu jadikan sebagai alternatif. Alasnya yang berbentuk rata namun
tebal akan membantu kamu untuk menahan keseimbangan tubuh, dan pastinya tetap
membuat kamu terlihat lebih tinggi.
2016
16
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
7. Leather Stuff
Aksesoris fashion berbahan kulit mulai dari jaket kulit, sepatu kulit hingga tas kulit
menjadi ciri khas lain dari trend fashion klasik. Dan bisa kita lihat, fashion item berbahan kulit
ini masih saja digandrungi hingga jaman modern seperti saat ini. Selain lebih tahan lama dan
cenderung tidak terlalu sulit untuk merawatnya, aksesoris berbahan kulit cenderung
membuat orang yang memakainya terlihat lebih berkelas dan elegan. Apakah Toppers salah
satu pecinta fashion item berbahan kulit?
8. Kemeja Flanel Model Gingham
Untuk penampilan kasual dan sedikit boyish, kemeja flanel dengan motif gingham
alias kotak-kotak menjadi salah satu fashion item yang juga sempat trend di tahun 90-an ini
bisa dikombinasikan dengan pakaian lain seperti kaos dan celana jeans. Selain dijadikan
sebagai luaran, kemeja flanel juga sering digunakan sebagai pelengkap fashion dengan
diikatkan pada bagian pinggang.
2016
17
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
D.Desain Produk
Usia desain produk di Indonesia sudah mencapai 42 tahun dengan dukungan
pemerintah yang memasukannyak ke dalam Rencana Kerja Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif dicanangkan sampai tahun 2025. Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2009
tentang Ekonomi Kreatif, ekonomi kreatif Indonesia dikelompokkan menjadi: (1) arsitektur;
(2) desain; (3) fesyen; (4) film, video, dan fotografi; (5) kerajinan; (6) musik; (7) pasar seni
dan barang antik; (8) penerbitan dan percetakan; (9) periklanan; (10) permainan interaktif;
(11) penelitian dan pengembangan; (12) seni pertunjukan; (13) teknologi informasi dan
piranti lunak; (14) televisi dan radio; dan (15) kuliner.
Untuk menyambut perkembangan desain produk kini dan yang akan datang, maka
desaigner product sebaiknya diperkuat dengan back up asosiasi agar desainer produk lebih
diakui dalam membangun branding desain, mengakomodasi adanya dialog antar desainer
dengan berbagai latar belakang yang akhirnya dapat memperluas networking. Beberapa
asosiasi terkait desain produk di Indonesia adalah: Asosiasi Desainer Produk Indonesia
(ADPI); Product Design Focus (PDF); Himpunan Mahasiswa Desain Produk Anak Negeri
(HADEPAN); Himpunan Desainer Mebel Indonesia (HDMI); dan Asosiasi Mebel dan
Kerajinan Indonesia (AMKRI)..
2016
18
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
E.Desain Komunikasi Visual
Perkembangan Desain Komunikasi Visual di indonesia masa kini didukung
perkembangan multimedia, dengan adanya software yang bisa menjawab semua masalah
pembuatan desain terutama dalam melayout, yaitu dengan Adobe In-Design. Kehadiran
Adobe In-Design memang belum terlalu banyak disambut banyak orang terbukti dengan
dominasi Adobe Page Maker yang semakin kuat tetapi Adobe Crop sudah mengambil
sebuah keputusan tidak lagi mengembangkan Page Maker, dan In-Design hadir untuk
menggantikan Page Maker.
Adobe In-Design adalah sebuah inovasi yang sangat berguna bagi seorang designer
grafis dalam melayout atau untuk membuat publikasi. In-Design menyediakan beragam tool
canggih serta fasilitas-fasilitas menarik yang akan membantu anda membuat publikasi
menawan. untuk sekedar informasi saja program ini cukup mudah untuk dipelajari karena
merupakan pengembangan dari software-software yang sudah ada di dalam mendesign.
Oleh sebab itu dengan adanya In-Design dapat memformat karakter dan paragraf,
memanipulasi gambar, membuat berbagai macam efek, menggunakan beberapa halaman
master pada sebuah dokumen, membuat transparasi, mencetak halaman siap, melakukan
proses separasi, dan lain-lain.
Ada satu hal lagi yang memberi kontribusi perkembangan DKV yaitu faktor sumber
daya manusia, yaitu seseorang yang terjun dan berkecimpung di dalam dunia desain secara
otodidak ataupun pendidikan formal. Juga ajang perlombaan design dan event- event
pameran yang memperkenalkan dunia desain kepada khalayak.
F.Desain Grafis
Di Indonesia desain grafis yang menjadi cikal bakal desain komunikasi visual
sangatlah diminati. Alasan mengapa desain grafis sangat berkembang dan diminati di
Indonesia dikarenakan desain grafis sangat efektif untuk memberikan sarana-sarana yang
mampu mengapresiasikan suatu kegiatan atau suatu acara, dapat memberikan contoh atau
iklan dengan ilustrasi-ilustrasi yang menarik, mampu menghasilkan suatu rancangan produk
dengan lebih maksimal, dapat menjadi sarana komunikasi dan informasi yang memberikan
data yang lebih jelas, dan mampu menjadikan hiburan dan mengeksplorasi keahlian di
bidang desain.
Desain grafis tidak hanya menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan
semata, namun desain grafis mampu memberikan wawasan dan pengetahuan tentang
perfilman, periklanan, packaging, dan lain-lain. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
2016
19
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
desain grafis di Indonesia berkembang dengan pesat dan mempunyai pengaruh besar
dalam bidang perniagaan, pembelajaran, dan hiburan.
Minat masyarakat khususnya kaum muda di Indonesia kepada desain grafis tetap
tumbuh. Maka animo dan kebutuhan masyarakat ini direspon banyak perguruan tinggi di
Indonesia. Sebagai contoh perguruan-perguruan tinggi negeri atau swasta di Indonesia
sampai sekarang di samping membuka program studi DKV, sudah banyak pula yang yang
membuka program studi Desain Grafis lebih mendalam. Desain grafis sendiri tidak hanya
menghasilkan gambar, lukisan, atau bahkan tulisan semata, namun desain grafis mampu
memberikan wawasan dan pengetahuan tentang perfilman, periklanan, packaging, dan lainlain.
Hingga sekarang sekitar 70an pendidikan tinggi Desain Grafis telah dan segera
berdiri di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Cirebon, Semarang, Yogyakarta, Salatiga,
Solo, Malang, Surabaya, Bali, Makassar dan menyusul di beberapa kota lainnya. Saat ini
beberapa universitas negeri eks IKIP bahkan eks IAIN telah dan berencana membuka
jurusan/program studi Desain Grafis terutama yang mempunyai jurusan seni rupa.
Menjamurnya pendidikan tersebut tidak lepas dari perkembangan teknologi dan
media informasi maupun gaya hidup. Hampir semua sektor seperti konsumsi, hiburan,
media, infrastuktur, properti, keuangan, pendidikan dan sebagainya membutuhkan sentuhan
desainer. Fenomena ini yang membuka peluang tumbuhnya profesi-profesi baru terkait
dengan desain grafis yang pada akhirnya meningkatkan permintaan akan jasa pendidikan
desain.
Contoh Desain Grafis Indonesia :
.
Akhir 1970 dan seterusnya, tumbuh perusahaan-perusahaan desain grafis yang
sepenuhnya dipimpin oleh desainer grafis. Muncul perusahaan-perusahaan yang berbeda
dengan biro iklan, perusahaan-perusahaan juga mengkhususkan diri pada desain-desain
2016
20
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
non-iklan. Di Bandung yang sebelumnya sudah ada design center Decenta berdiri pada
1973, lebih mengandalkan pada disiplin seni grafis dan menangani beragam produk desain
grafis, mulai sampul buku, kartu ucapan, logo, kalender, pameran dan elemen estetis
gedung.
Sejak tahun 1979, istilah Desain Komunikasi Visual mulai dipakai ‘menggantikan’
istilah Desain Grafis. Tujuan komunikasi visual diramaikan dengan beragam gaya desain
yang kreatif. Salah satu desainer yang mempopulerkan aliran Pop Art dengan teknik air
brush adalah Tony Tantra, menggunakan media kaos yang dijualnya di Bakungsari, Kuta,
pada akhir 80-an, dengan label “Tony Illustration”. Bersama Harris Purnama dan Gendut
Riyanto mengisi rubrik Pop Art di majalah ‘Aktuil’ dengan editor tamu Jim Supangkat.
G.Desain Interior
Desain interior adalah realitas ruang binaan (built environment) yang mampu
menumbuhkan suasana dialogis yang baik antar manusia sebagai pengguna ruang (end
user) dengan ruang itu sendiri. Secara fisik ruang interior adalah konfigurasi dari elemenelemen pembentuknya yang dapat memudahkan aktivitas yang terjadi, sehingga
berlangsung efektif dan produktif.
Elemen-elemen pembentuk ruang interior adalah benda-benda mati, namun dalam
konfigurasinya sebagai akibat tindakan kreatif desainer interiornya ia harus tampak “hidup”,
sehingga terjadi “dialog” antara pengguna (manusia) dengan ruang yang seolah-olah hidup.
Perancang/Desainer Interior, harus memiliki kemampuan untuk meniupkan “kehidupan”
pada ruang itu. Desain Interior saat ini telah berkembang begitu cepat dan tidak lagi
dianggap sebagai karya monumental dari seorang arsitek tetapi telah berubah fungsi
menjadi komoditi yang dibutuhkan oleh tiap orang dan dijadikan sebagai simbol status.
Interior adalah bagian dalam dari sebuah bangunan sebagai hasil karya seorang
arsitek atau desainer interior. Dalam pertumbuhannya desain interior telah berkembang
2016
21
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
pesat dan berhasil menembus batas-batas negara dan zamannyaJaman terus berubah,
maka desain interior pun mengalami perkembangan baik di luar negeri mau pun di
Indonesia.
Adanya pengaruh dari budaya teknologi yang meluas disertai adanya globalisasi
menjadikan batas-batasnya hilang dan kabur. Pengaruh disain dari Etiene Agner, Louis
Vitton, St Laurentz, Charles Yourdan, Paloma Picasso mendominasi gaya kehidupan di
segala bidang. Bentuk-bentuk kubisme dari Pablo Picasso atau warna kuning bunga dari
Van Gogh atau gaya mobil dari Miserrati dan Ferari juga hadir dalam disain interior.
Pada konsep perancangan desain interior masa kini di tengah hiruk pikuknya
berbagai macam pengaruh masih terdapat unsur-unsur yang bisa dibanggakan yaitu adanya
prinsip nilai-nilai kemanusiaan (humanistik), lingkungan (environment) dan penyelamatan
sumber daya yang ditransformasikan ke komputer, diprogramkan melalui sistem-sistem yang
bisa berlaku umum. Bagian perbagian dirancang dalam modul-modul yang telah
distandardisasikan. Konstruksi, proses pembuatan dan pemilihan bahan sangat akurat.
Karya desainer interior Indonesia tidak kalah dengan mereka yang berasal dari
Amerika Serikat atau luar negeri. Kualitas desain interior yang dibuat anak-anak bangsa
sangat potensial bersaing di pentas internasional.
Sekretaris Jenderal HDII Rini Renville menyatakan perkembangan dunia desain
interior di Indonesia sangat menggembirakan. Salah satu indikatornya, dengan semakin
banyak para desainer interior yang bergabung ke HDII..HDII mencatat, sekarang ada sekitar
1.100 desainer interior yang memilki kualitas sangat bagus, berprestasi dan berkarier di luar
negeri. Rina mengatakan, desainer interior hadir untuk memberikan solusi bagi masyarakat
yang ingin menata bangunan atau tempat tinggal mereka.
Pemerintah sudah lebih memperhatikan dunia desain interior di Indonesia. Antara
lain seperti yang dilakukan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, yakni
dengan menggandeng para desainer interior Indonesia, untuk melahirkan produk mebel
mengusung konsep konten lokal.
2016
22
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Buku
Adityawan, Arief, Tinjauan Desain, UNTAR, Jakarta, 1999
Atmaja, Mochtar Kusuma, Perjalanan Seni Rupa Indonesia Dari Zaman Prasejarah
Hingga Masa Kini, Publisher: Panitia pameran KIAS 1990-1991, Jakarta 1990
Chaney, David, 2003, Lifestyles –Sebuah Pengantar Komprehensif, Jalasutra,
Yogyakarta.
Hall, Calvin S. & Garder Lindzey, 1985, Introduction to Theories Personality, John
Willey &Sons Inc., New York
Koster, Thomas, 50 Artists, You Should Now, With Contributions by Lars Roper,
Prestel Publishing, New York, 2006
Marasutan, Baharudin, Raden Saleh 1807-1880, Perintis Seni Lukis di Indonesia,
Dewan Kesenian Jakarta, Pusat Grafika Indonesia, 1973
Meggs, Philip B., A History of Graphic Design -3d Edition, Published
Simultaneously, Canada 1992
Ruhrberg, Bettina, Artes Das Internationale Kunsthaus, Nachdruck , Germane,1996
Soemantri, Hilda, Seni Rupa Indonesian Heritage, Buku Antar Bangsa , Jakarta,
untuk Grolier International, Ltd., 1998
Toynbee, Arnold, A Study of History, The One Volume Edition, Illustrated, Oxford
University Press and Thames and Hudson Ltd, London 1988
Vihma, Susann & Seppo Vakeva, 2009, Semiotika Visual dan Semantika Produk,
Jalasutra Yogyakarta
Wiradarmo, Aulia Ardista. (2014). Analisis Profil Alumni Desain Produk ITB dalam
Relasiya dengan Pendidikan dan Keprofesian Desain Produk di Indonesia. Jurnal Tingkat
Sarjana Senirupa dan Desain
Majalah Internasional
Reardon, Sarah, Christie’s, International Magazine, Christie, Manson & Woods Ltd.,
Long Island City, New .York, 1977
Webtografi:
dendi.conceptforum.net
http://gumilarganjar.wordpress.com/2012/03/10/sejarah-perkembangan-seni-grafisindonesia/
http://dgi-indonesia.com/garis-waktu-desain-grafis-indonesia-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Desain_grafis
2016
23
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
http://ardiansyahgumay.blogspot.co.id/
http://ianion.wordpress.com/2012/12/10/perkembangan-desain-grafis-di-indonesiasaat-ini/
http://aurell-ikom08.blogspot.com/2009/06/pengertian-desain-komunikasi-visualdkv.html
http://zulkangtulu.blogspot.com/2013/02/pengertian-komunikasi-visual.html
https://designideasdkv1.wordpress.com/apa-itu-desain-komunikasi-visual/
https://tepiapriani.wordpress.com/2015/01/20/desain-komunikasi-visual/
http://www.propertyandthecity.com/
Sumber gambar:
www.adsoftheworld.com
www.ohsoglam.com
www.ohsoglam.com
nihaoya.com
imgkid.com
www.fashion365.info
www.hercampus.com
twtrland.com
www.axparis.co
www.modakulvar.com
2016
24
SEJARAH DESAIN
Udhi Marsudi, S.Sn, M.Sn
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Download