Beragam Gejala Demam - ePaper Suara Merdeka

advertisement
MINGGU, 15 JANUARI 2017
Beragam Gejala Demam
KETIKA suhu badan mulai panas, biasanya dikaitkan dengan sakit demam. Setelah mengkonsumsi obat, tak kunjung sembuh, kemudian untuk meyakinkan kecurigaan akan
penyakit demam berdarah atau
penyakit dengan gejala demam
lainnya, dilakukan cek darah.
N
amun hasil laboratorium menunjukkan darah kita negatif terhadap demam berdarah ataupun
tipes. Mengapa bisa demikian?
Dr Muchlis AU Sofro, SpPD-KPTI,
FINASIM, internis spesialis tropical
infectionist RSUP dr Kariadi Semarang
menjelaskan, ketika kita menghadapi
gejala demam akut, ada beberapa penyakit
yang memungkinkan. Yakni Demam
Berdarah (DB), demam typhoid atau tipes,
leptospirosis, malaria, dan infeksi saluran
kemih. Nah, penyakit-penyakit tersebut
(kecuali malaria) baru terdeteksi dalam darah
pada hari kelima. Jadi, bila pasien melakukan
c e k
darah pada hari ketiga ketika terserang
demam, infeksinya belum terdeteksi dalam
darah.
Gejala DB seperti suhu badan sangat tinggi (bisa mencapai 41 derajat celcius), menggigil, sakit kepala, mual, muntah, nyeri dan
muncul bintik-bintik merah, bisa muncul
sejak demam hari pertama, biasanya baru
memperlihatkan positif DB dalam darah pada
hari kelima. Begitu juga dengan pemeriksaan
laboratorium salmonella untuk penyakit
tipes. Infeksi akibat bakteri Salmonella typhi
tersebut juga sudah menunjukkan gejalagejala sejak hari pertama terinfeksi. Seperti
demam tinggi hingga 40 derajat celcius, sakit
kepala, nyeri otot, sakit perut, nyeri otot, galpegal dan lemas. IgM salmonella baru muncul dalam darah pada hari kelima.
Hal yang serupa juga terjadi pada demam
leptospirosis. Penyakit yang disebabkan bakteri leptospira yang disebarkan melalui urine
atau darah hewan yang terinfeksi, yang
biasanya dibawa hewan pengerat seperti
tikus, infeksinya dalam darah baru terlihat
pada hari keempat.
”Makanya, kalau ada pasien rawat inap
dengan gejala DM atau tipes, bila hari ketiga
dilakukan cek darah masih negatif (terhadap
DB
maup u n
tipes),
maka pada
hari kelima harus
dilakukan cek darah
lagi,” papar Muchlis.
Ia menuturkan, yang
biasanya tidak kita sadari, sebagai orang
awam, timbul pertanyaan mengapa harus
dilakukan cek darah hingga berulang? Ini
karena sebelum hari kelima, infeksi dalam
darah belum terlihat; dan oleh karena baru terlihat pada hari kelima, makanya dilakukan
cek darah ulang untuk benar-benar memastikan.
Infeksi Saluran Kemih
Untuk kasus malaria, penyakit yang
menyebar melalui gigitan nyamuk yang
sudah terinfeksi parasit tersebut, pada hari
ketiga sudah terlihat positif dalam darah.
Namun, karena gejala-gejalanya seperti
menggigil, demam tinggi, berkeringat, nyeri
pada otot, tulang, dan badan menjadi kuning,
baru muncul pada hari keempat, pasien
dengan malaria biasanya baru memeriksakan
dirinya setelah hari keempat tersebut. Atau,
yang sebaiknya dilakukan meski tubuh terlihat sehat, adalah memeriksakan diri bila habis
bepergian dari daerah endemik malaria.
Adapun untuk kasus infeksi saluran
kemih, untuk mengetahuinya bisa dilakukan
pemeriksaan urine rutin. Namun, pasien yang
menderita infeksi saluran kemih biasanya
tidak memeriksakan urine karena tidak ada
gangguan atau keluhan seputar saluran
kemih.
”Ini karena sekitar 30% penderita infeksi
saluran kemih tidak mengalami gejala pada
saluran kemihnya, padahal mengalami gejala
sering panas tinggi dan menggigil,” tutur
Muchlis.
Untuk mendiagnostik beragam sakit
demam tersebut, harus sesuai dengan kapan
mulai terkena demam. Paling tidak menunggu hingga hari kelima. Selama menunggu
hingga hari kelima, biasanya dokter akan
meramalkan jenis demam apa yang akan
muncul. Selama waktu tersebut -sebelum
melakukan cek darah pada hari kelimapasien biasanya diberi antibiotik empirik.
Satu hal lagi yang tak kalah penting untuk
diketahui, demam tidak selalu disebabkan
infeksi, bisa juga karena dehidrasi. ”Sekitar
10% kasus demam terjadi karena dehidrasi.
Biasanya dialami pasien lansia,” ujar
Muchlis.
Ini terjadi biasanya karena usia lansia jarang
diperhatikan asupan gizinya, jarang minum air
putih, lebih banyak mengkonsumsi teh. Selain
itu, tentu saja, untuk mencegah tertular demam,
biasakan selalu menjaga kebersihan pada diri
sendiri maupun lingkungan, serta menghindari
kontak dengan orang yang infeksius (Irma
Mutiara Manggia-11 ).
Pertarungan Elemen di Pilgub DKI
i akhir 2016 hingga awal
2017 ini perhatian rakyat
Indonesia tersedot oleh
Pilkada serentak. Namun ada
satu daerah yang paling menyita
perhatian hampir seluruh rakyat
Indonesia, yaitu Pilkada DKI
Jakarta. Sebagian orang
menyebut posisi Gubernur
Jakarta sebagai RI-3. Karena
begitu besarnya daya tarik
Pilkada DKI Jakarta, penulis
akan membahas ketiga calon
gubernur menggunakan analisa
elemen. Ketiga nama panggilan
calon Gubernur periode ini
sama-sama diawali dengan
huruf A: Agus, Ahok dan Anis.
Dari data lahir mereka diperoleh
elemen diri Agus adalah ‘’Kayu
Yang’’, Ahok adalah ‘’Tanah Yin’’
D
dan Anis adalah ‘’Air Yang’’.
‘’Kayu Yang’’ memiliki pribadi
yang tabah, belas kasihan tinggi, adil, progresif dan aktif.
Kurang fleksibel, keras kepala,
kurang mudah beradaptasi
namun pembuat keputusan
yang cepat. Suka memberi
instruksi dan membimbing
orang lain. Kuat, ngotot dan
bisa mengarah ke ambisius.
Seorang ‘’Kayu Yang’’ dapat
menjadi pemimpin keras dan
lunak sekaligus, dan pragmatis.
Kurang akrab dengan bawahan. Kompetitif, suka menjadi
pohon tertinggi, tunduk kepada
atasan, bisa menyembunyikan
perasaan.
‘’Tanah Yin’’ adalah orang
yang stabil, dapat dipercaya dan
diandalkan. Tidak ada yang
menghentikan setelah ia
memutuskan. Meskipun keras
kepala, kaku dan membosankan.
‘’Tanah Yin’’ cenderung
senang dan selalu siap membantu orang lain, walaupun proyek dan jadwal kerjanya sendiri
jadi terganggu atau tertunda.
Mudah bergaul, peka terhadap
pemikiran
orang
Lain.
Multitasker, dapat memberikan
hasil yang cepat, otoritatif, terorganisir, suka mengontrol, terbuka pada umpan balik/masukan.
Peduli kepada bawahan, cenderung untuk membimbing
bawahan dengan baik, kurang
praktis.
Seorang ‘’Air Yang’’ adalah
pribadi berjiwa sosial, terbuka
dan ekstrover. Orang dengan
pemikiran global dan progresif.
Pemimpi dengan tujuan dan visi
kuat.
Ia pemberani, pantang
menyerah, cerdas, bijaksana,
dan bertanggung jawab. Cinta
pada kebebasan, mudah
memahami orang lain, dan bisa
kompromi. Sikapnya terhadap
sekitar selalu positif, banyak
inspirasi, optimistis, bersemangat, bergairah dan antusias.
Pandai memengaruhi orang
lain, pandai mengambil keuntungan dari peluang, dan sering
menemukan posisi yang pas
untuk membangun keberhasilan.
Penanggalan Lunar
Pada 28 Januari 2017 menurut penanggalan Lunar, kita
memasuki tahun Ayam Api.
Pada tahun baru Imlek nanti ele-
men logam akan sangat kuat
mempengaruhi. Bagi ketiga
cagub, keberadaan elemen
logam yang kuat akan menjadi
penguat dan pendorong kesuksesan. Bagi Agus, elemen
logam mewakili kepemimpinan
dan kekuasaan.
Energi kepemimpinan tersebut yang akan memancar dari
diri Agus selama masa kampanye.
Bagi Ahok, elemen logam
mewakili kerja keras, sistem dan
pelaksanaan rencana. Pada
masa kampanye Ahok akan
sangat terbantu bila memaparkan program kerja dan wujud
kerjanya selama menjabat
sebagai Gubernur.
Bagi Anis, elemen logam
mewakili konsep, pemikiran dan
dukungan. Saat kampanye,
Anis akan mampu meyakinkan
calon pemilih dengan konsep
dan pemikirannya tentang
Jakarta dan sangat mengandalkan dukungan tim relawan
menggalang pemilih
Masing-masing
cagub
memiliki peluang sama besar
untuk memenangkan Pilkada
mendatang karena naungan
elemen logam di tahun 2017
menguatkan ketiganya, meskipun dampaknya pada aspek
yang berbeda. Hadirnya elemen api mendampingi ayam
akan memperkuat kemampuan komunikasi dan daya saing
Agus terhadap dua pesaing
lainnya.
Bagi Ahok kehadiran elemen
api menandakan kematangan
konsep, pemikiran dan dukungan solid dari tim relawannya.
Bagi Anis, elemen api mendorong dirinya keluar dari zona
pemikiran atau gagasan menu-
ju kerja keras dan penerapan
konsep. Hal ini memaksa Anis
untuk segera memaparkan
gagasannya menjadi program
kerja yang detail dan membumi.
Berdasar analisis di atas ketiga calon sama kuat. Perbedaan
jumlah suara ketiganya akan
sangat tipis.
Jadi berpotensi Pilkada digelar 2 periode. Satu bulan ke
depan ini akan menjadi faktor
penentu penting bagi tiap calon
untuk memanfaatkan hari demi
hari untuk memperkuat dukungan. Peran calon wakil Gubernur
akan sangat menentukan
kemenangan mereka.
Pengaruh elemen tahun terhadap manusia sangat menarik
dipelajari. Karena itu silahkan
bergabung dalam seminar
Indonesia Business Outlook
2017 bersama Faisal Basri pada
21 Januari di Semarang. (92)
Download