- Free Documents

advertisement
BAB I PENDAHULUAN
Tumor ganas telinga manifestasinya dapat berbagai bentuk, mulai dari lesi kecil di kulit daun
telinga, massa atau granulasi di liang telinga sampai dengan tumor yang sudah meluas,
sehingga merusak sebagian besar atau seluruh tulang temporal. Histologinya pun bermacam
macam, sebab tumor dapat berasal dari kulit, tulang rawan, jaringan subkutis, tulang dan
sebagainya. Tumor ganas telinga masih merupakan masalah yang sangat sulit dihadapi oleh
ahli bedah kepala dan leher. Tumor ini tumbuh berdekatan dengan a. karotis interna, lobus
temporal otak, serebellum, basis crania, sinus lateralis dan sinus sigmoid, sinus petrosus
superior dan saraf otak seperti n. fasial, n. akustikus, n. glosofaringeus, n. vagus, n.
asesorius dan n. hipoglosus. Juga sangat berdekatan dengan sendi temporomandibular.,
Dengan demikian dapat dilihat bahwa tumor ini mengancam nyawa, menyebabkan paresis
fasial, gangguann pendengaran dan keseimbangan, serta menyebabkan deformitas yang
sangat mengganggu estetis, bukan saja dari penyakitnya sendiri tetapi juga dari tindakan
operasi yang diperlukan untuk menanggulangi penyakitnya, sehingga diperlukan tindakan
rekonstruksi luka operasi, usaha penyambungan saraf yang terpaksa harus dipotong waktu
membuang tumor dan kalau perlu penggunaan prosthesis., Tidak ada satupun metode
tunggal yang dapat mengobati kelainan yang penuh variasi proses biologi ini, sehingga
diperlukan dua atau lebih metode pengobatan, seperti bedah maupun radioterapi.,
BAB II ISI . Definisi Tumor ganas telinga adalah tumor ganas pada bagian telinga baik di
telinga luar,telinga tengah maupun telinga dalam. . Anatomi dan Fisiologi Telinga Anatomi
telinga dibagi atas telinga luar,telinga tengah,telinga dalam, Telinga Luar Telinga luar terdiri
dari daun telinga dan liang telinga sampai membran timpani. Telinga luar atau pinna
merupakan gabungan dari tulang rawan yang diliputi kulit. Daun telinga terdiri dari tulang
rawan elastin dan kulit. Liang telinga meatus akustikus eksternus berbentuk huruf S, dengan
rangka tulang rawan pada sepertiga bagian luar, di sepertiga bagian luar kulit liang telinga
terdapat banyak kelenjar serumen modifikasikelenjar keringat Kelenjar serumen dan rambut.
Kelenjar keringat terdapat pada seluruh kulit liang telinga.,, Pada dua pertiga bagian dalam
hanya sedikit dijumpai kelenjar serumen, dua pertiga bagian dalam rangkanya terdiri dari
tulang. Panjangnya kirakira , cm. Meatus dibatasi oleh kulit dengan sejumlah rambut,
kelenjar sebasea, dan sejenis kelenjar keringat yang telah mengalami modifikasi menjadi
kelenjar seruminosa, yaitu kelenjar apokrin tubuler yang berkelokkelok yang menghasilkan
zat lemak setengah padat berwarna kecoklatcoklatan yang dinamakan serumen minyak
telinga. Serumen berfungsi menangkap debu dan mencegah infeksi. ,,
Potongan Frontal Telinga Telinga Tengah Telinga tengah berbentuk kubus dengan Batas
luar Batas depan Batas Bawah Membran timpani Tuba eustachius Vena jugularis bulbus
jugularis . Telinga luar. Gambar . telinga dalam. telinga tengah.
kanalis fasialis pars vertikalis. yaitu maleus. .. yaitu bagian luar ialah lanjutan epitel kulit
liang telinga dan bagian dalam dilapisi oleh sel kubus bersilia.. Membran timpani dibagi
dalam kuadran dengan menarik garis searah dengan prosesus longus maleus dan garis
yang tegak lurus pada garis itu di umbo. seperti epitel mukosa saluran napas. Didalam
telinga tengah terdapat tulangtulang pendengaran yang tersusun dari luar kedalam.
bawahdepan serta bawah belakang. dan stapes. untuk menyatakan letak perforasi
membrane timpani. Dimembran timpani terdapat macam serabut. atasbelakang. yaitu
lapisan yang terdiri dari serat kolagen dan sedikit serat elastin yang berjalan secara radier
dibagian luar dan sirkuler pada bagian dalam. Hubungan antar tulangtulang pendengaran
merupakan persendian. . maleus melekat pada inkus dan inkus melekat pada stapes. Pars
flaksida hanya berlapis dua. sedangkan bagian bawah Pars Tensa membrane propia. . .
sehingga didapatkan bagian atasdepan.. Serabut inilah yang menyebabkan timbulnya reflek
cahaya yang berupa kerucut. inkus. Prosesus longus maleus melekat pada membrane
timpani. Bayangan penonjolan bagian bawah maleus pada membrane timpani disebut umbo.
Bagian atas disebut Pars flaksida Membran Shrapnell.tingkap bundar round window dan
promontorium. kanalis fasialis. Tulang pendengaran didalam telinga tengah saling
berhubungan . Tegmen timpani meningen / otak Berturutturut dari atas ke bawah kanalis
semi sirkularis horizontal. .. Pars tensa mempunyai satu lapis lagi ditengah. Stapes terletak
pada tingkap lonjong yang berhubungan dengan koklea. sirkuler dan radier. Batas atas
Batas dalam Membran timpani berbentuk bundar dan cekung bila dilihat dari arah liang
telinga dan terlihat oblik terhadap sumbu liang telinga.tingkap lonjong oval window. Batas
belakang Aditus ad antrum.
Telinga tengah dibatasi oleh epitel selapis gepeng yang terletak pada lamina propria yang
tipis yang melekat erat pada periosteum yang berdekatan. Telinga Dalam Telinga dalam
terdiri dari koklea rumah siput yang berupa dua setengah lingkaran dan vestibuler yang
terdiri dari buah kanalis semisirkularis. Kanalis semi sirkularis saling berhubungan secara
tidak lengkap dan membentuk lingkaran yang tidak lengkap. Karena ketika mulut terbuka.
Telinga tengah berhubungan dengan rongga faring melalui saluran eustachius tuba auditiva.
sedangkan skala media berisi endolimfa. dan stapes diliputi oleh epitel selapis gepeng.
menghubungkan perilimfa skala timpani dengan skala vestibuli. Ketika terjadi suara yang
sangat keras. Dasar skala vestibuli disebut sebagai membrane vestibuli Reissners . Tuba
auditiva akan membuka ketika mulut menganga atau ketika menelan makanan. sehingga
menghasilkan tekanan yang sama antara permukaan dalam dan permukaan luar membran
tympani. Pada pars flaksida terdapat daerah yang disebut atik. Skala vestibuli dan skala
timpani berisi perilimfa.. . Tuba eustachius termasuk dalam telinga tengah yang
menghubungkan daerah nasofaring dengan telinga tengah. .. skala timpani sebelah bawah
dan skala media duktus koklearis diantaranya. Ujung atau puncak koklea disebut
holikotrema. Pada irisan melintang koklea tampak skala vestibuli sebelah atas. yaitu lubang
yang menghubungkan telinga tengah dengan antrum mastoid. tuba auditiva membuka dan
udara akan masuk melalui tuba auditiva ke telinga tengah. . inkus. Dalam telinga tengah
terdapat dua otot kecil yang melekat pada maleus dan stapes yang mempunyai fungsi
konduksi suara. yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan tekanan antara kedua sisi
membrane tympani. maleus.. membuka mulut merupakan usaha yang baik untuk mencegah
pecahnya membran tympani. Ditempat ini terdapat aditus ad antrum.
Getaran tersebut menggetarkan membran timpani diteruskan ketelinga tengah melalui
rangkaian tulang pendengaran yang akan mengimplikasi getaran melalui daya ungkit tulang
pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani dan tingkap lonjong.
Fisiologi Pendengaran Proses mendengar diawali dengan ditangkapnya energi bunyi oleh
daun telinga dalam bentuk gelombang yang dialirkan melalui udara atau tulang kekoklea.
Keadaan ini menimbulkan proses depolarisasi sel rambut. Pada membran ini terletak organ
corti. sel rambut luar dan kanalis corti. sehingga kanal ion terbuka dan terjadi penglepasan
ion bermuatan listrik dari badan sel. Energi getar yang telah diamplifikasi ini akan diteruskan
ke stapes yang menggerakkan tingkap lonjong sehingga perilimfa pada skala vestibule
bergerak. Proses ini merupakan rangsang mekanik yang menyebabkan terjadinya defleksi
stereosilia selsel rambut.. Pada skala media terdapat bagian yang berbentuk lidah yang
disebut membran tektoria. membrane sedangkan dasar skala media adalah membrane
basalis. sehingga melepaskan neurotransmiter ke dalam sinapsis yang akan menimbulkan
potensial aksi pada saraf auditorius. dan pada membran basal melekat sel rambut yang
terdiri dari sel rambut dalam.. Getaran diteruskan melalui membrane Reissner yang
mendorong endolimfa.. . sehingga akan menimbulkan gerak relative antara membran
basilaris dan membran tektoria. lalu dilanjutkan ke nucleus auditorius sampai ke korteks
pendengaran area di lobus temporalis. yang membentuk organ corti. .
Tersebut sebagai faktor penyebab antara lain iritasi kronik seperti sinar matahari. infeksi
kronik dan sebagainya. dari populasi. . Tumor epitel . Fisiologi Pendengaran . .. Patologi
Lewis mengelompokkan jenis tumor telinga berdasarkan asalnya sebagai berikut. Etiologi
Penyebab yang pasti belum jelas benar. Epidemiologi Tumor ganas telinga jarang ditemukan
dengan perbandingan antara sampai dari pasien dengan kelainan telinga.. Predileksi
utamanya adalah di liang telinga. Karsinoma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa
merupakan tumor telinga yang paling sering ditemukan. Tumor ganas epitel permukaan
a.Lewis . Faktor herediter dan usia juga berperan penting. Mattick menemukan kasus tumor
ganas telinga dari kasus tumor yang diselidikinya. Gambar . A. Lodge dan kawan kawan
memperkirakan .
lebih sering ditemukan pada usia muda. b.. Tumor ini bisa meluas dari daun telinga ke
telinga tengah. Tumor ganas epitel kelenjar Adenokarsinoma Adenokarsinoma dapat berasal
dari kelenjar sebasea atau kelenjar serumen di liang telinga ataupun merupakan penyebaran
dari tumor parotis. . Karsinoma sel basal merupakan karsinoma yang paling sering
ditemukan di daun telinga. Tumor ganas yang asalnya susah diketahui Melanoma maligna
Tumor ini bisa merupakan tumor primer di daun telinga. Karsinoma sel basal c. C. Pola
Penyebaran a. Tumor ini bersifat invasifsecara local. . . metastasis jauh melalui aliran darah
dan aliran limfe. mendapatkan dari tumor ini telah bermetastasis ke kelenjar leher pada saat
pertama kali pasien datang. Tumor mesenkim Sarkoma Sarkoma merupakan tumor telinga
yang jarang sekali terjadi. tetapi tidak mengenai kelenjar limfe regional. Telinga luar. mastoid
dan bagian skuamosa tulang temporal. . cepat membesar. B. liang telinga ataupun di telinga
tengah. Pada kebanyakan pasien sudah ditemukan pembesaran kelenjar limfe regional
walaupun tumornya masih kecil.
terutama pada liang telinga. Tumor bisa berinvasi ke tulang rawan atau tulang atau
menembus membrane timpani ke telinga tengah. mastoid dan tuba Eustachius . Tumor
berasal dari badan glomus dekat . Tumor Primer Dari jenis tumor primer. atau sekunder yang
menunjukkan metastase ke tulang temporal dari suatu tempat yang jauh. biasanya kelenjar
parotis. tumor glomus jugularis timpanikum merupakan yang paling lazim dan paling penting.
dapat berasal dari telinga tengah mastoid dan daerah sekitarnya. Massa berukuran . atau
menginvasi telinga dari daerah sekitarnya. menunujukkan asalnya dari tulang temporal.
kemudian berkembang secara cepat ke perikondrium. akhirnya merusak kartilago menyebar
kea rah telinga tengah dan mastoid. Tumor ini dapat dianggap primer. Telinga tengah kavum
timpani..Karsinoma sel skuamosa liang telinga luar dapat tampak seperti massa polipoid
berwarna merah. Berbagai jenis tumor jinak dan ganas. mastoid dan kanalis fasialis. cm di
daun telinga. Gambar . Karsinoma sel basal liang telinga luar biasanya mulai dari / luar liang
telinga. x . secara histopatologi adalah karsinoma sel basal b.
hipernefroma atau karsinoma ginjal. Suatu varian ganas telah dilaporkan namun sangat
jarang. bulbus jugularis pada dasar telinga tengah atau berasal dari penyebaran saraf di
manapun dalam telinga tengah. karsinoma kistik adenoid dan mukoepidermoid dari kelenjar
parotis dan . neuroma akustik. menimbulkan komplikasi saraf kranialis dan intrakranialis.
Kepucatan yang timbul pada penekanan dengan otoskop pnemotik di sebut tanda Brown.
mastoid dan tulang temporal termasuk adenokarsinoma prostat. Tumor ganas yang paling
sering meluas dari liang telinga ke telinga tengah adalah karsinoma sel skuamosa. Tumor
ganas primer pada rongga telinga tengah antara lain karsinoma sel skuamosa. melanoma
maligna dan sel basal karsinoma yang ditelantarkan. saluran cerna dan melanoma.
hemangioma dan osteoma. dan seringkali dapat terlihat sebagai suatu massa keunguan di
dasar telinga tengah lewat membrane timpani yang semitransparan. karsinoma bronkus.
Tumor lain yang berasal dari liang telnga dan meluas ke telinga tengah lebih jarang adalah
karsinoma kistik adenoid. Secara histologist tumor serupa dengan tumor korpus karotis atau
kemodektoma. glioma. neurilemoma. Tumor ini sangat vascular. Tumor sekunder Tumor
yang berasal dari focus primer yang jauh dan bermetastasis ke telinga tengah.Tumor dapat
pula meluas ke anterior lewat fisura fisura menuju kelenjar parotis dan fossa
pterigomaxillaris. karsinoma kistik adenoid dan adenokarsinoma. Tumor jinak lain termasuk
neurofibroma saraf fasialis. Dengan ekspansinya tumor dapat merusak jaringan di sekitarnya
dan menyebabkan gangguan pendengaran dan rasa penuh pada telinga dan pada beberapa
kasus dapat meluas ke basis cranium.Tumor ganas telinga tengah yang paling umum pada
dewasa adalah karsinoma kistik adenoid dan adenokarsinoma. telinga tengah dan mastoid
dapat diinvasi oleh tumor dari daerah sekitar seperti meningioma. rabdomiosarkoma.
karsinoma payudara. Disamping itu.
. X. Terkenanya n. .. c. Gejala Klinis Gejala klinis berupa nyeri. IX. gangguan pendengaran.
Nyeri yang hebat bisa disebabkan oleh otitis eksterna atau otitis media. Pada keadaan ini
otorea yang biasanya purulen berubah menjadi hemorhargik. Tumor ganas liang telinga dan
telinga tengah sering terlambat diketahui oleh karena tidak cepat dapat terlihat dan gejalanya
seringkali hanya menyerupai penyakit infeksi oleh karena biasanya penyakit ini timbul pada
telinga yang sebelumnya telah menderita otitis media supuratif kronik. Tumor ganas daun
telinga dapat berupa tumor superficial dengan atau tanpa ulserasi tergantung jenis tumornya.
tetapi bila tumor ganas telinga disertai nyeri hebat. Pada leukemia berat atau terminal dapat
terjadi perdarahan telinga dalam yang menyebabkan tuli berat mendadak dan gejala gejala
vestibular. . Keganasan hematologis seperti limfoma maligna dan leukemia sering
menyebabkan tulang temporal hamper selalu memperlihatkan sumsum tulang apeks petrosa
dan juga menginfiltrasi telinga tengah dan tuba Eustachius. rasa penuh dalam telinga.
Paresis fasial perifer sering terjadi di samping gangguan pendengaran dan gangguan
keseimbangan. Saraf fasialis menjadi lumpuh bila tumor mengerosi dinding kanalis posterior
dan melibatkan saraf tersebut. kanker nasofaring yang meluas hingga ke tuba Eustachius.
sehingga mudah dideteksi secara dini. XI dan XII menandakan penyebaran ke basis fosa
kranii media dan menandakan penyakit yang incurable. dan vertigo bila labirin vestibular
terlibat. menimbulkan gangguan pendengaran konduktif dan terbentuknya efusi. Telinga
dalam. namun dalam hal ini biasanya terjadi pada akhir perjalanan penyakit. sangat mungkin
disebabkan oelh invasi tumor ke tulang.
Tumor ini tidak selalu menginvasi vestibulum. . . . yang umumnya terletak di antara meatus
auditorius interna. namun hal tersebut jarang terjadi. tapi dapat juga terjadi pada kasus
neurofibromatosis. Ada atau tidaknya pembesaran kelenjar limfe regional harus diperhatikan
secara terpisah. . Golongan tumor sudah mengenai struktur dalam tulang temporal. .
Vestibular schwannoma sebagian besar berasal dari glialneurilemmal junction dari saraf
kranial ke delapan. kanalis fasial. telinga tengah.Golongan tumor yang mengenai konka
daun telinga dan / atau bagian tulang rawan liang telinga. basis kranii atau sel
mastoid.Golongan tumor mengenai bagian superfisial tulang temporal yaitu bagian tulang
dari liang telinga dan korteks mastoid. Goodwin membagi pasien berdasarkan penyebaran
ke arah medial menjadi golongan yang kelihatannya praktis untuk penggunaan
klinik.Metastase tumor dapat terjadi ke telinga tengah. Klasifikasi Klasifikasi tumor ganas
telinga tidak ditemukan di dalam klasifikasi TNM dari UICC tahun . Tumor terpenting dari
sistem vestibular adalah schwannoma acoustic neuroma.
Berbagai macam lesi telinga . Gambar .
Otitis eksterna kronik yang menetap merupakan indikasi pasti untuk biopsi liang telinga.
Diagnosis Bila mungkin secepatnya dilakukan biopsi dari liang telingaatau dari leher.
Gambar . Vestibular Schwannoma Pemeriksaan radiologik memegang peranan yang sangat
penting untuk melihat lokasi tumor dan perluasannya dengan tepat. Adenoma telinga tengah
Gambar . Morphea type dari karsinoma sel basal daun telinga Gambar . Tanpa bantuan
gambaran . .
Tomogram lateral penting untuk memperlihatkan erosi dinding liang telinga. karotis interna.
Venojugulogram dan arteriografi a. CT scan CT scan dengan kontras merupakan uji
diagnostik yang paling bermanfaat. Politomografi dan CT scan dengan bidang aksial dan
koronal akan dapat membantu diagnosis yang lebih dini dan lebih memperlihatkan perluasan
tumor. karotis kadang kadang diperlukan untuk melihat apakah ada infiltrasi tumor ke sinus
lateralis dan bulbus jugularis atau ke a. . radiologi rencana pembedahan dan radioterapi
tidak dapat dibuat dengan baik. .Ada kalanya terutama bila ada infeksi penunjang.
Disamping itu radiasi juga akan menimbulkan kesulitan untuk menentukan batas perluasan
tumor. Angiografi dan Venografi Pada beberapa kasus perlu dilakukan angiografi dan
venografi jugular retrograde untuk menegakkan diagnosis dan menentukan suplai darah dan
derajat tumor. khususnya secret berdarah. Erosi di dinding tulang yang membatasi telinga
tengah dapat dilihat pada potongan koronal tomogram. Pengobatan Beberapa penulis
menganjurkan terapi radiasi untuk tumor ganas telinga. tetapi kondritis yang disebabkan oleh
radiasi dan nekrosis tulang yang terkena radiasi sering kali merupakan komplikasi yang
serius yang sukar untuk diatasi. Lokasi dan perluasan tumor jaringan lunak ke fosa infra
temporal dapat dilihat dengan CT Scan. Bila perlu dapat diiringi radioterapi. Cara
pengobatan terbaik menurut kebanyakan ahli adalah terapi operatif dengan eksisi luas
secara lengkap dan utuh intoto. tumor dapat menimbulkan gejala pengeluaran secret.
Bila tumor ditemukan dini. serta sulitnya melakukan rekonstruksi luka operasi. . n. pasien
memiliki lebih banyak kesempatan untuk sembuh dibandingkan bila tumor telah lanjut
sehingga memerlukan reseksi tulang temporal. Penyakit ini pernah dianggap fatal namun
dalam tahun tahun terakhir telah dilaporkan kesembuhan dengan kombinasi radioterapi dan
kemoterapi. Tumor ganas daun telinga Tumor ganas yang masih terbatas pada daun telinga
dapat diangkat dengan berbagai macam cara insisi dilanjutkan dengan operasi rekonstruksi
daun telinga. VII. kadang kadang reseksi yang adekuat dari luas operasi harus
dikompromikan. Bila tumor luas sering terdapat indikasi gabungan pembedahan dan
radioterapi.Rabdomiosarkoma menyerang anak anak kecil. dengan kemungkinan
kelangsungan hidup lebih sempit. Tumor ganas liang telinga Tindakan operasi tumor ganas
liang telinga lebih rumit oleh karena letak anatominya yang berdekatan dengan koklea dan
labirin.Tumor ganas yang mengenai bagian tulang liang telinga / dalam memerlukan
ekstirpasi luas mencakup seluruh liang telinga beserta membrane timpani dengan
memperhatikan usaha untuk mencegah trauma n. VII serta kaput mandibula. Oleh karena
kompleksnya teknik operasi dan letak tumor. Tumor ganas liang telinga yang masih terbatas
pada bagian membrane / luar memerlukan eksisi luas jaringan lunak diikuti dengan tandur
kulit. . Tindakan Operasi Suatu diagnosis jaringan sudah tentu memerlukan eksplorasi bedah
pada tempat tersebut dan pembedahan merupakan bentuk pengobatan yang lebih disukai
pada kebanyakan kasus. Teknik operasinya disebut reseksi partial tulang temporal. .
Jika pneumatisasi mastoid buruk maka dilakukan pengangkatan liang telinga sedikit demi
sedikit piecemeal removal. Pendekatan dari arah superior dengan membuang sebagian
besar tulang skuamosa sehingga tampak dura di daerah itu. Kemudian mengangkat seluruh
liang telinga dan membrane timpani secara utuh. Pasca operasi diberikan radiasi. Pada
operasi ini dilakukan pengangkatan seluruh tulang temporal di sebeah lateral dari meatus
akustikus internus. Jaringan dapat dilepaskan dengan . . Pendekatan dari arah anterior
dilakukan dengan melakukan insisi pada prosessus zigomatikus. Sisa perlekatan setelah
kedua pendekatan operasi itu dilakukan dilepaskan dengan bantuan osteotom. Yang
pertama di sebelah atas liang telinga melalui epitimpanum dan ramus zigoma kearah rongga
sendi temporomandibula. Pendekatan dari arah posterior dengan melakukan insisi tulang
pada garis vertical tepat di belakang tulang mastoid untuk membebaskan sinus sigmoid dan
sinus lateral. Pendekatan dilakukan melalui tiga arah. Tumor ganas telinga tengah dan
mastoid Bila tumor ganas sudah mengenai telinga tengah dan tulang temporal maka
dilakukan reseksi tulang temporal subtotal. sehingga hanya apeks petrosus yang tertinggal.
VII. Kemudian basis prosessus stiloideus dipotong. Cara reseksi partial tulang temporal ialah
dengan melakukan mastoidektomi simple untuk mengidentifikasi n.. karotis dan tampak tuba
Eustachius. prosessus kondiloideus mandibula. kemudian tulang petrosus dicapai. terutama
bila diduga ada sisa sisa tumor yang tertinggal. Pendekatan kedua dilakukan dengan
membuat lubang lubang kecil di sebelah depan kanalis fasialis dengan bor kecil ke arah
resesus fasialis di kavum timpani untuk mencegah paresis fasial waktu pengangkatan
seluruh liang telinga secara luas. kemudian ke fosa glenoidea sehingga hampir mencapai a.
Untuk tindakan ini pendekatan dilakukan dari dua arah.
.Radioterapi pre operatif diindikasikan untuk tumor yang telah menyebar luas dimana telah
terjadi penyebaran ke dura. Komplikasi Operasi . Oleh karena tindakan ini mempunyai
komplikasi berbahaya yang tinggi sekali dan prognosisnya tidak lebih baik dari reseksi
subtotal.. menempatkan pahat di sebelah medial alur digastrik lalu memotong tulang ke arah
atas. Bila tumor telah mencapai apeks petrosus. karotis dan melepaskan apeks petrosus dari
dasar tengkorak. nyeri dan perdarahan. Tindakan ini penuh risiko terjadinya trauma a.
Radioterapi Para radioterapis pada umumnya sependapat bahwa segala jenis radioterapi
untuk karsinoma yang telah menginvasi tulang sedikit sekali gunanya. Pemberian radiasi
dianjurkan minggu setelah tindakan operasi dengan dosis yang tidak melebihi rad..
Radioterapi paliatif diberikan pada kasus yang sangat lanjut atau kasus yang kambuh
setelah tindakan operasi dengan tujuan untuk mengatasi otore yang banyak.. Tumor yang
tidak lagi dapat direseksi memperlihatkan respon dengan radioterapi. maka dapat dilakukan
reseksi total tulang temporal. Juga untuk kasus yang pada saat operasi tidak jelas batas
tumornya sehingga tidak bisa terangkat semuanya ataupun pada tumor yang besar
walaupun tepi operasi dianggap bebas tumor. Radioterapi pasca operatif diindikasikan untuk
pasien yang telah menjalani operasi sebelum tindakan reseksi tulang temporal. Kebanyakan
ahli berpendapat bahwa bila tumor telah mengenai apeks petrosus maka tumor sudah tidak
mungkin di operasi lagi. karotis dan kebocoran cairan otak yang akan lebih sukar diatasi..
Untuk membuang apeks petrosus diperlukan diseksi a. hanya sedikit ahli yang
melakukannya.. Dosis radiasi pre operatif tidak melebihi rad.
karotis interna dapat terjadi hemiplegia. Nervus fasial dan telinga sering kali harus
dikorbankan sehingga pasca operasi terjadi paresis fasial dan tuli saraf yang menetap serta
vertigo untuk beberapa minggu. Kemajuan dalam teknik oeprasi dan radioterapi belum
banyak memperbaiki prognosis. Conley mendapatkan angka kematian akibat tindakan
operasi dan komplikasi pasca operasi.Angka bertahan hidup tahun yang dilaporkan oleh
kebanyakan penyelidik ternyata masih rendah. Tindakan operasi sering kali harus
meninggalkan defek yang luas yang memerlukan tindakan rekonstruksi yang sulit. karotis
interna. John serta Wang .Tindakan operasi yang berat ini juga dapat menimbulkan
kematian.Komplikasi operasi yang paling serius adalah kebocoran cairan otak yang dapat
berlanjut ke arah terjadinya meningitis dan abses otak. BAB III KESIMPULAN . Conley dan
Goodwin .. Perdarahan yang hebat dapat terjadi bila terdapat trauma pada sinus otak
ataupun dari a..Infeksi pasca operasi sering kali terjadi terutama akibat lamanya tindakan
operasi.. Prognosis Prognosis tumor ganas telinga masih buruk. Lewis .. .. Operasi tulang
temporal banyak menimbulkan perdarahan. Bila terjadi thrombosis a.
P. sinus petrosus superior dan saraf otak seperti n. Higler. G. karotis interna. serebellum. R.
Effendi. sinus lateralis dan sinus sigmoid. n. Tumor ganas telinga adalah tumor ganas pada
bagian telinga baik di telinga luar. Juga sangat berdekatan dengan sendi
temporomandibular.. n. Boies. hipoglosus. G. Ed. L.. dan vertigo bila labirin vestibular
terlibat. Gejala klinis berupa nyeri. Penyakit Telinga Luar. glosofaringeus. n. vagus. Adams. .
asesorius dan n. Cara pengobatan terbaik menurut kebanyakan ahli adalah terapi operatif
dengan eksisi luas secara lengkap dan utuh intoto.. basis cranii. fasial. A.. Tumor ini tumbuh
berdekatan dengan a.. In Adams. rasa penuh dalam telinga. Pemeriksaan radiologic
memegang peranan yang sangat penting untuk melihat lokasi tumor dan perluasannya
dengan tepat. H. gangguan pendengaran. Jakarta Penerbit EGC. lobus temporal otak. n.
DAFTAR PUSTAKA .telinga tengah maupun telinga dalam. L. L. Tumor ganas telinga masih
merupakan masalah yang sangat sulit dihadapi oleh ahli bedah kepala dan leher. akustikus.
Boies Buku Ajar Penyakit THT. Bila perlu dapat diiringi radioterapi.
. Jakarta Balai Penerbit FK UI. Myers.C. J. Ed. Sanders. Histologi Dasar Teks dan Atlas..C.
a. . Penerbit EGC.. I. PennsylvaniaElsevier Inc. Philadelphia. Sanders. Davis Company.
Dhingra.. E. L. A. A. Carneiro. The Senses The Ear. Inc. T. H... Noninfectious Disorders of
The Ear. th Ed . . P. Bashiruddin. A. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok
Kepala dan Leher. Menner. Essentials of Anatomy and Physiology. J. Edisi Keenam. J.
Elsevier. Tumours of External Ear. L. K. A Pocket Guide to the Ear. Hendarmin. Pada
Scanlon.. V. New York Thieme. New York The McGrawHill Companies.. In Soepardi.
Soetirto. Pada Junqueira. C. Lee. J. E. Eds. A. T. E. Reed Elsevier India Private Limited. F. .
Textbook of Medical Physiology... C. Gangguan Pendengaran Tuli. . L Disorders of the
External Ear Tumors of the External Ear. In Menner.L. Nose and Throat. The Sense of
Hearing. In Diseases of Ear. . J. Fourth Edition. . F. Alih bahasa Tambayong. .. et al.C.C. . th
Ed. Pendengaran Sistem Audioreseptor. J. L. Hall. JHolsinger. Pada Guyton. J. C. V. In Lee.
Edisi . Guyton. Scanlon. Essential Otolaryngology Head and Neck Surgery Eight Edition. F.
Hall. Jakarta. N. Editor Dany. Junqueira. K.. A. J . Carneiro.
. In Menner. Elsevier. Effendi. . P. B. Goodwin. Nose and Throat. Rinaldo. L. Menner. W J..
L.com/docview//fulltextPDF/ABFBA E/accountid Diakses pada Juli . R.. A Pocket Guide to
the Ear. Reed Elsevier India Private Limited. Vincek. New York Thieme. L.. L Auditory
Disorders of the Inner Ear Cerebellopontine Angle Tumors. G. . In
Adams.com/docview//fulltextPDF/ABFBA E/accountid Diakses pada Juli .proquest. Fourth
Edition. Boies. Devaney K. A... Ed.. Fourth Edition. R. Primary Carcinosarcoma of the Helix
of the Ear. Reed Elsevier India Private Limited. L Disorders of the Middle Ear Middle Ear
Tumors. In Diseases of Ear. Jewett. .. Volume page .. Diperoleh dari http//search. Nose amp
Throat Journal. . Nose and Throat. Adams. S. Dhingra. Tumours Of The External Ear And
Temporal Bone. L. C. A. Dhingra. Lancet Oncology Journal.. P. Tumours of Middle Ear and
Mastoid. A. Diperoleh dari http//search.. In Menner. Acoustic Neuroma. Penyakit Telinga
Tengah dan Mastoid. . S. O.proquest... Menner. Higler. Elsevier. G. A Pocket Guide to the
Ear. .L. Boschman. Vol.Mirzabeigi. In Diseases of Ear. . Ferlito. H. Willard. A. C. Boies Buku
Ajar Penyakit THT. L. P. A. M. A. Jakarta Penerbit EGC. V.L. New York Thieme. . A. Ear. ..
page .
J. Slootweg.. Berlin Heidelberg. Eds. Michaels.In Cardesa. Pathology of the Head and
Neck.. . A. Berlin SpringerVerlag. P. . Malignant Neoplasms Ear and Temporal Bone. L.
Download