Metode aplikasi klien /keperawatan total

advertisement
TUGAS :
7 MODEL KEPERAWATAN PROFESIONAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Mursalin
12-042
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
RUMAH SAKIT HAJI MEDAN
TA:2012 / 2013
7 model praktik keperawatan di rumah sakit
Model adalah kerangka kerja (framework) yang menyusun berbagai bagian sedemikian rupa
menjadi utuh. Model memungkinkan informasi terorganisasi dengan baik dan menunjukkan informasi yang
paling relevan yang di perkaya oleh pengalaman (mayer, madden & lawrenz, 1990). Pada dasar nya, model
merupakan penyajian konseptual tentang realitas yang sangat diperlukan untuk berkomunikasi dan
menyelesaikan masalah serta memberikan kesempatan untuk menguji coba apakah model terrsebut sesuai
dan tidak beresiko.
A. Private duty nursing
Yaitu seorang perawat merawat seorang klien.
Keuntungan,
sistem sistem pemberian asuhan yaitu memungkinkan perawat hanya memfokuskan kepada kebutuhan
satu klien saja sehingga membina hubungan yang akrab dan memuaskan terhadap klien.
Kerugian
mahal karena kurang efisien dan mobilitas perawat juga jadi terbatas dan terisolasi dari rekan kerja lain
nya.
B. Metode aplikasi klien /keperawatan total
Metodi ini adalah pengorganisasian pelayanan /asuhan keperawatan untuk satu atau beberapa klien
oleh satu orang perawat pada saat bertugas /jaga selama periode waktu tertentu atau sampai klien pulang.
Kelebihan
1.fokus keperawatan sesuai dngan kebutuhan klien.
2. memberikan kesempatan untuk melakukan keperawatan yang komprehensif.
3. memotivasi perawat untuk selalu bersama klien selama bertugas
4. mendukung penerapan proses keperawatan
5. kepuasan tugas secara keseluruhan dapat tercapai
Kelemahan :
a.
Beban kerja tinggi terutama jika jumlah klien banyak hingga tugas rutin yang sederhana terlewatkan
b.
Peserta didik sulit untuk melatih keterampilan dalam melakukan keperawatan dasar, misalnya
menyuntik, mengukur suhu
c.
Pendelegasian tugas terbatas.
d.
Kelanjutan perawatan klien hanya sebagian selama perawat penanggung jawab klien bertugas.
C.
Functional nursing
Keperawatan fungsional (functional nursing) dilakukan dengan tiap perawat bekerja
berdasarkan tugas spesifik dan bersifat teknis seperti membeli obat,memandikan klien atau
mengukur tanda vital.
Kelebihan :

Sistem fungsional yaitu secara administratif sangat efisien karena setiap perawat mendapat tugas
yang spesifik untuk sejumlah pasien dan mudah melakukan serta tidak membingungkan.

Perawat terampil untuk tugas/pekerjaan tertentu.

Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi perawat setelah selesai melaksanakan tugas.

Kekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman untuk satu
tugas sederhana.

Memudahkan kepala ruangan untuk mengawasi staff atau peserta didik yang praktik untuk
keterampilan tertentu
Kelemahan:

Sistem ini tidak memungkinkan klien untuk menerima asuhan keperawatan secara holistik dan
manusiawi dengan keunikan kebutuhan tiap klien hingga sulit untuk memuaskan klien .

Pelayanan keperawatan terpilah-pilah atau tidak total sehingga proses keperawatan sulit
dilakukan .

Apabila pekerjaan selesai perawat cendrung meninggalkan klien dan melakukan tugas
nonkeperawatan.

Perawat dengan kompetensi profesional cendrung merasa bosan dan tidak berkomunikasi dan
berintraksi dengan klien. Walaupun secara ekonomi, sistem ini menguntungkan karena pekerjaan
bisa dibagi dan dilaksanakan oleh tenaga terampil yang tidak membutuhkankan pendidikan
tinggi.

Kepusan kerja keseluruhan sulit dicapai dan sulit diidentifikasi konstribusinya terhadap
pelayanan klien.

Perawat hanya melihat asuhan keperawatan sebagai keterampilan saja.
D.
Team nursing
Keperatan tim (tim nursing), diberikan oleh tim yang terdiri dari beberapa perawat
dan tenaga penunjang keperawatan.
Kelebihan:
Sistem ini adalah mengusahakan peningkatan kepuasan pasien dan staff perawat
pada batas efisiensi biaya.
1.
Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonal.
2.
Mempasilitasi pelayanan keperawatan yang komperehensif.
3.
Memungkinkan pencapaian proses keperawatan.
4.
Konflik atau perbedaan pendapat antar staff dapat ditekan melalui rapat tim, cara
ini efektif untuk belajar.
5.
Memungkinkan menyatukan kemampuan anggota tim yang berbeda-beda dengan
aman dan efektif.
Kelemahan:
1.
Memungkinkan terjadinya keterlambatan tindakan.
2.
Terjadi salah komunikasi, pendelegasian dilakukan secara bertingkat,dan
tanggung jawab tim sukar diterjemahkan.
3.
Perawat yang belum terampil dan belum berpengalaman lalu tergantung atau
terlindung kepada anggota tim yang mampu atau ketua tim.
4.
Akuntabilitas dalam tim kabur.
E.
Primary nursing
Keperawatan
primer
(primary
nursing)
merupakan
pendekatan
yang
memungkinkan perawat untuk bertanggung jawab dan bertanggung gugat terhadap klien
mulai dari masuk hingga keluar dari rumah sakit.
Kelebihan :
1.
Sistem ini adalah terpokus pada kebutuhan klien yang memberikan asuhan pada
perawatan dan kesinambungan asuhan.
2.
Model praktik perawatan profesional dapat dilakukan atau ditrapkan.
3.
Memungkinkan asuhan keperawatan yang komprehensif.
4.
Memungkinkan penerapan proses keperawatan.
5.
Memberikan kepuasan kerja bagi perawat.
6.
Membrikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhan keperawatan.
Kelemahan:
Sistem keperatan primer hanya dapat dilakukan oleh prawat dengan kemampuan
pfofesionall dan biaya relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.
F.
Case management
Manajemen kasus, yaitu suatu sistem pemberian asuhan klien yang berfokus pada
pencapaian keberhasilan klien dengan menggunakan waktu dan sumber secara efisien dan
efektif.
G.
ProACT (the professionally advanced care team model)
Faktor utama menerapkan model proact ini adalh kurang nya tenaga keparawatan
yang terjadi akibat berbagai faktor antara lain kesempatan mendapatkan pennghasilan
yang baik, perubahan sistem pinansial, dan kurang nya tenaga keluusan perawat.
Model proact ini dikembangkan dengan mernasuatu sistem menggunakan 2 peran
perawat propesional dan meninggkatkan kesadaran institusi rumah sakit tentang
kemampuan perawat untuk mengelola sumber dan memegaruhi hasil asuhan kep,
terhadap pasien
Download