bab vii peran, tugas, fungsi perawat

advertisement
BAB VII
PERAN, TUGAS DAN FUNGSI PERAWAT
1. Pengertian Perawat
Perawat adalah seseorang yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
kewenangan untuk memberikan asuhan keperawatan pada orang lain
berdasarkan ilmu dan kiat yang dimilikinya dalam batas-batas kewenangan
yang dimilikinya. (PPNI, 1999 ; Chitty, 1997).
Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di
dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan
yang
berlaku.
(Keputusan
Menteri
Kesehatan
Nomor
1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang Registrasi dan Praktik Perawat pada pasal
1 ayat 1)
A. PERAN PERAWAT
1. Peran perawat Kozier Barbara, N (1995)
Peran perawat adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari
seseorang pada situasi social tertentu. Peran perawat yang dimaksud
adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktek.
2. Peran/Partisipasi Perawat menurut konsorsium ilmu kesehatan 1989
dalam tabel dibawah ini:
Peran Perawat :
a. Pemberi Asuhan Keperawatan
b. Advokat
c. Edukator
d. Koorninator
e. Kolaborator
f. Consultant
g. Interpersonal Process
70
3. Peran perawat Menurut Lokakarya Keperawatan Tahun 1983
a. Perawat sebagai pelasana keperawatan
b. Perawat sebagai pengelola pelayanan dan institusi keperwatan
c. Perawat sebagai pendidik dalam keperawatan
d. Perawata segabagai pene;iti dan pengembang pelayanan
keperwatan
B. FUNGSI PERAWAT
a. Fungsi Independen : tugas mandiri dan tidak tergantung pada org
lain (pemenuhan KDM) pada klien.
b. Fungsi Dependen : perawat dlm melaksanakan kegiatannya atas
pesan atau instruksi dari perawat lain.( perawat spesialis kepada
perawat umum).
c. Fungsi Interdependent : perawat bekerjasama dgn tim kes lainnya
(seperti dr dlm memberikan tindakan pengobatan bekerja sama dgn
perawat dlm pemantauan rx obat yang telah diberikan).
No
1.
Fungsi Perawat
Tugas Perawat
Mengkaji kebutuhan pasien,
1. Mengumpulkan data
keluarga, kelompok dan
2. Menganalisis dan
masyarakat serta sumber yang
mengintrepetasikan data.
tersedia dan potensi untuk
memenuhi kebutuhan tersebut
2.
Merencanakan tindakan
Mengembangkan rencana
keperawatan kepada individu,
tindakakan keperawatan
kelompok, keluarga atau
masyarakat berdasarkan
diagnosis keperawatan
71
3.
Melaksanakan rencana
Menggunakan dan menerapkan
keperawatan yang meliput
konsep-konsep dan prinsip-prinsip
upaya peningkatan kesehatan,
ilmu perilaku, social budaya ilmu
pencegahan penyakit,
biomedik dalam melaksanakan
penyembuhan, pemulihan dan
asuhan keperawaran dalam rangka
pemeliharaan kesehatan
memenuhi kebutuhan dasar
termasuk pelayanan klien dan
manusia.
keadaan terminal
4.
Mengevaluasi hasil asuhan
keperawatan
1. Menentukan criteria yang
dapat diukur dalam menilai
rencana keperawatan.Menilai
tingkat pencapaian tujuan.
2. Mengidentifikasi perubahanperubahan yang diperlukan.
5.
Mendokumentasikan proses
keperawatan
1. Mengevaluasi data
permasalahan keperawatan.
2. Mencatat data dalam proses
keperawatan.
3. Menggunakan catatan klien
untuk memonitor kualitas
asuhan keperawatan.
6.
Mengidentifikasi hal-hal yang
1. Mengidentifikasi masalah-
perlu diteliti atau diplajari serta
masalah penelitian dalam
menrencanakan studi kasus
bidang keperawatan.
guan meningkatkan
2. Membuat usulan rencana
pengetahaun dan
penelitian keperawatan.
72
7.
pengembangan keterampilan
3. Menerapkan hasil penelitian
dalam praktek keperawatan
dalam praktek keperawatan.
Berperan serta dlaam
1. Mengidentifikasi kebutuhan
melaksanakan penyuluhan
kesehatan kepada klien,
pendidikan kesehatan.
2. Membuat rencana penyuluhan
keluarga, kelompok dan
kesehatan.
masyarakat.
3. Melaksanakan penyuluhan
kesehatan.
4. Mengevaluasi hasil
penyuluhan kesehatan.
8.
Bekerja sama dengan disiplin
1. Berperan serta dalam
ilmu terkait dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada
pelayanan kesehatan kepada
individu, keluarga, kelompok
klien, keluarga, kelompok dan
dan masyarakat.
masyarakat.
2. Menciptakan komunikasi yang
efektif baik dengan tim
keperawatan maupun tim
kesehatan lain.
9.
Mengola perawatan klien dan
Melaksanakan keterampilan
berperan sebagai ketua tim
manejemen dalam keperawatan
dalam melaksanakan kegiatan
klien secara menyeluruh.
keperawatan.
73
C. TUGAS PERAWAT
1) Care Giver
Perawat harus :
a) Memperhatikan individu dalam konteks sesuai kehidupan klien,
perawat
harus
memperhatikan
klien
berdasarkan
kebutuhan
significant dari klien.
b) Perawat menggunakan Nursing Process untuk mengidentifikasi
diagnosa keperawatan, mulai dari masalah fisik (fisiologis) sampai
masalah-nasalah psikologis
c) Peran utamanya adalah memberikan pelayanan keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat sesuai diagnosa
masalah yang terjadi mulai dari masalah yang bersifat sederhana
sampai yang kompleks.
2) Client Advocate
Sebagai client advocate, perawat bertanggung jawab untuk
membantu klien dan keluarga dalam menginterpretasikan informasi dari
berbagai pemberi pelayanan dan dalam memberikan informasi lain yang
diperlukan untuk mengambil persetujuan (inform concent) atas tindakan
keperawatan yang diberikan kepadanya.
Selain itu perawat harus mempertahankan dan melindungi hak-hak
klien. Hal ini harus dilakukan karena klien yang sakit dan dirawat di
rumah sakit akan berinteraksi dengan banyak petugas kesehatan. Perawat
adalah anggota tim kesehatan yang paling lama kontak dengan klien, leh
karena itu perawat harus membela hak-hak klien.
74
3) Conselor
a) Tugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola
interaksi klien terhadap keadaan sehat sakitnya.
b) Adanya perubahan pola interaksi ini merupakan “Dasar” dalam
merencanakan
metoda
untuk
meningkatkan
kemampuan
adaptasinya.
c) Konseling
diberikan
kepada
idividu/keluarga
dalam
mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang
lalu.
d) Pemecahan masalah difokuskan pada; masalah keperawatan,
mengubah perilaku hidup sehat (perubahan pola interaksi)
4) Educator
a) Peran ini dapat dilakukan kepada klien, keluarga, team kesehatan
lain, baik secara spontan (sat interaksi) maupun formal (disiapkan).
b) Tugas perawat adalah membantu klien mempertinggi pengetahuan
dalam upaya meningkatkan kesehatan, gejala penyakit sesuai kondisi
dan tindakan yang spesifik.
c) Dasar pelaksanaan peran adalah intervensi dalam NCP.
5) Coordinator
Peran
perawat
adalah
mengarahkan,
merencanakan,
mengorganisasikan pelayanan dari semua anggota team kesehatan.
Karena klien menerima pelayanan dari banyak profesioanl, misal;
pemenuhan nutrisi. Aspek yang harus diperhatikan adalah; jenisnya,
jumlah,
komposisi,
persiapan,
pengelolaan,
monitoring, motivasi, dedukasi dan sebagainya.
75
cara
memberikan,
6) Collaborator
Dalam hal ini perawat bersama klien, keluarga, team kesehatan lain
berupaya mengidentifikasi pelayanan kesehatan yang diperlukan
termasuk tukar pendapat terhadap pelayanan yang dipelukan klien,
pemberian dukungan, paduan keahlian dan keterampilan dari bebagai
profesional pemberi pelayanan kesehatan.
7) Consultan
Elemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan
klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan.
Dengan peran ini dapat dikatakan perawatan adalah sumber informasi
ang berkaitan dengan kondisi spesifik klien.
8) Change Agent
Element ini mencakup perencanaan, kerjasama, perubahan yang
sistematis dalam berhubungan denan klien dan cara pemberian
keperawatan kepada klien.
Menurut Lokakarya Nasional tentang keperawatan tahun 1983,
peran perawat untuk di Indonesia disepakati sebagai :
1) Pelaksana Keperawatan
Perawat
bertanggungjawab
dalam
memberikan
pelayanan
keperawatan dari yang sederhana sampai yang kompleks kepada
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat. Ini adalah merupakan
peran utama dari perawat, dimana perawat dapat memberikan asuha
keperawatan yang profesional, menerapkan ilmu/teori, prinsip, konsep
dan menguji kebenarannya dalam situasi yang nyata, apakah krieria
profesi dapat ditampilkan dan sesuai dengan harapan penerima jasa
keperawatan.
76
2) Pengelola (Administrator)
Sebagai administrator bukan berarti perawat harus berperan dalam
kegiatan administratif secara umum. Perawat sebagai tenaga
kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan kesekatan tetap
bersatu dengan profesi lain dalam pelayanan kesehatan. Setiap tenaga
kesehatan adalah anggota potensial dalam kelompoknya dan dapat
mengatur, merancanankan,melaksanakan dan menilai tindakan yang
diberikan , mengingat perawat merupakan anggota profesional yang
paling
lama
bertemu
dengan
klien,
maka
perawat
harus
merencanakan, melaksanakan, dan mengatur berbagai alternatif terapi
yang
harus diterima oleh klien. Tugas ini menuntut adanya
kemampuan managerial yang handal dari perawat.
3) Pendidik
Perawat bertanggungjawab dalam hal pendidikan dan pengajaran
ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan maupun tenaga
kesehatan lainnya. Salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam
keperawatan adalah aspek pendidikan, karena perubahan tingkah laku
merupakan salah satu sasaran dari pelayanan keperawatan. Perawt
harus bisa berperan sebagai pendidik bagi individu, keluarga, kelompo
dan masyarakat.
4) Peneliti
Seorang perawat diharapkan dapat menjadi pembaharu (inovator)
dalam ilmu keperawatan karena ia memiliki kreatifitas, inisiatif, cepat
tanggap terhadap ragsangan dari lingkungannya. Kegiatan ini dapat
diperoleh melalui penelitian. Penelitian, pada hakekatnya adalah
melakukan
evaluasi,
mengukur
kemampuan,
menilai,
dan
mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah
diberikan.
Dengan hasil penelitian, perawat dapat mengerakkan orang lain
untuk
berbuat
sesuatu
yang
baru
berdasarkan
kebutuhan,
perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok atau
77
masyarakat. Oleh karena itu perawat dituntut untuk selalu mengikuti
perkembangan, memanfaatkan media massa atau media informasi lain
dari berbagai sumber. Selain itu perawat perlu melakukan penelitian
dalam rangka; mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan
praktek profesi keperawatan.
D. Etika Perawat
Etika Perawat Indonesia tersebut terdiri dari 5 bab dan 16 pasal.
a) Bab 1, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap individu, keluarga, dan masyarakat.
b) Bab 2, terdiri dari lima pasal menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap tugasnya.
c) Bab 3, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tanggung jawab perawat
terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain.
d) Bab 4, terdiri dari empat pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap profesi keperawatan.
e) Bab 5, terdiri dari dua pasal, menjelaskan tentang tanggung jawab
perawat terhadap pemerintah, bangsa, dan tanah air.
Dengan penjabarannya sebagai berikut:
1. Tanggung jawab Perawat terhadap klein untuk memelihara dan
meningkatkan kepercayaan masyarakat, diperlukan peraturan tentang
hubungan antara perawat dengan masyarakat, yaitu sebagai berikut :
a. Perawat,
dalam
melaksanakan
pengabdiannya,
senantiasa
berpedoman pada tanggung jawab yang bersumber pada adanya
kebutuhan terhadap keperawatan individu, keluarga, dan masyarakat.
b. Perawat, dalam melaksanakan pengabdian dibidang keperawatan,
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari
individu, keluarga dan masyarakat.
78
c. Perawat, dalam melaksanakan kewajibannya terhadap individu,
keluarga, dan masyarakat, senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan.
d. Perawat, menjalin hubungan kerjasama dengan individu, keluarga
dan masyarakat, khususnya dalam mengambil prakarsa dan
mengadakan upaya kesehatan, serta upaya kesejahteraan pada
umumnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban bagi kepentingan
masyarakat.
2. Tanggung jawab Perawat terhadap tugas
a. Perawat, memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi
disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta
keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu,
keluarga, dan masyarakat.
b. Perawat, wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya, kecuali
diperlukan oleh pihak yang berwenang sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
c. Perawat, tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan
keperawatan yang dimilikinya dengan tujuan yang bertentangan
dengan norma-norma kemanusiaan.
d. Perawat, dalam menunaikan tugas dan kewajibannya, senantiasa
berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik, agama yang dianut, dan kedudukan sosial.
e. Perawat, mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien
dalam melaksanakan tugas keperawatannya, serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan
tanggung
jawab
keperawatan.
79
yang
ada
hubungannya
dengan
3. Tanggung jawab Perawat terhadap Sejawat Tanggung jawab perawat
terhadap sesama perawat dan profesi kesehatan lain sebagai berikut :
a. Perawat, memelihara hubungan baik antara sesama perawat dan
tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara keserasiaan
suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan
kesehatan secara menyeluruh
b. Perawat,
menyebarluaskan
pengalamannya
pengetahuan
kepada
dan
pengetahuan,
sesama
pengalaman
keterampilan,
perawat,
dari
profesi
serta
dan
menerima
dalam
rangka
meningkatkan kemampuan dalam bidang keperawatan.
4. Tanggung jawab Perawat terhadap Profesi
a. Perawat, berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnya secara
sendiri-sendiri dan atau bersama-sama dengan jalan menambah ilmu
pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang bermanfaat bagi
perkembangan keperawatan.
b. Perawat, menjungjung tinggi nama baik profesi keperawatan dengan
menunjukkan perilaku dan sifat-sifat pribadi yang luhur.
c. Perawat, berperan dalammenentukan pembakuan pendidikan dan
pelayanan keperawatan, serta menerapkannya dalam kagiatan
pelayanan dan pendidikan keperawatan.
d. Perawat, secara bersama-sama membina dan memelihara mutu
organisasi profesi keperawatan sebagai sarana pengabdiannya.
5. Tanggung jawab Perawat terhadap Negara
a. Perawat, melaksanakan ketentuan-ketentuan sebagai kebijsanaan
yang telah digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan
keperawatan.
80
b. Perawat, berperan secara aktif dalam menyumbangkan pikiran
kepada pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan
keperawatan kepada masyarakat.
E. Hak Perawat
1. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam
melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya.
2. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan
sosialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.
3. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan serta standard dan kode etik
profesi
4. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau
keluarganya tentang keluhan kesehatan dan ketidak puasan terhadap
pelayanan yang diberikan.
5. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan
perkembangan
ilmu
pengetahuan
dan
teknologi
dalam
bidang
keperawatan atau kesehatan secara terus menerus.
6. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh
institusi pelayanan maupun klien.
7. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap resiko kerja
yang dapat menimbulkan bahaya baik secara fisik maupun stres
emosional
8. Perawat berhak di ikut sertakan dalam penyusunan dan penetapan
kebijaksanaan pelayanan kesehatan.
9. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya
dicemarkan oleh klien dan atau keluarganya serta tenaga kesehatan
lainnya.
10. Perawat berhak untuk menolak di pindahkan ketempat tugas yang lain,
baik melalui anjuran maupun pengumuman tertulis karna diperlukan,
81
untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan standar profesi atau
kode etik keperawatan atau aturan perundang-undangan lainnya.
11. Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak
atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan
yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan.
12. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
klien sesuai dengan bidang profesinya.
F. Hak Perawat menurut clare fagin (1975)
1. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan
meningkatkan dirinya melalui penggunaan kemampuan khusus dan latar
belakang pendidikannya.
2. Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya
melalui ketetapan yang diberikan lingkungan untuk praktik yang
dijalankan, serta imbalan ekonomi sehubungan dengan profesinya.
3. Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan
emosional, serta resiko kerja yang seminimal mungkin.
4. Hak untuk praktek profesi dalam batas-batas hokum yang berlaku.
5. Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang
dilakukan.
6. Hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh
terhadap keperawatan.
7. Hak berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili
perawat dalam meningkatkan asuhan kesehatan.
G. Kewajiban Perawat
1. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan.
2. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai
dengan standar profesi dan batas kegunaannya.
3. Perawat wajib menghormati hak klien.
82
4. Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan
lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang
bersangkutan tidak dapat mengatasinya.
5. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan
dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau
standar profesi yang ada.
6. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan
ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama
tidak mengganggu klien yang lainnya.
7. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan
terkait lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan
kepada klien.
8. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan
keperawatan yang diberikan kepada klien atau keluarganya sesuai dengan
batas kemampuannya.
9. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat
dan bersinambungan.
10. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
keperawatan atau kesehatan secara terus-menerus
11. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tangan kemanusiaan
sesuai dengan batas kewenangannya.
12. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang
klien, kecuali jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
13. Perawat wajib mematuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian
yang telah dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.
83
DAFTAR PUSTAKA
Christenen, Pj & Kenney, Jw (1995), Nursing Process Application of
Conceptual Models, Fourth Edition, Mosby, St Louis Baltimore
Creven, Ruth (1996), Fundamental of ursing Human Health and Fungtion,
Philadelphia, Lippincot
Hidayat, A.A. (2004), Pengantar Konsep Dasar Keperawatan, Salemba
Medika, Jakarta.
Kozier, B (1997), Fundamental of Nursing : Concept and Procedure, ,
California, Addison Wesley Publishing Co.
Reed, Pamela G (2003), Perspectives on Nursing Theory, Philadelphia :
Lippincot Williams and Wilkins
Ruth, M & Sall (19899), Essential of Nursing Leadership & Management,
Philadelphia, FA Davis Co
84
Download