etika-dan-lingkungan.-6

advertisement
ETIKA DAN LINGKUNGAN
Pendahuluan
„Berbagai kasus lingkungan hidup yang terjadi saat ini – lokal,
regional, nasional, internasional – sebagian besar bersumber
dari perilaku manusia
„Kasus-kasus pencemaran dan kerusakan, seperti di laut, hutan,
atmosfer, air dsb .Bersumber dari perilaku manusia yang
tidak bertanggung jawab, tidak peduli dan hanya
mementingkan diri sendiri (dalam jangka pendek)
Etika Lingkungan Hidup
 mengenai
hubungan antara manusia baik sebagai
kelompok dg lingkungan alam yg lebih luas dlm
totalitasnya,
 hubungan antara manusia yg satu dg manusia yg lainnya
yg berdampak langsung atau tdk langsung pd lingkungan
hidup scr keseluruhan.
Etika Lingkungan dapat berupa :
- cabang dr etika sosial, sejauh menyangkut hubungan
antara manusia dg manusia yg berdampak pd lingkungan)
- Berdiri sendiri, sejauh menyangkut hubungan antara
manusia dg lingkungannya
3
Teori etika lingkungan
 Sebuah usaha untuk membangun dasar-dasar rasional bagi sebuah
sistem , prinsip-prinsip moral yang dapat dipakai sebagai panduan
bagi upaya manusia untuk memperlakukan ekosistem alam dan
lingkungan sekitarnya.
 2 pendekatan etika lingkungan hidup :
 tipe pendekatan human-centered (berpusat pada manusia atau
antroposentris) Teori etika human-centered mendukung kewajiban
moral manusia untuk menghargai alam karena didasarkan atas
kewajiban untuk menghargai sesama sebagai manusia.
 tipe pendekatan life-centered (berpusat pada kehidupan atau
biosentris). Kewajiban manusia terhadap alam tidak berasal dari
kewajiban yang dimiliki terhadap manusia. Dengan kata lain, etika
lingkungan hidup bukanlah subdivisi dari etika human-centered.
 Etika lingkungan hidup berbicara mengenai perilaku manusia
terhadap alam dan juga relasi di antara semua kehidupan alam
semesta, yaitu antara manusia dengan manusia yang
mempunyai dampak pada alam, dan antara manusia dengan
makhluk hidup yang lain atau dengan alam secara
keseluruhan, termasuk di dalamnya kebijakan politik dan
ekonomi yang mempunyai dampak langsung atau tidak
langsung terhadap alam.
Tiga teori etika lingkungan (Keraf), yaitu:
 antroposentrisme,
 biosentrisme, dan
 ekosentrisme.
ANTROPOSENTRISME
BIOSENTRISME
EKOSENTRISME
Etika Lingkungan EKOSENTRISME
 Ekosentrisme, etika diperluas ke seluruh system ekologi baik
biotik maupun abiotik.
Pandangan ekosentrisme ini memahami bahwa secara
ekologis makhluk hidup dan lingkungan abiotiknya saling
terkait, tidak terpisah, sehingga kewajiban dan tanggung
jawab moral manusia tidak hanya dibatasi pada makhluk
hidup, melainkan juga berlaku kepada semua anggota atau
realita ekologi.
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
1.
2.
3.
4.
Prinsip Tanggung Jawab
Tanggung jawab ini bukan saja bersifat individu melainkan juga kolektif
yang menuntut manusia untuk mengambil prakarsa, usaha, kebijakan dan
tindakan bersama secara nyata untuk menjaga alam semesta dengan
isinya.
Prinsip Solidaritas
Yaitu prinsip yang membangkitkan rasa solider, perasaan sepenanggungan
dengan alam dan dengan makluk hidup lainnya sehigga mendorong
manusia untuk menyelamatkan lingkungan.
Prinsip Kasih Sayang dan Kepedulian
Prinsip satu arah , menuju yang lain tanpa mengaharapkan balasan, tidak
didasarkan kepada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk alam
Sikap Hormat terhadap Alam
Hormat terhadap alam merupakan suatu prinsip dasar bagi manusia
sebagai bagian dari alam semesta seluruhnya.
Prinsip-prinsip Etika Lingkungan
5. Prinsip “No Harm”
Yaitu Tidak Merugikan atau merusak, karena manusia mempunyai kewajiban moral dan
tanggung jawab terhadap alam, paling tidak manusia tidak akan mau merugikan alam
secara tidak perlu
6. Prinsip Hidup Sederhana dan Selaras dengan Alam
Ini berarti , pola konsumsi dan produksi manusia modern harus dibatasi. Prinsip ini
muncul didasari karena selama ini alam hanya sebagai obyek eksploitasi dan pemuas
kepentingan hidup manusia
7. Prinsip Keadilan
Prinsip ini berbicara terhadap akses yang sama bagi semua kelompok dan anggota
masyarakat dalam ikut menentukan kebijakan pengelolaan sumber daya alam dan
pelestarian alam, dan dalam ikut menikmati manfaat sumber daya alam secara lestari.
8. Prinsip Demokrasi
Prinsip ini didasari terhadap berbagai jenis perbedaan keanekaragaman sehingga prinsip ini
terutama berkaitan dengan pengambilan kebijakan didalam menentukan baik-buruknya,
rusak-tidaknya, suatu sumber daya alam.
9. Prinsip Integritas Moral
Prinsip ini menuntut pejabat publik agar mempunyai sikap dan prilaku moral yang
terhormat serta memegang teguh untuk mengamankan kepentingan publik yang terkait
dengan sumber daya alam.
Download