HANDOUT_6

advertisement
HANDOUT 6
Pertemuan
: VI dan VII
Topik Bahasan : Persitiwa Hukum
A. Peristiwa Hukum
Contoh kasus :
"Peristiwa kematian seseorang. Peristiwa kematian seseorang secara wajar dalam
hukum perdata akan menimbulkan berbagai akibat yang diatur oleh hukum. Misalnya
penetapan pewaris dan ahli waris . Dalam pasal 830 Kitab Undang-undang Hukum
Perdata. "Pewarisan hanya berlangsung karena kematian”. Sedangkan apabila
kematian seseorang itu akibat hukum bagi si pembunuh, yaitu ia harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Tercantum dalam Pasal 338 Kitab
Undang-undang Hukum Pidana. "Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwa
orang lain, dihukum, karena makar mati atau pembunuhan atau doodslag dengan
hukuman penjara selama-lamanya lima belas tahun ".
B. Pembagian Peristiwa Hukum
1. Peristiwa hukum karena perbuatan subyek hukum
Peristiwa hukum karena perbuatan subyek hukum adalah semua perbuatan yang
dilakukan manusia atau badan hukum yang dapat menimbulkan akibat hukum.
Apabila akibat suatu perbuatan tidak dikehendaki oleh yang melakukannya atau
salah satu dari yang melakukannya, maka perbuatan itu bukanlah perbuatan
hukum:
a. Perbuatan subyek hukum yang merupakan perbuatan hukum.
1) Perbuatan hukum bersegi satu (eenzijdig)
2) Perbuatan hukum bersegi dua (tweezijdig)
3) Perbuatan Hukum Bersegi banyak
b. Perbuatan subyek hukum yang bukan perbuatan hukum,
1) Zaakwarneming,
Contoh zaakwarneming adalah yang tercantum dalam Pasal 1354 Kitab
Undang-undang Hukum Perdata:
"jika seseorang dengan sukarela, dengan tidak mendapat perintah untuk itu,
mewakili -rtrusan orang lain dengan atau tanpa pengetahuan orang ini, maka ia
secara diam-diam mengikat dirinya untuk meneruskan serta menyelesaikan urusan
tersebut, hingga orang yang diwakili kepentingannya dapat mengerjakan sendiri
urusan itu.
la memikul segala kewajiban yang harus dipAIwlnya, seandainya ia dikuasakan
dengan suatu pemberian kuasa yang dinyatakan dengan tegas "
2)
Onrechtmcztige daad;
a) Melanggar hak orang lain.
b) Bertentangan dengan kewajiban hukum dari yang melakukan perbuatan
itu.
c) Bertentangan dengan baik kesusilaan maupun asas-asas pergaulan
kemasyarakat mengenai kehormatan orang lain atau barang orang lain.
2. Perbuatan hukum yang bukan perbuatan subyek hukum.
Peristiwa ini terbagi menjadi tiga, diantaranya:
a) Kematian
b) Kelahiran seorang bayi (Pasa1298 ayat 2 KUHS).
c) Kadaluarsa (lewat waktu)
Lewat waktu ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu:Aquisitief, dan Eztinctief
Download