pokok bahasan i - E-learning UPN JATIM

advertisement
PERLINDUNGAN HUKUM
BAGI RAKYAT
BY. FAUZUL
FAKULTAS HUKUM UPN “VETERAN” JAWA TIMUR
14 DESEMBER 2015
MATERI BAHASAN
Pengertian Perlindungan Hukum
Macam-macam Perlindungan Hukum
Rasulullah SAW. Bersabda:
"Orang yang paling aku benci dan yang
paling jauh majelisnya dari aku pada hari
kiamat adalah
orang yang banyak omong,
yang membuat dan bicara seenaknya, serta
yang menyombongkan diri (angkuh)."
(HR Ahmad, Ibnu Hibban, Abu Nuaim)
7/18/2017
HIKMAH HARI INI
3
• Kompleksitas kewenangan yg ada di tangan
Administratur mendorng kbutuhn perlindungan hk
administrasi negara terhadp tindakan dlm lapangan HAN
• Hukum tidak lain a/ perlindungan kepentingan manusia
yg berbentuk kaedah atau norma.
• Hukum sbg kumpulan peraturan atau kaedah
mengandung isi yg bersifat umum dan normatif.
7/18/2017
Pengertian Perlindungan
Hukum
• Umum krn berlaku bg setiap orang dan
• normatif krn menentukan apa yg seyogyanya dilakukan, apa yg
tdk boleh dilakukan atau hrs dilakukan serta menentukan
bagaimana caranya melaksanakan kepatuhan pd kaedah2.
4
• Keberadaan hukum dlm masyarakt mrupakan sarana utk
menciptakn ketentramn dan ktertiban masyarakt,
sehingga dlm hub. antara anggota masyarakat yg satu dg
yg lainnya dpt dijaga kepentingannya.
• Wujud dari peran hukum yg demikian, a/ dg memberikan
perlindungan hukum kpd anggota masyarakat yg
kpentingannya terganggu. Apabila terjadi persengketaan,
maka hrs diselesaikan mnurut hukum sehingga dpt
dihindari tindakan main hakim sendiri.
• Soetjipto Rahardjo berpendapat perlindungan hukum a/
upaya melindungi kepentingan seseorang dengan cara
mengalokasikan suatu kekuasaan kepadanya untuk
bertindak dalam kepentingan tersebut.
7/18/2017
Lanjutan
5
• Setiono menjelaskan perlindungan hukum a/ tindakan atau
upaya untuk melindungi masyarakat dari perbuatan
sewenang-wenang penguasa yang tidak sesuai dengan
aturan hukum untuk mewujudkan ketertiban dan
ketentraman sehingga memungkinkan manusia untuk
menikmati martabatnya sebagai manusia.
• Muchsin berpendapat perlindungan hukum a/ kegiatan
untuk melindungi individu dengan menyerasikan hubungan
nilai2 atau kaidah2 yang menjelma dalam sikap dan
tindakan dalam menciptakan adanya ketertiban dalam
pergaulan hidup antar sesama manusia.
• Dengan begitu perlindungan hukum mrupakan suatu hal yg
mlindungi subjek hukum melalui peraturan perundangundangan yang berlaku dan dipaksakan pelaksanaannya
dengan suatu sanksi.
7/18/2017
Lanjutan
6
Permasalahan yang berkaitan dengan HAN
•
•
•
•
Munculnya pola administrasi negara yang tidak standar
Munculnya lembaga -lembaga baru non departemen
(bersifat adhoc) yang mempunyai tugas-tugas reguler dari
lembaga-lembaga yang sudah ada, sehingga mengurangi
luas kewenangannya, dan cenderung menimbulkan saling
tindih kewenangan tersebut.
Masih adanya urusan pemerintahan yang seharusnya
diserahkan kepada daerah, akan tetapi justru masih
ditangani oleh pemerintah pusat.
Akibat adanya pemaknaan yang keliru terhadap otonomi
daerah , arogansi daerah dalam bentuk munculnya
berbagai peraturan daerah yang bertentangan dengan
ketentuan pusat, atau menghambat kebijakan-kebijakan
utama pemerintah pusat.
Lanjutan
•
•
•
•
•
Pembangkangan daerah terhadap beberapa kebijakan
dan peraturan di tingkat menengah, dengan alasan
telah menginduk dengan ketentuan yang lebih tinggi.
Terjadinya tumpang tindih kebijakan administrasi untuk
penanganan pengaturan suatu masalah,
Malfungsi peradilan administrasi maupun akses-akses
penyelesaian sengketa di bidang administrasi negara,
sehingga tidak mampu melindungi warga negara
Beberapa administrasi negara memasuki wilayah yang
seharusnya dipisahkan dari fungsi negara itu sendiri,
atau paling tidak menempatkan negara kepada
kedudukan yang sifatnya dilematis.
Penalisasi hukum administrasi. adalah suatu proses
pengancaman suatu perbuatan yang dilarang dengan
sanksi pidana.
TINDAKAN PEMERINTAH
Tindakan pemerintah dibedakan atas:
• Peraturan (REGELING)
• Ketetapa (BESHIKKING)
• Perbuatan Perdata (MATERIELE DAAD)
• Peraturan Kebijakan (BELEIDSREGEL DISCRETIONAIRE)
Tindakan Pemerintah yang Merugikan
• 1.Perbuatan melawan hukum oleh penguasa
(onrechtmatige overheids daad)
• 2.Perbuatan melawan undang-undang
(onwetmatige daad)
• 3.Perbuatan yang tidak tepat (onjuist)
• 4.Perbuatan yang tidak bermanfaat
(ondoelmatige)
• 5.Perbuatan yang menyalahgunakan wewenang
(detournement de pouvoir)
M. Hadjon membedakan dua macam perlindungan hukum,
yakni perlindungan hukum yg bersifat preventif dan
perlindungan hukum yg bersifat represif.
• Bersifat preventif dimaksudkan,
• Adalah perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah
dengan tujuan untuk mencegah sebelum terjadinya pelanggaran.
• bahwa hukum mampu mencegah terjadinya sengketa. Dg kata
lain, tujuan dari perlindungan a/ membrikan jaminan keamanan
yg sebenarnya bg para pihak. Fungsi perlindungan ini dituangkan
dlm bentuk pengaturan pencegahan, yg pd dasarnya merupakan
patokan bg setiap tindakn yg akan dilakukan masyarakat, yg
meliputi seluruh aspek tindakan manusia termasuk risiko dan
pengaturan prediktif thd bentuk penanggulangan terhadap risiko
tsb.
7/18/2017
Macam2 Perlindungan Hukum
11
• Bersifat represif
• a/ Perlindungan akhir yang dapat diberikan setelah
terjadinya pelanggaran atau sengketa dalam bentuk
sanksi.
• berfungsi sebagai penanggulangan, fungsi ini
dituangkan dlm bentuk penyelesaian atau pemulihan
keadaan sbg akibat dari tindakan terdahulu para pihak.
7/18/2017
Lanjutan
12
7/18/2017
Perlindungan hukum bagi rakyat atas perbuatan melawan
hukum yang dilakukan oleh penguasa dapat dilakukan oleh
beberapa badan:
• Badan/ Pejabat Tata Usaha Negara melalui upaya
administratif dan melalui gugatan
• Peradilan Tata Usaha Negara;
• Peradilan Umum.
13
• Apabila untuk menyelesaikan sengketa tersebut tersedia
upaya administratifnya, maka wewenang untuk menyelesaikan
sengketa tersebut terlebih dahulu ada pada Badan Tata Usaha
Negara. Pengadilan Tata Usaha Negara baru memiliki
wewenang untuk menyelesaikan sengketa tersebut setelah
seluruh upaya administratif yang tersedia itu telah ditempuh
oleh para pihak yang bersengketa.
• Kewenangan dari Badan Tata Usaha Negara untuk melakukan
penilaian terhadap perbuatan atau tindakan (KTUN) dari
Pejabat Tata Usaha Negara tersebut mencakup segi hukum
(rechtmatigheid) dan segi kebijaksanaan (doelmatigheid). Oleh
karenanya, penyelesaian sengketa melalui Badan Tata Usaha
Negara dikatakan merupakan pemeriksaan yang lengkap (vol
beroep).
7/18/2017
Badan Tata Usaha Negara
14
Lanjutan
• Upaya keberatan;
• Banding administratif.
• a) Melalui Upaya Administrasi (vide pasal 48 jo pasal 51 ayat 3 UU no. 5
tahun 1986)
Upaya administrasi adalah suatu prosedur yang dapat ditempuh dalam
menyelesaikan masalah sengketa Tata Usaha Negara oleh seseorang atau
badan hukum perdata apabila ia tidak puas terhadap suatu Keputusan tata
Usaha Negara, dalam lingkungan administrasi atau pemerintah sendiri.
Bentuk upaya administrasi:
1. Banding Administratif, yaitu penyelesaian upaya administrasi yang
dilakukan oleh instansi atasan atau instansi lain dari yang mengeluarkan
Keputusan yang bersangkutan.
2. Keberatan, yaitu penyelesaian upaya administrasi yang dilakukan sendiri
oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan Keputusan
itu.
7/18/2017
• Berdasarkan ketentuan Pasal 48 UU Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara (UU PTUN), upaya administratif ada 2 (dua) bentuk:
15
• b) Melalui Gugatan (vide pasal 1 angka 5 jo pasal 53 UU no. 5 tahun
1986)
Apabila di dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku tidak
ada kewajiban untuk menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara
tersebut melalui Upaya Administrasi, maka seseorang atau Badan
Hukum Perdata tersebut dapat mengajukan gugatan ke Pengadilan
Tata Usaha Negara.
• Subjek atau pihak-pihak yang berperkara di Pengadilan Tata Usaha
Negara ada 2 pihak, yaitu:
• Pihak penggugat, yaitu seseorang atau Badan Hukum Perdata yang
merasa kepentingannya dirugikan dengan dikeluarkannya Keputusan
tata Usaha Negara oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara baik
di pusat atau di daerah.
• Pihak Tergugat, yaitu Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang
mengeluarkan Keputusan berdasarkan wewenang yang ada padanya
atau yang dilimpahkan kepadanya.
7/18/2017
Lanjutan
16
• Berdasarkan ketentuan Pasal 47 UU PTUN yang
menyebtkan bahwa Pengadilan Tata Usaha Negara
mempunyai wewenang memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan sengketa tata usaha negara.
7/18/2017
Peradilan Tata Usaha Negara
17
• Berdasarkan ketentuan Pasal 50 UU Nomor 2 Tahun
1986, menyebutkan bahwa Pengadilan Umum
berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan
perkara perdata.
• Alasan menggugat pejabat tata usaha negara didasarkan
pada ketentuan Pasal 1365 BW tentang onrechtmatige
daad yang memuat unsur-unsur:
• Perbuatan melawan hukum;
• Menimbulkan kerugian bagi orang lain;
• Adanya hubungan kausalitas antara perbuatan dan
kerugian;
• Adanya unsur kesalahan.
7/18/2017
Peradilan Umum
18
• Gugatan yang didasarkan pada Pasal 1365 BW hanya
menyangkut tuntutan ganti kerugian. Hal ini disebabkan
bahwa menurut ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor
43 Tahun 1991 tentang Ganti Rugi dan Tata Cara
Pelaksanaannya pada Pengadilan Tata Usaha Negara
disebutkan bahwa besarnya tuntutan ganti rugi yang
dapat diperoleh penggugat paling sedikit Rp 250.000,00
dan paling banyak Rp 5.000.000,00.
7/18/2017
Lanjutan
19
• Plilipus M Hadjon, dkk, 1997, Pengantar Hukum
Administrasi Indonesia, Yogyakarta, Gajah Mada
University Press.
• Bahsan Mustofa, 2001, Sistem Hukum Administrasi
Negara, Bandung, Citra Aditya Bakti.
7/18/2017
DAFTAR PUSTAKA
20
7/18/2017
JAZAKALLAH
TERIMA KASIH
SEKIAN
21
Download