Filsafat Ilmu - WordPress.com

advertisement
FILSAFAT ILMU
AKSIOLOGI
Universitas Borobudur
Semester Ganjil 2015/2016
TUJUAN MEMAHAMI KEGUNAAN
PERKEMBANGAN ILMU
PENGETAHUAN
 Tujuannya
agar mahasiswa dapat
memahami hubungan antara
ilmu dan moral,
 serta tanggung jawab kita
sebagai ilmuwan, di masyarakat.
AKSIOLOGI ADALAH:
NILAI DAN KEGUNAAN ILMU
Mempelajari:
1. Hubungan Ilmu dan Moral
2. Tanggung Jawab Sosial Ilmuwan di
masyarakat
3. Nuklir dan Pilihan Moral
4. Revolusi Genetika
ARTI AKSIOLOGI




Menurut Suriasumantri (1990:234) aksiologi adalah teori nilai
yang berkaitan dengan kegunaan dari pengetahuan yang
di peroleh
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (1995:19) aksiologi
adalah kegunaan ilmu pengetahuan bagi kehidupan
manusia, kajian tentang nilai-nilai khususnya etika.
Menurut Wibisono (dalam Surajiyo, 2009:152) aksiologi
adalah nilai-nilai sebagai tolok ukur kebenaran, etika dan
moral sebagai dasar normative penelitian dan penggalian,
serta penerapan ilmu
Menurut Bramel, aksiologi terbagi dalam tiga bagian.
Pertama, moral conduct, yaitu tindakan moral, bidang ini
melahirkan disiplin ilmu khusus, yakni etika. Kedua, esthetic
expression, yaitu eksprresi keindahan. Ketiga, sociopolitical life yaitu kehidupan sosial politik
DEFINISI PENGETAHUAN:
Pengetahuan : Persepsi/pemahaman manusia
atas fakta atau suatu obyek (riil dan gaib)
Ilmu Pengetahuan : Kumpulan pengetahuan yang
benar disusun dengan sistem dan metode untuk
mencapai tujuan yang berlaku universal dan dapat
diuji/diverifikasi kebenarannya. IP terbentuk karena
manusia selalu berpikir jauh melampaui
pengetahuan yang dimilikinya.
Ilmu Pengetahuan :
bukan satu, melainkan banyak (plural)
bersifat terbuka (dapat dikritik)
berkaitan dalam memecahkan masalah
Filsafat Ilmu Pengetahuan selalu memperhatikan :
dinamika ilmu, metode ilmiah, dan ciri ilmu pengetahuan.
1. Dinamis :
dengan aktivitas/perkembangan
pengetahuan sistematik dan rasional yang
benar sesuai fakta
dengan prediksi dan hasil
ada aplikasi ilmu dan teknologi, dinamika
perkembangan karena ilmu pengetahuan
bersimbiose dengan teknologi
2. Metode Ilmiah :
3. Ciri Ilmu :
dengan berbagai ukuran riset yang
disesuaikan.
perlu memperhatikan dua aspek, yaitu :
sifat ilmu dan klasifikasi ilmu
CIRI DAN SYARAT ILMU
PENGETAHUAN:

1.
2.
3.
4.
5.
Ciri I.Penget Menurut
The Liang Gie (1978):
Empiris (percobaan)
Sistematis
(tersusun,teratur)
Obyektif (tidak
prasangka pribadi)
Analitis (sifat,
hubungan)
Verifikatif (kebenaran
dapat diuji siapapun)

1.
2.
3.
4.
Syarat I.Pengetahuan:
Ilmu harus
mempunyai obyek
Ilmu harus
mempunyai metode
(kebenaran obyektif)
Ilmu harus sistematik
(kesatuan yang
teratur)
Ilmu harus universal
(berlaku umum)
CONTOH PERKEMBANGAN
ILMU PENGETAHUAN
Penemuan dari disket – flash disk – external hard disk
 Televisi Hitamputih tabung – TV berwarna tabung – TV
LCD – TV LED – TD LED 3 Dimensi. LCD = Liquid
Crystal Display, cristal cair untuk menghasilkan gambar
 LED = Light Emitted Diod
 Fixed Phone – Mobile Phone. CDMA = Code Division
Multiple Access. GSM = Global System for Mobile.
GPRS = General Packet Radio Service. 3G = thirdgeneration technology

KAJIAN AKSIOLOGI = TEORI NILAI
NILAI DAN MANFAAT ILMU
PENGETAHUAN:
a. Kumpulan Teori
b. Pandangan Hidup
c. Metoda pemecahan
Masalah
a. Memahami dan
mereaksi dunia
pengetahuan
b. Pedoman dalam
menjalani kehidupan
c. Memecahkan
masalah dengan cara
mencari penyebab
munculnya masalah
terlebih dahulu
KATA KUNCI AKSIOLOGI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
kegunaan dari pengetahuan yang di peroleh
kegunaan ilmu pengetahuan
harus beretika
kebenaran
etika dan moral sebagai
dasar normative penelitian
Moral
etika.
esthetic expression
memiliki
eksprresi keindahan.
socio-political life
kehidupan sosial
politik
1. ILMU DAN
MORAL
1. BAGAIMANA HUBUNGAN ILMU DAN
MORAL?
Merupakan kenyataan yang tidak bisa
dipungkiri bahwa peradaban manusia sangat
bergantung kepada ilmu dan teknologi.
 Kemajuan dibidang kesehatan,
pengangkutan, pemukiman, pendidikan dan
komunikasi telah memudahkan manusia
dalam berkehidupan.
 Namun dalam kenyataannya apakah ilmu
selalu merupakan berkah, terbebas dari
kutuk yang membawa malapetaka dan
kesengsaraan?

KEGUNAAN ILMU PENGETAHUAN
SELALU PERPEDOMAN PADA:
MORAL
Moral mengarahkan sikap dan
perilaku/tindakan manusia agar menjadi baik
sesuai agama yang dianutnya.
Manfaat moral menjadi pedoman dalam bersikap
dan berperilaku baik dalam interaksi sosial.
 TANGGUNG JAWAB SOSIAL?
Tanggung jawab manusia dalam mendidik anak,
memberi nafkah, pekerjaan yang digeluti,
dengan cara mengetahui maslahnya dan
bagaimana memecahkannya.

BAGAIMANA BILA MORAL DIABAIKAN:
Peradaban manusia berkembang sesuai
perkembangan ilmu dan teknologi
 Pemenuhan kehidupan manusia menjadi
lebih mudah dan cepat
 Sisi buruknya: ilmu selalu dikaitkan
dengan perang
 Ilmu bukan saja untuk menguasai alam
tapi untuk memrangi sesama manusia dan
menguasainya

CONTOH DIABAIKANNYA MORAL PADA
KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN:
Kemajuan teknologi informasi melalui
internet: adanya situs-situs menghasut,
situs porno, adanya hacker......
 Kemajuan teknologi telpon seluler:.....
 Kemajuan ilmu pengetahuan tentang obat:
...
 Kemajuan ilmu pengetahuan tentang
makanan:....
 Kemajuan ilmu pengetahuan tentang....

2. ILMUWAN MEMPUNYAI
TANGGUNG JAWAB
SOSIAL
2. TANGGUNG JAWAB SOSIAL ILMUWAN
Ilmu merupakan hasil karya perseorangan yang
dikomunikasikan dan dikaji secara terbuka oleh
masyarakat.
Sekiranya hasil karya itu memenuhi syarat-syarat
keilmuan maka dia diterima sebagai bagian dari
kumpulan ilmu pengetahuan dan digunakan oleh
masyarakat tersebut.
Dengan kata lain, penciptaan ilmu bersifat individual
namun komunikasi dan penggunaan ilmu adalah bersifat
sosial.
Peranan individu inilah yang menonjol dalam kemajuan
ilmu di mana penemuan seorang seperti Newton atau
Edison dapat mengubah wajah peradaban.
Kreativitas individu yang didukung oleh sistem
komunikasi sosial yang bersifat terbuka menjadi proses
pengembangan ilmu yang berjalan sangat efektif.
Timbulnya dilema-dilema nurani yang
mengakibatkan konflik berkembangnya ilmu
pengetahuan dengan moral, kemudian muncul
teori etika, tetapi juga tidak bisa serta merta
menjadi pegangan untuk
mempertanggungjawaban pengambilan
keputusan.
Teori etika memberikan kerangka analisis bagi
pengembangan ilmu agar tidak melanggar
penghormatan terhadap martabat kemanusiaan

Peran moral adalah mengingatkan agar ilmu
boleh berkembang secara optimal, tetapi ketika
dihadapkan pada masalah penerapan atau
penggunaannya harus memperhatikan segi
kemanusiaan baik pada tataran individu
maupun kelompok.
Peran moral berimplikasi pada signifikansi
tanggung jawab, yakni tanggungjawab moral
dan sosial.
 Tanggungjawab moral menyangkut pemikiran
bahwa ilmuwan tidak lepas dari
tanggungjawab aplikasi ilmu yang
dikembangkannya. Bahwa ilmu tersebut
harus diaplikasikan untuk hal-hal yang benar,
bukan untuk merusak manusia.


Tanggung jawab sosial, ilmuwan memiliki dan
memahami secara utuh tentang kesadaran
bahwa ilmuwan adalah manusia yang hidup
atau berada di tengah-tengah manusia
lainnya.
PENCIPTA APPLE
PENCIPTA ANDROID
3. NUKLIR DAN
PILIHAN MORAL
Ilmuwan mempunyai tanggung jawab sosial
yang terpikul di bahunya.
Bukan saja karena dia adalah warga
masyarakat yang kepentingannya terlibat
secara langsung di masyarakat namun yang
lebih penting adalah karena dia mempunyai
fungsi tertentu dalam kelangsungan hidup
bermasyarakat.
Fungsinya selaku ilmuwan tidak berhenti pada
penelaahan dan keilmuan secara individual
namun juga ikut bertanggung jawab agar
produk keilmuan sampai dan dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat.



Dalam hal ini berarti ilmuwan dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi harus memperhatikan
 kodrat manusia dan martabat manusia
Ilmuwan bertanggung jawab pada
 kepentingan umum,
 kepentingan generasi mendatang,
 dan bersifat universal,
Pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi
adalah untuk mengembangkan dan
memperkokoh eksistensi manusia bukan
untuk menghancurkan eksistensi manusia.
(Surajiyo, 2010:148)
Katakanlah saja umpamanya mengenai
keselamatan sistem pembangkit listrik yang
mempergunakan tenaga nuklir.
 Sukar bagi masyarakat awam untuk
menyadari seberapa jauh tindakan
pengamanan telah dilakukan?
 Apakah lokasinya telah dapat ditinjau dari
tempat pemukiman yang padat?
 Bahaya apakah yang mungkin menimpa?
Tindakan penyelamatan apakah yang harus
dilakukan?
 Perlukah masyarakat mengetahui tindakantindakan penyelamatan ini.
PERANAN ILMUWAN
Memiliki ilmu pengetahuan luas sehingga
harus menempatkan masalah pada posisi
sebenarnya
 Menyampaikan pada masyarakat luas
dengan bahasa yang dimengerti
 Sikap Masyarakat bila tidak memahami
persoalan yang sebenarnya:
a. Bersikap ekstrim
b. Bersikap diam
c. Bersikap radikal dan irasional

RENCANA PLTN TANJUNG
MURIA
Sikap terakhir ini umpamanya dicerminkan
dengan keinginan untuk menghancurkan
sistem pembangkit listrik tenaga nuklir
tersebut apa pun juga alasan eksistensinya.
Tanggung jawab sosial seorang ilmuwan
dalam hal ini adalah memberikan perspektif
yang benar: untung dan ruginya, baik dan
buruknya; sehingga penyelesaian yang
objektif dapat dimungkinkan.
TANGGUNG JAWAB ILMUWAN
Bertrand Russel umpamanya mengemukakan
sebagai contoh betapa uang yang dipakai untuk
persenjataan dapat dipergunakan untuk
meningkatkan dan medistribusikan bahan makanan
serta mengurangi ledakan penduduk (dalam
Suriasumantri, 2009:241).
 Kemampuan analisis seorang ilmuwan dapat
dipergunakan untuk mengubah kegiatan
nonproduktif menjadi kegiatan produktif yang
bermanfaat bagi masyarakat banyak

4. REVOLUSI
GENETIKA
4. REVOLUSI GENETIKA
 Perang
Dunia I menghadirkan Kuman
sebagai kutukan ilmu Kimia/Biologi
 Perang Dunia II menghadirkan bom
atom sebagai produk Fisika
 Revolusi Genetika? Kutukan apa yang
akan terjadi?
Revolusi genetika merupakan babakan baru
dalam sejarah keilmuan manusia sebab
sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh
manusia sebagai objek penelaahan itu
sendiri.
 Hal ini bukan berarti bahwa sebelumnya tidak
pernah ada penelaahan ilmiah yang
berkaitan dengan jasad manusia, tentu saja
banyak sekali, namun penelaahanpenelaahan ini dimaksudkan untuk
mengembangkan ilmu dan teknologi, dan
tidak membidik secara langsung manusia
sebagai objek penelaahan.

PERMASALAHAN GENETIKA

Dengan penelitian genetika maka masalahnya
menjadi sangat lain, kita tidak lagi menelaah organorgan manusia dalam upaya untuk menciptakan
teknologi yang memberikan kemudahan bagi kita,
melainkan manusia itu sendiri sekarang menjadi
objek penelaahan yang akan menghasilkan bukan
lagi teknologi yang memberikan kemudahan
melainkan teknologi untuk mengubah manusia itu
sendiri. Apakah perubahan-perubahan yang
dilakukan di atas secara moral dapat dibenarkan?


Jawaban mengenai hal ini harus dikembalikan
kepada hakikat ilmu itu sendiri. Ilmu berfungsi
sebagai pengetahuan yang membantu manusia
dalam mencapai tujuan hidupnya.
Tujuan hidup ini, yang berkaitan erat dengan
hakikat kemanusiaan itu sendiri, bersifat otonom
dan terlepas dari kajian dan pengaruh ilmiah.
Apakah sebenarnya tujuan hidup manusia?
Dalam hal ini maka ilmu tidak berwenang untuk
menentukannya, dan dalam napas yang sama hal
ini berarti, bahwa ilmu tidak berhak menjamah
daerah kemanusiaan yang akan mempunyai
pengaruh terhadap kelangsungan tujuan
hidupnya. Jangan jamah kemanusiaan itu sendiri!
Mungkin inilah kesimpulan dari kerangka
pemikiran ini. (Suriasumantri, 2010:254)

Saat ini, sudah biasa apabila organisme-organisme
seperti domba, babi dan kera, didapatkan melalui
teknik rekayasa genetika yang disebut kloning.
Sementara itu, pada manusia telah di lakukan
pemetaan seluruh genom atau dikenal sebagai
proyek genom manusia (Human Genom Project).
Proyek genom manusia yang dipelopori oleh
Amerika Serikat ini akan menguraikan 100.000 gen
manusia. Diperkirakan pada abad XXI mendatang
akan muncul bidang kedokteran baru yang disebut
ilmu kedokteran prediktif (predictive medicine).
Munculnya ilmu kedokteran tersebut di mungkinkan
karena pada abad XXI mendatang diperkirakan
seluruh informasi dari genom manusia yang
terdiri 100.000 gen akan teridentifikasi. Dengan
diketahuinya genom manusia dapat digunakan untuk
memprediksi berbagai penyakit, artinya dengan ilmu
kedokteran prediktif dapat diketahui kemungkinan
seseorang mengalami kanker payudara atau kanker
calon rental lainnya dengan melakukan analisis
terhadap kombinasi gen-gen yang dipunyai orang
tersebut.
Melihat dari pemanfaatan revolusi genetika di
atas, mengutip pendapat Van Melsen (dalam
Surajiyo, 2010:149) dapat dikatakan bahwa
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
akan menghambat ataupun meningkatkan
keberadaan manusia tergantung pada
manusianya itu sendiri, karena ilmu
pengetahuan dan teknologi dilakukan oleh
manusia dan untuk kepentingan manusia dan
kebudayaannya.
Kemajuan di bidang teknologi
memerlukan kedewasaan manusia
dalam arti yang sesungguhnya, yakni
kedewasaan untuk mengerti mana
yang layak dan yang tidak layak,
yang buruk dan yang baik. Sebatas
untuk kemaslahatan manusia itu
sendiri maka revolusi genetika dapat
diterapkan pada manusia.
BERPIKIR POSITIF
Download