building a star class company

advertisement
BUILDING A STAR CLASS COMPANY
PRINSIP MEMBANGUN “A STAR CLASS COMPANY “
 Ada beberapa konsep yang perlu diperhatikan utk membangun
suatu bisnis yang memiliki standar tinggi
 Adapun beberapa Konsep tersebut terdiri :
- Konsep Kualitas
- Konsep Strategi Dan Manajemen
- Konsep Oprasional
- Konsep Pemasaran
Konsep Kualitas
 Kualitas merupakan pijakan paling dasar dari startegi membangun bisnis yang
berkelas.
 Konsep kualitas sendiri merupakan konsep yang multiaspek dan multidimensi
 sumberdaya manusia, produk & manajemen
 Sementara itu, kualitas memiliki jenjang level tersendiri, yaitu :
1. Core of quality  level kualitas minimal yang harus dicapai oleh seorang
produsen. Misal : kemasan, spesifikasi yang disebutkan sesuai dengan produk
riil-nya
2. Marketable quality  agar produk tetap marketable dan memiliki daya
saing, misal adanya jaminan.
3. Expectation quality  penambahan kualitas diluar fungsional, yaitu berupa
emotional benefit, misalnya berupa penumbuhan rasa gengsi, status dan
kebanggaan bagi para konsumen pemakai barang atau jasa tersebut.
4. Quality excellence  dalam tahap ini, barang atau jasa dalam bisnis sudah
dinyatakan sempurna sehingga kualitas internal perusahaan dan produk
menyamai kualitas ekternalnya, yaitu reputasi dan popularitas.
Konsep Strategi dan Manajemen
 Dalam konsep strategi dan manajemen, ada 3 bagian pokok yang mendukung, yaitu :
1. 8-S :
A. Strategic concept ; untuk memulai, membangun dan bersaing di pasar.
B. Style of leadership; gaya kepemimpinan yg baik, bukan pimpinan yg baik.
C. Structure; untuk organisasi, keuangan, modal, dan kepegawaian yang baik
D. System; sistem perusahaan yang tidak selalu bergantung.
E. Staffing; penempatan SDM yang mengacu pada personality yang tepat.
F. Sources ; sumber-sumber yang didapat untuk memnuhi kriteria2 diatas
G. Skill
H. Satisfaction circle; pemenuhan kepuasan yang tik hanya utk pelanggan saja.
2. Circle of Satisfaction
3. Business vision and misson.

Manajemen : rangkaian proses yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi dan pengendalian dalam rangka memberdayakan seluruh sumberdaya organisasi, baik
sumberdaya manusia, modal, material, maupun teknologi secara optimal untuk mencapai tujuan organisasi

Fungsi-fungsi manajemen agribisnis antara lain:
1. Fungsi perencanaan ; mencakup semua kegiatan yang ditujukan untuk menyusun program kerja selama
periode tertentu pada masa yang akan datang berdasarkan visi, misi, tujuan serta sasaran organisasi.
2. Fungsi pengorganisasian : upaya mengorganisasikan semua sumberdaya perusahaan untuk mencapai tujuan
yang ingin dicapai.
3. Fungsi pelaksanaan : penekanan pada proses pelaksanaan kegiatan organisasi sesuai dengan apa yang telah
direncanakan. Terbagi menjadi tiga fungsi yaitu kepemimpinan, pengarahan, dan koordinasi.
4. Fungsi pengawasan : menekankan pada bagaimana membangun sistem pengawasan dan melaksanakan
pengawasan terhadap pelaksanaan rencana yang telah dibuat agar tetap berjalan.
5. Fungsi evaluasi : menekankan pada upaya untuk menilai proses pelaksanaan rencana, mengenai ada tidaknya
penyimpangan, dan tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan rencana yang telah dibuat.
6. Fungsi pengendalian : merupakan suatu upaya manajerial untuk mengembalikan semua kegiatan pada
tujuan dasar perusahaan yang telah ditetapkan.
Konsep Operasional
Strategi bisnis yang berkelanjutan haruslah memiliki konsep operasional yang baik, ada
10-C dalam pengembangan konsep operasional yang baik, yaitu :
1. Corporate Culture ; sistem dan manajemen yang ditetapkan dari awal dan terus
diperbaiki sehingga telah menjadi kebiasaan yang secara terus-menerus dilakukan
dan diterapkan.
2. Concern, penerapan rasa kepedulian akan masalah atau resiko atas suatu pekerjaan.
3. Care, penanaman rasa kepedulian sehingga menjadi salah satu budaya perusahaan.
4. Character, karakter perusahaan yang menjadi ciri khas perusahaan tersebut.
5. Credibility, pengajaran rasa profesionalisme pada setiap karyawan, sehingga masingmasing individu memiliki rasa tanggung-jawab, kompetensi yang baik, tepat waktu,
memegang janji, jujur dan benar-benar menguasai bidangnya.
6. Control, adanya kontrol pada sistem, biaya, realisasi, kinerja, dan oprasionalisasi
bisnis.
7. Communication, adanya komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan atau
sesama departemen.
8. Creative, berpikir kreatif untuk membantu penciptaan inovasi-inovasi produk dan
solusi untuk kepentingan perusahaan.
9. Comfort and Covenience, menciptakan suasana yang nyaman dalam kerja
10.Cost vs Compensation
Dalam konsep operasional ini juga diterangkan mengenai aspek
keuangan  aspek penting dalam ilmu entrepreneurship, terkait :
1. Pengetahuan tentang keuangan dan nilai uang
2. Manajemen keuangan
3. Pencatatan dan laporan keuangan berupa neraca dan laporan
rugi-laba, serta analisis laporan dan kinerja keuangan.
4. Proyeksi penjualan dan beban (sales forecasting).
Konsep Pemasaran
 Pemasaran adalah proses kegiatan dalam perusahaan dan
manajerial dimana individu, kelompok, atau perusahaan
mendapatkan apa yang mereka butuhkan atau harapkan melalui
penciptaan, penawaran, dan pertukaran segala sesuatu yang
bernilai dengan orang atau kelompok lain
 Manajemen pemasaran yaitu proses perencanaan dan pelaksanaan
suatu konsep dalam menentukan harga, promosi, distribusi
barang, jasa atau gagasan untuk menciptakan suatu peraturan
untuk memenuhi tujuan pelanggan
 Kebanyakan tugas manajemen pemasaran ini dilakukan oleh
manajer pemasaran yang ditugaskan untuk melakukan riset
pemasaran, implementasi, dan pengendalian.
Strategi Pemasaran, meliputi :
1. Pasar sasaran produk / segmentasi
2. Target produk dalam pasar sasaran / targeting
3. Porsi produk dan bisnis dalam target pasar / positioning
4. Pengembangan produk /product development
5. Penentuan harga / pricing
6. Saluran distribusi / distribution channel
7. Komunikasi pemasaran dengan konsumen / marketing
communication
8. Penjualan / selling.
Konsep perusahaan dalam melakukan aktivitas kegiatan pemasaran, yaitu :
1. Konsep Produksi
Produsen berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk-produk yang
mudah didapat dan murah harganya, sehingga perusahaan berorientasi pada
produksinya.
2. Konsep Produk
Perusahaan berpendapat bahwa konsumen akan memilih produk-produk yang
menawarkan kualitas dan kinerja sehingga perusahaan berorientasi pada
produk yang memuaskan konsumen.
3. Konsep Penjualan
Perusahaan berusaha menekan para penjualnya untuk mendekati konsumen
dan melakukan promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Perusahaan berpendapat bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari pemenuhan kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran. Sehingga
fokus dari konsep ini adalah pada merk produk dan kepuasan pelanggannya.
Konsep pemasaran menerapkan beberapa marketing plan, antara
lain:
1. Rencana pemasaran strategis; yaitu menyusun garis besar sasaran
pemasaran dan strategi berdasarkan analisa peluang dan situasi
saat ini.
2. Rencana pemasaran taktikal; berpedoman pada teknik pemasaran
tertentu dalam periode tersebut, semisal komunikasi pemasaran,
penentuan jenis barang, strategi penetapan harga, dan strategi
saluran distribusi.
3. Rencana pendukung; yaitu berupa rencana-rencana yang
membantu memperlancar strategi marketing, semisal riset dan
pengembangan bisnis, rencana pembelian dan investasi, rencana
produksi, personalia, training, dan perekrutan, rencana keuangan
dan analisisnya, dan rencana pengembangan teknologi
Proses pemasaran terdiri beberapa proses bisnis, yaitu :
1. Proses analisis peluang pemasaran / SWOT
2. Proses meneliti dan memilih pasar sasarannya (segmentation) dan
menentukan target pasar sasarannya (targeting).
3. Merancang strategi pemasaran
4. Merancang program komunikasi pemasaran
5. Mengorganisasi dan melaksanakan usaha pemasarannya
6. Mengendalikan proses pemasaran.
SELLING SKILL
 Selling skill : keahlian dalam menjual yang merupakan embrio dari
keahlian berwirausaha yang tidak dimiliki oleh setiap orang.
 Terdapat beberapa faktor bagi seorang wirausahawan untuk memiliki
arts of selling skill yang kuat, antara lain:
1. Personality; berupa attitude, profesional, performance, memiliki
visi, dan memiliki emotional attachment power yang baik.
2. Knowledge ; berupa product knowledge, company knowledge,
dan business knowledge.
3. Idea and Creativity ; bahwa seorang wirausahawan tidak hanya
menjual produk saja akan tetapi juga merupakan solusi untuk
pelanggan.
4. Selling skill ; kemampuan dan keahlian untuk menjual
5. Konsep; dimana konsep dalam menjual adalah berujunag pada
persahabatan yang kuat antara produsen dan konsumen.
Tahapan2 Dalam Menjual :
1. Prospecting; dengan membuat profil calon pelanggan, kemudian memetakan tempat, target dan
bagaimana cara menuju ketempat tersebut.
2. Pre-approach; terdiri dari personal approach, yaitu pendekatan yang dilakukan untuk membuat prospect
menyukai diri kita secara individu sebelum menyukai bisnis atau produk kita, dan business approach,
dilakukan agar prospect menyukai produk atau bisnis kita. Dimana dalam hal ini terdiri dari tiga bagian
pokok yaitu greeting, communication, dan personality exploration.
3. Presentation and approach; inti dari presentasi adalah komunikasi dan cara berkomunikasi yang baik,
selebihnya adalah product knowledge, penguasaan materi, dan situasi dan kondisi saat itu.
4. Response handling and negotiation skill; menitikberatkan pada penguasaan diri atas respon yang
beragam dari konsumen terhadap produk yang mencoba ditawarkan dan bagaimana cara bernegosiasi
dengan baik bila konsumen mulai tertarik dengan produk tersebut.
5. Closing technique; teknik dalam menutup kunjungan penjualan, yang bukan berarti selalu diakhiri
dengan adanya transaksi, akan tetapi bisa juga berupa komitmen untuk bertemu kembali, konfirmasi
order, atau repeat order.
6. Relationship and post call; intinya adalah membina hubungan baik antara produsen dan konsumen
setelah transaksi terjadi.
ANALISIS SWOT
 Matriks SWOT adalah alat penting untuk mencocokan dan




mengembangkan 4 tipe strategi dalam usaha agribisnis, yaitu : SO
(strength-opportunity), WO (weaknesses-opportunity), ST
(strength-threats), dan WT (weaknesses-threats)
Strategi SO adalah strategi menggunakan kekuatan internal
perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal
dengan memanfaatkan peluang eksternal.
Strategi ST adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk
menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.
Strategi WT adalah taktif defensif yang diarahkan pada
pengurangan kelemahan internal dan menghindari ancaman
eksternal.
TUGAS
Membuat analisis SWOT dari perusahaan
agribisnis yang berkategori a star class
company.
Download