3.2. tahapan analisis swot

advertisement
ANALISIS SWOT
3
Deskripsi Singkat Topik :
Pokok Bahasan
: ANALISIS SWOT
Waktu
: 2 (dua) kali tatap muka pelatihan (selama 200
menit).
Tujuan
: Membangun pemahaman dan skill praja mengenai
Teknik Analisis SWOT
Metode
: Pembelajaran (menjelaskan, diskusi, praktek dan
tugas terstruktur)
3.1. MENGENAL ANALISIS SWOT
Analisis SWOT adalah merupakan suatu bentuk analisis situasi, yang
memandang faktor internal dan faktor eksternal perusahaan/organisasi lembaga
sebagai
faktor
yang
sangat
menentukan
bagi
eksistensi
perusahaan/organisasi/lembaga ke depan. Dalam analisis SWOT berbagai faktor
internal dan eksternal diidentifikasi secara sistematis untuk merumuskan strategi
perusahaan/organisasi/lembaga. Dalam analisis SWOT dirancang bagaimana untuk
dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), sekaligus
22
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman
(Threats).
SWOT merupakan singkatan dari kata-kata dalam bahasa Inggeris, yaitu :
Strengths (S) yang berarti kekuatan, Weaknesses (W) yang berarti kelemahan,
Opportunities (O) yang berarti peluang, dan Threats (T) yang berarti ancaman.
Dimana kata Strengths (S) yang berarti kekuatan dan Weaknesses (W) yang berarti
kelemahan mengacu pada faktor situasi internal. Kekuatan dan kelemahan adalah
dua faktor internal yang utama yang merupakan bawaan secara turun-termurun
melekat pada perusahaan/ organisasi/lembaga dari waktu ke waktu sejak lahirnya
perusahaan/ organisasi/lembaga tersebut. Di sisi lain, kata Opportunities (O) yang
berarti peluang dan Threats (T) yang berarti ancaman adalah dua faktor yang
berasal dari luar perusahaan/organisasi/lembaga atau berasal dari lingkungan
sekitar dimana perusahaan/organisasi/lembaga itu berada. Kedua faktor eksternal
(peluang
dan
dan
ancama)
selalu
menyertai
keberadaan
suatu
perusahaan/organisasi/lembaga. Karena setiap perusahaan/organisasi/lembaga
dalam menjalankan aktivitasnya senantiasa melakukan interaksi dengan pihak lain
baik secara langsung maupun tidak langsung.
Analisis
SWOT
membandingkan
antara
faktor
eksternal
peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktor internal kekuatan (strengths)
dan kelemahan (weaknesses), sebagaimana yang digambarkan (Rangkuti, F.,
2009:19-20) dalam diagram berikut :
23
Berbagai
Peluang
3. Mendukung
strategi turnaround
1. Mendukung
strategi agresif
Kelemahan
Internal
Kekuatan
Internal
4. Mendukung
strategi
defensif
2. Mendukung
strategi
diversifikasi
Berbagai
Ancaman
Gambar 3.1 : Diagram Analisis SWOT
Kuadran 1 :
Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang dan kekuatan yang ada. Strategi yang harus diterapkan
dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang
agresif (Growth oriented strategy).
Kuadran 2 :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, organisasi ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan
24
adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka
panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk atau pasar).
Kuadran 3 :
Organisasi menghadapi peluang pasar yang sangat besar, namun di
lain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Di sini,
fokus strategi adalah meminimalkan kelemahan internal sehingga
dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.
Kuadran 4 :
Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, organisasi
menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Strategi
bagaimana menekan/mengeliminir ancaman dan kelemahan.
3.2. TAHAPAN ANALISIS SWOT
Proses penerapannya analisis SWOT dilakukan dalam beberapa tahapan,
yaitu :
1. Tahap Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan suatu proses pengadaan data untuk
keperluan atas tujuan tertentu. Pengumpulan data adalah prosedur yang
sistematik
dan
Pengumpulan
standar
data
untuk
merupakan
dikumpulkan digunakan untuk
memperoleh
langkah
analisis.
data
penting,
yang
karena
diperlukan.
data
yang
Oleh karena itu, data yang
dikumpulkan harus cukup valid untuk digunakan. Validitas data dapat
ditingkatkan jika teknik pengumpulan, alat pengukur dan cara peng ukurannya
berkualitas.
25
Selain penggunaan metode yang tepat diperlukan pula kemampuan
memilih dan bahkan juga menyusun alat pengumpul data yang tepat/relevan.
Alat pengumpul data dikenal dengan sebuta instrument pengumpulan data.
Kecermatan dalam memilih dan menyusun teknik dan alat pengumpul data
sangat berpengaruh terhadap objektivitas hasil penelitian. Dengan kata lain,
teknik
dan
instrument
yang
tepat
dalam
pengumpulan
data
akan
memungkinkan dicapainya pemecahan masalah secara valid dan reliabel,
yang pada gilirannya akan memungkinkan dirumuskannya generalisasi yang
objektif.
Instrumen utama yang digunakan untuk pengumpulan data di sini adalah
human instrument. Dengan kata lain, alat penelitiannya adalah peneliti sendiri.
Hal ini dilakukan agar instrumen mampu menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas
data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas
temuannya. Peran peneliti sebagai key instrument. Kedudukan peneliti sangat
kompleks, selain sebagai perencana, ia juga bertugas sebagai pengumpul data,
penafsir data, dan pada akhirnya juga ia harus berperan sebagai pelapor hasil
penelitian itu sendiri.
Kedudukan dalam pengumpulan data memiliki peran yang sangat strategis.
Dengan
keunggulan
fisik
dan
psikologisnya
yang
fleksibel,
ia
bisa
memanfaatkan segala kemampuan fisik maupun psikologinya itu sebagai alat
pengumpul data. Dalam dirinya, terkandung berbagai macam alat (instrument)
pengumpul data yang lengkap. Indra penglihatan, rasa, raba, bau
bisa
digunakan untuk mengenali objek yang ada dihadapannya. Pikirannya bisa
26
digunakan untuk mengungkap hal-hal yang tak terdeteksi oleh keenam indra
tubuhnya itu. Itulah keunggulan dari manusia (peneliti) sebagai instrumen.
Instrumen lainya adalah kuesioner (questionnaires) dan dokumentasi.
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan/pernyataan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden, dalam arti laporan tentang halhal yang ia ketahui. Studi dokumentasi adalah menggali data melalui
dokumen-dokumen.
Data yang dikumpulkan adalah :
(1) Data internal, yaitu data-data tentang kondisi faktor internal wilayah.
(2) Data eksternal, yaitu data-data tentang kondisi faktor eksternal yang
berkaitan dengan wilayah tersebut.
2. Tahap Analisis Data
Analisis data dilakukan melalui langkah-langkah : a. data reduction,
b. data
display. Masing-masing dapat dijelas sebagai berikut :
a. Reduksi Data (data reduction)
Semakirn lama pengumpulan data berlangsung, maka akan semakin
banyak data yang diperoleh. Data dari berbagai sumber tersebut ada yang
sama, ada yang berbeda, ada yang penting, ada yang tidak penting, ada
yang benar dan ada yang tidak benar. Dalam tahap reduksi ini peneliti
melakukan pengklasifikasian data, memilih data yang berguna, yang penting,
dan yang bermakna. Data yang tidak diperlukan dibuang. Melalui reduksi
data ini, maka gambaran hasil penelitian menjadi jeias dan tajam.
27
b. Penyajian Data (data display)
Setelah data direduksi, agar data tersebut mudah dipahami dengan baik
oleh diri sendiri, maupun oleh orang lain, maka data tersebut perlu disajikan.
Penyajian data dapat dilakukan melalui berbagai bentuk matrik. Dalam
analisis SWOT penyajian data dibuat dalam bentuk Matrik Faktor Internal dan
Matrik Faktor Eksternal.
Cara-cara penentuan faktor-faktor kondisi internal adalah sebagai
berikut :
(1) Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan faktor-faktor yang
menjadi kelemahan dalam wilayah di tingkat desa minimal sebanyak
5 – 10 item (tuliskan dalam kolom 1 pada tabel Faktor Internal).
(2) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari
skor tertinggi 1,0 (untuk faktor yang paling penting) sampai dengan
skor terrendah 0,0 (untuk faktor yang tidak penting), berdasarkan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis wilayah
(tuliskan dalam kolom 2 pada tabel Faktor Internal)
(3) Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala
mulai tertinggi 4 sampai terrendah 1 berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi wilayah. Untuk faktor kekuatan, makin
positif atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah makin tinggi
nilainya. Sebaliknya untuk faktor kelemahan, makin negatif atau tidak
baik pengaruhnya (melemahkan) kondisi wilayah makin kecil nilainya.
(4) Untuk memperoleh pembobotan pada kolom 4, kalikan bobot pada
kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor
28
pembobotan untuk masing-masing faktor internal.
(5) Kolom 5, berupa keterangan atau komentar.
Cara-cara penentuan faktor-faktor kondisi eksternal adalah sebagai
berikut :
(1) Tentukan faktor-faktor yang merupakan peluang dan faktor-faktor
yang menjadi ancaman bagi wilayah di tingkat desa minimal
sebanyak 5 - 10 item (tuliskan dalam kolom 1 pada tabel Faktor
Eksternal).
(2) Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari
skor tertinggi 1,0 (untuk faktor yang paling penting) sampai dengan
skor terrendah 0,0 (untuk faktor yang tidak penting), berdasarkan
pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap posisi strategis wilayah
(tuliskan dalam kolom 2 pada tabel Faktor Internal)
(3) Hitung rating untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala
mulai tertinggi 4 sampai terrendah 1 berdasarkan pengaruh faktor
tersebut terhadap kondisi wilayah. Untuk faktor peluang, makin positif
atau baik pengaruhnya terhadap kondisi wilayah makin tinggi nilainya.
Sebaliknya untuk faktor ancaman, makin kuat ancamannya bagi
wilayah, makin kecil nilainya.
(4) Untuk memperoleh pembobotan pada kolom 4, kalikan bobot pada
kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor eksternal.
(5) Kolom 5, berupa keterangan atau komentar.
29
Faktor-faktor kondisi internal dari Matrik Faktor Internal dan faktor-faktor
kondisi eksternal dari Matrik Faktor Eksternal di atas selanjutnya di masukkan
ke dalam Diagram Matrik SWOT, sebagai berikut :
Strengths (S)
A L I
A L E
Opportunities (O)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Weaknesses (W)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
STRATEGI S-O
STRATEGI W-O
STRATEGI S-W
STRATEGI W-T
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Treaths (T)
1.
2.
3.
4.
5.
dst
Keterangan :
ALI
ALE
= Analisis Lingkungan Internal
= Analisis Lingkungan Eksternal
30
3.3. LATIHAN
1. Peserta pelatihan secara berkelompok mempraktekkan Teknik Analisis
SWOT.
2. Peserta pelatihan secara individu melakukan analisis data dengan Teknik
Analisis SWOT.
31
Download