BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Paradigma Penelitian

advertisement
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Paradigma Penelitian
Penelitian merupakan suatu upaya untuk menemukan kebenaran atau untuk lebih
membenarkan kebenaran.Untuk mengejar kebenaran peneliti maupun praktisi
melalui model-model tertentu, model tersebut dikenal dengan paradigma.
Pengertian paradigma merupakan pola atau model tentang bagaimana sesuatu
distruktur (bagian dan hubungannya) atau bagaimana bagian-bagian berfungsi (perilaku
yang didalamnya ada kontak khusus atau dimensi waktu (Moleong,2011). Sedangkan
menurut Mulyana (2006) paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami
kompleksitas dunia nyata. Pengertian Paradigma menurut Sambas Ali M merupakan
kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara pandang peneliti terhadap fakta
kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori, yang dikonstruksi
sebagai suatu pandangan yang mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang
menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari.
Penelitian
ini
menggunakan
paradigma
konstruktivis,yaituparadigma
yang
menyatakan bahwa pengetahuan harus dibangun dan diketemukan. Paradigma
konstruktivismenyatakan bahwa dengan mengajukan pertanyaan–pertanyaan secara
mendalam kepada subyek penelitian, sehingga peneliti konstruktivis dapat “mengetahui”
apa yang terdapat dalam pemikiran subjek kemudian meng-konstruksikan menjadi suatu
ilmu pengetahuan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi apa saja yang dilakukan
oleh seorang produser.Untuk mengetahui tugas, peran serta tanggung jawab produser,
dalam meningkatkan kualitas program berita dan untuk mengetahui startegi apa saja
yang dilakukan oleh produser dalam meningkatkan kualitas program berita Indonesia
Malam.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan paradigma konsturuktivis dimana
peneliti melakukan pengamatan secara langsung,terhadap pelaku sosial dalam kehidupan
sehari-hari sehingga dapat menafsirkan serta memahami bagaimana pelaku sosial dapat
mengelola dunianya.
3.2.Pendekatan Penelitian
Dalam skripsi ini pendekatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah
kualitatif. Pendekatan kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif yang berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang
diamati (StevenJ.Taylor dalam Moeloeong,2007).Penelitian kualitatif dari sisi definisi
lainnya, menyatakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah
dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan perilaku individu atau sekelompok
orang.
Pendekatan kualitatif adalah suatu metode untuk mengumpulkan, menyusun serta
mendeksripsikan data yang kemudian dianalisa.Metode ini digunakan atas dasar
beberapa pertimbangan baik dari segi karakteristik data yang bersifat informatif
kualitatif dan disajikan secara langsung hubungan antara peneliti dan narasumber
(Mulyana,2006). Penelitian kualitatif mengandalkan manusia sebagai alat penelitian
yang memanfaatkan metode kualitatif deskriptif untuk
memperoleh pengambaran
(deskriptif) mengenai fenomena tertentu dengan data untuk dianalisa. Dalam penelitian
ini, peneliti lebih menekankan persoalan kedalaman (kualitas) data, bukan banyaknya
(kuantitas)
data
(Kriyantono:2006).Pendekatan
kualitatif
diharapkan
mampu
menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan tingkah laku yang
dapat diamati dari suatu individu, kelompok, masyarakat, organisasi tertentu dalam suatu
konteks setting tertentu yang dikaji dari sudut pandang yang utuh, komprehensif, dan
holistic. Pendekatan kualitatif bertujuan untuk mendapat pemahaman yang sifatnya
umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan.Pemahaman tersebut tidak
ditentukan terlebih dahulu, tetapi diperoleh setelah melakukan analisis terhadap
kenyataan sosial yang menjadi fokus penelitian, dan kemudian ditarik suatu kesimpulan
berupa pemahaman umum tentang kenyataan-kenyataan tersebut (Ruslan,2003).
Berdasarkan uraian diatas, peneliti berpendapat pendekatan penelitian yang
digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif dalam memaparkan strategi produser
dalam meningkatkan kualitas program berita Indonesia Malam.
Pendekatan kualitatif dilakukan dalam penelitian ini, karena penelitian ini akan
memaparkan dan mendiskripsikan tentang bagaimana startegi produser dalam
meningkatkan kualitas program.
3.3. Jenis Penelitian
Peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif yang menyajikan gambaran yang
lengkap jenis atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif.Jenis riset ini
bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu.Penelitian ini menggambarkan realitas yang
sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antar variabel(Kriyantono ,2006).Data yang
dikumpulkan pada penelitian deskriptif adalah berupa kata-kata, gambar, dan bukan
angka-angka.Hal itu disebabkan oleh adanya pendekatan metode kualitatif. Selain itu,
semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah
diteliti. Pada penulisan laporan demikian, peneliti dalam menganalisa data yang sangat
kaya tersebut dan sejauh mungkin dalam bentuk aslinya (Moleong,2004).Penelitian ini
akan memaparkan, memberikan gambaran tentang hasil wawancara sesuai dengan fokus
permasalahan yang diteliti dan penjabaran dari hasil penelitian secara jelas dan akurat
berdasarkan fakta yang sebenarnya, yaitu untuk mengetahui strategi produser dalam
meningkat kualitas program berita.
3.4. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakanpeneliti dalam penelitian ini, adalah metode
kualitatif. Metodelogi penelitian kualitatif menurut Bogdan dan Taylor dalam buku
Moleong (2011) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang dapat diamati.
Menurut Denzin dan Lincoln (1987) dalam buku Moleong (2011) menyatakan
penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar alamiah dengan maksud
menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan melibatkan berbagai
metode.Dalam penelitian kualitatif metode yang biasanya dimanfaatkan adalah
wawancara, pengamatan dan pemanfaatan dokumen.
Penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif digunakan dengan
beberapa pertimbangan.Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah bila
berhadapan dengan kenyataan jamak.Kedua, metode ini menyajikan secara langsung
hakikat hubungan antara peneliti dan responden.Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih
dapat menyesuaikan diri terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.
Metode kualitatif ini dilakukan melalui pengamatan, wawancara dan dokumen,
(Moleong,2011).
Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan
metode
kualitatif,untuk
mengumpulkan, menyusun dan mendiskripsikan data yang kemudian menganalisa datadata tersebut, dengan didasari karakteristik data yang bersifat informatif, kualitatif serta
penyajian
data
secara
langsung antara
peneliti
dan
narasumber.Metode
ini
menggambarkan strategi produser dalam meningkatkan kualitas program berita
Indonesia Malam .
3.5. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis, karena tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data peneliti tidak akan mendapatkan data yang
memenuhi standart data yang diterapkan (Sugiono,2006) .
Dalam penelitian ini teknik atau cara-cara yang dapat digunakan untuk mendapatkan
data melalui riset kualitatif yang dikenal dengan
jenis pengumpulan data melalui
metode kualitatif. Jenis pengumpulan data :
1. Data Primer
Menurut Hanke dan Reitsch data primer merupakan data yang diperoleh dengan
survei lapangan yang menggunakan semua metode pengumpulan data original
(Kuncoro,2003). Menurut Sugiono (2012)bahwa sumber primer adalah sumber
data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Jadi kesimpulan
dari definisi data primer adalah data ini didapat dari narasumber yang kita
jadikan objek penelitian dan bisa juga dari survei lapangan yang menggunakan
semua metode pengumpulan data original, peneliti dalam memperoleh data
primer melalui hasil wawancara atau tanya jawab dengan narasumber (informan)
secara langsung dapat dipercaya agar dapat memperoleh data-data yang lengkap
dan mendalam.
Teknik pengumpulan data primer dilakukan dengan cara :
A.Wawancara
Ada beberapa jenis wawancara yaitu wawancara pendahuluan, wawancara terstruktur,
wawancara semistruktur dan wawancara mendalam (Depth Interview).Peneliti dalam
penelitian ini menggunakan jenis wawancara semistruktur interview.Wawancara
semistruktur ini,biasanya pewawancara mempunyai daftar pertanyaan secara tertulis,
tetapi tidak menutup kemungkinan untuk mengajukan pertanyaan secara bebas, yang
terkait dengan permasalahan.Artinya wawancara dilakukan secara bebas, tetap berada
pada jalur pokok permasalahan yang telah disiapkan terlebih dahulu.Dalam wawancara
ini peneliti mempersiapkan daftar pertanyaan secara
tertulis, tetapi memungkinkan
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas, tetapi masih didalam konteks
sehingga peneliti dapat memperoleh informasi yang akurat (wawancara semistruktur).
Suatu cara pengumpulan data atau informasi yang peneliti lakukan secara langsung
bertatap muka dengan key informan dan informan lainnya untuk mendapatkan data
secaralengkapdan akurat. Peneliti juga melakukan observasi yang panjang mengenai
respon-respon non-verbal informan.
B. Pengamatan atau Observasi
Menurut Sutrisno Hadi yang dikutip oleh Sugiyono (2011) mengemukakan bahwa,
observasi merupakan suatu proses yang komplek,suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologi dan psikologis.Jadi pengertian observasi adalah suatu proses
yang komplek yang disengaja dan dilakukan secara sistematis terencana,terarah,pada
suatu tujuan dengan mengamati dan mencakup fenomena satu atau sekelompok orang
dalam kompleks kehidupan sehari-hari untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan
untuk melanjutkan penelitian.
Menurut Karl Weick dikutip dari Seltiz, Wrightsman, dan Cook(1976)
mendefinisikan observasi sebagai “pemilihan pengubahan, pencatatan dan pengkodean
serangkaian perilaku dan suasana yang berkenan dengan organisme in situ sesuai dengan
tujuan-tujuan empiris. Jadi dari definisi tersebut diatas terdapat tujuh karakteristik
observasi: pemilihan (selection), pengubahan (provocation), pencatatan (recording),
pengkodean (encoding), rangkaian perilaku dan suasana (test of behavior and settings)
untuk tujuan empiris. Untuk lebih memudahkan pengumpulan data dilapangan peneliti
melakukan riset penelitian dengan observasi non partisipan, peneliti bertindak sebagai
pengamat pasif dengan mengamati secara langsung, fenomena yang di teliti di stasiun
Televisi Republik Indonesia(LPP TVRI).
2. Data sekunder
Data sekunder menurut Jonathan Sarwono adalah data yang sudah tersedia
sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan (Sarwono,2007). Sedangkan
menurut Sugiono sumber sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat dokumen atau orang
lain (Sugiono,2012).Berdasarkan definisi dari kedua ahli diatas dapat
disimpulkan data sekunder adalah,data yang sudah tersedia atau telah
dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan di publikasikan kepada
masyarkat pengguna data sehingga kita tinggal mencari dan mengumpulkan.
Data sekunder yang dipergunakan peneliti antara lain yaitu :
a. Studi kepustakaan
Peneliti mencari data melalui membaca buku-buku, buku referensi, jurnal ilmiah
dan bahan-bahan publikasi yang tersedia di perpustakaan (Ruslan ,2003), agar
dalam menyusun laporan penelitian peneliti menjadi terarah dan sistematis.
b. Sumber lain
Dokumentasi Televisi Republik Indonesia LPP TVRI, peneliti juga mendapatkan
sumber informasi dari internet, website dan sumber lain yang berhubungan
dengan masalah penelitian ini.
C. Profil Key Informan dan Informan
Peneliti melakukan wawancara kepada 1(satu) key informan dan 2 (dua) informan
yang merupakan karyawan dari bagian (divisi) program berita. 1 (satu) key informan
adalah merupakan produser dari Indonesia Malam, 2 (dua) informan merupakan
produser eksekutif Indonesia Malam serta manager pemberitaan di LPP TVRI . Key
informan dan informan penelitian ini terdiri:
Key Informan
Nama
:
Bapak Aria Danu
Jabatan
:
Produser Indonesia Malam
Bapak Aria Danu adalah Key Informan selaku produser Indonesia Malam,
memulai menjabat sebagai produser Indonesia Malam sejak Februari akhir 2015,
sebelumnya Bapak Aria Danu menjabat sebagai asisten di Indonesia Pagi, dan
beliau telah lama berkarir di LPP TVRI.
Informan I
Nama
:
Ibu Victorien Limaswari
Jabatan
:
Produser Executive Indonesia Malam
Ibu Victorien Limaswari adalah Informan I selaku produser eksekutif Indonesia
Malam, mulai menjabat sebagai prosuder eksekutif sudah cukup lama dan sudah
berpengalaman di LPP TVRI.Beliau juga merupakan seorang jurnalis.
Informan II
Nama
: Ibu Yannie Soedomo
Jabatan
:
Manager Pemberitaan
Ibu Yannie Soedomo adalah Informan II selaku manajer pemberitaan di LPP
TVRI.Beliau sudah cukup lama berkarir di LPP TVRI.
3.6. Unit Analisis
Unit analisis yang menjadi fokus penelitian ini adalah LPP TVRI Nasional yang
berlokasi dijalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat. Permasalahan yang diteliti
adalah “Strategi Produser Dalam Meningkatkan Kualitas Program Berita Indonesia
Malam”. Peneliti dalam menentukan key informan dan beberapa informan dilakukan
dengan menggunakan pemilihan sampel berdasarkan karakteristik tertentu, yang
dianggap mempunyai hubungan dengan penelitian ini yaitu dengan menggunakan
purposive sampling. Penentuan dengan purposive sampling yaitu teknik pengumpulan
sampel sumber data berdasarkan pertimbangan tertentu.Orang tersebut dianggap paling
mengetahui tentang apa yang peneliti harapkan atau dianggap sebagai penguasa, yang
akan memudahkan peneliti mengetahui objek yang diteliti (Sugiono,2006).
Dalam penelitian ini individu-individu yang dipilih berkaitan dengan bagian
organisasi yang mengetahui seluk-beluk penelitian ini, serta berkompeten dalam
pekerjaanya di LPP TVRI.Data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah key
informan dan informan.Data yang digunakan diambil tanpa menggunakan teknik
random. Peneliti menentukan sebagai key informan adalah produser program berita
Indonesia Malam di LPP TVRI, karena akan dapat memberikan informasi yang akurat,
dan informan yang peneliti tentukan sebagai informan I dan informan II yang peneliti
tentukan, akan dapat memberikan tambahan-tambahan informasi, mengenai strategi
produser dalam meningkatakan kualitas program berita Indonesia Malam.
3.7.Teknik Analisis Data
Analisis data, Muhadjir (2000) suatu upaya mencari dan menata data secara
sistematis untuk meningkatkan pemahaman peneliti mengenai fokus penelitian dan
menyajikannya sebagai suatu temuan bagi orang lain.Sedangkan analisis data dapat
dilakukan dengan cara mengidentifikasi kecendrungan yang ada pada masing-masing
persoalan yang dilacak atau yang diteliti, kemudian membandingkan kecenderungan
tersebut antara yang terdapat pada suatu kasus dan kasus yang lain (Pawito,2007).
Proses analisis data menurut Moloeng (2011),kualitatif
dimulai
dengan menelaah
seluruh data yang tersedia dari berbagai sumber yaitu dari wawancara, observasi atau
pengamatan yang sudah ditulis dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen
resmi, gambar, foto dan data lainnya.
Analisis data kualitatif Bogdan dan Biklen (1982) adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- milahnya menjadi
satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan apa yang dipelajari dan
memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Berdasarkan definisi teknik analisis kompreshensif diatas mengenai gejala atau
realitas yang dibandingkan dalam penelitian ini tentang Strategi produser dalam
meningkatkan kualitas program berita Indonesia Malam .
Peneliti menggunakan proses analisis data yang dihasilkan dari data primer
maupun data sekunder,baik berupa hasil wawancara,observasi, catatan lapangan serta
dokumentasi lainnya.Dalam proses analisa ini peneliti menggunakan data yang
dihasilkan dari wawancara,observasi dan data primer lainnya,dengan langkah analisis
adalah:
1. Mengadakan reduksi data merupakan usaha membuat rangkuman inti.
2. Dari semua informasi dan kejadian yang relevan, kemudian mempelajari serta
memahami data-data tersebut.
3. Melakukan pengelompokan data atau kategori dengan melakukan coding.
4. Analisis data mengenai keabsahan data.
5. Mengolah data atau penafsiran data berdasarkan teori agenda setting (Agenda
Setting Theory) dan teori kendali organisasi (Organization Control Theory).
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisa sebuah program acara beritaIndonesia
Malam di Lembaga Penyiaran Publik (LPP TVRI), bagaimana strategi-strategi produser
dalam meningkatkan program acara berita yang diproduksi (Indonesia Malam).
3.8.Teknik Keabsahan data
Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan.Keabsahan data
dalam penelitian kualitatif didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu.Karena pada
dasarnya bahwa data tersebut, sebagai alat pengambil keputusan atau pemecah
permasalahan harus secara tepat dan benar.
Setiap peneliti dalam penelitian menginginkan data dalam penelitian yang bersifat
valid dan rariable (Ruslan,2004).Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
pemeriksaan keabsahan data berdasarkan kepercayaan untuk membuktikan data yang
diperoleh saat penelitian valid atau tidak.
Menurut Pawito (2007) validitas data dalam penelitian komunikasi kualitatif, lebih
menunjuk pada sejauh mana data yang diperoleh telah akurat mewakili realitas yang
diteliti. Sedangkan realibilitas berkenan dengan tingkat konsistensi hasil dari
penggunaan cara pengumpulan data. Pemeriksaan keabsahan data untuk menghindari
kemungkinan adanya data yang tidak akurat (Kriyantono,2006).
Teknik triangulasi sumber membandingkan atau mengecek ulang derajat
kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda, dengan
membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara dan membandingkan apa yang
dikatakan umum dengan yang dikatakan pribadi (Sugiono,2007).
Sumber dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan wawancara dan observasi
di acara berita Indonesia Malam, untuk mengetahui strategi produser dalam
meningkatkan kualitas program berita Indonesia Malam.Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan kriteria kepercayaan (reliable) untuk membuktikan data yang peneliti
peroleh apakah valid atau tidak. Karena data yang dapat dipercaya kebenarannya adalah
data yang tepat waktu, dan mencukupi ruang yang luas dan dapat memberikan gambaran
yang jelas tentang suatu masalah secara sistematis dan komprehensif. Peneliti juga
menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data dilakukan
dengan mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber, misalnya melalui
catatan lapangan yang dibuat peneliti dalam melakukan observasi dibandingkan dengan
data interview mengenai suatu persoalan dari sumber yang sama. Peneliti menguji
seberapa tingkat validitas dan realibilitas data.
Download