KEPUTUSAN KEPALA BADAN PEMBINAAN HUKUM

advertisement
•
PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA NO M.HH-01.PP.01.01 TAHUN 2008
TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN NASKAH AKADEMIK
RANCANGAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
I
NAMA / ISTILAH
Naskah awal yang memuat
gagasan-gagasan
pengaturan dan materi
muatan perundangundangan bidang tertentu
disebut Naskah Akademik
Peraturan Perundangundangan
Naskah
Akademik
Naskah yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah
mengenai konsepsi yang berisi latar
belakang, tujuan penyusunan, sasaran
yang ingin diwujudkan dan lingkup,
jangkauan, objek, atau arah pengaturan
substansi rancangan peraturan
perundang-undangan
Penyusunan
Naskah
Akademik
Pembuatan Naskah
Akademik yang
dilakukan melalui suatu
proses penelitian hukum
dan penelitian lainnya
secara cermat,
komprehensif, dan
sistematis
Pemrakarsa
Menteri atau pimpinan
lembaga pemerintah
non-departemen yang
mengajukan usul
penyusunan Rancangan
Peraturan Perundangundangan
II
Naskah Akademik
BENTUK DAN ISI
Unsur-unsur yang perlu ada dalam
suatu Naskah Akemik
II
Dasar filosofis, yuridis, sosiologis, pokok dan lingkup materi yang
akan diatur, serta konsep awal Rancangan Peraturan Perundangundangan bidang tertentu yang telah ditinjau secara holistikfuturistik dari berbagai aspek ilmu
Naskah
Akademik
memuat
dilengkapi dengan referensi yang memuat : urgensi, konsepsi,
landasan, alas hukum dan prinsip-prinsip yang digunakan serta
pemikiran tentang norma-norma yang telah dituangkan ke dalam
bentuk pasal-pasal dengan mengajukan beberapa alternatif
disajikan dalam bentuk uraian yang sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan secara Ilmu Hukum dan sesuai dengan
politik hukum yang telah digariskan
II
Hasil inventarisasi hukum positif
Hasil inventarisasi permasalahan hukum yang
dihadapi
Unsur-unsur
yang perlu ada
dalam suatu
Naskah
Akemik
urgensi
disusunnya
pengaturan
baru suatu
materi hukum
yang
menggambar
kan :
Gagasan-gagasan tentang materi hukum yang akan
dituangkan ke dalam Rancangan Undang-Undang
dan/atau Rancangan Peraturan Pemerintah
Konsepsi landasan, alas hukum dan prinsip yang
akan digunakan
Pemikiran tentang norma-normanya yang telah
dituangkan ke dalam bentuk pasal-pasal
Gagasan awal naskah RUU dan/atau RPP yg disusun
secara sistematis : bab demi bab, serta pasal demi
pasal untuk memudahkan & mempercepat
penggarapan RUU/RPP selanjutnya oleh instansi
yang berwenang menyusun RUU/RPP tsb
III
KEDUDUKAN
 Naskah Akademik merupakan
1
• Bahan awal yang memuat gagasan-gagasan tentang urgensi,
pendekatan, luas lingkup dan materi muatan suatu peraturan
perundang-undangan
2
• Bahan pertimbangan yang dipergunakan dalam
permohonanan izin prakarsa penyusunan RUU/RPP kepada
Presiden
3
• Bahan dasar bagi penyusunan RUU/RPP
IV
FORMAT NASKAH AKADEMIK PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
Naskah Akademik terdiri dari dua bagian
Bagian Pertama
Bagian Kedua
Merupakan Laporan hasil
Pengkajian dan Penelitian tentang
RUU yang akan dirancangkan
Merupakan Konsep awal RUU
yang terdiri dari pasal-pasal yang
diusulkan
SISTEMATIKA NASKAH AKADEMIK
 JUDUL NASKAH AKADEMIK
 BAB I PENDAHULUAN




A. LATAR BELAKANG
B. IDENTIFIKASI MASALAH
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN
D. METODE PENELITIAN
 BAB II ASAS-ASAS YANG DIGUNAKAN DALAM
PENYUSUNAN NORMA
 BAB III MATERI MUATAN RUU DAN KETERKAITANNYA
DENGAN HUKUM POSITIF
 BAB IV PENUTUP
 LAMPIRAN KONSEP AWAL RANCANGAN UNDANGUNDANG
NASKAH AKADEMIK PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN TENTANG …
I.
PENDAHULUAN
II. RUANG
LINGKUP
NASKAH
AKADEMIK
III. KESIMPULAN
DAN SARAN
IV. LAMPIRAN
Pokok pikiran tentang
konstatering fakta-fakta yang
merupakan alasan-alasan
pentingnya materi hukum yang
bersangkutan harus segera diatur
Latar Belakang
Tujuan dan kegunaan
yang ingin dicapai
Pendahuluan
Metode pendekatan
Pengorganisasian
Daftar Peraturan Perundangundangan yang berkaitan dan
yang dapat dijadikan dasar hukum
bagi pengaturan materi hukum
yang bersangkutan
Latar Belakang Pemikiran
Pendahuluan
mengenai alasan atau landasan
filosofis, sosiologis, yuridis, yang
mendasari pentingnya materi
hukum yang bersangkutan segera
diatur dalam peraturan
perundang-undangan
Landasan Filosofis memuat pandangan hidup,
kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral
yang luhur yang meliputi suasana kebatinan serta watak
dari bangsa Indonesia yang termaktub dalam Pancasila
dan Pembukaan UUD 1945
Landasan Yuridis memuat suatu tinjauan terhadap
peraturan perundang-undangan yang ada kaitannya
dengan judul Naskah Akademik Peraturan PerundangUndangan yang telah ada dan masih berlaku (hukum
positif). Yang termasuk dalam peraturan perundangundangan pada landasan yuridis adalah sebagaimana
yang diatur dalam Pasal 7 UU No. 10 Tahun 2004
tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan
Landasan Sosiologis memuat suatu tinjauan terhadap
gejala-gejala sosial-ekonomi-politik yang berkembang di
masyarakat yang mendorong perlu dibuatnya Naskah
Akademik. Landasan/alasan sosiologis sebaiknya juga
memuat analisis kecenderungan sosiologis-futuristik
tentang sejauh mana tingkah laku sosial itu sejalan
dengan arah dan tujuan pembangunan hukum nasional
yang ingin dicapai
Pendahuluan
Identifikasi
Masalah
memuat permasalahan apa saja yang akan dituangkan dalam
ruang lingkup naskah akademik
diperlukan untuk mengarahkan agar penelitian/kajian Naskah
Akademik ini dapat menjelaskan urgensi perlunya disusun Naskah
Akademik peraturan perundang-undangan tersebut
dapat dirumuskan dalam bentuk pointer-pointer pertanyaan atau
deskripsi secara umum yang mencerminkan permasalahan yang
mana harus diatasi dengan norma-norma dalam suatu peraturan
perundang-undangan
Pendahuluan
Tujuan
Kegunaan
•Uraian tentang maksud/tujuan
dan kegunaan penyusunan
naskah akademik
•Tujuan memuat sasaran utama
(tujuan) dibuatnya Naskah
Akademik Peraturan
Perundang-Undangan :
•sebagai landasan ilmiah bagi
penyusunan rancangan
peraturan perundangundangan, yang memberikan
arah, dan menetapkan ruang
lingkup bagi penyusunan
peraturan perundangundangan
•memuat pernyataan tentang
manfaat disusunnya Naskah
Akademik tersebut, yakni selain
untuk bahan masukan bagi
pembuat Rancangan Peraturan
Perundang-undangan juga
dapat berguna bagi pihak-pihak
yang berkepentingan
Metode
penelitian
pada
Naskah
Akademik
•menggunakan pendekatan
yuridis normatif yang utamanya
menggunakan data sekunder,
yang dianalisis secara kualitatif
•data primer juga sangat
diperlukan sebagai penunjang
dan untuk mengkonfirmasi
data sekunder
ASAS-ASAS YANG DIGUNAKAN
DALAM PENYUSUNAN NORMA
• Memuat elaborasi berbagai teori, gagasan, pendapat
ahli dan konsepsi yang digunakan sebagai pisau analisis
dalam menentukan asas-asas (baik hukum maupun non
hukum) yang akan dipakai dalam peraturan
perundangundangan
• Analisis terhadap penentuan asas-asas ini juga
memperhatikan berbagai aspek bidang kehidupan
terkait dengan peraturan perundang-undangan yang
akan dibuat, yang berasal dari hasil penelitian
Ruang Lingkup Naskah Akademik
Ketentuan Umum
Materi
Memuat istilah-istilah/pengertianpengertian yang dipakai dalam
Naskah Akademik, beserta arti
dan maknanya masing-masing
Memuat konsepsi, pendekatan
dan asas-asas dari materi hukum
yang perlu diatur, serta
pemikiran-pemikiran normanya
yang disarankan; sedapat
mungkin dengan mengemukakan
beberapa alternatif
MATERI MUATAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
& KETERKAITANNYA DENGAN HUKUM POSITIF
Berisi materi muatan yang akan diatur dalam Peraturan
Perundang-undangan dan kajian/analisis keterkaitan
materi dimaksud dengan hukum positif, sehingga
Peraturan Perundang-undangan yang dibuat tidak
tumpang tindih dengan hukum positif
MATERI MUATAN
Ketentuan Umum
•rumusan akademik mengenai batasan pengertian/definisi beserta
alternatifnya, singkatan atau akronim yang digunakan dalam peraturan
Ketentuan Asas dan Tujuan
•rumusan akademik mengenai pasal-pasal mengenai asas dan tujuan
Materi Pengaturan
•rumusan-rumusan akademik materi muatan peraturan perundangundangan yang perlu diatur serta pemikiran-pemikiran normanya yang
dikemukakan secara alternatif bila dimungkinkan
•penyajian rumusan-rumusan akademik disusun secara sistematik dalam
bab-bab sesuai dengan kelompok substansi yang akan diatur
Ketentuan Sanksi (bila diperlukan)
•rumusan akademik mengenai ketentuan sanksi administratif, perdata, pidana, sesuai dengan
sifat pelanggaran atau kejahatan dalam masing-masing bab substansi.
Ketentuan Peralihan (bila diperlukan
•diperlukan apabila materi hukum tersebut telah pernah diatur sebelumnya dan kemudian
diatur kembali
•Ketentuan peralihan dapat memuat pokok pemikiran antara lain yang menyangkut:
•Penerapan peraturan perundang-undangan baru terhadap keadaan yang terdapat pada
waktu peraturan perundang-undangan mulai berlaku
•Bagaimana seharusnya pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan yang baru itu
•Kemungkinan adanya penyimpangan
•Aturan khusus bagi keadaan hubungan yang sudah ada pada saat mulai berlakunya
peraturan yang baru
Ketentuan Penutup
•memuat rumusan norma beserta alternatifnya, yang antara lain mengenai:
•Penunjukan organ atau alat perlengkapan yang melaksanakan undang-undang
•Nama singkat undang-undang
•Status peraturan perundang-undangan yang sudah ada
•Saat mulai berlakunya undang-undang tersebut
•Ketentuan tentang pengaruh undang-undang yang baru terhadap undang-undang yang lain
•Kedudukan peraturan perundang-undangan yang pernah berlaku dan mengatur materi yang
sama
Rangkuman
pokok isi
naskah
akademik
Luas lingkup
materi yang
diatur, dan
kaitannya
secara
sistematik
dengan lainlain peraturan
perundangundangan
Bentuk
pengaturan
yang dikaitkan
dengan materi
muatan
Kesimpulan berisi
Apakah semua
materi Naskah
Akademik
sebaiknya diatur
dalam satu bentuk
undang-undang
atau ada sebagian
yang sebaiknya
dituangkan dalam
peraturan
pelaksana atau
peraturan yang
lain
Usulan mengenai
penetapan skala
prioritas
penyusunan Naskah
Akademik
Peraturan
Perundangundangan dan saat
paling lambat
RUU/RPP harus
selesai diproses,
beserta
alasannya/sebabnya
Saran-saran
mengenai
Kesimpulan dan Saran
PENUTUP
•Kesimpulan
•Berisi kesimpulan jawaban terhadap identifikasi masalah
yang telah ditetapkan yang menjadi pertimbangan
penyusunan materi muatan dan rekomendasi terkait dengan
pentingnya penyusunan regulasi dimaksud
•Memuat antara lain:
•Rangkuman pokok isi Naskah Akademik
•Bentuk pengaturan, yang dikaitkan dengan materi muatan,
apakah materi muatan diatur dalam bentuk undangundang atau bentuk peraturan lain yang lebih rendah
•Saran
•Memuat :
•Apakah semua materi Naskah Akademik sebaiknya diatur
dalam bentuk undang-undang atau ada sebagian materi
yang lebih baik diatur dalam peraturan pelaksanaan
•Rekomendasi tentang skala prioritas penyusunan
Rancangan Undang-Undang/Rancangan Perda dalam
Program Legislasi Nasional/Program Legislasi Daerah
•Kegiatan-kegiatan lain yang diperlukan untuk mendukung
penyempurnaan penyusunan naskah akademik lebih lanjut
Daftar
Kepustakaan
Inventarisasi
Peraturan yang
relevan dan
masih berlaku
Berita acara
rapat-rapat
Lampiran
Saran-saran dan
makalah-makalah
tertulis dari
anggota Panitia
Penyusunan
Naskah Akademik
Inventarisasi
permasalahan
hukumnya
Berita acara
proses
penyusunan
Naskah
Akademik
Laporan hasil
penelitian di
lapangan
(kalau ada)
Format Bagian Kedua
Konsiderans
Alas/dasar
hukum
Ketentuan
Umum
Ketentuan
Peralihan
Ketentuan
Pidana
Materi
Penutup
Ketentuan-ketentuan tentang penerapan peraturan
perundang-undangan baru terhadap keadaan yang terdapat
pada waktu peraturan perundang-undangan yang baru itu
mulai berlaku
Ketentuan-ketentuan tentang melaksanakan peraturan
perundang-undangan baru itu secara berangsur-angsur
Ketentuan
Peralihan
Ketentuan-ketentuan tentang penyimpangan untuk
sementara waktu dari peraturan perundang-undangan baru
itu
Ketentuan-ketentuan mengenai aturan khusus bagi keadaan
atau hubungan yang sudah ada pada saat mulai berlakunya
peraturan perundang-undangan baru itu
Ketentuan-ketentuan tentang upaya apa yang harus
dilakukan untuk memasyarakatkan peraturan yang baru itu
Ketentuan dalam huruf a dan e sifatnya tetap, sedang
ketentuan-ketentuan dalam huruf b,c dan d sifatnya
sementara
Penutup
Saran tentang penunjukan lembaga/instansi atau perlengkapan negara yang
terkait dan karena itu perlu diikutsertakan dalam penyusunan dan pelaksanaan
Rancangan Undang-Undang/ Rancangan Peraturan Pemerintah
Saran tentang pemberian nama singkat RUU/RPP yang bersangkutan
Saran tentang saat mulai berlakunya Undang-Undang setelah diundangkan
Pendapat tentang pengaruh Undang-Undang yang baru terhadap UndangUndang yang lain: baik yang sudah ada sebelumnya dan Undang-Undang yang
masih harus dimuat
Download