pengurus baru

advertisement
MEDIA INFORMASI DAN KOMUNIKASI GEREJA YESUS SEJATI
edisi 11/jan - feb 2010/ dwiwulan
r
ng gil
terb esa
n terpa
a
g
d
n
a
ih
y
il
a
p
r
sia p
yang te
009
9
0
0
2
onesia 2
a
d
g
in
o
i
r
t
s
a
e
j
p
us se
eja yes
r
e
g
s
e
Kongr
PENGURUS
BARU
2009-2012
editorial
S
elamat Tahun Baru 2010. Di
edisi awal tahun 2010 ini kami
mengangkat pemilihan pengurus
gereja periode 2009-2012 sebagai
tema khusus. Pemilihan dan
pergantian pengurus adalah
hal biasa, tetapi kita patut terus
mengingatkan agar mereka
selalu bersandar Tuhan dalam
menyelesaikan tugas pelayanan
ini, karena tugas pelayanan ini tidaklah mudah, dan perlu
pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan lainnya. Simak
juga dukungan dari Ketua Majelis Pusat dan hamba Tuhan
agar menjadi dorongan dalam menyelesaikan tugas mulia
ini.
Pada edisi ini juga kami menerbitkan fitur baru, yaitu
“Refleksi”. Fitur ini bisa menjadi bahan instropeksi,
renungan dan refleksi bagi hidup pribadi, berjemaat,
bergereja dan kehidupan sehari-hari kita agar menjadi
lebih baik. Pada bagian lain ada kesaksian yang menarik
tentang doa dari seorang aktifis guru sekolah Minggu,
kunjungan utusan Departemen Pendidikan ke GYS
Sabah, kegiatan PBK Sunter, Kongres GYS 2009, Pesroga
2009, dan kegiatan Pemuda-Remaja GYS Pontianak.
Kami harapkan dukungan dan partisipasi Anda semua
pembaca Buletin Bahtera untuk mengirimkan tulisan
kesaksian-kesaksian dan informasi kegiatan yang
dijalankan di gereja Anda, tidak lupa disertai foto-foto
yang berkaitan. Mari, manfaatkan Buletin Bahtera sebagai
media informasi yang berguna dan pembawa berkat bagi
kita semua. [redaksi]
daftar isi
2
editorial
9
11
artikel utama
15
Kekuatan Kesatuan
16
Mendambakan Pekerjaan
Yang Indah
17
Yang Terpilih dan Terpanggil
18
19 kesaksian
Tuhan Mendengar Permohonan 20
Kami
refleksi
10
Siapa yang Terbesar
3
4
5
berita gereja
Anak-Anak Sabah Memancarkan Terang Kristus
Kerja Bakti Untuk Rumah Tuhan
Kongres Gereja Yesus Sejati
Indonesia 2009
Pesroga 2009 - Persaudaraan Sejati
B2B 2 - Recycle Your Faith
Kebaktian Puji-Pujian Kasih Yang Mempersatukan
Kemah Pemuda - Satu Hati
Membangun Gereja Yesus Sejati
BAHTERAedisi11
penanggung jawabFERRY WINARTA
redaktur pelaksanaWILLY ANTONIUS
tim redaksiJULIANI.S, CLEMENT, TEDJA IWAN
editorHERMIN
artistikNANCY TJAKRA
sirkulasiDEP. LITERATUR
(dicetak hanya untuk kalangan sendiri)
Tak bosan kami masih menunggu partisipasi kiriman berita-berita kegiatan dari gereja Anda
masing-masing, juga kesaksian hidup yang Anda alami untuk dibagikan.
Kirimkan ke redaksi BAHTERA beserta foto melalui email ke
[email protected] atau surat ke alamat REDAKSI BAHTERA: JL. DANAU ASRI TIMUR BLOK C3 NO.3C JAKARTA 14350
Semoga Buletin BAHTERA ini bermanfaat untuk memberi kekuatan, penghiburan,
semangat, inspirasi, dan menjadi berkat bagi kita semua.
2 BAHTERA
t
artikel
utama
Kekuatan
Kesatuan
Oleh: Pnt. Titus Yuwono
Tuhan Yesus pernah berkata: “Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap kota atau
rumah tangga yang terpecah-pecah tidak dapat bertahan. Demikianlah juga kalau Iblis mengusir Iblis,
iapun terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri; bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan?”
(Mat. 12:24-26)
Dari perkataan ini dapat diketahui, bahwa kerajaan Iblis bukan saja terorganisir, tetapi juga sangat
kompak. Mereka telah menjadi suatu kekuatan yang besar dalam mencelakai umat manusia. Kita
adalah umat milik Tuhan dan berusaha merampas umat dunia dari tangan Iblis. Namun jika tidak tidak
bersatu, bagaimanakah kita dapat menunaikan tugas besar yang Tuhan amanatkan kepada kita?
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Bertepatan dengan dilantiknya pengurus majelis Gereja dan Pos Pelayanan Gereja Yesus Sejati
di seluruh Indonesia, maka kita perlu menyimak kembali betapa pentingnya kesatuan di dalam
melakukan tugas kita. Seperti pepatah yang berbunyi: “bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh”, Iblis
pun tahu betapa dahsyat dan besarnya kekuatan umat Tuhan apabila seluruh umat Tuhan bersatu.
Karena itulah Iblis selalu berusaha memecah belah kesatuan kita. Umat Tuhan harus selalu menyadari
tipu muslihat Iblis ini, dan selalu mementingkan kesatuan di dalam tubuh Kristus. Empat hal di bawah
ini dapat menjadi renungan dan dorongan bagi kita bersama:
1
Jadilah hamba yang baik, lakukanlah kehendak Tuhan
Yang perlu diwaspadai dalam melayani Tuhan, adalah apabila kita menganggap apa yang
kita pikirkan dan lakukan sudah sesuai dengan kehendak Tuhan, namun sesungguhnya itu
adalah pikiran dan kehendak kita sendiri. Petrus pernah mencoba mencegah Yesus untuk
tidak pergi ke Yerusalem, karena sangat berbahaya. Bukankah niat Petrus tampaknya baik
dan sepertinya sesuai dengan kehendak Tuhan? Tak disangka Yesus malah menghardiknya, “engkau
bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia” (Mat. 16:23). Kita
harus mengawasi diri dan berjaga-jaga, agar jangan sampai pekerjaan Tuhan dijalankan menurut
pikiran dan kehendak kita sendiri.
2
Bersatu dan bekerjasama dalam pelayanan
Gereja adalah tubuh Kristus yang terdiri dari berbagai macam anggota tubuh. Setiap anggota
tubuh mempunya fungsinya sendiri. tanpa bekerja sama, maka tubuh Kristus tidak akan dapat
bertumbuh dan berkembang. Hindarilah pertikaian dan pertengkaran. Janganlah saling curiga dalam
pelayanan, namun tumbuhkan sikap saling percaya dan menaruh kepercayaan. Salah satu faktor
keberhasilan gereja sejati di jaman para rasul, adalah karena mereka dapat tetap terus “bersekutu” (Kis.
2:42).
Berikan pendapat dengan tulus dan tepat
Ketika kita menyampaikan pendapat dalam pelayanan atau pekerjaan Tuhan, hendaknya kita
menjadikan kemajuan gereja Kristus sebagai kewajiban kita yang terutama, sehingga pendapat
3
BAHTERA 3
yang kita sampaikan tepat, tulus, dan bermanfaat bagi gerejaNya. Walaupun kita tidak boleh menabukan perbedaan
pendapat, tetapi kita harus berani berkata dengan jujur demi
kebenaran. Kita dapat bersama-sama mencari penyelesaian
masalah yang terbaik. Tekun berdoa adalah salah satu cara
terbaik untuk mengetahui kehendak Allah dalam pekerjaanNya. Apabila pendapat kita belum dapat diterima, janganlah
cepat putus asa, tetapi nantikanlah waktu Tuhan dengan sabar.
Apabila pendapat tersebut dimaksudkan dengan tulus dan
benar untuk kemajuan pekerjaan Tuhan dan gereja-Nya, dan
sesuai dengan kehendak-Nya, maka tentu suatu hari kelak
pendapat itu diterima.
4
Giat dan aktif, berani memikul tanggung
jawab
Sebuah organisasi yang baik adalah organisasi
yang dinamis, dan seluruh pengurusnya melakukan
kewajibannya dengan penuh tanggungjawab. Karena
itu rencana kerja yang telah ditetapkan haruslah dijalankan
dengan baik dan tekun, bukan hanya sebatas menulis surat
atau pengumuman. Dengan demikian, barulah buah dari hasil
pekerjaan pelayanan kita dapat terlihat. Petugas yang telah
ditetapkan haruslah memegang teguh tanggungjawabnya dan
menjalankan tugasnya sampai akhir, maka barulah ia dapat
berpikir dan berupaya menyusun rencana kerja, menentukan
sasaran dan memacu dirinya dalam melakukan pelayanan.
Pandai membagi tugas dan saling bekerja sama dengan rekan
sekerja, juga adalah jalan terbaik untuk mencapai sasaran
dalam setiap pelayanan kita.
Kesimpulan:
Tuhan menjanjikan kemuliaan gereja di akhir jaman kelak akan
melebihi kemegahan yang semula. Dari pengalaman para rasul,
kita dapat melihat bahwa asalkan kita tunduk pada pimpinan
Roh Kudus, bersatu hati dalam melakukan pekerjaan pelayanan
kita, dan berusaha mencapai arti kesatuan dalam Kristus yang
sebenarnya. Maka kita akan melihat penyertaan Tuhan, dan
gereja semakin hari akan menjadi semakin mulia.
Harapan ada pada seluruh pengurus cabang yang terpilih,
untuk terus menyadari tugas dan tanggungjawab masingmasing, dan selalu memelihara persatuan dan kesatuan tubuh
Kristus. Jadilah hamba yang setia dan bertanggungjawab.
Niscaya, dengan penyertaan Kristus, kita bersama-sama dapat
mengalahkan Iblis, tubuh Kristus dapat mencapai kemuliaan
sepenuhnya, dan menyelesaikan tugas yang Tuhan embankan
kepada kita. Mendambakan
Pekerjaan yang Indah
Oleh: Pdt. Nathan Dermawan
P
ada hari ini, sebagai umat Kristen,
bagaimanakah pandangan kita
mengenai pelayanan di gereja?
Mungkin ada yang berpendapat,
bahwa itu bukan pekerjaan yang
ingin kita lakukan, atau ada yang
berkata, “saya tidak punya cukup
waktu untuk melakukan pelayanan”.
Bahkan mungkin ada juga yang berpendapat bahwa
pelayanan bukan sesuatu yang berharga untuk
dilakukan.
Rasul Paulus menegaskan dalam suratnya kepada
Timotius, bahwa orang yang melakukan pekerjaan
pelayanan menginginkan pekerjaan yang indah.
Apakah alasan rasul Paulus dengan pernyataan ini?
Bila kita merenungkan nilai pekerjaan pelayanan
untuk Tuhan, ketika seseorang terpilih sebagai ajudan
seorang presiden, orang itu patut merasa bangga,
karena dirinya dipercaya untuk mengemban sebuah
tugas yang sangat penting. Namun saat kita melayani
4 BAHTERA
dalam pekerjaan kudus, sesungguhnya
kita sedang melayani Tuan di atas segala
tuan, dan Raja atas segala raja. Betapa
mulia mereka yang dipanggil dan dipilih
untuk melayani di dalam pekerjaan
kudus-Nya.
Rasul Paulus memberikan dorongan
pada sidang jemaat di Korintus, “karena
itu, saudara-saudaraku yang kekasih,
berdirilah teguh, jangan goyah, dan
giatlah selalu dalam pekerjaan Tuan!
Sebab kamu tahu, bahwa dalam
persekutuan dengan Tuhan jerih
payahmu tidak sia-sia.” Ketika kita
melakukan pekerjaan duniawi, kita
mendapatkan upah yang bersifat
sementara, yang hanya dapat digunakan
sementara kita di dunia. Namun betapa
lebih berharganya pekerjaan pelayanan,
yang memberikan kita upah yang bersifat
kekal dalam kerajaan Surga.
Di bulan Oktober 2009, kita telah
melakukan pemilihan pengurus Majelis di
seluruh Gereja Yesus Sejati di Indonesia.
Kita patut bersyukur, bahwa kita telah
dipanggil dan dipilih, dipercaya oleh
Tuhan untuk menjadi perkakas di
rumah-Nya yang kudus. Tuhan Yesus
menegaskan kepada Petrus, bila ia
sungguh-sungguh mengasihi-Nya, Petrus
akan mengembalakan domba-dombaNya. Apakah kita dapat menjadi perkakas
yang mulia atau tidak, itu bergantung
pada motivasi di dalam hati kita, yang
mendorong kita untuk melayani Tuhan.
Rasul Paulus sendiri menegaskan apa
yang mendorongnya untuk terus giat
melayani: “sebab kasih Kristus yang
menguasai kami” (2Kor. 5:14). Kita dapat
bersama-sama merenungkan betapa
banyak kasih, kebaikan dan anugerah
yang telah Tuhan limpahkan dalam
kehidupan kita. Maka sepatutnyalah kita
bersama bergiat di dalam pelayanan, agar
kita membalas kasih dan anugerah-Nya.
Selamat melayani, biarlah setiap
pelayanan yang kita lakukan dengan hati
yang murni dan bersungguh-sungguh,
menjadi korban yang harum, dan baunya
menyenangkan hati Tuhan kita, Yesus
Kristus. Amin.
Yang Terpilih
dan Terpanggil
Di bulan Oktober 2009, diadakan pemilihan pengurus gereja yang baru untuk melanjutkan tugas kerja pengurus lama
periode 2006-2009 yang telah selesai masa tugasnya. Bersyukur pada Tuhan kegiatan pemilihan pengurus majelis
yang baru di seluruh cabang Gereja Yesus Sejati dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Selamat bekerja kepada
mereka yang telah terpilih dan terpanggil menjadi pengurus gereja periode 2009-2012. [WA]
Berikut daftar Pengurus Majelis Gereja Yesus Sejati periode 2009-2012:
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Nama
Dk. Rehuel Santoso
Benyamin Wahyudi
Tjan Wei Djin
Andra Susanto
Flora Chandra
Sukiato Tjahjadi
Dk. Kristian Tulus
Dks. Febe Suryo
Dk. Lukman Sanjaya
Hardi Kamdani
Lina Kusuma Dewi Sunarto
Firliany Ardianta
Johon Laurens
Ivan Simadiputra
Indra Tjahjono
Janti Djapri
Sukandi Saleh
Lisa Sutanto
Harley Yuwono Chandra
Dk. Markus Gunadi
Tjong Steven Wijaya
Joshua Sagita
LP
L
L
L
L
P
L
L
P
L
L
P
P
L
L
L
P
L
P
L
L
L
L
Jabatan
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Gereja/PP
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Jakarta
Sunter
Sunter
Sunter
Sunter
Sunter
Sunter
Tanjung Duren
Tanjung Duren
Tanjung Duren
Tanjung Duren
Tanjung Duren
Tanjung Duren
Daan Mogot
Daan Mogot
Daan Mogot
Daan Mogot
BAHTERA 5
Heniawaty Tanudjaja
Thio Siang Hoa
Hendri Tedjakusuma Limas
Junus Ong
Toan Tanadi Sutani
Aan Yusak
Wiwiek
Harmiati
Stefanus Purwoko
Dk. Petrus Manurung
Eddy Himawan
Liauw Mien Fie
Haryanto
Sylia Prisiana
Tjoeng Haryanto
Dk. Zakaria Gunawan
Alui Sandrika
Syarifuddin
Liauw Lukman Hidayat
Esther Hendrianty
Didik Hendro Wahyudiyanto
Valentinus Bennu Aditya Halim
Ellis Wijaya
Satria Wibawa
Deny Kurniawan
Sri Rahayuningsih
Elia Japar
Seruni Purnomo
Dk. Handoko
Suherlan
Antonius Mulyadi
Ferry Ferdian Ciputra
Dks. Oey Hoey Lie
Yetania
Dk. Filemon Tjin
Chris Timotius Wijaya
Benny Cahyadi
Anna Maria
Susanna Roesli
Lie Shue Lian
Eeng SS.
Rina Dewi Anggraeni
Philip Moe
Lioe Prasetya
Lay Kioen Lie
Susie
Daniel Lorio
Citrady Arta Wijaya
Milkha Priskila Laurentia
Pdt. Chris Tejosuryadi
Januar Priyadi
Lany Julina
Novel Setiawan
Leonardus Liangdi Ritliani
Tjendrawati
Pdt. Petrus Budiman
Ko Arifin Wijaya
Fony Suryawati
6 BAHTERA
P
P
L
L
L
L
P
P
L
L
L
P
L
P
L
L
L
P
L
P
L
L
P
L
L
P
P
P
L
L
L
L
P
P
L
L
L
P
P
P
P
P
L
L
P
P
L
L
P
L
L
P
L
L
P
L
L
P
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Daan Mogot
Daan Mogot
Fatmawati
Fatmawati
Fatmawati
Fatmawati
Fatmawati
Fatmawati
Bekasi
Bekasi
Bekasi
Bekasi
Bekasi
Bekasi
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Tangerang
Bogor
Bogor
Bogor
Sukabumi
Sukabumi
Sukabumi
Sukabumi
Sukabumi
Cianjur
Cianjur
Cianjur
Cianjur
Cianjur
Cianjur
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Bandung
Kopo
Kopo
Kopo
Kopo
Kopo
Kopo
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Tasikmalaya
Cilacap
Cilacap
Cilacap
Yogyakarta
Yogyakarta
Yogyakarta
Semarang
Semarang
Semarang
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
Priyanto
Agus Subagyo
Sugiyarto
Priyanto
Firman
Kusno
Dk. Yusuf Supriyanto
Didik Rantonius
Lenny Stefanus
Pitoyo Prihartono
Elizabeth Erni
Maria Yohana Titin Cendrawasih
Dk. Filemon Laurent
Dks. Ruth Liauw
You Yoes Soeparmono
Agoes Moeliono
Priskila Kezia Setiawati Widodo
Heni Susanti Lie
Yulius Susanto
Budiono
Yohana
Yusuf Wiratama
Denny Gunawan
Lili Esrie Listiyo
Katam
Henni Agustina
Ritawati
Hendra Christin
Heri Hartono
Linda Kartika
Pdt. Benyamin Sugianto
Meilina Gedjali
Sosanta Januarson
Sienna
Meiliana
Ristawan Caca
Elia B. M.
Mambang Jaya
Ci Hyong
Naomi
Kuang L.
Mido
Beleng
Runan
Sebetsi
Watirsa
Dk. Hadisanto Stefanus
Gunawan Masribani
Lim Tjing Pey
Nicko Rusli
Dks. Marta Sofia Yuliana
Helen
Yauw Yu Sin
Ferry Chandra
Ana Mariana
Donggowan L.
Ahmad L.
Haiti A.
L
L
L
L
L
L
L
L
P
L
P
P
L
P
L
L
P
P
L
L
P
L
L
P
L
P
P
L
L
P
L
P
L
P
P
L
L
L
P
P
L
L
L
L
P
P
L
L
P
L
P
P
L
L
P
L
L
P
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan
Karus Keagamaan I
Karus Keagamaan II
Karus Umum I
Karus Umum II
Karus Keuangan I
Karus Keuangan II
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Karus Keagamaan
Karus Umum
Karus Keuangan
Salatiga
Salatiga
Salatiga
Banjaran
Banjaran
Banjaran
Solo
Solo
Solo
Lasem
Lasem
Lasem
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Surabaya
Kutisari
Kutisari
Kutisari
Malang
Malang
Malang
Malang
Malang
Malang
Pontianak
Pontianak
Pontianak
Palangka Raya
Palangka Raya
Palangka Raya
Palangka Raya
Palangka Raya
Tewah
Tewah
Tewah
Tewah
Tewah
Tewah
Sandung Tambun
Sandung Tambun
Sandung Tambun
Sandung Tambun
Sandung Tambun
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Banjarmasin
Makassar
Makassar
Makassar
Putat
Putat
Putat
BAHTERA 7
Pengurus GYS Cilacap
Pengurus GYS Sunter
Pengurus GYS Daan Mogot
Serah terima Pengurus GYS Sunter
Pentahbisan Penatua dan Diaken GYS Sunter
Haleluya,
pada hari Sabat
tanggal 5 Desember 2009,
Gereja Yesus Sejati Sunter mengadakan acara serah terima jabatan
pengurus majelis, dari pengurus
majelis lama kepada pengurus
majelis baru. Pada waktu
yang sama juga diadakan
pentahbisan penatua
dan diaken; diaken Ishak
Halingkar ditahbiskan menjadi
Penatua, dan saudara Ferry
Winarta ditahbiskan
menjadi diaken. [WA]
8 BAHTERA
Tuhan Mendengar
K
kesaksian
Permohonan Kami
Oleh: Minghwa (GYS Daan Mogot)
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Dalam nama Tuhan Yesus saya bersaksi,
Kearney Allaire Zivano, adalah anak kami yang kedua, yang lahir pada tanggal 26 Juli 2008
dengan keadaan sehat. Seperti orangtua-orangtua yang lain, kami mengharapkan anak kami
dapat bertumbuh dengan sehat. Pagi hari di tahun baru imlek, saat Kearney berumur 6 bulan,
saya mendapatkan diapernya terdapat banyak bercak-bercak darah. Saya memberitahukan hal ini
kepada suami dan kakak ipar saya (dr. Ninie). Kearney dianjurkan untuk menjalani tes urine.
Hasil tes urine menunjukkan adanya kristal dalam saluran kencing Kearney dan ujung alat
kelaminnya lecet, sehingga setiap buang air kecil selalu mengeluarkan darah, entah disebabkan
oleh kristal tersebut atau dari luka lecet ujung alat kelaminnya. Kami berkonsultasi ke beberapa
dokter dan mereka mengatakan bahwa hal ini sangat jarang terjadi pada anak-anak, apalagi pada
bayi.
Walaupun kristalnya kecil, sebagai orangtua kami merasa khawatir dan bingung. Dokter
memberikan obat untuk menghancurkan kristal dan luka lecetnya. Saat mengkomsumsi obat,
bercak-bercak darahnya sedikit berkurang. Tapi setelah obat habis bercak-bercak darahnya
kembali keluar ketika dia buang air kecil. Kami bingung dan takut terjadi hal yang lebih parah
pada anak kami. Mama saya mengajak untuk mendoakan kesembuhan Kearney setiap saat kita
berdoa.
GYS Daan Mogot telah merencanakan untuk melakukan baptisan air pada tanggal 25 April
2009. Kami memang sudah mendaftarkan pembaptisan Kearney sebelum kejadian ini.
Sebulan sebelum pembaptisan saya berkata pada suami dan orangtua saya, agar kita berdoa
semoga Tuhan berkenan menganugerahkan mujizat pada Kearney. Ia masih mengalami buang
air kecil yang berdarah sampai semalam sebelum baptisan. Saya tidak bisa tidur malam itu,
sehingga saya mengajak suami saya berdoa. Jika Tuhan berkehendak, setelah dibaptis Tuhan
akan memberikan kesembuhan untuk anak kami yang masih bayi. Saya percaya kekuatan doa
adalah segalanya dan saya mengamini hal tersebut.
Hari baptisan pun tiba. Pagi hari, saya masih menemukan bercak darah pada diaper Kearney,
walaupun tidak sebanyak hari-hari sebelumnya. Di gereja sebelum berangkat ke tempat
baptisan kami berdoa terlebih dahulu. Dalam doa kami ulangi kembali permohonan kami.
Jika memang Tuhan berkehendak maka Tuhan akan memberikan kesembuhan untuk
Keaney. Begitu pun saat Kearney sudah di pangkuan pendeta untuk dibaptis, saat basuh
kaki, perjamuan kudus dan pada waktu malam menjelang tidur, saya sungguh-sungguh
memohon terus menerus kepada Tuhan untuk kesembuhan Kearney.
Keesokan paginya, saat membuka diaper Kearney, saya tidak menemukan bercak darah
setitik pun. Seharian saya memperhatikan Kearney kalau-kalau masih terdapat bercak
darah, dan itu terus saya pantau hingga seminggu lamanya. Puji Tuhan! Rasanya saya
hampir tidak percaya. Saya memberitahukan suami saya bahwa Kearney sudah sembuh
dan saya yakin Kearney tidak perlu diperiksa ke dokter lagi. Tuhan sungguh telah memberikan
kesembuhan.
Saya tidak akan pernah melupakan nasehat dari rekan guru sekolah minggu saat saya masih
aktif mengajar di Cianjur: Tuhan akan selalu ada jika kita mendekatkan diri pada-Nya, yaitu melalui
doa, berkomunikasi dengan-Nya. Jadi jika kita merasa jauh daripada-Nya, janganlah menyalahkan
Tuhan, karena kita tidak pernah berkomunikasi dengan Tuhan. Walau dalam keadaan apapun,
jika kita terus berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa, maka Tuhan akan senantiasa menaungi
kehidupan kita. Biarlah kesaksian saya ini membawa berkat bagi keluarga saya dan semua orang
yang percaya pada kuasa Tuhan. Amin.
BAHTERA 9
refleksi
Yesus bersama-sama dengan dua
belas murid-Nya untuk waktu kirakira tiga tahun. Banyak suka-duka
dijalani bersama-sama, oleh Guru dan
murid selama waktu yang tergolong
pendek itu. Kita ingat, saat orang-orang
Samaria tidak mau menerima Yesus dan
rombongannya; hal mana ”memaksa”
tiga belas orang itu mesti menempuh
jalan yang tentu lebih jauh dari pada
perkiraan semula (Luk.9:53-56). Atau,
ketika tujuh puluh murid kembali dari
penugasan dengan gembira dan mereka
berkata:”Tuhan, juga setan-setan takluk
kepada kami demi nama-Mu.”(Luk. 10:17)
Pertengkaran di antara para murid
utama (rasul) sejatinya menimbulkan
keprihatinan dalam hati Yesus. Entah
siapa yang mengawali perbincangan,
sehingga kemudian mengarah
kepada topik yang duniawi. Ada yang
berpendapat, jangan-jangan Petrus
yang mulai meninggikan dirinya: “coba
perhatikan, siapa di antara kita yang
mampu berjalan di atas air? Cuma aku
yang bisa” – Lukas mencatat kisah Yesus
dari asal mulanya, dan dibukukan dengan
teratur bagi Teofilus – Luk. 1:1-3. Menurut
catatan Lukas, peristiwa Yesus memberi
makan 5000 laki-laki terjadi lebih awal
dari pada Petrus berjalan di atas air; dan
barulah berlanjut dengan pertengkaran
mengenai siapa yang terbesar (Luk. 9:1017: Mat. 14:13-21; 14:22-33; Luk. 9:46).
Atau, mungkin Natanael nyeletuk:
”Kita ada 12 orang, tapi hanya satu,
dan memang cuma satu di antara kita
orang Israel sejati, ya aku inilah.” (Yoh.
1:47) Bila membicarakan yang terbesar
tentu yang diomongkan hal-hal yang
hebat, yang luar biasa, yang spektakuler
(makin tidak lazim tentu diyakini
semakin akbar). Bahkan nampaknya, di
kemudian hari istri Zebedeus juga tertarik
dengan topik tersebut (ref. Mat. 20:2021). Kelihatannya, di sepanjang sejarah
gereja topik ini selalu muncul, mungkin
dengan gradasi dan penonjolan yang
lebih halus, namun intinya tetap sama:
bandingkan ungkapan “SALAM DAHSYAT”
dengan “SALAM SUPER” yang beredar di
masyarakat kita.
Pemerhati Alkitab tentu tahu
10 BAHTERA
Siapa yang
TERBESAR
Oleh: Pdt. Dede Godjali
tentang Ayub, dan siapa tahu ada yang
berpikir: apa mungkin aku ini dapat
menggantikan Ayub; apakah bisa aku
menjadi Ayub di zaman internet ini? Aku
akan bergiat mencari harta, bersemangat
mengejar uang, untuk menjadi orang
yang paling kaya di tanah Us modern (Us
ini bisa saja Jakarta, Bandung, Surabaya,
atau kota-kota lainnya, yang ada Gereja
Yesus Sejati). Tapi, ya tentu tidak mesti
sama persis dengan Ayub: anak tidak
perlu sampai 10 orang, cukup 1 sampai
3 orang saja. Kena penyakitnya jangan
sama seperti Ayub (terkena barah yang
busuk dari telapak kaki sampai ke batu
kepala), cukup bisul di ketiak saja (jadi,
bila berjalan akan nampak lebih gagah,
ya itu karena bisul di ketiak itu). Sama
dengan Ayub cukup dalam hal “paling
kaya di tanah Us”, gitu lho – Ayb.1:3.
Hal yang satu ini rasa-rasanya tidak
pernah diniatkan, direncanakan, diidamidamkan oleh sebagian besar manusia
(tapi memang saya belum pernah
membuat survey soal ini, jadi siapa
tahu ada yang berminat): punya perut
yang terbesar. Makan dengan seksama,
dalam jumlah yang mencukupi, dan
dalam tempo yang sesering mungkin
(terutama di malam hari – kata ahli gizi
makan larut malam akan menunjang
penimbunan lemak, yang secara
kumulatif perut manusia tidak akan rata
lagi). Jadi kemajuannya nyata bagi semua
orang! Barangkali ada yang frustrasi
tidak kesampaian jadi jemaat terkaya di
kotanya; ia bisa beralih menjadi jemaat
yang terbesar perutnya. Jangan salah
tafsir, uang yang dimiliki cukup untuk
mendukung siang dan malam makan
enak, pagi dan sore sarapan dan camilan
pasti oke.
Bila hal di atas tidak cocok untuk
kita, masih ada pilihan lain untuk
dipertimbangkan: pengumpul pahala
sorgawi yang terbesar. Penginjilan ikut,
penggembalaan tidak pernah dilewatkan;
terlibat dalam kepanitiaan KKR intern dan
ekstern. Bila masih kurang, mulai belajar
homiletik, sehingga pada saatnya dapat
melakukan pelayanan mimbar. Juga
profesi konselor masih terbuka lebar di
lingkungan Gereja Yesus Sejati. Masih
kurang juga? Cari dan terus cari, apa saja
yang dapat dilakukan untuk menumpuk
pahala di sana nanti.
“Maka timbullah pertengkaran di antara
murid-murid Yesus tentang siapakah yang
terbesar di antara mereka.
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka”
(Luk.9:46-47a).
berita
gereja
GYS Sibuga
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Pendididkan agama
GYS Tinuhan
Memancarkan TERANG KRISTUS
Tujuan Kunjungan ke Gereja
Yesus Sejati Sabah
Departemen Pendidikan Pusat Indonesia
memanfaatkan liburan Lebaran pada
tanggal 17-26 September 2009, dengan
melakukan kunjungan ke negara jiran
Malaysia. Tujuan kunjungan ini adalah
untuk mengadakan studi banding
pembinaan iman kerohanian anak dan
remaja di Gereja Yesus Sejati Sabah.
Rombongan berjumlah tujuh orang
dan dipimpin langsung oleh Ketua
Departemen Pendidikan Pdt. Tertius
Yohan. Gereja Yesus Sejati Sabah terdiri
dari 72 gereja dan 32 kemah doa, yang
terbagi atas tiga wilayah atau zon, yaitu
Zon Pantai Barat, Zon Pantai Timur dan
Zon Pedalaman. Kami berkesempatan
mengunjungi 24 gereja yang berada di
ketiga zon tersebut.
Penyambutan Dengan Hati
Tatkala tiba di bandara Sabah pukul
Anak-Anak SABAH
20:50 hari Kamis tanggal 17 September
2009, datang menyambut kami Ketua
Departemen Pendidikan Pusat Sabah,
Ketua dan Wakil Ketua Departemen
Umum, dua orang pemuda yang pernah
berkunjung ke Indonesia, dan beberapa
orang jemaat lainnya dengan membawa
empat buah kendaraan. Saat kunjungan
ke gereja-gereja, puluhan anak-anak
dan jemaat, pengurus gereja, diaken
dan pendeta di tiap gereja menantikan
kedatangan kami. Mereka berderet dalam
barisan panjang mulai dari halaman
gereja siap menyambut hingga ke dalam
aula gereja.
Pada acara penyambutan, majelis
memperkenalkan sekelumit sejarah
gereja dan keadaan pendidikan
agama gereja yang kami kunjungi,
lalu persembahan pujian paduan
suara. Kunjungan kami diakhiri di satu
gereja, atau di setiap gereja, waktu
penyambutan, atau di gereja yang mana?
dengan ramah tamah makan bersama.
Mereka menyediakan makanan yang
dimasak sendiri oleh jemaat dan kadang
mereka juga menyediakan snack. Banyak
sekali makanan yang dihidangkan di
meja, minimal lima macam sayur, hingga
belasan macam sayur. Gereja Tinuhan
menyajikan juga belasan macam
masakan tradisional untuk kami cicipi.
Mereka menyediakan buah-buahan
yang tidak ada di Indonesia. Penyajian
masakan dan snack oleh jemaat di Gereja
Penampang bagaikan penyajian di hotel
berbintang lima, yang dihiasi demikian
indah, menarik dan enak.
Saat kami meninggalkan Sabah, 20
orang lebih dari Majelis Pusat, Majelis
serta jemaat Gereja Penampang sebagai
pos terakhir, menyempatkan diri
mengantar kami ke bandara. Bahkan Pnt.
Stephen Tham, pendeta senior yang telah
berusia 70 tahun lebih ikut mengantar
ke bandara. Pelayanan kasih mereka
BAHTERA 11
Gabungan Koor Anak
& Guru GYS Somodon
membekas dalam di hati sanubari kami.
Anak-anak Memancarkan Terang
Kristus
Melalui kunjungan ke tiap gereja, kami
melihat gereja di Sabah adalah gereja
yang dapat memancarkan terang
Kristus. Boleh dikatakan di setiap gereja
telah terbentuk paduan suara anakanak. Begitu terharu hati kami saat
menginjakkan kaki di gereja-gereja.
Nampak dari kejauhan anak-anak
yang berdiri berjejer dalam barisan
menyambut kedatangan kami sambil
bertepuk tangan menyanyi pujian
penyambutan.
Mulai sejak kelas Madya (SD kelas 4
hingga 6) murid sudah memainkan piano
di gereja, kemudian murid kelas Tunas
Muda (kelas SMP) dan kelas Remaja
(kelas SMU) didorong memainkan piano
pada waktu tampil. Mahasiswa dididik
untuk membawakan khotbah dan
menerjemah bahasa Mandarin, bahasa
Inggris dan bahasa Dusun. Anak-anak
kelas Pratama (SD kelas 1 hingga 3) sudah
dididik memberi perpuluhan di Gereja
Tinuhan. Satu bulan sekali diadakan doa
puasa untuk memenangkan jiwa melalui
12 BAHTERA
pendidikan
agama.
Mereka mengadakan Kebaktian
Pekabaran Injil (KPI) ke panti asuhan.
KPI Pujian diadakan setahun tiga kali di
luar gereja. Anak-anak terlibat langsung
dalam KPI Pujian dan pekerjaan tindak
lanjutnya.
Pendidikan Agama Dijalankan
Dengan Serius Seperti Sekolah
Tiap tahun ajaran baru orangtua murid
diundang untuk mendaftarkan anaknya
ikut pendidikan agama di gereja.
Pendidikan agama di Sabah mendapat
perhatian penuh dari pendeta, penatuadiaken, dan majelis gereja. Banyak di
antara pemimpin gereja terjun langsung
terlibat dalam pendidikan agama.
Ketua dan Staf Departemen Pendidikan
Pusat dijabat oleh para diaken. Pada
umumnya kelas Tunas Muda, Remaja
dan Mahasiswa diajar oleh pendeta,
diaken dan guru-guru senior. Pada saat
Kursus Teologi Singkat dan KKR Siswa,
tim konseling terjun ke lapangan untuk
membimbing siswa bermasalah. Pada
struktur Departemen Pendidikan Pusat
terdapat Bidang Soal Ulangan yang
bertugas mengumpulkan dan menyeleksi
soal ulangan dari gereja cabang, untuk
distandarisasi ke dalam buku pelajaran
pendidikan agama.
Tiap akhir triwulan pada waktu
mengulang pelajaran diadakan ulangan
tertulis bagi anak-anak secara rutin.
Di samping ulangan, tiap tiga bulan
sekali guru mengadakan pertemuan
dengan orangtua murid untuk membina
iman kerohanian murid dan menerima
nilai rapor. Tiap mata pelajaran yang
dipelajari dalam Kursus Teologi Singkat
(KTS) juga diadakan ulangan. Guru
pendidikan agama adalah guru yang
sudah mengikuti tahap penyeleksian
yang cukup ketat, salah satunya yaitu
telah mengikuti KTS. Bukan saja anakanak harus menghadapi ulangan, calon
guru agama yang mengikuti Kursus Guru
Agama (KGA) juga harus menghadapi
ujian tertulis dari tiap mata pelajaran.
Hanyalah guru yang lulus nilai teori dan
prakteknya baru dapat diproses menjadi
guru agama. Di tiap tahun ajaran baru
guru diberikan sertifikat mengajar. Rasio
rata-rata perbandingan jumlah murid
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Penyambutan GYS Somodon
dengan jumlah guru adalah 3 : 1.
Butuh Perjuangan dan Kerja
Keras Membangun Pendidikan
Agama
Pendidikan agama di Sabah diawali
oleh Pnt. John Yang pada tahun 1964
saat beliau menjabat Ketua Majelis
Internasional. Beliau menanamkan arti
dan pentingnya pendidikan agama
untuk membangun iman kepercayaan
anak sejak kecil dan bagi perkembangan
gereja masa depan kepada pemimpin
gereja: pendeta, penatua-diaken, dan
majelis selama empat bulan. Langkah
berikutnya, pemuda dilatih menjadi
guru agama dalam Kursus Guru Agama.
Melalui mimbar beliau tidak jemujemunya memberi dorongan kepada
orangtua agar membawa anak-anak
mereka mengikuti pendidikan agama.
Pensosialisasian tersebut diikuti oleh
seluruh pemimpin gereja yang telah
ditatar.
Membangun Puji-pujian
Berkualitas
Dasar seni musik juga dibangun melalui
pendidikan agama. Di tiap gereja
dibentuk paduan suara anak. Acara
“Jam Belajar Bersama” ditambah dengan
pelatihan paduan suara. Melalui KGA
guru-guru agama diajarkan menyanyi
pujian, dan orangtua didorong untuk
memberi les piano kepada anaknya. Pada
masa-masa awal gereja pedalaman, anakanak dan jemaat belum bisa menyanyi
pujian dan tidak mengenal not, sehingga
pendeta mengajar mereka menyanyi lirik
lagu tanpa not seusai kebaktian. Jerih
lelah pendeta-pendeta ini menghasilkan
buah, sehingga saat ini kita bisa
menyaksikan dan menikmati puji-pujian
yang dinyanyikan oleh paduan suara
yang terlatih dengan baik, nama Allah
ditinggikan dan dimuliakan. Haleluya!
Peran Kursus Teologi Singkat
Membangun Dasar Iman
Kursus Alkitab Dasar yang disebut
dengan Kursus Teologi Singkat (KTS) di
luar negeri bagi anak-anak SMP dan SMU
memegang peranan yang sangat penting
dalam pengokohan iman kepercayaan
anak-anak. Di Sabah KTS diprakarsai
oleh Pnt. John Yang pada tahun 1984.
Pemimpin gereja mengarahkan orangtua
untuk memberi dorongan kepada
anaknya untuk mengikuti KTS
yang diadakan selama tiga
minggu dengan sistem tiga
tahun. Orangtua diundang
dalam pertemuan untuk
mendapatkan penjelasan
mengenai manfaat KTS.
Melalui khotbah di mimbar
orangtua juga didorong
untuk mendaftarkan
anaknya mengikuti KTS.
Sejak generasi kedua para
pekerja kudus Sabah sudah
ikut KTS. Setiap tahun
KTS diminati dan dinantinantikan murid. Murid
yang tidak mendaftar ikut,
akan ditanyakan oleh guru
agamanya. Apabila ada rintangan, maka
guru sedapat mungkin akan berusaha
membantu murid mengatasi rintangan
tersebut, agar semua murid dapat ikut
belajar firman Tuhan.
KTS yang berlangsung tiga minggu,
dikenai biaya 30 ringgit per murid
dan diikuti oleh 500 peserta, sehingga
perlu dibagi menjadi tiga kelas. Setiap
tahun jumlah penerima Roh Kudus
menunjukkan angka yang cukup tinggi.
Tahun lalu kelas satu terdapat 80 orang
murid menerima Roh Kudus. Murid
yang ikut KTS yang telah mendapatkan
manfaat melakukan promosi kepada
teman-temannya.
Di Zon Pantai Timur anak-anak yang
ikut KTS diseleksi dengan ketat. Mereka
yang jumlah kehadiran kebaktiannya
lebih dari 10 kali absen dalam setahun
tidak diperkenankan ikut KTS, dan mereka
yang tidak lulus dalam ulangan juga tidak
diperkenan ikut. Anak-anak akan merasa
sedih apabila tidak diperkenan ikut KTS,
padahal jadwal pelajaran belajar firman di
KTS cukup padat dari pagi hingga malam
Sebelum mengikuti KTS, disaksikan
oleh wali kelas, Kepala Seksi Pendidikan
Agama, dan Karus Keagamaan, anak-anak
diberikan motivasi, dan mengucapkan
janji untuk menjadi anak yang baik, dan
akan mempelajari firman Tuhan dengan
sungguh-sungguh, sehingga membawa
nama baik bagi gereja masing-masing
KTS Asia Tenggara periode I yang
diselenggarakan oleh Komite Pemuda
Internasional di Sabah pada tahun 1983,
telah menghasilkan bukti bahwa banyak
BAHTERA 13
Snack di GYS Keningau
Penyambutan hangat
jemaat GYS Pedalaman
di antara peserta yang mengikutinya kini telah menjadi tiangtiang gereja: tiga pendeta, seorang isteri pendeta, seorang
penatua, delapan diaken, dan masih banyak lagi yang menjadi
pengurus majelis gereja. Bahkan empat orang di antara diaken
itu kini duduk di Majelis Pusat Sabah sebagai ketua departemen.
Dengan berjalannya waktu, iman pemuda yang dibina telah
bertumbuh dewasa. Saat penulis menginjakkan kaki kembali ke
Sabah 26 tahun kemudian, penulis menemukan mereka telah
dipakai oleh Allah menjadi bejana yang mengharumkan namaNya.
Iman Pemuda Sabah
Pemuda mendapatkan bimbingan dalam hal berpacaran,
tunangan, dan pernikahan. Pernikahan seiman digalakkan di
kalangan pemuda, sehingga pemuda sangat memegang prinsip
tersebut. Hampir seluruh pemuda Sabah yakin dan percaya
bahwa Gereja Yesus Sejati adalah gereja benar yang akan
membawa keselamatan bagi jiwa dan roh mereka.
Adanya Semangat dan Penyertaan Tuhan Yang
Terpenting
“Mendidik anak-anak pendidikan agama merupakan suatu
proses yang panjang dan membutuhkan kesungguhan hamba
Tuhan, orangtua, dan guru agama dalam pembinaan iman
kepercayaan mereka. Namun yang terpenting adalah harus
adanya semangat dan kuasa penyertaan Tuhan, barulah semua
Peserta bersama Tim
Pendidikan Pusat Sabah
14 BAHTERA
Snack di GYS Wangkod
itu dapat berhasil.” Itulah perkataan yang disampaikan oleh
Pnt. Stephen Tham, pendeta pensiun yang masih aktif dalam
pembinaan iman generasi penerus. Satu kalimat dorongan
yang sangat berharga dihadiahkan kepada guru agama dari
beliau: “Setiap guru harus menuntut diri sendiri dalam setiap
segi pengembangan diri.” Kadangkala guru merasa tidak punya
waktu, atau merasa cukup puas dengan keadaan diri, sehingga
lupa untuk melakukan peningkatan rohani. Sebenarnya banyak
wadah penyempurnaan rohani yang diberikan gereja, seperti
pemahaman alkitab, penataran guru agama, dan sebagainya.
Apakah semua itu telah dimanfaatkan oleh guru agama?
[Juliana Surja, Dian, Linawati]
berita
gereja
Foto bersama
Kerja Bakti untuk
Rumah Tuhan
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
S
ebagai kegiatan terakhir di penghujung tahun 2009,
Persekutuan Berbasis Keluarga (PBK) GYS Sunter
mengadakan acara kerja bakti membersihkan
gereja. Kegiatan ini melibatkan tiga PBK GYS Sunter
yaitu PBK Gloria, Getsemani dan Blessing. Kegiatan
ini bertujuan memupuk rasa memiliki kepada rumah Tuhan
(gereja) dan saling mengenal dan membangun persaudaraan,
kebersamaan, keakraban dan kerjasama diantara jemaat dan
anggota PBK.
Bersyukur pada Tuhan, kegiatan ini mendapat dukungan yang
baik dari anggota PBK, terbukti dengan jumlah anggota yang
terlibat mencapai 50 orang yang terdiri dari anak-anak, remaja,
pemuda sampai orangtua. Kerja bakti ini berlangsung pada hari
Minggu, 15 November 2009. Karena menggunakan hari Minggu,
maka kegiatan ini dimulai pada jam 11 setelah kegiatan sekolah
Kerja sesuai areanya
Minggu selesai. Kegiatan dimulai dengan makan siang bersama,
lalu dilanjutkan dengan pembagian kelompok kerja untuk
membersihkan lima area kerja yaitu ruang aula, ruang sound
system, ruang kelas, halaman, ruang serba guna, dan ruang ibu
anak. Saat kerja bakti dimulai, tampak semua melakukannya
dengan gembira dan sukacita, setiap kelompok bekerja sama
melakukan tugasnya di area kerja masing-masing. Ada yang
menggeser kursi, mengangkat perabotan, membersihkan kaca,
mengepel dan lainnya. Memang harus demikianlah, kita sebagai
anak-anak Tuhan dengan senang hati membersihkan rumahNya.
Di akhir acara, bagian konsumsi sudah menyiapakan makanan
dan minuman ringan, sambil beristirahat kita bisa ngobrol dan
bersenda gurau. Mudah-mudahan tujuan kegiatan ini bisa
tercapai dan menjadi berkat bagi semuanya. [WA]
Membersihkan lampu aula
Makan siang bersama
BAHTERA 15
Suasana rapat
berita
gereja
KONGRES GEREJA YESUS SEJATI
INDONESIA 2009
B
Bersyukur pada Tuhan Yesus, pada tanggal 11-13 Desember 2009 Majelis Pusat
Indonesia dapat melaksanakan kegiatan Kongres Gereja Yesus Sejati Indonesia di
Wisma Berkat, Cibodas. Acara ini rutin diadakan setiap tahun di bulan Desember.
Kongres 2009 dihadiri oleh 56 orang yang terdiri dari Majelis Pusat, anggota Kongres,
Utusan Pendeta, undangan dan para peninjau.
Kongres merupakan wadah yang penting dan berpengaruh besar, karena melalui
kongres inilah keputusan-keputusan penting diambil diputuskan bersama-sama
untuk kemajuan dan perkembangan Gereja Yesus Sejati Indonesia. Karena itu sangat
disayangkan jika ada peserta Kongres dari gereja atau pos pelayanan yang tidak bisa
hadir. Sekecil apapun, partisipasi dan kehadiran segenap gereja dan pos pelayanan
akan sangat penting.
Agenda rutin dalam kongres adalah laporan pertanggungjawaban dari Majelis
Pusat dan penyusunan rencana kerja untuk tahun berikutnya, selain itu juga terdapat
pembahasan usulan-usulan dari Majelis Pusat dan gereja cabang.
Komisi Umum
Komisi Keuangan
Peserta Kongres 2009
Komisi Literatur
Karena masa tugas Kongres periode 2006-2009 telah berakhir, maka pada Kongres
2009 diadakan pemilihan dan pengesahan Ketua, Wakil Ketua, Komisi Kongres dan
Komisi Legal periode VI masa jabatan tahun 2009-2012 dan berikut ini adalah daftar
pengurus yang baru:
Komisi Pendidikan
Komisi Penginjilan
16 BAHTERA
Ketua Kongres : Dk. Markus Gunadi
Wakil Ketua Kongres : Pdt. Dede I. Godjali
Komisi Kongres :
Komisi Penggembalaan : Harley Y. Chandra (Koordinator), Benyamin Wahyudi (Anggota)
Komisi Penginjilan : Dk. Kristian Tulus (Koordinator), Chris Timotius Wijaya (Anggota)
Komisi Pendidikan : Juliany Surja (Koordinator), Tjoeng Haryanto (Anggota)
Komisi Literatur : Tjan Wei Djin (Koordinator), Franky Hartanto (Anggota)
Komisi Umum : Johon Laurens (Koordinator), Dk. Zakaria Gunawan (Anggota)
Komisi Keuangan : Flora Chandra (Koordinator), Sukiato Tjahjadi (Anggota)
Komisi Legal : Dk. Erwin Surjadi (Koordinator), Dk. Rehuel Santoso, Pnt. Ishak Halingkar, Dk. Handy Frandinata, Dk. Filemon Laurent, Gunawan Masribani, Rudy S.
Kartawidjaja
berita
gereja
Pesroga 2009
UNTUK KALANGAN SENDIRI. FOTO: DOK. GYS. PENULIS: TIM GYS.
Persaudaraan
Sejati
B
ertepatan dengan
tanggal libur kalender
dan liburan kegiatan
sekolah, Departemen
Pengembalaan kembali
mengadakan kegiatan Pesroga
(Persekutuan dan Olahraga) pada tanggal
25-27 Desember 2009 di Sekolah Kristen
Kanaan Kran.
Ada sembilan cabang yang dilombakan,
yaitu bulu tangkis, tenis meja, cepat
tepat, catur, tarik tambang, basket,
bola voli, futsal dan vokal grup sebagai
cabang baru. Hal yang berbeda dari
penyelenggaraan Pesroga kali ini, adalah
pembagian kelompok yang bertanding
tidak lagi menggunakan sistem cabang
gereja tetapi menggunakan sistem
kontingen, yaitu beberapa gereja cabang
dikelompokkan menjadi satu kontingen,
kecuali gereja cabang yang memang
pesertanya sudah cukup banyak. Dengan
sistem ini diharapkan dapat terjalin
persekutuan yang lebih erat antar gereja
cabang, juga untuk menghindarkan
benturan-benturan kedaerahan yang
seringkali terjadi di lapangan permainan.
Tujuan Pesroga adalah sebagai sarana
persekutuan dan persaudaraan jemaat
Gereja Yesus Sejati melalui kegiatan
olahraga dan lomba, oleh karena itu
setiap malam panitia juga mengadakan
kegiatan persekutuan.
Kontingen-kontingen dan jumlah peserta
Pesroga 2009:
1. Kasih: GYS Jakarta = 89 orang
2. Damai Sejahtera: GYS Banjarmasin,
Surabaya dan Malang = 20 orang
3. Kemurahan: GYS Tangerang = 45 orang
4. Kebaikan: GYS Cianjur, Sukabumi,
Tasikmalaya = 51 orang
5. Penguasaan Diri: GYS Daan Mogot,
Pontianak = 51 orang
6. Lemah Lembut: GYS Solo, Salatiga,
Lasem, Yogya, Cilacap = 52 orang
7. Sabar: GYS Pungkur, Kopo = 59 orang
8. Sukacita: GYS Sunter, Fatmawati,
Tanjung Duren, Bekasi = 93 orang
9. Panitia Pesroga 2009 = 53 orang
Hasil pertandingan dan perlombaan
Pesroga 2009:
1. Bulutangkis: Tunggal Putra (Lemah
Lembut), Tunggal Putri (Sabar), Ganda
Putra (Lemah Lembut), Ganda Putri
(Sabar), Ganda Campuran (Sabar)
2. Tenis Meja: Tunggal Putri (Penguasaan
Diri), Tunggal Putra (Lemah Lembut),
Ganda Putri (Sukacita), Tunggal Putra
(Lemah Lembut), Ganda Campuran
(Kasih)
3. Cepat Tepat: Sabar
4. Catur: Sukacita
5. Vokal: Sabar
6. Tarik Tambang: Putra (Sukacita), Putri
(Sabar)
7. Basket Putra: Putra (Sukacita), Putri
(Sabar)
8. Bola Volley: Putra (Kasih), Putri
(Penguasaan Diri)
9.Futsal: Kasih
BAHTERA 17
berita
gereja
Recycle
Your Faith
P
ada tanggal 18-20 Desember 2009 diadakan retreat
Back to Bible seri 2 (B2B2) dengan tema “Recycle
Your Faith” (Daur Ulang Iman) di Wisma El Shaddai,
Lembang – Bandung. Acara ini yang diadakan oleh
Persekutuan Pemuda Sunter (PPS) dan peserta
diikuti dari Sunter (26 orang), Tangerang (4 orang) dan Bandung
(3 orang). Tim acara mengundang Pnt. Ishak Halingkar (GYS
Sunter) dan Pdt. Misael Liauw (GYS Bandung dan Kopo) sebagai
pembicara untuk acara ini.
Materi “Stress Management” yang dibawakan oleh Pnt. Ishak
membahas tentang tipe-tipe stress, mengenali gejala stress
dan depresi, mencegah dan mengatasinya. Topik ini dibahas
dengan tujuan agar kita bisa ber-EMPATI terhadap saudarasaudari seiman kita yang sedang mengalami masalah, sehingga
kita dapat membantu mereka. Materi ini tentunya juga berguna
untuk diri kita agar bisa terhindar dari pengaruh buruk stress,
yang dapat mempengaruhi iman kita langsung atau tidak
langsung.
Pdt. Misael mengimbanginya dengan memberikan contoh
dari tokoh-tokoh Alkitab seperti Musa, Daud, bani Korah dan
Yeremia yang juga pernah mengalami stress dan depresi dalam
melakukan pekerjaan Tuhan. Kita juga belajar bagaimana para
tokoh Alkitab ini mengatasi masalah stress sehingga pekerjaan
Tuhan tetap berjalan dengan luar biasa.
18 BAHTERA
Agar para peserta dan panitia tidak menjadi “stress” , dalam
arti “suasana tegang” karena materi yang serius, acara diimbangi
dengan permainan-permainan yang mengandung makna tapi
tetap menyenangkan, seperti permainan “Guardian Angel”,
“Membangun Jembatan dengan Kertas”,“Menyalakan Banyak
Lilin dengan satu batang korek api”,“Mematikan api lilin dengan
jari” dan lain-lain. Acara juga semakin lengkap dengan api
unggun, walaupun sempat tertunda akibat hujan. Puji Tuhan
hujan tidak berlangsung lama, dan peserta pun menikmati acara
demi acara.
Di awal acara juga dibagi kelompok berdasarkan warna tali
name tag. Selama acara 3 hari 2 malam ini tiap kelompok dinilai
berdasarkan kekompakkan, kreatifitas, poin-poin tiap permainan
dan lain-lain. Panitia menyediakan hadiah kelompok, walaupun
sederhana.
Pada akhir acara B2B2 ini panitia meminta komentar dan
masukan dari beberapa peserta tentang acara ini. Puji Tuhan
kesan mereka positif. “Saya tidak menyesal ikut acara ini,
walaupun pada awalnya agak sedikit ragu-ragu.” ujar Sherly dari
Tangerang. Dan “Mantap acaranya!” sahut Titin dari Bandung.
Panitia PPS bersyukur acara berlangsung dengan lancar
berkat doa dari para peserta dan semua yang terlibat. Kiranya
acara ini dapat menjadi berkat bagi para peserta, dan semoga
B2B3 dapat diadakan lebih maju lagi. [Clement]
berita
gereja
Kebaktian
Puji-Pujian
” KASIH YANG MEMPERSATUKAN ”
Puji Tuhan, Pemuda-Remaja Gereja Yesus
Sejati Pontianak melaksanakan Kebaktian
Puji-Pujian pada tanggal 4 Oktober
2009. Kebaktian Puji-Pujian (KPP) ini
merupakan lanjutan acara kegiatan retret
gereja yang dilaksanakan dua minggu
sebelumnya. Berkat penyertaan Tuhan
acara KPP ini dapat berlangsung dengan
baik. KPP membawakan tema ”Kasih yang
Mempersatukan” untuk belajar bagaimana
kita belajar mengasihi, seperti yang
dikehendaki Tuhan kepada kita.
Acara KPP ini dihadiri sekitar 33 orang,
termasuk simpatisan yang dibawa
oleh teman-teman. Banyak hal yang
didapatkan dari acara tersebut, selain
firman Tuhan yang dibawakan oleh
Pak Hendra Christin, Persekutuan
Remaja juga mempersembahkan lagu
pujian. Seksi acara juga menyediakan
permainan tebak lagu pujian atau
mencari lirik yang hilang. Di sini
pemuda belajar untuk mengasihi
Tuhan, saling berkerja sama untuk
melayani Tuhan. Tuhan Memberkati.
BAHTERA 19
KEMAH PEMUDA
Satu Hati Membangun
GEREJA YESUS SEJATI
Puji Tuhan pada tanggal 21 hingga 22 September 2009, PemudaRemaja Gereja Yesus Sejati Pontianak melaksanakan kegiatan
retret selama 1 malam 2 hari. Untuk acara retret kali ini, PemudaRemaja GYS Pontianak tidak melaksanakan di luar gereja atau
luar kota, tapi di Gereja Yesus Sejati Pontianak.
Kegiatan retret ini diikuti 21 peserta dari Pemuda-Remaja.
Banyak hal yang kami lakukan dalam acara tersebut, mulai
dari pujian, Firman Tuhan yang dibawakan oleh Pdt. Andrea
Halingkar, permainan, saat teduh, permainan, nonton bersama
dan lomba masak. Kami semua dapat merasakan kebersamaan
selama kegiatan tersebut terutama dari lomba masak, setiap
kelompok harus memasak untuk disajikan ke semua peserta
dan panitia, dan hasil masakan tersebut dinilai oleh panitia.
Dari acara kegiatan ini kami belajar untuk bekerja sama, dan
banyak lagi acara-acara kebersaman yang menuntut kita
untuk bersekutu.
Acara retret kali ini mengambil tema “Satu Hati Membangun
Gereja Yesus Sejati”, dengan tujuan agar kami sebagai Pemuda
dan Remaja berperan penting atas kemajuan gereja kita.
Bukan hanya di Pontianak saja, tetapi semua Pemuda-Remaja
Gereja Yesus Sejati juga patut berperan penting untuk
kemajuan gereja kita. Kita harus bersemangat dan berjuang
terus dalam pelayanan untuk kemajuan gereja Kristus. Segala
halangan dan rintangan dapat kita tempuh bila bersandar
kepada Tuhan Yesus. Bila kita tulus dan ikhlas dalam
melakukan pelayanan Tuhan demi kemuliaan-Nya, tentu
Tuhan akan menyertai kita semua. Amin. [TONY JURNAWAN]
Download