biologi terapan - Biologi UIN Alauddin Makassar

advertisement
PENUNTUN PRAKTIKUM
BIOLOGI TERAPAN
OLEH:
HAFSAN S.Si.,M.Pd
ST. AISYAH S. S.Pd.,M.Kes
ULFA TRIYANI A.LATIF S.Si.,M.Pd
Digunakan dalam lingkungan sendiri
LABORATORIUM BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Tim penulis panjatkan rasa syukur kepada Allah Swt
karena hanya dengan Taufik dan HidayahNya sehingga penyusunan bahan ajar
ini dapat terselesaikan. Shalawat kepada Nabi Muhammad Saw sebagai
teladan ummat islam. Bahan ajar ini disusun guna memenuhi kebutuhan
mahasiswa yang megikuti mata kuliah Biologi Terapan di Pprogram studi
Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin.
Tim penulis sangat menyadari bahwa bahan ajar ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan, sehingga diharapkan saran yang bersifat konstruktif dari
berbagai pihak demi kesempurnaan bahan ajar ini. Terima kasih kepada semua
rekan sejawat dan semua pihak yang membantu. Semoga Allah Swt meridhoi
usaha kita semua. Amin
Makassar, Oktober 2015
Tim Penyusun
UNIT 1
TELUR ASIN
A. Latar Belakang
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur
yang diawetkan dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk
menonaktifkan enzim perombak). Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur
itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk telur-telur yang lain. Masa
kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30 hari).
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami,
kimiawi maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori
telur. Oleh sebab itu usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan
kualitas telur. Telur akan lebih bermanfaat bila direbus setengah matang dari
pada direbus matang atau dimakan mentah. Telur yang digoreng kering juga
kurang baik, karena protein telur mengalami denaturasi/rusak, berarti mutu
protein akan menurun.
Kerusakan telur dapat pula disebabkan oleh masuknya mikroba ke dalam
telur, yang terjadi ketika telur masih berada dalam tubuh induknya. Kerusakan
telur terutama disebabkan oleh kotoran yang menempel pada kulit telur.
B. Alat dan Bahan
Alat:
1. Baskom atau ember
2. Gelas
3. Panci
4. Amplas
5. Saringan
Bahan:
1. Telur Bebek
2. Garam
3. Abu Gosok
4. Air
Cara Kerja:
1.
Telur dibersihkan dengan lap dan air
2.
Siapkan 1 gelas abu gosok
3.
Siapkan ¼ gelas garam
4.
Siapkan 22 ml air
5.
Campurkan bahan ke 1, 2, 3, 4 untuk membuat adonan
pembungkus telur
6.
Telur dibungkus dengan adonan, susun dalam wadah tertutup dan
diamkan selama 10 hari
7.
Setelah itu boleh dikukus atau diasapi
UNIT 2
NUGGET AYAM
A. Latar Belakang
Nugget adalah salah satu pangan hasil pengolahan daging yang memiliki
cita rasa khas daging, biasanya berwarna kuning oranye. Biasanya dagingdaging sisa ayam, ikan dan daging sapi atau kulitnya diolah menjadi satu dan
digoreng memakai tepung roti. Nugget merupakan salah satu bentuk makanan
beku yang saat ini sangat digemari masyarakat luas. Umumnya berbentuk
pipih, bulat, kotak, atau bentuk lain yang menarikk perhatian anak-anak (seperti
huruf atau hewan). Produk tersebut tersedia di supermarket atau outlet dalam
berbagai merek dagang, kemasan, citä rasa, tekstur, dan harga jual. Nugget
ikan yang merupakan makanan olahan yang bergizi tinggi juga dapat dibuat
oleh masyarakat yang memiliki tingkat penghasilan sederhana dapat dibuat
dengan mudah dan terjangkau.
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Pisau,
e. Cobek
b. Baskom
f. Timbangan
c. Talenan/Alat pengiris,
g. Wajan dan kompor.
d. Gilingan daging/blender,
h. Freezer
2. Bahan :
a. daging ayam/ikan
600 gr
b. bawang putih
25 gr
c. Susu bubuk
30 gr
d. Terigu/ tapioka
150 gr
e. maizena,
50 gr
f. tepung roti
200 gr
g. merica
6 gr
h. telur ayam
2 btr
i.
baking powder
0,3 gr
j.
air es
secukupnya
k. Royco/Masako
20 gr
C. Prosedur Kerja
1. Daging ayam tanpa tulang yang akan digunakan sebaiknya disimpan
dulu dalam frezer selama minimal semalam. Tetapi dapat juga dibuat
tanpa melakukan langkah tersebut.
2. Masukkan daging ayam/ikan yang telah dibersihkan dan dipotong-potong
ke dalam blender, bersama bahan lain.
3. Blender sampai daging dan campurannya tercampur dengan cara
menambahkan air es secukupnya.
4. Ratakan campuran daging tersebut dalam nampan dengan ketinggian
1.5 cm, kemudian kukus.
5. Dinginkan dan potong-potong adonan menjadi bentuk empat persegi
berukuran 1 x 3 cm dengan tebal sekitar 1.5 cm, atau sesuai selera.
27
6. Celupkan nugget beku ke dalam putih telur, sehingga seluruh
permukaan potongan nugget tertutup oleh putih telur.
7. Gulir-gulirkan nugget yang telah dilapisi dengan putih telur pada tepung
berbumbu (tepung roti).
8. Ulangi tahap di atas dua kali jika diinginkan tepung pelapis yang lebih
tebal.
9. Goreng nugget di dalam minyak goreng panas dengan api sedang
sampai berwarna kuning keemasan. Nuget Siap dikemas dan
dikonsumsi.
10. Nuget dapat disimpan di freezer agar lebih awet.
UNIT 3
PISANG NUGGET
BAHAN:
-
PISANG
-
1 sendok makan margarine
-
2 sendok makan tepung terigu
-
200 ml santan dari ¼ butir kelapa
-
2 butir telur
-
50 gram gula pasir (sesuai selera)
-
½ sendok teh garam
-
Minyak
BAHAN PELAPIS
-
3 butir telur, kocok lepas
-
100 gram tepung
CARA MEMBUAT:
-
Tumis tepung terigu dengan margarine sampai berbutir.
-
Tuang santan sedikit-sedikit sambil diaduk sampai licin, kemudian
angkat.
-
Tambahkan telur, gula pasir, pisang dan garam, aduk rata
-
Tuang di loyang 20 x 20 x 4 cm yang sudah dioles minyak goreng dan
dioles plastik.
-
Kukus 45 menit dengan api sedang sampai matang.
-
Ptong diameter 4 cm, celup ke telur, gulingkan ke tepung panir kasar.
Celup lagi
-
Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan sampai matang.
UNIT 4
NATA DE COCO
A. Latar Belakang
Kata nata berasal dari bahasa Spanyol yang berarti krim.nata
diterjemahkan ke dalam bahasa Latin sebagai 'natare' yang berarti terapungapung. nata dapat dibuat dari air kelapa, santan kelapa, tetes tebu (molases),
limbah cair tebu, atau sari buah (nanas, melon, pisang, jeruk, jambu biji,
strawberry dan lain-lain). Nata yang dibuat dari air kelapa disebut nata de coco.
Di Indonesia, nata de coco sering disebut sari air kelapa atau sari kelapa. nata
de coco pertama kali berasal dari Filipina. Di Indonesia, nata de coco mulai
dicoba pada tahun 1973 dan mulai diperkenalkan pada tahun 1975. Namun
demikian, nata de coco mulai dikenal luas di pasaran pada tahun 1981.
Nata adalah produk hasil fermentasi dengan menggunakan mikrobia
Acetobacter xylinum. Nata dapat dibuat dari bahan baku air kelapa, limbah cair
tahu, limbah nanas, serta lidah buaya. Berdasarkan dari bahan bakunya itulah
sehingga namanya pun beragam yakni : nata de coco dari air kelapa, nata de
pina dari limbah nanas, nata de soya dari air tahu dan nata de aloe dari lidah
buaya.
Acetobacter xylinum dapat dijadikan sebagai agen pembentuk nata
karena memiliki kemampuannya untuk
menkonversi gula menjadi selulosa.
Selulosa yang terbentuk berupa benang-benang yang bersama-sama dengan
polisakarida membentuk jalinan yang terus menebal akhirnya menjadi nata.
B. Alat dan Bahan
1. Alat :
a. Talang
e. Bak plastik
b. Pisau
f. Termometer
c. Kompor
g. Pengaduk
d. Panci
h. Pengiris
2. Bahan Nata
- Air Kelapa
1100 ml
- Glukosa
80 gr
- Urea
5 gr
- Asam asetat 25%
10 ml
- Biakan Acetobacter xylinum 50 ml
3. Bahan minuman nata de coco
- Asam sitrat
12 gr
- Gula pasir
200 gr
- Natrium benzoate
200 gr
- Flavour
2 ml
- Air (untuk sirup)
4000 ml
C. Prosedur Kerja
1. Proses Fermentasi nata de coco adalah sebagai berikut :
a. Sesudah bahan ditimbang, buat larutan pertama dari air kelapa
kemudian diendapkan selama beberapa menit. Saring larutan air kelapa
atau pertama dengan kain kasa.
b. Panaskan 1.100 ml larutan pertama sampai mendidih, kemudian diaduk
dan tambahkan asam setat 25% dan 80 gr glukosa lalu aduk sampai
rata.
c. Buat larutan kedua dengan memasukkan 5 gr urea ke dalam 100 ml air
kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih.
d. Tuangkan larutan kedua dengan memasukkan 5 gr urea ke dalam 100
ml air kelapa, kemudian panaskan hingga mendidih.
e. Tambahkan starter ke dalam campuran tersebut (10%).
f. Tuang campuran tersebut ke wadah fermentasi dengan ketinggian
sekitar 4 cm.
g. Tutup dengan Koran.
h. Letakkan di ruang fermentasi (rak) selama 12-15 hari sampai terbentuk
lapisan nata yang cukup tebal (2-3 cm).
2. Proses pembuatan minuman nata de coco
a. Buat sirup dengan mencapurkan asam sitrat, natrium benzoate, flavour,
dan gula pasir ke dalam air.
b. Masak larutan tersebut sambil diaduk sampai mendidih.
c. Diamkan sirup tersebut sampai hangat, kemudian masukkan nata de
coco sebanyak 50 gr ke dalam cup kapasitas 220 ml dan tuang sirup
sebanyak 170 ml.
d. Biarkan cup dingin lalu tempelkan lid (tutup) menggunakan mesin sealer.
e. Siap untuk dikonsumsi.
UNIT 5
BAKSO IKAN
A. Latar Belakang
Bakso merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang paling
banyak digemari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Biasanya
berbentuk bulat namun terkadang divariasikan sesuai selera masing-masing.
Rasanya lezat dan bergizi tinggi. Bakso merupakan salah satu hasil
pengolahan daging dan biasa digunakan sebagai lauk pauk. Bakso mempunyai
rasa yang lezat, gurih dan berwarna putih serta memiliki aroma tersendiri.
Daging ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat
potensial untuk pemenuhan kebutuhan protein, karena mempunyai kandungan
nilai gizi yang tinggi dan asam amino esential yang lengkap bagi tubuh. Salah
satu produk olahan daging ikan adalah bakso ikan, selain sudah dikenal
mayarakat, bakso mempunyai harga yang relatif murah, sehingga dapat
terjangkau oleh masyarakat. Dengan kebiasaan mengkonsumsi bakso ini
diharapkan kebutuhan protein masyarakat dapat terpenuhi sehingga dapat
meningkatkan nilai gizi masyarakat pada umumnya.
B. Alat dan Bahan
2. Alat
a. Pisau
b. Baskom/loyang segi empat
c. Telenan/alat pengiris
f. Panci
d. Blender
g. Alat penyaring
e. Cobek
h. Kompor
3. Bahan :
e. Daging ikan warna putih
½ kg
f. Tepung tapioka / kanji
250 gr
g. Bawang Putih
6 siung
h. Merica bubuk
½ sdm
i.
Garam
2 sdm
j.
Air es
200 cc
k. Telur
2 butir
C. Prosedur Kerja
1. Siangi ikan, pilih daging ikan dan cuci bersih kemudian potong-potong kecil,
kemudian giling daging ikan.
2. Haluskan bumbu-bumbu.
3. Blender daging ikan giling, tambahkan bumbu garam, telur dan air es.
Tambahkan tepung tapioca sedikit demi sedikit ke dalam adonan daging
ikan sampai tercampur dengan baik.
4. Setelah terbentuk adonan daging ikan sampai tercampur dengan baik.
6. Bakso yang telah matang ditandai dengan mengapungnya bakso ke
permukaan air, kemudian angkat dan tiriskan. Selanjutnya siap dikemas atau
dikonsumsi langsung sebagai campuran hidangan atau sebagai lauk.
UNIT 6
OTAK-OTAK IKAN
A. Latar Belakang
Otak-otak merupakan salah satu makanan yang paling banyak
digemari mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, rasanya lezat dan
bergizi tinggi. Otak-otak ikan merupakan salah satu hasil pengolahan ikan
dan biasa digunakan sebagai lauk pauk. Otak-otak ikan mempunyai rasa
lezat, gurih, dan berwarna putih serta memiliki aroma tersendiri.
B. Alat dan Bahan
1. Alat :

Pisau

Gilingan daging

Baskom yang segi empat

Cobek, Panci

Talenan pengiris

Kompor
2. Bahan :

Daging ikan warna putih,
1 kg

Tepung tapioka/tepung kanji
200 g

Bumbu Penyedap Royko
2 bks

Tepung Ayam
2 butir

Santan Kental
250 cc

Daun Pisang untuk membungkus
C. Prosedur Kerja
1. Siangi ikan, pilih daging ikan dan cuci bersih kemudian potong-potong
kecil, giling daging ikan sampai halus.
2. Tambahkan tepung tapioka sedikit demi sedikit ke dalam adonan daging
ikan sampai tercampur dengan baik, bumbu royko, gula pasir, santan
kental dan kocokan telur, aduk sampai tercampur dengan merata.
3. Ambil setiap dua sendok makan taruh di atas daun pisang dan bungkus,
lakukan sampai adonan habis, kemudian kukus sampai matang dan
panggang sebentar.
Sambal: 4 Butir kemiri bakar, 10 sdm kacang tanah goreng, 4 cabe besar
rebus, 5 cabe kecil rebus, garam, gula pasir dan cuka seckupnya, semua
dihaluskan kemudian tambahkan 250 cc air matang
UNIT 7
SUSU JAGUNG
A. Latar Belakang
Susu adalah minuman yang banyak diminati oleh masyarakat, mulai dari
golongan usia balita sampai para manula. Susu banyak mengandung nutrisi
yang dibutuhkan oleh tubuh, utamanya adalah zat pembangun dan zat
pertumbuhan. Jagung merupakan sumber gizi yang banyak mengandung
protein karbohidrat rendah kalori. Selain dapat diolah menjadi bahan makanan,
juga dapat dibuat menjadi susu sebagai menuman ringan dengan rasa dan
aroma khas serta kaya akan nutrisi.
B. Alat dan Bahan
1. Panci
5. Corong
2. Kompor
6. Dandang
3. Pengaduk kayu
7. Termometer
4. Kain penyaring
8. Blender
C. Prosedur Kerja
1. Pisahkan dari tongkolnya biji jagung yang baik yaitu berwarna kuning
tua/jingga dengan menggunakan pisau.
2. Biji yang sudah dipilih, selanjutnya diblender sampai halus dengan
perbandingan 1: 8
3. Bubur jagung yang diperoleh sebagai hasil penggilingan, selanjutnya
direbus selama 25 menit
4. Bubur kedelai yang sudah direbus disaring untuk mendapatkan filtrasi
jagung (bakal susu)
5. Filtrasi jagung ditambah dengan gula, garam dan esense (silahklan pilih
mocca, coklat, vanili, pandan atau kayu manis
6. Botol sampel yang akan digunakan harus disterilkan terlebih dahulu susu
yang telah dibotolkan harus dipasteurisasi selama 15 menit agar daya
tahan penyimpanannya akan lama.
UNIT 8
VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
A. Pendahuluan
Kelapa (Cocos nucifera) adalah komoditi perkebunan yang menyimpan
sejuta manfaat bagi masyarakat, karena semua bagian dari Cocos nucifera
memiliki manfaat yang sangat besar. Dalam dunia kesehatan telah diketahui
bahwa kelapa mampu mengatasi berbagai macam penyakit dengan tekni
pengubahan santan kelapa menjadi minyak perawan atau yang lebih dikenal
VCO.
B. Alat dan Bahan
1. Kelapa
10 butir
2. Air
6 liter
3. Tapisan
4. Kertas saring
5. Perangkat pembuatan VCO
6. Gelas ukur 1 liter
C. Prosedur Kerja
1. Parut kelapa, (waktu pemarutan hingga pemerasan santan tidak lebih
dari 30 menit)
2. Campurkan hasil parutan kelapa dengan air
3. Lakukan pemerasan sebanyak 3 kali, hingga semua santan dari kelapa
terambil.
4. Lakukan pemisahan antara santan dengan air selama 15 – 30 menit
5. Keluarkan air pada selang pengeluaran yang ada pada perangkat VCO.
6. Santan kental yang tertampung kemudian dimikser dengan kecepatan
1500 rpm selama 15 – 30 menit.
7. Diamkan samntan selama 8 – 24 jam sampai terbentuk minyak murni
atau VCO.
8. Lakukan penyaringan sebanyak 3 kali dengan tujuan minyak yang
diperoleh steril dan lebih jernih.
9. Lakukan pengemasan.
UNIT 9
BANDENG PRESTO
A. Latar Belakang
Ikan sardeng merupakan salah satu hasil keanekaragaman produk. Ikan
sardens merupakan ikan berduri lunak dengan rase bumbu saus. Saat ini ikan
duri lunak sangat digemari oleh masyarakat perkotaan, cara pengolahannya
sangat sederhana dan murah.
B. Alat dan Bahan

Pisau

Talenan

askom

Panci Pressure Cooker

Cobek

Wajan

Kompor

Ikan bandeng

Saus tomat 1 tomat

Saus lombok 1 lombok besar

Sereh, jahe, lengkuas, daun salam, kemiri, bawang putih, bawang
merah, royko, minyak kelapa, gula pasir dan kunyit.
C. Prosedur Kerja
2. Siangi ikan, potong dua bagian, dan cuci bersA
3. Haluskan bumbu-bumbu : sereh, jahe, lengkuas, kemiri, bawang putih,
bawang merah, kunyit.
4. Tumis bumbu dan masukkan saus tomat, saus lombok, gula pasir dan
royko.
5. Lumuri ikan dengan bumbu kemudian atur ikan dalam panci pressure
cooker, selanjutnya nyalakan panci dan masak ikan bandeng sampai
matang, selama 1 jam.
Matikan panci pressure cooker dan dinginkan, selanjutnya angkat ikan yang
telah matang. Ikan sardens siap dikonsumsi atau dikemas.
UNIT 10
TEMPE
A. Latar Belakang
Tempe merupakan salah satu makanan yang sering di konsumsi oleh
masyarakat.Tempe merupakan salah satu produk olahan berbasis bioteknologi
konvensional.
B. Alat Dan Bahan
1. Alat

Baskom

Saringan

Dandang

Kipas Angin /Kipas

Sotel kayu

Tampah

Kompor
2. Bahan

Kacang kedelai

Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.

Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.
C. Cara Kerja
1. Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan,
kemudian dikeringkan.
2. Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur,
kemudian cuci hingga bersih.
3. Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam
dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap air
sebanyak mungkin).
4. Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau bilas
dengan menggunakan air bersih.
5. Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
6. Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada tampah
yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/ kipas angin
sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa hangat.
7. Taburkan ragitempe(RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi sedikit
sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragitempeuntuk 2 kg
kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang, atau daun jati
untuk pembungkus.
Bila kantong plastik yang digunakan sebagai
pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada kantong tersebut dengan
menggunakan lidi atau garpu.
8. Masukan kedelai yang telah diberi ragitempe(RAPRIMA) ke dalam
pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera. Proses
fermentasi berlangsung.
9. Kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu atau dua hari atau
hingga seluruh permukaan kacang kedelai tertutupi jamur.
Catatan:
1. Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja akan
meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
2. Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi jamur
pada tempe.
UNIT 11
TAPE
A. Latar Belakang
Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing
lagi bagi kita. Pembuatan tape ini, melibatkan mikroorganisme. Mikroorganisme
yang terdapat di dalam ragi tape adalah Rhizopus sp dan khamir
saccharomyces cereviceae. Dua kelompok mikroorganisme tersebut bekerja
sama dalam menghasilkan tape.
B. Alat dan Bahan
1. Alat

Pisau

Panic

Plastic

Ember
2. Bahan

1,5 Kg singkong, kupas, cuci bersih, dipotong sesuai selera

1,8 butir ragi tape, hasulkan

Daun pisang (untuk alas)
C. Cara Pembuatan
a) Kukus singkong hingga matang, usahakan tidak terlalu matang agar
tidak benyek
b) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi
daun pisang, dengan wadah steril agar tidak ada bakteri yang menghambat
proses fermentasi
c) Taburi dengan ragi tape hingga rata
d) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya.
Diamkan di tempat hangat selama 3-4 hari.
UNIT 12
YOGHURT SANTAN KELAPA
A. Latar Belakang
Yoghurt adalah sejenis minuman yang biasanya terbuat dari susu
segar, susu kedelai atau susu buatan lainnya. Namun demikian, yoghurt
juga
dapat
dibuat
dari
santan
kelapa
yang
difermentasikan
oleh
mikroorganisme lactobacillus bulgaris dan streptococcus thermophillus.
B. Alat dan Bahan
1. Santan kelapa 1 liter atau diperoleh dari 2 butir kelapa
2. Susu skim 10% dari jumlah santan
3. Starter (Yakult) sebanyak 3% dari campuran santan dan skim
4. Parutan
5.
6. Kompor
7. Blender
8. Air 1 liter
C. Prosedur Kerja
1. Parut daging kelapa kemudian ambil santannya sebanyak 1 liter
2. Campurkan susu skim dengan santan kemudian mengaduknya dengan
blender agar campurannya menjadi homogen
3. Panaskan campuran tersebut pada suhu 72˚C selama 15 menit
4. Bahan kemudian didinginkan sampai suhu 43 ˚C, lalu tambahkan
starter
43
5. Bahan kemudian di eramkan selama 6-12 jam pada ruangan bersih
6. Yoghurt yang sudah jadi dengan ciri kental dan berbau asam
7. Baik disimpan freezer.
SELAMAT BEKERJA
Download