KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi (RSMM) Bogor ini dapat terselesaikan. Laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai data kinerja RS. dr. H. Marzoeki Mahdi dan merupakan pertanggungjawaban mengenai pelaksanaan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi. Laporan ini juga merupakan bentuk pertanggungjawaban pimpinan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mengenai pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dalam bentuk program dan kegiatan dalam kurun waktu Januari – Juni tahun 2017. Diharapkan dengan adanya laporan ini, RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar mendapatkan umpan balik (feed back) dari berbagai pihak sebagai bahan evaluasi yang obyektif dari penyelenggaraan pelayanan kesehatan di RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat untuk perbaikan kinerja RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang akan datang. Bogor, Juli 2017 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................... i DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii BAB I: PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan ........................................................... 2 1.3 Sistematika Penulisan ...................................................................... 3 BAB II: ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN ......................................................... 5 2.1 Hambatan Tahun Lalu ...................................................................... 5 2.2 Kelembagaan ................................................................................... 6 2.2.1 Struktur Organisasi .................................................................. 6 2.2.2 Tugas dan Fungsi.................................................................... 9 2.2.2.1 Tugas .......................................................................... 9 2.2.2.2 Fungsi ....................................................................... 10 2.3 Sumber Daya ................................................................................ 10 2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) ............................................... 10 2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana .................................... 16 BAB III: TUJUAN DAN SASARAN KERJA ........................................................ 19 3.1 Dasar Hukum .................................................................................. 19 3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator ........................................................ 20 3.2.1 Tujuan ................................................................................... 20 3.2.2 Sasaran dan Indikator .......................................................... 21 BAB IV: STRATEGI PELAKSANAAN ................................................................ 25 4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran ...................................... 25 4.2 Hambatan dalam pelaksanaan Strategi ......................................... 26 4.3 Upaya Tindak Lanjut ...................................................................... 26 BAB V: HASIL KERJA ........................................................................................ 27 5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran ................................................... 27 5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB ................... 27 5.1.1.1 Perspektif Stakeholder/Customer ................................. 29 5.1.1.2 Perspektif Broses Bisnis Internal ................................ 38 5.1.1.3 Perspektif Finansial .................................................... 46 5.1.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran ............... 48 5.1.2 Pencapaian Indikator BLU .................................................... 57 5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit .................................................. 63 5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial ......................................................... 63 5.2.2 Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif ........................... 71 5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) ........ 77 5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) ................................................................................ 92 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ii 5.3 5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT)................ 94 5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS ....... 95 5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi .................................................................................... 98 5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien . 99 5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit ......................... 100 5.2.9.1 Pencapaian Kinerja IGD ............................................. 100 5.2.9.2 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan .............................. 102 5.2.9.3 Pencapaian Kinerja Rawat Inap ............................... 114 5.2.9.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium ............... 124 5.2.9.5 Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi ....................... 125 5.2.9.6 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi .............................. 126 Realisasi Anggaran ...................................................................... 127 5.3.1 Pendapatan .......................................................................... 127 5.3.2 Belanja ................................................................................. 128 5.3.2.1 Belanja Pegawai ..………………..……………..……... 129 5.3.2.2 Belanja Barang ........................................................ 130 5.3.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin ......................... 130 5.3.2.4 Belanja Gedung dan Bangunan ............................... 131 5.3.2.5 Belanja Modal Lainnya ............................................. 131 BAB VI: PENUTUP............................................................................................. 132 LAMPIRAN ........................................................................................................ iv Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebuah Badan Layanan Umum (BLU) berdasarkan Pasal 5 PP Nomor 23 Tahun 2005 dibentuk dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip ekonomi, produktivitas dan penerapan praktek bisnis yang sehat. Salah satu jenis BLU diantaranya rumah sakit yang berperan sebagai ujung tombak dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor (RSMM Bogor) berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 tentang Penetapan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor pada Kementerian Kesehatan RI sebagai Instansi Pemerintah yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PPK-BLU) disusul dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Menkes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan 15 (Lima Belas) Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Kesehatan RI dengan menerapkan PPK-BLU. Merujuk pada penjelasan diatas, RSMM Bogor sebagai organisasi pemerintah yang mengalami perubahan menjadi BLU dan bersifat nirlaba mempunyai tanggung jawab keuangan tidak hanya kepada Kementerian Kesehatan RI namun juga kepada Kementerian Keuangan RI dalam mengelola praktik bisnis yang sehat serta mengacu pada prinsip-prinsip akuntabilitas, transparansi, efektif dan efisiensi. Sebagai rumah sakit yang mendambakan tata pemerintahan yang baik (good governance) serta dapat mengelola praktik bisnis rumah sakit yang sehat, RSMM Bogor telah mengupayakan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan kesejahteraan umum terutama aspek pelayanan kesehatan dan berupaya untuk meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) di tahun 2017 dengan melakukan pembenahan internal, khususnya aspek manajemen pelayanan kesehatan, manajemen keuangan, pengadaan barang dan jasa sebagai penunjang pelayanan kesehatan serta Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 1 pengelolaan inventori berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK BMN). Selanjutnya, upaya-upaya tersebut dievaluasi oleh RSMM Bogor melalui penyusunan laporan berkala yang pelaksanaanya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1144/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan Pasal 996 bahwa setiap kepala satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk serta bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya. Laporan berkala yang disusun terdiri atas Laporan Semester dan Laporan Tahunan dimana keduanya merupakan laporan pelaksanaan tugas dan fungsi dari satuan kerja di lingkungan Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI yang memuat perkembangan dan hasil pencapaian kinerja baik kegiatan maupun anggaran dalam kurun waktu satu semester maupun satu tahun. Pada kesempatan ini RSMM Bogor melakukan evaluasi terhadap upayaupaya yang telah dicapai selama kurun waktu 6 (enam) bulan dalam bentuk Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 yang tentunya mengacu pada Rencana Strategis Bisnis (RSB) RSMM Bogor Tahun 2015-2019. 1.2 Maksud dan Tujuan Laporan Penyusunan Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 bertujuan untuk mempertanggungjawabkan secara tertulis upaya pengelolaan rumah sakit terhadap pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan. Disamping itu, laporan ini dapat memberikan gambaran tentang sejauh mana fleksibilitas pengelolaan keuangan dilaksanakan dengan menonjolkan produktivitas, efisiensi dan efektivitas. Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 merupakan rangkuman dari suatu proses pencapaian kinerja kegiatan dan anggaran di masing-masing unit kerja serta sebagai dasar perbaikan dan perencanaan pada waktu yang akan datang. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2 1.3 Sistematika Penulisan Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 menjelaskan pencapaian kinerja RSMM Bogor Tahun 2017. Capaian tersebut mengacu kepada Indikator Kinerja Utama Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) tahun 2015-2019 sebagai tolak ukur keberhasilan tahunan. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja memungkinkan diidentifikasinya sejumlah perbaikan kinerja di masa yang akan datang, dengan kerangka berpikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Semester I RSMM Bogor Tahun 2017 disusun sebagai berikut: BAB I. PENDAHULUAN Pada bab ini menjelaskan tentang gambaran secara umum RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, latar belakang, maksud dan tujuan dari laporan, dan sistematika penulisan laporan. BAB II. ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN Pada bab ini menjelaskan hambatan yang dihadapi pada tahun yang lalu, uraian tentang kelembagaan serta kondisi sumber daya yang dimiliki RSMM Bogor dalam kurun waktu satu tahun meliputi sumber daya manusia, sumber daya sarana dan prasarana, serta sumber dana. BAB III. TUJUAN DAN SASARAN KERJA Pada bab ini menguraikan tentang dasar hukum/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator RSMM Bogor. Tujuan yang akan dicapai mengacu kepada visi, misi, dan didasarkan pada isu-isu Rencana Strategik (Renstra). Kemudian dicapai secara nyata dalam rumusan sasaran yang lebih spesifik, terukur serta berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tingkat keberhasilan pencapaian sasaran diukur melalui indikator sasaran disertai dengan rencana target. Pengukuran indikator ini mengacu pada dokumen: Indikator Kinerja BLU (RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3 BAB IV. STRATEGI PELAKSANAAN Pada bab ini menguraikan bagaimana mencapai tujuan dan sasaran melalui strategi-strategi, hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan strategi, dan upaya tindak lanjut untuk mengatasi hambatan pada pelaksanaan strategi tersebut BAB V. HASIL KERJA Pada bab ini menguraikan tentang hasil pencapaian tujuan dan sasaran, hasil pencapaian kinerja rumah sakit dan realisasi anggaran. Hasil pencapaian indikator ini berdasarkan Indikator Kinerja BLU (RBA), Key Performance Indicator (KPI) sesuai Renstra, Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Penetapan Kinerja. BAB VI. PENUTUP Pada bab ini menguraikan kesimpulan dan saran dari uraian sebelumnya. LAMPIRAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 4 BAB II ANALISIS SITUASI AWAL TAHUN 2.1 Hambatan Tahun Lalu Pelaksanaan kegiatan di Tahun 2017 terdapat beberapa permasalahan dan hambatan yang dijumpai oleh RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan menjadi kendala dalam mencapai tujuan dan target. Permasalahan dan hambatan tersebut adalah: 1. 2. Direktorat Medik dan Keperawatan a. Kompetensi SDM pada masing-masing satuan kerja belum merata; b. Perencanaan dan pengendalian kinerja unit kerja belum efektif; c. Koordinasi antar unit kerja belum optimal; d. Mekanisme kerja dan prosedur kerja terpadu belum terlaksana; e. Ketersediaan sarana dan prasarana belum optimal; f. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal. Direktorat Sumber Daya Manusia dan Pendidikan a. Banyaknya perubahan sistem yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan berdampak pada kegiatan pelaksanaan di Bagian SDM; b. Adanya pelaksanaan kegiatan baru yang menambah beban kerja di Bagian SDM; 3. c. Tenaga yang pindah/mutasi ke tempat lain; d. Tenaga yang menjalani pendidikan; e. Tenaga yang tidak sesuai pendidikan dengan pekerjaannya. Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum a. Ketersediaan sarana dan prasarana belum sesuai kebutuhan; b. Pemeliharaan sarana dan prasarana belum optimal; c. Sistem pelaporan, monitoring dan evaluasi belum berjalan optimal. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 5 2.2 Kelembagaan 2.2.1 Struktur Organisasi Secara garis besar berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI (Permenkes) Nomor 255/MENKES/PER/III/2008 tentang Struktur Organisasi RSMM Bogor yang dipimpin oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama dengan susunan organisasi sebagai berikut: Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 6 Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DR. H. MARZOEKI MAHDI BOGOR DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA KOMITE MEDIK KOMITE KEPERAWAT AN KOMITE ETIK DAN HUKUM KOMITE MUTU DAN KESELAMAT AN PASIEN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA DIREKTORAT MEDIK DAN KEPERAWATAN SATUAN PEMERIKSA AN INTERN DIREKTORAT SUMBER DAYA MANUSIA DAN PENDIDIKAN DIREKTORAT KEUANGAN DAN ADMINISTRASI UMUM KSM BIDANG MEDIK BIDANG KEPERAWATAN BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKSI PELAYANAN MEDIK SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN RAWAT JALAN SEKSI PELAYANAN KEPERAWATAN SEKSI PELAYANAN PENUNJANG MEDIK RAWAT INAP INSTALASI BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN BAGIAN KEUANGAN BAGIAN ADMINISTRASI UMUM SUB BAGIAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN TENAGA MEDIS SUB BAGIAN PROGRAM DAN ANGGARAN SUB BAGIAN TATA USAHA DAN PELAPORAN SUB BAGIAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA SUB BAGIAN PENDIDIKAN DAN PENELITIAN TENAGA KEPERAWATAN DAN NON MEDIS SUBBAGIAN PERBENDAHARAAN DAN AKUNTANSI SUBBAGIAN RUMAH TANGGA DAN PERLENGKAPAN SUB BAGIAN MOBILISASI DANA SUBBAGIAN HUKUM, ORGANISASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT INSTALASI Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor INSTALASI 7 Adapun penjelasan dari bagan diatas adalah sebagai berikut: 1. Direktorat Medik dan Keperawatan, terdiri atas : a. b. 2. 1) Kepala Seksi Pelayanan Medik 2) Kepala Seksi Penunjang Medik Kepala Bidang Keperawatan, terdiri atas: 1) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Jalan 2) Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Rawat Inap Direktorat SDM dan Pendidikan, terdiri atas: a. b. 3. Kepala Bidang Medik, terdiri atas: Kepala Bagian SDM, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian 2) Kepala Sub Bagian Pengembangan SDM Kepala Bagian Pendidikan dan Penelitian (Diklit), terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Medis 2) Kepala Sub Bagian Diklit Tenaga Non Medis dan Keperawatan Direktorat Keuangan dan Administrasi Umum, terdiri atas: a. b. Kepala Bagian Keuangan, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Program dan Anggaran 2) Kepala Sub Bagian Perbendaharaan dan Akuntansi 3) Kepala Sub Bagian Mobilisasi Dana Kepala Bagian Administrasi Umum, terdiri atas: 1) Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Perlengkapan 2) Kepala Sub Bagian Tata Usaha dan Pelaporan 3) Kepala Sub Bagian Hukormas 4. Instalasi-Instalasi 5. Kelompok Jabatan Fungsional 6. Satuan Pengawas Intern (SPI) 7. Komite Medik 8. Komite Keperawatan 9. Komite Etik dan Hukum 10. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien (KMKP) 11. Staf Medik Fungsional (SMF) 12. Unit-Unit Non Struktural Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 8 Susunan Direksi Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: 1. Direktur Utama: dr. Bambang Eko Sunaryanto, Sp.KJ., MARS. 2. Direktur Medik dan Keperawatan: dr. Siti Khalimah, SpKJ, MARS. 3. Direktur SDM dan Pendidikan: Heru Prastyo, SH.,MARS. 4. Direktur Keuangan dan Administrasi Umum: Hj. Syahnas Rasyid, SE,MM. Selain susunan Direksi diatas, dalam Permenkes terdapat pula empat komite yang memberikan pertimbangan strategis kepada Direktur Utama dalam rangka peningkatan mutu dan pengembangan pelayanan rumah sakit, yaitu: 1. Komite Medik 2. Komite Etik dan Hukum 3. Komite Keperawatan 4. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien 5. Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Dalam melaksanakan tugas utamanya yang berkaitan dengan pengawasan pelaksanaan tugas-tugas rumah sakit, Direktur Utama dibantu oleh Satuan Pemeriksa Intern (SPI). Struktur Organisasi RSMM Bogor juga dilengkapi dengan Dewan Pengawas yang susunannya terdiri dari: 1. Ketua: dr. Desak Made Wismarini, MKM 2. Sekretaris Dewan Pengawas: Arief Fahrozi, SKM 3. Anggota: a. dr. Ilham Musba, MARS b. dr. Hartati Hermes, MQIH c. Drs. Charmeida Tjokrosuwarno, MA d. Suminto, S.Sos, MSc, PHd 2.2.2 Tugas dan Fungsi 2.2.2.1 Tugas RSMM Bogor mempunyai tugas menyelenggarakan upaya penyembuhan dan pemulihan secara paripurna, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan di bidang berkesinambungan dengan kesehatan jiwa secara serasi, terpadu dan upaya peningkatan kesehatan lainnya serta melaksanakan upaya rujukan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 9 2.2.2.2 Fungsi Dalam melaksanakan tugas diatas, RSMM Bogor menyelenggarakan fungsi sebagai berikut: 1. Pelayanan medis di bidang kesehatan jiwa; 2. Pelayanan dan asuhan di bidang kesehatan jiwa; 3. Penunjang medis dan non medis di bidang kesehatan jiwa; 4. Pengelolaan sumber daya manusia; 5. Pendidikan dan penelitian secara terpadu dalam bidang profesi kedokteran dan pendidikan kedokteran berkelanjutan di bidang kesehatan lainnya; 6. Pendidikan dan pelatihan di bidang kesehatan lainnya; 7. Penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan jiwa; 8. Pelayanan rujukan di bidang kesehatan jiwa; 9. Administrasi Umum dan Keuangan. 2.3 Sumber Daya 2.3.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Data pegawai RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi periode Tahun 2017 terdiri dari Tenaga PNS/CPNS, Honor, dan Peer/ass peer serta ditambah dengan tenaga Dokter Tamu dengan rincian sebagai berikut : Gambar 2.2 Ketenagaan Rumah Sakit Selama 5 Tahun Terakhir RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN RUMAH SAKIT SELAMA 5 TAHUN TERAKHIR 757 748 725 723718 2013 2014 303 266 262 169 169 CPNS/PNS Honorer/Non PNS 2015 76666 107 7 7 7 Peer Counselor Dokter Tamu 012121416 PKWT 8484 000 Pegawai BLU 2016 Mei 2017 Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa tenaga PNS sejak 2015 mengalami trend penurunan, dan di Semester 1 tahun 2017 hanya 718 orang. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 10 Gambar 2.3 Ketenagaan Berdasarkan Status Kepegawaian Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 PNS % 1% 1% 1% CPNS % 8% HONORER % 17% PEER & ASS PEER % 56% 0% DOKTER TAMU % PKWT % PEGAWAI BLU % Berdasarkan data tersebut di atas, diketahui bahwa sebagian besar adalah tenaga PNS, yaitu sekitar 56%. Gambar 2.4 Ketenagaan Berdasarkan Kelompok Umur Tah Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN KELOMPOK UMUR SEMESTER 1 TAHUN 2017 464 236 73 <=30 th 31-40 th 41-50 th 131 51-55 th 96 >56 th Dari sebanyak 994 orang pegawai, persentase terbesar adalah berada di usia 3140 tahun, yaitu sebesar 464 orang (46.7%). Yang menarik adalah jumlah pegawai yang usia diatas 56 Tahun, masih ada sebesar 96 orang (10%) dari total pegawai di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 11 Gambar 2.5 Ketenagaan Berdasarkan Jenis Kelamin Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN SEMESTER 1 TAHUN 2017 Perempuan, 537, 54% Laki-laki, 463, 46% Berdasarkan grafik tersebut, ternyata jenis kelamin perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebesar 54%. Gambar 2.6 Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 503 46 191 154 32 2 10 34 8 1 1 16 2 Berdasarkan grafik tersebut di atas, maka dapat diketahui bahwasanya masih banyak tenaga yang peendidikannya masih di bawah D3. Total pegawai dengan pendidikan D1 dan D2 masih ada sebanyak 2 orang. Sedangkan untuk tenaga SMA ke bawah masih sebanyak 209 orang (21%). Jika ditotal tenaga yang masih di bawah standar D3 sebanyak 211 orang ( 22,35%). Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 12 Gambar 2.7 Ketenagaan Berdasarkan Golongan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KETENAGAAN BERDASARKAN GOLONGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 Non PNS (Honorer + Dokter Luar + PKWT + Peg BLU) 28% Gol.IV 6% Gol. II 20% Gol. III 46% Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa proporsi terbesar pegawai di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah PNS golongan III, yaitu sebesar 46%. Gambar 2.8 SDM Berdasarkan Jabatan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Struktural 7% KETENAGAAN BERDASARKAN JABATAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 Fungsional Tertentu 39% Fungsional Umum 54% Berdasarkan gambar tersebut di atas, dapat terlihat bahwa sebaran pegawai terbanyak berdasarkan kelompok jabatan adalah Jabatan Fungsional Umum (54%) jika dibandingkan dengan Jabatan Fungsional Tertentu. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 13 Tabel 2.1 Ketenagaan Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO JENIS PEGAWAI A. PNS/CPNS 1. Tenaga Medis Dokter Spesialis Dokter Umum Dokter Gigi Jumlah Tenaga Medis 2. Tenaga Paramedis Keperawatan Bidan Jumlah Tenaga Medis 3. Paramedis Non Perawat 4. Non Medis JUMLAH PNS/CPNS NON PNS 1. Dokter Tamu 2. Honorer 3. PKWT 4. Peer Counselor 5. Pegawai BLU JUMLAH NON PNS TOTAL JUMLAH B. JUMLAH 31 Des 2016 37 19 1 57 MUTASI + JUMLAH 30 Jun 2017 - 2 1 348 17 365 124 177 723 7 169 14 6 84 287 1035 org 0 3 1 2 1 2 1 4 2 8 13 3 1 3 1 4 8 4 17 35 18 1 54 347 17 364 126 170 714 7 168 14 6 85 280 994 org Tabel 2.2 Tenaga Medis Semester 1 Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 PENDIDIKAN Dokter Gigi *) Dokter Umum *) Spesialis I Anastesi Spesialis I Bedah Spesialis I Bedah Mulut Spesialis I Ilmu Kedokteran Jiwa *) Spesialis I Kedokteran Gigi Anak Spesialis I Kesehatan Anak Spesialis I Konservasi Gigi Spesialis I Mata Spesialis I Obstetri & Ginekologi Spesialis I Ortodonsia PNS 3 22 1 1 1 8 NON PNS 11 6 JML 3 33 1 1 1 ∑ SEKOL AH BUP 5 TH KE DEPAN 4 1 1 14 1 1 3 1 1 3 1 1 2 2 1 1 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 1 14 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 25 Spesialis Patologis Klinis Spesialis I Penyakit Dalam Spesialis I Penyakit Jantung Spesialis I Penyakit Paru Spesialis I Penyakit Syaraf Spesialis I Penyakit THT Spesialis I Periodensia Spesialis I Prostodonsia Spesialis I Radiologi Spesialis I Rehabilitasi Medis Spesialis II Bedah Orthopedi Spesialis II Kedokteran Jiwa Konsultan Psikiatri Komunitas Spesialis Kedokteran Jiwa Konsultan Spesialis Okupasi JUMLAH 1 4 1 1 1 1 1 1 2 2 1 1 1 6 2 1 2 1 1 1 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 1 63 21 84 1 1 1 4 6 Keterangan : 1. Dokter yang akan pensiun 5 tahun ke depan (tahun 2016 – 2020) dr. Tienneke Saboe, Sp,THT (TMT Pensiun 01 Pebruari 2018) dr. Abd. Farid Patutie (TMT Pensiun 01 Maret 2018) dr. Suzana Sinaga (TMT Pensiun 01 Maret 2019) drg. R. Y. Agung Basuki, Sp.Prost (TMT pensiun 01 Maret 2019) dr. Batara Saut H. Tampubolon, Sp.AN (TMT Pensiun 01 April 2019) dr. Agustinus Patandianan, Dp.A (TMT Pensiun 01September 2020) 2. Dokter yang masih menjalan Tugas Belajar / Izin Belajar dan yang pendidikannya belum sesuai dr. Reny Violeta PPDS Mata Universitas Sriwijaya Palembang dr. Mochammad Udji Priyatna PPDS Psikiater UNS dr. Sumaryono PPDS Bedah Universitas Dipenogoro Semarang dr. R. Windi Rachmawati Kusumah PPDS Psikiater UNS Tahun ajaran 2016 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 15 2.3.2 Sumber Daya Sarana dan Prasarana Pengelolaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan pelayanan kesehatan di RSMM Bogor kami laporkan secara administrastif melalui Laporan Rekonsiliasi Pengelolaan Barang Milik Negara yang didalamnya tercantum Berita Acara Rekonsiliasi Internal Data Barang Milik Negara No. KN.02.03/II/546/2017 tanggal 7 Juli 2017 untuk periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017 dengan informasi sebagai berikut: Tabel 2.3 Rekonsiliasi Saldo Awal Periode Berjalan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO AKUN NERACA (1) A A.1 B B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 (2) ASET LANCAR Persediaan ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan ASET LAINNYA Aset Tidak Berwujud Aset Lain-lain (Aset Tetap Yang Tidak Digunakan) SUB JUMLAH (A+B+C) Ekstrakomptabel TOTAL (D+E) B.6 C C.1 C.2 D E F NILAI BMN PERIODE TAHUNAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 KESEPA SAK SIMAK BMN KATAN (3) (4) (5) 8,587,957,623 8,587,957,623 8,587,957,623 8,587,957,623 623,558,464,426 623,558,464,426 387,952,507,620 387,952,507,620 113,434,772,425 113,434,772,425 113,656,517,966 113,656,517,966 8,034,263,465 8,034,263,465 480,402,950 480,402,950 - - 2,440,613,089 1,430,198,589 2,440,613,089 1,430,198,589 1,010,414,500 1,010,414,500 634,587,035,138 63,527,709 634,650,562,847 634,587,035,138 63,527,709 634,650,562,847 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor - 16 Tabel 2.4 Rekonsiliasi Saldo Awal Nilai Barang Milik Negara Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERKIRAAN NERACA SALDO AWAL SEBELUM KOREKSI KODE URAIAN (1) (2) (3) 623,558,464,426 387,952,507,620 E. ASET LANCAR Persediaan ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan ASET LAINNYA Aset Tidak Berwujud Aset Lain-lain (Aset Tetap Yang Tidak Digunakan) SUB JUMLAH (A+B+C) Ekstrakomptabel F TOTAL (D+E) A A.1 B B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 C C.1 C.2 D KOREKSI (+) (-) (4) (5) - SALDO AWAL SETELAH KOREKSI (6) = (3) + (4) (5) - 623,558,464,426 387,952,507,620 113,434,772,425 113,434,772,425 113,656,517,966 113,656,517,966 8,034,263,465 8,034,263,465 480,402,950 480,402,950 - - 2,440,613,089 - - 2,440,613,089 1,430,198,589 1,430,198,589 1,010,414,500 1,010,414,500 625,999,077,515 - - 625,999,077,515 63,527,709 626,062,605,224 63,527,709 - - 626,062,605,224 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 17 Tabel 2.5 Rekonsiliasi Realisasi Belanja Pembentuk Barang Milik Negara Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERKIRAAN NERACA KOD E URAIAN BELANJA MODAL (1) (2) (3) A A.1 B B.1 B.2 B.3 B.4 B.5 B.6 C C.1 C.2 D E. F ASET LANCAR Persediaan ASET TETAP Tanah Peralatan dan Mesin Gedung dan Bangunan Jalan, Irigasi, dan Jaringan Aset Tetap Lainnya Konstruksi Dalam Pengerjaan ASET LAINNYA Aset Tidak Berwujud Aset Lain-lain SUB JUMLAH (A+B+C) Ekstra komptabel TOTAL (D+E) BELAN JA BARAN G KOREKSI BELAN BELAN JA JA BANTU LAINNY AN A SOSIAL (4) TOTAL (7) = (3) + (4) + (5) + (6) (5) - - - - 1,509,273,955 - - - - 1,509,273,955 - 1,415,818,955 - 1,415,818,955 - 46,430,000 - 47,025,000 46,430,000 47,025,000 - - - - - - - - - - - - - - 1,509,273,955 - - - 1,509,273,955 - - - 1,509,273,955 - - - 1,509,273,955 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 18 BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 Dasar Hukum Adapun regulasi/peraturan yang menjadi acuan dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator RSMM Bogor adalah sebagai berikut: 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495); 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (LN RI tahun 2005 nomor 48 tambahan lembaran Negara RI nomor: 4502); 4. Peraturan Presiden No. 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 5. Instruksi Presiden No. 3 tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang Berkeadilan; 6. Instruksi Presiden No. 14 tahun 2011 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2011; 7. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor: 135 Tahun 1978 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Jiwa; 8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1103/MENKES/SK/XII/1992 tentang Susunan Jabatan Dalam Lingkungan Organisasi Rumah Sakit Jiwa Pusat Departemen Kesehatan; 9. Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 279/KMK.05/2007 tanggal 21 Juni 2007 ditetapkan menjadi Instansi Pemerintah yang menerapkan PPK-BLU; 10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 756/Men.Kes/SK/VI/2007 tanggal 26 Juni 2007 tentang Penetapan 15 (lima belas) Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kesehatan dengan menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 11. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 255/Menkes/Per/III/2008, tentang Kedudukan, tugas dan fungsi RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 19 12. Peraturan Menteri Kesehatan No. 10 Tahun 2014 tentang Dewan Pengawas Rumah Sakit; 13. Surat Keputusan Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI Nomor HK. 03.05/I/440/09 tentang Ijin Melaksanakan Pelayanan Kesehatan Umum di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi; 14. Surat Keputusan Direktur Utama RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor No. KP.00.03.6/IV.I/2851/2011, tentang Standar Pelayanan Minimal; 15. Rencana Strategi yang ditetapkan Direktur Utama dengan persetujuan Dewan Pengawas Tahun 2015-2019; 16. Rencana Bisnis Anggaran RSMM Bogor yang ditetapkan Direktur Utama Tahun 2017; 17. Perjanjian Kinerja RSMM Bogor Tahun 2017. 3.2 Tujuan, Sasaran dan Indikator 3.2.1 Tujuan Tujuan adalah target yang akan dicapai atau dihasilkan dalam waktu tertentu (satu atau lima tahun) dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi serta didasarkan pada isu-isu dan analisis strategik. Adapun visi yang hendak dicapai oleh RSMM Bogor yang tertuang dalam Rencana Startegis Tahun 20152019 adalah “Menjadi Rumah Sakit Jiwa Rujukan Nasional dengan Unggulan Layanan Rehabilitasi Psikososial pada Tahun 2019”. Untuk mencapai visi tersebut RSMM Bogor telah menetapkan misi sebagai berikut: 1. Mewujudkan layanan kesehatan jiwa dengan unggulan rehabilitasi psikososial; 2. Meningkatkan penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan riset unggulan dalam bidang kesehatan jiwa; 3. Meningkatkan peran strategis dalam program kesehatan jiwa nasional; 4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan stakeholder; 5. Meningkatkan komitmen dan kinerja pegawai untuk mencapai kesejahteraan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 20 Selain itu untuk mencapai Misi yang telah ditetapkan di atas, keberadaan Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai maksud dan tujuan untuk: 1. Mengembangkan layanan unggulan menjadi rumah sakit rujukan nasional kesehatan jiwa; 2. Mengembangkan layanan yang spesifik, komprehensif dan kolaboratif; 3. Meningkatkan mutu layanan kesehatan dan patient safety; 4. Mengimplementasikan tata kelola organisasi yang baik; 5. Melakukan transformasi layanan fokus pada tupoksi; 6. Meningkatkan kerja sama lintas program dan lintas sektoral dalam pengembangan layanan kesehatan jiwa; 7. Menjadi pusat pendidikan dan riset kesehatan jiwa; 8. Mewujudkan kehandalan sarana dan prasarana; 9. Mewujudkan sistem informasi RS yang terintegrasi; 10. Meningkatkan SDM yang kompeten dan berbudaya kinerja; 11. Mewujudkan sistem penganggaran berbasis kebutuhan; Nilai-nilai yang terdapat di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: 1. Belajar dan berkembang 2. Profesionalisme 3. Bekerja seimbang 4. Kekeluargaan 5. Saling menghargai 6. Motivasi dan komitmen Motto Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah SEHAT (Smart, Empati, Harmonis, Antusias dan Tertib). 3.2.2 Sasaran dan Indikator Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh RSMM Bogor dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur, dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan (tahunan). Indikator adalah ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran untuk diwujudkan pada tahun laporan. Setiap dari indikator sasaran disertai dengan rencana target masing-masing. Indikator dan target unit kerja RSMM Bogor mengacu pada dokumen: Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 21 1. Indikator Kinerja BLU (RBA) yang terdiri atas indikator kinerja pelayanan, indikator kinerja keuangan serta indikator kinerja mutu dan manfaat; 2. Indikator Kinerja Utama (IKU) sesuai Rencana Strategis; 3. Standar Pelayanan Minimal (SPM); 4. Perjanjian Kinerja. Sehubungan dengan berakhirnya Rencana Strategis Tahun 2010-2014 disertai dengan perubahan-perubahan kebijakan dari Kementerian Kesehatan RI, maka RSMM Bogor menyusun Rencana Strategis Tahun 2015-2019 dimana setiap sasaran dan indikator juga tidak luput dari perubahan. Dengan banyaknya jumlah sasaran dan indikator, maka kami sampaikan sasaran dan indikator berdasarkan Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 sebagai berikut: 1. Perspektif Stakeholder/Customer a. Sasaran Strategis 1 Terwujudnya kepuasan pelanggan/stakeholder. Indikator: b. 1) Kepuasan pelanggan. 2) Kecepatan respon terhadap komplain (KRK). Sasaran Strategis 2 Terwujudnya peran strategis menjadi RS Rujukan Nasional. Indikator: 1) Tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa. 2) Pengembangan model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan pelayanan multidisiplin. 3) Pusat promosi kesehatan jiwa. 4) Kerjasama nasional dan internasional dalam pendidikan, penelitian dan layanan di bidang rehabilitasi psikososial. 2. Perspektif Proses Bisnis Internal a. Sasaran Strategis 3 Terwujudnya layanan unggulan rehabilitasi psikososial. Indikator: 1) Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial. 2) Persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 22 b. Sasaran Strategis 4 Terwujudnya layanan kesehatan jiwa yang bermutu. Indikator: Akreditasi paripurna. c. Sasaran Strategis 5 Terwujudnya pusat riset dan pendidikan kesehatan jiwa yang aplikabel untuk mendukung layanan unggulan rehabilitasi psikososial. Indikator: Lisensi sebagai pusat riset dan pendidikan di bidang rehabilitasi psikososial dari lembaga yang berwenang (Kementerian Kesehatan RI). d. Sasaran Strategis 6 Terwujudnya kemitraan yang berkualitas di bidang kesehatan jwa. Indikator: Tingkat kualitas kemitraan layanan kesehatan jiwa. e. Sasaran Strategis 7 Terwujudnya transformasi layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan layanan multi disiplin. Indikator: Proses bisnis yang terintegrasi dalam pelayanan kesehatan jiwa. f. Sasaran Strategis 8 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan derajat kesehatan jiwa. Indikator: Pembinaan kelompok swabantu dalam pelayanan kesehatan jiwa. 3. Perspektif Finansial a. Sasaran Strategis 9 Terwujudnya efisiensi anggaran berbasis kebutuhan. Indikator: Tingkat efisiensi anggaran. b. Sasaran Strategis 10 Terwujudnya POBO yang optimal. Indikator: Rasio PNBP terhadap biaya operasional (PB). Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 23 4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan a. Sasaran Strategis 11 Terwujudnya budaya kinerja yang efektif. Indikator: b. 1) Tingkat proses budaya kinerja. 2) Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar. Sasaran Strategis 12 Terwujudnya Sistem Informasi RS yang terintegrasi. Indikator: Level IT yang terintegrasi. c. Sasaran Strategis 13 Terwujudnya kehandalan sarana dan prasarana. Indikator: Tingkat kehandalan sarana dan prasarana/Overall Equipment Effectiveness (OEE). d. Sasaran Strategis 14 Terwujudnya SDM yang handal dan kompeten. Indikator: 1) Persentase SDM yang memiliki kompetensi sesuai standar. 2) Persentase SDM yang mendapat pelatihan sesuai standar. Selain sasaran dan indikator yang tertuang dalam Rencana Strategis diatas, Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga menyampaikan indikatorindikator kinerja lain yang terkait dengan keberhasilan program kerja dalam penyelenggaraan operasional di rumah sakit yang kami rangkum sebagai berikut: Tabel 3.1 Indikator Kinerja Rumah Sakit 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 INDIKATOR KINERJA ∑ INDIKATOR 177 5 Standar Pelayanan Minimal (SPM) Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Indikator Kinerja Rencana Strategis Bisnis (IKU RSB) Indikator Kinerja BLU 6 Perjanjian Kinerja 21 2 3 4 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 18 6 21 32 24 BAB IV STRATEGI PELAKSANAAN 4.1 Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategi pencapaian tujuan dan sasaran merupakan penjabaran operasional kebijakan dan program sebagai upaya pencapaian target (sasaran kerja) RSMM Bogor. Stategi yang dimaksud meliputi: 1. Inovasi layanan sesuai kebutuhan masyarakat; 2. Memberikan layanan psikiatri yang berhubungan dengan hukum; 3. Mengembangkan tempat pelayanan pasien psikiatri sesuai dengan standar; 4. Peningkatan layanan rehabilitasi psikososial; 5. Meningkatkan kinerja pelayanan assesment psikologis dan psikiatrik; 6. Inovasi layanan poliklinik psikiatri sesuai kebutuhan dan perkembangan pengetahuan di bidang kesehatan jiwa; 7. Memperbaiki sistem dan prosedur pelayanan; 8. Meningkatkan mutu pelayanan medik; 9. Meningkatkan mutu asuhan keperawatan; 10. Memberikan pelayanan dengan memperhatikan keselamatan pasien; 11. Mencegah terjadinya KTD dan KNC selama pasien menjalani perawatan; 12. Meningkatkan kepuasan pelanggan; 13. Meningkatkan akses pelayanan bagi masyarakat; 14. Meningkatkan layanan rumah sakit; 15. Meningkatkan mutu layanan administrasi pasien rawat jalan; 16. Meningkatkan kualitas layanan crisis center; 17. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan; 18. Menjaga mutu sarana pelayanan dan penunjang medik; 19. Meningkatkan tingkat akurasi alat penunjang medik; 20. Melengkapi sarana penunjang medik; 21. Meningkatkan kualitas pelayanan penunjang medik; 22. Inovasi layanan sesuai perkembangan teknologi rekam medik; 23. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam penanganan pasien; 24. Meningkatkan upaya promotif dan preventif; 25. Meningkatkan promosi layanan rumah sakit. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 25 4.2 Hambatan dalam Pelaksanaan Strategi Agar rencana kegiatan berjalan dengan baik dan tercapai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan diawal tahun maka RSMM Bogor berusaha menjalankan kegiatan program sebaik dan seefektif mungkin, tetapi dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan yang ditemui antara lain: 1. Belum optimalnya koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat sehingga memperlambat jalannya program yang direncanakan. 2. Belum optimalnya sosialisasi pada seluruh jajaran sehingga hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat manajemen tidak diketahui pada tingkat pelaksana. 3. Sistem pembagian tugas SDM dalam unit kerja belum tertata secara optimal. 4. Belum optimalnya sarana dan prasarana untuk menunjang pelayanan. 5. Proses pengadaan kebutuhan sarana dan prasarana belum bisa dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. 4.3 Upaya Tindak Lanjut Beberapa upaya untuk meminimalkan hambatan dalam pelaksanaan strategi yang dilakukan antara lain adalah: 1. Meningkatkan koordinasi antar unit kerja, Instalasi dan Direktorat melalui pertemuan rutin sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. 2. Mengoptimalkan sosialisasi pada seluruh jajaran di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor agar hal-hal yang sudah direncanakan di tingkat manajemen dapat diketahui pada tingkat pelaksana. 3. Menata kembali sistem pembagian tugas SDM sesuai kompetensi dan kebutuhan pelayanan. 4. Mengoptimalkan penyediaan sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan. 5. Penyusunan sistem perencanaan kebutuhan rumah sakit dilaksanakan secara berkala. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 26 BAB V HASIL KERJA 5.1 Pencapaian Tujuan dan Sasaran 5.1.1 Pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Hasil capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017 adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Pengukuran Kinerja Atas Indikator Kinerja Utama (IKU) RSB Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 2017 CAPAIAN SMT 2017 A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER Tingkat Kepuasan 90% 90.46% Pelanggan Kecepatan Respon 2 Terhadap Komplain 60% 95.83% (KRK) Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa a. Persentase rujukan 60% 75.43% yang berkualitas b. Persentase Konsultasi 60% 79.25% 3 c. Persentase Pencapaian Integrasi 100% 100% Layanan Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa 1 Model 1 Model 4 dengan Pendekatan Layanan Layanan Pelayanan Multidisiplin Pusat Promosi 5 80% 100% Kesehatan Jiwa 1 1. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder 2. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional 6 Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial 2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN 2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 3. Terwujudnya Layanan Ungulan 7 Persentase Rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial 70% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 97.33% 27 Rehabilitasi Psikososial 4. 5. 6. 7. 8. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa 8 Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di Masyarakat 50% 46.43% 9 Akreditasi Paripurna Lulus reakreditasi Versi 2012 Proses 10 Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Program penelitian oleh staf internal Proses 11 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa 70% 92.40% 12 Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 5 Layanan 5 Layanan 13 Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 3 Kelompok 3 Kelompok C. PERSPEKTIF FINANSIAL 9. 10. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan Terwujudnya POBO yang Optimal 14 Tingkat Efisiensi Anggaran 90% 27.83% 15 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 40.82% D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN 11. Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif 16 17 Tingkat Proses Budaya Kinerja Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar 80% 96.89% 70% 69.06% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 28 12. 13. 14. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten 18 19 20 21 Level IT yang Terintegrasi Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE) Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Siloed 2 Siloed 1 80% 77.17% 70% 96.27% 70% 41.25% 5.1.1.1 Perspektif Stakeholder/Customer I. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/Stakeholder 1. Tingkat Kepuasan Pelanggan Gambar 5.1 Tingkat Kepuasan Pelanggan Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KEPUASAN PELANGGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 90.46% 90% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Dari survei kepuasan pelanggan yang dilakukan selama semester I tahun 2017 didapat data rata-rata kepuasan pelanggan 90.46 %. Skor yang didapat 100% dengan bobot 0,03. Sehingga perbandingan dengan semester I tahun 2016 ada peningkatan kepuasan pelanggan selama satu tahun berjalan yaitu dari 88.3% menjadi 90.5% sebesar 8.65%, hal ini dimungkinkan karena adanya perbaikan layanan serta sarana dan prasarana. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 29 Kendala dan permasalahan a. Belum optimalnya fasilitas keselamatan dan kenyamanan untuk pasien; b. Belum optimalnya edukasi pada pasien dan keluarga; c. Belum adanya evaluasi independen yang menganalisis survei kepuasan pelanggan; d. Belum optimalnya layanan customer service yang dapat menampung komplain pasien; Usulan Pemecahan masalah a. Melengkapi fasilitas untuk keselamatan dan kenyamanan pasien dan pengunjung b. Edukasi/penyuluhan berkala pada pasien dan keluarga pasien c. Mengadakan layanan customer service untuk menampung komplain pasien dan memberikan layanan langsung yang dibutuhkan oleh pengunjung. 2. Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Gambar 5.2 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KECEPATAN RESPON TERHADAP KOMPLAIN (KRK) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 95.83% 80% TARGET CAPAIAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Formula penghitungan Kecepatan Respon terhadap Komplain adalah (Komplain Kategori Merah/KKM + Komplain Kategori Kuning/KKK + Komplain Kategori Hijau/KKH yang ditindak lanjuti) dikurangi (KKM+KKK+KKH yang tidak ditindak lanjuti ) dibagi Jumlah seluruh komplain x 100% 20/20 x 100% = 100 % Kriteria Penilaian: a) KRK < 75% s.d. 100% Skor 100 b) KRK < 50% s.d. < 75% Skor 75 c) KRK < 25% s.d. < 50% Skor 50 d) KRK < 25% Skor 25 Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian Semester I tahun 2017 adalah 95,83% atau Skor 100, dengan demikian capaian semester I tahun 2017 sudah melebihi target yang ditentukan. Kendala dan permasalahan: Kecepatan respon terhadap komplain sudah dapat dilaksanakan sesuai target dibawah kendali sub bagian hukum organisasi dan hubungan masyarakat, namun hasil capaian 95.83% bukan berarti tidak terjadi kendala sama sekali di lapangan ada beberapa kendala seperti salah satunya adalah kurang terlatihnya pegawai yang menangani komplain sehingga kemungkinan dapat menjadi hambatan di kemudian hari. Usulan pemecahan masalah: Perlu adanya pelatihan atau peningkatan kompetensi pegawai terkait penanganan komplain. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 31 II. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional 3. Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Kondisi yang dicapai saat ini: a. Persentase Rujukan yang Berkualitas Gambar 5.3 Persentase Rujukan yang Berkualitas Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE RUJUKAN YANG BERKUALITAS SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 60% TARGET CAPAIAN 75.43% CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Presentase rujukan yang berkualitas yaitu dengan mengukur jumlah rujukan tepat Indikasi dibandingkan dengan jumlah rujukan, sudah dilaksanakan dengan presentase 75,43 % dari target 60 %. Rujukan yang dimaksud adalah rujukan pasien dengan gangguan jiwa ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor atas indikasi medis. Tingginya angka capaian rujukan yang berkualitas ini disebabkan karena sudah terjalinnya koordinasi antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor melalui Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat dengan Puskesmas-Puskesmas di wilayah binaan RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor, melalui MoU dengan Dinas Kesehatan. RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor juga rutin mengadakan pertemuan dengan petugas kesehatan Puskesmas untuk menjalin kemitraan dan meningkatkan koordinasi, sehingga petugas Puskesmas dapat memberikan penanganan awal pasien dengan gangguan jiwa dan melakukan rujukan ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sesuai indikasi. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 32 b. Persentase Konsultasi Gambar 5.4 Persentase Konsultasi Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE KONSULTASI SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 79.25% 60% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Persentase konsultasi adalah menghitung jumlah konsultasi yang terlaksana dibandingkan dengan target konsultasi. Sampai dengan semester I tahun 2017 capaian konsultasi (psikiatri) sudah mencapai 79,25% dari target yang ditetapkan yaitu 60%. Capaian tahun lalu sudah mencapai 64 %. Konsultasi yang dimaksud adalah konsultasi dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa yang dilakukan oleh petugas kesehatan Puskesmas kepada tim kesehatan jiwa di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Konsultasi dilakukan dengan berbagai cara, baik melalui konsultasi langsung pada saat kunjungan pendampingan petugas RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ke Puskesmas, maupun konsultasi lewat telepon atau cara lain. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 33 c. Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Gambar 5.5 Persentase Pencapaian Integrasi Layanan Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE PENCAPAIAN INTEGRASI LAYANAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 100% 100% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Dari taget kerjasama dengan 2 institusi pencapaian saat ini sudah mencapai 100%. Integrasi layanan kesehatan jiwa saat ini telah dilaksanakan di dua institusi, yaitu PSBL Phalamarta yang merupakan kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan Kementerian Sosial dan integrasi di Kebon Pedes yang merupakan kerjasama antara RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat. Kendala dan permasalahan: a. Belum optimalnya monitoring dan evaluasi yang menganalisis tingkat kualitas sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa; b. Belum optimalnya koordinasi dengan instansi luar terkait. Usulan Pemecahan masalah: a. Monitoring dan evaluasi oleh manajemen ditingkatkan; b. Mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait (Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Sosial, rumah sakit sekitar, Puskesmas, Sekolah-sekolah, perusahaan dll). Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 34 4. Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan Pelayanan Multi Disiplin Gambar 5.6 Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa Dengan Pendekatan Pelayanan Multi Disiplin Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PENGEMBANGAN MODEL LAYANAN KESEHATAN JIWA DENGAN PENDEKATAN PELAYANAN MULTIDISIPLIN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 1 MODEL LAYANAN TARGET CAPAIAN 1 MODEL LAYANAN CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Dari target mencapai adanya model layanan kesehatan jiwa dengan pendekatan pelayanan multidisiplin satu layanan, telah tercapai satu layanan yang dilaksanakan berupa adanya pengembangan layanan Early Psychotic yang penelitiannya bekerjasama dengan University of Manchester (United Kingdom). Layanan ini sudah mencapai tahap penelitian, dan pemberian layanan rawat jalan di klinik Early Psychotic. Layanan Early Psychotic merupakan layanan khusus untuk memberikan penatalaksanaan pada pasien gangguan jiwa yang berada dalam kondisi awal, sehingga diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik. Layanan diberikan oleh tim multidisiplin, yang terdiri dari Psikiater, Psikolog, Perawat dan Pekerja Sosial. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 35 5. Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Gambar 5.7 Pusat Promosi Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PUSAT PROMOSI KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 100% 80% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Tahun 2017 semester I capaian dari kinerja menjadi pusat promosi kesehatan jiwa sudah mencapai target yaitu 100% dari target 80% . kegiatan menjadi pusat promosi kesehatan jiwa meliputi penyuluhan pada masyarakat, bimbingan pada puskesmas, kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama dengan masyarakat dan lintas sektor, seperti safari bebas pasung dan kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Sosial Kota dan Kabupaten Bogor, Dinas Pendidikan, pemangku wilayah, tokoh masyarakat dan tokoh agama, serta institusi lain yang terkait. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang gangguan jiwa sehingga meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan jiwa bagi masyarakat. Bila dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama (capaian 82,44 %) indikator ini mengalami peningkatan, berarti kegiatan promosi lebih banyak dengan cakupan lebih luas. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 36 Kendala dan permasalahan: a. Belum optimalnya koordinasi antar unit lintas sektoral b. Belum optimalnya pemahaman masyarakat tentang kesehatan jiwa dan masih tingginya stigma terhadap gangguan jiwa c. Belum optimalnya sistem pembiayaan untuk pasien dengan gangguan jiwa, terutama untuk pasien terlantar. Usulan Pemecahan masalah: a. Meningkatkan koordinasi lintas sektor secara lebih intensif b. Meningkatkan sosialisasi pada masyarakat dengan cara penyuluhan, membuat leaflet, spanduk dan poster, melakukan promosi pada stakeholder dan koordinasi yang kontinue. 6. Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Gambar 5.8 Kerjasama Nasional dan Internasional dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KERJASAMA NASIONAL DAN INTERNASIONAL DALAM PENDIDIKAN, PENELITIAN DAN LAYANAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSIAL SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 2 Institusi Nasional dan 1 Institusi di Asean TARGET CAPAIAN 2 Institusi Nasional dan 1 Institusi di Asean CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Saat ini RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah menjalin kerjasama dengan Institusi Nasional yaitu Kementerian Sosial, Dinas Sosial Propinsi dan Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor dalam Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 37 pelayanan kesehatan jiwa, khususnya rehabilitasi psikososial. Kerjasama dengan Dinas Sosial Propinsi Jawa Barat terjalin dalam integrasi layanan dan rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat. Kerjasama dengan Kementerian dan Dinas Sosial dalam pelatihan dan pendampingan rehabilitant untuk mencapai kemandirian. Kerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam kegiatan Assertive Community Treatment (ACT), yaitu pelayanan kesehatan jiwa yang dilakukan dengan kunjungan rumah. Untuk kerjasama dengan rumah sakit internasional, dengan Hospital Permai, Johor Bahru, Malaysia, saat ini sedang dalam tahap perencanaan magang untuk petugas di Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai tersebut. Perbandingan dengan tahun 2016 terdapat peningkatan kerjasama internasional yang akan terus dijaga kelangsungannya dalam peningkatan mutu layanan Rehabilitasi Psikososial. 5.1.1.2 Perspektif Proses Bisnis Internal III. Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial 7. Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial Gambar 5.9 Persentase rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE REHABILITANT YANG MENGALAMI PERBAIKAN FUNGSI PERSONAL DAN SOSIAL SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 97.33% 70% TARGET CAPAIAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 38 Kondisi yang dicapai saat ini: Persentase rehabilitan yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial sudah diukur dengan capaian 97,33 % dari target 70 %. Peningkatan fungsi personal dan sosial ini merupakan hasil kegiatan rehabilitasi psikososial yang dilakukan terhadap pasien, yang diukur dengan skala GAF (Global Assessment of Functioning). Pasien dilakukan pengukuran skor GAF pada saat pertama kali menjalani perawatan dibandingkan dengan skor GAF setelah menyelesaikan kegiatan rehabilitasi psikososial. Dibandingkan dengan capaian tahun sebelumnya terdapat penurunan sedikit, dimana pada tahun 2016 mencapai 99.6%, hal ini disebabkan karena pengukuran yang dilakukan tahun ini lebih sempurna dibandingkan tahun lalu. 8. Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat Gambar 5.10 Persentase Rehabilitan yang Mandiri di Masyarakat Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE REHABILITANT YANG MANDIRI DI MASYARAKAT SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 50% 46.43% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Saat ini persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat baru tercapai 46,43 % dari target 50%. Pendataan rehabilitant yang telah menyelesaikan kegiatan rehabilitasi psikososial sudah dilakukan secara rutin dan merupakan satu paket kegiatan yang dilakukan di Instalasi Rehabiltasi Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 39 Psikososial, dengan mengirimkan tenaga pekerja sosial yang melakukan kunjungan rumah pada rehabilitant yang telah pulang kembali ke tempat tinggalnya. Capaian ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2016 yaitu 19,04 %. Kendala dan permasalahan: a. Belum optimalnya sistem case management yang dilakukan terhadap rehabilitan yang telah menjalani rehabilitasi psikososial dan kembali ke tempat tinggalnya b. Belum akuratnya data rehabilitan di tempat tinggalnya c. Belum optimalnya kerjasama dengan unit terkait di masyarakat dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa di masyarakat d. Kurangnya tenaga pekerja sosial yang melakukan kunjungan rumah Usulan Pemecahan masalah: a. Mengoptimalkan pendataan rehabilitan yang telah menjalani kegiatan rehabilitasi psikososial dan telah kembali ke tempat tinggalnya b. Meningkatkan kemitraan dan koordinasi lintas sektor dalam penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat c. Menjalin kerjasama lintas sektor dalam kegiatan rehabilitasi berbasis komunitas untuk membantu menjaga stabilitas dan kemandirian rehabilitant di lingkungannya Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 40 IV. Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa Yang Bermutu 9. Akreditasi Paripurna Gambar 5.11 Akreditasi Paripurna Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor AKREDITASI PARIPURNA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET PARIPURNA TARGET CAPAIAN PARIPURNA CAPAIAN Pada semester I tahun 2017 RS dr.H. Marzoeki Mahdi Bogor mempunyai target memenuhi Program Perbaikan Strategis (PPS) untuk Persiapan dilakukannya Verifikasi Akreditasi pada bulan Agustus 2017 setelah 1 tahun yang lalu sudah menyandang Akreditasi Paripurna. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 41 V. Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan Unggulan Rehabilitasi Psikososial 10. Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Gambar 5.12 Lisensi sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor LISENSI SEBAGAI PUSAT RISET DAN PENDIDIKAN DI BIDANG REHABILITASI PSIKOSOSIAL DARI LEMBAGA YANG BERWENANG (KEMENTERIAN KESEHATAN RI) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET PENELITIAN TARGET CAPAIAN PROSES CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sedang berproses menuju Pusat Riset dan Pendidikan Rehabilitasi Psikososial. Penyusunan kurikulum sedang dibuat. Kendala dan Permasalahan a. Belum tersedia peneliti kesehatan (rehabilitasi psikososial) yang cukup. b. Belum tersedia sarana pendukung riset, pengolah data, dan gedung pusat data. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 42 VI. Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa 11. Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa Gambar 5.13 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT KUALITAS KEMITRAAN LAYANAN KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 92.40% 70% TARGET CAPAIAN Kondisi yang di capai saat ini: Tingkat kualitas hubungan kemitraan kesehatan jiwa adalah berfungsinya hubungan kemitraan kesehatan jiwa meliputi fungsi koordinasi, kolaborasi, pendampingan dan sistem rujukan, yang masih dalam proses pendekatan pada instansi yang berwenang dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Bogor dan Dinas Sosial Kota Bogor. Saat ini Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor sudah membuat MoU tentang kerjasama pendampingan dan sistem rujukan dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial. Dalam draft MoU tertera tentang merujuk pasien ke Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor dan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor memberikan pendampingan pemeriksaan pasien di Puskesmas. Capaian kegiatan dalam kemitraan layanan kesehatan jiwa pada Semester 1 Tahun 2017 ini adalah 92,40% dari target 70 %, meningkat dibandingkan dengan capaian tahun 2016. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 43 VII. Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin 12. Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Gambar 5.14 Proses Bisnis yang Terintegrasi Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PROSES BISNIS YANG TERINTEGRASI DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 5 Layanan TARGET CAPAIAN 5 Layanan CAPAIAN Kondisi yang di capai saat ini: Saat ini Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah mengembangkan layanan yang terintegrasi dalam bentuk layanan multidisiplin. Layanan multidisiplin ini dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pasien, dan memberikan kemudahan kepada pasien untuk mendapatkan pelayanan sehingga pasien mendapatkan penanganan sesuai dengan kebutuhannya, dari petugas dengan berbagai disiplin ilmu. Target layanan kesehatan jiwa yang terintegrasi tahun 2017 adalah 5 layanan ditambah dengan I layanan unggulan, dan target sudah tercapai 5 layanan yang terintegrasi, yaitu layanan CLP (Consultation Liaison Psychiatry, Assessment center, Klinik Early Psychotic dan Layanan Psikiatri Anak dan Remaja dan layanan unggulan berupa Rehabilitasi Psikososial. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 44 VIII. Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa 13. Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Gambar 5.15 Pembinaan Kelompok Swabantu dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PEMBINAAN KELOMPOK SWABANTU DALAM PELAYANAN KESEHATAN JIWA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 3 KELOMPOK TARGET CAPAIAN 3 KELOMPOK CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Saat ini telah dilaksanakan pembinaan yang dilakukan oleh Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terhadap tiga kelompok swabantu dalam kesehatan jiwa yang dibentuk dan bekerjasama dengan rumah sakit. Kelompok yang dimaksud adalah : a. Komunitas Peduli Schizophrenia Indonesia (KPSI) simpul Bogor b. Bipolar Care Bogor c. Komunitas Keluarga Day Care. Pembinaan berupa kegiatan yang dilakukan rutin antara lain: konsultasi, sharing keluarga, penyuluhan, pertemuan rutin dll. Pertemuan dilakukan secara rutin setiap bulan. Capaian target tahun 2017 ini telah tercapai yaitu pembinaan terhadap tiga kelompok swabantu. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 45 5.1.1.3 Perspektif Finansial IX. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis kebutuhan 14. Tingkat Efisiensi Anggaran Gambar 5.16 Tingkat Efisiensi Anggaran Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT EFISIENSI ANGGARAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 90% 27.83% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian semester I tahun 2017 adalah 27.83%, dengan target 90%, sehingga angka ini masih jauh dari target yang ditetapkan. Kendala dan permasalahan: Rendahnya capaian tersebut dikarenakan masih banyaknya pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang masih dalam proses. Usulan pemecahan masalah: Mempercepat proses pengadaan barang dan jasa dan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengadaan barang dan jasa tersebut. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 46 X. Terwujudnya POBO Yang Optimal 15. Rasio PNBP Terhadap Biaya Opersional (POBO) Gambar 5.17 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (POBO) Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor RASIO PNBP TERHADAP BIAYA OPERASIONAL (POBO) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 65% 40.82% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini: Capaian tahun 2017 adalah 40,82%, dengan target 70%, sehingga angka ini masih belum mencapai target yang ditetapkan. Kendala dan permasalahan: Ketidaktercapaian nilai POBO tersebut karena pendapatan RS masih jauh dari target yang ditetapkan yaitu baru mencapai Rp. 34.635.696.163,- dari Rp. 105.638.928.000,-. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 47 5.1.1.4 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran XI. Terwujudnya Budaya Kinerja Yang Efektif 16. Tingkat Proses Budaya Kinerja Gambar 5.18 Tingkat Proses Budaya Kinerja Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT PROSES BUDAYA KINERJA SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 80% TARGET CAPAIAN 96.89% CAPAIAN Indikator untuk hal ini adalah tingkat proses kehadiran pegawai, dalam hal ini bahwa yang dimaksud dalam proses kehadiran pegawai adalah pegawai yang masuk kerja dengan melakukan fingerprint dan ditambah dengan pegawai yang izin tidak masuk kerja dengan cuti, tugas dinas, izin belajar/tugas belajar serta TKHI/PPIH dianggap sebagai masuk kerja. Kondisi yang dicapai saat ini : Tingkat proses budaya kerja yang dimaksud adalah proses kehadiran pegawai dalam satu tahun dilihat dalam data finger print di Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terjadi peningkatan dibandingkan dengan capaian tahun 2016 sebesar 4% hal ini diakibatkan karena : a. Adanya Sosialisasi PP Nomor 53 Tahun 2010 di rapat komite medik, rapat structural dan rapat Koordinasi di Bulan Januari 2017. b. Pada Bulan Januari diterbitkan Surat Edaran No. HK.03.03/II.2/10102/2016 tentang Revisi Penetapan Jam Kerja, Pemberian Izin Tidak Masuk Kerja, Pemberian Cuti dan Penggunaan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 48 Pakaian Seragam Bagi Pegawai di Lingkungan RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Tahun 2017 hal ini dimaksudkan untuk mengatur kedisiplinan pegawai dalam bekerja. c. Adanya standar prosedur operasional dalam pelaksanaan tukar dinas, sehingga memperkecil terjadinya tukar dinas antar pegawai yang dapat mengacaukan sistem finger print. d. Melakukan pembinaan dan peringatan bagi pegawai yang tidak melakukan finger print. Hal ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk menertibkan disiplin pegawai. Kendala dan permasalahan : Meskipun kami telah melakukan beberapa program tersebut di atas, namun kami masih mengalami beberapa kendala, yaitu : a. Peraturan PP No 53 Tahun 2010, sulit untuk diterapkan bagi Aparatur Sipil Negara, karena prosedur penyelesaian yang panjang dan birokratis. b. Masih ada pegawia yang tukar dinas tanpa persetujuan dari Kepala Bidang / Kepala Bagian. c. Terjadi mati lampu yang menngakibatkan mesin fingerprint tidak dapat berfungsi dan mengalami error. d. Alat finger print yang ada telah digunakan selama kurang lebih 4 tahun, selama ini pemeliharaan alat dan software dilakukan oleh Bagian SDM sehingga kurang kurang terpelihara dengan baik, akibatnya sensitifitas alat kurang dan banyak finger print pegawai yang tidak terdeteksi. e. Jadwal dinas masih suka terlambat diserahkan bahkan tidak diserahkan ke Bagian SDM, sehingga menyulitkan petugas dalam melakukan setting jadwal. Terutama kehadiran dokter IGD. Usulan pemecahan masalah : a. Dipasang alat penyimpan listrik (UPS) pada alat dan central sehingga apabila terjadi mati listrik alat masih bisa berfungsi dengan baik. b. Dilakukan peremajaan alat dan software fingerprint dan dilakukan pemeliharaan denngan sistem kontrak service dengan distributornya sehingga alat dapat terjaga dengan baik Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 49 c. Diberikan edaran tentang waktu pennyerahan penyerahan jadwal dinas ke SDM. d. Diberikan teguran/sanksi kepada pegawai yang tidak melakukan absensi dengan menggunakan fingerprint 17. Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Gambar 5.19 Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KINERJA SESUAI STANDAR SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN 70% 69.08% TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Persentase SDM yang memiliki kinerja sesuai standar adalah SDM yang memenuhi kriteria dalam kualitas berdasarkan penilaian kinerja yang dilakukan oleh atasan langsung melalui penilaian IKI = 1. Dalam hal ini terjadinya penurunan sebanyak 6.18% jika dibandingkan semester 1 Tahun lalu, hal ini kemungkinan besar diakibatkan telah dibuat standart penilaian kinerja dan cara penilaiannya secara detail mulai tahun 2017, sesuai dengan kontrak kinerja masing-masing indicidu yang telah dibuat sebelumnya. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 50 Kendala dan permasalahan : a. Masih adanya persepsi yanng berbeda dalam memberikan penilaian terhadap bawahannya. b. Tidak obyektif nya penilaian atasan terhadap stafnya disebabkan karena faktor pribadi sehingga mengakibatkan ketidakadilan dan banyaknya komplain yang masuk ke SDM. c. Kurang pahamnya atasan dalam menyusun target stafnya sehingga penilaian belum mencerminkan kinerja staf d. Tidak obyektifnya penilaian IKI setiap pegawai hal ini bisa dilihat dari data penilaian IKI pegawai yang diatas standart tidak sebanding dengan capaian kinerja rumah sakit Usulan pemecahan masalah : a. Dilakukan sosialisasi dan persamaan persepsi dalam mendefinisikan indicator penilaian kinerja. b. Dilakukan pembekalan bagi manager/kepala untuk bersikap dan berlaku adik dan bijaksana c. Workshop tata cara menghitung target kinerja masinng masing pegawai. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 51 XII. Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit Yang Terintegrasi 18. Level IT yang Terintegrasi Gambar 5.20 Level IT Terintegrasi Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor LEVEL IT YANG TERINTEGRASI SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET CAPAIAN Siloed 2 Siloed 1 TARGET CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Pada tahun 2016 Level IT Yang Terintegrasi ditargetkan berada pada Siloed 2, capaian tahun 2016 berada pada posisi Siloed 1. Tidak tercapainya target dikarenakan baru terlaksananya kerjasama dengan pihak ketiga pada triwulan IV 2016. Sesuai rekomendasi Pusdatin, pengembangan SIMRS harus menggunakan SIMRS GOS Kemenkes. Namun berhubungan Aplikasi SIMRS GOS banyak kelemahan pada keamanan data, maka pihak pengembang melakukan rebuild terhadap aplikasi tersebut sebelum mengembangkan aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan RS. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 52 XIII. Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana 19. Tingkat Kehandalan Sarpras / Overall Equipment Effectiveness (OEE) Gambar 5.21 Tingkat Kehandalan Sarana Prasarana / Overall Equipment Effectiveness (OEE) Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TINGKAT KEHANDALAN SARANA DAN PRASARANA/OVERALL EQUIPMENT EFFECTIVENESS (OEE) SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 80% TARGET CAPAIAN 77.17% CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Capaian semester I tahun 2017 adalah 77.17%, sehingga angka yang didapat belum mencapai target yang diinginkan. Untuk data IPSRS masih terkendala, dengan susahnya mendapatkan data dari lapangan, karena staf di ruangan yang menggunakan alat sudah cukup sibuk dengan rutinitas sehingga tidak sempat mengisi formulir yang IPSRS berikan, sehingga kami terkendala dengan perhitungan. Kendala dan permasalahan: a. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai peralatan teknologi tinggi b. Masih kurangnya peralatan untuk perbaikan sarana, prasarana dan peralatan c. Masih lemahnya koordinasi antara IPSRS dengan unit-unit yang terkait Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 53 Usulan pemecahan masalah: a. Meningkatkan kualitas SDM di IPSRS dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan berkelanjutan di bidang masing-masing. b. Melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala. XIV. Terwujudnya SDM Yang Handal Dan Kompeten 20. Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Gambar 5.22 Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE SDM YANG MEMILIKI KOMPETENSI SESUAI STANDAR SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 70% TARGET CAPAIAN 96.28% CAPAIAN Kondisi yang dicapai saat ini : Presentase SDM yang memiliki Kompetensi sesuai standar yang dimaksudkan adalah jumlah tenaga kesehatan yang memiliki ijazah minimal DIII dibagi jumlah seluruh tenaga kesehatan. Pada semester 1 Tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 1,4% karena adanya 3 orang pegawai yang telah lulus DIII serta telah terselesaikan administrasi kepegawaian, sehingga pendidikan DIII nya diakui oleh instansi. Kendala dan Permasalahan a. Beberapa tenaga yang masih berpendidikan setara Sekolah Menengah Atas, tidak berminat untuk melanjutkan pendidikan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 54 b. Indikator Kompetensi ini masih bias, belum terarah secara tajam, sehingga diharapkan ada standar dalam penilaian terbaru. c. Belum adanya pedoman yang digunakan sebagai pedoman pola ketenagaan di rumah sakit Usulan pemecahan masalah: a. Pemberian motivasi kepada beberapa tenaga yang masih belum berpendidikan minimal DIII agar berkeinginan untuk melanjutkan. b. Dilakukan perubahan terhadap definisi yang lebih mendekati kepada sasaran yang lebih tajam c. Perlu ditetapkan pedoman pola ketenagaan di rumah sakit sehingga kebutuhan ketenagaan dapat sangat jelas diterapkan. d. Mengikuti program percepatan pendidikan bagi para tenaga kesehatan yang belum DIII. e. Melakukan program pemutihan ijin belajar dan tugas belajar Tahun 2017 sehingga masalah administrasi kepegawaian dapat diselesaikan. f. Diusulkan untuk dibuatkan pendidikan program khusus sebagai dasar penyetaraan kompetensi tenaga kesehatan tersebut 21. Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Gambar 5.23 Persentase SDM Yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar Semester I Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERSENTASE SDM YANG MENDAPAT PELATIHAN SESUAI STANDAR SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET 70% TARGET CAPAIAN 41.25% CAPAIAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 55 Kondisi yang dicapai saat ini : SDM yang berkualitas menjamin pelayanan yang diberikan berkualitas. Untuk itu Diklit berupaya mempertahankan dan meningkatkan kompetensi staf sehingga memiliki kompetensi yang dibutuhkan sesuai standard dan tuntutan masyarakat. Standard pelatihan yang ditetapkan adalah 20 jam pelatihan (JPL). Kegiatan pelatihan dilaksanakan baik in house training maupun ex house training. Pada tahun 2016 dari proporsi pegawai yang mengikuti pelatihan terstandard (20 JPL) telah terpenuhi, namun belum teruji dampak pelatihan tersebut dalam meningkatkan pelayanan. Pemetaan kebutuhan pelatihan juga belum jelas sehingga harus diperbaiki pada tahun 2017 yang akan datang. Kendala dan permasalahan: Kendala utama dalam pelatihan terstandar ini adalah belum adanya peta SDM dalam bentuk base line data kebutuhan pelatihan ideal untuk mencapai kompetensi standar dalam mencapai visi misi rumah sakit. Sistem pencatatan dan pelaporan juga belum terintegrasi antara Bagian SDM dan Bagian Diklit sehingga pemerataan pelatihan belum optimal. Usulan pemecahan masalah: Pada tahun 2017 akan dilakukan pemetaan kompetensi staf yang dibutuhkan baik memenuhi tuntutan standar kompetensi, maupun upaya mencapai visi misi rumah sakit. Pelatihan juga diupayakan terakreditasi sehingga dapat digunakan sebagai kredit point kenaikan golongan dan remunerasi. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 56 5.1.2 Pencapaian Indikator Badan Layanan Umum (BLU) Tabel 5.2 Pencapaian Indikator BLU Semester 1 Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KATEGORI NO JUDUL INDIKATOR 1 2 3 4 1 Rasio Keuangan a b c d e f g h i a b 2 Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU c d e f g h STANDAR 5 ASPEK KEUANGAN Rasio Kas Rasio Lancar Periode penagihan piutang Perputaran aset tetap Imbalan atas aset tetap Imbalan ekuitas Perputaran persediaan Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional *) Rasio subsidi biaya pasien Jumlah Skor Rasio Keuangan RBA definitif Laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi keuangan Surat perintah pengesahan pendapatan dan belanja BLU Tarif layanan Sistim akuntansi Persetujuan rekening SPO pengelolaan kas SPO pengelolaan piutang Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor BOBOT SEMESTER 1 TAHUN 2017 HAPER SKOR 6 7 7.00 2 2.5 2 2 2 2 2 189.73% 720.80% 17.56 hari 0.11% 2.20% 2.24% 7.62 hari 1.50 2.50 2.00 0.25 0.80 0.80 0.50 2.5 40.82% 1.50 2 19 2 0.00% 0.00 9.85 1.20 2 2.00 2 2.00 1 1 0.5 0.5 0.5 1.00 0.80 0.50 0.50 0.50 57 i j SPO pengelolaan utang SPO pengelolaan barang dan jasa SPO pengelolaan barang k inventaris Jumlah Skor Kepatuhan Pengelolaan Keuangan BLU Jumlah Skor Aspek Keuangan (1+2) ASPEK PELAYANAN 0.5 0.5 0.50 0.50 0.5 0.50 11 10.00 30 19.85 Layanan 1) 2) 3) a Pertumbuhan Produktivitas 4) 5) 6) 7) 1 1) b Efektifitas Pelayanan 2) 3) 4) 5) 6) Pertumbuhan rata-rata kunjungan rawat jalan Pertumbuhan rata-rata kunjungan gawat darurat Pertumbuhan hari perawatan rawat inap Pertumbuhan pemeriksaan radiologi Pertumbuhan pemeriksaan laboratorium Pertumbuhan operasi Pertumbuhan rehab medik Jumlah Skor Pertumbuhan Produktivitas Kelengkapan rekam medik 24 jam selesai pelayanan Pengembalian rekam medik Angka pembatalan operasi Angka kegagalan hasil radiologi Penulisan resep sesuai Formularium Nasional (FORNAS) Angka pengulangan pemeriksaan laboratorium Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 3.0 1.07 2.50 2.5 0.94 1.00 2.5 0.95 1.50 2.5 0.95 1.50 1.20 1.03 2.50 2.00 2.5 2.5 2.5 18 11.00 >80% 2 57.65 % 1.25 >80% 2 2 2 57.65 % 0% 0% 1.25 2.00 2.00 ≥80% 2 0.26 % 2.00 2 0% 2.00 58 7) c 2 Pertumbuhan Pembelajaran 1) Bed Occupancy Ratio (BOR) Jumlah Skor Pertumbuhan Produktivitas Rata-rata jam pelatihan/karyawan 2) Program reward and punishment 60-85% 2 67.97 % 1.50 14 12.00 70% 1.5 1.50 Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.5 Jumlah Skor Pertumbuhan Pembelajaran Jumlah Skor Layanan (1) Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat Emergency Response Time Rate 1) (ERT) Waktu Tunggu Rawat Jalan 2) (WTRJ) 3) Length of stay (LOS) Kecepatan pelayanan resep obat a Mutu Pelayanan 4) jadi 5) Waktu tunggu sebelum operasi 6) Waktu tunggu hasil laboratorium 7) Waktu tunggu hasil radiologi Jumlah Skor Mutu Pelayanan 1) Angka kematian di Gawat Darurat 2) Angka kematian ≥48 jam 3) Post Operative Death Rate b Mutu Klinik 4) Angka infeksi nosokomial 5) Angka kematian ibu di RS Jumlah Skor Mutu Klinik Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.50 3 3.00 35 26.00 2 51.95 menit 0.50 ≤30 Menit 2 51.48 menit 1.50 <42 hari 2 11.39 hari 1.00 ≤30 Menit 2 45.54 menit 0.50 2 hari ≤140 menit ≤2 Jam 2 2 2 14 2 2 2 4 2 12 20.82 jam 1 jam 33.85 menit 2 jam 13.73 menit 2.00 2.00 2.00 9.50 2.00 1.89 0% 0% 2.00 4.00 2.00 12.00 59 c Kepedulian Kepada Masyarakat 1) Pembinaan kepada pusat kesehatan masyarakat dan sarana kesehatan lain Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1 Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.00 2) Penyuluhan kesehatan Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1 Ada program dilaksanakan sepenuhnya 1.00 3) Rasio tempat tidur kelas III Jumlah Skor Kepedulian Kepada Masyarakat 1) Penanganan komplain Kepuasan d 2) Kepuasan pelanggan pelanggan Jumlah Skor Kepuasan pelanggan Kebersihan lingkungan (Program 1) RS Berseri) Kepedulian e Terhadap 2) Proper Lingkungan lingkungan Jumlah Skor Kepedulian Terhadap lingkungan Jumlah Skor Mutu dan Manfaat kepada Masyarakat (2) Jumlah Skor Aspek Pelayanan (1+2) TOTAL SKOR Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ≥75% ≥85% 2 2.00 4 4.00 1 1 2 100% 90.46% 1.00 1.00 2.00 2 RS Green Hospital 2.00 1 Belum Mengikuti Proper 0.20 3 2.20 35 70 100 29.70 55.70 75.55 60 Tabel 5.3 Indikator Kinerja keuangan Semester I Tahun 2017 RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 Cash Ratio (%) Kas Current Liabilities 2 Current Ratio (%) 3 Collection Period (Hari) 4 Perputaran Aset Tetap (Fixed Asset Turnover) Current Asset Current Liabilities 5 6 x 100% = 229.74% BOBOT NILAI 2 x 100% = 6749.49% 2.5 x 365 hari = 13.46 2 13.46 2 x 100% = 14% 2 13.60% 1 x 100% = -19.33% 2 -19.33% 0 x 100% = -21.50% 2 -21.50% 0 INDIKATOR KEUANGAN Imbalan atas Aset tetap (Return on Fixed Asset) Imbalan Ekuitas (Return on Equity) Piutang Rp1,556,114,960 229.74% NILAI RIIL 1.5 6749.49% 2.5 HAPER KET Rp 677,331,762 Rp45,716,457,993 Rp 677,331,762 Rp 2,506,768,699 Pendapatan Netto Rp 67,973,385,798 Pendapatan Operasional Rp 67,973,385,798 Aset Tetap (Surplus/Defisit sebelum pos keuntungan/kerugian + B. Penyusutan) (pendapatan investasi dari APBN) (Nilai Perolehan Aset Tetap - Konstruksi Dalam Pengerjaan) (Surplus/Defisit sebelum pos keuntungan/kerugian + B. Penyusutan) (pendapatan investasi dari APBN) (Ekuitas - Surplus/Defisit Tahun Berjalan) Rp 499,858,323,960 Rp (96,631,519,472) Rp 499,858,323,960 Rp (96,631,519,472) Rp 449,364,055,719 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 61 7 Perputaran Persedian (PP) 8 Rasio Pendapatan PNBP terhadap Biaya Operasional Total Persediaan Rp 7,238,574,334 Pendapatan Usaha Rp 67,973,385,798 Pendapatan PNBP Rp 67,973,385,798 Biaya Operasional Rp 164,777,573,162 TOTAL x 365 hari = 38.87 hari x 100% = 41.25% 2 2.5 17 38.87 41.25% 2 1.5 10.5 10 Rencana Bisnis dan Anggaran 11 Laporan Keuangan Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan 1.4 12 Surat Perintah Pengesahan Pendapatan dan Belanja BLU 0.8 13 Tarif Layanan 14 Sistem Akuntansi 0.8 15 Persetujuan Rekening 0.4 16 SOP Pengelolaan Kas 0.5 17 SOP Pengelolaan Piutang 0.5 18 SOP Pengelolaan Utang 0.5 19 SOP Pengadaan Barang dan Jasa 0.5 20 SOP Pengelolaan Barang Inventaris 0.5 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2 1 62 5.2 Pencapaian Kinerja Rumah Sakit 5.2.1 Pencapaian Kinerja Program Unggulan: Rehabilitasi Psikososial Sesuai dengan rencara strategis bisnis RSMM tahun 2015-2019, layanan unggulan RSMM adalah layanan rehabilitasi psikososial. Layanan rehabilitasi psikososial adalah layanan khusus yang diberikan kepada orang dengan gangguan jiwa, yang bertujuan untuk memperbaiki gangguan fungsi pada orang dengan gangguan jiwa (berat), seperti gangguan fungsi kognitif, fungsi sosial, fungsi okupasional, sehingga pasien dapat meningkat fungsi personal dan sosialnya, dan siap kembali ke lingkungan tempat tinggalnya dan menjalani kehidupan yang berkualitas. Pelayanan rehabilitasi psikososial diberikan dalam: 1. layanan rawat inap: layanan rehabilitasi psikososial untuk pasien rawat inap diberikan dalam satu paket program rawat inap. Program dimulai pada saat pasien mulai menjalani rawat inap, sampai pasien dinyatakan sudah stabil untuk kembali ke lingkungan tempat tinggalnya 2. layanan day care: layanan day care merupakan layanan rehabilitasi psikososial yang khusus diberikan pada pasien yang telah kembali tinggal di lingkungannya. Layanan diberikan dari pagi sampai sore hari, dan pasien tetap tinggal di tempat tinggalnya, sehingga tetap bisa menjalankan kegiatan seharihari secara berkualitas. Alur pelayanan pasien di Instalasi Rehabilitasi Psikososial adalah: 1. Rawat inap Tabel 5.4 Alur Pelayanan Pasien Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Rawat Inap RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TEMPAT Perawatan pasien IGD/ POLIKLINIK PSIKIATRI Pasien mulai menjalani rawat inap sesuai indikasi rawat PHCU Pasien menjalani perawatan akut, untuk memberik an perawatan akut INTERMEDIAT E CARE Pasien menjalani perawatan antara, untuk membantu pasien lebih tenang dan siap mengikuti rehabilitasi secara lengkap STABILISASI Pasien menjalani perawatan stabilisasi untuk mempersiapkan pasien kembali ke lingkungan tempat tinggalnya Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 63 Rehabilitasi Penilaian skor GAF (global assessment of functioning – fungsi personal dan sosial) awal Latihan ketrampila n hidup (ADL) Latihan perawatan diri Latihan ketrampilan hidup, latihan ketrampilan sosial, latihan perawatan diri Pasien dikirim ke instalasi rehabilitasi psikososial untuk dilakukan seleksi Pasien mengikuti program rehabilitasi, meliputi latihan non vokasional dan latihan vokasional sesuai jadwal Penilaian skor GAF akhir 2. Rawat Jalan Layanan rawat jalan rehabilitasi psikososial diberikan setelah pasien menjalani pemeriksaan di poliklinik psikiatri. Psikiater kemudian memberikan rujukan ke instalasi rehabilitasi psikososial. Kemudian dilakukan seleksi oleh tim, untuk menentukan kegiatan apa yang akan dijalani oleh pasien sesuai dengan minat dan kemampuannya. Setelah dilakukan seleksi, pasien akan mengikuti latihan sesuai jadwal. Dalam rencana strategis bisnis tahun 2015-2019, program strategis dan program kerja Instalasi Rehabilitasi Psikososial beserta pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Pelaksanaan, monitoring dan evaluasi sistem penilaian fungsi personal dan sosial secara berkala: 1) Penyusunan program rehabilitasi psikososial Program non vokasional (psikoedukasi, latihan ketrampilan sosial, latihan keterampilan hidup, remediasi kognitif, keagamaan) dan terapi okupasi serta vokasional (latihan kerja: tata boga, perkebunan, pertamanan, kerajinan tangan, coocking class, hidroponik, gerabah/keramik, telur asin, kerajinan flanel, sulaman). Program rehabilitasi psikososial ini disertai dengan sistem monitoring program, dan penyusunan modul untuk tiap program latihan yang direncanakan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 64 Modul tersebut bersifat individual, disesuaikan dengan hasil seleksi pasien disertai dengan tahap-tahap pelaksanaan latihan. Beberapa program non vokasional yang dilakukan di Instalasi Rehabilitasi Psikososial adalah: a) Psikoedukasi adalah interview yang menggabungkan teknik edukasi dan psikoterapi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga tentang penyakit serta tatalaksananya dan juga bertujuan untuk membangun sistem. b) Manajemen Kasus, yaitu model layanan psikiatri dimana seorang case manajer mengkoordinasikan dan memastikan kebutuhan orang dengan gangguan jiwa dapat terpenuhi. c) Latihan Keterampilan Sosial, yaitu suatu terapi yang bertujuan untuk membentuk perilaku spesifik, inisiatif, agar mampu berinteraksi dengan orang lain dan membentuk perilaku positif sesuai dengan konteks sosial juga menjauhi perilaku yang tidak sesuai. d) Latihan Keterampilan Hidup, bentuknya adalah berupa kebersihan diiri, merias diri, membersihkan rumah/kamar, menyiapkan meja makan. e) Remediasi Kognitif, merupakan terapi untuk meningkatkan dan memperbaiki fungsi kognitif seperti fokus/atensi, konsentrasi, memori/daya ingat, problem solving. Untuk Terapi Okupasi dan Vokasional dilakukan bentuk terapi yang memberikan orang dengan gangguan jiwa keterampilan kerja, sehingga dapat berfungsi, mandiri, dan produktif di masyarakat. 2) Penyediaan SDM rehabilitasi psikososial sesuai kebutuhan Untuk menjadi layanan unggulan, layanan rehabilitasi psikososial harus didukung oleh petugas yang handal, yang menguasai bidangnya masing-masing, petugas yang dibutuhkan diantaranya Psikiater, Dokter Umum, Perawat, Pekerja Sosial, Terapis Okupasi dan Intsruktur latihan. Pemenuhan kebutuhan petugas telah dilakukan secara bertahap, dan seluruh petugas telah menjalani pelatihan sebagai petugas pelaksana layanan rehabilitasi psikososial. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 65 Setelah penandatanganan Letter of Intent dengan Hospital Permai Johor Bahru Malaysia yang diharapkan akan terjadi transfer of knowlegde diantara Hospital Permai Johor Bahru dengan RSMM Bogor, maka pada tahun 2017 direncanakan untuk dilakukan pelatihan terhadap staf Instalasi Rehabilitasi Psikososial di Hospital Permai Johor Baru sebanyak 2 orang. 3) Penyediaan outlet tempat pemasaran hasil produk rehabilitasi psikososial. Pemasaran hasil produk rehabilitasi psikososial dilakukan di outlet yang disediakan di area Instalasi Rehabilitasi Psikososial dengan tujuan untuk dapat melatih rehabilitan menjadi mandiri. Kelengkapan area outlet ini dilakukan secara bertahap dan terus menerus mengikuti perkembangan hasil produk yang di produksi oleh para rehabilitan. b. Pengembangan sarana prasarana untuk kegiatan rehabilitasi psikososial : 1) Renovasi gedung utama rehabilitasi psikososial Gedung utama rehabilitasi psikososial menjadi pusat latihan tata boga, meliputi tempat latihan tata boga, penyiapan makanan untuk dipasarkan dan outlet pemasaran hasil latihan tata boga dengan peralatan yang cukup lengkap sesuai dengan kebutuhan. 2) Optimalisasi central workshop Latihan–latihan lain yang dilaksanakan di Instalasi Rehabilitasi Psikososial dilaksanakan di gedung central workshop. Pemenuhan kebutuhan sarana prasarana untuk gedung central workshop, dilakukan secara bertahap. c. Pengembangan rehabilitasi berbasis komunitas: Komunitas terapeutik merupakan bentuk terapi kelompok yang dilakukan bagi pasien, keluarga dan masyarakat agar memiliki pemahaman dan wawasan yang baik mengenai kesehatan jiwa. 1) Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas bekerjasama dengan lintas sektor terkait Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 66 Pengembangan layanan rehabilitasi berbasis komunitas telah dilaksanakan secara rutin di wilayah Kecamatan Kebon Pedes Kabupaten Sukabumi, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat. Kegiatan yang dilakukan meliputi latihan ketrampilan sosial, psikoedukasi, remediasi kognitif, dan latihan vokasional. Selain itu tim rehabilitasi psikososial melakukan pendampingan pada rehabilitan yang telah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya, supaya rehabilitan tetap dapat menjalani aktifitas yang berkualitas. 2) Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat Monitoring evaluasi persentase rehabilitan yang mandiri di masyarakat dilakukan oleh pekerja sosial secara berkala, terhadap rehabilitan yang telah menyelesaikan paket kegiatan dan telah tinggal di lingkungan tempat tinggalnya. Monitoring dan evaluasi ini diharapkan dapat menjamin para rehabilitan yang sudah mandiri benar-benar mengaplikasikan keterampilan yang telah didapat saat mereka mengikuti pelatihan yang terprogram di Instalasi Rehabilitasi Psikososial. Dengan demikian diharapkan suatu outcome dimana pasien dapat menjalani aktifitas secara mandiri dengan kualitas hidup yang meningkat. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 67 Tabel 5.5 Perbandingan Capaian Rehabilitasi Psikososial Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O KEGIATAN KUNJUNGAN 1 Seleksi Kegiatan Non Vokasional a. Psikoedukasi 2 b. Senam Otak c. Remediasi Kognitif d. d. Latihan Keterampilan Sosial e. Rekreasi f. Olah raga Senam Kesegaran Jasmani Futsal SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU TARGE TARGE MBUHA % % T CAPAIA T CAPAIA N CAPAI CAPAIA KUNJU N KUNJU N AN N NGAN NGAN 303 675 223.1 333 542 1.63 0.86 17,037 19,900 116.8 18,740 18,598 99.24 1.00 1,452 5,274 363.2 1,597 4,768 137.00 0.97 1,452 5,274 363.2 1,597 4,768 298.52 0.97 2,498 2,286 0.00 0.98 2,686 2,482 0.00 0.99 290 6,050 83 1,434 28.6 23.7 319 6,655 75 1,482 23.48 22.27 0.97 1.11 6,050 - 0.0 6,655 - 0.00 - - - Tenis Meja - - Bulu Tangkis - - g. Seni 774 1,078 139.2 852 1,482 173.98 1.47 Seni Musik 194 - 0.0 213 - 0.00 - Menggambar 581 - 0.0 639 - 0.00 - - 0.00 - Angklung - 0.00 - 7,018 1,573 22.4 7,720 1,255 16.26 0.85 5,808 - 0.0 6,389 - 0.00 - 1,210 - 0.0 1,331 - 0.00 - 6,544 4,143 63.3 7,198 3,102 43.09 0.80 871 871 452 742 51.9 85.2 958 958 435 458 45.39 47.79 1.03 0.66 436 452 103.8 479 418 87.24 0.99 97 1,019 1052.7 106 483 453.61 0.51 1,888 532 28.2 2,076 462 22.25 0.93 Band 3 h. Spiritual Kerohanian Islam Kerohanian Kristen Terapi Vokasional a. Sulaman b. Gerabah c. Kerajinan tangan (Flanel) d. Telor asin e. Kebun & Pertamanan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 68 f. Kolam & peternakan g. Tata Boga h. Penjahitan i. j. k. l. Menggambar Terapi kelompok RK Mengantar bunga Permainan (Games) m. Kerajinan dari kertas koran 4 n. Terapi kelompok LKS o. Menjual telor asin Daycare TOTAL 145 - 0.0 160 - 0.00 - - 217 0.0 - 353 0.00 1.74 58 - 0.0 64 - 0.00 - 545 493 0.00 0.97 - - 0.00 - 242 - 0.0 266 - 0.00 - 194 - 0.0 213 - 0.00 - 1,742 - 0.0 1,917 - 0.00 - - - - - 184 - - 0.00 - - 589 - 1,336 0.00 2.43 106.0 26,272 23,578 89.75 0.94 23,883 25,307 Gambar 5.24 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Psikososial Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET 25307 CAPAIAN 26272 23883 23578 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Kondisi saat ini: 1. Kegiatan Rehabilitasi Psikososial sudah dilaksanakan sesuai dengan perencanaan, rata-rata capaian proses sudah di atas target; 2. Program BPJS sudah dapat mengklaim kegiatan rehabilitasi psikososial; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 69 3. Sudah dilakukan penghitungan skor GAF secara berkala, untuk mengetahui peningkatan fungsi personal dan sosial rehabilitan setelah menjalani rehabilitasi psikososial; 4. Telah dibuat Master Plan Pusat Rehabilitasi Psikososial dengan tahapan sebagai berikut : a. Short Term (1-2 tahun) Pada Short Term ini yang dilakukan adalah tersusunnya program, modul dan kegiatan rehabilitasi yang meliputi psikoedukasi, latihan keterampilan sosial, remediasi kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan seni. Tahap ini sudah berjalan. b. Medium Term (3-5 tahun) Pada Medium Term ini sudah pada tahap terselenggarnya kegiatan rehabilitan berupa psikoedukasi, latihan keterampilan sosial,remediasi kognitif, keagamaan, terapi vokasional,terapi musik dan seni, serta tersedianya infrastruktur yang lebih baik (ruang audiovisual, ruang pentas, hall olahraga, ruang kegiatan. Saat ini kita ada di dalam Medium Term. c. Long Term (5-10 tahun) Pada Long Term ini diharapkan sudah ada pengembangan kegiatan rehabilitasi yang sudah ada, pemantapan Community Mental Health Centre, rehabilitasi psikososial berbasis masyarakat, melakukan penelitian terkait dengan rehabilitasi psikososial, dan menjadi konsultan dan pusat rujukan rehabilitasi psikososial di Indonesai. Kendala dan Permasalahan: 1. Belum optimalnya sarana dan prasarana sesuai dengan standar rehabilitasi psikososial, sehingga kegiatan layanan rehabilitasi psikososial belum berjalan dengan optimal; 2. Belum optimalnya sosialisai pada keluarga rehabilitan dan masyarakat sehingga kegiatan belum diketahui masyarakat secara luas, terutama untuk layanan day care; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 70 3. Terbatasnya petugas pemberi layanan rehabilitasi psikososial, sehingga belum semua kegiatan layanan dilaksanakan secara optimal; 4. Belum tertatanya sistem perencanaan dan penilaian fungsi personal dan sosial rehabilitan di lingkungan tempat tinggalnya. 5.2.2 Pencapaian Kinerja Promotif dan Preventif Sebagai rumah sakit jiwa, Layanan promotif dan preventif di RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor merupakan layanan yang sangat penting. Layanan promotif dan preventif terutama bertujuan untuk menjalin kemitraan lintas sektor dalam menangani masalah kesehatan jiwa. Layanan promotif dan preventif tertuang dalam rencana strategis bisnis tahun 2015-2019, yaitu: 1. Pelaksanaan sistem rujukan dalam pelayanan kesehatan jiwa Sistem rujukan saat ini telah berjalan dengan cukup baik, dimana Pelayanan primer sudah memberikan pelayanan kesehatan jiwa sesuai kemampuannya. Apabila ada kasus yang tidak bisa ditangani oleh layanan primer atau sekunder, akan dirujuk ke RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. 2. Pengembangan sistem konsultasi dan pendampingan dengan pelayanan primer dan sekunder Sistem konsultasi dalam pelayanan kesehatan jiwa sudah berjalan cukup baik, dimana wilayah-wilayah yang menjadi wilayah binaan RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor melakukan konsultasi secara berkala tentang kasus-kasus gangguan jiwa yang ditangani. Konsultasi dilakukan melalui berbagai media, seperti telepon, sms atau datang langsung bertemu dengan psikiater yang bisa memberikan konsultasi. Pendampingan pelayanan kesehatan jiwa juga sudah berjalan dengan cukup baik, dimana psikiater dari RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor beserta tim dari instalasi kesehatan jiwa masyarakat melakukan pendampingan pada petugas puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan jiwa pada pasien. Konsultasi dilakukan secara berkala di beberapa wilayah binaan di Kabupaten Bogor. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 71 3. Peningkatan kapasitas SDM di pelayanan primer dan sekunder melalui penyegaran, pelatihan dan konsultasi di tempat Peningkatan kapasitas SDM di layanan primer sudah dilakukan melalui pertemuan-pertemuan formasl seperti penyegaran, maupun konsultasi di tempat. RSMM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan di layanan primer dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa. 4. Pelaksanaan promosi kesehatan jiwa di sekolah, masyarakat dan tempat kerja Promosi kesehatan jiwa telah dilakukan di berbagai tempat, seperti di sekolah. RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor telah bekerjasama dengan pemerintah Kota Bogor dalam pencanangan “Bogor kota ramah anak”, melalui kegiatan seminar dan supervisi ke sekolah secara berkala. Promosi kesehatan jiwa di masyarakat juga sudah dilakukan secara berkala melalui berbagai pertemuan dengan masyarakat, termasuk dalam event-event khusus seperti safari bebas pasung dan safari kesehatan jiwa. 5. Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat Pelaksanaan program peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat melalui penyuluhan dengan berbagai media, edukasi, sosialisasi, seminar, pelatihan. 6. Pelaksanaan deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat Deteksi dini gangguan jiwa di masyarakat dilakukan melalui kemitraan antara RSMM dengan puskesmas, dimana puskesmas telah dilatih dalam melakukan diagnosis dini gangguan jiwa di masyarakat. Diharapkan dengan deteksi dini ini akan menurunkan kesenjangan penanganan pasien gangguan jiwa di masyarakat. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 72 7. Pelaksanaan pengembangan layanan kemitraan dalam penanganan pasien dengan gangguan jiwa Rumah Sakit telah melakukan kemitraan kesehatan jiwa dengan: a. Dinas Kesehatan Kota dan kabupaten Bogor b. Dinas Sosial Kota dan kabupaten Bogor Kemitraan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dalam penanganan masalah kesehatan jiwa, sehingga didapatkan hasil lebih baik. 8. Peningkatan kualitas layanan ACT bekerjasama dengan rehabilitasi dalam pengembangan rehabilitasi berbasis masyarakat Layanan ACT (Assertive Community Treatment) merupakan layanan yang diberikan kepada pasien gangguan jiwa, dimana layanan dilakukan di tempat tinggal pasien. Layanan diberikan pada pasien-pasien khusus, yang tidak memungkinkan untuk diberikan pelayanan biasa, dan dilakukan oleh tim multidisiplin, terdiri dari Psikiater, Dokter Umum, Psikolog, Perawat, Pekerja Sosial. Dalam memberikan layanan ini, RSMM bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas, untuk meningkatkan jangkauan pelayanan kepada masyarakat. Tabel 5.6 Perbandingan Target dan Capaian Keswamas Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O 1 2 KEGIATAN KUNJUNGAN Promotif dan Preventif Penyuluhan di dalam rumah sakit Penyuluhan di luar rumah sakit Deteksi dini Edukasi Seminar Pelatihan Home Visit SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU TARGE TARGE MBUHA % % T CAPAIA T CAPAIA N CAPAI CAPAIA KUNJU N KUNJU N AN N NGAN NGAN 153 52 34.01 168 84 49.94 1.73 33 28 84.85 36 20 55.10 0.76 0 0 0 0 96 96 1 - - 97 107 1 - - 1.08 1.19 - 123 21 17.05 136 51 37.63 2.60 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 73 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Integrasi Layanan 0 - - - - - - Phalamartha 14 6 41.96 16 6 38.14 1.07 Kebon Pedes Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder Layanan inovatif : Assertive Community Treatment (ACT) Outreach : a. Mobile crisis Intervention Kunjungan Rumah Penjemputan Pasien b. Pelayanan pasien pasung c. Layanan untuk pasien psikiatri terlantar Kerjasama lintas program dan lintas sektoral Pembinaan kelompok swabantu dan kelompok pelanggan Penyuluhan individual di dalam RS Rehabilitasi berbasis komunitas Layanan pengantaran pasien (dropping) 0 6 - - 6 - 1.07 0 4 - - 6 - 1.60 293 76 25.97 322 97 30.14 1.37 0 - - - - - - 0 41 - - 59 - 1.54 0 22 - - 35 - 1.70 0 10 - - 30 - 3.21 29 15 52.45 31 18 57.22 1.28 58 33 56.60 64 58 90.44 1.88 0 12 - - 22 - 1.96 0 8 - - - - - - - - - - JUMLAH 0 0 - - - 1 - - 145 37 25.48 160 130 81.39 3.76 848 564 66.50 828 88.75 933 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 1.57 74 Gambar 5.25 Perbandingan Target dan Capaian Keswamas Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN 933 848 828 564 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Pada semester 1 tahun 2017 kegiatan di Keswamas mengalami peningkatan kuantitas dan kualitas di dalam layanannya, walaupun belum mencapai target yang ditentukan. Antara lain Penyuluhan di dalam dan di luar rumah sakit, deteksi dini pasien dengan gangguan jiwa, edukasi, integrasi pelayanan dengan Phala Marta, Layanan Assertive Community Treatment (ACT), Mobile Crisis Intervention, Pelayanan Pasien Pasung, Layanan untuk pasien psikiatri terlantar, Pembinaan kelompok swabantu dan kelompok pelanggan dan Rehabilitasi berbasis komunitas. 1. Untuk Layanan Home Visite, Integrasi layanan di Kebon Pedes, Pendampingan pelayanan kesehatan primer dan sekunder, Kerjasama lintas Program dan Lintas Sektoral serta Layanan Pengantaran Pasien (Dropping) belum mencapai target; 2. Program, kegiatan dan capaian kegiatan instalasi keswamas belum memperlihatkan outcome di instalasi keswamas tetapi baru memperlihatkan capaian proses; Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 75 3. Penyusunan program kegiatan Instalasi Kesehatan Jiwa Masyarakat sesuai dengan rencana Strategis Bisnis rumah sakit, sehingga dapat ditetapkan tujuan yang akan dicapai dan indikator yang ditentukan. Hal ini berkaitan erat dengan dilaksanakannya optimalisasi koordinasi lintas sektoral dan antar instalasi yang memenuhi kegiatan keswamas berjalan dengan baik dengan tujuan Rumah Sakit menjadi rumah sakit jiwa dengan pelayanan paripurna, komprehensif, bermutu, dan berkeadilan tercapai; 4. Keterlibatan SDM di instalasi-instalasi adalah dengan cara sosialisasi dan mengikutsertakan SDM agar terlibat dalam kegiatan keswamas sehingga pemenuhan kegiatan instalasi PKRS dan Keswamas tercapai; 5. Masing-masing kegiatan mempunyai definisi operasional yang dilakukan oleh PKRS dan Keswamas sehingga dapat mencapai hasil yang lebih optimal; 6. Monitoring dan evaluasi kegiatan keswamas dilakukan oleh Direktur Medik dan Keperawatan dengan bantuan Kepala Bidang Medik dan Kepala Bidang Keperawatan dengan menggambarkan outcome yang diharapkan, bukan hanya terlihat proses saja, dengan demikian diharapkan terlihat kegiatan keswamas secara input, proses dan outcome. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 76 5.2.3 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pencapaian Kinerja indikator mutu unit kerja berdasarkan Standar Pelayanan Minimal RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: Tabel 5.7 Pencapaian Kinerja Standar Pelayanan Minimal Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor CAPAIAN SEMESTER I 2017 JENIS INDIKATOR TARGET JAN FEB MAR APR MEI JUN SEMESTER 1 PELAYANAN GAWAT DARURAT Input Proses Output Outcome I.1. Kemampuan Menangani Life Saving. I.2. Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat I.3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Bencana I.4. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter Di Gawat Darurat I.5. Waktu Tanggap Pelayanan Perawat di Gawat Darurat I.6. Emergency Psychiatric Respon Time (EPRT) I.7. Kematian Pasien Di IGD I.8. Kepuasan Pelanggan Pada Gawat Darurat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 68.42% 68.42% 68.42% 68.42% 70.27% 70.27% 69.04% 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 tim ≤ 5 menit 3.01 menit 3.01 menit 4.24 menit 4.27 menit 3.01 menit 3.01 menit 3.43 menit ≤ 2 menit 1.03 menit 1.02 menit 1.01 menit 1.14 menit 1.02 menit 1.02 menit 1.04 menit ≤ 240 menit 51.93 menit 51.89 menit 51.93 menit 53.3 menit 53.3 menit 51.95 menit ≤2‰ 3.03 3.51 1.37 51.98 menit 0.62 1.41 1.41 1.89 ≥ 85 % 90.41% 90.25% 90.19% 90.33% 90.07% 90.07% 90.22% PELAYANAN RAWAT JALAN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 77 II.A. PELAYANAN RAWAT JALAN Input Proses Outcome II.a.1. Pemberi Pelayanan Di Klinik Spesialis * II.a.2 Jam Buka Pelayanan Rawat Jalan * II.a.3. Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) II.a.4. Kepuasan Pelanggan Pada Rawat Jalan * 100 % 97.60% 100% 100% 100% 100% 100% 99.60% 100 % 97.60% 97% 96.50% 98% 95.50% 98% 97.10% ≤60 menit 42.8 menit 48 menit 75.3 menit 45.5 menit 47.2 menit 50 menit 51.48 menit ≥ 85 % 89.25% 94% 95.80% 85% 78.25% 82% 87.38% II.B. PELAYANAN REHABILITASI MEDIK Proses Output Outcome II.b.1. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Tindakan Rehabilitasi Medik II.a.2. Kejadian Drop Out Pasien Terhadap Pelayanan Rehabilitasi Yang direncanakan II.a.3. Kepuasan Pelanggan pada Rehabilitasi Medik * 100 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≤50 % 0.74% 0.50% 0.50% 0.50% 0.04% 0.19% 0.41% ≥80 % 97% 97% 97% 97% 97% 97% 97% II.C. PELAYANAN RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING Proses Output II.c.1. Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTRP) II.c.2. Kerusakan Foto II.c.3. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Label ≥ 85 % WTPR ≤3= 100 3<WTPR ≤4= 75 4<WTPR ≤5= 50 5<WTPR ≤6= 25 WTPR >6=0 2 jam 5.46 menit 2 jam 2.66 menit 2 jam 13.2 menit 2 jam 32.6 menit 2 jam 48 menit 2 jam 4 menit 2 jam 13.73 menit ≤2 % 0.1% 0.4% 0.5% 0.39% 0.29% 0.65% 0.39% 100 % 99% 99.50% 99.45% 99.74% 99.70% 99.78% 99.53% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 78 Outcome II.c.4 Kepuasan Pelanggan Pada Radiodiagnostik dan Imaging ≥ 85 % 88.20% 88.90% 90.44% 88% 94.44% 92.31% 90.38% II.D. ASSESSMENT CENTER Proses Outcome II.d.1. Waktu tunggu Pelayanan di Assassment Terpadu * II.d.2. Waktu Tunggu Pengambilan Hasil * II.b.3 Kepuasan Pelanggan Pada Assassment Terpadu * ≤ 30 menit 0.7 menit 1.15 menit 1.11 menit 1.18 menit 1.19 menit 1.35 menit 1.11 menit ≤ 2 hari kerja 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari 2 hari ≥ 85 % 99.20% 100% 96% 99% 88.87% 88.80% 95.33% PELAYANAN RAWAT INAP Input Proses Output OutCome III.1. Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap III.2. Penerapan Model Praktek Keperawatan Profesional (MPKP)/SP2KP III.3. Dokter Penanggung Jawab Pasien Rawat Inap III.4. Jam Visite Dokter Spesialis III.a.5. Pengkajian awal medis dan keperawatan III.6. Bed Occupancy Rate (BOR) III.7. Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh III.8. Nett Death Rate (NDR) III.9. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.09% 99.85% > 75 % 91.38% 91.27% 91.60% 96.10% 89.80% 90.91% 91.84% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 80% 56.67% 56.69% 60% 51.38% 51.38% 59.11% 55.87% > 80% 93.73% 96.29% 97.31% 97.28% 97.50% 97.28% 96.56% 60% - 85% 64.63% 72.26% 73.28% 71.19% 71.23% 56.58% 67.97% 100% 100% 100% 99.70% 99.95% 99.70% 99.59% 99.82% 28.69/1000 7.78/1000 30.35/1000 26.16/1000 34.44/1000 22.87/1000 25.4/1000 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP Ada 5 CP sudah diimplementas ikan terintegrasi dalam berkas Rekam Medik dan sudah dievaluasi Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 79 III.10 Kejadian Pulang Sebelum Dinyatakan Sembuh III.11. Kepuasan Pelanggan (KP) pada Rawat Inap ≤ 5% 1.04% 2.03% 2.80% 4.04% 1.15% 6.13% 2.87% ≥ 85% 94.64% 93.67% 92.72% 93.06% 92.44% 89.20% 92.62% NA NA NA NA NA 99.14% 92.20% - - 97.38% III.A. PELAYANAN RAWAT INAP PSIKIATRI Proses Output III.a.1. Penerapaan Keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) / Detoksifikasi III.a.2. Kejadian Rawat Ulang (readmission) Pasien Gangguan Jiwa Dalam Waktu ≤ 1 Bulan III.a.3. Kesediaan Secara Mandiri Untuk di rawat III.a.4. Lama pemeriksaan Visum Et Repertum Psychiatricum III.a.5. Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayananan Intensif Psikiatri (UPIP) III.a.6. Tidak adanya kejadian pasien yang difiksasi dalam 24 jam dalam Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (UPIP) III.a.7. Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat di UPIP > 10 hari III.a.8. Tidak adanya kejadian pasien yang dirawat inap psikiatri > 42 hari III.a.9. Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri 100% NA NA > 90 % 99.09% 5% - - - - - 0% 0% 14 hari - - - - - 14 hari 14 hari ≤ 1,5 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% ≥ 95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≥ 90% - - - 100% - 99.79% 99.90% 42 hari 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.09% III.B. PELAYANAN BEDAH DAN ANESTESI Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 80 Proses Output Outcome III.b.1. Waktu Tunggu Operasi Elektif III.b.2. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi III.b.3. Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Orang III.b.4. Tidak Adanya Kejadian Salah Tindakan Pada Operasi III.b.5. Tidak Adanya Kejadian Tertinggalnya Benda Asing Pada Tubuh pasien setelah operasi III.b.6. Komplikasi Anestesi Karena Overdosis, Reaksi Anestesi Dan Salah penempatan Endotracheal tube III.b.7. Kejadian Kematian Di Meja Operasi III.b.8. Kepuasan Pelanggan pada Bedah Sentral ≤ 48 jam 14 jam 24.39 jam 28 jam 29 jam 11.8 jam 17.72 jam 20.82 jam 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≤6 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% ≤1 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% ≥85 % NA NA NA NA NA NA NA 0% 0% 0% 0% 0% III.C. PELAYANAN INTENSIF Output Outcome III.c.1. Rata-Rata Pasien Yang Kembali Ke Perawatan Intensif Dengan kasus yang sama < 72 jam III.c.2. Kepuasan Pelanggan pada Pelayanan Intensif ≤3 % 0% 0% ≥85% III.D. PELAYANAN PERSALINAN DAN PERINATOLOGI Input III.d.1. Pemberi Pelayanan Persalinan Normal III.d.2. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Penyulit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tersedia Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Tim Ponek Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 81 Proses Output Outcome III.d.3. Pemberi Pelayanan Persalinan Dengan Tindakan Operasi III.d.4. Kemampuan Menangani BBLR 1500 Gr – 2500 Gr III.d.5. Pertolongan Persalinan Melalui Seksio Cesaria III.d.6. Kejadian Kematian Ibu Karena Persalinan III.d.7. Kepuasan Pelanggan pada Persalinan dan Perinatologi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≤20 % 58.62% 58.30% 58.30% 44.60% - 79.31% 59.83% Pendarahan ≤1 %, preeklampsia ≤30%, Sepsis ≤0,2 % 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 93.20% 93.20% ≥85 % PELAYANAN REHABILITASI PSIKOSOSIAL Input Proses Output IV.1. Pemberi Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial IVI.2. Jam Buka Pelayanan Di Instalasi Rehabilitasi Psikososial IV.3. Paket Pelayanan Rehabilitasi Psikososial IV.4. Hasil Pencapaian Rehabilitasi Psikososial Tersedia Dokter spesialis kedokteran jiwa, dokter umum yang mendapat sertifikat dan masih berlaku, psikolog klinis, perawat bersertifikat, pekerja sosial, okupasi terapis dan instruktur latihan kerja Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% > 10 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali 12 kali > 75% 65% 97% 83% 81% 78% 84% 81.33% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 82 Outcome IV.5. Persentase pasien yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial IV.6. Kepuasan Pelanggan Pada Unit Rehabilitasi Psikososial 25% 96% 100% 94% 98% 98% 98% 97.33% ≥ 85 % 93.50% 93.50% 91.90% 89.20% 94.40% 85% 91.25% PELAYANAN JIWA BERBASIS MASYARAKAT Input V.1. Pemberi Pelayanan Kesehatan Jiwa Berbasis Masyarakat V.2. Ketersediaan Upaya Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat V.3. Ketersediaan Tim Penanggulangan Kesehatan Jiwa akibat Bencana 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Minimal pelayanan kesehatan jiwa masyarakat : pembinaan kepada puskesmas dan sarana kesehatan lain, program kesehatan jiwa masyarakat, pelayanan penjangkauan (outreach), krisis intervensi, program keswa berbasis sekolah, program keswa berbasis tempat kerja 82.50% 76.88% 90% 97.96% 92.86% 85.71% 87.65% Satu Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim 1 Tim Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 83 Output V.4 Persentase pasien psikiatri yg dilayani Case Management 40% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Tersedia PELAYANAN NAPZA Input Output VI.1. Ketersediaan Pelayanan VCT VI.2. Bed Occupancy Rate (BOR) VI.3. Tidak adanya Kejadian Pasien Jatuh VI.4. Drop Out Minum Obat VI.5. Relaps Zat pada Proses IPWL VI.6. Medic, Psychiatric Evaluation (MPE) VI.7. Nett Death Rate (NDR) Outcome VI.8. Kepuasan Pelanggan pada IPK Napza Tersedia dengan tenaga terlatih Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 60% - 85% 30 40 33 37 41 38 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99,97% 100,00% < 22% 0.01% 0.01% 0.01% 0.03% 0.02% 0.47% 0.09% < 60% 0.00% 1% 0% 0% 3% 2% 1% 4-14 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari 10 hari ≤ 24/1000 / ≤ 25/1000 80/1000 0/1000 136.36/1000 150/1000 277.78/100 0 80/1000 147.3/1000 ≥85 % 91% 90% 93% 95% 94% 95% 93% PELAYANAN LABORATORIUM Proses Output VII.1. Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) VII.2. Tidak Adanya Kejadian Tertukar Spesimen Pemeriksaan Laboratorium VII.3. Tidak Adanya Kesalahan Penyerahan Hasil Pemeriksaan Laboratorium VII.4. Kesesuaian Hasil Pemeriksaan Baku Mutu Eksternal < 2 Jam 1 jam 36.4 menit 1 jam 35.2 menit 1 jam 34.4 menit 1 jam 33.6 menit 1 jam 33 menit 1 jam 30.5 menit. 1 jam 33.85 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 99.86% 100% 100% 100% 100% 100% 99.98% 100% hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar hasil evaluasi PME belum keluar Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 84 Outcome VII.5 Kepuasan Pelanggan Pada Laboratorium ≥85 % 100% 100% 86% 90.80% 91% 90.10% 92.98% Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia 40.22 menit 1 jam 34 menit 52.94 menit 1 jam 25 menit PELAYANAN FARMASI Input Proses Output Outcome VIII.1. Ketersediaan Formularium VIII.2. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi VIII.3. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan VIII.4. Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat VIII.5 Kejadian Nyaris Cidera Peresepan Obat (Medication Error) VIII.6. Kepatuhan Penggunaan Formularium Nasional (Fornas) VIII.7. Kepuasan Pelanggan pada Instalasi Farmasi Tersedia dan updated paling lama 3 tahun Tersedia Tersedia Tersedia < 30 menit 54.83 menit 40.45 menit 48.05 menit ≤60 menit 1 jam 31.09 menit 1 jam 13 menit 1 jam 12 menit 36.72 menit 1 jam 16 menit 100% 100% 99.99% 99.99% 100% 99.99% 100% 100% Tren menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun Menurun ≥ 90% 100% 100% 99.99% 99.96% 99.89% 99.97% 99.97% ≥85 % 87.85% 90.80% 85.74% 76.82% 76.17% 77.51% 82.48% 45.54 menit 1 jam 21.85 menit PELAYANAN GIZI Proses Output Outcome IX.1. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien IX.2. Tidak Adanya Kesalahan Dalam Pemberian Diet IX.3. Prosentase Pasien yang dilakukan Pengkajian Gizi Terhadap Pasien yang Beresiko IX.4. Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Gizi di Rawat Inap ≥90 % 100% 98.43% 100% 100% 100% 100% 99.74% 100% 100% 98.43% 100% 100% 100% 100% 100% 100 % pasien terasesmen 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≥85 % 83,00% 89,00% 88,50% 82,50% 89,40% 83,40% 85,9% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 85 PELAYANAN REKAM MEDIK Proses Output X.1. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Jalan X.2. Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medik Pelayanan Rawat Inap X.3. Pengembalian Rekam Medik Lengkap dalam 24 Jam (PRM) X.4. Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapatkan Informasi Yang Jelas ≤ 20 menit 40 menit NA NA 40 menit 38 menit 33 menit 37.75 menit ≤15 menit 1 jam 58 menit 1 jam 59 menit 1 jam 3 menit 1 jam 31 menit 1 jam 36 menit 1 jam 36 menit 1 jam 37.17 menit > 80% 39.54% 31.03% 62.44% 70.51% 78.34% 64.04% 57.65% 100% 77.68% 83.15% 84.02% 87.91% 86.97% 89.61% 84.89% 0% 0% 0% 0.00% PELAYANAN TRANSFUSI DARAH Output XII.1 Kejadian Reaksi Transfusi 0% ≤0,01 % 0% 0% PELAYANAN KESEHATAN LINGKUNGAN IPAL Output Proses XIII.a.1 Baku Mutu Limbah Cair XIII.a.2 Pengelolaan Limbah Cair XIII.a.3 Pengelolaan Limbah Padat 100% Sesuai dengan persyaratan kelas rumah sakit dan persyaratan Permenkes No 1204 thn 2004 Sesuai dengan persyaratan kelas rumah 97% 98% 100% 100% 100% 100% 99.17% 98% 100% 100% 98.00% 98.00% 98.00% 98.67% 100% 100% 84% 85.00% 85.00% 98.00% 92.00% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 86 sakit dan persyaratan Permenkes No 1204 thn 2005 XIII.a.4 Pengelolaan Limbah Padat Berbahaya Sesuai Aturan Output XIII.a.5 Tingkat Penilaian Proper *) 26 100% 100% 2015 s.d 2019 → Biru 100% Belum Mengikuti Belum Mengikuti Proper Proper 80% 100% 100% 100% 96.67% Belum Mengikuti Belum Mengikuti Belum Mengikuti Belum Mengikuti Belum Mengikuti Proper Proper Proper Proper Proper PELAYANAN PEMULASARAAN JENAZAH Output Proses Outcome XIII.b.1 Waktu Tanggap Pelayanan Pemulasaraan Jenazah XIII.b.2 Waktu Tanggap Pelayanan Perawatan Jenazah XIII.b.3 Perawatan Jenazah Sesuai Universal Precaution XIII.b.4 Kepuasan Pelanggan pada Pemulasaraan Jenazah ≤ 2 jam 1 jam 30 menit 1 jam 1 jam 30 menit 1 jam 30 menit 1 jam 30 menit 1 jam 30 menit 1 jam 25 menit 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 90% 90% 90% 95.00% ≥85 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% PELAYANAN LAUNDRY Output XIII.c.1 Tidak ada Kejadian Linen yang hilang XIII.c.2 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen untuk Ruang Rawat Inap XIII.c.3 Ketepatan Waktu Penyediaan Linen Untuk Ruang Rawat Inap Dan Ruang Pelayanan XIII.c.4 Ketepatan Pengelolaan Linen Infeksius XIII.c.5 Ketersediaan Linen Steril Untuk Kamar Operasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 1 hari 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 87 PRA SARANA RUMAH SAKIT Output XIV.1 Ketepatan kalibrasi alat sesuai jadwal *)27 XIV.2 Tingkat Kehandalan Sarpras (OEE) *)25 XIV.3 Waktu Tanggap Kerusakan Alat XIV.4 Ketepatan Waktu Pemeliharaan Alat XIV.5 Alat Ukur Dan Alat Laboratorium Yang Dikalibrasi Tepat Waktu 2015 s.d 2019 : 100% 77% 73% 100% 100% 100% 97.00% 91.17% 90% 73% 78% 79.00% 79.00% 64.00% 77.17% ≥80 % 89% 78% 80% 80.00% 80.00% 60.00% 77.83% 100% 70% 80% 90% 100% 100% 85.00% 87.50% 100% 80% 80% 100% 100% 100% 100% 93.33% 2015 --> 80 % 2016 → 80 % 2017 → 85 % 2018 → 90 % 2019 → 100 % PELAYANAN ADMINISTRASI PASIEN XVII.a.1 Kelengkapan Pengisian Jati Diri/ Identitas Pasien Output XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Baru XVII.a.2 Waktu Penginputan Data Pasien Lama XVII.a.3 Waktu Melengkapi Berkas Tagihan Pasien XVII.a.4 Kelengkapan Berkas Tagihan XVII.a.6 Tidak Ada Penolakan Klaim Karena Masalah Administrasi 95% 97% 97% 98.00% 98.00% 97.00% 97.00% 5 menit 10 menit 4 menit 5 menit 4 menit 5 menit 5.5 menit 2 menit 5 menit 2 menit 2 menit 1 menit 1 menit 2.17 menit 3 hari 3 hari 20 hari 10 hari 5 hari 5 hari 7.67 menit 100% 95% 97% 50% 70% 85% 90% 81.17% 100 % tidak ada penolakan klaim karena masalah administrasi 90% 95% 85% 85% 90% 95% 90.00% 95% Pasien Baru ≤ 7 menit pasien lama ≤ 2 menit ≤ 3 hari kerja Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 88 XVII.a.7 Waktu Tunggu Verifikasi Kepesertaan ≤ 15 menit 10 menit 15 menit 2 menit 2 menit 2 menit 2 menit 5.5 menit PELAYANAN ADMINISTRASI MANAJEMEN TU DAN PELAPORAN Output XVII.b.2 Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan Struktural XVII.b.3 Tindak Lanjut Penyelesaian Hasil Pertemuan Direksi XVII.b.4 Waktu Proses Administrasi Persuratan XVII.b.5 Kelengkapan Laporan Akuntabilitas Kinerja XVII.b.6 Ketepatan Waktu Pelaporan Akuntabilitas Kinerja 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 100% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% ≤ 1 Minggu 10 hari 8 hari 4 jam 8 hari 9 jam 5 hari 12 jam 3 hari 6 jam 2 hari 14 jam 6 hari 7.44 jam 100.00% 100% 100% 100% 100% 100.00% 100% 100% 100% HUKORMAS Output Ketersediaan Informasi Tempat Tidur RS Dalam Bentuk Display Ketersediaan Informasi Tepat Waktu XVII.b.1 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) *)16 Kepuasan Pelanggan ≤ 30 menit 0 0 0 0 100% 100% 33.33% Poster, leaflet, dan web dinamis 100% Poster, leaflet, dan web statis 75% Poster dan leaflet 50% Poster 25% 75% 75% 75% 100% 100% 100% 87.50% > 75% 100% 75% 100% 100% 100% 100% 95.83% ≥ 85 % 92.04% 92.69% 90.07% 90.03% 89.29% 88.62% 90.46% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 89 SIRS Output XVII.b.6 Level Informasi Teknologi yang Terintegrasi *)28 Ketersediaan Konektivitas Untuk Pelaporan Online Waktu Tanggap Penanganan Kerusakan (Hardware dan Software) Ketepatan Waktu Maintenance Komputer Kepuasan Pelanggan 2015 --> Siloed 1 2016 → Siloed 2 2017 → Integrated 1 2018 → Integrated 2 2019 → Advanced Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 Siloed 1 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% < 60 menit 35 menit 35 menit 32 menit 46 menit 45 menit 49 menit 40.33 menit 100% 95% 92% 92% 90.00% 90.00% 90.00% 91.50% ≥ 85 % 89% 82% 86% 85.00% 82.00% 84.00% 84.67% 40.82% 52.36% KEUANGAN Output XVII.c.1 Rasio PNPB terhadap Biaya Operasional *) 63.89% > 65% PENDIDIKAN DAN PELATIHAN Input XVII.e.1 Jumlah Pegawai Yang Pernah Melanjutkan Pendidikan Formal XVII.e.2 Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Pendidikan Non Formal XVII.e.3 Pembimbing Klinik Mahasiswa D3 Keperawatan 2 % dari seluruh pegawai 3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 3.09% 4.08% 3.26% 5% 0.59% 18.44% 2.99% 13.75% 12.26% 3.98% 8.67% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 90 Output XVII.e.4 Pembimbing Klinik Mahasiswa S1 XVII.e.5 Pembimbing Klinik Kedokteran XVII.e.6 Pembimbing Klinik Sp 1 Kedokteran XVII.e.7 Jumlah Penelitian Yang Difasilitasi XVII.e.8 Jumlah Studi Banding XVII.d.7 Prosentase staf di area kritis yang mendapat pelatihan 20 jam/orang per tahun *)24 XVII.d.8 Karyawan yang mendapat pelatihan minimal 20 jam pertahun 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% NA NA NA NA NA NA NA 50% NA 100% 100% 100% 100% 100% 100% 50% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 2016 → 70 % 0.00% 6.02% 0.20% 10.84% 19.27% 3.61% 39.94% ≥ 60 % 0.69% 13.00% 1.39% 11.36% 11.26% 2.79% 40.49% 100% 100% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 91 5.2.4 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) Pencapaian Kinerja indikator Kinerja Individu Direktur Utama (IKI Dirut) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: Tabel 5.8 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Individu Direktur Utama Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor KATEGORI N O INDIKATOR TARGET JAN FEB CAPAIAN 2016 MAR APR MEI JUN PELAYANAN MEDIS 1 2 3 Kepatuhan Terhadap Standar Pengendalian Infeksi di RS 4 Kepatuhan terhadap Clinical Pathway (CP) Kepatuhan penggunaan Formularium Nasional (FORNAS) Prosentase kejadian pasien jatuh Cedera/trauma fisik akibat fiksasi (CAF) di Unit Pelayanan Intensif Psikiatri (Psychiatric Intensive Care Unit)/UPIP 100% 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP 5 CP ≥80% 100% 100% 99.99% 99.96% 99.89% 99.97% ≤3% 0.00% 0.00% 0.30% 0.05% 0.00% 0.00% ≤1,5% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten 1.16% 0.34% 1.16% 0.39% 0.25% 5 Penerapan keselamatan Electro Convulsive Teraphy (ECT) 100% Ada SOP, sesuai indikasi, dilaksanak an oleh tenaga kompeten 6 Infeksi aliran darah perifer (Phlebitis) ≤5% 0.86% Capaian 7 Indikator Medik Cuci Tangan (Hand Hygiene) 100% Ada Kebijakan, Ada Kebijakan, ada SOP dan ada SOP dan dilaksanakan dilaksanakan sesuai dengan sesuai dengan Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Ada Kebijakan, Ada Kebijakan, ada SOP dan ada SOP dan dilaksanakan dilaksanakan sesuai dengan sesuai dengan Ada Kebijakan, Ada Kebijakan, ada SOP dan ada SOP dan dilaksanakan dilaksanakan sesuai dengan sesuai dengan 92 8 9 Tidak adanya pasien yang dilakukan fiksasi setelah masa rawat 24 jam di UPIP Tidak adanya kejadian pasien bunuh diri di rawat inap psikiatri Akreditasi 10 Ketepatan Identifikasi Pasien Kepuasan Pelanggan 11 12 13 14 Ketepatan Waktu Pelayanan 15 16 17 Kecepatan Respon Terhadap Komplain (KRK) Emergency Psychiatric Response Time (EPRT) Waktu Tunggu Rawat Jalan (WTRJ) Waktu Tunggu Pelayanan Radiologi (WTPR) Waktu Tunggu Pelayanan Laboratorium (WTPL) Waktu Tunggu Pelayanan Resep Obat Jadi (WTOJ) Pengembalian Rekam Medik lengkap dlm waktu 24 jam (PRM) SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi SOP dan di evaluasi ≥95% 100% 100% 100% 100% 100% 100% ≥90% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai Cara lain sesuai variable dan variable dan variable dan variable dan variable dan variable dan diberikan ke diberikan ke diberikan ke diberikan ke diberikan ke diberikan ke seluruh produk seluruh produk seluruh produk seluruh produk seluruh produk seluruh produk layanan layanan layanan layanan layanan layanan >75% 100% 75% 100% 100% 100% 100% ≤240 Menit 51.93 menit 51.89 menit 51.93 menit 51.98 menit 53.3 menit 53.3 menit ≤60 Menit 42.8 menit 48 menit 75.3 menit 45.5 menit 2 jam 5.46 menit 1 jam 36.4 menit 54.83 mneit 2 jam 2.66 menit 1 jam 35.2 menit 40.45 menit 2 jam 13.2 menit 1 jam 34.4 menit 48.05 menit 2 jam 32.6 menit 1 jam 33.6 menit 36.72 menit 47.25 menit 2 jam 48 menit 1 jam 33 menit 40.22 menit 39.54% 31.03% 62.44% 70.51% 78.34% 64.04% ≤3 Jam ≤2 Jam ≤30 Menit >80% 50 menit 2 jam 4 menit 1 jam 31 menit 52.94 menit PELAYANAN KEUANGAN Keuangan Rasio Pendapatan PNBP 18 Terhadap Biaya Operasional (PB) JUMLAH TS NILAI IKI 45% 45% 45% 34.27% 45% 45% 40.82% 94.25 1.875 93.5 1.875 92.25 1.875 98.25 2.000 97 2.000 94.25 1.875 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 93 5.2.5 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih (IKT) Pencapaian Kinerjaindikator Kinerja Terpilih (IKT) RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor adalah sebagai berikut: Tabel 5.9 Pencapaian Kinerja Indikator Kinerja Terpilih Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO INDIKATOR STANDAR TARGET TW I HAPER TW I CAPAIAN SEMESTER I 2017 IKT TARGET TW II HAPER TW II IKT INDIKATOR KINERJA TERPILIH 1 2 3 4 5 6 Kelengkapan & Ketepatan Rekam Medik Dalam 24 Jam Modernisasi Pengelolaan BLU Ketepatan Jam Visite Dokter Spesialis Sistem Antrian Pasien Rawat Jalan (Online/SMS) Informasi Ketersediaan Tempat Tidur Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 80% 60.00% 44.34% 0.74 67.00% 70.96% 0.97 100% 100% 89.00% 0.93 100% 100% 1.00 80% 60.00% 60.00% 0.90 70.00% 53.96% 0.81 100% 100% 100% 1.00 100% 100% 1.00 100% 50.00% 50.00% 0.80 50.00% 83.33% 1.20 45% 55% 34.27% 0.86 58.00% 40.82% 0.94 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 94 5.2.6 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Terpilih RS Pencapaian Kinerja indikator mutu yang digunakan sebagai prioritas terpilih RS ditetapkan dengan indikator dan target sebagai berikut : Tabel 5.10 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Prioritas Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor FEB CAPAIAN 2017 MAR APR 93.73 % 20.91 menit 2 jam 5.46 menit 96.29 % 22.38 menit 2 jam 2.66 menit 97.31 % 18.1 menit 2 jam 13.2 menit 100% 100% 100% > 90 % 100% Tidak adanya kesalahan pemberian obat 100% 7 Anestesi dan penggunaan sedasi Komplikasi anestesi karena overdosis, dan reaksi anestesi dan salah penempatan endotracheal tube 8 Penggunaan darah dan produk darah Kejadian reaksi transfusi NO AREA KLINIK INDIKATOR TARG ET JAN SEMESTER 1 MEI JUN 97.28 % 23.35 menit 2 jam 32.6 menit 97.50 % 23.92 menit 2 jam 48 menit 97.28 % 22.62 menit 2 jam 4 menit 100% 100% 100% 100% 100.00% 100% 99.99 % 99.96 % 99.89 % 99.97 % 99.97% 100% 99.99 % 99.99 % 100.0 0% 99.99 % 100.0 0% 100.00% <6% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.00% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0.00% INDIKATOR AREA KLINIS (IAK) 1 Asesmen pasien 2 Pelayanan laboratorium 3 Pelayanan radiologi dan diagnostik imaging 4 Prosedur bedah 5 6 Penggunaan antibiotika dan obat lainnya Kesalahan medikasi (medication error) dan kejadian nyaris cidera Pengkajian awal medis dalam 24 jam Waktu pelaporan hasil kritis laboratorium Waktu tunggu pelayanan radiologi thorax foto Tidak adanya kejadian operasi salah sisi Kepatuhan penggunaan formularium nasional (Fornas) > 80% 30 menit <3 jam Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 96.56% 19.62 menit 2 jam 10.49 menit 95 9 10 Ketersediaan, isi dan penggunaan rekam medis pasien Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilans dan pelaporan Pengembalian rekam medis lengkap dalam 1x24 jam > 80 % 39.54 % 31.03 % 62.44 % 70.51 % 78.34 % 64.04 % 57.65% Angka kejadian phlebitis <5% 0.86% 1.16% 0.34% 1.16% 0.39% 0.25% 0.69% 1 Penelit ian/tah un NA Prose s Prose s Prose s Prose s Prose s Proses 60% 96% 100% 94% 98% 98% 98% 97.33% 11 Riset klinis Penelitian yang dilaksanakan oleh staf internal 12 Pelayanan rehabilitasi psikososial Persentase rehabilitant yang mengalami perbaikan fungsi personal dan sosial INDIKATOR INTERNATIONAL LIBRARY (IIL) 13 14 15 16 17 Hospital Based Inpatient Psychiatry Service (HBIPS) Pelayanan psikiatri rawat inap berbasis rumah sakit Hospital Based Inpatient Psychiatry Service (HBIPS) Pelayanan psikiatri rawat inap berbasis rumah sakit Nursing Sensitive Care (NSC) Asuhan perawatan sensitif Nursing Sensitive Care (NSC) Asuhan perawatan sensitif Perinatal care (PC) Perawatan perinatal Tidak adanya kejadian pasien ganguan jiwa yang difiksasi setelah masa rawat 24 jam di PHCU (Psychiatric High Care Unit) > 95 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% Tidak adanya pasien yang dirawat di PHCU (Psychiatric High Care Unit) >10 hari > 90 % 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% Angka kejadian decubitus selama < 12 % dirawat di rumah sakit 0.95% 0.00% 8.33% 6.25% 2.17% 4.35% 3.67% Tidak adanya kejadian pasien jatuh baik cidera atau tidak cidera 100% dalam satu bulan Pemberian asi eksklusif pada > 60 % bayi baru lahir selama perawatan 100.0 0% 100.0 0% 99.70 % 99.95 % 100.0 0% 99.81 % 99.91% 44.82 % 66.67 % 66.67 % 72.34 % 72.09 % 79.31 % 66.98% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 96 INDIKATOR AREA MANAJERIAL (IAM) 18 19 Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat penting untuk memenuhi kebutuhan pasien Pelaporan aktifitas yang diwajibkan oleh perundangundangan 20 Manajemen risiko 21 Manajemen penggunaan sumber daya manusia 22 Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga 23 24 Harapan dan kepuasan staf Demografi pasien dan diagnosa klinis 25 Manajemen keuangan 26 Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf Ketersediaan obat n formularium RS 100% 100% 100% 100% 100% Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja 100% 100.0 0% 100.0 0% 100.0 0% 100.0 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% ≥ 60 % 64.63 % 72.26 % 73.28 % 71.19 % 71.23 % 56.58 % 67.97% 92.04 % 92.69 % 90.07 % 90.03 % 89.29 % 88.62 % 90.46% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% Tidak adanya angka kecelakaan kerja di RS Karyawan di area kritis yang mendapat pelatihan minimal 20 jpl/orang per tahun Tingkat Kepuasan pelanggan ≥ 85 % Tingkat Kepuasan karyawan Ketersedian jumlah laporan diagnosa terbanyak Ketersedian jumlah laporan diagnosa terbanyak ≥ 80 % Penggunaan alat pelindung diri (APD) saat melaksanakan tugas Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 66.66 % 68.48 % 68.64 % 100% 100.00% 100.00% 34.27 % > 65% ≥ 75 % 100% 40.82 % 72.72 % 69.44 % 73.59 % 69.92% 97 5.2.7 Pencapaian Kinerja Indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Pencapaian Kinerja indikator Pencegahan dan Pengendalian Infeksi adalah sebagai berikut : Tabel 5.11 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KATEGO RI INDIKATOR TARGET JAN FEB CAPAIAN 2017 MAR APR MEI JUN SMT 1 INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI (IPPI) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 15 16 17 18 Ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) di Setiap Instalasi/Unit Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Ketersediaan Sarpras Hand Hygiene Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene Kewaspa Etika Batuk daan Manajemen Laundry Ruangan Isolasi Manajemen Limbah Tajam Ruangan Manajemen Lingkungan Kerja Ruangan Manajemen Limbah Infeksius Ruangan Kesehatan Karyawan Angka Kejadian Phlebitis Kejadian Angka Kejadian Phlebitis Healthcare Angka Kejadian ISK Assosiated Angka Kejadian IDO Infection Angka Kejadian VAP (HAIs) Angka Kejadian Dekubitus Angka Kejadian Dekubitus 100% 84.17% 76.16% 84.69% 83.13% 85.17% 85.57% 83.15% 100% 66.66% 68.48% 68.64% 72.72% 69.44% 73.59% 69.92% 100% 100% 100% 100% 100% 68.65% 68.81% 65.08% 69.72% 73.61% 73.56% 67.88% 63.30% 75.83% 65.33% 96.67% 74.36% 67.54% 57.90% 74.91% 89.60% 69.39% 67.67% 72.97% 77.22% 93.33% 67.86% 66.67% 72.80% 78.74% 93.33% 74.51% 76.30% 72.19% 73.61% 85.86% 70.47% 67.76% 70.24% 73.90% 100% 69.05% 64.33% 64.08% 67.17% 68.33% 67.81% 66.80% 100% 72.50% 75.67% 77.76% 81.52% 78.67% 81.82% 77.99% 100% ≤ 5% ≤ 157‰ < 16.6‰ < 2% < 150‰ < 12% < 122 ‰ 59.52% 0.86% 1.97 0 0% NA 0.95% 5.68 51.88% 1.16% 2.70 0 0% NA 0.00% 0.00 56.58% 0.34% 0.77 0 0% NA 8.33% 16.13 79.55% 1.16% 2.34 0 0% NA 6.25% 13.70 65.00% 0.39% 0.85 0 0% NA 2.17% 8.77 0.25% 0.61 0 0% NA 4.35% 11.63 62.51% 0.69% 1.54 0.00 0.00% NA 3.67% 9.32 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 98 5.2.8 Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran Keselamatan Pasien Pencapaian Kinerja indikator Sasaran Keselamatan Pasien adalah sebagai berikut : Tabel 5.12 Pencapaian Kinerja Indikator Mutu Sasaran Keselamatan Pasien Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O KATEGORI INDIKATOR TARGET JAN FEB CAPAIAN 2017 MAR APR MEI JUN SEMESTER 1 INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN 1 Ketepatan identifikasi pasien 2 Peningkatan komunikasi efektif Peningkatan keamanan obat 3 yang perlu diwaspadai (high alert) Kepastian tepat lokasi, tepat 4 prosedur, dan tepat pasien operasi Pengurangan risiko infeksi 5 terkait pelayanan kesehatan Pengurangan risiko pasien 6 jatuh Ketepatan pemasangan gelang identitas Ketepatan melaksanakan TBAK saat menerima instruksi verbal via telpon 100% 95.00 % 97.25 % 97.98 % 96.30 % 92.27 % 88.58 % 94.56% ≥ 90% 99.50 % 99.51 % 98.10 % 98.10 % 100.0 0% 98.08 % 98.88% Kepatuhan menyimpan elektrolit pekat di Ruang Rawat 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% Ketepatan penandaan sisi tubuh yang akan dioperasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100.00% Kepatuhan Hand Hygiene 100% 68.81 % 67.88 % Tidak adanya kejadian pasien jatuh 100% 100% 100% 74.36 % 99.70 % 69.39 % 99.95 % 67.86 % 100.0 0% 74.51 % 99.81 % Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 70.47% 99.91% 99 5.2.9 Pencapaian Kinerja Unit Kerja Rumah Sakit 5.2.9.1 Pencapaian Kinerja IGD Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian IGD Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O 1 2 KUNJUNGAN Psikiatri Non Psikiatri TOTAL SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU TARGE TARGE % % MBUHA T CAPAIA T CAPAIA CAPAI CAPAIA N KUNJU N KUNJU N AN N NGAN NGAN 6,625 1,734 26.17 3,650 2,136 58.52 1.23 17,666 7,236 40.96 14,600 6,259 42.87 0.86 24,291 8,970 36.93 18,250 8,395 46.00 0.94 Gambar 5.26 Jumlah Kunjungan IGD Psikiatri dan Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor JUMLAH KUNJUNGAN IGD PSIKIATRI DAN NON PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 PSIKIATRI NON PSIKIATRI 7236 6259 1734 SEMESTER 1 2016 2136 SEMESTER 1 2017 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 100 Gambar 5.27 Perbandingan Capaian Kunjungan IGD Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN CAPAIAN KUNJUNGAN IGD SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN 24291 18250 8970 8395 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Kondisi saat ini: Kinerja layanan Gawat Darurat pada semester I mengalami penurunan. Namun demikian untuk kunjungan gawat darurat layanan psikiatri mengalami peningkatan yang cukup signifikan (1.23%). Diantara penyebab penurunan kunjungan pada layanan gawat darurat adalah semakin baiknya sistem triase (seleksi) dimana pasien-pasien yang tidak dalam kondisi gawat darurat diarahkan berobat ke rawat jalan. Kenaikan kunjungan yang cukup baik pada layanan psikiatri gawat darurat dikarenakan adanya kerjasama layanan dan sistem rujukan yang baik antara RSMM Bogor dengan beberapa instansi di Kota Bogor dan sekitarnya. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 101 5.2.9.2 Pencapaian Kinerja Rawat Jalan Tabel 5.16 Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O SEMESTER 1 TAHUN 2016 KUNJUNGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET TARGET % % KUNJUNG CAPAIAN KUNJUNG CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN AN AN PERT UMBU HAN 2 3 4 5 6 7 Psikiatri Anak dan Remaja Psikiatri Dewalansia Psikiatri Eksekutif Cemas dan depresi CLP Psikogeriatri Early Psychotic I Jml Klinik Psikiatri 41,164 22,603 54.91 50,610 24,828 49.06 1.17 1 II 1 III 1 2 3 4 5 Napza Jml Klinik Napza Psikologi Jml Klinik Psikologi Bedah Umum Diabetes Terpadu Gigi dan Mulut Gizi Jantung Kebidanan dan Kandungan Konsultasi Anastesi Mata Neurologi Paru Penyakit Anak Penyakit Dalam THT Umum dan Okupasi MCU/Assessment Center Rehabilitasi Medik Rehabilitasi Psikososial Jumlah Klinik CLP(Fisik Psikiatri) TOTAL 10,164 10,164 5,808 5,808 10,164 10,164 14,520 5,808 10,164 4,702 4,702 226 226 1,327 5,047 2,922 6 7,938 46.26 46.26 3.89 3.89 13.06 49.66 20.12 0.10 78.10 10,845 10,845 1,205 1,205 3,615 16,870 6,025 2,410 16,870 2,385 2,385 195 195 1,113 4,399 3,089 2 8,032 21.99 21.99 16.18 16.18 30.79 26.08 51.27 0.08 47.61 0.54 0.54 0.92 0.92 0.90 0.93 1.13 0.36 1.08 10,164 1,031 10.14 12,050 1,019 8.46 1.06 1,307 10,164 10,164 10,164 20,328 20,328 5,808 10,164 185 1,309 6,657 3,124 2,901 7,006 1,118 1,091 14.16 12.88 65.50 30.74 14.27 34.46 19.25 10.73 482 4,820 13,255 7,230 21,690 21,690 7,230 1,205 140 525 6,837 3,151 1,777 9,701 1,016 696 29.05 10.89 51.58 43.58 8.19 44.73 14.05 57.76 0.81 0.43 1.10 1.08 0.66 1.48 0.97 0.68 10,164 796 7.83 4,820 520 10.79 0.70 10,164 4,461 43.89 4,820 4,213 87.41 1.01 1,550 607 - 2,410 1,365 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 IV 5,808 1,643 28.29 3,615 1,660 45.92 1.08 23,232 2,323 653 3,340 5,808 19,093 354 399 199 915 82.18 15.24 61.07 5.96 15.75 39,765 21,667 54.49 1.21 1,205 553 45.89 1.48 2,410 249 10.33 1.34 2,410 632 26.22 0.74 1,205 67 - - 2.41 184,357 47,526 25.78 147,492 47,595 32.27 1.07 184,357 75,057 40.71 210,152 75,003 35.69 1.07 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 102 Kondisi saat ini: Angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika dibandingakan dengan periode yang sama pada tahun 2016 mengalami peningkatan. Tahun 2017 target kunjungan rawat jalan Psikiatri adalah sebanyak 50,610 kunjungan/tahun, pada semester I angka kunjungan mencapai 24,828 kunjungan, sehingga pada semester I angka kunjungan mencapai sekitar 49.06 % dari target yang ditentukan. Jika dibandingkan dengan target tahun 2016 yaitu 41,164 kunjungan dan pada semester I mencapai 22,603 kunjungan sebetulnya angka kunjungan pada tahun 2017 meningkat, tetapi karena target tahun 2017 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2016, maka terlihat bahwa persentasi jumlah kunjungan lebih kecil dibandingkan dengan tahun 2016. Angka kunjungan rawat jalan NAPZA untuk Tahun 2017 menetapkan target sebanyak 10,845 kunjungan dalam satu tahun, pada semester I angka kunjungan mencapai 21,99%, yaitu sebanyak 2,385 kunjungan Jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama angka kunjungan NAPZA ini mengalami penurunan, di mana pada tahun 2016 angka kunjungan pada semester I adalah sebanyak 4,702 kunjungan, yaitu sebanyak 46,26% dari target yang ditentukan yaitu 10,164 kunjungan. Hal ini disebabkan karena terdapat perubahan pelayanan di rawat jalan NAPZA pelayanan dilakukan oleh dokter spesialis sesuai dengan status rumah sakit sebagai rumah sakit khusus, sehingga masih memerlukan adaptasi terhadap perubahan pelayanan tersebut. Angka kunjungan rawat jalan Psikologi mengalami penurunan pada tahun 2017 dengan target yang juga lebih rendah dibandingkan dengan tahun 2016. Tahun 2017 semester I angka kunjungan Klinik Psikologi mencapai 195 kunjungan jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mencapai 226 kunjungan. Jika dibandingkan dengan target sebanyak 1,205 kunjungan dalam 1 tahun, maka hanya tercapai sebanyak 16,18 %. Target tahun 2017 diturunkan karena target tahun 2016 terlalu tinggi jika dibandingkan dengan angka kunjungan yang ada. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 103 Kendala dan permasalahan: Dapat dilihat pada kondisi saat ini bahwa angka kunjungan Rawat Jalan Psikiatri, NAPZA dan Psikologi bila digabungkan mengalami penurunan yang cukup signifikan, Apabila di analisa hal ini disebabkan karena adanya beberapa perubahan alur layanan dan adanya ketentuan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam rujukan berjenjang. Peningkatan jumlah kunjungan Rawat Jalan Psikiatri disebabkan karena poliklinik rawat jalan Psikiatri membuka klinik secara paralel sebanyak 4 buah klinik reguler/dewalansia dan 5 buah klinik pengembangan ( Early Psikotik, Psikogeriatri, Cemas Depresi, Anak Remaja, CLP). Rencana tindak lanjut: Dalam meningkatkan angka kunjungan rawat jalan maka rencana tindak lanjut yang harus diambil adalah : 1. Meningkatkan komitmen para dokter spesialis Psikiatri untuk memberikan pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati bersama. 2. Meningkatkan jumlah rujukan dari Puskesmas/PPK I dengan melakukan koordinasi yang baik antara Psikiater di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor dengan Puskesmas yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor serta sekitarnya. 3. Sosialisasi terhadap pelayanan jiwa dan NAPZA yang komperhensif di masyarakat dengan bantuan Keswamas yang bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bogor. 4. Membuat inovasi dengan melihat kebutuhan pasar di masyarakat untuk layanan Psikologi yang aplikatif dan dibutuhkan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 104 Tabel 5.17 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Z09.8 F20.0 F20.9 Z50.4 F41.2 F32.9 F25.9 F41.9 F31.9 G40.9 DIAGNOSA Follow up exam after other treatment for other conditions Paranoid schizophrenia Schizophrenia, unspecified Psychotherapy, nec Mixed anxiety and depressive disorder Depressive episode, unspecified Schizoaffective disorder, unspecified Anxiety disorder, unspecified Bipolar affective disorder, unspecified Epilepsy, unspecified TOTAL TOTAL 18.938 15.226 2.282 784 436 372 325 296 294 277 39.230 Tabel 5.18 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Kasus Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO KODE DIAGNOSA 1 2 3 4 5 6 Z09.8 I25.1 I50.0 I10 Z49.1 Z50.1 7 E11.9 8 G40.9 9 E11.8 10 I11.9 Follow up exam after other treatment for other conditions Atherosclerotic heart disease Congestive heart failure Essential (primary) hypertension Extracorporeal dialysis Other physical therapy Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications Epilepsy, unspecified Non-insulin-dependent diabetes mellitus without unspecified complications Hypertensive heart disease without (congestive) heart failur TOTAL Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor TOTAL 18.938 15.226 2.282 784 436 372 325 296 294 277 57.065 105 Gambar 5.28 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 Capaian Semester I Thn 2016 Capaian Semester I Thn 2017 21,667 19,093 1,660 1,643 Psikiatri Psikiatri Anak dan Dewalansia Remaja 354 - 399553 199249 915632 Psikiatri Eksekutif Cemas dan depresi CLP Psikogeriatri 4,702 2,385 Napza 226195 - 67 Psikologi Early Psychotic Gambar 5.28 Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Perbandingan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 Capaian 2016 Capaian 2017 21,667 19,093 9,701 8,032 7,938 7,006 6,837 6,657 5,047 4,702 4,461 4,399 4,213 3,151 3,089 3,124 2,922 2,901 2,385 1,327 1,777 1,118 1,643 1,660 354399 1,365 1,309 1,091 1,019 1,016 915 796 696 632 -67 226 525 520 607 249 199 1951,113 185 140 62 1,031 - 553 Rehabilitasi… Rehabilitasi Medik MCU/Assessment Umum dan… THT Penyakit Dalam Penyakit Anak Paru Neurologi Mata Konsultasi… Obsgyn Jantung Gizi Gigi dan Mulut Diabetes Terpadu Bedah Umum Psikologi Napza Early Psychotic Psikogeriatri CLP Cemas dan… Psikiatri Eksekutif Psikiatri… Psikiatri Anak… Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 106 Gambar 5.30 Perbandingan Target dan Capaian Kunjungan Rawat Jalan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KUNJUNGAN RAWAT JALAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN 210152 184357 75057 SEMESTER 1 2016 75003 SEMESTER 1 2017 Kondisi saat ini: Angka kunjungan rawat jalan Non Psikiatri pada semester I tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama bila dibandingkan target yang ditentukan mengalami peningkatan, yaitu dari 25,78% menjadi 32,57% dengan jumlah kunjungan sebanyak 47,595 kunjungan dengan perbandingan tahun 2016 yang mencapai 47,526 kunjungan pada semester . Akan tetapi apabila kita lihat target yang ditentukan pada tahun 2017 lebih sedikit dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 184,357 menjadi 147,492. Angka kunjungan klinik THT mengalami penurunan dengan perbandingan capaian pasien tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016, perhitungan pada semester pertama tahun2017mengalami penurunan dari 1118 kunjungan dengan target 5,808 kunjungan menjadi 1,016 kunjungan dari target 7,230 kunjungan. Poliklinik mata juga mengalami penurunan capaian pada 2017 dibanding dengan capaian tahun 2016, penurunan dari 1309 kunjungan dari target 10,164 menjadi 525 dari target 4,820 kunjungan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 107 Kendala dan permasalahan: Untuk Rawat Jalan THT pada tahun ini dokter spesialis THT berkurang menjadi satu orang dikarenakan satu orang dokter spesialis THT menjalani masa pensiun, sehingga klinik THT yang buka hanya 1 yang biasanya paralel 2 layanan. Klinik Mata saat ini mengalami penurunan karena dokter spesialis mata di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor masa berlaku Surat Tanda Registrasi dan Surat Izin Praktik nya sudah habis masa berlaku, sementara hanya ada satu dokter mata, sehingga dalam waktu 3 bulan tidak ada pelayanan Mata. Rencana tindak lanjut: Dengan segala permasalahan yang ada maka rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan adalah : 1. Meninjau ulang apakah pelayanan Mata dan THT akan tetap ada di RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 2. Penjadwalan ulang dokter spesialis Non Psikiatri dan mensosialisasikan kepada masyarakat 3. Pendaftaran secara online untuk mempermudah akses pendaftaran rawat jalan dan mengurangi antrian di Rumah Sakit. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 108 I. RADIOLOGI Tabel 5.16 Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Radiologi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 NO JENIS PEMERIKSAAN TAR GET KUN JUN GAN CAPAI AN % CAPAI AN SEMESTER 1 TAHUN 2017 TAR GET % CAP KUN CAPA AIAN JUN IAN GAN PER TUM BUH AN ELEKTROMEDIK 1 E.E.G 1,016 270 26.56 1,118 254 22.72 1.01 2 ECT 232 105 45.20 256 - 0.00 0.00 3 EMG - 67 0.00 - 63 0.00 1.01 1,249 442 35.40 1,374 317 23.08 0.77 2,446 23.20 0.92 209 19.39 1.06 50 9.86 0.85 Jumlah RADIOLOGI PEMERIKSAAN BIASA 9,584 2,834 29.57 2. Extremitas 980 211 21.53 10,54 3 1,078 6 3. Abdomen 461 63 13.67 507 7 4. Kepala 413 87 21.09 454 97 21.37 1.19 8 5. Vetebrae 1,119 266 23.77 1,231 270 21.93 1.09 9 6. Pelvis Jumlah Pemeriksaan Biasa 131 12,68 8 15 11.48 24 16.70 1.71 3,476 27.40 144 13,95 7 3,096 22.18 0.95 4 1. Thorax 5 PEMERIKSAAN GIGI 10 1. Panoramic 11 2. Cephalometri 12 3. Dental Jumlah Pemeriksaan Gigi 1,554 292 18.79 1,709 422 24.69 1.55 75 22 29.33 83 35 42.41 1.70 - 159 0.00 - 136 0.00 0.91 1,629 473 29.04 1,792 593 33.10 1.34 9 16 - 6.63 0.00 9.04 0.00 0.64 0.00 1.01 0.00 PEMERIKSAAN KHUSUS 13 14 15 16 BNO-IVP Colon In Loop Appendicogram Cor Analisa 123 16 161 - 15 17 - 12.15 0.00 10.56 0.00 136 17 177 - Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 109 17 Osefagogram 18 Cystogram 19 Fistulografi 20 HSG 21 Uretrografi 22 APG Jumlah Pemeriksaan khusus CT Scan Kepala 23 tanpa kontras CT Scan Kepala 24 dengan kontras 25 CT Scan Thorax CT Scan 26 Abdomen 27 CT Scan Orbita Jumlah Pemeriksaan CT Scan USG TOTAL RADIODIAGNOSTIK DAN IMAGING 5 64 1 59 - 3 8 - 0.00 4.68 0.00 13.49 0.00 0.00 5 71 1 65 - 1 4 8 2 18.78 5.67 0.00 12.27 0.00 0.00 0.00 1.43 0.00 1.07 0.00 0.00 430 43 10.01 473 40 8.47 0.99 338 197 58.35 371 50 13.46 0.27 16 9 57.22 17 3 17.34 0.36 8 15 177.10 9 - 0.00 0.00 4 7 192.84 4 1 25.04 0.15 - - 0.00 - - 0.00 0.00 365 228 62.39 402 54 13.43 0.25 4,012 514 12.81 4,414 491 11.12 1.02 20,37 3 5,176 25.41 22,41 0 4,591 20.49 0.95 Gambar 5.32 Perbandingan Target dan Capaian Radiodiagnostic dan imaging Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN PEMERIKSAAN RADIOLOGI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN 22410 20373 4467 4097 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 110 Kondisi saat ini: Pelayanan Radiologi pada semester I tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami penurunan, dari 4,475 pemeriksaan menjadi 4,097 pemeriksaan dari target tahun 2016 sebanyak 20,373 pemeriksaan menjadi 22,410 pemeriksaan pada tahun 2017. Kendala dan permasalahan: Terdapat penurunan pemeriksaan Radiologi disebabkan karena : a. Alat CT-Scan mengalami kerusakan selama 3 bulan, sehingga menyebabkan pemeriksaan CT-Scan dirujuk ke Radiologi rumah sakit lain; b. Penurunan jumlah pemeriksaan berbanding lurus dengan jumlah pasien yang berobat ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Rencana tindak lanjut: Dari masalah yang ditemukan di layanan Radiologi, maka rencana tindak lanjut adalah dengan memperbaiki alat yang rusak. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 111 II. REHABILITASI MEDIK Tabel Perbandingan Target dan Capaian Pemeriksaan Rehabilitasi Medik Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O JENIS PEMERIKSAAN 1 2 3 4 5 6 7 S.W.D MWD Tens Nebulizer Exercise Therapy Ultra Sound Parafin Bath 8 Infra Red 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Selting Table Traksi Laser ES I.F Masage Dry Needling Vacum Injeksi Intra Artikuler Taping Ospinasi Sendi Pasang kateter Cabut kateter Paradik Muscle Stretching Okupasi Terapi TOTAL SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERT TARGET % TARGET % UMBU CAPAIA CAPAIA KUNJUN CAPAIAKUNJUN CAPAI HAN N N GAN N GAN AN 5,009 5,345 9,801 1,037 2,939 5,750 280 905 1,440 3,655 265 1,475 3,012 - 18.07 26.94 37.29 25.56 50.19 52.38 - 5,509 5,880 10,782 1,141 3,233 6,325 307 355 2,981 3,716 132 776 1,725 - 717 364 50.74 789 130 217 125 144 19 11 109 87 31,589 8 3.69 149 119.09 30 195 135.65 6 32.20 75 68.72 1,081 12,660 40.08 239 10 138 9 2 158 125 20 12 12 120 90 95 2,112 34,747 12,175 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 6.44 50.70 34.47 11.57 24.00 27.27 0.00 0.42 2.21 1.09 0.53 0.56 0.61 0.00 16.47 0.38 0.00 4.19 6.54 0.00 0.00 79.05 0.00 0.00 58.54 0.00 0.00 0.00 0.00 74.96 0.00 0.00 35.04 0.00 1.34 0.06 0.07 0.00 0.69 0.00 0.00 2.14 0.00 0.00 0.00 0.00 1.28 0.00 2.09 1.03 112 Gambar 5.34 Perbandingan Target dan Capaian Rehabilitasi Medik Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN REHABILITASI MEDIK SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN 34747 31589 10571 10903 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Kondisi saat ini: Angka kunjungan Rehabilitasi Medik semester I tahun 2017 dibandingkan dengan tahun 2016 di periode yang sama mengalami penurunan sedikit yaitu dari 10,903 kunjungan dari target 31,589 kunjungan menjadi 10,571 kunjungan dari target 34,747. Kendala dan permasalahan: Angka kunjungan pasien di Rehabilitasi Medik mengalami penurunan disebabkan karena pada semester I ada satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik yang mengambil cuti besar sehingga pelayanan terhadap pasien dilakukan hanya oleh satu orang dokter spesialis Rehabilitasi Medik. Rencana tindak lanjut: Dengan permasalahan yang ada di Rehabilitasi Medik ini diharapkan capaian angka kunjungan dapat memenuhi target yang ditetapkan dengan formasi lengkap dan bekerjasama dengan jaminan kesehatan nasional untuk lebih banyak jenis tindakan yang dapat dilakukan pengklaiman sehingga akan lebih banyak jumlah pasien yang datang memerlukan pelayanan Rehabilitasi Medik yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 113 5.2.9.3 Pencapaian Kinerja Rawat Inap Tabel 5.20 10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 DIAGNOSA Paranoid schizophrenia Schizophrenia, unspecified Schizoaffective disorder, unspecified Mild cognitive disorder Unspecified mental retardation, without mention of impairme Bipolar affective disorder, unspecified Unspecified organic or symptomatic mental disorder Hebephrenic schizophrenia Acute and transient psychotic disorder, unspecified Unspecified nonorganic psychosis TOTAL L P TOTAL 535 237 33 18 231 118 44 21 766 355 77 39 19 14 33 12 17 12 7 7 897 18 9 11 6 6 478 30 26 33 13 13 1.375 Tabel 5.21 10 Besar Diagnosa Rawat Inap Kasus Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 2 DIAGNOSA L P TOTAL 90 87 144 132 234 219 99 119 218 4 5 6 7 Dyspepsia Anaemia, unspecified Non-insulin-dependent diabetes mellitus without complications Single live birth Essential (primary) hypertension Gastroenteritis and colitis of inspecified origin Congestive heart failure 0 70 92 70 175 89 57 56 175 159 149 126 8 Singleton, born in hospital 62 39 101 9 10 Stroke, not specified as haemorrhage or infarction Chronic kidney failure, unspecified TOTAL 49 53 672 41 37 880 90 90 1.561 3 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 114 Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian Rawat Inap Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O KUNJUNGAN SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU TARGE TARGE MBUHA % % T CAPAIA T CAPAIA N CAPAIA CAPAIA KUNJU N KUNJU N N N NGAN NGAN RAWAT INAP PSIKIATRI 1 2 3 4 5 Jumlah Hari Rawat BOR (%) LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) 133,418 41,362 65 62.78 26.84 4.23 16.02 31.00133,488 41,768 75 76.80 20.83 5.72 6.73 31 0.86 RAWAT INAP NON PSIKIATRI 1 2 3 4 5 Jumlah Hari Rawat BOR (%) LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) 65 12,677 54.42 4.67 21.56 3.85 75 9,559 47,886 51.95 4.19 22.62 3.82 NAPZA 1 2 3 4 5 Jumlah Hari Rawat BOR (%) LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) 65 2,148 39.34 14.22 4.90 22.53 65 2,163 38.55 16.21 4.19 26.52 RUMAH SAKIT 1 2 3 4 5 Jumlah Hari Rawat BOR (%) LOS (hari) BTO (hari) TOI (hari) 65 56.187 59.37 12.64 8.53 9 53,490 67.97 11.39 9.58 5.82 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 115 Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR RAWAT INAP PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET 65 62.78 SEMESTER 1 2016 CAPAIAN 75 76.8 SEMESTER 1 2017 Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap Non Psikiatri Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR RAWAT INAP NON PSIKIATRI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET 65 54.42 SEMESTER 1 2016 CAPAIAN 75 51.95 SEMESTER 1 2017 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 116 Gambar 5.13 Perbandingan Target dan Capaian BOR Rawat Inap NAPZA Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN BOR RAWAT INAP NAPZA SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN 75 65 39.34 38.55 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Tabel 5.13 Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 2 3 KUNJUNGAN Psikiatri Non Psikiatri NAPZA TOTAL SEMESTER 1 TAHUN 2016 2,782 1,531 138 4,451 SEMESTER 1 TAHUN 2017 2,103 1,587 97 3,787 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 117 Gambar 5.13 Perbandingan Kunjungan Pasien Rawat Inap Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 2782 2103 1531 1587 138 PSIKIATRI NON PSIKIATRI 97 NAPZA Kondisi saat ini: BOR Rumah Sakit pada semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan yaitu dari 59,37% menjadi 67,97%, dengan rincian sebagai berikut : 1. BOR Rawat Inap Psikiatri 76,80% dari target 75%; 2. BOR Rawat Inap Non Psikiatri 51,95% dari target 54,42%; 3. BOR NAPZA 38,55% dari target 65%. Untuk lama hari perawatan rata-rata di Rumah Sakit semester 1 tahun 2017 adalah 11,39 hari, dimana terjadi penurunan jumlah hari rawat dibandingkan tahun 2016 pada periode yang sama, dengan rincian sebagai berikut : 1. LOS Rawat Inap Psikiatri 20,83 hari; 2. LOS Rawat Inap Non Psikiatri 4,19 hari; 3. LOS NAPZA 16,21 hari. Jumlah Kunjungan tahun 2017 semester I menunjukkan terjadinya Penurunan jumlah yaitu dari 4,451 kunjungan pada tahun 2016 dengan periode yang sama menjadi 3,787 kunjungan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 118 Kendala dan permasalahan: 1. Adanya sistem rujukan berjenjang yang menjadi kebijakan pemerintah daerah Kota Bogor sangat berpengaruh pada angka kunjungan pasien di Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor; 2. Terdapat beberapa ruangan yang masih belum dapat difungsikan karena pemenuhan sarana prasarana belum sepenuhnya terpenuhi. Rencana tindak lanjut: 1. Membuat sistem jemput bola untuk pasien Psikiatri dengan melakukan kerjasama dengan pihak terkait yaitu bekerjasama dengan Fasyankes tingkat 1 untuk melakukan deteksi dini terhadap pasien dengan gangguan jiwa dan kapan mereka akan merujuk ke RS dr.H.Marzoeki Mahdi dan bekerjasama dengan dinas Sosial untuk dilakukan penjemputan pasien bila diperlukan, dengan mengaktifkan Hot Line Service dan Crisis Intervention. 2. Sistem jemput bola inipun dapat dilakukan pada pasien dengan ketergantungan NAPZA yang memerlukan perawatan rehabilitasi dengan menjalin kerjasama dengan Badan Narkotika Nasional, Lapaz dan Pengadilan. 3. Meningkatkan mutu pelayanan di ruang rawat inap dengan menjalankan 4 S (Senyum, Sapa, Salam, Santun), selain pemenuhan kebutuhan kelengkapan ruangan yang baru agar dapat menambah kapasitas tempat tidur Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 119 UNIT BEDAH Tabel 5.13 Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Operasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O KUNJUNGAN PERTU TARGE TARGE MBUHA % % T CAPAIA T CAPAIA N CAPAIA CAPAIA KUNJU N KUNJU N N N NGAN NGAN Tindakan Pembedahan 1 SEMESTER 1 TAHUN 2017 2,323 350 15.07 2,555 393 15.38 1.20 Tabel 5.38 Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO 1 2 3 4 5 6 SEMESTER 1 TAHUN 2016 SPESIALISASI Bedah Umum Bedah Orthopedi Paru Mata Gigi & Mulut Obgyn TOTAL SEMESTER 1 TAHUN 2017 207 0 2 0 16 125 350 188 0 0 0 16 189 393 Gambar 5.38 Perbandingan Jumlah Tindakan Operasi Berdasarkan Spesialisasi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN OPERASI BERDASARKAN SPESIALISASI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 207188 189 125 0 0 BEDAH UMUM BEDAH ORTHOPEDI 2 0 PARU 0 0 MATA 16 16 GIGI DAN MULUT OBGYN Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 120 Gambar 5.39 Perbandingan Tindakan Operasi Berdasarkan Jenis Tindakan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TINDAKAN OPERASI BERDASARKAN JENIS TINDAKAN SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 171 157 158 108 5 79 6 KHUSUS BESAR SEDANG 59 KECIL Gambar 5.40 Perbandingan Jumlah Tindakan Bedah Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN JUMLAH TINDAKAN BEDAH SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN 2555 2323 350 393 SEMESTER 1 2016 SEMESTER 1 2017 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 121 Kondisi saat ini: Jumlah Tindakan operasi tahun 2017 semester I jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami peningkatan jumlah yaitu dari 350 tindakan operasi menjadi 393 tindakan di tahun 2017 semester I. Rata-rata Tindakan operasi per hari adalah sekitar 3 tindakan operasi. Apabila dibandingkan dengan target masih sangat jauh capaian jumlah Tindakan dalam 1 semester ini yaitu sekitar 15,8 %. Jumlah Tindakan operasi terbanyak Berdasarkan jenis spesialisasinya adalah jumlah Tindakan yang dilakukan oleh dokter Spesialis Kandungan (Obsgyn). Kendala dan permasalahan: 1. Keterbatasan jumlah dokter Anestesi, hanya terdapat 1 orang dokter Anestesi sehingga menyebabkan pelayanan dalam 24 jam agak sulit untuk dilaksanakan setiap harinya, jika dibandingkan dengan kasus IGD PONEK yang mengharuskan Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor menerima rujukan; 2. Sistem rujukan yang mewajibkan Fasyankes di kota Bogor lebih diutamakan merujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor menyebabkan kasus Bedah menjadi tersaring sebelum kemudian dikirim ke Rumah Sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor. Rencana tindak lanjut: 1. Dengan layanan rujukan terutama kasus-kasus Obsgyn diharapkan pelayanan dokter Anestesi dapat dilaksanakan dalam waktu 24 jam per hari, sehingga dibutuhkan tambahan 1 orang dokter Anestesi 2. Perlu dilakukan pendekatan kepada Dinas Kesehatan Kota Bogor dalam hal sistem rujukan yang menjadi kebijakan Pemerintah Daerah Kota Bogor Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 122 UNIT HEMODIALISA Tabel Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O 1 KUNJUNGAN Tindakan Hemodialisa SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU TARGE TARGE MBUHA % % T CAPAIA T CAPAIA N CAPAIA CAPAIA KUNJU N KUNJU N N N NGAN NGAN 6,060 2,957 48.80 6,666 2,744 41.16 0.99 Gambar 5.42 Perbandingan Target dan Capaian Tindakan Hemodialisa Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN TINDAKAN HEMODIALISA SEMESTER 1 TAHUN 2016 DAN 2017 TARGET CAPAIAN 6666 6060 2957 SEMESTER 1 2016 2744 SEMESTER 1 2017 Kondisi saat ini: Jumlah Kunjungan Unit Haemodialisa dibandingkan dengan tahun 2016 semester I untuk tahun 2017 pada periode yang sama mengalami Penurunan yaitu dari 2957 kunjungan menjadi 2744 kunjungan. Jika dibandingkan dengan target, maka capaian untuk semester I ini hanya mencapai 41,16 %. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 123 Kendala dan permasalahan: 1. Penurunan jumlah kunjungan ini salah satunya adalah disebabkan karena ada beberapa pasien yang sudah meninggal 2. Jumlah alat baru ada 12 set, dan maksimal dipakai 2 kali dalam 1 hari sehingga masih terbatas Rencana tindak lanjut: Penambahan alat Haemodialisa untuk meningkatkan jumlah pasien yang dapat dilakukan haemodialisa dalam satu hari 5.2.9.4 Pencapaian Kinerja Instalasi Laboratorium Tabel 5.23 Perbandingan Pemeriksaan Laboratorium Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O KEGIATAN KUNJUNGAN 1 Kimia 2 Hematologi 3 Serologi/Imunologi 4 5 6 7 Urinalisa Faeces Benzidin Bacteriologi Drug of Abuse Test Kwalitatif Analisa Gas darah Elektrolit Lain-lain 8 9 10 11 TOTAL SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET TARGET % % KUNJUN CAPAIAN KUNJUN CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN GAN GAN 150,39 107,283 71.34 2 178,44 108,589 60.85 5 8,066 4,084 50.63 165,43 98,815 1 196,29 109,63 0 5 8,873 4,221 6,038 648 29 2,364 3,500 457 0 1127 57.97 70.52 0.00 47.67 6,642 713 32 2,600 2,575 316 1,138 6,111 2,702 44.22 6,722 PERTU MBUHA N 59.73 0.92 55.85 1.01 47.57 1.03 38.77 44.33 0.00 43.76 0.74 0.69 0.00 1.01 3,050 45.37 1.13 916 758 82.75 1,008 905 3,490 3,780 108.31 3,839 2,963 59,041 0.00 64,945 415,54 457,09 223,61 232,280 55.90 0 4 8 89.82 77.18 0.00 1.19 0.78 0.00 48.92 0.96 Angka kunjungan pemeriksaan Laboratorium pada semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 memang agak menurun tetapi tidak terlalu signifikan, hal ini disebabkan karena terdapat kendala pada sistem yang ada di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 124 Untuk pemeriksaan hematologi, Drug Abuse Test Kwalitatif, Analisis Gas Darah, bakteriologi, serologi/imunologi mengalami peningkatan, sehingga pada dasarnya pertumbuhan angka pemeriksaan laboratorium di RS dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor mengalami peningkatan sebesar 0,96. 5.2.9.5 Pencapaian Kinerja Instalasi Farmasi Tabel 5.24 Perbandingan Layanan Peresepan Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor N O KEGIATAN KUNJUNGAN 1 Rawat Jalan 2 Rawat Inap TOTAL SEMESTER 1 TAHUN 2016 SEMESTER 1 TAHUN 2017 TARGET TARGET % % KUNJUN CAPAIAN KUNJUN CAPAIAN CAPAIAN CAPAIAN GAN GAN 310,5 64 167,1 54 477,7 18 450,5 38 199,7 52 650,2 90 145.0 7 119.5 0 136.1 2 341, 621 183, 869 525, 490 548,0 63 189,8 12 737,8 75 160.4 3 103.2 3 140.4 2 PERTU MBUHA N 1.22 0.95 1.13 Layanan peresepan untuk Rawat Jalan mengalami peningkatan pada tahun 2017 semester 1 dibandingkan dengan tahun 2016 dengan pertumbuhan 1,22. Untuk layanan peresepan Rawat Inap mengalami penurunan pada semester 1 tahun 2017 dibandingkan dengan waktu yang sama di tahun 2016. Saat ini layanan peresepan Rawat Inap terpisah dari Rawat Jalan dan IGD untuk mengurangi atau mempercepat waktu tunggu obat jadi yang ditargetkan selama kurang dari 60 menit sesuai dengan Indikator yang telah ditentukan. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 125 5.2.9.6 Pencapaian Kinerja Instalasi Gizi Tabel 5.25 Perbandingan Pencapaian Kegiatan Konsultasi Gizi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor SEMESTER 1 TAHUN 2016 N O SEMESTER 1 TAHUN 2017 PERTU TARGE TARGE MBUHA % % T CAPAIA T CAPAIA N CAPAI CAPAIA KUNJU N KUNJU N AN N NGAN NGAN 464.2 0 0.00 511 2 0.39 - KEGIATAN KUNJUNGAN 1 Rawat Jalan 2 Rawat Inap 3,049 2449 80.32 3354.1 2,390 71.26 0.98 TOTAL 3,513 2,449 69.70 3,865 61.89 0.98 2,392 Gambar 5.48 Perbandingan Target dan Capaian Konsultasi Gizi Semester 1 Tahun 2016 dan 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor PERBANDINGAN TARGET DAN CAPAIAN KONSULTASI GIZI SEMESTER 1 TAHUN 2016 DENGAN 2017 TARGET CAPAIAN 3865 3513 2449 SEMESTER 1 2016 2392 SEMESTER 1 2017 Kondisi saat ini: Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Jalan pada tahun 2017 semester 1 tidak banyak mengalami perubahan dibandingkan dengan capaian pada tahun 2016 dengan periode yang sama. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 126 Capaian Konsultasi Gizi untuk Rawat Inap semester 1 tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016 pada periode yang sama mengalami penurunan yaitu 61,89 % dari target yang telah ditentukan sebanyak 3,865 konsultasi. Pada tahun 2016 capaian semester 1 adalah sebesar 69,70% dari target 3,543 konsultasi. Kendala dan permasalahan: a. Konsultasi Gizi Rawat Jalan masih jauh dari target yang ditentukan, hal ini diakibatkan karena di RSMM Bogor tidak ada Dokter Spesialis Gizi Klinik. b. Pelayanan konsultasi gizi dilakukan oleh Ahli Gizi. Rencana tindak lanjut: a. Bekerjasama dengan dokter spesialis lain dalam melakukan konsultasi gizi saat pasien datang ke RS dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor yang berhubungan dengan kondisi penyakitnya. b. Meyakinkan pelanggan untuk konsultasi gizi dengan Ahli Gizi mempunyai kualitas yang baik. 5.3 Realisasi Anggaran Laporan Realisasi Anggaran menggambarkan perbandingan antara anggaran dengan realisasinya, yang mencakup unsur-unsur Pendapatan-LRA dan Belanja selama periode 1 Januari sampai dengan 30 Juni 2017. Realisasi Pendapatan Negara pada 30 Juni 2017 adalah berupa Pendapatan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 34.635.696.163,- atau mencapai 32.79 persen dari estimasi Pendapatan-LRA sebesar Rp 105.638.928.000,-. Realisasi Belanja Negara pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp 56.205.098.782,- atau mencapai 27.83 persen dari alokasi anggaran sebesar Rp 201.977.279.000,5.3.1 Pendapatan Realisasi Pendapatan untuk periode yang berakhir pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp 34.635.696.163,- atau mencapai 32,79 persen dari estimasi pendapatan yang ditetapkan sebesar Rp 105.638.928.000,-. Pendapatan RS. dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor terdiri dari Pendapatan Jasa. Rincian estimasi pendapatan dan realisasinya adalah sebagai berikut: Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 127 Tabel 5.26 Rincian Estimasi dan Realisasi Pendapatan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor URAIAN Pendapatan Jasa Jumlah 30 Juni 2017 ANGGARAN REALISASI 105,638,928.000 34,635,969,163 105,638,928.000 34,635,969,163 % REAL ANGGARAN 32,79 32,79 Realisasi Pendapatan Jasa per 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 7,74 % dibandingkan 30 Juni 2016. Tabel 5.27 Perbandingan Realisasi Pendapatan 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor URAIAN Pendapatan Jasa Jumlah 5.3.2 30 Juni 2017 REALISASI REALISASI 30 30 Juni 2017 Juni 2016 34,635,696,163 37,541,287,590 34,635,696,163 37,541,287,590 Naik (TURUN) % -7,74 -7,74 Belanja Realisasi Belanja instansi pada 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp 56.205.098.782,- atau 27,83% dari anggaran belanja sebesar Rp 201.977.279.000,-. Rincian anggaran dan realisasi belanja 3 0 J u n i 2 0 1 7 adalah sebagai berikut: Tabel 5.28 Rincian Estimasi dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni 2017 URAIAN Belanja Operasi Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Belanja Peralatan dan Mesin Belanja Gedung dan Bangunan Belanja Modal lainnya Jumlah Naik (TURUN) % 30.29 45,30 24,69 1,38 ANGGARAN REALISASI 184.767.116.000 50,306,498,000 134,460,618,000 17,210,163,000 55.968.147.932 22,788,339,557 33,191,982,505 236,950,850 5.120.740.000 190.520.850 3,72 9.092.783.000 46.430.000 0,51 2.996.640.000 - 0,00 201,977,279,000 56,205,098,782 27,83 Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 128 Komposisi anggaran dan realisasi belanja dapat dilihat dalam grafik berikut ini: Gambar 5.49 Anggaran dan Realisasi Belanja per 30 Juni 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ANGGARAN DAN REALISASI BELANJA SEMESTER 1 TAHUN 2017 Anggaran Realisasi 134,460,618,000 50,306,498,000 33,191,982,505 22,776,165,427 17,210,163,000 236,950,850 Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Dibandingkan dengan 30 Juni 2016, Realisasi Belanja 30 Juni 2017 mengalami penurunan sebesar 7,7% dibandingkan realisasi belanja pada tahun sebelumnya. Tabel 5.29 Perbandingan Realisasi Belanja 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni 2017 URAIAN Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal Jumlah ANGGARAN 22,776,165,427 33,191,982,505 236,950,850 56,205,098,782 REALISASI 25,631,801,643 34,132,182,443 1,129,137,872 60,893,121,958 Naik (TURUN) % (11,14) (2,75) (79,01) (7,70) 5.3.2.1 Belanja Pegawai Realisasi Belanja Pegawai 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 22.776.165.427,- dan Rp 25.631.801.643,- Realisasi belanja per 30 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 11,14% dari per 30 Juni TA 2016. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 129 Tabel 5.30 Perbandingan Belanja Pegawai 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor URAIAN Belanja Gaji dan Tunjangan PNS Belanja Lembur Total Belanja Kotor Pengembalian Belanja Pegawai Jumlah 30 Juni 2017 REALISASI REALISASI 30 Juni 2017 30 Juni 2016 Naik (TURUN) % 22,754,889,557 25,634,359,826 (11,23) 33,450,000 22,788,339,557 12,174,130 22,776,165,427 6,584,000 25,640,943,826 9,142,183 25,631,801,643 408,05 (11,13) 33,16 (11,14) 5.3.2.2 Belanja Barang Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni TA 2016 adalah masing-masing sebesar Rp 33.191.982.505,- dan Rp 34.132.182.443,-. Realisasi Belanja Barang 31 Juni TA 2017 mengalami penurunan sebesar 2.75% dari Realisasi Belanja Barang 30 Juni TA 2016. Tabel 5.31 Perbandingan Belanja Barang 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor URAIAN Belanja Barang Operasional Belanja Barang Non Operasional Belanja Barang Persediaan Belanja Jasa Belanja Pemeliharaan Belanja Perjalanan Dlm Negeri Belanja Barang BLU Total Belanja Kotor Pengembalian belanja Jumlah 30 Juni 2017 REALISASI REALISASI Juni 2017 Juni 2016 2,090,559,862 1,125,443,965 Naik (TURUN) % 85,75 5,342,778,785 3,446,109,115 865,598,585 149,067,628 21,297,868,530 33,191,982,505 3,612,298,194,00 1,469,963,460 862,806,528 134,44 0,32 27,061,670,296 34,132,182,443 (21,30) (2,75) 33,191,982,505 34,132,182,443 (2,75) 5.3.2.3 Belanja Modal Peralatan dan Mesin Realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2017 adalah sebesar Rp 190.520.850,- mengalami Penurunan sebesar 82,16% bila dibandingkan dengan realisasi Belanja Modal Peralatan dan Mesin 30 Juni 2016 sebesar Rp 1.067.647.872,-. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 130 Tabel 5.31 Perbandingan Realisasi Belanja Modal 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni Naik URAIAN (TURUN) REALISASI 2017 REALISASI 2016 % Peralatan dan mesin 190,520,850 1,067,647,872 (82,16) JUMLAH 190,520,850 1,067,647,872 (82,16) 5.3.2.4 Belanja Modal Gedung dan Bangunan Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2017 dan 30 Juni 2016 adalah masingmasing sebesar Rp 46.430.000,- dan Rp 61.490.000,- Realisasi Belanja Modal TA 2016 mengalami penurunan sebesar 32,44% dibandingkan Realisasi Belanja Modal 30 Juni 2016. Tabel 5.32 Perbandingan Realisasi Belanja Gedung dan Bangunan 30 Juni TA 2017 dan 30 Juni 2016 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 30 Juni URAIAN Gedung dan bangunan JUMLAH REALISASI 2017 REALISASI 2016 46,430,000 46,430,000 61,490,000 61,490,000 Naik (TURUN) % -32,44 (32,44) 5.3.2.5 Belanja Modal Lainnya Belum terdapat Realisasi Belanja Modal Lainnya per 30 Juni 2017. Dan tidak terdapat belanja modal lainnya per 30 Juni 2016. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 131 BAB VI PENUTUP Pencapaian kinerja rumah sakit dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Semester I Tahun Anggaran 2017 merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas-tugas teknis melalui hasil pengukuran pencapaian target tiap-tiap indikator yang mendukung sasaran program sesuai Rencana Strategis RSMM Bogor Tahun 2015-2019 dan capaian dari kegiatan yang merupakan tugas pokok dan fungsi pada setiap unit kerja. Keberhasilan atas pencapaian kinerja Tahun 2016 hendaknya dapat dipertahankan, ditingkatkan serta menjadi parameter untuk pencapaian kinerja selanjutnya. Hal-hal yang menghambat tercapainya target dan rencana kinerja diharapkan dapat menjadi penyemangat untuk memperbaiki, mencari solusi dan alternatif penyelesaiannya. Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor 132 Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2017 RS.dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 2017 CAPAIAN SMT 2017 A. PERSEPEKTIF STAKEHOLDER/ CUSTOMER Tingkat Kepuasan 90% 90.46% Pelanggan Kecepatan Respon 2 Terhadap Komplain 60% 95.83% (KRK) Tingkat Kualitas Sistem Rujukan Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa d. Persentase rujukan 60% 75.43% yang berkualitas e. Persentase Konsultasi 60% 79.25% 3 f. Persentase Pencapaian Integrasi 100% 100% Layanan Pengembangan Model Layanan Kesehatan Jiwa 1 Model 1 Model 4 dengan Pendekatan Layanan Layanan Pelayanan Multidisiplin Pusat Promosi 5 80% 100% Kesehatan Jiwa 1 15. Terwujudnya Kepuasan Pelanggan/ Stakeholder 16. Terwujudnya Peran Strategis Menjadi RS Jiwa Rujukan Nasional 6 Kerjasama Nasional dan Internasional Dalam Pendidikan, Penelitian dan Layanan di Bidang Rehabilitasi Psikososial 2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN 2 Institusi Nasional, 1 Institusi di ASEAN B. PERSPEKTIF PROSES BISNIS INTERNAL 17. 18. 19. Terwujudnya Layanan Ungulan Rehabilitasi Psikososial Terwujudnya Layanan Kesehatan Jiwa yang Bermutu Terwujudnya Pusat Riset dan Pendidikan Kesehatan Jiwa Yang Aplikabel untuk Mendukung Layanan 7 8 Persentase Rehabilitan yang Mengalami Perbaikan Fungsi Personal dan Sosial Persentase Rehabilitan Yang Mandiri di Masyarakat 70% 97.33% 50% 46.43% 9 Akreditasi Paripurna Lulus reakreditasi Versi 2012 Proses 10 Lisensi Sebagai Pusat Riset dan Pendidikan di Bidang Rehabilitasi Psikososial dari Lembaga yang Berwenang (Kementerian Kesehatan RI) Program penelitian oleh staf internal Proses Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor iv Lampiran 20. 21. 22. Unggulan Rehabilitasi Psikososial Terwujudnya Kemitraan yang Berkualitas diBidang Kesehatan Jiwa Terwujudnya Transformasi Layanan Kesehatan Jiwa dengan Pendekatan Layanan Multidisiplin Terwujudnya Pemberdayaan Masyarakat dalam Meningkatkan Derajat Kesehatan Jiwa 11 Tingkat Kualitas Kemitraan Layanan Kesehatan Jiwa 70% 92.40% 12 Proses bisnis yang Terintegrasi dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 5 Layanan 5 Layanan 13 Pembinaan Kelompok Swabantu Dalam Pelayanan Kesehatan Jiwa 3 Kelompok 3 Kelompok C. PERSPEKTIF FINANSIAL 23. 24. Terwujudnya Efisiensi Anggaran Berbasis Kebutuhan Terwujudnya POBO yang Optimal 14 Tingkat Efisiensi Anggaran 90% 27.83% 15 Rasio PNBP Terhadap Biaya Operasional (PB) 65% 40.82% D. PERSPEKTIF PEMBELAJARAN DAN PERTUMBUHAN 25. 26. 27. 28. Terwujudnya Budaya Kinerja yang Efektif Terwujudnya Sistem Informasi Rumah Sakit yang Terintegrasi Terwujudnya Kehandalan Sarana dan Prasarana Terwujudnya SDM yang Handal dan Kompeten 16 17 18 19 20 21 Tingkat Proses Budaya Kinerja Persentase SDM yang memiliki Kinerja Sesuai Standar Level IT yang Terintegrasi Tingkat Kehandalan Sarpras / OverallEquipment Effectiveness (OEE) Persentase SDM yang Memiliki Kompetensi Sesuai Standar Persentase SDM yang Mendapat Pelatihan Sesuai Standar 80% 96.89% 70% 69.06% Siloed 2 Siloed 1 80% 77.17% 70% 96.27% 70% 41.25% Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor v Indikator Kinerja Individu RS Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor vi Lampiran Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor vii Lampiran Indikator Kinerja Terpilih RS Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor viii Lampiran Laporan Semester I Tahun 2017 RS. Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor ix