BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obatbagi pasien sesuai peraturan perundangan yang berlaku (Kepmenkes No 1027/Menkes/SK/IX/2004).Dokter, dokter gigi dan dokter hewan merupakan orang yang berhak menuliskan resep sedangkan yang berhak menerima resep adalah apoteker pengelola apotek yang bila berhalangan tugasnya dapat digantikan oleh apoteker pendamping/pengganti atau asisten apoteker dibawah pengawasan dan tanggung jawab apoteker pengelola apotek (Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1981). Resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian obat.Salah satu penyebab terjadinya kesalahan medikasi (medication error) dikarenakan kegagalan komunikasi antara penulis resep maupun pembaca resep (Cohen, 1999).Kesalahan penulisan resep menyebabkan 70 % terjadinya kesalahan medikasi yang menyebabkan efek samping (Kuo GM dkk., 2008). Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di sebuah rumah sakit pendidikan di luar negeri mendapati bahwa rata-rata kesalahan resep yang berpotensi memberikan efek yang merugikan pada pasien sekitar 4 dari 1000 resep (Velo GP dan Minuz P., 2009). Hasil wawancara yang dilakukan dalam satu penelitian di Yogyakarta mendapatkan bahwa salah satu penyebab lambatnya atau tidak terlayannya resep dikarena tidak jelasnya dalam penulisan resep sehingga apoteker menolak untuk melayani resep pasien.Hal ini sangat jelas merugikan terutama bagi pasien yang membutuhkan obat karena tidak jelasnya dalam penulisan obat di resep (Fita dan Oetari R.A, 2002). Selain itu kelengkapan resep juga harus menjadi keharusan terutama paraf dokter untuk menilai keabsahan dari suatu resep sehingga tidak terjadi penyalahgunaan resep dikalangan masyarakat terlebih berkaitan dengan penggunaan 1 obat psikotropika dan narkotika.Beberapa penelitian yang dilakukan di daerah Jawa menunjukkan adanya terjadinya kesalahan dan penyimpangan dalam penulisan resep berkaitan dengan ketidaklengkapan penulisan resep dan penulisan resep yang tidak jelas (Harjono dan Nuraini Farida, 1999; Fita dan Oetari R.A, 2002). Kesalahan dan kesulitan yang mungkin terjadi dikarena ketidaklengkapan dan ketidak jelasan dalam penulisan resep akan berdampak negatif bagi pasien. Negara telah mengatur dan menjamin hak-hak konsumen dalam hal ini pasien dalam UU Kesehatan No. 23 Th 1992 dan UU Perlindungan Konsumen No 8 Th 1999.Hal ini perlu diperhatikan oleh para pemberi jasa yaitu dokter dan apoteker untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pasien untuk menjamin mereka mendapatkan kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Salah satu pelayanan yang harus dilakukan oleh apoteker di apotek adalah pelayanan resep yang meliputi skrining resep.Hal ini telah diatur oleh Kepmenkes no 1027/MENKES/SK/IX/2004 mengenai Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Skrining resep yang harus dilakukan terdiri dari: persyaratan administratif (kelengkapan resep), kesesuaian farmasetik dan pertimbangan klinis. Dari latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Kelengkapan Persyaratan dan Kesalahan Penulisan Resep pada ApotekApotek di Kota Medan” 1.2 Perumusan Masalah Resep yang rasional harus memenuhi beberapa persyaratan kelengkapan dalam penulisan resep diantaranya kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik.Kegiatan untuk menilai kelengkapan persyaratan ini disebut skiring resep.Skrining resep merupakan suatu hal yang penting untuk menjamin obat yang digunakan oleh pasien sesuai kebutuhan dan permintaan oleh dokter yang merawatnya. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu penelitian untuk melihat Apakah resep yang diterima oleh Apotek-apotek di Kota Medan telah memenuhi kelengkapan persyaratan resep (kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik)?. 2 1.3 Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas diambil hipotesis bahwa masih banyak terjadi permasalahan dalam kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik dalam penulisan resep yang diterima oleh apotek-apotek di Kota Medan. 1.4 Kerangka Penelitian Variabel Bebas Variabel Terikat Skrining Resep Penulisan Resep yang Rasional -Permasalan kelengkapan administratif - Permasalahan kelengkapan farmasetik Gambar 1.1: Kerangka Penelitian 3 BAB II TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 2.1 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa besar terjadinya permasalahan dalam kelengkapan dalam penulisan resep yang dilakukan dokter dari aspek kelengkapan persyaratan administratif resep dankelengkapan farmasetik pada resep yang diterima oleh Apotek-apotek di Kota Medan. 2.2 Manfaat penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah memberikan gambaran sebenar mengenai permasalahan dalam penulisan resep.Selain itu dapat menjadi data awal untuk memberikan penjelasan kepada pihak yang berkait mengenai keadaan sebenarnya tentang masalah-masalah di apotek terutama dalam hal yang berkaitan dengan resep sehingga pihak-pihak terkait dapat membuat tindakan yang tepat dalam mengatasi masalah ini. 4 BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1 Resep Berdasarkankan Permenkes, resep dapat didefinisikan sebagai permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi dan dokter hewan kepada apoteker pengelola apotek untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi penderita sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku (Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004). Penulisan resep dapat diartikan sebagai bentuk aplikasi pengetahuan dokter dalam memberikan obat kepada pasien melalui kertas resep menurut kaidah dan peraturan yang berlaku, diajukan secara tertulis kepada apoteker di apotek.Pihak Apoteker sebagai pihak penerima resep berkewajiban melayani secra cermat, member informasi terutama menyangkut dengan penggunaan obat dan mengoreksi jika terjadi kesalahan dalam penulisan.Dengan demikian pemberian obat dapat lebih rasional (Jas, 2009). 3.2 Format Penulisan Resep Berdasarkan Permenkes No. 26/Menkes /Per/I/I/1981 menyebutkan bahwa resep harus ditulis dengan jelas dan lengkap. Aturan dasar mengenai penulisan resep telah disebutkan pada Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1981 yang menyatakan bahwa resep harus memuat: a. Nama, alamat dan nomor izin praktek dokter, dokter gigi atau dokter hewan b. Tanggal penulisan resep. c. Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep. d. Setelah tanda R/ harus ditulis nama setiap obat atau komposisi obat. e. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. f. Tanda seru dan paraf dokter untuk resep yang mengandung obat yang jumlahnya melebihi dosis maksimal. 5 g. Nama pasien, umur dan alamat pasien. h. Jenis hewan dan nama serta alamat pemiliknya untuk resep dokter hewan. i. Untuk penderita yang memerlukan pengobatan segera, dokter dapat memberi tanda “segera”, “cito”, “statim” atau “urgent” pada bagian atas kanan resep. j. Pada resep yang tidak dapat diulang, resep asli diberi tanda “n.i”, “ne iteratur” atau “tidak boleh diulang”. Dalam penulisan, resep biasanya terdiri dari 6 bagian, yaitu: a. Inscriptio: Nama dokter, no. SIP, alamat/ telepon/HP/kota/tempat, tanggal penulisan resep. Untuk obat narkotika hanya berlaku untuk satu kota provinsi. Sebagai identitas dokter penulis resep. Format inscriptio suatu resep dari rumah sakit sedikit berbeda dengan resep pada praktik pribadi. b. Invocatio: permintaan tertulis dokter dalam singkatan latin “R/ = resipe” artinya ambilah atau berikanlah, sebagai kata pembuka komunikasi dengan apoteker di apotek. c. Prescriptio/ Ordonatio: nama obat dan jumlah serta bentuk sediaan yang diinginkan. d. Signatura: yaitu tanda cara pakai, regimen dosis pemberian, rute dan interval waktu pemberian harus jelas untuk keamanan penggunaan obat dan keberhasilan terapi. e. Subscrioptio : yaitu tanda tangan/ paraf dokter penulis resep berguna sebagai legalitas dan keabsahan resep tersebut. f. Pro (diperuntukkan) : dicantumkan nama dan umur pasien. Teristimewa untuk obat narkotika juga harus dicantumkan alamat pasien (untuk pelaporan ke Dinkes setempat) (Jas, 2009). 3.3Pelayanan Kefarmasian di Apotek Pada tahun 2004, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan mengenai Kepmenkes Standar No Pelayanan 1027/MENKES/SK/IX/2004 Kefarmasian 6 di yang mengatur Apotek.Beberapa pelayanan kefarmasiaan yang harus ada di apotek diantaranya skrining resep, penyiapan obat, promosi dan edukasi, pelayanan home care. Salah satu jenis pelayanan yang dilakukan adalah skrining resep. Berdasarkan Kepmenkes tersebut kegiatan skrining resep meliputi: a. Kelengkapan persyaratan administratif - Nama, SIP dan alamat dokter - Tanggal penulisan resep - Tanda tangan/paraf dokter penulis resep - Nama, umur , alamat, jenis kelamin dan berat badan pasien - Cara penulisan yang jelas b. Kesesuaian farmasetik: bentuk sediaan, dosis, potensi, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat. c. Pertimbangan klinis: adanya alergi, efek samping dan interaksi obat, kesesuaian (dosis, durasi, dan cara penggunaan). Jika terjadi keraguan terhadap resep hendaknya dikonsultasikan kepada dokter penulis resep dengan memberikan pertimbangan dan alternative seperlunya bila perlu menggunakan persetujuan setelah pemberitahuan. 3.4 Kesalahan Penulisan Resep dan Kesalahan Medikasi Kesalahan penulisan resep sangat berkaitan dengan kesalahan medikasi karena banyak kesalahan medikasi terjadi karena kesalahan penulisan resep (Bobb et al., 2004). Dalam sebuah penelitian di Malaysia mengatakan bahwa salah satu penyebab terjadinya kesalahan dalam penulisan resep adalah ketidak patuhan dalam penulisan resep (Ni et al, 2002). Kesalahan dalam penulisan obat (Prescribing error) terdiri dari: a. Kesalahan karena kelalaian (error of omission) biasanya berkaitan dengan informasi penulis resep dan pasien, selain itu berkaitan dengan tidak adanya informasi mengenai bentuk sediaan, dosis dan cara penggunaan. b. Kesalahan pelaksanaan/pesanan (error of commission) biasanya berkaitan dengan klinis seperti kesalahan dosis obat, interaksi obat dan kesalahan cara penggunaan obat. 7 Penelitian yang dilakukan oleh Fita Rahmawati dan R.A. Oetari di Yogyakarta mendapati bahwa hanya 39 % resep yang dinyatakan memenuhi syarat. Manakala kesalahan yang sering terjadi adalah tidak adanya paraf 41,0 %, tidak adanya tanda R/ 65,1 %, tidak adanya alamat dokter penulis resep 54,2%, tidak adanya Surat izin praktek atau SIP 49,4% dan tidak adanya tanggal penulisan resep 53,0% (Fita dan Oetari R.A, 2002). Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Malaysia menunjukkan fenomena yang sama, kebanyakan resep tidak mencantumkan umur dari pasien, tidak terdapat tanggal pembuatan resep. Selain kesalahan karena kelalaian tersebut, kesalahan pelaksanaan/pesanan juga terjadi terutama interaksi obat dan bentuk sediaan obat (Ni et al, 2002). 8 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan survey retrospektif bersifat deskriptif analisis untuk mengamati permasalahan kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik pada Apotek-Apotek di Kota Medan. 4.2 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilakukan dengan mengambil resep dari paling sedikit 5 buah apotek di kota Medan yang bersedia untuk ikut serta dalam penelitian ini.Apotek yang dipilih merupakan apotek yang cukup aktif dalam melayani pelayanan resep di apotek dan dapat mewakili. 4.3 Sampel Penelitian Populasi penelitian ini merupakan resep-resep pada Januari- Juni 2013 yang diterima oleh Apotek yang terpilih atau bersedia ikut serta dalam penelitian ini. Sampel akan diambil secara acak bertingkat. Jumlah sampel akan dihitung berdasarkan rumus: 𝑛= 𝑁 × 𝑍2 × 𝑝 × 𝑞 𝑑2 × (𝑁 − 1) + 𝑍 2 ∝× 𝑝 × 𝑞 Sebanyak 300 resep menjadi sampel untuk penelitian ini yang dipilih dari 5 buah apotek yang terlibat dalam penelitian ini. 4.4 Prosedur Pengumpulan Data Penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan skrining resep pada resepresep yang menjadi sampel dari penelitian ini dan hasil yang diperoleh dianalisa. Permasalahan yang dinilai ada 2 aspek: - Permasalahan kelengkapan administratif terdiri dari 11 aspek: Nama penulis resep, SIP, Alamat dokter, Tanggal penulisan resep, paraf dokter, Tanda R/, 9 Nama pasien, Alamat pasien, Umur pasien, Jenis kelamin pasien dan berat badan pasien, - Permasalahan mengenai kelengkapan farmasetik terdiri dari 5 aspek: Nama obat, kekuatan obat, bentuk sediaan obat, jumlah total obat dan aturan pakai 4.5 Analisa Data Data dianalisa secara deskriptif dalam bentuk frekuensi dan persentase.Hasil deskriptif yang diperoleh disajikan dalam bentuk narasi, table dan gambar. 10 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati resep yang berasal dari 5 buah Apotek di Kota Medan. Sebanyak 300 resep terpilih secara random untuk dilakukan pengamatan kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik. 5.1. Kelengkapan Administratif Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diperoleh kelengkapan admistratif yang terdapat diresep-resep tersebut sangat tidak lengkap. Hanya sebanyak 67 (22,3 %) resep dilengkapi dengan no Surat Izin Praktek (SIP) dokter dan 46 (15,3 %) dilengkapi dengan paraf dokter yang menuliskan resep. Selain itu, hanya sekitar 26 (8,7%) resep dilengkapi alamat dari pasien, 165 (55,0%) tidak dilengkapi umur pasien, terdapat 7 (2,3 %) tidak dilengkapai dengan nama pasien dan hampir 99 % tidak mencantumi berat badan dari pasien. Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.1.Semua informasi tersebut diperlukan dalam sebuah resep untuk menghilangkan keraguan atau memperkuat efek legalitas terhadap resep yang ditulis. Hal ini juga tercantum dalam Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1984 bahwa sebuah resep harus dicantumkan: (1) Nama dan alamat penulis resep serta izin praktek, (2) Tanggal penulisan resep (3)Tanda R/ pada bagian kiri setiap penulisan resep (4) dibelakang tanda R/ harus ditulis nama setiap obat dana komposisi obat (5) tanda tangan atau paraf penulis resep (6) penerima resep. Jadi dengan tidak dilengkapi dapat menimbulkan keraguan oleh pihak pembaca resep (apoteker) terhadap resep yang diterima. Rendahnya kelengkapan administratif pada resep pada penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya. Pada penelitian yang dilakukan oleh Fita dan R.A Oetari terhadap resep-resep yang berasal dari beberapa apotek di Yogyakarta juga mendapatkan hal yang sama, mereka memperoleh bahwa sebanyak 26,0 % resep tidak dilengkapi dengan SIP dokter dan sebanyak 15,6 % tidak dilengkapi dengan paraf dokter (Fita dan Oetari R.A, 2002). Pada penelitian yang dilakukan yang dilakukan pada resep pasien rawat jalan dari Rumah sakit di Yogyakarta juga memperlihatkan hal yang sama. Penelitian ini mendapati bahwa 11 sebanyak 52,4% resep tidak dilengkapi dengan umur pasien dan hamper 99 % tidak mencantumi berat badan pasien (Dyah et al, 2010). Tabel 5.1: Jumlah (persentase) Kelengkapan administratif No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Aspek Nama Dokter Alamat dokter SIP dokter Tanggal resep Tanda R/ Paraf dokter Nama Pasien Alamat pasien Umur pasien Jenis kelamin pasien Berat badan pasien Ya (%) 300 (100 %) 298 (99,3 %) 67 (22,3 %) 291 (97,0%) 230 (76,7%) 46 (15,3%) 293 (97,7%) 26 (8,7%) 135 (45,0%) 34 (11,3%) 3 (1,0%) Tidak (%) 0 (0 %) 2 (0,7 %) 233 (77,7%) 9 (3,0%) 70 (23,3%) 254 (84,&%) 7 (2,3%) 274 (91,3%) 165 (55,0%) 266 (88,7%) 297 (99,0%) Berdasar hasil penelitian ini juga diperoleh bahwa, hanya sebanyak 11 (3,7 %) resep yang memenuhi semua aspek kelengkapan administratif penulis resep yaitu sebanyak 6 aspek (Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep, tanda R/ dan paraf dokter). Sebanyak 70 (23,3 %) resep hanya memenuhi 5 aspek dari kelengkapan administratif penulis resep, 39 resep tidak dilengkapi paraf dokter dan 30 resep tidak dilengkapi dengan SIP dokter. Mayoritas resep hanya memenuhi 4 aspek kelengkapan administratif penulis resep yaitu sebanyak 161 (53,7%), dari jumlah itu mayoritas hanya dilengkapi dengan Nama, alamat dokter, tanggal resep dan tanda R/ tidak dilengkapi dengan SIP dokter dan paraf dokter (141; 47,0%). Hasil penelitian ini sangat rendah dibandingkan dengan penelitian yang dilakukan Fita dan Oetari, mereka mendapati sebanyak 39,8 % resep lengkap dari kelengkapan administratif (Fita dan Oetari R.A, 2002).Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.2 dan 5.3. Tabel 5.2: Jumlah aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif dokter Aspek terpenuhi 1 aspek 2 aspek 3 aspek 4 aspek 5 aspek 6 Aspek Jumlah 2 (0,7%) 56 (18,7%) 161 (53,7%) 70 (23,3%) 11 (3,7%) 12 Tabel 5.3: Rincian aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif dokter Aspek terpenuhi Nama dan alamat dokter Nama, alamat dokter dan tanggal resep Nama, alamat dokter dan tanda R/ Nama dokter, tgl resep dan tanda R/ Nama, alamat dokter, tanggall resep dan tanda R/ Nama, alamat dokter, SIP dan tanda R/ Nama, alamat dokter, tanggall resep dan paraf dokter Nama, alamat dokter, SIP dan tanggall resep Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep dan tanda R/ Nama, alamat dokter, tanggal resep, tanda R/ dan paraf dokter Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep dan paraf dokter Nama, alamat dokter, SIP, tanggal resep, tanda R/ dan paraf dokter Jumlah (%) 2 (0,7%) 49 (16,3%) 5 (1,7%) 2 (0,7%) 141 (47,0%) 2 (0,7%) 4 (1,3%) 14 (4,7%) 39 (13,0%) 30 (10,0%) 1 (0,3%) 11 (3,7%) Manakala kelengkapan administratif pasien mayoritas hanya dilengkap 1 aspek saja (146; 48,7%) dari 5 aspek kelengkapan administratif pasien yaitu nama pasien (145; 48,3%). Sebanyak 102 (34,0 %) resep terdiri dari 2 aspek, mayoritas mencantumkan nama dan umur pasien (88; 29,3%). Sebanyak 47 (15,7%) resep melengkapi dengan 3 aspek antara lain: nama, alamat dan umur atau nama, umur dan jenis kelamin. Manakala tidak satupun resep melengkapi dengan 4 dan 5 aspek kelengkapan administratif pasien (nama, alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien). Kelengkapan administratif pasien ini adalah penting dalam membantu menentukan ketepatan pemberian dosis obat, terutama data umur dan berat badan bagi pasien anak dan harus juga mencantumkan alamat dan jenis kelamin untuk menghindari kekeliruan pemberian resep jika mempunyai nama yang sama. Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.4 dan 5.5. Tabel 5.4: Jumlah aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif Pasien Aspek terpenuhi 1 aspek 2 aspek 3 aspek 4 aspek 5 aspek Jumlah 146 (48,7%) 102 (34,0%) 47 (15,7%) 13 Tabel 5.5: Rincian aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan administratif Pasien Aspek terpenuhi Nama pasien Umur pasien Nama pasien dan umur pasien Alamat dan berat badan pasien Nama dan alamat pasien Nama dan jenis kelamin Nama, alamat dan umur pasien Nama, umur dan jenis kelamin pasien Nama, alamat dan Berat badan pasien Tidak memenuhi 5 aspek Jumlah (%) 145 (48,3%) 1 (0,3%) 88 (29,3%) 2 (0,7%) 6 (2,0%) 6 (2,0%) 18 (6,0%) 28 (9,3%) 1 (0,3%) 5 (1,7%) 5.2. Kelengkapan Farmasetik Berdasarkan kelengkapan farmasetik, hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kelengkapan farmasetik pada resep-resep yang diamati juga belum memenuhi kelengkapan yang diperlukan dalam sebuah resep. Sebanyak 126 (42,0%) resep tidak mencantumkan kekuatan dari obat yang akan diambil, hal ini dapat mengelirukan dari petugas apotek, karena kebanyakan obat mempunyai beberapa kekuatan obat dalam satu-satu merek. Ini dapat berakibat kepada tidak terpenuhinya efek terapi dari pengobatan yang diinginkan jika kekuatan obat yang diberikan lebih rendah dari yang diminta atau menyebabkan kelebihan dosis jika kekuatan obat yang diberikan lebih tinggi dari yang diminta. Sebanyak 115 (38,3 %) dari resep juga tidak mencantumkan bentuk sediaan yang diminta dan sebanyak 17 (5,7%) resep tidak mencantumkan aturan pakai. Hal-hal ini juga dapat menyebabkan terjadinya kekeliruan dan kesalahan medikasi karena tidak adanya kesamaan persepsi antara penulis resep (dokter) dan pembaca resep (apoteker) karena tidak adanya kelengkapan informasi pada resep.Data lengkap dapat dilihat pada tabel 5.6. Tabel 5.6: Jumlah (persentase) Kelengkapan farmasetik No 1 2 3 4 5 Aspek Nama obat Kekuatan obat Bentuk sediaan obat Aturan pakai Jumlah total obat Ya (%) 300 (100%) 174 (58,0) 185 (61,7%) 283 (94,3%) 287 (95,7%) 14 Tidak (%) 0 (0 %) 126 (42,0%) 115 (38,3%) 17 (5,7%) 13 (4,3%) Pada penelitian-penelitian terdahulu juga memperlihatkan fenomena yang sama terhadap kelengkapan farmasetik. Pada penelitian yang dilakukan pada resep dari apotek di Yogyakarta mendapati bahwa 47,0 % mereka pernah menerima resep yang tidak mencantumkan bentuk sediaan obat, 10,8 % tidak mencantumkan kekuatan dosis dan 33,7 % tidk mencantumkan aturan pakai (Fita dan Oetari R.A, 2002). Pada penelitian yang pernah dilakukan pada resep rawat jalan di salah satu rumah sakit di Malaysia menunjukkan bahwa sebanyak 56,3% resep tidak mencantumkan kekuatan obat yang diminta dan 36,4 tidak menyertakan bentuk sediaan yang diinginkan (Ni et al, 2002). Tabel 5.7: Jumlah aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan farmasetik Aspek terpenuhi 1 aspek 2 aspek 3 aspek 4 aspek 5 aspek Jumlah 3 (1,0%) 14 (4,7 %) 55 (18,3%) 107 (35,7%) 121 (40,3%) Tabel 5.8: Rincian aspek yang terpenuhi dalam kelengkapan farmasetik Aspek terpenuhi Nama Nama dan kekuatan Nama dan bentuk Nama dan jumlah Nama dan aturan Nama, kekuatan dan jumlah Nama, kekuatan dan aturan Nama, bentuk dan jumlah Nama, bentuk dan aturan Nama, jumlah dan aturan Nama, kekuatan, jumlah dan aturan Nama, bentuk, jumlah dan aturan Nama, kekuatan, bentuk, jumlah dan aturan Tabel 5.7 dan 5.8 menunjukan Jumlah (%) 3 (1,0%) 1 (0,3%) 1 (0,3%) 6 (2,0%) 6 (2,0%) 4 (1,3%) 1 (0,3%) 2 (0,7%) 1 (0,3%) 47 (15,7%) 47 (15,7%) 60 (20,0%) 121 (40,3%) aspek- aspek kelengkapan farmasetik.Berdasarkan hasil yang penelitian yang diperoleh hanya sekitar 121 (40,3%) resep yang melengkapai dengan 5 aspek kelengkapan farmasetik yang terdiri 15 dari (nama obat, kekuatan obat, bentuk sediaan obat, aturan pakai dan jumlah obat). Sebanyak 107 (35,7 %) resep melengkapi dengan 4 aspek kelengkapan farmasetik, 60 (20,0%) tidak mencantumkan kekuatan obat dan 47 (15, 7%) tidak mencantumkan bentuk sediaan obat. Kelengkapan farmasetik ini pentik untuk menghindari kekeliruan dalam memberikan jenis obat yang diperlukan.Seperti kekuatan obat, jika dalam suatu resep tidak dilengkapi kekuatan obat maka dapat terjadi kekeliruan dalam memberikan kekuatan yang diperlukan sehingga dosis yang diberikan bisa tidak mencapai efek terapi. 16 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik dalam penulisan resep di Kota Medan ini masih sangat rendah. Hanya sekitar 11 (3,7%) resep memenuhi kelengkapan administratif penulis resep (dokter) yang terdiri dari nama dokter, alamat dokter, SIP, tanggal pembuatan resep, tanda R/ dan paraf dokter. Manakala kelengkapan administratif pasien sangat rendah, mayoritas resep hanya mencantumkan nama pasien 146 (48,7%) resep. Dalam hal kelengkapan farmasetik, hanya 121 (40,3%) resep memenuhi kelengkapan farmasetik. 6.2. Saran a. Disarankan untuk memberikan sosialisasi mengenai kelengkapan penulisan resep kepada dokter. b. Disarankan agar setiap menerima resep apoteker harus melakukan kegiatan skrining resep untuk menghindari terjadinya kekeliruan dapat pemberian obat yang diinginkan. 17 DAFTAR PUSTAKA Bobb, A., Gleason, K., Husch, M., Feinglass, J., Yarnold, P.R., Noskin, G.A. The Epidemiology of Prescribing Errors: The Potential Impact of Computerized Prescriber Order Entry. Arch Intern Med. 2004; 164: 785-792. Cohen M.1999. Medical Error.American Pharmaceutical Association. Washington DC. Fita Rahmawati dan R.A. Oetari. Kajian Penulisan Resep: Tinjauan Aspek Legalitas dan Kelengkapan Resep di Apotek-Apotek Kotamadya Yogyakarta. Majalah Farmasi Indonesia. 2002; 13 (2): 86-94. Dyah Aryani Perwitasari, Jami’ul Abror, Iis Wahyuningsih. Medication Errors in Outpatients of a Government Hospital in Yogyakarta.International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 2010; 1 (1): 8-10. Harjono dan Nuraini Farida.Kajian Resep-resep di Apotek Sebagai Sarana Meningkatkan Penulisan Resep yang Rasional.Jurnal Kedokteran Yarsi.1999; 7 (1). Jas, A., 2009. Perihal Resep & Dosis serta Latihan Menulis Resep. Ed 2. Medan : Universitas Sumatera Utara Press, 1-15. Kepmenkes No. 280/Menkes/SK/V/1981 Kepmenkes No. 1027/MENKES/SK/IX/2004 Kuo GM, Phillips RL, Graham D, Hickner JM.Medication errorsreported by US family physicians and their office staff. QualSaf Health Care 2008; 17: 286– 90. Ni, K.M., Siang, C.S., dan Muhammad Nor, R. Non compliance with Prescriptions Writing Requirements and Prescribings Errors in an Outpatient Department. Malaysian of Journal Pharmacy. 2002; 1 (2): 45-50. Permenkes No. 26/Menkes /Per/I/I/1981 UU Kesehatan No. 23 Th 1992 UU Perlindungan Konsumen No 8 Th 1999. Velo GP, Munuz P. Medication errors: Prescribing foults and prescription errors. Br J Clin Pharmacol. 2009; 67 (6): 624-628. 18 LAMPIRAN I : BIODATA PENELITI Ketua peneliti Nama Lengkap Tempat/Tgl Lahir Agama NIP Jabatan Fungsional Pangkat/Golongan Alamat Kantor No.Telepon Kantor No. Faximille Alamat Rumah No. Tlp. Rumah/HP Alamat E-mail : Khairunnisa, S.Si, M.Pharm., Ph.D., Apt. : Medan, 15 Februari 1978 : Islam : 197802152008122001 : Assisten Ahli : Penata Muda/III/b : Jl. Tridarma No.5 Kampus USU Medan : 061. 8223558 : 061. 8214290 : Jl. Amal Bakti No. 36 A, Pasar VII, Tembung, Percut Sei Tuan, Deli Serdang. : 081375837690 : [email protected] Pendidikan Tinggi: No Jenjang 1 S1 2 S2 3 S3 4 Profesi Nama Universitas dan Tempat Universitas SumateraUtara, Medan Universitas Sains Malaysia, Penang, Malaysia Universitas Sains Malaysia, Penang, Malaysia Universitas SumateraUtara, Medan Tahun Tamat 2001 2004 2012 2002 Riwayat Pelatihan No. 1 2 3 4 5 Tahun Judul 2005 Workshop Research Methodology, Scientific Writing & Statistical Techniques 2005 Occupational Safety and Health Course for Post Graduate Students 2006 Continuos Professional Development Seminar “Management of Drug Addiction” 2006 Workshop Research design and methodology (arts) 2006 Workshop Data Analysis (Arts) 19 Tempat Penang Peran peserta Penang Peserta Penang Peserta Penang Peserta Penang Peserta 6 2009 7 2009 8 2010 9 2010 10 2012 11 2012 Pelatihan Sistem dan Prosedur Akademik dan Kepegawaian Bagi Tenaga Pendidik USU Tahun 2009 Diklat Prajabatan CPNS Golongan III Sertifikasi Kompetensi Profesi Apoteker Lokakarya Peningkatan Ketrampilan Dasar Teknik Instruksional (Pekerti) Universitas Pelatihan mengenai karakteristik mahasiswa Workshop “Penyempurnaan Kurikulum/Materi Kecendikiaan yang Beretika bagi Mahasiswa” Medan Peserta Medan Peserta Medan Peserta USU, Medan Peserta Medan Peserta Berastagi, SUMUT Peserta Riwayat Penelitian No 1 Tahun Sumber Dana 2004 Mandiri 2 2011 3 2012 Dana Masyarakat Fakultas Farmasi USU Mandiri 4 2012 Mandiri 5 2012 Skim Muda Dana PNBP USU 6 2012 Dana Masyarakat Fakultas Farmasi USU Judul Penelitian Knowledge of Asthma among Post Graduate University Student Aktifitas Hipoglikemik Ekstrak Etanol Daun Kluwih (Artocarpus camasi) Pengetahuan Hipertensi pada Mahasiswa Farmasi yang Mengikuti Pharmacy Update-5 Development and Evaluation of Intervention Tools to Improve Primary School Teachers Knowledge on Asthma and Its Management in Penang, Malaysia. Pembentukan Bahan Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Guru Sekolah Dasar terhadap Penyakit Asma dan Perawatannya Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Tikus yang Diinduksi Karagenan 20 Riwayat Karya Ilmiah No 1 Jenis Oral Judul Karya -The use of Educational Multimedia to Improve Teachers’ Knowledge on Asthma Development and Evaluation of Asthma Booklet 2 Poster 3 Poster Development and Evaluation of a Multimedia Educational Programme on Asthma 4 Oral Primary School Teachers Knowledge on Asthma 2009 5 Poster Penang primary school teachers’ knowledge about asthma and its management 2011 6 Oral 2011 Pharmacy Update 3- IAI – Fakultas Farmasi USU 7 Oral 2012 Seminar Nasional Farmasi 2012, Fakultas Farmasi USU 8 Editor The use of Educational Booklet to Improve Teachers Knowledge on Asthma Pengetahuan Hipertensi pada Mahasiswa Farmasi yang Mengikuti Pharmacy Update-5 Media Farmasi Vol. 17 (1) 2012 Fakultas Farmasi USU 21 Tahun Keterangan 2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009, Surabaya, Indonesia 1011 February, 2009 2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009, Surabaya, Indonesia 10-11 February, 2009 2009 Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009, Surabaya, Indonesia 10-11 February, 2009 4th AASP 9th MPS Scientific Conference 2009. Hotel Vistana, Penang. 10-13 Juni 2009 5th AASP Conference 2011. Bandung – Bandung, 16-19 June 2011 Riwayat Pertemuan Ilmiah 1 No Tahun 2009 Judul Kegiatan Second Collaborative Conference USM-UNAIR 2009 Penyelenggara University Airlangga Surabaya, Indonesia Peran Pembicara School of Pharmaceutical Sciences, malaysia Fakultas Farmasi USU dan IAI Kota Medan Pembicara Fakultas Farmasi USU dan IAI Kota Medan Institut Teknologi Bandung dan Asian Association of School of Pharmacy Fakultas Farmasi USU dan IAI Kota Medan Fakultas Farmasi USU dan IAI Kota Medan Fakultas Farmasi Peserta/panitia Fakultas Farmasi Peserta 2 2009 4th AASP 9th MPS Scientific Conference 2009 3 2010 Pharmacy Update 1 4 2010 Pharmacy Update 2 5 2011 5th AASP Conference 2011. Bandung 6 2011 7 2012 Pharmacy Update 3: Seminar &Workshop For Better Pharmaceutical Care Pharmacy Update 5 8 2012 9 2012 10 2012 11 2012 Seminar Nasional Farmasi 2012 Pharmaceutical Science and Technology Seminar: Preparation, Physical Properties, and Application of Hard Alginate Capsule Simposium “Saatnya Farmasi Rumah Sakit Menjalankan Perannya secara Komprehensif” 2nd Seminar of Pharmaceutical Science & Technology: Targeted Drug Delivery Using Nanocarrier System 22 Peserta/panitia Peserta Pembicara Panitia/moderator Pembicara Darya Varia dan IAI Peserta Daerah SUMUT Fakultas Farmasi Peserta Riwayat pengabdian Masyarakat No 1 Tahun 2010 2 2011 3 2011 4 2012 Jenis/Nama Kegiatan Sosialisasi pemilihan makanan jajanan yang baik dan Aman Sosialisasi cara penggunaan obat yang baik melalui penyebaran poster dan Leftlet pada unit pelayanan kesehatan di Kecamaan Deliua Kabupaten Deli Serdang Peran Anggota Sosialisasi pemilihan makanan yang sehat dan halal Edukasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat Mengenai Diabetes Melalui Penyebaran Leaflet Anggota Anggota Ketua Medan, Desember 2013 Khairunnisa, S.Si, M.Pharm., Ph.D., Apt NIP. 197802152008122001 23 Sekretaris Peneliti DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama Lengkap : Tempat/Tgl. : Lahir Agama : NIP : No. Karpeg : Jabatan : Fungsional Pangkat/Golonga : n Alamat Kantor : Jl. Tridarma No. 5 Hari Ronaldo Tanjung, SSi., M.Sc., Apt Palembang/ 14 Maret 1978 Islam 197803142005011002 M 092095 Asisten Ahli Madya PENATA MUDA/IIIa Kampus USU Medan No. Tlp. Kantor No. Faximile Alamat Rumah : (061) 8223558 No. Tlp. /HP Alamat E-mail : 081265317676 : [email protected] : (061) 8214290 : JL. SUBUR II No. 45, Sari Rejo, Medan Polonia, Medan Pendidikan Tinggi: No. Jenjang 1. S1 2. S2/Sp1 3. 4 S3/Sp2 Profesi Apoteker Nama Universitas dan Tempat UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / MEDAN UNIVERSITAS SAINS MALAYSIA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / MEDAN Tahun Tamat 2002 2012 2003 Riwayat Pekerjaan: No. 1 2. Tahun 2004-2006 2006 Jabatan/Posisi Medical Representative di PT. Kalbe Farma Penata Muda / IIIa 24 Daftar Penelitian: No. Tahun Judul Penelitian 1. 2005 PENETAPAN KADAR HAMBAT MINIMUM EKSTRAK DAUN MELATI ( Jasminum sambac (L) Ait ) TERHADAP Staphylococcus aureus 2 2006 Senyawa triterpenoida/steroida dari ekstrak n-heksana daun dandang gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.)) 3 2011 Uji inotropik ekstrak etanol daun pugun tano (Curangga felterrae Merr. terhadap jantung tikus terpisah. Pembentukan Bahan Edukasi untuk Meningkatkan Pengetahuan Guru Sekolah Dasar terhadap Penyakit Asma dan Perawatannya 4 2012 5 2012 Efek Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Tikus yang Diinduksi Karagenan 4 2012 NSAIDs utilization in a community pharmacy at Medan, Indonesia: Drug Related Problems and Cost Implication. Publikasi Ilmiah No. 1. Tahun Terbit 2006 Judul Tulisan Senyawa triterpenoida/steroida dari ekstrak n-heksana daun dandang gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.)) Nama Jurnal/Prosiding, dll. Media Farmasi Vol.14(2) edisi desember 2006 Daftar Seminar/Diklat No. Tahun/Tempat 1. Medan, 16-04-05 2. Medan, 14-05-05 3. Medan, 19-11-05 4. Medan, 28 & 29 April 2006 Penang, 28-06-08 5. 6. 7. Medan, 10-12-08 Medan, 19 & 20 Desember 2008 Seminar/Diklat Pagi Farmaka ”Pengenalan dan Penanggulangan Praktis Nyeri Tulang Pagi Farmaka ”Pengenalan dan Penaggulangan Klinis Praktis Anxietas First Annual Scientiefic Meeting of Pharmacy, Pharmacology, and Medicine Sidang Ilmiah Konperda XII SUMUT dan Konpercab Kota Medan ISFI Occupational Safety and Health Course for Post Graduate Students Seminar Pembinaan Apoteker Pelatihan Dasar Etik Penelitian Kesehatan dan sosialisasi Peran Komisi Etik Penelitian 25 Partisipa si Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta Peserta 8. Penang, 04-04-09 Kesehatan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan dan Organisasi PPI USM Medan, Desember 2013 Hari Ronaldo Tanjung, SSi.,Apt NIP. 197803142005011002 26 Peserta Anggota Peneliti I Nama : Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. Tempat/Tanggal Lahir : Cinta Raja (Langkat) / 28 November 1953 Pangkat/Golongan/NIP : Guru Besar/ IVd / 195311281983031002 Bidang Keahlian : Farmakologi Farmasi Unit Kerja : Departemen Farmakologi, Fakultas Farmasi, USU Alamat Kantor : Jl. Tri Dharma No. 5 Kampus USU, Medan Alamat Rumah : Jl. Tri Dharma No. 132 Kampus USU, Medan I. Riwayat Pendidikan No 1 2 3 Jenjang S1 Profesi S3 II. Nama Universitas dan Tempat Universitas Sumatera Utara, Medan Universitas Sumatera Utara, Medan University Sains Malaysia, Malaysia Tahun Tamat 1982 1983 1991 Hasil Penelitian No Judul Penelitian 1 Pemeriksaan kandungan kimia berkhasiat antifertilitas dari batang tengkua (Commelina nudiflora Linn.) yang diikuti dengan uji biologi 2 Pengunaan analgetika dalam bentuk obat bebas di masyarakat Kodya Medan 3 Uji efek vasodilatasi kristal fraksi air Centela asiatica (KFRCA) terhadap arteri kelinci terpisah 4 Simulasi beberapa ion yang terdapat dalam Centela asiatica pada uji farmakologi sistem kardiovaskuler tikus normotensif 5 Modifikasi kimia pati kentang (MPK) sebagai super desintegran pada pembuatan tablet dengan cetak langsung 6 Metode dispersi padat untuk meningkatkan kecepatan pelarutan asam mefenamat III. No 1 Tahun 1994 1994 1994 1994 1994 1993 Publikasi Ilmiah Judul Penelitian Telaah pengunaan benzodiazepin (BD) versus Striknin (STN) pada percobaan Stimulansia SPP berdasarkan tapak tindak BD pada neuromuskular inhibitori γaminobutyric acid (GABA) dan STN pada neurotransmiter inhibitori glisin di SPP 27 Jurnal Media Farmasi Tahun 1999 No 2 3 Judul Penelitian Farmakologi sosial : Opiat dan antabuse Efek vasodilatasi esktrak metanol Centella asiatica L.Urban (EMCA) terhadap arteri telinga kelinci terpisah Efek vasodilatasi esktrak butanol Centella asiatica L.Urban (EBCA) terhadap arteri telinga kelinci terpisah Efek antifertilitas dan embriotoksik ekstrak air akar pokok gajah beranak terhadap mencit Farmakologi dan toksikologi ectasy : Studi toksisitas terhadap saraf 4 5 6 IV. No 1 2 No 1 2 3 4 Tahun 1997 1997 Buletin ISFI SUMUT 1997 Media Farmasi 1997 Media Farmasi 1997 Daftar Buku yang Dipublikasikan Nama Buku Biokimia dan Farmakologi Antibiotika Resistensi dan Prinsip Pengunaan Antibiotika V. Jurnal Media Farmasi Buletin ISFI SUMUT Nama Penerbit USU Press USU Press Tahun 1994 1995 Pengabdian pada Masyarakat Judul Pengabdian Penyuluhan Tentang Penggunaan Obat, Obat Modern dan Obat Tradisional Penyuluhan Tentang Gizi Cukup dan Gizi Optimal Memilih Pangan yang Baik dan Aman pada Anak Sekolah Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan yang Baik dan Aman Jenis Pengabdian Ceramah Tahun Keterangan 2005 Penceramah Ceramah 2006 Anggota Ceramah 2008 Anggota Ceramah 2010 Anggota Medan, Desember 2013 Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. NIP. 195311281983031002 28 Anggota Peneliti 2 A. Identitas Diri 1 2 3 4 5 6 7 Nama Lengkap (dengan gelar) Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIP NIDN Tempat tanggal lahir Alamat Rumah 8 9 10 11 12 13 Nomor telepon/fax/HP Alamat Kantor Nomor telepon/fax Alamat e-mail Lulusan yang telah dihasilkan Mata kuliah yang diampu Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt. Lektor Staf Pengajar 197506102005012003 0010067505 Medan, 10 Juni 1975 Jl. Mutiara XIV/3 Komplek Bumi Serdang Damai, Sigara-gara, Patumbak, Deli Serdang 08197267567 / 081260163104 Jl. Tridarma No. 5, Kampus USU, Medan (061) 8223558 / (061)8219775 [email protected] S1= 2 orang, S-2= - orang, S-3= - orang 1. Farmakoterapi Infeksi dan Kanker 2. Farmasi Klinis 3. Farmakoterapi Sistem Kardiovaskular 4. Farmakologi dan Toksikologi 5. Informasi Obat 6. Farmakoepidemiologi B. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun masuk – lulus Judul Skripsi/Thesis/ Disertasi Nama Pembimbing/Pro motor S-1 USU S-2 USU S-3 USU Farmasi 1994-1999 Farmasi Klinik 2006-2008 Farmakologi 2009-sekarang Modifikasi Fisika Pati Kacang Gude (Cajanus cajan, L.) Sebagai Desintegran Tablet dengan Metode Granulasi Basah Pemantauan Efektifitas Terapi Gentamisin Dosis Berganda Bolus Intravenus pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis Drs. Agusmal Dalimunthe, MS., Apt. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. Aktivitas Antimutagenik, Antiproliferatif dan Penginduksi Apoptosis Ekstrak Daun Bangunbangun (Plectranthus amboinicus, Lour (Spreng.)) Terhadap Adenokarsinoma Mamae Mencit Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. 29 C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2009 2 2010 3 2010 4 2010 5 2010 6 2011 7 2011 8 2011 Judul Penelitian Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi Infeksi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ketua) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.var.rubrum) (Ketua) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Pres) (Ketua) Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol dari Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus, L.) (Anggota) Uji Imunomodulator Ekstrak Etanol Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae Merr.) (Anggota) Uji Aktivitas Antikanker (Preventif dan Kuratif) Ekstrak Etanol Temu Mangga (Curcuma mangga, Val.) pada Mencit yang Diinduksi Siklofosfamid (Anggota) Uji Diuretik Ekstrak Etanol Daun Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.) Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp.) Dana 5 Masyarakat LP USU Dana 5 Masyarakat LP USU Dana 5 Penelitian FF USU Dana Penelitian FF USU Dana Penelitian FF USU Dana Masyarakat LP USU 5 Dana Masyarakat LP USU Uji Inotropik Ekstrak Etanol Daun Dana Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.) Masyarakat Terhadap Isolat Jantung Terpisah Fak. Farmasi USU 7 5 7 5 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2009 2 2009 3 2009 4 2010 Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp.) Penggunaan Obat yang Rasional dan Tepat Dana PM FF 1,2 (Anggota) USU Penyuluhan Tentang Penggunaan Obat Dana PM FF 1,2 Secara Tepat Serta Pemeriksaan Gratis USU Bagi Masyarakat Kurang Mampu (Anggota) Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang Dana DIPA 5 Baik Melalui Penyebaran Poster dan USU Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang (Ketua) Medication Error (anggota) Dana PM FF 1,2 USU Judul Pengabdian Kepada Masyarakat 30 5 2010 6 2010 7 2011 8 2011 9 2011 Pembinaan Apotek dan Toko Obat Berizin di Kabupaten Deli Serdang (anggota) Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan yang Baik dan Aman (Ketua) Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang Baik Melalui Penyebaran Poster dan Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang (Anggota) Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan yang Baik dan Aman di SDIT Al Hijrah II, Deli Serdang (Ketua) Edukasi Penggunaan Obat Over The Counter pada Pasien Lansia (Ketua) Dana PM FF USU Dana PM FF USU Dana PM FF USU 1,2 Dana PM FF USU 1,2 Dana DIPA USU 5 1,2 1,2 E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1 2 3 Judul Artikel Ilmiah Penentuan Sifat Kimia Fisika Senyawa Alkaloid Hasil Isolasi Daun Bandotan (Ageratum conyzoides, Linn.) Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi Penyakit Paru Obstruktif Kronis Analgesic Effect of Sidaguri Plant Extracts (Sida rhombifolia, L.) in Thermally Induced Pain Mice Antiinflammatory Effect of Sidaguri (Sida rhombifolia, L.) Extract Administered Orally and Topically on Carageenan Induced Mice Volume/Nomor/Tahun Volume 1 nomor 1 desember 2007 Nama Jurnal Jurnal Penelitian MIPA (ISSN 19799667) Volume 3 nomor desember 2009 Jurnal Penelitian MIPA (ISSN 19799667) Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences (ISSN 16757319) Malaysian Journal of Pharmaceutical Sciences (ISSN 16757319) Supplement no.1, 2010 Supplement no.1, 2010 2 F. Riwayat Pendidikan Nama Perguruan Tinggi Bidang Ilmu Tahun masuk – lulus Judul Skripsi/Thesis/ Disertasi S-1 USU S-2 USU S-3 USU Farmasi 1994-1999 Farmasi Klinik 2006-2008 Farmakologi 2009-sekarang Modifikasi Fisika Pati Kacang Gude (Cajanus cajan, L.) Sebagai Desintegran Tablet dengan Metode Granulasi Basah Pemantauan Efektifitas Terapi Gentamisin Dosis Berganda Bolus Intravenus pada Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis Aktivitas Antimutagenik, Antiproliferatif dan Penginduksi Apoptosis Ekstrak Daun Bangunbangun (Plectranthus amboinicus, Lour (Spreng.)) Terhadap Adenokarsinoma 31 Nama Pembimbing/Pro motor Drs. Agusmal Dalimunthe, MS., Apt. Prof. Dr. Sumadio Hadisahputra, Apt. Mamae Mencit Prof. Dr. Rosidah, M.Si., Apt. G. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2009 2 2010 3 2010 4 2010 5 2010 6 2011 7 2011 8 2011 Judul Penelitian Penggunaan Gentamisin Sebagai Terapi Infeksi Penyakit Paru Obstruktif Kronis (Ketua) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol dari Jahe Merah (Zingiber officinale Rosc.var.rubrum) (Ketua) Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Pres) (Ketua) Karakterisasi Simplisia dan Ekstrak Etanol dari Daun Bangun-bangun (Coleus amboinicus, L.) (Anggota) Uji Imunomodulator Ekstrak Etanol Pugun Tanoh (Curanga fel-terrae Merr.) (Anggota) Uji Aktivitas Antikanker (Preventif dan Kuratif) Ekstrak Etanol Temu Mangga (Curcuma mangga, Val.) pada Mencit yang Diinduksi Siklofosfamid (Anggota) Uji Diuretik Ekstrak Etanol Daun Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.) Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp.) Dana 5 Masyarakat LP USU Dana 5 Masyarakat LP USU Dana 5 Penelitian FF USU Dana Penelitian FF USU Dana Penelitian FF USU Dana Masyarakat LP USU 5 Dana Masyarakat LP USU Uji Inotropik Ekstrak Etanol Daun Dana Pugun Tano (Curanga fel-terrae Merr.) Masyarakat Terhadap Isolat Jantung Terpisah Fak. Farmasi USU 7 5 7 5 H. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun 1 2009 2 2009 3 2009 Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp.) Penggunaan Obat yang Rasional dan Tepat Dana PM FF 1,2 (Anggota) USU Penyuluhan Tentang Penggunaan Obat Dana PM FF 1,2 Secara Tepat Serta Pemeriksaan Gratis USU Bagi Masyarakat Kurang Mampu (Anggota) Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang Dana DIPA 5 Baik Melalui Penyebaran Poster dan USU Judul Pengabdian Kepada Masyarakat 32 4 2010 5 2010 6 2010 7 2011 8 2011 9 2011 Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang (Ketua) Medication Error (anggota) Dana PM FF USU Pembinaan Apotek dan Toko Obat Berizin Dana PM FF di Kabupaten Deli Serdang (anggota) USU Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan Dana PM FF yang Baik dan Aman (Ketua) USU Sosialisasi Cara Penggunaan Obat yang Dana PM FF Baik Melalui Penyebaran Poster dan USU Leaflet pada Unit Pelayanan Kesehatan di Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang (Anggota) Sosialisasi Pemilihan Makanan Jajanan Dana PM FF yang Baik dan Aman di SDIT Al Hijrah II, USU Deli Serdang (Ketua) Edukasi Penggunaan Obat Over The Dana DIPA Counter pada Pasien Lansia (Ketua) USU 1,2 1,2 1,2 1,2 1,2 5 I. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No 1 Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun Nama Jurnal Penentuan Sifat Kimia Fisika Volume 1 nomor 1 Jurnal Penelitian Senyawa Alkaloid Hasil Isolasi desember 2007 MIPA (ISSN 1979Daun Bandotan (Ageratum 9667) conyzoides, Linn.) 2 Penggunaan Gentamisin Sebagai Volume 3 nomor 2 Jurnal Penelitian Terapi Penyakit Paru Obstruktif desember 2009 MIPA (ISSN 1979Kronis 9667) 3 Analgesic Effect of Sidaguri Supplement no.1, 2010 Malaysian Journal of Plant Extracts (Sida Pharmaceutical rhombifolia, L.) in Thermally Sciences (ISSN 1675Induced Pain Mice 7319) Antiinflammatory Effect of Supplement no.1, 2010 Malaysian Journal of Sidaguri (Sida rhombifolia, L.) Pharmaceutical Extract Administered Orally and Sciences (ISSN 1675Topically on Carageenan 7319) Induced Mice J. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral pada Pertemuan/Seminar Ilmiah dalam 5 Tahun Terakhir No 1 2 Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar ilmiah 1st Pharmaceutical Science and Conference Seminar Nasional Biologi Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat Therapeutic Drug Monitoring of Gentamycine on Chronic Obstructive Pulmonary Disease and Community Acquired Pneumonia Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) Pres) 27-28 September 2010, Penang, Malaysia 33 22 Januari 2011, FMIPA USU, Medan 3 4 Seminar dan Workshop ‘Pharmacy Update 3’ Seminar dan Workshop ‘Pharmacy Update 3’ Evaluasi Penggunaan Antibiotika di 18-19 Maret 2011, RSUP H. Adam Malik Medan Medan Kajian Drug Related Problems 18-19 Maret 2011, Penggunaan Antibiotika di Rumah Medan Sakit Umum Pusat H. Adam Malik, Medan K. Pengalaman Penulisan Buku dalam 5 Tahun Terakhir No 1 Judul Buku Tahun Penggunaan Obat Bebas pada Orang Tua 2011 Jumlah Halaman 69 Penerbit USU Press Medan, Desember 2013 Pengusul, ( Poppy Anjelisa Z. Hsb, S.Si., M.Si., Apt.) 34 Anggota Peneliti 3 Name Place/Date of Birth Religion NIP No. Karpeg Jabatan Fungsional Pangkat/Golongan Office Address Office Phone no. Faximile no. Home address Handphone no. E-mail address : Dra. Azizah Nasution, M.Sc., Apt. : Purbabaru, Madina / 12-03-1955 : Islam : 195503121983032001 : C. 0868651 : Lektor Kepala : Pembina Tingkat I / IVb : Jl. Almamater No. 5 , Kampus USU, Medan, 20155 : (061) 8223558 : (061) 8219775 : Jl. Karya Budi No. 43 C, Medan : 081361616366 [email protected] Education: No Level 1 S1 2 S2/Sp1 3 S3/Sp2 4 Apothercary Name of University Universitas Sumatera Utara, Medan University of Illinois at Chicago, USA Universitas Sumatera Utara, Medan Graduation Year 1982 1990 1983 Thesis title: Studies on Potential Water-Structure Modifiers Found in Intra Venous Nutritional Admixtures Employment: No Year 1 1983 2 1985 3 1993 4 1996 5 6 1999 2001 7 2008 8 2009 List of research: No. Year 1 2005 Jabatan/Position Asisten Ahli Madya / IIIa Asisten Lab. Botani Asisten Ahli / IIIb Staf Lab. Botani Lektor Muda / IIIb Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid Lektor Madya / IIIc Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid Lektor / IIId Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid Lektor Kepala / IVa Staf Lab. Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid Kepala Laboratorium Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid Lektor Kepala / IVb Title Influence of Cetyl alcohol on Sodium Diclofenac Release in Solid 35 2 2005 3 2005 4 2006 5 2007 6 2007 7 2009 Dispersion Formulasi Sediaan Semprot Topikal Kloramfenikol dengan Matriks Polisianoakrilat dan Uji Penyembuhan Luka pada Ayam Pengaruh Penambahan Stearyl Alkohol Terhadap Pelepasan Natrium Diklofenak dari Formulasi Dispersi Padat Pengaruh Sediaan Krim Ekstrak Daun Senduduk (Melastoma malabathricum L.) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Kulit Kelinci Jantan Pengujian Daya Hambat Antibiotik Kanamisin, Amoksisilin dan Kombinasinya Tehadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro Uji Daya Hambat Gentamisin Sulfat, Ampisilin Trihidrat dan Kombinasinya Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara In Vitro Pemanfaatan Ekstrak Daun Sambung Nyawa (Gynura pocumbens) sebagai Antioksidan serta Isolasi Senyawa Aktif Daftar Buku yang Dipublikasikan: No. Tahun Nama Buku Terbit Publikasi Ilmiah: No. Tahun Terbit Judul Tulisan Study in Vitro Dispersi Padat Natrium Dklofenak dalam Matriks Stearil Alkohol Pelepasan Invitro Verapamil HCl dari Mikrosfer Polimetilmetakrilat dan polietilenglikol 4000 Oil in Water Cream Formulation of Melastoma Leaf Ekstrak, Physical Stability, and Effect on Burn Injury of Male Rabbits Nama Penerbit - Nama Jurnal/Prosiding, dll. Media Farmasi 1 2006 2 2007 3 2008 4 2009 Study Daya Hambat Antibiotika Gentamicin Sulfat dan Ampisilin Trihidrat serta Kombinasinya terhadap Staphylococcus Aureus dan Escherichia Coli In Virto Jurdikti 5 On going Pengaruh Setil Alkohol sebagai Matrik terhadap Pelepasan Natrium Diklofenak dari Sediaan Dispersi Padat Media Farmasi 36 Media Farmasi Asean Scientific Conference in Pharmaceutical Technology, Penang, Malaysia Lecture Materials Prepared: No. Title of Lecture Material 1 Chemical Kinetics and Drug Stability 2 Pharmacokinetics 3 Dosage Form Desaign Name of Lecture Technology of Liquid and Semisolid Dosage Forms Pharmacokinetics Technology of Liquid and Semisolid Dosage Forms Participation in Seminar/cenference: No. Year Name Seminar 1 2005 2 2006 3 2007 4 2008 5 2008 6 2009 7 2009 8 2010 Presenter/ Participant Title 1ST Pharmacology Up Date, FK USU 2ND Annual Scientific Meeting of Pharmacy, Pharmacology and Medicine, School of Medicine, USU National Congress of IndonesianPharmacology Association Participant - Jury on the selection of the Best Researcher Presenter and Participant - Asean Scientific Conference In Pharmaceutical Technology, The Bayview Beach Resort, Batu Ferringhi, Penang, Malaysia Kongres IlmiahL XVI, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Yogyakarta Seminar ”Permasalahan Identitas Species Tumbuhan Obat dalam Penelitian” Seminar ”Uji Efek Kombinasi Ekstrak Herba Sambiloto dan Daun Salam sebagai Penurun Kadar Kolesterol dan Trigliserida Secara Praklinis” 1st Pharmaceutical Sciences Conference and Exhibition, School of Pharmaceutical Sciences, USM, 2010 Presenter and Participant Oil in Water Cream Formulation of Melastoma Leaf Extract, Physical Stability, and Effect on Burn Injury of Male Rabbits Participant - 37 Pharmacokinetic Approach to Optimize Drug Therapy Considering Kidney Function: The Use of Ciprofloxacin ( A Case Study ) Participant Participant Presenter and Participant Fractionation ofMelastoma malabathricum L Leaf Extract,Oil in water Cream Formulation of the Extract Fractions, and their Healing Effect on Burn Injury of 9 2012 ISPOR 5th Asia-Pacific Conference, Taipei, Taiwan Presenter 10 2012 ISPOR 5th Asia-Pacific Conference, Taipei, Taiwan Presenter Pengabdian Kepada Masyarakat: No. Jenis Kegiatan 1 Penyuluhan kepada Darma Wanita, Fakultas Farmasi USU, 2008 2 Penyuluhan Kepada Darma Wanita, Fakultas Farmasi USU, 2005 3 Ceramah Kesehatan kepada pegawai RSUP H.Adam Malik, 2010. Male Rabbits Drug-related Problems and Length of Stay in the Management of Infection in Patients with Chronic Kidney Disease Clinical and Economic Impacts of Clinical Pharmacy Education on Infection Management among Patients with Chronic Kidney Disease Judul Ceramah Pola Makan dan Gaya Hidup untuk Mengurangi Resiko Kanker Makanan Fungsional Evaluasi Penggunaan Antibiotika pada Penderita Penyakit Ginjal Kronik di RSUP H. Adam Malik Medan: Masalah Terkait Penggunaan Obat dan Implikasi Biaya. Mata Kuliah yang Diasuh pada Departemen/Program Studi: No. Nama Mata Kuliah 1 Teknologi Sediaan Cair dan Semisolid 2 Farmakokinetika 3 Therapeutic Drug Monitoring / Clinical Pharmacokinetics 4 Penyampaian Obat Terkontrol Penghargaan/Piagam Tahun 2007 Bentuk Penghargaan Satya Lancana Karya Satya XX tahun Semester II V VI VI Pemberi Presiden RI Medan, Desember 2013 DRA. AZIZAH NASUTION, M.Sc., Apt. NIP 195503121983032001 38