Berpikir Komputasi Sisilia Thya Safitri, MT Citra Wiguna, M.Kom 3 Logika Proposisional (I) Capaian Sub Pembelajaran Mahasiswa dapat memahami logika proposisional sebagai dasar penerapan algoritma. Outline • Logika proposisional dan predikat • Proposisi • Kalimat Logika • Notasi • Interpretasi • Aturan Semantik Logika Proposisional dan Predikat • Logika proposisional adalah logika dasar pada pemrograman yang harus dipahami oleh programmer karena logika dasar inilah yang menjadi dasar penentuan nilai kebenaran dari suatu pernyataan, yaitu true (benar) atau false (salah) pada pengujian kondisi dalam pemrograman. Logika Proposisional dan Predikat • Bab ini akan menyajikan suatu bahasa kalimat abstrak yang disebut logika proposisional, serta akan diberikan aturan-aturan untuk melakukan pengecekkan kalimat tersebut bernilai valid atau tidak. Logika Proposisional dan Predikat • Ada beberapa kalimat yang tidak perlu di cek kebenaran nya, tetapi langsung dapat diterima kebenaran nya. Misalnya: “Luas pulau Kalimantan lebih besar dibandingkan luas pulau Bali.” Kalimat tersebut merupakan kalimat yang langsung dapat diterima tanpa perlu melakukan pengukuran terhadap luas Pulau Kalimantan dan Bali terlebih dahulu. Proposisi • Proposisi pernyataan yang sudah dapat dipastikan benar, atau salah tetapi tidak keduanya sekaligus. • Simbol – simbol proposisional, yaitu huruf – huruf p, q, r, s, t, … • NILAI KEBENARAN suatu pernyataan didasarkan pada fakta ilmiah atau kesepakatan umum. • NILAI KEBENARAN : BENAR (T=True) dan SALAH (F=False). Dalam dunia digital nilai kebenaran biasanya dinyatakan oleh 1 untuk benar dan 0 untuk salah. Proposisi • Contoh proposisi: • • • • • Yogyakarta adalah ibukota negara Indonesia FALSE Kota Purwokerto terletak di kabupaten Banyumas TRUE 3 adalah bilangan prima TRUE Mendoan merupakan kerajinan dari daerah Banyumas FALSE Apakah hari ini ada ujian? Pertanyaan Kalimat Terbuka Kalimat yang tidak dapat ditentukan Nilai kebenarannya Proposisi Latihan cepat • Silahkan jawab kalimat – kalimat berikut dengan TRUE, FALSE atau Kalimat Terbuka • Jerman berada di benua Eropa T • Baturraden adalah objek wisata pantai F • Tolong ambilkan buku itu! Kalimat Terbuka • Gunung Slamet terletak di propinsi Jawa Tengah T • X+2 = 5 Sebuah pernyataan, tetapi nilai kebenarannya masih bergantung pada nilai x yang diberikan. Bila x=3 bernilai benar (T), namun bila x=4 bernilai salah (F). Karena nilai kebenarannya belum pasti, maka bukan proposisi. Kalimat logika Aturan pembentukan kalimat logika proposisional • Setiap proposisi adalah kalimat • Apabila p adalah suatu kalimat maka demikian juga negasinya (not p) • Apabila p dan q adalah suatu kalimat maka demikian juga konjungsinya (conjunction) yaitu (p and q) • Apabila p dan q adalah suatu kalimat maka demikian juga disjungsinya (disjuction), yaitu (p or q) Kalimat logika Aturan pembentukan kalimat logika proposisional •(2) Apabila p dan q adalah suatu kalimat maka demikian juga implikasinya (implication), yaitu (if p then q) • • • • Selanjutnya, p disebut “antecedent” dan q disebut “consequent” dari if p then q Kalimat if q then p disebut “konvers” dari if p then q Kalimat if not p then not q disebut “invers” dari if p then q Kalimat if not q then not p disebut “kontraposisi” dari if p then q • Apabila p dan q adalah suatu kalimat maka demikian juga dengan ekivalensinya (equivalence), yaitu (p if and only if q) • Apabila p, q dan r adalah suatu kalimat maka demikian juga dengan kondisionalnya (conditi-onal), yaitu (if p then q else r) Notasi Notasi in English Notasi Konvensional not ~ and ^ or V if-then if-and-only-if if-then-else tidak ada Kalimat: (if((p or q) and (if q then r)) then (if(p and q) then (not r))) Penulisan dengan kotasi konvensional nya adalah: Interpretasi • Interpretasi adalah pemberian (assignment) nilai kebenaran (true atau false) pada setiap simbol proposisi dari suatu kalimat logika • p false • q true Aturan Semantik • Aturan Semantik adalah suatu aturan yang digunakan untuk menentukan arti suatu kalimat logika atau nilai kebenaran (truth value) dari suatu kalimat (sentence) Aturan Semantik Negation Rule p ~p True False False True Aturan Semantik Conjuction Rule (AND) p q p^q T T T T F F F T F F F F Aturan Semantik Disjuction Rule (OR) p q pvq T T T T F T F T T F F F Aturan Semantik Disjuction Rule (OR) •(2) Hukum Idempoten • pvp=p • p^p=p • Hukum Komutatif • pvq=qvp • p^q=q^p • Hukum Asosiatif • (p v q) v r = p v (q v r) • (p ^ q) ^ r = p ^ (q ^ r) Aturan Semantik Disjuction Rule (OR) (3) • Hukum Distributif • p v (q ^ r) = (p v q) ^ (p v r) • p ^ (q v r) = (p ^ q) v (p ^ r) • Hukum Identitas • • • • p v false = p p ^ true = p p v true = true p ^ false = false Aturan Semantik Disjuction Rule (OR) (4) • Hukum Komplemen • p v ~p = true • p ^ ~p = false • ~(~p) = p • Hukum De Morgan negasi dari konjungsi dan disjungsi • ~(p v q) = ~p ^ ~q • ~(p ^ q) = ~p v ~q Aturan Semantik Implication Rule (IF-THEN) p q pq T T T T F F F T T F F T Jika (pq) adalah implikasi, maka: (qp) adalah konvers (~p ~q) adalah invers (~q ~p) adalah kontraposisi Aturan Semantik Equivalence Rule (IF-AND ONLY - IF) p q p q T T T T F F F T F F F T Aturan Semantik ConditionalRule (IF – THEN – ELSE) p q r if p then q else r T T T T T T F T T F T F T F F F F T T T F T F F F F T T F F F F Terimakasih Best Regards, Sisilia Thya Safitri email : [email protected] Blog: sisil.dosen.st3telkom.ac.id Telp: +628122797946