Bisnis Indonesia – 18/07/2016, hal. 3 Industri Mulai Percaya Diri

advertisement
EX-CC-AAJI-06-001
Bisnis Indonesia – 18/07/2016, hal. 3
Industri Mulai Percaya Diri
Bisnis Indonesia – 18/07/2016, hal. 7
Mitra Lokal Harus Jaga Kepemilikan
Harian Kontan – 16/07/2016, hal 11
Asuransi Belum Agresif Memburu Saham
Sabtu, 16 Juli 2016 / 16:42 WIB
Asuransi Belum Agresif Memburu Saham
http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-belum-agresif-memburu-saham
Iklim pasar saham yang membaik tidak lantas membuat perusahaan asuransi jiwa mengalihkan
investasinya ke saham. Sebaliknya, asuransi jiwa memilih investasi yang dinilai lebih aman. Ambil contoh,
PT Asuransi Jiwasraya.
Hary Prasetyo, Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya mengatakan, sekalipun Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) telah menembus level 5.000, namun hal itu belum cukup meyakinkan Jiwasraya
memburu investasi di saham. "Kami khawatir kondisi saat ini hanya euforia sesaat. Strategi kami lebih
pilih saham BUMN. Pilihannya pun hanya BUMN infrastruktur," kata Hary.
Porsi investasi saham akan dipertahankan sekitar 10% dari total nilai investasi perusahaan. Sedangkan
untuk mengoleksi saham emiten baru akan dilakukan setelah emiten mengeluarkan laporan keuangan
semester satu. Jiwasraya hanya akan membeli saham emiten yang dinilai memiliki kinerja baik.
Setali tiga uang, PT Asuransi Jiwa BCA Life (BCA Life) memilih memperbesar investasi pada surat utang
negara (SUN) ketimbang saham. Penempatan di SUN dinilai lebih aman. Penurunan suku bunga deposito
perbankan membuat perusahaan ini memperbesar porsi SUN untuk mendapatkan return of
investment (roi) maksimal.
Christine Setyabudhi, Presiden Direktur BCA Life menyebut, pihaknya telah menempatkan 25% dari total
investasi di SUN. Porsi ini lebih besar dari kewajiban yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni
sebesar 20%. Sisanya, BCA Life menempatkan investasi di deposito, reksadana dan saham.
Meski porsi SUN melebihi dari kewajiban, namun Christine menyebut, return of investment (RoI) yang
diperoleh sampai akhir tahun kemungkinan belum tentu mencapai double digit. Prediksi dia, RoI BCA Life
mencapai 9%.
"Sulit untuk mencapai double digit tahun ini. Memang itu semua tergantung strategi perusahaan. Sebab,
sebagai perusahaan yang baru beroperasi, kami tidak memiliki SUN berjangka waktu yang panjang
dengan yield tinggi," terang Christine.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, porsi penempatan investasi deposito turun 2,1% pada Mei
2016 jika dibandingkan secara year on year (yoy) menjadi Rp 43,64 triliun. Begitu juga dengan porsi
saham turun 1,2% menjadi Rp 88,72 triliun.
Sedangkan investasi obligasi naik 20,8% menjadi Rp 26,64 triliun. Pun porsi investasi di SUN juga naik
11,67% menjadi Rp 49,18 triliun.
Jumat, 15 Juli 2016 / 18:57 WIB
Asuransi Masih Pilih Keranjang Investasi Yang Aman
http://keuangan.kontan.co.id/news/asuransi-masih-pilih-keranjang-investasi-yang-aman
JAKARTA. Iklim investasi yang membaik, tidak lantas membuat perusahaan asuransi jiwa mengalihkan
investasinya ke saham. Sebaliknya, asuransi jiwa justru memilih keranjang investasi yang lebih aman.
Hary Prasetyo,Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya menjelaskan, sekalipun indeks harga saham
gabungan (IHSG) telah mencapai 5.000, kondisi saat ini belum cukup bagi perusahaan asuransi untuk
kembali berinvestasi di saham.
"Kami khawatir kondisi saat ini hanya euforia sesaat. Strategi sementara kami lebih pilih saham BUMN.
Itu pun fokus untuk yang BUMN infrastruktur," papar Hary pada awal pekan ini.
Porsi saham akan dipertahankan sekitar 10% dari total nilai investasi perusahaan. Sedangkan untuk
mengkoleksi saham emiten baru, akan dilakukan setelah emiten tersebut mengeluarkan laporan
keuangan semester satu nanti.
Jadi, kata Hary, Jiwasraya hanya akan membeli saham dari emiten yang dinilai memiliki kinerja baik
sekalipun awal tahun kondisi ekonomi lesu. Sebaliknya, investasi SUN telah menjadi prioritas asuransi
jiwa.
Christine Setyabudhi, Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa BCA Life (BCA Life) menyebut, investasi pada
surat utang negara (SUN) yang paling aman saat ini.
Pasalnya, penurunan suku bunga deposito perbankan membuat perusahaan asuransi memperbesar porsi
SUN untuk mendapatkan return of investment (roi) maksimal.
BCA Life telah mengkoleksi 25% SUN dari total investasi perusahaan. Sisanya, kombinasi antara deposito,
reksadana dan saham.
Harian Kontan – 16/07/2016, hal 15
Petinggi Asuransi dari Keluarga Atlet
Harian Kontan – 18/07/2016, ha. 5
Wanaartha Mengurangi Porsi Saham BTEK
Harian Kontan – 18/07/2016, hal. 22
Allianz Agendakan Akuisisi Di Eropa
Bisnis Indonesia – 16/07/2016, hal. 4
(Berita Photo) Perayaan HUT AIA Financial
Investor Daily – 18/07/2016, hal. 23
(Berita Photo) 20 Tahun AIA di Indonesia
The JakartaPost – 16/07/2016, hal. 14
(Berita Photo) AIA - Loyal Assistance
Bisnis Indonesia – 16/07/2016, hal. 5
(Berita Photo) Aksi Sosial Donor Darah PT Panin Dai-Ichi Life
Media Indonesia - 18/07/2016, hal. 17
Nasabah Bumi Asih Diminta Kontak Kurator
Harian Neraca – 18/07/2016, hal. 5
OJK Minta Pemegang Polis AJBAJ Ajukan Tagihan
Jumat, 15/07/2016 17:32 WIB
Asuransi Bumi Asih Jaya Pailit, Pemegang Polis Bisa Ajukan Tagihan ke Sini
http://finance.detik.com/read/2016/07/15/173234/3254407/6/asuransi-bumi-asih-jaya-pailit- pemegangpolis-bisa-ajukan-tagihan-ke-sini
Jakarta -Sehubungan dengan telah dikeluarkannya Keputusan Mahkamah Agung tentang Kepailitan PT
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada para pemegang polis PT
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya untuk menghubungi kurator yang telah ditunjuk oleh Mahkamah Agung
(MA) dan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yaitu Raymond Bondgard Pardede, Lukman Sembada dan
Gindo Hutahaean terkait proses penyelesaian kewajiban.
Demikian disampaikan OJK dalam keterangan resminya seperti dikutip detikFinance, Jumat (15/7/2016).
Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, proses penyelesaian kewajiban kepada para
kreditur, pemegang polis dan pihak lain yang berhak dilakukan oleh kurator yang telah ditetapkan
Pengadilan.
Sebelumnya, MA mengeluarkan keputusan Nomor 408 K/Pdt.Sus-Pailit/2015 mengenai permohonan
pernyataan Pailit terhadap PT Asuransi Bumi Asih Jaya (PT AJ BAJ) oleh OJK (Pemohon Pailit). Dalam
Putusan tersebut dinyatakan bahwa permohonan pailit dari Pemohon Pailit dikabulkan serta
menyatakan PT AJ BAJ Pailit.
Kurator juga telah mengundang para kreditor serta pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya
(Dalam Pailit) hadir dalam rapat kreditor pertama pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2016 pukul 10.00 WIB
bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya No. 24, 26
dan 28, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selain itu, para pemegang polis juga diharapkan dapat segera mengajukan tagihan kepada kurator yang
berkantor di Wisma Bumi Asih Jaya Lt. 1, Jl. Matraman Raya No. 165-167, Palmeriam, Matraman, Jakarta
Timur, dengan batas akhir pengajuan tagihan tanggal 30 Agustus 2016 pukul 16.00 WIB.
Kurator yang telah ditetapkan Pengadilan untuk melaksanakan proses penyelesaian kewajiban PT
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (Dalam Pailit) dapat dihubungi pada nomor-nomor telepon dan email
sebagai berikut:
Raymond Bongard Pardede. Telepon 08161858734. Email: [email protected]
Lukman Sembada. Telepon 08179926268/081299230909. Email: [email protected]
Gindo Hutahaean 081322283378
Pemegang polis diminta untuk tidak berhubungan atau pun memberikan dokumen polis kepada pihak
lain selain kurator yang menjanjikan/menawarkan penyelesaian tagihan kepada PT Asuransi Jiwa Bumi
Asih Jaya (Dalam Pailit).
Pemegang polis dari PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (Dalam Pailit) diminta untuk dapat mengikuti
prosedur yang telah ditetapkan oleh kurator sesuai ketentuan yang berlaku.
(drk/hns)
17/07/2016 23:03 WIB
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya Pailit, Begini Nasib Para Pemegang Polis
http://finansial.bisnis.com/read/20160717/215/566603/asuransi-jiwa-bumi-asih-jaya-pailit-begini-nasibpara-pemegang-polis
Bisnis.com, PALEMBANG - Otoritas Jasa Keuangan Kantor Regional 7 Sumatra Bagian Selatan
mengingatkan para pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya untuk mengajukan tagihan klaim
yang mana dapat dilakukan di Pengadilan Negeri Palembang.
Kepala Kantor OJK Regional 7 Sumbagsel, Lukdir Gultom, mengatakan pihaknya berharap langkah kurator
PT Asuransi Jiwa BAJ yang dalam pailit untuk melayani pengajuan tagihan klaim di Palembang itu bisa
membantu para pemegang polis di wilayah Sumbagsel.
"Sebetulnya kami tidak punya wewenang dan kewajiban menangani tagihan klaim PT Asuransi Jiwa BAJ,
ini niat baik kami untuk mengingatkan pemegang polis di wilayah Sumbagsel," katanya, Jumat
(15/7/2016).
Lukdir memaparkan pengajuan tagihan klaim di wilayah Sumsel bisa dilakukan di Pengadilan Negeri
Palembang Jalan Kapten A. Rivai No 16 mulai tanggal 20 Juli 2016 sampai dengan 22 Juli 2016.
Dia mengatakan langkah kurator yang ditunjuk oleh pengadilan itu bertujuan untuk memudahkan
pemegang polis yang berdomisili di Palembang dan sekitarnya.
Sebetulnya, para kreditor dan pemegang polis dapat mengajukan tagihan kepada kurator yang berkantor
di Belleza Permata Hijau, Gapura Prima Office Tower 6th, Jakarta dengan batas akhir pengajuan tagihan
tanggal 30 Agustus 2016.
"Kalau memang nanti pemegang polis yang ada di Palembang tidak bisa sampai dengan tangga 22 Juli
2016, maka bisa menemui kurator di Jakarta," ujarnya.
Berdasar data pengawasan otoritas pada 2013, terdapat 12 kantor PT Asuransi Jiwa BAJ di Sumsel dan
Bangka Belitung.
Kantor tersebut tersebar di, yakni kantor cabang di Palembang, enam kantor pemasaran masing-masing
berlokasi di Palembang, Baturaja, Pangkal Pinang, Bengkulu, Jambi. Juga ada empat kantor sektor di
Tanjung Karang, Sungai Liat, Arga Makmur, dan Muara Bulian, serta ada kantor pos pelayanan di
Prabumulih.
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Jumat, 15 Juli 2016 / 21:49 WIB
OJK Ingatkan Nasabah Asuransi Bumi Asih
http://keuangan.kontan.co.id/news/ojk-ingatkan-nasabah-asuransi-bumi-asih
Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalbar Asep Ruswadi mendorong nasabah PT Asuransi Jiwa
Bumi Asih Jaya segera mengklaim polis karena perusahaan asuransi tersebut sejak 18 Oktober 2013 telah
dinyatakan pailit.
"OJK posisinya dalam hal ini adalah hanya membantu penyebarluasan pengumuman yang telah
dilakukan oleh kurator. Itu kita lakuan karena banyak masyarakat bertanya," ujarnya di Pontianak, Jumat
(15/7).
Asep menjelaskan di Kalimantan, PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya memiliki satu Kantor Cabang yakni di
Balikpapan dan 14 kantor pemasaran termasuk di Kalbar, tepatnya di Jalan Wak Dalek Nomor 18
Pontianak.
Dengan hal itu katanya dipastikan di Kalbar dengan adanya kantor pemasaran maka nasabah ada. "Bukti
ada nasabah sekitar tiga orang sudah datang ke OJK menanyakan soal nasib mereka," katanya.
Asep menjelaskan sebagaimana prosedur yang ada kurator mengundang pemegang polis untuk hadir
dalam rapat kreditor pertama. Selain itu pemegang polis segera menghubungi kurator yang telah
ditunjuk pengadilan.
"Untuk kurator yang ditunjuk ada tiga yakni Lukman Saleh dengan nomor Hp 081299230909, Raymond
08161858734 dan Gindo 081322283378. Silahkan hubungi nomor tersebut dan pengajuan klaim paling
lambat tanggal 30 Agustus 2016. Jika nomor tersebut tidak aktif, maka segera hubungi saja OJK,"
tuturnya.
Dengan adanya pailit sebuah asuransi, Asep mengimbau masyarakat untuk teliti berasuransi dengan cara
membaca terlebih dahulu asuransi apa ia masuk.
Kemudian seperti apa perusahaan asuransi itu di mana kantornya dan lainnya. "Dalam hal apa pun untuk
industri keuangan prinsip teliti sebelum membeli itu penting," kata dia.
WARTA EKONOMI
15 Juli 2016 23:08:00 WIB
Asuransi BAJ Pailit, OJK Minta Nasabah Hubungi Tiga Kurator
http://wartaekonomi.co.id/read/2016/07/15/106489/asuransi-baj-pailit-ojk-minta-nasabah-hubungitiga-kurator.html
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meminta kepada para pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya
(BAJ) untuk menghubungi kurator yang telah ditunjuk oleh Mahkamah Agung (MA) dan Pengadilan
Niaga Jakarta Pusat yaitu Raymond Bondgard Pardede, Lukman Sembada dan Gindo Hutahaean terkait
proses penyelesaian kewajiban.
Hal ini sehubungan dengan telah dikeluarkannya Keputusan Mahkamah Agung tentang Kepailitan PT
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya.
"Sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku, proses penyelesaian kewajiban kepada para
kreditur, pemegang polis dan pihak lain yang berhak dilakukan oleh kurator yang telah ditetapkan
Pengadilan," kata Direktur Kelembagaan dan Produk Industri Keuangan Non Bank OJK Yatty Nurhayati di
Jakarta, Jumat (15/7/2016).
Sebelumnya, MA mengeluarkan keputusan Nomor 408 K/Pdt.Sus-Pailit/2015 mengenai permohonan
pernyataan Pailit terhadap PT Asuransi Bumi Asih Jaya (PT AJ BAJ) oleh OJK (Pemohon Pailit). Dalam
Putusan tersebut dinyatakan bahwa permohonan pailit dari Pemohon Pailit dikabulkan serta
menyatakan PT AJ BAJ Pailit.
"Kurator juga telah mengundang para kreditor serta pemegang polis PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya
(Dalam Pailit) hadir dalam rapat kreditor pertama pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2016 pukul 10.00 WIB
bertempat di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya No. 24, 26
dan 28, Gunung Sahari Selatan, Kemayoran Jakarta Pusat," tandasnya.
Selain itu, para pemegang polis juga diharapkan dapat segera mengajukan tagihan kepada kurator yang
berkantor di Wisma Bumi Asih Jaya Lt. 1, Jl. Matrama Raya No. 165-167, Pal Meriam, Matraman, Jakarta
Timur, dengan batas akhir pengajuan tagihan tanggal 30 Agustus 2016 pukul 16.00 WIB.
Kurator yang telah ditetapkan Pengadilan untuk melaksanakan proses penyelesaian kewajiban PT
Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (Dalam Pailit) dapat dihubungi pada nomor-nomor telepon sebagai berikut:
1. Raymond Bongard Pardede: 08161858734
2. Lukman Sembada: 08179926268/081299230909
3. Gindo Hutahaean: 081322283378
"Pemegang polis diminta untuk tidak berhubungan ataupun memberikan dokumen polis kepada pihak
lain selain kurator yang menjanjikan/menawarkan penyelesaian tagihan kepada PT Asuransi Jiwa Bumi
Asih Jaya (Dalam Pailit)," tutup Yatty.
Kemudian, pemegang polis dari PT Asuransi Jiwa Bumi Asih Jaya (Dalam Pailit) diminta untuk dapat
mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh kurator sesuai ketentuan yang berlaku.
Harian Kontan – 18/07/2016, hal. 24
OJK Cabut Relaksasi Modal Asuransi
Download