KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan modul pengayaan ini. Modul pengayaan ini dapat membantu siswa meningkatkan kompetensi diri melalui pemahaman konsep yang benar sehingga pengetahuan siswa lebih mendalam dari segi kualitas maupun kuantitas. Modul pengayaan ini dibuat lebih menarik, baik dari segi tampilan maupun kandungan materinya, sehingga dapat digunakan sebagai sumber belajar individual siswa, baik didalam maupun diluar ruang kelas. Modul pengayaan terdiri atas petunjuk penggunaan untuk siswa, uraian materi, rangkuman, lembar kegiatan siswa, latihan soal, dan kunci jawaban. Pada bagian akhir, dilengkapi dengan glosarium untuk memudahkan siswa mencari istilah-istilah biologi. Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam penyelesaian modul pengayaan ini. Saya sangat berharap masukan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan modul ini. Semoga modul pengayaan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan Indonesia. Yogyakarta, Mei 2011 Penulis i DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................... ii DAFTAR GAMBAR .................................................................... iii PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................... iv PENDAHULUAN.......................................................................... 1 KEGIATAN BELAJAR 1........................................................... 3 Tanaman Buah Naga ......................................................... 4 KlasifikasiTanaman Buahnaga......................................... 5 Keanekaragaman Buah Naga........................................... 7 Rangkuman .......................................................................... 18 Tes Formatif 1................................................................... 19 Umpan BalikdanTindak Lanjut........................................ 24 Kegiatan Belajar 2..................................................................... 25 Keanekaragaman Hayati .................................................. 26 Rangkuman .......................................................................... 30 Tesformatif 2.................................................................... 31 Umpan Balikdan Tindak Lanjut ...................................... 35 KUNCI JAWABAN .................................................................... 36 GLOSARIUM................................................................................ 39 DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 41 ii DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Tanaman buah naga ( Hylocereus sp.) ................................ 4 Gambar 2. Skema perkembangan bunga menjadi buah ........................ 8 Gambar 3. Buah naga putih ................................................................... 9 Gambar 4. Buah naga merah grade 1................................................... 10 Gambar 5. Buah naga merah grade 2 .................................................. 11 Gambar 6. Buah naga merah grade 3 .................................................. 12 Gambar 7. Buah naga merah grade 4 .................................................. 13 Gambar 8. Buah naga merah grade 5 .................................................. 14 Gambar 9. Keanekaragaman macam pada buah naga............................. 27 Gambar 10. Keanekaragaman jenis pada buah naga ................................ 28 Gambar 11. Keadaan penyusun ekosistem.................................................. 29 iii PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL 1. Keberhasilan belajar dengan modul tergantung dari kedisiplinan dan ketekunan Anda dalam memahami dan mematuhi langkahlangkah belajarnya. 2. Belajar dengan modul ini dilakukan secara mandiri diluar jam pelajaran. 3. Dalam modul ini tidak semua materi dijelaskan secara rinci dan bukan merupakan satu-satunya sumber belajar. Anda boleh mencari sumber-sumber lain. 4. Langkah-langkah berikut perlu Anda ketahui dan ikuti untuk belajar dengan modul ini, yaitu : a. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam modul ini. Perhatikan uraian materi yang terdapat dalam modul serta tugas-tugas latihan. b. Bila dalam pelajaran modul tersebut mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman yang lain. Dan apabila belum terpecahkan juga, bisa ditanyakan kepada guru. c. Setelah Anda merasa memahami materi tersebut, kerjakan tugas-tugas yang tercantum dalam modul pada lembar jawaban yang tersedia. d. Mencari sumber informasi dari buku lain dianjurkan bagi Anda untuk mengerjakan tugas dalam modul. e. Bila semua kegiatan dalam modul sudah selesai dengan baik, Anda berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan guru. f. Bila dalam tes akhir Anda meraih 70%, maka anda dapat mempelajari modul berikutnya. iv PENDAHULUAN A. KOMPETENSI Modul pengayaan biologi ini merupakan modul yang disusun sebagai pengembangan bahan ajar dalam submateri keanekaragaman hayati tingkat gen dan jenis dengan obyek buah naga. Bentuk modul ini adalah semi self contained, dimana satu unit bahan pelajaran yang merupakan bentuk gabungan dari self contained dan non self contained, artinya ada sebagian informasi yang termuat dalam modul, namun ada sebagian yang mengharuskan peserta didik untuk mencari dan menggunakan sumber informasi di luar modul. Modul pengayaan biologi ini digunakan untuk : Kelas :X Semester :2 Materi : Keanekaragaman Hayati Submateri Pokok : Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dan Jenis Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen,jenis, pengamatan v ekosistem, melalui kegiatan Indikator : Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat : 1. Mendeskripsikan ciri – ciri umum tanaman buah naga 2. Mendeskripsikan klasifikasi dari tanaman buah naga 3. Menjelaskan keanekaragaman buah pada tanaman buah naga 4. Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati 5. Mendeskripsikan adanya gejala keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar vi Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G KEGIATAN BELAJAR 1 Setelah belajar modul diharapkan peserta didik dapat : 1. Mendeskripsikan ciri – ciri umum tanaman buah naga 2. Mendeskripsikan klasifikasi dari tanaman buah naga 3. Menjelaskan keanekaragaman buah pada tanaman buah naga 3 I Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Tanaman buah naga (Hylocereus sp.) Tanaman ini bukan tanaman asli daratan Asia, tetapi merupakan tanaman asli Meksiko. Pada awalnya tanaman buah naga ini dibawa ke kawasan Indocina (Vietnam) oleh seorang Perancis sekitar tahun 1870 dari Guyama Amerika Selatan sebagai hiasan sebab sosoknya yang unik dan bunganya yang cantik dan berwarna putih. Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977 buah ini dibawa ke Indonesia berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan. Gambar 1. Tanaman buah naga 4 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Kedudukan buah naga sebagai tanaman kaktus diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Caryophyllales Famili : Cactaceae Genus : Hylocereus Spesies : Hylocereus sp. 5 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Tahukah kamu bahwa buah naga termasuk dalam keluarga kaktus-kaktusan ?? Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya, begitu pula dengan tanaman buah naga yang pada bagian batangnya mengandung banyak persediaan air. Buah naga (dragon fruit) adalah salah satu jenis tanaman kaktus yang bisa dimakan buahnya. Jenis kaktus yang bisa dan enak dimakan adalah dari subfamily Hylocereanae. Dalam subfamily Hylocereanae ini terdapat tiga genus yang bisa dimakan yaitu, Hylocereus (naga merah, naga putih), Selenicereus (naga kuning), dan Aporocactus. Buah naga merah mempunyai nama latin Hylocereus costaricensis, untuk buah naga putih yaitu Hylocereus undatus, sedangkan buah naga kuning yaitu Selenicereus megalanthus. Buah naga umur satu tahun sudah mencapai satu meter lebih. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus dengan karakteristik memiliki duri pada setiap ruas batangnya begitu pula dengan kaktus pada umumnya. 6 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Keanekaragaman buah pada tanaman buah naga (Hylocereus sp.) Tanaman buah naga terdiri dari berbagai jenis. Kita dapat membedakan suatu jenis dari buah naga tersebut, salah satunya dengan melihat morfologi luar dari buahnya. Dengan begitu kita dapat membedakan suatu jenis dari buah naga tanpa harus membelahnya terlebih dahulu. Di dalam Agrowisata Kusuma Wanadri terdapat 2 jenis buah naga yaitu buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus costaricensis). Buah naga merah mempunyai 5 macam grade yaitu buah naga grade 1, grade 2, grade 3, grade 4, dan grade 5. Data diambil pada umur masa panen yaitu berkisar antara 35 – 40 hari. 7 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Skema Perkembangan Bunga menjadi Buah A 1 B 2 2 C 1 F E D Gambar 2. Skema perkembangan bunga menjadi buah. A. kuncup bunga ; B. bunga mekar ; C. setelah fertilisasi bunga akan layu ; D. ovarium membesar ; E. buah naga merah grade 1 muda nampak dari depan, E1. Lubang bekas tangkai putik, E2. Rumbai ; F. buah naga masak, F1. Jarak antarrumbai, F2. Permukaan kulit buah. 8 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Berikut ini merupakan karakteristik untuk masing – masing jenis pada buah naga : I. Buah Naga Putih (Hylocereus undatus) Karakteristik morfologi buah naga putih yaitu : 1. Bentuk : lonjong 2. Warna kulit buah : merah keunguan 3. Warna rumbai : a. ¾ bagian dari ujung berwarna hijau b. ¼ bagian dari pangkal Gambar 3. Buah naga putih berwarna merah 4. Jarak antarrumbai : 3 – 4 cm 5. Permukaan : kasar 6. Lekukan bekas tangkai putik : Berwarna coklat, dalam, dan kecil. 9 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B II. I O L O G I Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis ) A. Buah naga merah grade 1 Karakteristik morfologi buah naga merah grade 1 yaitu : 1. Bentuk : Bulat tanpa lonjong 2. Warna kulit buah : merah keunguan 3. Warna rumbai : a. ½ bagian dari ujung berwarna hijau b. ½ bagian dari pangkal Gambar 4. Buah naga merah berwarna merah Grade 1 4. Jarak antarrumbai : 2 - 2,5cm 5. Permukaan : kasar 6. Lekukan bekas tangkai putik : Berwarna coklat, dangkal, dan besar. 10 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I B. Buah naga merah grade 2 Karakteristik morfologi buah naga merah grade 2 yaitu : 1. Bentuk : Bulat sedikit lonjong 2. Warna kulit buah : merah keunguan 3. Warna rumbai : a. ½ bagian dari ujung berwarna hijau b. ½ bagian dari pangkal berwarna merah 4. Jarak antarrumbai : 2,5 - 3 cm Gambar 5. Buah naga merah 5. Permukaan : kasar Grade 2 6. Lekukan bekas tangkai putik : Berwarna coklat, dangkal, dan kecil. 11 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I C. Buah naga merah grade 3 Karakteristik morfologi buah naga merah grade 3 yaitu : 1. Bentuk : Bulat sedikit lonjong 2. Warna kulit buah : merah kehijauan 3. Warna rumbai : a. ½ bagian dari ujung berwarna hijau Gambar 6. Buah naga merah b. ½ bagian dari pangkal Grade 3 berwarna merah 4. Jarak antarrumbai : 2 3cm 5. Permukaan : halus 6. Lekukan bekas tangkai putik : Berwarna coklat, dalam, dan kecil 12 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I D. Buah naga merah grade 4 Karakteristik morfologi buah naga merah grade 4 yaitu : 1. Bentuk : Bulat sedikit lonjong 2. Warna kulit buah : merah kehijauan 3. Warna rumbai : a. ½ bagian dari ujung berwarna hijau Gambar 7. Buah naga merah grade 4 b. ½ bagian dari pangkal berwarna merah 4. Jarak antarrumbai : 2 – 2,5cm 5. Permukaan : halus dan mengkilap 6. Lekukan bekas tangkai putik : Berwarna coklat, dangkal, dan kecil 13 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I E. Buah naga merah grade 5 Karakteristik morfologi buah naga merah grade 5 yaitu : 1. Bentuk : Bulat sedikit lonjong 2. Warna kulit buah : merah keabu-abuan 3. Warna rumbai : a. ½ bagian dari ujung berwarna hijau b. ½ bagian dari pangkal Gambar 8. Buah naga merah grade 5 berwarna merah 4. Jarak antarrumbai : 2 – 2,5cm 5. Permukaan : halus 6. Lekukan bekas tangkai putik : Berwarna coklat, dalam, dan kecil 14 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Agrowisata Kusuma Wanadri hanya menanam buah naga putih dan merah saja. Sebenarnya jenis buah naga bermacammacam, namun berhubung lokasi tersebut terletak dekat pantai yaitu pantai Glagah, maka untuk jenis buah naga hitam dan kuning sulit untuk dibudidayakan karena tidak cocok dengan kondisi alam di dataran rendah. Untuk jenis buah naga merah dibedakan menjadi 5 macam grade atau tingkatan yang masing – masing grade mempunyai ciri tersendiri yang mampu dibedakan walaupun dilihat dari morfologi luarnya saja. Berikut ini merupakan tabel yang berisi ciri khas yg mampu membedakan masing – masing jenis buah naga yang terdapat dalam Agrowisata Kusuma Wanadri : Macam Buah Naga Buah naga putih B Grade 1 u a h Grade 2 N a Grade 3 g a Grade 4 M e r Grade 5 a h Ciri khas Rumbai paling panjang di antara buah naga lainnya Bentuk seperti bunga mawar Jarak antarrumbai berjauhan sekitar 2,5-3 cm Warna tidak terlalu merah walaupun siap panen Warna merah mengkilap Warna merah keabu – abuan 15 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Tugas ! Keanekaragaman Buah pada Tanaman Buah Naga (Hylocereus sp.) Tujuan Mengidentifikasi suatu jenis buah naga dengan melihat morfologi luarnya Alat dan Bahan - Keanekaragaman buah naga yang terdapat di Agrowisata Kusuma Wanadri (buah naga putih dan merah, dimana buah naga merah terdiri dari grade 1, 2, 3, 4, dan 5) - Alat tulis Cara Kerja 1. Cermatilah keanekaragaman buah pada agrowisata Kusuma Wanadri ! 2. Amatilah karakter morfologi luar pada masing – masing jenis buah naga ! Misalnya warna kulit, bentuk buah, ukuran buah, warna daging buah, permukaan, rumbai, dan lain – lain. 16 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Tabel Hasil Pengamatan Macam Buah Naga Ciri yang diamati Warna Bentuk Ukuran (cm) permukaan rumbai jarak antarrumbai Buah naga putih B Grade 1 u a h Grade 2 N a Grade 3 g a Grade 4 M e r Grade 5 a h Diskusi : 1. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antar buah naga yang satu dengan yang lainnya? 2. Bisakah disebut dengan keanekaragaman? Mengapa? 3. Apa kesimpulan hasil kegiatan tersebut ? 17 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I RANGKUMAN 1. Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae dan subfamili Hylocereanea. 2. Berikut ini merupakan tabel yang berisi ciri khas yg mampu membedakan variasi masing – masing jenis buah naga yang terdapat dalam Agrowisata Kusuma Wanadri : Macam Buah Naga Buah naga putih B Grade 1 u a Grade 2 h N Grade 3 a g a Grade 4 M e r Grade 5 a h Ciri khas Rumbai paling panjang di antara buah naga lainnya Bentuk seperti bunga mawar Jarak antarrumbai berjauhan sekitar 2,5-3 cm Warna tidak terlalu merah walaupun siap panen Warna merah mengkilap Warna merah keabu – abuan 18 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G Tes Formatif 1 Petunjuk pengisian : a. Jawablah lembar tes formatif pada lembar jawaban yang tersedia, dengan memilih salah satu jawaban yang tepat b. Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban c. Hitunglah jawaban yang benar dan kerjakan soal evaluasi 1. Ciri khas dengan warna kulit buah keabu-abuan yaitu buah naga…. a. putih b. merah grade 2 c. merah grade 3 d. merah grade 4 e. merah grade 5 2. Ciri khas dengan warna merah mengkilap yaitu buah naga…. a. Putih b. merah grade 2 c. merah grade 3 d. merah grade 4 e. merah grade 5 19 I Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I 3. Ciri khas dengan rumbai paling panjang di antara buah naga lainnya dan berwarna lebih hijau yaitu buah naga…. a. putih b. merah grade 2 c. merah grade 3 d. merah grade 4 e. merah grade 5 4. Ciri khas dengan bentuk seperti bunga mawar yaitu buah naga…. a. putih b. merah grade 1 c. merah grade 2 d. merah grade 3 e. merah grade 4 5. Ciri khas dengan jarak antarrumbai berjauhan sekitar 2,5-3 cm yaitu buah naga…. a. putih b. merah grade 1 c. merah grade 2 d. merah grade 3 e. merah grade 4 20 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I 6. Ciri khas dengan warna tidak terlalu merah walaupun siap panen yaitu buah naga…. a. putih b. merah grade4 c. merah grade 3 d. merah grade 2 e. merah grade 1 7. Suatu kelompok organisme menunjukkan beranekaragam apabila.... a. terdapat perbedaan dan persamaan b. termasuk dalam satu jenis c. terdapat dalam satu wilayah yang sama d. hanya ada di suatu wilayah tertentu dan tidak berpindahpindah e. bersama-sama dalam suatu populasi 8. Famili dari tanaman buah naga adalah.… a. Plantae b. Spermatophyta c. Magnoliophyta d. Hylocereus e. Cactaceae 21 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I 9. Sebutkan 2 ciri persamaan tanaman buah naga dengan tanaman kaktus ! a. Memiliki duri pada seluruh tepi batangnya dan berwarna hijau b. Berwarna hijau dan bereproduksi dengan bantuan air c. Bereproduksi dengan bantuan air dan sukulen d. Termasuk tanaman sukulen dan memiliki duri pada setiap ruas batangnya e. Memiliki duri pada seluruh tepinya dan berwarna hijau 1 10. . Bekas bagian bunga manakah yang membentuk lubang seperti yang ditunjukkan oleh anak panah no.1 di atas ? a. Putik b. Benang sari c. Tangkai putik d. Mahkota bunga e. Kelopak bunga 22 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Essay : 1. Sebutkan kedudukan taksonomi tanaman buah naga (Hylocereus sp.) ! 2. Jelaskan karakteristik morfologi luar yang membedakan masing-masing jenis buah tanaman buah naga ! 23 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B O I L O G I Umpan balik dan Tindak lanjut Cocokkan jawaban tes formatif kalian dengan kunci jawaban tes formatif 1 yang terdapat pada bagian belakang modul ini. Hitunglah jawaban yang benar dan kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi kegiatan belajar 1 ini. Rumus : Jumlah jawaban yang benar X 100 % 10 Arti tingkat penguasaan yang dicapai: 90 - 100% : Baik sekali 80 – 89% : Baik 70 – 79% : Sedang - 69 % : Kurang Jika tingkat penguasaan masih dibawah 70%, kalian harus mengulangi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang kalian anggap belum mengerti. 24 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I KEGIATAN BELAJAR 2 Setelah belajar modul diharapkan peserta didik dapat : 1. Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati 2. Mendeskripsikan adanya gejala keanekaragaman hayati di lingkungan sekitar 25 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B O I L O G I Keanekaragaman Hayati (Biodiversity) Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa Inggris : biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies tumbuhan, hewan,dan mikroorganisme serta ekosistem dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai kondisi keanekaragaman ekosistem hayati bentuk atau bioma tertentu. atau keanekaragaman biodiversitas seluruh kehidupan dalam Keanekaragaman merupakan organisme dalam total suatu tempat. Keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini meliputi berbagai variasi bentuk, ukuran, jumlah (frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk hidup. Keanekaragaman hayati sendiri dapat dibedakan menjadi tiga tingkat, yaitu : A. Keanekaragaman hayati tingkat gen B. Keanekaragaman hayati tingkat jenis C. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem 26 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I A. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kita lakukan pada kegiatan belajar 1, maka keanekaragaman hayati tingkat gen terlihat pada keanekaragaman buah pada jenis buah naga merah (Hylocereus costaricensis) yang mempunyai 5 grade, yaitu buah naga merah grade 1, grade 2, grade 3, grade 4, dan grade 5. Dari masing-masing macam grade tersebut mempunyai karakter morfologi luar yang berbeda antara macam grade yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman tersebut disebabkan karena faktor gen. Gen adalah faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom dimana gen tersebut merupakan materi yang mengendalikan sifat atau karakter. Jika gen berubah, sifat-sifat pun akan berubah. Variasi gen dapat terjadi karena adanya perkawinan dan mutasi. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan perangkat gen yang merupakan kombinasi dari perangkat gen kedua induk/orang tuanya. Gambar 9. Keanekaragaman jenis pada buah naga. Keterangan : 1. Buah naga merah grade 1 ; 2. Buah naga merah grade 2 ; 3. Buah naga merah grade 3 ; 4. Buah naga merah grade 4 ; 5. Buah naga merah grade 5 27 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I B. O L O G I Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis Keanekaragaman Agrowisata Kusuma hayati tingkat Wanadri jenis dapat di dilihat dalam dari keanekaragaman buah naga, yaitu buah naga putih (Hylocereus undatus) dan merah (Hylocereus costaricensis). Di samping itu terdapat jenis buah naga kuning dan hitam namun tidak dibudidayakan di dalam lokasi ini. Keanekaagaman ini merupakan suatu variasi pada makhluk hidup yang berbeda jenisnya dan dapat diamati dengan mudah. Salah satu cara untuk mengetahui keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah dengan mengamati ciri- ciri fisiknya, misalnya bentuk dan ukuran tubuh, warna, dan lain-lain. Gambar 10. Keanekaragaman jenis pada buah naga. Sebelah kanan adalah buah naga merah (sebagai contoh yaitu buah naga merah grade 1), dan sebelah kiri adalah buah naga putih. 28 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I C. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem Gambar 11. Keadaan penyusun ekosistem yang terdapat di Agrowisata Kusuma Wanadri Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem tidak terlihat di dalam Agrowisata Kusuma Wanadri karena penyusun dan pola ekosistemnya relatif sama. Baik untuk buah naga merah maupun putih, untuk habitatnya hampir sama jadi keanekaragaman tingkat ekosistem tidak terlihat. Ekosistem akan terlihat apabila adanya interaksi antara jenis makhluk hidup yang bervariasi dengan lingkungan yang beranekaragam sehingga suatu tipe ekosistem tertentu terdiri dari kombinasi organisme dan unsur lingkungan yang khas, yang berbeda dengan susunan kombinasi ekosistem yang lainnya. 29 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G RANGKUMAN 1. Keanekaragaman hayati terdiri dari kata keanekaragaman dan hayati . Keanekaragaman dalam bahasa Inggris berarti Diversity yang memiliki arti beraneka macam , sedangkan hayati dapat diartikan sebagai makhluk hidup (bio). Jadi secara luas keanekaragaman hayati merupakan beraneka macam mahluk hidup di bumi ini . Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. 2. Tiga tingkatan keanekaragaman makhluk hidup, yaitu keanekaragaman pada tingkat gen, keanekaragaman jenis, dan keanekaragaman ekosistem. 30 I Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G Tes Formatif 2 Petunjuk pengisian : a. Jawablah lembar tes formatif pada lembar jawaban yang tersedia, dengan memilih salah satu jawaban yang tepat b. Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban c. Hitunglah jawaban yang benar dan kerjakan soal evaluasi 1. Keanekaragaman memiliki arti…. a. beraneka macam b. ekosistem c. variasi d. populasi e. gen 2. Hayati memiliki arti…. a. abiotik b. suhu c. makhluk hidup d. cuaca e. kelembaban udara 3. Keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu keanekaragaman hayati tingkat...,…, dan…. a. gen, jenis, dan ekosistem b. gen, jenis, dan molekul 31 I Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I c. jenis, ekosistem, dan populasi d. jenis, gen, dan molekul e. ekosistem, populasi, dan bioma 4. Buah naga merah grade 1, 2, 3,4, dan 5 merupakan keanekaragaman hayati tingkat…. a. populasi b. ekosistem c. jenis d. gen e. bioma 5. Buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus costaricensis) merupakan keanekaragaman hayati tingkat…. a. bioma b. populasi c. ekosistem d. gen e. jenis 6. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem tidak terlihat di dalam Agrowisata Kusuma Wanadri, karena adanya…. a. perbedaan suhu b. komponen ekosistemnya hampir sama c. komponen ekosistemnya tidak sama d. perbedaan iklim 32 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G 7. Hasil kegiatan praktikum pada Kegiatan Belajar 1, menunjukkan adanya keanekaragaman hayati pada tingkat…. a. jenis b. gen c. ekosistem d. populasi e. bioma 8. Objek dari keanekaragaman hayati yaitu…. a. suhu b. cuaca c. iklim d. makhluk hidup e. bioma 9. Keanekaragaman hayati tingkat jenis di Agrowisata Kusuma Wanadri terlihat pada buah naga…. a. grade 2 dan grade 3 saja b. merah dan putih c. grade 1, 2, 3, 4, dan 5 d. putih, merah beserta 5 gradenya e. grade 1 dan grade 2 saja 10. Keanekaragaman hayati tingkat gen di Agrowisata Kusuma Wanadri terlihat pada buah naga…. a. grade 2 dan grade 3 saja 33 I Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I b. merah dan putih c. grade 1, 2, 3, 4, dan 5 d. putih, merah beserta 5 gradenya e. grade 1 dan grade 2 saja Essay 1. Jelaskan pengertian keanekaragaman hayati ! 2. Sebutkan, dan beri masing - masing contoh tingkatan keanekaragaman hayati yang terlihat di Agrowisata Kusuma Wanadri ! 34 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B O I L O G I Umpan balik dan Tindak lanjut Cocokkan jawaban tes formatif kalian dengan kunci jawaban tes formatif 2 yang terdapat pada bagian belakang modul ini. Hitunglah jawaban yang benar dan kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi kegiatan belajar 2 ini. Jumlah jawaban yang benar Rumus : X 100% 10 Arti tingkat penguasaan yang dicapai: 90 - 100% : Baik sekali 80 – 89% : Baik 70 – 79% : Sedang - 69 % : Kurang Jika tingkat penguasaan masih dibawah 70%, kalian harus mengulangi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang kalian anggap belum mengerti. 35 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Kunci Jawaban Tes Formatif 1 1. E 6. C 2. D 7. A 3. A 8. E 4. B 9. D 5.C 10. C Essay : 1. Kedudukan buah naga sebagai tanaman kaktus diklasifikasikan sebagai berikut: Kingdom : Plantae Subkingdom : Tracheobionta Super Divisi : Spermatophyta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Magnoliopsida Ordo : Caryophyllales Famili : Cactaceae Genus : Hylocereus Spesies : Hylocereus sp. 2. Karakteristik morfologi luar yang membedakan masing - masing macam buah naga, yaitu : a. Buah naga putih (Hylocereus undatus) : Rumbai paling panjang di antara buah naga lainnya dan berwarna lebih hijau b. Buah naga merah (Hylocereus costaricensis) : 36 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Buah naga merah grade 1 : Bentuk seperti bunga mawar, rumbai pendek dan melengkung ( lentik ), berbentuk bulat tanpa lonjong Buah naga merah grade 2 : Jarak antar rumbai berjauhan dan buahnya cenderung besar – besar Buah naga merah grade 3 : Warna tidak terlalu merah walaupun siap panen Buah naga merah grade 4 : Warna merah mengkilap, rumbai pendek Buah naga merah grade 5 : Warna merah keabu – abuan, rumbai panjang Kunci Jawaban Tes Formatif 2 1. A 6. B 2. C 7. A 3. A 8. D 4. D 9. B 5.E 10. C Essay : 1. Keanekaragaman hayati terdiri dari kata keanekaragaman dan hayati . Keanekaragaman dalam bahasa Inggris berarti Diversity yang memiliki arti beraneka macam , sedangkan hayati dapat diartikan sebagai makhluk hidup (bio). 37 Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati B I O L O G I Jadi secara luas keanekaragaman hayati merupakan beraneka macam mahluk hidup di bumi ini . Keanekaragaman hayati dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi. 2. 3 tingkatan keanekaragaman hayati yang terlihat di Agrowisata Kusuma Wanadri, yaitu : a. keanekaragaman hayati tingkat gen terlihat pada keanekaragaman buah pada jenis buah naga merah yang mempunyai 5 grade, yaitu buah naga merah grade 1, 2, 3, 4, dan 5. b. Keanekaragaman hayati tingkat jenis dapat dilihat dari keanekaragaman buah naga, yaitu buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus costaricensis). c. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem tidak terlihat di dalam Agrowisata Kusuma Wanadri karena penyusun dan pola ekosistemnya relative sama. 38 GLOSARIUM Cactaceae : salah satu suku anggota tumbuhan berbunga atau suku kaktus – kaktusan Morfologi : pengetahuan tentang bentuk' (morphos) Fertilisasi : peleburan dua gamet yang dapat berupanukleus atau sel-sel bernukleus untuk membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan nukleus Grade : istilah yang digunakan untuk menyebutkan macam buah naga merah ( tingkatan ) Biodiversity : suatu istilah pembahasan yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya Ekologi : ilmu yang mempelajari interaksi antara organism dengan lingkungannya dan lainnya 39 Gen : faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom dimana gen tersebut merupakan materi yang mengendalikan sifat atau karakter. Mutasi : perubahan yang terjadi pada bahan genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf urutan gen(disebut mutasi titik) maupun pada taraf kromosom. 40 DAFTAR PUSTAKA Hariyanto. 2003. Budi Daya Buah Naga. Mojokerto : Multi Informasi Mandiri Kristanto, Daniel. Buah Naga. Jakarta : Penebar Swadaya Srikini, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga http://www.buahnaga.us/ http://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga http://buahnaga.com/ 41 ANGKET INSTRUMEN PENILAIAN MODUL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK GURU BIOLOGI SMA Mata Pelajaran : Biologi SMA Nama Penilai : Judul Program : Keanekaragaman Hayati NIP : Sasaran : SMA Kelas X Tanggal : Petunjuk Pengisian 1 Lembar penilaian ini untuk diisi oleh Guru Biologi SMA. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu tentang program Bahan Ajar dengan menggunakan Modul ini. Penilaian terdiri dari Aspek Kebenaran/Kesesuaian Konsep dan Kompetensi, Aspek Kebahasaan, Aspek Tampilan, Aspek Prakiraan Keterlaksanaan, dan Aspek Kualitas Interaksi. Pendapat, kritik, penilaian, komentar, saran, koreksi lainnya sangat bermanfaat. Sehubungan dengan hal ini kiranya Bapak/Ibu berkenan memberikan respon pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom Nilai. Apabila penilaian Bapak/Ibu adalah SK, K, atau C maka berikanlah Saran pada kolom isian yang tersedia. Atas bantuannya diucapkan terima kasih. Keterangan pengisian tanda check (√) pada kolom nilai : 1. Jika SK : Sangat Kurang 2. Jika K : Kurang 3. Jika C : Cukup 4. Jika B : Baik 5. Jika SB : Sangat baik A. Komponen Tampilan Uraian Materi Huruf Variabel Kriteria No Indikator Nilai SK A Kebenaran/ 1 Ketepatan materi dengan standar Kesesuaian kompetensi yang termuat pada Konsep dan kurikulum yang berlaku Kompetensi 2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum yang berlaku 3 Kesesuaian urutan materi yang termuat pada produk bahan ajar biologi menggunakan modul dengan konsep keilmuan 4 Kecukupan menjelaskan konsep materi 5 Kejelasan evaluasi yang diberikan dalam pelajaran K C Saran B SB B Kebahasaan 1 Kebenaran dan kemudahan pemahaman kata 2 Kebenaran dan kemudahan pemahaman kalimat 3 Penggunaan bahasa kaku 4 Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda 5 Kebenaran penggunaan bahasa asing dalam Glossarium C Tampilan 1 Ketepatan format Modul 2 Tampilan atau layout tulisan 3 Penempatan gambar D Prakiraan 1 Keterlaksanaan E Kualitas Interaksi Interaksi subyek belajar dengan bahan ajar 2 Kemudahan dalam penggunaan modul 3 Membantu efektivitas belajar 4 Kemanfaatan bahan ajar 1 Ketercapaian kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik 2 Peluang untuk belajar secara mandiri 3 Pemecahan masalah secara mandiri 4 Ketercapaian indikator keberhasilan peserta didik dengan evaluasi belajar / hasil latihan B. Temuan Kesalahan Isi Petunjuk Pengisian 2 : Jika ada kejanggalan atau temuan kesalahan apa saja mohon ditulis pada kolom berikut, Misalnya : kesalahan konsep, susunan kalimat, penggunaan kata, ejaan, gambar, dll. Jika ada saran perbaikan tuliskan pada kolom yang tersedia berikut ini. No. Bagian yang Salah Saran Perbaikan C. Komentar dan Saran Umum : a) Komentar Umum : b) Saran Umum : Yogyakarta, 2010 Penilai NIP. PENJABARAN INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODUL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI Kriteria Kualitas A. Kebenaran/ No. Indikator 1 Ketepatan materi dengan kesesuaian standar kompetensi yang konsep dan termuat pada kurikulum kompetensi yang berlaku Kriteria SB : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 81-100% tepat dengan standar kompetensi B : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 61-80% tepat dengan standar kompetensi C : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 41-600% tepat dengan standar kompetensi K : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 21-40% tepat dengan standar kompetensi SK : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 0-20% tepat dengan standar kompetensi 2 Kesesuaian materi dengan kompetensi dasar yang terdapat pada kurikulum yang berlaku SB : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 81-100% sesuai dengan kompetensi dasar B : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 61-80% sesuai dengan kompetensi dasar C : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 41-600% sesuai dengan kompetensi dasar K : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 21-40% sesuai dengan kompetensi dasar SK : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 0-20% sesuai dengan kompetensi dasar 3 Kesesuaian urutan materi yang termuat produk bahan ajar biologi menggunkan modul dengan konsep keilmuan SB : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 81-100% sesuai dengan konsep keilmuan B : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 61-80% sesuai dengan konsep keilmuan C : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 41-600% sesuai dengan konsep keilmuan K : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 21-40% sesuai dengan konsep keilmuan SK : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 0-20% sesuai dengan konsep keilmuan 4 Kecukupan uraian materi SB : Jika uraian materi 81-100% cukup menjelaskan konsep keilmuan dalam menjelaskan B : Jika uraian materi 61-80% cukup menjelaskan konsep keilmuan konsep keilmuan C : Jika uraian materi 41-60% cukup menjelaskan konsep keilmuan K : Jika uraian materi 21-40% cukup menjelaskan konsep keilmuan SK : Jika uraian materi 0-20% cukup menjelaskan konsep keilmuan 5 Kejelasan evaluasi yang SB : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 81-100% cukup diberikan dalam B : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 61-80% cukup pelajaran C : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 41-60% cukup K : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 21-40% cukup SK : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 0-20% cukup B. Ketepatan 6 Bahasa Kebenaran dan SB : Jika 81-100% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah kemudahan pemahaman kata dipahami B : Jika 61-80% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami C : Jika 41-60% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami K : Jika 21-40% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami SK : Jika 0-20% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami 7 Kebenaran dan SB : Jika 81-100% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan kemudahan pemahaman kalimat mudah dipahami B : Jika 61-80% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami C : Jika 41-60% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami K : Jika 21-40% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami SK : Jika 0-20% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah dipahami 8 Penggunaan bahasa baku SB : Jika 81-100% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku B : Jika 61-80% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku C : Jika 41-60% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku K : Jika 21-40% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku SK : Jika 0-20% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku 9 Penggunaan bahasa tidak SB : Jika 81-100% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda menimbulkan penafsiran ganda B : Jika 61-80% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda C : Jika 41-60% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda K : Jika 21-40% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda SK : Jika 0-20% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak menimbulkan penafsiran ganda 10 Kebenaran penggunaan SB : Jika 81-100% penggunaan bahasa asing/glossarium benar bahasa asing/glossarium B : Jika 61-80% penggunaan bahasa asing/glossarium benar C : Jika 41-60% penggunaan bahasa asing/glossarium benar K : Jika 21-40% penggunaan bahasa asing/glossarium benar SK : Jika 0-20% penggunaan bahasa asing/glossarium benar C. Kualitas 11 Ketepatan format modul Tampilan SB : Jika tampilan dalam bahan ajar 81-100% tepat B : Jika tampilan dalam bahan ajar 61-80% tepat C : Jika tampilan dalam bahan ajar 41-600% tepat K : Jika tampilan dalam bahan ajar 21-40% tepat SK : Jika tampilan dalam bahan ajar 0-20% tepat 12 Tampilan tulisan SB : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 81-100% jelas untuk dibaca B : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 61-80% jelas untuk dibaca C : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 41-600% jelas untuk dibaca K : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 21-40% jelas untuk dibaca SK : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 0-20% jelas untuk dibaca 13 Penempatan gambar SB : Jika kualitas gambar bahan ajar 81-100% menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan B : Jika kualitas gambar bahan ajar 61-80% menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan C : Jika kualitas gambar bahan ajar 41-60% menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan K : Jika kualitas gambar bahan ajar 21-40% menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan SK : Jika kualitas gambar bahan ajar 0-20% menarik dan sesuai dengan konsep yang disajikan D. Prakiraan Keterlaksanaan 14 Dapat menimbulkan SB : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 81-100% dapat menimbulkan interaksi subjek belajar dengan bahan ajar interaksi B : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 61-80% dapat menimbulkan interaksi C : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 41-600% dapat menimbulkan interaksi K : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 21-40% dapat menimbulkan interaksi SK : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 0-20% dapat menimbulkan interaksi 15 Dapat menimbulkan SB : Jika bahan ajar 81-100% dapat digunakan dengan mudah interaksi subjek belajar B : Jika bahan ajar 61-80% dapat digunakan dengan mudah dengan bahan ajar C : Jika bahan ajar 41-600% dapat digunakan dengan mudah K : Jika bahan ajar 21-40% dapat digunakan dengan mudah SK : Jika bahan ajar 0-20% dapat digunakan dengan mudah 16 Membantu efektivitas SB : Jika 81-100% belajar menjadi efektif belajar B : Jika 61-80% belajar menjadi efektif C : Jika 41-600% belajar menjadi efektif K : Jika 21-40% belajar menjadi efektif SK : Jika 0-20% belajar menjadi efektif 17 Kemanfaatan bahan ajar SB : Jika 81-100% bahan ajar bermanfaat B : Jika 61-80% bahan ajar bermanfaat C : Jika 41-600% bahan ajar bermanfaat K : Jika 21-40% bahan ajar bermanfaat SK : Jika 0-20% bahan ajar bermanfaat E. Kualitas Interaksi 18 Ketercapaian SB : Jika 81-100% tercapai kemampuan kognitif, B : Jika 61-80% tercapai afektif dan psikomotorik C : Jika 41-600% tercapai peserta didik K : Jika 21-40% tercapai SK : Jika 0-20% tercapai 19 Peluang untuk belajar SB : Jika 81-100% belajar secara mandiri secara mandiri B : Jika 61-80% belajar secara mandiri C : Jika 41-600% belajar secara mandiri K : Jika 21-40% belajar secara mandiri SK : Jika 0-20% belajar secara mandiri 20 Pemecahan masalah SB : Jika 81-100% permasalahan dikerjakan secara mandiri secara mandiri B : Jika 61-80% permasalahan dikerjakan secara mandiri C : Jika 41-600% permasalahan dikerjakan secara mandiri K : Jika 21-40% permasalahan dikerjakan secara mandiri SK : Jika 0-20% permasalahan dikerjakan secara mandiri 21 Ketercapaian indicator SB : Jika 81-100% tercapai keberhasilan peserta B : Jika 61-80% tercapai didik dengan evaluasi C : Jika 41-600% tercapai belajar/hasil latihan K : Jika 21-40% tercapai SK : Jika 0-20% tercapai ANGKET INSTRUMEN PENILAIAN MODUL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI UNTUK PESERTA DIDIK SMA Mata Pelajaran : Biolo gi SMA Nama Penilai : Judul Program : Keanekaragaman Hayati Kelas / NIS : Sasaran : SMA Kelas X Tanggal : Pengantar : Modul ini menyajikan materi pokok keanekaragaman hayati ditujukan bagi peserta didik SMA Kelas X. Modul ini sebelum disebarluaskan maka kami memerlukan masukan dari kalian untuk perbaikan program ini. Untuk itu, sampaikanlah kritik dan saran kalian sejujur – jujurnya tanpa ragu – ragu. Terima kasih. Petunjuk Pengisian 1 Lembar penilaian ini untuk diisi oleh peserta didik SMA Kelas X. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dari kalian tentang program Bahan Ajar dengan menggunakan Modul ini. Penilaian terdiri dari Aspek Kebahasaan, Aspek Tampilan, Aspek Prakiraan Keterlaksanaan, dan Aspek Kualitas Interaksi. Pendapat, kritik, penilaian, komentar, saran, koreksi lainnya sangat bermanfaat. Sehubungan dengan hal ini kiranya kalian berkenan memberikan respon pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom Nilai. Apabila penilaian kalian adalah SK, K, atau C maka berikanlah Saran pada kolom isian yang tersedia. Atas bantuannya diucapkan terima kasih. Keterangan pengisian tanda check (√) pada kolom nilai : 1. Jika SK : Sangat Kurang 2. Jika K : Kurang 3. Jika C : Cukup 4. Jika B : Baik 5. Jika SB : Sangat baik A. Komponen Tampilan Uraian Materi Huruf Variable Kriteria No. Indikator SK B Kebahasaan 1 Kebenaran dan kemudahan pemahaman kata 2 Kebenaran dan kemudahan pemahaman kalimat 3 Penggunaan bahasa kaku 4 Penggunaan bahasa tidak K Nilai C Saran B SB menimbulkan penafsiran ganda 5 Kebenaran penggunaan bahasa asing / glossarium C D Tampilan Prakiraan Keterlaksanaan 1 Ketepatan format modul 2 Tampilan tulisan 3 Penempatan gambar 1 Dapat menimbulkan interaksi subjek belajar dengan bahan ajar 2 Dapat digunakan dengan mudah E Kualitas Interaksi 3 Membantu efektivitas belajar 4 Kemanfaatan bahan ajar 1 Ketercapaian kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik peserta didik 2 Peluang untuk belajar secara mandiri 3 Pemecahan masalah secara mandiri 4 Ketercapaian indicator keberhasilan peserta didik dengan evaluasi belajar / hasil latihan B. Temuan Kesalahan Isi Petunjuk Pengisian 2 : Jika ada kejanggalan atau temuan kesalahan apa saja mohon ditulis pada kolom berikut, Misalnya : kesalahan konsep, susunan kalimat, penggunaan kata, ejaan, gambar, dll. Jika ada saran perbaikan tuliskan pada kolom yang tersedia berikut ini. No. Bagian yang Salah Jenis Kesalahan Saran Perbaikan D. Komentar dan Saran Umum : c) Komentar Umum : d) Saran Umum : Yogyakarta, 2010 Penilai NIS. Tabulasi data hasil penilaian guru kelas X SMA Negeri 1 Temon terhadap Modul Materi Keanekaragaman A. Kebenaran / kesesuaian konsep dan kompetensi No. indikator No. guru reviewer Jumlah Skor rerata kriteria 4 8 4 4 4 8 4 3 5 4 9 4,5 4 3 3 6 3 5 4 4 8 4 Jumlah 20 19 39 19,5 Jumlah Skor rerata kriteria 1 2 1 4 2 Rerata 19,5 B. Kebahasaan No. indikator No. guru reviewer 1 2 1 4 4 8 4 2 4 4 8 4 4 4 4 8 4 5 4 4 8 4 Jumlah 16 16 32 16 Rerata 16 C. Tampilan / Layout No. indikator No. guru reviewer Jumlah Skor rerata kriteria 3 7 3,5 4 4 8 4 3 4 4 8 4 Jumlah 12 11 23 11,5 Jumlah Skor rerata kriteria 1 2 1 4 2 Rerata 11,5 D. Prakiraan keterlaksanaan No. indikator No. guru reviewer 1 2 1 3 3 6 3 2 4 4 8 4 3 4 4 8 4 4 4 4 8 4 Jumlah 15 15 30 15 Rerata 15 E. Kualitas interaksi No. indikator No. guru reviewer Jumlah Skor rerata kriteria 1 2 1 4 4 8 4 2 4 4 8 4 3 4 4 8 4 4 3 3 6 3 Jumlah 15 15 30 15 Rerata 15 Tabulasi data hasil penilaian siswa kelas X SMA Negeri 1 Temon terhadap Modul Materi Keanekaragaman Hayati A. Kebahasaan No. siswa reviewer No. Jumlah Skor Rerata Indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 41 4,1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 39 3,9 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 39 3,9 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 42 4,2 Jumlah 19 19 20 21 18 20 20 21 21 20 199 19,9 Rerata 19,9 Kriteria B. Tampilan / Layout No. siswa reviewer No. Jumlah Skor rerata kriteria indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 38 3,8 2 4 4 4 5 5 4 3 5 4 4 42 4,2 3 4 4 5 5 4 5 3 5 4 4 43 4,3 Jumlah 12 12 13 14 12 13 9 14 12 12 123 12.3 Rerata 12,3 C. Prakiraan keterlaksanaan No. siswa reviewer No. Jumlah Skor rerata kriteria indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40 4 2 3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 41 4,1 3 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 44 4,4 4 4 4 4 5 3 4 4 5 4 4 41 4,1 Jumlah 15 16 16 18 15 18 16 19 16 20 166 16,6 Rerata 16,6 D. Kualitas interaksi No. siswa reviewer No. Jumlah Skor rerata kriteria indikator 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44 4,4 2 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42 4,2 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 43 4,3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42 4,2 Jumlah 18 17 17 18 16 18 16 19 16 16 171 17,1 Rerata 17,1 Konversi nilai kuantitatif pada setiap aspek kriteria menjadi nilai kualitatif dari instrument penilaian Modul Materi Keanekaragaman Hayati oleh guru kelas X SMA Negeri 1 Temon 1. Aspek kebenaran / kesesuaian konsep dan kompetensi X=∑X n X = 39 = 19,5 2 Skor tertinggi ideal = 5 x 5 = 25 Skor terendah ideal = 5 x 1 = 5 Mi = 1/2.(25 + 5) = ½.30 = 15 SDi = 1/3.1/2 (25 - 5) = 1/6.20 = 3,3 Mi + 1,5 SDi = 15 + 4,95 = 19,95 Mi + 0,5 SDi = 15 + 1,65 = 16,65 Maka aspek kesesuaian konsep dikategorikan Baik. 2. Aspek kebahasaan X=∑X n X = 32 = 16 2 Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20 Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4 Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12 SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67 Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16 Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33 Maka aspek kebahasaan dikategorikan Baik. 3. Aspek tampilan / layout X=∑X n X = 23 = 11,5 2 Skor tertinggi ideal = 3 x 5 = 15 Skor terendah ideal = 3 x 1 = 3 Mi = 1/2.(15 + 3) = ½.18 = 9 SDi = 1/3.1/2 (15 - 3) = 1/6.12 = 2 Mi + 1,5 SDi = 9 + 3 = 12 Mi + 0,5 SDi = 9 + 1 = 10 Maka aspek tampilan/layout dikategorikan Baik. 4. Aspek prakiraan keterlaksanaan X=∑X n X = 30 = 15 2 Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20 Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4 Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12 SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67 Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16 Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33 Maka aspek prakiraan keterlaksanaan dikategorikan Baik. 5. Aspek kualitas interaksi X=∑X n X = 30 = 15 2 Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20 Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4 Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12 SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67 Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16 Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33 Maka aspek kualitas interaksi dikategorikan Baik. Konversi nilai kuantitatif pada setiap aspek kriteria menjadi nilai kualitatif dari instrument penilaian Modul Materi Keanekaragaman Hayati oleh siswa kelas X SMA Negeri 1 Temon 1. Aspek kebahasaan X=∑X n X = 199 = 19,9 10 Skor tertinggi ideal = 5 x 5 = 25 Skor terendah ideal = 5 x 1 = 5 Mi = 1/2.(25 + 5) = ½.30 = 15 SDi = 1/3.1/2 (25 - 5) = 1/6.20 = 3,3 Mi + 1,5 SDi = 15 + 4,95 = 19,95 Mi + 0,5 SDi = 15 + 1,65 = 16,65 Maka aspek kebahasaan dikategorikan Sangat Baik. 2. Aspek tampilan / layout X=∑X n X = 123 = 12,3 10 Skor tertinggi ideal = 3 x 5 = 15 Skor terendah ideal = 3 x 1 = 3 Mi = 1/2.(15 + 3) = ½.18 = 9 SDi = 1/3.1/2 (15 - 3) = 1/6.12 = 2 Mi + 1,5 SDi = 9 + 3 = 12 Mi + 0,5 SDi = 9 + 1 = 10 Maka aspek tampilan/layout dikategorikan Sangat Baik. 3. Aspek prakiraan keterlaksanaan X=∑X n X = 166 = 16,6 10 Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20 Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4 Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12 SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67 Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16 Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33 Maka aspek prakiraan keterlaksanaan dikategorikan Sangat Baik. 4. Aspek kualitas interaksi X=∑X n X = 171 = 17,1 10 Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20 Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4 Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12 SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67 Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16 Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33 Maka aspek kualitas interaksi dikategorikan Sangat Baik. KISI-KISI TES FORMATIF 1 Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi dasar Indikator Mendeskripsikan konsep Mendeskripsikan ciri-ciri umum keanekaragaman gen, jenis, tanaman buah naga (Hylocereus sp.) ekosistem melalui kegiatan pengamatan Mendeskripsikan klasifikasi tanaman buah naga (Hylocereus sp.) Bentuk instrumen Penilaian Tingkat kognitif Butir soal ke- Pilihan ganda C1 C3 9 10 Pilihan ganda essay C1 8 dan Essay no.1 Mendeskripsikan keanekaragaman Pilihan ganda buah pada tanaman buah naga ( Essay Hylocereus sp. ) C1 1,2,3, 4, 5, 6 dan Essay no 2 7 C2 KISI-KISI TES FORMATIF 2 Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi dasar Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem melalui kegiatan pengamatan Indikator Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati Bentuk instrumen Pilihan ganda Essay Penilaian Tingkat kognitif C1 C2 Mendeskripsikan adanya contoh gejala keanekaragaman hayati Pilihan ganda Essay C1 C4 Butir soal ke1, 2, 7, dan essay no. 1 8 3, 4, 5, 6, 9, 10, dan essay no. 2 7 SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN SEKOLAH MATA PELAJARAN KELAS/SEMESTER STANDAR KOMPETENSI ALOKASI WAKTU Kompetensi dasar : : : : : SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) BIOLOGI X (SEPULUH)/II 3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati 16 45 menit Kompetensi sebagai Hasil Belajar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Indikator Penilaian Alokasi Waktu Sumber Belajar 3.1. Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan Mengamati gejala keanekaragaman Mencatat ciri-ciri hasil pengamatan Menyimpulkan tingkat keanekaragaman berdasarkan hasil pengamatan Keanekaragaman hayati pada tingkat: 1. Gen 2. Jenis 3. Ekosistem Mengamati keanekaragaman spesies hewan dan tumbuhan Diskusi mendeskripsikan pengertian keanekaragaman hayati Diskusi mendeskripsikan keanekaragaman pada tingkat gen, spesies, dan ekosistem Mengamati adanya gejala keanekaragaman hayati Menyimpulkan pengertian keanekaragaman hayati Menentukan tingkat keanekaragaman berdasarkan hasil pengamatan Jenis tagihan: 1. Laporan hasil pengamatan keanekaraga man hayati 2. Uji kompetensi tertulis Instrumen penilaian: 1. Lembar penilaian laporan hasil praktikum 2. Soal uji kompetensi tertulis 2 45 menit Buku kerja Biologi 1A, Ign. Khristiyono P.S, Esis Buku Biologi X, Dyah aryulina dkk, Esis, BAB VII Berbagai makhluk hidup yang ada di sekolah 3.2. Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam Membaca peta tipe keanekaragaman flora Indonesia Membaca peta tipe keanekaragaman fauna Indonesia menurut Wallace dan Weber Mendeskripsikan ciri-ciri bioma yang ada di Indonesia Pembagian daerah flora Indonesia menurut Dr. sampurna Kadarsan Pembagian daerah fauna Indonesia menurut Walece dan Weber Berbagai tipe bioma yang ada di Indonesia meliputi: Diskusi pembagian wilayah flora dan fauna Indonesia Diskusi tipe-tipe bioma yang ada di Indonesia Diskusi arti penting keanekaragaman hayati bagi manusia Mengumpulkan informasi tentang tanaman yang Menggambar pembagian wilayah flora dan fauna Indonesia Mendeskripsikan pembagian wilayah flora dan fauna Indonesia Mendeskripsikan berbagai tipe bioma Jenis tagihan: 1. Kliping 2. Uji kompetensi tertulis Instrumen penilaian: 1. Lembar penilaian kliping 2. Soal uji 2 45 menit Buku kerja Biologi 1A, Ign. Khristiyono P.S, Esis Buku Biologi X, Dyah aryulina dkk, Esis, Mengumpulkan informasi arti penting keanekaragaman hayati bagi manusia Mengumpulkan informasi berbagai jenis flora dan fauna Indonesia yang terancam kepunahan dan dilindungi Mengumpulkan informasi berbagai cara konservasi untuk melindungi flora dan fauna dari kepunah 1. Hutan hujan tropis 2. Hutan musim 3. Sabana 4. stepa Berbagai peranan keanekaragaman hayati bagi manusia Konservasi (perlindungan) keanekaragaman hayati meliputi: 1. In-situ 2. E-situ berkhasiat obat dan mengoleksi tanamannya Tugas membuat kliping tentang organisme khas daerah yang ada di Indonesia Memberikan alasan arti penting keanekaragaman hayati perlu dilstarikan Membedakan pelestarian in-situ dan e-ksitu kompetensi tertulis BAB VII Berbagai informasi tentang berbagai makhluk hidup khas suatu daerah