KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan

advertisement
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan penulisan modul pengayaan
ini. Modul pengayaan ini dapat membantu siswa meningkatkan
kompetensi diri melalui pemahaman konsep yang benar sehingga
pengetahuan siswa lebih mendalam dari segi kualitas maupun
kuantitas.
Modul pengayaan ini dibuat lebih menarik, baik dari segi tampilan
maupun kandungan materinya, sehingga dapat digunakan sebagai
sumber belajar individual siswa, baik didalam maupun diluar ruang
kelas. Modul pengayaan terdiri atas petunjuk penggunaan untuk siswa,
uraian materi, rangkuman, lembar kegiatan siswa, latihan soal, dan
kunci jawaban. Pada bagian akhir, dilengkapi dengan glosarium untuk
memudahkan siswa mencari istilah-istilah biologi.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan semua
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu
dalam penyelesaian modul pengayaan ini. Saya sangat berharap
masukan dan saran yang membangun untuk penyempurnaan modul ini.
Semoga modul pengayaan ini bermanfaat bagi dunia pendidikan
Indonesia.
Yogyakarta, Mei 2011
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR...................................................................
i
DAFTAR ISI ...............................................................................
ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................... iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL .................................... iv
PENDAHULUAN..........................................................................
1
KEGIATAN BELAJAR 1...........................................................
3
Tanaman Buah Naga .........................................................
4
KlasifikasiTanaman Buahnaga.........................................
5
Keanekaragaman Buah Naga...........................................
7
Rangkuman .......................................................................... 18
Tes Formatif 1................................................................... 19
Umpan BalikdanTindak Lanjut........................................ 24
Kegiatan Belajar 2..................................................................... 25
Keanekaragaman Hayati .................................................. 26
Rangkuman .......................................................................... 30
Tesformatif 2.................................................................... 31
Umpan Balikdan Tindak Lanjut ...................................... 35
KUNCI JAWABAN .................................................................... 36
GLOSARIUM................................................................................ 39
DAFTAR PUSTAKA.................................................................... 41
ii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Tanaman buah naga ( Hylocereus sp.) ................................
4
Gambar 2. Skema perkembangan bunga menjadi buah ........................
8
Gambar 3. Buah naga putih ...................................................................
9
Gambar 4. Buah naga merah grade 1................................................... 10
Gambar 5. Buah naga merah grade 2 .................................................. 11
Gambar 6. Buah naga merah grade 3 .................................................. 12
Gambar 7. Buah naga merah grade 4 .................................................. 13
Gambar 8. Buah naga merah grade 5 .................................................. 14
Gambar 9. Keanekaragaman macam pada buah naga............................. 27
Gambar 10. Keanekaragaman jenis pada buah naga ................................ 28
Gambar 11. Keadaan penyusun ekosistem.................................................. 29
iii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1. Keberhasilan belajar dengan modul tergantung dari kedisiplinan
dan ketekunan Anda dalam memahami dan mematuhi langkahlangkah belajarnya.
2. Belajar dengan modul ini dilakukan secara mandiri diluar jam
pelajaran.
3. Dalam modul ini tidak semua materi dijelaskan secara rinci dan
bukan merupakan satu-satunya sumber belajar. Anda boleh
mencari sumber-sumber lain.
4. Langkah-langkah berikut perlu Anda ketahui dan ikuti untuk
belajar dengan modul ini, yaitu :
a. Baca dan pahami benar-benar tujuan yang terdapat dalam
modul ini. Perhatikan uraian materi yang terdapat dalam modul
serta tugas-tugas latihan.
b. Bila dalam pelajaran modul tersebut mengalami kesulitan,
diskusikan dengan teman-teman yang lain. Dan apabila belum
terpecahkan juga, bisa ditanyakan kepada guru.
c. Setelah Anda merasa memahami materi tersebut, kerjakan
tugas-tugas yang tercantum dalam modul pada lembar jawaban
yang tersedia.
d. Mencari sumber informasi dari buku lain dianjurkan bagi Anda
untuk mengerjakan tugas dalam modul.
e. Bila semua kegiatan dalam modul sudah selesai dengan baik,
Anda berhak mengikuti tes akhir modul yang diselenggarakan
guru.
f. Bila dalam tes akhir Anda meraih 70%, maka anda dapat
mempelajari modul berikutnya.
iv
PENDAHULUAN
A. KOMPETENSI
Modul pengayaan biologi ini merupakan modul yang disusun sebagai
pengembangan bahan ajar dalam submateri keanekaragaman hayati
tingkat gen dan jenis dengan obyek buah naga. Bentuk modul ini
adalah semi self contained, dimana satu unit bahan pelajaran yang
merupakan bentuk gabungan dari self contained dan non self
contained, artinya ada sebagian informasi yang termuat dalam
modul, namun ada sebagian yang mengharuskan peserta didik untuk
mencari dan menggunakan sumber informasi di luar modul. Modul
pengayaan biologi ini digunakan untuk :
Kelas
:X
Semester
:2
Materi
: Keanekaragaman Hayati
Submateri Pokok
: Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dan
Jenis
Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi Dasar
: Mendeskripsikan konsep keanekaragaman
gen,jenis,
pengamatan
v
ekosistem,
melalui
kegiatan
Indikator
:
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat :
1. Mendeskripsikan ciri – ciri umum tanaman buah naga
2. Mendeskripsikan klasifikasi dari tanaman buah naga
3. Menjelaskan keanekaragaman buah pada tanaman buah naga
4.
Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati
5. Mendeskripsikan adanya gejala keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar
vi
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
KEGIATAN BELAJAR
1
Setelah belajar modul diharapkan peserta didik dapat :
1. Mendeskripsikan ciri – ciri umum tanaman buah naga
2. Mendeskripsikan klasifikasi dari tanaman buah naga
3. Menjelaskan keanekaragaman buah pada tanaman buah naga
3
I
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Tanaman buah naga (Hylocereus sp.)
Tanaman
ini
bukan
tanaman
asli
daratan
Asia,
tetapi
merupakan tanaman asli Meksiko. Pada awalnya tanaman buah naga ini
dibawa ke kawasan Indocina (Vietnam) oleh seorang Perancis sekitar
tahun 1870 dari Guyama Amerika Selatan sebagai hiasan sebab
sosoknya yang unik dan bunganya yang cantik dan berwarna putih.
Baru sekitar tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang tanaman
ini mendunia karena sangat menguntungkan. Pada tahun 1977 buah ini
dibawa ke Indonesia berhasil disemaikan kemudian dibudidayakan.
Gambar 1. Tanaman buah naga
4
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Kedudukan buah naga sebagai tanaman kaktus diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae
Subkingdom
: Tracheobionta
Super Divisi
: Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Cactaceae
Genus
: Hylocereus
Spesies
: Hylocereus sp.
5
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Tahukah kamu bahwa buah
naga
termasuk
dalam
keluarga kaktus-kaktusan ??
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan
berbunga famili Cactaceae. Kaktus termasuk ke dalam golongan
tanaman sukulen karena
mampu
menyimpan
persediaan
air
di
batangnya, begitu pula dengan tanaman buah naga yang pada bagian
batangnya mengandung banyak persediaan air. Buah naga (dragon
fruit) adalah salah satu jenis tanaman kaktus yang bisa dimakan
buahnya. Jenis kaktus yang bisa dan enak dimakan adalah dari
subfamily Hylocereanae. Dalam subfamily Hylocereanae ini terdapat
tiga genus yang bisa dimakan yaitu, Hylocereus (naga merah, naga
putih), Selenicereus (naga kuning), dan Aporocactus. Buah naga merah
mempunyai nama latin Hylocereus costaricensis, untuk buah naga putih
yaitu Hylocereus undatus, sedangkan
buah naga kuning
yaitu
Selenicereus megalanthus. Buah naga umur satu tahun sudah mencapai
satu meter lebih. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus
dengan karakteristik memiliki duri pada setiap ruas batangnya begitu
pula dengan kaktus pada umumnya.
6
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Keanekaragaman buah pada tanaman buah naga
(Hylocereus sp.)
Tanaman buah naga terdiri dari berbagai jenis. Kita dapat
membedakan suatu jenis dari buah naga tersebut, salah satunya
dengan melihat morfologi luar dari buahnya. Dengan begitu kita
dapat membedakan suatu jenis dari buah naga tanpa harus
membelahnya terlebih dahulu.
Di dalam Agrowisata Kusuma Wanadri terdapat 2 jenis buah naga
yaitu buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga merah
(Hylocereus costaricensis). Buah naga merah mempunyai 5 macam
grade yaitu buah naga grade 1, grade 2, grade 3, grade 4, dan
grade 5. Data diambil pada umur masa panen yaitu berkisar antara
35 – 40 hari.
7
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Skema Perkembangan Bunga menjadi Buah
A
1
B
2
2
C
1
F
E
D
Gambar 2. Skema perkembangan bunga menjadi buah. A. kuncup
bunga ; B. bunga mekar ; C. setelah fertilisasi bunga akan layu ; D.
ovarium membesar ; E. buah naga merah grade 1 muda nampak dari
depan, E1. Lubang bekas tangkai putik, E2. Rumbai ; F. buah naga
masak, F1. Jarak antarrumbai, F2. Permukaan kulit buah.
8
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Berikut ini merupakan karakteristik untuk masing – masing
jenis pada buah naga :
I.
Buah Naga Putih (Hylocereus undatus)
Karakteristik morfologi buah naga
putih yaitu :
1. Bentuk : lonjong
2. Warna kulit buah : merah
keunguan
3. Warna rumbai :
a. ¾ bagian dari ujung
berwarna hijau
b. ¼ bagian dari pangkal
Gambar 3. Buah naga putih
berwarna merah
4. Jarak antarrumbai : 3 – 4 cm
5. Permukaan : kasar
6. Lekukan bekas tangkai putik :
Berwarna coklat, dalam, dan
kecil.
9
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
II.
I
O
L
O
G
I
Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis )
A. Buah naga merah grade 1
Karakteristik morfologi buah naga
merah grade 1 yaitu :
1. Bentuk : Bulat tanpa lonjong
2. Warna kulit buah : merah
keunguan
3. Warna rumbai :
a. ½ bagian dari ujung
berwarna hijau
b. ½ bagian dari pangkal
Gambar 4. Buah naga merah
berwarna merah
Grade 1
4. Jarak antarrumbai : 2 - 2,5cm
5. Permukaan : kasar
6. Lekukan bekas tangkai putik :
Berwarna coklat, dangkal, dan
besar.
10
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
B. Buah naga merah grade 2
Karakteristik morfologi buah naga
merah grade 2 yaitu :
1. Bentuk : Bulat sedikit lonjong
2. Warna kulit buah : merah
keunguan
3. Warna rumbai :
a. ½ bagian dari ujung
berwarna hijau
b. ½ bagian dari pangkal
berwarna merah
4. Jarak antarrumbai : 2,5 - 3 cm
Gambar 5. Buah naga merah
5. Permukaan : kasar
Grade 2
6. Lekukan bekas tangkai putik :
Berwarna coklat, dangkal, dan
kecil.
11
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
C. Buah naga merah grade 3
Karakteristik morfologi buah naga
merah grade 3 yaitu :
1. Bentuk : Bulat sedikit
lonjong
2.
Warna kulit buah : merah
kehijauan
3. Warna rumbai :
a. ½ bagian dari ujung
berwarna hijau
Gambar 6. Buah naga merah
b. ½ bagian dari pangkal
Grade 3
berwarna merah
4. Jarak antarrumbai : 2 3cm
5. Permukaan : halus
6. Lekukan bekas tangkai
putik : Berwarna coklat,
dalam, dan kecil
12
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
D. Buah naga merah grade 4
Karakteristik morfologi buah naga
merah grade 4 yaitu :
1.
Bentuk : Bulat sedikit
lonjong
2.
Warna kulit buah : merah
kehijauan
3.
Warna rumbai :
a. ½ bagian dari ujung
berwarna hijau
Gambar 7. Buah naga merah
grade 4
b. ½ bagian dari pangkal
berwarna merah
4.
Jarak antarrumbai : 2 –
2,5cm
5.
Permukaan : halus dan
mengkilap
6.
Lekukan bekas tangkai
putik : Berwarna coklat,
dangkal, dan kecil
13
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
E. Buah naga merah grade 5
Karakteristik morfologi buah
naga merah grade 5 yaitu :
1. Bentuk : Bulat sedikit lonjong
2. Warna kulit buah : merah
keabu-abuan
3. Warna rumbai :
a. ½ bagian dari ujung
berwarna hijau
b. ½ bagian dari pangkal
Gambar 8. Buah naga merah grade 5
berwarna merah
4. Jarak antarrumbai : 2 –
2,5cm
5. Permukaan : halus
6. Lekukan bekas tangkai putik :
Berwarna coklat, dalam, dan
kecil
14
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Agrowisata Kusuma Wanadri hanya menanam buah naga
putih dan merah saja. Sebenarnya jenis buah naga bermacammacam, namun berhubung lokasi tersebut terletak dekat pantai
yaitu pantai Glagah, maka untuk jenis buah naga hitam dan kuning
sulit untuk dibudidayakan karena tidak cocok dengan kondisi alam di
dataran rendah. Untuk jenis buah naga merah dibedakan menjadi 5
macam grade atau tingkatan yang masing – masing grade mempunyai
ciri
tersendiri yang mampu dibedakan walaupun dilihat dari
morfologi luarnya saja. Berikut ini merupakan tabel yang berisi ciri
khas yg mampu membedakan masing – masing jenis buah naga yang
terdapat dalam Agrowisata Kusuma Wanadri :
Macam Buah
Naga
Buah naga
putih
B Grade 1
u
a
h Grade 2
N
a Grade 3
g
a
Grade 4
M
e
r Grade 5
a
h
Ciri khas
Rumbai paling panjang di antara buah naga lainnya
Bentuk seperti bunga mawar
Jarak antarrumbai berjauhan sekitar 2,5-3 cm
Warna tidak terlalu merah walaupun siap panen
Warna merah mengkilap
Warna merah keabu – abuan
15
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Tugas !
Keanekaragaman Buah pada Tanaman Buah Naga
(Hylocereus sp.)
Tujuan
Mengidentifikasi suatu jenis buah naga dengan melihat morfologi
luarnya
Alat dan Bahan
-
Keanekaragaman buah naga yang terdapat di Agrowisata
Kusuma Wanadri (buah naga putih dan merah, dimana buah
naga merah terdiri dari grade 1, 2, 3, 4, dan 5)
-
Alat tulis
Cara Kerja
1. Cermatilah keanekaragaman buah pada agrowisata Kusuma
Wanadri !
2. Amatilah karakter morfologi luar pada masing – masing jenis
buah naga ! Misalnya warna kulit, bentuk buah, ukuran buah,
warna daging buah, permukaan, rumbai, dan lain – lain.
16
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Tabel Hasil Pengamatan
Macam
Buah Naga
Ciri yang diamati
Warna Bentuk Ukuran (cm) permukaan rumbai
jarak
antarrumbai
Buah naga
putih
B Grade 1
u
a
h Grade 2
N
a Grade 3
g
a
Grade 4
M
e
r Grade 5
a
h
Diskusi :
1. Apakah terdapat perbedaan dan persamaan antar buah naga yang satu
dengan yang lainnya?
2. Bisakah disebut dengan keanekaragaman? Mengapa?
3. Apa kesimpulan hasil kegiatan tersebut ?
17
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
RANGKUMAN
1. Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau famili
Cactaceae dan subfamili Hylocereanea.
2. Berikut ini merupakan tabel yang berisi ciri khas yg mampu
membedakan variasi masing – masing jenis buah naga yang
terdapat dalam Agrowisata Kusuma Wanadri :
Macam Buah
Naga
Buah naga
putih
B Grade 1
u
a Grade 2
h
N
Grade 3
a
g
a
Grade 4
M
e
r Grade 5
a
h
Ciri khas
Rumbai paling panjang di antara buah naga
lainnya
Bentuk seperti bunga mawar
Jarak antarrumbai berjauhan sekitar 2,5-3 cm
Warna tidak terlalu merah walaupun siap panen
Warna merah mengkilap
Warna merah keabu – abuan
18
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
Tes Formatif 1
Petunjuk pengisian :
a. Jawablah lembar tes formatif pada lembar jawaban yang
tersedia, dengan memilih salah satu jawaban yang tepat
b. Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban
c. Hitunglah jawaban yang benar dan kerjakan soal evaluasi
1. Ciri khas dengan warna kulit buah keabu-abuan yaitu buah
naga….
a. putih
b. merah grade 2
c. merah grade 3
d. merah grade 4
e. merah grade 5
2. Ciri khas dengan warna merah mengkilap yaitu buah naga….
a. Putih
b. merah grade 2
c. merah grade 3
d. merah grade 4
e. merah grade 5
19
I
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
3. Ciri khas dengan rumbai paling panjang di antara buah naga
lainnya dan berwarna lebih hijau yaitu buah naga….
a. putih
b. merah grade 2
c. merah grade 3
d. merah grade 4
e. merah grade 5
4. Ciri khas dengan bentuk seperti bunga mawar yaitu buah
naga….
a. putih
b. merah grade 1
c. merah grade 2
d. merah grade 3
e. merah grade 4
5. Ciri khas dengan jarak antarrumbai berjauhan sekitar 2,5-3
cm yaitu buah naga….
a. putih
b. merah grade 1
c. merah grade 2
d. merah grade 3
e. merah grade 4
20
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
6. Ciri khas dengan warna tidak terlalu merah walaupun siap panen
yaitu buah naga….
a. putih
b. merah grade4
c. merah grade 3
d. merah grade 2
e. merah grade 1
7. Suatu kelompok organisme menunjukkan beranekaragam
apabila....
a. terdapat perbedaan dan persamaan
b. termasuk dalam satu jenis
c. terdapat dalam satu wilayah yang sama
d. hanya ada di suatu wilayah tertentu dan tidak berpindahpindah
e. bersama-sama dalam suatu populasi
8. Famili dari tanaman buah naga adalah.…
a. Plantae
b. Spermatophyta
c. Magnoliophyta
d. Hylocereus
e. Cactaceae
21
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
9. Sebutkan 2 ciri persamaan tanaman buah naga dengan tanaman
kaktus !
a. Memiliki duri pada seluruh tepi batangnya dan berwarna hijau
b. Berwarna hijau dan bereproduksi dengan bantuan air
c. Bereproduksi dengan bantuan air dan sukulen
d. Termasuk tanaman sukulen dan memiliki duri pada setiap ruas
batangnya
e. Memiliki duri pada seluruh tepinya dan berwarna hijau
1
10.
.
Bekas bagian bunga manakah yang membentuk lubang seperti
yang ditunjukkan oleh anak panah no.1 di atas ?
a. Putik
b. Benang sari
c. Tangkai putik
d. Mahkota bunga
e. Kelopak bunga
22
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Essay :
1. Sebutkan kedudukan taksonomi tanaman buah naga
(Hylocereus sp.) !
2. Jelaskan
karakteristik
morfologi
luar
yang
membedakan masing-masing jenis buah tanaman buah
naga !
23
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
O
I
L
O
G
I
Umpan balik dan Tindak lanjut
Cocokkan jawaban tes formatif kalian dengan kunci jawaban
tes formatif 1 yang terdapat pada bagian belakang modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar dan kemudian gunakan rumus dibawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi
kegiatan belajar 1 ini.
Rumus :
Jumlah jawaban yang benar
X 100 %
10
Arti tingkat penguasaan yang dicapai:
90 - 100% : Baik sekali
80 – 89% : Baik
70 – 79% : Sedang
-
69 % : Kurang
Jika
tingkat penguasaan masih dibawah
70%, kalian harus
mengulangi kegiatan belajar 1, terutama bagian yang kalian
anggap belum mengerti.
24
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
KEGIATAN BELAJAR
2
Setelah belajar modul diharapkan peserta didik dapat :
1.
Mendeskripsikan konsep keanekaragaman hayati
2.
Mendeskripsikan adanya gejala keanekaragaman hayati di
lingkungan sekitar
25
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
O
I
L
O
G
I
Keanekaragaman Hayati (Biodiversity)
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas (Bahasa
Inggris : biodiversity) adalah suatu istilah pembahasan
yang mencakup semua bentuk kehidupan, yang secara
ilmiah
dapat
dikelompokkan
menurut
skala
organisasi biologisnya, yaitu mencakup gen, spesies
tumbuhan, hewan,dan mikroorganisme serta ekosistem
dan proses-proses ekologi dimana bentuk kehidupan
ini merupakan bagiannya. Dapat juga diartikan sebagai
kondisi
keanekaragaman
ekosistem
hayati
bentuk
atau bioma tertentu.
atau
keanekaragaman
biodiversitas
seluruh
kehidupan
dalam
Keanekaragaman
merupakan
organisme
dalam
total
suatu
tempat. Keanekaragaman hayati yang ada di dunia ini
meliputi berbagai variasi bentuk, ukuran, jumlah
(frekuensi), warna, dan sifat-sifat lain dari makhluk
hidup.
Keanekaragaman hayati sendiri dapat dibedakan
menjadi tiga tingkat, yaitu :
A.
Keanekaragaman hayati tingkat gen
B.
Keanekaragaman hayati tingkat jenis
C.
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem
26
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
A. Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Berdasarkan hasil kegiatan yang telah kita lakukan pada
kegiatan belajar 1, maka keanekaragaman hayati tingkat gen
terlihat pada keanekaragaman buah pada jenis buah naga
merah (Hylocereus costaricensis) yang mempunyai 5 grade,
yaitu buah naga merah grade 1, grade 2, grade 3, grade 4,
dan grade 5. Dari masing-masing macam grade tersebut
mempunyai karakter morfologi luar yang berbeda antara
macam grade yang satu dengan yang lainnya. Keanekaragaman
tersebut disebabkan karena faktor gen. Gen adalah faktor
pembawa sifat yang terdapat di dalam kromosom dimana gen
tersebut merupakan materi yang mengendalikan sifat atau
karakter. Jika gen berubah, sifat-sifat pun akan berubah.
Variasi gen dapat terjadi karena adanya perkawinan dan
mutasi. Keturunan dari hasil perkawinan memiliki susunan
perangkat gen yang merupakan kombinasi dari perangkat gen
kedua induk/orang tuanya.
Gambar 9. Keanekaragaman jenis pada buah naga. Keterangan
: 1. Buah naga merah grade 1 ; 2. Buah naga merah grade 2 ;
3. Buah naga merah grade 3 ; 4. Buah naga merah grade 4 ; 5.
Buah naga merah grade 5
27
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
B.
O
L
O
G
I
Keanekaragaman Hayati Tingkat Jenis
Keanekaragaman
Agrowisata
Kusuma
hayati
tingkat
Wanadri
jenis
dapat
di
dilihat
dalam
dari
keanekaragaman buah naga, yaitu buah naga putih
(Hylocereus
undatus)
dan
merah
(Hylocereus
costaricensis). Di samping itu terdapat jenis buah naga
kuning dan hitam namun tidak dibudidayakan di dalam
lokasi ini. Keanekaagaman ini merupakan suatu variasi
pada makhluk hidup yang berbeda jenisnya dan dapat
diamati dengan mudah. Salah satu cara untuk mengetahui
keanekaragaman hayati tingkat jenis adalah dengan
mengamati ciri- ciri fisiknya, misalnya bentuk dan ukuran
tubuh, warna, dan lain-lain.
Gambar 10. Keanekaragaman jenis pada buah naga. Sebelah
kanan adalah buah naga merah (sebagai contoh yaitu buah naga
merah grade 1), dan sebelah kiri adalah buah naga putih.
28
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
C. Keanekaragaman Hayati Tingkat Ekosistem
Gambar 11. Keadaan penyusun ekosistem yang terdapat di
Agrowisata Kusuma Wanadri
Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem tidak
terlihat di dalam Agrowisata Kusuma Wanadri karena
penyusun dan pola ekosistemnya relatif sama. Baik untuk
buah naga merah maupun putih, untuk habitatnya hampir
sama
jadi
keanekaragaman
tingkat
ekosistem
tidak
terlihat. Ekosistem akan terlihat apabila adanya interaksi
antara jenis makhluk hidup yang bervariasi dengan
lingkungan yang beranekaragam sehingga suatu tipe
ekosistem tertentu terdiri dari kombinasi organisme dan
unsur lingkungan yang khas, yang berbeda dengan susunan
kombinasi ekosistem yang lainnya.
29
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
RANGKUMAN
1. Keanekaragaman hayati terdiri dari kata keanekaragaman
dan hayati . Keanekaragaman dalam bahasa Inggris berarti
Diversity yang memiliki arti beraneka macam , sedangkan
hayati dapat diartikan sebagai makhluk hidup (bio). Jadi
secara luas keanekaragaman hayati merupakan beraneka
macam mahluk hidup di bumi ini . Keanekaragaman hayati
dapat terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari
organisme tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
2. Tiga tingkatan keanekaragaman makhluk hidup, yaitu
keanekaragaman pada tingkat gen, keanekaragaman jenis,
dan keanekaragaman ekosistem.
30
I
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
Tes Formatif 2
Petunjuk pengisian :
a. Jawablah lembar tes formatif pada lembar jawaban yang
tersedia, dengan memilih salah satu jawaban yang tepat
b. Cocokkan jawabanmu dengan kunci jawaban
c. Hitunglah jawaban yang benar dan kerjakan soal evaluasi
1. Keanekaragaman memiliki arti….
a. beraneka macam
b. ekosistem
c. variasi
d. populasi
e. gen
2. Hayati memiliki arti….
a. abiotik
b. suhu
c. makhluk hidup
d. cuaca
e. kelembaban udara
3. Keanekaragaman hayati dibagi menjadi 3 tingkatan, yaitu
keanekaragaman hayati tingkat...,…, dan….
a. gen, jenis, dan ekosistem
b. gen, jenis, dan molekul
31
I
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
c. jenis, ekosistem, dan populasi
d. jenis, gen, dan molekul
e. ekosistem, populasi, dan bioma
4. Buah naga merah grade 1, 2, 3,4, dan 5 merupakan
keanekaragaman hayati tingkat….
a. populasi
b. ekosistem
c. jenis
d. gen
e. bioma
5. Buah naga putih (Hylocereus undatus) dan buah naga merah
(Hylocereus costaricensis) merupakan keanekaragaman hayati
tingkat….
a. bioma
b. populasi
c. ekosistem
d. gen
e. jenis
6. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem tidak terlihat di
dalam Agrowisata Kusuma Wanadri, karena adanya….
a. perbedaan suhu
b. komponen ekosistemnya hampir sama
c. komponen ekosistemnya tidak sama
d. perbedaan iklim
32
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
7. Hasil kegiatan praktikum pada Kegiatan Belajar 1,
menunjukkan adanya keanekaragaman hayati pada tingkat….
a. jenis
b. gen
c. ekosistem
d. populasi
e. bioma
8. Objek dari keanekaragaman hayati yaitu….
a. suhu
b. cuaca
c. iklim
d. makhluk hidup
e. bioma
9. Keanekaragaman hayati tingkat jenis di Agrowisata Kusuma
Wanadri terlihat pada buah naga….
a. grade 2 dan grade 3 saja
b. merah dan putih
c. grade 1, 2, 3, 4, dan 5
d. putih, merah beserta 5 gradenya
e. grade 1 dan grade 2 saja
10. Keanekaragaman hayati tingkat gen di Agrowisata Kusuma
Wanadri terlihat pada buah naga….
a. grade 2 dan grade 3 saja
33
I
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
b. merah dan putih
c. grade 1, 2, 3, 4, dan 5
d. putih, merah beserta 5 gradenya
e. grade 1 dan grade 2 saja
Essay
1. Jelaskan pengertian keanekaragaman hayati !
2. Sebutkan, dan beri masing - masing contoh tingkatan
keanekaragaman hayati yang terlihat di Agrowisata Kusuma
Wanadri !
34
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
O
I
L
O
G
I
Umpan balik dan Tindak lanjut
Cocokkan jawaban tes formatif kalian dengan kunci jawaban
tes formatif 2 yang terdapat pada bagian belakang modul ini.
Hitunglah jawaban yang benar dan kemudian gunakan rumus dibawah
ini untuk mengetahui tingkat penguasaan kalian terhadap materi
kegiatan belajar 2 ini.
Jumlah jawaban yang benar
Rumus :
X 100%
10
Arti tingkat penguasaan yang dicapai:
90 - 100% : Baik sekali
80 – 89% : Baik
70 – 79% : Sedang
-
69 % : Kurang
Jika
tingkat penguasaan masih dibawah
70%, kalian harus
mengulangi kegiatan belajar 2, terutama bagian yang kalian
anggap belum mengerti.
35
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Kunci Jawaban Tes Formatif 1
1. E
6. C
2. D
7. A
3. A
8. E
4. B
9. D
5.C
10. C
Essay :
1. Kedudukan buah naga sebagai tanaman kaktus diklasifikasikan
sebagai berikut:
Kingdom
: Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super Divisi : Spermatophyta
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Ordo
: Caryophyllales
Famili
: Cactaceae
Genus
: Hylocereus
Spesies
: Hylocereus sp.
2. Karakteristik morfologi luar yang membedakan masing - masing
macam buah naga, yaitu :
a. Buah naga putih (Hylocereus undatus) : Rumbai paling panjang
di antara buah naga lainnya dan berwarna lebih hijau
b. Buah naga merah (Hylocereus costaricensis) :
36
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
 Buah naga merah grade 1 : Bentuk seperti bunga mawar,
rumbai pendek dan melengkung ( lentik ), berbentuk bulat
tanpa lonjong
 Buah naga merah grade 2 : Jarak antar rumbai berjauhan
dan buahnya cenderung besar – besar
 Buah naga merah grade 3 : Warna tidak terlalu merah
walaupun siap panen
 Buah naga merah grade 4 : Warna merah mengkilap,
rumbai pendek
 Buah naga merah grade 5 : Warna merah keabu – abuan,
rumbai panjang
Kunci Jawaban Tes Formatif 2
1. A
6. B
2. C
7. A
3. A
8. D
4. D
9. B
5.E
10. C
Essay :
1. Keanekaragaman hayati terdiri dari kata keanekaragaman
dan hayati . Keanekaragaman dalam bahasa Inggris berarti
Diversity yang memiliki arti beraneka macam , sedangkan
hayati dapat diartikan sebagai makhluk hidup (bio).
37
Modul Pengayaan Keanekaragaman Hayati
B
I
O
L
O
G
I
Jadi secara luas keanekaragaman hayati merupakan beraneka
macam mahluk hidup di bumi ini . Keanekaragaman hayati dapat
terjadi pada berbagai tingkat kehidupan, mulai dari organisme
tingkat rendah sampai organisme tingkat tinggi.
2. 3 tingkatan keanekaragaman hayati yang terlihat di Agrowisata
Kusuma Wanadri, yaitu :
a. keanekaragaman
hayati
tingkat
gen
terlihat
pada
keanekaragaman buah pada jenis buah naga merah yang
mempunyai 5 grade, yaitu buah naga merah grade 1, 2, 3, 4,
dan 5.
b. Keanekaragaman hayati tingkat jenis dapat dilihat dari
keanekaragaman
buah
naga,
yaitu
buah
naga
putih
(Hylocereus undatus) dan buah naga merah (Hylocereus
costaricensis).
c. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem tidak terlihat di
dalam Agrowisata Kusuma Wanadri karena penyusun dan
pola ekosistemnya relative sama.
38
GLOSARIUM
Cactaceae : salah satu suku anggota tumbuhan berbunga atau
suku kaktus – kaktusan
Morfologi : pengetahuan tentang bentuk' (morphos)
Fertilisasi : peleburan dua gamet yang dapat
berupanukleus atau sel-sel bernukleus untuk
membentuk sel tunggal (zigot) atau peleburan
nukleus
Grade
: istilah yang digunakan untuk menyebutkan macam
buah naga merah ( tingkatan )
Biodiversity : suatu istilah pembahasan yang mencakup semua
bentuk kehidupan, yang secara ilmiah dapat
dikelompokkan menurut skala organisasi biologisnya
Ekologi
: ilmu yang mempelajari interaksi antara organism
dengan lingkungannya dan lainnya
39
Gen
: faktor pembawa sifat yang terdapat di dalam
kromosom dimana gen tersebut merupakan materi
yang mengendalikan sifat atau karakter.
Mutasi
: perubahan yang terjadi pada bahan
genetik (DNA maupun RNA), baik pada taraf
urutan gen(disebut mutasi titik) maupun pada
taraf kromosom.
40
DAFTAR PUSTAKA
Hariyanto. 2003. Budi Daya Buah Naga. Mojokerto : Multi Informasi
Mandiri
Kristanto, Daniel. Buah Naga. Jakarta : Penebar Swadaya
Srikini, dkk. 2007. Biologi untuk SMA Kelas X. Jakarta : Erlangga
http://www.buahnaga.us/
http://id.wikipedia.org/wiki/Buah_naga
http://buahnaga.com/
41
ANGKET INSTRUMEN PENILAIAN MODUL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
UNTUK GURU BIOLOGI SMA
Mata Pelajaran
: Biologi SMA
Nama Penilai :
Judul Program
: Keanekaragaman Hayati
NIP
:
Sasaran
: SMA Kelas X
Tanggal
:
Petunjuk Pengisian 1
Lembar penilaian ini untuk diisi oleh Guru Biologi SMA. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu tentang
program Bahan Ajar dengan menggunakan Modul ini. Penilaian terdiri dari Aspek Kebenaran/Kesesuaian Konsep dan Kompetensi, Aspek
Kebahasaan, Aspek Tampilan, Aspek Prakiraan Keterlaksanaan, dan Aspek Kualitas Interaksi. Pendapat, kritik, penilaian, komentar, saran,
koreksi lainnya sangat bermanfaat. Sehubungan dengan hal ini kiranya Bapak/Ibu berkenan memberikan respon pada setiap pertanyaan
dengan memberikan tanda check (√) pada kolom Nilai. Apabila penilaian Bapak/Ibu adalah SK, K, atau C maka berikanlah Saran pada
kolom isian yang tersedia. Atas bantuannya diucapkan terima kasih.
Keterangan pengisian tanda check (√) pada kolom nilai :
1. Jika SK
: Sangat Kurang
2. Jika K
: Kurang
3. Jika C
: Cukup
4. Jika B
: Baik
5. Jika SB
: Sangat baik
A. Komponen Tampilan Uraian Materi
Huruf
Variabel Kriteria
No
Indikator
Nilai
SK
A
Kebenaran/
1
Ketepatan materi dengan standar
Kesesuaian
kompetensi yang termuat pada
Konsep dan
kurikulum yang berlaku
Kompetensi
2
Kesesuaian materi dengan kompetensi
dasar yang terdapat pada kurikulum
yang berlaku
3
Kesesuaian urutan materi yang termuat
pada produk bahan ajar biologi
menggunakan modul dengan konsep
keilmuan
4
Kecukupan menjelaskan konsep materi
5
Kejelasan evaluasi yang diberikan
dalam pelajaran
K
C
Saran
B
SB
B
Kebahasaan
1
Kebenaran dan kemudahan pemahaman
kata
2
Kebenaran dan kemudahan pemahaman
kalimat
3
Penggunaan bahasa kaku
4
Bahasa yang digunakan tidak
menimbulkan penafsiran ganda
5
Kebenaran penggunaan bahasa asing
dalam Glossarium
C
Tampilan
1
Ketepatan format Modul
2
Tampilan atau layout tulisan
3
Penempatan gambar
D
Prakiraan
1
Keterlaksanaan
E
Kualitas Interaksi
Interaksi subyek belajar dengan bahan
ajar
2
Kemudahan dalam penggunaan modul
3
Membantu efektivitas belajar
4
Kemanfaatan bahan ajar
1
Ketercapaian kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik peserta didik
2
Peluang untuk belajar secara mandiri
3
Pemecahan masalah secara mandiri
4
Ketercapaian indikator keberhasilan
peserta didik dengan evaluasi belajar /
hasil latihan
B. Temuan Kesalahan Isi
Petunjuk Pengisian 2 :
Jika ada kejanggalan atau temuan kesalahan apa saja mohon ditulis pada kolom berikut, Misalnya : kesalahan konsep, susunan kalimat,
penggunaan kata, ejaan, gambar, dll. Jika ada saran perbaikan tuliskan pada kolom yang tersedia berikut ini.
No.
Bagian yang Salah
Saran Perbaikan
C. Komentar dan Saran Umum :
a) Komentar Umum :
b) Saran Umum :
Yogyakarta,
2010
Penilai
NIP.
PENJABARAN INSTRUMEN PENILAIAN BAHAN AJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN MODUL
MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
Kriteria Kualitas
A. Kebenaran/
No.
Indikator
1
Ketepatan materi dengan
kesesuaian
standar kompetensi yang
konsep dan
termuat pada kurikulum
kompetensi
yang berlaku
Kriteria
SB : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 81-100% tepat dengan
standar kompetensi
B : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 61-80% tepat dengan standar
kompetensi
C : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 41-600% tepat dengan
standar kompetensi
K : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 21-40% tepat dengan standar
kompetensi
SK : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 0-20% tepat dengan standar
kompetensi
2
Kesesuaian materi
dengan kompetensi dasar
yang terdapat pada
kurikulum yang berlaku
SB : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 81-100% sesuai dengan
kompetensi dasar
B : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 61-80% sesuai dengan
kompetensi dasar
C : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 41-600% sesuai dengan
kompetensi dasar
K : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 21-40% sesuai dengan
kompetensi dasar
SK : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 0-20% sesuai dengan
kompetensi dasar
3
Kesesuaian urutan materi
yang termuat produk
bahan ajar biologi
menggunkan modul
dengan konsep keilmuan
SB : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 81-100% sesuai dengan
konsep keilmuan
B : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 61-80% sesuai dengan
konsep keilmuan
C : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 41-600% sesuai dengan
konsep keilmuan
K : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 21-40% sesuai dengan
konsep keilmuan
SK : Jika materi yang disajikan dalam bahan ajar 0-20% sesuai dengan konsep
keilmuan
4
Kecukupan uraian materi
SB : Jika uraian materi 81-100% cukup menjelaskan konsep keilmuan
dalam menjelaskan
B : Jika uraian materi 61-80% cukup menjelaskan konsep keilmuan
konsep keilmuan
C : Jika uraian materi 41-60% cukup menjelaskan konsep keilmuan
K : Jika uraian materi 21-40% cukup menjelaskan konsep keilmuan
SK : Jika uraian materi 0-20% cukup menjelaskan konsep keilmuan
5
Kejelasan evaluasi yang
SB : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 81-100% cukup
diberikan dalam
B :
Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 61-80% cukup
pelajaran
C :
Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 41-60% cukup
K : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 21-40% cukup
SK : Jika evaluasi yang diberikan dalam bahan ajar 0-20% cukup
B.
Ketepatan
6
Bahasa
Kebenaran dan
SB : Jika 81-100% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
kemudahan pemahaman
kata
dipahami
B :
Jika 61-80% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
C :
Jika 41-60% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
K : Jika 21-40% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
SK : Jika 0-20% kata yan g digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
7
Kebenaran dan
SB : Jika 81-100% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan
kemudahan pemahaman
kalimat
mudah dipahami
B :
Jika 61-80% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
C :
Jika 41-60% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
K : Jika 21-40% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
SK : Jika 0-20% kalimat yang digunakan dalam bahan ajar benar dan mudah
dipahami
8
Penggunaan bahasa baku
SB : Jika 81-100% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku
B :
Jika 61-80% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku
C :
Jika 41-60% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku
K : Jika 21-40% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku
SK : Jika 0-20% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar baku
9
Penggunaan bahasa tidak
SB : Jika 81-100% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak
menimbulkan penafsiran
ganda
menimbulkan penafsiran ganda
B :
Jika 61-80% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak
menimbulkan penafsiran ganda
C :
Jika 41-60% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak
menimbulkan penafsiran ganda
K : Jika 21-40% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak
menimbulkan penafsiran ganda
SK : Jika 0-20% bahasa yang digunakan dalam bahan ajar tidak menimbulkan
penafsiran ganda
10
Kebenaran penggunaan
SB : Jika 81-100% penggunaan bahasa asing/glossarium benar
bahasa asing/glossarium
B :
Jika 61-80% penggunaan bahasa asing/glossarium benar
C :
Jika 41-60% penggunaan bahasa asing/glossarium benar
K : Jika 21-40% penggunaan bahasa asing/glossarium benar
SK : Jika 0-20% penggunaan bahasa asing/glossarium benar
C.
Kualitas
11
Ketepatan format modul
Tampilan
SB : Jika tampilan dalam bahan ajar 81-100% tepat
B :
Jika tampilan dalam bahan ajar 61-80% tepat
C :
Jika tampilan dalam bahan ajar 41-600% tepat
K : Jika tampilan dalam bahan ajar 21-40% tepat
SK : Jika tampilan dalam bahan ajar 0-20% tepat
12
Tampilan tulisan
SB : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 81-100% jelas untuk dibaca
B :
Jenis dan ukuran teks bahan ajar 61-80% jelas untuk dibaca
C :
Jenis dan ukuran teks bahan ajar 41-600% jelas untuk dibaca
K : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 21-40% jelas untuk dibaca
SK : Jenis dan ukuran teks bahan ajar 0-20% jelas untuk dibaca
13
Penempatan gambar
SB : Jika kualitas gambar bahan ajar 81-100% menarik dan sesuai dengan
konsep yang disajikan
B :
Jika kualitas gambar bahan ajar 61-80% menarik dan sesuai dengan
konsep yang disajikan
C :
Jika kualitas gambar bahan ajar 41-60% menarik dan sesuai dengan
konsep yang disajikan
K : Jika kualitas gambar bahan ajar 21-40% menarik dan sesuai dengan
konsep yang disajikan
SK : Jika kualitas gambar bahan ajar 0-20% menarik dan sesuai dengan konsep
yang disajikan
D. Prakiraan
Keterlaksanaan
14
Dapat menimbulkan
SB : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 81-100% dapat menimbulkan
interaksi subjek belajar
dengan bahan ajar
interaksi
B :
Jika bahan ajar dengan subjek belajar 61-80% dapat menimbulkan
interaksi
C :
Jika bahan ajar dengan subjek belajar 41-600% dapat menimbulkan
interaksi
K : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 21-40% dapat menimbulkan
interaksi
SK : Jika bahan ajar dengan subjek belajar 0-20% dapat menimbulkan
interaksi
15
Dapat menimbulkan
SB : Jika bahan ajar 81-100% dapat digunakan dengan mudah
interaksi subjek belajar
B :
Jika bahan ajar 61-80% dapat digunakan dengan mudah
dengan bahan ajar
C :
Jika bahan ajar 41-600% dapat digunakan dengan mudah
K : Jika bahan ajar 21-40% dapat digunakan dengan mudah
SK : Jika bahan ajar 0-20% dapat digunakan dengan mudah
16
Membantu efektivitas
SB : Jika 81-100% belajar menjadi efektif
belajar
B :
Jika 61-80% belajar menjadi efektif
C :
Jika 41-600% belajar menjadi efektif
K : Jika 21-40% belajar menjadi efektif
SK : Jika 0-20% belajar menjadi efektif
17
Kemanfaatan bahan ajar
SB : Jika 81-100% bahan ajar bermanfaat
B :
Jika 61-80% bahan ajar bermanfaat
C :
Jika 41-600% bahan ajar bermanfaat
K : Jika 21-40% bahan ajar bermanfaat
SK : Jika 0-20% bahan ajar bermanfaat
E.
Kualitas
Interaksi
18
Ketercapaian
SB : Jika 81-100% tercapai
kemampuan kognitif,
B :
Jika 61-80% tercapai
afektif dan psikomotorik
C :
Jika 41-600% tercapai
peserta didik
K : Jika 21-40% tercapai
SK : Jika 0-20% tercapai
19
Peluang untuk belajar
SB : Jika 81-100% belajar secara mandiri
secara mandiri
B :
Jika 61-80% belajar secara mandiri
C :
Jika 41-600% belajar secara mandiri
K : Jika 21-40% belajar secara mandiri
SK : Jika 0-20% belajar secara mandiri
20
Pemecahan masalah
SB : Jika 81-100% permasalahan dikerjakan secara mandiri
secara mandiri
B :
Jika 61-80% permasalahan dikerjakan secara mandiri
C :
Jika 41-600% permasalahan dikerjakan secara mandiri
K : Jika 21-40% permasalahan dikerjakan secara mandiri
SK : Jika 0-20% permasalahan dikerjakan secara mandiri
21
Ketercapaian indicator
SB : Jika 81-100% tercapai
keberhasilan peserta
B :
Jika 61-80% tercapai
didik dengan evaluasi
C :
Jika 41-600% tercapai
belajar/hasil latihan
K : Jika 21-40% tercapai
SK : Jika 0-20% tercapai
ANGKET INSTRUMEN PENILAIAN MODUL MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI
UNTUK PESERTA DIDIK SMA
Mata Pelajaran
: Biolo gi SMA
Nama Penilai :
Judul Program
: Keanekaragaman Hayati
Kelas / NIS
:
Sasaran
: SMA Kelas X
Tanggal
:
Pengantar :
Modul ini menyajikan materi pokok keanekaragaman hayati ditujukan bagi peserta didik SMA Kelas X. Modul ini sebelum disebarluaskan
maka kami memerlukan masukan dari kalian untuk perbaikan program ini. Untuk itu, sampaikanlah kritik dan saran kalian sejujur –
jujurnya tanpa ragu – ragu. Terima kasih.
Petunjuk Pengisian 1
Lembar penilaian ini untuk diisi oleh peserta didik SMA Kelas X. Penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat dari kalian
tentang program Bahan Ajar dengan menggunakan Modul ini. Penilaian terdiri dari Aspek Kebahasaan, Aspek Tampilan, Aspek Prakiraan
Keterlaksanaan, dan Aspek Kualitas Interaksi. Pendapat, kritik, penilaian, komentar, saran, koreksi lainnya sangat bermanfaat. Sehubungan
dengan hal ini kiranya kalian berkenan memberikan respon pada setiap pertanyaan dengan memberikan tanda check (√) pada kolom Nilai.
Apabila penilaian kalian adalah SK, K, atau C maka berikanlah Saran pada kolom isian yang tersedia. Atas bantuannya diucapkan terima
kasih.
Keterangan pengisian tanda check (√) pada kolom nilai :
1. Jika SK
: Sangat Kurang
2. Jika K
: Kurang
3. Jika C
: Cukup
4. Jika B
: Baik
5. Jika SB
: Sangat baik
A. Komponen Tampilan Uraian Materi
Huruf
Variable Kriteria
No.
Indikator
SK
B
Kebahasaan
1
Kebenaran dan kemudahan
pemahaman kata
2
Kebenaran dan kemudahan
pemahaman kalimat
3
Penggunaan bahasa kaku
4
Penggunaan bahasa tidak
K
Nilai
C
Saran
B
SB
menimbulkan penafsiran
ganda
5
Kebenaran penggunaan
bahasa asing / glossarium
C
D
Tampilan
Prakiraan
Keterlaksanaan
1
Ketepatan format modul
2
Tampilan tulisan
3
Penempatan gambar
1
Dapat menimbulkan
interaksi subjek belajar
dengan bahan ajar
2
Dapat digunakan dengan
mudah
E
Kualitas Interaksi
3
Membantu efektivitas belajar
4
Kemanfaatan bahan ajar
1
Ketercapaian kemampuan
kognitif, afektif, dan
psikomotorik peserta didik
2
Peluang untuk belajar secara
mandiri
3
Pemecahan masalah secara
mandiri
4
Ketercapaian indicator
keberhasilan peserta didik
dengan evaluasi belajar /
hasil latihan
B. Temuan Kesalahan Isi
Petunjuk Pengisian 2 :
Jika ada kejanggalan atau temuan kesalahan apa saja mohon ditulis pada kolom berikut, Misalnya : kesalahan konsep, susunan kalimat,
penggunaan kata, ejaan, gambar, dll. Jika ada saran perbaikan tuliskan pada kolom yang tersedia berikut ini.
No.
Bagian yang Salah
Jenis Kesalahan
Saran Perbaikan
D. Komentar dan Saran Umum :
c) Komentar Umum :
d) Saran Umum :
Yogyakarta,
2010
Penilai
NIS.
Tabulasi data hasil penilaian guru kelas X SMA Negeri 1 Temon
terhadap Modul Materi Keanekaragaman
A. Kebenaran / kesesuaian konsep dan kompetensi
No. indikator
No. guru reviewer
Jumlah
Skor rerata kriteria
4
8
4
4
4
8
4
3
5
4
9
4,5
4
3
3
6
3
5
4
4
8
4
Jumlah
20
19
39
19,5
Jumlah
Skor rerata kriteria
1
2
1
4
2
Rerata
19,5
B. Kebahasaan
No. indikator
No. guru reviewer
1
2
1
4
4
8
4
2
4
4
8
4
4
4
4
8
4
5
4
4
8
4
Jumlah
16
16
32
16
Rerata
16
C. Tampilan / Layout
No. indikator
No. guru reviewer
Jumlah
Skor rerata kriteria
3
7
3,5
4
4
8
4
3
4
4
8
4
Jumlah
12
11
23
11,5
Jumlah
Skor rerata kriteria
1
2
1
4
2
Rerata
11,5
D. Prakiraan keterlaksanaan
No. indikator
No. guru reviewer
1
2
1
3
3
6
3
2
4
4
8
4
3
4
4
8
4
4
4
4
8
4
Jumlah
15
15
30
15
Rerata
15
E. Kualitas interaksi
No. indikator
No. guru reviewer
Jumlah
Skor rerata kriteria
1
2
1
4
4
8
4
2
4
4
8
4
3
4
4
8
4
4
3
3
6
3
Jumlah
15
15
30
15
Rerata
15
Tabulasi data hasil penilaian siswa kelas X SMA Negeri 1 Temon
terhadap Modul Materi Keanekaragaman Hayati
A. Kebahasaan
No. siswa reviewer
No.
Jumlah
Skor Rerata
Indikator
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
4
4
4
4
4
5
4
4
4
4
41
4,1
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
39
3,9
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
39
3,9
4
4
4
4
5
4
4
4
4
5
4
42
4,2
Jumlah
19 19 20 21 18 20 20 21 21 20
199
19,9
Rerata
19,9
Kriteria
B. Tampilan / Layout
No. siswa reviewer
No.
Jumlah
Skor rerata
kriteria
indikator
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
38
3,8
2
4
4
4
5
5
4
3
5
4
4
42
4,2
3
4
4
5
5
4
5
3
5
4
4
43
4,3
Jumlah
12 12 13 14 12 13 9 14 12 12
123
12.3
Rerata
12,3
C. Prakiraan keterlaksanaan
No. siswa reviewer
No.
Jumlah
Skor rerata
kriteria
indikator
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
40
4
2
3
4
4
4
4
5
4
5
4
4
41
4,1
3
4
4
4
5
4
5
4
5
4
5
44
4,4
4
4
4
4
5
3
4
4
5
4
4
41
4,1
Jumlah
15 16 16 18 15 18 16 19 16 20
166
16,6
Rerata
16,6
D. Kualitas interaksi
No. siswa reviewer
No.
Jumlah
Skor rerata
kriteria
indikator
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
44
4,4
2
4
4
4
4
4
5
4
5
4
4
42
4,2
3
5
4
4
4
4
5
4
5
4
4
43
4,3
4
4
4
4
5
4
4
4
5
4
4
42
4,2
Jumlah
18 17 17 18 16 18 16 19 16 16
171
17,1
Rerata
17,1
Konversi nilai kuantitatif pada setiap aspek kriteria menjadi nilai kualitatif
dari instrument penilaian Modul Materi Keanekaragaman Hayati oleh guru
kelas X SMA Negeri 1 Temon
1. Aspek kebenaran / kesesuaian konsep dan kompetensi
X=∑X
n
X = 39 = 19,5
2
Skor tertinggi ideal = 5 x 5 = 25
Skor terendah ideal = 5 x 1 = 5
Mi = 1/2.(25 + 5) = ½.30 = 15
SDi = 1/3.1/2 (25 - 5) = 1/6.20 = 3,3
Mi + 1,5 SDi = 15 + 4,95 = 19,95
Mi + 0,5 SDi = 15 + 1,65 = 16,65
Maka aspek kesesuaian konsep dikategorikan Baik.
2. Aspek kebahasaan
X=∑X
n
X = 32 = 16
2
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4
Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12
SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67
Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16
Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33
Maka aspek kebahasaan dikategorikan Baik.
3. Aspek tampilan / layout
X=∑X
n
X = 23 = 11,5
2
Skor tertinggi ideal = 3 x 5 = 15
Skor terendah ideal = 3 x 1 = 3
Mi = 1/2.(15 + 3) = ½.18 = 9
SDi = 1/3.1/2 (15 - 3) = 1/6.12 = 2
Mi + 1,5 SDi = 9 + 3 = 12
Mi + 0,5 SDi = 9 + 1 = 10
Maka aspek tampilan/layout dikategorikan Baik.
4. Aspek prakiraan keterlaksanaan
X=∑X
n
X = 30 = 15
2
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4
Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12
SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67
Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16
Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33
Maka aspek prakiraan keterlaksanaan dikategorikan Baik.
5. Aspek kualitas interaksi
X=∑X
n
X = 30 = 15
2
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4
Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12
SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67
Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16
Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33
Maka aspek kualitas interaksi dikategorikan Baik.
Konversi nilai kuantitatif pada setiap aspek kriteria menjadi nilai kualitatif
dari instrument penilaian Modul Materi Keanekaragaman Hayati oleh siswa
kelas X SMA Negeri 1 Temon
1. Aspek kebahasaan
X=∑X
n
X = 199 = 19,9
10
Skor tertinggi ideal = 5 x 5 = 25
Skor terendah ideal = 5 x 1 = 5
Mi = 1/2.(25 + 5) = ½.30 = 15
SDi = 1/3.1/2 (25 - 5) = 1/6.20 = 3,3
Mi + 1,5 SDi = 15 + 4,95 = 19,95
Mi + 0,5 SDi = 15 + 1,65 = 16,65
Maka aspek kebahasaan dikategorikan Sangat Baik.
2. Aspek tampilan / layout
X=∑X
n
X = 123 = 12,3
10
Skor tertinggi ideal = 3 x 5 = 15
Skor terendah ideal = 3 x 1 = 3
Mi = 1/2.(15 + 3) = ½.18 = 9
SDi = 1/3.1/2 (15 - 3) = 1/6.12 = 2
Mi + 1,5 SDi = 9 + 3 = 12
Mi + 0,5 SDi = 9 + 1 = 10
Maka aspek tampilan/layout dikategorikan Sangat Baik.
3. Aspek prakiraan keterlaksanaan
X=∑X
n
X = 166 = 16,6
10
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4
Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12
SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67
Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16
Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33
Maka aspek prakiraan keterlaksanaan dikategorikan Sangat Baik.
4. Aspek kualitas interaksi
X=∑X
n
X = 171 = 17,1
10
Skor tertinggi ideal = 4 x 5 = 20
Skor terendah ideal = 4 x 1 = 4
Mi = 1/2.(20 + 4) = ½.24 = 12
SDi = 1/3.1/2 (20 - 4) = 1/6.16 = 2,67
Mi + 1,5 SDi = 12 + 4 = 16
Mi + 0,5 SDi = 12 + 1,33 = 13,33
Maka aspek kualitas interaksi dikategorikan Sangat Baik.
KISI-KISI TES FORMATIF 1
Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi dasar
Indikator
Mendeskripsikan konsep
Mendeskripsikan ciri-ciri umum
keanekaragaman gen, jenis, tanaman buah naga (Hylocereus sp.)
ekosistem melalui kegiatan
pengamatan
Mendeskripsikan klasifikasi tanaman
buah naga (Hylocereus sp.)
Bentuk instrumen
Penilaian
Tingkat kognitif
Butir soal ke-
Pilihan ganda
C1
C3
9
10
Pilihan ganda
essay
C1
8 dan Essay no.1
Mendeskripsikan
keanekaragaman Pilihan ganda
buah pada tanaman buah naga ( Essay
Hylocereus sp. )
C1
1,2,3, 4, 5, 6 dan
Essay no 2
7
C2
KISI-KISI TES FORMATIF 2
Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati
Kompetensi dasar
Mendeskripsikan konsep
keanekaragaman gen, jenis,
ekosistem melalui kegiatan
pengamatan
Indikator
Mendeskripsikan konsep
keanekaragaman hayati
Bentuk instrumen
Pilihan ganda
Essay
Penilaian
Tingkat kognitif
C1
C2
Mendeskripsikan adanya contoh
gejala keanekaragaman hayati
Pilihan ganda
Essay
C1
C4
Butir soal ke1, 2, 7, dan essay
no. 1
8
3, 4, 5, 6, 9, 10, dan
essay no. 2
7
SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH
MATA PELAJARAN
KELAS/SEMESTER
STANDAR KOMPETENSI
ALOKASI WAKTU
Kompetensi dasar
:
:
:
:
:
SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
BIOLOGI
X (SEPULUH)/II
3. Memahami manfaat keanekaragaman hayati
16  45 menit
Kompetensi sebagai Hasil
Belajar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Indikator
Penilaian
Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
3.1.
Mendeskripsikan
konsep
keanekaragaman
gen, jenis, ekosistem,
melalui kegiatan
pengamatan
 Mengamati gejala
keanekaragaman
 Mencatat ciri-ciri hasil
pengamatan
 Menyimpulkan tingkat
keanekaragaman
berdasarkan hasil
pengamatan
 Keanekaragaman
hayati pada tingkat:
1. Gen
2. Jenis
3. Ekosistem
 Mengamati
keanekaragaman spesies
hewan dan tumbuhan
 Diskusi mendeskripsikan
pengertian
keanekaragaman hayati
 Diskusi mendeskripsikan
keanekaragaman pada
tingkat gen, spesies, dan
ekosistem
 Mengamati adanya
gejala
keanekaragaman
hayati
 Menyimpulkan
pengertian
keanekaragaman
hayati
 Menentukan tingkat
keanekaragaman
berdasarkan hasil
pengamatan

Jenis tagihan:
1. Laporan hasil
pengamatan
keanekaraga
man hayati
2. Uji
kompetensi
tertulis
 Instrumen
penilaian:
1. Lembar penilaian laporan
hasil
praktikum
2. Soal uji kompetensi
tertulis
2  45
menit
 Buku kerja
Biologi 1A,
Ign.
Khristiyono
P.S, Esis
 Buku
Biologi X,
Dyah
aryulina
dkk, Esis,
BAB VII
 Berbagai
makhluk
hidup yang
ada di
sekolah
3.2.
Mengkomunikasikan
keanekaragaman
hayati Indonesia, dan
usaha pelestarian
serta pemanfaatan
sumber daya alam
 Membaca peta tipe
keanekaragaman flora
Indonesia
 Membaca peta tipe
keanekaragaman fauna
Indonesia menurut
Wallace dan Weber
 Mendeskripsikan ciri-ciri
bioma yang ada di
Indonesia
 Pembagian daerah flora
Indonesia menurut Dr.
sampurna Kadarsan
 Pembagian daerah
fauna Indonesia
menurut Walece dan
Weber
 Berbagai tipe bioma
yang ada di Indonesia
meliputi:
 Diskusi pembagian
wilayah flora dan fauna
Indonesia
 Diskusi tipe-tipe bioma
yang ada di Indonesia
 Diskusi arti penting
keanekaragaman hayati
bagi manusia
 Mengumpulkan informasi
tentang tanaman yang
 Menggambar
pembagian wilayah
flora dan fauna
Indonesia
 Mendeskripsikan
pembagian wilayah
flora dan fauna
Indonesia
 Mendeskripsikan
berbagai tipe bioma
 Jenis tagihan:
1. Kliping
2. Uji kompetensi tertulis
 Instrumen
penilaian:
1. Lembar
penilaian
kliping
2. Soal uji
2  45
menit
 Buku kerja
Biologi 1A,
Ign.
Khristiyono
P.S, Esis
 Buku
Biologi X,
Dyah
aryulina
dkk, Esis,
 Mengumpulkan informasi
arti penting
keanekaragaman hayati
bagi manusia
 Mengumpulkan informasi
berbagai jenis flora dan
fauna Indonesia yang
terancam kepunahan dan
dilindungi
 Mengumpulkan informasi
berbagai cara konservasi
untuk melindungi flora
dan fauna dari kepunah
1. Hutan hujan tropis
2. Hutan musim
3. Sabana
4. stepa
 Berbagai peranan
keanekaragaman hayati
bagi manusia
 Konservasi
(perlindungan)
keanekaragaman hayati
meliputi:
1. In-situ
2. E-situ
berkhasiat obat dan
mengoleksi tanamannya
 Tugas membuat kliping
tentang organisme khas
daerah
yang ada di Indonesia
 Memberikan alasan
arti penting
keanekaragaman
hayati perlu
dilstarikan
 Membedakan
pelestarian in-situ dan
e-ksitu
kompetensi
tertulis
BAB VII
 Berbagai
informasi
tentang
berbagai
makhluk
hidup khas
suatu daerah
Download