1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Menjadi pegawai pemerintahan atau pun perusahaan memang suatu hal yang sangat di minati oleh setiap kalangan masyarakat. Hal tersebut tentunya berkesinambungan dengan kemajuan suatu negara dimana jika kinerja suatu pegawai tersebut rendah maka kualitas sumber daya manusia dalam negara tersebut menjadi kurang baik , dengan memperhatikan sumber daya fisik , keuangan , kemampuan memasarkan , serta sumber daya manusia , serta terkait dengan bagai mana mengelola sumber daya ini. Menurut Fisher et . al (2006 : 421) dasar pengelolaan manusia sebenarnya dapat ditiru namun strategi paling efektif bagi perusahaan dalam menemukan cara – cara yang unik untuk menarik , mempertahankan , serta memotivasi karyawan lebih sulit untuk ditiru. Kinerja merupakan cerminan dari motivasi suatu sumber daya manusia dalam mengembangkan kemampuan pribadi dan meningkatkan kemampuan dimasa mendatang , dipengaruhi oleh umpan balik mengenai kinerja masa lalu dan pengembangan. Kinerja merupakan hasil – hasil fungsi pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode tertentu Tika (2006 : 122). Kinerja 2 seorang pegawai berperan penting bagi suatu organisasi, karena kinerja setiap pegawai merupakan sumbangan bagi tercapainya kinerja setiap fungsi organisasi dan pada gilirannya kinerja fungsi-fungsi organisasi memberi sumbangan terhadap pencapaian kinerja organisasi/perusahaan. Rendahnya kinerja pegawai dalam suatu organisasi dapat mengakibatkan terhambatnya suatu organisasi dalam mencapai tujuannya. Pengaruh kompensasi terhadap kinerja adalah pengaruh yang paling besar hal ini wajar karena dengan kesejahteraan dan tercukupinya kebutuhan hidup seseorang baik moneter mapun non-moneter maka kinerja seseorang dalam hal ini akan meningkat Suryo (2011:65). Kompensasi merupakan hal yang dominan dalam kinerjanya, arah hubungan yang bertanda positif berarti kompensasi yang diterima atau dirasakan semakin memadai maka kinerjanya akan meningkat pula Suryo ( 2011:65). Pengelolaan kompensasi adalah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan , paket kompensasi, terdiri atas gaji dan tunjangan – tunjangan, merupakan pengeluaran pokok yang secara kritis mempengaruhi posisi kompetitif suatu organisasi. Kompensasi meliputi kembalian – kembalian financial dan jasa – jasa serta tunjangan – tunjangan yang diterima oleh para karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Menurut Simamora (1999:540) Kompensasi merupakan apa yang diterima oleh para karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. 3 Kompensasi merupakan faktor yang sangat penting dalam sebuah perusahaan , pemberian kompensasi tersebut dapat digunakan untuk memotivasi para karyawan di sebuah perusahaan Mulyadi (2005:416). Kompensasi sangat penting dalam meningkatkan kinerja pegawai. Kompensasi dapat menjadi pendorong seseorang melakukan suatu kegiatan guna mendapatkan hasil yang terbaik , kompensasi perlu di bangkitkan agar pegawai dapat melaksanakan kinerja yang maximal , sebaliknya karyawan yang tidak mempunyai kinerja yang tinggi dalam melakukan pekerjaan akan sulit untuk bekerja dengan maximal dan cenderung tidak bertanggung jawab sekalipun karyawan tersebut memiliki kemampuan oprasional yang baik. Apabila kinerja karyawan dapat dibangun dengan maksimal , maka para pegawai dapat memiliki kinerja yang baik di dalam organisasi atau perusahaan. Hal ini sejalan dengan upaya meningkatkan daya guna dan hasil guna, serta kesejahteraan PNS maka pemerintah kembali menaikkan gaji pokok PNS. Di Rumah Tahanan Kebon Waru Bandung yang berdiri pada tanggal 01 juli 1990 yang terletak di jalan Jakarta no 29 perusahaan ini bergerak di bidang pelayanan tahanan dalam rangka untuk kepentingan penyidikan , penuntutan dan pemeriksaan siding di pengadilan , kedudukan perusahaan ini di bawan kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Jawa Barat , serta bertanggun jawab kepada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indnesia , ada pun fungsi dari perusahaan ini yaitu sebagai pelayanan tahanan , pemeliharaan dan tata tertib , pengelolaan dan tata usaha Rumah Tahanan Negara. 4 Bangunan fisik di bangun pada tahun 1927, sebelum digunakan untuk Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung terlebih dahulu digunakan untuk Lembaga Pemasyarakatan (LP) militer. Untuk Tahanan Politik dan Militer dari tahun1960 sampai tahun 1980, selanjutnya dipergunakan untuk Lembaga Pamasyarakatan (LP) Kelas II A banceuy , baru di tahun 1990 resmi digunakan untuk Rumah Tahanan Negara Kelas I Bandung. Adapun luas bangunan mencapai 27.540M2 meliputi : ruang perkantran , ruang serbaguna , sarana ibadah , ruang kunjungan , rumah sakit , dapur , gudang , pos jaga , dan kamar-kamar. Kapasitas hunian sebanyak 1.016 orang dan jumlah blok hunian sebanyak 5 Blok yaitu Blok A , Blok B , Blok C, Blok D (lantai I) , Blok E (lantai II) , dan blok F (lantai III). Kenaikan gaji pokok ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2013. Kenaikan gaji sekitar 10 persen. Dalam PP yang telah ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada 11 April 2013 itu disebutkan, ketentuan gaji pokok baru PNS yang merupakan perubahan ke-15 atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 itu berlaku pada tanggal 1 Januari 2013. Namun PP itu sendiri berlaku mulai pada tanggal diundangkan, yaitu 11 April 2013. Dan di Rumah Tahanan Kebon Waru bandung ini terdapat beberapa kompensasi seperti adanya gaji , remunisasi , tunjangan uang makan , insentif jaga malam , lembur yang diterima PNS di setiap bulanya. ( TRIBUNNEWS.COM , 30 APRIL 2013 ) Adapun data mengenai perolehan kompensasi berdasarkan kinerja pada Rumah Tahanan Negara Kebon Waru Bandung selama 2 tahun dapat dilihat di Lampiran 2. 5 Dari data yang diperoleh selama 2 tahun tersebut menunjukan bahwa setiap triwulan dalam tahun 2011 sampai 2012 dapat terlihat terjadinya penurunan tingkat kehadiran pegawai PNS di Kebon Waru Bandung. Hal ini menggambarkan adanya kenaikan dan penurunan atas kompensasi yang diberikan kepada para pegawai PNS khususnya di tahun 2011. Jumlah tertinggi kehadiran karyawan PNS terjadi pada bulan Mei sebanyak 3492 , adapun jumlah terendah penurunan kehadiran terjadi pada bulan Maret sebanyak 2528 . jika dibandingkan dengan tahun 2012 , Jumlah tertinggi kehadiran karyawan PNS terjadi pada bulan Oktober sebesar 3453 , adapun jumlah terendah penurunan kehadiran terjadi pada bulan September sebesar 2273 . Maka berdasarkan hasil interview dengan pihak SDM dari Rumah Tahanan Kebon Waru bahwa dugaan sementara salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya penurunan kinerja yaitu adanya pemberian kompensasi. Atas dasar uraian tersebut di atas penyusunan tertarik untuk mengadakan penelitian dalang rangka penyusunan skripsi yang berjudul : “ PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH TAHANAN KEBON WARU “ 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang di kemukakan maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah yang akan dibahas : 6 1. Bagaimana pemberian kompensasi yang diterima karyawan di rumah tahanan kebon waru 2. Bagaimana kinerja karyawan di rumah tahanan kebon waru 3. Besarnya pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan rumah tahanan kebon waru 1.3 Tujuan Dan manfaat 1.3.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui bagaimana pemberian kompensasi yang diterima karyawan di kebon waru bandung 2. Untuk mengetahui kinerja karyawan di rumah tahanan kebon waru tersebut berjalan dengan baik atau tidak 3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi terhadap kinerja karyawan di rumah tahanan kebon waru bandung 1.3.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Kegunaan pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya mengenai kompensasi dan kinerja karyawan. 2. Kegunaan perusahaan Bagi perusahaan di harapkan agar penelitian ini dapat memberikan 7 masukan yang bermanfaat dalam hal pemberian kompensasi dan untuk meningkatkan kinerja karyawan. 3. Kegunaan penulis Dengan adanya penelitian ini di harapkan penulis dapat mengetahui bagaimana pemberian kompensasi tersebut dan dapat mengetahui mengenai kinerja karyawan yang berkualitas. 1.4 Kerangka Pemikiran Untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya setiap perusahaan berupaya meningkatkan kinerja para karyawannya . Untuk mencapai produktivitas tersebut karyawan harus mempunyai kemampuan dan kinerja yang tinggi dalam bekerja . Untuk itu karyawan harus berperan efektif dalam menetapkan , mendukung , serta melaksanakan rencana , proses , sistem , dan penentuan terwujudnya tujuan perusahaan yang telah di tetapkan . Bagaimanapun canggihnya teknologi yang dimiliki oleh perusahaan , tanpa sumber daya manusia tidak berarti apa – apa . Hal ini dikarenakan hanya sumber daya manusialah segala teknologi yang dimiliki perusahaan dapat dioprasikan dan berfungsi dengan efektif dan efisien. Untuk menunjang hal tersebut di atas , maka perusahaan dituntut untuk memberikan perhatian yang sebaik – baiknya kepada karyawan . salah satu wujud perhatian perusahaan kepada karyawan tersebut adalah dengan cara pemberian balas jasa dalam bentuk imbalan atau kompensasi. 8 Kompensasi merupakan suatu biaya yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai salah satu alat untuk memotivasi karyawan dengan harapan perusahaan akan memperoleh imbalan dalam bentuk prestasi kerja dari karyawan. Beberapa pengertian kompensasi menurut ahli : Hasibuan ( 2003 : 118 ) mengemukakan : “ Kompensasi merupakan semua pendapatan yang berbentuk uang , barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan balas jasa yang diberikan oleh perusahaan “. Menurut Hasibuan ( 2003 : 118 ) , kompensasi terdiri dari kompensasi langsung dan tidak langsung . kompensasi langsung dapat berupa kompensasi finansial dan kompensasi non finasial. Kompensasi finansial berhubungan dengan pembayaran yang diterima oleh karyawan, baik dalam bentuk gaji yang diterima secara tetap, ataupun upah. Kompensasi non finansial berbagi menjadi dua berbagi yang benefit dan service. Benefit merupakan suatu bentuk bantuan berbentuk uang yang diberikan kepada karyawan secara individu. Benefit ini seperti pembayaran asuransi, pembiayaan para karyawan di Rumah Tahanan Kebon Waru , tunjangan – tunjangan , dan lain – lain. Sedangkan service merupakan balas jasa bagi karyawan dalam bentuk pelayanan yang tidak nilai finansial tetapi dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh karyawan , seperti program rekreasi , cafetaria , fasilitas olah raga , fasilitas , fasilitas kerohanian , dan lain- lain. Pemberian kompensasi bagi karyawan harus dilakukan sebaik mungkin, karena pemberian kompensasi yang tidak menarik kepada karyawan akan 9 menimbulkan kurangnya kinerja karyawan dalam bekerja. Hal ini dapat menyebabkan terganggunya proses pencapaian tujuan dalam perusahaan. Tetapi akan berbeda jika kompensasi diberikan dengan menarik, maka setiap karyawan akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk lebih giat lagi menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan mereka sehingga target – target yang ditetapkan oleh perusahaan dalam rangka tujuan perusahaan dapat terealisasi dengan optimal. Dengan dilaksanakannya pemberian kompensasi yang tepat terhadap karyawan di harapkan dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut. Menurut Armstrong dan Braon (1998:15) “ kinerja atau prestasi kerja berasal dari pengertian Performance. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan kontribusi ekonomi “. Sedangkan menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000:67). Pengertian kinerja yaitu : “ Adalah hasil kerja dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya “. Dengan kata lain, kinerja merupakan pekerjaan dan tanggung jawab yang diberikan untuk karyawan yang dikerjakan untuk kepentingan organisasi atau perusahaan. Kinerja atau prestasi kerja yang baik merupakan sesuatau yang diharapkan perusahaan dari karyawan dalam rangka melaksanakan kinerja 10 perusahaan, sehingga tujuan utama dari perusahaan dapat tercapai. Saydam (2000:267), mengatakan bahwa kompensasi yang memadai merupakan alat motivasi yang paling ampuh bagi perusahaan untuk mendorong para karyawan bekerja lebih baik. Karena itu, kompensasi merupakan hal yang dapat menimbulkan minat pada karyawan agar cenderung untuk melakukan kegiatan yang diharapkan oleh pemimpin atau dengan kata lain, kompensasi merupakan motif yang didesain untuk meningkatkan motivasi karyawan apabila insentif dilakukan dengan baik. Sedangka menurut Mathis dan Jackson (2001:118) adalah sebagai berikut : “Biaya kompensasi haruslah pada tingkat yang memastikan adanya efektivitas perusahaan maupaun pemberian imbalan yang layak bagi seluruh karyawan untuk kemampuan, ketrampilan, pengetahuan, dan pencapaian kinerja mereka.” Dengan kata lain , dengan adanya kompensasi maka kinerja yang berada di perushaan tersebut dapat berjalan seefektifitas mungkin , dan dengan pemberian kompensasi yang layak maka pencapaian kinerja mereka semakin baik . Simamora (2004:446) mengatakan bahwa kompensasi dalam bentuk finasial adalah penting bagi karyawan, sebab dengan kompensasi ini mereka dapat memenuhi kebutuhan secara langsung, terutama kebutuhan fisiologisnya. Pemberian kompensasi kepada karyawan sangatlah penting, karena justru adanya kompensasi itulah seseorang mau menjadi karyawan pada suatu perusahaan tertentu. Menurut Pramono ,agus (2011:3) Selain sebagai faktor utama yang mendorong seseorang bekerja, masalah kompensasi juga menjadi hal yang sangat penting bagi pihak perusahaan sebab besarnya kompensasi yang diberikan sangat berpengaruh terhadap kepuasan 11 kerjapara karyawan. 1.5 Hipotesis Berdasarkan uraian pemikiran di atas, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : Ho: Tidak terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja karyawan di rumah tahanan kebon waru bandung. Hi: Terdapat pengaruh antara kompensasi terhadap kinerja karyawan di rumah tahanan kebon waru bandung. 1.6 Lokasi Penelitian Untuk keperluan penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian di Rumah Tahanan Kebon Waru , yang berlokasi di JL. Jakarta no . 29 Bandung. Adapun waktu penelitian ini dilakukan pada bulan October sampai selesai .