1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia industri pangan yang semakin lama semakin
cepat, mendorong perusahaan untuk meningkatkan kinerjanya supaya tetap
bertahan dan berkembang ke arah yang lebih baik. Dengan adanya industri
yang menghasilkan produk yang serupa maka persaingan antar industri
semakin ketat. Agar dapat memenuhi persaingan perusahaan dituntut
melakukan perbaikan pada tiap bagian. Kemampuan suatu industri dalam
bersaing, tidak hanya dapat diukur
dari keunggulan produk saja, tetapi
kinerja sistem industri dapat dipergunakan untuk pengembangan usaha dan
kesejahteraan tenaga kerja.
Industri GNP Snack merupakan suatu perusahaan yang bergerak dalam
industri pangan berupa penyedia makanan ringan atau cemilan berkualitas
berbagai variasi produk yang berbahan baku singkong (ketela). Industri
tersebut mengacu kepuasan konsumen dan memenuhi kebutuhan konsumen,
serta memberi kesejahteraan bagi karyawan sebagai motivasi bagi karyawan
agar dapat meningkatkan produktivitas industri. Namun disisi lain,
kedisiplinan tenaga kerja khususnya bagian produksi perlu dievaluasi karena
masih banyak tenaga kerja yang tidak mematuhi standar kerja di Industri
GNP Snack. Selain itu, pihak industri masih kurang tegas dalam menyikapi
perilaku tenaga kerja yang diluar standar kerja. Ketidakdisiplinan yang sering
1
dilakukan tenaga kerja seperti keterlambatan datang kerja dengan alasan yang
tidak logis, sering absen, tidak bekerja saat waktu jam kerja dan
menggunakan jam istirahat melebihi dari batas waktu yang ditentukan.
Dalam hal ini, perusahaan dituntut untuk memperbaiki standar kerja
bagi tenaga kerja supaya kinerja dalam memproduksi setiap periodenya akan
lebih baik dan produktivitas industri menjadi meningkat, sehingga mampu
bertahan dan selalu meningkatkan kemampuan dalam daya saing. Industri
GNP Snack memerlukan adanya peningkatan akan produktivitas dari tenaga
kerja secara berkelanjutan agar dapat melakukan hal yang optimal terhadap
produk yang dihasilkan. Peningkatan produktivitas menjadi perhatian utama
untuk merealisasikan strategi dalam meningkatkan persaingan antar
perusahaan, khususnya pada sistem produksi karena dipengaruhi oleh faktor
kinerja bagian produksi.
Dari permasalahan tersebut, maka dilakukan pengukuran produktivitas
tenaga kerja pada Industri GNP Snack dengan menggunakan metode
Objective Matrix (OMAX). Pengukuran produktivitas dengan metode
Objective Matrix (OMAX) merupakan sistem pengukuran produktivitas
parsial. Sehingga dapat mengetahui perkembangan tingkat produktivitas
dibagian produksi yang dicapai berdasarkan kriteria-kriteria yang menjadi
indikator produktivitas dalam bentuk rasio. Perbaikan dan pengembangan
usaha akan membawa perusahaan lebih meningkatkan produktivitas, sehingga
laba yang diperoleh perusahaan meningkat.
2
Hasil yang diperoleh dari pengukuran produktivitas dilihat dari
indikator performance per periode dapat digunakan untuk mengetahui
pertumbuhan usaha dari tahun ke tahun, sejauh mana perusahaan mengalami
peningkatan maupun penurunan sebagai informasi dalam pengembangan
perusahaan. Selain itu, dari hasil skor aktual yang diperoleh dari matrik
OMAX dapat diketahui rasio-rasio yang tergolong buruk pencapaiannya.
Dengan mengetahui informasi tersebut perusahaan dapat menetapkan arah
kebijakan dan pengembangannya serta melakukan upaya perbaikan yang
tepat terhadap sasaran dan perencanaan strategi dalam meningkatkan
produktivitas di masa yang akan datang.
B. Batasan Masalah
1.
Pengukuran produktivitas dilakukan menggunakan metode Objective
Matrix (OMAX) terhadap tenaga kerja.
2.
Pengukuran produktivitas dilakukan pada unit produksi Ceriping.
3.
Pengukuran tingkat produktivitas tenaga kerja dengan menggunakan data
selama 6 periode yaitu Juli 2012 sampai periode Desember 2012.
C. Tujuan
1.
Mengetahui nilai produktivitas tenaga kerja selama periode pengukuran
dengan menggunakan metode Objective Matrix (Omax).
2.
Mengidentifikasikan faktor yang memiliki pengaruh terhadap penurunan
produktivitas dilihat dari rasio performansinya.
3
3.
Memberikan usulan perbaikan dalam upaya meningkatkan produktivitas
untuk masa yang akan mendatang.
D. Manfaat
1.
Bagi Mahasiswa
a. Sebagai sarana untuk memperdalam ilmu pengetahuan atau materi
yang telah didapat selama masa pendidikan di perguruan tinggi.
b. Mampu melakukan mengidentifikasi pengukuran produktivitas
dengan menggunakan metode Objective Matrix (OMAX) di Industri
GNP Snack.
c. Mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh dalam
bangku perkuliahan di dunia kerja secara nyata.
2.
Bagi Perusahaan
a. Perusahaan memperoleh masukan atau saran perbaikan mengenai
masalah produktivitas.
b. Perusahaan dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi terhadap
tingkat produktivitas yang telah dicapai dan langkah-langkah
peningkatannya dapat dijadikan pertimbangan dan pengambilan
kebijakan di masa yang akan datang.
c. Perusahaan dapat memantau tingkat produktivitas dalam setiap
periode untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menghasilkan
produk yang berkualitas.
4
Download