Analisa Laporan Keuangan - Universitas Mercu Buana

advertisement
Analisa Laporan Keuangan
Modul ke:
Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.
Fakultas
Desain &
Teknik Kreatif
www.mercubuana.ac.id
Program Studi
Desain Produk
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari bab ini, para mahasiswa diharapkan mampu :
• Untuk menunjang kemampuan dan keterampilan mahasiswa
dalam tata cara pemecahan pengambilan analisis laporan
keuangan yang digunakan dalam mengambil keputusan para
manajemen dan dimengerti menguasai dan tanggap terhadap
berbagai fenomana yang ada.
• Analisa laporan keuangan juga dapat memberikan informasi
keuangan yang akurat yang menguraikan tentang prinsip-prinsip
akuntansi, jenis, sifat dan serta keterbatasan kegunaan laporan
keuangan bagi berbagai pihak.
Materi Yang Dibahas
1. Laporan Keuangan
2. Analisa Laporan Keuangan
2.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan
2.2 Pengguna Analisa Laporan Keuangan
2.3 Manfaat Analisa Laporan Keuangan
2.4 Langkah-langkah dalam melakukan Analisa Laporan Keuangan
2.5 Metode & Teknik analisa laporan keuangan
2.6 Keterbatasan Analisa Laporan Keuangan
•
1. Laporan Keuangan
Laporan Keuangan adalah hasil dari proses Akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan
atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut.
Pada umumnya, laporan keuangan itu terdiri dari neraca, laporan
laba-rugi, serta laporan perubahan modal, tetapi dalam praktik
keseharian sering pula diikut sertakan kelompok lain yang sifatnya
membantu memperoleh penjelasan, seperti laporan sumber dan
penggunaan kas atau arus kas, laporan biaya produksi, dan lain-lain.
Oleh karena itu, laporan keuangan dapat dipakai sebagai alat
berkomunikasi dengan pihak-pihak berkepentingan dengan data
keuangan perusahaan, dan karena itulah sering juga disebut sebagai
language of business.
•
Laporan keuangan terdiri dari empat laporan dasar, yaitu:
1. Neraca, menunjukkan posisi keuangan yang meliputi kekayaan,
kewajiban serta modal pada waktu tertentu.
2. Laporan rugi-laba, menyajikan hasil usaha perusahaan yang
meliputi pendapatan dan biaya (beban) yang dikeluarkan
sebagai akibat dari pencapaian tujuan dalam suatu periode
tertentu.
3. Laporan perubahan modal/laba ditahan, yang memuat tentang
saldo awal dan akhir laba ditahan dalam Neraca untuk
menunjukkan suatu analisa perubahan besarnya laba selama
jangka waktu tertentu.
4. Laporan arus kas, memperlihat aliran kas selama periode
tertentu, serta memberikan informasi terhadap sumber-sumber
kas serta penggunaan kas dari setiap kegiatan dalam periode
yang dicakup.
Jadi, idealnya sebuah catatan laporan keuangan harus mampu
mencerminkan dan memberikan gambaran yang akurat tentang
kondisi keuangan kinerja suatu perusahaan.
2. Analisa Laporan Keuangan
2.1 Pengertian Analisa Laporan Keuangan
• Analisis Laporan Keuangan adalah merupakan suatu proses
analisis terhadap laporan keuangan, dengan tujuan untuk
memberikan tambahan informasi kepada para pemakai laporan
keuangan untuk pengambilan keputusan ekonomi, sehingga
kualitas keputusan yang diambil akan menjadi lebih baik.
• Secara
umum
Pengertian
dari
Analisa
laporan
keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam
rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi
perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan
untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin
mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.
2.2 Pengguna Analisa Laporan Keuangan
•
•
•
•
•
•
•
•
Managemen
Pemegang Saham
Kreditur
Supplier
Pemerintah
Karyawan
Konsumen
Masyarakat
2.3 Manfaat Analisa Laporan Keuangan
• Mengidentifikasi kelemahan dan kekuatan perusahaan di bidang
keuangan.
• Mengetahui Kinerja Perusahaan.
• Membantu dalam pengawasan perusahaan.
• Membantu pimpinan perusahaan dalam pengambilan
keputusan.
• Melihat perkembangan usaha perusahaan selama beberapa
waktu.
2.4 Langkah-langkah dlm melakukan Analisa
Laporan Keuangan
• Menetapkan tujuan dari analisa.
• Mempelajari industri dimana perusahaan beroperasi dengan
menghubungkan iklim sekarang dan pembanguanan ekonomi.
• Mengembangkan pengetahuan tentang perusahaan dan
manajemen.
• Mengevaluasi laporan keuangan.
• Mengikhtisarkan penemuan berdasarkan analisa dan
pengambilan keputusan tentang perusahaan,terkait dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
2.5 Metode dan Teknik Analisis
Ada beberapa jenis metode yang dapat dilakukan, yakni 1. Analisa
Internal
• Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan
informasi yang lengkap dan terperinci mengenai suatu
perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh
manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan
perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan.
2. Analisa Eksternal
• Yaitu analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa
mendapatkan data yang terperinci mengenai suatu perusahaan.
Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur,
pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti
dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas.
3. Analisa Horisontal
Yaitu analisa perkembangan data keuangan dan data operasi
perusahaan dari tahun ke tahun guna mengetahui kekuatan aatu
kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini
terdiri dari Comparative statements dan Index Number Series.
4. Analisa Vertikal
Yaitu analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu
periode akuntansi saja
Teknis Analisa Laporan Keuangan
Adapun jenis-jenis teknis analisis laporan keuangan yang dapat
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Analisis perbandingan antara laporan keuangan
• Analisis perbandingan antara laporan keuangan merupakan
analisis yang dilakukan dengan membandingkan laporan
keuangan lebih dari satu periode. Dari analisis ini akan diketahui
perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan yang terjadi
dapat berupa kenaikan atau penurunan dari masing-masing
komponen analisis. Secara umum dari hasil analisis ini akan
terlihat antara lain :
• a. Angka-angka dalam rupiah
• b. Angka-angka dalam presentase
• c. Kenaikan atau penurunan jumlah rupiah
• d. Kenaikan atau penurunan baik dalam rupiah maupun dalam
presentase
2. Analisis trend
Merupakan analisis laporan keuangan yang biasanya dinyatakan
dalam presentase tertentu. Analisis ini dilakukan dari periode ke
periode sehingga akan terlihat apakah perusahaan mengalami
perubahan yang naik, turun, atau tetapserta beberapa besar
perubahan tersebut yang dihitung dalam presentase.
3. Analisis presentase per komponen
Merupakan analisis yang dilakukan untuk membandingkan antara
komponen yang ada dalam suatu komponen laporan keuangan baik
yang ada di neraca maupun laporan laba rugi
4. Analisis sumber dan penggunaan dana
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumbersumber dana perusahaan dan penggunaan dana dalam suatu
periode tertentu.
5. Analisis sumber dan penggunaan kas
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui sumbersumber kas perusahaan dan penggunaan uang kas dalam suatu
periode.
6. Analisis rasio
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan
pos-pos yang ada dalam satu laporan keuangan atau pos-pos
antara laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi.
7. Analisis kredit
Merupakan analisis yang digunakan untuk menilai layak tidaknya
suatu kredit dikucurkan oleh lembaga keuangan seperti bank.
8. Analisis laba kotor
Merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba
kotor dari periode ke satu periode.
9. Analisis titik pulang pokok atau titik impas
• Tujuan analisis ini adalah untuk mengetahui pada kondisi berapa
penjualan produk dilakukan dan perusahaan tidak mengalami
kerugian. Kegunaan analisis ini adalah untuk menentukan
jumlah keuntungan pada berbagai tingkat penjualan
2.6 Keterbatasan Analisi Laporan Keuangan
Keterbatasan analisis laporan keuangan harus memperhatikan
keterbatasan laporan seperti berikut :
1. Laporan keuangan dapat bersifat historis, yaitu merupakan
laporan atas kejadian yang telah lewat. Karenanya, laporan
keuangan tidak dapat dianggap sebagai laporan mengenai
keadaan saat ini, karenannya akuntansi tidak hanya satu-satunya
sumber informasi dalam proses pengambilan keputusan
ekonomi.
2. Laporan keuangan menggambarkan nilai harga pokok atau nilai
pertukaran pada saat terjadinya transaksi, bukan harga saat ini.
3. Laporan keuangan bersifat umum, dan bukan dimaksudkan untuk
memenuhi kebutuhan pihak tertentu. Informasi disajikan untuk
dapat digunakan semua pihak.
4. Proses penyusunan laporan keuangan tidak luput dari
penggunaan taksiran dan berbagai pertimbangan dalam memilih
alternative dari berbagai pilihan yang ada yang sama-sama
dibenarkan tetapi menimbulkan perbedaan angka laba maupun
asset.
5. Akuntansi tidak mencakup informasi yang tidak material.
6.Laporan keuangan bersifat konservatif dalam menghadapi
ketidakpastian.
7. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan istilah-istilah
teknis, dan pemakai laporan diasumsikan memahami bahasa
teknis akuntansi dan sifat dari informasi yang dilaporkan.
8. Akuntansi didominasi informasi kuantitatif.
9. Perubahan dalam tenaga beli uang jelas ada akan tetapi hal ini
tidak tergambar dalam laporan keuangan.
•
Terima Kasih
Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM.
Download