PERANCANGAN SISTEM INFORMASI TRAYEK ANGKUTAN UMUM KOTA BOGOR BERBASIS WEB Dhimas Annang Banumasetya [10104469] Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Gunadarma [email protected] Oktober 2008 Abstrak Kota Bogor adalah salah satu kota di Jawa Barat yang mempunyai angkutan umum dengan populasi yang sangat padat. Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam transportasi angkutan umum di kota Bogor itu adalah kebingungan masyarakat dalam mencari jalur yang dilalui angkutan umum karena kurangnya informasi mengenai trayek angkutan umum yang begitu banyak di kota Bogor, khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke kota Bogor. Karena pentingnya perencanaan rute/trayek dalam transportasi maka kebutuhan akan informasi mengenai trayek angkutan umum di kota Bogor merupakan kebutuhan yang sangat penting, salah satu caranya adalah dengan dibuatnya sistem informasi trayek angkutan umum kota Bogor berbasis web. Pada penulisan ini, telah dibuat suatu sistem berbasis web yang dapat digunakan untuk memperoleh informasi dan visualisasi peta trayek angkutan umum Kota Bogor. Adapun langkah-langkahnya antara lain pengumpulan data, pemodelan sistem, pembuatan struktur navigasi, pembuatan rancangan tampilan website, pembuatan peta, dan pengujian sistem. Prototipe dengan fasilitas utama perencanaan perjalanan yang berfungsi untuk memudahkan pengguna sistem dalam penentuan rute perjalanan menggunakan angkutan umum, disajikan dalam skripsi ini. Kata kunci : Peta, Sistem Informasi, Website, Trayek, Angkutan Umum, Bogor 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Transportasi merupakan salah satu unsur yang terpenting di dalam perekonomian, karena transportasi sangat erat kaitannya dengan aktifitas masyarakat khususnya masyarakat di perkotaan. Tanpa adanya transportasi maka aktifitas atau kegiatan masyarakat menjadi terganggu. Angkutan umum adalah salah satu jenis sarana transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat sehari - hari, karena biaya yang relatif murah dan terjangkau oleh sebagian besar kalangan masyarakat. Kota Bogor adalah salah satu kota di Jawa Barat yang mempunyai angkutan umum dengan populasi yang sangat padat. Permasalahan yang perlu diperhatikan dalam transportasi angkutan umum di kota Bogor itu adalah kebingungan masyarakat dalam mencari jalur yang dilalui angkutan umum karena kurangnya informasi mengenai trayek angkutan umum yang begitu banyak di kota Bogor, khususnya bagi masyarakat yang berkunjung ke kota Bogor. Karena pentingnya perencanaan rute/trayek dalam transportasi maka kebutuhan akan informasi mengenai trayek angkutan umum di kota Bogor merupakan kebutuhan yang sangat penting, salah satu caranya adalah dengan dibuatnya suatu sistem trayek bagi angkutan umum di kota Bogor berbasis web. 1.2 Batasan Masalah Pada penulisan ini, dilakukan pembatasan masalah pada pembuatan sistem informasi trayek angkutan umum kota Bogor berbasis web yang mencakup perencanaan perjalanan, informasi rute angkutan umum, dan visualisasi peta trayek angkutan umum dengan tahapan pembuatan yang meliputi pengumpulan data, pemodelan sistem, pembuatan struktur navigasi, pembuatan rancangan tampilan website, perancangan database, pembuatan peta, dan pengujian sistem 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penelitian ini adalah untuk membangun suatu sistem informasi trayek angkutan umum kota Bogor berbasis web yang memiliki fitur perencanaan perjalanan dan visualisasi peta trayek dengan menggunakan perangkat lunak PHP dan MapServer. 1.4 Metode Penelitian Studi lapangan dilakukan dengan mewawancarai pihak DLLAJ kota Bogor untuk mengumpulkan data mengenai rute – rute angkutan umum kota Bogor. Setelah pengumpulan data lalu dilakukan perancangan dan pembuatan sistem yang meliputi pemodelan sistem dengan menggunakan UML, pembuatan database, perancangan dan pembuatan input dan output, serta pengujian. Semua data yang telah dikumpulkan diolah dan dimasukkan ke dalam program untuk nantinya akan dilakukan pengujian sistem.. 2. Landasan Teori 2.1 Sistem Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut. Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka 2.2 Informasi Informasi adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Namun demikian istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental. Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi," dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang sering disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang dimilikinya. 2.3 Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan suatu informasi dalam suatu bidang tertentu. Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien. Sistem informasi dapat pula didefinisikan sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orangorang, fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan. Informasi dalam suatu lingkungan sistem informasi harus mempunyai persyaratan umum sebagai berikut : arus diketahui oleh penerima sebagai referensi yang tepat. Harus sesuai dengan kebutuhan yang ada dalam proses pembuatan / pengambilan keputusan. Harus mempunyai nilai surprise, yaitu hal yang sudah diketahui hendaknya jangan diberikan. Harus dapat menuntun pemakai untuk membuat keputusan. Suatu keputusan tidak selalu menuntut adanya tindakan. Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti : Pemrosesan informasi yang efektif. Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk, pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai. Manajemen informasi yang efektif. Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang ada harus diperhatikan. Keluwesan. Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam operasi. Kepuasan pemakai. Hal yang paling penting adalah pemakai mengetahui dan puas terhadap sistem informasi. 2.4 Situs Web/Website Sebuah situs web / website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka"), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situssitus yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain. Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan. Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut. Sebuah website bisa berupa hasil kerja dari perorangan atau individu, atau menunjukkan kepemilikan dari sebuah organisasi, perusahaan, dan biasanya website itu menujukkan beberapa topik khusus, atau kepentingan tertentu. Sebuah website bisa berisi hyperlink yang menghubungkan ke website lain, jadi, kadangkala perbedaan antara website yang dibuat oleh individu perseorangan dengan website yang dibuat oleh organisasi bisnis bisa saja tidak kentara. Website ditulis, atau secara dinamik di konversi menjadi HTML dan diakses melalui sebuah program software yang biasa disebut dengan web browser, yang dikenal juga dengan HTTP Client. Halaman web dapat dilihat atau diakses melalui jaringan komputer dan internet, perangkatnya bisa saja berupa Personal Computer, Laptop Computer, PDA ataupun Cellphone. Sebuah website dibuat didalam sebuah sistem komputer yang dikenal dengan Web Server, juga disebut HTTP Server, dan pengertian ini juga bisa menunjuk pada software yang dipakai untuk menjalankan sistem ini, yang kemudian menerima lalu mengirimkan halaman-halaman yang diperlukan untuk merespon permintaan dari user. Apache adalah bahasa program/software yang biasa digunakan didalam sebuah webserver, kemudian setelah itu adalah Microsoft Internet Information Server (IIS). Sebuah Website statik, adalah salah satu bentuk website yang isi didalam website tersebut tidak dimaksudkan untuk di-update secara berkala, dan biasanya di-maintain secara manual oleh beberapa orang yang menggunakan software editor. Ada 3 tipe kategori software editor yang biasa dipakai untuk tujuan maintaining ini, mereka adalah : - Elemen 1 Text Editor. Contohnya adalah Notepad atau TextEdit, dimana HTML diubah didalam program editor tersebut. - Elemen 2 WYSIWYG editor. Contohnya Microsoft Frontpage dan Macromedia Dreamweaver, dimana situs di edit menggunakan GUI (Graphical User Interface) dan format HTML ini secara otomatis di generate oleh editor ini. - Elemen 3 Editor yang sudah memiliki template, contohnya Rapidweaver dan iWeb, dimana, editor ini membolehkan user untuk membuat dan meng-update website-nya langsung ke web server secara cepat, tanpa harus mengetahui apapun tentang HTML. Mereka dapat memilih template yang sesuai dengan keinginan mereka, menambah gambar atau obyek, mengisinya dengan tulisan, dan dengan sekejap mereka sudah dapat membuat website tanpa harus melihat sama sekali kode-kode HTML. Sebuah website dynamic adalah website yang secara berkala, informasi didalamnya berubah, atau website ini bisa berhubungan dengan user dengan berbagai macam cara atau metode (HTTP cookies atau Variabel Database, sejarah kunjungan, variabel sesi dan lain-lain) bisa juga dengan cara interaksi langsung menggunakan form dan pergerakan mouse. Ketika web server menerima permintaan dari user untuk memberikan halaman tertentu, maka halaman tersebut akan secara otomatis diambil dari media penyimpanan sebagai respon dari permintaan yang diminta oleh user. Sebuah situs dapat menampilkan dialog yang sedang berlangsung diantara dua user, memantau perubahan situasi, atau menyediakan informasi yang berkaitan dengan sang user. Ada banyak jenis sistem software yang dapat dipakai untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dynamic, beberapa diantaranya adalah ColdFusion (CFM), Active Server Pages (ASP), Java Server Pages (JSP) dan PHP, bahasa program yang mampu untuk meng-generate Dynamic Web System dan Situs Dinamis. Situs juga bisa termasuk didalamnya berisi informasi yang diambil dari satu atau lebih database atau bisa juga menggunakan teknologi berbasis XML, contohnya adalah RSS. Isi situs yang statis juga secara periodik di-generate, atau, apabila ada keadaan dimana dia butuh untuk dikembalikan kepada keadaan semula, maka dia akan di-generate, hal ini untuk menghindari kinerjanya supaya tetap terjaga. Seperti yang tertulis di atas, di luar sana ada beberapa perbedaan dalam penulisan dari terminologi website. Walaupun ¨Website¨ sudah secara umum dipakai, namun untuk Associated Press Stylebook, Reuters, Microsoft, academia, dan kamuskamus yang ada, penulisan yang mereka pakai adalah dengan menggunakan 2 kata, yaitu Web site. Hal ini karena ¨Web¨ bukanlah terminilogi umum, namun ia adalah kependekan dari World Wide Web. 2.5 Pengertian Internet Banyak sebutan yang diberikan oleh para pengguna tentang pengertian dari Internet antara lain cyber, e-world, dunia maya dan sebagainya. Namun semua itu hanyalah istilah dan sebenarnya tidak ada definisi khusus mengenai Internet, atau kepanjangan dari kata Internet. Sebagai gambaran umum, Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan – jaringan lokal dan regional, dan memungkinkan komunikasi data antar komputer – komputer yang terhubung ke jaringan tersebut dengan menggunakan jaringan komunikasi yang ada di seluruh dunia. Selain itu Internet dapat juga diartikan sebagai seluruh manusia yang secara aktif berpartisipasi sehingga membuat Internet menjadi sumber daya informasi yang sangat berharga. 2.6 Web Browser Dikenal juga dengan istilah browser, atau peselancar, atau internet browser. Adalah suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca halaman web di suatu komputer. Dua program web browser yang cukup populer saat ini adalah Microsoft Internet Explorer, Mozilla Firefox dan Netscape Navigator. Program browser pertama adalah Mosaic, yang merupakan suatu text browser, yang sekarang web browser telah berkembang ke dalam bentuk multimedia. 2.7 UML Unified Modeling Language (UML) adalah bahasa spesifikasi standar untuk mendokumentasikan, menspesifikasikan, dan membangun sistem perangkat lunak. UML tidak berdasarkan pada bahasa pemrograman tertentu. Standar spesifikasi UML dijadikan standar defacto oleh OMG (Object Management Group) pada tahun 1997.UML yang berorientasikan object mempunyai beberapa notasi standar. Spesifikasi ini menjadi populer dan standar karena sebelum adanya UML, telah ada berbagai macam spesifikasi yang berbeda. Hal ini menyulitkan komunikasi antar pengembang perangkat lunak. Untuk itu beberapa pengembang spesifikasi yang sangat berpengaruh berkumpul untuk membuat standar baru. UML dirintis oleh Grady Booch, James Rumbaugh pada tahun 1994 dan kemudian Ivar Jacobson. UML mendeskripsikan OOP (Object Oriented Programming) dengan beberapa diagram, diantaranya: Diagram struktur: – Diagram kelas. – Diagram obyek. – Diagram komponen. – Diagram deployment. Diagram perilaku: – Diagram use-case. – Diagram urutan/sekuen. – Diagram kolaborasi. – Diagram statechart. – Diagram aktivitas. “bagaimana”. Sebuah merepresentasikan sebuah antara aktor dengan sistem. use-case interaksi 2.7.1.2 Diagram Aktifitas Diagram ini menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Diagram aktivitas juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi. 2.7.1 Penjelasan Diagram 2.7.1.3 Diagram Sekuen Diagram sekuen menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Diagram ini terdiri dari dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait). Diagram sekuen biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari apa yang mentrigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan. 2.7.1.1 Diagram Use-Case Diagram use-case menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan dalam hal ini adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan 2.8 Struktur Navigasi Struktur navigasi adalah struktur alur cerita dari sebuah program. Sebelum menyatukan elemen-elemen yang digunakan dalam aplikasi multimedia, sebaiknya kita mendefinisikan obyek-obyek dan merancang tampilan. Agar semua obyek yang termasuk di dalam aplikasi tersebut tidak mengalami kerancuan informasi, dengan kata lain semua tampilan harus dapat memberikan informasi yang bulat dan utuh, sehingga dapat tercapai suatu pembentukan aplikasi multimedia. Dalam pembuatan aplikasi multimedia ada empat macam struktur navigasi yang biasa digunakan. Yaitu struktur navigasi Linier, Hirarki, Non Linier dan stuktur navigasi Komposit (campuran). 2.8.1 Navigasi Linier Struktur navigasi linier (satu alur) merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya. Dalam struktur ini tidak diperkenankan adanya percabangan. Gambar 2.2 Navigasi Hierarki 2.8.3 Navigasi Non Linier Struktur navigasi ini merupakan pengembangan dari struktur navigasi linier. Pada struktur ini dimungkinkan adanya percabangan. Percabangan yang dibuat pada struktur non linier ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki, karena tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama, yaitu tidak adanya menu utama dan halaman pendukung. Gambar 2.3 Navigasi Non Linier Gambar 2.1 Navigasi Linier 2.8.2 Navigasi Hirarki Struktur navigasi hirarki (bercabang), merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk data atau gambar pada layar dengan criteria tertentu. Tampilan pada menu utama disebut master page. Menu utama ini memiliki percabangan yang dinamakan halaman pendukung (slave page). 2.8.4 Navigasi Komposit Navigasi komposit (campuran) merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya, yaitu struktur navigasi linier, struktur navigasi hirarki dan struktur navigasi non linier. Struktur navigasi ini disebut juga dengan struktur navigasi bebas. Jika suatu tampilan memerlukan percabangan, maka dapat dibuat percabangan. Bila dalam percabangan tersebut terdapat suatu tampilan yang sama kedudukannya, maka dapat dibuat suatu struktur linier dalam percabangan tersebut. membuat sebuah HTML biasa, hanya saja ditambahkan dengan kode-kode program yang diapit dalam tanda <?....?>. Tipe data dasar pada PHP antara lain: Integer (bilangan bulat), Bilangan floating point, Boolean, Null, String, Array, Object, Resource. Gambar 2.4 Navigasi Komposit 2.9 PHP PHP dikenal sebagai sebuah bahasa scripting yang menyatu dengan tag-tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan untuk membuat halaman Web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages (ASP) atau Java Server Pages (JSP). PHP merupakan script untuk script pemrograman web server-side. Dengan menggunakan PHP maka maintenance dari suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP atau FI merupakan nama awal dari PHP. PHP-Personal Home Page, FI adalah Form Interface. Dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam web browser. PHP secara resmi merupakan kependekkan dari PHP:Hypertext Preprocessor, merupakan bahasa script server-side yang disisipkan pada HTML(embedded script). Konsep PHP sangat sederhana, bahkan lebih sederhana dari CGI. Sehingga dalam membuat dokumen PHP, cukup Permintaan HTTP Gambar 2.5 Skema PHP 2.9.1 Skrip PHP Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam satu file. File yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi php atau ekstensi lainnya yang ditetapkan pada Apache atau Web Server. Berikut ini adalah contoh sederhana dari struktur program PHP : //contoh.php <html> <head> <title>Program PHP</title> </head> <body> <? echo"Mari belajar bersama"; ?> </body> </html> Maka outputnya : PHP Gambar 2.6 Tampilan Kode PHP Pada Browser 2.10 Database Suatu database didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan dalam suatu organisasi, sehingga dapat memenuhi kebutuhan organisasi. Pada database yang terdesain dengan baik, data redundant dapat dieliminasi dan penyimpanan data yang tidak konsisten dapat diperkecil. 2.10.1 Menggunakan Database World Wide Web pada dasarnya adalah sebuah wadah untuk saling bertukar informasi. Jika memiliki informasi dan ingin agar orang lain di seluruh dunia juga mengetahui informasi tersebut, dapat dibuat sebuah situs di Internet. Jika jumlah informasinya banyak, maka perlu pengorganisasian agar pengunjung situs dapat mencari informasi dengan mudah. Untuk keperluan itulah dibutuhkan sebuah aplikasi database pada situs yang akan dibuat. Secara umum akses ke database melalui tiga tahapan, yaitu : performansi query dari databasenya yang sangat cepat dan jarang bermasalah. Saat ini, MySQL telah tersedia juga dalam lingkungan Windows, MySQL di lingkungan Windows diletakan pada direktori c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari MySQL. Untuk mengaktifkan MySQL di lingkungan Windows maka harus dijalankan server MySQL. Bahasa yang digunakan pada database yaitu : 1. DDL ( Data Definition Language) yaitu : create table, alter table, dan drop table. 2. DML ( Data Manipulation Language ) yaitu : select, insert, update, delete. 2.11.1 Membuat Database Untuk masuk ke dalam program MySQL pada prompt, dapat dijalankan perintah berikut ini: C:\> MYSQL (Enter) Kemudian akan masuk kedalam MySQL seperti tampilan dibawah ini: 1. Koneksi ke database 2. Query permintaan data 3. Pemutusan koneksi 2.11 MySQL MySQL merupakan aplikasi database yang termasuk paling populer dalam lingkungan Linux, kepopuleran ini ditunjang karena Gambar 2.7 Tampilan MySQL Cara untuk membuat sebuah database baru adalah dengan perintah: create database namadatabase; Perintah untuk membuat tabel baru adalah: create table nama_tabel ( struktur ); 2.11.2 Menghubungkan PHP dan MySQL Agar script PHP yang kita buat dapat berhubungan dengan database dari MySQL dapat menggunakan fungsi berikut ini: membuat Peta Digital menjadi lebih mudah dan interaktif. Interaktif peta disini diartikan bahwa pengguna dapat dengan mudah melihat dan mengubah tampilan peta seperti zoom, rotate, dan menampilkan informasi (seperti menampilkan info jalan) dan analisis ( seperti menentukan rute perjalanan) pada permukaan geografi. Diagram berikut menggambarkan bagaimana user berinteraksi dengan peta interaktif berbasis MapServer. File utama.php: <?php function open_connection() { $host=”localhost”; $username=”root”; $password=””; $databasename=”privatdb”; $link=mysql_connect($host,$u sername,$password) or die ("Database tidak dapat dihubungkan!"); mysql_select_db($databasenam e,$link); return $link; } ?> Isi dari variabel $host, $username, $password dan $databasename dapat disesuaikan sesuai dengan setting pada MySQL server yang ada. 2.12 MapServer MapServer adalah aplikasi Open Source yang memungkinkan sebuah data peta diakses melalui web. Teknologi ini pertama kali dikembangkan oleh Universitas Minesotta Amerika Serikat. Hadirnya MapServer menjadikan pekerjaan Gambar 2.8 Diagram Peta Digital Berinteraksi Dengan User [Sumber Gambar : Denny Charter. Cara Kerja MapServer. Mei 2008] 2.12.1 Bagaimana Bekerja MapServer MapServer bekerja secara berdampingan dengan aplikasi web server. Web Server menerima request peta melalui MapServer. MapServer meng-generate request terhadap peta dan mengirimkannya ke web server seperti pada gambar berikut. melakukan request/perminataan maka CGI akan mengakses file peta, menggambarkan informasi yang didapat dari sumber data dan kembali menampilkannya pada peta. Gambar 2.9 Diagram Operasi Standar Pada MapServer [Sumber Gambar : Denny Charter. Cara Kerja MapServer. Mei 2008] Gambar 2.10 Komponen Utama MapServer Fungsi utama dari MapServer adalah melakukan pembacaan data dari banyak sumber dan menempatkannya kedalam layer-layer secara bersamaan menjadi file graphic. Salah satu layernya bisa saja berupa gambar satelit. Setiap layer saling overlay satu dengan lainnya dan ditampilkan kedalam web browser. 2.12.2 Komponen-komponen Utama Mapserver menghasilkan keluaran berupa file graphic berdasarkan masukan yang diberikan oleh user. Komponen kuncinya adalah MapServer executable yang terdiri dari CGI program, file peta, sumber data dan output gambar. Seperti pada gambar dibawah ini semua komponen bekerja bersama-sama, setelah user [Sumber Gambar : Denny Charter. Cara Kerja MapServer. Mei 2008] 2.12.3 Mapserver Executable Secara sederhana MapServer menjalankan executable applikasi CGI pada web server yang secara teknis merupakan proses stateless berbasis pada HTTP. Stateless adalah sebuah proses permintaan yang dilanjutkan dengan stop running. Aplikasi CGI menerima permintaan dari web server, kemudian proses dilakukan dan mengembalikan respon atau data ke web server. CGI bekerja sangat sederhana tidak diperlukan sebuah pemrograman untuk dapat menggunakannya. Kita tinggal melakukan edit berdasarkan text base, konfigurasi runtime file, membuat halaman web, dan menempatkannya bekerja pada web server. MapServer CGI executable bekerja sebagai perantara antara file peta dengan program web server yang meminta peta. Permintaan di lewatkan dalam bentuk CGI parameter dari web server menuju MapServer. Gambar yang di buat oleh MapServer selanjutnya memberikan feed back ke web server dan selanjutnya menuju user melalui web browser. 2.12.4 MapServer Map File MapServer seperti sebuah mesin yang membutuhkan bahan bakar untuk dapat bekerja dan membutuhkan system pengiriman (delivery system) bahan bakar untuk mencapai mesin . Program MapServer perlu mengetahui layer peta yang akan digambar, bagaimana menggambarkannya, dan dimana lokasi sumber datanya. Data merupakan bahan bakarnya dan file peta atau .map.file merupakan system pengirimannya (delivery system). File Peta adalah text konfigurasi yang terdiri dari list setting yang digunakan untuk menggambar dan berinteraksi dengan peta. Informasi yang termuat didalamnya adalah layer data apa yang akan digambar, dimana fokus geografis petanya, system proyeksi yang digunakan, format apa yang akan digunakan untuk menampilkan gambar, dan cara menentukan legenda dan skala pada peta. Contoh script dasar pemetaan dengan satu layer. MAP SIZE 600 300 EXTENT -180 -90 180 90 LAYER NAME countries TYPE POLYGON STATUS DEFAULT DATA countries.shp CLASS OUTLINECOLOR 100 100 100 END END END Ketika request atau permintaan dating dari aplikasi MapServer maka request tersebut mesti menyebutkan sepesifikasi file peta yang diinginkan. Kemudian MapServer membuat petanya berdasarkan pada setting pada file peta yang diberikan tadi. [7] 2.12.5 PHP/Mapscript PHP/Mapscript memungkinkan kita untuk melakukan akses terhadap Mapscript API (Application Programing Interface) dari lingkungan PHP, dengan menggunakan berbagai kelas (class) PHP. Untuk menguji PHP/Mapscript, digunakan skrip berikut : <?php ?> Echo ms_getVersion(); 2.12.5.1 OOP Pada PHP/Mapscript Modul PHP/Mapscript disusun menggunakan pendekatan pemrograman berorientasi objek (Object Oriented Programming, atau biasa disingkat OOP). Untuk melakukan koneksi berupa penampilan peta pada PHP/Mapserver, digunakan skrip berikut : <? $oMap = ms_newMapObj(“…/map/latihan01.m ap”); $oImg = $oMap ->draw( ); $url = $0Img >saveWebImage(MS_PG, 0, 0, -1); ?> <img src =<?php echo $url ?> > </img> Fungsi ms_newMapObj digunakan untuk menginisiasi objek MapObj, dengan parameter file *.map yakni file latihan01.map (“…” merupakan direktori tempat menginstal MapServer). Kembalian fungsi ini disimpan pada variabel $oMap. Fungsi draw digunakan sebagai method untuk menghasilkan objek ImageObj dan fungsi saveWebImage digunakan untuk menyimpan gambar dari objek ImageObj ke file temporer. 2.13 Apache HTTP Server Server HTTP Apache atau Server Web/WWW Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. Apache memiliki fitur-fitur canggih seperti pesan kesalahan yang dapat dikonfigur, autentikasi berbasis basis data dan lain-lain. Apache juga didukung oleh sejumlah antarmuka pengguna berbasis grafik (GUI) yang memungkinkan penanganan server menjadi mudah. Apache merupakan perangkat lunak sumber terbuka dikembangkan oleh komunitas terbuka yang terdiri dari pengembang-pengembang dibawah naungan Apache Software Foundation. 3. Perancangan dan Pembuatan 3.1 Pendahuluan Angkutan umum merupakan salah satu media transportasi yang digunakan masyarakat secara bersamasama dengan membayar tarif sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dalam penelitian ini, telah didapatkan data trayek angkutan umum kota Bogor berupa informasi trayek beserta tarifnya. Setelah seluruh data diperoleh, maka langkah selanjutnya adalah melakukan perancangan untuk pembuatan sistem informasi berbasis web yang lebih rincinya akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya. 3.2 Data Trayek Angkutan Umum Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada pihak DLLAJ kota Bogor. Setelah melakukan pengumpulan data maka hasil yang diperoleh yaitu data tentang nama – nama jalan yang dilalui oleh angkutan umum , nomor trayek angkutan umum, serta tarif angkutan umum. Tahap selanjutnya yaitu mengolah data – data tersebut untuk dikelompokkan ke dalam sebuah tabel. Setelah mengelompokkan data – data tersebut maka langkah selanjutnya adalah menentukan hubungan data – data yang bersangkutan untuk digunakan pada saat perancangan dan pembuatan sistem. Perancangan Sistem Untuk membuat sebuah sistem berbasis web yang stabil, handal, dan dapat dipergunakan dengan baik maka dibuat perancangan sistem tersebut terlebih dahulu. Perancangan sistem ini dibuat menggunakan UML, adapun urutan perancangan untuk diagramdiagram tersebut adalah : m em buka website m em ilih m enu website user m elakukan perencanaan tray ek <<include>> m em peroleh inform asi <<include>> m elihat peta tray ek <<include>> 3.3 peta tray ek adm in login <<include>> m engelola data Gambar 3.2 Diagram Use Case 3.3.2 Diagram Aktifitas user 3.3.1 Diagram Use-case Dalam sistem ini tedapat dua aktor yang terlibat yaitu user dan admin, seperti terlihat pada Gambar 3.1 di bawah ini : membuka website aplikasi menampilkan halaman utama menampilkan menu website memilih menu website menampilkan halaman menu website melakukan perencanaan trayek pemrosesan inputan perencanaan memperoleh informasi user admin melihat peta trayek validasi peta peta trayek Gambar 3.1 Aktor Adapun diagram use-case dalam sistem ini adalah seperti pada gambar berikut ini : Gambar 3.3 Diagram Aktifitas User halaman menu website halaman utama halaman perencanaan halaman lihat peta halaman hasil lihat peta : user 1 : membuka web() 2 : pilih menu website() admin 3 : tampilkan menu website() aplikasi 4 : lakukan perencanaan() 5 : tampilkan halaman perencanaan() login menampilkan halaman pengolahan data 6 : tampilkan link lihat peta() 7 : tampilkan halaman link lihat peta() menampilkan form - form inputan data input data 8 : klik link lihat peta() pemrosesan inputan data 9 : validasi peta() 10 : tampilkan hasil peta() memperoleh informasi berupa view data Gambar 3.4 Diagram Aktifitas Admin 3.3.3 Diagram Sekuen Diagram ini menjelaskan urutan – urutan aktifitas yang dilakukan user dan admin dalam menjalankan sistem, mulai dari aktifitas awal membuka halaman website hingga aktifitas akhir mendapatkan visualisasi peta. Untuk dimensi secara vertical merupakan urutan waktu yang terjadi dalam sistem, sedangkan untuk dimensi horizontal menjelaskan objek – objek terkait yang dipilih user dalam menjalankan sistem. Gambar 3.5 Diagram Sekuen User halaman login halamanpenginputandata halamanviewdata halamanutama website : admin 1 : membuka website melakukanlogin() 2 : tampilkanloginform() 3 : kliklogout() 4 : memasukkandata - data() 6: kliklogout() 5 : tampilkanforminputan() 7 : klikviewdata() 8 : tampilkanviewdata berupa tabel() 9 : tampilkanhalamanutama website() Gambar 3.6 Diagram Sekuen Admin 3.4 Perancangan Website 3.4.1 Perancangan Struktur Navigasi Pembuatan struktur navigasi digunakan untuk mempermudah para pengunjung website ini dalam hal pencarian informasi. Dalam sistem ini terdiri dari dua buah navigasi yaitu untuk user dan admin seperti terlihat pada Gambar 3.7 dan Gambar 3.8 berikut : struktur navigasi admin. Untuk mengetahui hubungan keterkaitan keseluruhan antar menu dan link yang ada dapat dilihat pada Gambar 3.7 dan Gambar 3.8 di atas. Gambar 3.7 Struktur Navigasi User 3.4.2 Perancangan Tampilan Website Setelah selesai dengan penggambaran navigasi, maka berikutnya adalah bagian perancangan tampilan. Perancangan tampilan ini digunakan untuk memberi kemudahan dalam pembuatan sistem yang akan dijelaskan pada pembahasan berikutnya. 3.4.2.1 Perancangan Tampilan Halaman Utama Gambar 3.8 Struktur Navigasi User Bentuk navigasi yang dipakai adalah navigasi campuran, karena user atau admin dapat melakukan semua aktifitas yang diinginkan dalam satu halaman web. Pada struktur navigasi user diatas dapat dijelaskan bahwa user pertama kali akan masuk ke halaman Home, dimana pada halaman tersebut merupakan halaman utama website. Pada halaman tersebut terdapat menu dan link yang menghubungkan ke halaman atau bagian – bagian yang dituju dari link tersebut, diantaranya About Us, Info, dan Planner yang lebih rincinya akan dijelaskan pada pembahasan selanjutnya, begitu pula dengan Gambar 3.9 Rancangan Halaman Utama 3.4.2.2 Perancangan About Us Halaman Gambar 3.10 Rancangan Halaman About Us 3.4.2.3 Perancangan Halaman Info Gambar 3.12 Rancangan Halaman Peta 3.4.2.5 Perancangan Login Admin Halaman Gambar 3.11 Rancangan Halaman Info 3.4.2.4 Perancangan Halaman Peta Halaman peta adalah sebuah halaman website yang akan muncul apabila user menekan button proses dengan ketentuan opsi yang benar dan akan ditampilkan melalui sebuah Link “Lihat Peta” untuk menuju ke halaman peta. Link ini tidak akan muncul apabila user salah melakukan penginputan opsi pada journey planner. Gambar 3.13 Rancangan Halaman Login Admin Halaman ini akan muncul apabila admin ingin melakukan pengolahan data terhadap sistem sesuai dengan data yang diperoleh. 3.4.2.6 Perancangan Inputan Data Halaman HALAMAN INPUTAN Input trayek View trayek Logout INPUT TRAYEK INPUT NAMA JALAN Tempat Awal input1 Kode Jalan Tempat Akhir input2 Nama Jalan Angkot input3 Keterangan input4 Tarif Map input7 kode harus diisi sebanyak 3 karakter input8 Simpan input5 input6 Browse Simpan Reset Gambar 3.14 Rancangan Halaman Input Data Gambar 3.15 Rancangan Halaman View Data 3.4.2.8 Perancangan Halaman Edit Trayek Halaman ini adalah halaman yang digunakan admin untuk memasukkan data – data nama jalan beserta trayek angkutan umumnya, serta biaya sesuai dengan data asli yang didapatkan dari DLLAJ kota Bogor. 3.4.2.7 Perancangan Halaman View Data Halaman ini digunakan untuk melihat data apa saja yang ada pada website berdasarkan inputan yang dilakukan oleh admin pada halaman inputan, yang disajikan berupa tabel – tabel. Halaman View juga bisa digunakan untuk mengubah atau menghapus data yang dinginkan. Gambar 3.16 Rancangan Halaman Edit Trayek 3.4.2.9 Perancangan Halaman Edit Nama Jalan Gambar 3.17 Rancangan Halaman Edit Nama Jalan 3.5 Perancangan Database Proses perancangan database dimulai dengan melakukan identifikasi semua kebutuhan pengguna yang berhubungan dengan basis datanya serta pengumpulan dari semua data dan informasi yang diperlukan. Pada tahap selanjutnya dilakukan pemahaman-pemahaman mengenai data-data atau masukanmasukan yang berasal dari pengguna untuk mengidentifikasikan semua kemungkinan entitas yang terdapat pada bagian dunia nyata yang dimodelkan yang bersangkutan yang kemudian disajikan dalam model ER (entity relationship). Langkah awal pada proses ini adalah dengan menetapkan aturanaturan yang digunakan dalam mendefinisikan hubungan-hubungan antara entitas yang satu dengan entitas yang lain, kemudian dari tahap tersebut dapat dibuat diagram ER-nya. Hubungan antara entitas dalam sistem ini yaitu : Admin memiliki beberapa tipe admin dengan memiliki password dan hak akses yang berbeda untuk masing – masing admin. Setiap nama jalan (nm_jln) terdiri dari sebuah trayek sesuai dengan nama jalan masing masing. Setiap trayek terdiri dari beberapa nama jalan. Untuk mendukung pembuatan aplikasi web database, maka perlu adanya pembuatan database. Dalam pembuatan database ini digunakan DBMS (DataBase Manajemen System) MySQL server. Database yang dibuat merupakan database yang akan digunakan oleh website untuk menyimpan data dan mengambil data. Web server telah menyediakan fasilitas untuk membuat database secara otomatis tanpa harus menuliskan syntax-syntax program MySQL. Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut: 1. Mengaktifkan web server yang terdapat pada komputer lokal. 2. Membuka web browser dan menuliskan alamat url berupa http://localhost/phpmyadmin, maka akan muncul tampilan web server yang terdapat pada komputer lokal. Gambar 3.19 Tampilan PhpMyAdmin 3. Menuliskan nama database yang akan dibuat pada kotak “create new database”, lalu menekan button “Create” 4. Setelah membuat nama database, langkah selanjutnya adalah membuat tabel dalam database dengan cara menuliskan nama tabel pada halaman “create new table” pada database “<nama database>” kemudian menuliskan jumlah field yang digunakan dalam tabel tersebut. Dalam hal ini dibuat sebuah database dengan nama “peta” dan menciptakan tiga buah tabel dengan nama masing – masing tabel yaitu “admin”, “nm_jln” dan “trayek” . Setelah selesai, lalu menekan button “Go” Selanjutnya akan muncul tampilan untuk memasukkan nama field, jenis dan ukuran panjang / nilai masing – masing data. Pembuatan Peta Tampilan peta trayek angkutan umum kota Bogor dibuat dengan menggunakan script MapServer, mengingat script map Server yang cukup panjang maka untuk bagian script secara lengkap akan ditampilkan pada lampiran bagian Listing Program dan untuk hasil output program secara keseluruhan akan ditampilkan pada lampiran bagian Daftar Gambar. Untuk bagian ini hanya akan ditampilkan penggalan script dan hasil output desain yang didapat sesuai dari script MapServer yang dibuat dengan mengambil satu buah sampel peta trayek. MapServer menggunakan file berkesktensi *.Map sebagai file konfigurasi peta. File ini akan berisi komponen tampilan peta seperti definisi layer, definisi proyeksi peta, pengaturan legenda, skala dan sebagainya. Berikut adalah sampel penggalan script dan hasil output peta pada trayek angkutan umum 03 untuk trayek “Br.Siang – Terminal Bubulak” : Gambar 3.20 Penggalan Script MapServer Penjelasan Gambar 3.20 : - Untuk pembuatan peta ini menggunakan tiga data trayek, diantaranya rute.shp, nama jalan.shp, dan angkot 03.shp yang dideklarasikan pada skrip “DATA”. - Pewarnaan pada peta ditunjukkan pada skrip “COLOR” untuk warna background peta dan skrip “OUTLINECOLOR” untuk pewarnaan garis peta. - Jenis huruf yang digunakan ditunjukkan oleh skrip “FONT” dimana pada peta ini menggunakan jenis huruf “fritqat–italic” dan untuk ukuran hurufnya ditnjukkan oleh skrip “SIZE”. Hasil Output: – masing trayek yang didapat dari file ber-ekstensi *.shp. 3.7 Pembuatan Website Tampilan website trayek angkutan umum kota Bogor dibuat dengan menggunakan script PHP, mengingat script PHP yang sangat panjang maka untuk bagian script akan ditampilkan pada bagian Listing Program. Untuk bagian ini hanya akan ditampilkan hasil output desain yang didapat sesuai dari script PHP yang dibuat. Tampilan website dibuat dengan sesederhana mungkin dan dengan sistem yang relatif mudah agar tidak terjadi kesulitan dalam penggunaannya. Pemilihan warna, ukuran font (huruf), dan tata letak layout website dibuat dengan pemilihan warna yang “ringan”, menarik dan layout serta fasilitas yang relevan untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna sistem. 3.7.1 Tampilan Halaman Utama / Home Gambar 3.21 Peta Trayek 03 Untuk proses pembuatan peta trayek yang lainnya masih menggunakan script MapServer yang sama, yang membedakan hanyalah data trayek angkutan umum yang disesuaikan dengan nama data masing Gambar 3.22 Tampilan Halaman Utama Halaman Utama / Home adalah sebuah halaman induk website dimana pengguna sistem dapat melakukan semua aktifitasnya dalam satu halaman saja, mulai dari melihat profil website, melakukan perencanaan perjalanan, mendapatkan informasi seputar trayek, dan menuju ke link – link terkait dari website ini sesuai dengan navigasi yang ada. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Utama. 3.7.2 Tampilan Halaman About Us Gambar 3.24 Tampilan Halaman Info Halaman Info akan muncul apabila pengguna sistem menekan menu link “Info” pada website. Halaman ini berisi informasi – informasi mengenai trayek angkutan umum beserta nama – nama jalan yang dilalui angkutan umum di kota Bogor. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Info. Gambar 3.23 Tampilan Halaman About Us Halaman About Us adalah sebuah halaman website yang akan muncul apabila pengguna sistem menekan menu link “About Us” pada website. Halaman ini berisi profil website dan cara penggunaan fasilitas yang ada pada website. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman About Us. 3.7.3 Tampilan Halaman Info 3.7.4 Tampilan Halaman Peta Gambar 3.25 Tampilan Halaman Peta Pengguna sistem akan menuju ke halaman peta ketika pengguna sistem menekan link yang muncul, hal ini bisa terjadi apabila proses perencanaan perjalanan dilakukan dengan benar . Pengguna sistem dapat kembali ke halaman utama jika menekan link “Kembali” yang terletak di bawah visualisasi peta. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Peta. 3.7.5 Tampilan Admin Halaman Login 3.7.6 Tampilan Halaman Inputan Data Gambar 3.27 Tampilan Halaman Inputan Data Halaman ini digunakan untuk mengiput data – data yang ada. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Inputan Data. 3.7.7 Tampilan Data Halaman View Gambar 3.26 Tampilan Halaman Login Admin Untuk dapat mengolah data pada sistem ini, hanya dapat dilakukan oleh admin yang sudah terdaftar pada database. Halaman ini digunakan sebagai portal untuk masuk ke halaman penginputan data. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Login Admin. Gambar 3.28 Tampilan Halaman View Data Untuk melihat data apa saja yang ada pada database yang sudah diinput sebelumnya pada halaman inputan, digunakan “Halaman View Data”. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman View Data. 3.7.8 Tampilan Trayek Halaman 3.7.9 Tampilan Halaman Nama Jalan Edit Edit Gambar 3.30 Tampilan Halaman Edit Nama Jalan Gambar 3.29 Tampilan Halaman Edit Trayek Halaman ini digunakan untuk mengubah (edit) isi data trayek dan ketentuan – ketentuannya berdasarkan penginputan yang sudah dilakukan sebelumnya pada database melalui halaman inputan. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Edit Trayek. Halaman ini digunakan untuk mengubah (edit) isi data nama – nama jalan di kota Bogor berdasarkan penginputan yang sudah dilakukan sebelumnya pada database melalui halaman inputan. Untuk penjelasan script dalam pembuatan tampilan ini akan ditampilkan pada Listing Program bagian *)Halaman Edit Nama Jalan. 4. Pengujian 4.1 Pendahuluan Setelah perancangan dan pembuatan sistem berbasis web ini selesai dilakukan, maka tahap selanjutnya adalah dilakukannya pengujian sistem. Pengujian sistem ini dilakukan melalui server lokal / komputer personal dan belum dilakukan melelui internet karena belum melewati tahap upload sehingga belum diketahui apakah sistem ini dapat berjalan dengan semestinya jika diakses oleh banyak user melalui internet. Pengujian sistem ini dilakukan melalui beberapa web browser diantaranya Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Opera. Untuk menjalankan program modul ini sebelumnya diaktifkan server yang digunakan. Bermacam-macam server dapat digunakan antara lain Apache, Xitami, PWS dan sebagainya. Penggunaan server hanya dapat digunakan salah satu. Dalam pengujian ini digunakan server Apache untuk melihat apakah sistem dapat berjalan dengan baik. 4.2 Spesifikasi Perangkat Yang Digunakan Untuk dapat menjalankan sistem ini dibutuhkan spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) sebagai berikut : a. Hardware Processor Pentium 3 or Higher RAM 256 Mb or Higher VGA Card 32.0 Mb or Higher b. Software Sistem Operasi : Microsoft Windows 98 / 2000 / XP / Vista Desain Web : PHP Database : Desain Peta : Perancangan : Microsoft Visio Word Processing : Word 2003 Teknologi Server : Browser : Internet Explorer, Opera MYSQL MapServer Star UML, Microsoft Office Apache Mozilla Firefox, 4.3 Pengujian Sistem Pengujian pada browser dapat dilakukan dengan cara mengetikkan http://localhost/trayek/home. Berikut adalah langkah – langkah yang dilakukan pengguna sistem untuk menjalankan sistem ini : 1. User menekan tombol Start pada taskbar. 2. Kemudian memilih web browser pada menu All Program | , dalam hal ini user menggunakan beberapa browser diantaranya Mozilla Firefox, Internet Explorer, dan Opera untuk membandingan kehandalan masing – masing browser terhadap sistem. 3. Selanjutnya akan muncul beberapa web browser tersebut berupa halaman kosong seperti diperlihatkan pada gambar di bawah ini : Gambar 4.1 Tampilan Awal Mozilla Firefox Gambar 4.2 Tampilan Awal Internet Explorer Gambar 4.4 Pengujian Halaman Utama Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.3 Tampilan Awal Opera 4. User mengetikkan ‘http://localhost/trayek/home.p hp’ pada browser kosong dan menekan enter untuk masuk ke halaman utama website yang hasilnya masing – masing dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah ini: Gambar 4.5 Pengujian Halaman Utama Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.6 Pengujian Halaman Utama Menggunakan Opera 5. Setelah user masuk ke halaman utama website maka user dapat langsung memanfaatkan fasilitas – fasilitas yang ada terutama fasilitas journey planner yang merupakan salah satu fasilitas utama dari website ini. 6. Melalui fasilitas journey planner ini, user dapat menentukan nama – nama jalan yang diinginkan melalui opsi “Dari : “ dan opsi “Menuju : “ , dalam pengujian ini pengguna sistem melakukan perencanaan perjalanannya (jorney planner) dari “Jl. Ahmad Yani” menuju ke “Bantarjati”. Setelah opsi – opsi ditentukan, selanjutnya pengguna sistem menekan button “Proses” yang hasilnya dapat dilihat pada beberapa gambar berikut ini : Gambar 4.8 Pengujian Journey Planner Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.9 Pengujian Journey Planner Menggunakan Opera 7. Setelah button “Proses” ditekan, Gambar 4.7 Pengujian Journey Planner Menggunakan Mozilla Firefox maka akan tampil hasil output fasilitas journey planner berupa informasi mengenai trayek angkutan umum yang diinginkan. Pada pengujian ini, user ingin mengetahui trayek apa yang digunakan jika ingin melakukan perjalanan dari “Jl. Ahmad Yani” menuju ke “Bantarjati”. Hasil informasi yang diperoleh adalah user akan menggunakan trayek angkutan umum bernomor trayek 07 yang digunakan dari “Jl. Ahmad Yani”, kemudian transit atau ganti angkutan umum bernomor trayek 08 di “Jl. Jend. Sudirman”, kemudian turun atau dengan kata lain perjalanan berakhir di “Bantarjati”. 8. User mendapatkan informasi sesuai dengan apa yang diinginkan. Selain sebuah informasi trayek, pengguna sistem juga mendapatkan sebuah link bertuliskan “Lihat Peta” yang apabila ditekan akan membawa user menuju ke halaman peta dari trayek angkutan umum yang bersangkutan. Untuk tampilan masing – masing peta dapat dilihat pada beberapa gambar di bawah ini : Gambar 4.11 Pengujian Output Peta Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.12 Pengujian Output Peta Menggunakan Opera 9. Ketiga Gambar 4.10 Pengujian Output Peta Menggunakan Mozilla Firefox gambar di atas merupakan hasil output dari journey planner yang dilakukan sebelumnya pada halaman utama website. Pada peta tersebut terlihat sketsa jalan – jalan raya di kota Bogor yang dilalui oleh angkutan umum, untuk jalan raya yang ditandai warna merah menandakan bahwa jalan tersebut dilalui oleh angkutan umum bernomor trayek 07, sedangkan warna biru menandakan bahwa jalan tersebut dilalui oleh angkutan umum bernomor trayek 08. Untuk keterangan lebih detail bisa dilihat pada “Legenda”. Halaman peta ini juga memiliki beberapa tools yang digunakan untuk memperbesar atau mengecilkan skala peta dan mengubah posisi peta sesuai dengan yang diinginkan. 10. Pada halaman peta juga terdapat sebuah link yang apabila ditekan akan membawa user menuju ke halaman utama website. 11. Selain menggunakan fasilitas journey planner, user juga bisa mendapatkan informasi seputar trayek angkutan umum melalui menu “Info”. Melalui menu ini, user dapat mengetahui trayek apa saja yang melalui jalan – jalan utama di kota Bogor secara keseluruhan, termasuk tarif angkutan umum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tampilan halaman “Info” dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 4.13 Pengujian Halaman Info Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.14 Pengujian Halaman Info Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.15 Pengujian Halaman Info Menggunakan Opera 12. Sedangkan menu “About Us” digunakan untuk mengetahui profil dari website itu sendiri dan cara penggunaan website, seperti terlihat pada ketiga gambar di bawah ini : Gambar 4.16 Pengujian Halaman About Us Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.17 Pengujian Halaman About Us Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.18 Pengujian Halaman About Us Menggunakan Opera 13. Untuk melakukan pengolahan data pada sistem, diperlukan sebuah aplikasi manajemen data untuk administrator sistem. Admin mengetikkan http://localhost/trayek/admin pada web browser untuk dapat menuju ke halaman login admin dan menginput nama admin dan password sesuai dengan identitas admin yang sudah terdaftar pada database sebelum akan melakukan pengolahan data pada sistem, yang tampilannya dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4.19 Pengujian Halaman Login Admin Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.20 Pengujian Halaman Login Admin Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.21 Pengujian Halaman Login Admin Menggunakan Opera 14. Setelah admin melakukan login lalu menekan “enter” atau menekan button “LOGIN” pada form login admin dan akan menuju ke halaman inputan data yang hasilnya dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4.23 Pengujian Input Data Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.24 Pengujian Input Data Menggunakan Opera 15. Admin dapat melihat data apa saja yang sudah diinput dengan menekan menu “View trayek” yang terletak di sebelah kanan atas halaman website, untuk hasilnya masing – masing dapat dilihat pada gambar berikut ini : Gambar 4.22 Pengujian Input Data Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.25 Pengujian View Data Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.26 Pengujian View Data Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.27 Pengujian View Data Menggunakan Opera Gambar 4.28 Pengujian Edit Trayek Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.29 Pengujian Edit Trayek Menggunakan Internet Explorer 16. Melalui halaman view, admin dapat mengubah (edit) data yang telah diinput sebelumnya dengan cara menekan menu “ Edit trayek” yang terletak di sebelah masing – masing tabel database, untuk tampilannya masing – masing dapat dilihat pada gambar di bawah ini : Gambar 4.30 Pengujian Edit Trayek Menggunakan Opera diantaranya adalah link menuju ke “Website Pemerintah Kota Bogor”, “Website Departemen Perhubungan RI”, “WEB GIS Kota Bogor”, dan “Website ISP (Internet Service Provider) Kota Bogor / Bonet (Bogor Internet)”. 4.4 Gambar 4.31 Pengujian Edit Nama Jalan Menggunakan Mozilla Firefox Gambar 4.32 Pengujian Edit Nama Jalan Menggunakan Internet Explorer Gambar 4.33 Pengujian Edit Nama Jalan Menggunakan Opera 17. Website ini juga memiliki Related Links atau link – link terkait yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna sistem yang membutuhan, Evaluasi Setelah pengujian sistem dilakukan dengan menggunakan beberapa browser , tahap selanjutnya adalah melakukan evaluasi. Dalam pengujian sistem menggunakan ketiga browser di atas, tidak ditemukan kendala atau masalah – masalah yang mengakibatkan sistem menjadi terganggu. Perbedaan yang terlihat hanyalah pada waktu respon masing – masing browser yang memiliki perbedaan dalam hal kecepatan waktu pengaksesan sistem. Dalam pengujian ini didapatkan sebuah kesimpulan bahwa web browser yang paling handal untuk digunakan oleh sistem ini adalah Mozilla Firefox, hal ini dapat dibuktikan oleh waktu respon browser yang relatif lebih cepat dan keamananannya berupa blocker (digunakan untuk mencegah serangan – serangan web luar) sehingga membuat fungsi sistem menjadi lebih optimal dibandingkan dengan browser Internet Explorer dan Opera. 5. 5.1 Penutup Kesimpulan Dalam penulisan ini telah dibuat Sistem Informasi Trayek Angkutan Umum Kota Bogor Berbasis Web, dimana melalui sistem ini pengguna sistem diberi kemudahan dalam merencanakan perjalanannya sesuai dengan trayek angkutan umum yang diinginkan kapanpun dan dimanapun pengguna sistem berada, selama memiliki koneksi ke internet. Dalam Hal ini pengguna sistem juga bisa memperoleh berita atau informasi seputar trayek angkutan umum secara up to date. Kekurangan dari sistem ini adalah visualisasi peta trayek yang masih sangat sederhana dan perhitungan akurasi resolusi peta yang kurang tepat dalam pembuatan sistem sehingga terkadang mengakibatkan tampilan output peta menjadi “pecah”. Kekurangan lainnya adalah kurangnya animasi dan audio yang digunakan agar pengguna sistem dapat lebih tertarik dan merasa tidak bosan untuk menggunakan sistem. ketika pengguna menekan tombol menu atau link halaman website, dan sebagainya. Namun perlu diperhatikan penyesuaian spesifikasi hardware dan software yang digunakan ketika akan mengembangkan sistem agar tidak terjadi gangguan – gangguan yang mengakibatkan sistem menjadi tidak stabil. 5.2 Saran Sangat diharapkan kepada siapa saja yang menggunakan sistem ini untuk dapat mengembangkan dan menyempurnakannya agar lebih baik lagi. Terutama dari visualisasi peta dan resolusi peta serta penambahan fasilitas berupa penambahan suara – suara dan animasi yang digunakan agar para pengguna lebih tertarik untuk menggunakan sistem ini. Misalnya visualisasi peta yang dibuat secara 3D (tiga dimensi), menambahkan animasi trayek berupa angkutan umum yang berjalan melewati jalan raya, suara – suara kendaraan yang muncul ketika pengguna menekan tombol proses atau suara – suara menarik yang muncul Daftar Pustaka [1] Jogiyanto Hartono, Pengenalan Komputer, Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan, ANDI, Yogyakarta, 1999. [2] Jack Febrian, Menggunakan Internet, Informatika Bandung, Bandung, 2007. [3] http://uml.org [8 September 2008] [4] Jack Febrian, Kamus Komputer dan Teknologi Informasi , Informatika Bandung, Bandung, 2004. [5] Abdul Kadir, Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2002. [6] Bimo Sunarfrihantono, PHP dan MySQL Untuk Web, Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2002. [7] Denny Charter, Cara Kerja MapServer, Mei 2008. [8] Ruslan Nuryadin, Panduan Menggunakan MapServer, Informatika Bandung, Bandung, 2005. [9] http://httpd.apache.org/ [10] David Sugianto, Hapsoro Renaldy N., Muhammad Farhan Sjaugi, Langkah Demi Langkah Membangun Website dengan PHP, Datakom, Jakarta, 2005. [8 September 2008]