FLUIDA STATIS HUKUM ARCHIMEDES Kamu pasti pernah mengambil air dengan timba di bak penampungan. Kamu akan merasakan perbedaan berat timba di dalam air dan di udara. Timba yang berada di udara terasa lebih berat dibandingkan saat masih berada dalam air. Mengapa demikian? Apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan materi berikut! Timba terasa ringan saat masih berada di dalam air daripada di udara. Hal ini disebabkan karena adanya gaya apung. Gaya apung terjadi karena adanya perbedaan tekanan fluidapada kedalaman yang berbeda. Arah gaya apung ke atas atau searah dengan gaya angkat yang kita berikan pada timba tersebut. Gaya apung pada benda sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Ingat bahwa yang dimaksud dengan fluida yang dipindahkandi sini adalah volume fluida yang sama dengan volume benda yang tercelup dalam fluida (untuk benda melayang dan tenggelam) Jika benda yang dimasukkan ke dalam fluida terapung maka volume fluida yang dipindahkan = volume bagian benda yang tercelup dalam fluida tersebut. Tidak peduli apapun benda dan bagaimana bentuk benda tersebut, semuanya akan mengalami hal yang sama.Prinsipinilah yang dikenal dengan prinsip Archimedes atau hukum Archimedes yang menyatakan bahwa: Ketika sebuah benda tercelup seluruhnya atau sebagian di dalam zat cair, zat cair akan memberikan gaya ke atas (gaya apung) pada benda, di mana besarnya gaya ke atas (gaya apung) sama dengan berat zat cair yang dipindahkan Akibat adanya gaya apung, berat benda dalam zat cair akan berkurang. Benda yang diangkat dalam zat cair akan terasa lebih ringan dibandingkan diangkat di udara. Berat ini disebabkan beratsemu dan dirumuskan sebagai berikut: 𝑊𝑠𝑒𝑚𝑢 = 𝑊𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎 − 𝐹𝑎 Dengan: W W semu = berat benda dalam zat cair (kgm/s2) benda = berat benda sebenarnya (kgm/s2) Fa = Gaya Apung (N) Besarnya gaya apung dirumuskan sebagai berikut: Fa= 𝜌cair. Vbenda. G Dengan: Fa 𝜌cair = gaya Apung (N) = massa jenis zat cair (kg/m3) Vbenda = Volume benda (m3) g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2) Jadi ketika timba berada di dalam air, timba akan mendapatkan gaya angkat ke atas. Akibatnya, timba akan terasa ringan di dalam air daripada di udara. Terapung, Melayang dan Tenggelam Saat kita mengunjungi pelabuhan, terkadang kita melihat kapal yang sedang berlayar atau sandar. Kapal tersebut terbuat dari besi dengan massa yang sangat besar. Megapa kapal tersebut tidak tenggelam? Bagaimana prinsip Archimedes menjelaskan keadaan benda melayang, terapung dan tenggelam? Hukum Archimedes menjelaskan bahwa benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya akan mengalami dua gaya sekaligus. Gaya yang dialami yaitu gaya ke atas (Fa) dan gaya berat (W). Pada benda yang terapung dan melayang terjadi keseimbangan antara gayaberat (W) dan gaya ke atas (Fa). Perhatikan Gambar 11 berikut ini! Benda Terapung, Melayang, dan Tenggelam Dalam keadaan setimbang (pada benda melayang) Σ𝐹 = 0 Fa – W = 0 Fa = W Pada benda terapung, volume benda yang tercelup lebih kecil dibanding volume benda total (Vt<Vb) maka berlaku: Fa = W 𝜌𝑓 𝑔 𝑉𝑡 = 𝜌𝑏 𝑔 𝑉𝑏 𝜌𝑏 𝑉𝑡 = 𝜌𝑓 𝑉𝑏 Pada benda tenggelam, berat benda lebih besar disbanding gaya ke atas. Jadi w > Fa W > Fa atau 𝜌𝑏 > 𝜌𝑓