pengaruh kinerja keuangan terhadap harga saham pada

advertisement
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA
PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2015
Yancik Syafitri, SE.,M.Si *)
Stephanie Angelia Tamba
([email protected])
ABSTRACT
This research is intended to know the influence of Debt Equity Ratio (DER),
Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) and Price
Earning Ratio (PER) to stock price in 10 pharmaceutical industry Which are listed
on the Indonesia Stock Exchange either simultaneously or partially.The result of the
research yields the equation Y = 2950 + 0.275 DER + 0.167 ROE + 0.169 ROA +
0.588 EPS + 0.206 PER + e ,showing the positive and significant influence of DER,
ROE, ROA, EPS and PER simultaneously to stock price in 10 pharmaceutical
industry Which is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013 - 2015. In addition,
there are positive and significant influences of DER, ROE, ROA, EPS and PER
partially to stock prices on 10 pharmaceutical industry companies listed on Indonesia
Stock Exchange in 2013-2015.
Keywords: Debt Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Assets
(ROA), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER)
dari tingkat konsumsi obat-obatan di
A. PENDAHULUAN
Industri farmasi adalah industri
Indonesia yang masih di bawah tingkat
dasar dimana peran asset tak berwujud
konsumsi
sangat besar pada daya saing dan
WHO. Agar dapat mengembangkan
kinerja perusahaan. Aset tak berwujud
usahanya,
industri
yang
tersebut memerlukan dana yang salah
mencakup human capital, structural
satunya bisa diperoleh dari pasar
capital, customer capital dan partner
modal. Pasar modal memiliki peran
capital
yang
farmasi
umumnya
Indonesia
relative
lemah.
Perusahaan-perusahaan farmasi masih
yang
direkomendasikan
perusahaan-perusahaan
sangat
penting
dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi
dapat berkembang, hal ini dapat dilihat
*) Dosen FakultasEkonomi UTP
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
144
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
suatu Negara karena memiliki fungsi
perusahaan yang merupakan indikator
ekonomi dan fungsi keuangan.
untuk penilaian kesehatan perusahaan
Sebagai fungsi ekonomi, pasar
meliputi rasio Debt Equity Ratio
modal menyediakan fasilitas untuk
(DER), Earning Per Share (EPS),
memindahkan dana dari pihak yang
Price Earning Ratio (PER), Return on
memiliki kelebihan dana kepada pihak
Assets (ROA), Return on Equity
yang membutuhkan dana, sedangkan
(ROE) dan harga saham. Penjelasan
fungsi
mengenai rasio-rasio sebagai berikut:
keuangan
pasar
modal
menyediakan dana yang diperlukan
1.Earning Per Share (EPS) merupakan
oleh pihak yang membutuhkan dana.
perbandingan
Pihak yang membutuhkan dana dan
setelah pajak pada satu tahun buku
pihak yang kelebihan dana tidak harus
dengan
bertemu
dalam
diterbitkan. Earning Per Share dapat
transaksi di pasar modal, akan tetapi
diartikan sebagai laba yang akan
dibantu oleh pialang sekuritas, yaitu
diperoleh pemegangsaham per lembar
pihak yang mempertemukan penjual
sahamnya.Semakin tinggi perubahan
dan pembeli sekuritas. Perusahaan
EPS akan menarik minat investor
yang telah mencatat sahamnya di pasar
berinvestasi di perusahaan tersebut.
modal harus mengeluarkan laporan
Akibatnya permintaan akan saham
keuangan setiap tahun yang memuat
meningkat dan harga saham meningkat
informasi
kekayaan
pula. Harga saham yang tinggi akan
laporan
mendorong investor untuk menjual
keuntungan dan pembayaran dividen
saham tersebut..Earning Per Share
perusahaan.
(EPS), merupakan kelompok rasio
secara
langsung
tentang
perusahaan,
termasuk
Rasio-rasio
yang
digunakan
antara
jumlah
laba
saham
bersih
yang
profitabilitas juga menjadi salah satu
dalam mengukur kinerja keuangan
variabel dalam penelitian ini.
perusahaan sektor farmasi di BEI
1. Debt to Equity Rato (DER), yang
adalah rasio-rasio yang dapat mewakili
merupakan
keempat
dalam
solvabilitas. Nilai DER ditujukkan
keuangan
dengan total debts yang dibagi
mengukur
rasio
yang
kinerja
ada
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
kelompok
rasio
145
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
dengan nilai total shareholders
investor
equity.
DER
dananya ke dalam perusahaan.
menunjukkan semakin besar total
Sehingga harga saham perusahaan
hutang terhadap total ekuitas, juga
akan meningkat.Dengan kata lain
akan menunjukkan semakin besar
ROA berdampak positif terhadap
ketergantungan
harga saham.Return on assets
Semakin
tinggi
perusahaan
untuk
menanamkan
terhadap pihak luar (kreditur)
(ROA),
sehingga
rasio profitabilitas juga menjadi
tingkat
resiko
merupakan
perusahaan semakin besar. Hal ini
salah
membawa
penelitian ini.
dampak
menurunnya
harga
pada
saham
di
satu
kelompok
variabel
dalam
3. Price Earning Ratio (PER), Rasio
bursa, sehingga return saham akan
ini
menurun.Debt to Equity Ratio
besarperbandingan antara harga
(DER),
saham
merupakan
kelompok
mengukur
seberapa
perusahaan
dengan
rasio solvabilitas juga menjadi
keuntunganyang akan di peroleh
salah
oleh para pemegang saham.Suatu
satu
variabel
dalam
penelitian ini.
2. Return
on
rasio harga dan penghasilan saham
assets
(ROA)
dihitung dengan membagi harga
merupakan salah satu rasio yang
pasar
digunakan untuk mengukur laba
(PER).Dalam
perusahaan.ROA yang semakin
peneliti menggunakan PER yang
tinggi akan meningkatkan daya
tinggi
tarik investor, sehingga harga
perusahaan sangat baik di masa
saham relatif meningkat, demikian
yang
pula
digunakan para investor untuk
return
saham
akan
per
lembar
penilitian
menunjukkan
akan
saham
datang
ini
prestasi
sehingga
meningkat. Dengan meningkatnya
menanamkan
ROA maka kinerja saham ditinjau
Earning Ratio (PER), merupakan
dari sisi profitabilitas semakin
kelompok rasio nilai pasar dari
baik. Dengan meningkatnya ROA
rasio aktivitas juga menjadi salah
maka akan menambah daya tarik
satu variabel dalam penelitian ini.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
modalnya.Price
146
Jurnal Kompetitif
4. Return
Universitas Tridinanti Palembang
On
Equity
digunakan
untuk
(ROE)
mengukur
besarnya pengembalian terhadap
Permasalahan dalam penelitian ini
dapat dirumuskan yaitu:

Apakah Debt Equity Ratio
investasi para pemegang saham.
(DER),
Angka
(ROE), Return on
tersebut
menunjukkan
baik
manajemen
seberapa
memanfaatkan
investasi
Return
on
Equity
Assets
(ROA), Earning Per Share
para
(EPS) dan Price Earning Ratio
pemegang saham. Tingkat ROE
(PER)
memiliki hubungan yang positif
berpengaruh
dengan harga saham, sehingga
saham
semakin besar ROE semakin besar
industri farmasi yang terdaftar
pula harga saham karena besarnya
di Bursa Efek Indonesia dan
ROE memberikan indikasi bahwa
berapa besar pengaruhnya?
pengembalian yang akan diterima

secara
simultan
terhadap
pada
perusahaan
Apakah Debt Equity Ratio
investor akan tinggi sehingga
(DER),
investor
(ROE), Return on
akan
tertarik
untuk
harga
Return
on
Equity
Assets
membeli saham tersebut dan hal
(ROA), Earning Per Share
itu menyebabkan
(EPS) dan Price Earning Ratio
harga
pasar
saham cenderung naik (Harahap,
(PER)
2011).Return On Equity (ROE),
berpengaruh
merupakan
saham
kelompok
rasio
secara
parsial
terhadap
pada
harga
perusahaan
profitabilitas juga menjadi salah
industri farmasi yang terdaftar
satu variabel dalam penelitian ini.
di Bursa Efek Indonesia dan
Berdasarkan latar belakang di
atas maka peneliti tertarik melakukan
penelitian
mengenai
Pengaruh
Kinerja Keuangan Terhadap Harga
Saham Pada Perusahaan Industri
Farmasi Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
berapa besar pengaruhnya?
Tujuan penelitian ini adalah:

Untuk mengetahui pengaruh
dan besar pengaruh rasio
Debt Equity Ratio (DER),
Return on Equity (ROE),
147
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Return on Assets (ROA),
keuangan perusahaan sehingga
Earning Per Share (EPS)
tercapai
dan Price Earning Ratio
diharapkan.
(PER)
secara
berpengaruh

simultan
atau
tidak
Memberikan
yang
pertimbangan
bagi pihak-pihak lain yang
terhadap harga saham pada
membutuhkan
perusahaan industri farmasi
sehingga dapat sebagai dasar
yang terdaftar di Bursa Efek
perbandingan untuk dijadikan
Indonesia.
evaluasi
Untuk
mengetahui
rasio
informasi
B. METODE PENELITIAN
Debt Equity Ratio (DER),
1. Rancangan Penelitian
Return on Equity (ROE),
Dalam
Return
kerangka
on
Assets
kegiatan
penelitian
atau
rancangan
(ROA),Earning Per Share
penelitian merupakan unsur pokok
(EPS) dan Price Earning
yang harus ada sebelum proses
Ratio (PER) secara parsial
penelitian dilaksanakan. Karena
berpengaruh
dengan sebuah rancangan yang
atau
tidak
terhadap harga saham pada
baik
perusahaan industri farmasi
menjadi
yang terdaftar di Bursa Efek
maksimal.
Indonesia dan mengetahui
penelitian
besar pengaruhnya.
menggunakan
Penelitian ini diharapkan akan dapat :


tujuan
pelaksanaan
penelitian
terarah,
jelas,
Terkait
ini,
maka
jenis
dan
dengan
penulis
penelitian
korelasi kuantitatif, yaitu sebuah
Memberikan masukan kepada
penelitian
manajemen
menilai
angka, mulai dari pengumpulan
kinerja keuangan yang telah
data, penafsiran terhadap data,
dicapai,digunakan
sebagai
serta penampilan dari hasilnya
pertimbangan
yang bertujuan untuk menemukan
manajemen dalam pengambilan
ada tidaknya hubungan antara dua
keputusan
variabel (Arikunto, 2010:270).
bahan
dalam
mengenai
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
bidang
yang
menggunakan
148
Jurnal Kompetitif
2.
Universitas Tridinanti Palembang
mengukur seberapa besar utang
Operasional Variabel
Variabel-variabel
dalam
yang dimiliki pleh perusahaan atas
penelitian ini dapat digambarkan dan
ekuitas
didefinisikan
perusahaan
secara
operasional
sebagai berikut:
per
mengukur
dari
dalam
Share
(EPS)
indikator
untuk
seberapa
dengan
simbol
X2.Perhitungan rasio ini adalah
sebagai berikut:
(EPS)
merupakan
tersebut.DER
dinyatakan
Earning Per Share
Earning
sendiri)
model regresi dalam penelitian ini
Variabel Independen (X)
Variabel X1
(modal
besar
tiap
DER =
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 +𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Variabel X3
lembar saham dapat menghasilkan
(ROA)
keuntungan bagi pemiliknya.EPS
Return
merupakan
Return On Assets
Assets
(ROA),
merupakan
indikator
untuk
perusahaan untuk menghasilkan
mengukur
seberapa
besar
keuntungan per lembar saham bagi
kemampuan
perusahaan
dalam
pemilik.EPS dalam penelitian ini
menghasilkan laba atas aktiva yang
dinyatakan dengan simbol X1,
dipergunakan.
ukuran
kemampuan
On
untuk mengukur rasio laba per
lembar saham (EPS) ini dapat
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ
ROA =
dihitung dengan rumus sebagai
berikut
(Eduardus
x 100%
Tandelilin,
2010:373):
EPS =
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
Variabel X4 Price Earning Ratio
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 ℎ 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑎 ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
(PER)
Suatu rasio harga dan penghasilan
Variabel X2 Debt To Equity Ratio
saham dihitung dengan membagi
(DER)
harga pasar per lembar saham
Dept
Equity
Ratio(DER)
(market
price
share)
dengan
merupakan suatu indikator untuk
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
149
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
penghasilan
per
lembar
saham
Berikut
tabel
variabel
dan
(PER).Menurut Rahardjo (2013)
definisi operasional yang digunakan
digunakan rumus sebagai berikut:
dalam penelitian ini:
PER = Harga Saham
Modal Sendiri
Variabel X5
Return On Equity
(ROE)
Return on Equity (ROE) atau
return net worth merupakan rasio
profitabilitas
yang
kemampuan
mengukur
perusahaan
memperoleh laba yang tersedia
bagi
pemegang
saham
perusahaan.
ROE ini dapat dihitung dengan
formula sebagai berikut (Brigham dan
Houston, 2010:215):
ROE =
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎
Variabel Dependen (Y)
Variabel dependen (Y) yaitu harga
saham. Variabel hargasaham diukur
dariperubahan
harga
pasar
saham.Indikator variabel saham adalah
nominal perubahan harga saham pasar.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
150
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Tabel 1
Variabel dan Definisi Operasional
No
Variabel
Definisi Operasional
1
EPS
EPS merupakan rasio yang
menunjukkan
berapa
besar
keuntungan
perusahaan
yang
didistribusikan untuk setiap lembar
saham yang diterbitkan.Semakin
tinggi nilai EPS menunjukkan
semakin
besar
laba
yang
disediakan untuk pemegang saham.
(Darmadji dan Fakhruddin, 2012)
Debt to equity ratio merupakan
rasio yang digunakan untuk
menilai
hutang
dengan
ekuitas.Rasio ini dicari dengan
caramembandingkan antara seluruh
hutang, termasuk hutang lancar
dengan seluruh ekuitas. Rasio ini
digunakan
untuk
mengetahui
jumlah dana yang disediakan
peminjam (kredior) dengan pemilik
perusahaan. Dengan kata lain, rasio
ini berfungsi untuk mengetahui
setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan untuk jaminan hutang.
(Kasmir, 2014:157)
ROA
yaitu
rasio
yang
menunjukkan hasil (return) atas
jumlah aktiva yang digunakan
dalam
perusahaan.
(Kasmir,
2014:201)
PER merupakan perbandingan
harga saham di pasar atau harga
perdana
yang
ditawarkan
dibandingkan dengan pendapatan
yang diterima. (Harahap, 2011:42)
(X1)
2
DER
(X2)
3
ROA
(X3)
4
PER
(X4)
5
ROE
(X5)
Indikator
Skala
Ratio
𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 ℎ𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎𝑑𝑎𝑛𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑎 ℎ𝑎𝑚𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
EPS =
DER=
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 + 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖
Ratio
Ratio
ROA =
𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ
x
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑒𝑡
100%
Ratio
PER = Harga Saham
Modal Sendiri
ROE adalah perbandingan antara
Ratio
ROE=
laba bersih dengan ekuitas
(Riyanto, 2012:335)
𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑌𝑎𝑛𝑔𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑔𝑖𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎
𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
151
Jurnal Kompetitif
6
Harga
Saham
(Y)
Universitas Tridinanti Palembang
Harga
saham
menentukan
kekayaan
pemegang
saham.
Maksimalisasi kekayaan pemegang
saham diterjemahkan menjadi
memaksimalkan harga
saham
perusahaan. Harga saham pada satu
waktu tertentu akan bergantung
pada arus kas yang diharapkan
diterima di masa depan oleh
investor “rata–rata” jika investor
membeli saham (Brigham dan
Houston (2010:7)
Harga Saham
Nominal
Sumber data: Diolah peneliti
3. Populasi , Sampling dan Sampel
purposive sampling yaitu teknik

Populasi
pengambilan sampel sumber data
Populasi adalah sebagai wilayah
dengan
generalisasi
atas:
Pertimbangan
subyek
yang
misalnya orang tersebut
kualitas
dan
dianggap paling tahu tentang apa
yang
yang kita harapkan, atau mungkin
ditetapkan oleh peneliti untuk
dia sebagai penguasa sehingga
dipelajari dan kemudian ditarik
akan
kesimpulannya
menjelajahi obyek atau situasi
obyek
yang terdiri
atau
mempunyai
karateristik
2013:215).
tertentu
(Sugiyono,
Populasi
pertimbangan
tertentu.
tertentu
memudahkan
ini,
yang
peneliti
dalam
sosial yang diteliti (Sugiyono,
penelitian ini adalah keseluruhan
2013:218-219). Adapun kriteria
perusahaan industri farmasi di
populasi
Indonesia yang terdaftar di bursa
digunakan yaitu:
perusahaan
yang
efek indonesiaberjumlah

Sampling
Teknik pengambilan sampel yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah
dengan
menggunakan
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
152
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Tabel 2
sampel. Dalam penelitian ini peneliti
Kriteria Pemilihan Sampel
menggunakan
berupa
instrumen
penelitian
dokumentasi,
yaitu
No.
Kriteria Pemilihan Sampel
1
Perusahaan yang dipilih menjadi
pengambilan
data
keuangan
sampel
perusahaan-perusahaan
industri
penelitian
adalah
sektor
industri
farmasi yang terdaftar di Bursa Efek
farmasi yang terdaftar di BEI
Indonesia (BEI) dari tahun 2013 -
tahun 2013 - 2015.
2015.
perusahaan
2
Perusahaan
yang
memiliki
saham aktif selama tahun 2013 –
5. Teknik Analisis Data
Uji Statistik Asumsi Klasik
Analisis linier regresi berganda
2015.
3
Memiliki data keuangan yang
yang digunakan untuk melakukan
lengkap selama tahun 2013 -
pengujian
2015.
digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian, terlebih dahulu dilakukan
Sampel
hipotesis.
Sebelum
Sampel adalah bagian dari jumlah dan
uji normalitas data dan uji asumsi
karakteristik
klasik. Ada tiga penyimpangan asumsi
populasi
yang
dimiliki
tersebut
oleh
(Sugiyono,
klasik
yang
cepat
terjadi
dalam
2013:118). Berdasarkan kriteria di
penggunaan model
atas, maka perusahaan industri farmasi
berganda,
di BEI yang dapat dijadikan sampel
heteroskedastisitas dan autokorelasi
penelitian ini berjumlah 10 (sepuluh)
tidak bersifat BLUE (Best Linier
perusahaan periode tahun 2013 – 2015.
Unblased Estimation), karenanya perlu
yaitu
regresi linier
multikoliniearitas,
dideteksiterlebih dahulu kemungkinan
4. Instrumen Penelitian
Menurut
Sugiyono
terjadinya
(2013:97)
instrumen penelitian adalah alat yang
digunakan
oleh
mengumpulkan
peneliti
data
dengan
penyimpangan
menggunakan
tersebut
(Ghozali,
2011:42):
untuk
penelitiandari
sumber data untuk dijadikan sebuah
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
153
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
semua
a. Uji Normalitas
Pengujian
ini
dilakukan
pengamatan.Uji
ini
dimaksudkan untuk mengetahui
untuk mengetahui apakah dalam
apakah
model regresi, variabel independen
model karena varian gangguan
dan variabel dependen mempunyai
berbeda antara satu observasi ke
distribusi
observasi
normal
(Ghozali,
atau
tidak
2011:48).
Model
terjadi
yang
penyimpangan
lain.
Hipotesa
pengujian heterokedastisitas :
distribusi yang baik harus memiliki
Ho : Tidak ada Heteroskedastisitas
distribusi normal atau mendekati
Ha : Ada Heteroskedastisitas
normal.Metode
yang digunakan
untuk
normalitas
melihat
adalah
dengan
grafik,
yaitu
data
menggunakan
dengan
melihat
apakah dalam grafik normal plot
titik-titik
(data)
menyebar
di
sekitar garis sumbu diagonalnya,
atau
menjauhi
diagonalnya.Suatu
garis
sumbu
data
normal
atau tidak dapat diketahui dari
sebaran pola titi-titik (data) yang
terbentuk.Jika data menyebar di
sekitar
garis
diagonal
dan
mengikuti arah garis diagonal atau
grafik histogramnya menunjukkan
pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi syarat asumsi
normalitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas adalah
variasi residual tidak sama untuk
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Menurut
Ghozali
(2011:52), untuk mendeteksi ada
tidaknya heteroskedastisitas dapat
dilakukan dengan melihat grafik
scatterplots antar nilai prediksi
variabel
residualnya.
terikat
dengan
Heteroskedastisitas
tidak terjadi dalam suatu model
jika
titik-titik
dalam
grafik
scatterplots menyebar secara acak
dan tersebar baik di atas maupun di
bawah angka 0 pada sumbu Y.
Uji Glejser juga digunakan
untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedastisitas.Glejser
menyarankan untuk meregresi nilai
absolut dari ei terhadap variabel X
(variabel bebas) yang diperkirakan
mempunyai hubungan yang erat
dengan δi 2 dengan menggunakan
rumus perhitungan sebagai berikut:
154
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
bebas itu saling berkorelasi.Ada
hubungan linear di antara variabel-
[ei] = β1 Xi + vI
variabel
bebas
dalam
model
Dimana:
regresi.Jika hal ini terjadi maka
[ei] merupakan penyimpangan residual
sangat sulit untuk menentukan
dan Xi merupakan variabel bebas.
variabel
bebas
mempengaruhi
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi merupakan
pengujian asumsi dalam regresi
dimana variabel dependen tidak
berkorelasi
dengan
dirinya
sendiri.Maksud korelasi dengan
diri sendiri adalah bahwa nilai dari
variabel
dependen
tidak
berhubungan dengan nilai variabel
itu sendiri, baik nilai variabel
sebelumnya
atau nilai
periode
sesudahnya (Ghozali, 2011:59).
Dasar pengambilan keputusannya
adalah sebagai berikut:
 Angka D-W di bawah -2 berarti
ada autokorelasi positif.
 Angka D-W diantara -2 sampai +2
berarti tidak ada
mana
variabel
yang
terikat.
Menurut Ghozali (2011:62) angka
korelasi
untuk
multikolinieritas
adalah sampai sebesar 0,80. Jadi
meskipun semua variabel saling
berkolinieritas, kalau nilai masih
jauh
di
bawah
0,80
maka
multikolinieritas tidak dianggap
sebagai
masalah
analisis
tetap
dilakukan.
Sebuah variabel dikatakan
mengalami multikolinieritas jika
memiliki nilai VIF lebih besar dari
5.
Ho : Tidak ada Multikolinearitas
Ha : Ada Multikolinearitas
Pengambilan
keputusan
adalah
sebagai berikut :
autokorelasi.
 Angka D-W di atas +2 berarti ada
Jika
VIF
>
10
atau
autokorelasi negatif.
Tolerance < 0,1 maka Ho ditolak,
d. Uji Multikolinieritas
ada Multikolinearitas, jika VIF <
Pengujian
terhadap
10 atau Tolerance > 0,1 maka Ho
Multikolinieritas dilakukan untuk
gagal
mengetahui apakah antara variabel
Multikolinearitas.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
ditolak
tidak
ada
155
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Keterangan:
Analisis Regresi Linier Berganda
Metode
penelitian
ini
analisis
data
menggunakan
dalam
Yi,t
analisis
=
Sekuritas i, untuk periode t
regresi linier berganda untuk memperoleh
X1i,t
gambaran
ShareSekuritas
yang
menyeluruh
=
mengenaipengaruh antara variabel EPS
periode t
(Earning Per Share), DER (Debt To
X2i,t
Equity Ratio), PER (Price Earning Ratio),
RatioSekuritas
ROA (Return On Assets) danROE (Return
periode t
Equity)secara
On
simultan
X3i,t
dan
Industri Farmasi di BEI periode 2013-
periode t
2015,
X4i,t
menggunakan
=
EquitySekuritas
berganda
periode t
linier
regression
X5i,t
method).
Assets
Langkah-langkah
pengujian
=
1. Estimasi
regresi
Persamaan
Regresi Linier Ganda
penelitian
i,
untuk
i,
On
untuk
Return
i,
on
untuk
periode t
b 1….. b5 =
Dalam
untuk
Return
Sekuritas
melalui analisis sebagai berikut:
Model
untuk
i,
Sekuritas
metode analisis statistik regresi linier
(multiple
i,
Per
= Dept to Equity
Ratio
dengan
Earning
= Price Earning
parsialterhadap hargasaham perusahaan
adalah
HargaSaham
ini
menganalisis bagaimana pengaruh
Koefisien
α
= konstanta
e
= error term
Nilai
koefisien
regresi
variabel EPS (X1), DER (X2),
disini sangat menentukan sebagai
ROA (X3), PER (X4) dan ROE
dasar analisis,mengingat penelitian
(X5) terhadap return saham (Y).
ini bersifat fundamental method.
Maka
Hal ini berarti jikakoefisien b
model
persamaan
yang
digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e
i,t
i,t
i,t
i,t
i,t
bernilai positif (+) maka dapat
dikatakan terjadi pengaruh searah
antara
variabel
bebas
dengan
variabel terikat (dependen), setiap
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
156
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
kenaikan nilai variabel bebas akan
likuiditas)dalam menerangkan variabel
mengakibatkan kenaikan variabel
dependen (struktur modal) (Ghozali,
terikat (dependen). Demikian pula
2011:89).Nilai koefisien determinasi
sebaliknya, bila koefisien nilai b
bernilai
negatif
menunjukkan
negatif
(-),
adanya
dimana
variabel
hal
pengaruh
kenaikan
bebas
mengakibatkan
ini
nilai
akan
penurunan
(R2 ) antara 0 (nol) dan 1 (satu).Nilai
(R2 ) yang mendekati satu berarti
variabel-variabel
independen
memberikan hampir semua informasi
yang dibutukan untuk memprediksi
variasi variabel dependen.
nilai
Pengujian Hipotesis
variabel terikat (dependen).
Uji signifikansi merupakan
a. Uji F Statistik
prosedur yang digunakan untuk
Uji
menguji kebenaran atau kesalahan
digunakan
dari
dari
pengaruh variabel independen
yang
pengaruh variabel EPS (X1),
pengujian
DER (X2), ROA (X3), PER
signifikansi adalah uji statistik
(X4) dan ROE (X5) secara
(estimator) dari distribusi sampel
bersama-sama
dari
terhadap
hasil
hipotesis
sampel.Ide
dasar
melatarbelakangi
suatu
statistik
nol
di
bawah
F
statistik
untuk
menguji
(simultan)
variabel
hipotesis nol. Keputusan untuk
dependenharga saham (Y).
mengolah Ho dibuat berdasarkan
Nilai F-hitung dapat dicari dengan
nilai uji statistik yang diperoleh
dari data
yang ada (Ghozali,
2011:85).
2. Koefisien Determinasi (𝐑𝟐 )
Koefisien
jauh
kemampuan
(R 2 /(k−1)
F-hitung =(1−R 2 )/(N−k)
Pada output regresi, uji
determinasi
(R2 )dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa
rumus(Ghozali, 2011:92):
model
(profitabilitas, arus kas bebas, risiko,
F juga dapat
dilihat dengan
membandingkan
nilai
probabilitas
yang
dengan
ditentukan, dengan demikian
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
157
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
apabila
hasil
perbandingan
menunjukkan
bahwa
b. Uji t Statistik
nilai
Untuk
membuktikan
probabilitas (0,000) <𝛼 (0,05)
hipotesis dalam penelitian ini
dapat
apakah
dikatakan
permodelan
yang
bahwa
dibangun
keputusan
pengambilan
hipotesis
pengujian
pada
ini
adalah
maka
digunakan
pengujian, yaitu uji – t. Uji – t
digunakan
untuk
pengaruh
menguji
masing-masing
variabel bebas (profitabilitas,
dirumuskan sebagai berikut:
arus
H0:
kas
bebas,
risiko,
terhadap
variabel
 0  1   2     k  0
likuiditas)
.
terikat (struktur modal) secara
Artinya,
peubah
semua
bebas
berpengaruh
tidak
parsial (Ghozali, 2011:95).
terhadap
peubah terikat.
Nilai
ada
sebuah
Artinya,
ada
i
t-hitung =
0.
peubah
bebas
berpengaruh
t-hitung
dapat
dicari dengan rumus:
H1: Sekurang-kurangnya
yang
terhadap
peubah terikat.
Kriteria ujinya adalah
tolak H0, jika F-hitung > Ftabel, dimana F-tabel = F1-;k:nk-1.
bebas
berpengaruh terhadap variabel
terikat,
memenuhi kriteria fit.
Kriteria
variabel
Jika H0 ditolak maka
Adapun
koefisien regr esi (bi )
standar error bi
hipotesis
dirumuskan
sebagai berikut:
H0 : i ≤ 0. Artinya, tidak
ada pengaruh variabel
ke-i terhadap variabel
terikat.
H1 : i>
0.
Artinya,
pengaruh
ada
positif
dilanjutkan dengan pengujian
variabel ke-i terhadap
secara individual (parsial).
variabel terikat.
Kriteria ujinya adalah
tolak H0, jika p-value < atau
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
158
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
t-hitung > t-tabel, dimana ttabel = t1-/2;n-k-1. Jika H0
ditolak artinya ada pengaruh
yang nyata antara variabel ke-i
terhadap variabel terikat.
Pada output regresi, uji
parsial juga dapat dilakukan
dengan
melihat
nilai
probabilitasnya, apabila nilai
probabilitas (0,000) <𝛼 (0,05)
maka hipotesis diterima.
C. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
Penelitian
dilakukan
pada
tahun 2013 sampai dengan 2015
dengan
sampel
sebanyak
10
perusahaan Industri Farmasi, maka
diperoleh sejumlah 10 perusahaan x 3
tahun = 30 data observasi. Berikut ini
tabel data Debt To Equity Ratio
(DER), Return on Equity (ROE),
Return on Assets (ROA), Earning Per
Share (EPS), Price
(PER)
dan
harga
Earnings Ratio
saham
dari
perusahaan Industri Farmasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun
2013 -2015:
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
159
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Tabel 4.2
Debt To Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS),
Price Earnings Ratio (PER) dan harga saham dari perusahaan Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia tahun 2013 -2015
PERUSAHAAN
TAHUN
HARGA
SAHAM
(Y)
Darya Varia Laboratoria Tbk
Darya Varia Laboratoria Tbk
Darya Varia Laboratoria Tbk
Indofarma Tbk
Indofarma Tbk
Indofarma Tbk
Kimia Farma Tbk
Kimia Farma Tbk
Kimia Farma Tbk
Kalbe Farma Tbk
Kalbe Farma Tbk
Kalbe Farma Tbk
Merck Tbk
Merck Tbk
Merck Tbk
Pyridam Farma Tbk
Pyridam Farma Tbk
Pyridam Farma Tbk
Schering Plough Indonesia Tbk
Schering Plough Indonesia Tbk
Schering Plough Indonesia Tbk
Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul
Tbk
Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul
Tbk
Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul
Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk
Tempo Scan Pasific Tbk
Tempo Scan Pasific Tbk
Tempo Scan Pasific Tbk
Tertinggi
2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
2013
2014
2015
1170.00
1150.00
1690.00
2200.00
1690.00
159.00
340.00
720.00
590.00
1465.00
3250.00
3400.00
1030.00
1250.00
1830.00
96500.00
132500.00
152000.00
189000.00
160000.00
127.00
3.76
4.89
4.31
4.24
5.18
2.43
2.75
2.80
2.43
2.39
4.39
3.68
3.41
2.84
3.40
6.23
7.52
3.87
3.98
4.59
3.01
32.42
26.79
27.70
30.10
28.45
48.77
43.25
44.04
52.18
63.88
23.45
26.99
27.76
33.12
26.56
19.77
18.25
36.64
36.06
29.42
30.25
0.18
0.18
0.19
0.15
0.09
0.11
0.13
0.13
0.11
0.11
0.25
0.24
0.25
0.23
0.22
0.36
0.48
0.26
0.34
0.29
0.06
1.02
0.97
1.01
0.93
0.89
1.92
1.94
1.80
1.76
1.52
1.45
1.32
1.45
1.41
1.40
1.83
1.57
1.63
1.71
1.20
1.40
Price
Earning
Ratio
(PER)
(X5)
11.82
10.65
12.71
19.64
23.15
6.37
10.99
19.50
15.27
34.68
23.72
22.43
27.84
30.49
41.59
17.50
12.84
31.58
24.13
66.61
16.18
2013
176.00
2.54
43.25
0.06
1.28
18.20
2014
172.00
2.41
54.89
0.06
1.30
17.34
2015
147.00
1.54
86.49
0.05
1.10
12.69
2013
2014
2015
2013
2014
2015
135.00
10500.00
10500.00
10500.00
10500.00
10500.00
189000
1.63
5.69
5.69
4.85
4.97
4.37
7.52
78.89
18.95
19.59
22.06
21.36
24.53
86.49
0.02
0.39
0.45
0.46
0.47
0.48
0.48
1.29
0.95
0.94
0.98
1.01
1.08
1.94
27.16
0.72
0.65
0.56
0.70
0.76
66.61
127
1.54
18.25
0.02
0.89
0.56
26839.7
3.859667
35.862
0.226667
1.335333
18.61567
Terendah
Rata2
Debt To
Equity
Ratio
(DER) (X1)
Return On
Equity
(ROE)
(X2)
Return On
Assets
(ROA)
(X3)
Earning
Per Share
(EPS)
(X4)
Sumber: www.idx.co.id
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
160
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Hasil Uji Persyaratan Analisis
dan Asumsi Klasik
Berdasarkan hasil perhitungan
Tabel nilai DW : 1.737 yang artinya
Hasil Uji Normalitas
Data
dinyatakan
berdistribusi
normal
dengan
hasil
ouput
diketahui bahwa keempat variabel
memiliki tolerance lebih besar dari
0,10 serta nilai VIF lebih kecil dari
10,00. Sehingga dapat disimpulkan
tidak
multikoliniearitas
2,46 sehingga dapat disimpulkan
Analisis Regresi Berganda
Hasil Uji Multikolinearitas
Berdasarkan
berada diantara 1,55 sampai dengan
bahwa tidak terdapat autokorelasi
tampilan grafik histogram
bahwa
Hasil Uji Autokorelasi
terdapat
pada
keempat
variabel independen pada penelitian
ini.
Berdasarkan
pengujian
persamaan regresi pengaruh Debt
To Equity Ratio (DER), Return On
Equity (ROE), Return On Assets
(ROA), Earning Per Share (EPS)
dan Price Earning Ratio (PER)
terhadap
harga
saham
maka
pengujian hipotesis penelitian dapat
dianalisis berdasarkan hasil output
SPSS dari regresi linier berganda
Hasil Uji Heteroskedastisitas
sebagai berikut:
Uji Glejser
Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+
Hasil uji glejser berdasarkan
output
bahwa
Berdasarkan rumus persamaan
penelitian
regresi dan hasil uji regresi maka
memiliki nilai signifikansi lebih
dapat dirumuskan persamaan regresi
besar dari 0,05 sehingga dapat
penelitian ini sebagai berikut :
keempat
dapat
diketahui
β4X4 + β5X + e
variabel
disimpulkan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Y
=
+0.167ROE+
2950+
0.275
DER
0.169ROA+
0.588EPS + 0.206PER + e
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
161
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Analisis Koefisien Determinasi
Untuk regresi dengan lebih
dari dua variabel bebas digunakan
Adjusted R Square sebagai koefisien
determinasi.
Hasil
perhitungan
koefisien determinasi dalam model
penelitian dapat dilihat pada tabel :
masih banyak faktor-faktor lain
yang berpengaruh terhadap harga
saham seperti kestabilan ekonomi,
isu global, dan sebagainya.
Hasil Uji Hipotesis
Hasil Uji Statistik F (F-Test)
Setelah dilakukan pengujian
Statistik F (F-Test) maka didapatkan
Model Summary
Mode
l
1
R
R Square
.811a
Adjusted R
Std. Error of
hasil analisis yang menjelaskan
Square
the Estimate
pengaruh
seluruh
variabel
.587
35866.50248
independen
terhadap
variabel
.658
dependen secara bersama-sama atau
a. Predictors: (Constant), PER_X5, ROE_X2, EPS_X4,
ROA_X3, DER_X1
simultan. Hasil uji statistic F dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel
Berdasarkan hasil analisis
koefisien
determinasi
dapat
Hasil Uji Statistik F
diketahui nilai Adjusted R Square
sebagai
koefisien
Mo
Regression
del
Residual
Total
determinasi
sebesar 0,587. Koefisien determinasi
tersebut
menggambarkan
bahwa
d
5f
1
Return On Assets (ROA), Earning
Per Share (EPS) dan Price Earning
Ratio (PER) mampu menjelaskan
variabel
harga
saham
sebesar
58,7%, sedangkan sisanya sebesar
41,3% dijelaskan oleh variabel lain
yang tidak dimasukkan dalam model
2
24
9
variabel Debt To Equity Ratio
(DER), Return On Equity (ROE),
F
9,236
Tabel diatas menunjukkan nilai F
hitung sebesar 9,236 dengan nilai
signifikansi
0,000,
tingkat
kepercayaan 95%, α = 5%, Karena
nilai signifikansi <α(0,003< 0,05),
maka dapat diartikan bahwa variabel
DER, ROE, ROA, EPS, dan PER
secara simultan berpengaruh positif
penelitian ini. Hal ini menunjukkan
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
162
Sig.
0,000a
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
dan signifikan terhadap variabel
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Harga Saham (Stock Price).
variabel Return On Equity (ROE)
berpengaruh positif dan signifikan
Hasil Uji Statistik t (t-Test)
terhadap
Tabel
Saham
pada
perusahaan Industri Farmasi yang
Hasil Uji Statistik t
Variabel
Harga
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2013–2015.
t
Sig.
DER_X1
2.893
0.008
ROE_X2
2.449
0.022
ROA_X3
2.213
0.037
EPS_X4
2.718
0.012
PER_X5
4.093
0.000
c. Return On Assets (ROA)
Dapat disimpulkan
H0
ditolak
dan
H1
bahwa
diterima.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
variabel Return On Assets (ROA)
berpengaruh positif dan signifikan
Berdasarkan hasil uji statistik t pada
terhadap
tabel diatas maka dapat dilakukan
perusahaan Industri Farmasi yang
analisis pengaruh masing-masing
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
variabel
pada tahun 2013–2015.
independen
terhadap
Harga
Saham
pada
variabel dependen sebagai berikut :
d. Earning Per Share (EPS)
a. Debt To Equity Ratio (DER)
Dapat disimpulkan
Dapat disimpulkan bahwa
H0
ditolak
dan
H1
bahwa
diterima.
variabel Debt To Equity Ratio
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
(DER)
dan
variabel Earning Per Share (EPS)
signifikan terhadap Harga Saham
berpengaruh positif dan signifikan
pada perusahaan Industri Farmasi
terhadap
yang
perusahaan Industri Farmasi yang
berpengaruh
terdaftar
di
positif
Bursa
Efek
Indonesia pada tahun 2013–2015.
H0
ditolak
dan
H1
Saham
pada
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2013–2015.
b. Return On Equity (ROE)
Dapat disimpulkan
Harga
bahwa
diterima.
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
163
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
e. Price Earning Ratio (PER)
Dapat disimpulkan
H0
ditolak
dan
H1
pengaruh DER, ROE, ROA, EPS,
bahwa
diterima.
dan PER secara simultan terhadap
Harga Saham (Y).
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
Pengaruh Debt To Equity Ratio
variabel Price Earning Ratio (PER)
(DER) terhadap Harga Saham
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
Harga
Saham
Hasil analisis regresi pada
pada
penelitian ini menunjukkan bahwa
perusahaan Industri Farmasi yang
nilai DER merupakan faktor yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia
berpengaruh positif dan signifikan
pada tahun 2013–2015.
terhadap harga saham. Sehingga
Pengaruh DER, ROE, ROA, EPS,
dan PER secara simultan terhadap
semakin meningkatkan harga saham
perusahaan.
Harga Saham (Y)
Berdasarkan
semakin meningkat DER maka akan
hasil
uji
F
didapat harga F hitung sebesar 9,236
signifikansi = 0,000 yang berarti
lebih kecil dari α = 0,05.
Oleh
karena taraf signifikansi lebih kecil
dari 0,05. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa hipotesis teruji Ho
ditolak dan Ha diterima yang berarti
terdapat pengaruh signifikan DER,
ROE, ROA, EPS, dan PER secara
simultan terhadap Harga Saham (Y).
Ini juga dapat disimpulkan bahwa
persamaan regresi berganda Y = 2950 + 0.275 DER + 0.167 ROE+
Pengaruh
Return
On
Equity
(ROE) terhadap Harga Saham
Hasil analisis regresi pada
penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai ROE merupakan factor yang
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham. Hasil ini
memberikan indikasi bahwa tingkat
pengembalian investasi yang akan
diterima investor rendah, sehingga
investor
tidak
tertarik
untuk
membeli saham tersebut, dan hal itu
menyebabkan harga pasar saham
cenderung turun.
0.169 ROA + 0.588 EPS + 0.206
PER + e adalah signifikan sehingga
dapat dipertanggungjawabkan dalam
mengambil
kesimpulan
mengenai
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
164
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Pengaruh Return On
Assets
para
calon
investor
karena
menggambarkan prospek kekayaan
(ROA) terhadap Harga Saham
Hasil analisis regresi pada
penelitian ini menunjukkan bahwa
nilai ROA merupakan faktor yang
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap harga saham. Sehingga
yang
akan
diterima
pemegang
saham, sebaliknya nilai EPS yang
kecil kurang menarik bagi para
calon
investor
karena
prospek
kekayaan yang akan diterima kecil.
semakin meningkat ROA maka akan
Pengaruh Price Earning Ratio
semakin meningkatkan harga saham
(PER) terhadap Harga Saham
perusahaan.
dikarenakan
Hal
ini
terjadi
beberapa
faktor
diantaranya adalah perusahaan –
perusahaan
ini
memiliki
data
komponen ROA yaitu laba setelah
pajak dan total asset yang cenderung
hampir stabil pada tahun 2013 2015.
penelitian ini menunjukkan bahwa
PER
Earning
Per
Share
Hasil analisis regresi pada
penelitian ini menunjukkan bahwa
positif
positif
dan
Hal ini mengidentifikasikan bahwa
para investor saham tidak perlu
memperhatikan nilai variabel PER.
merupakan
pertimbangan
penting bagi investor ketika akan
membeli saham.
(EPS) terhadap Harga Saham
berpengaruh
berpengaruh
signifikan terhadap harga saham.
PER
Pengaruh
EPS
Hasil analisis regresi pada
dan
D.SIMPULAN DAN SARAN
1.Simpulan
signifikan terhadap harga saham.
Berdasarkan hasil analisis data dan
Hal ini disebabkan karena nilai EPS
pembahasan
yang stabil pada tahun 2013-2015,
dikemukakan,
EPS sering mengalami kenaikan dan
yang dapat diambil dalam penelitian
penurunan membuat Investor selalu
ini adalah:
berspekulasi
keputusan
dalam
sehingga
mengambil
akan
ragu
dengan nilai EPS yang fluktuatif.
yang
maka
telah
kesimpulan
1. Debt To Equity Ratio (DER),
Return
On
Equity
(ROE),
Return
On
Assets
(ROA),
Nilai EPS yang besar akan menarik
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
165
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Earning Per Share (EPS) dan
Return
Price Earning Ratio (PER)
Earning Per Share (EPS) dan
secara
Simultan berpengaruh
Price Earning Ratio (PER)
positif dan signifikan terhadap
untuk dijadikan dasar sebagai
harga saham pada perusahaan
alternatif dalam menilai dan
Industri Farmasi yang terdaftar
memilih
di Bursa Efek Indonesia pada
yang tepat, dan menjadikan
tahun 2013 – 2015.
dasar dalam perbaikan kinerja
2. Debt To Equity Ratio (DER),
On
Assets
saham
(ROA),
perusahaan
perusahaan.
Return
On
Equity
(ROE),
Return
On
Assets
(ROA),
diharapkan dapat menggunakan
Earning Per Share (EPS) dan
variabel-variabel yang berbeda
Price Earning Ratio (PER)
yang belum dimasukkan dalam
secara
penelitian
Parsial berpengaruh
2. Penelitian
berikutnya
ini
seperti
DER,
positif dan signifikan terhadap
NPM, CR, dan faktor eksternal
harga saham pada perusahaan
lain seperti kondisi keuangan
Industri Farmasi yang terdaftar
negara dan sebagainya, serta
di Bursa Efek Indonesia pada
memperluas bidang kajian dan
tahun 2013 –2015
periode penelitian yang terbaru
dan
sehingga
hasil
penelitiannya akan lebih sesuai
2.Saran
Adapun
saran-saran yang dapat
diberikan
investor,
aktual,
peneliti
pihak
bagi
para
perusahaan
dengan situasi dan kondisi pada
saat penelitian.
dan
peneliti selanjutnya adalah sebagai
DAFTAR RUJUKAN
berikut:
1. Sebaiknya mempertimbangkan
ke lima variabel yang secara
simultan berpengaruh terhadap
harga saham, yaitu variabel
Debt To Equity Ratio (DER),
Return
On
Equity
(ROE),
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Alwi, Iskandar Z. 2010. Pasar
Modal Teori dan Aplikasi.
Yayasan
Pancur
Siwah,
Jakarta.
.
Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
Praktek. CV. Rineka Cipta.
Jakarta.
166
Jurnal Kompetitif
Universitas Tridinanti Palembang
Brigham dan Houston. 2010. Dasardasar Manajemen Keuangan.
Buku 1 (Edisi 11). Salemba
Empat. Jakarta.
Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin.
2012. Pasar Modal Di
Indonesia. Edisi Ketiga.
Salemba Empat. Jakarta.
Darsono, Azhari. 2005. Pedoman
Praktis Memahami Laporan
Keuangan. Andi. Yogyakarta
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi
Analisis Multivariate Dengan
Program
SPSS.
Badan
Penerbit
Universitas
Diponegoro. Semarang
Hanafi, Mamduh M dan Halim,
Abdul.
2011.
Analisis
Laporan Keuangan. Edisi
Revisi. Penerbit UPP AMP
YKPN. Yogyakarta.
Harahap, Sofyan Syafri. 2011.
Analisis Kritis Atas Laporan
Keuangan. Edisi Pertama.
PT. Raja Grafindo. Jakarta.
Husnan, Suad. 2011. Dasar-dasar
Teori Portofolio dan Analisis
Sekuritas. Edisi Ketiga, UPP
AMP YKPN. Yogyakarta.
Kasmir. 2014. Analisis Laporan
Keuangan Cetakan Keenam.
Jakarta: PT. Raja Grafindo.
Munawir, S. 2010. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi Keempat.
Cetakan
Kedua
belas.
Penerbit Liberty. Yogyakarta.
Rangkuti, Freddy. 2012. Strategi
Promosi yang Kreatif dan
Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication.
Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
167
Jurnal Kompetitif
Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017
Universitas Tridinanti Palembang
168
Download