Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN INDUSTRI FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013 – 2015 Yancik Syafitri, SE.,M.Si *) Stephanie Angelia Tamba ([email protected]) ABSTRACT This research is intended to know the influence of Debt Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) and Price Earning Ratio (PER) to stock price in 10 pharmaceutical industry Which are listed on the Indonesia Stock Exchange either simultaneously or partially.The result of the research yields the equation Y = 2950 + 0.275 DER + 0.167 ROE + 0.169 ROA + 0.588 EPS + 0.206 PER + e ,showing the positive and significant influence of DER, ROE, ROA, EPS and PER simultaneously to stock price in 10 pharmaceutical industry Which is listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013 - 2015. In addition, there are positive and significant influences of DER, ROE, ROA, EPS and PER partially to stock prices on 10 pharmaceutical industry companies listed on Indonesia Stock Exchange in 2013-2015. Keywords: Debt Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER) dari tingkat konsumsi obat-obatan di A. PENDAHULUAN Industri farmasi adalah industri Indonesia yang masih di bawah tingkat dasar dimana peran asset tak berwujud konsumsi sangat besar pada daya saing dan WHO. Agar dapat mengembangkan kinerja perusahaan. Aset tak berwujud usahanya, industri yang tersebut memerlukan dana yang salah mencakup human capital, structural satunya bisa diperoleh dari pasar capital, customer capital dan partner modal. Pasar modal memiliki peran capital yang farmasi umumnya Indonesia relative lemah. Perusahaan-perusahaan farmasi masih yang direkomendasikan perusahaan-perusahaan sangat penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dapat berkembang, hal ini dapat dilihat *) Dosen FakultasEkonomi UTP Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 144 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang suatu Negara karena memiliki fungsi perusahaan yang merupakan indikator ekonomi dan fungsi keuangan. untuk penilaian kesehatan perusahaan Sebagai fungsi ekonomi, pasar meliputi rasio Debt Equity Ratio modal menyediakan fasilitas untuk (DER), Earning Per Share (EPS), memindahkan dana dari pihak yang Price Earning Ratio (PER), Return on memiliki kelebihan dana kepada pihak Assets (ROA), Return on Equity yang membutuhkan dana, sedangkan (ROE) dan harga saham. Penjelasan fungsi mengenai rasio-rasio sebagai berikut: keuangan pasar modal menyediakan dana yang diperlukan 1.Earning Per Share (EPS) merupakan oleh pihak yang membutuhkan dana. perbandingan Pihak yang membutuhkan dana dan setelah pajak pada satu tahun buku pihak yang kelebihan dana tidak harus dengan bertemu dalam diterbitkan. Earning Per Share dapat transaksi di pasar modal, akan tetapi diartikan sebagai laba yang akan dibantu oleh pialang sekuritas, yaitu diperoleh pemegangsaham per lembar pihak yang mempertemukan penjual sahamnya.Semakin tinggi perubahan dan pembeli sekuritas. Perusahaan EPS akan menarik minat investor yang telah mencatat sahamnya di pasar berinvestasi di perusahaan tersebut. modal harus mengeluarkan laporan Akibatnya permintaan akan saham keuangan setiap tahun yang memuat meningkat dan harga saham meningkat informasi kekayaan pula. Harga saham yang tinggi akan laporan mendorong investor untuk menjual keuntungan dan pembayaran dividen saham tersebut..Earning Per Share perusahaan. (EPS), merupakan kelompok rasio secara langsung tentang perusahaan, termasuk Rasio-rasio yang digunakan antara jumlah laba saham bersih yang profitabilitas juga menjadi salah satu dalam mengukur kinerja keuangan variabel dalam penelitian ini. perusahaan sektor farmasi di BEI 1. Debt to Equity Rato (DER), yang adalah rasio-rasio yang dapat mewakili merupakan keempat dalam solvabilitas. Nilai DER ditujukkan keuangan dengan total debts yang dibagi mengukur rasio yang kinerja ada Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 kelompok rasio 145 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang dengan nilai total shareholders investor equity. DER dananya ke dalam perusahaan. menunjukkan semakin besar total Sehingga harga saham perusahaan hutang terhadap total ekuitas, juga akan meningkat.Dengan kata lain akan menunjukkan semakin besar ROA berdampak positif terhadap ketergantungan harga saham.Return on assets Semakin tinggi perusahaan untuk menanamkan terhadap pihak luar (kreditur) (ROA), sehingga rasio profitabilitas juga menjadi tingkat resiko merupakan perusahaan semakin besar. Hal ini salah membawa penelitian ini. dampak menurunnya harga pada saham di satu kelompok variabel dalam 3. Price Earning Ratio (PER), Rasio bursa, sehingga return saham akan ini menurun.Debt to Equity Ratio besarperbandingan antara harga (DER), saham merupakan kelompok mengukur seberapa perusahaan dengan rasio solvabilitas juga menjadi keuntunganyang akan di peroleh salah oleh para pemegang saham.Suatu satu variabel dalam penelitian ini. 2. Return on rasio harga dan penghasilan saham assets (ROA) dihitung dengan membagi harga merupakan salah satu rasio yang pasar digunakan untuk mengukur laba (PER).Dalam perusahaan.ROA yang semakin peneliti menggunakan PER yang tinggi akan meningkatkan daya tinggi tarik investor, sehingga harga perusahaan sangat baik di masa saham relatif meningkat, demikian yang pula digunakan para investor untuk return saham akan per lembar penilitian menunjukkan akan saham datang ini prestasi sehingga meningkat. Dengan meningkatnya menanamkan ROA maka kinerja saham ditinjau Earning Ratio (PER), merupakan dari sisi profitabilitas semakin kelompok rasio nilai pasar dari baik. Dengan meningkatnya ROA rasio aktivitas juga menjadi salah maka akan menambah daya tarik satu variabel dalam penelitian ini. Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 modalnya.Price 146 Jurnal Kompetitif 4. Return Universitas Tridinanti Palembang On Equity digunakan untuk (ROE) mengukur besarnya pengembalian terhadap Permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan yaitu: Apakah Debt Equity Ratio investasi para pemegang saham. (DER), Angka (ROE), Return on tersebut menunjukkan baik manajemen seberapa memanfaatkan investasi Return on Equity Assets (ROA), Earning Per Share para (EPS) dan Price Earning Ratio pemegang saham. Tingkat ROE (PER) memiliki hubungan yang positif berpengaruh dengan harga saham, sehingga saham semakin besar ROE semakin besar industri farmasi yang terdaftar pula harga saham karena besarnya di Bursa Efek Indonesia dan ROE memberikan indikasi bahwa berapa besar pengaruhnya? pengembalian yang akan diterima secara simultan terhadap pada perusahaan Apakah Debt Equity Ratio investor akan tinggi sehingga (DER), investor (ROE), Return on akan tertarik untuk harga Return on Equity Assets membeli saham tersebut dan hal (ROA), Earning Per Share itu menyebabkan (EPS) dan Price Earning Ratio harga pasar saham cenderung naik (Harahap, (PER) 2011).Return On Equity (ROE), berpengaruh merupakan saham kelompok rasio secara parsial terhadap pada harga perusahaan profitabilitas juga menjadi salah industri farmasi yang terdaftar satu variabel dalam penelitian ini. di Bursa Efek Indonesia dan Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Farmasi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 berapa besar pengaruhnya? Tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh dan besar pengaruh rasio Debt Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), 147 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Return on Assets (ROA), keuangan perusahaan sehingga Earning Per Share (EPS) tercapai dan Price Earning Ratio diharapkan. (PER) secara berpengaruh simultan atau tidak Memberikan yang pertimbangan bagi pihak-pihak lain yang terhadap harga saham pada membutuhkan perusahaan industri farmasi sehingga dapat sebagai dasar yang terdaftar di Bursa Efek perbandingan untuk dijadikan Indonesia. evaluasi Untuk mengetahui rasio informasi B. METODE PENELITIAN Debt Equity Ratio (DER), 1. Rancangan Penelitian Return on Equity (ROE), Dalam Return kerangka on Assets kegiatan penelitian atau rancangan (ROA),Earning Per Share penelitian merupakan unsur pokok (EPS) dan Price Earning yang harus ada sebelum proses Ratio (PER) secara parsial penelitian dilaksanakan. Karena berpengaruh dengan sebuah rancangan yang atau tidak terhadap harga saham pada baik perusahaan industri farmasi menjadi yang terdaftar di Bursa Efek maksimal. Indonesia dan mengetahui penelitian besar pengaruhnya. menggunakan Penelitian ini diharapkan akan dapat : tujuan pelaksanaan penelitian terarah, jelas, Terkait ini, maka jenis dan dengan penulis penelitian korelasi kuantitatif, yaitu sebuah Memberikan masukan kepada penelitian manajemen menilai angka, mulai dari pengumpulan kinerja keuangan yang telah data, penafsiran terhadap data, dicapai,digunakan sebagai serta penampilan dari hasilnya pertimbangan yang bertujuan untuk menemukan manajemen dalam pengambilan ada tidaknya hubungan antara dua keputusan variabel (Arikunto, 2010:270). bahan dalam mengenai Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 bidang yang menggunakan 148 Jurnal Kompetitif 2. Universitas Tridinanti Palembang mengukur seberapa besar utang Operasional Variabel Variabel-variabel dalam yang dimiliki pleh perusahaan atas penelitian ini dapat digambarkan dan ekuitas didefinisikan perusahaan secara operasional sebagai berikut: per mengukur dari dalam Share (EPS) indikator untuk seberapa dengan simbol X2.Perhitungan rasio ini adalah sebagai berikut: (EPS) merupakan tersebut.DER dinyatakan Earning Per Share Earning sendiri) model regresi dalam penelitian ini Variabel Independen (X) Variabel X1 (modal besar tiap DER = 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 +𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 Variabel X3 lembar saham dapat menghasilkan (ROA) keuntungan bagi pemiliknya.EPS Return merupakan Return On Assets Assets (ROA), merupakan indikator untuk perusahaan untuk menghasilkan mengukur seberapa besar keuntungan per lembar saham bagi kemampuan perusahaan dalam pemilik.EPS dalam penelitian ini menghasilkan laba atas aktiva yang dinyatakan dengan simbol X1, dipergunakan. ukuran kemampuan On untuk mengukur rasio laba per lembar saham (EPS) ini dapat 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ ROA = dihitung dengan rumus sebagai berikut (Eduardus x 100% Tandelilin, 2010:373): EPS = 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡 Variabel X4 Price Earning Ratio 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 ℎ 𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑛 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑎 ℎ𝑎𝑚 𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 (PER) Suatu rasio harga dan penghasilan Variabel X2 Debt To Equity Ratio saham dihitung dengan membagi (DER) harga pasar per lembar saham Dept Equity Ratio(DER) (market price share) dengan merupakan suatu indikator untuk Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 149 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang penghasilan per lembar saham Berikut tabel variabel dan (PER).Menurut Rahardjo (2013) definisi operasional yang digunakan digunakan rumus sebagai berikut: dalam penelitian ini: PER = Harga Saham Modal Sendiri Variabel X5 Return On Equity (ROE) Return on Equity (ROE) atau return net worth merupakan rasio profitabilitas yang kemampuan mengukur perusahaan memperoleh laba yang tersedia bagi pemegang saham perusahaan. ROE ini dapat dihitung dengan formula sebagai berikut (Brigham dan Houston, 2010:215): ROE = 𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 𝑏𝑎𝑔𝑖 𝑝𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚𝑎 𝑏𝑖𝑠𝑎 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 Variabel Dependen (Y) Variabel dependen (Y) yaitu harga saham. Variabel hargasaham diukur dariperubahan harga pasar saham.Indikator variabel saham adalah nominal perubahan harga saham pasar. Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 150 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Tabel 1 Variabel dan Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional 1 EPS EPS merupakan rasio yang menunjukkan berapa besar keuntungan perusahaan yang didistribusikan untuk setiap lembar saham yang diterbitkan.Semakin tinggi nilai EPS menunjukkan semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham. (Darmadji dan Fakhruddin, 2012) Debt to equity ratio merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas.Rasio ini dicari dengan caramembandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas. Rasio ini digunakan untuk mengetahui jumlah dana yang disediakan peminjam (kredior) dengan pemilik perusahaan. Dengan kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan untuk jaminan hutang. (Kasmir, 2014:157) ROA yaitu rasio yang menunjukkan hasil (return) atas jumlah aktiva yang digunakan dalam perusahaan. (Kasmir, 2014:201) PER merupakan perbandingan harga saham di pasar atau harga perdana yang ditawarkan dibandingkan dengan pendapatan yang diterima. (Harahap, 2011:42) (X1) 2 DER (X2) 3 ROA (X3) 4 PER (X4) 5 ROE (X5) Indikator Skala Ratio 𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ𝑆𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎 ℎ𝐵𝑢𝑛𝑔𝑎𝑑𝑎𝑛𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ𝑆𝑎 ℎ𝑎𝑚𝐵𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟 EPS = DER= 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 + 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔𝐽𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 Ratio Ratio ROA = 𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖 ℎ x 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙𝐴𝑠𝑒𝑡 100% Ratio PER = Harga Saham Modal Sendiri ROE adalah perbandingan antara Ratio ROE= laba bersih dengan ekuitas (Riyanto, 2012:335) 𝐿𝑎𝑏𝑎𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ𝑌𝑎𝑛𝑔𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑏𝑎𝑔𝑖𝑃𝑒𝑚𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎 𝐸𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠𝑆𝑎ℎ𝑎𝑚𝐵𝑖𝑎𝑠𝑎 Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 151 Jurnal Kompetitif 6 Harga Saham (Y) Universitas Tridinanti Palembang Harga saham menentukan kekayaan pemegang saham. Maksimalisasi kekayaan pemegang saham diterjemahkan menjadi memaksimalkan harga saham perusahaan. Harga saham pada satu waktu tertentu akan bergantung pada arus kas yang diharapkan diterima di masa depan oleh investor “rata–rata” jika investor membeli saham (Brigham dan Houston (2010:7) Harga Saham Nominal Sumber data: Diolah peneliti 3. Populasi , Sampling dan Sampel purposive sampling yaitu teknik Populasi pengambilan sampel sumber data Populasi adalah sebagai wilayah dengan generalisasi atas: Pertimbangan subyek yang misalnya orang tersebut kualitas dan dianggap paling tahu tentang apa yang yang kita harapkan, atau mungkin ditetapkan oleh peneliti untuk dia sebagai penguasa sehingga dipelajari dan kemudian ditarik akan kesimpulannya menjelajahi obyek atau situasi obyek yang terdiri atau mempunyai karateristik 2013:215). tertentu (Sugiyono, Populasi pertimbangan tertentu. tertentu memudahkan ini, yang peneliti dalam sosial yang diteliti (Sugiyono, penelitian ini adalah keseluruhan 2013:218-219). Adapun kriteria perusahaan industri farmasi di populasi Indonesia yang terdaftar di bursa digunakan yaitu: perusahaan yang efek indonesiaberjumlah Sampling Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 152 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Tabel 2 sampel. Dalam penelitian ini peneliti Kriteria Pemilihan Sampel menggunakan berupa instrumen penelitian dokumentasi, yaitu No. Kriteria Pemilihan Sampel 1 Perusahaan yang dipilih menjadi pengambilan data keuangan sampel perusahaan-perusahaan industri penelitian adalah sektor industri farmasi yang terdaftar di Bursa Efek farmasi yang terdaftar di BEI Indonesia (BEI) dari tahun 2013 - tahun 2013 - 2015. 2015. perusahaan 2 Perusahaan yang memiliki saham aktif selama tahun 2013 – 5. Teknik Analisis Data Uji Statistik Asumsi Klasik Analisis linier regresi berganda 2015. 3 Memiliki data keuangan yang yang digunakan untuk melakukan lengkap selama tahun 2013 - pengujian 2015. digunakan untuk menguji hipotesis penelitian, terlebih dahulu dilakukan Sampel hipotesis. Sebelum Sampel adalah bagian dari jumlah dan uji normalitas data dan uji asumsi karakteristik klasik. Ada tiga penyimpangan asumsi populasi yang dimiliki tersebut oleh (Sugiyono, klasik yang cepat terjadi dalam 2013:118). Berdasarkan kriteria di penggunaan model atas, maka perusahaan industri farmasi berganda, di BEI yang dapat dijadikan sampel heteroskedastisitas dan autokorelasi penelitian ini berjumlah 10 (sepuluh) tidak bersifat BLUE (Best Linier perusahaan periode tahun 2013 – 2015. Unblased Estimation), karenanya perlu yaitu regresi linier multikoliniearitas, dideteksiterlebih dahulu kemungkinan 4. Instrumen Penelitian Menurut Sugiyono terjadinya (2013:97) instrumen penelitian adalah alat yang digunakan oleh mengumpulkan peneliti data dengan penyimpangan menggunakan tersebut (Ghozali, 2011:42): untuk penelitiandari sumber data untuk dijadikan sebuah Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 153 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang semua a. Uji Normalitas Pengujian ini dilakukan pengamatan.Uji ini dimaksudkan untuk mengetahui untuk mengetahui apakah dalam apakah model regresi, variabel independen model karena varian gangguan dan variabel dependen mempunyai berbeda antara satu observasi ke distribusi observasi normal (Ghozali, atau tidak 2011:48). Model terjadi yang penyimpangan lain. Hipotesa pengujian heterokedastisitas : distribusi yang baik harus memiliki Ho : Tidak ada Heteroskedastisitas distribusi normal atau mendekati Ha : Ada Heteroskedastisitas normal.Metode yang digunakan untuk normalitas melihat adalah dengan grafik, yaitu data menggunakan dengan melihat apakah dalam grafik normal plot titik-titik (data) menyebar di sekitar garis sumbu diagonalnya, atau menjauhi diagonalnya.Suatu garis sumbu data normal atau tidak dapat diketahui dari sebaran pola titi-titik (data) yang terbentuk.Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi syarat asumsi normalitas. b. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah variasi residual tidak sama untuk Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 Menurut Ghozali (2011:52), untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplots antar nilai prediksi variabel residualnya. terikat dengan Heteroskedastisitas tidak terjadi dalam suatu model jika titik-titik dalam grafik scatterplots menyebar secara acak dan tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Uji Glejser juga digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas.Glejser menyarankan untuk meregresi nilai absolut dari ei terhadap variabel X (variabel bebas) yang diperkirakan mempunyai hubungan yang erat dengan δi 2 dengan menggunakan rumus perhitungan sebagai berikut: 154 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang bebas itu saling berkorelasi.Ada hubungan linear di antara variabel- [ei] = β1 Xi + vI variabel bebas dalam model Dimana: regresi.Jika hal ini terjadi maka [ei] merupakan penyimpangan residual sangat sulit untuk menentukan dan Xi merupakan variabel bebas. variabel bebas mempengaruhi c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel dependen tidak berkorelasi dengan dirinya sendiri.Maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai variabel sebelumnya atau nilai periode sesudahnya (Ghozali, 2011:59). Dasar pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: Angka D-W di bawah -2 berarti ada autokorelasi positif. Angka D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada mana variabel yang terikat. Menurut Ghozali (2011:62) angka korelasi untuk multikolinieritas adalah sampai sebesar 0,80. Jadi meskipun semua variabel saling berkolinieritas, kalau nilai masih jauh di bawah 0,80 maka multikolinieritas tidak dianggap sebagai masalah analisis tetap dilakukan. Sebuah variabel dikatakan mengalami multikolinieritas jika memiliki nilai VIF lebih besar dari 5. Ho : Tidak ada Multikolinearitas Ha : Ada Multikolinearitas Pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : autokorelasi. Angka D-W di atas +2 berarti ada Jika VIF > 10 atau autokorelasi negatif. Tolerance < 0,1 maka Ho ditolak, d. Uji Multikolinieritas ada Multikolinearitas, jika VIF < Pengujian terhadap 10 atau Tolerance > 0,1 maka Ho Multikolinieritas dilakukan untuk gagal mengetahui apakah antara variabel Multikolinearitas. Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 ditolak tidak ada 155 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Keterangan: Analisis Regresi Linier Berganda Metode penelitian ini analisis data menggunakan dalam Yi,t analisis = Sekuritas i, untuk periode t regresi linier berganda untuk memperoleh X1i,t gambaran ShareSekuritas yang menyeluruh = mengenaipengaruh antara variabel EPS periode t (Earning Per Share), DER (Debt To X2i,t Equity Ratio), PER (Price Earning Ratio), RatioSekuritas ROA (Return On Assets) danROE (Return periode t Equity)secara On simultan X3i,t dan Industri Farmasi di BEI periode 2013- periode t 2015, X4i,t menggunakan = EquitySekuritas berganda periode t linier regression X5i,t method). Assets Langkah-langkah pengujian = 1. Estimasi regresi Persamaan Regresi Linier Ganda penelitian i, untuk i, On untuk Return i, on untuk periode t b 1….. b5 = Dalam untuk Return Sekuritas melalui analisis sebagai berikut: Model untuk i, Sekuritas metode analisis statistik regresi linier (multiple i, Per = Dept to Equity Ratio dengan Earning = Price Earning parsialterhadap hargasaham perusahaan adalah HargaSaham ini menganalisis bagaimana pengaruh Koefisien α = konstanta e = error term Nilai koefisien regresi variabel EPS (X1), DER (X2), disini sangat menentukan sebagai ROA (X3), PER (X4) dan ROE dasar analisis,mengingat penelitian (X5) terhadap return saham (Y). ini bersifat fundamental method. Maka Hal ini berarti jikakoefisien b model persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 X5 + e i,t i,t i,t i,t i,t bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah antara variabel bebas dengan variabel terikat (dependen), setiap Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 156 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang kenaikan nilai variabel bebas akan likuiditas)dalam menerangkan variabel mengakibatkan kenaikan variabel dependen (struktur modal) (Ghozali, terikat (dependen). Demikian pula 2011:89).Nilai koefisien determinasi sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif menunjukkan negatif (-), adanya dimana variabel hal pengaruh kenaikan bebas mengakibatkan ini nilai akan penurunan (R2 ) antara 0 (nol) dan 1 (satu).Nilai (R2 ) yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutukan untuk memprediksi variasi variabel dependen. nilai Pengujian Hipotesis variabel terikat (dependen). Uji signifikansi merupakan a. Uji F Statistik prosedur yang digunakan untuk Uji menguji kebenaran atau kesalahan digunakan dari dari pengaruh variabel independen yang pengaruh variabel EPS (X1), pengujian DER (X2), ROA (X3), PER signifikansi adalah uji statistik (X4) dan ROE (X5) secara (estimator) dari distribusi sampel bersama-sama dari terhadap hasil hipotesis sampel.Ide dasar melatarbelakangi suatu statistik nol di bawah F statistik untuk menguji (simultan) variabel hipotesis nol. Keputusan untuk dependenharga saham (Y). mengolah Ho dibuat berdasarkan Nilai F-hitung dapat dicari dengan nilai uji statistik yang diperoleh dari data yang ada (Ghozali, 2011:85). 2. Koefisien Determinasi (𝐑𝟐 ) Koefisien jauh kemampuan (R 2 /(k−1) F-hitung =(1−R 2 )/(N−k) Pada output regresi, uji determinasi (R2 )dimaksudkan untuk mengetahui seberapa rumus(Ghozali, 2011:92): model (profitabilitas, arus kas bebas, risiko, F juga dapat dilihat dengan membandingkan nilai probabilitas yang dengan ditentukan, dengan demikian Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 157 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang apabila hasil perbandingan menunjukkan bahwa b. Uji t Statistik nilai Untuk membuktikan probabilitas (0,000) <𝛼 (0,05) hipotesis dalam penelitian ini dapat apakah dikatakan permodelan yang bahwa dibangun keputusan pengambilan hipotesis pengujian pada ini adalah maka digunakan pengujian, yaitu uji – t. Uji – t digunakan untuk pengaruh menguji masing-masing variabel bebas (profitabilitas, dirumuskan sebagai berikut: arus H0: kas bebas, risiko, terhadap variabel 0 1 2 k 0 likuiditas) . terikat (struktur modal) secara Artinya, peubah semua bebas berpengaruh tidak parsial (Ghozali, 2011:95). terhadap peubah terikat. Nilai ada sebuah Artinya, ada i t-hitung = 0. peubah bebas berpengaruh t-hitung dapat dicari dengan rumus: H1: Sekurang-kurangnya yang terhadap peubah terikat. Kriteria ujinya adalah tolak H0, jika F-hitung > Ftabel, dimana F-tabel = F1-;k:nk-1. bebas berpengaruh terhadap variabel terikat, memenuhi kriteria fit. Kriteria variabel Jika H0 ditolak maka Adapun koefisien regr esi (bi ) standar error bi hipotesis dirumuskan sebagai berikut: H0 : i ≤ 0. Artinya, tidak ada pengaruh variabel ke-i terhadap variabel terikat. H1 : i> 0. Artinya, pengaruh ada positif dilanjutkan dengan pengujian variabel ke-i terhadap secara individual (parsial). variabel terikat. Kriteria ujinya adalah tolak H0, jika p-value < atau Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 158 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang t-hitung > t-tabel, dimana ttabel = t1-/2;n-k-1. Jika H0 ditolak artinya ada pengaruh yang nyata antara variabel ke-i terhadap variabel terikat. Pada output regresi, uji parsial juga dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitasnya, apabila nilai probabilitas (0,000) <𝛼 (0,05) maka hipotesis diterima. C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada tahun 2013 sampai dengan 2015 dengan sampel sebanyak 10 perusahaan Industri Farmasi, maka diperoleh sejumlah 10 perusahaan x 3 tahun = 30 data observasi. Berikut ini tabel data Debt To Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Price (PER) dan harga Earnings Ratio saham dari perusahaan Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 -2015: Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 159 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Tabel 4.2 Debt To Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), Return on Assets (ROA), Earning Per Share (EPS), Price Earnings Ratio (PER) dan harga saham dari perusahaan Industri Farmasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013 -2015 PERUSAHAAN TAHUN HARGA SAHAM (Y) Darya Varia Laboratoria Tbk Darya Varia Laboratoria Tbk Darya Varia Laboratoria Tbk Indofarma Tbk Indofarma Tbk Indofarma Tbk Kimia Farma Tbk Kimia Farma Tbk Kimia Farma Tbk Kalbe Farma Tbk Kalbe Farma Tbk Kalbe Farma Tbk Merck Tbk Merck Tbk Merck Tbk Pyridam Farma Tbk Pyridam Farma Tbk Pyridam Farma Tbk Schering Plough Indonesia Tbk Schering Plough Indonesia Tbk Schering Plough Indonesia Tbk Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk Industri Jamu & Farmasi Sido Muncul Tbk Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk Tempo Scan Pasific Tbk Tempo Scan Pasific Tbk Tempo Scan Pasific Tbk Tertinggi 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 2013 2014 2015 1170.00 1150.00 1690.00 2200.00 1690.00 159.00 340.00 720.00 590.00 1465.00 3250.00 3400.00 1030.00 1250.00 1830.00 96500.00 132500.00 152000.00 189000.00 160000.00 127.00 3.76 4.89 4.31 4.24 5.18 2.43 2.75 2.80 2.43 2.39 4.39 3.68 3.41 2.84 3.40 6.23 7.52 3.87 3.98 4.59 3.01 32.42 26.79 27.70 30.10 28.45 48.77 43.25 44.04 52.18 63.88 23.45 26.99 27.76 33.12 26.56 19.77 18.25 36.64 36.06 29.42 30.25 0.18 0.18 0.19 0.15 0.09 0.11 0.13 0.13 0.11 0.11 0.25 0.24 0.25 0.23 0.22 0.36 0.48 0.26 0.34 0.29 0.06 1.02 0.97 1.01 0.93 0.89 1.92 1.94 1.80 1.76 1.52 1.45 1.32 1.45 1.41 1.40 1.83 1.57 1.63 1.71 1.20 1.40 Price Earning Ratio (PER) (X5) 11.82 10.65 12.71 19.64 23.15 6.37 10.99 19.50 15.27 34.68 23.72 22.43 27.84 30.49 41.59 17.50 12.84 31.58 24.13 66.61 16.18 2013 176.00 2.54 43.25 0.06 1.28 18.20 2014 172.00 2.41 54.89 0.06 1.30 17.34 2015 147.00 1.54 86.49 0.05 1.10 12.69 2013 2014 2015 2013 2014 2015 135.00 10500.00 10500.00 10500.00 10500.00 10500.00 189000 1.63 5.69 5.69 4.85 4.97 4.37 7.52 78.89 18.95 19.59 22.06 21.36 24.53 86.49 0.02 0.39 0.45 0.46 0.47 0.48 0.48 1.29 0.95 0.94 0.98 1.01 1.08 1.94 27.16 0.72 0.65 0.56 0.70 0.76 66.61 127 1.54 18.25 0.02 0.89 0.56 26839.7 3.859667 35.862 0.226667 1.335333 18.61567 Terendah Rata2 Debt To Equity Ratio (DER) (X1) Return On Equity (ROE) (X2) Return On Assets (ROA) (X3) Earning Per Share (EPS) (X4) Sumber: www.idx.co.id Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 160 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Hasil Uji Persyaratan Analisis dan Asumsi Klasik Berdasarkan hasil perhitungan Tabel nilai DW : 1.737 yang artinya Hasil Uji Normalitas Data dinyatakan berdistribusi normal dengan hasil ouput diketahui bahwa keempat variabel memiliki tolerance lebih besar dari 0,10 serta nilai VIF lebih kecil dari 10,00. Sehingga dapat disimpulkan tidak multikoliniearitas 2,46 sehingga dapat disimpulkan Analisis Regresi Berganda Hasil Uji Multikolinearitas Berdasarkan berada diantara 1,55 sampai dengan bahwa tidak terdapat autokorelasi tampilan grafik histogram bahwa Hasil Uji Autokorelasi terdapat pada keempat variabel independen pada penelitian ini. Berdasarkan pengujian persamaan regresi pengaruh Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham maka pengujian hipotesis penelitian dapat dianalisis berdasarkan hasil output SPSS dari regresi linier berganda Hasil Uji Heteroskedastisitas sebagai berikut: Uji Glejser Y = α + β1X1 + β2X2 + β3X3+ Hasil uji glejser berdasarkan output bahwa Berdasarkan rumus persamaan penelitian regresi dan hasil uji regresi maka memiliki nilai signifikansi lebih dapat dirumuskan persamaan regresi besar dari 0,05 sehingga dapat penelitian ini sebagai berikut : keempat dapat diketahui β4X4 + β5X + e variabel disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Y = +0.167ROE+ 2950+ 0.275 DER 0.169ROA+ 0.588EPS + 0.206PER + e Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 161 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Analisis Koefisien Determinasi Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi. Hasil perhitungan koefisien determinasi dalam model penelitian dapat dilihat pada tabel : masih banyak faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap harga saham seperti kestabilan ekonomi, isu global, dan sebagainya. Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji Statistik F (F-Test) Setelah dilakukan pengujian Statistik F (F-Test) maka didapatkan Model Summary Mode l 1 R R Square .811a Adjusted R Std. Error of hasil analisis yang menjelaskan Square the Estimate pengaruh seluruh variabel .587 35866.50248 independen terhadap variabel .658 dependen secara bersama-sama atau a. Predictors: (Constant), PER_X5, ROE_X2, EPS_X4, ROA_X3, DER_X1 simultan. Hasil uji statistic F dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel Berdasarkan hasil analisis koefisien determinasi dapat Hasil Uji Statistik F diketahui nilai Adjusted R Square sebagai koefisien Mo Regression del Residual Total determinasi sebesar 0,587. Koefisien determinasi tersebut menggambarkan bahwa d 5f 1 Return On Assets (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER) mampu menjelaskan variabel harga saham sebesar 58,7%, sedangkan sisanya sebesar 41,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model 2 24 9 variabel Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), F 9,236 Tabel diatas menunjukkan nilai F hitung sebesar 9,236 dengan nilai signifikansi 0,000, tingkat kepercayaan 95%, α = 5%, Karena nilai signifikansi <α(0,003< 0,05), maka dapat diartikan bahwa variabel DER, ROE, ROA, EPS, dan PER secara simultan berpengaruh positif penelitian ini. Hal ini menunjukkan Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 162 Sig. 0,000a Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang dan signifikan terhadap variabel Sehingga dapat disimpulkan bahwa Harga Saham (Stock Price). variabel Return On Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan Hasil Uji Statistik t (t-Test) terhadap Tabel Saham pada perusahaan Industri Farmasi yang Hasil Uji Statistik t Variabel Harga terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013–2015. t Sig. DER_X1 2.893 0.008 ROE_X2 2.449 0.022 ROA_X3 2.213 0.037 EPS_X4 2.718 0.012 PER_X5 4.093 0.000 c. Return On Assets (ROA) Dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 bahwa diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel Return On Assets (ROA) berpengaruh positif dan signifikan Berdasarkan hasil uji statistik t pada terhadap tabel diatas maka dapat dilakukan perusahaan Industri Farmasi yang analisis pengaruh masing-masing terdaftar di Bursa Efek Indonesia variabel pada tahun 2013–2015. independen terhadap Harga Saham pada variabel dependen sebagai berikut : d. Earning Per Share (EPS) a. Debt To Equity Ratio (DER) Dapat disimpulkan Dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 bahwa diterima. variabel Debt To Equity Ratio Sehingga dapat disimpulkan bahwa (DER) dan variabel Earning Per Share (EPS) signifikan terhadap Harga Saham berpengaruh positif dan signifikan pada perusahaan Industri Farmasi terhadap yang perusahaan Industri Farmasi yang berpengaruh terdaftar di positif Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013–2015. H0 ditolak dan H1 Saham pada terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2013–2015. b. Return On Equity (ROE) Dapat disimpulkan Harga bahwa diterima. Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 163 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang e. Price Earning Ratio (PER) Dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 pengaruh DER, ROE, ROA, EPS, bahwa diterima. dan PER secara simultan terhadap Harga Saham (Y). Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pengaruh Debt To Equity Ratio variabel Price Earning Ratio (PER) (DER) terhadap Harga Saham berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham Hasil analisis regresi pada pada penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan Industri Farmasi yang nilai DER merupakan faktor yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berpengaruh positif dan signifikan pada tahun 2013–2015. terhadap harga saham. Sehingga Pengaruh DER, ROE, ROA, EPS, dan PER secara simultan terhadap semakin meningkatkan harga saham perusahaan. Harga Saham (Y) Berdasarkan semakin meningkat DER maka akan hasil uji F didapat harga F hitung sebesar 9,236 signifikansi = 0,000 yang berarti lebih kecil dari α = 0,05. Oleh karena taraf signifikansi lebih kecil dari 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hipotesis teruji Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat pengaruh signifikan DER, ROE, ROA, EPS, dan PER secara simultan terhadap Harga Saham (Y). Ini juga dapat disimpulkan bahwa persamaan regresi berganda Y = 2950 + 0.275 DER + 0.167 ROE+ Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Harga Saham Hasil analisis regresi pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ROE merupakan factor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Hasil ini memberikan indikasi bahwa tingkat pengembalian investasi yang akan diterima investor rendah, sehingga investor tidak tertarik untuk membeli saham tersebut, dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cenderung turun. 0.169 ROA + 0.588 EPS + 0.206 PER + e adalah signifikan sehingga dapat dipertanggungjawabkan dalam mengambil kesimpulan mengenai Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 164 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Pengaruh Return On Assets para calon investor karena menggambarkan prospek kekayaan (ROA) terhadap Harga Saham Hasil analisis regresi pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ROA merupakan faktor yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sehingga yang akan diterima pemegang saham, sebaliknya nilai EPS yang kecil kurang menarik bagi para calon investor karena prospek kekayaan yang akan diterima kecil. semakin meningkat ROA maka akan Pengaruh Price Earning Ratio semakin meningkatkan harga saham (PER) terhadap Harga Saham perusahaan. dikarenakan Hal ini terjadi beberapa faktor diantaranya adalah perusahaan – perusahaan ini memiliki data komponen ROA yaitu laba setelah pajak dan total asset yang cenderung hampir stabil pada tahun 2013 2015. penelitian ini menunjukkan bahwa PER Earning Per Share Hasil analisis regresi pada penelitian ini menunjukkan bahwa positif positif dan Hal ini mengidentifikasikan bahwa para investor saham tidak perlu memperhatikan nilai variabel PER. merupakan pertimbangan penting bagi investor ketika akan membeli saham. (EPS) terhadap Harga Saham berpengaruh berpengaruh signifikan terhadap harga saham. PER Pengaruh EPS Hasil analisis regresi pada dan D.SIMPULAN DAN SARAN 1.Simpulan signifikan terhadap harga saham. Berdasarkan hasil analisis data dan Hal ini disebabkan karena nilai EPS pembahasan yang stabil pada tahun 2013-2015, dikemukakan, EPS sering mengalami kenaikan dan yang dapat diambil dalam penelitian penurunan membuat Investor selalu ini adalah: berspekulasi keputusan dalam sehingga mengambil akan ragu dengan nilai EPS yang fluktuatif. yang maka telah kesimpulan 1. Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), Nilai EPS yang besar akan menarik Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 165 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Earning Per Share (EPS) dan Return Price Earning Ratio (PER) Earning Per Share (EPS) dan secara Simultan berpengaruh Price Earning Ratio (PER) positif dan signifikan terhadap untuk dijadikan dasar sebagai harga saham pada perusahaan alternatif dalam menilai dan Industri Farmasi yang terdaftar memilih di Bursa Efek Indonesia pada yang tepat, dan menjadikan tahun 2013 – 2015. dasar dalam perbaikan kinerja 2. Debt To Equity Ratio (DER), On Assets saham (ROA), perusahaan perusahaan. Return On Equity (ROE), Return On Assets (ROA), diharapkan dapat menggunakan Earning Per Share (EPS) dan variabel-variabel yang berbeda Price Earning Ratio (PER) yang belum dimasukkan dalam secara penelitian Parsial berpengaruh 2. Penelitian berikutnya ini seperti DER, positif dan signifikan terhadap NPM, CR, dan faktor eksternal harga saham pada perusahaan lain seperti kondisi keuangan Industri Farmasi yang terdaftar negara dan sebagainya, serta di Bursa Efek Indonesia pada memperluas bidang kajian dan tahun 2013 –2015 periode penelitian yang terbaru dan sehingga hasil penelitiannya akan lebih sesuai 2.Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan investor, aktual, peneliti pihak bagi para perusahaan dengan situasi dan kondisi pada saat penelitian. dan peneliti selanjutnya adalah sebagai DAFTAR RUJUKAN berikut: 1. Sebaiknya mempertimbangkan ke lima variabel yang secara simultan berpengaruh terhadap harga saham, yaitu variabel Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 Alwi, Iskandar Z. 2010. Pasar Modal Teori dan Aplikasi. Yayasan Pancur Siwah, Jakarta. . Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. CV. Rineka Cipta. Jakarta. 166 Jurnal Kompetitif Universitas Tridinanti Palembang Brigham dan Houston. 2010. Dasardasar Manajemen Keuangan. Buku 1 (Edisi 11). Salemba Empat. Jakarta. Darmadji, Tjiptono, dan Fakhruddin. 2012. Pasar Modal Di Indonesia. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta. Darsono, Azhari. 2005. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Andi. Yogyakarta Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang Hanafi, Mamduh M dan Halim, Abdul. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Revisi. Penerbit UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Harahap, Sofyan Syafri. 2011. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi Pertama. PT. Raja Grafindo. Jakarta. Husnan, Suad. 2011. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Edisi Ketiga, UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Kasmir. 2014. Analisis Laporan Keuangan Cetakan Keenam. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Munawir, S. 2010. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat. Cetakan Kedua belas. Penerbit Liberty. Yogyakarta. Rangkuti, Freddy. 2012. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 167 Jurnal Kompetitif Vol.6 No. 1 Ed. Januari - Juli 2017 Universitas Tridinanti Palembang 168