Tata Ibadah Natal Sekolah Minggu GKPS DESEMBER 2015 Panggilan Beribadah ASM 1 : Hai saudara-saudara! Dengarkanlah! Dengarkanlah berita kedatangan-Nya. Sambutlah Dia, Sang Penebus Dosa. Dialah Raja Kemuliaan. Dialah Pemersatu. Dialah Penasihat Ajaib. Dialah Raja Damai. Dialah Allah Yang Perkasa. Dialah Bapa Yang Kekal. ASM 2 : Hosana! Hosana! Hosana! Diberkatilah Dia Yang Datang dalam Nama Tuhan. Damai sejahtera di sorga dan kemuliaan di tempat yang maha tinggi! Semua jemaat Menyanyi KJ 91 Putri Sion, Nyanyilah Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem! Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah! Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem Votum – Introitus – Doa P : Mari kita bangkit berdiri ! Didalam nama Allah Bapa dan Tuhan Yesus Kristus serta Roh Kudus Pencipta langit dan bumi, J : Amin. P : Bernyanyilah bagi Allah, mazmurkanlah nama-Nya, buatlah jalan bagi Dia yang berkendaraan melintasi awan-awan. Dialah Tuhan beria-rialah di hadapan-Nya. Haleluya Haleluya Haleluya J : Syukur kepada Tuhan… P : Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. J : Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorak, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita diwaktu panen P : Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan. J : Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. P : Sebab seorang Anak telah lahir untuk kita, seorang Putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahuNya, dan nama-Nya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Marilah kita berdoa : Ya Tuhan Yesus, kami bersyukur karena pada saat ini kami dapat berkumpul di tempat ini, untuk merayakan peringatan hari kelahiran-Mu. Kami bersukacita, karena kami mengimani bahwa Yesus lahir untuk menyelamatkan kami orang berdosa. Dan hari ini, sukacita itu kami perlihatkan di dalam ibadah Natal kami. Biarlah Yesus hadir di tempat ini dan Roh Tuhan yang Kudus memberkati kami di dalam ibadah ini. Trima kasih Tuhan Yesus yang baik, Amin. Bernyanyi dari KJ 64 :1 -2 1. Bila kulihat bintang gemerlapan dan bunyi guruh riuh kudengar, Ya Tuhanku, tak putus aku heran melihat ciptaan-Mu yang besar. Maka jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar Kau, Allahku!” Maka jiwaku pun memuji-Mu: “Sungguh besar Kau, Allahku!” 2. Ya Tuhanku, pabila kurenungkan, pemberian-Mu dalam Penebus, ‘ku tertegun: bagiku dicurahkan oleh Putra-Mu darah-Nya Kudus Maka jiwaku pun memuji-Mu: “ Sunguh besar Kau, Allahku!” Maka jiwaku pun memuji-Mu: “ Sungguh besar Kau, Allahku!” Liturgi I ( Penciptaan ) Prolog : Kesempurnaan dan keindahan ciptaan Allah adalah sumber sukacita dan kekaguman tiada tara. Terpujilah Tuhan Allah Sang Pencipta. ASM 1: Bukalah matamu, lihatlah keindahan di sekelilingmu, gunung gunung yang berdiri kokoh, bukit-bukit yang menggelombang, lembah-lembah yang menghampar luas dicipta oleh Allah Mahakuasa. ASM 2: Arahkan pandanganmu ke langit biru, lihatlah bulan dan bintang gemerlapan bagaikan karpet permadani dengan kilauan indah dan mempesona bak kanvas bagi kreasi tangan Allah. ASM 3: Perhatikanlah laut dan samudera raya, betapa kayanya mereka diberkati untuk menunjang kehidupan dan menjadi lumbung sukacita . Nikmatilah kecantikan aliran air yang mengalir dan terjun menuju laut dan danau. ASM 4: Amatilah bagaimana gelora air mengalir di sungai dan ketenangannya kala sampai di muara, cerminan kuasa dan ketenangan Allah Pencipta. ASM 5: Selidikilah gerak kehidupan di sekelilingmu, kagumilah rona hijau berhiaskan ribuan warna , lukiskan kekayaan hayati pemberian Yang Maha Tinggi. ASM 6: Pandanglah bagaimana burung-burung dan bintang di daratan mencari kepuasan pada buah- buah dan bunga-bunga . Lihatlah wajah-wajah di sekitarmu, betapa semuanya segambar dengan Allah pembentuk dan pemberi nafas kehidupan baginya. ASM 7: Nikmatilah keindahan beragam macam kupu-kupu hasil karya seni Ilahi, berawal dari ulat yang menjijikkan berkembang terus tanpa henti hingga mencapai kemuliaannya, demikian Ia mencipta kita yang berawal dari debu tanah menuju kehidupan penuh mulia. ASM 8: Hatiku bersukacita ya Allah dan tidak akan tinggal diam, Bagi-Mulah kemuliaan kekal sampai selama-lamanya. Amin. Bernyanyi dari KJ 29 :1 – 3 1. Di muka Tuhan Yesus betapa hina diriku. Kubawa dosa-dosaku di muka Tuhan Yesus. 2. Di muka Tuhan Yesus tersungkur kar’na dosaku, kubuka kerinduanku di muka Tuhan Yesus. 3. Di muka Tuhan Yesus ‘ku insaf akan salahku; bertobat kini hatiku di muka Tuhan Yesus Liturgi “Kejatuhan Manusia dalam Dosa” . Prolog : Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan manusia. Apakah yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? ASM 1: Setiap hari kita melihat kemajuan yang terjadi. Teknologi semakin canggih, hampir semua keinginan dapat terpenuhi. Namun, apakah akibat yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada yang perduli lagi dengan sesamanya. ASM 2 : Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan egoisme. Manusia yang tidak berkuasa kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah. ASM 3: Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Kebaikan diupayakan oleh pemerintah, dianggap sebagai dongeng belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup diperhamba uang ASM 4: Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan semakin kurang. Mungkinkah kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian? ASM 5: Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung. Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan. Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak. ASM 6: Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan.Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar. Bernyanyi dari KJ No 85 : 1 + 3 1. Kusongsong bagaimana, ya Yesus, datang-Mu? Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku! Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku, supaya kuyakini tujuan janji-Mu. 3. Betapa Kau berkorban hendak menghiburku. Dikala ‘ku di jurang sengsara kemelut. Kau datang, Jurus’lamat, dengan sejahtera: keluh kesahku tamat dan hatiku cerah. Liturgi “Janji Allah” Prolog : Waktu manusia itu berdosa , Allah berjanji bahwa Ia akan tetap mengasihi kita. Allah berjanji akan ada seorang Penebus yang akan mengalahkan Iblis. Beginilaj bunyi janji itu. ASM 1 : Orang- orang yang ada dalam kegelapan, baginya telah diberikan terang yang besar. ASM 2 : Seorang anak laki-laki telah lahir untuk kita dan segala kuasa ada pada-Nya. ASM 3: Dia akan disebut Penasehat Ajaib, Alla Yang Perkasa, Bapa Yang Kekal dan Raja Damai. ASM 4 : Ia yang akan memberi damai sejahtera selamanya dan akan memerintah di atas tahta Daud. ASM 5: Ia berkuasa atas Kerajaan-Nya dan memimpin dengan Adil, dan jujur sampai selama-lamanya. ASM 6: Ia akan lahir di kota kecil Betlehem dan dari sana akan datang seseorang yang memerintah Israel. ASM 7: Ia kelak akan seperti seorang gembala. ASM 8: Ia akan melindungi domba-Nya dengan kekuatan Tuhan. ASM 9: Ia akan berkuasa atas nama Tuhan! Rakyat-Nya akan bahagia, aman dan sejahtera. ASM 10.Kekuasaan dan kebesaran-Nya akan tersebar sampai ke ujung bumi dan Ia akan membawa damai. Bernyanyi dari KJ 99 : 1-3 1. Gita sorga bergema, “ Lahir Raja mulia!. Damai dan sejahtera turun dalam dunia”. Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta, permaklumkan kabar baik : Lahir Kristus, T’rang ajaib, Gita sorga bergema, “ Lahir Raja mulia! “ 2. Yang di sorga disembah, Kristus Raja yang baka, lahir dalam dunia dan Maria bunda-Nya Dalam daging dikenal Firman Allah yang kekal; dalam Anak yang kecil, Nyatalah Immanuel! Gita sorga bergema, “ Lahir Raja mulia! “ 3. Raja Damai yang besar, Surya Hidup yang benar, menyembuhkan dunia di naungan sayap-Nya, tak memandang diri-Nya, bahkan maut dit’rimaNya, Lahir untuk memberi, hidup baru abadi! Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia”. Liturgi “Kelahiran Yesus” Prolog : Tibalah saat yang dinantikan itu. Allah akan memberikan seseorang untuk menolong kita yang berdosa dan semua isi dunia ini. Orang itu akan disebut Kristus, Dialah Juruselamat Dunia. ASM 1 : Pada suatu malam ketika semua orang sudah tidur, di padang dekat Betlehem ada beberapa gembala yang belum tidur. ASM 2 : Tiba-tiba di sekeliling mereka ada cahaya terang sekali. Mereka kaget dan takut, mereka melihat seorang Malaikat. ASM 3 : Malaikat itu berkata, “Jangan Takut! Aku Membawa kabar baik bagimu: Telah lahir bagimu seorang Juruselamat di Betlehem”. ASM 4 : Kemudian gembala-gembala itu melihat banyak sekali Malaikat yang bergembira. ASM 5 : Semua menyanyi, “Kemuliaan di tempat yang Maha tinggi, Damai Sejahtera di bumi”. ASM 6 : Lalu para gembala itu pergi ke Betlehem untuk melihat Juruselamat yang baru lahir itu. ASM 7 : Gembala melihat Bayi dalam palungan, lalu serentak memuji Tuhan. ASM 8. : Bumi dan surga bersorak-sorai menyambut kelahiran-Nya, bumi dan surga penuh kemuliaan-Nya. ASM 9 : Nama Bayi itu ialah Yesus, Dialah Juruselamat yang dijanjikan Allah. ASM 10: Malam ini Yesus telah lahir di kandang domba di kota Betlehem. Yesus lahir di hatiku, Yesus lahir di hatimu. Penyalaan Lilin ( diatur oleh Pengurus / Guru Sekolah Minggu ) ( Saat penyalaan lilin diiringi lagu “ Seribu Lilin Nyalakan “ ) Seribu lilin nyalakan di tengah dunia Biar sinarnya nyatakan kemuliaan Surga Wartakan pada dunia kabar sukacita T’lah lahir Yesus Penebus Jurus’lamat kita Hai Bintang Indah Betlehem kiranya sinarmu Bawa harapan dan damai bahagia di kalbu Kehangatan-Mu kirimkan di hati yang beku Kehangatan kasih Tuhan di Natal yang syahdu Bernyanyi dari KJ 92 : 1-3 1. Malam kudus, sunyi senyap; dunia terlelap. Hanya dua berjaga terus Ayah bunda mesra dan kudus; Anak tidur tenang, Anak tidur tenang 2. Malam kudus, sunyi senyap. Kabar baik menggegap; bala sorga menyanyikannya. Kaum gembala menyaksikannya; “ Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom “ 3. Malam kudus, sunyi senyap, Kurnia dan berkat, tercermin bagi kami terus Di wajah-Mu, ya Anak kudus, cinta kasih kekal, cinta kasih kekal. Liturgi “Hidup Baru “ Prolog : Nah Adik-adik …. Yesus telah lahir . Seperti orang Majus yang datang menyembah Tuhan Yesus dengan membawa hadiah hadiah yang sangat indah, lalu hadiah apa yang akan adik-adik berikan di hari Ulang Tahun Tuhan Yesus ini?. ASM 1 : Saya membawa tabungan saya dan akan diberikan untuk menolong orang yang sedang kesusahan. ASM 2 : Hadiah yang saya bawa adalah bahan-bahan makanan bagi teman-teman yang membutuhkan. ASM 3 : Kalau hadiah yang saya bawa yaitu sikap saya untuk tidak melawan papa dan mama, kakak dan abang dan semua orang. ASM 4 : Hadiah yang akan saya persembahkan berupa janji saya untuk semakin rajin Sekolah Minggu, rajin berdoa dan menghormati Guru Sekolah Minggu. ASM 5 : Kalau saya membawa janji untuk lebih rajin belajar,menghormati guru di sekolah, dan menyayangi teman. ASM 6 : Tuhan Yesus pasti senang kalau saya berikan hati saya untuk tidak lagi berbohong,mencuri ,menyontek dan bertengkar. ASM 7 : Wah…. Tuhan Yesus pasti senang sekali dengan hadiah-hadiah yang kita bawa itu, mari kita persembahkan dengan hati yang gembira. ASM 8 : Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan pujian, bersyukurlah kepada-Nya dan pujilah nama-Nya. ASM 9 : Ya, karena Dia hati kita bersukacita, sebab kepada nama-Nya yang Kudus kita percaya. ASM 10 : Kasih setia-Mu ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu. Puisi Natal – Kandang Betlehem Persembahan Pujian : ………….. Bernyanyi KJ No 123 : 1-2 Slamat- slamat datang. 1. S’lamat, s’lamat datang, Yesus Tuhanku! Jauh dari sorga tinggi kunjungan-Mu S’lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia; damai yang Kau bawa tiada taranya, Salam, salam! 2. “Kyrie eleison “ : Tuhan, tolonglah!, semoga kidung kami tak bercela Bunda-Mu Maria diberi karunia, melahirkan Dikau kudus dan mulia Salam, salam ! Renungan- cerita Natal Bernyanyi dari KJ 101 : 1-3 ( mengumpulkan persembahan ) 1. Alam raya berkumadang oleh pujian mulia; dari gunung, dari padang kidung malaikat bergema, Gloria….. in excelsis Deo! Gloria…. in excelsis Deo ! 2. Hai gembala, kar’na apa, sambutan ini menggegar? Bagi Maharaja siapa, sorak sorgawi terdengar? Gloria… in excelsis Deo! Gloria…. in excelsis Deo! 3. Sudah lahir Jurus’lamat itu berita lagunya. Puji dan syukur dan hormat dipersembahkan padaNya Gloria…. in excelsis Deo ! Gloria…. in excelsis Deo ! Doa Persembahan – Doa Bapa Kami- Berkat Perayaan Natal ( Diatur oleh Guru dan Pengurus Sekolah Minggu ) Kandang Betlehem Bukanlah sebuah istana yang megah dan terhormat Allah memilih rumah pertama bagi Anak-Nya; Tidak ada kilau kemuliaan yang luar biasa, Dengan ruang bertiang dan kubah; Oh bukan! sebuah kandang, sederhana dan papa, Dan demikianlah lahir, tak dikenal, tak terbayangkan, Pewaris Surga dan Bumi. Tidak ada sekumpulan pelayan yang cemas di sana, Untuk melayani anak yang baru lahir, Yusuf sendiri dan Maria saja Dengan bayi yang tersenyum; Mereka tidak memiliki kain linen bagus bersulam Untuk membungkus lengan mungil itu Tidak ada pakaian bayi yang mahal dan berwarna-warni, Tidak ada bahan yang terbuat dari emas. Datanglah ke tempat pembaringan Juru Selamatmu yang sederhana, Kalian semua yang rendah hati, Dan belajarlah dengan kepala yang tertunduk dan hormat Pelajaran yang akan diberikan; Akan mengajarmu untuk tidak menjunjung terlalu tinggi Kekayaan di dunia yang sia-sia Tetapi untuk tertambat di langit cerah Allah Harta sesungguhnya yang berharga.