iliFNkT$ilt{N#iili:tiilUiD O N E 5 I A Akuntansi lndonesia, Vol. 2 No. I Januari 201 3 lssN 0216-6747 Daftar l5l YAAN TERHADAP OTORITAS PAJAK SEBAGAI PEMODERASI PENGARUH DETERRENCE TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK PRIBADI 1- ls ono & Nur Cahyonowati 5 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI DITINJAU DARI GENDER DAN AKREDITASI PROGRAM STUDI 17 -25 Suprianto & Mifkhatun Nikmahi PENGARUH INDEPENDENSI AU DITOR, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, AU DITOR DAN PERGANTIAN AU DITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPO RAN 27 -35 N Auditya & Provita Wijayanti H ORIENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)TERHADAP KINERJA 37-50 PERUSAHAAN DENGAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL ASt KARAKTERISTIK MUZAKKI DAN TATA KELOLA LAZ TERHADAP MOTIVASI AR ZAKAT PENGHAsILAN & Villia Nikmatul Khasanah PENGARUH KUALITAS AUDIT DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP Heryan & Zaenal Alim Adiwijaya 51 -64 65 -71 ' :l Akuntansi lndonesia, VoL 2 No. I Januori 201, 3, HaL 27 -35 ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR DAN PERGANTIAN AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN P,** C0rpy*r Abstract - dy aimed to analyze the influence of auditor independence, carporate characteristics, quality audifors ' jitor turnover for the integrity of the financial statements. The study population is a company listed on the '.: a Stock Exchangefrom 2008 until20l0.The sample selection based on purposive sampling method ancl :c a sample of 3B companies.Then analyzed with muttipte regression. ' -its showed that the change of ownership of managers and auditors significantly affect the integrity af ' ;:cial statements. While the auditor independence variables, firm characteristics, qual1y auditor is not _:lt - t'ds : good governancq change audit and integrity of financial statements. PENDAHULUAN : .'usahaan publikdiAsia timur (termasukindonesia) memilikileveltranparansidan kualitas pengu ngka pan =rdah. Beberapa komentator meyakini kawasan ini mengikuti pengungkapan internasional dan adopsi ,'akuntansi internasional untuk meningkatkan transparansi. (world bank, 1998 dalam Fan dan Wong, - {an tetapi, tranparansiyang dilakukan oleh perusahaan dikawasan ini masih rendah (Asian Wall Street " 1999 dalam I Putu 2008). Hal ini menyebabkan investor merasa keberatan terhadap kualitas angka, :iuntansi yang dilaporkan oleh perusahaan. :.:a era globalisasi saat ini banyak sekali terjadi kasus-kasus hukum yang melibatkan manipulasi , - si Skandal manipulasiakuntansi ini melibatkan sejumlah perusahaan besar di Amerika seperti Enron, . rbal Crossing, , dan Worldcom maupun beberapa perusahaan besar di lndonesia seperti Kimia Farma < Lippo yang dahulunya mempunyai kualitas audit yang tinggi. - -bulnyakasus-kasusserupamenimbulkanpertanyaanbagibanyakpihakterutamaterhadaptatakelola , -:an dan pola kepemilikan yang terdistribusi luas atau yang lebih dikenal dengan corpoiote governance ='rali lagi mengakibatkan terungkapnya kenyataan bahwa mekanisme corporate governanceyang baik -- terapkan. Kasus seperti ini melibatkan banyak pihak dan berdampak cukup luas. Keterlibatan CEO, ,'s, komite audit, internal auditor, sampai kepada eksternal auditor salah satunya dialami oleh Enron, -embuktikan bahwa kecurangan banyak dilakukan oleh orang-orang dalam. Terungkapnya skanclal, sejenis inimenyebabkan merosotnya kepercayaan masyarakat khususnya masyarakat keuangan, yang , . Jnya ditandaidengan turunnya harga saham secara drastis dari perusahaan yang terkena kasus, Korespondensi dengan penulis: lrfan Auditya & provira Wijayanti Fakultas Ekonomi Universitas lslam Sutlan Agung Semararrg JURNA L A KU NTA NSI. I N DL6:I$.SI$IIi jurKeinginan perusahaan untuk mendapatkan nilai positif dari pasar yang selanjutnya menentukan yanq mer dana yang diperoleh, dapat menjadi insentif bagi manajer untuk menyusun laporan keuangan pen-' bagi pemakainya. perusahaan yang mempunyai laba besar merupakan informasiyang menarik bagi (Hidayatl : informasi keuangan untuk pembuatan keputusan dan merupakan ukuran kinerja perusahaan dapat ditempuh oleh menajer adalah melaku kan manajemen laba (ec" fluk:,,anagement) dengan rekayasa akrual. Tujuan manajemen laba itu sendiri adalah untuk mengurangi akan lebih mu: laba perusahaan, dan diharapkan agar kinerja peusahaan terlihat lebih bagus dan investor rremprediksi laba masa depan sehingga kesejahteraan perusahaan atau manajemen akan meningkat' Zu laikha,2003). salah satu cara yang se: Disisi lain auditing merupakan proses sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti yang berkaitan dengan asersi tentang tindakan-tindakan dan kejadian-kejadian ekonomi u':: te Audi objektif, r,engukur tingkat kesesuaian antara asersi tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan kemu; rnengkomunikasikan hasilnya kepada pihak pihak yang berkepentingan (Kell, 2002). para pemakai laporan keuangan, dalam hal ini adalah investor terkadang tidak dapat memahami ma' yang terkandung dalam laporan keuangan yang dibuat perusahaan. lnvestor akan lebih mudah mem: opini 'i serta lebih mempercayai laporan keuangan auditan. Laporan Auditor lndependen yang memuat berkepentinl laporan keuangan perusahaan akan digunakan sebagaipertimbangan bagipihak-pihakyang terutama bagi investor untuk menentukan investasi yang akan ditanam. pra' Sylvia dan Siddharta (2005) menguji pengaruh struktur kepemilikan, ukuran perusahaan, dan pengelolaan carporate Governance terhadap pengelolaan laba (Earnings Manaiement), Hasilnya adalah bukan perusahaan konglomerasi lebih tinggi dibanding' ;rada perusahaan yang dikendalikan keluarga dan pada perusahaan lain. Sedangkan ukuran perusahaan, kualitas audit, proporsi komis* ' ;mite e :- r-ri ber - leen 2( t."- Teme -'een 2( ialah sa : ,ono, i '= :daan k ;:ihasilk -' ias inf( .romite prengelolaan laba independen yang tinggi dan keberadaan komite audit berpengaruh negatif' Sebelumnya, Mayanc(2004) menguji pengaruh spesialisasi industri auditor terhadap Earnings Response Coefficient. Hasil penel; menunjukan bahwa spesialisasi auditor sebagai proksi lain dari kualitas auditor mempengaruhi ERC. milikan r: rse nt; penelitian mengenai integritas laporan keuangan pernah dilakukan oleh Susiana dan Arleen (2cterha: hasilnya menunjukan bahwa independensi dan mekanisme corporate gavernance berpengaruh ,,dut p; integ ritas Ia poran keu po ran keua ngan sedangka n kualitas aud it tidak berpenga ru h terhadap integ ritas la * a najen ,isi yanr ang lapc Berbeda dengan susiana dan Arleen (2007), Agrianti (2009) juga meneliti mengenai integritas lapc keuangan. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa kualitas auditor berpengaruh terhadap integritas keuangan sedangkan karakteristik perusahaan, pergantian auditor dan independensi tidak berpenga terhadap integritas laporan keuangan. ,<an da ,- a kelol : :fnen ( Masa TELAAH LITERATUR DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ":lang lndependensi Auditor Dan lntegritas Laporan Keuangan pada lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor Kep-20/PM/2002 terdapat Peraturan nomor Vll * yanq berisikan tentang independensi akuntan yang memberikan jasa audit di pasar modal. Peraturan terse: emiten diantaranya membatasi hubungan auditee dan auditor dalam jangka waktu tertentu, yaitu : Jga se .:';t akar ha . rr s kein( r-' oleh -asi I yar ANALIS f---l lzsl i I Jurnal Akuntansi lndonesia Vol, 2 No. 1 Januari 2ol 3 AiI g mena p€r[a* Jayati ;: seorang klien tidak diperkenankan ,-iflukt rih mud DONE5 IA karena dapat mengganggu independensi auditor. =cut :, tahun 2003 independensi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integritas laporan keuangan :asarkan uraian di atas, maka hipotesis alternatif yang dikemukakan adalah sebagai berikut: independensi seorang auditor berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. kat. lkti IN )emberian jasa lain selain jasa audit menimbulkan pertanyaan yang mendasar apakah akuntan publik dapat mempertahankan independensinya. Susiana dan Arleen (2007) menunjukkan bahwa d 3a (earn hKU NTAN5I 3ganti kantor akuntan setiap lima tahun dan setiap tiga tahun untuk auditor. Selain itu, pemberian jasa audit tertentu, seperti menjadi konsultan pajak, konsultan manajemen, disamping pemberian jasa audit .ian JUm ll I sec ite Audit dan lntegritas Laporan Keuangan cmt un ",omite audit merupakan badan yang dibentukoleh dewan direksi untuk mengaudit operasi dan keadaan. kemud :,r 3ml m memb : oprnr . -rleen 2007), Komite auditadalah suatu badan yang dibentukdidalam perusahaan klien yang bertugas --" memelihara independensi akuntan pemeriksa terhadap manajemen (Supriyono, 1998 dalam Susiana ' -.leen : olaan and ingt 2007). 5alah satu cara auditor mempertahankan independensinya adalah dengan membentuk komite audit penti Jan pra ini bertugas memilih dan menilai kinerja perusahaan kantor akuntan publik (Siegel, 1996 dalam Susiana j/ono, 1998 dalam Susiana dan Arleen 2007). Sesuai dengan fungsi komite audit di atas, sedikit banyak :=.adaan komite audit dalam perusahaan berpengaruh terhadap kualitas dan integritas laporan keuangan : Cihasilkan. Jama'an (2007) semakin besar keberadaan jumlah komite audit, maka semakin tinggi nilai ::.itas informasi laporan keuangan. Selanjutnya, penulis mengajukan hipotesis kedua yaitu komite audit berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan komi ',iaya n ilikan Manajerial dan lntegritas Laporan Keuangan penel )ersentase saham yang dimiliki oleh manajemen termasuk didalamnya persentase saham yang dimiliki een (20( . " terh ,asi yang berbeda akan menghasilkan besaran manajemen laba yang berbeda, seperti antara manajer keuang as lap :as lapo rpenga ranajemen secara pribadimaupun dimilikioleh anakcabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasinya. ;udut pandang teori akuntansi, manajemen laba sangat ditentukan oleh motivasi manajer perusahaan. r: pemegang saham, Dua hal JUga sekaligus sebagai pemegang saham dan manajer yang tidak sebagai =:ut akan mempengaruhi manajemen laba, sebab kepemilikan seorang manajer akan ikut menentukan akan dan pengambilan keputusan terhadap metode akuntansi yang diterapkan pada perusahaan yang bahwa persentase tertentu kepemilikan saham oleh pihak =.ra kelola. Secara umum dapat dikatakan ' :.emen cenderung mempengaruhi tindakan manajemen laba (Gideon, 2005). Masalah keagenan bisa terjadi karena adanya asimetri informasi antara agen (manajer) dan principal -:gang saham). Akibat dari asimetri ini adalah agen mempunyai potensi untuk bertindak tidak or Vltl.r : ler -rn A sesuai ;an keinginan prinsipal, Oleh karena itu prinsipaltidakakan begitu saja mempercayai agen. Kepemilik"-rn r - oleh manajemen mengakibatkan adanya ketidakseimbangan informasi, yaitu manajemen memiliki rasi yang tidak dimiliki pemegang saham. Masalah ini bisa diminimasi oleh perusahaan dan sebagai ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KARAKTERIsTIK PERUsAHAAN, KUALITAS AUDITOR DAN PERGANTIAN AUDITOR TERHADAP INTEGRITAS TAPORAN KEUANGAN lrfan Auditya & Provita Wijayanti JURNAL AKUNTANSI IND'G akibatnya perusahaan menanggung kos keagenan berupa biaya audit (Agrianti, 2009). Pemaparan dia: nrerrginspirasi penulis untuk mengajukan hipotesis ke tiga: H3: ' C .r sebar (ualit; Struktur kepemilikan manajerialberpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan Konsentrasi Kepemilikan dan lntegritas Laporan Keuangan Konsentrasi kepemilikan bisa memicu terjadinya risiko ekspropriasi terhadap pemegang saham minor: Ekspropriasi merupakan cara memaksimumkan kesejahteraan sendiri dengan distribusi kekayaan darr pr' ;antian, -rditor : ' rfkan :erikan lain (Claesse ns et al., dala m Tarjo, 2008). Ekspropriasi dapat dilakukan oleh pemegang saham mayoritas mela kebijakan perusahaan. Salah satu kebijakan tersebut adalah kebijakan manajer untuk melakukan manajer ' laba. Karena manajemen laba bisa dilakukan oleh manajer atas dasar keinginan pemegang saham mayo' yang menguntungkan dirinya sendiri. Namun demikian nampaknya pemilik mayoritas akan meminimali risiko ekspropriasiterhadap pemegang saham minoritas. Karena jika ekspropriasidilakukan maka pemeg saham minoritas dan pasar saham akan mendiskon harga pasar saham yang justru akan merugikan pemeg saham mayoritas itu sendiri (Tarjo,2008). Sementara itu, kualitas audit dipandang sebagai sistem kontrol yang kompleks yang ffr€r-rQUr-; ketidakmampuan relatif kepemilikan yang tersebar untuk memonitor dan mengendalikan tind" rnanajemen secara langsung, Sebaliknya, perusahaan dengan kepemilikan yang terkonsentrasi pada inv. terbesar cenderung lebih mudah mengatur dan mengendalikan manajemen, Kontrol terhadap keput-,, internal lebih rnudah dilakukan oleh perusahaan dengan kepemilikan saham yang terkonsentrasi selrrr; kualitas audit tidak begitu dibutuhkan seperti perusahaan dengan kepemilikan yang tersebar membutukr,ralitas audit. Diduga bahwa konsentrasi kepemilikan saham oleh investor terbesar berhubungan se negatif dengan integritas laporan keuangan (Agrianti, 2009). fl4: Perusahaan publik dengan tingkat konsentrasi kepemilikan yang tinggi akan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, Kualitas Audit dan lntegritas Laporan Keuangan Fenomena asimetri informasi yang terjadi antara pihak manajerial dan pemegang saham, mendc' piirak principal untuk mengurangi masalah tersebut. Salah satu caranya adalah pengauditan. Audit dilakukan auditor dengan kualitas tinggi mempunyai probabilitas yang lebih tinggi untuk mencegamendeteksi praktik-praktik akuntansi yang dipertanyakan, serta melaporkan error dan irregularities dar i audit yang dilakukan auditor berkualitas buruk. Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa a-, nrenawarkan berbagaitingkat kualitas audit untuk merespon adanya variasi permintaan klien terhadap k- audit. Penelitian-penelitian sebelumnya membedakan kualitas auditor berdasarkan perbedaan big fi,'rton big five dan ada juga yang menggunakan spesialisasi industri auditor untuk memberi nilai bagi kr audit ini seperti penelitian Mayangsari (2003)dalam Susiana, Arleen 2007. penelitian DeAngelo (1981) yang dikutip dari penelitian Susiana dan Arleen (2007) rr€hg€Fnu+ bahwa KAP yang besar memlliki insentif yang lebih untuk menghindari hal-halyang dapat merusak reput Jurnal Akuntansi lndonesia Vol.2 No. 1 Januari 2013 ingka rti, 20( : perga ,:ngut r:ap pei : -dikas : "Cikas " ..','S dal :;rgan IIIAKU NTANSI IN DON ESIA :ingkan dengan KAP yang lebih kecil. Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis yang dikemukakan - sebagai berikut : {ualitas audit pengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. ninorii.'.: dari pih s mela ;antian Auditor dan lntegritas Laporan Keuangan -uditor berperan penting dalam memonitor kontrak antara agen dan prinsipal. Auditor bertugas ': :rorkan pelanggaran kontrakyang dilakukan oleh agen. Dengan demikian auditor indepenclen diharapkan -'Jerikan pandangan yang obyektif sehingga bisa diterima oleh sernua pihak yang berkepentingan L :lti, 200g), Sejatan degan hal itu Bluoin et al, (2007) dalam Suparlan,wuryan (2010) mensemukakan memperbaiki sistem pengawasan' , cergantian auditor oleh klien denqan tujuan untuk :ngutippenelitianMarkdalamAgrianti(2009)menyatakanbahwaterdapatreaksinegative r::ppengundurandiriauditorpadatanggalsuratpengundurandiri'walaupunsangatsedikitauditor ini dan kreditor' Hal -:ikasikan adanya permasalahan yang harus disadari oleh pemegang saham .;kasikanbahwaauditakanmengambiltindakanpengundurandiridaritugasnyadikarenakanada .sdalamlaporankeuangan'Untukselanjutnyapenulismengajukanhipotesis: integritas laporan keuangan' : Auditor berpengaruh negatif terhadap tingkat =.gantian METODE PENELITIAN Teknik SamPling ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa :-rasi yang digunakan dalam penelitian yang terdaftar dari tahun digunakan adalah perusahaan manufaktur : - - esia. Sedangkan sampel yang ,r s i dan .-.caidengantahun20l0'Pemilihansampelberdasarkanmetodepurposivesamplingdengankriteri.l i-ebagaiperusahaanmanufakturyangterdaftardaritahun2008sampaidengantahun20l0,telah melakukan sesuaidengan peraturan yang berlaku' tidak komite audit atau komisaris independen audit' data harqa periode pengumuman pembentukan komite tt,,, -:.1 akuisisi sebelum dan sesudah pengamatan jarilHSG (lndeks Harga saham Gabungan)yang tersedia selama periode estimasidan ,-:;k :ndor: A rdit , )-- ,a aL p ku= g five t kual kak putasi n si Operasional dan Pengukuran Variabel yaitu variabel bebas, variabel yang mempengaruhi :.-elitian ini menggunakan variabel independen, (terikat)' Variabel independerr ,^g menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen adalah sikap ticlak : :unakan dalam penelitian iniadalah lndependensi Auditor, lndependensiauditor olelr -,< kepada kepentingan siapapun dalam melakukan pemeriksaan laporan keuangan yang dibuat terbesar -anajemen. dikatakan terkonsentrasi apabila pemegang saham tunggal Kepemilikan saham - ,.i rebih dari 50 persen saham suatu perusahaan. Jadi, variaber konsentrasi kepemirikan diberi kode beredar dan kode 0 (nol) jika individu " apabila pemilik terbesar memiliki 50 persen atau lebih saham jumlah 1 (Agrianti,2009). Kepemilikan Manajerial merupakan -:Sar menguasai kurang dari 50 persen saham persentase saham yang dimiliki oleh ,:nrase saham yang dimifiki oreh manajemen termasukdidaramnya ANAtlslsPENGARUH|NDEPENDENstAUDIT,R,KARAKTER]iTIKPERUsAHAAN,KUALtTAsAUDIT]RDANPERGAIvTiAAJAUDIToR INTE GRITAS LAPORAN KEUANGAN TERHADAP lrlan AuditYa & Provita WijaYanti JURNAL AKUNTANSI IN manajemen secara pribadi maupun dimiliki oleh anak cabang perusahaan bersangkutan beserta afiliasin (Grdeon, 2005). Pengukuran kepemilikan manajemen diukur dengan ada tidaknya saham yang dimiliki o1= lrihak manajemen dengan persentase yang lebih dari 2o/o (Agrianti, 2009), Komite audit merupakan komite bentukan dewan komisaris yang di-wajibkan dibentuk dalam pedoma corporate governance. Anggota Komite Audit harus diangkat dari anggota Dewan Komisaris yang tic melaksanakan tugas-tugas eksekutif dan terdiri atas: 1. Paling sedikit tiga anggota; dan 2. Mayoritas har ';aruh ter nteg rita :"at indep )Jatu pe, otesis Ker independen. Komite audit diukur dengan jumlah anggota komite audit (5am'ani, 2008). Kualitas audi: clalam penelitian ini didefinsikan sebagai persepsi para pemakai laporan keuangan auditan tentang KAP ya I e rd asan rnengaudit laporan keuangan tersebut (lndra,2009), Kualitas auditor diukur dengan menggunakan varia duntmy. Nilai 1 diberikan untuk auditor yang berkualitas tinggi (Big Four) dan nilai 0 diberikan untuk audi: yang berkualitas rendah (Non Big Four). Pergantian auditor diproksikan dengan variabel dummy 1 jika a . <ecil danr aitu '" a:I pergantian clan 0 jika tidakterjadi pergantian auditor (Agrianti,2009). Pengukuran integritas laporan keuang clal.:m penelitian ini menggunakan proksi yang sering digunakan dalam penelitian-penelitian sebelum'' yaltudengandiscretionaryaccruals(abnormalaccruals). Discretionaryaccrualsdiperolehdenganmenggunal nrodeljones modifikasian. Model Jones menghubungkan total akrual dengan perubahan penjualan dan a: tetap. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan regresi linier berganda dengan persam sebagai berikut: Y=d * B1 IND + B2KOA + B3KM+ B4KP+ B5KA+ p6PA+e Dimana: = lntegritas laporan keuangan IND = lndependensi KOA = Komite audit KA/ = Kepemilikan manajerial KP = Konsentrasi kepemilikan KA = Kualitas audit PA - Pergantian auditor :esis : Kil =';:rmil -=.""dM HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sampeldalampenelitian iniadalahseluruhperusahaanmanufakturyangterdaftardiBursaEfeklndon.i Berdasarkan metode purposive sampling diperoleh sampel sebanyak 114 perusahaan dalam jangka wai':l rahun. Data yang diperoleh telah dilakukan pengujian asumsi klasik sebelum dilakukan pengujian dengar analisis Regresi berganda. Berikut ini adalah hasil pengujian untuk masirig-masing hipotesis. : I* rrilhll __",=*lllJi " ::::flSi|l]]l :. .: " -:[rf$lr : -'Iilllllr Hipotesis Pertama : lndependensiAuditor dan lntegritas Laporan Keuangan Berdasarkanhasilujiregresidiperolehnilai(t)hitungsebesar-1,434dengantingkatsignifikansi0,765 = inteo" terhadap signifikan tidak independen variabel bahwa disimpulkan dapat sehingqa besar dari 0,05 laporan keuangan. Hasil ini menunjukkan bahwa H1 ditolak yaitu independesi auditor tidak mempr-- iEzl I I Jurnal Akuntansi lndonesia Vol,2 No,1 Januari 2013 "rssrs f,d{lh ' ."; _ lil$,,ur " irrf , llll) ,.,Ltllruill ffiNIAIIIN\$ KU NTA N S I I N D O N E S I A :,'rh terhadap integritas laporan keuangan suatu perusahaan. -tegritas laporan keuangan adalah kemampuan dalam menyampaikan laporan yang baik, akan tetapi ',: , pedon zng r r(esr's Kedua : Komfte Audft dan t hitung sebesar -0,867 dengan tingkat signifikansi 0,391 .ecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak karena nilai signifikansinya lebih besar dari KAP ya" ;jtu variabel komite audit signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Komite audit menunjukkan . - dari auditor yang melakukan pemeriksaan, semakin banyak komite audit semakin besar pengawasar) rn vana uk audi: jika htegritas (aporan Keuangan ,:rdasarkan hasil uji regresi diperoleh nilai as audit 1 -atu perusahaan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dikembangkan oleh Agrianti (2009) t)d. ritas har I independensi dari auditor dirasakan kurang mendukung dalam proses integritas laporan keuangan . ; lakukan sehingga berdampak kepada tingginya integritas laporan keuangan. :=nelitian inisesuaidengan penelitian yang dikembangkan oleh Agrianti (2009)yang konsisten denglan a keuang , pengaru rbelumr h positif sehingga dapat dikatakan bahwa komite audit yang tinggiakan semakin men u njukka : integritas laporan ggu nal: n keuangan. t dan at Ketiga : Kepemilikan Manajerial dan lntegritas Laporan Keuangan :erdasarkan hasil uji regresi diperoleh nilai (t) hitung sebesar 2,449 dengan tingkat signifikansi 0,0'16 : resis .:ecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H3 diterima karena berpengaruh positif yaitrt ,::l kepemilikan manajerial signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Kepemilikan manajerial remberikan dampak langsung kepada integritas laporan keuangan, kepemilikan manajerial akan - rrelakukan intervensi terhadap laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak manajemen, sehingga , ias laporan keuangan akan selalu berubah mengikuti besar kecilnya persentase saham yang dimiliki " 11anajemen, Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dikembangkan oleh Bambang (2007) dimana .'-ilikan manajerial berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. : tesis Keempat : Konsentrasi Kepemilikan dan lntegritas Laporan Keuangan ::rdasarkan hasil uji regresi diperoleh nilai (t) hitung sebesar 1,099 dengan tingkat signifikansi 0,274 :esar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 ditolak karena signifikansinya lebih besar dari : itu variabel konsentrasi kepemilikan tidak signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Konsentrasi lndone. , ka wakt- lengan * likan tidak akan memberikan dampak pada integritas laporan keuangan, konsentrasi kepemilikan .:batas mengetahui laporan keuangan saja, tetapi tidak dapat melakukan perubahan.Penelitian ini tidak : oenelitian yang dikembangkan oleh Agrianti(2009)dimana ada pengaruh, perbedaan inimenunjukkan , konsentrasi kepemilikan tidak dapat diprediksi. 0,765 le p integr; nempu : tesis Kelima : Kualitas .',alitas audit audit dan lntegritas Laporan Keuangan sebesar -1,030 dengan tingkat signifikansi 0,306 lebih besar dari 0,05 sehingga dapat :rlkan bahwa H5 ditolak karena berpengaruh negatif yaitu kualitas audit tidak signifikan AUDITOR \NALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, KARAKTERISTIK PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR DAN PERGANTIAN TERHADAP INTEGRITAS LAPORAN KEUANGAN lrfan Auditya & Provita WijaYanti terhadap L JURNA A K U N TA N S I I N,b:,6:N###"Wj,l$,], integritas laporan keuangan. Kualitas audit tidak dapat menggambarkan secara langsung terhadap in lapr:ran keuangan, sebab kualitas audit adalah kemampuan seorang auditor dalam melakukan pemerifi kemampuan initidak menggambarkan integritas laporan keuangan yang ada, l-lal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dikembanEkan oleh Agrianti (2009) bahwa kualitas berpengaruh positif terhadap integritas laporan keuangan. Hlpotesis Keenam : Penggantian auditor dan integritas laporan keuangan Berdasarkan hasil uji regresi diperoleh nilai (t) hitung sebesar 2,686 dengan tingkat signifikansi 0,008 besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H6 diterima yaitu variabel pengantian auditor berpeng signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Dengan adanya pergantian auditor diharapkan int laporan keuangan semakin tinggi, diharapkan pada auditor baru untuk memonitor dan mengawasi ki perusahaan secara obyektif. SIMPULAN Simpulan yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 . lndependensi Auditortidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, dimana t independen dari auditor dirasakan kurang mendukung dalam proses integritas laporan keuangar suatu perusahaan, tidak dapat menjelaskan tentang kemampuan dalam menyampaikan laporan baik. Komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, Jumlah komite belum bisa menunjukkan seberapa besar pengawasan yang dilakukan terhadap kinerja perusahaa ini berdampak ,) -)- kepada tinggi atau rendahnya integritas laporan keuangan. Kepemilikan manajerial berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Kepem manajerial akan memberikan dampak langsung kepada integritas laporan keuangan, kepem manajerial akan selalu melakukan intervensi kepada laporan keuangan yang dilakukan oleh manaje sehingga integritas laporan keuangan akan selalu berubah mengikuti keinginan pemilik manajerial Konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Kon kepemilikan tidak akan memberikan dampak pada integritas laporan keuangan, konsentrasi kepem akan sebatas mengetahui laporan keuangan saja, tetapi tidak dapat melakukan perusabahn, ko 5 nsentrasi kepem iI ika n d i mili ki oleh kepemilikan manajerial, Kualitas audit tidak berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan. Kualitas audit dapat menggambarkan secara langsung terhadap integritas laporan keuangan, sebab kualitas aud it kemampuan seorang auditor dalam melakukan pemeriksaan, kemampuan ini tidak menggam integritas laporan keuangan yang ada. Pergantian auditor berpengaruh signifikan terhadap integritas laporan keuangan, sehingga pengg auditor akan berdampak kepada tingginya integritas laporan keuangan dari suatu perus; kemampuan auditor baru akan menjadikan nilaitambah terhadap pengawasannya yang dilakukar penyajian laporan keuangan perusahaan. Jurnal Akuntansi lndonesia Vol. 2 No. 1 Januari 20'l 3 \IALISIS PEh NWH KU NTAN SI I N DON ES IA KETERBATASAN DAN SARAN rteg ni 'eterbatasan penelitian ini adalah periode penelitian ini dibatasi, hanya dari tahun 2008,2009 sampai :engan 201 0. eriksa ^oefisien determinasi hanya sebesar 27,7 o/o terlalu kecil, hal ini belum dapat menjelaskan keseluruhan Jari variabel yang diteliti. lleh karena itu, penelitian selanjutnya dapat ditambahkan variabel yang lain dalam rangka untuk bisa neningkatkan keuatan variabel independen dalam menjelaskan bariabel dependenya. 108 leb DAFTAR PUSTAKA ngar nteg :nti.2009"'Analisis pengaruh karakteristik perusahaan, kualitas auditor, pergantian auditor dan independensiterhadap integritas laporan keuangan'i JurnalAkuntansidan Keuangan,vol. j4 No.2, Juli :si ki 2009. H dan wong. 2000. Corporote ownership Structure and the lnformativeness of Accounting Earnings in East Asia. www,ssrn.com ' P ra ting T. J. rn 58 Boediono,2005. ,ffi;:1, "Kualitas Laba:|tudi Pengaruh Mekanisme Corporate Governace dan Dompak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis Jalur". sNA vlll, lAl, 2005. 'ati,Zulaikha.2003. "Analisis Peflaku Earning Management: Motivasi Minimalisasi lncome lax,j SNA Vl. Su h'r-rite au ifisahaan r' 2008. 'Auditor Eksternal, Komite Audit dan Manajemen Laba". Jurnal Riset Akuntansi lndonesia,Vol. I .1, No. 1, Januari 2008, hal97-116. an,2007. "Pengaruh mekanisme corporate governance, dan kualitas kantor akuntan publik i- &cemilik terhadaps integritas informasi laporan keuanagan,(studi Kasus Perusqhaon Pubtikyang Listing di BEJ),,,Tesis. Magister sains akuntansi pasca sarjana UNDlp. bpemilil ilrnunalem jeria cn 3oynton.,J. 2002. Modern Auditing. EdisiTujuh. Erlangga. Jakarta. I :ngsari, 5ekar.2004."Bukti empiris pengaruh spesialisasi industri auditor terhadap earnings sentr 'na dan Arleen, H.2007 ' "Analisis Pengoruh lndependensi, Mekanisme coorporate Governance, dan Kualitas Audit terhadap lntegritas Laporan Keuangan.". sNA x, 26-2g Juli 2007. n, kecu : Wuryan A. 201 0."Analisis empiris pergantian kantor akuntan public setelah ada kewajiban rotasi audit,,. SNA 13. Purwokerto. "lan, it ada mbark response coefficien('. JRAI, Vol. 7,No.2, Mei 2004 cemili audit tic rabaya. ' V N P. Sirega r, sidd ha rta U.2005," Pengaruh struktur Kepemilikan,lJkuran perusahaan, dan praktek Corporate Governance Terhadap pengelolaan Laba (Earnings ManajemenilisNA Vlll, solo, rggant sa ha - 2008!'Pengaruh Konsentrasi Kepemilikan lnstitusional dan Leverage terhadap Manajemen Laba, Nitai Pemegang Saham serta Cost of Equity Capital',SNA 1 1, pontianak. kan pa ANALrsrs pENGARUH TNDEpENDENSTAUDTToR, KARAKTERTS'K pERUSAHAAN, -r+Hnrx,,?ll?:3,+irrffr"iil,f,iilxilffl lrfan Auditya & provita Wijayanti El t I