June 4, 2006 Text untuk direnungkan Yohanes 14: 15-17. Thema: “ Roh Kudus Sebagai Penolong”. Pada hari ini kita memperingati hari Raya Pentakosta. Sedikit lebih dari 2000 tahun yang lalu, pada hari Raya Pentakosta setelah kebangkitan Tuhan Yesus, Roh Kudus turun atas gereja mula-mula. Mulai saat itulah gereja mengalami suatu perkembangan yang dahsyat, misi gereja berkembang dari Yerusalem, Yudea, Samaria hingga keseluruh dunia. Perikop yang kita baca pagi ini mencatat kata-kata Tuhan Yesus bahwa Ia akan minta kepada Bapa di sorga untuk memberi kita penolong. Ada beberapa hal dalam perikop ini yang perlu kita pelajari dengan lebih teliti. (1). Yesus akan minta kepada Bapa untuk memberi kita penolong apabila kita mengasihi Dia. Ay.15. Yesus meminta kita dapat menyatakan kasih saying kita kepadaNya melalui ketaatan kita dalam melakukan segala perintah-perintahNya. Sebagaimana dengan Kristus melalui ketaatanNya Ia menyatakan kasihNya kepada Bapa di sorga. Kasih itu saudaraku, bukan sekedar omongan, ia adalah perbuatan. Acap di dalam kehidupan kita sehari-hari, kita murah dengan omongan kasih kepada orang yang patut kita kasihi, namun tindakan dan perbuatan kita justeru memberi kepedihan hati. (Kita patut memperhatikan hubungan antara suami-isteri, antara orang tua-anak, antara kita dengan Tuhan. Contoh saat pacaran dengan Bu Grace, ayah saya selalu wanti-wanti, kalau kau mencintai dia, jangan engkau berbuat sesuatu yang egois untuk memalukan dia). (2). Bapa di sorga memberi kita Penolong, Ia adalah Roh Kudus. Ay. 16. Penolong kita adalah Roh Kudus. Didalam Kitab Injil Yohanes Roh Kudus disebutkan dengan berbagai macam sebutan: Ia adalah Roh Kebenaran (14:17) yang akan bersaksi tentang Yesus (15:26). Cf. I Korintus 12:3. Tidak ada seorang yang berkata oleh Roh Kudus “terkutuklah Yesus”, sebaliknya tak ada seorang yang mengkau “Yesus adalah Tuhan” selain oleh Roh Kudus. Ia adalah Roh Penghibur, Ia juga adalah pengajar kita kedalam kebenaran yang telah dijarkan oleh Tuhan Yesus kepada kita melalui para muridnya (14:26). Ia adalah Roh Penolong yang akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman (16:8). (3). Roh Penolong akan menyertai kita dan diam di dalam kita. Tapi dunia tak dapat menerima Dia dan tidak mengenal Dia. Ay17. Kata Roh Penolong ( parakletos) mempunyai pengertian “terpanggil untuk berjalan bersama” (called to the side of). Ia tinggal didalam kita dan Ia lebih besar dari roh yang ada di dalam dunia I Yohanes 4:4, Bagi kita yang percaya kita dimeteraikan dengan Roh Kudus (Efesus 1:13) yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yesus. Saudara adalah satu hal yang janggal apabila seorang yang percaya kepada Tuhan namun ia tak mau memanggil Roh Kudus iaitu Roh Penolong yang telah diberi kan kepada kita. (kecuali kita belum pernah mendengarkan segala pengajaran mengenai Dia cf. Kisah Para Rasul 19:2. (contoh: seorang lapar yang disuguhi makanan yang melimpah pasti ia akan menyantap makan tersebut hingga ia kenyang. Terkecuali kalau ia terkena sakit bulimia).