BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permainan

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Permainan bola basket sama halnya dengan permainan bola besar lainnya,
yaitu permainan antara dua team yang saling berlawanan dan di dalam sebuah tem
sangat di butuhkan kerja sama dan koordinasi yang baik antara satu pemain
dengan pemain lainnya.
Permainan bola basket memiliki beberapa teknik dasar di antaranya,
dribbling, passing dan shooting. Beberapa teknik dasar tersebut harus benar-benar
di kuasai dalam bermain bola basket dan ketiga teknik tersebut memiliki peran
fungsinya masing-masing.
Dalam Permainan bola basket teknik dasar passing atau mengoper bola
merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan bola basket yang memiliki
peran penting dalam suatu permainan, kerena di dalam sebuah permainan bola
basket di butuhkan pengertian antar pemain dan permainan team yang baik, dan di
dalam permainan tim tersebut pasti melibatkan salah satu teknik dasar dalam
permainan bola basket yaitu passing khususnya chest pass, bounce pass, dan over
head pass yaitu dengan teknik yang benar sehingga dapat menciptakan permainan
tim yang sangat baik.
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, di SMA Negeri 1 Suwawa dalam
belajar mengajar penjaskes khususnya materi bola basket menunjukkan masih
banyak ditemukan masalah, diantaranya
rendahnya penguasaan keterampilan
teknik passing atau mengoper bola, baik itu operan chest pass, bounce pass dan
over head pass, yaitu chest pass hanya 53,57%, bounce pass 53,52%, serta
overhead pass hanya 53.44%. Hal ini disebabkan oleh kurangnya motivasi siswa
dalam mengikuti pelajaran, serta penerapan metode dalam pembelajaran penjaskes
masih menggunakan metode pembelajaran yang belum sesuai, ini tentunya kurang
menarik perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran dan akan berpengaruh pada
hasil atau prestasi belajar siswa.
1
Dalam pembelajaran keterampilan teknik passing perlu pemilihan metode
pembelajaran yang tepat, seiring kurangnya keterampilan teknik passing bagi
siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Suwawa, maka pemilihan metode tersebut
adalah Problem Solving. Metode pembelajaran ini akan mampu memberikan
pemahaman yang lebih baik terhadap siswa untuk bagaimana melakukan
keterampilan teknik dengan baik dan benar, sehingga permasalahan berupa
kurangnya percaya diri yang mengakibatkan keterampilan teknik passing dan
kurang sempurnanya sikap awal, pelaksanaan, dan sikap akhir, melalui metode
pembelajaran
ini dapat di atasi. Pemiihan metode ini dikarenakan metode
pembelajarannya yang memberikan kesempatan kepada masing-masing siswa
untuk mengaplikasikan apa yang diketahuinya kepada teman sekelompok dan
melibatkan guru membimbing serta memonitoring kelompok-kelompok tersebut.
Problem Solving adalah metode pembelajaran yang berbasis pemecahan
masalah metode ini pula lebih menekankan pada bimbingan saat latihan dalam
suatu kelompok. Dengan demikian bagi peneliti penggunaan metode pembelajaran
Problem Solving dapat membantu guru mencapai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan, yaitu dengan meningkatnya keterampilan teknik passing dalam
permainan bola basket jauh lebih baik dari sebelumnya. Untuk itu penulis
mengangkat masalah ini kedalam suatu penelitian, dan untuk memudahkan maka
penulis merumuskan judul yaitu, “Meningkatkan Keterampilan Teknik Passing
Pada Permainan Bola Basket Melalui Metode Pembelajran Problem Solving
Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Suwawa”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penelitian tindakan kelas ini dapat
di identifikasi antara lain: kurangnya motifasi siswa dalam mengikuti pelajaran
dan penerapan metode yang belum sesuai dalam pembelajaran sehingga siswa
belum bisa melakukan dengan benar dan mengakibatkan hasil belajar siswa kelas
XI IPA1 SMA Negeri 1 Suwawa rendah dalam keterampilan teknik passing pada
permainan bola basket.
2
1.3
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: apakah melalui metode
pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan keterampilan tehnik Passing
pada permainan bola basket siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Suwawa ?
1.4
Pemecahan Masalah
Masalah rendahnya keterampilan dalam melakukan tehnik passing dalam
permainan bola basket pada siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Suwawa dapat
diupayakan pemecahannya melalui metode pembelajaran Problem Solving dengan
langkah-langkkah sebagai berikut:
a) Mempersiapkan peserta didik untuk berbaris dan Menyampaikan tujuan
materi yang akan di ajarkan
b) Memberikan pemanasan Membagi kelompok kecil.
c) Membagikan isu atau problem pada setiap kelompok
d) Merangsang
siswa
untuk
mengajukan
pertanyaan-pertanyaan
dan
memimbing untuk menganalisis dimensi-dimensi permasalahan yang
dihadapi.
e) Membimbing siswa secara sistematis untuk memperkirakan jawaban yang
mungkin untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
f) Membimbing siswa untuk mengecek kembali jawaban yang dibuat,
mungkin ada beberapa kesalahan yang dilakukan.
g) Apabila siswa masih memiliki kesalahan maka guru yang akan langsung
memberikan jawaban yang sebenarnya atau dengan mendemonstrasikan
secara langsung sehingga dapat mengatasi permasalahan yang di hadapi
siswa.
1.5
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin di capai dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
untuk meningkatkan keterampilan teknik Passing pada permainan bola basket
melalui metode pembelajaran Problem Solving siswa kelas XI IPA1 SMA Negeri
1 Suwawa.
3
1.6
Manfaat Penelitian
Adapun mamfaat dalam penelitian ini yaitu:
1.6.1 Manfaat teoritis
a. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis yang melakukan
penelitian.
b. Sebagai suatu karya ilmiah yang dapat digunakan sebagai perkembangan
ilmu pengetahuan tentang penerapan metode pembelajaran serta sebagai
pedoman untuk kegiatan penelitian berikutnya yang sejenis.
c. Dengan harapan bisa menjadi referensi bagi peneliti dan sebagai acuan
ketika menjadi guru nanti.
1.6.2 Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Siswa lebih partisipatif dalam proses pembelajaran keterampilan tehnik
passing dengan tehnik yang benar khususnya chest pass, bounce pass,
dan over head pass.
b. Bagi Guru
guru dapat menemukan metode pembelajaran yang baru serta dapat
mencoba mengaplikasikannya sendiri dalam pembelajaran, serta menjadi
inspirasi pengetahuan untuk menemukan metode pembelajaran yang
lainya khususnya pembelajaran penjaskes.
c. Bagi Sekolah
Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran terhadap
peningkatan kualitas siswa dan guru, sehingga pada akhirnya akan
mampu meningkatkan kualitas sekolah secara keseluruhan.
d. Bagi peneliti
menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman berharga khususnya
strategi ataupun metode pembelajaran yang tepat agar nantinya peneliti
bisa mengimplementasikan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa.
4
Download