Khasiat Mayana - WordPress.com

advertisement
Mayana
Coleus scutellarioides
PAINTED NETTLE
Diterjemahkan & dikumpulkan oleh S.Belen
Nama-nama ilmiah yang lain
Nama umum
Coleus blumei Benth
Coleus blumei
Coleus blancoi
Coleus grandifolius
Coleus forskohlii
Plectranthus scutellarioides
Solenostemon scutellarioides
Dafronaya (Spanish)
Daponaya (Bis.)
Lapunaya (Bis.)
Malaina (Tagalog)
Saimayu (Sul.)
Taponaya (Bis.)
Tapunaya (Bis.)
Coleus (English)
Painted nettle (English)
Ahijado (Span.)
Mayana digunakan sebagai nama umum (1) Coleus atropurpureus, badiara,
dan (2) Coleus blumei.
Mayana untuk menyembuhkan batuk
Praktik di berbagai daerah di Indonesia, seperti di Manado dan Jakarta untuk
menyembuhkan batuk-batuk:
1. Ambil 7 lembar daun mayana (ada yang menyebut yana atau miana),
dicuci, lalu ditumbuk. Kemudian, diberi air panas, lalu diperas / disaring.
2. Campurkan dengan madu karena daun ini terasa pahit.
3. Tambahkan kuning telor bila perlu.
4. Diminum.
Semoga sembuh.
Taxonomi Mayana
Daftar kompilasi Quisumbing menyebut Coleus atropurpureus (badiara) and
Coleus blumei (mayana) sebagai species yang terpisah. Kompilasi terbaru
menyamakan dua species ini. K. Heyne tidak memisahkannya dari C. blumei
(sekarang Solenostemon scutellarioides).
Botani
Tegak, bercabang, berisi, tinggi sekitar 1 m. Memiliki batang, berwarna ungu
kemerahan, dan memiliki 4 suduat. Daun berwarna, panjang 5-10 cm dengan
pinggir daunnya bergerigi. Daunnya banyak dan berwarna ungu (kemerahan).
Distribusi
Masuk ke Filipina dan digunakan
untuk tujuan menghias.
Kangungan
Minyak yang menguap.
Dari daun, studi mengisolasi
campuran dari sterols and
triterpenes, campesterol, a-amyrin,
dan b-amyrin.
Bagian yang digunakan dan persiapan
Biji, batang, dan kayu.
Kegunaan
Folkloric
• Luka dan lecet: Ulek atau tumbuk 10 -12 daun dan ditempelkan pada lutut,
sendi atau kulit yang terluka selama 30 menit, tiga x sehari. Pakai perban untuk
mengikatnya pada luka atau memar.
• Sakit kepala: Tumbuk daun-daunnya dan tempelkan pada pelipis dan tengkuk.
• Pendarahan ringan luka: Cuci daun-daun muda; aduk dan ambil jusnya.
Teteskan jus itu langsung ke luka.
• Sinusitis: Panaskan 10-12 daun segar pada api; tempelkan selagi panas pada
bagian depan sinus atau pada pipi, dua x sehari.
• Tetes mata untuk radang mata.
• Menurut laporan digunakan sebagai obat tradisional di Asia untuk asma,
angina (sesak dada), bronkitis, epilepsi, insomnia, ruam kulit, dan berbagai
masalah pencernaan.
• Di India, jus segar daun dan batang dicampur dengan jus Citrus yang kasar
dan ditempelkan pada kulit setelah digigit kalajengking.
Studi menunjukkan ciri-ciri
• Antimikroba / Diterpenes
• Antioksidan
• Forskolin / Disfungsi Ereksi: Studi mengunjukkan forskolin dapat
meningkatkan relaksasi otot. Perlu studi untuk menilai penggunaan coleus untuk
menangani disfungsi ereksi.
• Anthelmintic
• Analgesik / Anti-Inflammatory (peradangan) / Antimikroba
Sumber: www.stuartxchange.org/Mayana.html
www.filipinoherbshealingwonders
WARNA CERIA MIANA DAN PENYEMBUHAN WASIR / AMBEIEN
Mungkin anda lebih mengenalnya sebagai tanaman jewer kotok atau Iler. Yang
pasti, MIANA memang banyak tumbuh di seantero tanah air. Selain bewarnawarni indah, daunnya juga berkhasiat sebagai tanaman obat beberapa penyakit.
Ya, sekilas MIANA (Coleus amboinicus) terlihat seperti bayam, karena memang
masih keluarga Labiatae atau bayam-bayaman. Orang kadang menyebutnya
daun Iler (Coleus scutellarioides (L) Benth), atau jewer kotok (Coleus
scutellaroides). Di daerah lain ada juga yang menyebutnya kentangan, si gesing,
saru-saru, atau majana.
Ada sekitar 250 jenis MIANA. Dulu, warna MIANA hanya terbatas pada hijau,
merah, dan pink, dengan bentuk daun oval dan dengan bunga putih keunguan,
merah, putih, atau kuning. Dengan teknik penyilangan, muncul warna-warna
yang memikat dan cantik mulai dari keemasan, kehitaman (Curly Lava), pink
(Albama Sunset), kekuningan (Yellow Parfait), merah (Plum Parfait), ungu
hinnga kombinasi dari beragam warna.
“Tanaman ini berasal dari daratan Afrika yang beriklim tropis dan negara-negara
Asia, ” kata Budi Sutomo, ahli kuliner dan gizi yang juga banyak menulis tentang
tanaman.
Bentuk daun juga bervariasi seperti oval, tepi bergerigi, hingga keriting. Tanaman
ini juga tumbuh di halaman juga di ladang-ladang pada ketinggian berkisar 1300
m di atas permukaan laut.
Tanaman ini termasuk ke dalam tanaman perdu.
Di daerah Toraja, menurut Budi, MIANA merah banyak ditanam orang untuk
kebutuhan rumah tangga. ”Baunya seperti kemangi. Daun yang muda dapat
ditambahkan pada olahan daging kerbau agar bau amis daging berkurang.”
MIANA amat cocok ditanam sebagai tanaman penutup tanah atau sebagai
tanaman pembatas. Dengan penempatan di bawah sinar matahari langsung,
tanaman MIANA akan menghasilkan warna yang indah. ”Sebaliknya, jika ditaruh
di tempat tertutup daunnya akan dominan hijau, pudar, dan tidak cerah. ”Untuk
mendapatkan perpaduan yang indah, tanamlah beberapa jenis MIANA dalam
satu pot.
Berkhasiat sebagai obat
MIANA sangat mudah tumbuh bahkan mencapai 1 meter. Agar warna daun tidak
memudar dan berkerut, rajin-rajinlah memangkas daunnya hingga muncul daun
yang baru. ”Jika ditanam di dalam pot, pemangkasan dilakukan pada bagian
akarnya, ’tutur Budi yang telah menerbitkan puluhan buah buku seputar gizi dan
kuliner. Menurutnya, MIANA memang terlihat lebih indah jika tumbuhnya
bergerombol, dan hanya beberapa centimeter saja tingginya. Karena daya
tariknya di daun, dan hama penyakitnya adalah ulat daun dan
belalang. ”Semprot teratur tiga bulan sekali dengan pembasmi. Selain itu, media
tanahnya juga harus poros. Sedangkan penyiraman dilakukan sehari sekali dan
dua kali sehari di tempat yang teduh.”
MIANA yang daunnya bewarna merah kehitam-hitaman sangat berkhasiat untuk
obat sedangkan yang berwarna lain biasanya untuk tanaman hias. Tumbuhan ini
kaya berbagai kandungan kimia yang terdapat pada bagian batang dan daunnya.
Akarnya juga bisa untuk pengobatan. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan
dengan MIANA, misal bagi penderita wasir (ambil 7-8 lembar daun, adas 1
sendok, pulosari setengah jari, rebus dengan 2 gelas air ( 500 ml ) hingga tersisa
1 gelas). Untuk wasir ringan , minum 2 - 3 kali sehari.
Pengembangbiakan
1. Stek pucuk: Caranya, potong pucuk sepanjang 15 cm. Tancapkan pada media
tanah kebun, kompos dan pasir halus dengan perbandingan 2:1:1
2. Perbanyakan dengan biji: Semaikan biji pada media tanah, lalu campur
dengan pupuk kandang. Setelah biji mempunyai 4-5 daun, tanaman bisa
dipindahkan ke media tanam yang sebenarnya.
3. Siram secara teratur dan pastikan system pengairan baik.
4. Setelah 2-3 minggu, tanaman biasanya sudah mengeluarkan tunas baru.
5. Beri pupuk NPK tiap 2 bulan sekali dengan dosis 1 sendok the setiap
tanamannya.
Diposkan oleh Blog Koerni@ di 04.34
Q&A Batuk Pilek 8
Question : Dr. Wati yth & smart parents,
Tadi malam anak saya yang berumur 4 tahun tidak bisa tidur karena batuk-batuk
dan napasnya pendek-pendek, dan dada / perutnya kembang-kempis. Saya
coba mendemonstrasikan napasnya itu, ternyata memang menyiksa sekali. Tidur
sebentar, nangis karena kesel (dan capek katanya), tidur lagi, bangun lagi,
begitu terus sampai pagi. Memang beberapa bulan terakhir ini, kok gampang
sekali kena batuk / pilek. Baru sembuh beberapa minggu, nanti kena lagi.
Memang sebelum kena virus, ada batuk alergi yang tidak sembuh-sembuh,
ditambah kena virus. Memang dia didiagnosa asma. Tadi malam sudah saya beri
Bricasma tapi tidak efektif. Pertanyaan saya, apakah jika keadaan ini berulang
lagi nanti malam, bolehkah saya beri Ventolin inhaler untuk melapangkan
pernapasannya ? apakah vent inhaler lebih efektif dibanding obat minum?
Terima kasih sebelumnya bagi yang sudah sumbang saran.
Answer 3 : Pak Taufiq, daun mayana itu berbeda dari daun saga, kalau tak salah
daun saga itu tidak berwarna ungu. Kebetulan di Maluku tempat ayah saya
namanya juga daun mayana dan betul suka dipakai untuk batuk berlendir, kalau
tidak salah di jakarta namanya daun biayana biasa juga dipakai kalau kita
terbentur sesuatu atau jatuh yang menimbulkan lebam suka digerus dicampur
sama kapur sirih lalu dioleskan di area lebam.
Maaf jika tidak berkenan
Efi_Andra’s mom
Answer 4 : Kalau memang benar itu daun mayana, kayaknya sih ada benarnya
juga karena waktu itu sepupu suami saya malah terkena TBC akut, ibu mertua
saya mencoba menolong memberikan ramuan daun mayana, biang kunyit, madu,
dan telor ayam kampung dan teryata berhasil, malah sekarang orang tersebut
jadi gemuk dan segar, padahal dulunya kurus kering karena penyakit tersebut.
Tapi kalau untuk anak kecil/balita saya belum tahu juga apa bisa, takutnya terlalu
keras. Paling kalau untuk ramuan-ramuan traditional saya cuma berani beri
madu+perasan jeruk nipis (tapi kalau sudah berumur di atas 2 tahun ya) karena
saya sudah jarang beri dia obat batuk lagi. Ini juga dibantu dengan treatment
minum air putih hangat, lalu kalau tidur badannya aku baluri dengan balsam.
Selama ini sih dengan treatment tersebut cukup ampuh untuk menyembuhkan
batuknya. Semoga membantu, maaf ya kalau ada yang salah.
Mama Claudia
Answer 6 : Daun saga itu berwarna ungu gelap? Kalau di Manado sih namanya
daun mayana.Kami sering memberikan perasan daun tersebut (biasanya tambah
kunyit) jika anak kami batuk berdahak. Biasanya setelah minum ramuan tersebut
anak kami akan batuk dan mengeluarkan lendir yang banyak, tidak berapa lama
setelah itu Alhamdulillah anak kami sembuh.
Menurut saya secara pribadi, pengobatan secara tradisional dan secara
kedokteran kan sama, sama-sama ikhtiar. Toh obat-obatan dari dokter juga
berasal dari alam, tapi diolah dengan teknologi canggih sehingga lebih
memudahkan dan lebih masuk akal teorinya.
Maaf kalau salah…
Salam,
taufiq
sumber web sehat
httapi://keluargasehat.wordpress.com/2008/04/14/qa-batuk-pilek-8/
Langkah pengobatan
Amatilah gambar-gambar berikut ini!
Ambil 7 lembar daun mayana, dicuci, lalu ditumbuk atau diulek. Kemudian,
diberi air panas.
Setelah lumat, saringlah air daun mayana itu.
Campurkan dengan madu 1 atau 2 sendok.
Aduklah! Bila perlu, campurkan juga kuning telor.
Minumlah! Pasti batuk-batuk itu terbang. Anda sembuh.
Download