Farmaka - Jurnal Universitas Padjadjaran

advertisement
Farmaka
146
Suplemen Volume 15 Nomor 1
REVIEW: AKTIVITAS FARMAKOLOGI DAUN ILER (Plectranthus scutellarioides
(L.) R.Br.)
Henivia Novanti, Yasmiwar Susilawati
Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran
Jl. Raya Bandung Sumedang KM 21, Jatinangor 45363
[email protected]
ABSTRAK
Iler merupakan salah satu tanaman yang berasal dari famili Lamiacaea. Di Indonesia, tanaman
ini umumnya dikenal dengan nama daerah jawer kotok. Secara etnofarmakologi telah
digunakan dalam berbagai pengobatan seperti postpartum, dermatitis, sakit perut, batuk, nyeri
pada otot, asma, gangguan pencernaan dan lain-lain. Berdasarkan studi farmakognosi dan
kegunaannya secara tradisional, P. scutellarioides berpotensi secara terapetik dalam
pengembangan obat herbal. Review ini menjelaskan aktivitas farmakologi. P scutellarioides
pada studi in vitro mapun in vivo. Aktivitas farmakologi tersebut yaitu antiinflamasi,
imunomodulator, antioksidan, antihistamin dan antidiabetes.
Kata Kunci: P. scutellarioides, tanaman obat, aktivitas, farmakologi, etnofarmakologi
ABSTRACT
Iler is one plant that comes from the Lamiacaea family. In Indonesia, this plant is known as
jawer kotok. Ethnopharmacologically has been used in various treatments such as postpartum,
dermatitis, abdominal pain, cough, muscle pain, asthma, indigestion and others. Based on
pharmacognosy and use case traditionally, P. scutellarioides therapeutically can be used in
herbal medication development. This review describes pharmacological activity. P
scutellarioides in in vivo and in vitro studies. It’ s pharmacological activities are antiinflammatory, immunomodulator, antioxidant, antihistamine and antidiabetes.
Keywords: P. scutellarioides, medicinal plants, pharmacology activity, etnopharmacology,
pharmacognosy
PENDAHULUAN
Plectranthus
Plectranthus
merupakan
scutellarioides
yang
nama
merupakan tanaman hias dengan beragam
umum yang digunakan sebagai salah satu
warna daun
[2]
. Tumbuh pada kondisi
genus dari famili Lamiacaea. Umum
kering-lembab
tersebar di Jawa Barat, Indonesia
hingga
ketinggian
0,5
[1]
.
sampai 1 meter, bahkan dapat hingga
Solenostemon scutellarioides (L.) Codd
setinggi 2 meter. Tanaman merupakan
(sinonim Coleus blumei Benth; Coleus
semak dengan variasi daun yang beragam
scutellarioides (L.) Benth), juga dikenal
[3]
sebagai Coleus adalah nama lain dari
.
Farmaka
147
Suplemen Volume 15 Nomor 1
Spesies dari genus ini digunakan
dalam keperluan pengobatan
[4]
. Daun iler
menggunakan sumber data primer berupa
hasil penelitian yang dipublikasikan dalam
digunakan secara luas di Jawa Barat dalam
jurnal
kegunaan
mengatasi
Pencarian dilakukan secara online dengan
postpartum, dermatitis, sakit perut, batuk
mesin pencarian pada internet. Sumber
terapetik
seperti
[1]
dan nyeri pada otot
angina,
gangguan
[5]
binatang
.
bronchitis, asma,
pencernaan,
Masyarakat
gigitan
Filipina
memanfaatkannya sebagai obat demam
berdarah dan juga malaria
[6]
. Daun iler
nasional
maupun
internasional.
yang diambil merupakan data dalam kurun
10 tahun terakhir.
HASIL DAN PEMBAHASAN
P. scutellarioides sebagai antioksidan
Fraksi heksan, etil asetat dan butanol dari
mengandung alkaloid, saponin, flavonoid,
ekstrak
polifenol, kuersetin dan minyak atsiri [7] dan
aktivitas antioksidan dengan metode radikal
tannin
[8]
. Total senyawa fenolik dalam
DPPH.
P.
scutellarioides
Aktivitas
antioksidan
dianalisis
terbaik
enam varietas ditemukan 2.5313 sampai
ditunjukan oleh fraksi etil asetat sedangkan
4.6020 [9].
fraksi butanol mengandung lebih banyak
Tanaman obat telah digunakan
secara
luas
dalam
farmasi.
Tingginya kandungan flavonoid pada fraksi
Penelitian umumnya pada tanaman obat
butanol menandakan aktivitas antioksidan
yang dapat digunakan sebagai antiinflamasi
yang rendah dibandingkan fraksi etil asetat.
dan pereda nyeri
[10]
industri
flavonoid dibandingkan fraksi lainnya.
. Tanaman obat ini
Hal ini karena tidak hanya flavonoid yang
ditemukan mengandung senyawa aktif
berperan sebagai antioksidan melainkan
berupa metabolit sekunder yang disebut
adanya komponen lainnya seperti minyak
fitokimia. Metabolit sekunder ini berperan
atsiri, vitamin dan terpenoid selain itu
penting dalam aktivitas farmakologi [11].
polaritas pelarut mempengaruhi profil
METODE
metabolit dalam fraksi [12].
Metode yang dilakukan pada penulisan
Daun iler diketahui mengandung asam
review artikel ini dengan studi literatur
rosmarinik
[13]
. Asam rosmarinik adalah
Farmaka
148
Suplemen Volume 15 Nomor 1
bentuk ester dari asam kafein dan 3,4-
aktivitas inhibisi dengan kit yang memiliki
dihidroksifenilalanin
prinsip oksidasi TMPD oleh aktivitas
turunan
yang
L-fenilalanin
Aktivitas
antioksidan
merupakan
dan
peroksidase
heme
menjadi
komponen
tinggi
berwarna yang memiliki absorbasi pada
ditunjukan oleh asam rosmarinik dengan
panjang gelombang 590 nm. Kemampuan
pencahayaan yang kontinyu [14].
inhibisinya pada COX oleh ekstrak daun P.
P. scutellarioides sebagai antidiabetes
scutellarioides menunjukan lebih kuat pada
Salah satu spesies dari genus yang sama,
COX-2 (97.04%) dibandingkan pada COX
yaitu Plectranthus esculentus memiliki sifat
1 (40.43%) sehinggga disimpulkan sebagai
antidiabetes. Hal ini ditunjukkan oleh
inhibitor non selektif pada COX. Selain itu,
adanya penurunan kadar HbA1c pada P.
ekstrak daun P. scutellarioides yang
esculentus pada hewan uji tikus yang telah
mengandung
di beri induksi streptozocin [15].
aktivitas inhibisi pada enzim XO.
Pemberian ekstrak dengan variasi dosis
P.
pada hewan uji yang telah diinduksikan
imunomodulator
aloksan secara i.p (dosis sebesar 175
P. scutellarioides memiliki peran sebagai
mg/kgBB)
imunomodulator
sebelumnya
yang
L-tirosin.
menunjukkan
flavonoid
scutellarioides
pada
menunjukan
sebagai
pencegahan
adanya efek antidiabetes 21,52% pada dosis
tuberculosis yang dilakukan terhadap tikus
ekstrak 200 mg/kgBB [16].
jantan galur Wistar. Ekstrak daun iler
P. scutellarioides sebagai antiinflamasi
diberikan pada tikus dan diinfeksi oleh
Berdasarkan penelitian oleh Levita, et al.,
intratrakeal M. tuberculocis H37Rv lalu
2016
dari
[17]
, ekstrak etanol, etil asetat dan air
P.
scutellarioides
diberikan placebo, ekstrak daun iler dan
menunjukkan
GAB (kombinasi antara rifampisin dan
aktivitas inhibisnya pada enzim COX, baik
ekstrak daun iler). Ekstrak daun iler
COX-1 dan COX-2 serta inhibisinya
meningkatkan jumlah proliferasi T-limfosit
terhadap XO (xanthine oxide) pada ekstrak
dan sel T CD4 yang diukur menggunakan
air menunjukkan inhibisi tertinggi. Analisis
metode flowcytometry serta IFN-γ dan
Farmaka
149
Suplemen Volume 15 Nomor 1
TNF-α yang diukur dengan ELISA. Selain
efektif ekstrak etanol adalah 4896 mg/kgBB
itu
untuk cacing H. microstoma dewasa [19].
juga
menurunkan
jumlah
koloni
M.tuberculosis pada sampel paru-paru
SIMPULAN
Wistar [18].
P. scutellarioides merupakan spesies dari
P. scutellarioides sebagai antihistamin
famili Lamiacaea yang memiliki kegunaan
Menurut studi oleh Moektiwardoyo, et al.,
terapetik
(2011)
[7]
daun jawer kotok mengandung
dan.
pengembangan
berpotensi
dalam
pengobatan
medis.
kuersetin sebanyak 0.05% dan secara in
Penelitian lebih lanjut mengenai mekanime
siliko berinteraksi dengan H4R melalui
aktivitas biologi diperlukan.
formasi ikatan hydrogen dengan Lys158
UCAPAN TERIMA KASIH
(2.006 Å) dan Glu182 (2.048 Å), dan ikatan
Ucapan terima kasih penulis kepada dosen
van der Waals dengan Trp90, Leu91,
pembimbing, Dr. Yasmiwar Susilawati,
Asp94, Tyr95, Phe168, Thr178, Ser179,
M.Si.,
Tyr319,
yang
metodologi penelitian dan biostatistika,
memungkinkan ekstrak daun ini berpotensi
Rizky Abdulah, Ph.D, Apt. Serta keluarga,
sebagai inhibitor reseptor histamin H4.
sahabat dan angkatan 2014.
P. scutellarioides sebagai antelmitik
KONFLIK KEPENTINGAN
Studi in vivo menunjukan ekstrak etanol
Penulis menyatakan tidak adanya potensi
daun iler memiliki aktivitas anticestoda
konflik kepentingan dengan penelitian,
terhadap cacing H. microstima pada hewan
kepenulisan
uji mencit
Phe344,
[19]
dan
Tyr340
. Metabolit sekunder yang
Apt
dan
dosen
mata
(authorship),
dan
kuliah
atau
publikasi artikel ini.
berpotensi dalam aktivitas ini adalah
DAFTAR PUSTAKA
golongan senyawa flavonoid dan tannin
[1] Roosita K, Kusharto CM, Sekiyama M,
seperti flavon (2-fenil kromon)
[20]
juga
Fachrurozi Y, Ohtsuka R. 2008.
artemisinin [21]. Aktvitas meningkat dengan
Medicinal Plants Used by The
adanya peningkatan dosis ekstrak. Dosis
Villagers
Community
of
a
in
Sundanese
West
Java,
Farmaka
150
Suplemen Volume 15 Nomor 1
Indonesia.
Journal
Ethnopharmacol. 115: 72-81
Ethno Medicl Section, Vol 1 (1): 16171
[2] Zhu, Qinlong et al., 2015. Isolation and
[7] Moektiwardoyo, M., J. Levita, S.P.
Functional Characterization of a
Sidiq, K. Ahmad, R. Mustarichie, A.
Phenylalanine
Subarnas and S. Supriyatna, 2011.
Gene
(SsPAL1)
Ammonia-Lyase
from
Coleus
The determination of quercetin in
(Solenostemon scutellarioides (L.)
Plectranthus scutellarioides (L.) R.
Codd). Molecules 2015, 20, 16833-
Br. leaves extract and it’s in silico
16851
study on histamine H4 receptor.
[3] Royal Horticultural Society. 2008. A-Z
Indonesian J. Pharm., 22: 191-196.
encyclopedia of garden plants.
[8] Ridwan, Y dan J. Ayunina. 2007.
United
Kingdom:
Dorling
Kindersley
Anticestoda
[4] Rice, L.J., G.J Brits., C.J Potgieter and
J. Van Staden. 2011. Plectranthus:
A Plant for Future? South African
Journal 77 (4): 947-959
Sharma.
Species:
scutellarioides.
2015.
Coleus
Solenostemon
Inventi
beberapa
Varietas
Miana (Coleus blumei Benth). J.
Prot. 14:23-28
[9] Osman A R. 2013. Genetic Variability
and Total Phenolic Compounds
[5] Suva, Mano A., Ankita M Patel and
Neeraj
Fitokimia dan Aktivitas Biologi
Rapid:
Planta Activa Vol. 2015, Issue 2
[6] Gascon, Mervin. 2011. Traditional
among six Coleus blumei Varieties
using RAPD Analysis. Journal of
Applied
Sciences
Research,
9(3):1395-1400, 2013.
[10] Jothimanivannan, C., R.S. Kumar and
N.
Subramanian.
Anti-
Ecological Knowleadge System of
inflammatory
the Matigsalug Tribe in Mitigating
Activities of Ethanol Extract of
the Effect Dengue and Malaria
Aerial Part of Justicia gendarussa
Outbreak. Asian Journal of Health
and
2010.
Analgesic
Farmaka
151
Suplemen Volume 15 Nomor 1
Burm.
International
Journal
sweet basil, Ocimum basilicum L.
Pharmacology, 6:278-283
Plant Biotechnology 26(2): 255-259
[11] Duru, C.M and N.E. Onyedineke.
[15] Eleazu, C.O., K.C. Eleazu, S.C.
2010. In vitro Study on the
Chukwuma, J. Okoronkwo, & C.U.
Antimicrobial
Emelike.
Activity
Phyctochemical
Analysis
and
of
2014.
Effect
Livingstonepotato
of
(Plectranthus
Ethanolic Extracts of the mesocarp
esculenthus
of Voacanga africana. American
Hyperglycemia,
Journal of Plant Physiology., 5:163-
Activity and Lipid Metabolism of
169
Streptozotocin
[12] Verawati, Mimi Aria, Afdhil Arel and
Efi
Ryanto.
Activity
and
2016.
Flavonoid
Br)
on
Antioxidant
Induced
Diabetic
Rats. Toxicology Reports, 1:674-
Antioxidant
Total
N.E.
681.
[16] Susilawati, Yasmiwar et al., 2016.
Content of Fractions of Piladang
Aktivitas
(Solenostemon scutellarioides (L)
Etanol Daun Iler (Plectranthus
Codd) Leaf Extract. Der Pharmacia
scutellarioides (L.) R.Br.) Pada
Lettre, 2016,8 (18):67-71
Tikus Putih Galur Wistar Dengan
[13] Dewanjee S, Gangopadhyay, Das U,
Solenostemon
Culture:
A
scutellarioides
Precursor-feeding
Vol. 14 No. 2 2016
[17]
Levita,
Jutti.,
Pharmacological
et
al.,
2016.
Activities
of
Plectranthus scutellarioides (L.)
Strategy. Nat Prod Res 2014;28
R.Br.
(20): 1691-8
Cyclooxygenase
[14] Shiga, Tomomi., et al., 2009. Effect of
Ekstrak
Metode Induksi Aloksan. Farmaka
Sahu and Khanra. 2014. Enchanced
Rosmarinic Acid Biosynthesis in
Antidiabetes
Oxidase
Leaves
Extract
and
Enzymes.
on
Xanthine
Journal
of
light quality on rosmarinic acid
Medicinal Plants Research, Vol 10
content and antioxidant activity of
(20), pp. 261-269
Farmaka
152
Suplemen Volume 15 Nomor 1
[18] Pakadang, Sesilia Rante et al., 2015.
Immunomodulator
Miana
Leaves
scutellarioides
Prevention
Potential
(L)
of
of
(Coleus
Benth)
in
Tuberculosis
Infection. American Journal of
Microbiological Research, 2015,
Vol. 3, No. 4, 129-134
Inhibition Developmental Processes
by
Flavon
In
Caenorhabditis
Elegans and Its Application to The
Pinewood
Nematode,
Bursaphelenchus xylophilus. Mol.
Cells. 26:171-174
[21] Spicher, M., C. Roethlisberger, C.
Lany, B. Stadelmann, J. Keiser, L.
[19] Ridwan et al., 2010. Efektivitas
M. Ortega-Mora, B. GoJ stein, & A.
Anticestoda Ekstrak Daun Miana
Hemphil. 2008. In vitro and in vivo
(Coleus blumei Bent) terhadap
treatments
Cacing Hymenolepis microstoma
protoscoleces
pada Mencit. Media Peternakan,
with artemisinin and artemisinin
Vol 33 (1): 6-11
derivates.
[20] Lee, Y. K., I. Kawasaki, Y. Lim, W. S.
Oh, Y. K. Paik, & Y. H. Shim. 2008.
of
and
Echinococcis
metacestodes
Antimicrob.
Cemother. 52:3447-3450
Agents
Download