SISTEM INTELEJEN UNTUK PREDIKSI PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN ADAPTIF NEURO-FUZZY Oleh: Y. Restuwardi G06400046 Dibimbing Oleh : Prof. Dr. Ir. Marimin, M.Sc Yeni Herdiyeni, S.Kom, M.Kom Latar Belakang • Target Pembangunan = Pertumbuhan ekonomi • Efek dari kebijakan ekonomi bersifat lamban • Dibutuhkan kemampuan melakukan “peramalan” • JST dan ANFIS memiliki kemampuan peramalan Tujuan penelitian • Mengetahui apakah indikator yang dipilih mampu merepresentasikan pola pertumbuhan ekonomi • Mengetahui apakah JST propagasi balik dan ANFIS memprediksi secara baik • Membuat sistem intelegen untuk prediksi pertumbuhan ekonomi Ekonomi Makro • PDB adalah pendapatan total yang diperoleh secara domestik • Kebijakan Fiskal & Moneter • M1 : Uang Kertas, Uang Koin, Travel check, & checkable deposits, & electronic checks • M2 : tabungan, deposito, money market mutual fund JST Propagasi Balik Output Input 2 Lapisan Input Terdiri dari 2 Neuron Lapisan Tersembunyi Terdiri dari n Neuron Lapisan Output Terdiri dari 1 Neuron ANFIS x x w W1 A1 M y N f A2 x B2 M y B2 Layer 1 N w W2 Layer 2 Forward y S Layer 3 Layer 4 Backward Layer 5 Tahapan Penelitian 1. Pengujicobaan Arsitektur Terbaik -> Arsitektur Terbaik 2. Pengembangan Sistem -> Sistem Intelegen Bagan Alir Penelitian Mulai Lakukan Kombinasi Percobaan Analisis Arsitektur Percobaan Terbaik Implementasi Sistem dengan BP Implementasi Sistem dengan ANFIS Simulasi Data Selesai Metode Penentuan Arsitektur JST BP Data Indikator moneter Data GDP Sorting data Penentuan Aristektur JST Propagasi Balik Training JST Propagasi Balik Data testing Indikator moneter JST Propagasi Balik Terlatih Data Testing GDP JST Propagasi Balik Terpilih Arsitektur JST BP & ANFIS Modifikasi JST Propagasi Balik Karakteristik Spesifikasi - Jumlah lapisan tersembunyi 1 - Neuron lapisan input 1, 2 - Neuron lapisan tersembunyi Modifikasi ANFIS Karakteristik Spesifikasi Fungsi Keanggotaan Input trimf, gaussmf, gbellmf,dsigmf 100, 250, 500, dan 1000 Fungsi Output Constant - Neuron lapisan Output 1 Algoritma Training Hybrid - Inisialisasi Bobot Nguyen-Widrow Jumlah fungsi keanggotaan 2 -Fungsi Aktivasi Lapisan tersembunyi Sigmoid Initial step size 0.01 - Fungsi Aktivasi Lapisan Output Purelinier Metode Generate FIS Grid Partition Jumlah epoch 1000 Tolerasi error 0 - Laju Pembelajaran 0.01 - Jumlah Epoch 1000 Arsitektur JST BP dengan input maksimum 2 Output Input 2 Lapisan Input Terdiri dari 2 Neuron Lapisan Tersembunyi Terdiri dari n Neuron Lapisan Output Terdiri dari 1 Neuron Data Percobaan • Data Input adalah kombinasi antara M1 dan M2 • Data output adalah persentase pertumbuhan PDB • Training menggunakan data triwulan mulai tahun 1990 – 2003 • Testing menggunakan data 2004 Hasil Percobaan JST BP • Pengaruh Prediktor pada percobaan dgn Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik Perbandingan nilai aktual dengan nilai prediksi dengan prediktor M1 Arsitektur JST BP 100 neuron Perbandingan nilai aktual dengan nilai prediksi dengan prediktor M2 Perbandingan nilai aktual dengan nilai prediksi dengan prediktor M1 & M2 Lanjutan Rataan Error terhadap masing-masing Prediktor • Pengaruh jumlah neuron pada Percobaan dgn Jaringan Syaraf Tiruan Propagasi Balik 120 100 80 60 40 20 0 Data 1 Data 2 100 Neuron Grafik perbandingan rataan MSE untuk 100, 250, 500 dan 1000 Neuron dengan prediktor M1 Grafik perbandingan rataan MSE untuk 100, 250, 500 dan 1000 Neuron dengan prediktor M2 Data 3 250 Neuron Grafik perbandingan rataan MSE untuk 100, 250, 500 dan 1000 Neuron dengan prediktor M1 & M2 Data 4 Lanjutan 100 250 500 1000 M1 30.548 14.966 15.039 18.145 M2 22.226 10.168 14.258 9.266 Neuron / Prediktor M1 & M2 257.652 297.581 30.681 113.498 Jumlah MSE untuk tiap Arsitektur Neuron Hasil Percobaan ANFIS Perbandingan Rataan MSE untuk masing-masing prediktor Lanjutan Rancangan Sistem • Jika yang tersedia sebagai input adalah data M1, maka digunakan jaringan syaraf tiruan dengan jumlah neuron 1000. • Jika yang tersedia sebagai input adalah data M2, digunakan Jaringan Syaraf Tiruan dengan jumlah neuron 250. Kesimpulan • M2 adalah Prediktor terbaik • Jika dibandingkan dengan ANFIS, JST Propagasi Balik menunjukkan kinerja yang lebih baik dan stabil jika prediktornya adalah M1 atau M2. • ANFIS menunjukkan kinerja relatif lebih baik JST jika prediktor yang digunakan adalah M1 & M2. Saran • Memperhatikan kemungkinan keberadaan Pola siklus dan atau korelasi data deret waktu • Menambah jumlah set data input & target • Menambah Jumlah Indikator Moneter yang dijadikan input • Mengujicobakan model Neural Network yang lain