PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Sustainable Resources Optimization Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan 2015 Laporan Berkelanjutan Sustainability Report TEMA THEME “Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan” “Sustainable Resources Optimization” Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan telah terbukti mampu mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan bisnis di tengah kondisi perekonomian yang sulit untuk tumbuh bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) secara berkesinambungan. Sustainable Resources Optimization has been proven to help maintain and improve business sustainability amid difficult economic conditions leading to growth, together with stakeholders, on an on-going basis. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) merupakan komitmen BFI untuk dapat berperan serta secara aktif sebagai perusahaan publik dalam meningkatkan kesejahteraan yang memberikan dampak yang besar bagi perekonomian nasional selain terus menjaga keserasian antara aspek kesejahteraan karyawan, keamanan kerja, perlindungan bagi konsumen pada umumnya dan pelanggan BFI pada khususnya, dan kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan. Corporate Social Responsibility (“CSR”) is BFI’s commitment, as a public company, to participate actively in improving welfare that has an impact on the national economy, and maintains harmony between employee benefits, job security, consumer protection in general - especially BFI customers, and environmental sustainability in all business activities of the Company. Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan dilakukan melalui aktivitas di berbagai bidang, antara lain: Lingkungan, Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”), Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (meliputi sektor Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Donasi Umum), serta Tanggung Jawab kepada Konsumen. Sustainable Resources Optimization is carried out in various areas including: Environment, Employment Practices, Occupational Health and Safety (“K3”), Social and Community Development (covering the sectors of Education, Health, Religious Affairs and General Donations), as well as Responsibility to Consumer. Jenis Produk (berdasarkan Jumlah Piutang yang Dikelola) Distribusi Outlet Distribution of Outlets Product Mix (based on Total Managed Receivables) 83,0% 267 outlet 7.924 karyawan 37 % outlets 20% Jawa dan Bali Java and Bali Sumatera 12% Kalimantan 21% Kendaraan Roda Empat (Baru & Bekas) Four-Wheeler Vehicles (New & Used) 5,3% employees Indonesia Timur East Indonesia 10% Jakarta dan Banten Jakarta and Banten Kendaraan Roda Dua (Bekas) Two-Wheeler Vehicles (Used) 11,7% Jumlah Aset Jumlah Piutang yang Dikelola* dalam miliar Rupiah in billion Rupiah dalam miliar Rupiah in billion Rupiah Total Managed Receivables* Total Assets 15’ 11.770 15’ 12.229 14’ 9.683 14’ 11.220 13’ 8.301 13’ 9.570 12’ 6.570 12’ 7.373 11’ 5.305 11’ 5.487 21,6 % yoy Alat-Alat Berat, Mesin & Lain-Lain 9,0 % yoy Heavy Equipment, Machinery & Others Peringkat A+(idn) Positive Outlook oleh Fitch Ratings Indonesia *termasuk Piutang di Luar Neraca *includes Off-Balance Sheet Receivables A+(idn) Positive Outlook by Fitch Ratings Indonesia Jumlah Pendapatan Laba Bersih dalam miliar Rupiah in billion Rupiah dalam miliar Rupiah in billion Rupiah 49,8% Pembayaran Dividen dari Laba Bersih Tahun 2014 Total Revenue 15’ 2.831 14’ 2.299 13’ 1.890 12’ 11’ Net Income 15’ 650 14’ 600 13’ 509 1.582 12’ 490 1.261 11’ 425 23,1 % yoy 49.8% Dividend Payout on 2014 Net Income 8,3 % yoy ROAE ROAE NPF NPF 17,1% 1,33% tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS 6 8 12 19 20 Ikhtisar Berkelanjutan Sustainability Summary Indikator Keberlanjutan Sustainability Indicators Laporan Direksi Board of Directors Report Pernyataan Direksi atas Laporan Keberlanjutan Tahun 2015 PT BFI Finance Indonesia Tbk Statement of the Board of Directors of PT BFI Finance Indonesia Tbk on the 2015 Sustainability Report Testimoni Testimonials tentanG lapoRan beRKelanJutan taHun 2015 ABOUT THE 2015 SUSTAINABILITY REPORT 24 25 26 27 27 28 Prinsip Keberlanjutan Sustainability Principles Proses Penetapan Isi Laporan Report Content Determination Process Aspek-Aspek Material, Boundary dan Periode Laporan Material, Boundary and Reporting Period Aspects Pernyataan Ulang dan Perubahan Laporan Restatements and Report Changes Penjaminan dan GRI G4 Core Guarantees and Core GRI G4 Kontak tentang Laporan Report Contact pRoFil peRuSaHaan COMPANY PROFILE 32 33 34 36 38 38 39 41 penGembanGan SumbeR DaYa manuSia beRKelanJutan HUMAN CAPITAL SUSTAINABLE DEVELOPMENT 44 52 55 56 58 58 4 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT Sekilas Perusahaan The Company at a Glance Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Vision, Mission and Core Values Produk dan Jasa Products and Services Wilayah Operasional Operational Areas Layanan Pasar Market Services Kepemilikan Saham Shareholders Perubahan Operasional Signifikan Significant Changes in Operations Keanggotaan Asosiasi dan Organisasi Association and Organization Memberships Jumlah dan Keberagaman Sumber Daya Manusia Human Capital Number and Diversity Menciptakan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas Creating Qualified Human Capital Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia Increasing Human Capital Productivity Menjamin Kesejahteraan Sumber Daya Manusia Ensuring Human Capital Welfare Hubungan Industrial Industrial Relations Tingkat Perputaran (Turnover) Sumber Daya Manusia Human Capital Turnover Rate mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort tanGGunG JaWab SoSial Kami untuK KebeRlanJutan OUR SOCIAL RESPONSIBILITY FOR SUSTAINABILITY 64 66 69 72 Visi, Misi dan Kebijakan Program CSR CSR Vision, Mission and Program Policy Anggaran Program CSR Tahun 2015 2015 CSR Program Budget Komitmen Pelestarian Lingkungan Environmental Conservation Commitment Mengutamakan Pelanggan Prioritising Customers menGutamaKan KeSelamatan, KeSeHatan, Keamanan Dan KenYamanan KaRYaWan PRIORITISING EMPLOYEE SAFETY, HEALTH, SECURITY AND COMFORT 82 84 Komitmen Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Commitment Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja Occupational Health and Safety Program meninGKatKan KualitaS KeHiDupan maSYaRaKat meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance tata Kelola beRKelanJutan SUSTAINABLE CORPORATE GOVERNANCE 96 Strategi Tata Kelola Governance Strategy Tata Kelola 96 Struktur Governance Structure Umum Pemegang Saham 98 Rapat General Meeting of Shareholders Komisaris 99 Dewan Board of Commissioners 100 Direksi Board of Directors Komite–Komite di bawah Dewan Komisaris 101 Committees under the Board of Commissioners Sistem Pengendalian Internal 103 Internal Control System Implementasi Manajemen Risiko 103 Risk Management Implementation Menghindari Benturan Kepentingan 104 Conflict of Interest Avoidance Kode Etik Perusahaan 104 Corporate Code of Ethics Sistem Pelaporan Pelanggaran 105 Whistleblowing System Kebijakan Antikorupsi 106 Anti-Corruption Policy Pemasok dan Rantai Pasokan 106 Suppliers and Supply Chain Keterlibatan Kepentingan 107 Stakeholders’Pemangku Engagement IMPROVING COMMUNITY QUALITY OF LIFE 88 92 92 93 Sektor Pendidikan Education Sector Sektor Kesehatan Health Sector Sektor Keagamaan Religious Sector Sektor Donasi Umum General Donations Sector Indeks GRI G4 108 GRI G4 Index Pendapat Anda untuk Keberlanjutan Kami 113 Your Opinion on Our Sustainability PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 5 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability IKHTISAR BERKELANJUTAN SUSTAINABILITY SUMMARY Kami mampu mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan bisnis di tengah kondisi perekonomian yang sulit dengan merancang strategi untuk tumbuh bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) secara berkelanjutan. We were able to maintain and improve business sustainability amid difficult economic conditions by designing strategies to grow together with the stakeholders in a sustainable manner. Jumlah Aset (Rp miliar) Total Assets (Rp billion) Jumlah Pendapatan (Rp miliar) Total Revenue (Rp billion) 11.770 GR CA 0% 22, 2.831 R CAG 9.683 8.301 1.582 1.261 5.305 6 2.299 1.890 6.570 2011 4% 22, 2012 2013 2014 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 2015 2011 2012 2013 2014 2015 mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Laba Tahun Berjalan (Rp miliar) Profit for the Year (Rp billion) ,2% R 11 CAG 490 600 tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Jumlah Piutang Bersih (Rp miliar) Total Net Receivables (Rp billion) 650 R CAG 509 % 20,1 8.558 9.898 7.239 425 5.940 4.751 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 7.924 2011 5.396 2012 169 2013 2014 2015 260 267 2014 2015 236 6.516 4.635 2014 Jaringan Outlets Jumlah Karyawan Number of Employees 7.407 2013 2015 2011 185 2012 2013 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 7 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability INDIKATOR KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY INDICATORS Indikator Keuangan Financial Indicators Di tengah pertumbuhan ekonomi global yang terus melemah dan kondisi perekonomian nasional tahun 2015 yang melambat, BFI masih mencatat pertumbuhan positif mencapai 40% dibandingkan dengan kondisi industri multifinance secara nasional yang mengalami penurunan pada segmen sewa guna usaha secara umum dan otomotif nasional. Di tengah kondisi tersebut, BFI berhasil meraih laba bersih sebesar Rp650 miliar, meningkat 8,3% dari tahun 2014 sebesar Rp600 miliar. Sementara itu, posisi Pendapatan Perusahaan mencapai Rp2.831 miliar dengan Jumlah Piutang yang Dikelola mencapai Rp12.229 miliar. Peningkatan kinerja Perusahaan pada tahun 2015 didukung oleh meningkatnya jumlah pendapatan Perusahaan untuk produk Pembiayaan Konsumen sebesar Rp1.239 milliar dan Sewa Pembiayaan (sewa guna usaha atau leasing) sebesar Rp885 miliar. Despite the weakening global economic growth and the slow national economy in 2015, BFI still recorded a positive growth of 40% compared to the declining national multifinance industry conditions for the general and automotive leasing segment. In spite of these conditions, BFI earned a net profit of Rp650 billion, up 8.3% from Rp600 billion in 2014. The Company’s Income reached Rp2,831 billion, with Total Managed Receivables reaching Rp12,229 billion. The 2015 Company’s performance was powered by growing product revenue of Rp1,239 billion for Consumer Financing and Rp885 billion for Finance Lease (leasing). Sementara dari sisi pertumbuhan Aset Perusahaan, per 31 Desember 2015 BFI berhasil meraih peningkatan hingga 21,6% menjadi Rp11.770 milliar, dari Rp9.683 milliar pada tahun sebelumnya. Berdasarkan jumlah aset tersebut, BFI tetap kokoh mempertahankan posisinya sebagai perusahaan pembiayaan yang memiliki competitive advantage. Rasio-rasio keuangan utama juga relatif stabil. Beberapa indikatornya, antara lain, Imbal Hasil atas Rata-Rata Aset (“ROAA”) 7,8%, Imbal Hasil atas Rata-Rata Ekuitas (“ROAE”) 17,1% dan Piutang Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing Financing atau “NPF”) 1,33% pada akhir tahun 2015. BFI’s assets, as of 31 December 2015, increased by 21.6% to Rp11,770 billion, from Rp9,683 the previous year. Based on its asset size, BFI solidly maintained its position as a finance company with a competitive advantage. The main financial ratios were also stable, and included, Return on Average Assets (“ROAA”) of 7.8%, Return on Average Equity (“ROAE”) of 17.1% and Non-Performing Financing (“NPF”) of 1.33% at the end of 2015. Dari aspek pendanaan, pada tahun 2015, BFI telah membangun kerja sama strategis dengan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman dari 20 (dua puluh) bank berupa Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka (“Fasilitas”) untuk 3 (tiga) tahun senilai USD105 juta, di mana Standard Chartered Bank (“Standard Chartered”) dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) bertindak sebagai penjamin emisi efek. Sementara itu, piutang proforma BFI tumbuh 27% CAGR dalam 5 (lima) tahun terakhir. On the funding side, in 2015, BFI built strategic partnerships by signing a loan facility agreement with 20 (twenty) banks through a Syndicated Term Loan Facility (“Facility”) worth USD105 million for 3 (three) years, where Standard Chartered Bank (“Standard Chartered”) and Sumitomo Mitsui Banking Corporation (“SMBC”) acted as underwriters. Meanwhile, BFI proforma receivables have grown 27% CAGR over the past 5 (five) years. Kerja sama dengan mitra bisnis terpercaya ini semakin mendukung pertumbuhan Perusahaan dan sebagai sarana untuk memperkenalkan Perusahaan ke relasi-relasi perbankan baru di lingkungan pasar pinjaman sindikasi. Fasilitas ini merupakan pinjaman sindikasi luar negeri terbesar bagi BFI pada tahun 2015 dan transaksi tersebut menambah relasi-relasi baru bagi Perusahaan yang dapat membantu memenuhi kebutuhan pendanaan Perusahaan hingga akhir tahun 2015. Fasilitas ini juga merupakan pengaturan sindikasi pertama bagi SMBC yang bertindak sebagai joint lead-arranger yang diberikan mandat untuk memperkenalkan BFI ke pasar pinjaman di Jepang. This reliable business partnership will further support the Company’s growth and will aid the Company in building new banking relationships in the syndicated loan market. This facility was BFI’s largest overseas syndicated loan in 2015 and the transaction added new relationships that will help meet the Company’s funding needs until the end of 2015. This facility was also the first syndication arrangement for SMBC, acting as joint lead-arranger with a mandate to introduce BFI to the Japanese loan market. 8 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Salah satu keberhasilan Perusahaan dalam mempertahankan kinerja keuangannya adalah dengan menerapkan pengetatan kinerja pembiayaan produk Sewa Pembiayaan (Finance Lease) pada bisnis komoditas yang mengalami kelesuan, terutama sektor pertambangan batu bara dan melakukan diversifikasi ke sektor-sektor bisnis lainnya, seperti jasa kontraktor. Hal ini terbukti memberikan perbaikan pada tingkat NPF dan Kerugian Bersih Kredit (Net Credit Loss atau “NCL”) Perusahaan. BFI juga memberlakukan pengetatan laju pembiayaan untuk mobil bekas dan mobil baru dengan tujuan menciptakan kualitas portofolio yang sehat dan terus terjaga, serta penerapan manajemen risiko yang lebih terarah dengan senantiasa memperhatikan kepatuhan pada regulasi yang berlaku, antara lain, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (“POJK”) dan ketentuan pasar modal. Salah satu penerapan manajemen risiko di Perusahaan adalah dengan melakukan sistem kalkulasi faktor risiko dalam setiap analisa aplikasi produk jasa keuangan yang diajukan calon pelanggan dan repeat order. One of the Company’s successes in maintaining its financial performance was by implementing tighter controls in its Finance Lease product in the commodity business that had experienced a decline, especially in the coal-mining sector, and by diversifying into other business sectors, such as mining services. This improved the Company’s NPF level and Net Credit Losses (“NCL”). BFI also tightening up the rate of financing for used and new cars with the aim of creating a healthy and maintained quality portfolio, and implemented more focused risk management in compliance with applicable regulations, including, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK Regulations or “POJK”) and capital market regulations. One such risk management the Company implemented was to use a risk factor calculation system for any financial services product analysis filed for potential and repeat order customers. Indikator Non-Keuangan Non-Financial Indicators Sebagai perusahaan pembiayaan, keberhasilan Perusahaan pada hakikatnya tidak saja terletak pada kinerja keuangan, namun juga kepuasan para pelanggan atau pemangku kepentingan (stakeholder) secara keseluruhan. Oleh karena itu, secara berkelanjutan BFI menyempurnakan layanan dengan meningkatkan dan melakukan internalisasi NilaiNilai Dasar Perusahaan yang dinamakan G.R.E.A.T. agar tercipta service excellence. Tagline BFI “Siap Membantu” telah dibuktikan dengan pencapaian Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index Score) sebesar 4,33 pada tahun 2015. Perusahaan terus meningkatkan layanan kepada para pelanggan secara berkelanjutan dengan melakukan program dan standarisasi Customer Care untuk lebih mendekatkan dan menyentuh hati para pelanggan. Salah satunya adalah dengan menempatkan Service Quality Specialist di berbagai wilayah kantor cabang BFI. As a finance company, the Company’s success essentially lies not only in financial performance, but also in overall customer or stakeholder satisfaction. Therefore, on an ongoing basis, BFI enhances its services and internalizes its Company values, called G.R.E.A.T., in order to create service excellence. BFI’s tagline “Ready to Help” has been recognized by the achievement of a Customer Satisfaction Index Score of 4.33 in 2015. The Company continues to improve its customer service constantly by conducting Customer Care standardization and programs to get closer and touch the hearts of customers. One way is by placing Service Quality Specialists in different areas of BFI branches. BFI mampu mempertahankan peringkat Perusahaan pada tahun ini untuk segmen perusahaan pembiayaan di Indonesia. Beberapa peringkat yang diterbitkan oleh PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) pada tahun 2015 yang diperoleh oleh BFI, antara lain, Peringkat Nasional Jangka Panjang dan Peringkat Nasional Jangka Pendek untuk Obligasi II Tahap II Tahun 2015 masing-masing di ‘A+(idn)’ dan ‘F1(idn)’ dan Peringkat Nasional Jangka Pendek untuk Medium Term Notes IV Tahun 2015 di ‘F1(idn)’. Prestasi tersebut menunjukkan bahwa upaya BFI mulai membuahkan hasil yang diharapkan. BFI was able to maintain its Company ranking in the finance company segment in Indonesia. BFI was rated by PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”) in 2015 with its Obligasi II Tahap II Tahun 2015 being rated at ‘A+(idn)’ for Long-Term National Rating and at ‘F1(idn)’ for Short-Term National Rating, and with its Medium Term Notes IV Tahun 2015 being rated at ‘F1(idn)’ for Short-Term National Rating. These achievements show that BFI’s efforts have started to produce the expected results. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 9 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Per 31 Desember 2015, Saat ini BFI telah memiliki 267 outlet yang tersebar di seluruh nusantara dan secara berkelanjutan terus memperluas jaringannya di berbagai daerah di Indonesia, terutama kawasan Indonesia Timur yang memiliki potensi pangsa pasar yang tumbuh secara signifikan. Dengan tren pertumbuhan pembiayaan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun terutama pada segmen perumahan, BFI telah melakukan strategi untuk menyasar pembiayaan perumahan bekas yang tingkat persainganya tidak cukup ketat dan mulai mengalihkan pembiayaan mesin-mesin pada sektor kelautan dan perikanan dibandingkan dengan sektor pertambangan dan perkebunan yang masih lesu hingga akhir tahun 2015. Up to 31 December 2015, BFI had 267 outlets spread throughout the country and is continually expanding its network in various regions in Indonesia, especially the eastern part of Indonesia that has the potential to significantly grow its market share. With the growing trend of financing from year to year, especially in the housing segment, BFI has been pursuing a strategy to target the second-hand housing sector where finance competition is not very tight and has diverted machinery financing to the marine and fisheries sector from the mining and plantation sectors, which were still sluggish at the end of 2015. Perusahaan juga terus meningkatkan aplikasi Teknologi Informasi (“TI”) untuk mempercepat alur proses bisnis. Untuk turut mendukung pengembangan branding dan promosi produk Perusahaan di dunia maya, TI juga didukung oleh kinerja intensif Unit Media Communication dalam memperbaiki konten dan tampilan website sebagai media promosi akan produk-produk Perusahaan; antara lain; informasi persyaratan kredit, promosi produk, simulasi kredit dan aplikasi kredit, serta informasi pelanggan lainnya. Upaya tersebut dilakukan untuk memudahkan akses informasi para pelanggan, investor dan calon kreditur. The Company also continued to improve its Information Technology (“IT”) applications to speed up its business processes. To support the Company’s branding and promotional products development in the virtual world, IT is supported by the Media Communication Unit to improve the website content and look as a promotional medium for Company products; and includes information such as credit terms, promotional products, credit simulations and loan applications, as well as other customer information. Such efforts are made to facilitate information access for customers, investors and potential creditors. Dari aspek sumber daya manusia (“SDM”), hasil survei yang dilakukan pada tahun 2015 memperlihatkan bahwa Employee Engagement Index (“EEI”) BFI meningkat dari tahun sebelumnya. Hal tersebut menandakan bahwa para karyawan menikmati suasana kerja di BFI dan telah merasa terikat sebagai bagian tak terpisahkan dari Perusahaan. Hal ini didukung pula dengan kebijakan BFI memberikan hak dan kewajiban serta kesempatan yang setara kepada seluruh karyawan dalam mengembangkan karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi fisik. Selain itu, BFI senantiasa menerapkan upaya untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman. From the human capital aspect, survey results conducted in 2015 showed that the BFI Employee Engagement Index (“EEI”) had increased from the previous year. This indicates that the employees enjoy the BFI working atmosphere and feel they an integral part of the Company. This is also supported by BFI policy of equal opportunities to all employees in developing their careers and performing their duties professionally regardless of race, religion, race, class, gender and physical condition. In addition, BFI makes every effort to create a healthy, safe and comfortable work environment. Sepanjang tahun 2015, terdapat peningkatan jumlah karyawan tetap dan penurunan jumlah karyawan kontrak, di mana terdapat peningkatan jumlah karyawan tetap sebesar 5,9% dan penurunan jumlah karyawan kontrak sebesar 21,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan BFI dalam memenuhi level kualitas SDM yang diharapkan melalui proses rekrutmen serta memastikan bahwa karyawan kontrak dipimpin dan dikembangkan secara optimal ke arah yang diharapkan. Saat ini lebih dari 60% karyawan Perusahaan adalah karyawan tetap. During 2015, there was an increase in the number of permanent employees and a decrease in the number of contract employees, with permanent employees increasing by 5.9% and contract employees decreasing 21.5% compared with the previous year. This demonstrates BFI’s ability to meet the expected level of quality human capital through its recruitment process and ensures that contract employees are led and optimally developed in the expected direction. Currently, more than 60% of the Company’s employees are permanent employees. Segala upaya yang dilakukan Perusahaan dalam mencapai tujuannya selalu berlandaskan pada budaya Perusahaan yang menjadi pedoman seluruh karyawan dari seluruh tingkat jabatan untuk bekerja di BFI. Perusahaan memiliki komitmen All the Company’s efforts in achieving that goal are based on the Company culture that guides all employees at all levels to work at BFI. The Company has a commitment to make BFI a learning organization, where every employee is encouraged 10 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance untuk menjadikan BFI sebagai organisasi pembelajaran atau learning organization, di mana setiap karyawan didorong untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya agar dapat bekerja lebih baik dan siap untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi. Komitmen tersebut juga diwujudkan dengan menjaga lingkungan kerja yang baik demi terciptanya suasana kerja yang sehat, aman dan nyaman. Hasilnya, selama tahun 2015 tingkat perputaran (turnover) karyawan BFI masih dalam batas kewajaran atau normal. Meskipun terjadi peningkatan jumlah turnover karyawan secara keseluruhan di tahun 2015 sebesar 4,7% atau 122 orang, namun diilihat dari tingkat jabatannya, perputaran karyawan terbesar terjadi pada level bawah, khususnya staf. Tingkat turnover tertinggi terjadi pada masa kerja 3-5 tahun, yaitu 9,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini merupakan salah satu indikasi bahwa Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengarahkan karyawannya dalam menghasilkan kinerja yang unggul. to develop their potential and competence to work better and be ready to step up to a higher position. The commitment is also proven by keeping a good working environment with a healthy, safe and comfortable working atmosphere. As a result, during 2015 BFI’s employee turnover rate was still within reasonable or normal limits. There was an increase in employee turnover in 2015 of 4.7%, or 122 people, but the largest employee turnover occurred at the lower staff levels. The highest levels of incremental turnover occur during the 3-5 years period, which was 9.7% compared with to previous year. This is one indication that the Company has the ability to direct their employees to produce superior performance. Pada tahun 2015, BFI berhasil meraih sejumlah penghargaan, antara lain: In 2015, BFI won a number of awards, including: • Penghargaan Corporate Image Award 2015 dari Frontier Consulting Group berkolaborasi dengan majalah TEMPO untuk “The Best in Building and Managing Corporate Image” kategori Heavy Equipment Leasing (Sewa Pembiayaan Alat Berat), berdasarkan hasil survei Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2015 • Awarded the Corporate Image Award 2015 by Frontier Consulting Group in collaboration with TEMPO magazine for “The Best in Building and Managing Corporate Image” in Heavy Equipment Leasing category, based on the Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2015 survey results • Penghargaan Indonesia Human Capital Study (“IHCS”) Award 2015 dari Dunamis Human Capital dan majalah BusinessNews Indonesia dalam kategori Appreciation of Human Capital Management System Improvement • Awarded the Indonesian Human Capital Study (“IHCS”) Award 2015 from Dunamis Human Capital and BusinessNews Indonesia magazine in the category of Appreciation of Human Capital Management System Improvement • Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Tahun 2014 dan Peringkat Sepuluh Besar Perusahaan Multifinance Terbaik oleh majalah Infobank • Multifinance Company with Excellent Financial Performance in 2014 and ranked Top Ten of The Best Multifinance Company by Infobank magazine • Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun Berturut-turut (2010-2014) oleh majalah Infobank • Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent Financial Performance in Five Years Consecutively (2010-2014) by Infobank magazine PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 11 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability LAPORAN DIREKSI [G4-1] BOARD OF DIRECTORS REPORT [G4-1] Francis lay Sioe Ho presiden Direktur President Director BFI berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melaksanakan kegiatan operasional Perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Semua upaya itu ditujukan untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan sekaligus meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. BFI is committed to carrying out its corporate social responsibility for preserving environment, contributing to improving quality of community lives and effectively and efficiently running the Company's operations to increase economic performance. All these aim to meet our stakeholders' expectations and also increase the shareholders' values in the long term. 12 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Para Pemangku Kepentingan yang terhormat, Dear Stakeholders, Tahun 2015 menjadi momentum bagi BFI untuk melanjutkan komitmen Perusahaan dalam mengungkapkan kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan kepada para pemangku kepentingan melalui Laporan Keberlanjutan. Laporan Keberlanjutan merupakan cerminan dari kondisi dan perkembangan bisnis Perusahaan tidak hanya dalam jangka waktu 1 atau 2 tahun terakhir, tetapi bahkan hingga 5 tahun terakhir. During 2015 BFI continued its momentum and has a commitment to disclose its economic, social and environmental performance to the stakeholders through this Sustainability Report. This Sustainability Report is a reflection of the Company’s business conditions and developments, not only for the past one to two years, but for the past 5 years. BFI menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan harus didukung dengan aktivitas bisnis yang bertanggung jawab sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemandirian sosial dan ekonomi masyarakat. BFI realizes that sustainable development has to be supported by responsible business activities that contribute to the communities’ social and economic autonomy. Pada tahun 2015, kami mampu mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan bisnis di tengah kondisi perekonomian yang sulit dengan merancang strategi untuk tumbuh bersama para pemangku kepentingan (stakeholders) secara berkelanjutan. Di balik pencapaian kinerja tahun ini, BFI meyakini bahwa masih banyak aspek kinerja keberlanjutan yang dapat kami tingkatkan mengingat tantangan dan persaingan dalam bisnis pembiayaan yang semakin ketat. Namun dengan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan, BFI berhasil melewati tahun 2015 dengan pencapaian kinerja yang cukup membanggakan. In 2015, we were able to maintain and improve the business sustainability amid difficult economic conditions by designing strategies that helped us to grow together with the stakeholders in a sustainable manner. Despite this year’s performance achievement, BFI still believes that there are many aspects of the sustainability performance we can improve upon given the increasingly stringent challenges and competition in the financing business. But with the support of all stakeholders, BFI successfully ended 2015 with a performance achievement that was quite encouraging. Dalam menjalankan usahanya, BFI berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap kelestarian lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melaksanakan kegiatan operasional Perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi. Semua upaya itu ditujukan untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan sekaligus meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang. Whilst conducting its business, BFI is committed to fulfilling its social responsibility towards the environment, contributing to improving the quality of life, and carrying out effective and efficient operational activities to improve economic performance. All these efforts are intended to meet stakeholder expectations and increase shareholder value over the long term. Komitmen terhadap Kinerja Keberlanjutan Performance Sustainability Commitment Melalui pendekatan Tiga Pilar Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (disingkat 3P CSR) yang mencakup kinerja ekonomi, sosial dan lingkungan, kami berharap keberadaan BFI tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham tetapi juga kepada pemangku kepentingan lainnya, yaitu pelanggan, masyarakat dan lingkungan. BFI berkomitmen untuk terus berusaha memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesarbesarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet). With the CSR Three Pillars’ approach (3P of CSR) that includes economic, social and environmental performances, we expect BFI to benefit not only its shareholders but also other stakeholders, namely customers, the community and the environment. BFI is committed to continuing to maximize corporate profits (profit), aligned with the purpose of providing maximum benefit to society (people), and the environment (planet). PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 13 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Kinerja Ekonomi [G4-EC1] Economic Performance [G4-EC1] Di tengah kondisi industri pembiayaan nasional yang melemah, BFI mampu mempertahankan kinerja ekonomi secara berkelanjutan dengan pencapaian kinerja operasional dan finansial yang memuaskan pada tahun 2015. Dari sisi operasional, kami terus meningkatkan sinergi dan kerja sama yang solid secara internal untuk memberikan layanan terbaik kepada pelanggan dan konsumen, serta terus membina hubungan baik dengan dealer rekanan dan agen-agen Perusahaan. In the midst of the weakening national financial industry, BFI was able to maintain a sustainable economic performance with satisfactory operational and financial performance achievement in 2015. From the operational side, we continued to improve synergies with solid internal cooperation to deliver the best service to customers and consumers, as well as continued to develop our relationships with the Company’s dealer partners and agents. Perusahaan fokus pada penerapan manajemen risiko secara berhati-hati, khususnya dalam pemantauan dan penanganan piutang sejak awal terjadinya tunggakan (earlybucket collection) untuk mencegah peningkatan Piutang Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing Financing atau “NPF”) yang signifikan. Perusahaan memberlakukan pengetatan booking pada produk pembiayaan dengan NPF tinggi dan mengintensifkan penerapan manajemen risiko untuk menjaga kualitas aset. The Company focused on risk management application with cautious, especially in the monitoring and management of receivables since the early arrears (early-bucket collection) to prevent any significant increase in Non-Performing Financing (“NPF”). The Company imposed tight controls on booking financing products with high NPF and intensified its risk management application to maintain asset quality. Untuk itu, kami berupaya menyelaraskan manajemen risiko kredit dan risk appetite dengan kebijakan pembiayaan BFI yang prudent, sehingga menghasilkan tingkat NPF yang relatif rendah sebesar 1,33% pada tahun 2015, dibandingkan dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar 1,48%. Dari sisi finansial, Perusahaan mampu membukukan pertumbuhan Pendapatan sebesar Rp532 miliar atau meningkat 23,1% dari Rp2.299 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp2.831 miliar pada tahun 2015. Pertumbuhan Pendapatan ini mendorong peningkatan Laba Bersih sebesar Rp50 miliar atau 8,3% menjadi Rp650 miliar, dari Rp600 miliar pada tahun 2014. Laba Bersih ini terdiri dari Imbal Hasil atas Rata-Rata Ekuitas (“ROAE”) sebesar 17,1% dan Imbal Hasil atas Rata-Rata Aset (“ROAA”) sebesar 7,8%. Jumlah Ekuitas tahun 2015 mencapai Rp4.019 miliar, meningkat Rp452 miliar atau 12,7% dari jumlah Ekuitas sebesar Rp3.567 miliar yang dibukukan pada tahun 2014. Net Interest Margin (“NIM”) kami juga meningkat menjadi 8,2% dibandingkan dengan NIM tahun 2014 sebesar 7,9%. To that end, we harmonized credit risk management and risk appetite with BFI prudent financing policy, resulting in a relatively low NPF level of 1.33% in 2015, compared to 2014 when it stood at 1.48%. On the financial side, the Company recorded Revenue growth of Rp532 billion, an increase of 23.1% from Rp2,299 billion in 2014 to Rp2,831 billion in 2015. This Revenue growth resulted in an increase in Net Profit of Rp50 billion, or 8.3% from Rp600 billion in 2014 to Rp650 billion in 2015. The Net Profit resulted in Return on Average Equity (“ROAE”) reaching 17.1% and Return on Average Assets (“ROAA”) reaching 7.8%. Total Equity in 2015 reached Rp4,019 billion, an increase of Rp452 billion or 12.7% from the Rp3,567 billion recorded in 2014. Net Interest Margin (“NIM”) also increased to 8.2% compared to 7.9% in 2014. Keberlanjutan Perusahaan juga tercermin pada neraca keuangan Perusahaan yang tetap kuat dengan Jumlah Piutang yang Dikelola sebesar Rp12.229 miliar, tumbuh Rp1.009 miliar atau 9,0% dari Rp11.220 miliar pada tahun 2014. Corporate sustainability was also reflected in the strong Company balance sheet with Total Managed Receivables amounted to Rp12,229 billion, a growth of Rp1,009 billion or 9.0% from Rp11,220 billion in 2014. Dalam mencari sumber dana; baik dari bank dalam negeri maupun luar negeri atau dari pasar modal; BFI berupaya untuk tetap efisien. Perusahaan berhasil menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 For funds sourcing, whether from domestic or international banks or from the capital markets, BFI strives to stay efficient. The Company successfully issued its Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 (1-3 years 14 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance (tenor 1-3 tahun) sebesar Rp1 triliun. Kami juga telah menandatangani perjanjian kredit bilateral dan sindikasi dalam mata uang Dollar AS sebesar USD235 juta dengan bank luar negeri dan fasilitas pinjaman bilateral lainnya dari bank rekanan di dalam negeri. Kami juga melakukan roadshow ke berbagai negara Asia dan Timur Tengah untuk menarik minat para calon investor. tenor) amounting to Rp1 trillion. We also signed bilateral and syndicated loan agreements, denominated in US Dollars, amounting to USD235 million with foreign banks and other bilateral loans from domestic partner banks. We also conducted roadshows to a number of countries in Asia and the Middle East to attract the interest of potential investors. Untuk memperkuat sektor ekonomi masyarakat, BFI mengeluarkan produk Pembiayaan Multiguna, Pembiayaan Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja dengan jaminan Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor ("BPKB") atau surat berharga lainnya sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) dan diatur lebih lanjut dalam ketentuan internal Perusahaan. To strengthen the economic sector of the community, BFI provides Multipurpose Financing, Investment Financing and Working Capital Financing products with Proof of Motor Vehicle Ownership (“BPKB”) as collateral or any other securities in accordance with regulations of Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) and stipulated further in the Company’s internal regulations. Kinerja Sosial Social Performance Selama tahun 2015, BFI telah melakukan program tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) yang terkait dengan bidang lingkungan, praktik ketenagakerjaan dan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja), pengembangan sosial dan kemasyarakatan, serta tanggung jawab kepada konsumen dan pelanggan. Khusus bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan, kegiatan Perusahaan meliputi program-program di sektor pendidikan, kesehatan, keagamaan dan donasi umum. During 2015, BFI carried out Corporate Social Responsibility (“CSR”) in the environment, employment practices and K3 (occupational health and safety), social and community development, as well as responsibility to consumer and customer areas. Specifically in the area of social and community development, the Company’s programs included education, health, religious affairs and general donations. Di sektor pendidikan, kami melanjutkan kemitraan dengan beberapa universitas terkemuka di wilayah Pulau Jawa untuk program Beasiswa BFI yang dianugerahkan kepada para mahasiswa S1 berprestasi dan membuka pendaftaran program beasiswa S1 secara online bagi mahasiswa perguruan tinggi seluruh Indonesia. Kami juga memberikan penghargaan kepada anak-anak karyawan Perusahaan yang berhasil memperlihatkan prestasi sekolah terbaik dari tingkat SD hingga SMA. Perusahaan juga mulai bermitra dengan Gerakan Indonesia Mengajar untuk mensponsori program pembinaan 1 (satu) SD di Tana Paser, Kalimantan Timur, melalui bimbingan Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar selama setahun penuh. In the education sector, we continued partnerships with several leading universities in Java through our BFI Scholarship program, which was awarded to achieving university students and have opened an online scholarship enrolment program for university students throughout Indonesia. We also include the Company employees’ children who have showed continued success in their school achievements from elementary to high-school level. During the year, we also began a partnership with the Gerakan Indonesia Mengajar to sponsor coaching programs at 1 (one) primary school in Tana Paser, East Kalimantan, under the guidance of Young Teachers from the Gerakan Indonesia Mengajar. Di sektor kesehatan, kami menyelenggarakan programprogram, antara lain, donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (“PMI”) di berbagai wilayah kantor cabang BFI di seluruh Indonesia, mensponsori operasi gratis penderita celah bibir (bibir sumbing) dan celah langitlangit mulut bagi keluarga kurang mampu yang bekerja sama dengan Yayasan Citra Baru di Jakarta Selatan, serta pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu dan karyawan. In the health sector, we organized programs, among others, blood donors in cooperation with the Indonesian Red Cross (“PMI”) by BFI branches throughout Indonesia, sponsored free surgery for patients with cleft lips or cleft palates for underprivileged families in collaboration with Yayasan Citra Baru in South Jakarta, as well as health checks in disadvantaged communities and for our employees. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 15 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Di sektor kesejahteraan masyarakat yang meliputi kegiatankegiatan bersifat keagamaan dan donasi umum, selama tahun 2015 Perusahaan menyelenggarakan program-program, antara lain, “Gerakan 1000 Sepatu Anak Bangsa” dalam rangka Bulan Anak Nasional sekaligus bulan suci Ramadhan untuk murid-murid SD kurang mampu di Batam dan panti asuhan di Pekanbaru, pemberian bantuan bagi korban bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan erupsi gunung merapi, program “BFI Berkurban” sebagai bagian dari perayaan Idul Adha 1436 Hijriyah dan pembagian daging kurban ke berbagai panti asuhan di sekitar lingkungan Kantor Pusat BFI. During 2015, in the community welfare sector, which includes religious and general donations activities, the Company held programs including, the “Movement of 1000 Shoes for Children of the Nation” during the National Children Month as well as the holy month of Ramadan for disadvantaged elementary school students in Batam and an orphanage in Pekanbaru, provided assistance to victims of natural disasters such as floods, landslides and volcanic eruptions, “BFI Berkurban” program as part of the celebration of Eid alAdha 1436 Hijriyah and distributed sacrificial meat to various orphanages around the neighbourhood of BFI’s Head Office. Mengingat SDM merupakan tulang punggung pertumbuhan Perusahaan secara berkelanjutan, oleh karena itu BFI senantiasa memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (“K3”). Aspek K3 dilakukan dengan memperhatikan standarisasi fasilitas penunjang keamanan dan keselamatan gedung tempat kerja karyawan, seperti pintu keluar darurat, fasilitas pemadam kebakaran gedung (water sprinkler, fire extinguisher), latihan fire drill, petugas keamanan (security) kantor yang bertugas 24 jam, dan fasilitas P3K di tiap lantai gedung. Selain itu juga ditunjang dengan pemberian benefit terkait K3, antara lain, asuransi kecelakaan kerja, asuransi jiwa, BPJS Ketenagakerjaan, medical rawat inap dan rawat jalan. Understanding that human capital are the backbone for our sustainable growth, BFI always pay attention to occupational health and safety (“K3”). K3 is carried out by paying attention to security and safety facilities in the employee buildings, such as emergency exits, building fire fighting facilities (water sprinklers, fire extinguishers), fire drill practices, 24-hour on-duty security personnel, and first-aid (“P3K”) facilities on each floor of the building. It is also supported by providing K3 benefits, among others, accidental insurance, life insurance, BPJS Ketenagakerjaan, inpatient and outpatient medical support. Kinerja Lingkungan Environmental Performance Sebagai entitas bisnis, BFI memiliki kepedulian untuk ikut terlibat dalam menjaga dan memperhatikan kelestarian lingkungan. Sepanjang tahun 2015, kegiatan di bidang lingkungan dilakukan bekerja sama dengan lembaga nirlaba, Habitat for Humanity Indonesia (HFH-Indonesia), berupa lanjutan “BFI for Kalialang Baru - Water and Education Project”, yaitu proyek pengadaan sarana air bersih, pelatihan bagi masyarakat mengenai pengelolaan air bersih (water management), pembangunan saluran air atau drainase, serta pembangunan fasilitas gedung Pos Pengembangan Anak Usia Dini (“PAUD”) di Kalialang Baru, Desa Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. As a business entity, BFI is concerned in the care and attention to the environment. Throughout 2015, environment activities were carried out in collaboration with the nonprofit organization, Habitat for Humanity Indonesia (HFHIndonesia), in the form of the continuance of “BFI for Kalialang Baru - Water and Education Project”, which provides cleanwater supply, water-management community training, drains and drainage construction, and construction of the Early Childhood Development (“PAUD”) building facility in Kalialang Baru, Sukorejo Village, Gunung Pati District, Semarang, Central Java Province. Di lingkungan internal, Perusahaan menerapkan program penghematan kertas dengan memakai kertas bekas dan sistem operasional yang paperless, sistem e-filing, penghematan listrik di lingkungan kantor, fasilitas kantor dengan listrik hemat energi (termasuk komputer dan printer), mematikan lampu 1 jam saat waktu istirahat, pembatasan penggunaan AC yang dinyalakan dan dimatikan pada jam-jam yang sudah ditentukan tiap hari, penghematan pemakaian tisu di toilet dan fasilitas handuk untuk lap tangan, mengurangi penyediaan air minum Within internal environment, the Company has adopted paper-saving programs using waste paper and paperless operational systems, e-filing, electricity saving in the office with energy-efficient computers and printers, turning off lights during period breaks, restrictions on the use of air conditioning by switching them on and off during pre-determined hours each day, efficient use of wipes in toilet areas and facilities for wiping hands, reducing plastic-cup drinking water, running hygiene canteen campaigns in the Head Office and holding 16 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance kemasan gelas plastik, kampanye kebersihan lingkungan kantin kantor pusat dan kompetisi Branch Green Ambassador bagi cabang-cabang seluruh Indonesia. the Branch Green Ambassador competition for branches throughout Indonesia. Pada tahun 2015, Perusahaan juga turut berkontribusi dengan memberikan bantuan bencana kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan, serta bencana alam lainnya. In 2015, the Company also contributed by providing disaster relief during the hazes in Sumatera and Kalimantan, and other natural disasters. Tata Kelola Berkelanjutan Governance Sustainability BFI meyakini bahwa keberlanjutan usaha perusahaan tidak akan dapat dicapai tanpa menerapkan tata kelola perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan. Oleh karena itu, BFI senantiasa menjaga agar prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance atau “GCG”) diterapkan di seluruh kegiatan usaha Perusahaan. BFI senantiasa memastikan bahwa langkah yang telah ditempuh Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan dan dilakukan semata-mata demi kepentingan seluruh pemangku kepentingan. BFI believes that the sustainability of the company’s business will not be achieved without implementing consistent and continuous corporate governance. Therefore, BFI always applies the principles of good corporate governance (“GCG”) across its operations. BFI always ensures that the measures it takes can be justified and are carried out solely in the interests of all stakeholders. Implementasi sistem pengendalian internal (internal control system) dilakukan dengan mengevaluasi secara berkala terhadap peraturan dan SOP yang berlaku, proses kerja dan pemisahan tugas dan tanggung jawab antarbagian, kesiapan Disaster Recovery Plan, pengkajian atas tindak lanjut perbaikan kinerja sesuai hasil temuan Audit Internal dan mitigasi risiko lainnya sesuai dengan tingkat toleransi risiko dari manajemen Perusahaan. Dari segi keuangan dan operasional, fungsi pengendalian dijalankan oleh Dewan Komisaris, Direksi, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. Dari segi aktivitas bisnis, Perusahaan menerapkan sistem yang mengatur jelas pembagian tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing jabatan terkait otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian atas prestasi kerja, dan keamanan aset Perusahaan. BFI juga melakukan proses penilaian terhadap kualitas kerja dari sistem pengendalian internal itu sendiri, salah satunya Departemen Audit Internal, pada setiap tingkat dan unit organisasi Perusahaan. The internal control system by periodically evaluates applicable regulations and SOPs, work processes and segregation of duties and responsibilities, Disaster Recovery Plan preparedness, the follow-up on performance improvements recommended by the Internal Audit findings, and risk mitigation in accordance with the Company’s risk tolerance levels. Financial and operational control functions are carried out by the Board of Commissioners, the Board of Directors, the Committees under the Board of Commissioners, Internal Audit and the Corporate Secretary. In terms of business activities, the Company has implemented a system that regulates a clear division of tasks, functions and authority for each position including authorizations, verifications, reconciliations, performance assessment, and asset security. BFI also assesses the quality of the internal control system itself, through the Internal Audit Department, at every level and for all organizational units of the Company. Implementasi manajemen risiko dilakukan dengan mengelola risiko yang dihadapi dan potensi dampaknya terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Pengendalian risiko dilakukan dengan melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko-risiko utama yang dihadapi Perusahaan, menyusun strategi dan pengendalian mitigasi untuk mengelola risiko, dan mengukur tingkat risiko lanjutan setelah pengendalian risiko dilakukan. Implementation of risk management is carried out by managing the risks faced and their potential impact on the Company’s financial performance. Risk control is carried out by identifying and evaluating the key risks faced by the Company, implementing strategies and mitigating controls to manage risk, and by measuring the level of continued risk after risk control is conducted. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 17 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan GCG dilakukan Perusahaan secara berkesinambungan dengan meningkatkan efektivitas kegiatan dari Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, dan Komite Manajemen Risiko. The Company’s GCG evaluation and improvement is conducted on an on-going basis by increasing the effectiveness of the Committees under the Board of Commissioners, namely the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, and the Risk Management Committee. BFI terus melakukan penyelarasan prinsip-prinsip GCG terhadap peraturan-peraturan dari lembaga regulator seperti OJK, Bursa Efek Indonesia (“BEI”), Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (“APPI”) dan lembaga terkait lainnya, serta terus menerima masukan dan aspirasi dari stakeholders. BFI continues to align its corporate governance principles with the rules of regulatory agencies such as OJK, the Indonesia Stock Exchange (“BEI”), the Indonesian Financial Services Association (“APPI”) and other relevant agencies, as well as input from its stakeholders. Akhir kata, atas nama Direksi kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung keberlanjutan aktivitas bisnis Perusahaan sehingga mampu memberikan kontribusi yang optimal kepada bangsa dan masyarakat. Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our thanks and profuse appreciation to all stakeholders who have supported the sustainability of our business activities so as to provide an optimal contribution to the nation and society. Terima kasih. Thank you. Francis lay Sioe Ho presiden Direktur President Director 18 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PERNYATAAN DIREKSI ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN TAHUN 2015 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk STATEMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS OF PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk ON THE 2015 SUSTAINABILITY REPORT Kami, Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk, menyatakan bahwa Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report) Tahun 2015 ini memuat informasi yang benar, dapat dipertanggungjawabkan dan berimbang. [G4-48] We, the Board of Directors of PT BFI Finance Indonesia Tbk, state that the 2015 Sustainability Report contains correct, accountable and impartial information. [G4-48] Tangerang Selatan, 31 Mei 2016 South Tangerang, 31 May 2016 DIREKSI BOARD OF DIRECTORS Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur President Director Sudjono Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Director of Finance and Information Technology Cornellius Henry Kho Direktur Operasional dan Pembiayaan Korporasi Director of Operations and Corporate Business Sutadi Direktur Pembiayaan Ritel Director of Retail Business PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 19 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability TESTIMONI TESTIMONIALS Testimoni Pelanggan / Customer Testimonial Bermula sebagai supir truk, pekerja bengkel mobil dan truk serta toko onderdil truk, Bapak Jahriansyah saat ini sudah memiliki toko onderdil mobil dan truk sendiri. Beliau juga memiliki bengkel mobil truk dan angkutan CPO dan TBS, usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, serta bisnis sarang burung walet. Bapak Jahriansyah mulai merintis usahanya sendiri pada tahun 2000 bermodalkan satu unit truk PS 120 bak kayu. Berbekal moto “kerja keras dan jujur adalah kunci utama dalam menjalankan usaha”, usahanya telah berkembang pesat dan saat ini beliau memiliki 17 unit dump truck dan 15 unit truk tangki CPO. Beliau mulai menjadi pelanggan BFI Kantor Cabang Sampit, Kalimantan Tengah, sejak tahun 2010 dan hingga saat ini telah melakukan repeat order sebanyak 24 kali dengan catatan terakhir “Excellent”. Beliau memilih BFI karena pelayanannya baik, proses aplikasinya mudah dan tidak merepotkan, serta uang mukanya ringan. Jahriansyah Sampit, Kalimantan Tengah Sampit, Central Kalimantan Starting as a truck driver, a car and truck repair shop worker as well as in truck parts store, Jahriansyah currently own a car and truck parts store. He also has a truck, CPO and TBS transport repair shop, oil palm and rubber plantations, as well as a swallow’s nest business. Jahriansyah started his own business in 2000 with one wooden-tub PS 120 truck. With the motto “work hard and honesty are the key elements in running the business”, his business has grown rapidly and he now has 17 dump truck units and 15 CPO tanker units. He became a customer of BFI Sampit Branch in Central Kalimantan Branch in 2010 and to date has made as many as 24 repeat orders with the last recorded as “Excellent”. He chose BFI because the service is good, the application process is easy and painless, as well as low down payments. Testimoni Karyawan / Employee Testimonial Sudah sebelas tahun saya bekerja di BFI. Begitu meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta jurusan Manajemen Pemasaran, saya langsung bekerja di BFI sampai menduduki posisi saya saat ini. Lingkungan kerja yang dibangun dan diciptakan oleh BFI sangat kondusif, sehingga saya sampai suka lupa waktu dalam bekerja. BFI telah membantu saya dan keluarga saya untuk memperbaiki taraf hidup. Selain itu, saya mendapat banyak pelajaran, dukungan, dan pengembangan diri selama bekerja di BFI. Oleh karena itu, saya akan lakukan yang terbaik untuk BFI seperti BFI sudah melakukan yang terbaik untuk saya dan keluarga saya. Harapan saya, semoga BFI lebih banyak lagi memperhatikan anak-anak muda yang memiliki potensi dan loyalitas terhadap Perusahaan untuk terus berkembang dalam hal karir dan ekonomi. Kristina Romantika Pimpinan Cabang BFI Pamulang, Tangerang Selatan Branch Manager of BFI Pamulang, South Tangerang 20 I have worked at BFI for eleven years. After gaining the Bachelor of Economics from the University of Atma Jaya Yogyakarta, majoring in Marketing Management, I went to work at BFI until I have my current position. The working environment that has been built and created by BFI was very conducive, sometimes I forgot the time during the work. BFI has helped me and my family to improve our quality of life. In addition, I received lots of tuition, support and self-development while working at BFI. I will do my best for BFI as BFI did their best for my family and me. I hope that BFI continues to give more attention to young people who have the potential and loyalty to the Company to continue to grow in terms of career and economics. LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Testimoni Dealer / Dealer Testimonial Saya merintis usaha pada tahun 2007. Sejak itulah saya sangat terbantu dengan menjadi mitra BFI. Sebagai pengusaha baru pada saat itu, pilihan saya jatuh pada BFI karena keunggulan yang dimilikinya dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lain. Tidak hanya bunga yang kompetitif yang ditawarkan melainkan juga proses pelayanan yang cepat dan mudah, pelayanan yang ramah dan sopan serta perhatian kepada setiap pelanggan yang merupakan ciri khas yang dimiliki oleh BFI. Kualitas pelayanan ini harus dipertahankan dan dapat ditingkatkan lagi kedepan. Keunggulan BFI yang telah saya rasakan selama delapan tahun menjadi mitra Perusahaan, akan selalu saya sampaikan kepada para calon pelanggan dan mitra bisnis lainnya agar mereka tidak salah memilih perusahaan pembiayaan sebagai mitra usaha mereka. I started my business in 2007. Since then, I have been greatly helped by becoming a BFI partner. As a new entrepreneur at the time, I chose BFI because of the advantages it has over other finance companies. Not only the competitive rates offered but also the fast and easy service process, the friendly and courteous service as well as customer attention which are BFI hallmarks. All this service quality must be maintained and increased further in the future. I will always convey the advantages I have gained for eight years as a partner of BFI to prospective customers and other partners so that they will not choose the wrong finance company to be their business partner. Arifin Pemilik Dealer Mobil Bekas Serpong, Tangerang Selatan Owner of Used Car Dealer Serpong, South Tangerang Testimoni Penerima Beasiswa / Scholarship Testimaonial Novita Susanna Muliater adalah karyawan BFI yang bermula dari penerima bantuan program Beasiswa S1 Perusahaan pada periode tahun 2003-2005 dan telah meraih gelar Sarjana Strata 1 (S1) dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Program Beasiswa BFI telah membantunya untuk hidup mandiri sejak semester 5, sehingga ia tidak bergantung lagi pada dukungan dana orang tua. Di sela-sela kegiatan kuliah, ia mengisi waktu menjadi asisten dosen dan asisten laboratorium komputer di kampus untuk mendapatkan tambahan uang saku dan membayar biaya rumah kos. Bertanggung jawab atas diri sendiri merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Novita telah bergabung dengan BFI selama lebih dari 10 tahun dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan Cabang (Branch Manager) BFI Cabang Solo, Jawa Tengah. Ia merasa sudah menemukan perusahaan yang tepat untuk berkarya dan memiliki tim yang luar biasa di cabang, serta ingin melihat mereka semua berhasil berkarier di BFI. Novita merasa puas dapat menjadi bagian dari BFI. Menurutnya, budaya kerja BFI membuat karyawan merasa nyaman untuk mengembangkan diri dan memberikan kesempatan terbuka untuk keluar dari zona nyaman. Novita Susanna Muliater is a BFI employee who benefited from the Company’s Bachelor Degree Scholarship program in the period 2003-2005 and has earned a Bachelor (S1) degree from the University of Atma Jaya Yogyakarta. The BFI Scholarship Program helped her to live independently since the 5th semester, so she did not rely anymore on her parents’ financial support. In between lectures, he filled her time as a teaching assistant and a computer lab assistant on campus to earn extra pocket money and pay for the cost of her boarding. Being responsible for herself gave her great pride. Novita has been with BFI for over 10 years and currently serves as Branch Manager in Solo, Central Java. She feels that she has found the right company to work in and has an outstanding team at the BFI branch, and wants to see them all having successful career at BFI. Novita is happy to be a part of BFI. According to her, BFI’s work culture helps employees feel comfortable so they can develop themselves and it also provides an opportunity for them to get out of their comfort zone. Novita Susanna Muliater Pimpinan Cabang BFI Solo, Jawa Tengah Branch Manager of BFI Solo, Central Java PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 21 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development TENTANG LAPORAN BERKELANJUTAN TAHUN 2015 ABOUT THE 2015 SUSTAINABILITY REPORT 22 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Keberlanjutan bagi BFI adalah kemampuan untuk mengakomodir seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. BFI's Sustainability is the ability to accomodate all interests of the Company's stakeholders and to contribute to a sustainable development. Menggulung Benang Sutera -PTWisnu Yudowibowo BFI FINANCE INDONESIA Tbk 23 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability PRINSIP KEBERLANJUTAN SUSTAINABILITY PRINCIPLES Keberlanjutan bagi BFI adalah kemampuan untuk mengakomodir seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. Dalam menjalankan operasi bisnis, BFI selalu berusaha menerapkan prinsip tata kelola yang baik, kerja sama yang harmonis dengan pemangku kepentingan sehingga keserasian aspek ekonomi, sosial dan lingkungan dapat terjaga. Sustainability for BFI is the ability to accommodate all the Company’s stakeholders’ interests and contribute to sustainable development. In conducting our business operations, we always strive to apply the good governance principles, and cooperate harmoniously with stakeholders so that economic, social and environment harmony can be maintained. Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu kompenen dalam membangun ekonomi Indonesia. Tujuan pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan mereka. Salah satu wujudnya adalah melalui penyampaian Laporan Berkelanjutan ini yang disusun dengan memasukkan unsur-unsur transparansi dan akuntabilitas melalui implementasi pelaksanaan aktivitas Perusahaan yang melibatkan tiga unsur, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan, dan/atau memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan. Sustainable development is one component of Indonesia’s economic development. The purpose of sustainable development itself is meeting the needs of the present without compromising the ability of future generations to meet their needs. One form is through the delivery of this Sustainability Report, which is prepared with transparency and accountability, and through the execution of the Company’s activities in three key areas, namely economic, social, and environmental, and/or finally through observing the principles of sustainability. Fondasi Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance atau “GCG”) merupakan faktor fundamental dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Untuk memperkuat penerapan GCG diperlukan komitmen yang kuat yang mencakup tiga pilar antara lain Governance Structure (struktur dan infrastruktur pendukung), Governance Mechanism (kebijakan), dan Governance Outcome (strategi). Oleh karena itu, setiap karyawan BFI bekerja dan berperilaku yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG. The foundations of Good Corporate Governance (“GCG”) is the fundamental factor in conducting business in a sustainable manner. Strengthening the GCG implementation requires a strong commitment and includes three pillars; Governance Structure (structure and supporting infrastructure), Governance Mechanism (policies), and Governance Outcome (strategies). Therefore, all BFI employees’ work and behaviour is based on the GCG principles. BFI menyadari bahwa menjalankan bisnis ini penuh tantangan dan tanggung jawab. Untuk menjamin hal tersebut, pelaksanaan kerja yang prima dengan penerapan tata kelola Perusahaan yang andal, menjadi tujuan Perusahaan. Ini semua membutuhkan kerja keras, kerja sama, dan kesabaran semua pihak agar eksekusi excellent menjadi sebuah kebiasaan dan akhirnya menjadi cerminan budaya Perusahaan. Proses dijalankan BFI dengan bergandengan tangan dengan semua pemangku kepentingan. BFI realizes that running a business is full of challenges and responsibilities. To overcome this, excellent work must come with reliable corporate governance implementation that is our objective. This all requires hard work, cooperation, and patience from all parties to ensure excellent execution becomes a habit and eventually a reflection of the corporate culture. With this process BFI will live hand-in-hand with all our stakeholders. 24 LAORAN | 2015 | ANNUAL | SUSTAINABILITY REPORT REPORT LAPORANKEBERLANJUTAN TAHUNAN | 2015 mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PROSES PENETAPAN ISI LAPORAN [G4-18] REPORT CONTENT DETERMINATION PROCESS [G4-18] BFI menerapkan Prinsip-Prinsip untuk Menetapkan Isi Laporan sebagaimana direkomendasikan dalam Panduan Pelaporan Keberlanjutan GRI G4. BFI applies the Principles of Report Content Determination as recommended in the GRI G4 Sustainability Reporting Guidelines. Inklusivisme Inclusiveness Kelengkapan Completeness Proses Penetapan Determination Process Keberlanjutan Sustainability Materialitas Materiality • Prinsip Keinklusivan Pemangku Kepentingan BFI terapkan dengan melakukan komunikasi dengan pemangku kepentingan yang terpilih sebelum dan pada saat penyusunan Laporan Keberlanjutan ini. • Stakeholder Inclusiveness Principle BFI communicated with selected stakeholders before and during the preparation of this Sustainability Report. • Prinsip Konteks Keberlanjutan BFI terapkan dengan memperluas pengungkapan dengan memperhatikan luasan dampak bisnis Perusahaan hingga ke cakupan isu-isu yang berkembang dalam pembangunan berkelanjutan. • Sustainability Context Principle BFI expanded the disclosures by taking into account the extent of the impact to the Company’s business up to the coverage of growing issues in sustainable development. • Prinsip Materialitas BFI mendengar dan mempertimbangkan masukan dari pemangku kepentingan. BFI meminta pendapat pemangku kepentingan melalui diskusi untuk menentukan tingkat materialitas isu dan topik yang dilaporkan. • Materiality Principle BFI listened to and considered input from stakeholders. BFI asked for stakeholders’ opinion through discussions to determine the level of materiality issues and topics to be reported. • Prinsip Kelengkapan BFI terapkan dengan menyajikan data dan informasi yang sejauh mungkin praktis untuk dilakukan serta konsisten dengan lingkup dan periode pelaporan dengan memperhatikan batasan-batasan yang relevan pada setiap aspek atau topik yang dilaporkan. Untuk memastikan kelengkapan, semua data dan informasi kami periksa dan pastikan kebenarannya secara internal, dengan memperhatikan peraturan perundanganundangan yang berlaku dalam penyajian informasi. • Completeness Principle BFI presented data and information as far as is practical and consistent with the scope of the reporting period with the limitations that are relevant to each aspect or reported topic. To ensure completeness, all data and information is checked internally, to ensure its correctness with due regard to applicable laws and regulations related to presentation of information. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 25 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability ASPEK-ASPEK MATERIAL, BOUNDARY DAN PERIODE LAPORAN MATERIAL, BOUNDARY AND REPORTING PERIOD ASPECTS Aspek material dalam Laporan Keberlanjutan ini mencakup segala bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan. Secara umum, aspek material dalam laporan meliputi data kualitatif maupun kuantitatif, yang diperoleh dari kantor pusat dan kantor cabang. Khusus untuk laporan keuangan disajikan sebagai laporan konsolidasi dan uraian lengkapnya disampaikan dalam Laporan Tahunan Perusahaan. [G4-17] [G4-21] The material aspect in this Sustainability Report covers all forms of social responsibility implemented by the Company. Generally, the material aspects cover qualitative and quantitative data obtained from head office and branches. The financial statements are presented separately in a consolidated report and are included in the Company’s Annual Report. [G4-17] [G4-21] Penentuan aspek-aspek dalam pelaporan yang dinilai bersifat material, ditentukan berdasarkan opini internal dan eksternal yang telah didiskusikan sebelum proses penyusunan laporan. Opini internal mengacu pada beberapa kebijakan strategis Perusahaan dalam bidang tanggung jawab sosial perusahaan yaitu Think – Act – Preserve, meliputi 4 (empat) bidang sebagai berikut: [G4-18] [G4-19] [G4-20] [G4-23] Material aspects in the report are determined based on internal and external opinion. The internal opinion refers to the Company corporate social responsibility strategic policies, namely Think – Act – Preserve, covering 4 (four) areas as follows: [G4-18] [G4-19] [G4-20] [G4-23] 1. 2. 1. 2. 3. 4. Lingkungan; Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”); Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, termasuk di dalamnya: a. Sektor Pendidikan; b. Sektor Kesehatan; c. Sektor Keagamaan; d. Sektor Donasi Umum; dan Tanggung Jawab kepada Konsumen. Tinggi High Penting Important 3. Environment; Employment Practices, Occupational Health and Safety (“K3”); Social and Community Development, including: 4. a. Education Sector; b. Health Sector; c. Religious Sector; d. General Donations Sector; and Responsibility to Consumer. Lebih Penting More Important 2 1 3 4 Pihak Eksternal External Party Rendah Low Kurang Penting Less Important Rendah Low 26 LAORAN | 2015 | ANNUAL | SUSTAINABILITY REPORT REPORT LAPORANKEBERLANJUTAN TAHUNAN | 2015 Pihak Internal Internal Party Tinggi High mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PERNYATAAN ULANG DAN PERUBAHAN LAPORAN RESTATEMENTS AND REPORT CHANGES Laporan Berkelanjutan Tahun 2015 PT BFI Finance Indonesia Tbk disusun berdasarkan Sustainability Reporting Guidelines (“SRG”) versi G4.0, yang diterbitkan oleh The Global Reporting Initiatives atau biasa disebut GRI G4. Laporan ini berisi pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial yang dilaksanakan Perusahaan dalam kurun waktu mulai tanggal 1 Januari hingga 31 Desember 2015. Laporan Berkelanjutan ini disusun dan diterbitkan kedua kalinya, yang diterbitkan setiap tahun sebagai wujud komitmen terhadap prinsip-prinsip keberlanjutan yang mencakup Transparansi, Akuntabilitas, Responsibilitas, Independensi dan Fairness (Kewajaran). Laporan ini disusun untuk menyampaikan informasi yang komprehensif dan gambaran yang jelas, menyeluruh, dan transparan mengenai berbagai kebijakan, program, kegiatan, upaya dan kinerja BFI dalam aspek-aspek ekonomi, sosial dan lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional Perusahaan sepanjang tahun 2015. [G4-22] [G4-28] [G429] [G4-30] The PT BFI Finance Indonesia Tbk 2015 Sustainability Report is drawn up based on the Sustainability Reporting Guidelines (“SRG”) version G4.0, issued by The Global Reporting Initiatives or so-called GRI G4. This report consists of the implementation of social responsibility fulfilment conducted by the Company from 1 January until 31 December 2015. This our second sustainability report, which is published annually as a commitment to the sustainability principles of Transparency, Accountability, Responsibility, Independence and Fairness. This report is structured to deliver comprehensive information with a clear, thorough and transparent picture of the BFI policies, programs, activities, actions and performance covering the economic, social and environmental operational activities of the Company throughout 2015. [G4-22] [G4-28] [G4-29] [G4-30] PENJAMINAN DAN GRI G4 CORE GUARANTEES AND CORE GRI G4 Pada periode pelaporan ini, Perusahaan belum menyertakan eksternal assuror independen untuk melakukan jasa penjaminan atas Laporan Keberlanjutan Tahun 2015. Namun demikian, BFI menjamin kebenaran dan keabsahan informasi dalam laporan ini sejalan dengan proses penyusunan Laporan Tahunan Perusahaan sebagaimana yang dinyatakan dalam Pernyataan Direksi atas Laporan Keberlanjutan. Laporan Keberlanjutan Tahun 2015 ini telah memenuhi persyaratan “Core” sesuai dengan Panduan GRI G4.0. Sebagai penguat pernyataan ini, di bagian akhir pelaporan disertakan tabulasi indeks isi GRI 4.0. [G4-32] In this reporting period, the Company has not included independent external assurors to guarantee the 2015 Sustainability Report. However, BFI guarantees the authenticity and validity of the information in this report is in line with the Company’s Annual Report preparation process as stated in the Board of Directors’ Statement of the Sustainability Report. The 2015 Sustainability Report has met the “Core” reporting method requirements according to the GRI G4.0 Guidelines. To reaffirm this statement, a GRI 4.0 index has been provided at the end of the report. [G4-32] PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 27 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability KONTAK TENTANG LAPORAN REPORT CONTACT Kontribusi dari setiap pembaca sangat penting bagi Perusahaan guna meningkatkan kualitas dari laporan ini di masa yang akan datang. Untuk itu, BFI mengundang para pembaca untuk mengisi formulir umpan balik yang dapat ditemukan di akhir laporan ini atau langsung menyampaikan saran dan kritik kepada: [G4-31] Feedback from readers is very crucial to the Company to help improve the quality of future reports. Therefore, BFI invites the readers to fill in the feedback form attached at the end of the report or to directly submit suggestions and critiques to: [G4-31] KANTOR PUSAT [G4-5] HEAD OFFICE [G4-5] PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk u.p. Sekretaris Perustahaan BFI Tower Lt. 3 Sunburst CBD Lot 1.2 Jl.Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City Tangerang Selatan 15322 Indonesia Tel. : (62-21) 2965 0300, 2965 0500 Fax : (62-21) 2966 0757, 2966 0758 28 LAORAN | 2015 | ANNUAL | SUSTAINABILITY REPORT REPORT LAPORANKEBERLANJUTAN TAHUNAN | 2015 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk Attn. Corporate Secretary BFI Tower 3rd Floor Sunburst CBD Lot 1.2 Jl.Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City Tangerang Selatan 15322 Indonesia Phone : (62-21) 2965 0300, 2965 0500 Fax : (62-21) 2966 0757, 2966 0758 mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 29 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile PROFIL PERUSAHAAN COMPANY PROFILE 30 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Lebih dari tiga dasawarsa dalam menjalankan usaha di bidang usaha jasa pembiayaan, BFI telah menunjukkan kepiawaiannya yang dihasilkan dengan pencapaian Perusahaan yang semakin baik. For more than three decades operating in the multifinance business, BFI has shown its expertise by recording more enhanced achievement. Bocah Ceria Lokasi Juata Laut - Slamet Riyadi PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 31 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability SEKILAS PERUSAHAAN THE COMPANY AT A GLANCE PT BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) didirikan pada tahun 1982, merupakan salah satu perusahaan pembiayaan tertua di Indonesia. BFI pada awalnya adalah perusahaan patungan bernama Manufacturer Hanover Leasing Corporation (”MHLC”) dari Amerika Serikat. Pada tahun 1986, PT Bank Umum Nasional dan Essompark Ltd., Hong Kong, mengambil alih kepemilikan MHLC di BFI. Kemudian, pada tahun 1990, BFI mengubah izin operasi untuk menjalankan bisnis multifinance dan berganti nama menjadi PT Bunas Finance Indonesia. Pada tahun yang sama, BFI menjadi perusahaan publik setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang disebut Bursa Efek Indonesia atau “BEI”) dengan kode saham BFIN. BFI menjadi salah satu perusahaan pembiayaan yang pertama kali menjadi perusahaan publik pada tahun 1990. [G4-7] [G4-13] PT BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) was founded in 1982, and is one of the oldest finance company in Indonesia. BFI was originally a joint venture with Manufacturer Hanover Leasing Corporation (”MHLC”) from the USA. Then, in 1990, BFI changed its operating license to run a multifinance business and was renamed PT Bunas Finance Indonesia. In the same year, the Company went public and was listed on the Surabaya and Jakarta Stock Exchanges (now Indonesia Stock Exchange or “BEI”) with ticker code BFIN. BFI became one of the first multifinance companies to go public in 1990. [G4-7] [G4-13] BFI berhasil melewati krisis ekonomi yang melanda kawasan Asia pada tahun 1997. Pada tahun 2001, BFI melakukan restrukturisasi utang lebih cepat tanpa melalui program bantuan Pemerintah dan mengubah nama menjadi PT BFI Finance Indonesia Tbk. Saat ini BFI menjadi perusahaan publik Indonesia yang secara mayoritas dimiliki oleh pihak asing, sebagian besar kepemilikan saham BFI oleh lembaga keuangan terkemuka. Dengan demikian, BFI telah menjadi perusahaan penyedia jasa pembiayaan yang ternama, kokoh dari segi keuangan dan operasional. BFI came through the economic crisis that hit Asia in 1997 successfully. In 2001, BFI restructured its debt quickly without going through the government assistance program and changed its name to PT BFI Finance Indonesia Tbk. Currently, BFI is an Indonesian public company that is majority owned by foreigners, mostly by leading financial institutions. Thus, BFI has become a leading provider of financing services that is renowned, and is financially and operationally solid. Pengalaman BFI selama lebih dari tiga dasawarsa dalam menjalankan usaha di bidang usaha jasa pembiayaan telah menunjukkan kepiawaiannya yang dihasilkan dengan pencapaian Perusahaan yang semakin baik, antara lain dibuktikan dengan pengembangan jaringan operasional. BFI terus membuka kantor cabang dan gerai baru di berbagai wilayah Indonesia, demi mendekatkan hubungan dengan para pelanggan agar semakin mudah dalam mendapatkan fasilitas jasa pembiayaan Perusahaan. BFI’s experience over more than three decades in the field of financial services businesses has demonstrated its ability to achieve better results, evidenced by the development of its operational network. BFI continues to open new branches and outlets throughout Indonesia, to maintain closer relationships with customers so they may more easily obtain financing facilities from the Company. BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada Pembiayaan Konsumen untuk pengadaan kendaraan-kendaraan roda empat baru dan bekas serta roda dua bekas, dengan target ke kalangan masyarakat golongan ekonomi menengah dan menengah ke bawah. Perusahaan juga membiayai pengadaan alat-alat berat dan mesin-mesin melalui Sewa Pembiayaan. Secara geografis, bisnis Perusahaan tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia (33 dari 34 provinsi), dan menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan segmen bisnis paling beragam di negeri ini. Per 31 Desember 2015, BFI memiliki 267 outlet yang tersebar di berbagai wilayah nusantara, terdiri dari 205 kantor cabang dan 62 gerai, dengan didukung oleh lebih dari 7.500 karyawan. [G4-4] BFI focuses its business on Consumer Financing of new and used four-wheeled vehicles as well as used two-wheeled vehicles, targeted at the low to middle income households. It also offers Finance Lease for heavy equipment and machinery. Geographically, its business spans Indonesia (located in 33 of 34 provinces), and it is one of the most diversified multifinance companies in the country. As of 31 December 2015, the Company has 267 outlets across Indonesia, comprising 205 branches and 62 kiosks with over 7,500 employees. [G4-4] 32 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance VISI, MISI DAN NILAI-NILAI DASAR VISION, MISSION AND CORE VALUES BFI menetapkan Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan serta memastikan bahwa Perusahaan telah dikelola secara profesional dengan tata kelola bisnis yang terbaik. Penetapan Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan telah dikaji secara mendalam sejalan dengan perkembangan bisnis BFI yang dinamis, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan. BFI has established the Company’s Vision, Mission and Core Values to ensure that the Company is managed professionally with the best business governance. The Company’s Vision, Mission and Core Values were set after in depth study into BFI’s dynamic business development, and was approved by the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat To become a trusted partner in financial solutions that contributes for the enhancement of people’s standard of living ViSi VISION & miSi MISSION • Menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada pelanggan kami To provide reliable and effective financial solutions to our customers • Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan menciptakan gambaran positif di pasar modal To deliver superior return-on-investment and to create a positive image in capital market • Menyediakan tempat kerja yang kondusif, adil dan menantang yang akan mendorong potensi terbaik dari para karyawan To provide a conducive, fair and challenging workplace to unleash the best potential of our employees • Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan mitra bisnis kami berdasarkan saling percaya dan menguntungkan To build a long-term partnership with our business partners based on mutual trust and benefit • Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di mana kami beroperasi To contribute positively to the society where we operate nilai-nilai DaSaR CORE VALUES Grow and Improve Continuously Giat Memperbaiki Diri secara Berkesinambungan Respect and Care Realisasikan Saling Menghormati dan Peduli Excellent Service Ekstra Layanan kepada Pelanggan Internal dan Eksternal Absolute Integrity Absolut dalam Integritas Trust and Team Spirit Tim Kerja yang Solid dan Saling Percaya PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 33 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability PRODUK DAN JASA PRODUCTS AND SERVICES Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 3 Ayat (1), BFI memiliki ruang lingkup kegiatan usaha di bidang Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha (atau disebut Sewa Pembiayaan), Anjak Piutang dan Usaha Kartu Kredit. Hingga per 31 Desember 2015, BFI fokus menjalankan kegiatan usaha jasa pembiayaan di 2 (dua) bidang, yaitu: Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan. [G4-4] [G4-9] Pursuant to the Company’s Articles of Association Article 3 paragraph 1, BFI is mainly engaged in Consumer Financing, Leasing (or known as Finance Lease), Factoring and Credit Cards. Up to 31 December 2015, BFI has focused its business activities of financial services in 2 (two) areas: Consumer Financing and Finance Lease. [G4-4] [G4-9] Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance) merupakan kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran. Sedangkan Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease) maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease), untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara angsuran. Consumer Finance is an activity of financing for the procurement of goods based on the needs of consumers with payment in instalments. While Leasing (Finance Lease) is a financing activity in the form of capital goods supply, either through a lease with option rights (Finance Lease) or a lease without option rights (Operating Lease), for use by the Lessee for certain period based on payment in instalments. Kedua definisi tersebut di atas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 (“PMK 84”) Tentang Perusahaan Pembiayaan. The two aforementioned definitions are based on the Minister of Finance Regulation No. 84/PMK.012/2006 (“PMK 84”) regarding Financing Companies. a. a. Pembiayaan Konsumen Pembiayaan Konsumen dapat didefinisikan secara umum sebagai produk jasa pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas melalui dealer, kendaraan roda empat bekas dan roda dua bekas secara langsung melalui tenaga sales Perusahaan (non-dealer). Baru-baru ini Perusahaan juga telah memulai usaha pembiayaan perumahan, namun masih dalam jumlah yang sangat kecil. • 34 Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Baru dan Bekas (Berasal dari Dealer) Pembiayaan kendaraan roda empat baru dan bekas (berasal dari dealer) merupakan pembiayaan kendaraan yang sumber aplikasinya berasal dari rekanan dealer dan telah menjadi bisnis inti di BFI selama lebih dari dua puluh tahun. BFI menyediakan pembiayaan bagi para pelanggan melalui rekanan dealer dengan jangka waktu pembiayaan mulai 1 (satu) hingga 4 (empat) tahun dengan suku bunga tetap. Produk ini dipasarkan hampir di seluruh kantor cabang kami. LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT Consumer Financing Consumer Financing can be broadly defined as financing of new and used four-wheelers through dealers, used four-wheelers and used two-wheelers directly originated by the Company’s sales force (non-dealer). The Company has recently commenced mortgage financing, but this business is currently still very small. • New and Used Four-Wheeler Financing (Dealer Originated) New and used four-wheelers financing (dealer originated) is a financing product in which dealers become the source of application and have been BFI’s core business for over twenty years. We provide financing to end users through dealerships for tenors ranging from 1 (one) to 4 (four) years at a fixed rate. These products are marketed in almost all our branches. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort • b. meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life • Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas dan Roda Dua Bekas (Non-Dealer) Pembiayaan non-dealer diperkenalkan pertama kali pada tahun 2006 untuk melayani kebutuhan para pelanggan secara langsung (pemilik kendaraan roda empat dan roda dua). Hal ini termasuk para pelanggan yang melakukan transaksi repeat order, transaksi-transaksi baru yang bersumber dari referensi sesama pelanggan (program CustomerGet-Customer) atau melalui agen-agen penjualan lepas dan telesales call centre (pemasaran dan penjualan langsung). Target pemasaran Perusahaan untuk produk ini adalah kalangan masyarakat berpenghasilan bawah hingga menengah. Sewa Pembiayaan Bisnis Sewa Pembiayaan BFI meliputi jasa keuangan yang terutama ditujukan bagi pelanggan perorangan dan badan usaha yang melakukan kegiatan usaha alat-alat berat, transportasi umum, mesin-mesin dan kegiatan sale-and-leaseback lainnya. Pelanggan Sewa Pembiayaan BFI terutama berasal dari berbagai sektor bisnis, seperti pertambangan, perdagangan, kontraktor umum, pertanian, manufaktur dan transportasi. b. tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Used Four-Wheeler and Used Two-Wheeler Financing (Non-Dealer Originated) Non-dealer originated financing was first introduced in 2006 to cater to the needs of end customers (owners of four-wheelers and two-wheelers). This includes customers conducting repeat orders, new transactions sourced through customer referrals (Customer-Get-Customer program) or via the freelance sales agents and call center telesales (direct marketing and sales). The Company’s target market for this product is the lower to middle -income community. Finance Lease The Company’s Finance Lease business comprises financial leases mainly targeted to individuals and business entities using heavy equipment, public transportation, machinery and other sale-and-leaseback activities. BFI’s Finance Lease customers came from a variety of business sectors, such as mining, trading, general contractor, agriculture, manufacturing and transportation sectors. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 35 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development WILAYAH OPERASIONAL OPERATIONAL AREAS 24 7 44 9 cabang/Branches Gerai/Kiosks cabang/Branches Kalimantan Gerai/Kiosks Sumatera Jakarta & banten 19 8 cabang/Branches Gerai/Kiosks Jawa & bali 78 23 cabang/Branches 36 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT Gerai/Kiosks tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance 9 3 cabang/Branches Gerai/Kiosks maluku & papua Sulawesi 31 12 cabang/Branches Wilayah Operasional Kantor Cabang Branches Kiosks DKI Jakarta dan Banten DKI Jakarta and Banten 19 8 Jawa dan Bali Java and Bali 78 23 Sumatera Sumatera 44 9 Kalimantan Kalimantan 24 7 Sulawesi Sulawesi 31 12 Maluku dan Papua Maluku and Papua 9 3 205 62 Operational Area Jumlah Total Gerai Gerai/Kiosks BFI merupakan perusahaan pembiayaan dengan jangkauan wilayah operasional yang tersebar di 33 dari 34 provinsi seluruh Indonesia yang terdiri dari 205 kantor cabang dan 62 gerai (per 31 Desember 2015). BFI is a finance company with operational areas spread over 33 of 34 provinces across Indonesia, consisting of 205 branches and 62 kiosks (as of 31 December 2015). Dengan jumlah kantor cabang dan gerai yang tersebar di berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan didukung oleh SDM yang kompeten, BFI terus berkomitmen mengembangkan jaringan yang lebih luas untuk memudahkan pelanggan mendapatkan akses fasilitas pembiayaan sesuai dengan visi dan misi Perusahaan. With the number of branches and outlets in various regions across Indonesia and supported by competent human capital, BFI continues to be committed to developing a wider network to facilitate customer access to financing facilities in accordance with the vision and mission statement. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 37 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability LAYANAN PASAR MARKET SERVICES BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada produk jasa Pembiayaan Konsumen untuk pengadaan kendaraan roda empat baru dan bekas serta kendaraan roda dua bekas, dengan target ke masyarakat golongan bawah hingga menengah. Perusahaan juga membiayai pengadaan alatalat berat, truk, alat transportasi umum, mesin-mesin dan lain-lain melalui produk Sewa Pembiayaan bagi konsumen perorangan dan badan usaha. Secara geografis, bisnis Perusahaan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan bisnis paling beragam di Indonesia. Per 31 Desember 2015, BFI memiliki 267 outlet sebagai jaringan pemasaran yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 205 kantor cabang dan 62 gerai, dengan didukung oleh lebih dari 7.500 karyawan.[G46][G4-8] BFI focuses its business activities on the consumer financing product for the procurement of new and used four-wheeler vehicles as well as used two-wheeler vehicles, in the to the lower to middle class target market. The Company also finances the procurement of heavy equipment, trucks, public transportation, machinery and others through Finance Lease products for individual consumers and businesses. Geographically, its business spans Indonesia, and it is one of the most diversified multifinance companies in the country. As of 31 December 2015, the Company has 267 outlets across Indonesia, comprising of 205 branches and 62 kiosks with over 7,500 employees. [G4-6][G4-8] KEPEMILIKAN SAHAM SHAREHOLDERS Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang dikeluarkan PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek Perusahaan, komposisi kepemilikan saham BFI per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: [G4-7] Based on the Company’s Register of Shareholder,s issued by PT Sirca Datapro Perdana, as the Registrar of Companies, BFI shareholding composition as at 31 December 2015 was as follows: [G4-7] Nominal Rp250 per saham Keterangan Price per Share Rp250 Jumlah Saham Number of Shares Nilai Nominal (Rp) Amount (Rp) Description % Modal Dasar 2.000.000.000 500.000.000.000 100,00 Authorised Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1.565.959.562 391.489.890.500 78,30 Issued and Fully Paid-Up Capital 434.040.438 108.510.109.500 21,70 Share Capital in Portepel Jumlah Saham dalam Portepel Pemegang Saham: Trinugraha Capital & Co SCA 683.524.966 170.881.241.500 43,65 Trinugraha Capital & Co SCA Lainnya (masing-masing di bawah 5%) 882.434.596 220.608.649.000 56,35 Others (each below 5%) 1.565.959.562 391.489.890.500 100,00 Total Jumlah 38 Shareholders: LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Kepemilikan saham anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2015 adalah sebagai berikut: Nama The Board of Commissioners and the Board of Directors Members’ shareholdings as of 31 December 2015 was as follows: Jabatan Name Jumlah Saham Position Francis Lay Sioe Ho Presiden Direktur President Director Cornellius Henry Kho tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Total of Share % Saham % Share 13.208.232 0,84 Direktur Director 9.721.998 0,62 Sudjono Direktur Director 2.203.000 0,14 Sutadi Direktur Director 1.000.000 0,06 Johanes Sutrisno Komisaris Commissioner 248 0,00 PERUBAHAN OPERASIONAL SIGNIFIKAN SIGNIFICANT CHANGES IN OPERATIONS Sebagai perusahaan yang berkomitmen tinggi atas kualitas operasional, BFI senantiasa patuh terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selama kurun waktu periode pelaporan terdapat beberapa hal signifikan terkait dengan kinerja BFI dalam mencari sumber pendanaan, antara lain: [G4-13] 1. Pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD30.000.000 (nilai penuh) dengan Standard Chartered Bank, Cabang Singapura (Singapore Branch). Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal 12 Februari 2015 sampai dengan tanggal 12 Februari 2018. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan. Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta (Jakarta Branch), dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga. As a company committed to high quality operations, BFI always obey the laws and regulations in force. During the reporting period there were some significant changes in funding sources, including: [G4-13] 1. On 27 January 2015, the Company signed a Term Loan Facility Agreement with Warranty (Term Loan) amounted to USD30,000,000 (full amount) with Standard Chartered Bank, Singapore Branch. The loan facility is provided for the purpose of financing working capital with repayment of principal to be repaid over a period of 36 (thirty-six) months from 12 February 2015 until 12 February 2018. The loan is secured by the finance leases net investment. In connection with the Term Loan Facility Agreement with this guarantee, the Company has made a Cross Currency Swap transaction with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, with the aim to hedge the risk of changes in foreign currency exchange rates and interest rates. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 39 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability 2. Pada tanggal 19 Maret 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Bilateral sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan Qatar National Bank SAQ, Cabang Singapura (Singapore Branch). Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman yang terakhir. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen. Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka Bilateral dengan Jaminan ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan PT Bank ANZ Indonesia dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga. 2. On 19 March 2015, the Company signed a Bilateral Term Loan Facility Agreement amounting to USD50,000,000 (full amount) with Qatar National Bank SAQ, Singapore Branch. The loan facility is provided for the purpose of financing working capital with repayment of principal over a period of 36 (thirty-six) months from the date of the last loan disbursement. The loan is secured by the finance lease and consumer financing receivables net investment. In connection with the Bilateral Syndicated Term Loan Facility Agreement with this guarantee, the Company has made a Cross Currency Swap transaction with PT Bank ANZ Indonesia with the aim to hedge the risk of changes in foreign currency exchange rates and interest rates. 3. Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan Emirates NBD Bank PJSC. Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen. Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas dimaksud, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta (Jakarta Branch), dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga. 3. On 8 June 2015, the Company signed a Term Loan Facility Agreement with Warranty (Term Loan) amounted to USD50,000,000 (full amount) with Emirates NBD Bank PJSC. The loan facility is provided for the purpose of financing working capital with repayment of principal to be repaid over a period of 36 (thirty-six) months from the date of disbursement of the loan. The loan is secured by the finance lease and consumer financing receivables net investment. In connection with the Facility Agreement, the Company made a Cross Currency Swap transaction with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, with the aim to hedge the risk of changes in foreign currency exchange rates and interest rates. 4. Pada tanggal 29 Juli 2015, Perusahaan menandatangani Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD105.000.000 (nilai penuh) dengan dengan sejumlah bank, di mana Standard Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and Bookrunner. Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung 9 (sembilan) bulan sejak tanggal pencairan setiap pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang pembiayaan konsumen. Sehubungan dengan Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan Jaminan ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency Swap dengan PT Bank Permata Tbk dengan tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan suku bunga. 4. On 29 July 2015, the Company entered into Syndicated Term Loan Facility Agreement with Warranty (Term Loan) amounting to USD105,000,000 (full amount) with a number of banks, where Standard Chartered Bank and Sumitomo Mitsui Banking Corporation acted as Mandated Lead Arranger and Bookrunner. The loan facility is provided for the purpose of financing working capital with repayment of principal to be made over a period of 36 (thirty-six) months starting 9 (nine) months after each loan disbursement date. The loan is secured by the finance lease and consumer financing receivables net investment. In connection with the Syndicated Term Loan Facility Agreement with this guarantee, the Company made a Cross Currency Swap transaction with PT Bank Permata Tbk with the aim to hedge the risk of changes in foreign currency exchange rates and interest rates. 40 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort 5. Pada tanggal Laporan Tahunan Perusahaan diterbitkan, Perusahaan sedang melakukan proses penerbitan Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp1 triliun, dengan jadwal pencatatan obligasi di Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 26 Februari 2016. Transaksi material yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan ini tidak memiliki dampak negatif terhadap kinerja keuangan Perusahaan. meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life 5. tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance As at the Company’s Annual Report publishing date, the Company is processing Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016 with a principal amount of Rp1 trillion, with the schedule recording of the bonds on the Indonesia Stock Exchange (“BEI”) on 26 February 2016. Material transactions that occured after the date of the auditor’s report did not have a negative impact on the Company’s financial performance. KEANGGOTAAN ASOSIASI DAN ORGANISASI ASSOCIATION AND ORGANIZATION MEMBERSHIPS Sebagai bentuk komitmen BFI untuk bisnis yang berkelanjutan, Perusahaan bergabung dengan asosiasi bisnis dan organisasi kegiatan usaha, sebagai berikut: [G4-16] BFI as a commitment to sustainable business, the Company has joined associations and organizations related to its business activities, as follows: [G4-16] 1. Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI); dan 1. 2. Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). 2. Keanggotaan BFI di kedua asosiasi tersebut sangat berguna untuk mengetahui informasi bisnis terkini, mendapatkan saran dan masukan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi pelaku industri jasa pembiayaan secara bersama-sama. Indonesian Financial Services Association (IFSA or APPI); and Indonesian Listed Companies Association (AEI). BFI’s association memberships are useful for knowing the latest business information, advice and input to solve problems faced by the financial services industry. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 41 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA BERKELANJUTAN HUMAN CAPITAL SUSTAINABLE DEVELOPMENT 42 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance BFI meyakini bahwa upaya untuk menjaga keberlanjutan Perusahaan tidak terlepas dari pengembangan sumber daya manusia secara berkelanjutan. BFI believes that the efforts to pursue the Company's sustainability are inseparable from sustainable human capital development. Menggiling Crop -PTWisnu Yudowibowo BFI FINANCE INDONESIA Tbk 43 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability BFI menganggap bahwa Sumber Daya Manusia (“SDM”) adalah aset strategis yang memiliki peran yang besar terhadap pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan Perusahaan serta menjadi kunci penting dalam pelaksanaan visi dan misi Perusahaan. BFI meyakini bahwa upaya untuk menjaga keberlanjutan Perusahaan tidak terlepas dari pengembangan SDM secara berkelanjutan. Oleh karena itu, BFI terus berupaya untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang aman, nyaman, sehat dan menghargai keberagaman. BFI considers the Human Capital are a strategic asset that has a major role to the Company’s business growth and sustainability as well as being of key importance in the implementation of the corporate vision and mission. BFI believes that efforts to maintain the sustainability of the Company cannot be separated from human capital development in a sustainable manner. Therefore, BFI continues to strive to create an atmosphere and working environment that is safe, comfortable, healthy and appreciates diversity. Penetapan target bisnis Perusahaan senantiasa diikuti oleh strategi pengelolaan SDM yang tepat. Bagi BFI, pengelolaan SDM tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan karyawan, namun juga memunculkan potensi yang dimiliki setiap karyawan secara optimal. Untuk itu, BFI memfasilitasi setiap karyawan untuk dapat berkembang dan mencapai potensi terbaiknya melalui berbagai kebijakan dan program yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat dan karakter seluruh individu. The Company’s business targets always determine the appropriate human capital management strategy. For BFI, human capital management not only aims to improve the ability of employees, but also to raises the potential of every employee optimally. To that end, BFI helps each employee to develop and achieve their full potential through a variety of policies and programs aimed at developing the individual’s potential, talents, interests and complete character. JUMLAH DAN KEBERAGAMAN SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL NUMBER AND DIVERSITY Hingga akhir tahun 2015, jumlah karyawan BFI berjumlah 7.924 orang yang terdiri dari 4.786 orang karyawan tetap dan 2.266 orang karyawan kontrak serta Mitra BFI berjumlah 872 orang. Jumlah ini meningkat sebesar 7,0% dibandingkan dengan tahun 2014 atau sebanyak 517 orang. Peningkatan ini terjadi seiring dengan perkembangan jumlah jaringan sebanyak 7 (tujuh) outlet baru dan pertumbuhan aset BFI yang mencapai 21,6% pada tahun 2015. Penambahan jumlah karyawan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung target pertumbuhan bisnis BFI yang telah ditetapkan pada tahun 2015. [G4-9] [G4-10] [G4-LA12] 44 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT By the end of 2015, the number of BFI employees had reached 7,924 consisting of 4,786 permanent employees and 2,266 contract employees and 872 Mitra BFI. This was an increase of 517 employees, or 7.0% compared with 2014, due to an increase in BFI’s network with 7 (seven) new outlets and due to BFI’s asset growth, which increased 21.6% in 2015. The increase in the number of employees was also carried out to support BFI’s business growth target set in 2015. [G4-9] [G4-10] [G4-LA12] mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Tabel Jumlah Karyawan tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Table of Total Employees 2011 2012 2013 2014 2015 4.635 5.396 6.516 7.407 7.924 Grafik Jumlah Karyawan Chart of Total Employees 7.407 7.924 6.516 4.635 2011 5.396 2012 Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Level Organisasi Keterangan 2014 2015 2013 2014 Table of Employee Composition by Level of Organization Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year Jumlah Total Dewan Komisaris dan Direksi 2015 Description Persentase Percentage 9 10 1 11,1% Board of Commissioners and Board of Directors Manajer Senior 93 114 21 22,6% Senior Manager Manajer Junior 478 369 (109) (22,8%) Junior Manager Officer 1.686 1.997 311 18,4% Officer Staf 5.141 5.433 293 5,7% Staff Jumlah 7.407 7.924 517 7,0% Total PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 45 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Level Organisasi Chart of Employee Composition by Level of Organization 1,3% 6,5% 1,4% 4,7% 0,1% 0,1% 22,8% 25,2% 2014 69,4% 2015 Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Directors Manajer Senior Senior Manager Officer Officer 68,6% Manajer Junior Junior Manager Staf Staff Pada tahun 2015, sebagian besar penambahan terjadi pada posisi staf sebanyak 5,7% atau 293 orang, yaitu dari 5.141 menjadi 5.434 karyawan. Posisi ini sangat penting karena hampir seluruh karyawan posisi staf merupakan karyawan yang berhubungan langsung dengan konsumen dan pelanggan dalam tugas mereka sehari-hari. Pada level officer juga terjadi peningkatan signifikan sebesar 18,4% atau 311 orang, yaitu dari 1.686 orang menjadi 1.997 orang yang sebagian besar karena adanya ekspansi cabang dan bisnis baru. By 2015, the largest increase of 293 people occurred in staff positions with an increase of 5.7% from 5,141 to 5,434 employees. This is a very important position because almost all staff employees deal directly with consumers and customers in their daily tasks. The officer level also increased significantly by 18.4% or 311 people, from 1,686 to 1,997 employees, mostly due to branch expansion and new business. Selama tahun 2015, terdapat pengangkatan 1 (satu) orang tenaga kerja asing untuk menduduki posisi Head of Investor Relations. During 2015, 1 (one) foreign worker was appointed in the position of Head of Investor Relations. Posisi manajerial yang kosong diisi oleh karyawan yang berasal dari internal BFI melalui kebijakan “promotion from within” yang diterapkan oleh BFI dengan memberikan kesempatan berkembang sebesar-besarnya kepada karyawan internal yang memenuhi kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pengembangan karir yang ditetapkan Perusahaan berjalan dengan baik. BFI has adopted a “promotion from within” policy to fill vacant managerial positions, thus providing growing opportunities to those employees who meet the criteria. This suggests that the Company’s career development policies are going well. 46 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Table of Employee Composition by Educational Level [G4-10] Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan [G4-10] Keterangan 2014 Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance 2015 Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year Jumlah Total Description Persentase Percentage 47 40 (7) (14,9%)a Master and Doctoral Degree Strata 1 (S1) 4.155 4.436 281 6,8% Bachelor Degree Diploma 1.001 996 (5) (0,5%) Diploma SMA 2.179 2.425 246 11,3% Senior High School 25 27 2 8,0% Junior High and Primary School 7.407 7.924 517 7,0% Total SMP dan SD Jumlah Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan Chart of Employee Composition by Educational Level 0,6% 0,5% 0,3% 0,3% 29,4% 30,6% 56,0% 2014 2015 12,6% 56,1% 13,5% Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3) Master and Doctoral Degree SMA SMA Strata 1 (S1) Bachelor Degree Dengan melihat komposisi karyawan berdasarkan tingkat pendidikan menunjukkan komitmen BFI dalam menjaga kualitas SDM. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya karyawan yang merupakan lulusan Diploma ke atas. Selama tahun 2015, terjadi penambahan 276 karyawan yang merupakan lulusan Diploma ke atas; baik yang berasal dari rekrutmen baru maupun berasal dari karyawan internal yang telah melakukan upgrading dengan cara menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Diploma Diploma SMP dan SD Junior High and Primary School The employee composition by education level shows BFI’s commitment to maintaining the quality of its human capital. This is demonstrated by the increasing number of employees who are graduates with degree of Diploma and above. During 2015, there were 276 additional employees who were graduates with degree of Diploma and above; derived from new recruits or from internal employees who had upgraded their education level. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 47 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Table of Employee Composition by Employment Status Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Keterangan 2014 tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year 2015 Jumlah Total Description Persentase Percentage Karyawan Tetap 4.519 4.786 267 5,9% Permanent Employee Karyawan Kontrak 2.888 2.266 (622) (21,5%) Contract Employee 0 872 872 0,0% Mitra BFI 7.407 7.924 517 7,0% Total Mitra BFI Jumlah Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian Chart of Employee Composition by Employment Status 11,0% 0,0% 28,6% 39,0% 2014 2015 61,0% Mitra BFI Mitra BFI Karyawan Tetap Permanent Employee Pada tahun 2015, jumlah karyawan; baik karyawan tetap maupun kontrak; mengalami peningkatan. Untuk karyawan tetap, sebagian besar berasal dari karyawan kontrak yang telah diangkat dan ditetapkan sebagai karyawan tetap karena telah memenuhi target kinerja yang dipersyaratkan. Mitra BFI adalah status kepegawaian baru yang mulai diterapkan Perusahaan pada tahun 2015, khusus bagi lulusan baru dari perguruan tinggi (fresh graduate) yang pertama kali bergabung di BFI dan wajib menjalankan masa percobaan dalam jangka waktu tertentu. Saat ini, 60,4% karyawan BFI merupakan karyawan tetap. [G4-11] 48 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 60,4% Karyawan Kontrak Contract Employee In 2015, the number of employees; both permanent and contract; increased. The permanent employees came from previous contract employees who have now been appointed and designated as permanent employees as they had met the required performance targets. Mitra BFI is a new employment status that was implemented by the Company in 2015, specifically for fresh graduates from college who join BFI with an obligation to conduct a trial period in a given time period. Currently, 60.4% of BFI employees are permanent employees. [G4-11] mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Usia [G4-10] Keterangan 2014 tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Table of Employee Composition by Age [G4-10] Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year 2015 Jumlah Total Description Persentase Percentage < 25 Tahun 1.709 1.666 (43) (2,5%) < 25 Years 25 - 30 Tahun 3.678 3.953 275 7,5% 25 - 30 Years 31 - 40 Tahun 1.773 2.039 266 15,0% 31 - 40 Years 41 - 50 Tahun 222 244 22 9,9% 41 - 50 Years 25 22 (3) (12,0%) > 50 Years 7.407 7.924 517 7,0% Total > 50 Tahun Jumlah Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Usia Chart of Employee Composition by Age 3,0% 3,1% 0,3% 0,3% 21,0% 23,1% 25,7% 23,9% 2014 2015 49,7% > 50 Tahun > 50 Years 31 - 40 Tahun 31 - 40 Years 41 - 50 Tahun 41 - 50 Years 25 - 30 Tahun 25 - 30 Years Dari komposisi karyawan berdasarkan usia terlihat bahwa kelompok usia 25-30 tahun merupakan kelompok terbesar dalam organisasi dengan persentase sebesar 50% dari jumlah seluruh karyawan BFI. Kelompok umur ini rata-rata menduduki posisi staf dan officer. Kelompok usia 31-40 tahun mengalami peningkatan terbesar, yaitu sebesar 15,0%. Hal ini menunjukkan kemampuan organisasi dalam mempertahankan karyawan yang memiliki kompetensi dan pengalaman yang signifikan. 49,9% < 25 Tahun < 25 Years The employee composition by age shows that the 25-30 years age group is the largest group within BFI with 50% of the total. This age group is mainly in the positions of staff and officers. The 31-40 years age group experienced the largest increase, amounting to 15.0%. This demonstrates the organization’s ability to retain employees who have significant competencies and experience. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 49 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Gender [G4-10] Keterangan 2014 % 2015 tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Table of Employee Composition by Gender [G4-10] Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year % Jumlah Total Description Persentase Percentage Perempuan 1.854 25,0 1.992 25,1 138 7,4% Female Laki-Laki 5.553 75,0 5.932 74,9 379 6,8% Male Jumlah 7.407 100,0 7.924 100,0 517 7,0% Total Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Gender Chart of Employee Composition by Gender 25,0% 75,0% 74,9% 2014 Perempuan Female Hingga akhir tahun 2015, karyawan perempuan berjumlah 1.992 orang atau 25,0% dari 7.924 karyawan yang tersebar di kantor pusat maupun cabang. Terbatasnya jumlah karyawan perempuan tidak disebabkan oleh adanya diskriminasi dalam penerimaan karyawan, namun karena faktor pekerjaan yang ditangani banyak berkaitan dengan kegiatan di luar kantor yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu di lapangan dalam berhubungan dengan konsumen, pelanggan atau stakeholder lainnya. Secara alamiah faktor tersebut mendorong lebih banyak rekrutmen karyawan laki-laki sebagai gender yang lebih cocok terhadap jenis pekerjaan ini. Pada dasarnya kebijakan penerimaan karyawan di BFI bersifat terbuka, tanpa membedakan gender, agama, ras, suku dan golongan. 50 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 25,1% 2015 Laki-Laki Male By the end of 2015, female employees numbered 1,992 people or 25.0% of 7,924 employees in head office and the branches. This limited number of female employees is not due to discrimination in recruitment, but because the work handled involves activities outside the office requiring more energy and time in the field in their dealings with consumers, customers or other stakeholders. Naturally, these factors encourage more recruitment of male employees, as they are better suited to this type of work. The BFI recruitment policy is open, regardless of gender, religion, race, ethnicity and class. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Masa Kerja [G410] Keterangan 2014 2015 tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Table of Employee Composition by Work Period [G4-10] Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year Jumlah Total Description Persentase Percentage < 3 Tahun 4.815 4.977 162 3,4% < 3 Years 3 - 5 Tahun 1.644 1.894 250 15,2% 3 - 5 Years 6 - 10 Tahun 654 744 90 13,8% 6 - 10 Years 11 – di atas 20 Tahun 294 309 15 1,5% 11 to over 20 Years 7.407 7.924 517 7,0% Total Jumlah Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Masa Kerja Chart of Employee Composition by Work Period 3,9% 8,8% 4,0% 9,4% 23,9% 22,2% 62,8% 2014 65,0% 2015 11 - di atas 20 Tahun 11 - above 20 Years 3 - 5 Tahun 3 - 5 Years Sesuai komposisi karyawan berdasarkan masa kerja, jumlah karyawan terbesar berada pada kategori kurang dari 3 (tiga) tahun, yaitu mencapai 63%. Berikutnya pada kelompok 3-5 tahun, yaitu sebanyak 24%. Pertumbuhan karyawan baru juga paling besar berada pada kedua kategori ini. Pada tahun 2015, penambahan karyawan pada kedua kategori ini mencapai 80% dari jumlah penambahan karyawan baru. 6 - 10 Tahun 6 - 10 Years < 3 Tahun < 3 Years The composition of employees based on length of employment shows that the largest group is employees with less than 3 (three) years employment, with 63% of the total. The next group of 3-5 years employment stands at 24%. New employee growth occurs mainly in the second category. In 2015, additional employees in both these categories reached 80% of the additional new employees. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 51 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS CREATING QUALIFIED HUMAN CAPITAL BFI menyadari bahwa pertumbuhan yang telah dicapai saat ini tidak terlepas dari peran serta karyawan. Oleh karena itu BFI terus melakukan upaya peningkatan SDM yang handal, berkualitas, mampu bersaing dan senantiasa menunjukkan kinerja terbaik guna mendukung keberlanjutan Perusahaan. Sebagai proses keberlanjutan Perusahaan, BFI melakukan perencanaan dari semua tahap pengembangan SDM mulai dari rekrutmen, pemetaan talenta, pengembangan karier dan suksesi. BFI realized that the growth that has been achieved today is inseparable from the role of employees. Therefore BFI continue to make efforts to improve the human capital that are reliable, qualified, able to compete and continue to show the best performance in order to support the sustainability of the Company. As part of the Company’s sustainability process, BFI plans at all human capital development stages from recruitment, to talent mapping, career development and succession. Perubahan di lingkungan luar dan di dalam organisasi membawa pada perubahan kebutuhan akan jumlah dan kualitas SDM. Rekrutmen karyawan merupakan langkah awal untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Program penerimaan karyawan dimulai dari analisa beban kerja yang mencakup struktur organisasi, analisa pekerjaan dan job description sehingga dapat diketahui kebutuhan dan kompetensi yang dibutuhkan Perusahaan. BFI melakukan rekrutmen dengan prinsip keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan. Proses rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan dan kompetensi yang ada. Proses dan implementasi rekrutmen juga sejalan dengan perkembangan BFI untuk mencetak pemimpin-pemimpin kompeten yang memiliki nilai-nilai dasar dan budaya BFI dalam menjalankan fungsinya sebagai pemimpin; baik di kantor cabang maupun pusat. Changes in the environment outside and inside the organization bring about changing needs for quantity and quality of human capital. Recruitment is the first step to meet these needs. The recruitment program begins with a workload analysis that includes the organizational structure, job analysis and job description so as to know the needs and competencies required by the Company. BFI recruits with the principles of openness, fairness and equality. The recruitment process is conducted based on the needs and competence. The recruitment and implementation process is also in line with BFI’s aim to produce competent leaders who follow BFI’s basic values and culture as a leader; both in the branches and the head office. Selama tahun 2015, Departemen Human Capital (SDM) telah melakukan berbagai inisiatif rekrutmen karyawan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM dengan berbagai cara, antara lain, melalui online sourcing, bursa kerja, situs web Perusahaan, advertensi, program EmployeeGet-Employee, hingga BFI Goes to Campus. Secara selektif, BFI melakukan rekrutmen karyawan dari perguruan tinggi terkemuka yang memiliki indeks prestasi dan potensi yang baik. Sampai saat ini, BFI telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 120 universitas ternama di Indonesia guna memenuhi kebutuhan Perusahaan untuk memiliki SDM yang berkualitas melalui program rekrutmen karyawan setingkat officer dan staf. Calon karyawan diberikan pelatihan intensif untuk mempercepat proses adaptasi dalam menjalankan pekerjaannya. BFI menyadari bahwa proses pembentukan dan pembelajaran menjadi pemimpin yang berkualitas perlu dilakukan dan dipersiapkan dengan matang. During 2015, the Human Capital Department undertook various employee recruitment initiatives to improve the human capital quantity and quality including, online sourcing, labor market, the Company’s website, advertisements, Employee-Get-Employee program, and BFI Goes to Campus. BFI recruit employees from leading universities who have achieved high results and have good potential. BFI has established cooperation with over 120 renowned universities in Indonesia to meet the company needs to recruit qualified human capital through their officer and staff recruitment program. Prospective employees are given intensive training to accelerate the process of work adaptation. BFI realized that the process of dveloping and learning to become a quality leader needs to be carried out and prepared carefully. Pada tahun 2015, BFI telah merekrut sebanyak 2.578 orang dari berbagai jurusan sehingga jumlah karyawan menjadi 7.924 orang yang berarti mengalami peningkatan sebesar 7% dibandingkan dengan tahun 2014. In 2015, BFI recruited 2,578 people from various departments so that the number of employees stood at 7,924, an increase of 7% compared to 2014. 52 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance BFI menyadari bahwa keunggulan Perusahaan terletak pada kualitas setiap SDM yang berkontribusi langsung terhadap pencapaian target-target kinerja. Perusahaan melakukan talent mapping karena BFI menyadari bahwa setiap karyawan memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hasil mapping tersebut digunakan untuk pengembangan dan pelatihan karyawan yang bersangkutan guna membentuk karyawan yang kompeten dan berkinerja unggul. BFI realizes that company excellence lies in the quality of each SDM directly contributing to the achievement of performance targets. The Company has implemented talent mapping because BFI realizes that each employee has different capabilities. The results of the mapping is used for the development and training of the employees concerned to develop competent and superior employees. BFI menyelenggarakan program pengembangan dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis (hard competency) dan non-teknis (soft competency) yang dimiliki karyawan. Setiap karyawan diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan mereka dalam bekerja. BFI organizes training and development programs to improve the technical capabilities (hard competency) and nontechnical (soft competency) of its employees. Employees are given the opportunity to attend training appropriate to their needs. BFI menetapkan strategi pelatihan dan pengembangan aspek kepemimpinan, kompetensi dan keterampilan (skill) guna mendukung kinerja Perusahaan. Beberapa program pengembangan yang diberikan kepada karyawan dari berbagai tingkatan dan unit kerja adalah sebagai berikut: BFI has defined training and development strategies related to leadership, competence and skills to support the Company’s performance. Several development programs are provided for employees at various levels and work units, as follows: 1. Management Trainee Program (“MTP”) MTP bertujuan untuk menciptakan pemimpin masa depan dengan memberikan peran dan tanggung jawab sebagai pemimpin tim di kantor cabang dan kantor pusat. Lulusan MTP dapat menjabat sebagai Branch Unit Supervisor di kantor cabang, Credit Analyst, Regional Human Capital atau posisi lainnya di kantor pusat. 1. Management Trainee Program (“MTP”) MTP is designed to create future leaders through a set of assignments where leader roles are exercised at both head office and branch offices. Those who pass the MTP are expected to hold positions as Branch Unit Supervisors at the branches, Credit Analysts, Regional Human Capital or other positions at the head office. 2. Leadership Development Program (“LDP”) LDP dikhususkan bagi calon pemimpin, baik di kantor cabang maupun kantor pusat, sebagai Pimpinan Cabang, Wakil Pimpinan Cabang atau tingkat Unit Head di kantor pusat. 2. Leadership Development Program (“LDP”) LDP is specifically designed to prepare potential employees for the succession planning process to become Branch Managers, Deputy Branch Managers or Unit Heads at the head office. 3. Middle-Management Development Program (“MMDP”) MMDP bertujuan untuk mempersiapkan manajer menengah dengan pengetahuan dan cara berpikir cross functional guna meningkatkan kualitas keputusan manajerialnya. 3. Middle-Management Development Program (“MMDP”) MMDP is aimed at equipping mid-level managers with cross-functional knowledge and the mindset to sharpen their ability to make managerial decision. 4. Executive Coaching Program ini dikhususkan bagi karyawan level middlemanagement untuk meningkatkan kompetensi dalam memberikan coaching sebagai bagian dari peningkatan kualitas supervisi dan pemberian bimbingan dalam rangka meningkatkan kinerja unit dan/atau departemen yang dipimpin. 4. Executive Coaching This program is specifically designed for middlemanagement employees to improve their competence in providing coaching as part of improving the quality of supervision and guidance in order to improve the performance of the unit and/or department headed. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 53 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report 5. profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Leader as Coach (“LAC”) Program LAC dirancang untuk memperkuat kompetensi kepemimpinan bagi para pemimpin senior di tingkat regional cabang dan kantor pusat. 5. tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Leader as Coach (“LAC”) LAC program is designed to hone the leadership skills of senior leaders throughout the Company. BFI menjamin setiap karyawan mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat jabatan tertinggi berdasarkan kemampuannya. Promosi jabatan dan grade didasarkan pada penilaian kinerja dan melalui seleksi yang berjenjang. BFI ensures that all employees have equal opportunity to attain the highest positions based on ability. Promotion and grade is based on performance assessment and through the selection stages. Untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan budaya belajar karyawan, BFI menyediakan perpustakaan di kantor pusat. BFI juga memberikan sarana dan fasilitas ruang training yang berguna untuk menunjang proses peningkatan kompetensi karyawan. Penyediaan fasilitas ini merupakan wujud komitmen BFI untuk mengembangkan karyawan dari seluruh jajaran secara berkesinambungan. Sarana pendukung juga dibangun melalui sistem belajar maya (virtual learning), yaitu Knowledge Management yang mendukung programprogram pelatihan dan berbagi pengetahuan (knowledge sharing). Knowledge Management dapat diakses karyawan pada portal khusus yang disediakan Perusahaan. To excite and enhance the learning culture of employees, BFI provides a library at its headquarters. BFI also provides facilities with training spaces that are used to support the process of increasing employee competency. The provision of this facility is BFI’s commitment to develop employees at all levels on an on-going basis. Support is also provided through the virtual learning system, the Knowledge Management supporting training programs and knowledge sharing. Employees can access Knowledge Management through special portals provided by the Company. Demi memastikan setiap karyawan memiliki tanggung jawab sesuai dengan kemampuan dan prestasinya, BFI menerapkan sistem penilaian yang profesional guna mendukung keberhasilan Perusahaan dalam bentuk Key Performance Indicator (“KPI”). Ketepatan dan keselarasan KPI karyawan dengan tujuan organisasi sangat berpengaruh pada kesuksesan dalam pencapaian target-target Perusahaan. Sistem penilaian ini berlaku secara transparan dan berbasis pada pencapaian kinerja guna menciptakan pemahaman bersama bagi setiap jenjang dalam organisasi perihal tujuan dan target Perusahaan. Melalui sistem penilaian ini, atasan dan bawahan diharapkan mengenal target bersama dan dapat menyusun rancangan kerja untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, sistem penilaian juga berfungsi mengevaluasi setiap pencapaian karyawan, guna menentukan strategi kinerja di masa mendatang. [G4-LA11] To ensure all employees’ responsibilities are in accordance with their abilities and performance, BFI has implemented a professional assessment system in the form of Key Performance Indicators (“KPI”). The employees’ KPI accuracy and alignment with organizational objectives are very influential in the success in achieving the Company targets. The scoring system is applicable in a transparent manner and based on performance achievement to create a common understanding for every level in the organization regarding the Company’s objectives and targets. Through this scoring system, superiors and subordinates are expected to know and be able to prepare joint work plan targets to achieve their goals. In addition, the assessment system also serves to evaluate every employee’s achievement, and to determine the future performance strategy. [G4-LA11] 54 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA INCREASING HUMAN CAPITAL PRODUCTIVITY Demi terciptanya SDM yang unggul, BFI senantiasa melengkapi karyawan dengan berbagai pelatihan dan pendidikan. Oleh karena itu, manajemen membuka kesempatan bagi setiap karyawan untuk menempuh program pendidikan dan pelatihan. To create superior human capital, BFI provides employees with training and education. Therefore, the management opens up the opportunity for every employee to pursue education and training programs. Untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan tersebut, pada tahun 2015 BFI mengalokasikan anggaran biaya pelatihan sebesar Rp7.582.000.000,00 atau Rp956.839 per karyawan. Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2014, yaitu sebesar Rp6.215.000.000,00 atau Rp839.071 per karyawan. Dengan meningkatnya jumlah anggaran sebesar 21,9%, maka BFI menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan kompetensi karyawan. [G4-LA9] In 2015, BFI allocated a training budget of Rp7,582,000,000 or Rp956,839 per employee. This was an increase from 2014 budget of Rp6,215,000,000 or Rp839,071 per employee. With the 21.9% increase in the budget, BFI demonstrated its commitment to employee competence development. [G4-LA9] Bagi para karyawan yang akan memasuki masa akhir karir dan pekerjaan mereka, BFI memberikan pelatihan purnakarya dengan fokus meningkatkan kemampuan dan pengembangan kewirausahaan. Diharapkan selepas pensiun nantinya mereka akan tetap dapat mengembangkan usaha mandiri. Sampai dengan akhir periode pelaporan tahun 2015, belum ada karyawan yang mengikuti pelatihan purnakarya yang diselenggarakan sesuai minat utama mereka. [G4-LA10] For employees nearing the end of their career and employment, BFI conducts retirement training with a focus on improving capabilities and entrepreneurial development, with the expectation that after retiring they may be able to develop an independent business. As at the end of 2015, no employees had attended retirement training organized according to their main interest. [G4-LA10] Table of Employee Productivity Tabel Produktivitas Karyawan Keterangan Karyawan 2014 2015 Perbandingan Komparatif 2 Tahun Comparison with Last Year Jumlah Total Persentase Percentage Description 7.407 7.924 517 7,0% Employee Jaringan 260 267 7 2,1% Total Outlets Karyawan / Jaringan 28,5 29,7 1,2 4,2% Employee / Network Nilai Piutang yang Dikelola / RataRata Karyawan (Rp juta) Kontrak Baru / Rata-Rata Karyawan 1.515 1.543 28 1,8% Total Managed Receivables / Average Employee (Rp million) 29 30 1,0 3,4% Total New Contracts / Average Employees Rasio produktivitas karyawan pada tahun 2015 sebesar Rp1.543 juta per karyawan, lebih tinggi dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp1.515 juta per karyawan. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan produktivitas karyawan sebesar 1,8% di dalam memberikan kontribusi terhadap kinerja Perusahaan. The employee productivity ratio in 2015 reached Rp1,543 million per employee, an increase from Rp1,515 million per employee in 2014, resulting in an increase in employee productivity of 1.8%, which added to the Company’s performance. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 55 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability MENJAMIN KESEJAHTERAAN SUMBER DAYA MANUSIA ENSURING HUMAN CAPITAL WELFARE Sebagai mitra utama, BFI memandang kesejahteraan karyawan sebagai salah satu tugas yang harus dijunjung tinggi. Dengan kesejahteraan yang memadai, diharapkan para karyawan dapat mengerahkan kemampuan maksimal sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya. BFI memastikan manajemen dapat memberikan perhargaan berbasis kinerja dan kompetensi kepada karyawan yang telah memberikan kontribusi penuh kepada Perusahaan. As a major partner, the BFI considered the welfare of the employees as one of the tasks that must be upheld. With adequate welfare, it is expected that employees can exert the maximum capacity in accordance with their duties and responsibilities. BFI ensures that management provides performance and competency-based awards to employees who have contributed fully to the Company. Kesejahteraan karyawan BFI diatur dalam Peraturan Perusahaan, yang secara berkala dievaluasi dan ditinjau kembali. Salah satu hak karyawan yang diatur serta dijamin dalam Peraturan Perusahaan adalah pemberian program kesejahteraan karyawan, termasuk di dalamnya adalah upah atau imbal jasa pekerjaan yang besarannya tidak membedakan karyawan perempuan dengan karyawan lakilaki. [G4-LA13] BFI employee benefits are set out in the Company Regulations, which are regularly evaluated and reviewed. One of the employees’ rights regulated and guaranteed in the Company Regulations is the provision of employee benefits programs, including wages or compensation in which there is no distinction of amount between female and male employees. [G4-LA13] BFI menyediakan program kesejahteraan karyawan meliputi, antara lain: [G4-LA2] 1. Gaji dan Bonus Kinerja Struktur gaji dan bonus kinerja bagi karyawan didasarkan pada tingkat atau pangkat masingmasing karyawan ditambah dengan prestasi yang telah dicapai dan kontribusi yang diberikan kepada Perusahaan. Pencapaian prestasi dilihat dari beberapa faktor yaitu individu, grup atau tim, serta Perusahaan. BFI juga memandang pentingnya penyesuaian gaji terhadap keadaan perekonomian sehingga standar kehidupan yang layak bagi karyawan dapat terpenuhi. Perusahaan juga selalu memperhatikan standar penetapan upah minimum yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. BFI has the following employee welfare programs: [G4-LA2] 1. Salary and Performance Bonus The salary and performance bonus structure is based on corporate rank, achievement and contribution to the Company. Achievement is seen from several levels: individual, group or team, as well as Company. BFI also takes into account the importance of salary adjustments based on economic conditions to help employees meet their standard of living. The Company also complies with the minimum wage requirements set by the government. 2. 2. Facility and Allowance Besides basic salary and transportation allowance, BFI also provides other facilities and allowances as follows: 56 Fasilitas dan Tunjangan Di samping gaji pokok dan tunjangan transportasi, BFI juga memberikan fasilitas-fasilitas dan tunjangantunjangan lainnya, antara lain: a. Program kepemilikan kendaraan roda dua (Motorcycle Ownership Program atau MOP) dan kepemilikan kendaraan roda empat (Car Ownership Program atau COP); b. Program kepemilikan fasilitas penunjang kerja berupa kamera digital, komputer laptop, kalkulator finansial dan smartphone; LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT a. Motorcycle Ownership Program (MOP) and Car Ownership Program (COP); b. Work-support facilities ownership program that consists of digital camera, laptop, financial calculator and smartphone; mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort c. d. e. f. g. h. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek); yang kini dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) dan disebut BPJS Ketenagakerjaan; terdiri dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua dan Tunjangan Kematian; Asuransi karyawan yang mencakup Asuransi Kecelakaan Diri dan Asuransi Jiwa; Tunjangan untuk perumahan, pulang ke kota domisili dan penempatan bagi karyawan yang ditempatkan di kota lain di luar domisili; Tunjangan kesusahan (hardship allowance) yang diberikan kepada karyawan pendatang yang ditempatkan di kota-kota yang dikategorikan sulit dan terletak jauh dari perkotaan; Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan setahun sekali; dan Penggantian biaya pengobatan rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit untuk karyawan dan anggota keluarganya. meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life c. d. e. tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek); which is now run by Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (“BPJS”) and is called BPJS Ketenagakerjaan; covering Occupational Accident Insurance, Pension and Death Allowance; Employees’ insurance coverage that includes Accident Insurance and Life Insurance; Allowances for housing, homeward-bound trip and out-of-town job placement; f. Hardship allowance granted to the employees who are assigned in the less developed cities located far from urban surroundings; g. Annual religious holiday allowance; and h. Reimbursement for outpatient and inpatient for employees and their family members. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 57 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability HUBUNGAN INDUSTRIAL INDUSTRIAL RELATIONS Perusahaan membina hubungan industrial sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Setiap perselisihan hubungan industrial diselesaikan dengan mengacu pada perundang-undangan yang berlaku. BFI senantiasa memperhatikan pengaduan atau keluhan karyawan yang berkaitan dengan hubungan kerja, praktik kepegawaian dan pelanggaran hak asasi manusia. Pengaduan tersebut dapat dikemukakan secara lisan dan tertulis serta diselesaikan secara berjenjang sesuai hirarki. The Company manages industrial relations in accordance with applicable employment laws. Any industrial disputes are resolved by reference to the applicable legislation. BFI always pay attention to complaints or employee grievances related to labor relations, employment practices and human rights violations. The grievances can be presented orally and in writing and be completed in phases according to hierarchy. Selama ini BFI telah mengembangkan hubungan industrial yang baik sehingga menghasilkan suasana kerja yang kondusif yang ditandai, antara lain, dengan tidak adanya pemogokan kerja karyawan dan insiden yang disebabkan oleh diskriminasi selama periode pelaporan. [G4-HR3] BFI has developed good industrial relations so as to produce a conducive working atmosphere that is characterized, among other things, by the absence of employee strikes and incidents caused by discrimination during the reporting period. [G4HR3] TINGKAT PERPUTARAN (TURNOVER) SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN CAPITAL TURNOVER RATE Secara keseluruhan, tingkat perputaran (turnover) karyawan pada tahun 2015 adalah 34%. Turnover karyawan terbanyak terjadi pada level staf lapangan di mana sebagian besar merupakan karyawan kontrak dengan masa kerja kurang dari tiga tahun. Alasan dari turnover karyawan yang terbesar adalah karena habis masa kontrak yang berarti bahwa karyawan yang bersangkutan tidak diperpanjang status kepegawaiannya atau diangkat sebagai karyawan tetap Perusahaan. BFI menetapkan masa kontrak sebagai masa evaluasi bagi karyawan baru. Untuk karyawan yang kinerjanya belum memenuhi target yang diharapkan, maka kontrak tidak diperpanjang. [G4-LA1] Overall, the employee turnover rate in 2015 was 34%. The highest employee turnover was at the staff level where most employees have contracts with terms of less than three years. The reason for the largest employee turnover was due to contracts expiring, where the employees in question did not have their employment status extended or were not appointed as permanent employees. BFI sets the contract period as the evaluation period for new employees. For employees whose performance has not met the expected target, then the contract is not renewed. [G4-LA1] Sebagai perusahaan publik yang peduli terhadap pengembangan SDM, BFI selalu siap dalam mengantisipasi kondisi ini dengan mempersiapkan jalur karir bagi karyawan lain untuk mengisi kekosongan yang terjadi, termasuk rekrutmen karyawan baru, untuk mengganti karyawan yang berhenti bekerja di Perusahaan. As a public company that cares about human capital development, BFI prepares career paths for employees to fill any vacancies that occur, including the recruitment of new employees to replace those who have resigned. 58 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Tabel Tingkat Perputaran Karyawan berdasarkan Level Organisasi tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Table of Employee Turnover Rate by Level of Organization Perbandingan Komperatif 2 Tahun Keterangan 2014 2015 Comparison with Last Year Jumlah Total Dewan Komisaris dan Direksi 2 1 Description Persentase Percentage (1) (50,0%) Board of Commissioners and Board of Directors Manajer Senior 10 8 (2) (20,0%) Senior Manager Manajer Junior 51 26 (25) (49,0%) Junior Manager 373 211 (162) (43,4%) Officer Officer Staf 2.161 2.473 312 14,4% Staff Jumlah 2.597 2.719 122 4,7% Total Grafik Perputaran Karyawan berdasarkan Level Organisasi Chart of Employee Turnover Rate by Level of Organization 2,0% 14,4% 7,8% 0,4% 1,0% 0,0% 0,2% 0,1% 2014 2015 93,2% 91,0% Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors Manajer Junior Junior Manager Officer Manajer Senior Senior Manager Staf Staff PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 59 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Tabel Tingkat Perputaran Karyawan berdasarkan Masa Kerja tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Table of Employee Turnover Rate by Work Period Perbandingan Komperatif 2 Tahun Keterangan 2014 2015 Comparison with Last Year Jumlah Total < 3 Tahun Description Persentase Percentage 2.255 2382 127 5,6% < 3 Years 3 - 5 Tahun 216 238 22 10,2% 3 - 5 Years 6 - 10 Tahun 91 79 (12) (13,2%) 6 - 10 Years 11 - 20 Tahun 33 20 (13) (39,4%) 11 - 20 Years 2 0 (2) (100,0%) > 20 Years 2.597 2.719 122 4,7% Total > 20 Tahun Jumlah Grafik Tingkat Perputaran Karyawan berdasarkan Masa Kerja Chart of Employee Turnover Rate by Work Period 0,1% 1,3% 3,5% 0,0% 0,7% 2,9% 8,3% 2014 2015 86,8% 87,6% < 3 Tahun / Years 3-5 Tahun / Years 11-20 Tahun / Years 60 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 6-10 Tahun / Years > 20 Tahun / Years 8,8% mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life Tabel Alasan Perputaran Karyawan tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Table of Reasons of Employee Turnover Perbandingan Komperatif 2 Tahun Keterangan 2014 Comparison with Last Year 2015 Jumlah Description Persentase Total Percentage Habis masa kontrak 1.367 1.542 175 12,8% Contract expiration Mengundurkan diri 1.019 1.112 93 9,1% Resignation 208 58 (150) (72,1%) Employment termination Pensiun 1 0 (1) (100,0%) Retirement Meninggal dunia 2 7 5 250,0% Deceased 2.597 2.719 122 4,7% Total Pemutusan hubungan kerja Jumlah Grafik Alasan Perputaran Karyawan Chart of Reasons of Employee Turnover 0,1% 52,6% 2,1% 8,0% 2014 0,3% 2015 39,2% 56,7% 0,0% 0,0% Habis masa kontrak Contract expiration 40,9% Mengundurkan diri Resignation Pensiun Retirement Pemutusan hubungan kerja Employment termination Meninggal dunia Deceased PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 61 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development TANGGUNG JAWAB SOSIAL KAMI UNTUK KEBERLANJUTAN OUR SOCIAL RESPONSIBILITY FOR SUSTAINABILITY 62 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) merupakan komitmen BFI untuk dapat berperan serta secara aktif sebagai perusahaan publik dalam meningkatkan kesejahteraan yang memberikan dampak yang besar bagi perekonomian nasional, selain terus menjaga keserasian aspek kesejahteraan karyawan, keamanan kerja, kelestarian lingkungan dan perlindungan terhadap pelanggan serta konsumen dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan. Corporate Social Responsibility is BFI's commitment to actively participating as a public company in promoting welfare with a great impact on the national economy, while ceaselessly maintaining the harmony of the aspects of employee welfare, occupational safety, environmental preservation and customer protection in all business activities of the Company. Murid SD Membuat Batik Jumputan - Simon Dodit PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 63 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability VISI, MISI DAN KEBIJAKAN PROGRAM CSR CSR VISION, MISSION AND PROGRAM POLICY Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) merupakan komitmen BFI untuk dapat berperan serta secara aktif sebagai perusahaan publik dalam meningkatkan kesejahteraan yang memberikan dampak yang besar bagi perekonomian nasional di samping terus menjaga keserasian aspek kesejahteraan karyawan, keamanan kerja dan kelestarian lingkungan dalam setiap kegiatan usahanya. Perusahaan juga mengkontribusikan sebagian sumber daya Perusahaan melalui aktivitas di berbagai bidang, antara lain: Lingkungan, Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”), Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (meliputi sektor Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Donasi Umum), serta Tanggung Jawab kepada Konsumen. Corporate Social Responsibility (“CSR”) is BFI’s commitment to participating actively as a public company in improving welfare, which will have great impact on the national economy while continuing to maintain the harmony aspect of employee benefits, job security and environmental sustainability in all business activities. The Company also contributes part of its Company’s resources through a variety of activities, such as: Environment, Occupational Health and Safety (“K3”), Social and Community Development (covering Education, Health, Religious Affairs and General Donations), as well as Responsibility to Consumer. Visi CSR CSR Vision Menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara signifikandengan menjaga keseimbangan dari 3P (Profit,People,Planet) dan membangun hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Perusahaan dan Masyarakat. To become a partner in significantly enhancing the community’s life quality and welfare by maintaining the balance of 3P (Profit, People, Planet) and to build harmonious relationship between the Government, Corporation and Community. Misi CSR CSR Mission • • • • • • Memberantas keterbelakangan sosial-ekonomi sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Perusahaan Berpartisipasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar dan pendidikan tinggi Pemberdayaan keluarga-keluarga ekonomi bawah melalui pembiayaan mikro Penyediaan saluran distribusi untuk usaha-usaha kecil Mengimplementasikan cara-cara konservasi energi dalam rutinitas bisnis sehari-hari Kebijakan Program CSR 64 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT • • • • To eliminate socio-economic retardation in accordance to the Company’s capacity and capability To participate in upgrading the quality of basic education and higher learning To empower low income families in building basic homes and other infrastructure To provide a delivery channel for small enterprises To implement the ways of conserving energy in daily business routines CSR Program Policy mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Think Semua lapisan baik di dalam dan di luar lingkungan Perusahaan untuk memikirkan dan merasakan isu-isu sosial yang terjadi di luar dan di dalam Perusahaan. Suatu bentuk pola pikir diri sendiri sudah memasuki tahap sadar terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan mulai memikirkan bagaimana cara untuk terlibat aktif di dalamnya. Think All levels inside and outside the Company think and feel the social issues that exist in the internal and external environment of the Company. It is a form of self-reasoning and self-awareness of all activities that take place in the surrounding environment, as well as thinking how to actively participate in those activities. Act Semua lapisan di dalam lingkungan Perusahaan bertindak untuk membantu memberikan solusi atas isu-isu tersebut dan mengimplementasikan dalam bentuk tindakan nyata. Suatu tindakan nyata diri sendiri hasil dari pemikiran dan keterlibatan secara aktif dalam lingkungan sekitar. Act All levels inside and outside the Company act and help to provide and actualize solutions for the aforementioned issues. It is a form of real action of self as the result of active thinking and participation in the surrounding environment. Preserve Hasil implementasi dan tindakan nyata tersebut dipertahankan, dilakukan secara berkelanjutan oleh semua lapisan Perusahaan. Suatu tindakan nyata yang dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan, sehingga mulai memperlihatkan hasil yang positif dari tindakan nyata tersebut. Preserve The results of implementation and real acts are maintained and performed continuously by all levels in the Company. It is an actual and continuous performance, which will generate positive achievement in due course. Filosofi Think - Act - Preserve menjadi suatu landasan kuat atas kebijakan dalam pelaksanaan seluruh program CSR BFI yang meliputi bidang-bidang sebagai berikut: The Think - Act - Preserve philosophy serves as a solid foundation for the policies implemented by the Company in conducting all its CSR programs and covers the fields of: 1. 2. 1. 2. Environment; Occupational Health and Safety (“K3”); 3. Social and Community Development, covering sectors of: 4. a. Education; b. Health; c. Religious Affairs; d. Public Donations; and Responsibility to Consumer. 3. 4. Lingkungan; Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”); Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, yang meliputi sektor-sektor: a. Pendidikan; b. Kesehatan; c. Keagamaan; d. Donasi Umum; dan Tanggung Jawab kepada Konsumen. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 65 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability ANGGARAN PROGRAM CSR TAHUN 2015 2015 CSR PROGRAM BUDGET Perusahaan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan terkait CSR setiap tahunnya. Kebijakan anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan CSR senantiasa mempertimbangkan faktor keseimbangan antara konsumsi konsumen eksternal dan internal. The Company allocates a budget for CSR-related activities annually. The CSR budget policy factors in a balance between external and internal usage. Jumlah anggaran kegiatan CSR yang dikeluarkan Perusahaan selama tahun 2015, khusus bidang Lingkungan dan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan yang dikelola oleh Unit CSR BFI adalah sebesar Rp1.221.594.462,00 (satu miliar dua ratus dua puluh satu juta lima ratus sembilan puluh empat ribu empat ratus enam puluh dua rupiah), di mana terjadi kenaikan sebesar 10,0% dari jumlah pengeluaran tahun 2014 sebesar Rp1.110.918.310,00 (satu miliar seratus sepuluh juta sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus sepuluh rupiah). The total annual CSR budget in 2015 specifically for the fields of Environment and Social and Community Development managed by the CSR Unit of BFI was Rp1,221,594,462(one billion two hundred and twenty-one million five hundred and ninety-four thousand four hundred and sixty-two rupiah), which was 10.0% higher than the 2014 expenses of Rp1,110,918,310 (one billion one hundred and ten million nine hundred and eighteen thousand three hundred and ten rupiah). Jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk bidang Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”) yang dikelola oleh Departemen Human Capital (disingkat “HC” atau “SDM”) dan Unit Compensation & Benefit (di bawah pengawasan Divisi Operasional Perusahaan) selama tahun 2015 adalah sebesar Rp44.362.000.000 (empat puluh empat miliar tiga ratus enam puluh dua juta rupiah). The total annual CSR budget in 2015 for Occupational Health and Safety (“K3”), which is managed by the Human Capital (“HC”) Department and the Compensation and Benefit Unit (under the supervision of the Company’s Operations Division) in 2015 amounted to Rp44,362,000,000 (forty-four billion three hundred and sixty-two million rupiah). Sedangkan jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk bidang Tanggung Jawab kepada Konsumen yang dikelola oleh Unit Service Quality (di bawah pengawasan Divisi Operasional Perusahaan) selama tahun 2015 adalah sebesar Rp1.535.000.000 (satu miliar lima ratus tiga puluh lima juta rupiah). While the amount of the budget spent on Responsibility to Consumer, managed by the Service Quality Unit (under the supervision of the Company’s Operations Division) for 2015 amounted Rp1,535,000,000 (one billion five hundred and thirty-five million rupiah). Rincian penggunaan anggaran CSR tahun 2015 khusus bidang Lingkungan dan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan yang dikelola oleh Unit CSR dapat dilihat pada tabel dan grafik sebagai berikut: Details of the use of the 2015 CSR budget in the fields of Environment and Social and Community Development, managed by the CSR Unit can be seen in the table and chart as follows: Tabel Rincian Anggaran CSR 2015 Khusus Bidang Lingkungan dan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan No. Bidang Kegiatan Activity Field 1 Lingkungan (termasuk Infrastruktur) Environment (including Infrastructure) 2 Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, terdiri dari: Social and Community Development, consisting of: Jumlah (Rp) Total (Rp) Persentase Percentage 67.754.100 5,6% • Pendidikan Education 900.411.681 73,7% • Kesehatan Health 37.998.581 3,1% • Keagamaan Religious Affairs 141.996.100 11,6% • Donasi Umum General Donations 73.434.000 6,0% 1.221.594.462 100,0% Jumlah/Total 66 Table of Breakdown of 2015 CSR Budget for Environment, Social and Community Development LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Grafik Persentase Anggaran CSR 2015 (Bidang Lingkungan dan Pengembagan Sosial dan Kemasyarakatan) Chart of 2015 CSR Budget Percentage (Environment, Social and Community Development) 6,0% 11,6% 3,1% 73,7% 2015 5,6% Pendidikan Education Lingkungan dan Infrastruktur Environment and Infrastructure Kesehatan Health Keagamaan Religious Affairs Donasi Umum General Donations Kegiatan Perusahaan di bidang Lingkungan mencapai alokasi anggaran sebesar 5,6% melalui berbagai proyek terkait lingkungan dan sarana infrastruktur bagi masyarakat kurang mampu, seperti pengadaan fasilitas air bersih dan pembangunan saluran pembuangan air atau drainase. The Company’s Environment activities amounting to 5.6% of the budget, and funded various projects related to the environment and infrastructure for the poor, such as the provision of clean water and the construction of sewers or drainage. Alokasi anggaran terbesar untuk kegiatan di bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan adalah pada sektor Pendidikan sebesar 73,7% (melalui berbagai program pengembangan pendidikan dan beasiswa), sektor Keagamaan yang berhubungan dengan aktivitas pada hari-hari raya keagamaan sebesar 11,6%, sektor Donasi Umum yang berhubungan dengan aktivitas bakti sosial untuk masyarakat kurang mampu, bantuan korban bencana dan sumbangan umum lainnya sebesar 6,0%, dan sektor Kesehatan yang berhubungan dengan aktivitas dan program kesehatan bagi kalangan internal dan eksternal Perusahaan sebesar 3,1%. The budget allocation for Social and Community Development in the Education sector amounted to 73.7% (through a variety of educational development programs and scholarships), Religious Affairs, such as religious feast days, amounted to 11.6%, General Donations, such as social work for the poor, disaster relief and other public donations amounted to 6.0%, and Health, related to activities and programs in health for both internal and external parties of the Company, amounted to 3.1%. Berikut adalah informasi penggunaan anggaran CSR tahun 2015 secara keseluruhan beserta alokasi anggaran pada masing-masing bidang serta persentasenya yang tercermin dalam tabel dan grafik sebagai berikut: The use of the CSR budget and its 2015 budget allocation in each field as well as the percentage is reflected in the following tables and graphs: PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 67 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Tabel Penggunaan Anggaran CSR Tahun 2015 No. tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Table of 2015 CSR Budget Utilisation Bidang Kegiatan Jumlah (Rp) Activity Fields Total (Rp) 1 Lingkungan Environment 2 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Employment Practices, Occupational Health and Safety 3 4 Persentase Percentage 67.754.100 0,1% 44.362.000.000 94,1% Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development 1.153.840.362 2,5% Tanggung Jawab kepada Konsumen Responsibility to Consumer 1.535.000.000 3,3% 47.118.594.462 100,0% Jumlah/Total Grafik Penggunaan Anggaran CSR Tahun 2015 Chart of 2015 CSR Budget Utilisation 3,3% 0,1% 2,5% Lingkungan Environment 2015 Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Employment Practices, Occupational Health and Safety Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Social and Community Development Tanggung Jawab kepada Konsumen Responsibility to Consumer 94,1% Jumlah penggunaan anggaran CSR tahun 2015 secara keseluruhan adalah sebesar Rp47.118.594.462,00 (empat puluh tujuh miliar seratus delapan belas juta lima ratus sembilan puluh empat ribu empat ratus enam puluh dua rupiah). Komposisi alokasi anggaran untuk bidang Praktik Ketenagakerjaan dan K3 menempati porsi terbesar, 94,1%, selanjutnya Tanggung Jawab kepada Konsumen sebesar 3,3%, Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 2,5%, dan bidang Lingkungan 0,1%. [G4-EN31] 68 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT The total CSR budget used in 2015 amounted Rp47,118,594,462 (forty-seven billion one hundred and eighteen million five hundred and ninety-four thousand four hundred and sixty-two rupiah). The budget allocation for Occupational Health and Safety used the largest share at 94.1%, followed by Responsibility to Consumer at 3.3%, Social and Community Development at 2.5%, and the Environment at 0.1%. [G4-EN31] mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance KOMITMEN PELESTARIAN LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL CONSERVATION COMMITMENT Komitmen BFI dalam bidang lingkungan dan infrastruktur dilakukan melalui berbagai program lingkungan dan pelestarian alam. Melalui program lingkungan, BFI memberikan dukungan dan bantuan terhadap masyarakat, khususnya daerah-daerah di mana BFI menyalurkan pembiayaan. Dalam pelaksanaannya, program ini memprioritaskan masyarakat ekonomi bawah dan menengah. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat secara terpadu melalui beberapa pelatihan atau pendidikan, serta pendampingan kepada warga sebagai dasar pengembangan program yang terintegrasi. Program ini mencakup kegiatankegiatan terpadu dan berkelanjutan untuk mendukung kebersihan, kesehatan, kepedulian terhadap bencana serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat. BFI’s commitment to the environment and infrastructure is conducted through a variety of environmental and nature conservation programs. Through environmental programs, BFI provides support and assistance to the community, especially in the areas where BFI channels financing. In practice, the program prioritizes the lower to middle economic levels. The programs are aimed at educating the public in an integrated manner through training or education, as well as assistance to people for the development of integrated programs. The programs include activities that support integrated and sustainable hygiene, health, disaster awareness as well as education and community empowerment. Program CSR bidang lingkungan merupakan sinergi dari upaya berkelanjutan untuk melaksanakan serta menginformasikan program-program lingkungan hidup dan kinerja BFI yang lebih ramah lingkungan. Melalui program ini, Perusahaan melibatkan berbagai pihak terkait dengan lingkungan untuk bekerja sama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan. Environmental CSR programs are a synergy of our ongoing effort to implement and inform about environmental programs and BFI’s more environmentally friendly performance. Through this program, the Company involves various parties associated with the environment to cooperate in environmental protection and management. Kompetisi “Branch Green Ambassador” “Branch Green Ambassador” Competition Unit CSR bekerja sama dengan Departemen Branch Operations menyelenggarakan kompetisi di seluruh cabang BFI yang bertujuan mendorong motivasi dan inisiatif untuk menjalankan operasional di kantor cabang masingmasing dengan mengedepankan konsep hemat energi dan mendukung gerakan cinta lingkungan. Perusahaan memberikan himbauan kepada seluruh karyawan di cabang untuk melakukan satu kegiatan kepedulian lingkungan yang melibatkan karyawan ataupun masyarakat sekitar. Kompetisi ini memberikan penghargaan bagi 3 (tiga) cabang terbaik yang dapat menunjukkan bukti penurunan biaya operasional kantor secara signifikan dalam periode 6 (enam) bulan, seperti biaya konsumsi listrik, air, bensin kendaraan operasional dan penggunaan kertas serta kegiatan inisiatif cabang terhadap lingkungan. Inisiatif cabang, misalnya: pemilahan sampah basah dan kering, penghijauan dan pembuatan tong sampah. CSR Unit in collaboration with the Branch Operations Department organized a competition in all BFI branches with the aim of boosting motivation and initiative at each branch office to promote the concept of energy saving and support the environmental movement. The Company appealed to all branch employees to conduct environmental awareness activities that involved employees or the local community. The competition presented 3 (three) awards to the best branches that had shown evidence of a significant reduction in office operating costs over a period of 6 (six) months, such as electricity, water, vehicle gasoline and paper consumption costs, as well as branch-initiated environment activities. The branch initiatives included: wet and dry waste sorting, greening and trash can manufacture. Kemitraan dengan Habitat for Humanity Indonesia Partnership with Habitat for Humanity Indonesia BFI melanjutkan kemitraan dengan Habitat for Humanity Indonesia (HFH-Indonesia) yang dimulai pada triwulan ke-4 tahun 2014 hingga akhir tahun 2015, melalui “BFI for Kalialang Baru – Water and Education Project” di Dusun Kalialang Baru, Desa Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Rangkaian proyeknya terdiri dari: BFI continues its partnership with Habitat for Humanity Indonesia (HFH-Indonesia), which started in Q4 2014 until the end of 2015, through the “BFI for Kalialang Baru - Water and Education Project” in Kalialang Baru, Sukorejo, Gunung Pati, Semarang, Central Java. The series of projects consists of: PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 69 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report • • • • profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Melakukan pelatihan bagi warga masyarakat mengenai pengelolaan air (water management) dan hidup sehat yang dilakukan dari tahun 2014 hingga tahun 2015. Pengadaan akses fasilitas air bersih melalui PDAM untuk 91 keluarga kurang mampu yang berdomisili di daerah berbukit yang telah selesai pada akhir tahun 2015. Melakukan pembangunan tahap akhir gedung fasilitas Pengembangan Anak Usia Dini (“PAUD”) yang disebut Pos PAUD “Cahaya” dan bangunan telah digunakan oleh masyarakat untuk keperluan bermain sambil belajar dari anak-anak di wilayah setempat dan Pembuatan dan perbaikan drainase di RT 6 / RW 7, di mana 59 keluarga telah menggunakan fasilitas drainase ini untuk pembuangan air hujan. • • • • tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Conducting training for community members regarding water management and healthy life conducted in 2014 and 2015. Providing access to clean water facilities through taps for 91 poor families who live in hilly areas that was completed by the end of 2015. Performing the final stages of construction of Early Childhood Development (ECD or “PAUD”) building facilities called “Cahaya” with the buildings being used by people for the purposes of playing while learning for the children in the local area. Preparing drainage improvements in RT 6 / RW 7, where 59 families use their drainage facilities for the disposal of rainwater. Pengadaan Air Bersih di Wilayah Cabang Water Supply in Regional Branches Selain bermitra dengan HFH-Indonesia, BFI juga mengadakan kegiatan mandiri dalam pengadaan air bersih di beberapa wilayah cabang akibat musim kemarau yang berkepanjangan, seperti di Jambi dan Sungailiat, kepada masyarakat yang membutuhkan. In addition to partnering with HFH-Indonesia, BFI also conducted independent activities in the provision of clean water in some areas of the branches to communities in need due to a prolonged drought in Jambi and Sungailiat. Pembangunan Tempat Ibadah Construction of Places of Worship Beberapa cabang BFI membantu pembangunan beberapa tempat ibadah yang berlokasi di sekitar kantor cabang. Selain itu, beberapa cabang melakukan inisiatif kegiatan pembersihan beberapa tempat ibadah. Some BFI branches helped to build places of worship located around the branch offices. In addition, some branches initiated cleanup activities in several places of worship. Renovasi Rumah Karyawan Employee Home Renovation Sebagai salah satu bentuk kepedulian BFI terhadap karyawan, Perusahaan melakukan renovasi terhadap rumah karyawan dengan level tertentu. BFI menyadari bahwa kesejahteraan karyawan merupakan aset yang terpenting bagi kemajuan Perusahaan. As one of BFI’s care for its employees, the Company made renovations to the homes of employees, at a certain employment level. BFI realized that the welfare of employees is a most important asset for the Company’s advancement. Untuk mendukung program kampanye dalam mengurangi pemanasan global, pada tahun 2015, Perusahaan melanjutkan program sosialisasi penghematan energi, kertas, air dan pengelolaan sampah (waste management). Program tersebut telah diimplementasikan dengan komitmen penuh sejak tahun 2014 di Kantor Pusat dan Kantor Cabang BFI. (G4EN6) (G4-EN19) To support the campaign to reduce global warming, in 2015, the Company continued its energy, paper and water saving, and waste management socialization programs. The programs have been implemented with full commitment since 2014 at the BFI Head Office and Branches. (G4-EN6) (G4-EN19) 70 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Pada tahun 2015, BFI juga telah melakukan program kelestarian lingkungan di kantor cabang, antara lain: In 2015, BFI also conducted environmental sustainability programs in the branches, including: • • The 2nd anniversary event of BFI Branch in Parigi through the procurement of landfills in January 2015; • Clean-up activities at the Trikora Beach by branch employees with the residents of Tanjung Pinang in April 2015; Providing trashcans in the neighborhoods around the office conducted by BFI Branch in Bau-Bau, Southeast Sulawesi, in April 2015; Clean water donation project for poor people during the Anniversary of Jambi City in October 2015, • • • • • Kegiatan HUT Cabang BFI Parigi ke-2 tahun dalam bentuk pengadaan tempat pembuangan sampah yang dilakukan pada bulan Januari 2015; Kegiatan bersih-bersih di Pantai Trikora oleh karyawan cabang bersama warga Tanjung Pinang pada bulan April 2015; Pengadaaan tong sampah di lingkungan sekitar kantor yang dilakukan oleh BFI Cabang Bau-Bau, Sulawesi Tenggara, pada bulan April 2015; Proyek sumbangan air bersih untuk warga kurang mampu saat HUT Kota Jambi pada bulan Oktober 2015, Proyek sumbangan air bersih untuk warga kurang mampu di Sungailiat pada bulan November 2015; dan Kegiatan bakti sosial membersihkan tempat ibadah oleh karyawan cabang di Palangkaraya pada bulan April 2015. • • • • Clean water donation project for poor people in Sungailiat in November 2015; and Social activities including cleaning places of worship by branch employees in Palangkaraya in April 2015. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 71 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability MENGUTAMAKAN PELANGGAN PRIORITISING CUSTOMERS Pelanggan BFI, baik individual maupun korporasi, merupakan pemangku kepentingan, yang secara langsung ikut mempengaruhi keberlangsungan Perusahaan. Untuk itu Perusahaan terus berusaha meningkatkan pelayanan dan perlindungan kepada pelanggan, yang sekaligus menjadi bentuk kepatuhan Perusahaan terhadap Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, POJK Nomor 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan dan peraturan terkait lainnya. BFI customers, both individual and corporate, are stakeholders, who directly influence the sustainability of the Company. To that end the Company continues to improve its services and protection to customers, in compliance with Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, POJK No. 1/POJK.07/2013 on Consumer Protection of Financial Services Sector and other relevant regulations. Berbagai bentuk sarana dan kemudahan akses dipersembahkan kepada konsumen dan pelanggan BFI untuk menjawab segala kebutuhan seputar produk Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan, yaitu: Various facilities and ease of access are offered to BFI consumers and customers to answer all their regarding Consumer Financing and Finance Lease products, namely: Customer Care Hotline 1500018 SMS Customer Care 08158767234 Email Customer Care customercare@bfi.co.id Sebagai wujud dari implementasi Tanggung Jawab kepada Konsumen, Perusahaan merealisasikan berbagai kegiatan menyangkut pelanggan, yakni: • Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan • Monitoring Kepuasan Pelanggan As part of its consumer responsibility, the Company carries out various activities concerning the customer, namely: Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan Improving Quality Customer Service Menyadari bahwa kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi suatu hal penting dalam perkembangan usaha Perusahaan, BFI senantiasa berupaya untuk memahami kebutuhan pelanggan dalam berbagai aspek mulai dari kegiatan, permasalahan, hingga memberikan solusi bagi pelanggan. Recognizing that customer satisfaction and loyalty is becoming important to the development of the Company’s business, BFI strives to understand the needs of its customers in various aspects from the initial start, any problems, and providing solutions for customers. Strategi yang dijalankan Perusahaan dalam meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan dapat dijabarkan sebagai berikut: The Company’s strategy to improving the quality of services to increase customer satisfaction and loyalty can be described as follows: 72 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT • • Improving Quality Customer Service Monitoring Customer Satisfaction mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Sustaining Service Culture Complaint Handling & Service Recovery Service Quality Strategy Customer Relationship & Engagement Converting Customer Service Into Sales 1. Sustaining Service Culture BFI meyakini bahwa penerapan budaya pelayanan terbaik yang konsisten dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Guna menjaga konsistensi budaya pelayanan, BFI memberikan pelatihan pelayanan kepada para frontliner agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan kompetensi yang lebih baik, memberikan respon yang cepat, memiliki integritas yang sesuai dengan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan, serta konsisten dan santun dalam memberikan pelayanan pelanggan. 1. Selain itu, budaya pelayanan BFI juga direpresentasikan melalui penampilan karyawan, tata ruang pelayanan, peralatan yang mendukung pelayanan, dan citra positif dari perilaku karyawan dalam setiap interaksi dengan pelanggan. Pada masa mendatang, Perusahaan menargetkan untuk menciptakan pelayanan yang standar, terbaik dan konsisten di semua cabang. 2. Customer Relationship and Engagement Pemahaman atas kebutuhan dan pengelolaan hubungan yang baik dengan pelanggan sehingga dapat menjalin ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan, menjadi salah satu strategi pelayanan yang diberikan oleh Perusahaan. BFI mempersembahkan berbagai program spesial bagi pelanggan sepanjang tahun 2015, dan melalui relasi yang erat, BFI berharap bisa bertumbuh bersama para pelanggannya. Sustaining Service Culture BFI believes that the application of a consistent service culture will enhance customer loyalty. To maintain the consistency of the service culture, BFI provides frontline training services to build its ability and competence to communicate better, to provide a fast, high integrity response in accordance with the Company’s Core Values, as well as being consistent in giving service to customers. In addition, the BFI service culture is also represented through employee performance, spatial services, devices that support the service, and a positive image of the behavior of employees at every interaction with customers. In the future, the Company aims to create a standard, best and consistent service in all branches. 2. Customer Relationship and Engagement Understanding the needs and managing relationships with customers in order to establish a strong emotional bond, has become one of the strategies provided by the Company. BFI offered a number of special programs for customers throughout 2015, and through this close relationship, BFI hopes to grow with its customers. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 73 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability 3. Converting Customer Service into Sales Berkaitan dengan pentingnya peran Customer Service dalam pelayanan serta pemberian informasi pembiayaan kepada pelanggan, Perusahaan membekali Customer Service dengan pelatihan peningkatan kompetensi seputar komunikasi, produk serta kemampuan dalam penjualan dan negosiasi. melalui pelayanan berkualitas yang diberikan oleh para Customer Service, BFI berharap dapat bermitra dengan para pelanggannya secara jangka panjang. 3. Converting Customer Service into Sales With regards to the importance of the role of Customer Service and the provision of information to customers, the Company trains its Customer Service to improve communication competencies regarding products and capabilities in sales and negotiations. Through the quality of the service provided by Customer Service, BFI looks forward to partnering with its customers over the long term. 4. Complaint Handling and Service Recovery BFI melaksanakan program penanganan umpan balik dari pelanggan secara terintegrasi dalam sistem dan proses kerja dengan kantor cabang dan kantor pusat. Penanganan umpan balik ini dimonitor oleh Unit Customer Care. Secara struktur, penanganan umpan balik pelanggan ditangani oleh: 4. Complaint Handling and Service Recovery BFI’s programs to handle customer feedback is integrated in a branch office and headquarters system. Handling this feedback is monitored by the Customer Care Unit. Structurally, the handling of customer feedback is handled by: a. b. c. Customer Care Agent, yang berfungsi menangani pelanggan yang melakukan telepon ke Call Center BFI (1500018) untuk segala kebutuhan informasi dan penanganan umpan balik pelanggan. Customer Care Quality Assurance, yang bertugas untuk memastikan penanganan yang dilakukan Customer Care Agent sudah sesuai dengan Standar Penanganan Pengaduan BFI Finance. Complaint Resolution Staff, yang bertugas menjadi mediator antara pelanggan, tim Care di kantor pusat, cabang maupun pihak ketiga lainnya. a. Customer Care Agent, who deals with customers who call the BFI Call Center (1500018) for information and handling of customer feedback. b. Customer Care Quality Assurance, whose task is to ensure the handling by the Customer Care Agent has been carried out in accordance with BFI Finance Complaints Handling Standards. Complaint Resolution Staff, who serve as mediators between the customer, Care team at the head office, branches and other third parties. c. Selain itu, Unit Customer Care juga bekerja sama dengan unit-unit terkait untuk memastikan solusi yang diberikan atas permasalahan pelanggan sudah tepat sasaran dan pelanggan sudah puas atas solusi yang diberikan tersebut. Integrasi sistem dan proses kerja antara Unit Customer Care dan kantor cabang memungkinkan umpan balik pelanggan dapat ditangani dengan lebih baik. In addition, the Customer Care Unit also cooperates with related units to ensure that solutions given to the customers’ problems have been targeted and the customers are satisfied with the solution. The integration of systems and work processes between the Customer Care Unit and branch offices enables customer feedback to be handled better. BFI melalui Unit Customer Care berkomitmen untuk menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan cepat, tepat dan tuntas. BFI, through its the Customer Care Unit, is committed to resolving any customer issues quickly, accurately and completely. Penanganan Umpan Balik Pelanggan Handling Customer Feedback Layanan Unit Customer Care BFI berkomitmen untuk menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan cepat, tepat dan tuntas. BFI Customer Care Service Unit are committed to resolve any customer issues quickly, accurately and completely. 74 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort Berikut adalah data saran dan umpan balik pelanggan BFI pada tahun 2014 dan 2015: meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life The BFI customer’s data and feedback received in 2014 and 2015 are as follows: Tabel Laporan Penanganan Umpan Balik Pelanggan Tahun 2014-2015 No. Description Table of Customer Feedback Management Report 2014-2015 2015 2014 Keterangan Q1 Q2 tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Q3 Q4 Total Q1 Q2 Q3 Q4 Total 1 Pemahaman karakteristik produk oleh konsumen Understanding the characteristics of the products by consumers 766 899 656 481 2.802 388 407 497 644 1.936 2 Informasi produk kurang memadai Inadequate product information 243 232 191 134 800 127 127 109 240 603 3 Gangguan/kerusakan perangkat dan sistem teknologi informasi Disruption/damage to information technology equipment and systems 52 55 7 35 149 16 19 5 5 45 4 Perubahan/pemutusan akad/perjanjian/kontrak Change/termination of the contract/ agreement/contract 2 4 3 1 10 3 1 2 4 10 5 Kelalaian konsumen Consumer negligence 113 77 71 69 330 72 80 46 37 235 6 Kelalaian pelaku usaha jasa keuangan Financial services business negligence 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 Tindak pidana pelaku usaha jasa keuangan Financial services business criminal offense 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 Lainnya (proses pelayanan internal kurang optimal) Other (less than optimal internal service process) 480 501 438 355 1.774 316 340 333 379 1.368 9 Lainnya (kegagalan pelayanan pihak ketiga/ rekanan BFI) Others (service failure by third party/BFI partner) 224 224 147 184 779 104 118 85 80 387 1.880 1.992 1.513 1.259 6.644 1.026 1.092 1.077 1.379 4.574 Jumlah Keluhan Total Complaints PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 75 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Berdasarkan Tabel Laporan Penanganan Umpan Balik Pelanggan Tahun 2014-2015 tersebut di atas, terjadi penurunan jumlah umpan balik pelanggan (berupa komplain dan lain sebagainya) sebanyak 2.070 atau 45,3% dari 6.644 di tahun 2014 menjadi 4.574 di tahun 2015. Referring to the Customer Feedback Management report above, there was a decline in the customer feedbacks (in the form of complaints, etc.) by 2,070 or 45.3% from 6,644 in 2014 to 4,574 in 2015. Sebagai implementasi dari Service Level Agreement (“SLA”), Satuan Kerja Customer Care memantau dengan seksama setiap laporan, masukan dan umpan balik pelanggan untuk memastikan bahwa tiap hal tersebut tertangani dengan sebaikbaiknya oleh Perusahaan, baik dari sekedar memberikan konirmasi maupun solusi secara tuntas atas permasalahan para pelanggan. Adapun rincian mengenai implementasi SLA di BFI tahun 2014-2015 adalah sebagai berikut: Through the implementation of a Service Level Agreement (“SLA”), the Customer Care Unit closely monitors each report, input and feedback from customers to ensure they are all handled correctly by the Company, from the initial confirmation through to the solution given to the customers. Details regarding the implementation of the SLA in BFI in 2014-2015 are as follows: Table of Report of Customer Complaints Received and SLA Implementation in 2014-2015 Tabel Laporan Pengaduan Pelanggan yang Diterima dan Implementasi SLA Tahun 2014-2015 No. 2014 Keterangan Description Q1 Q2 2015 Q3 Q4 Jumlah Total Q1 Q2 Q3 Q4 Jumlah Total Pengaduan yang Diterima dalam Periode Laporan Complaints Received during the Reporting Period 1 1. Telah diselesaikan Resolved 1.880 1.992 1.513 1.259 6.644 1.026 1.092 1.077 1.379 4.574 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1.880 1.992 1.513 1.259 6.644 1.026 1.092 1.077 1.379 4.574 29 44 51 85 209 1.026 1.092 1.076 1.377 4.571 20 Hari < X ≤ 40 Hari 20 Days < X ≤ 40 Days 0 0 1 2 3 0 0 1 2 3 > 40 Hari > 40 Days 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 29 44 53 87 213 1.026 1.092 1.077 1.379 4.574 2. Sedang dalam proses penyelesaian In the process of completion Jumlah/Total SLA Pengaduan SLA Complaints 2 ≤ 20 Hari ≤ 20 Days Jumlah/Total BFI berhasil menyelesaikan laporan Pengaduan Pelanggan yang Diterima pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing sebanyak 4.574 dan 6.644 laporan, dengan peningkatan kualitas SLA di mana hampir semua pengaduan pelanggan di tahun 2015 dapat diselesaikan paling lambat dalam waktu 20 hari. Hal ini sesuai komitmen Unit Customer Care BFI untuk menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan cepat, tepat dan tuntas. 76 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT BFI successfully completed 4,574 Customer Complaints in 2014 and 6,644 in 2015, and by improving the quality of its SLA almost all customer complaints in 2015 were completed within 20 days. The commitment of BFI’s Customer Care Unit is to resolve any customer issues quickly, accurately and completely. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Monitoring Kepuasan Pelanggan Monitoring Customer Satisfaction Perusahaan memastikan pelaksanaan monitoring untuk mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan yang telah diberikan. Unit Service Quality di kantor pusat didukung oleh Customer Service di tiap kantor cabang yang siap memberikan pelayanan terpadu bagi pelanggan BFI, baik dalam hal pemberian informasi atas pertanyaan pelanggan, penerimaan masukan dan umpan balik pelanggan, maupun pemberian solusi terpadu atas permasalahan pelanggan. BFI mengadakan survei kepuasan pelanggan eksternal atau survey pelanggan purnajual (yang melibatkan para pelanggan dan mitra bisnis BFI), serta survei kepuasan konsumen internal untuk lingkup karyawan Perusahaan, masing-masing secara berkala. Survei pelanggan purnajual bertujuan mengetahui Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index) atas pelayanan BFI, sedangkan survei kalangan internal Perusahaan bertujuan untuk terus memantau implementasi standarisasi etika pelayanan antar karyawan BFI dengan pemberian bobot KPI untuk seluruh karyawan BFI dan berdasarkan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan, GREAT. The Company ensures the implementation of monitoring to determine customer satisfaction with the services rendered. The Service Quality Unit at the head office is supported by the Customer Service at each branch office and is ready to provide an integrated service to BFI customers, both in terms of providing information on customer inquiries, receiving input and feedback from customers, as well as providing an integrated solutions to the problems of customers. BFI conducts periodicy external customer satisfaction surveys or post-sale customer surveys (involving BFI customers and business partners), as well as internal customer satisfaction surveys for the Company’s employees. The post-sale customer survey aims to find out the Customer Satisfaction Index regarding BFI service, whereas internal customer satisfaction survey aims to monitor the implementation of standard service ethics among BFI employees and by assigning KPI weightings for all BFI employees based on the Company’s Core Values, GREAT. Unit Service Quality menerapkan Service Quality Strategy sebagai langkah strategis peningkatan kualitas pelayanan kepada seluruh konsumen dan pelanggan BFI dalam rangka untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik, mencapai dan meningkatkan kepuasan pelanggan. The Service Quality Unit applies a Service Quality Strategy to improve the quality of services to BFI consumers and customers to always provide the best service, and to attain and increase customer satisfaction. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 77 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Indeks Kepuasan Pelanggan [G4-PR5] Customer Satisfaction Index [G4-PR5] Peningkatan kualitas dan perbaikan pelayanan dari segala aspek telah dilakukan BFI, tetapi akan menjadi tidak berarti jika pelayanan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Salah satu upaya BFI agar dapat memahami kebutuhan pelanggan adalah melakukan survei purnajual kepada para konsumen yang baru saja bergabung menjadi pelanggan BFI. BFI has Improved its service quality in all aspects, but that is meaningless if the service is not in accordance with customer needs. One effort undertaken by BFI to understand customer needs is to conduct post-sale customers surveys for those customers who have just joined BFI. Berikut ini adalah gambaran kepuasan pelanggan mengenai purnajual BFI berupa Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (“CSI Score”) selama lima tahun terakhir: Here is an overview of the BFI after-sales called Customer Satisfaction Index Score (“CSI Score”) over the last five years: Grafik Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (2011-2015) Chart of Customer Satisfaction Index Score (2011-2015) 4,28 4,32 4,33 2014 2015 4,19 3,82 2011 2012 2013 CSI Score BFI selama lima tahun berturut-turut mengalami peningkatan dari 3,82 di tahun 2011 menjadi 4,33 di tahun 2015 (dengan skala maksimum 5,00). 78 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT The CSI Score in BFI for five consecutive years has increased from 3.82 in 2011 to 4.33 in 2015 (with a maximum scale of 5.00). mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 79 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development MENGUTAMAKAN KESELAMATAN, KESEHATAN, KEAMANAN DAN KENYAMANAN KARYAWAN PRIORITISING EMPLOYEE SAFETY, HEALTH, SECURITY AND COMFORT 80 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance BFI memandang bahwa perlindungan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”) merupakan kewajiban dan kebutuhan Perusahaan agar terwujud badan usaha yang berkelanjutan. BFI views that Occupational Health and Safety ("K3") protection is the Company's obligation and need in order to pursue a sustainable business entity. Memanfaatkan Air Waduk untuk Pertanian - Miftakudin PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 81 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability KOMITMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY COMMITMENT BFI memandang bahwa perlindungan terhadap Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”) merupakan kewajiban dan kebutuhan Perusahaan agar terwujud badan usaha yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari pelaksanaan praktik kerja yang baik bagi para karyawan, BFI menerapkan perangkat kebijakan dan prosedur yang terdiri dari Sistem Manajemen K3 (SMK3) untuk melindungi seluruh karyawan dari risiko kerja yang mereka hadapi. [G4-LA7] BFI considers that Occupational Health and Safety (“K3”) is a Company obligation and requirement to realize a sustainable company. As part of the implementation of good practices for employees, BFI has implemented K3 Management System (SMK3) policies and procedures to protect all employees from occupational risks they face. [G4-LA7] BFI senantiasa berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman serta aman untuk karyawan, pelanggan dan aset Perusahaan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat. Setiap kantor cabang selalu mematuhi peraturan daerah setempat mengenai K3, seperti penyediaan alat pemadam api ringan (“APAR”) dan Sertifikat Laik Operasi (“SLO”) untuk sistem kelistrikan. Khusus untuk kantor pusat, mengingat luas bangunan yang mencapai 20.000 m2, BFI mengikuti peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan. BFI constantly strives to create a comfortable and safe working environment for its employees, customers and the Company’s assets, both in branch offices or headquarters. Each branch has always obeyed local regulations regarding K3, such as the provision of light fire extinguishers (“APAR”) and Certificate of Eligible Operations (“SLO”) for the electrical system. For the head office, where the building area is 20,000 m2, BFI follows the regulations set by the City Government of South Tangerang. Seluruh perizinan yang menyangkut keselamatan gedung dipatuhi Perusahaan demi keamanan bersama. Berbagai perizinan sesuai peraturan pemerintah sudah dimiliki oleh BFI, seperti sistem kelistrikan; baik untuk sambungan listrik PLN maupun pembangkit listrik (genset); sistem transportasi (lift dan gondola), sistem instalasi penyalur petir, sistem kebakaran gedung dan sistem pengolah limbah atau Sewage Treatment Plant (“STP”). Perizinan ini selalu diperbarui dan disahkan oleh dinas resmi terkait. All licences related to the Company’s buildings’ safety are complied with for common security. A number of appropriate government regulatory licences are already owned by BFI, such as the electrical system; both for electricity grid connection and power generation; lifts and gondolas, the lightning system installation, fire systems and waste treatment system or Sewage Treatment Plant (“STP”). All licensing is kept up to date and with approval from the relevant authorized agencies. Selain itu, Perusahaan juga selalu mengasuransikan seluruh gedung beserta isinya untuk kepentingan dan keselamatan seluruh pihak; baik pihak ketiga maupun BFI sendiri. In addition, the company also always insures all its buildings and contents for the interest and safety of all parties; either third parties or BFI itself. Kebijakan mengenai K3 di BFI mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dari Pemerintah Republik Indonesia, antara lain: BFI’s K3 policy refers to the legislation in force from the Government of the Republic of Indonesia, including: • • • • 82 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan, terutama Pasal 23 mengenai Kesehatan Kerja yang isinya sebagai berikut: 1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang optimal. 2. Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan penyakit akibat kerja, dan kesehatan kerja. 3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan kesehatan kerja. LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT Law No. 1 of 1970 regarding Work Safety; Law No. 23 of 1992 regarding Health, particularly Article 23 on Occupational Health, which covers the following: 1. Occupational Health to achieve optimal productivity. 2. Occupational Health includes health services, prevention of occupational diseases, and occupational health. 3. Every workplace must organize occupational health. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort • tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance 4. 4. • Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana dimaksud dalam Ayat (2) dan Ayat (3) ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah; Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, yang mengatur mengenai segala hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti hingga keselamatan dan kesehatan kerja; dan Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2003 Tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja. meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life • • The provisions concerning occupational health as referred to in paragraph (2) and paragraph (3) shall be determined by government regulation; Law No. 13 of 2003 on Labor, which regulates all matters relating to employment ranging from wages, working hours, the right to maternal leave to occupational safety and health; and Presidential Decree Number 22 of 2003 regarding Diseases Occuring Due to Employment. Perusahaan berkomitmen menerapkan K3 sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan bisnis jasa pembiayaan sehari-hari karena bisnis ini memerlukan interaksi karyawan Perusahaan secara intensif dengan para pelanggan dan konsumen dalam aktivitas seperti pemasaran produk, pelayanan pemberian informasi, proses aplikasi dan pelaksanaan survei ke konsumen serta penagihan angsuran, sehingga karyawan Perusahaan di divisi tertentu memerlukan banyak waktu dan tenaga untuk bertugas di luar kantor. Karyawan yang lebih banyak bertugas di dalam kantor juga perlu dipastikan kesehatan dan keselamatannya melalui penyediaan fasilitas kerja yang mendukung ke arah hal itu. Faktor K3 wajib ditangani dan dikelola Perusahaan secara proper sesuai prosedur standar yang berlaku di Indonesia demi menjamin kesehatan dan keselamatan para karyawan dalam melaksanakan tugas-tugas mereka agar berjalan dengan lancar dan aman, dan tidak lupa pula mengatur tentang penanganan Perusahaan jika karyawan mengalami sakit dan/atau kecelakaan selama menjalankan tugas-tugasnya. Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pengaturan internal yang mengatur tentang K3 yang disesuaikan dengan kondisi bisnis dan lingkungan kerja Perusahaan. [G4-LA8] The Company is committed to implementing K3 in compliance with legislation in force in its financing services business everyday as the business requires interaction between Company employees with customers and consumers in activities such product marketing, providing information, the application process, consumer surveys and installment billing, so the Company’s employees in certain divisions spend a lot of time and effort outside the office. The employees on duty in the office are also important so health and safety facilities are provided to support their working environment. K3 must be handled and managed by the Company according to standard procedures in force in Indonesia, to ensure the health and safety of employees in carrying out their duties smoothly and safely, and to also regulate the handling of employees experiencing pain and / or accidents while performing their duties. The Company has established policies and internal arrangements governing K3 tailored to business conditions and the Company’s working environment. [G4-LA8] Pelaksanaan seluruh kebijakan dan prosedur K3 dikoordinasikan oleh Divisi Operations and Control di mana beberapa karyawan terlibat dalam struktur formal kepengurusan. [G4-LA5] Implementation of all K3 policies and procedures are coordinated by the Operations and Control Division where several employees are involved in a formal management structure. [G4-LA5] Perusahaan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat mendukung kinerja K3 dan peningkatan kesadaran karyawan terhadap implementasi K3 di tempat kerja. Pada tahun 2015 kegiatan yang telah dilakukan, antara lain, sosialisasi kepada karyawan melalui penempatan banner dan stiker di tempat-tempat strategis di gedung yang mudah dibaca oleh karyawan, komunikasi informasi melalui media elektronik internal seperti email blast dan situs intranet BFI Learning Center (BLC). [G4-LA7] The Company also supports K3 performance and increases employee K3 awareness in the workplace. In 2015, this was achieved through socialization to employees through the placement of banners and stickers in strategic places in the building for employees to read, communication of information through electronic media such as internal email blast and intranet site called BFI Learning Center (“BLC”). [G4-LA7] PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 83 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Faktor keselamatan kerja tidak hanya berkaitan dengan unsur jasmani dan rohani karyawan yang bekerja di Perusahaan. BFI juga memperhatikan sungguh-sungguh mengenai keselamatan dari aset-aset Perusahaan. Untuk meningkatkan keamanan, terutama pada aspek Custodian Center (Pusat Kustodian) mengingat Perusahaan menyimpan dokumendokumen penting dari para pelanggan, BFI membangun ruangan yang tahan api dan gempa serta melakukan penjagaan keamanan secara shift atau bergilir dalam 24 jam, bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa keamanan (security) untuk pengamanan kompleks gedung kantor pusat secara umum. Pihak ketiga yang ditunjuk oleh Perusahaan telah diseleksi dan memiliki standar prosedur keamanan terpadu dan sistem pelatihan yang memenuhi aspek-aspek hak asasi manusia. [G4-HR10] tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Safety factors are not only related to the physical and spiritual elements of the employees working in the Company. BFI also takes seriously the safety of the Company’s assets. To improve security, especially in the Custodian Center where the company stores important customer documents, BFI has built fireproof and earthquake-proof rooms as well as providing security shifts on rotation 24 hours a day, and works closely with appointed parties, selected by the Company, who have unified standard security procedures and training systems that meet human rights aspects. [G4-HR10] PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA [G4-LA7] OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PROGRAM [G4-LA7] BFI mengadakan program-program yang mendukung kinerja K3 serta peningkatan kompetensi dan kesadaran karyawan terhadap implementasi K3. Program-program K3 Perusahaan meliputi kegiatan rutin dan pemeliharaan. BFI holds K3 performance programs to support and improve the competence and awareness of employees on the implementation of K3. The Company's K3 programs include routine activities and maintenance. Program K3 yang telah dilakukan selama tahun 2015, khususnya di kantor pusat Perusahaan di BFI Tower, antara lain: 1. Penyediaan kotak P3K di setiap lantai dan penyediaan sarana penyelamatan terhadap bencana kebakaran; 2. Dibentuknya Fire Brigade yang melibatkan pihak outsourcing Security, Building Maintenance, Cleaning Service, karyawan dan penyewa gedung (tenant); 3. Latihan evakuasi keadaan darurat secara berkala yang melibatkan semua pihak; 4. Uji coba peralatan pemadam kebakaran untuk memastikan semua berfungsi dengan baik (sprinkler, hydrant dan sistem alarm); 5. Perawatan rutin sarana gedung seperti lift, diesel pump, genset, gondola dan sistem kebakaran; K3 programs carried out during 2015, particularly in the Company’s head office of BFI Tower, included: 84 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 1. 2. 3. 4. 5. Providing P3K first aid boxes on each floor and providing rescue against fire disasters; Establishing a Fire Brigade, which involves outsourcing Security, Building Maintenance, Cleaning Service, employees and building tenants; Conducting regular emergency evacuation exercises involving all parties; Testing fire-fighting equipment to make sure everything works properly (sprinkler, hydrant and alarm systems); Carrying out routine maintenance of building facilities such as lifts, diesel pumps, generators, gondolas and fire systems; mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort 6. 7. Pengecekan sistem kelistrikan; dan Penyediaan sarana olah raga untuk karyawan, seperti lapangan bulutangkis, basket, tenis meja, aerobik dan yoga. meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life 6. 7. tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Checking the electrical system; and Providing sports facilities for employees, such as badminton, basketball, table tennis, aerobics and yoga. Perusahaan juga melakukan kegiatan simulasi tanggap darurat secara berkala. Kegiatan simulasi tanggap darurat dilakukan berdasarkan identifikasi potensi bahaya di kantor pusat, seperti kebakaran. Perusahaan telah mengantisipasi bahaya kebakaran dengan menyediakan APAR di setiap lantai dan melakukan pelatihan atau simulasi secara berkala bagi karyawan BFI dan para pihak penyewa (tenant) yang berada di gedung BFI. Perusahaan juga senantiasa melakukan perawatan dan pemeriksaan berkala untuk instalasi alarm kebakaran, lift, lampu penerangan darurat, genset dan suhu ruangan. The Company also conducts simulated emergency response activities on a regular basis. Emergency response simulation activities are carried out based on potential hazards in the central office, such as a fire. The Company has anticipated the danger of fire by providing fire extinguishers on each floor and conducts regular training or simulations for BFI employees and tenants in BFI’s buildings. The company also continuously maintains and conducts periodic checks on the installation of fire alarms, elevators, emergency lighting, generators and room temperature. Untuk meningkatkan kesadaran karyawan mengenai potensi penyakit akibat kerja dari kegiatan rutin yang dilakukan seharihari. Perusahaan melakukan kegiatan sosialisasi penyakit akibat kerja (“PAK”) dan sosialisasi kesehatan lainnya yang dilakukan pada kantor cabang, terutama yang di daerahnya sedang terjadi endemik, misalnya di Papua dan Pekanbaru. Perusahaan juga telah mencanangkan program pemeriksaan kesehatan (medical check up) secara rutin yang dimulai dari karyawan pada level tertentu sesuai kebijakan dari Departemen Human Capital (“SDM”). To increase employee awareness about the potential for occupational disease from routine activities performed daily, the Company undertake socialization activities of occupational diseases ("PAK") and other health socialization conducted in branches, especially in regions where there is endemic diseases, for example in Papua and Pekanbaru. The company has also launched a program of medical check ups that starts with employees at a certain employment level at the discretion of the Human Capital (“HC”) Department. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 85 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN MASYARAKAT IMPROVING COMMUNITY QUALITY OF LIFE 86 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, terutama para pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan, BFI sangat memperhatikan program peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan, keagamaan dan donasi umum yang merupakan sebuah investasi sosial dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul. To increase quality of the people's lives, most notably the lives of the Company's stakeholders, BFI pays a great attention to the programs to improve quality of education, health and religious affairs and also general donation programs. All these constitute our social investments to build the superior next generation. Pekerja Penambang KomposAhmad Samsudin PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 87 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Komitmen BFI dalam melaksanakan dan mengembangkan berbagai kegiatan dan program CSR di bidang Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan secara berkelanjutan diwujudkan dalam 4 (empat) sektor, yaitu: BFI’s commitment to implementing and developing the various activities and programs in its Social and Community Development in a sustainable manner is detailed in 4 (four) sectors, namely: • • • • • • • • Sektor Pendidikan; Sektor Kesehatan; Sektor Keagamaan; dan Sektor Donasi Umum. Education sector; Health sector; Religious sector; and General Donations sector. SEKTOR PENDIDIKAN EDUCATION SECTOR Untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, terutama para pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan, maka BFI sangat memperhatikan program peningkatan kualitas pendidikan. Dengan program peningkatan kualitas pendidikan yang berkelanjutan, bagi Perusahaan merupakan sebuah investasi sosial yang strategis dan sangat menentukan bagi masa depan sebuah bangsa, khususnya dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul. To improve the quality of people’s lives, especially the Company’s stakeholders, BFI is very concerned about quality education improvement programs. Through its continuing quality education improvement programs, the company makes a strategic and crucial social investment for the nation’s future, especially for the delivery of a superior next generation. Oleh karena itu, pendidikan masih menjadi perhatian utama bagi Perusahaan dalam menyusun program tahunan kegiatan CSR. Program-program peningkatan kualitas pendidikan yang dijalankan BFI selama tahun 2015, antara lain: Therefore, education is still a major concern for the Company when preparing its annual Csr program. Quality education improvement programs run by BFI during 2015, included: 1. 2. 88 Pemberian penghargaan bagi anak-anak karyawan dengan prestasi sekolah terbaik dari tingkat SD hingga SMA yang diberikan per semester. Pada tahun 2015, terjadi peningkatan jumlah anak karyawan yang mendapatkan manfaat dari program ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Beasiswa bagi karyawan berpendidikan akhir D3 dan SMA untuk melanjutkan ke tingkat S1 (sarjana) di berbagai wilayah Indonesia. Pada tahun ini, terdapat peningkatan penerima manfaat dari program Beasiswa Karyawan ini. LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 1. Awards for employees’ children based on best achievements from elementary to high school level are given per semester. In 2015, an increasing number employee children benefited from the program compared to the previous year. 2. Scholarships for employees who have finished their Diploma (D3) degree and high school education who want to proceed to S1 (undergraduate) level. This year, there was an increase in the number of beneficiaries for this Employee Scholarship program. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort 3. Kemitraan secara konsisten dengan beberapa universitas terkemuka di wilayah Pulau Jawa untuk program Beasiswa S1 BFI yang dianugerahkan bagi para mahasiswa S1 berprestasi. Program beasiswa ini juga terbuka bagi mahasiswa S1 di seluruh Indonesia (tidak hanya di Pulau Jawa) karena BFI telah memberlakukan sistem pendaftaran beasiswa secara online melalui website www.bfi.co.id. Program beasiswa S1 di BFI terdiri dari: • Beasiswa Ikatan Dinas: penerima beasiswa berhak menerima paket lengkap pembayaran biaya kuliah, uang saku dan tunjangan lainnya hingga akhir masa perkuliahan dan langsung bekerja di BFI setelah menyelesaikan kuliah selama 2 (dua) tahun. • Beasiswa Tanpa Ikatan Dinas dan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi: program beasiswa bersifat hibah, di mana beasiswa diberikan hanya 1 (satu) kali dalam setahun bagi mahasiswa S1 berdasarkan perolehan nilai akademis tertentu, tanpa adanya jaminan bekerja di BFI. meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life 3. tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Partnerships with some of the leading universities in Java to program BFI S1 Scholarships awarded to students. The scholarship program is also open to S1 students throughout Indonesia as BFI has introduced an online scholarship application system through the www.bfi. co.id website. The BFI S1 scholarship program consists of: • With-Bond Scholarship: recipients are eligible to receive a complete package covering all tuition fees, allowances and other benefits until the end of their studies, followed by employment at BFI for the following 2 (two) years. • Without-Bond Scholarships and Appreciation for Well Achieved Students: these scholarships are grant programs, where scholarships are awarded only 1 (one) time a year for S1 students based on their results, without any guarantee of work at BFI. Kedua kategori program Beasiswa S1 di atas juga menyediakan kesempatan magang di berbagai kantor cabang BFI di seluruh Indonesia. Both scholarship programs above also provide the opportunity to intern at various BFI branches throughout Indonesia. Logo program Beasiswa BFI: Logo of BFI Scholarship program: Jumlah penerima Beasiswa S1 BFI dari tahun 2004 hingga 2015; baik Beasiswa Ikatan Dinas (“Ikadin”) maupun Tanpa Ikatan Dinas (“Non-Ikadin”); adalah sebanyak 68 orang dengan persentase berdasarkan jenis beasiswa dan wilayah sebagai berikut: The number of S1 BFI Scholarship recipients from 2004 to 2015; With Association ("Ikadin") or Without Association ("Non-Ikadin"); totaled 68 people with the percentage based on the type of scholarship and territories as follows: PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 89 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Grafik Persentase Penerima Beasiswa Mahasiswa S1 Tahun 2015 berdasarkan Jenis Beasiswa Chart of Percentage of S1 Scholarships Recipient in 2015 based on Type of Scholarship 20% Beasiswa Tanpa Ikatan Dinas dan Apresiasi kepada Mahasiswa Berprestasi Scholarship without Service Bond and Appreciation for Outstanding Students 2015 Beasiswa Ikatan Dinas Scholarship with Service Bond 80% Grafik Persentase Penerima Beasiswa Mahasiswa S1 dengan Ikatan Dinas berdasarkan Wilayah (2004-2015) Chart of Percentage of S1 Scholarships with Bond Recipient based on Region (2004-2015) 1% 3% 6% 6% 2% 16% 28% 2004 - 2015 22% DKI Jakarta Jakarta Special Capital Region Jawa Barat West Java Bali Bali Papua Papua Jawa Tengah Central Java D.I. Yogyakarta Yogyakarta Special District Sulawesi Selatan South Sulawesi Sumatera Selatan South Sumatera Jawa Timur East Java 16% Grafik Persentase Anggaran Program Beasiswa Tahun 2015 (Internal dan Eksternal) Chart of 2015 Budget Percentage of Scholarships Program (Internal and External) 20% 73% 2015 90 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT 7% Beasiswa Anak Karyawan Employee Children Scholarship Beasiswa Karyawan Employee Scholarship Beasiswa Mahasiswa S1 dan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi S1 Student Scholarship and Appreciation for Outstanding Students mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Pada tahun 2015, BFI telah mengalokasikan anggaran program CSR bidang pendidikan sebesar Rp900.411.681,00 dan telah memberikan beasiswa dengan total anggaran yang dikeluarkan sebesar Rp305.565.475,00 yang terdiri dari Beasiswa Anak Karyawan, Beasiswa Karyawan, serta Beasiswa Mahasiswa S1 dan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi. In 2015, BFI allocated a CSR education budget of Rp900,411,681 and has provided scholarships with a total budget of Rp305,565,475 which includes Employee Children Scholarships, Employee Scholarships, as well as S1 Student Scholarships and Appreciation for Outstanding Students. Kegiatan lain untuk mendukung program peningkatan kualitas pendidikan pada tahun 2015, antara lain: Other activities to support the quality education improvement program in 2015 included: 1. 2. 3. 4. Pemberian fasilitas dan peralatan pendukung sekolah seperti alat-alat tulis, seragam dan sepatu sekolah kepada sekolah-sekolah di wilayah masyarakat kurang mampu dan panti asuhan di berbagai wilayah Indonesia. Edukasi kesehatan kepada masyarakat secara online dalam rangka Hari Kesehatan Jiwa dengan tema “How to Deal with Stress” melalui media sosial Facebook Perusahaan. Seminar Literasi Keuangan yang diadakan pada tanggal 10 September 2015 untuk para finalis Kang dan Nong Tangerang Selatan 2015 dengan tema “Mengenal Lebih Dekat dengan Perusahaan Pembiayaan” yang merupakan hasil sinergi Perusahaan, OJK dan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (“APPI”) untuk membantu mengembangkan tingkat literasi keuangan masyarakat. Kerja sama BFI dengan Gerakan Indonesia Mengajar dalam “Program Pendampingan Pengajar Muda” yang diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam berbagai kegiatan sebagai berikut: • • • • Dukungan aktif dengan menjadi Mitra Pendampingan untuk 1 SD Negeri di Kabupaten Tana Paser, Kalimantan Timur,sebagai SD binaan BFI selama 1 tahun (sepanjang tahun 2015) melalui peran Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar; Partisipasi dalam kegiatan sharing (berbagi pengalaman) dari Bapak Francis Lay Sioe Ho selaku Presiden Direktur BFI kepada para Pengajar Muda angkatan baru dari Gerakan Indonesia Mengajar dalam acara “Meet the Leaders”; Kelas Inspirasi BFI untuk murid-murid SDN Tana Paser, di mana para karyawan terpilih dari tingkat manajer senior, pimpinan cabang hingga staf; baik dari kantor pusat maupun regional dan cabang; melakukan aktivitas mengajar selama 1 (satu) hari di kelas-kelas secara bergilir, berbagi ilmu mengenai pekerjaan mereka masing-masing; seperti di bidang pemasaran, operasional, penagihan dan CSR; dan Pemberian edukasi melalui program pelatihan dengan topik “Coaching dan Communication Skill” untuk para Trustee (Koordinator Pengajar Muda) dari Gerakan Indonesia Mengajar. 1. 2. 3. 4. Provided school facilities and support equipment such as stationery, school uniforms and shoes in schools in disadvantaged communities and orphanages in various parts of Indonesia. Conducted health education to the public online during the Mental Health Day with the theme “How to Deal with Stress” through Facebook social media. Conducted Literacy Finance Seminars on 10 September 2015 for the Kang and Nong South Tangerang finalists in 2015 with the theme “Getting more with finance companies”, which was the result of the synergy of the Company, OJK and the Indonesian Financial Services Association ( “APPI”) to help develop the level of financial literacy in the community. Cooperated with Indonesia Teaching Movement in the “Young Teacher Mentoring Program” through active participation in various activities as follows: • Became a Partner Assistant in a primary school in Tana Paser, East Kalimantan, as BFI’s primary target for year 1 (throughout 2015) through the Young Teachers of Indonesia Teaching Movement; • Participated in sharing experience from Mr. Francis Lay Sioe Ho, President Director of the BFI, to the new generation of Young Teachers Indonesia Teaching Movement in the “Meet the Leaders” show; Held BFI Inspiration Classes for students of SDN Tana Paser, where employees from senior manager, branch manager and staff levels; both from the central and regional offices and branches; teach for 1 (one) day in classes, sharing their knowledge about their respective jobs; such as marketing, operations, billing and CSR; and • • Provided education through a training program with the topic “Coaching and Communication Skills” for the Young Teacher Coordinators from Indonesia Teaching Movement. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 91 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability SEKTOR KESEHATAN HEALTH SECTOR BFI berpartisipasi dalam berbagai program yang bertujuan membantu pelayanan kesehatan bagi kalangan masyarakat kurang mampu maupun kepedulian kesehatan untuk internal karyawan BFI. Beberapa kegiatan bidang kesehatan yang diselenggarakan selama tahun 2015, antara lain: • Pemeriksaan kesehatan gratis dan khitanan massal bagi masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah Indonesia. • Pemeriksaan kesehatan gratis bersubsidi bagi internal karyawan BFI. • Pemberian masker kepada para korban bencana asap di wilayah Sumatera dan sekitarnya. • Donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) di berbagai wilayah Indonesia. • Kegiatan gerak jalan, senam sehat dan sepeda massal di beberapa cabang BFI; dan • Operasi celah bibir (bibir sumbing) dan celah langitlangit mulut gratis yang bekerja sama dengan Yayasan Citra Baru untuk masyarakat kurang mampu. BFI participated in various programs aimed at providing health services for disadvantaged communities and health care for internal BFI employees. The health sector activities held during 2015 included: • • • • • • Free medical examinations and a mass circumcisions for disadvantaged communities in various parts of Indonesia. Free health checks for internal BFI employees. Provision of masks to victims of the smoke haze in Sumatra and surrounding areas. Blood donors in cooperation with the Indonesian Red Cross (PMI) in various parts of Indonesia. Activities such as, hiking, healthy exercise and a mass bicycle ride in several BFI branches. Free cleft lip and cleft palate operations in collaboration with New Image Foundation for disadvantaged communities. SEKTOR KEAGAMAAN RELIGIOUS SECTOR Kebijakan CSR dalam bidang keagamaan didasari oleh kepedulian Perusahaan untuk meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat yang merupakan salah satu pemangku kepentingan. Hal ini juga didasari oleh budaya masyarakat Indonesia yang religius dan aktif beribadah. The Company’s CSR policies in the field of religion is based on concern for improving the quality of religious communities as one of the Company’s stakeholders. It is also based on the culture of Indonesian society to actively particpate in religious worship. Beberapa program CSR dalam bidang keagamaan meliputi: • BFI Berkurban: program penyaluran hewan kurban dan pembagian daging kurban bagi para karyawan yang memerlukan; terutama tingkat support staff, petugas kebersihan (cleaning service) dan petugas keamanan (security) kompleks BFI Tower, serta pembagian ke panti-panti asuhan di sekitar wilayah Perusahaan beroperasi dalam rangka perayaan Idul Adha. • Pemberian parsel sembako khusus dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah dan Hari Raya Natal di kantor pusat dan beberapa cabang untuk anak-anak panti asuhan dan warga kurang mampu. • Program-program hari raya yang dilakukan oleh kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia, seperti: acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim piatu di panti-panti asuhan untuk memperingati bulan suci Ramadhan. Some of the CSR program in the field of religion included: • BFI Berkurban: a sacrificial animals distribution program and the distribution of sacrificial meat for some employees; particularly support staff, cleaners and security in the BFI Tower complex, as well as distribution to orphanages in the areas where the Company operates in order to celebrate Eid-al-Adha. • Provision of basic food parcels specifically to celebrate Idul Fitri 1436 Hijri and Christmas Day at the headquarters and several branches to children’s orphanages and to underprivileged citizens. 92 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT • Religious feast programs at branch offices in various parts of Indonesia, to celebrate: Iftar with orphaned children and to commemorate the holy month of Ramadan. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance SEKTOR DONASI UMUM GENERAL DONATIONS SECTOR BFI terus berusaha untuk cepat tanggap dalam menangani peristiwa bencana alam seperti banjir, tanah longsor, erupsi gunung berapi dan musibah besar lainnya yang terjadi di Indonesia untuk membantu meringankan beban warga masyarakat yang menjadi korban; termasuk bantuan untuk karyawan Perusahaan yang turut terkena dampak bencana. Kegiatan amal yang bersifat filantropi juga dilakukan dengan pertimbangan kemanusiaan secara selektif. BFI continue to strive to be responsive in dealing with natural disasters such as floods, landslides, volcanic eruptions and other major disasters that occurred in Indonesia by helping to ease the burden on victims; including giving assistance to employees affected. Donations to charities are also made by selective humanitarian considerations. Berbagai kegiatan amal dan bantuan bencana yang dilakukan BFI selama tahun 2015, antara lain: BFI charities and disaster relief donations during 2015 included: • • raising donations of funds and relief goods for victims of natural disasters, such as smog, floods and landslides; • purchasing masks for employees in Jambi, Sumatera in September 2015 due to the forest fire haze disaster; • purchasing masks for employees in Pangkalan Bun, Central Kalimantan, in October 2015 due to the haze disaster; providing assistance packages of groceries and daily living supplies for orphanages in various parts of Indonesia; and • • • • penggalangan kegiatan pemberian sumbangan berupa dana dan barang-barang bantuan bagi para korban bencana alam, seperti kabut asap, banjir dan tanah longsor. pembelian masker bagi karyawan di wilayah Sumatera yang dilakukan di Jambi pada bulan September 2015 akibat bencana kabut asap kebakaran hutan; pembelian masker bagi karyawan di daerah Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada bulan Oktober 2015 akibat bencana kabut asap; pemberian bantuan paket-paket sembako dan perlengkapan hidup sehari-hari bagi beberapa panti asuhan anak-anak yatim piatu di berbagai wilayah Indonesia; dan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang diselenggarakan dalam rangka pembukaan kantor cabang baru jaringan BFI di beberapa wilayah Indonesia. • • a variety of social activities organized within the framework of expanding the BFI new branch network in several regions in Indonesia. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 93 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development TATA KELOLA BERKELANJUTAN SUSTAINABLE CORPORATE GOVERNANCE 94 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance BFI berkomitmen untuk menerapkan dan menjaga praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”) dengan kualitas dan standar yang tinggi. Strategi penerapan GCG di Perusahaan dilakukan untuk menjadikan GCG sebagai bagian dari budaya Perusahaan. BFI is committed to applying and sustaining high quality and high standards of Good Corporate Governance practices in the Company. The Company's GCG implementation strategy is applied to embed GCG as part of the Company's corporate culture. Pembangunan Kapital - Charles Samola PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 95 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability STRATEGI TATA KELOLA GOVERNANCE STRATEGY Strategi tata kelola perusahaan dirancang selaras dengan rencana jangka panjang Perusahaan dengan menjadi usaha pembiayaan yang terbaik bagi pelanggan dan pencapaian keuntungan yang berkelanjutan untuk para pemegang saham. BFI berkomitmen untuk menerapkan dan menjaga praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”) dengan kualitas dan standar yang tinggi. Strategi penerapan GCG di Perusahaan dilakukan untuk menjadikan GCG sebagai bagian dari budaya Perusahaan. Dalam pelaksanaannya, BFI secara konsisten membuat dan memutakhirkan berbagai kebijakan, prosedur selaras dengan arah bisnis Perusahaan dan dinamika yang terjadi. BFI memastikan sistem dan struktur tata kelola yang dimiliki Perusahaan sesuai dengan kebutuhan serta senantiasa melakukan penyempurnaan kebijakan GCG (soft-structure GCG) agar sejalan dengan kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan pelaksanaan GCG bagi BFI. Sebagai perusahaan terbuka, BFI senantiasa mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan regulasi yang berkaitan dengan usaha Perusahaan serta praktik-praktik terbaik untuk kemajuan Perusahaan dan peningkatan praktik GCG. The corporate governance strategies are designed in line with the Company’s long-term plans to become a business financing for customers whilst achieving sustainable profits for shareholders. BFI is committed to implementing and maintaining the practice of Good Corporate Governance ( “GCG”) with quality and high standards. The GCG implementation strategies are undertaken to make GCG a part of the corporate culture. BFI consistently creates and updates policies and procedures in line with the company’s business direction and dynamics. BFI ensures that the Company’s systems and governance structure is in accordance with its needs and constantly improves the soft-structure GCG in line with the needs of business processes as well as provisions for the implementation of GCG for BFI. As a public company, BFI always complies with applicable laws and regulations related to the Company’s business as well as best practices for the advancement of the Company and the improvement of its corporate governance practices. STRUKTUR TATA KELOLA GOVERNANCE STRUCTURE Sesuai dengan Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”), organ Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Direksi dan Dewan Komisaris. Untuk menjaga dan memperkuat komitmen penerapan GCG, BFI memperhatikan pemetaan fungsi atau kegiatan usaha dengan standar etika bisnis serta memastikan mekanisme checks and balances dapat bekerja secara efektif dalam membangun struktur tata kelola. Struktur tersebut meliputi struktur organ dan kebijakan Perusahaan, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, serta organ dan kebijakan pendukung lainnya, seperti Sekretaris Perusahaan, Audit Internal, Sistem Pengendalian Internal, Manajemen Risiko, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku. [G4-34] 96 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT In accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company (“Company Law”), the Company bodies consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”), the Board of Directors and the Board of Commissioners. To maintain and strengthen its GCG commitment, BFI pays attention to mapping its functions or business activities with business ethics standards and ensures checks and balances are carried out effectively when building its governance structure. This structure includes the Company bodies and policies, namely the GMS, the Board of Commissioners, Board of Directors, as well as other supporting bodies and policies, such as the Corporate Secretary, Internal Audit, Internal Control Systems, Risk Management, as well as adherence to and compliance with applicable regulations. [G4-34] mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Kewajaran Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness Prinsip-Prinsip Tata Kelola Governance Principles RUPS GMS Dewan Komisaris Board of Commissioners • Komite Audit/Audit Commitee • Komite Manajemen Risiko/Risk Management Committee • Komite Nominasi dan Remunerasi/ Nomination and Remuneration Committee Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Struktur Tata Kelola Governance Structure Direksi Board of Directors Audit Internal Internal Audit Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Manajemen Risiko Risk Management Pelaksanaan RUPS; pelaksanaan fungsi, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; pelaksanaan rapat Dewan Komisaris dan Direksi; pelaksanaan kebijakan dan strategi sejalan dengan Visi dan Misi; pelatihan dan pengembangan SDM; serta pelaksanaan program CSR. Implementation of GMS; implementation of function, authorities and resposibilities of the Board of Commissioners and the Board of Directors; meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors; policies and strategies that are in line with the Vision and Mission; training and development of Human Capital; as well as implementation of CSR program. Kesinambungan usaha, efisiensi, kemanfaatan bagi masyarakat, ketaatan terhadap peraturan, perlindungan konsumen, serta pelestarian lingkungan. Business sustainability, efficiency, benefit for the community, compliance with the regulation, customer protection and environmental preservation. Proses Tata Kelola Governance Process Pencapaian Tata Kelola Governance Outcome PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 97 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ Perusahaan tertinggi yang memiliki segala wewenang yang tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. RUPS merupakan wadah bagi pemegang saham dalam melaksanakan wewenang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan RUPS dilaksanakan dengan berdasarkan prinsip-prinsip GCG dan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. The General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the highest body in the company with powers not granted to the Board of Commissioners and Board of Directors in accordance with the Statutes and regulations in force. The GMS is a forum for shareholders to exercise authority in accordance with legislations in force. The GMS is conducted on the basis of GCG principles and in accordance with the Company’s Articles of Association as well as the legislation in force. RUPS merupakan organ tertinggi perusahaan yang memiliki wewenang, antara lain, untuk menyetujui hal-hal penting, termasuk pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris, persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar, persetujuan atas laporan tahunan, mengangkat auditor eksternal, menentukan penggunaan laba Perusahaan dan remunerasi para anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. The GMS is the highest body in the company with the authority, inter alia, to approve important matters, including the appointment of the Board of Directors and the Board of Commissioners, the approval of amendments, approval of the annual report, appointment of the external auditor, the use of the Company’s profits and remuneration for members of the Board of Directors and the Board of Commissioners, as well as others, in accordance with legislations and the Company’s Articles of Association. 98 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS 6 3 5 2 Dewan Komisaris Board of Commissioners 1 1 Kusmayanto Kadiman 2 Johanes Sutrisno 3 Alfonso Napitupulu 4 Emmy Yuhassarie 5 Dominic John Picone 6 Sunata Tjiterosampurno 4 Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan sesuai dengan Anggaran Dasar serta memberi nasihat kepada Direksi. Untuk mengefektifkan kegiatan pengawasan dan penasihatan serta penerapan GCG, Dewan Komisaris membentuk komite-komite yang terdiri dari Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, dan Komite Nominasi dan Remunerasi yang masing-masing diketuai oleh seorang Komisaris Independen. The Board of Commissioners is the body that is in charge of supervising the Company in accordance with the Articles of Association as well as giving advice to the Board of Directors. To streamline its monitoring and advisory activities and GCG implementation, the Board has formed committees consisting of the Audit Committee, the Risk Management Committee, and the Nomination and Remuneration Committee, each chaired by an Independent Commissioner. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 2015 bertempat di Tangerang Selatan, susunan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: Based on the decision of the Extraordinary General Meeting held on 8 September 2015 held in South Tangerang, the Board of Directors are as follows: Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner : Bapak Kusmayanto Kadiman : Bapak Johanes Sutrisno : Bapak Alfonso Napitupulu : Ibu Emmy Yuhassarie : Mr. Dominic John Picone : Bapak Sunata Tjiterosampurno Dewan Komisaris menjalankan kegiatan mereka untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab pada RUPS. Tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan UU PT dan Anggaran Dasar Perusahaan, di mana Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada pemegang saham untuk menghasilkan kinerja bisnis. : Mr. Kusmayanto Kadiman : Mr. Johanes Sutrisno : Mr. Alfonso Napitupulu : Ibu Emmy Yuhassarie : Mr. Dominic John Picone : Mr. Sunata Tjiterosampurno The Board of Commissioners performs its activities on benefit of the Company and is responsible at the GMS. Its duties and responsibilities are in accordance with Company Law and the Articles of Association, where the Board of Commissioners and the Board of Directors are responsible for the success of the Company and are responsible to the shareholders for generating business performance. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 99 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability DIREKSI BOARD OF DIRECTORS 3 2 4 Direksi Board of Directors 1 1 Francis Lay Sioe Ho 2 Cornellius Henry Kho 3 Sudjono 4 Sutadi Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan; baik di dalam maupun di luar pengadilan; sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. The Board of Directors is the authorized body of the Company that is fully responsible for managing the Company for the benefit of the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company, as well as representing the Company; both in and out of court; in accordance with the provisions of the Articles of Association. Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 8 September 2015 bertempat di Tangerang Selatan, susunan Direksi adalah sebagai berikut: Based on the decision of the Extraordinary General Meeting held on 8 September 2015 held in South Tangerang, the Board of Directors is as follows: Presiden Direktur Independen Direktur Independen Direktur Independen Direktur Independen Independent President Director Independent Director Independent Director Independent Director : Bapak Francis Lay Sioe Ho : Bapak Cornellius Henry Kho : Bapak Sudjono : Bapak Sutadi Direksi bertanggung jawab untuk mewujudkan visi dan misi Perusahaan melalui pembentukan tujuan strategis dan kebijakan-kebijakan. Direksi memantau implementasi strategi dan kebijakan melalui pendekatan terstruktur pada pelaporan Key Performance Indicator (“KPI”) yang telah ditentukan. Semua Direktur mempunyai kemampuan dan kompetensi untuk memastikan keefektifan kinerja Direksi. Hal ini termasuk pengetahuan dan pengalaman manajemen yang mendalam, pemahaman tentang industri dan profil pelanggan, serta mengetahui peraturan dan memiliki pengetahuan dalam manajemen risiko. 100 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT : Mr. Francis Lay Sioe Ho : Mr. Cornellius Henry Kho : Mr. Sudjono : Mr. Sutadi The Board of Directors is responsible for realizing the Company’s vision and mission through the establishment of strategic objectives and policies. The Board of Directors monitors the implementation of the strategies and policies through a structured approach to the reporting pre-determined Key Performance Indicators (“KPI”). All Directors have the ability and competence to ensure the effectiveness of the Board of Directors’ performance. This includes knowledge and in-depth management experience, understanding of the industry and customer profiles, and to know the rules and have knowledge in risk management. mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance KOMITE–KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS Komite Audit Audit Committee Perusahaan membentuk Komite Audit guna membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta prinsip-prinsip GCG. The Company has established an Audit Committee to assist the Board of Commissioners in carrying out oversight functions in accordance with the management of the Company Articles of Association and GCG principles. Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2015 dan berdasarkan Surat Pemberitahuan kepada OJK No. Corp/ FL/L/VII/15-0134 tanggal 7 Juli 2015 adalah sebagai berikut: The composition of the Audit Committee as of 31 December 2015 and based on the OJK Notice No. Corp/FL/L/VII/150134 dated 7 July 2015 was as follows: Ketua : Bapak Johanes Sutrisno (merangkap Komisaris Independen) Anggota : Bapak Stefanus Ginting Anggota : Bapak Friso Palilingan Chairman Tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang memadai, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian dan objektivitas akuntan publik dan meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan serta memberikan pendapat dan membantu Dewan Komisaris mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris, atau yang dibutuhkan oleh Dewan Komisaris. The main task of the Audit Committee is to encourage GCG implementation, formulating adequate internal controls, in compliance with the legislation in force, reviewing the scope, accuracy, independence and objectivity of public accounting and improving the quality of disclosure and financial reporting, and providing opinions and assistance to the Board to identify matters that require their attention, and by carrying out other tasks related to the duties of the Board of Commissioners, or as required by the Board of Commissioners. Komite Manajemen Risiko Risk Management Committee Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko guna membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta prinsip-prinsip GCG. Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Dewan Komisaris. Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk meninjau ulang risiko utama Perusahaan yang terkandung dalam register risiko Perusahaan dan memastikan bahwa seluruh risiko diidentifikasi dan dievaluasi terlebih dahulu. The Company’s Risk Management Committee assist the Board of Commissioners in carrying out their oversight functions in accordance with the Articles of Association and GCG principles. The Risk Management Committee was established at a Board of Commissioners’ meeting and is responsible for reviewing the Company’s principal risks contained in the Company’s risk register and ensure that all risks are identified and evaluated. Susunan anggota Komite Manajemen Risiko per 31 Desember 2015 dan berdasarkan Surat Keputusan (“SK”) Dewan Komisaris No. BOC/SK/IV/2015-0081 tanggal 13 April 2015 adalah sebagai berikut: The composition of the Risk Management Committee as of 31 December 2015 and pursuant to Decree (“SK”) BOC No. BOC/SK/IV/2015-0081 dated 13 April 2015 was as follows: Ketua Chairwoman : Mrs. Emmy Yuhassarie (concurrently Independent Commissioner) Member : Mr. Jono Effendy : Ibu Emmy Yuhassarie (merangkap Komisaris Independen) Anggota : Bapak Jono Effendy Member Member : Mr. Johanes Sutrisno (concurrently Independent Commissioner) : Mr. Stefanus Ginting : Mr. Friso Palilingan PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 101 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk menyetujui kerangka kerja dan kebijakan manajemen risiko serta memastikan penerapannya di seluruh proses bisnis Perusahaan. Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat setiap tiga bulan sekali untuk menganalisa portofolio dan kinerja bisnis, mendiskusikan risiko-risiko internal dan eksternal yang dihadapi oleh Perusahaan, serta dampak risiko terhadap bisnis dan langkah-langkah untuk mengatasinya. The Risk Management Committee is responsible for approving the risk management policy framework and ensuring its implementation in all Company business processes. They hold quarterly meetings to analyze the portfolio and the performance of the business, discuss internal and external risks faced by the Company, as well as the impact of business risks and measures to overcome them. Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Perusahaan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi guna membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta prinsip-prinsip GCG. Fungsi utama dari Komite ini adalah untuk memastikan adanya proses yang jelas dan layak untuk mengatur pengangkatan anggota baru Direksi, Dewan Komisaris dan/atau KomiteKomite, mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan Dewan Komisaris, dan membuat rekomendasi bagi Dewan Komisaris dalam hal-hal yang berhubungan dengan fungsi nominasi dan remunerasi. The Nomination and Remuneration Committee assists the Board of Commissioners in carrying out oversight functions in accordance with the management of the Company Articles of Association and GCG principles. The main function of this Committee is to ensure there are clear and appropriate processes regulating the appointment of new members to the Board of Directors, Board of Commissioners and/ or Committees, to evaluate the Board of Directors and the Board of Commissioners performance, and makes recommendations to the Board of Commissioners in matters related to their nomination and remuneration functions. Susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per 31 Desember 2015 dan berdasarkan SK Dewan Komisaris No. BOC/SK/IV/2015-0081 tanggal 13 April 2015 adalah sebagai berikut: The composition of the Nomination and Remuneration Committee as at 31 December 2015 and Decree of the Board of Commissioners No. BOC/SK/IV/2015-0081 dated 13 April 2015 was as follows: Ketua : Bapak Alfonso Napitupulu (merangkap Komisaris Independen) Anggota : Bapak Andrew Adiwijanto Anggota : Bapak Priyambodo Chairman Fungsi nominasi mencakup penyusunan komposisi dan proses nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, penyusunan kebijakan dan kriteria yang diperlukan dalam proses nominasi calon anggota Direksi dan/atau calon anggota Dewan Komisaris, membantu evaluasi atas kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, penyusunan program pengembangan anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris, menelaah dan mengusulkan calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. The nomination function includes preparing the composition and process of nomination for the Board of Directors and/ or Board of Commissioners, the policy-making and criteria required in the process of nomination of candidates for the two Boards, evaluating the performance of the Board of Directors and/or Board of Commissioners members, preparing a development program for Directors and/ or Commissioners, analyzing and proposing candidates who qualify as members of the Board of Directors and/or members of the Board of Commissioners to the Board of Commissioners to be submitted to the AGM. Fungsi remunerasi mencakup penyusunan struktur remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, penyusunan kebijakan atas remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, dan menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. The remuneration functions includes structuring the remuneration for the Board of Directors and/or Board of Commissioners members, all policies on remuneration for members of the two Boards, and setting the amount of remuneration for members of the Board of Directors and/or the Board of Commissioners. 102 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT Member Member : Mr. Alfonso Napitupulu (concurrently Independent Commissioner) : Mr. Andrew Adiwijanto : Mr. Priyambodo mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL INTERNAL CONTROL SYSTEM BFI mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Perusahan agar dapat berfungsi secara efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perusahaan. Sistem Pengendalian Internal berfungsi untuk memastikan seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan baik dan adanya fungsi cross check dan kontrol antarbagian sehingga terjadi efektivitas operasional dan sebagai pencegah terjadinya penyimpangan atas peraturan dan standard operating procedure (“SOP”) yang berlaku. BFI has developed Internal Control System to effectively secure investments and assets. The Internal Control System works to ensure that all business processes are run well with checks and balances in place to ensure operational effectiveness and to prevent misuse of the applicable rules and standard operating procedures (“SOP”). Perusahaan senantiasa melakukan proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi Audit Internal pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi BFI. Audit Internal merupakan salah satu bagian yang penting dalam penerapan GCG. Perusahaan menempatkan Audit Internal sebagai badan independen dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya yang memberikan saran guna meningkatkan kegiatan operasional Perusahaan. Audit Internal membantu Perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektifan manajemen risiko dan kontrol. The Company continues to assess the quality of its internal control system, including the internal audit function, at every level and organizational unit of BFI. Internal Audit is an important part of GCG. The Company’s Internal Audit as an independent body who carry out their duties and responsibilities, and give advice on improving the operational activities of the Company. Internal Audit helps the Company to achieve its objectives through a systematic and disciplined approach by evaluating and improving the risk management and control effectiveness. IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION BFI mengembangkan sistem Manajemen Risiko untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko serta memperbesar kemungkinan pencapaian sasaran yang hendak dicapai Perusahaan. Sistem Manajemen Risiko yang dikembangkan Perusahaan dilakukan secara terintegrasi di tingkat korporasi dengan melibatkan masing-masing satuan kerja. Pengembangan sistem Manajemen Risiko merupakan bagian dari strategi jangka panjang Perusahaan, dengan dibentuknya unit kerja khusus di bawah koordinasi Divisi Manajemen Risiko, yaitu Unit Portfolio Management & Risk Analytic yang menangani hal tersebut serta dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan standar Manajemen Risiko yang banyak diterapkan dan dijadikan acuan. BFI’s risk management systems are designed to anticipate the risks and therefore increase the likelihood the Company achieving its goals. The Risk Management System has been developed in an integrated manner at the corporate level by involving each work unit. The Risk Management System development is part of the Company’s long-term strategy, with the establishment of a special unit under the coordination of the Risk Management Division, called the Portfolio Management & Risk Analytic Unit, which manages the system in accordance with accepted risk management standards. Dalam rangka melaksanakan fungsi manajemen risiko secara selektif, Unit Portfolio Management & Risk Analytic melakukan pemantauan berbagai faktor risiko, antara lain, risiko kredit, operasional dan keuangan Perusahaan. Unit ini telah diberikan wewenang untuk dapat mengembangkan strategi, kebijakan, prosedur, batas-batas risiko, serta langkah-langkah mitigasi yang diperlukan. Unit kerja ini bertanggung jawab dalam memantau risiko di Perusahaan dan melaporkannya kepada Director of Enterprise Risk dan Head of Enterprise Risk. In order to implement the risk management function, the Portfolio Management & Risk Analytic Unit monitors various risk factors including, credit, operational and financial risk. This unit has been given the authority to develop the required strategies, policies, procedures, risk limits, as well as mitigation measures. This unit is responsible for monitoring risks in the Company and reports to Director of Enterprise Risk and Head of Enterprise Risk. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 103 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability MENGHINDARI BENTURAN KEPENTINGAN CONFLICT OF INTEREST AVOIDANCE Menjadi kebijakan BFI agar setiap keputusan yang dihasilkan oleh pribadi jajaran Perusahaan semata-semata demi kepentingan terbaik Perusahaan. Setiap individu di seluruh level Perusahaan wajib menghindari segala bentuk potensi benturan kepentingan yang dapat merugikan Perusahaan. Setiap individu di seluruh level Perusahaan dilarang melakukan aktivitas yang menguntungkan kepentingan pribadi, keluarga maupun kerabatnya; baik secara langsung maupun tidak langsung; di Perusahaan. The BFI policy is that any decision made by its personnel should be solely in the best interests of the Company. Every individual at all levels of the Company is required to avoid any potential conflict of interest that may be adverse to the Company. Every individual at all levels of the Company is prohibited from activities that benefit their private interests, family and relatives; either directly or indirectly. Komitmen BFI untuk memastikan setiap pribadi jajaran Perusahaan dilarang berada dalam situasi yang menimbulkan benturan kepentingan dituangkan dalam Pakta Integritas BFI yang wajib diterapkan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh karyawan. BFI’s commitment to ensuring all levels of the Company avoid situations that could lead to a conflict of interest is through implementation of the BFI Integrity Pact, which applies to the Board of Commissioners, the Board of Directors and all employees. KODE ETIK PERUSAHAAN CORPORATE CODE OF ETHICS BFI senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya, serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan baik pada jajaran masing-masing. Perusahaan senantiasa memperhatikan kesesuaian Kode Etik (Code of Conduct) dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan dan perjalanan bisnis Perusahaan. BFI encourages implementation and adherence to high ethical standards, and requires all leaders at all Company levels are held responsible for ensuring that the code of conduct is adhered to and executed well within their respective ranks. The company always pays attention to the suitability of the Code of Conduct with its development based on laws, social norms, rules pertaining to the company. Isi Kode Etik BFI terdiri dari etika bisnis dan etika perilaku. Etika bisnis menjelaskan tentang bagaimana Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak dalam upaya menyeimbangkan kepentingan BFI dengan kepentingan segenap pemangku kepentingan sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai dasar Perusahaan yang sehat dengan tetap menjaga profitabilitas Perusahaan. Sedangkan etika perilaku merupakan suatu sikap dan komitmen dalam memenuhi ketentuan perilaku yang ditetapkan oleh Perusahaan dalam menjaga nama baik, kerahasiaan dan hal-hal penting lainnya yang berpengaruh pada reputasi Perusahaan. Penegakan terhadap Kode Etik dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap implementasi Code of Conduct secara berkala. [G4-56] BFI’s Code of Conduct consists of business ethics and ethical behavior. Business Ethics describes how the company as a business entity ethical behaves, balancing the interests of BFI with the interests of all stakeholders in accordance with GCG principles and the basic values of a healthy company while maintaining Company profitability. While ethical behavior is an attitude and a commitment to comply with the behaviors determined by the Company in maintaining its good name, and confidentiality and other important matters that affect the Company’s reputation. Enforcement of the Code of Conduct is carried out by the periodical monitoring of how it has been implemented. [G4-56] 104 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLEBLOWING SYSTEM Kebijakan pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing System) merupakan sistem yang dapat dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi terjadi dalam suatu perusahaan. Perusahaan menyadari bahwa terjadinya fraud dapat menyebabkan kerugian bagi Perusahaan dan mempengaruhi citra serta nama baik Perusahaan, sehingga dapat berdampak terhadap produktivitas kerja jajaran Perusahaan maupun kelangsungan usaha Perusahaan secara keseluruhan. The Whistleblowing System is used as a medium to submit information on actions that may be considered as violations occuring within the company. The Company realizes that fraud leads to losses for the company and can affect the image and reputation of the Company, and can have an impact on the Company’s work productivity levels or even the Company’s overall business continuity. BFI telah membentuk dan mengimplementasikan Whistleblowing System berdasarkan Peraturan Perusahaan No. SOP/031 tanggal 22 Maret 2013. Dalam peraturan tersebut, setiap individu di lingkungan Perusahaan dapat mengajukan keluhan dan/atau laporan tentang penipuan dan/ atau pelanggaran atas tata tertib Perusahaan dan prinsipprinsip tata kelola Perusahaan, dan mengirimkan surat elektronik (e-mail) ke alamat fraud_investigator@bfi.co.id atau melalui sarana komunikasi lainnya, seperti pesan singkat melalui telepon seluler (short message service atau “SMS”) ke nomor +6281212135755, atau melalui surat ke alamat Kantor Pusat BFI yang berlokasi di BFI Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City, Tangerang Selatan 15322, dan ditujukan kepada Departemen Audit Internal. BFI has established and implemented a Whistleblowing System based on the Company Regulation No. SOP/031 dated 22 March 2013. Based on this regulation, any individual within the Company may file a complaint or report of fraud or violation of the Code of Conduct or the Principles of Corporate Governance, and send it via e-mail to: fraud_investigator@ bfi.co.id or through other means of communication, such as text messages to number +6281212135755, or by mail to the address at the BFI BFI Head Office Tower, Sunburst CBD Lot 1.2, Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusomo, BSD City, Tangerang Selatan 15322, addressed to the Internal Audit Department. Pada tahun 2015, jumlah laporan masuk dari terkait pelaporan pelanggaran dan proses tindak lanjutnya adalah sebagai berikut: In 2015, the number of incoming violations reports and followup was as follows: Jenis Laporan Pelanggaran/ Keluhan Dalam Proses Selesai Type of Whistleblowing Report/Complaint In Progress Resolved Dugaan Kecurangan 0 39 Fraud Lain-Lain 0 3 Others Jumlah Laporan yang Masuk 0 42 Total Incoming Reports Jika hasil pemeriksaan valid, tindak lanjut yang akan dilakukan terhadap pelaku kecurangan adalah akan diberikan sanksi sesuai dengan SK Perusahaan yang berlaku. [G4-57][G4-58] If the report is proven, follow-up will be carried out on any fraud with sanctions in accordance with the applicable Company SK. [G4-57] [G4-58] Perusahaan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan identitas pelapor yang mengirimkan keluhan dan pelapor akan dilindungi oleh Perusahaan. The Company is committed to maintaining the complainant ‘s security and identity and they will be protected by the Company. PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 105 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability KEBIJAKAN ANTIKORUPSI ANTI-CORRUPTION POLICY Kebijakan Antikorupsi yang berlaku di BFI merupakan bentuk peningkatan kualitas peningkatan implementasi GCG di Perusahaan. Seluruh jajaran Perusahaan; baik Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh karyawan BFI; senantiasa menjunjung tinggi persaingan usaha yang adil, nilai sportivitas dan profesionalisme, serta prinsip-prinsip GCG. Perusahaan juga berkomitmen untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan, perilaku ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan konflik kepentingan, korupsi, kolusi dan nepotisme (“KKN”), serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan. BFI’s Anticorruption policy is in the form of GCG quality improvement. All Company employees, including the Board of Commissioners and the Board of Directors, must always uphold the values of fair competition, sportsmanship and professionalism, as well as the principles of corporate governance. The company is committed to creating a healthy business climate, avoiding behaviors or actions that may create conflicts of interest, corruption, collusion and nepotism (“KKN”), and always put the Company’s interests above personal, family, group or class interests. BFI juga senantiasa memperhatikan Kebijakan Antikorupsi seperti yang tertulis dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta melakukan pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (“PPATK”) secara konsisten yang berkaitan dengan pelanggan yang bermasalah dengan rekomendasi dari Departemen Hukum dan Litigasi (Legal and Litigation) di Perusahaan. [G4-SO3] BFI also adheres to the Anticorruption Policy as written in Law No. 20 of 2001 and Amendments to Law No. 31 of 1999 on Corruption Eradication and reports to Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (“PPATK”) regarding any customers that have problems with the recommendations of the Legal and Litigation Department in the Company. [G4-SO3] PEMASOK DAN RANTAI PASOKAN SUPPLIERS AND SUPPLY CHAIN Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BFI dan setiap unit bisnis melibatkan perusahaan lain sebagai penyedia barang atau jasa (pemasok atau supplier) dalam rantai pasokan guna memenuhi kebutuhan barang atau jasa bisnis. Dalam konteks keberlanjutan, pengelolaan rantai pasokan menjadi penting, mengingat adanya kaitan erat antara citra dan reputasi Perusahaan dengan kinerja pemasok. Oleh karena itu, Perusahaan senantiasa memperhatikan dan menyeleksi pemasok dengan hati-hati. In carrying out its business activities, BFI and each business unit involved with another company, as a supplier of goods or services in the supply chain, must ensure the goods or services meet the Company’s requirements. In the context of sustainability, supply chain management becomes important, given the close links between the image and reputation of the Company and the performance of suppliers. Therefore, the Company always considers and selects suppliers carefully. Dalam rantai pasokan, BFI melibatkan perusahaanperusahaan; baik di tingkat lokal dan nasional. BFI mendefinisikan perusahaan lokal adalah perusahaan yang berkedudukan di provinsi yang sama dengan unit produksi, sedangkan perusahaan nasional adalah perusahaan yang wilayah operasionalnya berada di Indonesia. [G4-12] In the supply chain, BFI involves companies; both at local and national levels. BFI defines a local company is a company incorporated in the same province as the unit of production, while the national company is a company whose operational area is in Indonesia. [G4-12] 106 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN STAKEHOLDERS’ ENGAGEMENT Keberlanjutan kinerja BFI berjalan selaras dengan distribusi kemanfaatan yang diperoleh para pemangku kepentingan. Oleh karena itu, pemangku kepentingan memainkan peran penting dalam kegiatan usaha BFI. Perusahaan bekerja untuk membangun komunikasi yang transparan dengan tujuan untuk menciptakan dan memelihara rasa saling percaya. Perusahaan menjalin dialog yang efektif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memahami kebutuhan, harapan, menyelesaikan masalah, mengelola dampak dan mengidentifkasi peluang demi terwujudnya manfaat yang optimal bagi semua pihak dan tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan. Bersama dengan para pelanggan,mitrausaha, masyarakat lokal, aparat dan pemerintah daerah, serta pemegang saham dan karyawan, BFI menempuh jalan menuju keberlanjutan. Adapun para pemangku kepentingan dimaksud adalah: [G4-24] BFI’s sustainability performance is aligned with the benefit obtained by the stakeholders. Therefore, stakeholders play an important role in the business activities of BFI. The Company works to establish transparent communication with the aim of creating and maintaining mutual trust. The Company has established effective dialogue with the various stakeholders to understand their needs, expectations, solving problems, managing the impacts and identify opportunities for the realization of optimum benefit to all parties and the achievement of sustainable development goals. Together with our customers, business partners, local communities and local government officials, as well as shareholders and employees, BFI is on the path towards sustainability. The stakeholders are: [G4-24] • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • Pemegang saham; Karyawan; Regulator/pembuat kebijakan; Pelanggan; Mitra kerja/usaha; Lembaga keuangan; Sektor swasta; Auditor; Masyarakat; dan Lingkungan. Shareholders Employees Regulatory/policy makers Customers Partners / Businesses Financial institutions The private sector Auditors Communities; and Environment. Identifikasi para pemangku kepentingan dilakukan secara internal, berdasarkan relasi yang terbangun selama ini dengan berbagai pihak, sehingga tercipta hubungan saling mempengaruhi tercipta. Perusahaan belum secara khusus melakukan pemetaan dan identifikasi pemangku kepentingan yang melibatkan pihak independen. [G4-25] Identification of stakeholders is conducted internally, based on contacts established with various parties, until the relationship is created. The Company has not specifically mapped or identified stakeholders using independent parties. [G4-25] Dengan adanya pemangku kepentingan yang berbeda, maka proses pelibatan yang dilakukan Perusahaan terhadap pemangku kepentingan pun berbeda-beda untuk mengetahui dan memenuhi kebutuhan mereka. Pendekatan dilaksanakan dengan mempertimbangkan sifat relasi masing-masing pemangku kepentingan terhadap Perusahaan. Pendekatan yang dilakukan dalam kondisi tertentu juga menghadirkan Dewan Komisaris maupun Direksi, di antaranya melalui kehadiran dalam RUPS, kegiatan kunjungan ke lokasi cabang maupun pertemuan langsung dengan para pemangku kepentingan. .[G4-26] [G4-27] With different stakeholders, the engagement process conducted by the Company with the stakeholders is varied to meet their needs. The approach takes into account the nature of the relationship of each stakeholder in the Company. The approach, in certain circumstances, is also performed by the Board of Commissioners and the Board of Directors, including attendance at the GMS, visits to branch locations as well as direct meetings with stakeholders. [G4-26] [G4-27] PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 107 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability INDEKS GRI G4 GRI G4 INDEX PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM / GENERAL STANDARD DISCLOSURES Indeks Index Uraian Description Halaman Page STRATEGI DAN ANALISIS / STRATEGY AND ANALYSIS G4-1 Laporan Direksi BOD Reports 12 PROFIL ORGANISASI / ORGANIZATIONAL PROFILE G4-3 Nama Organisasi Organization Name NA G4-4 Produk, Merek dan Jasa Primary Brands, Products and Services 34 G4-5 Lokasi Kantor Pusat Organisasi Location of Headquarters 28 G4-6 Wilayah Operasi yang Tercakup dalam Laporan Ini Operating Areas Covered in This Report 38 G4-7 Kepemilikan dan Bentuk Hukum Ownership and Legal Form 38 G4-8 Pangsa Pasar Market Share 38 G4-9 Skala organisasi Organizational Scale 44 G4-10 Total dan Klasifikasi Pegawai Employee Total and Classification 47 G4-11 Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Collective Labor Agreement (CLA) 48 G4-12 Rantai Pasokan Supply Chain 106 G4-13 Perubahan Signifikan selama Periode Pelaporan Significant Changes during the Reporting Period 39 G4-14 Pendekatan dalam Penerapan Prinsip Kehati-hatian The Approach for the Application of the Precautionary Principle NA G4-15 Inisiatif, Prinsip-Prinsip dan Pakta Eksternal yang Didukung atau Diadopsi oleh Organisasi Initiatives, Principles and External Factors Supported or Adopted by the Organization NA G4-16 Keanggotaan dalam Asosiasi Memberships in Associations 41 ASPEK PENTING DAN RUANG LINGKUP / KEY ASPECTS AND SCOPE 108 G4-17 Daftar Perusahaan Anak List of Subsidiaries NA G4-18 Proses Penetapan Konten dan Ruang Lingkup Laporan Determination Process for Report Content and Scope 25 G4-19 Daftar Identifikasi Aspek Penting Important Aspects Identification List 26 G4-20 Daftar Boundary dalam Organisasi Organization Boundary List 26 G4-21 Boundary di Luar Perusahaan Outside Company Boundary 26 G4-22 Efek Penyajian Ulang Informasi Tahun yang Lalu Effects of Any Information Restatements from Previous Years 27 G4-23 Perubahan Signifikan Ruang Lingkup dan Boundary Significantly Changes in Scope and Boundary 26 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort Indeks Index meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Uraian Halaman Description Page PEMANGKU KEPENTINGAN / STAKEHOLDER ENGAGEMENT G4-24 Daftar Pemangku Kepentingan Stakeholders List 107 G4-25 Basis Identifikasi Pemangku Kepentingan Basis for Identification and Selection of Stakeholders 107 G4-26 Pendekatan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan Approach to Stakeholder Engagement 107 G4-27 Topik yang dibahas dengan Pemangku Kepentingan Topics Discussed with Stakeholders 107 PROFIL PELAPORAN / REPORTING PROFILE G4-28 Periode Pelaporan Reporting Period 27 G4-29 Penerbitan Laporan Tahun Lalu Date of Last Annual Report 27 G4-30 Siklus Pelaporan Reporting Cycle 27 G4-31 Kontak Personal Contact Person 28 INDEKS KONTEN GRI G4 / GRI G4 INDEX CONTENT G4-32 Opsi “Sesuai”, serta Daftar Indeks G4 dan Tautan dengan Laporan Assurance Eksternal The ‘In Accordance’ Option, as well as G4 Index List and Links with External Assurance Reports √ ASSURANCE / ASSURANCE G4-33 Kebijakan dan Praktik Assurance Eksternal External Assurance Policies and Practices NA TATA KELOLA / GOVERNANCE G4-34 Struktur Tata Kelola Governance Structure 96 G4-48 Pengesahan Pelaporan Reports Approval 19 ETIKA DAN INTEGRITAS / ETHICS AND INTEGRITY G4-56 Nilai-Nilai, Prinsip-Prinsip dan Standar Perilaku The Values, Principles and Standards of Conduct 104 G4-57 Pemberian Saran dan Perilaku Patuh Hukum Seeking Advice on Ethical and Lawful Behavior 105 G4-58 Pelaporan Perilaku Tidak Beretika/Tidak Patuh Hukum Reporting about Unethical/Unlawful Behavior 105 PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS / SPECIAL STANDARD DISCLOSURE KINERJA EKONOMI / ECONOMIC PERFORMANCE G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 14 G4-EC1 Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan Economic Value Generated and Distributed 14 G4-EC3 Kecukupan Dana Pensiun Karyawan Adequacy of Employee Pension Fund NA DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG / INDIRECT ECONOMIC IMPACT G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 109 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile Indeks Uraian G4-EC8 Dampak Signifikan Tidak Langsung Significant Indirect Impact Index pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Description Halaman Page NA MATERIAL / MATERIAL G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-EN1 Pemakaian Bahan Use of Materials NA G4-EN2 Pemakaian Bahan Daur Ulang Use of Recycled Materials NA ENERGI / ENERGY G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-EN3 Konsumsi Energi di dalam Organisasi Energy Consumption within the Organization NA G4-EN4 Konsumsi Energi di luar Organisasi Energy Consumption outside the Organization NA G4-EN5 Intensitas Pemakaian Energi Energy Intensity NA G4-EN6 Pengurangan Konsumsi Energi Reduction of Energy Consumption 70 G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-EN8 Total Pengambilan Air berdasarkan Sumber Total Water Withdrawal by Source NA G4-EN9 Pengaruh Pengambilan Air terhadap Sumber Air Effect of Water Withdrawal on Water Resources NA G4-EN10 Pemakaian Air Daur Ulang Use of Water Recycling NA AIR / WATER KEANEKARAGAMAN HAYATI / BIODIVERSITY G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-EN11 Lokasi Operasi di Kawasan atau Bersebelahan dengan Kawasan yang Dilindungi atau Kaya dengan Keanekaragaman Hayati Operating Locations in the Region or Adjacent to Protected Areas High in Biodiversity NA G4-EN13 Habitat yang Dilindungi atau Dipulihkan Habitats Protected or Restored NA G4-EN14 Jumlah Spesies yang termasuk dalam IUCN Red List dan Daftar Konservasi Nasional, dan Habitatnya Terpengaruh oleh Operasi Organisasi Number of IUCN Red List and National Conservation Species Listed, in Habitats Affected by Operations of Organization NA EMISI / EMISSIONS 110 G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 70 G4-EN19 Mengurangi Emisi Rumah Kaca Reduction on Greenhouse Gas Emissions 70 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort Indeks Index meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance Uraian Halaman Description Page LIMBAH CAIR DAN BUANGAN / WASTE WATER AND DISCHARGE G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-EN22 Total Pembuangan Air Total Water Discharge NA G4-EN23 Jumlah Limbah Total Waste NA KESELURUHAN / OVERALL G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 68 G4-EN31 Jumlah Biaya dan Investasi untuk Proteksi Lingkungan Hidup Total Environmental Protection Expenditures and Investments 68 PENILAIAN LINGKUNGAN PEMASOK / SUPPLIERS ENVIRONMENTAL ASSESSMENT G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-EN32 Seleksi Pemasok berdasarkan Kriteria Lingkungan Selection of Suppliers based on Environmental Criteria NA PEKERJAAN / EMPLOYMENT G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 58 G4-LA1 Perputaran Karyawan Employee Turnover 58 G4-LA2 Imbalan Jasa Karyawan Tetap yang Tidak Diberikan kepada Karyawan Kontrak Benefits for Full-Time Employees that are not Provided to Contract Employees 56 HUBUNGAN INDUSTRIAL / INDUSTRIAL RELATIONS G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 58 KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA / OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 83 G4-LA5 Persentase Karyawan yang Duduk dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja The Percentage of Employees who Sit on the Occupational Health and Safety Committee 83 G4-LA6 Tingkat Kecelakaan Kerja, dan Tingkat Ketidakhadiran Bekerja karena Sakit, atau Bolos The level of Occupational Accidents and Work Absenteeism due to Illness, or Lost Days NA G4-LA7 Pekerja yang Sering Terkena atau Berisiko Tinggi terkena Penyakit yang terkait dengan Pekerjaan Mereka Workers with High Incidence or High Risk of Diseases related to Their Occupation 84 G4-LA8 Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB) Work Health and Safety Clauses in the Collective Labour Agreement (CLA) 83 PELATIHAN DAN PENDIDIKAN / TRAINING AND EDUCATION G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 55 G4-LA9 Jam Pelatihan Rata-Rata per Tahun per Karyawan Average Hours of Training per Year per Employee 55 G4-LA10 Pelatihan Purnabakti Retirement Training 55 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 111 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development Indeks Uraian G4-LA11 Review terhadap Kinerja dan Jenjang Karir Karyawan Employees Performance and Career Path Review Index tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Description Halaman Page 54 KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN PELUANG / DIVERSITY AND EQUALITY OPPORTUNITIES G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 44 G4-LA12 Komposisi dan Keberagaman Organ Tata Kelola Composition and Diversity of Governance Bodies 44 REMUNERASI YANG SETARA ANTARA WANITA DAN PRIA / EQUIVALENT REMUNERATION BETWEEN FEMALES AND MALES G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 56 G4-LA13 Rasio Gaji Pokok dan Remunerasi antara Wanita dan Pria Ratio of Basic Salary and Remuneration of Women to Men 56 NON-DISKRIMINASI / NON-DISCRIMINATION G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 58 G4-HR3 Insiden tindakan diskriminasi dan penyelesaiannya Incidents of Discrimination and Corrective Actions 58 PENILAIAN SUPLIER BERDASARKAN KRITERIA HAK ASASI MANUSIA / SUPPLIER HUMAN RIGHTS ASSESSMENT G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 84 G4-HR10 Seleksi Pihak Ketiga Menggunakan Kriteria Hak Asasi Manusia Percentage of New Suppliers That Were Screened Using Human Rights Criteria 84 MASYARAKAT SETEMPAT / LOCAL COMMUNITY G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-SO1 Persentase Operasi dengan Keterlibatan Masyarakat Setempat, Penilaian Dampak dan Program Pengembangan yang Diterapkan The Percentage of Operations with Local Community Engagement, Impact Assessments and Development Programs NA ANTIKORUPSI / ANTI-CORRUPTION G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 106 G4-SO3 Jumlah dan persentase operasi berisiko signifikan terkait korupsi Number and Percentage of Operations Assessed for Risk Related to Corruption 106 G4-SO4 Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur antikorupsi Communication and Training on Anti-Corruption Policies and Procedures NA KEPATUHAN / COMPLIANCE G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach NA G4-SO8 Nilai Moneter Denda yang Signifikan dan Jumlah Total Sanksi Non-Moneter atas Ketidakpatuhan terhadap Hukum dan Peraturan Monetary Value of Significant Fines and Total Number of Non-Monetary Sanctions for NonCompliance with Laws and Regulations NA PEMBERIAN LABEL PRODUK DAN JASA / PROVISION FOR PRODUCTS AND SERVICES LABELS 112 G4-DMA Pengungkapan Pendekatan Manajemen Management Disclosure Approach 78 G4-PR5 Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction 78 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PENDAPAT ANDA UNTUK KEBERLANJUTAN KAMI YOUR OPINION ON OUR SUSTAINABILITY Terima kasih Anda telah membaca Laporan Keberlanjutan Tahun 2015 PT BFI Finance Indonesia Tbk. Guna meningkatkan kinerja keberlanjutan kami dan agar dapat memberikan yang terbaik bagi pemangku kepentingan, maka kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk memberikan umpan balik atas laporan ini. Thank you for reading this 2015 Sustainability Report of PT BFI Finance Indonesia Tbk. In order to improve our sustainability performance and provide the best for our stakeholders, we hope that all stakeholders kindly provide their feedback regarding this report. Mohon pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai dengan memberi tanda “ √”. Please choose the answer that you think most appropriate with a "√". Laporan ini sudah menggambarkan informasi aspek material bagi perusahaan: This report has described the Company’s material aspects: Sangat Setuju Very Satisfied Netral Neutral Setuju Satisfied Tidak Setuju Dissatisfied Sangat Tidak Setuju Very Dissatisfied Laporan ini sudah menggambarkan informasi positif dan negatif perusahaan: This report has described the Company’s positive and negative information: Sangat Setuju Very Satisfied Netral Neutral Setuju Satisfied Tidak Setuju Dissatisfied Sangat Tidak Setuju Very Dissatisfied Laporan ini sudah memenuhi kebutuhan informasi bagi Anda: This report has provided the information I needed Sangat Setuju Very Satisfied Netral Neutral Setuju Satisfied Tidak Setuju Dissatisfied Sangat Tidak Setuju Very Dissatisfied Laporan ini mudah dimengerti: This report is easy to understand Sangat Setuju Very Satisfied Netral Neutral Setuju Satisfied Tidak Setuju Dissatisfied Sangat Tidak Setuju Very Dissatisfied Laporan ini menarik: This report was interesting Sangat Setuju Very Satisfied Netral Neutral Setuju Satisfied Tidak Setuju Dissatisfied Sangat Tidak Setuju Very Dissatisfied PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 113 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini Please add any suggestions/proposals/comments you may have regarding this report ……………………………………………………………………………………………………………………………........................................................................................................................ ……………………………………………………………………………………………………………………………........................................................................................................................ ……………………………………………………………………………………………………………………………........................................................................................................................ PROFIL ANDA / YOUR PROFILE Nama Lengkap Full Name : ……………………………………………………………………………………………………………………………………......................................... Pekerjaan Occupation : ……………………………………………………………………………………………………………………………………......................................... Nama Lembaga/Perusahaan Institution / Company Name : ……………………………………………………………………………………………………………………………………......................................... Jenis Kelembagaan/Perusahaan Institution / Company Business : ……………………………………………………………………………………………………………………………………......................................... Pemerintah Government Industri Industrial Media Media Masyarakat Community Pendidikan Education LSM NGO Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada: Kindly send this feedback form to: Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary PT BFI Finance Indonesia Tbk BFI Tower Lt. 3 Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City Tangerang Selatan 15322 Indonesia Tel. : (62-21) 2965 0300, 2965 0500 Fax : (62-21) 2966 0757, 2966 0758 www.bfi.co.id 114 LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT Lain-lain Other mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat Improving Community Quality of Life tata Kelola berkelanjutan Sustainable Corporate Governance PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk 115 tentang laporan berkelanjutan tahun 2015 About the 2015 Sustainability Report profil perusahaan Company Profile pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan Human Capital Sustainable Development PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk bFi tower Sunburst CBD Lot 1.2 Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo BSD City, Tangerang Selatan 15322 Indonesia (62-21) 2965 0300, 2965 0500 (62-21) 2966 0757, 2966 0758 http://www.bfi.co.id 2015 116 Laporan Berkelanjutan Sustainability Report LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan Our Social Responsibility for Sustainability