SR BFI.indd - BFI Finance

advertisement
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
Sustainable Resources Optimization
Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan
2015
Laporan Berkelanjutan Sustainability Report
TEMA
THEME
“Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan”
“Sustainable Resources Optimization”
Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan telah terbukti
mampu mempertahankan dan meningkatkan keberlanjutan
bisnis di tengah kondisi perekonomian yang sulit untuk
tumbuh bersama para pemangku kepentingan (stakeholders)
secara berkesinambungan.
Sustainable Resources Optimization has been proven to
help maintain and improve business sustainability amid
difficult economic conditions leading to growth, together
with stakeholders, on an on-going basis.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility atau “CSR”) merupakan komitmen BFI untuk
dapat berperan serta secara aktif sebagai perusahaan publik
dalam meningkatkan kesejahteraan yang memberikan
dampak yang besar bagi perekonomian nasional selain terus
menjaga keserasian antara aspek kesejahteraan karyawan,
keamanan kerja, perlindungan bagi konsumen pada umumnya
dan pelanggan BFI pada khususnya, dan kelestarian
lingkungan dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan.
Corporate Social Responsibility (“CSR”) is BFI’s commitment,
as a public company, to participate actively in improving
welfare that has an impact on the national economy, and
maintains harmony between employee benefits, job security,
consumer protection in general - especially BFI customers,
and environmental sustainability in all business activities
of the Company.
Optimalisasi Sumber Daya Berkelanjutan dilakukan melalui
aktivitas di berbagai bidang, antara lain: Lingkungan, Praktik
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”),
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (meliputi sektor
Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Donasi Umum), serta
Tanggung Jawab kepada Konsumen.
Sustainable Resources Optimization is carried out in various
areas including: Environment, Employment Practices,
Occupational Health and Safety (“K3”), Social and Community
Development (covering the sectors of Education, Health,
Religious Affairs and General Donations), as well as
Responsibility to Consumer.
Jenis Produk
(berdasarkan Jumlah Piutang yang Dikelola)
Distribusi Outlet
Distribution of Outlets
Product Mix
(based on Total Managed Receivables)
83,0%
267
outlet
7.924
karyawan
37
%
outlets
20%
Jawa dan Bali
Java and Bali
Sumatera
12%
Kalimantan
21%
Kendaraan Roda Empat (Baru & Bekas)
Four-Wheeler Vehicles (New & Used)
5,3%
employees
Indonesia Timur
East Indonesia
10%
Jakarta dan Banten
Jakarta and Banten
Kendaraan Roda Dua (Bekas)
Two-Wheeler Vehicles (Used)
11,7%
Jumlah Aset
Jumlah Piutang yang Dikelola*
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
Total Managed Receivables*
Total Assets
15’
11.770
15’
12.229
14’
9.683
14’
11.220
13’
8.301
13’
9.570
12’
6.570
12’
7.373
11’
5.305
11’
5.487
21,6
% yoy
Alat-Alat Berat, Mesin & Lain-Lain
9,0
% yoy
Heavy Equipment, Machinery & Others
Peringkat A+(idn) Positive
Outlook oleh Fitch Ratings
Indonesia
*termasuk Piutang di Luar Neraca
*includes Off-Balance Sheet Receivables
A+(idn) Positive Outlook
by Fitch Ratings Indonesia
Jumlah Pendapatan
Laba Bersih
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
dalam miliar Rupiah
in billion Rupiah
49,8% Pembayaran Dividen
dari Laba Bersih Tahun 2014
Total Revenue
15’
2.831
14’
2.299
13’
1.890
12’
11’
Net Income
15’
650
14’
600
13’
509
1.582
12’
490
1.261
11’
425
23,1
% yoy
49.8% Dividend Payout
on 2014 Net Income
8,3
% yoy
ROAE
ROAE
NPF
NPF
17,1%
1,33%
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
DAFTAR ISI
TABLE OF CONTENTS
6
8
12
19
20
Ikhtisar Berkelanjutan
Sustainability Summary
Indikator Keberlanjutan
Sustainability Indicators
Laporan Direksi
Board of Directors Report
Pernyataan Direksi atas Laporan Keberlanjutan
Tahun 2015 PT BFI Finance Indonesia Tbk
Statement of the Board of Directors of
PT BFI Finance Indonesia Tbk on the 2015
Sustainability Report
Testimoni
Testimonials
tentanG lapoRan
beRKelanJutan taHun 2015
ABOUT THE 2015 SUSTAINABILITY REPORT
24
25
26
27
27
28
Prinsip Keberlanjutan
Sustainability Principles
Proses Penetapan Isi Laporan
Report Content Determination Process
Aspek-Aspek Material, Boundary dan Periode
Laporan
Material, Boundary and Reporting Period Aspects
Pernyataan Ulang dan Perubahan Laporan
Restatements and Report Changes
Penjaminan dan GRI G4 Core
Guarantees and Core GRI G4
Kontak tentang Laporan
Report Contact
pRoFil peRuSaHaan
COMPANY PROFILE
32
33
34
36
38
38
39
41
penGembanGan SumbeR DaYa
manuSia beRKelanJutan
HUMAN CAPITAL SUSTAINABLE DEVELOPMENT
44
52
55
56
58
58
4
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
Sekilas Perusahaan
The Company at a Glance
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar
Vision, Mission and Core Values
Produk dan Jasa
Products and Services
Wilayah Operasional
Operational Areas
Layanan Pasar
Market Services
Kepemilikan Saham
Shareholders
Perubahan Operasional Signifikan
Significant Changes in Operations
Keanggotaan Asosiasi dan Organisasi
Association and Organization Memberships
Jumlah dan Keberagaman Sumber Daya Manusia
Human Capital Number and Diversity
Menciptakan Sumber Daya Manusia yang
Berkualitas
Creating Qualified Human Capital
Meningkatkan Produktivitas Sumber Daya Manusia
Increasing Human Capital Productivity
Menjamin Kesejahteraan Sumber Daya Manusia
Ensuring Human Capital Welfare
Hubungan Industrial
Industrial Relations
Tingkat Perputaran (Turnover) Sumber Daya
Manusia
Human Capital Turnover Rate
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
tanGGunG JaWab SoSial Kami
untuK KebeRlanJutan
OUR SOCIAL RESPONSIBILITY FOR
SUSTAINABILITY
64
66
69
72
Visi, Misi dan Kebijakan Program CSR
CSR Vision, Mission and Program Policy
Anggaran Program CSR Tahun 2015
2015 CSR Program Budget
Komitmen Pelestarian Lingkungan
Environmental Conservation Commitment
Mengutamakan Pelanggan
Prioritising Customers
menGutamaKan KeSelamatan,
KeSeHatan, Keamanan Dan
KenYamanan KaRYaWan
PRIORITISING EMPLOYEE SAFETY, HEALTH,
SECURITY AND COMFORT
82
84
Komitmen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety Commitment
Program Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Occupational Health and Safety Program
meninGKatKan KualitaS
KeHiDupan maSYaRaKat
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
tata Kelola beRKelanJutan
SUSTAINABLE CORPORATE GOVERNANCE
96
Strategi Tata Kelola
Governance Strategy
Tata Kelola
96 Struktur
Governance Structure
Umum Pemegang Saham
98 Rapat
General Meeting of Shareholders
Komisaris
99 Dewan
Board of Commissioners
100 Direksi
Board of Directors
Komite–Komite di bawah Dewan Komisaris
101 Committees
under the Board of Commissioners
Sistem
Pengendalian
Internal
103 Internal Control System
Implementasi Manajemen Risiko
103 Risk
Management Implementation
Menghindari
Benturan Kepentingan
104 Conflict of Interest
Avoidance
Kode
Etik
Perusahaan
104 Corporate Code of Ethics
Sistem Pelaporan Pelanggaran
105 Whistleblowing
System
Kebijakan
Antikorupsi
106 Anti-Corruption Policy
Pemasok dan Rantai Pasokan
106 Suppliers
and Supply Chain
Keterlibatan
Kepentingan
107 Stakeholders’Pemangku
Engagement
IMPROVING COMMUNITY QUALITY OF LIFE
88
92
92
93
Sektor Pendidikan
Education Sector
Sektor Kesehatan
Health Sector
Sektor Keagamaan
Religious Sector
Sektor Donasi Umum
General Donations Sector
Indeks GRI G4
108 GRI
G4 Index
Pendapat Anda untuk Keberlanjutan Kami
113 Your
Opinion on Our Sustainability
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
5
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
IKHTISAR BERKELANJUTAN
SUSTAINABILITY SUMMARY
Kami mampu mempertahankan dan meningkatkan
keberlanjutan bisnis di tengah kondisi
perekonomian yang sulit dengan merancang
strategi untuk tumbuh bersama para pemangku
kepentingan (stakeholders) secara berkelanjutan.
We were able to maintain and improve business sustainability amid difficult
economic conditions by designing strategies to grow together with the
stakeholders in a sustainable manner.
Jumlah Aset (Rp miliar)
Total Assets (Rp billion)
Jumlah Pendapatan (Rp miliar)
Total Revenue (Rp billion)
11.770
GR
CA
0%
22,
2.831
R
CAG
9.683
8.301
1.582
1.261
5.305
6
2.299
1.890
6.570
2011
4%
22,
2012
2013
2014
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
2015
2011
2012
2013
2014
2015
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Laba Tahun Berjalan (Rp miliar)
Profit for the Year (Rp billion)
,2%
R 11
CAG
490
600
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Jumlah Piutang Bersih (Rp miliar)
Total Net Receivables (Rp billion)
650
R
CAG
509
%
20,1
8.558
9.898
7.239
425
5.940
4.751
2011
2012
2013
2014
2015
2011
2012
7.924
2011
5.396
2012
169
2013
2014
2015
260
267
2014
2015
236
6.516
4.635
2014
Jaringan
Outlets
Jumlah Karyawan
Number of Employees
7.407
2013
2015
2011
185
2012
2013
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
7
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
INDIKATOR KEBERLANJUTAN
SUSTAINABILITY INDICATORS
Indikator Keuangan
Financial Indicators
Di tengah pertumbuhan ekonomi global yang terus
melemah dan kondisi perekonomian nasional tahun 2015
yang melambat, BFI masih mencatat pertumbuhan positif
mencapai 40% dibandingkan dengan kondisi industri
multifinance secara nasional yang mengalami penurunan
pada segmen sewa guna usaha secara umum dan otomotif
nasional. Di tengah kondisi tersebut, BFI berhasil meraih laba
bersih sebesar Rp650 miliar, meningkat 8,3% dari tahun 2014
sebesar Rp600 miliar. Sementara itu, posisi Pendapatan
Perusahaan mencapai Rp2.831 miliar dengan Jumlah Piutang
yang Dikelola mencapai Rp12.229 miliar. Peningkatan kinerja
Perusahaan pada tahun 2015 didukung oleh meningkatnya
jumlah pendapatan Perusahaan untuk produk Pembiayaan
Konsumen sebesar Rp1.239 milliar dan Sewa Pembiayaan
(sewa guna usaha atau leasing) sebesar Rp885 miliar.
Despite the weakening global economic growth and the slow
national economy in 2015, BFI still recorded a positive growth
of 40% compared to the declining national multifinance
industry conditions for the general and automotive leasing
segment. In spite of these conditions, BFI earned a net
profit of Rp650 billion, up 8.3% from Rp600 billion in 2014.
The Company’s Income reached Rp2,831 billion, with Total
Managed Receivables reaching Rp12,229 billion. The 2015
Company’s performance was powered by growing product
revenue of Rp1,239 billion for Consumer Financing and Rp885
billion for Finance Lease (leasing).
Sementara dari sisi pertumbuhan Aset Perusahaan, per 31
Desember 2015 BFI berhasil meraih peningkatan hingga
21,6% menjadi Rp11.770 milliar, dari Rp9.683 milliar pada
tahun sebelumnya. Berdasarkan jumlah aset tersebut, BFI
tetap kokoh mempertahankan posisinya sebagai perusahaan
pembiayaan yang memiliki competitive advantage.
Rasio-rasio keuangan utama juga relatif stabil. Beberapa
indikatornya, antara lain, Imbal Hasil atas Rata-Rata Aset
(“ROAA”) 7,8%, Imbal Hasil atas Rata-Rata Ekuitas (“ROAE”)
17,1% dan Piutang Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing
Financing atau “NPF”) 1,33% pada akhir tahun 2015.
BFI’s assets, as of 31 December 2015, increased by 21.6%
to Rp11,770 billion, from Rp9,683 the previous year. Based
on its asset size, BFI solidly maintained its position as a
finance company with a competitive advantage. The main
financial ratios were also stable, and included, Return on
Average Assets (“ROAA”) of 7.8%, Return on Average Equity
(“ROAE”) of 17.1% and Non-Performing Financing (“NPF”) of
1.33% at the end of 2015.
Dari aspek pendanaan, pada tahun 2015, BFI telah
membangun kerja sama strategis dengan menandatangani
perjanjian fasilitas pinjaman dari 20 (dua puluh) bank berupa
Fasilitas Pinjaman Sindikasi Berjangka (“Fasilitas”) untuk 3
(tiga) tahun senilai USD105 juta, di mana Standard Chartered
Bank (“Standard Chartered”) dan Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (“SMBC”) bertindak sebagai penjamin emisi
efek. Sementara itu, piutang proforma BFI tumbuh 27% CAGR
dalam 5 (lima) tahun terakhir.
On the funding side, in 2015, BFI built strategic partnerships
by signing a loan facility agreement with 20 (twenty) banks
through a Syndicated Term Loan Facility (“Facility”) worth
USD105 million for 3 (three) years, where Standard Chartered
Bank (“Standard Chartered”) and Sumitomo Mitsui Banking
Corporation (“SMBC”) acted as underwriters. Meanwhile,
BFI proforma receivables have grown 27% CAGR over the
past 5 (five) years.
Kerja sama dengan mitra bisnis terpercaya ini semakin
mendukung pertumbuhan Perusahaan dan sebagai
sarana untuk memperkenalkan Perusahaan ke relasi-relasi
perbankan baru di lingkungan pasar pinjaman sindikasi.
Fasilitas ini merupakan pinjaman sindikasi luar negeri terbesar
bagi BFI pada tahun 2015 dan transaksi tersebut menambah
relasi-relasi baru bagi Perusahaan yang dapat membantu
memenuhi kebutuhan pendanaan Perusahaan hingga
akhir tahun 2015. Fasilitas ini juga merupakan pengaturan
sindikasi pertama bagi SMBC yang bertindak sebagai joint
lead-arranger yang diberikan mandat untuk memperkenalkan
BFI ke pasar pinjaman di Jepang.
This reliable business partnership will further support the
Company’s growth and will aid the Company in building new
banking relationships in the syndicated loan market. This
facility was BFI’s largest overseas syndicated loan in 2015
and the transaction added new relationships that will help
meet the Company’s funding needs until the end of 2015. This
facility was also the first syndication arrangement for SMBC,
acting as joint lead-arranger with a mandate to introduce BFI
to the Japanese loan market.
8
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Salah satu keberhasilan Perusahaan dalam mempertahankan
kinerja keuangannya adalah dengan menerapkan pengetatan
kinerja pembiayaan produk Sewa Pembiayaan (Finance
Lease) pada bisnis komoditas yang mengalami kelesuan,
terutama sektor pertambangan batu bara dan melakukan
diversifikasi ke sektor-sektor bisnis lainnya, seperti jasa
kontraktor. Hal ini terbukti memberikan perbaikan pada
tingkat NPF dan Kerugian Bersih Kredit (Net Credit Loss
atau “NCL”) Perusahaan. BFI juga memberlakukan pengetatan
laju pembiayaan untuk mobil bekas dan mobil baru dengan
tujuan menciptakan kualitas portofolio yang sehat dan terus
terjaga, serta penerapan manajemen risiko yang lebih terarah
dengan senantiasa memperhatikan kepatuhan pada regulasi
yang berlaku, antara lain, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(“POJK”) dan ketentuan pasar modal. Salah satu penerapan
manajemen risiko di Perusahaan adalah dengan melakukan
sistem kalkulasi faktor risiko dalam setiap analisa aplikasi
produk jasa keuangan yang diajukan calon pelanggan dan
repeat order.
One of the Company’s successes in maintaining its financial
performance was by implementing tighter controls in its
Finance Lease product in the commodity business that had
experienced a decline, especially in the coal-mining sector,
and by diversifying into other business sectors, such as
mining services. This improved the Company’s NPF level
and Net Credit Losses (“NCL”). BFI also tightening up the rate
of financing for used and new cars with the aim of creating
a healthy and maintained quality portfolio, and implemented
more focused risk management in compliance with applicable
regulations, including, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK Regulations or “POJK”) and capital market regulations.
One such risk management the Company implemented
was to use a risk factor calculation system for any financial
services product analysis filed for potential and repeat order
customers.
Indikator Non-Keuangan
Non-Financial Indicators
Sebagai perusahaan pembiayaan, keberhasilan Perusahaan
pada hakikatnya tidak saja terletak pada kinerja keuangan,
namun juga kepuasan para pelanggan atau pemangku
kepentingan (stakeholder) secara keseluruhan. Oleh karena
itu, secara berkelanjutan BFI menyempurnakan layanan
dengan meningkatkan dan melakukan internalisasi NilaiNilai Dasar Perusahaan yang dinamakan G.R.E.A.T. agar
tercipta service excellence. Tagline BFI “Siap Membantu”
telah dibuktikan dengan pencapaian Nilai Indeks Kepuasan
Pelanggan (Customer Satisfaction Index Score) sebesar
4,33 pada tahun 2015. Perusahaan terus meningkatkan
layanan kepada para pelanggan secara berkelanjutan dengan
melakukan program dan standarisasi Customer Care untuk
lebih mendekatkan dan menyentuh hati para pelanggan.
Salah satunya adalah dengan menempatkan Service Quality
Specialist di berbagai wilayah kantor cabang BFI.
As a finance company, the Company’s success essentially
lies not only in financial performance, but also in overall
customer or stakeholder satisfaction. Therefore, on an ongoing basis, BFI enhances its services and internalizes its
Company values, called G.R.E.A.T., in order to create service
excellence. BFI’s tagline “Ready to Help” has been recognized
by the achievement of a Customer Satisfaction Index Score
of 4.33 in 2015. The Company continues to improve its
customer service constantly by conducting Customer Care
standardization and programs to get closer and touch the
hearts of customers. One way is by placing Service Quality
Specialists in different areas of BFI branches.
BFI mampu mempertahankan peringkat Perusahaan pada
tahun ini untuk segmen perusahaan pembiayaan di Indonesia.
Beberapa peringkat yang diterbitkan oleh PT Fitch Ratings
Indonesia (“Fitch”) pada tahun 2015 yang diperoleh oleh
BFI, antara lain, Peringkat Nasional Jangka Panjang dan
Peringkat Nasional Jangka Pendek untuk Obligasi II Tahap
II Tahun 2015 masing-masing di ‘A+(idn)’ dan ‘F1(idn)’ dan
Peringkat Nasional Jangka Pendek untuk Medium Term Notes
IV Tahun 2015 di ‘F1(idn)’. Prestasi tersebut menunjukkan
bahwa upaya BFI mulai membuahkan hasil yang diharapkan.
BFI was able to maintain its Company ranking in the finance
company segment in Indonesia. BFI was rated by PT Fitch
Ratings Indonesia (“Fitch”) in 2015 with its Obligasi II Tahap
II Tahun 2015 being rated at ‘A+(idn)’ for Long-Term National
Rating and at ‘F1(idn)’ for Short-Term National Rating, and
with its Medium Term Notes IV Tahun 2015 being rated at
‘F1(idn)’ for Short-Term National Rating. These achievements
show that BFI’s efforts have started to produce the expected
results.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
9
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Per 31 Desember 2015, Saat ini BFI telah memiliki 267 outlet
yang tersebar di seluruh nusantara dan secara berkelanjutan
terus memperluas jaringannya di berbagai daerah di
Indonesia, terutama kawasan Indonesia Timur yang memiliki
potensi pangsa pasar yang tumbuh secara signifikan. Dengan
tren pertumbuhan pembiayaan yang cukup signifikan dari
tahun ke tahun terutama pada segmen perumahan, BFI telah
melakukan strategi untuk menyasar pembiayaan perumahan
bekas yang tingkat persainganya tidak cukup ketat dan mulai
mengalihkan pembiayaan mesin-mesin pada sektor kelautan
dan perikanan dibandingkan dengan sektor pertambangan
dan perkebunan yang masih lesu hingga akhir tahun 2015.
Up to 31 December 2015, BFI had 267 outlets spread
throughout the country and is continually expanding its
network in various regions in Indonesia, especially the eastern
part of Indonesia that has the potential to significantly grow
its market share. With the growing trend of financing from
year to year, especially in the housing segment, BFI has been
pursuing a strategy to target the second-hand housing sector
where finance competition is not very tight and has diverted
machinery financing to the marine and fisheries sector from
the mining and plantation sectors, which were still sluggish
at the end of 2015.
Perusahaan juga terus meningkatkan aplikasi Teknologi
Informasi (“TI”) untuk mempercepat alur proses bisnis. Untuk
turut mendukung pengembangan branding dan promosi produk
Perusahaan di dunia maya, TI juga didukung oleh kinerja intensif
Unit Media Communication dalam memperbaiki konten dan
tampilan website sebagai media promosi akan produk-produk
Perusahaan; antara lain; informasi persyaratan kredit, promosi
produk, simulasi kredit dan aplikasi kredit, serta informasi
pelanggan lainnya. Upaya tersebut dilakukan untuk memudahkan
akses informasi para pelanggan, investor dan calon kreditur.
The Company also continued to improve its Information
Technology (“IT”) applications to speed up its business processes.
To support the Company’s branding and promotional products
development in the virtual world, IT is supported by the Media
Communication Unit to improve the website content and look
as a promotional medium for Company products; and includes
information such as credit terms, promotional products, credit
simulations and loan applications, as well as other customer
information. Such efforts are made to facilitate information access
for customers, investors and potential creditors.
Dari aspek sumber daya manusia (“SDM”), hasil survei yang
dilakukan pada tahun 2015 memperlihatkan bahwa Employee
Engagement Index (“EEI”) BFI meningkat dari tahun sebelumnya.
Hal tersebut menandakan bahwa para karyawan menikmati
suasana kerja di BFI dan telah merasa terikat sebagai bagian
tak terpisahkan dari Perusahaan. Hal ini didukung pula dengan
kebijakan BFI memberikan hak dan kewajiban serta kesempatan
yang setara kepada seluruh karyawan dalam mengembangkan
karir dan melaksanakan tugasnya secara profesional tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, gender dan kondisi
fisik. Selain itu, BFI senantiasa menerapkan upaya untuk
menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman.
From the human capital aspect, survey results conducted in
2015 showed that the BFI Employee Engagement Index (“EEI”)
had increased from the previous year. This indicates that the
employees enjoy the BFI working atmosphere and feel they
an integral part of the Company. This is also supported by BFI
policy of equal opportunities to all employees in developing
their careers and performing their duties professionally
regardless of race, religion, race, class, gender and physical
condition. In addition, BFI makes every effort to create a
healthy, safe and comfortable work environment.
Sepanjang tahun 2015, terdapat peningkatan jumlah karyawan
tetap dan penurunan jumlah karyawan kontrak, di mana terdapat
peningkatan jumlah karyawan tetap sebesar 5,9% dan penurunan
jumlah karyawan kontrak sebesar 21,5% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kemampuan BFI dalam
memenuhi level kualitas SDM yang diharapkan melalui proses
rekrutmen serta memastikan bahwa karyawan kontrak dipimpin
dan dikembangkan secara optimal ke arah yang diharapkan. Saat
ini lebih dari 60% karyawan Perusahaan adalah karyawan tetap.
During 2015, there was an increase in the number of permanent
employees and a decrease in the number of contract employees,
with permanent employees increasing by 5.9% and contract
employees decreasing 21.5% compared with the previous
year. This demonstrates BFI’s ability to meet the expected
level of quality human capital through its recruitment process
and ensures that contract employees are led and optimally
developed in the expected direction. Currently, more than 60%
of the Company’s employees are permanent employees.
Segala upaya yang dilakukan Perusahaan dalam mencapai
tujuannya selalu berlandaskan pada budaya Perusahaan
yang menjadi pedoman seluruh karyawan dari seluruh tingkat
jabatan untuk bekerja di BFI. Perusahaan memiliki komitmen
All the Company’s efforts in achieving that goal are based on
the Company culture that guides all employees at all levels to
work at BFI. The Company has a commitment to make BFI a
learning organization, where every employee is encouraged
10
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
untuk menjadikan BFI sebagai organisasi pembelajaran atau
learning organization, di mana setiap karyawan didorong
untuk mengembangkan potensi dan kompetensinya agar
dapat bekerja lebih baik dan siap untuk menduduki jabatan
yang lebih tinggi. Komitmen tersebut juga diwujudkan dengan
menjaga lingkungan kerja yang baik demi terciptanya suasana
kerja yang sehat, aman dan nyaman. Hasilnya, selama tahun
2015 tingkat perputaran (turnover) karyawan BFI masih dalam
batas kewajaran atau normal. Meskipun terjadi peningkatan
jumlah turnover karyawan secara keseluruhan di tahun 2015
sebesar 4,7% atau 122 orang, namun diilihat dari tingkat
jabatannya, perputaran karyawan terbesar terjadi pada level
bawah, khususnya staf. Tingkat turnover tertinggi terjadi
pada masa kerja 3-5 tahun, yaitu 9,7% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Hal ini merupakan salah satu indikasi
bahwa Perusahaan memiliki kemampuan untuk mengarahkan
karyawannya dalam menghasilkan kinerja yang unggul.
to develop their potential and competence to work better and
be ready to step up to a higher position. The commitment
is also proven by keeping a good working environment with
a healthy, safe and comfortable working atmosphere. As a
result, during 2015 BFI’s employee turnover rate was still
within reasonable or normal limits. There was an increase
in employee turnover in 2015 of 4.7%, or 122 people, but the
largest employee turnover occurred at the lower staff levels.
The highest levels of incremental turnover occur during the
3-5 years period, which was 9.7% compared with to previous
year. This is one indication that the Company has the ability
to direct their employees to produce superior performance.
Pada tahun 2015, BFI berhasil meraih sejumlah penghargaan,
antara lain:
In 2015, BFI won a number of awards, including:
•
Penghargaan Corporate Image Award 2015 dari Frontier
Consulting Group berkolaborasi dengan majalah TEMPO
untuk “The Best in Building and Managing Corporate
Image” kategori Heavy Equipment Leasing (Sewa
Pembiayaan Alat Berat), berdasarkan hasil survei
Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2015
•
Awarded the Corporate Image Award 2015 by Frontier
Consulting Group in collaboration with TEMPO magazine
for “The Best in Building and Managing Corporate Image”
in Heavy Equipment Leasing category, based on the
Indonesia’s Most Admired Companies (“IMAC”) 2015
survey results
•
Penghargaan Indonesia Human Capital Study (“IHCS”)
Award 2015 dari Dunamis Human Capital dan majalah
BusinessNews Indonesia dalam kategori Appreciation
of Human Capital Management System Improvement
•
Awarded the Indonesian Human Capital Study (“IHCS”) Award
2015 from Dunamis Human Capital and BusinessNews
Indonesia magazine in the category of Appreciation of
Human Capital Management System Improvement
•
Perusahaan Multifinance dengan Kinerja Keuangan
Sangat Bagus Tahun 2014 dan Peringkat Sepuluh Besar
Perusahaan Multifinance Terbaik oleh majalah Infobank
•
Multifinance Company with Excellent Financial
Performance in 2014 and ranked Top Ten of The Best
Multifinance Company by Infobank magazine
•
Tropi Emas untuk Perusahaan Multifinance dengan
Kinerja Keuangan Sangat Bagus Selama Lima Tahun
Berturut-turut (2010-2014) oleh majalah Infobank
•
Golden Trophy for Multifinance Company with Excellent
Financial Performance in Five Years Consecutively
(2010-2014) by Infobank magazine
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
11
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
LAPORAN DIREKSI [G4-1]
BOARD OF DIRECTORS REPORT [G4-1]
Francis lay Sioe Ho
presiden Direktur
President Director
BFI berkomitmen melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap kelestarian lingkungan,
berkontribusi meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan melaksanakan kegiatan
operasional Perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja ekonomi.
Semua upaya itu ditujukan untuk memenuhi harapan para pemangku kepentingan dan
sekaligus meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
BFI is committed to carrying out its corporate social responsibility for preserving environment, contributing to improving
quality of community lives and effectively and efficiently running the Company's operations to increase economic
performance. All these aim to meet our stakeholders' expectations and also increase the shareholders' values in the
long term.
12
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Para Pemangku Kepentingan yang terhormat,
Dear Stakeholders,
Tahun 2015 menjadi momentum bagi BFI untuk melanjutkan
komitmen Perusahaan dalam mengungkapkan kinerja
ekonomi, sosial dan lingkungan kepada para pemangku
kepentingan melalui Laporan Keberlanjutan. Laporan
Keberlanjutan merupakan cerminan dari kondisi dan
perkembangan bisnis Perusahaan tidak hanya dalam jangka
waktu 1 atau 2 tahun terakhir, tetapi bahkan hingga 5 tahun
terakhir.
During 2015 BFI continued its momentum and has
a commitment to disclose its economic, social and
environmental performance to the stakeholders through this
Sustainability Report. This Sustainability Report is a reflection
of the Company’s business conditions and developments, not
only for the past one to two years, but for the past 5 years.
BFI menyadari bahwa pembangunan berkelanjutan harus
didukung dengan aktivitas bisnis yang bertanggung jawab
sehingga dapat memberikan kontribusi bagi kemandirian
sosial dan ekonomi masyarakat.
BFI realizes that sustainable development has to be supported
by responsible business activities that contribute to the
communities’ social and economic autonomy.
Pada tahun 2015, kami mampu mempertahankan dan
meningkatkan keberlanjutan bisnis di tengah kondisi
perekonomian yang sulit dengan merancang strategi untuk
tumbuh bersama para pemangku kepentingan (stakeholders)
secara berkelanjutan. Di balik pencapaian kinerja tahun ini, BFI
meyakini bahwa masih banyak aspek kinerja keberlanjutan
yang dapat kami tingkatkan mengingat tantangan dan
persaingan dalam bisnis pembiayaan yang semakin
ketat. Namun dengan dukungan dari seluruh pemangku
kepentingan, BFI berhasil melewati tahun 2015 dengan
pencapaian kinerja yang cukup membanggakan.
In 2015, we were able to maintain and improve the business
sustainability amid difficult economic conditions by
designing strategies that helped us to grow together with
the stakeholders in a sustainable manner. Despite this year’s
performance achievement, BFI still believes that there are
many aspects of the sustainability performance we can
improve upon given the increasingly stringent challenges
and competition in the financing business. But with the
support of all stakeholders, BFI successfully ended 2015
with a performance achievement that was quite encouraging.
Dalam menjalankan usahanya, BFI berkomitmen
melaksanakan tanggung jawab sosial terhadap kelestarian
lingkungan, berkontribusi meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan melaksanakan kegiatan operasional
Perusahaan yang efektif dan efisien untuk meningkatkan
kinerja ekonomi. Semua upaya itu ditujukan untuk memenuhi
harapan para pemangku kepentingan dan sekaligus
meningkatkan nilai pemegang saham dalam jangka panjang.
Whilst conducting its business, BFI is committed to
fulfilling its social responsibility towards the environment,
contributing to improving the quality of life, and carrying
out effective and efficient operational activities to improve
economic performance. All these efforts are intended to
meet stakeholder expectations and increase shareholder
value over the long term.
Komitmen terhadap Kinerja Keberlanjutan
Performance Sustainability Commitment
Melalui pendekatan Tiga Pilar Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan (disingkat 3P CSR) yang mencakup kinerja
ekonomi, sosial dan lingkungan, kami berharap keberadaan
BFI tidak hanya bermanfaat bagi para pemegang saham tetapi
juga kepada pemangku kepentingan lainnya, yaitu pelanggan,
masyarakat dan lingkungan. BFI berkomitmen untuk terus
berusaha memaksimalkan laba perusahaan (profit) selaras
dengan tujuan untuk memberikan kemanfaatan yang sebesarbesarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet).
With the CSR Three Pillars’ approach (3P of CSR) that
includes economic, social and environmental performances,
we expect BFI to benefit not only its shareholders but also
other stakeholders, namely customers, the community and
the environment. BFI is committed to continuing to maximize
corporate profits (profit), aligned with the purpose of providing
maximum benefit to society (people), and the environment
(planet).
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
13
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Kinerja Ekonomi [G4-EC1]
Economic Performance [G4-EC1]
Di tengah kondisi industri pembiayaan nasional yang
melemah, BFI mampu mempertahankan kinerja ekonomi
secara berkelanjutan dengan pencapaian kinerja operasional
dan finansial yang memuaskan pada tahun 2015. Dari sisi
operasional, kami terus meningkatkan sinergi dan kerja sama
yang solid secara internal untuk memberikan layanan terbaik
kepada pelanggan dan konsumen, serta terus membina
hubungan baik dengan dealer rekanan dan agen-agen
Perusahaan.
In the midst of the weakening national financial industry, BFI
was able to maintain a sustainable economic performance
with satisfactory operational and financial performance
achievement in 2015. From the operational side, we continued
to improve synergies with solid internal cooperation to deliver
the best service to customers and consumers, as well as
continued to develop our relationships with the Company’s
dealer partners and agents.
Perusahaan fokus pada penerapan manajemen risiko
secara berhati-hati, khususnya dalam pemantauan dan
penanganan piutang sejak awal terjadinya tunggakan (earlybucket collection) untuk mencegah peningkatan Piutang
Pembiayaan Bermasalah (Non-Performing Financing
atau “NPF”) yang signifikan. Perusahaan memberlakukan
pengetatan booking pada produk pembiayaan dengan NPF
tinggi dan mengintensifkan penerapan manajemen risiko
untuk menjaga kualitas aset.
The Company focused on risk management application with
cautious, especially in the monitoring and management of
receivables since the early arrears (early-bucket collection) to
prevent any significant increase in Non-Performing Financing
(“NPF”). The Company imposed tight controls on booking
financing products with high NPF and intensified its risk
management application to maintain asset quality.
Untuk itu, kami berupaya menyelaraskan manajemen risiko
kredit dan risk appetite dengan kebijakan pembiayaan BFI
yang prudent, sehingga menghasilkan tingkat NPF yang
relatif rendah sebesar 1,33% pada tahun 2015, dibandingkan
dengan tahun 2014 yang tercatat sebesar 1,48%. Dari sisi
finansial, Perusahaan mampu membukukan pertumbuhan
Pendapatan sebesar Rp532 miliar atau meningkat 23,1%
dari Rp2.299 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp2.831 miliar
pada tahun 2015. Pertumbuhan Pendapatan ini mendorong
peningkatan Laba Bersih sebesar Rp50 miliar atau 8,3%
menjadi Rp650 miliar, dari Rp600 miliar pada tahun 2014.
Laba Bersih ini terdiri dari Imbal Hasil atas Rata-Rata Ekuitas
(“ROAE”) sebesar 17,1% dan Imbal Hasil atas Rata-Rata
Aset (“ROAA”) sebesar 7,8%. Jumlah Ekuitas tahun 2015
mencapai Rp4.019 miliar, meningkat Rp452 miliar atau 12,7%
dari jumlah Ekuitas sebesar Rp3.567 miliar yang dibukukan
pada tahun 2014. Net Interest Margin (“NIM”) kami juga
meningkat menjadi 8,2% dibandingkan dengan NIM tahun
2014 sebesar 7,9%.
To that end, we harmonized credit risk management and
risk appetite with BFI prudent financing policy, resulting in a
relatively low NPF level of 1.33% in 2015, compared to 2014
when it stood at 1.48%. On the financial side, the Company
recorded Revenue growth of Rp532 billion, an increase of
23.1% from Rp2,299 billion in 2014 to Rp2,831 billion in 2015.
This Revenue growth resulted in an increase in Net Profit of
Rp50 billion, or 8.3% from Rp600 billion in 2014 to Rp650
billion in 2015. The Net Profit resulted in Return on Average
Equity (“ROAE”) reaching 17.1% and Return on Average Assets
(“ROAA”) reaching 7.8%. Total Equity in 2015 reached Rp4,019
billion, an increase of Rp452 billion or 12.7% from the Rp3,567
billion recorded in 2014. Net Interest Margin (“NIM”) also
increased to 8.2% compared to 7.9% in 2014.
Keberlanjutan Perusahaan juga tercermin pada neraca
keuangan Perusahaan yang tetap kuat dengan Jumlah Piutang
yang Dikelola sebesar Rp12.229 miliar, tumbuh Rp1.009 miliar
atau 9,0% dari Rp11.220 miliar pada tahun 2014.
Corporate sustainability was also reflected in the strong
Company balance sheet with Total Managed Receivables
amounted to Rp12,229 billion, a growth of Rp1,009 billion
or 9.0% from Rp11,220 billion in 2014.
Dalam mencari sumber dana; baik dari bank dalam negeri
maupun luar negeri atau dari pasar modal; BFI berupaya
untuk tetap efisien. Perusahaan berhasil menerbitkan Obligasi
Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015
For funds sourcing, whether from domestic or international
banks or from the capital markets, BFI strives to stay efficient.
The Company successfully issued its Obligasi Berkelanjutan
II BFI Finance Indonesia Tahap II Tahun 2015 (1-3 years
14
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
(tenor 1-3 tahun) sebesar Rp1 triliun. Kami juga telah
menandatangani perjanjian kredit bilateral dan sindikasi
dalam mata uang Dollar AS sebesar USD235 juta dengan
bank luar negeri dan fasilitas pinjaman bilateral lainnya
dari bank rekanan di dalam negeri. Kami juga melakukan
roadshow ke berbagai negara Asia dan Timur Tengah untuk
menarik minat para calon investor.
tenor) amounting to Rp1 trillion. We also signed bilateral
and syndicated loan agreements, denominated in US Dollars,
amounting to USD235 million with foreign banks and other
bilateral loans from domestic partner banks. We also
conducted roadshows to a number of countries in Asia and
the Middle East to attract the interest of potential investors.
Untuk memperkuat sektor ekonomi masyarakat, BFI
mengeluarkan produk Pembiayaan Multiguna, Pembiayaan
Investasi dan Pembiayaan Modal Kerja dengan jaminan Bukti
Kepemilikan Kendaraan Bermotor ("BPKB") atau surat berharga
lainnya sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
dan diatur lebih lanjut dalam ketentuan internal Perusahaan.
To strengthen the economic sector of the community, BFI
provides Multipurpose Financing, Investment Financing and
Working Capital Financing products with Proof of Motor Vehicle
Ownership (“BPKB”) as collateral or any other securities in
accordance with regulations of Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”)
and stipulated further in the Company’s internal regulations.
Kinerja Sosial
Social Performance
Selama tahun 2015, BFI telah melakukan program tanggung
jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau “CSR”) yang
terkait dengan bidang lingkungan, praktik ketenagakerjaan
dan K3 (kesehatan dan keselamatan kerja), pengembangan
sosial dan kemasyarakatan, serta tanggung jawab kepada
konsumen dan pelanggan. Khusus bidang pengembangan
sosial dan kemasyarakatan, kegiatan Perusahaan meliputi
program-program di sektor pendidikan, kesehatan,
keagamaan dan donasi umum.
During 2015, BFI carried out Corporate Social Responsibility
(“CSR”) in the environment, employment practices and K3
(occupational health and safety), social and community
development, as well as responsibility to consumer and
customer areas. Specifically in the area of social and
community development, the Company’s programs included
education, health, religious affairs and general donations.
Di sektor pendidikan, kami melanjutkan kemitraan dengan
beberapa universitas terkemuka di wilayah Pulau Jawa
untuk program Beasiswa BFI yang dianugerahkan kepada
para mahasiswa S1 berprestasi dan membuka pendaftaran
program beasiswa S1 secara online bagi mahasiswa
perguruan tinggi seluruh Indonesia. Kami juga memberikan
penghargaan kepada anak-anak karyawan Perusahaan yang
berhasil memperlihatkan prestasi sekolah terbaik dari tingkat
SD hingga SMA. Perusahaan juga mulai bermitra dengan
Gerakan Indonesia Mengajar untuk mensponsori program
pembinaan 1 (satu) SD di Tana Paser, Kalimantan Timur,
melalui bimbingan Pengajar Muda dari Gerakan Indonesia
Mengajar selama setahun penuh.
In the education sector, we continued partnerships with several
leading universities in Java through our BFI Scholarship
program, which was awarded to achieving university students
and have opened an online scholarship enrolment program for
university students throughout Indonesia. We also include the
Company employees’ children who have showed continued
success in their school achievements from elementary to
high-school level. During the year, we also began a partnership
with the Gerakan Indonesia Mengajar to sponsor coaching
programs at 1 (one) primary school in Tana Paser, East
Kalimantan, under the guidance of Young Teachers from
the Gerakan Indonesia Mengajar.
Di sektor kesehatan, kami menyelenggarakan programprogram, antara lain, donor darah bekerja sama dengan
Palang Merah Indonesia (“PMI”) di berbagai wilayah kantor
cabang BFI di seluruh Indonesia, mensponsori operasi
gratis penderita celah bibir (bibir sumbing) dan celah langitlangit mulut bagi keluarga kurang mampu yang bekerja
sama dengan Yayasan Citra Baru di Jakarta Selatan, serta
pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu
dan karyawan.
In the health sector, we organized programs, among others,
blood donors in cooperation with the Indonesian Red Cross
(“PMI”) by BFI branches throughout Indonesia, sponsored
free surgery for patients with cleft lips or cleft palates for
underprivileged families in collaboration with Yayasan
Citra Baru in South Jakarta, as well as health checks in
disadvantaged communities and for our employees.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
15
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Di sektor kesejahteraan masyarakat yang meliputi kegiatankegiatan bersifat keagamaan dan donasi umum, selama tahun
2015 Perusahaan menyelenggarakan program-program,
antara lain, “Gerakan 1000 Sepatu Anak Bangsa” dalam rangka
Bulan Anak Nasional sekaligus bulan suci Ramadhan untuk
murid-murid SD kurang mampu di Batam dan panti asuhan
di Pekanbaru, pemberian bantuan bagi korban bencana
alam seperti banjir, tanah longsor dan erupsi gunung merapi,
program “BFI Berkurban” sebagai bagian dari perayaan Idul
Adha 1436 Hijriyah dan pembagian daging kurban ke berbagai
panti asuhan di sekitar lingkungan Kantor Pusat BFI.
During 2015, in the community welfare sector, which includes
religious and general donations activities, the Company
held programs including, the “Movement of 1000 Shoes for
Children of the Nation” during the National Children Month
as well as the holy month of Ramadan for disadvantaged
elementary school students in Batam and an orphanage
in Pekanbaru, provided assistance to victims of natural
disasters such as floods, landslides and volcanic eruptions,
“BFI Berkurban” program as part of the celebration of Eid alAdha 1436 Hijriyah and distributed sacrificial meat to various
orphanages around the neighbourhood of BFI’s Head Office.
Mengingat SDM merupakan tulang punggung pertumbuhan
Perusahaan secara berkelanjutan, oleh karena itu BFI
senantiasa memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan
kerja (“K3”). Aspek K3 dilakukan dengan memperhatikan
standarisasi fasilitas penunjang keamanan dan keselamatan
gedung tempat kerja karyawan, seperti pintu keluar darurat,
fasilitas pemadam kebakaran gedung (water sprinkler, fire
extinguisher), latihan fire drill, petugas keamanan (security)
kantor yang bertugas 24 jam, dan fasilitas P3K di tiap lantai
gedung. Selain itu juga ditunjang dengan pemberian benefit
terkait K3, antara lain, asuransi kecelakaan kerja, asuransi jiwa,
BPJS Ketenagakerjaan, medical rawat inap dan rawat jalan.
Understanding that human capital are the backbone for our
sustainable growth, BFI always pay attention to occupational
health and safety (“K3”). K3 is carried out by paying attention
to security and safety facilities in the employee buildings,
such as emergency exits, building fire fighting facilities (water
sprinklers, fire extinguishers), fire drill practices, 24-hour
on-duty security personnel, and first-aid (“P3K”) facilities on
each floor of the building. It is also supported by providing K3
benefits, among others, accidental insurance, life insurance,
BPJS Ketenagakerjaan, inpatient and outpatient medical
support.
Kinerja Lingkungan
Environmental Performance
Sebagai entitas bisnis, BFI memiliki kepedulian untuk ikut
terlibat dalam menjaga dan memperhatikan kelestarian
lingkungan. Sepanjang tahun 2015, kegiatan di bidang
lingkungan dilakukan bekerja sama dengan lembaga nirlaba,
Habitat for Humanity Indonesia (HFH-Indonesia), berupa
lanjutan “BFI for Kalialang Baru - Water and Education
Project”, yaitu proyek pengadaan sarana air bersih, pelatihan
bagi masyarakat mengenai pengelolaan air bersih (water
management), pembangunan saluran air atau drainase, serta
pembangunan fasilitas gedung Pos Pengembangan Anak Usia
Dini (“PAUD”) di Kalialang Baru, Desa Sukorejo, Kecamatan
Gunung Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah.
As a business entity, BFI is concerned in the care and
attention to the environment. Throughout 2015, environment
activities were carried out in collaboration with the nonprofit organization, Habitat for Humanity Indonesia (HFHIndonesia), in the form of the continuance of “BFI for Kalialang
Baru - Water and Education Project”, which provides cleanwater supply, water-management community training, drains
and drainage construction, and construction of the Early
Childhood Development (“PAUD”) building facility in Kalialang
Baru, Sukorejo Village, Gunung Pati District, Semarang, Central
Java Province.
Di lingkungan internal, Perusahaan menerapkan program
penghematan kertas dengan memakai kertas bekas dan sistem
operasional yang paperless, sistem e-filing, penghematan
listrik di lingkungan kantor, fasilitas kantor dengan listrik hemat
energi (termasuk komputer dan printer), mematikan lampu 1
jam saat waktu istirahat, pembatasan penggunaan AC yang
dinyalakan dan dimatikan pada jam-jam yang sudah ditentukan
tiap hari, penghematan pemakaian tisu di toilet dan fasilitas
handuk untuk lap tangan, mengurangi penyediaan air minum
Within internal environment, the Company has adopted
paper-saving programs using waste paper and paperless
operational systems, e-filing, electricity saving in the office
with energy-efficient computers and printers, turning off lights
during period breaks, restrictions on the use of air conditioning
by switching them on and off during pre-determined hours
each day, efficient use of wipes in toilet areas and facilities
for wiping hands, reducing plastic-cup drinking water, running
hygiene canteen campaigns in the Head Office and holding
16
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
kemasan gelas plastik, kampanye kebersihan lingkungan kantin
kantor pusat dan kompetisi Branch Green Ambassador bagi
cabang-cabang seluruh Indonesia.
the Branch Green Ambassador competition for branches
throughout Indonesia.
Pada tahun 2015, Perusahaan juga turut berkontribusi
dengan memberikan bantuan bencana kabut asap di wilayah
Sumatera dan Kalimantan, serta bencana alam lainnya.
In 2015, the Company also contributed by providing disaster
relief during the hazes in Sumatera and Kalimantan, and
other natural disasters.
Tata Kelola Berkelanjutan
Governance Sustainability
BFI meyakini bahwa keberlanjutan usaha perusahaan
tidak akan dapat dicapai tanpa menerapkan tata kelola
perusahaan secara konsisten dan berkelanjutan. Oleh karena
itu, BFI senantiasa menjaga agar prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik (good corporate governance atau
“GCG”) diterapkan di seluruh kegiatan usaha Perusahaan.
BFI senantiasa memastikan bahwa langkah yang telah
ditempuh Perusahaan dapat dipertanggungjawabkan dan
dilakukan semata-mata demi kepentingan seluruh pemangku
kepentingan.
BFI believes that the sustainability of the company’s business
will not be achieved without implementing consistent and
continuous corporate governance. Therefore, BFI always
applies the principles of good corporate governance (“GCG”)
across its operations. BFI always ensures that the measures it
takes can be justified and are carried out solely in the interests
of all stakeholders.
Implementasi sistem pengendalian internal (internal control
system) dilakukan dengan mengevaluasi secara berkala
terhadap peraturan dan SOP yang berlaku, proses kerja
dan pemisahan tugas dan tanggung jawab antarbagian,
kesiapan Disaster Recovery Plan, pengkajian atas tindak
lanjut perbaikan kinerja sesuai hasil temuan Audit Internal
dan mitigasi risiko lainnya sesuai dengan tingkat toleransi
risiko dari manajemen Perusahaan. Dari segi keuangan dan
operasional, fungsi pengendalian dijalankan oleh Dewan
Komisaris, Direksi, Komite-Komite di bawah Dewan Komisaris,
Audit Internal dan Sekretaris Perusahaan. Dari segi aktivitas
bisnis, Perusahaan menerapkan sistem yang mengatur jelas
pembagian tugas, fungsi dan kewenangan masing-masing
jabatan terkait otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian
atas prestasi kerja, dan keamanan aset Perusahaan. BFI
juga melakukan proses penilaian terhadap kualitas kerja
dari sistem pengendalian internal itu sendiri, salah satunya
Departemen Audit Internal, pada setiap tingkat dan unit
organisasi Perusahaan.
The internal control system by periodically evaluates
applicable regulations and SOPs, work processes and
segregation of duties and responsibilities, Disaster
Recovery Plan preparedness, the follow-up on performance
improvements recommended by the Internal Audit findings,
and risk mitigation in accordance with the Company’s
risk tolerance levels. Financial and operational control
functions are carried out by the Board of Commissioners,
the Board of Directors, the Committees under the Board of
Commissioners, Internal Audit and the Corporate Secretary. In
terms of business activities, the Company has implemented
a system that regulates a clear division of tasks, functions
and authority for each position including authorizations,
verifications, reconciliations, performance assessment, and
asset security. BFI also assesses the quality of the internal
control system itself, through the Internal Audit Department,
at every level and for all organizational units of the Company.
Implementasi manajemen risiko dilakukan dengan mengelola
risiko yang dihadapi dan potensi dampaknya terhadap
kinerja keuangan Perusahaan. Pengendalian risiko dilakukan
dengan melakukan identifikasi dan evaluasi atas risiko-risiko
utama yang dihadapi Perusahaan, menyusun strategi dan
pengendalian mitigasi untuk mengelola risiko, dan mengukur
tingkat risiko lanjutan setelah pengendalian risiko dilakukan.
Implementation of risk management is carried out by
managing the risks faced and their potential impact on the
Company’s financial performance. Risk control is carried
out by identifying and evaluating the key risks faced by the
Company, implementing strategies and mitigating controls
to manage risk, and by measuring the level of continued risk
after risk control is conducted.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
17
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Evaluasi dan perbaikan dalam pelaksanaan GCG dilakukan
Perusahaan secara berkesinambungan dengan meningkatkan
efektivitas kegiatan dari Komite-Komite di bawah Dewan
Komisaris, yaitu Komite Audit, Komite Nominasi dan
Remunerasi, dan Komite Manajemen Risiko.
The Company’s GCG evaluation and improvement is conducted
on an on-going basis by increasing the effectiveness of the
Committees under the Board of Commissioners, namely
the Audit Committee, the Nomination and Remuneration
Committee, and the Risk Management Committee.
BFI terus melakukan penyelarasan prinsip-prinsip GCG
terhadap peraturan-peraturan dari lembaga regulator seperti
OJK, Bursa Efek Indonesia (“BEI”), Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (“APPI”) dan lembaga terkait lainnya,
serta terus menerima masukan dan aspirasi dari stakeholders.
BFI continues to align its corporate governance principles with
the rules of regulatory agencies such as OJK, the Indonesia
Stock Exchange (“BEI”), the Indonesian Financial Services
Association (“APPI”) and other relevant agencies, as well as
input from its stakeholders.
Akhir kata, atas nama Direksi kami menyampaikan terima
kasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada seluruh
pemangku kepentingan yang telah mendukung keberlanjutan
aktivitas bisnis Perusahaan sehingga mampu memberikan
kontribusi yang optimal kepada bangsa dan masyarakat.
Finally, on behalf of the Board of Directors, we express our
thanks and profuse appreciation to all stakeholders who have
supported the sustainability of our business activities so as
to provide an optimal contribution to the nation and society.
Terima kasih.
Thank you.
Francis lay Sioe Ho
presiden Direktur
President Director
18
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PERNYATAAN DIREKSI ATAS LAPORAN KEBERLANJUTAN
TAHUN 2015 PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
STATEMENT OF THE BOARD OF DIRECTORS OF
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk ON THE 2015 SUSTAINABILITY REPORT
Kami, Direksi PT BFI Finance Indonesia Tbk, menyatakan
bahwa Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report)
Tahun 2015 ini memuat informasi yang benar, dapat
dipertanggungjawabkan dan berimbang. [G4-48]
We, the Board of Directors of PT BFI Finance Indonesia Tbk,
state that the 2015 Sustainability Report contains correct,
accountable and impartial information. [G4-48]
Tangerang Selatan, 31 Mei 2016
South Tangerang, 31 May 2016
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Francis Lay Sioe Ho
Presiden Direktur
President Director
Sudjono
Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi
Director of Finance and Information Technology
Cornellius Henry Kho
Direktur Operasional dan Pembiayaan Korporasi
Director of Operations and Corporate Business
Sutadi
Direktur Pembiayaan Ritel
Director of Retail Business
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
19
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
TESTIMONI
TESTIMONIALS
Testimoni Pelanggan / Customer Testimonial
Bermula sebagai supir truk, pekerja bengkel mobil dan truk serta toko onderdil truk,
Bapak Jahriansyah saat ini sudah memiliki toko onderdil mobil dan truk sendiri. Beliau
juga memiliki bengkel mobil truk dan angkutan CPO dan TBS, usaha perkebunan kelapa
sawit dan karet, serta bisnis sarang burung walet. Bapak Jahriansyah mulai merintis
usahanya sendiri pada tahun 2000 bermodalkan satu unit truk PS 120 bak kayu. Berbekal
moto “kerja keras dan jujur adalah kunci utama dalam menjalankan usaha”, usahanya
telah berkembang pesat dan saat ini beliau memiliki 17 unit dump truck dan 15 unit truk
tangki CPO. Beliau mulai menjadi pelanggan BFI Kantor Cabang Sampit, Kalimantan
Tengah, sejak tahun 2010 dan hingga saat ini telah melakukan repeat order sebanyak
24 kali dengan catatan terakhir “Excellent”. Beliau memilih BFI karena pelayanannya
baik, proses aplikasinya mudah dan tidak merepotkan, serta uang mukanya ringan.
Jahriansyah
Sampit, Kalimantan Tengah
Sampit, Central Kalimantan
Starting as a truck driver, a car and truck repair shop worker as well as in truck parts
store, Jahriansyah currently own a car and truck parts store. He also has a truck, CPO
and TBS transport repair shop, oil palm and rubber plantations, as well as a swallow’s
nest business. Jahriansyah started his own business in 2000 with one wooden-tub PS
120 truck. With the motto “work hard and honesty are the key elements in running the
business”, his business has grown rapidly and he now has 17 dump truck units and 15
CPO tanker units. He became a customer of BFI Sampit Branch in Central Kalimantan
Branch in 2010 and to date has made as many as 24 repeat orders with the last recorded
as “Excellent”. He chose BFI because the service is good, the application process is
easy and painless, as well as low down payments.
Testimoni Karyawan / Employee Testimonial
Sudah sebelas tahun saya bekerja di BFI. Begitu meraih gelar Sarjana Ekonomi dari
Universitas Atma Jaya Yogyakarta jurusan Manajemen Pemasaran, saya langsung
bekerja di BFI sampai menduduki posisi saya saat ini. Lingkungan kerja yang dibangun
dan diciptakan oleh BFI sangat kondusif, sehingga saya sampai suka lupa waktu dalam
bekerja. BFI telah membantu saya dan keluarga saya untuk memperbaiki taraf hidup.
Selain itu, saya mendapat banyak pelajaran, dukungan, dan pengembangan diri selama
bekerja di BFI. Oleh karena itu, saya akan lakukan yang terbaik untuk BFI seperti BFI
sudah melakukan yang terbaik untuk saya dan keluarga saya. Harapan saya, semoga
BFI lebih banyak lagi memperhatikan anak-anak muda yang memiliki potensi dan
loyalitas terhadap Perusahaan untuk terus berkembang dalam hal karir dan ekonomi.
Kristina Romantika
Pimpinan Cabang BFI Pamulang,
Tangerang Selatan
Branch Manager of BFI Pamulang,
South Tangerang
20
I have worked at BFI for eleven years. After gaining the Bachelor of Economics from the
University of Atma Jaya Yogyakarta, majoring in Marketing Management, I went to work
at BFI until I have my current position. The working environment that has been built and
created by BFI was very conducive, sometimes I forgot the time during the work. BFI
has helped me and my family to improve our quality of life. In addition, I received lots of
tuition, support and self-development while working at BFI. I will do my best for BFI as
BFI did their best for my family and me. I hope that BFI continues to give more attention
to young people who have the potential and loyalty to the Company to continue to grow
in terms of career and economics.
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Testimoni Dealer / Dealer Testimonial
Saya merintis usaha pada tahun 2007. Sejak itulah saya sangat terbantu dengan menjadi
mitra BFI. Sebagai pengusaha baru pada saat itu, pilihan saya jatuh pada BFI karena
keunggulan yang dimilikinya dibandingkan dengan perusahaan pembiayaan lain. Tidak
hanya bunga yang kompetitif yang ditawarkan melainkan juga proses pelayanan yang
cepat dan mudah, pelayanan yang ramah dan sopan serta perhatian kepada setiap
pelanggan yang merupakan ciri khas yang dimiliki oleh BFI. Kualitas pelayanan ini harus
dipertahankan dan dapat ditingkatkan lagi kedepan. Keunggulan BFI yang telah saya
rasakan selama delapan tahun menjadi mitra Perusahaan, akan selalu saya sampaikan
kepada para calon pelanggan dan mitra bisnis lainnya agar mereka tidak salah memilih
perusahaan pembiayaan sebagai mitra usaha mereka.
I started my business in 2007. Since then, I have been greatly helped by becoming a
BFI partner. As a new entrepreneur at the time, I chose BFI because of the advantages
it has over other finance companies. Not only the competitive rates offered but also the
fast and easy service process, the friendly and courteous service as well as customer
attention which are BFI hallmarks. All this service quality must be maintained and
increased further in the future. I will always convey the advantages I have gained for
eight years as a partner of BFI to prospective customers and other partners so that they
will not choose the wrong finance company to be their business partner.
Arifin
Pemilik Dealer Mobil Bekas
Serpong, Tangerang Selatan
Owner of Used Car Dealer
Serpong, South Tangerang
Testimoni Penerima Beasiswa / Scholarship Testimaonial
Novita Susanna Muliater adalah karyawan BFI yang bermula dari penerima bantuan
program Beasiswa S1 Perusahaan pada periode tahun 2003-2005 dan telah meraih gelar
Sarjana Strata 1 (S1) dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Program Beasiswa BFI telah
membantunya untuk hidup mandiri sejak semester 5, sehingga ia tidak bergantung lagi
pada dukungan dana orang tua. Di sela-sela kegiatan kuliah, ia mengisi waktu menjadi
asisten dosen dan asisten laboratorium komputer di kampus untuk mendapatkan
tambahan uang saku dan membayar biaya rumah kos. Bertanggung jawab atas diri
sendiri merupakan kebanggaan tersendiri baginya. Novita telah bergabung dengan BFI
selama lebih dari 10 tahun dan saat ini menjabat sebagai Pimpinan Cabang (Branch
Manager) BFI Cabang Solo, Jawa Tengah. Ia merasa sudah menemukan perusahaan
yang tepat untuk berkarya dan memiliki tim yang luar biasa di cabang, serta ingin
melihat mereka semua berhasil berkarier di BFI. Novita merasa puas dapat menjadi
bagian dari BFI. Menurutnya, budaya kerja BFI membuat karyawan merasa nyaman
untuk mengembangkan diri dan memberikan kesempatan terbuka untuk keluar dari
zona nyaman.
Novita Susanna Muliater is a BFI employee who benefited from the Company’s Bachelor
Degree Scholarship program in the period 2003-2005 and has earned a Bachelor (S1)
degree from the University of Atma Jaya Yogyakarta. The BFI Scholarship Program
helped her to live independently since the 5th semester, so she did not rely anymore
on her parents’ financial support. In between lectures, he filled her time as a teaching
assistant and a computer lab assistant on campus to earn extra pocket money and
pay for the cost of her boarding. Being responsible for herself gave her great pride.
Novita has been with BFI for over 10 years and currently serves as Branch Manager in
Solo, Central Java. She feels that she has found the right company to work in and has
an outstanding team at the BFI branch, and wants to see them all having successful
career at BFI. Novita is happy to be a part of BFI. According to her, BFI’s work culture
helps employees feel comfortable so they can develop themselves and it also provides
an opportunity for them to get out of their comfort zone.
Novita Susanna Muliater
Pimpinan Cabang BFI Solo,
Jawa Tengah
Branch Manager of BFI Solo,
Central Java
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
21
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
TENTANG LAPORAN
BERKELANJUTAN TAHUN 2015
ABOUT THE 2015 SUSTAINABILITY REPORT
22
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Keberlanjutan bagi BFI adalah kemampuan untuk mengakomodir
seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan dan
memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan.
BFI's Sustainability is the ability to accomodate all interests of the Company's
stakeholders and to contribute to a sustainable development.
Menggulung Benang Sutera -PTWisnu
Yudowibowo
BFI FINANCE INDONESIA Tbk
23
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
PRINSIP KEBERLANJUTAN
SUSTAINABILITY PRINCIPLES
Keberlanjutan bagi BFI adalah kemampuan untuk
mengakomodir seluruh pemangku kepentingan (stakeholder)
Perusahaan dan memberikan kontribusi bagi pembangunan
berkelanjutan. Dalam menjalankan operasi bisnis, BFI selalu
berusaha menerapkan prinsip tata kelola yang baik, kerja
sama yang harmonis dengan pemangku kepentingan
sehingga keserasian aspek ekonomi, sosial dan lingkungan
dapat terjaga.
Sustainability for BFI is the ability to accommodate all
the Company’s stakeholders’ interests and contribute
to sustainable development. In conducting our business
operations, we always strive to apply the good governance
principles, and cooperate harmoniously with stakeholders
so that economic, social and environment harmony can be
maintained.
Pembangunan berkelanjutan merupakan salah satu
kompenen dalam membangun ekonomi Indonesia. Tujuan
pembangunan berkelanjutan itu sendiri adalah memenuhi
kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan
generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan
mereka. Salah satu wujudnya adalah melalui penyampaian
Laporan Berkelanjutan ini yang disusun dengan memasukkan
unsur-unsur transparansi dan akuntabilitas melalui
implementasi pelaksanaan aktivitas Perusahaan yang
melibatkan tiga unsur, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,
dan/atau memperhatikan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Sustainable development is one component of Indonesia’s
economic development. The purpose of sustainable
development itself is meeting the needs of the present
without compromising the ability of future generations to
meet their needs. One form is through the delivery of this
Sustainability Report, which is prepared with transparency and
accountability, and through the execution of the Company’s
activities in three key areas, namely economic, social, and
environmental, and/or finally through observing the principles
of sustainability.
Fondasi Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate
Governance atau “GCG”) merupakan faktor fundamental
dalam menjalankan bisnis secara berkelanjutan. Untuk
memperkuat penerapan GCG diperlukan komitmen yang
kuat yang mencakup tiga pilar antara lain Governance
Structure (struktur dan infrastruktur pendukung), Governance
Mechanism (kebijakan), dan Governance Outcome (strategi).
Oleh karena itu, setiap karyawan BFI bekerja dan berperilaku
yang berlandaskan prinsip-prinsip GCG.
The foundations of Good Corporate Governance (“GCG”) is the
fundamental factor in conducting business in a sustainable
manner. Strengthening the GCG implementation requires a
strong commitment and includes three pillars; Governance
Structure (structure and supporting infrastructure),
Governance Mechanism (policies), and Governance Outcome
(strategies). Therefore, all BFI employees’ work and behaviour
is based on the GCG principles.
BFI menyadari bahwa menjalankan bisnis ini penuh
tantangan dan tanggung jawab. Untuk menjamin hal tersebut,
pelaksanaan kerja yang prima dengan penerapan tata
kelola Perusahaan yang andal, menjadi tujuan Perusahaan.
Ini semua membutuhkan kerja keras, kerja sama, dan
kesabaran semua pihak agar eksekusi excellent menjadi
sebuah kebiasaan dan akhirnya menjadi cerminan budaya
Perusahaan. Proses dijalankan BFI dengan bergandengan
tangan dengan semua pemangku kepentingan.
BFI realizes that running a business is full of challenges
and responsibilities. To overcome this, excellent work must
come with reliable corporate governance implementation
that is our objective. This all requires hard work, cooperation,
and patience from all parties to ensure excellent execution
becomes a habit and eventually a reflection of the corporate
culture. With this process BFI will live hand-in-hand with all
our stakeholders.
24
LAORAN
| 2015
| ANNUAL
| SUSTAINABILITY
REPORT
REPORT
LAPORANKEBERLANJUTAN
TAHUNAN | 2015
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PROSES PENETAPAN ISI LAPORAN [G4-18]
REPORT CONTENT DETERMINATION PROCESS [G4-18]
BFI menerapkan Prinsip-Prinsip untuk Menetapkan Isi
Laporan sebagaimana direkomendasikan dalam Panduan
Pelaporan Keberlanjutan GRI G4.
BFI applies the Principles of Report Content Determination
as recommended in the GRI G4 Sustainability Reporting
Guidelines.
Inklusivisme
Inclusiveness
Kelengkapan
Completeness
Proses
Penetapan
Determination
Process
Keberlanjutan
Sustainability
Materialitas
Materiality
•
Prinsip Keinklusivan Pemangku Kepentingan
BFI terapkan dengan melakukan komunikasi dengan
pemangku kepentingan yang terpilih sebelum dan pada
saat penyusunan Laporan Keberlanjutan ini.
•
Stakeholder Inclusiveness Principle
BFI communicated with selected stakeholders before
and during the preparation of this Sustainability Report.
•
Prinsip Konteks Keberlanjutan
BFI terapkan dengan memperluas pengungkapan dengan
memperhatikan luasan dampak bisnis Perusahaan
hingga ke cakupan isu-isu yang berkembang dalam
pembangunan berkelanjutan.
•
Sustainability Context Principle
BFI expanded the disclosures by taking into account the
extent of the impact to the Company’s business up to the
coverage of growing issues in sustainable development.
•
Prinsip Materialitas
BFI mendengar dan mempertimbangkan masukan
dari pemangku kepentingan. BFI meminta pendapat
pemangku kepentingan melalui diskusi untuk
menentukan tingkat materialitas isu dan topik yang
dilaporkan.
•
Materiality Principle
BFI listened to and considered input from stakeholders.
BFI asked for stakeholders’ opinion through discussions
to determine the level of materiality issues and topics
to be reported.
•
Prinsip Kelengkapan
BFI terapkan dengan menyajikan data dan informasi
yang sejauh mungkin praktis untuk dilakukan serta
konsisten dengan lingkup dan periode pelaporan
dengan memperhatikan batasan-batasan yang relevan
pada setiap aspek atau topik yang dilaporkan. Untuk
memastikan kelengkapan, semua data dan informasi
kami periksa dan pastikan kebenarannya secara internal,
dengan memperhatikan peraturan perundanganundangan yang berlaku dalam penyajian informasi.
•
Completeness Principle
BFI presented data and information as far as is practical
and consistent with the scope of the reporting period
with the limitations that are relevant to each aspect
or reported topic. To ensure completeness, all data
and information is checked internally, to ensure its
correctness with due regard to applicable laws and
regulations related to presentation of information.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
25
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
ASPEK-ASPEK MATERIAL, BOUNDARY DAN PERIODE LAPORAN
MATERIAL, BOUNDARY AND REPORTING PERIOD ASPECTS
Aspek material dalam Laporan Keberlanjutan ini mencakup
segala bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial yang
dilaksanakan Perusahaan. Secara umum, aspek material
dalam laporan meliputi data kualitatif maupun kuantitatif,
yang diperoleh dari kantor pusat dan kantor cabang. Khusus
untuk laporan keuangan disajikan sebagai laporan konsolidasi
dan uraian lengkapnya disampaikan dalam Laporan Tahunan
Perusahaan. [G4-17] [G4-21]
The material aspect in this Sustainability Report covers all
forms of social responsibility implemented by the Company.
Generally, the material aspects cover qualitative and
quantitative data obtained from head office and branches.
The financial statements are presented separately in a
consolidated report and are included in the Company’s
Annual Report. [G4-17] [G4-21]
Penentuan aspek-aspek dalam pelaporan yang dinilai bersifat
material, ditentukan berdasarkan opini internal dan eksternal
yang telah didiskusikan sebelum proses penyusunan laporan.
Opini internal mengacu pada beberapa kebijakan strategis
Perusahaan dalam bidang tanggung jawab sosial perusahaan
yaitu Think – Act – Preserve, meliputi 4 (empat) bidang
sebagai berikut: [G4-18] [G4-19] [G4-20] [G4-23]
Material aspects in the report are determined based on
internal and external opinion. The internal opinion refers
to the Company corporate social responsibility strategic
policies, namely Think – Act – Preserve, covering 4 (four)
areas as follows: [G4-18] [G4-19] [G4-20] [G4-23]
1.
2.
1.
2.
3.
4.
Lingkungan;
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (“K3”);
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, termasuk
di dalamnya:
a. Sektor Pendidikan;
b. Sektor Kesehatan;
c. Sektor Keagamaan;
d. Sektor Donasi Umum; dan
Tanggung Jawab kepada Konsumen.
Tinggi
High
Penting
Important
3.
Environment;
Employment Practices, Occupational Health and Safety
(“K3”);
Social and Community Development, including:
4.
a. Education Sector;
b. Health Sector;
c. Religious Sector;
d. General Donations Sector; and
Responsibility to Consumer.
Lebih Penting
More Important
2
1
3
4
Pihak Eksternal
External Party
Rendah
Low
Kurang Penting
Less Important
Rendah
Low
26
LAORAN
| 2015
| ANNUAL
| SUSTAINABILITY
REPORT
REPORT
LAPORANKEBERLANJUTAN
TAHUNAN | 2015
Pihak Internal
Internal Party
Tinggi
High
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PERNYATAAN ULANG DAN PERUBAHAN LAPORAN
RESTATEMENTS AND REPORT CHANGES
Laporan Berkelanjutan Tahun 2015 PT BFI Finance Indonesia
Tbk disusun berdasarkan Sustainability Reporting Guidelines
(“SRG”) versi G4.0, yang diterbitkan oleh The Global Reporting
Initiatives atau biasa disebut GRI G4. Laporan ini berisi
pelaksanaan pemenuhan tanggung jawab sosial yang
dilaksanakan Perusahaan dalam kurun waktu mulai tanggal 1
Januari hingga 31 Desember 2015. Laporan Berkelanjutan ini
disusun dan diterbitkan kedua kalinya, yang diterbitkan setiap
tahun sebagai wujud komitmen terhadap prinsip-prinsip
keberlanjutan yang mencakup Transparansi, Akuntabilitas,
Responsibilitas, Independensi dan Fairness (Kewajaran).
Laporan ini disusun untuk menyampaikan informasi yang
komprehensif dan gambaran yang jelas, menyeluruh, dan
transparan mengenai berbagai kebijakan, program, kegiatan,
upaya dan kinerja BFI dalam aspek-aspek ekonomi, sosial
dan lingkungan yang terkait dengan kegiatan operasional
Perusahaan sepanjang tahun 2015. [G4-22] [G4-28] [G429] [G4-30]
The PT BFI Finance Indonesia Tbk 2015 Sustainability
Report is drawn up based on the Sustainability Reporting
Guidelines (“SRG”) version G4.0, issued by The Global
Reporting Initiatives or so-called GRI G4. This report
consists of the implementation of social responsibility
fulfilment conducted by the Company from 1 January until 31
December 2015. This our second sustainability report, which
is published annually as a commitment to the sustainability
principles of Transparency, Accountability, Responsibility,
Independence and Fairness. This report is structured to
deliver comprehensive information with a clear, thorough and
transparent picture of the BFI policies, programs, activities,
actions and performance covering the economic, social
and environmental operational activities of the Company
throughout 2015. [G4-22] [G4-28] [G4-29] [G4-30]
PENJAMINAN DAN GRI G4 CORE
GUARANTEES AND CORE GRI G4
Pada periode pelaporan ini, Perusahaan belum menyertakan
eksternal assuror independen untuk melakukan jasa
penjaminan atas Laporan Keberlanjutan Tahun 2015. Namun
demikian, BFI menjamin kebenaran dan keabsahan informasi
dalam laporan ini sejalan dengan proses penyusunan Laporan
Tahunan Perusahaan sebagaimana yang dinyatakan dalam
Pernyataan Direksi atas Laporan Keberlanjutan. Laporan
Keberlanjutan Tahun 2015 ini telah memenuhi persyaratan
“Core” sesuai dengan Panduan GRI G4.0. Sebagai penguat
pernyataan ini, di bagian akhir pelaporan disertakan tabulasi
indeks isi GRI 4.0. [G4-32]
In this reporting period, the Company has not included
independent external assurors to guarantee the 2015
Sustainability Report. However, BFI guarantees the
authenticity and validity of the information in this report
is in line with the Company’s Annual Report preparation
process as stated in the Board of Directors’ Statement of
the Sustainability Report. The 2015 Sustainability Report has
met the “Core” reporting method requirements according to
the GRI G4.0 Guidelines. To reaffirm this statement, a GRI
4.0 index has been provided at the end of the report. [G4-32]
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
27
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
KONTAK TENTANG LAPORAN
REPORT CONTACT
Kontribusi dari setiap pembaca sangat penting bagi
Perusahaan guna meningkatkan kualitas dari laporan ini di
masa yang akan datang. Untuk itu, BFI mengundang para
pembaca untuk mengisi formulir umpan balik yang dapat
ditemukan di akhir laporan ini atau langsung menyampaikan
saran dan kritik kepada: [G4-31]
Feedback from readers is very crucial to the Company to
help improve the quality of future reports. Therefore, BFI
invites the readers to fill in the feedback form attached at
the end of the report or to directly submit suggestions and
critiques to: [G4-31]
KANTOR PUSAT [G4-5]
HEAD OFFICE [G4-5]
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
u.p. Sekretaris Perustahaan
BFI Tower Lt. 3
Sunburst CBD Lot 1.2
Jl.Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo
BSD City
Tangerang Selatan 15322
Indonesia
Tel. : (62-21) 2965 0300, 2965 0500
Fax : (62-21) 2966 0757, 2966 0758
28
LAORAN
| 2015
| ANNUAL
| SUSTAINABILITY
REPORT
REPORT
LAPORANKEBERLANJUTAN
TAHUNAN | 2015
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
Attn. Corporate Secretary
BFI Tower 3rd Floor
Sunburst CBD Lot 1.2
Jl.Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo
BSD City
Tangerang Selatan 15322
Indonesia
Phone : (62-21) 2965 0300, 2965 0500
Fax
: (62-21) 2966 0757, 2966 0758
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
29
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
PROFIL PERUSAHAAN
COMPANY PROFILE
30
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Lebih dari tiga dasawarsa dalam menjalankan usaha di bidang
usaha jasa pembiayaan, BFI telah menunjukkan kepiawaiannya yang
dihasilkan dengan pencapaian Perusahaan yang semakin baik.
For more than three decades operating in the multifinance business, BFI has
shown its expertise by recording more enhanced achievement.
Bocah Ceria Lokasi Juata Laut
- Slamet Riyadi
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
31
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
SEKILAS PERUSAHAAN
THE COMPANY AT A GLANCE
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) didirikan pada tahun
1982, merupakan salah satu perusahaan pembiayaan tertua
di Indonesia. BFI pada awalnya adalah perusahaan patungan
bernama Manufacturer Hanover Leasing Corporation
(”MHLC”) dari Amerika Serikat. Pada tahun 1986, PT Bank
Umum Nasional dan Essompark Ltd., Hong Kong, mengambil
alih kepemilikan MHLC di BFI. Kemudian, pada tahun 1990, BFI
mengubah izin operasi untuk menjalankan bisnis multifinance
dan berganti nama menjadi PT Bunas Finance Indonesia.
Pada tahun yang sama, BFI menjadi perusahaan publik
setelah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya (sekarang disebut Bursa Efek Indonesia
atau “BEI”) dengan kode saham BFIN. BFI menjadi salah
satu perusahaan pembiayaan yang pertama kali menjadi
perusahaan publik pada tahun 1990. [G4-7] [G4-13]
PT BFI Finance Indonesia Tbk (“BFI”) was founded in 1982,
and is one of the oldest finance company in Indonesia. BFI
was originally a joint venture with Manufacturer Hanover
Leasing Corporation (”MHLC”) from the USA. Then, in 1990,
BFI changed its operating license to run a multifinance
business and was renamed PT Bunas Finance Indonesia.
In the same year, the Company went public and was listed on
the Surabaya and Jakarta Stock Exchanges (now Indonesia
Stock Exchange or “BEI”) with ticker code BFIN. BFI became
one of the first multifinance companies to go public in 1990.
[G4-7] [G4-13]
BFI berhasil melewati krisis ekonomi yang melanda kawasan
Asia pada tahun 1997. Pada tahun 2001, BFI melakukan
restrukturisasi utang lebih cepat tanpa melalui program
bantuan Pemerintah dan mengubah nama menjadi PT BFI
Finance Indonesia Tbk. Saat ini BFI menjadi perusahaan
publik Indonesia yang secara mayoritas dimiliki oleh pihak
asing, sebagian besar kepemilikan saham BFI oleh lembaga
keuangan terkemuka. Dengan demikian, BFI telah menjadi
perusahaan penyedia jasa pembiayaan yang ternama, kokoh
dari segi keuangan dan operasional.
BFI came through the economic crisis that hit Asia in 1997
successfully. In 2001, BFI restructured its debt quickly without
going through the government assistance program and
changed its name to PT BFI Finance Indonesia Tbk. Currently,
BFI is an Indonesian public company that is majority owned
by foreigners, mostly by leading financial institutions. Thus,
BFI has become a leading provider of financing services
that is renowned, and is financially and operationally solid.
Pengalaman BFI selama lebih dari tiga dasawarsa dalam
menjalankan usaha di bidang usaha jasa pembiayaan
telah menunjukkan kepiawaiannya yang dihasilkan dengan
pencapaian Perusahaan yang semakin baik, antara lain
dibuktikan dengan pengembangan jaringan operasional.
BFI terus membuka kantor cabang dan gerai baru di berbagai
wilayah Indonesia, demi mendekatkan hubungan dengan
para pelanggan agar semakin mudah dalam mendapatkan
fasilitas jasa pembiayaan Perusahaan.
BFI’s experience over more than three decades in the field of
financial services businesses has demonstrated its ability to
achieve better results, evidenced by the development of its
operational network. BFI continues to open new branches and
outlets throughout Indonesia, to maintain closer relationships
with customers so they may more easily obtain financing
facilities from the Company.
BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada Pembiayaan
Konsumen untuk pengadaan kendaraan-kendaraan roda
empat baru dan bekas serta roda dua bekas, dengan target
ke kalangan masyarakat golongan ekonomi menengah
dan menengah ke bawah. Perusahaan juga membiayai
pengadaan alat-alat berat dan mesin-mesin melalui Sewa
Pembiayaan. Secara geografis, bisnis Perusahaan tersebar
di hampir seluruh wilayah Indonesia (33 dari 34 provinsi), dan
menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan segmen
bisnis paling beragam di negeri ini. Per 31 Desember 2015,
BFI memiliki 267 outlet yang tersebar di berbagai wilayah
nusantara, terdiri dari 205 kantor cabang dan 62 gerai, dengan
didukung oleh lebih dari 7.500 karyawan. [G4-4]
BFI focuses its business on Consumer Financing of new and
used four-wheeled vehicles as well as used two-wheeled
vehicles, targeted at the low to middle income households. It
also offers Finance Lease for heavy equipment and machinery.
Geographically, its business spans Indonesia (located in 33 of
34 provinces), and it is one of the most diversified multifinance
companies in the country. As of 31 December 2015, the
Company has 267 outlets across Indonesia, comprising 205
branches and 62 kiosks with over 7,500 employees. [G4-4]
32
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
VISI, MISI DAN NILAI-NILAI DASAR
VISION, MISSION AND CORE VALUES
BFI menetapkan Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan
serta memastikan bahwa Perusahaan telah dikelola secara
profesional dengan tata kelola bisnis yang terbaik. Penetapan
Visi, Misi dan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan telah dikaji secara
mendalam sejalan dengan perkembangan bisnis BFI yang
dinamis, dan telah disetujui oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Perusahaan.
BFI has established the Company’s Vision, Mission and Core
Values to ensure that the Company is managed professionally
with the best business governance. The Company’s Vision,
Mission and Core Values were set after in depth study into
BFI’s dynamic business development, and was approved
by the Company’s Board of Commissioners and Board of
Directors.
Menjadi mitra solusi keuangan yang terpercaya yang turut berkontribusi
terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat
To become a trusted partner in financial solutions that contributes for the
enhancement of people’s standard of living
ViSi
VISION
&
miSi
MISSION
•
Menyediakan solusi keuangan yang terpercaya dan efektif kepada pelanggan kami
To provide reliable and effective financial solutions to our customers
•
Mencapai tingkat pengembalian modal yang superior dan menciptakan gambaran positif di pasar modal
To deliver superior return-on-investment and to create a positive image in capital market
•
Menyediakan tempat kerja yang kondusif, adil dan menantang yang akan mendorong potensi
terbaik dari para karyawan
To provide a conducive, fair and challenging workplace to unleash the best potential of our employees
•
Membangun hubungan kemitraan jangka panjang dengan mitra bisnis kami
berdasarkan saling percaya dan menguntungkan
To build a long-term partnership with our business partners based on mutual trust and benefit
•
Memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat di mana kami beroperasi
To contribute positively to the society where we operate
nilai-nilai DaSaR
CORE VALUES
Grow and Improve Continuously
Giat Memperbaiki Diri secara Berkesinambungan
Respect and Care
Realisasikan Saling Menghormati dan Peduli
Excellent Service
Ekstra Layanan kepada Pelanggan Internal dan Eksternal
Absolute Integrity
Absolut dalam Integritas
Trust and Team Spirit
Tim Kerja yang Solid dan Saling Percaya
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
33
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
PRODUK DAN JASA
PRODUCTS AND SERVICES
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan Pasal 3 Ayat
(1), BFI memiliki ruang lingkup kegiatan usaha di bidang
Pembiayaan Konsumen, Sewa Guna Usaha (atau disebut
Sewa Pembiayaan), Anjak Piutang dan Usaha Kartu Kredit.
Hingga per 31 Desember 2015, BFI fokus menjalankan
kegiatan usaha jasa pembiayaan di 2 (dua) bidang, yaitu:
Pembiayaan Konsumen dan Sewa Pembiayaan. [G4-4] [G4-9]
Pursuant to the Company’s Articles of Association Article 3
paragraph 1, BFI is mainly engaged in Consumer Financing,
Leasing (or known as Finance Lease), Factoring and Credit
Cards. Up to 31 December 2015, BFI has focused its business
activities of financial services in 2 (two) areas: Consumer
Financing and Finance Lease. [G4-4] [G4-9]
Pembiayaan Konsumen (Consumer Finance) merupakan
kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan
kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara angsuran.
Sedangkan Sewa Guna Usaha (Leasing) adalah kegiatan
pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang modal, baik
secara sewa guna usaha dengan hak opsi (Finance Lease)
maupun sewa guna usaha tanpa hak opsi (Operating Lease),
untuk digunakan oleh Penyewa Guna Usaha (Lessee) selama
jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
angsuran.
Consumer Finance is an activity of financing for the
procurement of goods based on the needs of consumers
with payment in instalments. While Leasing (Finance Lease)
is a financing activity in the form of capital goods supply,
either through a lease with option rights (Finance Lease) or a
lease without option rights (Operating Lease), for use by the
Lessee for certain period based on payment in instalments.
Kedua definisi tersebut di atas berdasarkan Peraturan
Menteri Keuangan No. 84/PMK.012/2006 (“PMK 84”) Tentang
Perusahaan Pembiayaan.
The two aforementioned definitions are based on the Minister
of Finance Regulation No. 84/PMK.012/2006 (“PMK 84”)
regarding Financing Companies.
a.
a.
Pembiayaan Konsumen
Pembiayaan Konsumen dapat didefinisikan secara umum
sebagai produk jasa pembiayaan kendaraan roda empat
baru dan bekas melalui dealer, kendaraan roda empat
bekas dan roda dua bekas secara langsung melalui tenaga
sales Perusahaan (non-dealer). Baru-baru ini Perusahaan
juga telah memulai usaha pembiayaan perumahan,
namun masih dalam jumlah yang sangat kecil.
•
34
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Baru dan
Bekas (Berasal dari Dealer)
Pembiayaan kendaraan roda empat baru dan
bekas (berasal dari dealer) merupakan pembiayaan
kendaraan yang sumber aplikasinya berasal dari
rekanan dealer dan telah menjadi bisnis inti di BFI
selama lebih dari dua puluh tahun. BFI menyediakan
pembiayaan bagi para pelanggan melalui rekanan
dealer dengan jangka waktu pembiayaan mulai 1
(satu) hingga 4 (empat) tahun dengan suku bunga
tetap. Produk ini dipasarkan hampir di seluruh
kantor cabang kami.
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
Consumer Financing
Consumer Financing can be broadly defined as financing
of new and used four-wheelers through dealers, used
four-wheelers and used two-wheelers directly originated
by the Company’s sales force (non-dealer). The Company
has recently commenced mortgage financing, but this
business is currently still very small.
•
New and Used Four-Wheeler Financing (Dealer
Originated)
New and used four-wheelers financing (dealer
originated) is a financing product in which dealers
become the source of application and have been
BFI’s core business for over twenty years. We
provide financing to end users through dealerships
for tenors ranging from 1 (one) to 4 (four) years at a
fixed rate. These products are marketed in almost
all our branches.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
•
b.
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
•
Pembiayaan Kendaraan Roda Empat Bekas dan
Roda Dua Bekas (Non-Dealer)
Pembiayaan non-dealer diperkenalkan pertama kali
pada tahun 2006 untuk melayani kebutuhan para
pelanggan secara langsung (pemilik kendaraan
roda empat dan roda dua). Hal ini termasuk para
pelanggan yang melakukan transaksi repeat order,
transaksi-transaksi baru yang bersumber dari
referensi sesama pelanggan (program CustomerGet-Customer) atau melalui agen-agen penjualan
lepas dan telesales call centre (pemasaran dan
penjualan langsung). Target pemasaran Perusahaan
untuk produk ini adalah kalangan masyarakat
berpenghasilan bawah hingga menengah.
Sewa Pembiayaan
Bisnis Sewa Pembiayaan BFI meliputi jasa keuangan
yang terutama ditujukan bagi pelanggan perorangan
dan badan usaha yang melakukan kegiatan usaha
alat-alat berat, transportasi umum, mesin-mesin dan
kegiatan sale-and-leaseback lainnya. Pelanggan Sewa
Pembiayaan BFI terutama berasal dari berbagai sektor
bisnis, seperti pertambangan, perdagangan, kontraktor
umum, pertanian, manufaktur dan transportasi.
b.
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Used Four-Wheeler and Used Two-Wheeler
Financing (Non-Dealer Originated)
Non-dealer originated financing was first introduced
in 2006 to cater to the needs of end customers
(owners of four-wheelers and two-wheelers). This
includes customers conducting repeat orders, new
transactions sourced through customer referrals
(Customer-Get-Customer program) or via the
freelance sales agents and call center telesales
(direct marketing and sales). The Company’s target
market for this product is the lower to middle
-income community.
Finance Lease
The Company’s Finance Lease business comprises
financial leases mainly targeted to individuals and
business entities using heavy equipment, public
transportation, machinery and other sale-and-leaseback
activities. BFI’s Finance Lease customers came from
a variety of business sectors, such as mining, trading,
general contractor, agriculture, manufacturing and
transportation sectors.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
35
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
WILAYAH OPERASIONAL
OPERATIONAL AREAS
24 7
44 9
cabang/Branches
Gerai/Kiosks
cabang/Branches
Kalimantan
Gerai/Kiosks
Sumatera
Jakarta & banten
19 8
cabang/Branches
Gerai/Kiosks
Jawa & bali
78 23
cabang/Branches
36
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
Gerai/Kiosks
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
9 3
cabang/Branches
Gerai/Kiosks
maluku & papua
Sulawesi
31 12
cabang/Branches
Wilayah Operasional
Kantor Cabang
Branches
Kiosks
DKI Jakarta dan Banten
DKI Jakarta and Banten
19
8
Jawa dan Bali
Java and Bali
78
23
Sumatera
Sumatera
44
9
Kalimantan
Kalimantan
24
7
Sulawesi
Sulawesi
31
12
Maluku dan Papua
Maluku and Papua
9
3
205
62
Operational Area
Jumlah
Total
Gerai
Gerai/Kiosks
BFI merupakan perusahaan pembiayaan dengan jangkauan
wilayah operasional yang tersebar di 33 dari 34 provinsi
seluruh Indonesia yang terdiri dari 205 kantor cabang dan
62 gerai (per 31 Desember 2015).
BFI is a finance company with operational areas spread
over 33 of 34 provinces across Indonesia, consisting of 205
branches and 62 kiosks (as of 31 December 2015).
Dengan jumlah kantor cabang dan gerai yang tersebar di
berbagai wilayah di seluruh Indonesia dan didukung oleh SDM
yang kompeten, BFI terus berkomitmen mengembangkan
jaringan yang lebih luas untuk memudahkan pelanggan
mendapatkan akses fasilitas pembiayaan sesuai dengan
visi dan misi Perusahaan.
With the number of branches and outlets in various regions
across Indonesia and supported by competent human
capital, BFI continues to be committed to developing a wider
network to facilitate customer access to financing facilities
in accordance with the vision and mission statement.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
37
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
LAYANAN PASAR
MARKET SERVICES
BFI memfokuskan kegiatan bisnisnya pada produk jasa
Pembiayaan Konsumen untuk pengadaan kendaraan roda
empat baru dan bekas serta kendaraan roda dua bekas,
dengan target ke masyarakat golongan bawah hingga
menengah. Perusahaan juga membiayai pengadaan alatalat berat, truk, alat transportasi umum, mesin-mesin dan
lain-lain melalui produk Sewa Pembiayaan bagi konsumen
perorangan dan badan usaha. Secara geografis, bisnis
Perusahaan tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan
menjadi salah satu perusahaan pembiayaan dengan bisnis
paling beragam di Indonesia. Per 31 Desember 2015, BFI
memiliki 267 outlet sebagai jaringan pemasaran yang tersebar
di seluruh Indonesia, terdiri dari 205 kantor cabang dan 62
gerai, dengan didukung oleh lebih dari 7.500 karyawan.[G46][G4-8]
BFI focuses its business activities on the consumer financing
product for the procurement of new and used four-wheeler
vehicles as well as used two-wheeler vehicles, in the to
the lower to middle class target market. The Company
also finances the procurement of heavy equipment, trucks,
public transportation, machinery and others through Finance
Lease products for individual consumers and businesses.
Geographically, its business spans Indonesia, and it is one of
the most diversified multifinance companies in the country. As
of 31 December 2015, the Company has 267 outlets across
Indonesia, comprising of 205 branches and 62 kiosks with
over 7,500 employees. [G4-6][G4-8]
KEPEMILIKAN SAHAM
SHAREHOLDERS
Berdasarkan Daftar Pemegang Saham Perusahaan yang
dikeluarkan PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi
Efek Perusahaan, komposisi kepemilikan saham BFI per 31
Desember 2015 adalah sebagai berikut: [G4-7]
Based on the Company’s Register of Shareholder,s issued by
PT Sirca Datapro Perdana, as the Registrar of Companies,
BFI shareholding composition as at 31 December 2015 was
as follows: [G4-7]
Nominal Rp250 per saham
Keterangan
Price per Share Rp250
Jumlah Saham
Number of Shares
Nilai Nominal (Rp)
Amount (Rp)
Description
%
Modal Dasar
2.000.000.000
500.000.000.000
100,00
Authorised Capital
Modal Ditempatkan dan Disetor
Penuh
1.565.959.562
391.489.890.500
78,30
Issued and Fully
Paid-Up Capital
434.040.438
108.510.109.500
21,70
Share Capital in Portepel
Jumlah Saham dalam Portepel
Pemegang Saham:
Trinugraha Capital & Co SCA
683.524.966
170.881.241.500
43,65
Trinugraha Capital & Co SCA
Lainnya (masing-masing di bawah
5%)
882.434.596
220.608.649.000
56,35
Others (each below 5%)
1.565.959.562
391.489.890.500
100,00
Total
Jumlah
38
Shareholders:
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Kepemilikan saham anggota-anggota Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan per 31 Desember 2015 adalah sebagai
berikut:
Nama
The Board of Commissioners and the Board of Directors
Members’ shareholdings as of 31 December 2015 was as
follows:
Jabatan
Name
Jumlah Saham
Position
Francis Lay Sioe Ho
Presiden Direktur
President Director
Cornellius Henry Kho
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Total of Share
% Saham
% Share
13.208.232
0,84
Direktur
Director
9.721.998
0,62
Sudjono
Direktur
Director
2.203.000
0,14
Sutadi
Direktur
Director
1.000.000
0,06
Johanes Sutrisno
Komisaris
Commissioner
248
0,00
PERUBAHAN OPERASIONAL SIGNIFIKAN
SIGNIFICANT CHANGES IN OPERATIONS
Sebagai perusahaan yang berkomitmen tinggi atas kualitas
operasional, BFI senantiasa patuh terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Selama kurun waktu
periode pelaporan terdapat beberapa hal signifikan terkait
dengan kinerja BFI dalam mencari sumber pendanaan, antara
lain: [G4-13]
1.
Pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan
menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka
dengan Jaminan (Term Loan) sebesar USD30.000.000
(nilai penuh) dengan Standard Chartered Bank, Cabang
Singapura (Singapore Branch). Fasilitas pinjaman tersebut
disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan
dengan pembayaran pokok akan diangsur secara bertahap
dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung
sejak tanggal 12 Februari 2015 sampai dengan tanggal
12 Februari 2018. Pinjaman tersebut dijamin dengan
investasi neto sewa pembiayaan. Sehubungan dengan
Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan
ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross Currency
Swap dengan Standard Chartered Bank, Cabang Jakarta
(Jakarta Branch), dengan tujuan melakukan lindung nilai
atas risiko perubahan nilai tukar mata uang asing dan
suku bunga.
As a company committed to high quality operations, BFI
always obey the laws and regulations in force. During the
reporting period there were some significant changes in
funding sources, including: [G4-13]
1.
On 27 January 2015, the Company signed a Term Loan
Facility Agreement with Warranty (Term Loan) amounted
to USD30,000,000 (full amount) with Standard Chartered
Bank, Singapore Branch. The loan facility is provided for
the purpose of financing working capital with repayment
of principal to be repaid over a period of 36 (thirty-six)
months from 12 February 2015 until 12 February 2018.
The loan is secured by the finance leases net investment.
In connection with the Term Loan Facility Agreement with
this guarantee, the Company has made a Cross Currency
Swap transaction with Standard Chartered Bank, Jakarta
Branch, with the aim to hedge the risk of changes in
foreign currency exchange rates and interest rates.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
39
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
2.
Pada tanggal 19 Maret 2015, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka Bilateral sebesar
USD50.000.000 (nilai penuh) dengan Qatar National Bank
SAQ, Cabang Singapura (Singapore Branch). Fasilitas
pinjaman tersebut disediakan untuk keperluan modal
kerja pembiayaan dengan pembayaran pokok akan
diangsur secara bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga
puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan
pinjaman yang terakhir. Pinjaman tersebut dijamin
dengan investasi neto sewa pembiayaan dan piutang
pembiayaan konsumen. Sehubungan dengan Perjanjian
Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka Bilateral dengan
Jaminan ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross
Currency Swap dengan PT Bank ANZ Indonesia dengan
tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai
tukar mata uang asing dan suku bunga.
2.
On 19 March 2015, the Company signed a Bilateral Term
Loan Facility Agreement amounting to USD50,000,000
(full amount) with Qatar National Bank SAQ, Singapore
Branch. The loan facility is provided for the purpose of
financing working capital with repayment of principal
over a period of 36 (thirty-six) months from the date of
the last loan disbursement. The loan is secured by the
finance lease and consumer financing receivables net
investment. In connection with the Bilateral Syndicated
Term Loan Facility Agreement with this guarantee, the
Company has made a Cross Currency Swap transaction
with PT Bank ANZ Indonesia with the aim to hedge the
risk of changes in foreign currency exchange rates and
interest rates.
3.
Pada tanggal 8 Juni 2015, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Fasilitas Pinjaman Berjangka dengan Jaminan
(Term Loan) sebesar USD50.000.000 (nilai penuh) dengan
Emirates NBD Bank PJSC. Fasilitas pinjaman tersebut
disediakan untuk keperluan modal kerja pembiayaan
dengan pembayaran pokok akan diangsur secara
bertahap dalam jangka waktu 36 (tiga puluh enam) bulan
terhitung sejak tanggal pencairan pinjaman. Pinjaman
tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan
dan piutang pembiayaan konsumen. Sehubungan dengan
Perjanjian Fasilitas dimaksud, Perusahaan melakukan
transaksi Cross Currency Swap dengan Standard
Chartered Bank, Cabang Jakarta (Jakarta Branch), dengan
tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai
tukar mata uang asing dan suku bunga.
3.
On 8 June 2015, the Company signed a Term Loan
Facility Agreement with Warranty (Term Loan) amounted
to USD50,000,000 (full amount) with Emirates NBD Bank
PJSC. The loan facility is provided for the purpose of
financing working capital with repayment of principal to
be repaid over a period of 36 (thirty-six) months from the
date of disbursement of the loan. The loan is secured by
the finance lease and consumer financing receivables net
investment. In connection with the Facility Agreement,
the Company made a Cross Currency Swap transaction
with Standard Chartered Bank, Jakarta Branch, with the
aim to hedge the risk of changes in foreign currency
exchange rates and interest rates.
4.
Pada tanggal 29 Juli 2015, Perusahaan menandatangani
Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan
Jaminan (Term Loan) sebesar USD105.000.000 (nilai
penuh) dengan dengan sejumlah bank, di mana Standard
Chartered Bank dan Sumitomo Mitsui Banking Corporation
bertindak sebagai Mandated Lead Arranger and
Bookrunner. Fasilitas pinjaman tersebut disediakan untuk
keperluan modal kerja pembiayaan dengan pembayaran
pokok akan diangsur secara bertahap dalam jangka waktu
36 (tiga puluh enam) bulan terhitung 9 (sembilan) bulan
sejak tanggal pencairan setiap pinjaman. Pinjaman
tersebut dijamin dengan investasi neto sewa pembiayaan
dan piutang pembiayaan konsumen. Sehubungan dengan
Perjanjian Fasilitas Sindikasi Pinjaman Berjangka dengan
Jaminan ini, Perusahaan melakukan transaksi Cross
Currency Swap dengan PT Bank Permata Tbk dengan
tujuan melakukan lindung nilai atas risiko perubahan nilai
tukar mata uang asing dan suku bunga.
4.
On 29 July 2015, the Company entered into Syndicated
Term Loan Facility Agreement with Warranty (Term
Loan) amounting to USD105,000,000 (full amount) with
a number of banks, where Standard Chartered Bank
and Sumitomo Mitsui Banking Corporation acted as
Mandated Lead Arranger and Bookrunner. The loan
facility is provided for the purpose of financing working
capital with repayment of principal to be made over a
period of 36 (thirty-six) months starting 9 (nine) months
after each loan disbursement date. The loan is secured
by the finance lease and consumer financing receivables
net investment. In connection with the Syndicated
Term Loan Facility Agreement with this guarantee, the
Company made a Cross Currency Swap transaction
with PT Bank Permata Tbk with the aim to hedge the
risk of changes in foreign currency exchange rates and
interest rates.
40
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
5.
Pada tanggal Laporan Tahunan Perusahaan diterbitkan,
Perusahaan sedang melakukan proses penerbitan
Obligasi Berkelanjutan II BFI Finance Indonesia Tahap
III Tahun 2016 dengan jumlah pokok sebesar Rp1
triliun, dengan jadwal pencatatan obligasi di Bursa
Efek Indonesia (“BEI”) pada tanggal 26 Februari 2016.
Transaksi material yang terjadi setelah tanggal laporan
akuntan ini tidak memiliki dampak negatif terhadap
kinerja keuangan Perusahaan.
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
5.
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
As at the Company’s Annual Report publishing date, the
Company is processing Obligasi Berkelanjutan II BFI
Finance Indonesia Tahap III Tahun 2016 with a principal
amount of Rp1 trillion, with the schedule recording of the
bonds on the Indonesia Stock Exchange (“BEI”) on 26
February 2016. Material transactions that occured after
the date of the auditor’s report did not have a negative
impact on the Company’s financial performance.
KEANGGOTAAN ASOSIASI DAN ORGANISASI
ASSOCIATION AND ORGANIZATION MEMBERSHIPS
Sebagai bentuk komitmen BFI untuk bisnis yang berkelanjutan,
Perusahaan bergabung dengan asosiasi bisnis dan organisasi
kegiatan usaha, sebagai berikut: [G4-16]
BFI as a commitment to sustainable business, the Company
has joined associations and organizations related to its
business activities, as follows: [G4-16]
1.
Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI); dan
1.
2.
Asosiasi Emiten Indonesia (AEI).
2.
Keanggotaan BFI di kedua asosiasi tersebut sangat berguna
untuk mengetahui informasi bisnis terkini, mendapatkan saran
dan masukan untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi
pelaku industri jasa pembiayaan secara bersama-sama.
Indonesian Financial Services Association (IFSA or
APPI); and
Indonesian Listed Companies Association (AEI).
BFI’s association memberships are useful for knowing
the latest business information, advice and input to solve
problems faced by the financial services industry.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
41
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA BERKELANJUTAN
HUMAN CAPITAL SUSTAINABLE DEVELOPMENT
42
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
BFI meyakini bahwa upaya untuk menjaga keberlanjutan
Perusahaan tidak terlepas dari pengembangan sumber
daya manusia secara berkelanjutan.
BFI believes that the efforts to pursue the Company's sustainability are inseparable
from sustainable human capital development.
Menggiling Crop -PTWisnu
Yudowibowo
BFI FINANCE INDONESIA Tbk
43
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
BFI menganggap bahwa Sumber Daya Manusia (“SDM”)
adalah aset strategis yang memiliki peran yang besar
terhadap pertumbuhan bisnis dan keberlanjutan Perusahaan
serta menjadi kunci penting dalam pelaksanaan visi dan
misi Perusahaan. BFI meyakini bahwa upaya untuk menjaga
keberlanjutan Perusahaan tidak terlepas dari pengembangan
SDM secara berkelanjutan. Oleh karena itu, BFI terus berupaya
untuk menciptakan suasana dan lingkungan kerja yang aman,
nyaman, sehat dan menghargai keberagaman.
BFI considers the Human Capital are a strategic asset that has a
major role to the Company’s business growth and sustainability
as well as being of key importance in the implementation of
the corporate vision and mission. BFI believes that efforts to
maintain the sustainability of the Company cannot be separated
from human capital development in a sustainable manner.
Therefore, BFI continues to strive to create an atmosphere
and working environment that is safe, comfortable, healthy
and appreciates diversity.
Penetapan target bisnis Perusahaan senantiasa diikuti oleh
strategi pengelolaan SDM yang tepat. Bagi BFI, pengelolaan
SDM tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
karyawan, namun juga memunculkan potensi yang dimiliki
setiap karyawan secara optimal. Untuk itu, BFI memfasilitasi
setiap karyawan untuk dapat berkembang dan mencapai
potensi terbaiknya melalui berbagai kebijakan dan program
yang bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat
dan karakter seluruh individu.
The Company’s business targets always determine the
appropriate human capital management strategy. For BFI,
human capital management not only aims to improve the
ability of employees, but also to raises the potential of every
employee optimally. To that end, BFI helps each employee to
develop and achieve their full potential through a variety of
policies and programs aimed at developing the individual’s
potential, talents, interests and complete character.
JUMLAH DAN KEBERAGAMAN SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN CAPITAL NUMBER AND DIVERSITY
Hingga akhir tahun 2015, jumlah karyawan BFI berjumlah
7.924 orang yang terdiri dari 4.786 orang karyawan tetap
dan 2.266 orang karyawan kontrak serta Mitra BFI berjumlah
872 orang. Jumlah ini meningkat sebesar 7,0% dibandingkan
dengan tahun 2014 atau sebanyak 517 orang. Peningkatan
ini terjadi seiring dengan perkembangan jumlah jaringan
sebanyak 7 (tujuh) outlet baru dan pertumbuhan aset BFI
yang mencapai 21,6% pada tahun 2015. Penambahan jumlah
karyawan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung target
pertumbuhan bisnis BFI yang telah ditetapkan pada tahun
2015. [G4-9] [G4-10] [G4-LA12]
44
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
By the end of 2015, the number of BFI employees had reached
7,924 consisting of 4,786 permanent employees and 2,266
contract employees and 872 Mitra BFI. This was an increase
of 517 employees, or 7.0% compared with 2014, due to an
increase in BFI’s network with 7 (seven) new outlets and due
to BFI’s asset growth, which increased 21.6% in 2015. The
increase in the number of employees was also carried out
to support BFI’s business growth target set in 2015. [G4-9]
[G4-10] [G4-LA12]
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Tabel Jumlah Karyawan
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Table of Total Employees
2011
2012
2013
2014
2015
4.635
5.396
6.516
7.407
7.924
Grafik Jumlah Karyawan
Chart of Total Employees
7.407
7.924
6.516
4.635
2011
5.396
2012
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Level Organisasi
Keterangan
2014
2015
2013
2014
Table of Employee Composition by Level of Organization
Perbandingan Komparatif
2 Tahun
Comparison with Last Year
Jumlah
Total
Dewan Komisaris dan
Direksi
2015
Description
Persentase
Percentage
9
10
1
11,1%
Board of Commissioners
and Board of Directors
Manajer Senior
93
114
21
22,6%
Senior Manager
Manajer Junior
478
369
(109)
(22,8%)
Junior Manager
Officer
1.686
1.997
311
18,4%
Officer
Staf
5.141
5.433
293
5,7%
Staff
Jumlah
7.407
7.924
517
7,0%
Total
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
45
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Level Organisasi
Chart of Employee Composition by Level of Organization
1,3%
6,5%
1,4%
4,7%
0,1%
0,1%
22,8%
25,2%
2014
69,4%
2015
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Directors
Manajer Senior
Senior Manager
Officer
Officer
68,6%
Manajer Junior
Junior Manager
Staf
Staff
Pada tahun 2015, sebagian besar penambahan terjadi pada
posisi staf sebanyak 5,7% atau 293 orang, yaitu dari 5.141
menjadi 5.434 karyawan. Posisi ini sangat penting karena
hampir seluruh karyawan posisi staf merupakan karyawan
yang berhubungan langsung dengan konsumen dan pelanggan
dalam tugas mereka sehari-hari. Pada level officer juga terjadi
peningkatan signifikan sebesar 18,4% atau 311 orang, yaitu
dari 1.686 orang menjadi 1.997 orang yang sebagian besar
karena adanya ekspansi cabang dan bisnis baru.
By 2015, the largest increase of 293 people occurred
in staff positions with an increase of 5.7% from 5,141 to
5,434 employees. This is a very important position because
almost all staff employees deal directly with consumers
and customers in their daily tasks. The officer level also
increased significantly by 18.4% or 311 people, from 1,686
to 1,997 employees, mostly due to branch expansion and
new business.
Selama tahun 2015, terdapat pengangkatan 1 (satu) orang tenaga
kerja asing untuk menduduki posisi Head of Investor Relations.
During 2015, 1 (one) foreign worker was appointed in the
position of Head of Investor Relations.
Posisi manajerial yang kosong diisi oleh karyawan yang
berasal dari internal BFI melalui kebijakan “promotion from
within” yang diterapkan oleh BFI dengan memberikan
kesempatan berkembang sebesar-besarnya kepada karyawan
internal yang memenuhi kriteria. Hal ini menunjukkan bahwa
kebijakan pengembangan karir yang ditetapkan Perusahaan
berjalan dengan baik.
BFI has adopted a “promotion from within” policy to fill vacant
managerial positions, thus providing growing opportunities
to those employees who meet the criteria. This suggests that
the Company’s career development policies are going well.
46
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Table of Employee Composition by Educational Level
[G4-10]
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat
Pendidikan [G4-10]
Keterangan
2014
Strata 2 (S2) dan Strata
3 (S3)
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
2015
Perbandingan Komparatif 2 Tahun
Comparison with Last Year
Jumlah
Total
Description
Persentase
Percentage
47
40
(7)
(14,9%)a
Master and Doctoral
Degree
Strata 1 (S1)
4.155
4.436
281
6,8%
Bachelor Degree
Diploma
1.001
996
(5)
(0,5%)
Diploma
SMA
2.179
2.425
246
11,3%
Senior High School
25
27
2
8,0%
Junior High and Primary
School
7.407
7.924
517
7,0%
Total
SMP dan SD
Jumlah
Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Tingkat Pendidikan
Chart of Employee Composition by Educational Level
0,6%
0,5%
0,3%
0,3%
29,4%
30,6%
56,0%
2014
2015
12,6%
56,1%
13,5%
Strata 2 (S2) dan Strata 3 (S3)
Master and Doctoral Degree
SMA
SMA
Strata 1 (S1)
Bachelor Degree
Dengan melihat komposisi karyawan berdasarkan tingkat
pendidikan menunjukkan komitmen BFI dalam menjaga
kualitas SDM. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya
karyawan yang merupakan lulusan Diploma ke atas. Selama
tahun 2015, terjadi penambahan 276 karyawan yang
merupakan lulusan Diploma ke atas; baik yang berasal dari
rekrutmen baru maupun berasal dari karyawan internal
yang telah melakukan upgrading dengan cara menempuh
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Diploma
Diploma
SMP dan SD
Junior High and Primary School
The employee composition by education level shows
BFI’s commitment to maintaining the quality of its human
capital. This is demonstrated by the increasing number of
employees who are graduates with degree of Diploma and
above. During 2015, there were 276 additional employees
who were graduates with degree of Diploma and above;
derived from new recruits or from internal employees who
had upgraded their education level.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
47
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Table of Employee Composition by Employment Status
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Status
Kepegawaian
Keterangan
2014
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Perbandingan Komparatif
2 Tahun
Comparison with Last Year
2015
Jumlah
Total
Description
Persentase
Percentage
Karyawan Tetap
4.519
4.786
267
5,9%
Permanent Employee
Karyawan Kontrak
2.888
2.266
(622)
(21,5%)
Contract Employee
0
872
872
0,0%
Mitra BFI
7.407
7.924
517
7,0%
Total
Mitra BFI
Jumlah
Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Status Kepegawaian
Chart of Employee Composition by Employment Status
11,0%
0,0%
28,6%
39,0%
2014
2015
61,0%
Mitra BFI
Mitra BFI
Karyawan Tetap
Permanent Employee
Pada tahun 2015, jumlah karyawan; baik karyawan tetap
maupun kontrak; mengalami peningkatan. Untuk karyawan
tetap, sebagian besar berasal dari karyawan kontrak yang
telah diangkat dan ditetapkan sebagai karyawan tetap karena
telah memenuhi target kinerja yang dipersyaratkan. Mitra
BFI adalah status kepegawaian baru yang mulai diterapkan
Perusahaan pada tahun 2015, khusus bagi lulusan baru
dari perguruan tinggi (fresh graduate) yang pertama kali
bergabung di BFI dan wajib menjalankan masa percobaan
dalam jangka waktu tertentu. Saat ini, 60,4% karyawan BFI
merupakan karyawan tetap. [G4-11]
48
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
60,4%
Karyawan Kontrak
Contract Employee
In 2015, the number of employees; both permanent and
contract; increased. The permanent employees came from
previous contract employees who have now been appointed
and designated as permanent employees as they had met the
required performance targets. Mitra BFI is a new employment
status that was implemented by the Company in 2015,
specifically for fresh graduates from college who join BFI
with an obligation to conduct a trial period in a given time
period. Currently, 60.4% of BFI employees are permanent
employees. [G4-11]
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Usia [G4-10]
Keterangan
2014
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Table of Employee Composition by Age [G4-10]
Perbandingan Komparatif
2 Tahun
Comparison with Last Year
2015
Jumlah
Total
Description
Persentase
Percentage
< 25 Tahun
1.709
1.666
(43)
(2,5%)
< 25 Years
25 - 30 Tahun
3.678
3.953
275
7,5%
25 - 30 Years
31 - 40 Tahun
1.773
2.039
266
15,0%
31 - 40 Years
41 - 50 Tahun
222
244
22
9,9%
41 - 50 Years
25
22
(3)
(12,0%)
> 50 Years
7.407
7.924
517
7,0%
Total
> 50 Tahun
Jumlah
Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Usia
Chart of Employee Composition by Age
3,0%
3,1%
0,3%
0,3%
21,0%
23,1%
25,7%
23,9%
2014
2015
49,7%
> 50 Tahun
> 50 Years
31 - 40 Tahun
31 - 40 Years
41 - 50 Tahun
41 - 50 Years
25 - 30 Tahun
25 - 30 Years
Dari komposisi karyawan berdasarkan usia terlihat bahwa
kelompok usia 25-30 tahun merupakan kelompok terbesar
dalam organisasi dengan persentase sebesar 50% dari
jumlah seluruh karyawan BFI. Kelompok umur ini rata-rata
menduduki posisi staf dan officer. Kelompok usia 31-40
tahun mengalami peningkatan terbesar, yaitu sebesar
15,0%. Hal ini menunjukkan kemampuan organisasi dalam
mempertahankan karyawan yang memiliki kompetensi dan
pengalaman yang signifikan.
49,9%
< 25 Tahun
< 25 Years
The employee composition by age shows that the 25-30
years age group is the largest group within BFI with 50% of
the total. This age group is mainly in the positions of staff
and officers. The 31-40 years age group experienced the
largest increase, amounting to 15.0%. This demonstrates the
organization’s ability to retain employees who have significant
competencies and experience.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
49
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Gender [G4-10]
Keterangan
2014
%
2015
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Table of Employee Composition by Gender [G4-10]
Perbandingan Komparatif
2 Tahun
Comparison with Last Year
%
Jumlah
Total
Description
Persentase
Percentage
Perempuan
1.854
25,0
1.992
25,1
138
7,4%
Female
Laki-Laki
5.553
75,0
5.932
74,9
379
6,8%
Male
Jumlah
7.407
100,0
7.924
100,0
517
7,0%
Total
Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Gender
Chart of Employee Composition by Gender
25,0%
75,0%
74,9%
2014
Perempuan
Female
Hingga akhir tahun 2015, karyawan perempuan berjumlah
1.992 orang atau 25,0% dari 7.924 karyawan yang tersebar di
kantor pusat maupun cabang. Terbatasnya jumlah karyawan
perempuan tidak disebabkan oleh adanya diskriminasi dalam
penerimaan karyawan, namun karena faktor pekerjaan yang
ditangani banyak berkaitan dengan kegiatan di luar kantor
yang membutuhkan lebih banyak tenaga dan waktu di
lapangan dalam berhubungan dengan konsumen, pelanggan
atau stakeholder lainnya. Secara alamiah faktor tersebut
mendorong lebih banyak rekrutmen karyawan laki-laki
sebagai gender yang lebih cocok terhadap jenis pekerjaan
ini. Pada dasarnya kebijakan penerimaan karyawan di BFI
bersifat terbuka, tanpa membedakan gender, agama, ras,
suku dan golongan.
50
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
25,1%
2015
Laki-Laki
Male
By the end of 2015, female employees numbered 1,992
people or 25.0% of 7,924 employees in head office and the
branches. This limited number of female employees is not
due to discrimination in recruitment, but because the work
handled involves activities outside the office requiring more
energy and time in the field in their dealings with consumers,
customers or other stakeholders. Naturally, these factors
encourage more recruitment of male employees, as they are
better suited to this type of work. The BFI recruitment policy is
open, regardless of gender, religion, race, ethnicity and class.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Tabel Komposisi Karyawan berdasarkan Masa Kerja [G410]
Keterangan
2014
2015
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Table of Employee Composition by Work Period [G4-10]
Perbandingan Komparatif
2 Tahun
Comparison with Last Year
Jumlah
Total
Description
Persentase
Percentage
< 3 Tahun
4.815
4.977
162
3,4%
< 3 Years
3 - 5 Tahun
1.644
1.894
250
15,2%
3 - 5 Years
6 - 10 Tahun
654
744
90
13,8%
6 - 10 Years
11 – di atas 20 Tahun
294
309
15
1,5%
11 to over 20 Years
7.407
7.924
517
7,0%
Total
Jumlah
Grafik Komposisi Karyawan berdasarkan Masa Kerja
Chart of Employee Composition by Work Period
3,9%
8,8%
4,0%
9,4%
23,9%
22,2%
62,8%
2014
65,0%
2015
11 - di atas 20 Tahun
11 - above 20 Years
3 - 5 Tahun
3 - 5 Years
Sesuai komposisi karyawan berdasarkan masa kerja, jumlah
karyawan terbesar berada pada kategori kurang dari 3 (tiga)
tahun, yaitu mencapai 63%. Berikutnya pada kelompok 3-5
tahun, yaitu sebanyak 24%. Pertumbuhan karyawan baru juga
paling besar berada pada kedua kategori ini. Pada tahun 2015,
penambahan karyawan pada kedua kategori ini mencapai
80% dari jumlah penambahan karyawan baru.
6 - 10 Tahun
6 - 10 Years
< 3 Tahun
< 3 Years
The composition of employees based on length of
employment shows that the largest group is employees with
less than 3 (three) years employment, with 63% of the total.
The next group of 3-5 years employment stands at 24%. New
employee growth occurs mainly in the second category. In
2015, additional employees in both these categories reached
80% of the additional new employees.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
51
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
MENCIPTAKAN SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS
CREATING QUALIFIED HUMAN CAPITAL
BFI menyadari bahwa pertumbuhan yang telah dicapai saat
ini tidak terlepas dari peran serta karyawan. Oleh karena itu
BFI terus melakukan upaya peningkatan SDM yang handal,
berkualitas, mampu bersaing dan senantiasa menunjukkan
kinerja terbaik guna mendukung keberlanjutan Perusahaan.
Sebagai proses keberlanjutan Perusahaan, BFI melakukan
perencanaan dari semua tahap pengembangan SDM mulai
dari rekrutmen, pemetaan talenta, pengembangan karier
dan suksesi.
BFI realized that the growth that has been achieved today
is inseparable from the role of employees. Therefore BFI
continue to make efforts to improve the human capital that
are reliable, qualified, able to compete and continue to show
the best performance in order to support the sustainability
of the Company. As part of the Company’s sustainability
process, BFI plans at all human capital development stages
from recruitment, to talent mapping, career development
and succession.
Perubahan di lingkungan luar dan di dalam organisasi
membawa pada perubahan kebutuhan akan jumlah dan
kualitas SDM. Rekrutmen karyawan merupakan langkah awal
untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Program penerimaan
karyawan dimulai dari analisa beban kerja yang mencakup
struktur organisasi, analisa pekerjaan dan job description
sehingga dapat diketahui kebutuhan dan kompetensi
yang dibutuhkan Perusahaan. BFI melakukan rekrutmen
dengan prinsip keterbukaan, kewajaran dan kesetaraan.
Proses rekrutmen dilakukan berdasarkan kebutuhan dan
kompetensi yang ada. Proses dan implementasi rekrutmen
juga sejalan dengan perkembangan BFI untuk mencetak
pemimpin-pemimpin kompeten yang memiliki nilai-nilai
dasar dan budaya BFI dalam menjalankan fungsinya sebagai
pemimpin; baik di kantor cabang maupun pusat.
Changes in the environment outside and inside the
organization bring about changing needs for quantity and
quality of human capital. Recruitment is the first step to
meet these needs. The recruitment program begins with a
workload analysis that includes the organizational structure,
job analysis and job description so as to know the needs
and competencies required by the Company. BFI recruits
with the principles of openness, fairness and equality. The
recruitment process is conducted based on the needs and
competence. The recruitment and implementation process
is also in line with BFI’s aim to produce competent leaders
who follow BFI’s basic values and culture as a leader; both
in the branches and the head office.
Selama tahun 2015, Departemen Human Capital (SDM)
telah melakukan berbagai inisiatif rekrutmen karyawan
untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas SDM dengan
berbagai cara, antara lain, melalui online sourcing, bursa
kerja, situs web Perusahaan, advertensi, program EmployeeGet-Employee, hingga BFI Goes to Campus. Secara selektif,
BFI melakukan rekrutmen karyawan dari perguruan tinggi
terkemuka yang memiliki indeks prestasi dan potensi
yang baik. Sampai saat ini, BFI telah menjalin kerja sama
dengan lebih dari 120 universitas ternama di Indonesia guna
memenuhi kebutuhan Perusahaan untuk memiliki SDM yang
berkualitas melalui program rekrutmen karyawan setingkat
officer dan staf. Calon karyawan diberikan pelatihan intensif
untuk mempercepat proses adaptasi dalam menjalankan
pekerjaannya. BFI menyadari bahwa proses pembentukan
dan pembelajaran menjadi pemimpin yang berkualitas perlu
dilakukan dan dipersiapkan dengan matang.
During 2015, the Human Capital Department undertook
various employee recruitment initiatives to improve the
human capital quantity and quality including, online sourcing,
labor market, the Company’s website, advertisements,
Employee-Get-Employee program, and BFI Goes to Campus.
BFI recruit employees from leading universities who have
achieved high results and have good potential. BFI has
established cooperation with over 120 renowned universities
in Indonesia to meet the company needs to recruit qualified
human capital through their officer and staff recruitment
program. Prospective employees are given intensive training
to accelerate the process of work adaptation. BFI realized that
the process of dveloping and learning to become a quality
leader needs to be carried out and prepared carefully.
Pada tahun 2015, BFI telah merekrut sebanyak 2.578 orang
dari berbagai jurusan sehingga jumlah karyawan menjadi
7.924 orang yang berarti mengalami peningkatan sebesar
7% dibandingkan dengan tahun 2014.
In 2015, BFI recruited 2,578 people from various departments
so that the number of employees stood at 7,924, an increase
of 7% compared to 2014.
52
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
BFI menyadari bahwa keunggulan Perusahaan terletak pada
kualitas setiap SDM yang berkontribusi langsung terhadap
pencapaian target-target kinerja. Perusahaan melakukan
talent mapping karena BFI menyadari bahwa setiap karyawan
memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Hasil mapping
tersebut digunakan untuk pengembangan dan pelatihan
karyawan yang bersangkutan guna membentuk karyawan
yang kompeten dan berkinerja unggul.
BFI realizes that company excellence lies in the quality
of each SDM directly contributing to the achievement of
performance targets. The Company has implemented talent
mapping because BFI realizes that each employee has
different capabilities. The results of the mapping is used for
the development and training of the employees concerned
to develop competent and superior employees.
BFI menyelenggarakan program pengembangan dan
pelatihan dalam rangka meningkatkan kemampuan teknis
(hard competency) dan non-teknis (soft competency) yang
dimiliki karyawan. Setiap karyawan diberikan kesempatan
untuk mengikuti pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan
mereka dalam bekerja.
BFI organizes training and development programs to improve
the technical capabilities (hard competency) and nontechnical (soft competency) of its employees. Employees
are given the opportunity to attend training appropriate to
their needs.
BFI menetapkan strategi pelatihan dan pengembangan
aspek kepemimpinan, kompetensi dan keterampilan (skill)
guna mendukung kinerja Perusahaan. Beberapa program
pengembangan yang diberikan kepada karyawan dari
berbagai tingkatan dan unit kerja adalah sebagai berikut:
BFI has defined training and development strategies related to
leadership, competence and skills to support the Company’s
performance. Several development programs are provided
for employees at various levels and work units, as follows:
1.
Management Trainee Program (“MTP”)
MTP bertujuan untuk menciptakan pemimpin masa
depan dengan memberikan peran dan tanggung jawab
sebagai pemimpin tim di kantor cabang dan kantor
pusat. Lulusan MTP dapat menjabat sebagai Branch
Unit Supervisor di kantor cabang, Credit Analyst, Regional
Human Capital atau posisi lainnya di kantor pusat.
1.
Management Trainee Program (“MTP”)
MTP is designed to create future leaders through a set
of assignments where leader roles are exercised at
both head office and branch offices. Those who pass
the MTP are expected to hold positions as Branch Unit
Supervisors at the branches, Credit Analysts, Regional
Human Capital or other positions at the head office.
2.
Leadership Development Program (“LDP”)
LDP dikhususkan bagi calon pemimpin, baik di kantor
cabang maupun kantor pusat, sebagai Pimpinan Cabang,
Wakil Pimpinan Cabang atau tingkat Unit Head di kantor
pusat.
2.
Leadership Development Program (“LDP”)
LDP is specifically designed to prepare potential
employees for the succession planning process to
become Branch Managers, Deputy Branch Managers
or Unit Heads at the head office.
3.
Middle-Management Development Program (“MMDP”)
MMDP bertujuan untuk mempersiapkan manajer
menengah dengan pengetahuan dan cara berpikir
cross functional guna meningkatkan kualitas keputusan
manajerialnya.
3.
Middle-Management Development Program (“MMDP”)
MMDP is aimed at equipping mid-level managers with
cross-functional knowledge and the mindset to sharpen
their ability to make managerial decision.
4.
Executive Coaching
Program ini dikhususkan bagi karyawan level middlemanagement untuk meningkatkan kompetensi dalam
memberikan coaching sebagai bagian dari peningkatan
kualitas supervisi dan pemberian bimbingan dalam
rangka meningkatkan kinerja unit dan/atau departemen
yang dipimpin.
4.
Executive Coaching
This program is specifically designed for middlemanagement employees to improve their competence
in providing coaching as part of improving the quality
of supervision and guidance in order to improve the
performance of the unit and/or department headed.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
53
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
5.
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Leader as Coach (“LAC”)
Program LAC dirancang untuk memperkuat kompetensi
kepemimpinan bagi para pemimpin senior di tingkat
regional cabang dan kantor pusat.
5.
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Leader as Coach (“LAC”)
LAC program is designed to hone the leadership skills
of senior leaders throughout the Company.
BFI menjamin setiap karyawan mempunyai kesempatan yang
sama untuk mencapai tingkat jabatan tertinggi berdasarkan
kemampuannya. Promosi jabatan dan grade didasarkan
pada penilaian kinerja dan melalui seleksi yang berjenjang.
BFI ensures that all employees have equal opportunity to
attain the highest positions based on ability. Promotion and
grade is based on performance assessment and through
the selection stages.
Untuk membangkitkan semangat dan meningkatkan budaya
belajar karyawan, BFI menyediakan perpustakaan di kantor
pusat. BFI juga memberikan sarana dan fasilitas ruang
training yang berguna untuk menunjang proses peningkatan
kompetensi karyawan. Penyediaan fasilitas ini merupakan
wujud komitmen BFI untuk mengembangkan karyawan dari
seluruh jajaran secara berkesinambungan. Sarana pendukung
juga dibangun melalui sistem belajar maya (virtual learning),
yaitu Knowledge Management yang mendukung programprogram pelatihan dan berbagi pengetahuan (knowledge
sharing). Knowledge Management dapat diakses karyawan
pada portal khusus yang disediakan Perusahaan.
To excite and enhance the learning culture of employees,
BFI provides a library at its headquarters. BFI also provides
facilities with training spaces that are used to support the
process of increasing employee competency. The provision of
this facility is BFI’s commitment to develop employees at all
levels on an on-going basis. Support is also provided through
the virtual learning system, the Knowledge Management
supporting training programs and knowledge sharing.
Employees can access Knowledge Management through
special portals provided by the Company.
Demi memastikan setiap karyawan memiliki tanggung
jawab sesuai dengan kemampuan dan prestasinya, BFI
menerapkan sistem penilaian yang profesional guna
mendukung keberhasilan Perusahaan dalam bentuk Key
Performance Indicator (“KPI”). Ketepatan dan keselarasan KPI
karyawan dengan tujuan organisasi sangat berpengaruh pada
kesuksesan dalam pencapaian target-target Perusahaan.
Sistem penilaian ini berlaku secara transparan dan berbasis
pada pencapaian kinerja guna menciptakan pemahaman
bersama bagi setiap jenjang dalam organisasi perihal tujuan
dan target Perusahaan. Melalui sistem penilaian ini, atasan
dan bawahan diharapkan mengenal target bersama dan dapat
menyusun rancangan kerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Selain itu, sistem penilaian juga berfungsi mengevaluasi
setiap pencapaian karyawan, guna menentukan strategi
kinerja di masa mendatang. [G4-LA11]
To ensure all employees’ responsibilities are in accordance
with their abilities and performance, BFI has implemented
a professional assessment system in the form of Key
Performance Indicators (“KPI”). The employees’ KPI accuracy
and alignment with organizational objectives are very
influential in the success in achieving the Company targets.
The scoring system is applicable in a transparent manner
and based on performance achievement to create a common
understanding for every level in the organization regarding
the Company’s objectives and targets. Through this scoring
system, superiors and subordinates are expected to know
and be able to prepare joint work plan targets to achieve
their goals. In addition, the assessment system also serves
to evaluate every employee’s achievement, and to determine
the future performance strategy. [G4-LA11]
54
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS SUMBER DAYA MANUSIA
INCREASING HUMAN CAPITAL PRODUCTIVITY
Demi terciptanya SDM yang unggul, BFI senantiasa
melengkapi karyawan dengan berbagai pelatihan dan
pendidikan. Oleh karena itu, manajemen membuka
kesempatan bagi setiap karyawan untuk menempuh program
pendidikan dan pelatihan.
To create superior human capital, BFI provides employees
with training and education. Therefore, the management
opens up the opportunity for every employee to pursue
education and training programs.
Untuk mendukung penyelenggaraan pelatihan tersebut, pada
tahun 2015 BFI mengalokasikan anggaran biaya pelatihan
sebesar Rp7.582.000.000,00 atau Rp956.839 per karyawan.
Angka tersebut mengalami peningkatan dibandingkan
dengan tahun 2014, yaitu sebesar Rp6.215.000.000,00
atau Rp839.071 per karyawan. Dengan meningkatnya
jumlah anggaran sebesar 21,9%, maka BFI menunjukkan
komitmennya terhadap pengembangan kompetensi
karyawan. [G4-LA9]
In 2015, BFI allocated a training budget of Rp7,582,000,000
or Rp956,839 per employee. This was an increase from 2014
budget of Rp6,215,000,000 or Rp839,071 per employee.
With the 21.9% increase in the budget, BFI demonstrated
its commitment to employee competence development.
[G4-LA9]
Bagi para karyawan yang akan memasuki masa akhir
karir dan pekerjaan mereka, BFI memberikan pelatihan
purnakarya dengan fokus meningkatkan kemampuan dan
pengembangan kewirausahaan. Diharapkan selepas pensiun
nantinya mereka akan tetap dapat mengembangkan usaha
mandiri. Sampai dengan akhir periode pelaporan tahun 2015,
belum ada karyawan yang mengikuti pelatihan purnakarya
yang diselenggarakan sesuai minat utama mereka. [G4-LA10]
For employees nearing the end of their career and
employment, BFI conducts retirement training with a focus
on improving capabilities and entrepreneurial development,
with the expectation that after retiring they may be able to
develop an independent business. As at the end of 2015,
no employees had attended retirement training organized
according to their main interest. [G4-LA10]
Table of Employee Productivity
Tabel Produktivitas Karyawan
Keterangan
Karyawan
2014
2015
Perbandingan Komparatif
2 Tahun
Comparison with Last Year
Jumlah
Total
Persentase
Percentage
Description
7.407
7.924
517
7,0%
Employee
Jaringan
260
267
7
2,1%
Total Outlets
Karyawan / Jaringan
28,5
29,7
1,2
4,2%
Employee / Network
Nilai Piutang yang Dikelola / RataRata Karyawan (Rp juta)
Kontrak Baru / Rata-Rata
Karyawan
1.515
1.543
28
1,8%
Total Managed Receivables /
Average Employee (Rp million)
29
30
1,0
3,4%
Total New Contracts / Average
Employees
Rasio produktivitas karyawan pada tahun 2015 sebesar
Rp1.543 juta per karyawan, lebih tinggi dibandingkan tahun
2014 yang sebesar Rp1.515 juta per karyawan. Hal ini
menunjukkan adanya peningkatan produktivitas karyawan
sebesar 1,8% di dalam memberikan kontribusi terhadap
kinerja Perusahaan.
The employee productivity ratio in 2015 reached Rp1,543
million per employee, an increase from Rp1,515 million
per employee in 2014, resulting in an increase in employee
productivity of 1.8%, which added to the Company’s
performance.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
55
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
MENJAMIN KESEJAHTERAAN SUMBER DAYA MANUSIA
ENSURING HUMAN CAPITAL WELFARE
Sebagai mitra utama, BFI memandang kesejahteraan
karyawan sebagai salah satu tugas yang harus dijunjung
tinggi. Dengan kesejahteraan yang memadai, diharapkan para
karyawan dapat mengerahkan kemampuan maksimal sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya. BFI memastikan
manajemen dapat memberikan perhargaan berbasis kinerja
dan kompetensi kepada karyawan yang telah memberikan
kontribusi penuh kepada Perusahaan.
As a major partner, the BFI considered the welfare of the
employees as one of the tasks that must be upheld. With
adequate welfare, it is expected that employees can exert
the maximum capacity in accordance with their duties and
responsibilities. BFI ensures that management provides
performance and competency-based awards to employees
who have contributed fully to the Company.
Kesejahteraan karyawan BFI diatur dalam Peraturan
Perusahaan, yang secara berkala dievaluasi dan ditinjau
kembali. Salah satu hak karyawan yang diatur serta dijamin
dalam Peraturan Perusahaan adalah pemberian program
kesejahteraan karyawan, termasuk di dalamnya adalah
upah atau imbal jasa pekerjaan yang besarannya tidak
membedakan karyawan perempuan dengan karyawan lakilaki. [G4-LA13]
BFI employee benefits are set out in the Company
Regulations, which are regularly evaluated and reviewed.
One of the employees’ rights regulated and guaranteed
in the Company Regulations is the provision of employee
benefits programs, including wages or compensation in
which there is no distinction of amount between female and
male employees. [G4-LA13]
BFI menyediakan program kesejahteraan karyawan meliputi,
antara lain: [G4-LA2]
1. Gaji dan Bonus Kinerja
Struktur gaji dan bonus kinerja bagi karyawan
didasarkan pada tingkat atau pangkat masingmasing karyawan ditambah dengan prestasi
yang telah dicapai dan kontribusi yang diberikan
kepada Perusahaan. Pencapaian prestasi dilihat
dari beberapa faktor yaitu individu, grup atau tim,
serta Perusahaan. BFI juga memandang pentingnya
penyesuaian gaji terhadap keadaan perekonomian
sehingga standar kehidupan yang layak bagi
karyawan dapat terpenuhi. Perusahaan juga selalu
memperhatikan standar penetapan upah minimum
yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
BFI has the following employee welfare programs: [G4-LA2]
1.
Salary and Performance Bonus
The salary and performance bonus structure is based
on corporate rank, achievement and contribution to
the Company. Achievement is seen from several levels:
individual, group or team, as well as Company. BFI also
takes into account the importance of salary adjustments
based on economic conditions to help employees meet
their standard of living. The Company also complies with
the minimum wage requirements set by the government.
2.
2.
Facility and Allowance
Besides basic salary and transportation allowance, BFI
also provides other facilities and allowances as follows:
56
Fasilitas dan Tunjangan
Di samping gaji pokok dan tunjangan transportasi, BFI
juga memberikan fasilitas-fasilitas dan tunjangantunjangan lainnya, antara lain:
a. Program kepemilikan kendaraan roda dua
(Motorcycle Ownership Program atau MOP) dan
kepemilikan kendaraan roda empat (Car Ownership
Program atau COP);
b. Program kepemilikan fasilitas penunjang kerja
berupa kamera digital, komputer laptop, kalkulator
finansial dan smartphone;
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
a.
Motorcycle Ownership Program (MOP) and Car
Ownership Program (COP);
b.
Work-support facilities ownership program
that consists of digital camera, laptop, financial
calculator and smartphone;
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek); yang kini
dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(“BPJS”) dan disebut BPJS Ketenagakerjaan; terdiri
dari Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Hari Tua
dan Tunjangan Kematian;
Asuransi karyawan yang mencakup Asuransi
Kecelakaan Diri dan Asuransi Jiwa;
Tunjangan untuk perumahan, pulang ke kota
domisili dan penempatan bagi karyawan yang
ditempatkan di kota lain di luar domisili;
Tunjangan kesusahan (hardship allowance) yang
diberikan kepada karyawan pendatang yang
ditempatkan di kota-kota yang dikategorikan sulit
dan terletak jauh dari perkotaan;
Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan setahun
sekali; dan
Penggantian biaya pengobatan rawat jalan dan
rawat inap di rumah sakit untuk karyawan dan
anggota keluarganya.
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
c.
d.
e.
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek); which is
now run by Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(“BPJS”) and is called BPJS Ketenagakerjaan;
covering Occupational Accident Insurance, Pension
and Death Allowance;
Employees’ insurance coverage that includes
Accident Insurance and Life Insurance;
Allowances for housing, homeward-bound trip and
out-of-town job placement;
f.
Hardship allowance granted to the employees who
are assigned in the less developed cities located far
from urban surroundings;
g.
Annual religious holiday allowance; and
h.
Reimbursement for outpatient and inpatient for
employees and their family members.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
57
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
HUBUNGAN INDUSTRIAL
INDUSTRIAL RELATIONS
Perusahaan membina hubungan industrial sesuai dengan
peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Setiap perselisihan
hubungan industrial diselesaikan dengan mengacu pada
perundang-undangan yang berlaku. BFI senantiasa
memperhatikan pengaduan atau keluhan karyawan yang
berkaitan dengan hubungan kerja, praktik kepegawaian dan
pelanggaran hak asasi manusia. Pengaduan tersebut dapat
dikemukakan secara lisan dan tertulis serta diselesaikan
secara berjenjang sesuai hirarki.
The Company manages industrial relations in accordance
with applicable employment laws. Any industrial disputes
are resolved by reference to the applicable legislation. BFI
always pay attention to complaints or employee grievances
related to labor relations, employment practices and human
rights violations. The grievances can be presented orally and
in writing and be completed in phases according to hierarchy.
Selama ini BFI telah mengembangkan hubungan industrial
yang baik sehingga menghasilkan suasana kerja yang
kondusif yang ditandai, antara lain, dengan tidak adanya
pemogokan kerja karyawan dan insiden yang disebabkan
oleh diskriminasi selama periode pelaporan. [G4-HR3]
BFI has developed good industrial relations so as to produce a
conducive working atmosphere that is characterized, among
other things, by the absence of employee strikes and incidents
caused by discrimination during the reporting period. [G4HR3]
TINGKAT PERPUTARAN (TURNOVER) SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN CAPITAL TURNOVER RATE
Secara keseluruhan, tingkat perputaran (turnover) karyawan
pada tahun 2015 adalah 34%. Turnover karyawan terbanyak
terjadi pada level staf lapangan di mana sebagian besar
merupakan karyawan kontrak dengan masa kerja kurang
dari tiga tahun. Alasan dari turnover karyawan yang terbesar
adalah karena habis masa kontrak yang berarti bahwa
karyawan yang bersangkutan tidak diperpanjang status
kepegawaiannya atau diangkat sebagai karyawan tetap
Perusahaan. BFI menetapkan masa kontrak sebagai masa
evaluasi bagi karyawan baru. Untuk karyawan yang kinerjanya
belum memenuhi target yang diharapkan, maka kontrak tidak
diperpanjang. [G4-LA1]
Overall, the employee turnover rate in 2015 was 34%. The
highest employee turnover was at the staff level where most
employees have contracts with terms of less than three years.
The reason for the largest employee turnover was due to
contracts expiring, where the employees in question did not
have their employment status extended or were not appointed
as permanent employees. BFI sets the contract period as
the evaluation period for new employees. For employees
whose performance has not met the expected target, then
the contract is not renewed. [G4-LA1]
Sebagai perusahaan publik yang peduli terhadap
pengembangan SDM, BFI selalu siap dalam mengantisipasi
kondisi ini dengan mempersiapkan jalur karir bagi karyawan
lain untuk mengisi kekosongan yang terjadi, termasuk
rekrutmen karyawan baru, untuk mengganti karyawan yang
berhenti bekerja di Perusahaan.
As a public company that cares about human capital
development, BFI prepares career paths for employees to
fill any vacancies that occur, including the recruitment of new
employees to replace those who have resigned.
58
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Tabel Tingkat Perputaran Karyawan berdasarkan Level
Organisasi
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Table of Employee Turnover Rate by Level of
Organization
Perbandingan Komperatif 2 Tahun
Keterangan
2014
2015
Comparison with Last Year
Jumlah
Total
Dewan Komisaris dan
Direksi
2
1
Description
Persentase
Percentage
(1)
(50,0%)
Board of Commissioners
and Board of Directors
Manajer Senior
10
8
(2)
(20,0%)
Senior Manager
Manajer Junior
51
26
(25)
(49,0%)
Junior Manager
373
211
(162)
(43,4%)
Officer
Officer
Staf
2.161
2.473
312
14,4%
Staff
Jumlah
2.597
2.719
122
4,7%
Total
Grafik Perputaran Karyawan berdasarkan Level Organisasi
Chart of Employee Turnover Rate by Level of Organization
2,0%
14,4%
7,8%
0,4%
1,0%
0,0%
0,2%
0,1%
2014
2015
93,2%
91,0%
Dewan Komisaris dan Direksi
Board of Commissioners and Board of Directors
Manajer Junior
Junior Manager
Officer
Manajer Senior
Senior Manager
Staf
Staff
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
59
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Tabel Tingkat Perputaran Karyawan berdasarkan Masa Kerja
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Table of Employee Turnover Rate by Work Period
Perbandingan Komperatif 2 Tahun
Keterangan
2014
2015
Comparison with Last Year
Jumlah
Total
< 3 Tahun
Description
Persentase
Percentage
2.255
2382
127
5,6%
< 3 Years
3 - 5 Tahun
216
238
22
10,2%
3 - 5 Years
6 - 10 Tahun
91
79
(12)
(13,2%)
6 - 10 Years
11 - 20 Tahun
33
20
(13)
(39,4%)
11 - 20 Years
2
0
(2)
(100,0%)
> 20 Years
2.597
2.719
122
4,7%
Total
> 20 Tahun
Jumlah
Grafik Tingkat Perputaran Karyawan berdasarkan Masa Kerja
Chart of Employee Turnover Rate by Work Period
0,1%
1,3%
3,5%
0,0%
0,7%
2,9%
8,3%
2014
2015
86,8%
87,6%
< 3 Tahun / Years
3-5 Tahun / Years
11-20 Tahun / Years
60
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
6-10 Tahun / Years
> 20 Tahun / Years
8,8%
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
Tabel Alasan Perputaran Karyawan
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Table of Reasons of Employee Turnover
Perbandingan Komperatif 2 Tahun
Keterangan
2014
Comparison with Last Year
2015
Jumlah
Description
Persentase
Total
Percentage
Habis masa kontrak
1.367
1.542
175
12,8%
Contract expiration
Mengundurkan diri
1.019
1.112
93
9,1%
Resignation
208
58
(150)
(72,1%)
Employment termination
Pensiun
1
0
(1)
(100,0%)
Retirement
Meninggal dunia
2
7
5
250,0%
Deceased
2.597
2.719
122
4,7%
Total
Pemutusan hubungan
kerja
Jumlah
Grafik Alasan Perputaran Karyawan
Chart of Reasons of Employee Turnover
0,1%
52,6%
2,1%
8,0%
2014
0,3%
2015
39,2%
56,7%
0,0%
0,0%
Habis masa kontrak
Contract expiration
40,9%
Mengundurkan diri
Resignation
Pensiun
Retirement
Pemutusan hubungan kerja
Employment termination
Meninggal dunia
Deceased
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
61
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
TANGGUNG JAWAB SOSIAL KAMI
UNTUK KEBERLANJUTAN
OUR SOCIAL RESPONSIBILITY FOR
SUSTAINABILITY
62
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility atau “CSR”)
merupakan komitmen BFI untuk dapat berperan serta secara aktif sebagai perusahaan
publik dalam meningkatkan kesejahteraan yang memberikan dampak yang besar bagi
perekonomian nasional, selain terus menjaga keserasian aspek kesejahteraan karyawan,
keamanan kerja, kelestarian lingkungan dan perlindungan terhadap pelanggan serta
konsumen dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan.
Corporate Social Responsibility is BFI's commitment to actively participating as a public company in
promoting welfare with a great impact on the national economy, while ceaselessly maintaining the harmony
of the aspects of employee welfare, occupational safety, environmental preservation and customer protection
in all business activities of the Company.
Murid SD Membuat Batik Jumputan
- Simon Dodit
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
63
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
VISI, MISI DAN KEBIJAKAN PROGRAM CSR
CSR VISION, MISSION AND PROGRAM POLICY
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social
Responsibility atau “CSR”) merupakan komitmen BFI untuk
dapat berperan serta secara aktif sebagai perusahaan publik
dalam meningkatkan kesejahteraan yang memberikan
dampak yang besar bagi perekonomian nasional di samping
terus menjaga keserasian aspek kesejahteraan karyawan,
keamanan kerja dan kelestarian lingkungan dalam setiap
kegiatan usahanya. Perusahaan juga mengkontribusikan
sebagian sumber daya Perusahaan melalui aktivitas
di berbagai bidang, antara lain: Lingkungan, Praktik
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”),
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan (meliputi sektor
Pendidikan, Kesehatan, Keagamaan dan Donasi Umum), serta
Tanggung Jawab kepada Konsumen.
Corporate Social Responsibility (“CSR”) is BFI’s commitment
to participating actively as a public company in improving
welfare, which will have great impact on the national economy
while continuing to maintain the harmony aspect of employee
benefits, job security and environmental sustainability in
all business activities. The Company also contributes part
of its Company’s resources through a variety of activities,
such as: Environment, Occupational Health and Safety (“K3”),
Social and Community Development (covering Education,
Health, Religious Affairs and General Donations), as well as
Responsibility to Consumer.
Visi CSR
CSR Vision
Menjadi mitra dalam meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat secara signifikandengan menjaga
keseimbangan dari 3P (Profit,People,Planet) dan membangun
hubungan yang harmonis antara Pemerintah, Perusahaan
dan Masyarakat.
To become a partner in significantly enhancing the
community’s life quality and welfare by maintaining the
balance of 3P (Profit, People, Planet) and to build harmonious
relationship between the Government, Corporation and
Community.
Misi CSR
CSR Mission
•
•
•
•
•
•
Memberantas
keterbelakangan
sosial-ekonomi
sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Perusahaan
Berpartisipasi
dalam
meningkatkan
kualitas
pendidikan dasar dan pendidikan tinggi
Pemberdayaan keluarga-keluarga ekonomi bawah
melalui pembiayaan mikro
Penyediaan saluran distribusi untuk usaha-usaha kecil
Mengimplementasikan cara-cara konservasi energi
dalam rutinitas bisnis sehari-hari
Kebijakan Program CSR
64
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
•
•
•
•
To eliminate socio-economic retardation in accordance
to the Company’s capacity and capability
To participate in upgrading the quality of basic
education and higher learning
To empower low income families in building basic
homes and other infrastructure
To provide a delivery channel for small enterprises
To implement the ways of conserving energy in daily
business routines
CSR Program Policy
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Think
Semua lapisan baik di dalam dan di luar lingkungan
Perusahaan untuk memikirkan dan merasakan isu-isu sosial
yang terjadi di luar dan di dalam Perusahaan. Suatu bentuk
pola pikir diri sendiri sudah memasuki tahap sadar terhadap
apa yang terjadi di lingkungan sekitar, dan mulai memikirkan
bagaimana cara untuk terlibat aktif di dalamnya.
Think
All levels inside and outside the Company think and feel
the social issues that exist in the internal and external
environment of the Company. It is a form of self-reasoning
and self-awareness of all activities that take place in the
surrounding environment, as well as thinking how to actively
participate in those activities.
Act
Semua lapisan di dalam lingkungan Perusahaan bertindak
untuk membantu memberikan solusi atas isu-isu tersebut
dan mengimplementasikan dalam bentuk tindakan nyata.
Suatu tindakan nyata diri sendiri hasil dari pemikiran dan
keterlibatan secara aktif dalam lingkungan sekitar.
Act
All levels inside and outside the Company act and help to
provide and actualize solutions for the aforementioned issues.
It is a form of real action of self as the result of active thinking
and participation in the surrounding environment.
Preserve
Hasil implementasi dan tindakan nyata tersebut dipertahankan,
dilakukan secara berkelanjutan oleh semua lapisan Perusahaan.
Suatu tindakan nyata yang dilakukan secara terus-menerus
dan berkelanjutan, sehingga mulai memperlihatkan hasil yang
positif dari tindakan nyata tersebut.
Preserve
The results of implementation and real acts are maintained
and performed continuously by all levels in the Company. It
is an actual and continuous performance, which will generate
positive achievement in due course.
Filosofi Think - Act - Preserve menjadi suatu landasan kuat
atas kebijakan dalam pelaksanaan seluruh program CSR BFI
yang meliputi bidang-bidang sebagai berikut:
The Think - Act - Preserve philosophy serves as a solid
foundation for the policies implemented by the Company
in conducting all its CSR programs and covers the fields of:
1.
2.
1.
2.
Environment;
Occupational Health and Safety (“K3”);
3.
Social and Community Development, covering sectors of:
4.
a. Education;
b. Health;
c. Religious Affairs;
d. Public Donations; and
Responsibility to Consumer.
3.
4.
Lingkungan;
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan
Kerja (“K3”);
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, yang
meliputi sektor-sektor:
a. Pendidikan;
b. Kesehatan;
c. Keagamaan;
d. Donasi Umum; dan
Tanggung Jawab kepada Konsumen.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
65
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
ANGGARAN PROGRAM CSR TAHUN 2015
2015 CSR PROGRAM BUDGET
Perusahaan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan terkait
CSR setiap tahunnya. Kebijakan anggaran yang dialokasikan
untuk kegiatan CSR senantiasa mempertimbangkan faktor
keseimbangan antara konsumsi konsumen eksternal dan internal.
The Company allocates a budget for CSR-related activities
annually. The CSR budget policy factors in a balance between
external and internal usage.
Jumlah anggaran kegiatan CSR yang dikeluarkan Perusahaan
selama tahun 2015, khusus bidang Lingkungan dan
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan yang dikelola
oleh Unit CSR BFI adalah sebesar Rp1.221.594.462,00 (satu
miliar dua ratus dua puluh satu juta lima ratus sembilan puluh
empat ribu empat ratus enam puluh dua rupiah), di mana terjadi
kenaikan sebesar 10,0% dari jumlah pengeluaran tahun 2014
sebesar Rp1.110.918.310,00 (satu miliar seratus sepuluh juta
sembilan ratus delapan belas ribu tiga ratus sepuluh rupiah).
The total annual CSR budget in 2015 specifically for the fields
of Environment and Social and Community Development
managed by the CSR Unit of BFI was Rp1,221,594,462(one
billion two hundred and twenty-one million five hundred
and ninety-four thousand four hundred and sixty-two
rupiah), which was 10.0% higher than the 2014 expenses
of Rp1,110,918,310 (one billion one hundred and ten million
nine hundred and eighteen thousand three hundred and ten
rupiah).
Jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk bidang Praktik
Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (“K3”)
yang dikelola oleh Departemen Human Capital (disingkat
“HC” atau “SDM”) dan Unit Compensation & Benefit (di bawah
pengawasan Divisi Operasional Perusahaan) selama tahun
2015 adalah sebesar Rp44.362.000.000 (empat puluh empat
miliar tiga ratus enam puluh dua juta rupiah).
The total annual CSR budget in 2015 for Occupational Health
and Safety (“K3”), which is managed by the Human Capital
(“HC”) Department and the Compensation and Benefit Unit
(under the supervision of the Company’s Operations Division)
in 2015 amounted to Rp44,362,000,000 (forty-four billion
three hundred and sixty-two million rupiah).
Sedangkan jumlah anggaran yang dikeluarkan untuk bidang
Tanggung Jawab kepada Konsumen yang dikelola oleh Unit
Service Quality (di bawah pengawasan Divisi Operasional
Perusahaan) selama tahun 2015 adalah sebesar Rp1.535.000.000
(satu miliar lima ratus tiga puluh lima juta rupiah).
While the amount of the budget spent on Responsibility to
Consumer, managed by the Service Quality Unit (under the
supervision of the Company’s Operations Division) for 2015
amounted Rp1,535,000,000 (one billion five hundred and
thirty-five million rupiah).
Rincian penggunaan anggaran CSR tahun 2015 khusus bidang
Lingkungan dan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
yang dikelola oleh Unit CSR dapat dilihat pada tabel dan
grafik sebagai berikut:
Details of the use of the 2015 CSR budget in the fields of
Environment and Social and Community Development,
managed by the CSR Unit can be seen in the table and chart
as follows:
Tabel Rincian Anggaran CSR 2015 Khusus Bidang
Lingkungan dan Pengembangan Sosial dan
Kemasyarakatan
No.
Bidang Kegiatan
Activity Field
1
Lingkungan (termasuk Infrastruktur)
Environment (including Infrastructure)
2
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan, terdiri dari:
Social and Community Development, consisting of:
Jumlah (Rp)
Total (Rp)
Persentase
Percentage
67.754.100
5,6%
•
Pendidikan
Education
900.411.681
73,7%
•
Kesehatan
Health
37.998.581
3,1%
•
Keagamaan
Religious Affairs
141.996.100
11,6%
•
Donasi Umum
General Donations
73.434.000
6,0%
1.221.594.462
100,0%
Jumlah/Total
66
Table of Breakdown of 2015 CSR Budget for
Environment, Social and Community Development
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Grafik Persentase Anggaran CSR 2015 (Bidang Lingkungan dan Pengembagan Sosial dan Kemasyarakatan)
Chart of 2015 CSR Budget Percentage (Environment, Social and Community Development)
6,0%
11,6%
3,1%
73,7%
2015
5,6%
Pendidikan
Education
Lingkungan dan Infrastruktur
Environment and Infrastructure
Kesehatan
Health
Keagamaan
Religious Affairs
Donasi Umum
General Donations
Kegiatan Perusahaan di bidang Lingkungan mencapai
alokasi anggaran sebesar 5,6% melalui berbagai proyek
terkait lingkungan dan sarana infrastruktur bagi masyarakat
kurang mampu, seperti pengadaan fasilitas air bersih dan
pembangunan saluran pembuangan air atau drainase.
The Company’s Environment activities amounting to 5.6%
of the budget, and funded various projects related to the
environment and infrastructure for the poor, such as the
provision of clean water and the construction of sewers or
drainage.
Alokasi anggaran terbesar untuk kegiatan di bidang
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan adalah pada
sektor Pendidikan sebesar 73,7% (melalui berbagai program
pengembangan pendidikan dan beasiswa), sektor Keagamaan
yang berhubungan dengan aktivitas pada hari-hari raya
keagamaan sebesar 11,6%, sektor Donasi Umum yang
berhubungan dengan aktivitas bakti sosial untuk masyarakat
kurang mampu, bantuan korban bencana dan sumbangan
umum lainnya sebesar 6,0%, dan sektor Kesehatan yang
berhubungan dengan aktivitas dan program kesehatan bagi
kalangan internal dan eksternal Perusahaan sebesar 3,1%.
The budget allocation for Social and Community Development
in the Education sector amounted to 73.7% (through a variety
of educational development programs and scholarships),
Religious Affairs, such as religious feast days, amounted
to 11.6%, General Donations, such as social work for the
poor, disaster relief and other public donations amounted
to 6.0%, and Health, related to activities and programs in
health for both internal and external parties of the Company,
amounted to 3.1%.
Berikut adalah informasi penggunaan anggaran CSR tahun
2015 secara keseluruhan beserta alokasi anggaran pada
masing-masing bidang serta persentasenya yang tercermin
dalam tabel dan grafik sebagai berikut:
The use of the CSR budget and its 2015 budget allocation
in each field as well as the percentage is reflected in the
following tables and graphs:
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
67
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Tabel Penggunaan Anggaran CSR Tahun 2015
No.
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Table of 2015 CSR Budget Utilisation
Bidang Kegiatan
Jumlah (Rp)
Activity Fields
Total (Rp)
1
Lingkungan
Environment
2
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Employment Practices, Occupational Health and Safety
3
4
Persentase
Percentage
67.754.100
0,1%
44.362.000.000
94,1%
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
1.153.840.362
2,5%
Tanggung Jawab kepada Konsumen
Responsibility to Consumer
1.535.000.000
3,3%
47.118.594.462
100,0%
Jumlah/Total
Grafik Penggunaan Anggaran CSR Tahun 2015
Chart of 2015 CSR Budget Utilisation
3,3%
0,1%
2,5%
Lingkungan
Environment
2015
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Employment Practices, Occupational Health and Safety
Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
Social and Community Development
Tanggung Jawab kepada Konsumen
Responsibility to Consumer
94,1%
Jumlah penggunaan anggaran CSR tahun 2015 secara
keseluruhan adalah sebesar Rp47.118.594.462,00 (empat
puluh tujuh miliar seratus delapan belas juta lima ratus
sembilan puluh empat ribu empat ratus enam puluh dua
rupiah). Komposisi alokasi anggaran untuk bidang Praktik
Ketenagakerjaan dan K3 menempati porsi terbesar, 94,1%,
selanjutnya Tanggung Jawab kepada Konsumen sebesar
3,3%, Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan 2,5%, dan
bidang Lingkungan 0,1%. [G4-EN31]
68
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
The total CSR budget used in 2015 amounted
Rp47,118,594,462 (forty-seven billion one hundred and
eighteen million five hundred and ninety-four thousand four
hundred and sixty-two rupiah). The budget allocation for
Occupational Health and Safety used the largest share at
94.1%, followed by Responsibility to Consumer at 3.3%, Social
and Community Development at 2.5%, and the Environment
at 0.1%. [G4-EN31]
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
KOMITMEN PELESTARIAN LINGKUNGAN
ENVIRONMENTAL CONSERVATION COMMITMENT
Komitmen BFI dalam bidang lingkungan dan infrastruktur
dilakukan melalui berbagai program lingkungan dan
pelestarian alam. Melalui program lingkungan, BFI
memberikan dukungan dan bantuan terhadap masyarakat,
khususnya daerah-daerah di mana BFI menyalurkan
pembiayaan. Dalam pelaksanaannya, program ini
memprioritaskan masyarakat ekonomi bawah dan menengah.
Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat secara
terpadu melalui beberapa pelatihan atau pendidikan, serta
pendampingan kepada warga sebagai dasar pengembangan
program yang terintegrasi. Program ini mencakup kegiatankegiatan terpadu dan berkelanjutan untuk mendukung
kebersihan, kesehatan, kepedulian terhadap bencana serta
edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
BFI’s commitment to the environment and infrastructure is
conducted through a variety of environmental and nature
conservation programs. Through environmental programs, BFI
provides support and assistance to the community, especially
in the areas where BFI channels financing. In practice, the
program prioritizes the lower to middle economic levels. The
programs are aimed at educating the public in an integrated
manner through training or education, as well as assistance
to people for the development of integrated programs. The
programs include activities that support integrated and
sustainable hygiene, health, disaster awareness as well as
education and community empowerment.
Program CSR bidang lingkungan merupakan sinergi
dari upaya berkelanjutan untuk melaksanakan serta
menginformasikan program-program lingkungan hidup dan
kinerja BFI yang lebih ramah lingkungan. Melalui program
ini, Perusahaan melibatkan berbagai pihak terkait dengan
lingkungan untuk bekerja sama dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan.
Environmental CSR programs are a synergy of our ongoing
effort to implement and inform about environmental programs
and BFI’s more environmentally friendly performance.
Through this program, the Company involves various
parties associated with the environment to cooperate in
environmental protection and management.
Kompetisi “Branch Green Ambassador”
“Branch Green Ambassador” Competition
Unit CSR bekerja sama dengan Departemen Branch
Operations menyelenggarakan kompetisi di seluruh cabang
BFI yang bertujuan mendorong motivasi dan inisiatif
untuk menjalankan operasional di kantor cabang masingmasing dengan mengedepankan konsep hemat energi
dan mendukung gerakan cinta lingkungan. Perusahaan
memberikan himbauan kepada seluruh karyawan di cabang
untuk melakukan satu kegiatan kepedulian lingkungan yang
melibatkan karyawan ataupun masyarakat sekitar. Kompetisi
ini memberikan penghargaan bagi 3 (tiga) cabang terbaik
yang dapat menunjukkan bukti penurunan biaya operasional
kantor secara signifikan dalam periode 6 (enam) bulan, seperti
biaya konsumsi listrik, air, bensin kendaraan operasional dan
penggunaan kertas serta kegiatan inisiatif cabang terhadap
lingkungan. Inisiatif cabang, misalnya: pemilahan sampah
basah dan kering, penghijauan dan pembuatan tong sampah.
CSR Unit in collaboration with the Branch Operations
Department organized a competition in all BFI branches with
the aim of boosting motivation and initiative at each branch
office to promote the concept of energy saving and support
the environmental movement. The Company appealed to
all branch employees to conduct environmental awareness
activities that involved employees or the local community. The
competition presented 3 (three) awards to the best branches
that had shown evidence of a significant reduction in office
operating costs over a period of 6 (six) months, such as
electricity, water, vehicle gasoline and paper consumption
costs, as well as branch-initiated environment activities.
The branch initiatives included: wet and dry waste sorting,
greening and trash can manufacture.
Kemitraan dengan Habitat for Humanity Indonesia
Partnership with Habitat for Humanity Indonesia
BFI melanjutkan kemitraan dengan Habitat for Humanity
Indonesia (HFH-Indonesia) yang dimulai pada triwulan
ke-4 tahun 2014 hingga akhir tahun 2015, melalui “BFI for
Kalialang Baru – Water and Education Project” di Dusun
Kalialang Baru, Desa Sukorejo, Kecamatan Gunung Pati, Kota
Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Rangkaian proyeknya
terdiri dari:
BFI continues its partnership with Habitat for Humanity
Indonesia (HFH-Indonesia), which started in Q4 2014 until the
end of 2015, through the “BFI for Kalialang Baru - Water and
Education Project” in Kalialang Baru, Sukorejo, Gunung Pati,
Semarang, Central Java. The series of projects consists of:
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
69
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
•
•
•
•
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Melakukan pelatihan bagi warga masyarakat mengenai
pengelolaan air (water management) dan hidup sehat
yang dilakukan dari tahun 2014 hingga tahun 2015.
Pengadaan akses fasilitas air bersih melalui PDAM
untuk 91 keluarga kurang mampu yang berdomisili di
daerah berbukit yang telah selesai pada akhir tahun
2015.
Melakukan pembangunan tahap akhir gedung fasilitas
Pengembangan Anak Usia Dini (“PAUD”) yang disebut
Pos PAUD “Cahaya” dan bangunan telah digunakan
oleh masyarakat untuk keperluan bermain sambil
belajar dari anak-anak di wilayah setempat dan
Pembuatan dan perbaikan drainase di RT 6 / RW 7,
di mana 59 keluarga telah menggunakan fasilitas
drainase ini untuk pembuangan air hujan.
•
•
•
•
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Conducting training for community members regarding
water management and healthy life conducted in 2014
and 2015.
Providing access to clean water facilities through taps
for 91 poor families who live in hilly areas that was
completed by the end of 2015.
Performing the final stages of construction of Early
Childhood Development (ECD or “PAUD”) building
facilities called “Cahaya” with the buildings being used
by people for the purposes of playing while learning for
the children in the local area.
Preparing drainage improvements in RT 6 / RW 7,
where 59 families use their drainage facilities for the
disposal of rainwater.
Pengadaan Air Bersih di Wilayah Cabang
Water Supply in Regional Branches
Selain bermitra dengan HFH-Indonesia, BFI juga mengadakan
kegiatan mandiri dalam pengadaan air bersih di beberapa
wilayah cabang akibat musim kemarau yang berkepanjangan,
seperti di Jambi dan Sungailiat, kepada masyarakat yang
membutuhkan.
In addition to partnering with HFH-Indonesia, BFI also
conducted independent activities in the provision of clean
water in some areas of the branches to communities in need
due to a prolonged drought in Jambi and Sungailiat.
Pembangunan Tempat Ibadah
Construction of Places of Worship
Beberapa cabang BFI membantu pembangunan beberapa
tempat ibadah yang berlokasi di sekitar kantor cabang.
Selain itu, beberapa cabang melakukan inisiatif kegiatan
pembersihan beberapa tempat ibadah.
Some BFI branches helped to build places of worship located
around the branch offices. In addition, some branches initiated
cleanup activities in several places of worship.
Renovasi Rumah Karyawan
Employee Home Renovation
Sebagai salah satu bentuk kepedulian BFI terhadap karyawan,
Perusahaan melakukan renovasi terhadap rumah karyawan
dengan level tertentu. BFI menyadari bahwa kesejahteraan
karyawan merupakan aset yang terpenting bagi kemajuan
Perusahaan.
As one of BFI’s care for its employees, the Company
made renovations to the homes of employees, at a certain
employment level. BFI realized that the welfare of employees
is a most important asset for the Company’s advancement.
Untuk mendukung program kampanye dalam mengurangi
pemanasan global, pada tahun 2015, Perusahaan melanjutkan
program sosialisasi penghematan energi, kertas, air dan
pengelolaan sampah (waste management). Program tersebut
telah diimplementasikan dengan komitmen penuh sejak
tahun 2014 di Kantor Pusat dan Kantor Cabang BFI. (G4EN6) (G4-EN19)
To support the campaign to reduce global warming, in
2015, the Company continued its energy, paper and water
saving, and waste management socialization programs. The
programs have been implemented with full commitment
since 2014 at the BFI Head Office and Branches. (G4-EN6)
(G4-EN19)
70
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Pada tahun 2015, BFI juga telah melakukan program
kelestarian lingkungan di kantor cabang, antara lain:
In 2015, BFI also conducted environmental sustainability
programs in the branches, including:
•
•
The 2nd anniversary event of BFI Branch in Parigi
through the procurement of landfills in January 2015;
•
Clean-up activities at the Trikora Beach by branch
employees with the residents of Tanjung Pinang in
April 2015;
Providing trashcans in the neighborhoods around the
office conducted by BFI Branch in Bau-Bau, Southeast
Sulawesi, in April 2015;
Clean water donation project for poor people during
the Anniversary of Jambi City in October 2015,
•
•
•
•
•
Kegiatan HUT Cabang BFI Parigi ke-2 tahun dalam
bentuk pengadaan tempat pembuangan sampah yang
dilakukan pada bulan Januari 2015;
Kegiatan bersih-bersih di Pantai Trikora oleh karyawan
cabang bersama warga Tanjung Pinang pada bulan
April 2015;
Pengadaaan tong sampah di lingkungan sekitar kantor
yang dilakukan oleh BFI Cabang Bau-Bau, Sulawesi
Tenggara, pada bulan April 2015;
Proyek sumbangan air bersih untuk warga kurang
mampu saat HUT Kota Jambi pada bulan Oktober
2015,
Proyek sumbangan air bersih untuk warga kurang
mampu di Sungailiat pada bulan November 2015; dan
Kegiatan bakti sosial membersihkan tempat ibadah
oleh karyawan cabang di Palangkaraya pada bulan
April 2015.
•
•
•
•
Clean water donation project for poor people in
Sungailiat in November 2015; and
Social activities including cleaning places of worship
by branch employees in Palangkaraya in April 2015.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
71
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
MENGUTAMAKAN PELANGGAN
PRIORITISING CUSTOMERS
Pelanggan BFI, baik individual maupun korporasi, merupakan
pemangku kepentingan, yang secara langsung ikut
mempengaruhi keberlangsungan Perusahaan. Untuk itu
Perusahaan terus berusaha meningkatkan pelayanan dan
perlindungan kepada pelanggan, yang sekaligus menjadi
bentuk kepatuhan Perusahaan terhadap Undang-Undang
No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, POJK
Nomor 1/POJK.07/2013 Tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan dan peraturan terkait lainnya.
BFI customers, both individual and corporate, are stakeholders,
who directly influence the sustainability of the Company. To
that end the Company continues to improve its services and
protection to customers, in compliance with Law No. 8 of
1999 on Consumer Protection, POJK No. 1/POJK.07/2013
on Consumer Protection of Financial Services Sector and
other relevant regulations.
Berbagai bentuk sarana dan kemudahan akses
dipersembahkan kepada konsumen dan pelanggan BFI untuk
menjawab segala kebutuhan seputar produk Pembiayaan
Konsumen dan Sewa Pembiayaan, yaitu:
Various facilities and ease of access are offered to BFI
consumers and customers to answer all their regarding
Consumer Financing and Finance Lease products, namely:
Customer Care Hotline
1500018
SMS Customer Care
08158767234
Email Customer Care
customercare@bfi.co.id
Sebagai wujud dari implementasi Tanggung Jawab kepada
Konsumen, Perusahaan merealisasikan berbagai kegiatan
menyangkut pelanggan, yakni:
•
Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan
•
Monitoring Kepuasan Pelanggan
As part of its consumer responsibility, the Company carries
out various activities concerning the customer, namely:
Peningkatan Kualitas Pelayanan Pelanggan
Improving Quality Customer Service
Menyadari bahwa kepuasan dan loyalitas pelanggan menjadi
suatu hal penting dalam perkembangan usaha Perusahaan,
BFI senantiasa berupaya untuk memahami kebutuhan
pelanggan dalam berbagai aspek mulai dari kegiatan,
permasalahan, hingga memberikan solusi bagi pelanggan.
Recognizing that customer satisfaction and loyalty is
becoming important to the development of the Company’s
business, BFI strives to understand the needs of its customers
in various aspects from the initial start, any problems, and
providing solutions for customers.
Strategi yang dijalankan Perusahaan dalam meningkatkan
kualitas pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan
dan loyalitas pelanggan dapat dijabarkan sebagai berikut:
The Company’s strategy to improving the quality of services to
increase customer satisfaction and loyalty can be described
as follows:
72
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
•
•
Improving Quality Customer Service
Monitoring Customer Satisfaction
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Sustaining
Service
Culture
Complaint
Handling
& Service
Recovery
Service
Quality
Strategy
Customer
Relationship &
Engagement
Converting
Customer
Service Into
Sales
1.
Sustaining Service Culture
BFI meyakini bahwa penerapan budaya pelayanan
terbaik yang konsisten dapat meningkatkan loyalitas
pelanggan. Guna menjaga konsistensi budaya pelayanan,
BFI memberikan pelatihan pelayanan kepada para
frontliner agar memiliki kemampuan berkomunikasi dan
kompetensi yang lebih baik, memberikan respon yang
cepat, memiliki integritas yang sesuai dengan Nilai-Nilai
Dasar Perusahaan, serta konsisten dan santun dalam
memberikan pelayanan pelanggan.
1.
Selain itu, budaya pelayanan BFI juga direpresentasikan
melalui penampilan karyawan, tata ruang pelayanan,
peralatan yang mendukung pelayanan, dan citra positif
dari perilaku karyawan dalam setiap interaksi dengan
pelanggan. Pada masa mendatang, Perusahaan
menargetkan untuk menciptakan pelayanan yang
standar, terbaik dan konsisten di semua cabang.
2.
Customer Relationship and Engagement
Pemahaman atas kebutuhan dan pengelolaan hubungan
yang baik dengan pelanggan sehingga dapat menjalin
ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan, menjadi
salah satu strategi pelayanan yang diberikan oleh
Perusahaan. BFI mempersembahkan berbagai program
spesial bagi pelanggan sepanjang tahun 2015, dan
melalui relasi yang erat, BFI berharap bisa bertumbuh
bersama para pelanggannya.
Sustaining Service Culture
BFI believes that the application of a consistent service
culture will enhance customer loyalty. To maintain the
consistency of the service culture, BFI provides frontline
training services to build its ability and competence to
communicate better, to provide a fast, high integrity
response in accordance with the Company’s Core
Values, as well as being consistent in giving service to
customers.
In addition, the BFI service culture is also represented
through employee performance, spatial services,
devices that support the service, and a positive image
of the behavior of employees at every interaction with
customers. In the future, the Company aims to create
a standard, best and consistent service in all branches.
2.
Customer Relationship and Engagement
Understanding the needs and managing relationships
with customers in order to establish a strong emotional
bond, has become one of the strategies provided by the
Company. BFI offered a number of special programs
for customers throughout 2015, and through this close
relationship, BFI hopes to grow with its customers.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
73
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
3.
Converting Customer Service into Sales
Berkaitan dengan pentingnya peran Customer Service
dalam pelayanan serta pemberian informasi pembiayaan
kepada pelanggan, Perusahaan membekali Customer
Service dengan pelatihan peningkatan kompetensi
seputar komunikasi, produk serta kemampuan dalam
penjualan dan negosiasi. melalui pelayanan berkualitas
yang diberikan oleh para Customer Service, BFI berharap
dapat bermitra dengan para pelanggannya secara jangka
panjang.
3.
Converting Customer Service into Sales
With regards to the importance of the role of Customer
Service and the provision of information to customers,
the Company trains its Customer Service to improve
communication competencies regarding products and
capabilities in sales and negotiations. Through the quality
of the service provided by Customer Service, BFI looks
forward to partnering with its customers over the long
term.
4.
Complaint Handling and Service Recovery
BFI melaksanakan program penanganan umpan balik
dari pelanggan secara terintegrasi dalam sistem dan
proses kerja dengan kantor cabang dan kantor pusat.
Penanganan umpan balik ini dimonitor oleh Unit
Customer Care. Secara struktur, penanganan umpan
balik pelanggan ditangani oleh:
4.
Complaint Handling and Service Recovery
BFI’s programs to handle customer feedback is
integrated in a branch office and headquarters system.
Handling this feedback is monitored by the Customer
Care Unit. Structurally, the handling of customer feedback
is handled by:
a.
b.
c.
Customer Care Agent, yang berfungsi menangani
pelanggan yang melakukan telepon ke Call Center
BFI (1500018) untuk segala kebutuhan informasi
dan penanganan umpan balik pelanggan.
Customer Care Quality Assurance, yang bertugas
untuk memastikan penanganan yang dilakukan
Customer Care Agent sudah sesuai dengan Standar
Penanganan Pengaduan BFI Finance.
Complaint Resolution Staff, yang bertugas menjadi
mediator antara pelanggan, tim Care di kantor pusat,
cabang maupun pihak ketiga lainnya.
a.
Customer Care Agent, who deals with customers
who call the BFI Call Center (1500018) for
information and handling of customer feedback.
b.
Customer Care Quality Assurance, whose task is to
ensure the handling by the Customer Care Agent
has been carried out in accordance with BFI Finance
Complaints Handling Standards.
Complaint Resolution Staff, who serve as mediators
between the customer, Care team at the head office,
branches and other third parties.
c.
Selain itu, Unit Customer Care juga bekerja sama dengan
unit-unit terkait untuk memastikan solusi yang diberikan
atas permasalahan pelanggan sudah tepat sasaran
dan pelanggan sudah puas atas solusi yang diberikan
tersebut. Integrasi sistem dan proses kerja antara Unit
Customer Care dan kantor cabang memungkinkan
umpan balik pelanggan dapat ditangani dengan lebih
baik.
In addition, the Customer Care Unit also cooperates
with related units to ensure that solutions given to
the customers’ problems have been targeted and the
customers are satisfied with the solution. The integration
of systems and work processes between the Customer
Care Unit and branch offices enables customer feedback
to be handled better.
BFI melalui Unit Customer Care berkomitmen untuk
menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan
cepat, tepat dan tuntas.
BFI, through its the Customer Care Unit, is committed
to resolving any customer issues quickly, accurately
and completely.
Penanganan Umpan Balik Pelanggan
Handling Customer Feedback
Layanan Unit Customer Care BFI berkomitmen untuk
menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan
cepat, tepat dan tuntas.
BFI Customer Care Service Unit are committed to resolve
any customer issues quickly, accurately and completely.
74
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
Berikut adalah data saran dan umpan balik pelanggan BFI
pada tahun 2014 dan 2015:
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
The BFI customer’s data and feedback received in 2014 and
2015 are as follows:
Tabel Laporan Penanganan Umpan Balik Pelanggan
Tahun 2014-2015
No.
Description
Table of Customer Feedback Management Report
2014-2015
2015
2014
Keterangan
Q1
Q2
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Q3
Q4
Total
Q1
Q2
Q3
Q4
Total
1
Pemahaman
karakteristik produk
oleh konsumen
Understanding the
characteristics of the
products by consumers
766
899
656
481
2.802
388
407
497
644
1.936
2
Informasi produk
kurang memadai
Inadequate product
information
243
232
191
134
800
127
127
109
240
603
3
Gangguan/kerusakan
perangkat dan sistem
teknologi informasi
Disruption/damage to
information technology
equipment and systems
52
55
7
35
149
16
19
5
5
45
4
Perubahan/pemutusan
akad/perjanjian/kontrak
Change/termination
of the contract/
agreement/contract
2
4
3
1
10
3
1
2
4
10
5
Kelalaian konsumen
Consumer negligence
113
77
71
69
330
72
80
46
37
235
6
Kelalaian pelaku usaha
jasa keuangan
Financial services
business negligence
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
7
Tindak pidana pelaku
usaha jasa keuangan
Financial services
business criminal
offense
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
8
Lainnya (proses
pelayanan internal
kurang optimal)
Other (less than optimal
internal service process)
480
501
438
355
1.774
316
340
333
379
1.368
9
Lainnya (kegagalan
pelayanan pihak ketiga/
rekanan BFI)
Others (service failure
by third party/BFI
partner)
224
224
147
184
779
104
118
85
80
387
1.880
1.992
1.513
1.259
6.644
1.026
1.092
1.077
1.379
4.574
Jumlah Keluhan
Total Complaints
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
75
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Berdasarkan Tabel Laporan Penanganan Umpan Balik
Pelanggan Tahun 2014-2015 tersebut di atas, terjadi
penurunan jumlah umpan balik pelanggan (berupa komplain
dan lain sebagainya) sebanyak 2.070 atau 45,3% dari 6.644
di tahun 2014 menjadi 4.574 di tahun 2015.
Referring to the Customer Feedback Management report
above, there was a decline in the customer feedbacks (in
the form of complaints, etc.) by 2,070 or 45.3% from 6,644
in 2014 to 4,574 in 2015.
Sebagai implementasi dari Service Level Agreement (“SLA”),
Satuan Kerja Customer Care memantau dengan seksama
setiap laporan, masukan dan umpan balik pelanggan
untuk memastikan bahwa tiap hal tersebut tertangani
dengan sebaikbaiknya oleh Perusahaan, baik dari sekedar
memberikan konirmasi maupun solusi secara tuntas atas
permasalahan para pelanggan. Adapun rincian mengenai
implementasi SLA di BFI tahun 2014-2015 adalah sebagai
berikut:
Through the implementation of a Service Level Agreement
(“SLA”), the Customer Care Unit closely monitors each
report, input and feedback from customers to ensure they
are all handled correctly by the Company, from the initial
confirmation through to the solution given to the customers.
Details regarding the implementation of the SLA in BFI in
2014-2015 are as follows:
Table of Report of Customer Complaints Received and
SLA Implementation in 2014-2015
Tabel Laporan Pengaduan Pelanggan yang Diterima
dan Implementasi SLA Tahun 2014-2015
No.
2014
Keterangan
Description
Q1
Q2
2015
Q3
Q4
Jumlah
Total
Q1
Q2
Q3
Q4
Jumlah
Total
Pengaduan yang Diterima dalam Periode Laporan
Complaints Received during the Reporting Period
1
1. Telah diselesaikan
Resolved
1.880
1.992
1.513
1.259
6.644
1.026
1.092
1.077
1.379
4.574
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1.880
1.992
1.513
1.259
6.644
1.026
1.092
1.077
1.379
4.574
29
44
51
85
209
1.026
1.092
1.076
1.377
4.571
20 Hari < X ≤ 40 Hari
20 Days < X ≤ 40 Days
0
0
1
2
3
0
0
1
2
3
> 40 Hari
> 40 Days
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
29
44
53
87
213
1.026
1.092
1.077
1.379
4.574
2. Sedang dalam proses
penyelesaian
In the process of
completion
Jumlah/Total
SLA Pengaduan
SLA Complaints
2
≤ 20 Hari
≤ 20 Days
Jumlah/Total
BFI berhasil menyelesaikan laporan Pengaduan Pelanggan
yang Diterima pada tahun 2014 dan 2015 masing-masing
sebanyak 4.574 dan 6.644 laporan, dengan peningkatan
kualitas SLA di mana hampir semua pengaduan pelanggan
di tahun 2015 dapat diselesaikan paling lambat dalam waktu
20 hari. Hal ini sesuai komitmen Unit Customer Care BFI
untuk menyelesaikan setiap permasalahan pelanggan dengan
cepat, tepat dan tuntas.
76
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
BFI successfully completed 4,574 Customer Complaints in
2014 and 6,644 in 2015, and by improving the quality of its
SLA almost all customer complaints in 2015 were completed
within 20 days. The commitment of BFI’s Customer Care
Unit is to resolve any customer issues quickly, accurately
and completely.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Monitoring Kepuasan Pelanggan
Monitoring Customer Satisfaction
Perusahaan memastikan pelaksanaan monitoring untuk
mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan yang telah
diberikan. Unit Service Quality di kantor pusat didukung
oleh Customer Service di tiap kantor cabang yang siap
memberikan pelayanan terpadu bagi pelanggan BFI, baik
dalam hal pemberian informasi atas pertanyaan pelanggan,
penerimaan masukan dan umpan balik pelanggan, maupun
pemberian solusi terpadu atas permasalahan pelanggan.
BFI mengadakan survei kepuasan pelanggan eksternal atau
survey pelanggan purnajual (yang melibatkan para pelanggan
dan mitra bisnis BFI), serta survei kepuasan konsumen internal
untuk lingkup karyawan Perusahaan, masing-masing secara
berkala. Survei pelanggan purnajual bertujuan mengetahui
Indeks Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction Index)
atas pelayanan BFI, sedangkan survei kalangan internal
Perusahaan bertujuan untuk terus memantau implementasi
standarisasi etika pelayanan antar karyawan BFI dengan
pemberian bobot KPI untuk seluruh karyawan BFI dan
berdasarkan Nilai-Nilai Dasar Perusahaan, GREAT.
The Company ensures the implementation of monitoring to
determine customer satisfaction with the services rendered.
The Service Quality Unit at the head office is supported by
the Customer Service at each branch office and is ready to
provide an integrated service to BFI customers, both in terms
of providing information on customer inquiries, receiving
input and feedback from customers, as well as providing
an integrated solutions to the problems of customers. BFI
conducts periodicy external customer satisfaction surveys
or post-sale customer surveys (involving BFI customers and
business partners), as well as internal customer satisfaction
surveys for the Company’s employees. The post-sale
customer survey aims to find out the Customer Satisfaction
Index regarding BFI service, whereas internal customer
satisfaction survey aims to monitor the implementation
of standard service ethics among BFI employees and by
assigning KPI weightings for all BFI employees based on
the Company’s Core Values, GREAT.
Unit Service Quality menerapkan Service Quality Strategy
sebagai langkah strategis peningkatan kualitas pelayanan
kepada seluruh konsumen dan pelanggan BFI dalam rangka
untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik, mencapai
dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
The Service Quality Unit applies a Service Quality Strategy
to improve the quality of services to BFI consumers and
customers to always provide the best service, and to attain
and increase customer satisfaction.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
77
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Indeks Kepuasan Pelanggan [G4-PR5]
Customer Satisfaction Index [G4-PR5]
Peningkatan kualitas dan perbaikan pelayanan dari segala
aspek telah dilakukan BFI, tetapi akan menjadi tidak berarti
jika pelayanan tersebut tidak sesuai dengan kebutuhan
pelanggan. Salah satu upaya BFI agar dapat memahami
kebutuhan pelanggan adalah melakukan survei purnajual
kepada para konsumen yang baru saja bergabung menjadi
pelanggan BFI.
BFI has Improved its service quality in all aspects, but that is
meaningless if the service is not in accordance with customer
needs. One effort undertaken by BFI to understand customer
needs is to conduct post-sale customers surveys for those
customers who have just joined BFI.
Berikut ini adalah gambaran kepuasan pelanggan mengenai
purnajual BFI berupa Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (“CSI
Score”) selama lima tahun terakhir:
Here is an overview of the BFI after-sales called Customer
Satisfaction Index Score (“CSI Score”) over the last five years:
Grafik Nilai Indeks Kepuasan Pelanggan (2011-2015)
Chart of Customer Satisfaction Index Score (2011-2015)
4,28
4,32
4,33
2014
2015
4,19
3,82
2011
2012
2013
CSI Score BFI selama lima tahun berturut-turut mengalami
peningkatan dari 3,82 di tahun 2011 menjadi 4,33 di tahun
2015 (dengan skala maksimum 5,00).
78
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
The CSI Score in BFI for five consecutive years has increased
from 3.82 in 2011 to 4.33 in 2015 (with a maximum scale
of 5.00).
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
79
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
MENGUTAMAKAN KESELAMATAN,
KESEHATAN, KEAMANAN DAN
KENYAMANAN KARYAWAN
PRIORITISING EMPLOYEE SAFETY, HEALTH,
SECURITY AND COMFORT
80
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
BFI memandang bahwa perlindungan terhadap Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (“K3”) merupakan kewajiban dan kebutuhan
Perusahaan agar terwujud badan usaha yang berkelanjutan.
BFI views that Occupational Health and Safety ("K3") protection is the Company's
obligation and need in order to pursue a sustainable business entity.
Memanfaatkan Air Waduk untuk Pertanian
- Miftakudin
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
81
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
KOMITMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY COMMITMENT
BFI memandang bahwa perlindungan terhadap Kesehatan
dan Keselamatan Kerja (“K3”) merupakan kewajiban dan
kebutuhan Perusahaan agar terwujud badan usaha yang
berkelanjutan. Sebagai bagian dari pelaksanaan praktik kerja
yang baik bagi para karyawan, BFI menerapkan perangkat
kebijakan dan prosedur yang terdiri dari Sistem Manajemen
K3 (SMK3) untuk melindungi seluruh karyawan dari risiko
kerja yang mereka hadapi. [G4-LA7]
BFI considers that Occupational Health and Safety (“K3”) is a
Company obligation and requirement to realize a sustainable
company. As part of the implementation of good practices for
employees, BFI has implemented K3 Management System
(SMK3) policies and procedures to protect all employees
from occupational risks they face. [G4-LA7]
BFI senantiasa berusaha menciptakan lingkungan kerja yang
nyaman serta aman untuk karyawan, pelanggan dan aset
Perusahaan, baik di kantor cabang maupun kantor pusat.
Setiap kantor cabang selalu mematuhi peraturan daerah
setempat mengenai K3, seperti penyediaan alat pemadam
api ringan (“APAR”) dan Sertifikat Laik Operasi (“SLO”) untuk
sistem kelistrikan. Khusus untuk kantor pusat, mengingat
luas bangunan yang mencapai 20.000 m2, BFI mengikuti
peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota
Tangerang Selatan.
BFI constantly strives to create a comfortable and safe
working environment for its employees, customers and the
Company’s assets, both in branch offices or headquarters.
Each branch has always obeyed local regulations regarding
K3, such as the provision of light fire extinguishers (“APAR”)
and Certificate of Eligible Operations (“SLO”) for the electrical
system. For the head office, where the building area is 20,000
m2, BFI follows the regulations set by the City Government
of South Tangerang.
Seluruh perizinan yang menyangkut keselamatan gedung
dipatuhi Perusahaan demi keamanan bersama. Berbagai
perizinan sesuai peraturan pemerintah sudah dimiliki oleh
BFI, seperti sistem kelistrikan; baik untuk sambungan listrik
PLN maupun pembangkit listrik (genset); sistem transportasi
(lift dan gondola), sistem instalasi penyalur petir, sistem
kebakaran gedung dan sistem pengolah limbah atau Sewage
Treatment Plant (“STP”). Perizinan ini selalu diperbarui dan
disahkan oleh dinas resmi terkait.
All licences related to the Company’s buildings’ safety are
complied with for common security. A number of appropriate
government regulatory licences are already owned by BFI,
such as the electrical system; both for electricity grid
connection and power generation; lifts and gondolas,
the lightning system installation, fire systems and waste
treatment system or Sewage Treatment Plant (“STP”). All
licensing is kept up to date and with approval from the
relevant authorized agencies.
Selain itu, Perusahaan juga selalu mengasuransikan seluruh
gedung beserta isinya untuk kepentingan dan keselamatan
seluruh pihak; baik pihak ketiga maupun BFI sendiri.
In addition, the company also always insures all its buildings
and contents for the interest and safety of all parties; either
third parties or BFI itself.
Kebijakan mengenai K3 di BFI mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku dari Pemerintah Republik
Indonesia, antara lain:
BFI’s K3 policy refers to the legislation in force from the
Government of the Republic of Indonesia, including:
•
•
•
•
82
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 Tentang
Keselamatan Kerja;
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan, terutama Pasal 23 mengenai Kesehatan
Kerja yang isinya sebagai berikut:
1. Kesehatan kerja diselenggarakan untuk mewujudkan
produktivitas kerja yang optimal.
2. Kesehatan kerja meliputi pelayanan kesehatan kerja,
pencegahan penyakit akibat kerja, dan kesehatan
kerja.
3. Setiap tempat kerja wajib menyelenggarakan
kesehatan kerja.
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
Law No. 1 of 1970 regarding Work Safety;
Law No. 23 of 1992 regarding Health, particularly
Article 23 on Occupational Health, which covers the
following:
1. Occupational Health to achieve optimal productivity.
2.
Occupational Health includes health services,
prevention of occupational diseases, and
occupational health.
3.
Every workplace must organize occupational health.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
•
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
4.
4.
•
Ketentuan mengenai kesehatan kerja sebagaimana
dimaksud dalam Ayat (2) dan Ayat (3) ditetapkan
dengan Peraturan Pemerintah;
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan, yang mengatur mengenai segala
hal yang berhubungan dengan ketenagakerjaan mulai
dari upah kerja, jam kerja, hak maternal, cuti hingga
keselamatan dan kesehatan kerja; dan
Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2003 Tentang
Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja.
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
•
•
The provisions concerning occupational health as
referred to in paragraph (2) and paragraph (3) shall
be determined by government regulation;
Law No. 13 of 2003 on Labor, which regulates
all matters relating to employment ranging from
wages, working hours, the right to maternal leave to
occupational safety and health; and
Presidential Decree Number 22 of 2003 regarding
Diseases Occuring Due to Employment.
Perusahaan berkomitmen menerapkan K3 sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku dalam kegiatan bisnis
jasa pembiayaan sehari-hari karena bisnis ini memerlukan
interaksi karyawan Perusahaan secara intensif dengan para
pelanggan dan konsumen dalam aktivitas seperti pemasaran
produk, pelayanan pemberian informasi, proses aplikasi dan
pelaksanaan survei ke konsumen serta penagihan angsuran,
sehingga karyawan Perusahaan di divisi tertentu memerlukan
banyak waktu dan tenaga untuk bertugas di luar kantor.
Karyawan yang lebih banyak bertugas di dalam kantor juga
perlu dipastikan kesehatan dan keselamatannya melalui
penyediaan fasilitas kerja yang mendukung ke arah hal itu.
Faktor K3 wajib ditangani dan dikelola Perusahaan secara
proper sesuai prosedur standar yang berlaku di Indonesia demi
menjamin kesehatan dan keselamatan para karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugas mereka agar berjalan dengan
lancar dan aman, dan tidak lupa pula mengatur tentang
penanganan Perusahaan jika karyawan mengalami sakit
dan/atau kecelakaan selama menjalankan tugas-tugasnya.
Perusahaan telah memiliki kebijakan dan pengaturan internal
yang mengatur tentang K3 yang disesuaikan dengan kondisi
bisnis dan lingkungan kerja Perusahaan. [G4-LA8]
The Company is committed to implementing K3 in compliance
with legislation in force in its financing services business
everyday as the business requires interaction between
Company employees with customers and consumers in
activities such product marketing, providing information, the
application process, consumer surveys and installment billing,
so the Company’s employees in certain divisions spend a lot
of time and effort outside the office. The employees on duty in
the office are also important so health and safety facilities are
provided to support their working environment. K3 must be
handled and managed by the Company according to standard
procedures in force in Indonesia, to ensure the health and
safety of employees in carrying out their duties smoothly
and safely, and to also regulate the handling of employees
experiencing pain and / or accidents while performing their
duties. The Company has established policies and internal
arrangements governing K3 tailored to business conditions
and the Company’s working environment. [G4-LA8]
Pelaksanaan seluruh kebijakan dan prosedur K3
dikoordinasikan oleh Divisi Operations and Control di
mana beberapa karyawan terlibat dalam struktur formal
kepengurusan. [G4-LA5]
Implementation of all K3 policies and procedures are
coordinated by the Operations and Control Division where
several employees are involved in a formal management
structure. [G4-LA5]
Perusahaan juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang dapat
mendukung kinerja K3 dan peningkatan kesadaran karyawan
terhadap implementasi K3 di tempat kerja. Pada tahun
2015 kegiatan yang telah dilakukan, antara lain, sosialisasi
kepada karyawan melalui penempatan banner dan stiker di
tempat-tempat strategis di gedung yang mudah dibaca oleh
karyawan, komunikasi informasi melalui media elektronik
internal seperti email blast dan situs intranet BFI Learning
Center (BLC). [G4-LA7]
The Company also supports K3 performance and increases
employee K3 awareness in the workplace. In 2015, this was
achieved through socialization to employees through the
placement of banners and stickers in strategic places in the
building for employees to read, communication of information
through electronic media such as internal email blast and
intranet site called BFI Learning Center (“BLC”). [G4-LA7]
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
83
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Faktor keselamatan kerja tidak hanya berkaitan dengan unsur
jasmani dan rohani karyawan yang bekerja di Perusahaan.
BFI juga memperhatikan sungguh-sungguh mengenai
keselamatan dari aset-aset Perusahaan. Untuk meningkatkan
keamanan, terutama pada aspek Custodian Center (Pusat
Kustodian) mengingat Perusahaan menyimpan dokumendokumen penting dari para pelanggan, BFI membangun
ruangan yang tahan api dan gempa serta melakukan
penjagaan keamanan secara shift atau bergilir dalam 24 jam,
bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa keamanan
(security) untuk pengamanan kompleks gedung kantor pusat
secara umum. Pihak ketiga yang ditunjuk oleh Perusahaan
telah diseleksi dan memiliki standar prosedur keamanan
terpadu dan sistem pelatihan yang memenuhi aspek-aspek
hak asasi manusia. [G4-HR10]
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Safety factors are not only related to the physical and spiritual
elements of the employees working in the Company. BFI
also takes seriously the safety of the Company’s assets. To
improve security, especially in the Custodian Center where the
company stores important customer documents, BFI has built
fireproof and earthquake-proof rooms as well as providing
security shifts on rotation 24 hours a day, and works closely
with appointed parties, selected by the Company, who have
unified standard security procedures and training systems
that meet human rights aspects. [G4-HR10]
PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA [G4-LA7]
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY PROGRAM [G4-LA7]
BFI mengadakan program-program yang mendukung kinerja
K3 serta peningkatan kompetensi dan kesadaran karyawan
terhadap implementasi K3. Program-program K3 Perusahaan
meliputi kegiatan rutin dan pemeliharaan.
BFI holds K3 performance programs to support and improve
the competence and awareness of employees on the
implementation of K3. The Company's K3 programs include
routine activities and maintenance.
Program K3 yang telah dilakukan selama tahun 2015,
khususnya di kantor pusat Perusahaan di BFI Tower, antara
lain:
1. Penyediaan kotak P3K di setiap lantai dan penyediaan
sarana penyelamatan terhadap bencana kebakaran;
2. Dibentuknya Fire Brigade yang melibatkan pihak
outsourcing Security, Building Maintenance, Cleaning
Service, karyawan dan penyewa gedung (tenant);
3. Latihan evakuasi keadaan darurat secara berkala yang
melibatkan semua pihak;
4. Uji coba peralatan pemadam kebakaran untuk
memastikan semua berfungsi dengan baik (sprinkler,
hydrant dan sistem alarm);
5. Perawatan rutin sarana gedung seperti lift, diesel pump,
genset, gondola dan sistem kebakaran;
K3 programs carried out during 2015, particularly in the
Company’s head office of BFI Tower, included:
84
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
1.
2.
3.
4.
5.
Providing P3K first aid boxes on each floor and providing
rescue against fire disasters;
Establishing a Fire Brigade, which involves outsourcing
Security, Building Maintenance, Cleaning Service,
employees and building tenants;
Conducting regular emergency evacuation exercises
involving all parties;
Testing fire-fighting equipment to make sure everything
works properly (sprinkler, hydrant and alarm systems);
Carrying out routine maintenance of building facilities
such as lifts, diesel pumps, generators, gondolas and
fire systems;
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
6.
7.
Pengecekan sistem kelistrikan; dan
Penyediaan sarana olah raga untuk karyawan, seperti
lapangan bulutangkis, basket, tenis meja, aerobik dan
yoga.
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
6.
7.
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Checking the electrical system; and
Providing sports facilities for employees, such as
badminton, basketball, table tennis, aerobics and yoga.
Perusahaan juga melakukan kegiatan simulasi tanggap
darurat secara berkala. Kegiatan simulasi tanggap darurat
dilakukan berdasarkan identifikasi potensi bahaya di kantor
pusat, seperti kebakaran. Perusahaan telah mengantisipasi
bahaya kebakaran dengan menyediakan APAR di setiap lantai
dan melakukan pelatihan atau simulasi secara berkala bagi
karyawan BFI dan para pihak penyewa (tenant) yang berada
di gedung BFI. Perusahaan juga senantiasa melakukan
perawatan dan pemeriksaan berkala untuk instalasi alarm
kebakaran, lift, lampu penerangan darurat, genset dan suhu
ruangan.
The Company also conducts simulated emergency response
activities on a regular basis. Emergency response simulation
activities are carried out based on potential hazards in the
central office, such as a fire. The Company has anticipated
the danger of fire by providing fire extinguishers on each
floor and conducts regular training or simulations for BFI
employees and tenants in BFI’s buildings. The company also
continuously maintains and conducts periodic checks on
the installation of fire alarms, elevators, emergency lighting,
generators and room temperature.
Untuk meningkatkan kesadaran karyawan mengenai potensi
penyakit akibat kerja dari kegiatan rutin yang dilakukan seharihari. Perusahaan melakukan kegiatan sosialisasi penyakit
akibat kerja (“PAK”) dan sosialisasi kesehatan lainnya yang
dilakukan pada kantor cabang, terutama yang di daerahnya
sedang terjadi endemik, misalnya di Papua dan Pekanbaru.
Perusahaan juga telah mencanangkan program pemeriksaan
kesehatan (medical check up) secara rutin yang dimulai
dari karyawan pada level tertentu sesuai kebijakan dari
Departemen Human Capital (“SDM”).
To increase employee awareness about the potential for
occupational disease from routine activities performed
daily, the Company undertake socialization activities of
occupational diseases ("PAK") and other health socialization
conducted in branches, especially in regions where there is
endemic diseases, for example in Papua and Pekanbaru. The
company has also launched a program of medical check ups
that starts with employees at a certain employment level
at the discretion of the Human Capital (“HC”) Department.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
85
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
MENINGKATKAN KUALITAS
KEHIDUPAN MASYARAKAT
IMPROVING COMMUNITY QUALITY OF LIFE
86
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, terutama
para pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan, BFI sangat
memperhatikan program peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan,
keagamaan dan donasi umum yang merupakan sebuah investasi sosial
dalam melahirkan generasi penerus bangsa yang unggul.
To increase quality of the people's lives, most notably the lives of the Company's
stakeholders, BFI pays a great attention to the programs to improve quality of education,
health and religious affairs and also general donation programs. All these constitute our
social investments to build the superior next generation.
Pekerja Penambang KomposAhmad Samsudin
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
87
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Komitmen BFI dalam melaksanakan dan mengembangkan
berbagai kegiatan dan program CSR di bidang Pengembangan
Sosial dan Kemasyarakatan secara berkelanjutan diwujudkan
dalam 4 (empat) sektor, yaitu:
BFI’s commitment to implementing and developing the
various activities and programs in its Social and Community
Development in a sustainable manner is detailed in 4 (four)
sectors, namely:
•
•
•
•
•
•
•
•
Sektor Pendidikan;
Sektor Kesehatan;
Sektor Keagamaan; dan
Sektor Donasi Umum.
Education sector;
Health sector;
Religious sector; and
General Donations sector.
SEKTOR PENDIDIKAN
EDUCATION SECTOR
Untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, terutama
para pemangku kepentingan (stakeholder) Perusahaan, maka
BFI sangat memperhatikan program peningkatan kualitas
pendidikan. Dengan program peningkatan kualitas pendidikan
yang berkelanjutan, bagi Perusahaan merupakan sebuah
investasi sosial yang strategis dan sangat menentukan bagi
masa depan sebuah bangsa, khususnya dalam melahirkan
generasi penerus bangsa yang unggul.
To improve the quality of people’s lives, especially the
Company’s stakeholders, BFI is very concerned about quality
education improvement programs. Through its continuing
quality education improvement programs, the company
makes a strategic and crucial social investment for the
nation’s future, especially for the delivery of a superior next
generation.
Oleh karena itu, pendidikan masih menjadi perhatian utama
bagi Perusahaan dalam menyusun program tahunan kegiatan
CSR. Program-program peningkatan kualitas pendidikan yang
dijalankan BFI selama tahun 2015, antara lain:
Therefore, education is still a major concern for the Company
when preparing its annual Csr program. Quality education
improvement programs run by BFI during 2015, included:
1.
2.
88
Pemberian penghargaan bagi anak-anak karyawan
dengan prestasi sekolah terbaik dari tingkat SD hingga
SMA yang diberikan per semester. Pada tahun 2015,
terjadi peningkatan jumlah anak karyawan yang
mendapatkan manfaat dari program ini dibandingkan
dengan tahun sebelumnya.
Beasiswa bagi karyawan berpendidikan akhir D3 dan
SMA untuk melanjutkan ke tingkat S1 (sarjana) di
berbagai wilayah Indonesia. Pada tahun ini, terdapat
peningkatan penerima manfaat dari program Beasiswa
Karyawan ini.
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
1.
Awards for employees’ children based on best
achievements from elementary to high school level
are given per semester. In 2015, an increasing number
employee children benefited from the program compared
to the previous year.
2.
Scholarships for employees who have finished their
Diploma (D3) degree and high school education who
want to proceed to S1 (undergraduate) level. This year,
there was an increase in the number of beneficiaries for
this Employee Scholarship program.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
3.
Kemitraan secara konsisten dengan beberapa
universitas terkemuka di wilayah Pulau Jawa untuk
program Beasiswa S1 BFI yang dianugerahkan bagi para
mahasiswa S1 berprestasi. Program beasiswa ini juga
terbuka bagi mahasiswa S1 di seluruh Indonesia (tidak
hanya di Pulau Jawa) karena BFI telah memberlakukan
sistem pendaftaran beasiswa secara online melalui
website www.bfi.co.id. Program beasiswa S1 di BFI
terdiri dari:
•
Beasiswa Ikatan Dinas: penerima beasiswa
berhak menerima paket lengkap pembayaran
biaya kuliah, uang saku dan tunjangan lainnya
hingga akhir masa perkuliahan dan langsung
bekerja di BFI setelah menyelesaikan kuliah
selama 2 (dua) tahun.
•
Beasiswa Tanpa Ikatan Dinas dan Apresiasi
Mahasiswa Berprestasi: program beasiswa
bersifat hibah, di mana beasiswa diberikan hanya
1 (satu) kali dalam setahun bagi mahasiswa S1
berdasarkan perolehan nilai akademis tertentu,
tanpa adanya jaminan bekerja di BFI.
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
3.
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Partnerships with some of the leading universities in Java
to program BFI S1 Scholarships awarded to students.
The scholarship program is also open to S1 students
throughout Indonesia as BFI has introduced an online
scholarship application system through the www.bfi.
co.id website. The BFI S1 scholarship program consists
of:
•
With-Bond Scholarship: recipients are eligible to
receive a complete package covering all tuition
fees, allowances and other benefits until the end
of their studies, followed by employment at BFI for
the following 2 (two) years.
•
Without-Bond Scholarships and Appreciation for
Well Achieved Students: these scholarships are
grant programs, where scholarships are awarded
only 1 (one) time a year for S1 students based on
their results, without any guarantee of work at BFI.
Kedua kategori program Beasiswa S1 di atas juga
menyediakan kesempatan magang di berbagai kantor cabang
BFI di seluruh Indonesia.
Both scholarship programs above also provide the opportunity
to intern at various BFI branches throughout Indonesia.
Logo program Beasiswa BFI:
Logo of BFI Scholarship program:
Jumlah penerima Beasiswa S1 BFI dari tahun 2004 hingga 2015;
baik Beasiswa Ikatan Dinas (“Ikadin”) maupun Tanpa Ikatan Dinas
(“Non-Ikadin”); adalah sebanyak 68 orang dengan persentase
berdasarkan jenis beasiswa dan wilayah sebagai berikut:
The number of S1 BFI Scholarship recipients from 2004 to
2015; With Association ("Ikadin") or Without Association
("Non-Ikadin"); totaled 68 people with the percentage based
on the type of scholarship and territories as follows:
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
89
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Grafik Persentase Penerima Beasiswa Mahasiswa S1 Tahun 2015 berdasarkan Jenis Beasiswa
Chart of Percentage of S1 Scholarships Recipient in 2015 based on Type of Scholarship
20%
Beasiswa Tanpa Ikatan Dinas dan Apresiasi
kepada Mahasiswa Berprestasi
Scholarship without Service Bond and
Appreciation for Outstanding Students
2015
Beasiswa Ikatan Dinas
Scholarship with Service Bond
80%
Grafik Persentase Penerima Beasiswa Mahasiswa S1 dengan Ikatan Dinas berdasarkan Wilayah (2004-2015)
Chart of Percentage of S1 Scholarships with Bond Recipient based on Region (2004-2015)
1%
3%
6%
6%
2%
16%
28%
2004 - 2015
22%
DKI Jakarta
Jakarta Special Capital Region
Jawa Barat
West Java
Bali
Bali
Papua
Papua
Jawa Tengah
Central Java
D.I. Yogyakarta
Yogyakarta Special District
Sulawesi Selatan
South Sulawesi
Sumatera Selatan
South Sumatera
Jawa Timur
East Java
16%
Grafik Persentase Anggaran Program Beasiswa Tahun 2015 (Internal dan Eksternal)
Chart of 2015 Budget Percentage of Scholarships Program (Internal and External)
20%
73%
2015
90
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
7%
Beasiswa Anak Karyawan
Employee Children Scholarship
Beasiswa Karyawan
Employee Scholarship
Beasiswa Mahasiswa S1 dan Apresiasi
Mahasiswa Berprestasi
S1 Student Scholarship and Appreciation
for Outstanding Students
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Pada tahun 2015, BFI telah mengalokasikan anggaran program
CSR bidang pendidikan sebesar Rp900.411.681,00 dan telah
memberikan beasiswa dengan total anggaran yang dikeluarkan
sebesar Rp305.565.475,00 yang terdiri dari Beasiswa Anak
Karyawan, Beasiswa Karyawan, serta Beasiswa Mahasiswa
S1 dan Apresiasi Mahasiswa Berprestasi.
In 2015, BFI allocated a CSR education budget of
Rp900,411,681 and has provided scholarships with a total
budget of Rp305,565,475 which includes Employee Children
Scholarships, Employee Scholarships, as well as S1 Student
Scholarships and Appreciation for Outstanding Students.
Kegiatan lain untuk mendukung program peningkatan kualitas
pendidikan pada tahun 2015, antara lain:
Other activities to support the quality education improvement
program in 2015 included:
1.
2.
3.
4.
Pemberian fasilitas dan peralatan pendukung sekolah
seperti alat-alat tulis, seragam dan sepatu sekolah
kepada sekolah-sekolah di wilayah masyarakat kurang
mampu dan panti asuhan di berbagai wilayah Indonesia.
Edukasi kesehatan kepada masyarakat secara online dalam
rangka Hari Kesehatan Jiwa dengan tema “How to Deal
with Stress” melalui media sosial Facebook Perusahaan.
Seminar Literasi Keuangan yang diadakan pada tanggal
10 September 2015 untuk para finalis Kang dan Nong
Tangerang Selatan 2015 dengan tema “Mengenal Lebih
Dekat dengan Perusahaan Pembiayaan” yang merupakan
hasil sinergi Perusahaan, OJK dan Asosiasi Perusahaan
Pembiayaan Indonesia (“APPI”) untuk membantu
mengembangkan tingkat literasi keuangan masyarakat.
Kerja sama BFI dengan Gerakan Indonesia Mengajar
dalam “Program Pendampingan Pengajar Muda” yang
diwujudkan melalui partisipasi aktif dalam berbagai
kegiatan sebagai berikut:
•
•
•
•
Dukungan aktif dengan menjadi Mitra Pendampingan
untuk 1 SD Negeri di Kabupaten Tana Paser,
Kalimantan Timur,sebagai SD binaan BFI selama 1
tahun (sepanjang tahun 2015) melalui peran Pengajar
Muda dari Gerakan Indonesia Mengajar;
Partisipasi dalam kegiatan sharing (berbagi
pengalaman) dari Bapak Francis Lay Sioe Ho
selaku Presiden Direktur BFI kepada para Pengajar
Muda angkatan baru dari Gerakan Indonesia
Mengajar dalam acara “Meet the Leaders”;
Kelas Inspirasi BFI untuk murid-murid SDN Tana
Paser, di mana para karyawan terpilih dari tingkat
manajer senior, pimpinan cabang hingga staf; baik
dari kantor pusat maupun regional dan cabang;
melakukan aktivitas mengajar selama 1 (satu)
hari di kelas-kelas secara bergilir, berbagi ilmu
mengenai pekerjaan mereka masing-masing;
seperti di bidang pemasaran, operasional,
penagihan dan CSR; dan
Pemberian edukasi melalui program pelatihan
dengan topik “Coaching dan Communication
Skill” untuk para Trustee (Koordinator Pengajar
Muda) dari Gerakan Indonesia Mengajar.
1.
2.
3.
4.
Provided school facilities and support equipment such
as stationery, school uniforms and shoes in schools in
disadvantaged communities and orphanages in various
parts of Indonesia.
Conducted health education to the public online during
the Mental Health Day with the theme “How to Deal with
Stress” through Facebook social media.
Conducted Literacy Finance Seminars on 10 September
2015 for the Kang and Nong South Tangerang finalists
in 2015 with the theme “Getting more with finance
companies”, which was the result of the synergy of the
Company, OJK and the Indonesian Financial Services
Association ( “APPI”) to help develop the level of financial
literacy in the community.
Cooperated with Indonesia Teaching Movement in the
“Young Teacher Mentoring Program” through active
participation in various activities as follows:
•
Became a Partner Assistant in a primary school
in Tana Paser, East Kalimantan, as BFI’s primary
target for year 1 (throughout 2015) through the
Young Teachers of Indonesia Teaching Movement;
•
Participated in sharing experience from Mr.
Francis Lay Sioe Ho, President Director of the
BFI, to the new generation of Young Teachers
Indonesia Teaching Movement in the “Meet the
Leaders” show;
Held BFI Inspiration Classes for students of
SDN Tana Paser, where employees from senior
manager, branch manager and staff levels;
both from the central and regional offices and
branches; teach for 1 (one) day in classes, sharing
their knowledge about their respective jobs; such
as marketing, operations, billing and CSR; and
•
•
Provided education through a training program
with the topic “Coaching and Communication
Skills” for the Young Teacher Coordinators from
Indonesia Teaching Movement.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
91
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
SEKTOR KESEHATAN
HEALTH SECTOR
BFI berpartisipasi dalam berbagai program yang bertujuan
membantu pelayanan kesehatan bagi kalangan masyarakat
kurang mampu maupun kepedulian kesehatan untuk internal
karyawan BFI. Beberapa kegiatan bidang kesehatan yang
diselenggarakan selama tahun 2015, antara lain:
•
Pemeriksaan kesehatan gratis dan khitanan massal
bagi masyarakat kurang mampu di berbagai wilayah
Indonesia.
•
Pemeriksaan kesehatan gratis bersubsidi bagi internal
karyawan BFI.
•
Pemberian masker kepada para korban bencana asap
di wilayah Sumatera dan sekitarnya.
•
Donor darah bekerja sama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) di berbagai wilayah Indonesia.
•
Kegiatan gerak jalan, senam sehat dan sepeda massal
di beberapa cabang BFI; dan
•
Operasi celah bibir (bibir sumbing) dan celah langitlangit mulut gratis yang bekerja sama dengan Yayasan
Citra Baru untuk masyarakat kurang mampu.
BFI participated in various programs aimed at providing
health services for disadvantaged communities and health
care for internal BFI employees. The health sector activities
held during 2015 included:
•
•
•
•
•
•
Free medical examinations and a mass circumcisions
for disadvantaged communities in various parts of
Indonesia.
Free health checks for internal BFI employees.
Provision of masks to victims of the smoke haze in
Sumatra and surrounding areas.
Blood donors in cooperation with the Indonesian Red
Cross (PMI) in various parts of Indonesia.
Activities such as, hiking, healthy exercise and a mass
bicycle ride in several BFI branches.
Free cleft lip and cleft palate operations in collaboration
with New Image Foundation for disadvantaged
communities.
SEKTOR KEAGAMAAN
RELIGIOUS SECTOR
Kebijakan CSR dalam bidang keagamaan didasari oleh
kepedulian Perusahaan untuk meningkatkan kualitas
keagamaan masyarakat yang merupakan salah satu
pemangku kepentingan. Hal ini juga didasari oleh budaya
masyarakat Indonesia yang religius dan aktif beribadah.
The Company’s CSR policies in the field of religion is based
on concern for improving the quality of religious communities
as one of the Company’s stakeholders. It is also based on
the culture of Indonesian society to actively particpate in
religious worship.
Beberapa program CSR dalam bidang keagamaan meliputi:
•
BFI Berkurban: program penyaluran hewan kurban dan
pembagian daging kurban bagi para karyawan yang
memerlukan; terutama tingkat support staff, petugas
kebersihan (cleaning service) dan petugas keamanan
(security) kompleks BFI Tower, serta pembagian ke
panti-panti asuhan di sekitar wilayah Perusahaan
beroperasi dalam rangka perayaan Idul Adha.
•
Pemberian parsel sembako khusus dalam rangka
menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 Hijriyah dan Hari
Raya Natal di kantor pusat dan beberapa cabang untuk
anak-anak panti asuhan dan warga kurang mampu.
•
Program-program hari raya yang dilakukan oleh
kantor cabang di berbagai wilayah Indonesia, seperti:
acara buka puasa bersama dengan anak-anak yatim
piatu di panti-panti asuhan untuk memperingati bulan
suci Ramadhan.
Some of the CSR program in the field of religion included:
•
BFI Berkurban: a sacrificial animals distribution
program and the distribution of sacrificial meat for
some employees; particularly support staff, cleaners
and security in the BFI Tower complex, as well as
distribution to orphanages in the areas where the
Company operates in order to celebrate Eid-al-Adha.
•
Provision of basic food parcels specifically to
celebrate Idul Fitri 1436 Hijri and Christmas Day at
the headquarters and several branches to children’s
orphanages and to underprivileged citizens.
92
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
•
Religious feast programs at branch offices in various
parts of Indonesia, to celebrate: Iftar with orphaned
children and to commemorate the holy month of
Ramadan.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
SEKTOR DONASI UMUM
GENERAL DONATIONS SECTOR
BFI terus berusaha untuk cepat tanggap dalam menangani
peristiwa bencana alam seperti banjir, tanah longsor, erupsi
gunung berapi dan musibah besar lainnya yang terjadi di
Indonesia untuk membantu meringankan beban warga
masyarakat yang menjadi korban; termasuk bantuan untuk
karyawan Perusahaan yang turut terkena dampak bencana.
Kegiatan amal yang bersifat filantropi juga dilakukan dengan
pertimbangan kemanusiaan secara selektif.
BFI continue to strive to be responsive in dealing with natural
disasters such as floods, landslides, volcanic eruptions and
other major disasters that occurred in Indonesia by helping
to ease the burden on victims; including giving assistance
to employees affected. Donations to charities are also made
by selective humanitarian considerations.
Berbagai kegiatan amal dan bantuan bencana yang dilakukan
BFI selama tahun 2015, antara lain:
BFI charities and disaster relief donations during 2015
included:
•
•
raising donations of funds and relief goods for
victims of natural disasters, such as smog, floods and
landslides;
•
purchasing masks for employees in Jambi, Sumatera
in September 2015 due to the forest fire haze disaster;
•
purchasing masks for employees in Pangkalan Bun,
Central Kalimantan, in October 2015 due to the haze
disaster;
providing assistance packages of groceries and daily
living supplies for orphanages in various parts of
Indonesia; and
•
•
•
•
penggalangan kegiatan pemberian sumbangan
berupa dana dan barang-barang bantuan bagi para
korban bencana alam, seperti kabut asap, banjir dan
tanah longsor.
pembelian masker bagi karyawan di wilayah Sumatera
yang dilakukan di Jambi pada bulan September 2015
akibat bencana kabut asap kebakaran hutan;
pembelian masker bagi karyawan di daerah Pangkalan
Bun, Kalimantan Tengah, pada bulan Oktober 2015
akibat bencana kabut asap;
pemberian bantuan paket-paket sembako dan
perlengkapan hidup sehari-hari bagi beberapa panti
asuhan anak-anak yatim piatu di berbagai wilayah
Indonesia; dan
berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan yang
diselenggarakan dalam rangka pembukaan kantor
cabang baru jaringan BFI di beberapa wilayah
Indonesia.
•
•
a variety of social activities organized within the
framework of expanding the BFI new branch network
in several regions in Indonesia.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
93
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
TATA KELOLA BERKELANJUTAN
SUSTAINABLE CORPORATE GOVERNANCE
94
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
BFI berkomitmen untuk menerapkan dan menjaga praktik Tata Kelola
Perusahaan yang Baik (“GCG”) dengan kualitas dan standar yang tinggi.
Strategi penerapan GCG di Perusahaan dilakukan untuk menjadikan
GCG sebagai bagian dari budaya Perusahaan.
BFI is committed to applying and sustaining high quality and high standards of Good Corporate
Governance practices in the Company. The Company's GCG implementation strategy is applied to
embed GCG as part of the Company's corporate culture.
Pembangunan Kapital
- Charles Samola
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
95
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
STRATEGI TATA KELOLA
GOVERNANCE STRATEGY
Strategi tata kelola perusahaan dirancang selaras dengan
rencana jangka panjang Perusahaan dengan menjadi usaha
pembiayaan yang terbaik bagi pelanggan dan pencapaian
keuntungan yang berkelanjutan untuk para pemegang
saham. BFI berkomitmen untuk menerapkan dan menjaga
praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik (“GCG”) dengan
kualitas dan standar yang tinggi. Strategi penerapan GCG
di Perusahaan dilakukan untuk menjadikan GCG sebagai
bagian dari budaya Perusahaan. Dalam pelaksanaannya, BFI
secara konsisten membuat dan memutakhirkan berbagai
kebijakan, prosedur selaras dengan arah bisnis Perusahaan
dan dinamika yang terjadi. BFI memastikan sistem dan
struktur tata kelola yang dimiliki Perusahaan sesuai dengan
kebutuhan serta senantiasa melakukan penyempurnaan
kebijakan GCG (soft-structure GCG) agar sejalan dengan
kebutuhan proses bisnis maupun ketentuan pelaksanaan
GCG bagi BFI. Sebagai perusahaan terbuka, BFI senantiasa
mematuhi ketentuan perundang-undangan yang berlaku
dan regulasi yang berkaitan dengan usaha Perusahaan
serta praktik-praktik terbaik untuk kemajuan Perusahaan
dan peningkatan praktik GCG.
The corporate governance strategies are designed in line
with the Company’s long-term plans to become a business
financing for customers whilst achieving sustainable profits
for shareholders. BFI is committed to implementing and
maintaining the practice of Good Corporate Governance
( “GCG”) with quality and high standards. The GCG
implementation strategies are undertaken to make GCG a part
of the corporate culture. BFI consistently creates and updates
policies and procedures in line with the company’s business
direction and dynamics. BFI ensures that the Company’s
systems and governance structure is in accordance with its
needs and constantly improves the soft-structure GCG in line
with the needs of business processes as well as provisions
for the implementation of GCG for BFI. As a public company,
BFI always complies with applicable laws and regulations
related to the Company’s business as well as best practices
for the advancement of the Company and the improvement
of its corporate governance practices.
STRUKTUR TATA KELOLA
GOVERNANCE STRUCTURE
Sesuai dengan Undang Undang Nomor 40 Tahun 2007
Tentang Perseroan Terbatas (“UU PT”), organ Perusahaan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Direksi
dan Dewan Komisaris. Untuk menjaga dan memperkuat
komitmen penerapan GCG, BFI memperhatikan pemetaan
fungsi atau kegiatan usaha dengan standar etika bisnis serta
memastikan mekanisme checks and balances dapat bekerja
secara efektif dalam membangun struktur tata kelola.
Struktur tersebut meliputi struktur organ dan kebijakan
Perusahaan, yaitu RUPS, Dewan Komisaris, Direksi, serta
organ dan kebijakan pendukung lainnya, seperti Sekretaris
Perusahaan, Audit Internal, Sistem Pengendalian Internal,
Manajemen Risiko, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap
ketentuan yang berlaku. [G4-34]
96
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
In accordance with Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company (“Company Law”), the Company bodies
consist of the General Meeting of Shareholders (“GMS”),
the Board of Directors and the Board of Commissioners.
To maintain and strengthen its GCG commitment, BFI pays
attention to mapping its functions or business activities with
business ethics standards and ensures checks and balances
are carried out effectively when building its governance
structure.
This structure includes the Company bodies and policies,
namely the GMS, the Board of Commissioners, Board of
Directors, as well as other supporting bodies and policies,
such as the Corporate Secretary, Internal Audit, Internal Control
Systems, Risk Management, as well as adherence to and
compliance with applicable regulations. [G4-34]
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Transparansi, Akuntabilitas, Tanggung Jawab, Independensi dan Kewajaran
Transparency, Accountability, Responsibility, Independency and Fairness
Prinsip-Prinsip
Tata Kelola
Governance
Principles
RUPS
GMS
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
• Komite Audit/Audit Commitee
• Komite Manajemen Risiko/Risk
Management Committee
• Komite Nominasi dan Remunerasi/
Nomination and Remuneration
Committee
Sistem Pengendalian
Internal
Internal Control System
Struktur Tata
Kelola
Governance
Structure
Direksi
Board of Directors
Audit Internal
Internal Audit
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Manajemen Risiko
Risk Management
Pelaksanaan RUPS; pelaksanaan fungsi, wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris dan Direksi; pelaksanaan rapat Dewan
Komisaris dan Direksi; pelaksanaan kebijakan dan strategi sejalan dengan Visi dan Misi; pelatihan dan pengembangan SDM; serta
pelaksanaan program CSR.
Implementation of GMS; implementation of function, authorities and resposibilities of the Board of Commissioners and the Board
of Directors; meeting of the Board of Commissioners and the Board of Directors; policies and strategies that are in line with the
Vision and Mission; training and development of Human Capital; as well as implementation of CSR program.
Kesinambungan usaha, efisiensi, kemanfaatan bagi masyarakat, ketaatan terhadap peraturan, perlindungan konsumen, serta
pelestarian lingkungan.
Business sustainability, efficiency, benefit for the community, compliance with the regulation, customer protection and
environmental preservation.
Proses Tata
Kelola
Governance
Process
Pencapaian
Tata Kelola
Governance
Outcome
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
97
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) merupakan organ
Perusahaan tertinggi yang memiliki segala wewenang yang
tidak diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi sesuai
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku. RUPS merupakan wadah bagi pemegang
saham dalam melaksanakan wewenang sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku. Penyelenggaraan RUPS
dilaksanakan dengan berdasarkan prinsip-prinsip GCG dan
sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
The General Meeting of Shareholders (“GMS”) is the highest
body in the company with powers not granted to the Board
of Commissioners and Board of Directors in accordance with
the Statutes and regulations in force. The GMS is a forum
for shareholders to exercise authority in accordance with
legislations in force. The GMS is conducted on the basis of
GCG principles and in accordance with the Company’s Articles
of Association as well as the legislation in force.
RUPS merupakan organ tertinggi perusahaan yang memiliki
wewenang, antara lain, untuk menyetujui hal-hal penting,
termasuk pengangkatan Direksi dan Dewan Komisaris,
persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar, persetujuan
atas laporan tahunan, mengangkat auditor eksternal,
menentukan penggunaan laba Perusahaan dan remunerasi
para anggota Direksi dan Dewan Komisaris, serta lainnya
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan Anggaran Dasar Perusahaan.
The GMS is the highest body in the company with the
authority, inter alia, to approve important matters, including
the appointment of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, the approval of amendments, approval of
the annual report, appointment of the external auditor, the
use of the Company’s profits and remuneration for members
of the Board of Directors and the Board of Commissioners,
as well as others, in accordance with legislations and the
Company’s Articles of Association.
98
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
6
3
5
2
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
1
1
Kusmayanto Kadiman
2
Johanes Sutrisno
3
Alfonso Napitupulu
4
Emmy Yuhassarie
5
Dominic John Picone
6
Sunata Tjiterosampurno
4
Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas
melakukan pengawasan sesuai dengan Anggaran Dasar
serta memberi nasihat kepada Direksi. Untuk mengefektifkan
kegiatan pengawasan dan penasihatan serta penerapan GCG,
Dewan Komisaris membentuk komite-komite yang terdiri
dari Komite Audit, Komite Manajemen Risiko, dan Komite
Nominasi dan Remunerasi yang masing-masing diketuai
oleh seorang Komisaris Independen.
The Board of Commissioners is the body that is in charge of
supervising the Company in accordance with the Articles of
Association as well as giving advice to the Board of Directors.
To streamline its monitoring and advisory activities and GCG
implementation, the Board has formed committees consisting
of the Audit Committee, the Risk Management Committee,
and the Nomination and Remuneration Committee, each
chaired by an Independent Commissioner.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 8 September 2015 bertempat
di Tangerang Selatan, susunan Dewan Komisaris adalah
sebagai berikut:
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting
held on 8 September 2015 held in South Tangerang, the
Board of Directors are as follows:
Presiden Komisaris
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris Independen
Komisaris
Komisaris
President Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Independent Commissioner
Commissioner
Commissioner
: Bapak Kusmayanto Kadiman
: Bapak Johanes Sutrisno
: Bapak Alfonso Napitupulu
: Ibu Emmy Yuhassarie
: Mr. Dominic John Picone
: Bapak Sunata Tjiterosampurno
Dewan Komisaris menjalankan kegiatan mereka untuk
kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab pada RUPS.
Tugas dan tanggung jawab tersebut sesuai dengan UU PT
dan Anggaran Dasar Perusahaan, di mana Dewan Komisaris
dan Direksi bertanggung jawab atas keberhasilan Perusahaan
dan bertanggung jawab kepada pemegang saham untuk
menghasilkan kinerja bisnis.
: Mr. Kusmayanto Kadiman
: Mr. Johanes Sutrisno
: Mr. Alfonso Napitupulu
: Ibu Emmy Yuhassarie
: Mr. Dominic John Picone
: Mr. Sunata Tjiterosampurno
The Board of Commissioners performs its activities on benefit
of the Company and is responsible at the GMS. Its duties and
responsibilities are in accordance with Company Law and the
Articles of Association, where the Board of Commissioners
and the Board of Directors are responsible for the success
of the Company and are responsible to the shareholders for
generating business performance.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
99
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
3
2
4
Direksi
Board of Directors
1
1
Francis Lay Sioe Ho
2
Cornellius Henry Kho
3
Sudjono
4
Sutadi
Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan
bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan maksud
dan tujuan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan; baik di
dalam maupun di luar pengadilan; sesuai dengan ketentuan
Anggaran Dasar.
The Board of Directors is the authorized body of the Company
that is fully responsible for managing the Company for the
benefit of the Company, in accordance with the purposes
and objectives of the Company, as well as representing the
Company; both in and out of court; in accordance with the
provisions of the Articles of Association.
Berdasarkan hasil keputusan RUPS Luar Biasa yang
diselenggarakan pada tanggal 8 September 2015 bertempat
di Tangerang Selatan, susunan Direksi adalah sebagai berikut:
Based on the decision of the Extraordinary General Meeting
held on 8 September 2015 held in South Tangerang, the Board
of Directors is as follows:
Presiden Direktur Independen
Direktur Independen
Direktur Independen
Direktur Independen
Independent President Director
Independent Director
Independent Director
Independent Director
: Bapak Francis Lay Sioe Ho
: Bapak Cornellius Henry Kho
: Bapak Sudjono
: Bapak Sutadi
Direksi bertanggung jawab untuk mewujudkan visi dan misi
Perusahaan melalui pembentukan tujuan strategis dan
kebijakan-kebijakan. Direksi memantau implementasi strategi
dan kebijakan melalui pendekatan terstruktur pada pelaporan
Key Performance Indicator (“KPI”) yang telah ditentukan.
Semua Direktur mempunyai kemampuan dan kompetensi
untuk memastikan keefektifan kinerja Direksi. Hal ini termasuk
pengetahuan dan pengalaman manajemen yang mendalam,
pemahaman tentang industri dan profil pelanggan, serta
mengetahui peraturan dan memiliki pengetahuan dalam
manajemen risiko.
100
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
: Mr. Francis Lay Sioe Ho
: Mr. Cornellius Henry Kho
: Mr. Sudjono
: Mr. Sutadi
The Board of Directors is responsible for realizing the
Company’s vision and mission through the establishment
of strategic objectives and policies. The Board of Directors
monitors the implementation of the strategies and policies
through a structured approach to the reporting pre-determined
Key Performance Indicators (“KPI”). All Directors have the
ability and competence to ensure the effectiveness of the
Board of Directors’ performance. This includes knowledge
and in-depth management experience, understanding of the
industry and customer profiles, and to know the rules and
have knowledge in risk management.
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
KOMITE–KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
COMMITTEES UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
Komite Audit
Audit Committee
Perusahaan membentuk Komite Audit guna membantu
Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan
pengelolaan Perusahaan sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan serta prinsip-prinsip GCG.
The Company has established an Audit Committee to assist
the Board of Commissioners in carrying out oversight
functions in accordance with the management of the
Company Articles of Association and GCG principles.
Susunan anggota Komite Audit per 31 Desember 2015 dan
berdasarkan Surat Pemberitahuan kepada OJK No. Corp/
FL/L/VII/15-0134 tanggal 7 Juli 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Audit Committee as of 31 December
2015 and based on the OJK Notice No. Corp/FL/L/VII/150134 dated 7 July 2015 was as follows:
Ketua
: Bapak Johanes Sutrisno
(merangkap Komisaris Independen)
Anggota : Bapak Stefanus Ginting
Anggota : Bapak Friso Palilingan
Chairman
Tugas utama Komite Audit adalah mendorong diterapkannya
GCG, terbentuknya struktur pengendalian internal yang
memadai, ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan
yang berlaku, mengkaji ruang lingkup, ketepatan, kemandirian
dan objektivitas akuntan publik dan meningkatkan kualitas
keterbukaan dan pelaporan keuangan serta memberikan
pendapat dan membantu Dewan Komisaris mengindentifikasi
hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris, dan
melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan
tugas Dewan Komisaris, atau yang dibutuhkan oleh Dewan
Komisaris.
The main task of the Audit Committee is to encourage GCG
implementation, formulating adequate internal controls, in
compliance with the legislation in force, reviewing the scope,
accuracy, independence and objectivity of public accounting
and improving the quality of disclosure and financial reporting,
and providing opinions and assistance to the Board to identify
matters that require their attention, and by carrying out other
tasks related to the duties of the Board of Commissioners,
or as required by the Board of Commissioners.
Komite Manajemen Risiko
Risk Management Committee
Perusahaan membentuk Komite Manajemen Risiko guna
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi
pengawasan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaan serta prinsip-prinsip GCG.
Komite Manajemen Risiko dibentuk oleh Dewan Komisaris
berdasarkan Rapat Dewan Komisaris. Komite Manajemen
Risiko bertanggung jawab untuk meninjau ulang risiko
utama Perusahaan yang terkandung dalam register
risiko Perusahaan dan memastikan bahwa seluruh risiko
diidentifikasi dan dievaluasi terlebih dahulu.
The Company’s Risk Management Committee assist the
Board of Commissioners in carrying out their oversight
functions in accordance with the Articles of Association
and GCG principles. The Risk Management Committee was
established at a Board of Commissioners’ meeting and is
responsible for reviewing the Company’s principal risks
contained in the Company’s risk register and ensure that all
risks are identified and evaluated.
Susunan anggota Komite Manajemen Risiko per 31 Desember
2015 dan berdasarkan Surat Keputusan (“SK”) Dewan
Komisaris No. BOC/SK/IV/2015-0081 tanggal 13 April 2015
adalah sebagai berikut:
The composition of the Risk Management Committee as of
31 December 2015 and pursuant to Decree (“SK”) BOC No.
BOC/SK/IV/2015-0081 dated 13 April 2015 was as follows:
Ketua
Chairwoman : Mrs. Emmy Yuhassarie
(concurrently Independent Commissioner)
Member
: Mr. Jono Effendy
: Ibu Emmy Yuhassarie
(merangkap Komisaris Independen)
Anggota : Bapak Jono Effendy
Member
Member
: Mr. Johanes Sutrisno
(concurrently Independent Commissioner)
: Mr. Stefanus Ginting
: Mr. Friso Palilingan
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
101
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Komite Manajemen Risiko bertanggung jawab untuk
menyetujui kerangka kerja dan kebijakan manajemen risiko
serta memastikan penerapannya di seluruh proses bisnis
Perusahaan. Komite Manajemen Risiko mengadakan rapat
setiap tiga bulan sekali untuk menganalisa portofolio dan
kinerja bisnis, mendiskusikan risiko-risiko internal dan
eksternal yang dihadapi oleh Perusahaan, serta dampak risiko
terhadap bisnis dan langkah-langkah untuk mengatasinya.
The Risk Management Committee is responsible for approving
the risk management policy framework and ensuring its
implementation in all Company business processes. They
hold quarterly meetings to analyze the portfolio and the
performance of the business, discuss internal and external
risks faced by the Company, as well as the impact of business
risks and measures to overcome them.
Komite Nominasi dan Remunerasi
Nomination and Remuneration Committee
Perusahaan membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi
guna membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
fungsi pengawasan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan
Anggaran Dasar Perusahaan serta prinsip-prinsip GCG. Fungsi
utama dari Komite ini adalah untuk memastikan adanya
proses yang jelas dan layak untuk mengatur pengangkatan
anggota baru Direksi, Dewan Komisaris dan/atau KomiteKomite, mengevaluasi kinerja anggota Direksi dan Dewan
Komisaris, dan membuat rekomendasi bagi Dewan Komisaris
dalam hal-hal yang berhubungan dengan fungsi nominasi
dan remunerasi.
The Nomination and Remuneration Committee assists the
Board of Commissioners in carrying out oversight functions
in accordance with the management of the Company Articles
of Association and GCG principles. The main function of
this Committee is to ensure there are clear and appropriate
processes regulating the appointment of new members
to the Board of Directors, Board of Commissioners and/
or Committees, to evaluate the Board of Directors and
the Board of Commissioners performance, and makes
recommendations to the Board of Commissioners in matters
related to their nomination and remuneration functions.
Susunan anggota Komite Nominasi dan Remunerasi per
31 Desember 2015 dan berdasarkan SK Dewan Komisaris
No. BOC/SK/IV/2015-0081 tanggal 13 April 2015 adalah
sebagai berikut:
The composition of the Nomination and Remuneration
Committee as at 31 December 2015 and Decree of the Board
of Commissioners No. BOC/SK/IV/2015-0081 dated 13 April
2015 was as follows:
Ketua
: Bapak Alfonso Napitupulu
(merangkap Komisaris Independen)
Anggota : Bapak Andrew Adiwijanto
Anggota : Bapak Priyambodo
Chairman
Fungsi nominasi mencakup penyusunan komposisi dan
proses nominasi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris, penyusunan kebijakan dan kriteria yang diperlukan
dalam proses nominasi calon anggota Direksi dan/atau
calon anggota Dewan Komisaris, membantu evaluasi atas
kinerja anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris,
penyusunan program pengembangan anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris, menelaah dan mengusulkan
calon yang memenuhi syarat sebagai anggota Direksi dan/
atau anggota Dewan Komisaris kepada Dewan Komisaris
untuk disampaikan kepada RUPS.
The nomination function includes preparing the composition
and process of nomination for the Board of Directors and/
or Board of Commissioners, the policy-making and criteria
required in the process of nomination of candidates for
the two Boards, evaluating the performance of the Board
of Directors and/or Board of Commissioners members,
preparing a development program for Directors and/
or Commissioners, analyzing and proposing candidates
who qualify as members of the Board of Directors and/or
members of the Board of Commissioners to the Board of
Commissioners to be submitted to the AGM.
Fungsi remunerasi mencakup penyusunan struktur
remunerasi bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan
Komisaris, penyusunan kebijakan atas remunerasi bagi
anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris, dan
menyusun besaran atas remunerasi bagi anggota Direksi
dan/atau anggota Dewan Komisaris.
The remuneration functions includes structuring the
remuneration for the Board of Directors and/or Board of
Commissioners members, all policies on remuneration for
members of the two Boards, and setting the amount of
remuneration for members of the Board of Directors and/or
the Board of Commissioners.
102
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
Member
Member
: Mr. Alfonso Napitupulu
(concurrently Independent Commissioner)
: Mr. Andrew Adiwijanto
: Mr. Priyambodo
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL
INTERNAL CONTROL SYSTEM
BFI mengembangkan Sistem Pengendalian Internal Perusahan
agar dapat berfungsi secara efektif untuk mengamankan
investasi dan aset Perusahaan. Sistem Pengendalian Internal
berfungsi untuk memastikan seluruh proses bisnis dapat
berjalan dengan baik dan adanya fungsi cross check dan
kontrol antarbagian sehingga terjadi efektivitas operasional dan
sebagai pencegah terjadinya penyimpangan atas peraturan
dan standard operating procedure (“SOP”) yang berlaku.
BFI has developed Internal Control System to effectively
secure investments and assets. The Internal Control System
works to ensure that all business processes are run well
with checks and balances in place to ensure operational
effectiveness and to prevent misuse of the applicable rules
and standard operating procedures (“SOP”).
Perusahaan senantiasa melakukan proses penilaian terhadap
kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi Audit
Internal pada setiap tingkat dan unit struktur organisasi BFI.
Audit Internal merupakan salah satu bagian yang penting
dalam penerapan GCG. Perusahaan menempatkan Audit
Internal sebagai badan independen dalam menjalankan
tugas dan tanggung jawabnya yang memberikan saran guna
meningkatkan kegiatan operasional Perusahaan. Audit Internal
membantu Perusahaan untuk mencapai tujuannya dengan
pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi
dan meningkatkan keefektifan manajemen risiko dan kontrol.
The Company continues to assess the quality of its internal
control system, including the internal audit function, at
every level and organizational unit of BFI. Internal Audit is
an important part of GCG. The Company’s Internal Audit
as an independent body who carry out their duties and
responsibilities, and give advice on improving the operational
activities of the Company. Internal Audit helps the Company
to achieve its objectives through a systematic and disciplined
approach by evaluating and improving the risk management
and control effectiveness.
IMPLEMENTASI MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT IMPLEMENTATION
BFI mengembangkan sistem Manajemen Risiko untuk
mengantisipasi kemungkinan terjadinya risiko serta memperbesar
kemungkinan pencapaian sasaran yang hendak dicapai
Perusahaan. Sistem Manajemen Risiko yang dikembangkan
Perusahaan dilakukan secara terintegrasi di tingkat korporasi
dengan melibatkan masing-masing satuan kerja. Pengembangan
sistem Manajemen Risiko merupakan bagian dari strategi jangka
panjang Perusahaan, dengan dibentuknya unit kerja khusus di
bawah koordinasi Divisi Manajemen Risiko, yaitu Unit Portfolio
Management & Risk Analytic yang menangani hal tersebut
serta dilaksanakan secara sistematis sesuai dengan standar
Manajemen Risiko yang banyak diterapkan dan dijadikan acuan.
BFI’s risk management systems are designed to anticipate
the risks and therefore increase the likelihood the Company
achieving its goals. The Risk Management System has
been developed in an integrated manner at the corporate
level by involving each work unit. The Risk Management
System development is part of the Company’s long-term
strategy, with the establishment of a special unit under the
coordination of the Risk Management Division, called the
Portfolio Management & Risk Analytic Unit, which manages
the system in accordance with accepted risk management
standards.
Dalam rangka melaksanakan fungsi manajemen risiko secara
selektif, Unit Portfolio Management & Risk Analytic melakukan
pemantauan berbagai faktor risiko, antara lain, risiko kredit,
operasional dan keuangan Perusahaan. Unit ini telah diberikan
wewenang untuk dapat mengembangkan strategi, kebijakan,
prosedur, batas-batas risiko, serta langkah-langkah mitigasi
yang diperlukan. Unit kerja ini bertanggung jawab dalam
memantau risiko di Perusahaan dan melaporkannya kepada
Director of Enterprise Risk dan Head of Enterprise Risk.
In order to implement the risk management function, the
Portfolio Management & Risk Analytic Unit monitors various
risk factors including, credit, operational and financial
risk. This unit has been given the authority to develop the
required strategies, policies, procedures, risk limits, as well as
mitigation measures. This unit is responsible for monitoring
risks in the Company and reports to Director of Enterprise
Risk and Head of Enterprise Risk.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
103
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
MENGHINDARI BENTURAN KEPENTINGAN
CONFLICT OF INTEREST AVOIDANCE
Menjadi kebijakan BFI agar setiap keputusan yang dihasilkan
oleh pribadi jajaran Perusahaan semata-semata demi
kepentingan terbaik Perusahaan. Setiap individu di seluruh
level Perusahaan wajib menghindari segala bentuk potensi
benturan kepentingan yang dapat merugikan Perusahaan.
Setiap individu di seluruh level Perusahaan dilarang
melakukan aktivitas yang menguntungkan kepentingan
pribadi, keluarga maupun kerabatnya; baik secara langsung
maupun tidak langsung; di Perusahaan.
The BFI policy is that any decision made by its personnel
should be solely in the best interests of the Company. Every
individual at all levels of the Company is required to avoid
any potential conflict of interest that may be adverse to the
Company. Every individual at all levels of the Company is
prohibited from activities that benefit their private interests,
family and relatives; either directly or indirectly.
Komitmen BFI untuk memastikan setiap pribadi jajaran
Perusahaan dilarang berada dalam situasi yang menimbulkan
benturan kepentingan dituangkan dalam Pakta Integritas BFI
yang wajib diterapkan oleh Dewan Komisaris, Direksi dan
seluruh karyawan.
BFI’s commitment to ensuring all levels of the Company avoid
situations that could lead to a conflict of interest is through
implementation of the BFI Integrity Pact, which applies to
the Board of Commissioners, the Board of Directors and all
employees.
KODE ETIK PERUSAHAAN
CORPORATE CODE OF ETHICS
BFI senantiasa mendorong kepatuhan terhadap standar
etika dan berkomitmen untuk mengimplementasikannya,
serta mewajibkan seluruh pimpinan dari setiap tingkatan
dalam Perusahaan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa pedoman perilaku dipatuhi dan dijalankan dengan
baik pada jajaran masing-masing. Perusahaan senantiasa
memperhatikan kesesuaian Kode Etik (Code of Conduct)
dengan perkembangan hukum, sosial, norma, peraturan
dan perjalanan bisnis Perusahaan.
BFI encourages implementation and adherence to high ethical
standards, and requires all leaders at all Company levels are
held responsible for ensuring that the code of conduct is
adhered to and executed well within their respective ranks.
The company always pays attention to the suitability of the
Code of Conduct with its development based on laws, social
norms, rules pertaining to the company.
Isi Kode Etik BFI terdiri dari etika bisnis dan etika perilaku.
Etika bisnis menjelaskan tentang bagaimana Perusahaan
sebagai suatu entitas bisnis bersikap, beretika dan bertindak
dalam upaya menyeimbangkan kepentingan BFI dengan
kepentingan segenap pemangku kepentingan sesuai dengan
prinsip-prinsip GCG dan nilai-nilai dasar Perusahaan yang
sehat dengan tetap menjaga profitabilitas Perusahaan.
Sedangkan etika perilaku merupakan suatu sikap dan
komitmen dalam memenuhi ketentuan perilaku yang
ditetapkan oleh Perusahaan dalam menjaga nama baik,
kerahasiaan dan hal-hal penting lainnya yang berpengaruh
pada reputasi Perusahaan. Penegakan terhadap Kode
Etik dilakukan dengan melakukan pemantauan terhadap
implementasi Code of Conduct secara berkala. [G4-56]
BFI’s Code of Conduct consists of business ethics and ethical
behavior. Business Ethics describes how the company as a
business entity ethical behaves, balancing the interests of BFI
with the interests of all stakeholders in accordance with GCG
principles and the basic values of a healthy company while
maintaining Company profitability. While ethical behavior is
an attitude and a commitment to comply with the behaviors
determined by the Company in maintaining its good name,
and confidentiality and other important matters that affect the
Company’s reputation. Enforcement of the Code of Conduct
is carried out by the periodical monitoring of how it has been
implemented. [G4-56]
104
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN
WHISTLEBLOWING SYSTEM
Kebijakan pengelolaan Sistem Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing System) merupakan sistem yang dapat
dijadikan media bagi saksi pelapor untuk menyampaikan
informasi mengenai tindakan pelanggaran yang diindikasi
terjadi dalam suatu perusahaan. Perusahaan menyadari
bahwa terjadinya fraud dapat menyebabkan kerugian
bagi Perusahaan dan mempengaruhi citra serta nama
baik Perusahaan, sehingga dapat berdampak terhadap
produktivitas kerja jajaran Perusahaan maupun kelangsungan
usaha Perusahaan secara keseluruhan.
The Whistleblowing System is used as a medium to submit
information on actions that may be considered as violations
occuring within the company. The Company realizes that
fraud leads to losses for the company and can affect the
image and reputation of the Company, and can have an
impact on the Company’s work productivity levels or even
the Company’s overall business continuity.
BFI telah membentuk dan mengimplementasikan
Whistleblowing System berdasarkan Peraturan Perusahaan
No. SOP/031 tanggal 22 Maret 2013. Dalam peraturan
tersebut, setiap individu di lingkungan Perusahaan dapat
mengajukan keluhan dan/atau laporan tentang penipuan dan/
atau pelanggaran atas tata tertib Perusahaan dan prinsipprinsip tata kelola Perusahaan, dan mengirimkan surat
elektronik (e-mail) ke alamat fraud_investigator@bfi.co.id
atau melalui sarana komunikasi lainnya, seperti pesan singkat
melalui telepon seluler (short message service atau “SMS”)
ke nomor +6281212135755, atau melalui surat ke alamat
Kantor Pusat BFI yang berlokasi di BFI Tower, Sunburst CBD
Lot 1.2, Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo, BSD City,
Tangerang Selatan 15322, dan ditujukan kepada Departemen
Audit Internal.
BFI has established and implemented a Whistleblowing
System based on the Company Regulation No. SOP/031
dated 22 March 2013. Based on this regulation, any individual
within the Company may file a complaint or report of fraud or
violation of the Code of Conduct or the Principles of Corporate
Governance, and send it via e-mail to: fraud_investigator@
bfi.co.id or through other means of communication, such
as text messages to number +6281212135755, or by mail
to the address at the BFI BFI Head Office Tower, Sunburst
CBD Lot 1.2, Jalan Kapt. Soebijanto Djojohadikusomo, BSD
City, Tangerang Selatan 15322, addressed to the Internal
Audit Department.
Pada tahun 2015, jumlah laporan masuk dari terkait pelaporan
pelanggaran dan proses tindak lanjutnya adalah sebagai
berikut:
In 2015, the number of incoming violations reports and followup was as follows:
Jenis Laporan Pelanggaran/ Keluhan
Dalam Proses
Selesai
Type of Whistleblowing Report/Complaint
In Progress
Resolved
Dugaan Kecurangan
0
39
Fraud
Lain-Lain
0
3
Others
Jumlah Laporan yang Masuk
0
42
Total Incoming Reports
Jika hasil pemeriksaan valid, tindak lanjut yang akan dilakukan
terhadap pelaku kecurangan adalah akan diberikan sanksi
sesuai dengan SK Perusahaan yang berlaku. [G4-57][G4-58]
If the report is proven, follow-up will be carried out on any
fraud with sanctions in accordance with the applicable
Company SK. [G4-57] [G4-58]
Perusahaan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan
kerahasiaan identitas pelapor yang mengirimkan keluhan
dan pelapor akan dilindungi oleh Perusahaan.
The Company is committed to maintaining the complainant
‘s security and identity and they will be protected by the
Company.
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
105
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
KEBIJAKAN ANTIKORUPSI
ANTI-CORRUPTION POLICY
Kebijakan Antikorupsi yang berlaku di BFI merupakan
bentuk peningkatan kualitas peningkatan implementasi
GCG di Perusahaan. Seluruh jajaran Perusahaan; baik
Dewan Komisaris, Direksi, serta seluruh karyawan BFI;
senantiasa menjunjung tinggi persaingan usaha yang adil,
nilai sportivitas dan profesionalisme, serta prinsip-prinsip
GCG. Perusahaan juga berkomitmen untuk menciptakan
iklim usaha yang sehat, menghindari tindakan, perilaku
ataupun perbuatan-perbuatan yang dapat menimbulkan
konflik kepentingan, korupsi, kolusi dan nepotisme (“KKN”),
serta selalu mengutamakan kepentingan Perusahaan di atas
kepentingan pribadi, keluarga, kelompok ataupun golongan.
BFI’s Anticorruption policy is in the form of GCG quality
improvement. All Company employees, including the Board
of Commissioners and the Board of Directors, must always
uphold the values of fair competition, sportsmanship and
professionalism, as well as the principles of corporate
governance. The company is committed to creating a healthy
business climate, avoiding behaviors or actions that may
create conflicts of interest, corruption, collusion and nepotism
(“KKN”), and always put the Company’s interests above
personal, family, group or class interests.
BFI juga senantiasa memperhatikan Kebijakan Antikorupsi
seperti yang tertulis dalam Undang-Undang No. 20 Tahun
2001 Tentang Perubahan Atas UU No. 31 Tahun 1999 Tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi serta melakukan
pelaporan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (“PPATK”) secara konsisten yang berkaitan
dengan pelanggan yang bermasalah dengan rekomendasi
dari Departemen Hukum dan Litigasi (Legal and Litigation)
di Perusahaan. [G4-SO3]
BFI also adheres to the Anticorruption Policy as written in
Law No. 20 of 2001 and Amendments to Law No. 31 of 1999
on Corruption Eradication and reports to Pusat Pelaporan
dan Analisis Transaksi Keuangan (“PPATK”) regarding any
customers that have problems with the recommendations of
the Legal and Litigation Department in the Company. [G4-SO3]
PEMASOK DAN RANTAI PASOKAN
SUPPLIERS AND SUPPLY CHAIN
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, BFI dan setiap unit
bisnis melibatkan perusahaan lain sebagai penyedia barang
atau jasa (pemasok atau supplier) dalam rantai pasokan
guna memenuhi kebutuhan barang atau jasa bisnis. Dalam
konteks keberlanjutan, pengelolaan rantai pasokan menjadi
penting, mengingat adanya kaitan erat antara citra dan
reputasi Perusahaan dengan kinerja pemasok. Oleh karena
itu, Perusahaan senantiasa memperhatikan dan menyeleksi
pemasok dengan hati-hati.
In carrying out its business activities, BFI and each business
unit involved with another company, as a supplier of goods
or services in the supply chain, must ensure the goods or
services meet the Company’s requirements. In the context of
sustainability, supply chain management becomes important,
given the close links between the image and reputation of the
Company and the performance of suppliers. Therefore, the
Company always considers and selects suppliers carefully.
Dalam rantai pasokan, BFI melibatkan perusahaanperusahaan; baik di tingkat lokal dan nasional. BFI
mendefinisikan perusahaan lokal adalah perusahaan yang
berkedudukan di provinsi yang sama dengan unit produksi,
sedangkan perusahaan nasional adalah perusahaan yang
wilayah operasionalnya berada di Indonesia. [G4-12]
In the supply chain, BFI involves companies; both at local and
national levels. BFI defines a local company is a company
incorporated in the same province as the unit of production,
while the national company is a company whose operational
area is in Indonesia. [G4-12]
106
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
KETERLIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN
STAKEHOLDERS’ ENGAGEMENT
Keberlanjutan kinerja BFI berjalan selaras dengan distribusi
kemanfaatan yang diperoleh para pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, pemangku kepentingan memainkan
peran penting dalam kegiatan usaha BFI. Perusahaan
bekerja untuk membangun komunikasi yang transparan
dengan tujuan untuk menciptakan dan memelihara rasa
saling percaya. Perusahaan menjalin dialog yang efektif
dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memahami
kebutuhan, harapan, menyelesaikan masalah, mengelola
dampak dan mengidentifkasi peluang demi terwujudnya
manfaat yang optimal bagi semua pihak dan tercapainya
tujuan pembangunan berkelanjutan. Bersama dengan
para pelanggan,mitrausaha, masyarakat lokal, aparat dan
pemerintah daerah, serta pemegang saham dan karyawan,
BFI menempuh jalan menuju keberlanjutan. Adapun para
pemangku kepentingan dimaksud adalah: [G4-24]
BFI’s sustainability performance is aligned with the benefit
obtained by the stakeholders. Therefore, stakeholders play
an important role in the business activities of BFI. The
Company works to establish transparent communication
with the aim of creating and maintaining mutual trust. The
Company has established effective dialogue with the various
stakeholders to understand their needs, expectations, solving
problems, managing the impacts and identify opportunities
for the realization of optimum benefit to all parties and the
achievement of sustainable development goals. Together
with our customers, business partners, local communities
and local government officials, as well as shareholders and
employees, BFI is on the path towards sustainability. The
stakeholders are: [G4-24]
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemegang saham;
Karyawan;
Regulator/pembuat kebijakan;
Pelanggan;
Mitra kerja/usaha;
Lembaga keuangan;
Sektor swasta;
Auditor;
Masyarakat; dan
Lingkungan.
Shareholders
Employees
Regulatory/policy makers
Customers
Partners / Businesses
Financial institutions
The private sector
Auditors
Communities; and
Environment.
Identifikasi para pemangku kepentingan dilakukan secara
internal, berdasarkan relasi yang terbangun selama ini
dengan berbagai pihak, sehingga tercipta hubungan saling
mempengaruhi tercipta. Perusahaan belum secara khusus
melakukan pemetaan dan identifikasi pemangku kepentingan
yang melibatkan pihak independen. [G4-25]
Identification of stakeholders is conducted internally, based on
contacts established with various parties, until the relationship
is created. The Company has not specifically mapped or
identified stakeholders using independent parties. [G4-25]
Dengan adanya pemangku kepentingan yang berbeda,
maka proses pelibatan yang dilakukan Perusahaan terhadap
pemangku kepentingan pun berbeda-beda untuk mengetahui
dan memenuhi kebutuhan mereka. Pendekatan dilaksanakan
dengan mempertimbangkan sifat relasi masing-masing
pemangku kepentingan terhadap Perusahaan. Pendekatan
yang dilakukan dalam kondisi tertentu juga menghadirkan
Dewan Komisaris maupun Direksi, di antaranya melalui
kehadiran dalam RUPS, kegiatan kunjungan ke lokasi cabang
maupun pertemuan langsung dengan para pemangku
kepentingan. .[G4-26] [G4-27]
With different stakeholders, the engagement process
conducted by the Company with the stakeholders is varied
to meet their needs. The approach takes into account the
nature of the relationship of each stakeholder in the Company.
The approach, in certain circumstances, is also performed
by the Board of Commissioners and the Board of Directors,
including attendance at the GMS, visits to branch locations
as well as direct meetings with stakeholders. [G4-26] [G4-27]
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
107
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
INDEKS GRI G4
GRI G4 INDEX
PENGUNGKAPAN STANDAR UMUM / GENERAL STANDARD DISCLOSURES
Indeks
Index
Uraian
Description
Halaman
Page
STRATEGI DAN ANALISIS / STRATEGY AND ANALYSIS
G4-1
Laporan Direksi
BOD Reports
12
PROFIL ORGANISASI / ORGANIZATIONAL PROFILE
G4-3
Nama Organisasi
Organization Name
NA
G4-4
Produk, Merek dan Jasa
Primary Brands, Products and Services
34
G4-5
Lokasi Kantor Pusat Organisasi
Location of Headquarters
28
G4-6
Wilayah Operasi yang Tercakup dalam Laporan Ini
Operating Areas Covered in This Report
38
G4-7
Kepemilikan dan Bentuk Hukum
Ownership and Legal Form
38
G4-8
Pangsa Pasar
Market Share
38
G4-9
Skala organisasi
Organizational Scale
44
G4-10
Total dan Klasifikasi Pegawai
Employee Total and Classification
47
G4-11
Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Collective Labor Agreement (CLA)
48
G4-12
Rantai Pasokan
Supply Chain
106
G4-13
Perubahan Signifikan selama Periode Pelaporan
Significant Changes during the Reporting Period
39
G4-14
Pendekatan dalam Penerapan Prinsip Kehati-hatian
The Approach for the Application of the Precautionary Principle
NA
G4-15
Inisiatif, Prinsip-Prinsip dan Pakta Eksternal yang Didukung atau Diadopsi oleh Organisasi
Initiatives, Principles and External Factors Supported or Adopted by the Organization
NA
G4-16
Keanggotaan dalam Asosiasi
Memberships in Associations
41
ASPEK PENTING DAN RUANG LINGKUP / KEY ASPECTS AND SCOPE
108
G4-17
Daftar Perusahaan Anak
List of Subsidiaries
NA
G4-18
Proses Penetapan Konten dan Ruang Lingkup Laporan
Determination Process for Report Content and Scope
25
G4-19
Daftar Identifikasi Aspek Penting
Important Aspects Identification List
26
G4-20
Daftar Boundary dalam Organisasi
Organization Boundary List
26
G4-21
Boundary di Luar Perusahaan
Outside Company Boundary
26
G4-22
Efek Penyajian Ulang Informasi Tahun yang Lalu
Effects of Any Information Restatements from Previous Years
27
G4-23
Perubahan Signifikan Ruang Lingkup dan Boundary
Significantly Changes in Scope and Boundary
26
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
Indeks
Index
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Uraian
Halaman
Description
Page
PEMANGKU KEPENTINGAN / STAKEHOLDER ENGAGEMENT
G4-24
Daftar Pemangku Kepentingan
Stakeholders List
107
G4-25
Basis Identifikasi Pemangku Kepentingan
Basis for Identification and Selection of Stakeholders
107
G4-26
Pendekatan Hubungan dengan Pemangku Kepentingan
Approach to Stakeholder Engagement
107
G4-27
Topik yang dibahas dengan Pemangku Kepentingan
Topics Discussed with Stakeholders
107
PROFIL PELAPORAN / REPORTING PROFILE
G4-28
Periode Pelaporan
Reporting Period
27
G4-29
Penerbitan Laporan Tahun Lalu
Date of Last Annual Report
27
G4-30
Siklus Pelaporan
Reporting Cycle
27
G4-31
Kontak Personal
Contact Person
28
INDEKS KONTEN GRI G4 / GRI G4 INDEX CONTENT
G4-32
Opsi “Sesuai”, serta Daftar Indeks G4 dan Tautan dengan Laporan Assurance Eksternal
The ‘In Accordance’ Option, as well as G4 Index List and Links with External Assurance Reports
√
ASSURANCE / ASSURANCE
G4-33
Kebijakan dan Praktik Assurance Eksternal
External Assurance Policies and Practices
NA
TATA KELOLA / GOVERNANCE
G4-34
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
96
G4-48
Pengesahan Pelaporan
Reports Approval
19
ETIKA DAN INTEGRITAS / ETHICS AND INTEGRITY
G4-56
Nilai-Nilai, Prinsip-Prinsip dan Standar Perilaku
The Values, Principles and Standards of Conduct
104
G4-57
Pemberian Saran dan Perilaku Patuh Hukum
Seeking Advice on Ethical and Lawful Behavior
105
G4-58
Pelaporan Perilaku Tidak Beretika/Tidak Patuh Hukum
Reporting about Unethical/Unlawful Behavior
105
PENGUNGKAPAN STANDAR KHUSUS / SPECIAL STANDARD DISCLOSURE
KINERJA EKONOMI / ECONOMIC PERFORMANCE
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
14
G4-EC1
Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan
Economic Value Generated and Distributed
14
G4-EC3
Kecukupan Dana Pensiun Karyawan
Adequacy of Employee Pension Fund
NA
DAMPAK EKONOMI TIDAK LANGSUNG / INDIRECT ECONOMIC IMPACT
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
109
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
Indeks
Uraian
G4-EC8
Dampak Signifikan Tidak Langsung
Significant Indirect Impact
Index
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Description
Halaman
Page
NA
MATERIAL / MATERIAL
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-EN1
Pemakaian Bahan
Use of Materials
NA
G4-EN2
Pemakaian Bahan Daur Ulang
Use of Recycled Materials
NA
ENERGI / ENERGY
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-EN3
Konsumsi Energi di dalam Organisasi
Energy Consumption within the Organization
NA
G4-EN4
Konsumsi Energi di luar Organisasi
Energy Consumption outside the Organization
NA
G4-EN5
Intensitas Pemakaian Energi
Energy Intensity
NA
G4-EN6
Pengurangan Konsumsi Energi
Reduction of Energy Consumption
70
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-EN8
Total Pengambilan Air berdasarkan Sumber
Total Water Withdrawal by Source
NA
G4-EN9
Pengaruh Pengambilan Air terhadap Sumber Air
Effect of Water Withdrawal on Water Resources
NA
G4-EN10
Pemakaian Air Daur Ulang
Use of Water Recycling
NA
AIR / WATER
KEANEKARAGAMAN HAYATI / BIODIVERSITY
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-EN11
Lokasi Operasi di Kawasan atau Bersebelahan dengan Kawasan yang Dilindungi atau Kaya
dengan Keanekaragaman Hayati
Operating Locations in the Region or Adjacent to Protected Areas High in Biodiversity
NA
G4-EN13
Habitat yang Dilindungi atau Dipulihkan
Habitats Protected or Restored
NA
G4-EN14
Jumlah Spesies yang termasuk dalam IUCN Red List dan Daftar Konservasi Nasional, dan
Habitatnya Terpengaruh oleh Operasi Organisasi
Number of IUCN Red List and National Conservation Species Listed, in Habitats Affected by
Operations of Organization
NA
EMISI / EMISSIONS
110
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
70
G4-EN19
Mengurangi Emisi Rumah Kaca
Reduction on Greenhouse Gas Emissions
70
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
Indeks
Index
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
Uraian
Halaman
Description
Page
LIMBAH CAIR DAN BUANGAN / WASTE WATER AND DISCHARGE
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-EN22
Total Pembuangan Air
Total Water Discharge
NA
G4-EN23
Jumlah Limbah
Total Waste
NA
KESELURUHAN / OVERALL
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
68
G4-EN31
Jumlah Biaya dan Investasi untuk Proteksi Lingkungan Hidup
Total Environmental Protection Expenditures and Investments
68
PENILAIAN LINGKUNGAN PEMASOK / SUPPLIERS ENVIRONMENTAL ASSESSMENT
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-EN32
Seleksi Pemasok berdasarkan Kriteria Lingkungan
Selection of Suppliers based on Environmental Criteria
NA
PEKERJAAN / EMPLOYMENT
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
58
G4-LA1
Perputaran Karyawan
Employee Turnover
58
G4-LA2
Imbalan Jasa Karyawan Tetap yang Tidak Diberikan kepada Karyawan Kontrak
Benefits for Full-Time Employees that are not Provided to Contract Employees
56
HUBUNGAN INDUSTRIAL / INDUSTRIAL RELATIONS
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
58
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA / OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
83
G4-LA5
Persentase Karyawan yang Duduk dalam Komite Kesehatan dan Keselamatan Kerja
The Percentage of Employees who Sit on the Occupational Health and Safety Committee
83
G4-LA6
Tingkat Kecelakaan Kerja, dan Tingkat Ketidakhadiran Bekerja karena Sakit, atau Bolos
The level of Occupational Accidents and Work Absenteeism due to Illness, or Lost Days
NA
G4-LA7
Pekerja yang Sering Terkena atau Berisiko Tinggi terkena Penyakit yang terkait dengan Pekerjaan
Mereka
Workers with High Incidence or High Risk of Diseases related to Their Occupation
84
G4-LA8
Klausul Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
Work Health and Safety Clauses in the Collective Labour Agreement (CLA)
83
PELATIHAN DAN PENDIDIKAN / TRAINING AND EDUCATION
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
55
G4-LA9
Jam Pelatihan Rata-Rata per Tahun per Karyawan
Average Hours of Training per Year per Employee
55
G4-LA10
Pelatihan Purnabakti
Retirement Training
55
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
111
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
Indeks
Uraian
G4-LA11
Review terhadap Kinerja dan Jenjang Karir Karyawan
Employees Performance and Career Path Review
Index
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Description
Halaman
Page
54
KEBERAGAMAN DAN KESETARAAN PELUANG / DIVERSITY AND EQUALITY OPPORTUNITIES
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
44
G4-LA12
Komposisi dan Keberagaman Organ Tata Kelola
Composition and Diversity of Governance Bodies
44
REMUNERASI YANG SETARA ANTARA WANITA DAN PRIA / EQUIVALENT REMUNERATION BETWEEN FEMALES AND MALES
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
56
G4-LA13
Rasio Gaji Pokok dan Remunerasi antara Wanita dan Pria
Ratio of Basic Salary and Remuneration of Women to Men
56
NON-DISKRIMINASI / NON-DISCRIMINATION
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
58
G4-HR3
Insiden tindakan diskriminasi dan penyelesaiannya
Incidents of Discrimination and Corrective Actions
58
PENILAIAN SUPLIER BERDASARKAN KRITERIA HAK ASASI MANUSIA / SUPPLIER HUMAN RIGHTS ASSESSMENT
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
84
G4-HR10
Seleksi Pihak Ketiga Menggunakan Kriteria Hak Asasi Manusia
Percentage of New Suppliers That Were Screened Using Human Rights Criteria
84
MASYARAKAT SETEMPAT / LOCAL COMMUNITY
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-SO1
Persentase Operasi dengan Keterlibatan Masyarakat Setempat, Penilaian Dampak dan Program
Pengembangan yang Diterapkan
The Percentage of Operations with Local Community Engagement, Impact Assessments and
Development Programs
NA
ANTIKORUPSI / ANTI-CORRUPTION
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
106
G4-SO3
Jumlah dan persentase operasi berisiko signifikan terkait korupsi
Number and Percentage of Operations Assessed for Risk Related to Corruption
106
G4-SO4
Komunikasi dan pelatihan mengenai kebijakan dan prosedur antikorupsi
Communication and Training on Anti-Corruption Policies and Procedures
NA
KEPATUHAN / COMPLIANCE
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
NA
G4-SO8
Nilai Moneter Denda yang Signifikan dan Jumlah Total Sanksi Non-Moneter atas Ketidakpatuhan
terhadap Hukum dan Peraturan
Monetary Value of Significant Fines and Total Number of Non-Monetary Sanctions for NonCompliance with Laws and Regulations
NA
PEMBERIAN LABEL PRODUK DAN JASA / PROVISION FOR PRODUCTS AND SERVICES LABELS
112
G4-DMA
Pengungkapan Pendekatan Manajemen
Management Disclosure Approach
78
G4-PR5
Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction
78
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PENDAPAT ANDA UNTUK KEBERLANJUTAN KAMI
YOUR OPINION ON OUR SUSTAINABILITY
Terima kasih Anda telah membaca Laporan Keberlanjutan
Tahun 2015 PT BFI Finance Indonesia Tbk. Guna
meningkatkan kinerja keberlanjutan kami dan agar dapat
memberikan yang terbaik bagi pemangku kepentingan, maka
kami mohon kesediaan para pemangku kepentingan untuk
memberikan umpan balik atas laporan ini.
Thank you for reading this 2015 Sustainability Report of
PT BFI Finance Indonesia Tbk. In order to improve our
sustainability performance and provide the best for our
stakeholders, we hope that all stakeholders kindly provide
their feedback regarding this report.
Mohon pilih jawaban yang menurut Anda paling sesuai
dengan memberi tanda “ √”.
Please choose the answer that you think most appropriate
with a "√".
Laporan ini sudah menggambarkan informasi aspek material bagi perusahaan:
This report has described the Company’s material aspects:
Sangat Setuju
Very Satisfied
Netral
Neutral
Setuju
Satisfied
Tidak Setuju
Dissatisfied
Sangat Tidak Setuju
Very Dissatisfied
Laporan ini sudah menggambarkan informasi positif dan negatif perusahaan:
This report has described the Company’s positive and negative information:
Sangat Setuju
Very Satisfied
Netral
Neutral
Setuju
Satisfied
Tidak Setuju
Dissatisfied
Sangat Tidak Setuju
Very Dissatisfied
Laporan ini sudah memenuhi kebutuhan informasi bagi Anda:
This report has provided the information I needed
Sangat Setuju
Very Satisfied
Netral
Neutral
Setuju
Satisfied
Tidak Setuju
Dissatisfied
Sangat Tidak Setuju
Very Dissatisfied
Laporan ini mudah dimengerti:
This report is easy to understand
Sangat Setuju
Very Satisfied
Netral
Neutral
Setuju
Satisfied
Tidak Setuju
Dissatisfied
Sangat Tidak Setuju
Very Dissatisfied
Laporan ini menarik:
This report was interesting
Sangat Setuju
Very Satisfied
Netral
Neutral
Setuju
Satisfied
Tidak Setuju
Dissatisfied
Sangat Tidak Setuju
Very Dissatisfied
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
113
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Mohon berikan saran/usul/komentar anda atas laporan ini
Please add any suggestions/proposals/comments you may have regarding this report
……………………………………………………………………………………………………………………………........................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………………………........................................................................................................................
……………………………………………………………………………………………………………………………........................................................................................................................
PROFIL ANDA / YOUR PROFILE
Nama Lengkap
Full Name
:
…………………………………………………………………………………………………………………………………….........................................
Pekerjaan
Occupation
:
…………………………………………………………………………………………………………………………………….........................................
Nama Lembaga/Perusahaan
Institution / Company Name
:
…………………………………………………………………………………………………………………………………….........................................
Jenis Kelembagaan/Perusahaan
Institution / Company Business
:
…………………………………………………………………………………………………………………………………….........................................
Pemerintah
Government
Industri
Industrial
Media
Media
Masyarakat
Community
Pendidikan
Education
LSM
NGO
Mohon agar formulir ini dikirimkan kembali kepada:
Kindly send this feedback form to:
Sekretaris Perusahaan / Corporate Secretary
PT BFI Finance Indonesia Tbk
BFI Tower Lt. 3
Sunburst CBD Lot 1.2
Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo
BSD City
Tangerang Selatan 15322
Indonesia
Tel. : (62-21) 2965 0300, 2965 0500
Fax : (62-21) 2966 0757, 2966 0758
www.bfi.co.id
114
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
Lain-lain
Other
mengutamakan Keselamatan, Kesehatan, Keamanan dan Kenyamanan Karyawan
Prioritising Employee Safety, Health, Security and Comfort
meningkatkan Kualitas Kehidupan masyarakat
Improving Community Quality of Life
tata Kelola berkelanjutan
Sustainable Corporate Governance
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
115
tentang laporan berkelanjutan tahun 2015
About the 2015 Sustainability Report
profil perusahaan
Company Profile
pengembangan Sumber Daya manusia berkelanjutan
Human Capital Sustainable Development
PT BFI FINANCE INDONESIA Tbk
bFi tower
Sunburst CBD Lot 1.2
Jl. Kapt. Soebijanto Djojohadikusumo
BSD City, Tangerang Selatan 15322
Indonesia
(62-21) 2965 0300, 2965 0500
(62-21) 2966 0757, 2966 0758
http://www.bfi.co.id
2015
116
Laporan Berkelanjutan
Sustainability Report
LAORAN KEBERLANJUTAN | 2015 | SUSTAINABILITY REPORT
tanggung Jawab Sosial Kami untuk Keberlanjutan
Our Social Responsibility for Sustainability
Download