Hal 1 PT BANK BUKOPIN, Tbk I. PENDAHULUAN Transaksi Akuisisi dilakukan antara Bosowa Corporindo secara langsung dengan pemegang saham Bank Bukopin yaitu Kopelindo. Sehubungan dengan transaksi Akuisisi, Bosowa Corporindo sebagai Calon Pembeli dan Kopelindo sebagai Calon Penjual telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Saham (“PPJBS”) pada tanggal 29 November 2013. Transaksi Akuisisi saham Bank Bukopin oleh Bosowa Corporindo ini akan dilakukan sesuai dan memperhatikan seluruh ketentuan perundangundangan yang berlaku, yaitu antara lain UUPT, Peraturan Bank Indonesia (“PBI”), dan peraturan perundang-undangan lainnya yang terkait dengan rencana Akuisisi saham Bank Bukopin oleh Bosowa Corporindo. RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI SAHAM RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI SAHAM PT BANK BUKOPIN, Tbk. II. KETERANGAN TENTANG MASING-MASING ENTITAS A. Bank Bukopin Pihak yang akan diakuisisi adalah Bank Bukopin (atau “Perseroan”), suatu perseroan terbatas yang berkedudukan di kota Jakarta dan berkantor pusat di Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770. I. RIWAYAT SINGKAT Bank Bukopin didirikan di Republik lndonesia pada tanggal 10 Juli 1970 dengan nama Bank Umum Koperasi Indonesia (disingkat Bukopin) yang disahkan sebagai badan hukum berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Jenderal Koperasi No. 13/Dirjen/Kop/70 dan didaftarkan dalam Daftar Umum Direktorat Jenderal Koperasi No. 8251 pada tanggal yang sama. Bank Bukopin mulai melakukan usaha komersial sebagai bank umum koperasi di Indonesia sejak tanggal 16 Maret 1971 dengan izin Menteri Keuangan dalam Surat Keputusan No. Kep-078/DDK/II/3/1971 tanggal 16 Maret 1971. Dalam rapat khusus anggota Bank Bukopin, yang dinyatakan dengan Akta No. 4, tanggal 2 Desember 1992 dari Notaris Muhani Salim, S.H., para anggota menyetujui untuk mengubah status badan hukum Bank Bukopin dari koperasi menjadi perseroan terbatas. Akta Pendirian yang berkaitan dengan perubahan status badan hukum Bank Bukopin dinyatakan dengan Akta Pendirian No. 126, tanggal 25 Februari 1993 sebagaimana diubah dengan Akta Pembetulan No. 118, tanggal 28 Mei 1993 dari notaris yang sama, kedua akta tersebut dibuat di hadapan Muhani Salim, S.H., Notaris di Jakarta (“Akta Pendirian”). Akta Pendirian telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik lndonesia dalam Surat Keputusan No. C2-5332.HT.01.01.TH.93 tanggal 29 Juni 1993 dan didaftarkan pada Kantor Kepaniteraan Pengadilan Jakarta Selatan dibawah No. 542/A.PT/Hkm/1993/PN.Jak.Sel, tanggal 1 Juli 1993 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 64, tanggal 10 Agustus 1993, tambahan No. 3633. Akta Pendirian juga telah memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.S-1382/MK.17/1993, tanggal 28 Agustus 1993. Bank Bukopin memulai kegiatan usaha dalam bentuk perseroan terbatas pada tanggal 1 Juli 1993. Pada tanggal 10 Juli 2006, Perseroan mencatatkan sebanyak 5.568.852.493 (lima miliar lima ratus enam puluh delapan juta delapan ratus lima puluh dua ribu empat ratus sembilan puluh tiga) saham kelas B pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia/ BEI) yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh jumlah modal ditempatkan dan disetor Perseroan (“Penawaran Umum Saham Perdana”). Jumlah Penawaran Umum Saham Perdana sebesar Rp295.317.925.000 (dua ratus sembilan puluh lima miliar tiga ratus tujuh belas juta sembilan ratus dua puluh lima ribu Rupiah) dan telah dinyatakan efektif oleh Bapepam-LK pada tanggal 30 Juni 2006. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dari waktu ke waktu, yang mana perubahan terakhir dinyatakan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 4, tanggal 13 Januari 2014, dibuat di hadapan Isyana Wisnuwardhani Sadjarwo, S.H., M.H., Notaris di Jakarta (“Akta No. 4/2014”) dan telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-09051 tanggal 6 Maret 2014 dan telah didaftarkan di Daftar Perseroan dengan No. AHU-0019114. AH.01.09.Tahun 2014 tanggal 6 Maret 2014. II. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM Secara umum, kepemilikan saham Bank Bukopin terbesar dimiliki oleh masyarakat dengan kepemilikan masing-masing dibawah 5% (lima persen). Kepemilikan terbesar kedua dipegang oleh Kopelindo. Berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan oleh BAE pada tanggal 28 Februari 2014, struktur permodalan dan komposisi kepemilikan saham Perseroan adalah sebagai berikut: Jumlah Saham No. Keterangan % Kelas A & B Modal Dasar 22.887.540.178 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Kopelindo 2.681.778.060 29,52 2. Bosowa Corporindo 1.687.684.616 18,57 3. Negara Republik Indonesia 1.038.968.631 11,43 4. Masyarakat 3.678.189.125 40,48 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.086.620.432 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 13.800.919.746 III.PENGURUSAN DAN PENGAWASAN Berdasarkan Akta No. 26, tanggal 13 Juni 2013, yang dibuat di hadapan Tetty Herawati Soebroto, S.H., MH., Notaris di Jakarta, Akta mana telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No. AHUAH.01.10-33600, tanggal 19 Agustus 2013 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan Nomor AHU-0076773.AH.01.09.Tahun 2013, tanggal 19 Agustus 2013, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan sampai dengan tanggal diterbitkannya ringkasan Rancangan Akuisisi ini adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama : Mulia Panusunan Nasution Komisaris : Deddy S.A. Kodir Komisaris Independen : Syamsul Effendi Yoyok Sunaryo Margustienny Parikesit Suprapto *) Direksi Direktur Utama : Glen Glenardi Direktur : Tri Joko Prihanto Sulistyohadi DS Agus Hernawan Mikrowa Kirana Adhi Brahmantya Irlan Suud *) *) Menunggu persetujuan Otoritas Jasa Keuangan IV.KEGIATAN USAHA Perseroan merupakan salah satu bank swasta nasional di Indonesia yang nasabahnya berupa nasabah individual dan badan usaha baik swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”) serta institusi pemerintah. Perseroan membagi segmen usahanya ke dalam bisnis ritel (mikro, UKMK, konsumer) dan komersial. Perseroan mengalami pertumbuhan aset yang signifikan dari Rp57.183 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp65.690 miliar pada tanggal 31 Desember 2012, dan mencapai Rp69.458 miliar pada tanggal 31 Desember 2013. Periode yang sama, komposisi portofolio kredit Perseroan relatif stabil dimana kredit yang diberikan kepada usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi sebesar 32,8% dari jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2011, 40,1% dari jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2012, dan 46,2% dari jumlah kredit pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah simpanan nasabah meningkat dari Rp47.929 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp53.958 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan mencapai Rp55.822 miliar pada tanggal 31 Desember 2013. Pada saat yang sama, proporsi tabungan yang berbiaya rendah meningkat dari Rp11.101 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp13.732 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp14.251 miliar pada tanggal 31 Desember 2013, atau meningkat dari 23,2% pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi 25,5% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 25,6% pada tanggal 31 Desember 2013 dari jumlah simpanan nasabah. Laba bersih Perseroan meningkat dari Rp741 miliar pada 31 Desember 2011 dan mencapai Rp835 miliar pada 31 Desember 2012 serta menjadi Rp935 miliar pada 31 Desember 2013. Jumlah kantor cabang, kantor cabang pembantu, kantor kas, kantor fungsional, payment point dan pick up service mengalami penurunan dari 419 (empat ratus sembilan belas) kantor pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi 412 (empat ratus dua belas) pada tanggal 31 Desember 2012, dan mencapai 427 (empat ratus dua puluh tujuh) kantor pada tanggal 31 Desember 2013. Pada periode yang sama, jaringan ATM Perseroan meningkat dari 350 (tiga ratus lima puluh) pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi 381 (tiga ratus delapan puluh satu) pada tanggal 31 Desember 2012, dan mencapai 510 (lima ratus sepuluh) ATM pada tanggal 31 Desember 2013. V.LAPORAN KEUANGAN Tabel di bawah ini menyajikan ikhtisar data keuangan penting Bank Bukopin untuk masing-masing periode di bawah ini. Ikhtisar data keuangan penting Bank Bukopin pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013, 2012, dan 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut disusun oleh manajemen Bank Bukopin sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Purwantono, Suherman & Surja (“PSS”) (firma anggota Ernst & Young Global Limited), auditor independen, berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia, dengan opini audit wajar tanpa pengecualian, yang laporannya tercantum dalam Rancangan Akuisisi ini. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam miliaran Rupiah) 31 Desember KETERANGAN 2011 2012 2013 ASET Kas 747 909 1.020 Giro pada Bank Indonesia 3.476 4.012 4.563 Giro pada bank lain – neto 151 193 256 Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain 4.202 6.104 4.673 – neto Surat-surat berharga – neto 2.935 2.170 6.386 Surat-surat berharga yang dibeli dengan janji dijual 4.073 5.812 1.960 kembali – neto Tagihan derivatif 5 Kredit yang diberikan dan pembiayaan/piutang 39.851 44.595 47.663 Syariah - neto Tagihan akseptasi – neto 150 137 729 Penyertaan saham – neto * * 36 Aset tetap – neto 625 608 802 Aset pajak tangguhan – neto 73 74 67 Aset tak berwujud – neto 272 230 237 Aset lain-lain - neto 623 845 1.065 Jumlah Aset 57.183 65.690 69.458 Liabilitas dan Ekuitas Liabilitas segera 444 532 279 Simpanan nasabah 47.929 53.958 55.822 Simpanan dari bank lain 1.359 2.177 1.975 Surat-surat berharga yang dijual dengan janji dibeli 1.597 674 kembali - neto Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Obligasi subordinasi Utang pajak Liabilitas lain-lain Jumlah Liabilitas 151 810 75 444 52.809 Hal 1 PT BANK BUKOPIN, Tbk 137 1.792 1.489 85 523 60.693 729 1.488 1.491 107 678 63.244 OLEH PT BOSOWA CORPORINDO RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI INI DIBUAT SEHUBUNGAN DENGAN RENCANA PT BOSOWA CORPORINDO (“BOSOWA CORPORINDO”) UNTUK MELAKUKAN PEMBELIAN SELURUH ATAU SEBAGIAN DARI 1.450.000.000 (SATU MILIAR EMPAT RATUS LIMA PULUH JUTA) SAHAM PT BANK BUKOPIN, TBK. (“BANK BUKOPIN”) MILIK KOPERASI PEGAWAI BULOG SELURUH INDONESIA (“KOPELINDO”) DENGAN BATASAN PALING SEDIKIT 1.034.000.000 (SATU MILIAR TIGA PULUH EMPAT JUTA) SEHINGGA BOSOWA CORPORINDO MEMILIKI TOTAL SAHAM BANK BUKOPIN SEBESAR 30% (TIGA PULUH PERSEN) DARI SELURUH MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH BANK BUKOPIN YANG MENGAKIBATKAN BOSOWA CORPORINDO MENJADI PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK BUKOPIN (“AKUISISI”). RINGKASAN RANCANGAN AKUISISI INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI KETENTUAN PASAL 127 (2) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2007 TENTANG PERSEROAN TERBATAS (“UUPT”) JUNCTO PASAL 32 PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 1999 TENTANG MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK (“PP 28”) DAN PASAL 23 SURAT KEPUTUSAN DIREKSI BANK INDONESIA NO. 32/51/KEP/DIR/1999, TANGGAL 14 MEI 1999 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA MERGER, KONSOLIDASI DAN AKUISISI BANK UMUM (“SK DIREKSI BI NO. 32/51”). RANCANGAN AKUISISI INI DISUSUN BERSAMA-SAMA OLEH DIREKSI BANK BUKOPIN DAN BOSOWA CORPORINDO DAN DISIAPKAN BERDASARKAN USULAN RENCANA AKUISISI MASING-MASING BANK BUKOPIN DAN BOSOWA CORPORINDO YANG TELAH MEMPEROLEH PERSETUJUAN DARI DEWAN KOMISARIS MASING-MASING BANK BUKOPIN DAN BOSOWA CORPORINDO. BATAS WAKTU PENGAJUAN KEBERATAN KREDITUR DARI BANK BUKOPIN BERDASARKAN PASAL 127 AYAT (4) UUPT ADALAH SAMPAI DENGAN TANGGAL 21 APRIL 2014. JIKA SAMPAI DENGAN TANGGAL TERSEBUT, KREDITUR DARI BANK BUKOPIN TIDAK MENYATAKAN KEBERATAN, MAKA KREDITUR TERSEBUT DIANGGAP MENYETUJUI AKUISISI. Ringkasan Rancangan Akuisisi ini diterbitkan pada tanggal 7 April 2014 (dalam ribuan Rupiah) KETERANGAN Posisi Keuangan 2011 2012 2013 2013 Kas & Setara Kas 110.998.817 253.369.126 820.113.059 Ekuitas Aset Lancar 960.701.485 1.303.123.773 2.986.746.299 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Investasi pada Penyertaan Saham 966.431.294 834.243.335 1.720.466.084 Entitas Induk Total Aset 4.206.856.841 8.271.558.578 12.065.953.004 Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.007 1.008 1.061 Total Ekuitas 948.178.120 3.472.689.638 5.720.095.331 Dana setoran modal 244 VI.SEJARAH KEPEMILIKAN SAHAM BOSOWA CORPORINDO DI BANK Tambahan modal disetor 1.094 1.100 1.394 BUKOPIN Cadangan opsi saham 11 10 - Sejarah kepemilikan saham Bosowa Corporindo di Bank Bukopin bermula Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi atas dari pembelian saham yang dilakukan pada tahun 2013. Bosowa Corporindo surat-surat berharga dalam kelompok tersedia 3 7 (43) membeli saham dari Yayasan Bina Sejahtera Warga Bulog (“Yabinstra”) untuk dijual - setelah pajak tangguhan dan Kopelindo. Banyaknya saham yang dibeli dari Yabinstra yaitu sebesar Saldo laba 748.815.663 (tujuh ratus empat puluh delapan juta delapan ratus lima belas - Telah ditentukan penggunaannya 1.525 2.041 2.622 ribu enam ratus enam puluh tiga) lembar saham atau yang mewakili sekitar - Belum ditentukan penggunaannya 725 818 917 9,4% (sembilan koma empat persen) dari seluruh total modal ditempatkan dan Sub jumlah 4.366 4.984 6.196 disetor penuh Bank Bukopin pada saat pembelian, sedangkan saham yang Kepentingan non-pengendali 8 13 17 dibeli dari Kopelindo sebesar 367.012.518 (tiga ratus enam puluh tujuh juta dua belas ribu lima ratus delapan belas) lembar saham atau yang mewakili Jumlah Ekuitas 4.374 4.997 6.213 sekitar 4,6% (empat koma enam persen) dari total modal ditempatkan dan Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 57.183 65.690 69.458 disetor penuh Bank Bukopin pada saat pembelian. Dari proses pembelian tersebut Bosowa Corporindo memiliki total 1.115.828.181 (satu miliar seratus *) Kurang dari Rp500 juta lima belas juta delapan ratus dua puluh delapan ribu seratus delapan puluh Laporan Laba Rugi Konsolidasian (dalam miliaran Rupiah) satu) lembar saham atau yang mewakili sekitar 14% (empat belas persen) dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Bukopin. 31 Desember KETERANGAN 2011 2012 2013 Pada saat Bank Bukopin melakukan Penawaran Umum Terbatas III pada (1 tahun) (1 tahun) (1 tahun) akhir tahun 2013, Bosowa Corporindo ikut serta dalam penawaran saham Pendapatan bunga dan Syariah 4.617 5.126 5.950 tersebut sehingga total jumlah saham yang dimiliki oleh Bosowa Corporindo sebesar 1.687.684.616 (satu miliar enam ratus delapan puluh tujuh juta enam Beban bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya (2.516) (2.665) (3.506) ratus delapan puluh empat ribu enam ratus enam belas) lembar saham, atau setara dengan 18,57% (delapan belas koma lima puluh tujuh persen) dari Pendapatan bunga, Syariah, dan pembiayaan lainnya - neto 2.101 2.462 2.444 total modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Bukopin pada saat setelah Pendapatan operasional lainnya 637 664 786 Penawaran Umum Terbatas III tersebut. Pemulihan (beban) penyisihan kerugian III. KETERANGAN MENGENAI TRANSAKSI PEMBELIAN penurunan nilai atas aset keuangan - neto (172) (156) 100 Pemulihan (beban) estimasi kerugian atas SAHAM BANK BUKOPIN komitmen dan kontinjensi - neto 33 A.ALASAN DAN TUJUAN Pemulihan (beban) penyisihan kerugian I. ALASAN DAN TUJUAN BOSOWA CORPORINDO penurunan nilai atas aset non-keuangan - neto 2 1 5 Bosowa Corporindo, merupakan induk perusahaan dari Bosowa Group, Keuntungan (kerugian) dari perubahan nilai kelompok usaha yang menjalankan bisnis di 9 (sembilan) sektor usaha wajar aset keuangan - neto (*) 1 (*) dengan lebih dari 40 (empat puluh) anak perusahaan yang mempekerjakan Keuntungan (kerugian) transaksi mata uang lebih dari 10.000 (sepuluh ribu) orang karyawan. Sejalan dengan asing - neto 3 (5) perkembangan bisnisnya yang tumbuh semakin besar, Bosowa Group Beban operasional lainnya (1.671) (1.900) (2.160) Laba Operasional 932 1.066 1.174 melihat bahwa potensi dan prospek ekonomi di Indonesia bagian timur Pendapatan (beban) non-operasional - neto 8 (7) 19 sangat besar. Untuk mendorong dan memaksimalkan potensi ekonomi di Laba Sebelum Pajak Penghasilan 940 1.059 1.194 Indonesia bagian timur yang terus bertumbuh, khususnya di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (“UMKM”), Bosowa Group melihat adanya (Beban) Manfaat Pajak Penghasilan Badan - Kini (184) (227) (235) kebutuhan dan pentingnya dukungan sektor finansial, khususnya perbankan. - Tangguhan (15) 2 (24) Perkembangan sektor industri telah mendorong peningkatan bisnis UMKM Beban pajak penghasilan badan - neto (199) (225) (259) di berbagai wilayah di Indonesia bagian timur. Kehadiran perbankan akan Laba Bersih 741 835 935 menjadi katalisator bagi akses pembiayaan, sehingga akan mempercepat Pendapatan komprehensif lainnya 6 4 (50) pertumbuhan dan mendorong kesejahteraan masyarakat. Laba komprehensif - setelah pajak 747 839 885 Besarnya potensi pasar UMKM di Indonesia bagian timur dan jaringan bisnis Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada Bosowa Group yang sangat besar, menjadi peluang bagi Bank Bukopin untuk - Pemilik entitas induk 738 830 930 - Kepentingan non-pengendali 3 4 5 memperkuat pangsa pasarnya di sektor UMKM. Kemitraan strategis antara 741 835 935 Bosowa Group dan Bank Bukopin merupakan strategi “win-win solution” yang dapat memberi keuntungan bagi kedua belah pihak. Dengan pengalaman Laba komprehensif yang dapat diatribusikan dan jaringan bisnisnya yang sangat kuat di Indonesia bagian timur, Bosowa kepada: - Pemilik entitas induk 744 834 880 Group akan memperkuat strategi Bank Bukopin dalam mendapatkan captive - Kepentingan non-pengendali 3 4 5 market yang akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis bank secara 747 839 885 konsisten dan berkesinambungan. Laba per saham II. ALASAN DAN TUJUAN BANK BUKOPIN - Dasar (nilai penuh) 94,67 104,30 116,55 - Dilusian (nilai penuh) 94,63 104,24 116,54 Transaksi Akuisisi Bank Bukopin oleh Bosowa Corporindo dilaksanakan dengan mempertimbangkan rencana pengembangan Bank Bukopin dimasa *) Kurang dari Rp500 juta datang yang memerlukan dukungan permodalan dan pemegang saham B. Bosowa Corporindo yang lebih kuat. Dengan penguatan permodalan tersebut diharapkan dapat Pihak yang mengakuisisi adalah Bosowa Corporindo, suatu perseroan menunjang tujuan Bank Bukopin menjadi salah satu dari 10 Bank dengan terbatas yang berkedudukan di kota Makassar dan berkantor pusat di laba terbesar di tahun 2016. Menara Bosowa Lantai 19, Jl Jenderal Sudirman No.5 Makassar dan memiliki Peningkatan permodalan di Bank Bukopin saat ini tidak dapat berjalan kantor perwakilan di Jakarta terletak di Gedung Menara Karya lantai 16, optimal karena Kopelindo memiliki kebijakan investasi yang berbeda Jl HR. Rasuna Said Blok X-5 Kav. 1-2, Jakarta Selatan. sehingga tidak dapat berpartisipasi penuh dalam penawaran umum terbatas I. RIWAYAT SINGKAT di masa depan. Untuk memperkuat permodalan, Bank Bukopin memerlukan Bosowa Corporindo adalah suatu perseroan terbatas yang semula bernama tambahan modal yang cukup besar terutama untuk menjaga pemenuhan PT Siahtrans Plastindo Perkasa yang didirikan di Republik Indonesia rasio kewajiban pemenuhan modal minimum (CAR) serta untuk mendukung berdasarkan Akta No. 66, tanggal 23 Agustus 1995, dibuat di hadapan Sri ekspansi usaha maupun peningkatan penyaluran pembiayaan. Hartini Widjaja, S.H., Notaris di Ujung Pandang sebagaimana telah diubah dengan Akta Perubahan No. 329, tanggal 13 December 1995, dibuat Kebutuhan modal ini dapat dipenuhi melalui laba ditahan maupun penerbitan di hadapan Mestariany Habie, S.H., Notaris di Ujung Pandang (“Akta saham baru. Namun kedua hal tersebut tidak dapat dilakukan secara optimal Pendirian Bosowa Corporindo”). Akta Pendirian Bosowa Corporindo telah oleh Bank Bukopin dikarenakan opsi-opsi tersebut tidak sesuai dengan memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman RI No.C2-6262 HT.01.01. kebijakan investasi dan dapat mendilusi prosentase kepemilikan saham Kopelindo di Bank Bukopin. TH.96, tanggal 6 Maret 1996. B.STRUKTUR DAN TATA CARA PEMBELIAN II. STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM Susunan permodalan dan pemegang saham Bosowa Corporindo yang I. PROSES PEMBELIAN SAHAM DAN AKUISISI BANK BUKOPIN OLEH terakhir berdasarkan pada Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham BOSOWA CORPORINDO di Luar Rapat Umum Pemegang Saham No. 22, tanggal 28 November 2011, Akuisisi dibuat di hadapan Karin Christiana Basoeki, S.H., Notaris di Jakarta Pusat Sebagai pemegang saham dengan total kepemilikan 18,57% (delapan adalah sebagai berikut: belas koma lima puluh tujuh persen) Bosowa Corporindo bermaksud untuk Modal Dasar : Rp 2.000.000.000.000 meningkatkan kepemilikan sahamnya di Bank Bukopin dengan maksud Modal Ditempatkan : Rp 567.500.000.000 untuk menjadi pemegang saham pengendali di Bank Bukopin. Untuk itu, Modal Disetor : Rp 567.500.000.000 Bosowa Corporindo melakukan PPJBS dengan Kopelindo selaku pemegang Modal dasar Bosowa Corporindo terbagi atas 4.000.000 (empat juta) saham, saham pengendali saat ini. dengan nilai nominal tiap saham Rp 500.000 (lima ratus ribu Rupiah) dengan Berdasarkan PPJBS, Bosowa Corporindo akan melakukan pembelian para pemegang saham sebagai berikut: seluruh atau sebagian dari 1.450.000.000 (satu miliar empat ratus lima Jumlah Jumlah nominal Pemegang Saham % puluh juta) saham Bank Bukopin milik Kopelindo dengan batasan paling Saham (Rupiah) sedikit 1.034.000.000 (satu miliar tiga puluh empat juta) sehingga Bosowa Haji Muhammad Aksa Mahmud 454.000 227.000.000.000 40 Corporindo memiliki total saham Bank Bukopin sebesar 30% (tiga puluh Hajjah Ramlah Aksa 113.500 56.750.000.000 10 persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh Bank Bukopin Erwin Aksa 113.500 56.750.000.000 10 yang mengakibatkan Bosowa Corporindo menjadi pemegang saham Sadikin Aksa 113.500 56.750.000.000 10 pengendali Bank Bukopin. Penyelesaian pembelian saham akan dilakukan Melinda Aksa 113.500 56.750.000.000 10 setelah dipenuhinya beberapa kondisi prasyarat dalam PPJBS, diantaranya Atirah Aksa 113.500 56.750.000.000 10 hasil Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) dan Izin Akuisisi Muhammad Subhan Aksa 113.500 56.750.000.000 10 dari OJK Bagian Pengaturan dan Pengawasan Perbankan dan RUPSLB Total 1.135.000 567.500.000.000 100 Bank Bukopin dan Bosowa Corporindo. III.PENGURUSAN DAN PENGAWASAN II.STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Bosowa Corporindo adalah TRANSAKSI sebagai berikut: Melalui transaksi ini, maka struktur kepemilikan saham di Bank Bukopin akan Susunan Anggota Direksi Susunan Anggota Dewan Komisaris mengalami perubahan sebagai berikut: Direktur Utama: Erwin Aksa Komisaris Utama: H.M. Aksa Mahmud Sebelum transaksi (berdasarkan daftar pemegang saham yang dikeluarkan Direktur: Sadikin Aksa Komisaris: Hj. Ramlah Aksa oleh BAE pada tanggal 28 Februari 2014): Direktur: Suardi Madama Komisaris: Melinda Aksa Jumlah Saham Direktur: Cahyo Winarto Komisaris: Atirah Aksa No. Keterangan % Kelas A & B Direktur: Mulyanto Broto Komisaris: Muhammad Subhan Aksa Modal Dasar 22.887.540.178 IV.KEGIATAN USAHA Berdasarkan anggaran dasar Bosowa Corporindo, maksud dan tujuan Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Kopelindo 2.681.778.060 29,52% Bosowa Corporindo adalah menjalankan usaha dalam bidang perdagangan 1. Bosowa Corporindo 1.687.684.616 18,57% umum. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut Bosowa Corporindo 2. 3. Negara Republik Indonesia 1.038.968.631 11,43% dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 4. Masyarakat 3.678.189.125 40,48% a. menjalankan usaha-usaha di bidang perdagangan; Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.086.620.432 100,00% b. ekspor dan impor, meliputi perdagangan impor dan ekspor, antar pulau/ Jumlah Saham dalam Portepel 13.800.919.746 daerah serta lokal dan interinsulair untuk barang-barang hasil produksi Sesudah transaksi (dengan asumsi transaksi sebesar 1.038.300.000 lembar sendiri dan hasil produksi perusahaan lain; c. perdagangan besar lokal, perdagangan besar dalam negeri antar pulau/ saham): daerah serta lokal dan interinsulair kecuali perdagangan mobil dan sepeda Jumlah Saham No. Keterangan % motor selain ekspor impor; Kelas A & B 22.887.540.178 d. bertindak sebagai grossier, supplier, leveransier, dan commission house, Modal Dasar Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh serta kegiatan usaha terkait; Kopelindo 1.643.478.060,19 18,09% e.bertindak sebagai distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan- 1. Bosowa Corporindo 2.725.984.617,12 30,00% badan perusahaan-perusahaan lain, baik dari dalam maupun luar negeri; 2. Negara Republik Indonesia 1.038.968.631 11,43% f. perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan property 3. Masyarakat 3.678.189.123,69 40,48% yaitu penjualan dan pembelian bangunan-bangunan rumah, gedung, 4. 9.086.620.432 100,00% perkantoran, gedung pertokoan, unit-unit ruangan apartemen, ruangan Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Jumlah Saham dalam Portepel 13.800.919.746 kondominium, ruangan kantor, ruangan pertokoan, dan lain-lain; dan g. perdagangan mobil dan motor serta kegiatan usaha terkait. III.HAK KARYAWAN V.LAPORAN KEUANGAN Bosowa Corporindo bermaksud untuk terus bekerja sama dengan para Di bawah ini informasi keuangan PT Bosowa Corporindo tanggal 31 Desember karyawan Bank Bukopin, termasuk dengan manajemen senior saat ini, untuk 2013 (audited), 31 Desember 2012 (audited) dan 31 Desember 2011 (audited). menciptakan nilai dengan mengembangkan jaringan dan keuntungan Bank Informasi keuangan tahun 2013 dan 2012 tersebut diambil dari Laporan Bukopin. Bosowa Corporindo juga akan memperkuat sumber daya manusia keuangan konsolidasian PT Bosowa Corporindo dan entitas anaknya pada dan menaruh perhatian yang besar dalam mengelola ketenagakerjaan Bank tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan untuk tahun yang berakhir pada Bukopin untuk memastikan bahwa setiap karyawan akan terus berkembang tanggal-tanggal tersebut, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman dan tumbuh seiring dengan perkembangan Bank Bukopin. & Surya (anggota Ernst & Young Global), auditor independen, berdasarkan Terkait dengan transaksi ini yang mengakibatkan Bosowa Corporindo standar auditing yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa menjadi pemegang saham pengendali Bank Bukopin, Bosowa Corporindo pengecualian, yang laporannya tidak tercantum dalam Rancangan Akuisisi ini. menyatakan komitmennya untuk menyebabkan Bank Bukopin tidak Informasi keuangan tahun 2011 tersebut diambil dari Laporan keuangan melakukan pemutusan hubungan kerja dengan karyawan Bank Bukopin. konsolidasian PT Bosowa Corporindo dan entitas anaknya pada tanggal 31 Sehubungan dengan adanya perubahan pengendali pada Bank Bukopin, Desember 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, yang telah diaudit oleh KAP Purwantono, Suherman & Surja, auditor independen, karyawan Bank Bukopin memiliki opsi untuk menyetujui ataupun tidak sebelum dilakukan penyajian kembali, berdasarkan standar auditing yang menyetujui rencana Akuisisi ini dan bagi karyawan Bank Bukopin yang ditetapkan oleh IAPI, dengan pendapat wajar tanpa pengecualian, yang tidak setuju dengan rencana Akuisisi mempunyai hak untuk memutuskan laporannya tidak tercantum dalam Rancangan Akuisisi ini. Laporan keuangan hubungan kerjanya dengan Bank Bukopin dan akan diselesaikan sesuai konsolidasian tahun 2011 tersebut telah disajikan kembali sehubungan dengan peraturan perundang-undangan di bidang ketenagakerjaan yang berlaku. dengan beberapa penyesuaian. 31 Desember 2011 2012 IV.HAK PEMEGANG SAHAM PUBLIK (MINORITAS) Terkait dengan peraturan pasar modal yang berlaku atas Bank Bukopin, maka berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka (“Peraturan Bapepam-LK IX.H.1”), sebagai calon pengendali baru, Bosowa Corporindo seyogyanya diharuskan melakukan penawaran tender untuk saham yang dimiliki publik (termasuk pemegang saham minoritas) setelah diselesaikannya Akuisisi. Namun demikian, Peraturan Bapepam-LK IX.H.1 memberikan pengecualian bagi pengendali baru untuk melakukan penawaran tender apabila bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena Bank Bukopin merupakan perseroan terbatas yang bergerak di bidang perbankan yang juga tunduk kepada PBI, maka dalam hal ini pengecualian atas penawaran tender tersebut berdasarkan PBI Kepemilikan Saham Bank Umum, yaitu adanya batasan bagi Bosowa Corporindo untuk memiliki saham Bank Bukopin maksimal 30% (tiga puluh persen) dari seluruh modal ditempatkan dan disetor Bank Bukopin. Dengan demikian, Bosowa Corporindo tidak mempunyai kewajiban untuk melakukan penawaran tender atas sahamsaham yang dimiliki oleh pemegang saham publik (termasuk pemegang saham minoritas) di dalam Bank Bukopin. Sesuai dengan ketentuan Pasal 126 ayat 2 UUPT, apabila terdapat pemegang saham Bank Bukopin yang tidak menyetujui keputusan RUPSLB tentang Akuisisi, maka akan ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. C.KESIAPAN PENDANAAN BOSOWA CORPORINDO Pada saat penyelesaian Akuisisi ini, Bosowa Corporindo akan memilliki pendanaan yang cukup untuk Akuisisi. Bosowa Corporindo akan mendanai Akuisisi dengan dana sendiri dengan tetap mematuhi peraturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia. Dengan memperhatikan Pasal 21, SK Direksi BI No. 32/51, Bosowa Corporindo dengan ini menyatakan bahwa: a) Dana yang digunakan oleh Bosowa Corporindo untuk melakukan Akuisisi bukan berasal dari pinjaman atau fasilitas pembiayaan dalam bentuk apapun dari bank dan/atau pihak lain di Indonesia; b) Dana yang digunakan oleh Bosowa Corporindo untuk melakukan Akuisisi bukan berasal dari dan untuk tujuan pencucian uang (money laundering) sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk tetapi tidak terbatas pada Undang-undang No. 15 Tahun 2002 juncto Undang-undang No. 25 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang; dan c) Dana yang digunakan oleh Bosowa Corporindo untuk melakukan Akuisisi bukan berasal dari tindak pidana perbankan atau tindak pidana lainnya termasuk tetapi tidak terbatas pada tindak pidana korupsi. IV. KETERANGAN TENTANG BANK BUKOPIN SETELAH TRANSAKSI A.VISI DAN MISI Visi dan misi Perseroan yang ada saat ini masih cukup relevan dengan perkembangan bisnis yang akan dilakukan ke depan baik dari sisi operasional bisnis maupun kepentingan stakeholder. Adapun visi dan misi tersebut adalah : Visi perusahaan Menjadi lembaga keuangan terkemuka dalam pelayanan jasa keuangan yang terintegrasi. Misi perusahaan a)Memberikan solusi jasa keuangan yang unggul dan komprehensif yang memenuhi kebutuhan nasabah dalam dunia usaha, individu, dan keluarga. b)Berperan aktif dalam mengembangkan UKMK dan mikro yang berdaya saing. c)Membangun keterlibatan (engagement) karyawan dalam meningkatkan produktivitas untuk kesejahteraan karyawan. d)Meningkatkan nilai tambah investasi bagi pemegang saham melalui pengelolaan usaha yang pruden. B.STRATEGI USAHA Perseroan masih akan memfokuskan kegiatan usahanya pada bisnis ritel yang didukung oleh bisnis komersial dan peningkatan fee based income dengan strategi sebagai berikut: a) Fokus pada bisnis ritel b)Pengembangan value chain dan cross selling c) Meningkatkan kemitraan strategis Strategi perusahaan ini didukung dengan peningkatan sistem informasi, teknologi dan proses bisnis internal, budaya perusahaan dan manajemen risiko dan kepatuhan yang handal. C.STRUKTUR PERMODALAN DAN KEPEMILIKAN SAHAM Sesudah proses Akuisisi, komposisi kepemilikan saham menjadi sebagai berikut: Jumlah Saham No. Keterangan % Kelas A & B Modal Dasar 22.887.540.178 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 1. Kopelindo 1.643.478.060,19 18,09 2. Bosowa Corporindo 2.725.984.617,12 30,00 3. Negara Republik Indonesia 1.038.968.631 11,43 4. Masyarakat 3.678.189.123,69 40,48 Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 9.086.620.432 100,00 Jumlah Saham dalam Portepel 13.800.919.746 D. PROYEKSI TINGKAT KESEHATAN BANK BUKOPIN DAN KEPATUHAN Perseroan akan menjaga tingkat kesehatan sesuai ketentuan yang berlaku. V. NERACA KONSOLIDASI PROFORMA BOSOWA CORPORINDO SETELAH AKUISISI Neraca konsolidasi Proforma Bosowa Corporindo setelah akuisisi adalah sebagai berikut : Parameter Kas & Setara Kas Aset Lancar Investasi pada Penyertaan Saham Total Aset Total Ekuitas (dalam ribuan Rupiah) 2013 Proforma 689.075.824 2.432.516.222 2.924.696.162 12.715.953.008 6.370.095.332 VI. REKOMENDASI DARI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI Berdasarkan hal-hal dan informasi sebagaimana tercantum di dalam Rancangan Akuisisi, maka Dewan Komisaris dan Direksi Bank Bukopin dan Bosowa Corporindo merekomendasikan rencana Akuisisi ini kepada RUPSLB Bank Bukopin dan Bosowa Corporindo. VII. PERKIRAAN JADWAL No Kegiatan 1. Penyampaian agenda RUPSLB Bank Bukopin ke OJK Bagian Pengaturan dan Pengawasan Pasar Modal 2. a)Pengumuman ringkasan Rancangan Akuisisi pada 2 surat kabar berbahasa Indonesia berperedaran nasional dan 1 surat kabar berbahasa Inggris b) Pemberitahuan tertulis kepada karyawan Bank Bukopin 3. Batas waktu pengajuan keberatan kreditor dan pemegang saham minoritas Bank Bukopin Note: 14 hari setelah pengumuman ringkasan Rancangan Akuisisi pada surat kabar 4. Pemberitahuan RUPSLB 5. Pemanggilan RUPSLB 6. RUPSLB Akuisisi menyetujui: (i) Akuisisi; (ii) Rancangan Akuisisi yang telah disetujui Dewan Komisaris; (iii) Rancangan Akta Akuisisi 7. Pemberitahuan kepada OJK Bagian Pengaturan dan Pengawasan Pasar Modal; dan Pengumuman kepada publik pada 2 surat kabar perihal hasil RUPSLB Penyusunan dokumen dan persyaratan untuk pengajuan Fit and Proper Test Penyusunan dokumen dan persyaratan untuk Izin Akuisisi 8. Pengajuan Fit and Proper Test dan Izin Akuisisi 9. Hasil Fit and Proper Test dan Izin Akuisisi terbit Perkiraan Tanggal 4 April 2014 7 April 2014 21 April 2014 22 April 2014 7 Mei 2014 22 Mei 2014 28 Mei 2014 26 - 30 Mei 2014 26 - 30 Juni 2014 atau paling lambat 30 hari kerja setelah seluruh dokumen permohonan dari OJK diterima secara lengkap 10. Paling lambat dilaksanakannya 30 September 2014 penandatanganan Akta Akuisisi 5 hari kerja setelah diperolehnya hasil Fit and Proper Test dan Izin Akuisisi 11. Paling lambat dilaksanakannya: 30 Oktober 2014 (i) Pemberitahuan kepada KPPU Setelah penandatanganan bahwa Akuisisi telah efektif; Akta Akuisisi dan akan (ii) Pengumuman hasil Akuisisi di dilakukan dengan surat kabar oleh Bank Bukopin berpedoman pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku Demikian ringkasan Rancangan Akuisisi ini dibuat untuk memenuhi ketentuan peraturan yang berlaku. Apabila ada keberatan atas rencana Akuisisi saham Bank Bukopin oleh Bosowa Corporindo dan hal-hal lainnya sebagaimana dinyatakan dalam ringkasan Rancangan Akuisisi ini, mohon disampaikan secara tertulis kepada Bank Bukopin selambat-lambatnya tanggal 21 April 2014 pukul 17.00 WIB. Terhitung sejak tanggal pengumuman ini sampai dengan tanggal RUPSLB Bank Bukopin dan RUPSLB Bosowa Corporindo diselenggarakan, pihakpihak yang berkepentingan yang memerlukan informasi lebih lanjut mengenai maupun salinan dari ringkasan Rancangan Akuisisi dipersilahkan untuk menghubungi alamat berikut: PT Bank Bukopin, Tbk. Jl. MT. Haryono Kav. 50-51 Jakarta 12770 Telepon: (62-21) 7988266, 7989837 Faksimili: (62-21) 7980625 U.p. Sekretaris Perusahaan PT Bosowa Corporindo Menara Bosowa Lantai 19 Jl. Jenderal Sudirman No. 5 Makassar Telepon: (62-411) 3666777 Faksimili: (62-411) 3681084 U.p. Direksi Perseroan Jakarta, 7 April 2014 Direksi PT Bank Bukopin, Tbk. PT Bosowa Corporindo