analisis kinerja keuangan pada usaha meubel - e

advertisement
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA USAHA MEUBEL
SUMBER REZEKI DI TENGGARONG
Oleh: Indriyani, Iskandar dan Rahim Abdullah
Penulis adalah Mahasiswa dan Dosen pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kutai Kartanegara
Tenggarong
Abstrak :
This study is aimed to identify and assess financial performance through the financial report and
the calculation of financial ratios that exist on Sumber Rezeki furniture business in Tenggarong on 2011
and 2012. The method used in this research is quantitative descriptive by using data in the form of
Sumber Rejeki furniture financial report in 2011 -2012. Data were analyzed by using financial ratio
analysis covering the liquidity ratio, solvency ratio, profitability ratio and activity ratio.
The results showed that the solvency ratio showed an increase for the whole of its indicator, the
ratio of the return of investment ( ROJ), the ratio of the return of equity (ROE), accounts receivable
turnover and total assets turnover also showed improvement. Liquidity ratios, profitability ratios
indicators, and other indicators of activity ratio showed a decline in 2012 than in 2011. Thus it can be
said the financial performance of Sumber Rezeki furniture business is still not good because almost all
ratio score decreased in 2012.
Key Word: financial ratio analysis, financial performance
PENDAHULUAN
Kabupaten Kutai Kartanegara merupakan
suatu daerah dengan tingkat pendapatan tertinggi di
banding dengan daerah-daerah lain di Indonesia.
Dimana sebagian besar penghasilan diperoleh dari
hasil hutan. Hal ini akan memberi dampak positif
terhadap sektor usaha yang bergerak di bidang
industri terutama dalam industri meubel. Industri
meubel banyak menyediakan berbagai kebutuhan
seperti korsen, pintu, jendela dan lain-lain. Salah
satunya adalah usaha Meubel Sumber Rezeki.
Di lihat dari segi manajemen pemasaran
umumnya usaha meubel dalam skala besar sampai
menengah akan memproduksi produknya pada
skala tertentu selain itu menerima
pesanan
langsung dari konsumen, dengan kata lain ada
persediaan barang setengah jadi dan persediaan
barang jadi. Pada usaha Meubel Sumber Rezeki
pemasaran produknya dilakukan secara langsung
kepada konsumen, selain itu usaha Meubel Sumber
Rezeki juga melayani pemesanan dari konsumen
dengan jangka waktu yang ditentukan.
Hasil observasi pada usaha Meubel Sumber
Rezeki ditemukan bahwa ada peningkatan produksi
dan keuntungan sejak usaha ini berdiri hingga
sekarang, namun pemilik usaha belum pemah
melakukan analisis kinerja keuangan sehingga
keuntungan yang dihasilkan serta peningkatan
usaha tidak dapat dilihat secara pasti. Kinerja
keuangan sangat penting diketahui oleh pihak
pengelola keuangan/manajer keuangan, agar suatu
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
badan usaha bisa mengetahui labal/profit setiap
periode dengan tepat dan pengelolaan keuangan
perusahaan secara efektif dan efisien.
Adapun cara yang dipakai untuk
mengetahui apakah kinerja keuangan suatu usaha
telah berjalan dengan baik atau tidak,maka dapat
dilakukan dengan menganalisis rasio keuangan.
Warsidi dan Bambang (dalam Irham, 2011 : 108)
menyatakan analisis rasio keuangan merupakan
instrument analisis prestasi perusahaan yang
menjelaskan berbagai hubungan dan indikator
keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan
perubahan dalam kondisi keuangan atau prestasi
operasi
di
masa
lalu
dan
membantu
menggambarkan trend pola perubahan tersebut,
untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang
yang melekat perusahaan yang bersangkutan
Permasalahan pada usaha Meubel Sumber
Rezeki adalah pemilik usaha belum pemah
melakukan analisis kinerja keuangan sehingga
keuntungan yang dihasilkan tidak dapat dilihat
secara pasti. Seharusnya dengan melakukan
perhitungan analisis kinerja keuangan (seperti: rasio
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan aktivitas)
perusahaan dapat mengetahui tentang kondisi
kesehatan keuangan yang dimiliki secara efektif
dan efisien guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Berdasarkan uraian pada latar belakang
diatas dapat diketahui permasalahannya yaitu
sebagai berikut: "Apakah Kinerja Keuangan Pada
38
Usaha Meubel Sumber Rezeki di Tenggarong
Tahun 2012 Meningkat Jika Dibandingkan Dengan
Tahun 20l1?”
Adapun yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mengkaji : Kinerja keuangan melalui laporan
keuangan dan perhitungan rasio keuangan yang ada
pada usaha Meubel Sumber Rezeki Tenggarong
pada tahun 2011 dan tahun 2012.
Kinerja Keuangan
Menurut Bambang Riyanto (2001 : 327)
kinerja keuangan adalah "mengadakan interprestasi
atau analisis terhadap laporan finansiil suatu
perusahaan akan sangat bermanfaat
bagi
penganalisa untuk dapat mengetahui keadaan dan
perkembangan finansiil dari perusahaan yang
bersangkutan".
Fahmi (2011 : 239) mendefinisikan kinerja
keuangan sebagai suatu analisis yang dilakukan
untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan
pelaksanaan keuangan secara baik dan benar.
Sedangkan Agnes Sawir (2003 : 1)
mengatakan kinerja keuangan adalah untuk
mengetahui kondisi kesehatan perusahaan yang
dilakukan dengan analisis terhadap keadaan
keuangan sehingga akan membantu dalam hal
perencanaan perusahaan.
Analisis Laporan Keuangan
Manurut Kasmir dalam bukunya Analisis
Laporan Keuangan, laporan keuangan adalah
"laporan yang menunjukkan kondisi keuangan
perusahaan saat ini atau dalam suatu periode
tertentu". (Kasmir, 2010 : 7).
Laporan keuangan sangat
diperlukan
untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan
perusahaan dari waktu ke waktu dan untuk
mengetahui sejauh mana perusahaan mencapai
tujuannya. Dalam praktikya kita mengenal
beberapa macam laporan keuangan seperti :
a. Neraca.
b. Laporan Laba Rugi.
c. Laporan Perubahan Modal.
d. Laporan catatan atas laporan keuangan
e. Laporan arus kas. (Kasmir, 2010 : 67)
Dan masing-masing laporan memiliki
komponen keuangan yang tersendiri, tujuan dan
maksud tersendiri pula.
Kerangka Pikir
Untuk mempermudah pemahaman tentang
penulisan ini maka peneliti akan
mencoba
menggambarkan
kerangka
pemikiran
dari
penulisan ini, yaitu sebagai berikut :
Gambar 1. Kerangka Pikir
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
39
BAHAN DAN METODE
Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada usaha
Meubel Sumber Rezeki yang beralamatkan di
Jalan Mangkuraja No. 45 Rt. 65 Kelurahan
Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong Kabupaten
Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur.
Orientasi penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui kinerja usaha berdasarkan rasio
likuiditas, solvabilitas, profitabilitas dan
aktivitas usaha pada tahun 2011 dan 2012.
Teknik Pengumpulan Data
Guna memperoleh data yang diperlukan
dalam
penelitian
ini
maka
peneliti
menggunakan
beberapa teknik dalam
pengumpulan data yaitu sebagai berikut :
 Pengamatan Observasi; yaitu penelitian
langsung ke obyeknya penelitian untuk
mendapatkan data yang diperlukan.
 Wawancara: yaitu tanya jawab dengan
pimpinan dan karyawan usaha Meubel
Sumber Rezeki mengenai masalah yang
berkaitan dengan penelitian ini.
 Kepustakaan
(Dokumenter)
yaitu
penelitian dengan cara mengumpulkan
data sekunder seperti teori-teori yang
dapat mendukung arah dari penulisan ini
ditambah
dengan
catatan-catatan
mengenai keuangan perusahaan kecil
menengah.
Alat Analisis dan Pengujian Hipotesis
Penulis melakukan pembatasanpembatasan
terhadap
alat
pengujian
hipotesis yang mana variabel-variabel
pengujiannya meliputi rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio
aktivitas.
1. Rasio Likuiditas
 Rasio Lancar (Current Ratio)
 Rasio Cepat (Quick Ratio)
 Rasio Kas atas Aktiva Lancar (Ratio
Cash Over Current Assets)
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015

Rasio Kas atas Utang Lancar (Cash
Ratio)
 Rasio Aktiva Lancar dan Total
Aktiva
2. Rasio Solvabilitas
 Rasio Utang atas Modal (Debt to
Equity Ratio)
 Rasio Utang atas Aktiva (Debt to Assets
Ratio)
3. AnalisisRasio Profitabilitas
 Margin Laba (Profit Margin)
 Hasil Pengembalian Equitas (Return on
Equity)
 Hasil Pengembalian Investasi (Return
on Investment)
 Produktivitas
Pendapatan
(Basic
Earning Power)
4. Rasio Aktivitas
 Perputaran Persediaan (Inventory Turn
Over)
 Perputaran Piutang (Receivable Turn
Over)
 Perputaran Aktiva Tetap (Fixed Aset
Turn Over)
 Perputaran Aktiva (Total Assets Turn
Over)
(Harahap, 2008 : 304-305)
Data Keuangan
Untuk
membantu
pelaksanaan
analisis dan pengujian hipotesis yang sudah
diajukan sebelumnya, dipandang perlu
menyajikan data laporan keuangan Meubel
Sumber Rezeki tahun 2011 dan 2012. Dari
laporan keuangan yang dimaksudkan dalam
hal ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Meubel sumber rezeki laporan
perubahan modal periode yang
berakhir tanggal 31 Desember 2011
(dalam Rp.)
40
Tabel 2. Meubel Sumber Rezeki
Neraca
Per 31 Desember 2011 (dalam Rp)
Tabel 3. Meubel Sumber Rezeki
Laporan Laba Rugi
U/Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 )Dalam Rp)
Tabel 4. Meubel Sumber Rezeki
Laporan Perubahan Modal
U/Periode yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 (dalm Rp.)
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
41
Tabel 5. Meubel Sumber Rezeki
Neraca
Per 31 Desember 2012 (dalam Rp.)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Data
Dalam rangka melakukan
analisis
terhadap data-data yang telah disajikan, peneliti
akan melakukan perhitungan - perhitungan
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
dengan menggunakan alat analisis yang telah
ditentukan sebelumnya. Untuk mengetahui
Kinerja Keuangan pada usaha Meubel Sumber
Rezeki
di
Tenggarong, hasil perhitungan
disajikan dalam bentuk sebagai berikut :
42
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
43
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
44
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
45
Tabel 5.
Rekapitulasi Hasil Analisis Rasio Keuangan
Pada Usaha Meubel Sumber Rezeki di Tenggarong
Berdasarkan hasil analisis
rasio
keuangan yang telah dilakukan, dapat diketahui
bahwa tidak semua indicator dari rasio keuangan
yang diteliti mengalami peningkatan. Rasio
solvabilitas, indikator rasio rentabilitas atau
profitabilitas dan indikator rasio aktivitas yang
dihasiIkan menunjukkan peningkatan untuk
indikatomya baik Rasio Utang Atas Modal
(Debt to Equity Ratio) dan Rasio Utang Atas
Aktiva (Debt to Assets Ratio), indikator Hasil
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
Pengembalian Investasi (Return on Investment /
ROl), Rasio Hasil Pengembalian Modal (Return
on Equity / ROE), Perputaran Piutang
(Receivable Turnover) dan Perputaran Total
aktiva (Total Assets Turnover). Sedangkan rasio
likuiditas, indikator rasio profitabilitas, maupun
indikator rasio aktivitas lainnya menunjukkan
penurunan pada tahun 2012 dibandingkan tahun
2011. Dengan demikian dapat dikatakan kinerja
keuangan dari usaha Meubel Sumber Rezeki
46
masih kurang baik karena sebagian dari nilai
rasio keuangan mengalami penurunan pada
tahun 2012. Dari segi rasio solvabilitas, hutang
yang ada masih harus diturunkan dan untuk rasio
likuiditas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas
masih perlu ditingkatkan lagi. Penurunan kinerja
keuangan pada tahun 2012 diantaranya
disebabkan karena pembelian aktiva tetap yang
besar selain itu di tambah dengan meningkatnya
pinjaman pada bank serta sebab yang lainnya.
Dengan demikian maka hipotesis yang
menyebutkan bahwa "kinerja keuangan yang
dihasilkan pada Meubel Sumber Rezeki di
Tenggarong tahun 2012 meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2011". Ditolak
karena tidak terbukti kebenarannya.
Perbandingan Hasil Penelitian Sekarang
dengan Penelitian Terdahulu
Seperti
yang
dikemukakan
pada
penelitian terdahulu, skripsi Yudi Rahman,
skripsi Ahrariah dan skripsi Shinta Dhian
Permana merupakan skripsi dengan pokok
bahasan yang diteliti adalah kinerja keuangan
dengan tujuan penelitian untuk mengetahui dan
mengkaji kinerja keuangan melalui laporan
keuangan, sarna dengan pokok bahasan dan
tujuan penelitian sekarang.
Berdasarkan hasil analisis penelitian
sekarang dapat diketahui bahwa hampir semua
indikator rasio keuangan yang digunakan untuk
mencari kinerja keuangan usaha Meubel
Sumber
Rezeki
menurun
pada
tahun
berikutnya. Rasio likuiditas tahun 2012 lebih
rendah
dari pada
tahun 2011, hal ini
dikarenakan aktiva lancar usaha Meubel Sumber
Rezeki belum bisa menutupi utang lancarnya
yang besar, walaupun pada tahun yang
sebelumnya aktiva lancar masih bisa menutupi
utang lancarnya. Rasio solvabilitas tahun 2012
lebih besar dari tahun 2011. Hal ini
menunjukkan bahwa modal usaha Meubel
Sumber Rezeki mampu membiayai total
utangnya, selain itu juga menunjukkan adanya
penurunan dalam penyediaan dana oleh pemilik
usaha. Rasio rentabilitas atau profitabilitas
untuk tahun 2012 meningkat jika dibandingkan
dengan tahun 2011. Peningkatan ini disebabkan
bertambahnya laba bersih usaha. Rata-rata rasio
aktivitas tahun 2012 lebih tinggi jika
dibandingkan dengan tahun 2011. Hal ini
dikarenakan cepatnya perputaran aktiva.
Pada penelitian Yudi Rahman (2011),
rasio likuiditas pada semester II tahun 2010
lebih tinggi dari periode semester I dikarenakan
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
semua komponen aktiva lancar yang dimiliki
toko Wahyu Sport's di Tenggarong sudah dapat
menutupi kewajiban hutang jangka pendeknya.
Rasio solvabilitas periode semester II tahun
2010 lebih kecil dari periode semester I, hal
tersebut dikarenakan total hutang belum
mampu
dibiayai
oleh
modal.
Rasio
profitabilitas took Wahyu Sport's
di
Tenggarong periode semester II tahun 2010
lebih besar dari periode semester I di karenakan
pemilik usaha sudah efektif dan efisiensinnya
dalam mengelola usaha.
Kesimpulan dari penelitian Yudi
Rahman adalah hasil analisis kinerja keuangan
menunjukkan bahwa kinerja keuangan Toko
Wahyu Sport's periode semester II Iebih besar
dari pada semester I. Dengan demikian
penelitian Yudi Rahman berbeda dengan
penelitian sekarang
Adapun Kesimpulan dalam penelitian
Ahrariah adalah berdasarkan hasil analisis
kinerja keuangan menunjukkan bahwa kinerja
keuangan CV. Jurni Tenggarong tahun 2008
lebih baik dibandingkan tahun 2007. Dengan
demikian penelitian Ahrariah berbeda dengan
penelitian sekarang. Sedangkan Kesimpulan
dalam penelitian Shinta Dhian Permana adalah
berdasarkan hasil analisis kinerja keuangan
menunjukkan
bahwa
kinerja
keuangan
Koperasi Karyawan Bara Sakti '92 tahun 2009
lebih besar dibandingkan tahun 2008. Dengan
demikian penelitian Shinta Dhian Permana
berbeda dengan penelitian sekarang.
Dari ketiga penelitian terdahulu tidak
terdapat satupun penelitian yang sejalan dengan
penelitian sekarang, hal ini dikarenakan
adanya perbedaan jumlah pos-pos yang ada di
dalam laporan keuangan, perbedaan dalam
pengelolaan keuangan, perbedaan jenis usaha
dan perbedaan lingkungan usaha.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, analisis
dan pembahasan sebelumnya maka dapat
diambil suatu kesimpulan bahwa kinerja
keuangan dari usaha Meubel Sumber Rezeki
masih kurang baik karena sebagian nilai rasio
keuangan mengalami penurunan pada tahun
2012. Dengan demikian maka Hipotesis yang
menyebutkan bahwa "kinerja keuangan yang
dihasilkan pada Meubel Sumber Rezeki di
Tenggarong tahun 2012 meningkat jika
dibandingkan dengan tahun 2011". Ditolak
karena tidak terbukti kebenarannya.
47
DAFTAR PUSTAKA
Ahrariah. 2011, Analisis Kinerja Keuangan
Pada Cv. Jurni Tenggarong.
Skripsi
Perpustakaan
Fakultas
Ekonomi.
Tenggarong
Kutai
Kartanegara.
Fahmi,
Riyanto,
Sawir,
Irham. 2011, Analisis Laporan
Keuangan. Penerbit ALVABETA.
Bandung.
Harahap, Sofyan Syafri. 2008, Analisis Kritis
Atas Laporan Keuangan. Penerbit
PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
http://m.hukumonline.com.
September, 14, 2013. Diakses jam
17.03 wita.
Bambang.
2001,
Dasar-dasar
Pembelanjaan Perusahaan. BPFE.
yogyakarta.
Agnes. 2003,
Analisis
Kinerja
Keuangan
dan
Perencanaan
Keuangan Peusahaan. Cetakan
Ketiga. PT. Gramedia Pustaka
Umum. Jakarta.
Sutrisno. 2008, Manajemen Keuangan : Teori,
Konsep, dan Aplikasi. Cetakan
Keenam. EKONISIA. Yogyakarta.
Tunggal,
Amin Widjaja. 2002, Akuntansi
Perusahaan Kecil & Menengah.
Penerbit PT. Rineka Cipta. Jakarta.
Kasmir. 2010, Analisis Laporan Keuangan. PT.
Rajagrafindo Persada. Jakarta. 2010,
Pengantar Manajemen Keuangan.
Cetakan Pertama. Kencana Preneda
Media Group. Jakarta.
Martono dan D. Agus Harjito. 2007, Manajemen
Keuangan Edisi Pertama. Cetakan
Keenam. EKONISIA. Kampus
Fakultas
Ekonomi
UII.
Yogyakarta.
Muldani, Dani dan Hayunti. 2009, Analisis
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kinerja Keuangan PT. Himalaya
Tunas Texindo. Tesis Fakultas
Ekonomi Universitas Widyatama.
Bandung.
Munawir, S. 2007. Analisis Laporan Keuangan,
Penerbit Liberty. Yogyakarta
Permana, Shinta Dhian. 2011, Analisis Kinerja
Keuangan
Pada
Koperasi
Karyawan Bara Sakti '92 Desa Loa
Ulung Kecamatan Tenggarong
Seberang. Skripsi Perpustakaan
Fakultas Ekonomi. Tenggarong
Kutai Kartanegara.
Rahman,
Yudi. 2011, Analisis Kinerja
Keuangan Pada Talco Wahyu
Sport Di Tenggarong. Skripsi
Perpustakaan Fakultas Ekonomi.
Tenggarong Kutai Kartanegara.
JEMI Vol 15/ No.2/Desember/2015
48
Download