PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM DI KELAS III SD NEGERI DARAWATI JURNAL Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Oleh SITINURHAYATI 092154068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2013 Implementation of Cooperative Learning Model Type Teams Games Tournament on Diversity of Natural Resources Concept at 3th Grade of the Darawati Elementary School Siti Nurhayati*) Purwati Kuswarini Suprapto*) [email protected] *Biology Education Department Faculty of Teacher Training and Educational Science Siliwangi University Tasikmalaya Siliwangi Street 24 Post Box 164 Phone (0265) 330634 Tasikmalaya Postal Code 46115 e-mail: [email protected] ABSTRACT The aims of this research was to know the effect of cooperative learning model type teams games tournament to increasead of study result, which is used in diversity of natural resources concept in 3th grade of. This research was held on September 2012 – April 2013 using true experimental. The population in this research held 3th grade students. This research used two classes, the namely III-B class as the experimental class which used of cooperative learning model type teams games tournament, and class III-A class as the control class by using direct learning model. Collected data were pre and post test results that taken before and after learning proccess activity. The instrument of this research were 35 multiple choice questions in which 4 options to be choosen. Technique of analysis data used t test with the significant level α = 0,05. Research showed that the experimental class had an average of pre test = 15,73, post test = 24,84 and N-gain = 0,50 (moderate category .The control class had an average of pre test =13,5, post test = 21,75 and N-gain = 0,38 (moderate category). Pursuant to the result of analysis the data and examining of the hypothesis indicates that there was increasing the result of students learning process which its learning process had used the teams games tournament type cooperative learning model in diversity of natural resources concept in 3th grade of the Elementary School at Darawati. Keyword: cooperative learning model, teams games tournament, natural resources PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA KONSEP SUMBER DAYAALAM DI KELAS III SD NEGERI DARWATI Siti Nurhayati*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Siti.nurhayati [email protected] *)Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jl. Siliwangi No. 24 Kotak Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail : [email protected] ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif teams games tournament pada konsep Sumber Daya Alam di kelas III SD Negeri Darawati .Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2012 sampai bulan april 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas seluruh kelas III SD Negeri Darawati yang terdiri dari 2 kelas. Sampel sebanyak 2 kelas yaitu kelas III B sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament, dan III A sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Teknik pengumpulan data berupa tes yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran. Instrumen yang digunakan adalah tes hasil belajar yang berbentuk pilihan ganda dengan 4 options sebanyak 35 butir soal. Teknik analisis data menggunakan uji t dengan taraf nyata = 0,05. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament memiliki nilai rata-rata pre test = 15,73, post test = 24,84 dan N-gain = 0,50 (kategori sedang), dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung memiliki nilai rata-rata pre test = 13,5 , post test = 21,75 dan N-gain = 0,38 (kategori sedang). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada konsep Sumber Daya Alam di kelas III SD Negeri Darawati . Kata kunci: model pembelajaran kooperatif, team games tournament, sumber daya alam Pendahuluan Pengembangan pendidikan berkualitas menjadi salah satu isu terpenting dalam rangka menyongsong era globalisasi. Hal ini sangat wajar sebab keberadaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan potensi utama setiap bangsa guna menghadapi perkembangan zaman tersebut. Tanpa memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas bangsa manapun tidak akan mampu bertahan. Usaha untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas salah satunya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipungkiri lagi keharusannya. Salah satu masalah yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia adalah lemahnya proses pembelajaran. Proses pembelajaran di kelas biasanya berlangsung hanya pada satu arah, sehingga aktifitas guru mendominasi pembelajaran di kelas dan siswa menjadi kurang aktif bahkan cenderung pasif. Materi yang disampaikan suka kurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari karena pada dasarnya materi IPA khususnya pada konsep Sumber Daya Alam sangatlah berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya berdampak pada hasil belajar siswa yang kurang dari apa yang diharapkan. Hal tersebut diperkuat dari hasil wawancara dengan guru kelas III SD Negeri Darawati Kecamatan Cipatujah Kabupaten. Tasikmalaya yang menyatakan bahwa pada materi Sumber Daya Alam pada tahun ajaran 2011/2012 belum mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum). Nilai rata-rata yang diperoleh adalah 57,00 sedangkan KKM yang harus dicapai adalah 60,00. Diperlukan upaya pengembangan pembelajaran yang kreatif dan inovatif, serta peningkatan minat dan motivasi siswa agar dalam proses belajar mengajar aktif dan giat terutama dalam konsep Sumber Daya Alam. Tentunya banyak hal yang dapat dilakukan oleh seorang guru, salah satunya penggunaan model pembelajaran kooperatif. Pada pembelajaran kooperatif siswa diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik seperti berdiskusi teratur, menghargai pendapat teman dan siswa yang pandai membantu yang kurang pandai. Sampai saat ini sudah cukup banyak tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan. Seperti yang telah dikemukakan oleh Noornia (2009:14) bahwa, ”tipe pembelajaran kooperatif yang dikembangkan diantaranya adalah Students Team Achievement Divisions (STAD), Teams Games Turnament (TGT), Jigsaw, Team Assisted Individualization (TAI), Group Investigation (GI), dan lain-lain”. Sebagai solusi, peneliti memilih salah satu tipe pada model pembelajaran kooperatif yaitu tipe teams games turnament. Model pembelajaran teams games tournament salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya kerjasama antar anggota kelompok untuk mencapai tujuan belajar. Hal yang menarik dari teams games tournament dan yang membedakannya dengan tipe pembelajaran kooperatif yang lain adalah turnamen. Di dalam turnamen, siswa yang berkemampuan akademiknya sama akan saling berlomba untuk mendapatkan skor tertinggi di meja turnamennya. Jadi siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi, siswa yang berkemampuan akademiknya sedang akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya sedang, siswa yang berkemampuan akademiknya rendah akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya rendah. Oleh karena itu, setiap siswa punya kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik di meja turnamennya. Hal ini tentu akan memotivasi siswa dalam belajar sehingga berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Tujuan Penelitian Sesuai dengan masalah yang akan diteliti, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada konsep sumber daya alam di kelas III SD Negeri Darawati Kecamatan Cipatujah. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah true experimental. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas III SD Negeri Darwati Tahun Pelajaran 2012/2013 sebanyak 2 kelas yang berjumlah 50 orang siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas yang diambil dengan menggunakan cluster random sampling Pada penelitian ini terpilih kelas III B sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model teams games tournament dan kelas III A sebagai kelas kontrol model menggunakan pembelajaran langsung. Disain penelitian yang dilakukan adalah pre test-post test control group design. Untuk mengetahui keadaan awal hasil siswa sebelum diberi perlakuan, maka siswa diberi pre test (tes awal) dengan soal yang telah di uji validitas dan reliabilitas. Selanjutnya untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perlakuan, diberikan post test (tes akhir) pada kedua kelas tersebut. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada konsep sumber daya alam. Tes berupa pilihan ganda dengan empat option dengan jumlah 35 soal. Hasil Penelitian dan Pembahasan a. Hasil Penelitian Dari penelitian menunjukkan bahwa rata-rata skor pre test kelas eksperimen adalah 15,73 rata-rata skor post test adalah 24,84 dan N-gain 0,50. Sedangkan rata-rata skor pre test kelas kontrol adalah 13,5 rata-rata skor post test adalah 21,75 dan N-gain 0,38. Untuk lebih jelas lihat tabel berikut: Pre test Post test N-gain Eksperimen 15,73 24,84 0,50 Kontrol 13,5 21,75 0,38 Selanjutnya hasil Uji Wilcoxon pada pre test dan post test eksperimen menunjukkan thitung <-ttabel yaitu 0,00006 lebih kecil dari 0,05. Dan pada pre test – post test kontrol thitung <-ttabel yaitu 0 lebih kecil dari 81. Sedangkan pada hasil Uji t independent thitung > ttabel yaitu 9,23 lebih besar dari 0,027. t hitung Pre-test – Posttest Eksperimen (Uji Wilcoxon) Pre-test – Posttest Kontrol 0 t tabel Hasil Analisis Kesimpulan 0,05 thitung < -ttabel Tolak H0 81 thitung < -ttabel Tolak H0 Kesimpulan Analisis Hasil pre test tidak sama dengan Hasil post test Hasil pre test tidak sama dengan (Uji Wilcoxon) N-gain EksperimenKontrol (Uji t dependent) 9,23 0,027 thitung > ttabel Tolak H0 Hasil post test ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada konsep sumber daya alam di kelas III SD Negeri Darawati b. Pembahasan Dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Darawati menunjukkan bahwa ada peningkatan dan perbedaan hasil belajar siswa di kelas III B (kelas eksperimen) yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament dan dikelas III A (kelas kontrol) yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung pada konsep sumber daya alam. Untuk lebih jelasnya, skor hasil belajar siswa dapat dilihat dari diagram berikut ini. 25 20 15 10 5 0 Pre test Kelas Eksperimen 15,73 Kelas Kontrol 13,5 Post test 24,84 21,75 N-gain 0,50 0,38 Gambar 4.12 : Diagram Skor Rata-rata pre test, post test, dan N-gain Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Gambar 4.12 menjelaskan skor rata-rata pre test, post test, dan Ngain hasil belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa rata-rata skor pre test di kelas yang proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament (kelas eksperimen) adalah 15,73, dan skor rata-rata post test 24,84. Sedangkan untuk kelas yang proses pembelajarannya menggunakan proses pembelajaran langsung rata-rata skor pretest 13,5, dan rata-rata skor post test 21,75. Rata-rata skor post test di kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki perbedaan, yaitu Rata-rata skor post test di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata skor pre test dan skor post test di kelas kontrol. Rata-rata N-gain hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebesar 0,50, jika dilihat dalam klasifikasi termasuk kategori sedang, sedangkan Ngain hasil belajar siswa di kelas kontrol sebesar 0,38 termasuk kategori sedang. Berdasarkan pada hasil uji t independent skor N-gain eksperimen skor N-gain kontrol diperoleh thitung= 9,23 sedangkan ttabel = 0,027, hasil analisisnya thitung >-ttabel sehingga kesimpulan analisisnya tolak Ho yang artinya ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe team games tournament pada konsep sumber daya alam di kelas III SD Negeri Darawati. Proses pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan model team games tournamen. Model pembelajaran teams games tournament salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang dapat mendorong siswa untuk selalu aktif berpartisipasi, komunikatif, siswa dilatih untuk berpikir kritis dalam menguasai materi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Hal yang menarik dari teams games tournament dan yang membedakannya dengan tipe pembelajaran kooperatif yang lain adalah turnamen. Model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament diawali dengan, pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi Sumber Daya Alam secara garis besar kemudian membagi siswa kedalam 6 kelompok yang terdiri dari 4 sampai 5 siswa yang anggotanya heterogen setelah pembagian kelompok siswa bekerja dalam tim mereka untuk belajar bersama dan mengerjakan lembar kegiatan dan memastikan bahwa semua anggota kelompok telah menguasai pelajaran. Dalam belajar kelompok siswa akan lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya, karena materi Sumber Daya Alam sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari maka akan lebih mempermudah pemahaman siswa, pengetahuan yang diperoleh siswapun bukan semata-mata dari guru, tetapi juga melalui konstruksi oleh siswa itu sendiri, selain itu dapat menumbuhkan sikap positif dalam diri sendiri seperti: kerjasama, toleransi, dan bisa menerima pendapat orang lain, dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat turnamen. Setelah belajar kelompok selesai tiap-tiap kelompok menjawab soal-soal yang sudah didiskusikan sesama kelompoknya dan guru menyimpulkan jawaban dari masing-masing kelompok untuk didiskusikan bersama. kemudian siswa memainkan game akademik (turnamen) dengan anggota tim lain untuk menyumbangkan poin bagi skor timnya. Di dalam turnamen, siswa yang berkemampuan akademiknya sama akan saling berlomba untuk mendapatkan skor tertinggi di meja turnamennya. Jadi siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya tinggi, siswa yang berkemampuan akademiknya sedang akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya sedang, siswa yang berkemampuan akademiknya rendah akan berlomba dengan siswa yang berkemampuan akademiknya rendah. Oleh karena itu, setiap siswa punya kesempatan yang sama untuk menjadi yang terbaik di meja turnamennya. Hal ini tentu akan memotivasi siswa dalam belajar sehingga berpengaruh juga terhadap hasil belajar siswa. Proses pembelajaran di kelas kontrol menggunakan model pembelajaran langsung, dimulai dengan guru menyampaikan materi secara langsung kepada siswa. Setelah selesai menyampaikan materi, guru kemudian membimbing siswa untuk interaksi tanya jawab apabila peserta didik mengalami kesulitan dalam memahami materi yang disampaikan. Selanjutnya guru memberikan kesimpulan. Dalam proses kegiatan belajar mengajar di kelas kontrol, siswa cenderung pasif karena hanya mendengar dan menerima semua informasi dari guru saja, sedangkan siswa tidak berperan dalam pembentukan pengetahuannya sendiri, sehingga siswa cepat merasa bosan dan kurang termotivasi untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan guru. Model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournamen lebih baik dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibanding dengan model pembelajaran langsung, karena siswa diberikan kesempatan untuk terlibat langsung dalam pembelajaran serta memberikan kebebasan dalam mengemukakan pendapatnya dalam proses pelajaran, sehingga siswa akan termotivasi untuk aktif terlibat dalam proses belajar mengajar. Kesimpulan 1. hasil rata-rata N-gain di kelas eksperimen adalah 0,50 termasuk dalam kategori sedang, sedangkan hasil N-gain di kelas kontrol adalah 0,33 termasuk dalam kategori sedang. Nilai rata-rata post test di kelas eksperimen yang memakai model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament yaitu 24,584 dan nilai rata-rata post test dikelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung adalah 21,75;dan 2. ada peningkatan hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada konsep sumber daya alam di kelas III SD Negeri Drawti. Saran 1. Dalam penerapan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament guru harus lebih efektif dalam menggunakan waktu agar proses pembelajaran berjalan dengan baik. 2. Untuk penelitian selanjutnya, dapat mencoba mennggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament pada konsep yang berbeda dari konsep yang telah peneliti gunakan di SD Negeri darawati. 3. Bagi peneliti selanjutnya yang akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament lebih baik melakukan pembiasaan terlebih dahulu lebih dari satu kali. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi.(2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Slavin, R.E. (2005). CooperativeLearnig. Bandung: Nusa Media Sugiono. (2012).Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. (2005). Cooperative Learning. Jakarta: Pustaka Pelajar. Sudjana, Nana. (2011). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Riwayat Penulis Siti Nurhayati adalah mahasiswa angkatan 2009 pada Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Siliwangi yang sedang menyusun skripsi untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.