JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 PENGARUH NILAI PERUSAHAAN TERHADAP BLOCKHOLDER OWNERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Myrna Sofia, SE., M.Si (Universitas Maritim Raja Ali Haji) ABSTRAKSI Penelitian ini menguji pengaruh nilai perusahaan terhadap blockholder ownership dengan menggunakan variabel kontrol sales growth, perubahan asset turn over dan perubahan rasio modal dibagi total aset. Penelitian ini menggunakan sampel semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta, selama periode 2001-2005. Variabel yang berpengaruh signifikan adalah blockholder ownership tahun sebelumnya sedangkan nilai perusahaan tahun sebelumnya tidak signifikan. Variabel kontrol dalam penelitian ketiga-tiganya tidak berpengaruh terhadap blockholder ownership. Kata Kunci : blockholder ownership, nilai perusahaan, rasio perubahan terhadap total aset, sales growth & aset turn over PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian ini memberikan kontribusi tentang pengaruh nilai perusahaan terhadap blockholder ownership dengan menggunakan beberapa variabel kontrol antara lain perubahan penjualan, perubahan penjualan dibagi total aset dan perubahan modal dibagi dengan total aset pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang dilakukan sebelumnya oleh Thomsen. S et al. (2006) yang melakukan penelitian pengaruh nilai perusahaan terhadap kepemilikan blockholder berdasarkan sistem kontrol dan pasar, penelitian dilakukan pada negara AS/UK dan Eropa yang masingmasing memiliki sistem hukum yang berbeda, dengan menggunakan uji granger dan hasilnya menunjukan bahwa kepemilikan blockholder tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan masa sekarang. Sedangkan pada penelitian ini peneliti mencoba untuk melakukan penelitian yang sama tetapi perbedaannya adalah peneliti tidak menggunakan dua negara yang memiliki sistem hukum yang berbeda tetapi peneliti hanya melakukan penelitian pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak menggunakan uji granger. 67 PENGARUH NILAI PERUSAHAAN TERHADAP BLOCKHOLDER OWNERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka penulis merumuskan masalah adalah : Apakah terdapat pengaruh nilai perusahaan terhadap blockholder ownership?, Apakah terdapat pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap blockholder ownership saat ini?, Apakah terdapat pengaruh sales growth terhadap blockholder ownership ?, Apakah terdapat pengaruh perubahan aset turnover terhadap blockholder ownership?, Apakah terdapat pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset terhadap blockholder ownership? Tujuan Penelitian Tujuan penilitian ini adalah sebagai berikut: Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh blockholder ownership terhadap blockholder ownership. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap blockholder ownership saat ini. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh sales growth terhadap blockholder ownership. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh perubahan aset turnover terhadap blockholder ownership. Untuk membuktikan secara empiris apakah terdapat pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset terhadap blockholder ownership Manfaat Penelitian Adapun manfaat penilitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Akademisi; Memberikan bukti empiris mengenai pengaruh nilai perusahaan terhadap blockholder ownership di BEI b. Bagi Para Peneliti Di Pasar Modal; Diharapkan penelitian ini dapat menambah referensi tentang salah satu fenomena yang terjadi di pasar modal Indonesia. LANDASAN TEORITIS, TINJAUAN TERDAHULU & PENGEMBANGAN HIPOTESIS Nilai Perusahaan Nilai perusahaan adalah suatu tampilan perusahaan dalam periode tertentu. Penelitian kinerja perusahaan merupakan penentuan secara periodik efektifitas operasional suatu organisasi, bagan organisasi, karyawan berdasarkan sasaran standar dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada penelitian ini indikator penilaian kinerja perusahaan menggunakan Tobin’s Q. Blockholder Ownership Thomsen. S, et al (2006) menyatakan bahwa blockholder ownership tersebut merupakan para pemilik perusahaan yang memiliki saham lebih dari 5%, saham dimiliki oleh karyawan, 68 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 direktur, atau anggota keluarga yang lain, saham dimiliki oleh pihak bank, perusahaan lain (kecuali perusahaan dalam status digadaikan), saham dimiliki seseorang karena adanya tunjangan pensiun. Teori Blockholder Ownership dan Nilai Perusahaan Secara teoritis hubungan antara pemegang saham mayoritas dan nilai perusahaan adalah membingungkan. Jika blockholder ownership rendah maka pihak mayoritas akan mengambil alih pemegang saham minoritas (Fama & Jensen, 1983; Morck et al, 1988; Sheleifer & Vishny 1997). Resiko kepemilikan portofolio akan meningkat seiring dengan return yang mereka harapkan (Bolton & Von Thadden, 1998) Tinjauan Kajian Terdahulu Penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006), yang memperoleh hasil tidak terdapat pengaruh yang signifikan nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap blockholder ownership saat ini pada negara Eropa dan AS/UK. Penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006),yang memperoleh hasil tidak terdapat pengaruh yang signifikan sales growth terhadap blockholder ownership. Sedangkan menurut Demsetz dan Lehn,1985 ada hubungan yang kuat negatif antara kepemilikan yang terkonsentrasi dengan ukuran perusahaan. Variabel Kontrol Tingginya jumlah heterogenitas pada firm size bisa mempengaruhi antara blockholder ownership dengan nilai perusahaan. Untuk memperoleh hasil yang maksimal maka perlu memasukan variabel kontrol dalam penelitian ini yang sama dengan penelitian Demsetz dan Villalonga (2001) dan S. Thomsen et al (2006). Sales growth Sales growth suatu perusahaan naik maka kenaikan tersebut akan berpengaruh terhadap nilai perusahaan dan otomatis kepemilikan perusahaan juga akan meningkat, hal ini disebabkan besarnya penjualan tidak sebanding dengan kenaikan nilai perusahaan. Perubahan Asset turn over Semakin tinggi asset turn over maka akan menyebabkan semakin tinggi biaya monitoring sehingga diperlukan suatu kepemilikan yang terkonsentrasi. Sehingga ada pengaruh yang positif dan signifikan asset turn over terhadap blockholder ownership. 69 PENGARUH NILAI PERUSAHAAN TERHADAP BLOCKHOLDER OWNERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Perubahan Rasio Modal/Aset Perubahan di dalam blockholder ownership akan menyebabkan perubahan terhadap struktur modal perusahaan, dan perubahan tersebut akan menekan manager untuk memaksimumkan keuntungan guna melakukan pembayaran terhadap hutang perusahaan (Jensen,1986,1989). Sehingga ada hubungan yang positif antara perubahan modal dibagi total asset dengan blockholder ownership. Pengembangan Hipotesis Berdasarkan uraian diatas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Terdapat pengaruh nilai perusahaan terhadap blockholder ownership. 2. Terdapat pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap blockholder ownership saat ini 3. Terdapat pengaruh sales growth terhadap blockholder ownership 4. Terdapat pengaruh perubahan aset turnover terhadap blockholder ownership 5. Terdapat pengaruh perubahan rasio modal dibagi total aset terhadap blockholder ownership METODA PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi merupakan jumlah unsur-unsur dimana suatu kesimpulan akan dibuat (Cooper dan Emory) dalam Masdupi (2002). Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan purposive sampling yaitu pemilihan anggota sampel berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan adalah sebagai berikut: 1. Terdaftar di BEI selama tahun 2001-2005 2. Menerbitkan laporan keuangan selama periode penelitian 3. Data yang dibutuhkan lengkap 4. Kepemilikan saham oleh si pemilik perusahaan besar dari 5% 5. Perusahaan memiliki aset > 2 Milliar Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi laporan keuangan perusahaan yang memenuhi kriteria sampel penelitian yang terdaftar di BEJ untuk tahun 2001-2005. Definisi Operasional Variabel Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini maka digunakan beberapa variabel: 1. Variabel Dependen, yaitu blockholder ownership yaitu transformasi dari jumlah saham yang dimiliki oleh pemegang saham baik itu officer, direktur, dana pensiun dan individual 70 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 yang memiliki kepemilikan lebih dari 5% kemudian ditransformasikan ke logaritma. 2. Variabel Independen, yaitu Nilai perusahaan dengan menggunakan formula Tobin’s Q yang diperoleh dari transformasi antara harga pasar saham ditambah dengan nilai buku hutang kemudian dibagi dengan nilai buku aktiva, kemudian ditransformasikan kembali kedalam bentuk logaritma 3. Variabel Kontrol, Ada beberapa variabel kontrol dalam penelitian ini yaitu sales growth, perubahan aset turn over dan perubahan rasio modal dibagi total aset. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian Asumsi klasik yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah, uji normalitas, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji Heteroskedastisitas Model penelitian ini dapat dirunuskan sebagai berikut. Y = ά + β1X1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 + β5X5 + έ Keterangan: Y = Blockholder ownership X1 = Nilai Perusahaan X2 = Blockholder ownership Tahun Sebelumnya X3 = Perubahan Sales growth X4 = Perubahan Penjualan dibagi Aset X5 = Perubahan Modal dibagi Aset ά = Konstanta β = Koefisien Regresi έ = Error (diasumsikan nol) Pengujian Hipotesis Metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis ini adalah regresi berganda dengan menggunakan bantuan program eviews versi 3.0. Adapun pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji ini bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variasi dari variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen dimana: Dimana : ESS : Explaned Sum Squared (Jumlah Kuadrat yang dijelaskan) TSS : Total Sum Square (Jumlah Total Kuadrat) 71 PENGARUH NILAI PERUSAHAAN TERHADAP BLOCKHOLDER OWNERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Semakin besar nilai R2 atau mendekati satu, semakin besar pula korelasi atau hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Uji F Statistik Uji F dilakukan untuk menentukan signifikan variabel independen bersama-sama terhadap variabel dependen, dengan rumus: Dimana R2 = N = K = : Koefisien determinasi Jumlah Sampel Jumlah variabel independen Dari rumus diatas maka dapat diperoleh nilai F-sig yang kemudian dibandingkan dengan alpa. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat resiko sebesar 5% (α = 5%). Uji T-Statistik Uji ini untuk menguji pengaruh variabel independen parsial terhadap variabel dependen dalam persamaan regresi berganda dengan rumus: secara linear Dimana: = koefisien regresi masing-masing variable = standar error masing-masing variable Dari rumus diatas maka akan diperoleh nilai THitung dengan menggunakan tingkat resiko (level of significant) tertentu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan tingkat resiko 5% (alpa 5%). ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Statistik Deskriptif Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 88 perusahaan manufaktur yang diperoleh dari Perusahaan yang mengeluarkan laporan keuangan dari : tahun 2001-2005 Perusahaan yang datanya tidak lengkap Perusahaan yang blockholder ownership < 5% Total sampel penelitian = 145 = 20 = 37 88 Deskriptif statistik dapat dilihat pada tabel 4.1. 72 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 Tabel 4.1 Deskriptive Statistik BOt BOt-1 DS DSA DMA NPt Mean -1.209117 -1.196669 0.136262 0.083242 -0.081679 Median -1.213500 -1.209500 0.088650 0.056250 0.004350 1.117500 Maximum -0.020700 5.215000 4.805000 4.318000 9.795000 Minimum -2.833000 -2.833000 -2.155000 -8.687000 -8.687000 0.105400 1.047000 Ih,1.570923 Std.Dev 0.565504 0.572732 0.523239 0.612068 0.913298 1.396629 Jarque-Bera 9.397748 2.542056 3.793762 2.163784 1.594416 1.878121 Probability 0.091055 0.280543 0.321452 0.224614 0.102456 0.124754 440 440 440 440 440 440 88 88 88 88 88 88 Observations Cross sections Sumber : Hasil olahan program eviews.3.0 Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Data Berdasarkan hasil output eviews diketahui bahwa pada table deskriptif statistik diperoleh nilai probabilita dari JarqueBera untuk semua variable besar dari 0.05 (alpha) sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini berdistribusi normal. Uji Multikolineritas Dari tabel 4.2 menunjukkan bahwa R2 untuk semua variable yaitu blockholder ownership tahun sebelumnya (Bot-1), sales growth (DS), perubahan asset turn over (DSA), perubahan modal dibagi dengan total asset (DMA), blockholder ownership tahun ini (Bot) semuanya menunjukkan nilai lebih rendah dari R2 = 0,8. Artinya model yang digunakan terbebas dari adanya gejala multikolineritas yang serius antar variable bebas. Tabel 4.2 Uji Multikolineritas Model Bot-1 NPt-1 DS DSA DMA 0.024473 0.017590 0.535619 0.598275 0.192696 Uji Heteroskedastisitas Dalam penelitian ini diterapkan dengan menggunakan white heteroskedasssticity standard errors yang tersedia pada program eviews 3,dengan nilai probability Obs*R2 untuk model penelitian 73 PENGARUH NILAI PERUSAHAAN TERHADAP BLOCKHOLDER OWNERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA yaitu 0.411244 dimana nilai tersebut lebih besar dari alpa 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam persamaan regresi tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji Autokorelasi Di dalam pembahasan hasil penelitian, akan difokuskan pada variable-variable independent yaitu blockholder ownership tahun sebelumnya, nilai perusahaan saat ini. Selanjutnya dilakukan uji statistic secara parsial (uji t). Pengujian Hipotesis Berdasarkan out put eviews seperti terlihat pada tabel 4.4 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Bot = -0.287097 + 0.788998Bot-1 + 0.023275NPt-1 – 0.050021DS + 0.019603DSA + 0.005772DMA + e Nilai R square untuk model ini seperti yang terlihat pada tabel 4.4 sebesar 0.650327, ini berarti 65.03% perubahan dalam variable dependen (blockholder ownership) mampu dijelaskan oleh semua variable independent, sedangkan sisanya 34.97% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian ini. Dari hasil pengolahan tersebut juga diperoleh bahwa F hitung sebesar 161.4319 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.0000 jauh lebih kecil dari alpa (0.05), maka dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama blockholder ownership tahun sebelumnya, nilai perusahaan tahun sebelumnya dan beberapa variable control mampu menjelaskan variable blockholder ownership. Dari uji ownership tahun ownership saat kontrol lainnya t diketahui bahwa hanya variable blockholder sebelumnya yang berpengaruh terhadap blockholder ini, sedangkan variabel independen dan variabel tidak signifikan. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Hipotesis Dependent Variable : Bot Method : Pooled Least Squares Date : 10/25/07 Time : 21 : 01 Sample : 2001 2005 Included Observations : 5 Total panel observations 440 White Heteroskedasticity-Consistent Standard Errors & Covariance Variable Coefficient Std.Error t-Statistic C -0.280797 0.055892 -5.136604 Bot-1 0.788998 0.038627 20.42606 NPt 0.023275 0.016743 1.390163 DS -0.050021 0.064289 -0.778056 DSA -0.019603 0.031205 -0.628193 DMA 0.005772 0.022875 0.252319 R-squared Adjusted R-squared S.E.of regression F-statistik Prob(F-statistik) 0.650327 0.646299 2.044282 161.4319 0.000000 Mean dependent var S.D. dependent var Sum squared resid Durbin-Watson stat Sumber : Hasil olahan program eviews 3.0 74 Prob 0.0000 0.0000 0.1652 0.4370 0.5302 0.8009 -1.209117 0.565504 49.09062 JEMI, Vol. 3, No. 1, Juni 2012 PEMBAHASAN Terdapat pengaruh blockholder ownership tahun sebelumnya terhadap blockholder ownership saat ini, hal ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006) dimana mereka memperoleh hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh antara blockholder ownership saat ini dengan blockholder ownership tahun sebelumnya pada negara Eropa dan pada Negara AS/UK. Tidak terdapatnya pengaruh nilai perusahaan tahun sebelumnya terhadap blockholder ownership saat ini. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006). Tidak terdapatnya pengaruh sales growth terhadap blockholder ownership. Penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006),yang memperoleh hasil tidak terdapat pengaruh yang signifikan sales growth terhadap blockholder ownership. Sedangkan menurut Demsetz dan Lehn,1985 ada hubungan yang kuat negatif antara kepemilikan yang terkonsentrasi dengan ukuran perusahaan. Pada penelitian ini tidak terdapat pengaruh perubahan asset turn over terhadap blockholder ownership, hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Thomsen et al (2006), yang memperoleh hasil tidak terdapat pengaruh yang signifikan perubahan asset turn over terhadap blockholder ownership, baik pada negara Continental Eropa maupun US/UK. PENUTUP Kesimpulan Blockholder ownership tahun sebelumnya mempunyai pengaruh signifikan dan arahnya positif terhadap blockholder saat ini. Sales growth tidak berpengaruh terhadap blockholder ownership.Begitu juga dengan asset turn over tidak berpengaruh terhadap blockholder ownership.Dan perubahan rasio modal dibagi dengan total aset tidak berpengaruh signifikan terhadap blockholder ownership. Keterbatasan Penelitian Jumlah sampel yang diperoleh relatif lebih sedikit dibandingkan dengan sampel yang diperoleh pada penelitian sebelumnya yaitu Thomsen et al (2006).Jangka waktu penelitian yang digunakan jauh lebih pendek dibandingkan dengan penelitian sebelumnya Thomsen et al (2006). Hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu. 75 PENGARUH NILAI PERUSAHAAN TERHADAP BLOCKHOLDER OWNERSHIP PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Saran-saran Berdasarkan hasil analisis, maka penulis menyarankan kepada penelitian selanjutnya yaitu jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini di Indonesia untuk masa yang akan datang dapat diperbanyak dan memperpanjang waktu penelitian dan dapat membandingkan pada dua negara yang memiliki sistem yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Bolton, P.,Von Thadde n, E. 1998. Blocks, Liquidity, and Corporate Control. The Journal of Finance 53 (1), 1 -25 Demsetz, H., Lehn., 1985. The Structure of Coporate Ownership : causes and consequences. Journal of Political Economy, 93 (6), 1155-1177 Demsetz, H., Villalonga, B., 2001. Ownership Structure and Corporate Perfprmance. Journal of Corporate Finance 7, 209-233 Fama, E.F., Jensen, M.C, 1983. Agency Problems and Residual Claims. Journal of Law and Economics 26(2), 327-349 Gujarati, Damodar N. (1995). Basic Economics, Third Edition, Megrow-Hill Hastuti, Theresia Dwi, 2005. Hubungan antara Good Corporate Governance dan Struktur Kepemilikan dengan Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Jakarta), Paper Seminar Nasional Akuntansi VIII Jansen, M.C., Meckling, W.H., 1976. Theory of The Firm : Managerial Behavior, Agency Costs and Ownership Structure. Journal of Financial Economics 3, 305-360 Jensen, C.M., 1986 (May). Agency Costs of Free Cash Flow, Corporate Finance, and Takeovers. American Economic Review 76, 323-329 Morck, R., Shleifer, A., Vishny, R., 1988. Management Ownership and firm value: an empirical analysis. Journal Of Financial Economics 20 (1),293-315. Masdupi,Erni.2002. Analisis Dampak Struktur Kepemilikan Pada Kebijakan Hutang dalam Mengontrol Konflik Keagamaan. Tesis Magister Belum Dipublikasikan, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Short,H.,1994. Ownership, control, financial structure and the performance of firms. Journal of Economic Surveys 8 (3),203-249. Thomsen,S.,Pedersen,T.,Kvist,K.H,2006. Blockholder ownership : Effects on firm value in market and control based governance system. Journal of Corporate Finance 12 (2006),246-269. 76