KONFLIK SOSIAL DALAM PERSPEKTIF ISLAM ALIEF FIKAR ERISNDI (1154030009) MD-A FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG IDENTITAS BUKU Judul Buku : SOSIOLOGI ISLAM Penulis : Dr. H. Agus Ahmad Safei, M.Ag. Penerbit : SIMBIOSA REKATAMA MEDIA Cetakan : I , Maret 2017 Tebal : 206 halaman ISBN : 978-602-7973-47-3 PEMBUKA RESENSI Konflik adalah kenyataan alamiah yang ada di tengah masyarakat. Ia menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan suatu masyarakat. Konflik kerapkali memberikan kontribusi atas perubahan yang terjadi di masyarakat, selain juga memberikan sumbangan atas terjadinya disintegrasi. Secara alamiah, masyarakat memiliki dua wajah: konflik dan konsensus. Masyarakat kapan saja dapat mengalami perubahan. Pada saat yang sama, masyarakat juga dapat menunjukan wajah konflik dan perpecahan, serta memberikan kontribusi bagi terjadinya disintegrasi. Dalam Khazanah sosiologi kontemporer, teori konflik merupakan bahan kajian yang paling laku dan “menantang”, tidak terkecuali di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Apalagi dalam khazanah sosiologi kontemporer terdapat tokoh besar, yaitu Karl Marx, yang selama beberapa dekade ajarannya tidak boleh dipelajari di Indonesia. Dalam Istilah Al-Qur’an, konflik disebut dengan kata aduww (permusuhan, pertentangan,konflik). Dalam Al-Qur’an kata aduw disebut sebanyak 34 kali. Substansinya menyangkut proses konflik antarmanusia, antara manusia dengan Allah, serta antara manusia dengan setan. Penjelasan konflik dengan manusia menempati jumlah terbanyak yaitu 19 kali. Dibagian pertama pada buku ini penulis menjelaskan tentang pengertian konflik dalam khazanah sosiologi. Pada buku ini dijelaskan bahwa terdapat beberapa teori tentang ideologi konflik baik yang dikemukakan oleh Dahrendrof, Marx, maupun Darwin dan yang dipandang paling populer yaitu teori konflik yang dikemukakan oleh Karl Marx. Tidak hanya itu, dalam buku ini dijelaskan tentang Konflik menurut Al-Qur’an dan jumlah dan isi ayat tentang konflik, Kemudian juga menjelaskan tentang Konflik Sosiologis yang banyak menjelaskan tentang jalan keluar dari konflik sosial menurut berlandaskan Al-Qur’an. Buku ini banyak memberi manfaat bagi pembaca nya khususnya bagi mereka yang senang terhadap sosiologi yang berlandaskan Al-Qur’an dan nilai-nilai keislaman. IDENTITAS PENULIS BUKU Dr. H. Agus Ahmad Safei sehari-hari bekerja sebagai dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Ia memperoleh gelar Doktor Sosiologi di UNPAD, sedangkan pendidikan master dan sarjananya diselesaikan di UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Sejak Mahasiswa, ia menulis artikel di berbagai media, baik koran, tabloid, majalah, maupun jurnal, baik yang terbit didalam maupun diluar negeri. Sebagai akademisi, ia juga aktif mengikuti berbagai seminar, workshop, diskusi, dan konferensi, baik di dalam maupun diluar negeri. Pada 2012, ia menjadi pembicara di The 6th Annual International Conference on Sosiology di Athena Yunani, dan International Conference on Social Sciences and Humanities di the National University of Malaysia. Pada 2015, ia menjadi pembicara di American-Canadian Conference di Ryerson University, Toronto, Kanada. Pada 2016, ia mempresentasikan paper-Nya di International Conference for Academic Disciplines di Universitat Autonoma de Barcelona, Spanyol. Kelebihan Buku Buku ini memiliki keunggulan yang lebih dari buku – buku sosiologi yang konvensional karena didalam buku ini ditambah dengan penjelasan menurut Al-Qur’an dan banyak nilai-nilai keislamannya. Buku ini menarik karena pembahasannya lebih kepada era modern dan tidak jadul. Buku ini cocok dibaca oleh kalangan intelektual karena terdapat banyak kalimat-kalimat yang dibutuhkan oleh kalangan mahasiswa untuk dipakai sehari-hari. Buku ini isi nya cukup rapi setiap pembahasannya terpisah-pisah tidak berantakan sehingga mudah untuk dipahami. Buku ini dapat menjadi referensi baik bagi mahasiswa yang menyukai sosiologi berbasis keislaman. Kelemahan Buku Di dalam buku ini terdapat banyak istilah akademis yang hanya dipahami oleh sebagian kalangan intelektual, dan akan sulit dipahami oleh orang awam. REFERENSI Agus Ahmad Safei, Sosiologi Dakwah, 2017, SIMBIOSA REKATAMA MEDIA, Bandung Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu pengantar, 1982, PT RAJAGRAFINDO PERSADA, Jakarta