SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 ANALISIS SIMULASI POWER SYSTEM STABILIZERS (PSS) PADA TYRISTOR CONTROLLED SERIES CAPACITORS (TCSC) DAMPING SYSTEM R. Jasa Kusumo Haryo Program Studi Teknik Komputer, Politeknik Madiun Kampus Politeknik Madiun, Jl. Serayu 84, Madiun Tel: (+62) 351-452970 Fax: (+62) 351-492960 E-mail: [email protected] Abstrak: Dalam menyuplai kebutuhan energi listrik dibutuhkan kemampuan pada sistem pembangkit yang dapat dihandalkan, hal ini berpengaruh pada kualitas daya listrik yang disalurkan kepada konsumen tersebut. Untuk memperoleh daya listrik yang berkualitas dibutuhkan pengaturan sistem pada sisi pembangkit yang efektif dan efisien. Maka dari itu perlu dilakukan pengaturan desain pada pembangkit yang dalam hal ini generator pembangkit sehingga didapatkan generator yang benar-benar baik dan dapat dihandalkan kualitasnya. Untuk mendapatkan hasil terbaik, maka dilakukan simulasi pada sisi generator sebagai wujud perkembangan teknologi yang pada akhirnya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi pada sistem tenaga listrik akan lebih mudah dalam mendesain dan memperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Penelitian ini membahas tentang simulasi Power System Stabilizers (PSS) pada generator sistem pembangkit tenaga listrik dalam menyuplai energi kepada konsumen. Simulasi dilakukan pada sistem tenaga listrik JAMALI 500 kV yang dilengkapi dengan TCSC Damping System untuk meredam osilasi daya Kata kunci: simulasi, kualitas daya, generator, Power System Stabilizers (PSS). Thyristor Controlled Series Capacitors (TCSC) Damping System. 1. Pendahuluan Generator pembangkit memiliki banyak komponen yang berpengaruh terhadap kualitas daya listrik yang dihasilkan. Pada Generator Sinkron ada 2 (dua) bagian pengontrol yang digunakan sebagai umpan balik untuk pengaturan generator, yaitu tegangan dan frekuensi. Pada makalah ini kita akan melihat pemodelan pada sistem eksitasi generator pembangkit menggunakan Power System Stabilizers (PSS) untuk menganalisis kestabilan sistem pembangkit tenaga listrik dari sisi pengaturan medan generator. Tujuan dari sistem eksitasi pada generator adalah untuk mengontrol arus medan generator sinkron tersebut. Simulasi yang dilakukan menggunakan Matlab/Simulink untuk memodelkan sistem eksitasi generator menggunakan PSS pada TCSC Damping System. PSS dipasang pada masing-masing generator sedangkan TCSC dipasang pada saluran antara Bandung dan Ungaran. PSS menggunakan penyimpangan kecepatan rotor generator sebagai sinyal input. Output PSS merupakan tegangan yang diumpankan pada sistem eksitasi. TCSC berfungsi sebagai pengatur aliran daya pada suatu saluran yang dipasang TCSC tersebut sehingga dapat meredam osilasi jaring transmisi. 2. Pemodelan Sistem Sistem tenaga listrik JAMALI 500 kV yang disimulasikan ditunjukkan pada Gambar 1. Sistem JAMALI 500 kV digunakan sebagai plant dalam simulasi. Sistem tenaga listrik JAMALI 500 kV terdiri dari 7 buah pembangkit dengan jumlah bus total sebanyak 20 bus. Parameter dinamik mesin, data beban dan pembangkitan serta data saluran transmisi digunakan untuk perhitungan reduksi admitansi jaring dan parameter model linear multimesin. Gambar 1 Sistem Tenaga Listrik JAMALI 500kV A1-51 SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 A1-52 -4 6 vd id 1 -v F iF id 0 v1 iD Constant vq iq 2 0 v2 iQ iq Constant1 Tm w 0 v3 del 2 VQ 1 VD VD VQ Tm vq del Vt -8 -12 0 5 Waktu (detik) 3 -4 4 10 del1 PLTA Muaratawar x 10 3 Tanpa Kontrol del 2 VR 1 0 -1 -2 PSS TCSC -3 VT Ef d -1 In2 -4 Gain Vpss FastExciter1 TCSC -5 0 Scope1 Vs Scope3 TCSC -10 4 Wd VR Subsystem -6 Terminator1 Terminator2 governor 3 PSS TCSC -4 Gambar 3 Respon Variasi Frekuensi PLTU Suralaya DQ-dq In1 0 -2 Terminator Generator vd Tanpa Kontrol 2 Variasi Frekuensi (p.u) Constant2 4 Variasi Frekuensi (p.u) 3. Power System Stabilizers (PSS) Power System Stabilizers (PSS) berfungsi untuk meredam osilasi frekuensi pada sistem pembangkit yang disebabkan oleh adanya perubahan beban yang fluktuatif. PSS merupakan peralatan yang menghasilkan sinyal kontrol untuk diumpankan pada sistem eksitasi. Pemodelan PSS pada generator sistem pembangkit ditunjukkan pada Gambar 2. PLTU Suralaya x 10 5 Waktu (detik) W 10 PSS Gambar 4 Respon Variasi Frekuensi PLTA Muaratawar Gambar 2 Model Generator dalam Simulink -4 4 PLTA Cirata x 10 Tanpa Kontrol . Variasi Frekuensi (p.u) 2 0 -2 PSS TCSC -4 -6 TCSC -8 0 5 Waktu (detik) 10 Gambar 5 Respon Variasi Frekuensi PLTA Cirata -4 4 PLTA Saguling x 10 Tanpa Kontrol 2 Variasi Frekuensi (p.u) 4. Hasil Simulasi Simulasi pada sistem yang dilakukan membandingkan nilai eigenvalue dan damping ratio antara sistem tanpa kontrol, sistem dengan TCSC serta sistem yang dilengkapi dengan PSS dan TCSC. Pengamatan dilakukan pada 7 buah pembangkit Sistem Interkoneksi JAMALI 500 kV. Dari simulasi yang dilakukan ternyata pemasangan PSS pada pembangkit dan TCSC pada sistem dapat menurunkan overshoot respon variasi frekuensi pada PLTU Suralaya, PLTA Muaratawar, PLTA Cirata, PLTA Saguling, PLTU Paiton, PLTGU Grati, PLTU Gresik berturut-turut dari 0,23454 menjadi 0,432453 Settling-time respon variasi frekuensi saat sistem dilengkapi dengan TCSC dapat dipercepat pada PLTU Suralaya, PLTA Muaratawar, PLTA Cirata, PLTA Saguling, PLTU Paiton, PLTGU Grati, PLTU Gresik berturut-turut dari 0,234453 menjadi 0,42343. Respon variasi frekuensi pada PLTU Suralaya, PLTA Muaratawar, PLTA Cirata, PLTA Saguling, PLTU Paiton, PLTGU Grati, PLTU Gresik berturut-turut terlihat pada Gambar 3 sampai Gambar 9. 0 -2 PSS TCSC -4 -6 -8 0 TCSC 5 Waktu (detik) 10 Gambar 6 Respon Variasi Frekuensi PLTA Saguling SEMINAR NASIONAL ELECTRICAL, INFORMATICS, AND IT’S EDUCATIONS 2009 -4 4 3 Daftar Referensi PLTU Paiton x 10 Tanpa Kontrol 2 Variasi Frekuensi (p.u) A1-53 1 0 -1 -2 PSS TCSC -3 -4 TCSC -5 0 5 Waktu (detik) 10 [1] K. R. Padiyar, ”Power System Dinamics : Stability and Control”, John Wiley and Sons (Asia) Pte Ltd, Singapore and Interline Publishing Pvt Ltd, Bangalone, India, 1996. [2] D. P. Kothari, I. J. Nagrath, “ Modern Power System Analysis”, McGraw-Hill Eduation (Asia), Singapore, 2004. [3] Hadi Saadat, “Power System Analysis”, McGraw-Hill, Eletrial Engineering Series, Singapore, 1999. Gambar 7 Respon Variasi Frekuensi PLTU Paiton -4 4 PLTGU Grati x 10 3 Tanpa Kontrol Variasi Frekuensi (p.u) 2 1 0 -1 -2 PSS TCSC -3 -4 TCSC -5 0 5 Waktu (detik) 10 Gambar 8 Respon Variasi Frekuensi PLTGU Grati -4 4 3 PLTU Gresik x 10 Tanpa Kontrol Variasi Frekuensi (p.u) 2 1 0 -1 -2 PSS TCSC -3 -4 -5 0 TCSC 5 Waktu (detik) 10 Gambar 9 Respon Variasi Frekuensi PLTU Gresik 5. Kesimpulan Dari hasil simulasi pemasangan PSS pada pembangkit serta sistem yang dilengkapi TCSC untuk meredam osilasi pada sistem jaring JAMALI 500 kV dapat disimpulkan sebagai berikut, 1. Pemasangan TCSC pada sistem dan PSS pada pembangkit dapat meredan osilasi pada sistem jaring JAMALI 500 kV. 2. Pemasangan TCSC pada sistem dapat mempercepat settling-time respon variasi frekuensi di PLTU Suralaya, PLTA Muaratawar, PLTA Cirata, PLTA Saguling, PLTU Paiton, PLTGU Grati, PLTU Gresik berturut-turut dari 0,4343 menjadi 0,5r545. 3. Sistem yang dilengkapi TCSC dan PSS pada pembangkit dapat menekan overshoot respon variasi frekuensi pada PLTU Suralaya, PLTA Muaratawar, PLTA Cirata, PLTA Saguling, PLTU Paiton, PLTGU Grati, PLTU Gresik berturut-turut dari 0,434 menjadi 0,453535. . [4] P.M. Anderson & A.A. Fouad, Power system control and stability, The Lowa State University Press, 1977. [5] M.A. Pai, Power System Stability, North Holland Publishing Company, 1931. [6] Kundur P, Power system stability and control, New York: McGraw-Hill,1994. [7] Qian Liu, Damping controller design for FACTS devices in power systems using novel control techniques, Iowa State University, Iowa, 2006. [8] Imam Robandi, Desain Sistem Tenaga Modern: Optimisasi, Logika Fuzzy, Dan Algoritma Genetika. Andi Offset, 2006. [9] Hendrik Maryono, Koordinasi Power System(PSS) dan Thyristor Controlled Series Capacitors (TCSC)Damping Controller Menggunakan AIS Via Clonal th Selection, Proceeding of The 7 Seminar on Intelligent Technology and Its Applications nd (SITIA) Surabaya-Indonesia, May 2 , 2006.