Melakukan proses casting

advertisement
MELAKUKAN PROSES CASTING
Menjelaskan kriteria pemain
 Seni acting
Acting (peran) berasal dari kata “to act” yang
berarti “beraksi”.
Acting dalam konteks ini adalah perpaduan
antara atraksi fisikal (kebertubuhan),
intelektual (analisis karakter dan naskah) dan
spiritual (transformasi jiwa).
Usaha seorang aktor dalam melakoni seni
akting adalah
1. mengembangkan kemampuan berekspresi
2. menganalisis naskah
3. mentransformasi diri ke dalam karakter
yang ia mainkan.
Stanislavski dalam bukunya “prepare for the actor”
(persiapan seorang aktor)
Bagaimana cara menyatukan dirinya kedalam
personal si tokoh yang akan dimainkan???
“Peran adalah sebuah seni”
Stanislavski mengajarkan bagaimana seorang
aktor terbawa kedalam keseluruhan lakon
dengan mempertunjukan gaya pemeranan yang
artistik.
Stanislavski lahir di moscow 17 januari 1863
Ia mengabdikan hidupnya untuk teater dan seni
akting.
Pembelajaran yang dilakukannya bertahun-tahun
adalah sebuah kebenaran dalam dunia seni,
terutama segala hal tentang akting dan drama.
Ajaran stanislavski ini dikatagorikan sebagai
metode akting presentasi, yakni akting yang
berusaha untuk menyajikan sikap dan laku
manusia umum melalui jiwa-tubuh-intelektual
diri si aktor, lewat tafsiran terhadap dirinya
sendiri dan karakteristik tokoh yang diperankan.
Aktor juga diasah intuisinya untuk mempelajari
sifat-sifat manusiawi dalam kehidupan si
tokoh yang akan dimainkan serta
menuangkannya kedalam batin atau dikenal
dengan proses inner-act.
Tujuan pokok seni acting adalah menciptakan
kehidupan batin manusia serta
mengungkapkannya dalam bentuk yang
artistik
Seni acting itu berorientasi pada proses
penciptaan. Ia menciptakan kehidupannya
sendiri, indah dalam abstraksi dan
melampaui batas ruang dan waktu.
Ketika berproses menjadi aktor, kita harus
menghindari persepsi “aktor mekanis” yang
cenderung menampilkan topeng beku tanpa
ekspresi.
Seorang aktor harus mampu meramu sejumlah besar
efek-efek dramatik yang artistik untuk
menggambarkan berbagai perasaan dengan caracara natural.
Permainan mekanis cenderung mempergunakan polapola yang sudah aus dalam menjiwai peran dan
berakibat pada gaya over-acting atau permainan
yang dibuat-buat
Antisipasi terhadap hal ini adalah bagaimana kita
berusaha untuk mengelakkan semua pendekatan
yang salah terhadap kerja kreatif kita.
Percayakah kamu, bahwa sesungguhnya
kamu adalah aktor yang hebat, natural,
mendramatisasi, menjiwai dan
manusiawi?????
 Psikologi
 Pendekatan fungsi jiwa
1. Persepsi merupakan potensi psikis yang membuka
hubungan antara diri individu dengan
lingkungannya, berupa benda-benda, manusia,
pikiran dan gagasan.
Disini terjadi proses membeda-bedakan sesuatu
dari yang lainnya dan menafsirkan maknanya lewat
stimulus (rangsangan).
persepsi ini melampaui proses pengindraan dan
tingkah laku, sehingga tidak dapt dilihat dan
diamati secara langsung
2. Motivasi adalah sesuatu kekuatan yang
mendorong timbulnya suatu tindakan atau
tingkah laku (action).
motive berasal dari berbagai macam sebab,
pertama bisa timbul dari kebtuhan (need)
sebagai kekurangan terhadap sesuatu yang
diperlukan untuk bertahan, berjuang dan
berupaya meningkatkan kualitas hidup.
Motivasi humanistik ajaran abraham maslow
terdapat 5 tingkat motivasi, yakni:
1. Motivasi untuk memenuhi kebutuhan fisiologis
2. Kebutuhan akan rasa aman
3. Kebutuhan akan masuk ke satu komunitas
sesuai minat atau profesinya.
4. Kebutuhan untuk dihargai
5. Kebutuhan untuk aktualisasi didi di lingkungan
sosialnya.
3. Emosi adalah luapan perasaan atau suasana hati
yang dikeluarkan.
Emosi berarti bergerak keluar dan meluapkan perasaan
hatinya. Sebaliknya “feeling” yaitu perasaan yang
cenderung “ke dalam” dan bersifat menerima.
Orang yang emosional gampang menyatakan diri
ketika ia dihadapkan pada sesuatu hal atau situasi
sehingga terkesan tidak ada pengendapan terlebih
dahulu.
Seseorang yang rasional, jika ada suatu masalah, ia
akan terlebih dahulu mengendapkannya, lalu berfikir
dan setelah itu barulah menyatakan reaksinya.
4. Belajar adalah intensitas kegiatan belajar
seseorang dipengaruhi oleh berbagai faktor,
yakni faktor asosiasi (menghubungkan suatu
kejadian atau gejala dengan lainnya),
motivasi (dorongan untuk bertindak,
termasuk kemauan untuk belajar), kebiasaan
(bertingkah laku sama secara berulangulang), sensifitas (kepekaan dalam proses
belajar), pemolaan (latihan terus menerus
secara teratur) inhibisi (kegagalan belajar
karena terlalu diforsir).
5. Berfikir adlah kemampuan untuk membentuk
konsep dan menggunakannya melalui
kemampuan merangkai makna. Kemampuan
berpikir dan cara berpikir setiap manusia.
Pendekatan kepribadian
Tipologi berdasarkan kosmologi (ilmu
semesta), alam semesta didukung oleh 4
unsur yakni tanah, air, api dan udara yang
masing-masing mendukung sifat kering,
basah, dingin, panas, maka hippocrates
menyatakan unsur dan sifat itu ada juga pada
manusia. Unsur-unsurnya adalah cairan chole
yang bersifat kering, melanchole yang
bersifat basah, phlegmatic yang dingin dan
sanguis yang panas.
Choleric
optimis,bersemangat,daya juang kuat,mudah
meluap perasaannya,tindakanya cepat tapi tidak
stabil,terkadang berbasa-basi,berpakaian rapi
hanya sebatas butuh pengakuan.
Melankolis
pesimistik,mudah kecewa,daya juang
lemah,egois,selalu curiga terhadap orang
lain,kurang percaya dan tidak mudah menerima
keramahan orang lain,tidak mudah membuat
janji.
Phlegmatic
tenang,tekun,lambat panas,tidak gampang
terpengaruh,cenderung setia pada apa yang
dicintainya,penyabar,apatis terhadap
lingkungan sosialnya.
Sanguinic
hidup,ramah,supel,cepat bertindak dan
berhenti,mudah menerima kesan,mudah
ganti haluan,sering janji tapi tak ditepati,suka
menolong orang lain,bukan tipe penakut.
Seorang ahli psikologi lain bernama kretschmer
membagi manusia menurut tipe berdasarkan
konstitusi tubuh dengan temperamen.
tipe
Konstitusi fisik
temperamen
piknik
Pendek,gemuk,leher pendek
dan kuat,banyak lemak hingga
tulang-tulangnya tidak
nampak.
Mudah
kontak,ramah,menyenangkan
dalam gaul,mudah merasakan suka
duka orang lain,suka
melucu,komedis.
leptosom Tinggi,langsing,muka bulat
telur,perut kecil,bahu
sempit,tulangnya nampak.
Tenang dan pendiam,tapi dalam
dunia dalamnya perasaannya
bergejolak,susah
kontak,menyendiri,terkadang
nelankolis.
atletik
Badan kokoh,bahu
lebar,kuat,kepala dan leher
tegak,lebih pendek dari
leptosom dengan urat-urat
yang menonjol.
Lebih cenderung optimis,daya
juang tinggi,perasaanya sukar
digerakan,kurang peka,hampir
seperti phlegmatis.
displatis
Memiliki tubuh yang
abnormal,kerdil atau memiliki
badan besar abnormal.
Cenderung
phlegmatis,tenang,tekun,lambat,ti
dak gampang terpengaruh.
Pemanfaatan teori konstitusi-temperamen ini
sangat penting dalam menentukan postur
tubuh dalam pemilihan pemain dengan
kostum plus make-up-nya. Yang utama dalam
hal ini adalah menafsirkan dari
dialog,bagaimana sifat yang dimiliki oleh
tokoh tersebut.
Download