Document

advertisement
PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DISCLOSURE
TERHADAP RETURN ON ASSET (ROA)
(Sensus pada Perusahaan Manufaktur Sektor Foods and Beverages
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
NENI FIAN
(093403058)
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya
ABSTRACT
This study aims to identify (1) Corporate Social Responsibility Disclosure
in the manufacturing sector, foods and beverages that are listed in the Indonesia
Stock Exchange (2) Return on Assets (ROA) in the manufacturing sector, foods
and beverages that are listed in the Indonesia Stock Exchange (3) the influence of
Corporate Social Responsibility Disclosure on Return On Asset (ROA) in the
manufacturing sector, foods and beverages that are listed in the Indonesia Stock
Exchange. The method used in this research is descriptive method of analysis with
census approach. Based testing it can be concluded that that there is (1) food and
beverage sector CSRD listed on the Indonesia Stock Exchange ( IDX ) concluded
almost all companies are above the industry average, of the seven categories,
categories of energy, health and labor safety, and general product most expressed
by many of the companies engaged in the food and beverage sector; (2) Return on
Assets in the Food and Beverage sector listed on the Stock Exchange in 2011, the
highest figure achieved by PT Multi Bintang Indonesia Tbk, while the percentage
of companies that have the lowest ROA was PT Davomas Abadi Tbk; (3)
concluded that there is no significant inluence of Corporate Social Responsibility
Disclosure on Return On Asset manufacturing sector in foods and beverages that
are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Corporate Social Responsibility Disclosure and Return On Asset
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Corporate Social
Responsibility Disclosure pada perusahaan manufaktur sektor foods and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (2) Return On Asset (ROA) pada
perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (3) Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap
Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan sensus. Berdasarkan hasil
pengujian dapat disimpulkan (1) CSRD sektor food and beverage yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia (BEI) disimpulkan hampir semua perusahaan berada di atas
rata-rata industrinya, dari ke tujuh kategori yang ada, kategori energi, kesehatan
dan keselamatan tenaga kerja, produk dan umum paling banyak diungkapkan oleh
perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor food and beverage tersebut; (2)
Return On Asset pada Sektor Food and Beverage yang terdaftar di BEI tahun
2011, angka tertinggi dicapai oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk, sedangkan
perusahaan yang memiliki tingkat persentase ROA terendah adalah pada PT
Davomas Abadi Tbk; (3) terdapat pengaruh tidak signifikan Corporate Social
Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset pada perusahaan manufaktur
sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Kata Kunci : Corporate Social Responsibility Disclosure dan Return On Asset
PENDAHULUAN
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju, peran suatu perusahaan
juga semakin besar dalam berbagai sektor kehidupan. Pada saat ini perusahaan
tidak hanya dituntut mencari keuntungan semata tetapi juga harus memperhatikan
tanggung jawab sosial di masyarakat. Dari segi ekonomi, memang perusahaan
diharapkan mendapatkan keuntungan yang setinggi-tingginya. Tetapi diaspek
sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung kepada
masyarakat yaitu dengan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan
lingkungan sosial sekitarnya. Keberadaan dan dampak aktivitas perusahaan
seringkali bertentangan bahkan merugikan kepentingan pihak lain. Perbedaan
kepentingan tersebut jika tidak ditindaklanjuti maka akan mempengaruhi aktivitas
dan eksistensi perusahaan.
Untuk mencapai keberlangsungan perusahaan, lahirlah suatu konsep yang
dikenal sebagai Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial
perusahaan. CSR merupakan suatu konsep yang terintegrasi yang menggabungkan
aspek bisnis dan sosial dengan selaras agar perusahaan dapat membantu
tercapainya kesejahteraan stakeholders serta dapat mencapai profit yang
maksimum. CSR merupakan kepedulian perusahaan yang didasari tiga prinsip
dasar yang dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines, yaitu profit (keuntungan),
people (masyarakat), dan planet (lingkungan). Konsep ini memuat pengertian
bahwa bisnis tidak hanya sekedar mencari keuntungan (profit) melainkan juga
kesejahteraan orang (people) dan menjamin keberlangsungan hidup planet ini
(planet).
Di Indonesia, praktek pengungkapan tanggung jawab sosial diatur oleh
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(PSAK) No. 1 (Revisi 1998) paragraf 9, yang menyatakan bahwa perusahaan
dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti laporan mengenai lingkungan
hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri
dimana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi
industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang
memegang peranan penting.
Dasar hukum CSR tertuang dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 UU RI Ayat 1 mengenai Tanggung
Jawab Sosial dan Lingkungan, yaitu perseroan yang menjalankan kegiatan
usahanya dibidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Kegiatan operasional suatu perusahaan yang mencakup lingkungan sosial
akan memberikan dampak, baik langsung maupun tidak langsung pada keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang. Investor juga ingin investasinya dan
kepercayaan masyarakat terhadap perusahaannya memiliki citra yang baik di mata
masyarakat. Dengan demikian, apabila perusahaan melakukan program-program
CSR secara berkelanjutan, maka perusahaan akan dapat berjalan dengan baik dan
memberikan citra yang positif.
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan merupakan proses
pengkomunikasian dampak sosial dan lingkungan atas kegiatan ekonomi
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan dan kepada masyarakat
secara keseluruhan. Dengan keterbukaan ini perusahaan menciptakan suasana
kepercayaan dengan masyarakat. Secara tidak langsung perusahaan memperoleh
jaminan investasi jangka panjang berupa kepercayaan publik atas operasi aktivitas
perusahaan dan disamping itu masyarakat akan merasa terjamin aktivitas dan
lingkungan di masa yang akan datang. Dilihat dari fakta yang muncul, bahwa
semakin besar kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan maka semakin tinggi
tingkat ketersediaan masyarakat untuk menggunakan produk perusahaan. Hal ini
menunjukkan respon positif bagi perusahaan atas pengungkapan CSR karena akan
meningkatkan laba perusahaan.
Pengungkapan CSR menjadi sangat penting dalam perusahaan manufaktur
yang mengungkapkan CSR sebagai strategi untuk meningkatkan penjualan produk
dimasa yang akan datang terhadap konsumen. Karena pengambilan keputusan
ekonomi saat ini bagi perusahaan manufaktur sektor foods and beverages tidak
hanya melihat kinerja keuangan entitas, karena kesimpulan baik atau buruknya
kinerja entitas tidak cukup hanya dilihat dari besarnya laba yang dihasilkan.
Return On Asset (ROA) merupakan indikator dari kinerja keuangan perusahaan,
dimana ROA merupakan bagian dari rasio profitabilitas yang digunakan untuk
mengukur kemampuan manajemen perusahaan dalam mengelola kekayaan atau
asset yang dimiliki secara efektif dan efisien dalam rangka pengembangan usaha
untuk menghasilkan keuntungan perusahaan.
Penerapan CSR dipercaya dapat meningkatkan kinerja keuangan
perusahaan, dimana para investor cenderung menanamkan modal kepada
perusahaan
yang
melakukan
kegiatan
CSR.
Karena
perusahaan
yang
mengedepankan
aspek
sustantibility
tentu
akan
menerjemahkan
prinsip
sustantibility ke dalam strategi dan operasi perusahaan, sehingga faktor-faktor
yang mendatangkan keuntungan bagi perusahaan dapat menjadi bahan masukan
dalam rangka pengambilan keputusan oleh investor. Oleh karena itu, perusahaanperusahaan dapat menggunakan informasi pengungkapan CSR sebagai salah satu
keunggulan kompetitif perusahaan.
Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui pelaksanaan Corporate Social Responsibility Disclosure
pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
2.
Untuk mengetahui Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur
sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3.
Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure
terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods
and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
analisis dengan pendekatan sensus. Metode deskriptif analisis adalah suatu
metode yang meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan
antar fenomena yang diselidiki (Mohammad Nazir, 2003: 54).
Operasionalisasi Variabel
Variabel
Definisi Variabel
Corporate
Social
Responsibility
Disclosure
(X)
CSRD merupakan proses
pengkomunikasian
dampak sosial dan
lingkungan dari kegiatan
ekonomi organisasi
terhadap kelompok
khusus yang
berkepentingan dan
terhadap masyarakat
secara keseluruhan
(Sembiring, 2005: 4)
Return On
Asset / ROA
(Y)
Return On Asset (ROA)
adalah rasio untuk
mengukur kemampuan
manajemen perusahaan
dalam mengelola aktiva
yang dikuasainya untuk
mendapatkan berbagai
income (Agnes Sawir,
2005: 3)
Indikator
Indikator CSRD, yaitu
- Lingkungan
- Energi
- Kesehatan dan
Keselamatan
Tenaga Kerja
- Lain-lain Tenaga
Kerja
- Produk
- Keterlibatan
Masyarakat
- Umum
-
Ukuran
Skala
%
Rasio
%
Rasio
Laba bersih
sebelum pajak
Total aktiva
Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil penelitian yang diharapkan maka dibutuhkan data
dan informasi yang akan mendukung penelitian ini. Untuk itu penulis
mengumpulkan data berupa data sekunder, yang diperoleh melalui penelitian
kepustakaan untuk memperoleh informasi yang dapat dijadikan pegangan dalam
penelitian, yaitu dengan mempelajari literatur yang berkaitan dengan masalah
penelitian.
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak signifikan antara Corporate Social
Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan
manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure Terhadap Return On
Asset (ROA) pada Perusahaan Manufaktur Sektor Foods and Beverages yang
Terdaftar di BEI
Berdasarkan hasil penelitian untuk menganalisis pengaruh Corporate
Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset (ROA) pada
perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia digunakan analisis koefisien korelasi dan analisis koefisien determinasi.
Berdasarkan perhitungan komputer program statistik SPSS (Statistical Program
Solution Service) Windows release 16.0, hasilnya menunjukkan bahwa:
Koefisien Korelasi
Untuk mengetahui besarnya derajat atau kekuatan korelasi antara CSRD dan ROA,
berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS for Windows
release 16.0 yang terdapat pada tabel correlations, menunjukkan bahwa hubungan
antara variabel Corporate Social Responsibility Disclosure dengan Return On
Asset (ROA) diperoleh nilai koefisien korelasi yaitu sebesar 0,111. Berdasarkan
hasil analisis, artinya hubungan Corporate Social Responsibility Disclosure
dengan Return On Asset pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0,111, sehingga jika dilihat
dari tabel tingkat koefisien korelasi berada pada kategori sangat rendah.
Koefisien Determinasi
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara CSRD dan ROA. Berdasarkan
perhitungan dengan menggunakan program SPSS for Windows release 16.0 yang
terdapat pada tabel summary dapat diketahui koefisien determinasi sebesar 0,012,
maka besarnya pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap
Return On Asset (ROA) adalah sebesar 1,20%. Besarnya persentase tersebut
menunjukan bahwa Corporate Social Responsibility Disclosure mempengaruhi
Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sisanya sebesar 98,80% merupakan
pengaruh faktor lain diantaranya komposisi struktur modal, posisi pasiva,
kebijakan perusahaan, posisi likuiditas, solvabilitas, modal kerja, dan sebagainya.
Uji Hipotesis
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS for Windows release 16 yang terdapat pada
tabel coefficient pada lampiran, diperoleh nilai thitung sebesar -0,385 atau jika
membandingkannya dengan perhitungan t
hitung
dan t
tabel
dengan degree of
freedom (df) = 14-2 = 12 maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,782 sehingga nilai
thitung (-0,385 ) < ttabel (1,782 ) atau dilihat dari harga signifikansi sebesar 0,707
lebih besar dari 0,05, atau nilai Sig. 0,707 > α (0,05), artinya Ha ditolak dan Ho
diterima, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tidak signifikan
antara Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On Asset
(ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods and beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukan, maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
1. Keadaan Corporate Social Responsibility Disclosure sektor food and
beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan yang
memiliki tingkat CSRI tertinggi adalah PT Indofood Sukses Makmur Tbk,
sementara tingkat CSRI terendah adalah PT Prashida Aneka Niaga Tbk
dimana jika dianalisis dari beberapa kategori, beberapa indikator CSRI tidak
diungkapkan misalnya berdasarkan kategori lingkungan, energi, lain-lain
tentang tenaga kerja juga keterlibatan masyarakat.
2. Return On Asset (ROA) pada Sektor Food and Beverages yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia tahun 2011, yang memiliki tingkat ROA tertinggi
dicapai oleh PT Multi Bintang Indonesia Tbk. Sedangkan perusahaan yang
memiliki tingkat persentase ROA terendah adalah PT Davomas Abadi Tbk.
3. Pengaruh Corporate Social Responsibility Disclosure terhadap Return On
Asset (ROA), berdasarkan hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat
pengaruh tidak signifikan Corporate Social Responsibility Disclosure
terhadap Return On Asset (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor foods
and beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Saran
Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, penulis mencoba
memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna
baik bagi kemajuan pihak perusahaan maupun kepada peneliti selanjutnya.
Adapun beberapa saran tersebut adalah sebagai berikut :
1. PT Prashida Aneka Niaga Tbk dan termasuk setiap perusahaan yang bergerak
di bidang apapun sudah seharusnya tetap memperhatikan pelaksanaan CSR,
karena informasi yang diungkapkan perusahaan tidak hanya informasi
keuangan perusahaan, namun juga mengungkapkan informasi mengenai
dampak sosial dan lingkungan hidup yang diakibatkan oleh aktivitas
perusahaan,
sehingga citra dan reputasi perusahaan akan semakin baik dan
loyalitas konsumen semakin tinggi. Seiring meningkatnya loyalitas konsumen
dalam waktu yang lama, maka penjualan perusahaan akan semakin membaik,
sehingga profit perusahaan meningkat.
2. PT Davomas Abadi Tbk tahun 2011 berada pada posisi terendah untuk
perolehan Return On Asset (ROA) sebaiknya memperhatikan struktur modal
misalnya mempergunakan modal sendiri untuk mengurangi pinjaman agar
laba operasi yang diperoleh lebih optimal, sehingga tingkat profitabilitas yang
diukur dengan Return on Asset (ROA) mengalami peningkatan, selain itu juga
harus memperhatikan faktor lain misalnya posisi pasiva, kebijakan
perusahaan, posisi likuiditas, solvabilitas, modal kerja, dan sebagainya.
3. Penelitian selanjutnya perlu mengikuti perkembangan pengukuran indeks CSR
yang ada dari berbagai badan internasional yang terkait dengan CSR dan
disesuaikan dengan keadaan di Indonesia. Selain itu juga, disarankan untuk
menambah jumlah periode yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Halim. 2003. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat.
Agnes Sawir. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Ardana. 2008. Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial. Buletin Studi Ekonomi
Volume 13 Nomor 1.
Belkaoui, Ahmed Riadhi. 2000. Teori Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
Bowen, Howard R., 1953. Social Responsibilities of The Businessman. New York:
Harper & Row.
Edi Suharto. 2009. Pekerjaan Sosial di Dunia Industri : Memperkuat CSR
(Corporate Social Responsibility). Bandung: ALFABETA.
Hackston, David and Markus J. Milne. 1996. Some Determiants of Social and
Environmental Disclosure in New Zealand Companies. Accounting,
Auditing and Accountability Journal. Vol. 9, No. 1, p. 77-108.
Harahap, Sofyan Syafri. 2001. Analisa Kritis atas Laporan Keuangan. Cetakan
Ketiga. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Harahap, Sofyan Syafri. 2003. Teori Akuntansi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Hendrik Budi Untung. 2008. Corporate Sosial Responsibility. Jakarta: Sinar
Grafika.
Henny dan Murtanto. 2001. Analisis Pengungkapan Sosial Pada Laporan
Tahunan, Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi, Vol. 1, No.2.
Hunger, J. David, Thomas L. Wheelen. 2001. Manajemen Strategis.
Diterjemahkan oleh Julianto Agung. Yogyakarta: ANDI.
Ikatan Akuntan Indonesia. (2009). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta:
Salemba Empat.
Ismail Solihin. 2009. Corporate Social Responsibility: From Charity to
Sustainability. Jakarta: Salemba Empat.
Kusnadi. 2004. Pengantar Bisnis dan Wirausaha. Bandung: Taroda.
Lely Dahlia dan Sylvia Veronica Siregar. 2008. Pengaruh Corporate Sosial
Responsibility (CSR) dan Kinerja Perusahaan. (Studi Empiris pada
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2005 dan
2006). Simposium Nasional Akuntansi XI. Pontianak.
Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Empat.
Nazir, Mohammad. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Nor Hadi. 2011. Corporate Social Responsibility. Yogyakarta: Graha Ilmu
Rahmawati. 2012. Teori Akuntansi Keuangan. Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Reza Rahman. 2009. Corporate Sosial Responsibility: Antara Teori dan
Kenyataan. Yogyakarta: Media Pressindo.
Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta:
BPFE.
S Munawir. 2002. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.
Sembiring, Eddy Rismanda. 2005. Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial : Studi Empiris pada Perusahaan yang Tercatat
Di Bursa Efek Jakarta. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Solo.
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Kesembilan. Bandung:
ALFABETA.
Download