1bab i pendahuluan

advertisement
BAB I
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan internet sebagai salah satu media dalam penyampaian
informasi turut mengubah bentuk dan proses perpindahan data dari data fisik
menjadi data digital. Layaknya data fisik, semakin banyaknya data digital yang
ada membutuhkan sebuah media penyimpanan yang aman. Prosedur dalam
penyimpanan data pun haruslah baik agar kerusakan dan kehilangan data tidak
terjadi karena data adalah aset penting bagi tiap pengguna komputer yang harus
dilindungi.
Server memberikan alternatif sebagai media penyimpanan data digital.
Server yang merupakan sebuah sistem komputer untuk menyediakan jenis layanan
tertentu dalam jaringan komputer terbagi dalam 3 kategori umum, server aplikasi,
server data dan server proxy. Pengaksesan server data sebagai media penyimpanan
membutuhkan perangkat lunak untuk memudahkan pengguna komputer dalam
melakukan penyimpanan data. Perangkat lunak yang efisien dan sederhana
menjadi kebutuhan vital bagi pengguna dalam mengelola dan mengorganisasi data
yang disimpan dalam server. Hal inilah yang memicu perkembangan perangkat
lunak ownCloud.
Owncloud
merupakan
perangkat
lunak
bebas
dalam
melayani
penyimpanan dan berbagi data pada sebuah server. Owncloud memberikan
kemudahan bagi pengguna komputer dalam mengelola data secara sederhana dan
fleksibel. Kemampuan fleksibilitasnya diberikan melalui pengaksesan data yang
mudah, baik melalui platform web, desktop, dan mobile device yang dimiliki oleh
pengguna.
Fitur-fitur seperti Document Viewer, Galleries dan Share Data
mendukung kebutuhan pengguna dalam melakukan pengorganisasian datanya
1
2
dalam server (The ownCloud Developers, 2013).
Tetapi penggunaan ownCloud tidaklah menjamin ketersediaan data pada
server. Prosedur dan menajemen pengelolaan data yang baik tetaplah dibutuhkan
agar data yang disimpan tidak hilang. Smith (2003) memberikan penjabaran
bahwa kehilangan data disebabkan banyak faktor, diantaranya kerusakan
hardware, kesalahan manusia, pencurian, virus komputer dan bencana alam.
Kerusakan hardware menyumbang persentase terbesar, yaitu 40%. Lebih lanjut
kerugian finansial bisnis di Amerika pada tahun 2003 dikarenakan kehilangan data
ditaksir 18,2 milyar dollar. 50% persen perusahaan yang mengalami masalah
serupa akan tumbang dalam waktu 5 tahun.
Pinheiro et. al. (2007) menjelaskan pada perangkat disk drive yang telah
berumur lebih dari satu tahun memiliki 1 banding 10 kemungkinan kerusakan tiap
tahun. Artinya satu dari dua disk drive akan mengalami kerusakan setiap lima
tahun. Hal inilah yang menjadi pemicu bagi pengguna komputer untuk
menggunakan teknologi cloud computing. Cloud computing memanfaatkan
jaringan internet sehingga memungkinkan pengguna/konsumen untuk menyewa
sumber daya teknologi informasi (software, processing power, storage, dan
lainnya) sesuai yang
dibutuhkan dan membayarnya hanya berdasarkan dari
sumber daya yang dipakai.
Hal ini tentu memberikan keuntungan bagi perusahaan/instansi dalam
melakukan pengelolaan terhadap sektor IT-nya, dimana kita tidak harus
melakukan pembelian server baru, perluasan ruang data center, dan melakukan
maintenance terhadap server yang membutuhkan biaya besar serta waktu
implementasi yang lama karena semua itu telah disediakan dan dikelola oleh
pihak penyedia layanan cloud.
Perusahaan teknologi Google pada tahun 2012 merilis sebuah layanan
cloud storage yang dinamakan Google Drive. Google Drive memberikan layanan
kepada pengguna komputer untuk menyimpan foto, dokumen dan video sejumlah
3
apapun dan kapan pun di server Google. Google Drive terintegrasi dengan Google
Docs, aplikasi pengolah data dokumen, spreadsheet dan presentation yang
memudahkan pengguna dalam melakukan pengelolaan data. Google Drive dapat
diakses melalui platform web dan perangkat-perangkat yang terhubung internet
(Google, 2013). Keunggulan Google Drive sebagai cloud storage adalah
penggunaan topologi terdistribusi dan jaringan koneksi backbone yang privat
dalam setiap pengiriman data, sehingga mengurangi network latency dan
mempercepat kinerja sistem. Metode kompresi dilakukan sebelum data dikirim
yang akan mengurangi lalu lintas pengiriman data dan tuntutan kapasitas
penyimpanan (Drago et. al., 2013). Bagi pengembang aplikasi, Google Drive
menawarkan Google Drive API library sebagai layanan bagi aplikasi yang
dikembangkan pihak ketiga untuk berinteraksi dengan Google Drive. Salah satu
library yang dikembangkan adalah google-api-php-client yang dikembangkan
dalam bahasa pemrograman PHP.
Hadirnya layanan Google Drive API memungkinkan pengembangan
aplikasi
sinkronisasi data antara server dengan ownCloud sebagai perangkat
lunaknya dengan Google Drive sebagai cloud storage untuk kerpeluan backup
data. OwnCloud dipilih karena memberikan layanan yang lengkap dalam
penyimpanan dan pengorganisasian data pada server. Hal ini diharapkan dapat
menjadi solusi bagi pengguna komputer dalam mengelola datanya dengan
melakukan penyimpanan data lokal ke server dengan ownCloud sebagai lunaknya
dan Google Drive sebagai media penyimpanan yang aman tanpa perlu khawatir
akan kerusakan data.
4
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang diulas sebelumnya, maka rumusan
masalah yang diteliti adalah :
1. Bagaimana
mengembangkan
dan
mengimplementasikan
modul
sinkronisasi data antara perangkat lunak ownCloud dengan Google Drive
dalam platform web untuk keperluan backup data.
2. Bagaimana hubungan antara waktu sinkronisasi terhadap ukuran file.
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan permasalahan tidak menyimpang dari pokok bahasan,
maka perlu adanya batasan permasalahan. Dalam penelitian ini, penulis
membatasi masalah sebagai berikut :
1. Penelitian ini tidak membahas sistem keamanan dalam pengiriman data.
2. Penelitian ini hanya mencakup mekanisme sinkronisasi data satu arah atau
one-way synchronization.
3. Modul ditujukan untuk penggunaan individu.
4. Modul ini dibangun memakai bahasa pemrograman PHP dan berbasiskan
web.
5. Modul yang dijalankan membutuhkan koneksi internet.
1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah pembangunan modul
sinkronisasi data satu arah antara perangkat lunak ownCloud dengan Google
Drive untuk keperluan back-up data.
5
1.5 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pengguna perangkat
lunak ownCloud dalam menyimpan data-data mereka dengan menyediakan
alternatif penyimpanan sebagai sistem back-up data. Google Drive sebagai pihak
penyedia jasa menyediakan kemampuan penyimpanan data yang reliable, cepat,
dan aman sehingga pengguna tidak perlu khawatir kehilangan data. Manfaat lain
penelitian ini memberikan kontribusi dalam pengembangan penelitian terhadap
sistem sinkronisasi data terhadap cloud storage.
1.6 Metodologi Penelitian
Penelitian dilakukan dengan tahapan-tahapan berikut :
1. Studi Literatur
Dilakukan dengan mencari dan mempelajari literatur yang mendukung
penelitian ini. Literatur meliputi laporan penelitian, jurnal, dan artikel dari
internet yang membahas tentang sinkronisasi data antara sistem
penyimpanan data berbasiskan PHP dengan memanfaatkan pemanggilan
web service berupa API serta membaca dokumen Google Drive API dan
struktur aplikasi files pada perangkat lunak ownCloud.
2. Analisis Kebutuhan Sistem
Menganalisis kebutuhan yang diperlukan untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem yang diinginkan. Dalam hal ini dilakukan
analisa kebutuhan pengguna untuk melakukan sinkronisasi data, meliputi
penyimpanan data ke Google Drive dan sinkronisasi data dari perangkat
lunak ownCloud dengan Google Drive.
3. Perancangan Sistem
6
Merancang sistem sesuai analisis yang telah dilakukan. Rancangan sistem
akan menjadi cetak biru yang mendasari implementasi sistem.
Perancangan meliputi pembuatan use case diagram, flowchart, dan
perancangan antar muka.
4. Implementasi Sistem
Tahap mengubah rancangan sistem menjadi kode program. Dalam hal ini
setelah diagram selesai kita mulai mengerjakan program sesuai aliran
diagram
yang
telah
dibuat.
Implementasi
sistem
merupakan
pengembangan dari aplikasi files dalam perangkat lunak ownCloud.
Aplikasi dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP.
5. Ujicoba Sistem
Sistem yang telah dibangun akan diuji kelayakannya demi menemukan
permasalahan yang mungkin timbul, agar kemudian dapat diperbaiki.
Langkah nyatanya adalah menguji antarmuka perangkat lunak. Pengujian
ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan
baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang
dihasilkan benar-benar tepat.
6. Penyusunan Laporan
Pada tahap ini akan dilakukan penyusunan laporan dari hasil penelitian
yang telah dilakukan.
1.7 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah sebagai berikut :
7
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian yang
digunakan, dan sistematika penulisan tugas akhir.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang hasil penelitian terdahulu yang disajikan
dalam pustaka dan menggabungkannya dengan masalah penelitian yang
sedang diteliti.
BAB III LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang teori-teori yang menjadi landasan topik pada
penelitian ini, yaitu mengenai Cloud Computing, File Synchronization,
Google Drive.
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Bab ini menjelaskan tentang analisis kebutuhan dan desain sistem meliputi
rancangan use case diagram, flowchart diagram, arsitektur aplikasi,
rancangan antar muka serta layanan yang tersedia pada aplikasi.
BAB V IMPLEMENTASI SISTEM
Bab ini membahas implementasi aplikasi yang telah dibangun berdasarkan
desain yang telah dirancang sebelumnya.
BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi pengujian aplikasi sesuai dengan implementasi yang telah
dilakukan disertai contoh program. Pembahasan ditujukan untuk
mendapatkan hubungan waktu sinkronisasi terhadap pertambahan besar
file.
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari permasalahan yang ada, analisis dan
perancangan sistem. Bab ini juga menyebutkan beberapa saran untuk
penelitian di masa yang akan datang.
Download