Badan POM Memberi Penghargaan Kepada Pabrik Erythropoietin Pertama di Indonesia Presiden telah menginstruksikan kepada jajaran Menteri dan Kepala Badan POM melalui Inpres nomor 6 tahun 2016 terkait percepatan pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan. Badan POM telah melakukan langkah-langkah kongkret sesuai tugas, fungsi dan kewenangan termasuk mendukung percepatan kemandirian dan pengembangan produksi bahan baku obat. Sebagaimana saat ini, ketersediaan bahan baku obat di Indonesia mayoritas merupakan bahan baku impor, salah satunya adalah Erythropoietin. Badan POM mengapresiasi inovasi yang telah digagas oleh PT Daewoong Infion dengan memberikan penghargaan sebagai Produsen Pertama untuk Inovasi mendukung kebijakan Pemerintah dalam meningkatkan Kemandirian Bahan Baku Obat dan Obat Biosimilar. Dengan meraih penghargaan ini, PT Daewoong Infion membuktikan bahwa fasilitas produksi yang ditangani oleh putra putri terbaik Indonesia telah memenuhi regulasi dan persyaratan fasilitas produksi biosimilar sesuai persyaratan internasional. Erythropoietin digunakan untuk membantu pembentukan sel darah merah pada keadaan anemia (kekurangan sel darah merah) yang biasanya dialami oleh pasien penyakit ginjal kronik (PGK) yang menjalani hemodialisis dan pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Saat ini PT Daewoong Infion adalah produsen pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memproduksi Erythropoietin (produk biosimilar) mulai dari bahan baku hingga produk jadi. Fasilitas produksi Erythropoietin PT Daewoong Infion yang terletak di Pandaan, Pasuruan – Jawa Timur mempunyai kapasitas produksi sebanyak 12 juta unit pertahun. “PT Daewoong Infion didirikan demi mendukung dan menjawab tantangan pemerintah tersebut sebagai produsen Erythropoietin untuk kebutuhan pasar dalam negeri termasuk program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan pasar luar negeri. Dalam waktu dekat PT Daewoong Infion juga akan meproduksi produk-produk biosimilar lainnya”, jelas Direktur PT Daewoong Infion, Andrianto. Kepala Badan POM, Penny K. Lukito, mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia sangat serius dalam mendukung percepatan kemandirian dan pengembangan industri farmasi termasuk pengembangan ketersediaan bahan baku obat produksi dalam negeri. “Saya berharap PT Daewoong Infion dapat menjadi salah satu produsen yang dapat menawarkan solusi kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia” tegasnya. Badan POM mendukung PT Daewoong Infion yang berkomitmen untuk menjalankan program Pemerintah dalam hal kemandirian produksi bahan baku dan produk obat jadi, serta mengembangkan industri biofarmasetikal di Indonesia melalui transfer teknologi untuk dapat menyediakan produk biofarmasetikal lokal yang berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia. Piagam Penghargaan Badan POM Kepada PT Daewoong Infion Sebagai Produsen Pertama Untuk Inovasi Mendukung Kebijakan Pemerintah Dalam Meningkatkan Kemandirian Bahan Baku Obat dan Obat Biosimilar. Kunjungan Ibu Dr. Ir. Penny K. Lukito, MCP (Kepala Badan POM) ke fasilitas produksi PT Daewoong Infion di Pandaan. http://www.pom.go.id/new/view/more/berita/13409/Kepala-Badan-POM-Tinjau-Produsen-Bahan-Baku-Obat-.html