KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PERENCANAAN DED PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM CDAS DAN RUANG KELAS BERSAMA UNIVERSITAS NEGERI JEMBER ======================================================== PENDAHULUAN 1. UMUM a. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memenuhi secara optimal fungsi bangunannya, andal, ramah lingkungan dan dapat sebagai teladan bagi lingkungannya, serta berkontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia. b. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan, dirancang dengan sebaik – baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan gedung negara. c. Penyedia Jasa Konsultansi Manajemen Konstruksi untuk bangunan negara perlu diarahkan secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional. d. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Manajemen Konstruksi perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan. 2. LATAR BELAKANG Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan Kerja Universitas Negeri Jember, Pemegang mata anggaran adalah Pemerintah RI yang dalam hal ini adalah Universitas Negeri Jember, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk Organisasi Pengelola Satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Kepala Satuan Kerja: Pembentukan Panitia Lelang Universitas Negeri Jember Tahun 2014. a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup Satuan Kerja Universitas Negeri Jember b. Pemegang mata anggaran adalah Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang dalam hal ini adalah Rektor Universitas Negeri Jember. 3. MAKSUD DAN TUJUAN a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi konsultan Manajemen Konstruksi yang memuat masukan, asas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas Manajemen Konstruksi. b. Dengan penugasan ini diharapkan konsultan Manajemen Konstruksi dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik sehingga menghasilkan keluaran yang memadai sesuai KAK ini. 4. SASARAN Sasaran dari kegiatan ini adalah: a. Tersusunnya dokumen perencanaan/DED Pembangunan Laboratorium CDAS dan Ruang Kelas Bersama Universitas Negeri Jember yang memenuhi persyaratan dan peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pembangunan gedung Negara melalui proses review yang akan dilakukan oleh Konsultan Manajemen Konstruksi. Dokumen hasil perencanan yang di-review oleh Konsultan Manajemen Konstruksi diharapkan dapat memberikan pedoman secara utuh untuk pembangunan Fisik Laboratorium CDAS Dan Ruang Kelas Bersama Universitas Negeri Jember; b. Terawasinya pelaksanaan pembangunan Fisik Laboratorium CDAS dan Ruang Kelas Bersama Universitas Negeri Jember Tahap I pada Tahun Anggaran 2014 ini. 5. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN Nama Organisasi Pengguna Jasa Nama PPK Alamat 6. : : : : Universitas Negeri Jember Kampus Universitas Negeri Jember SUMBER PENDANAAN a. BIAYA MANAJEMEN KONSTRUKSI 1) Untuk pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi ini diperlukan biaya kurang lebih Rp. 402.000.000 (Empat Ratus Dua Juta Rupiah) 2) Biaya tersebut mengacu dan mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 /KPTS/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu: 1) Biaya manajemen konstruksi dibebankan pada biaya untuk komponen kegiatan manajemen konstruksi yang bersangkutan; 2) Besarnya nilai biaya manajemen konstruksi maksimum dihitung berdasarkan prosentase biaya manajemen konstruksi terhadap biaya konstruksi fisik yang tercantum; 3) Besarnya biaya manajemen konstruksi dihitung secara orang-bulan dan biaya langsung yang bisa diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate; 4) Biaya manajemen konstruksi ditetapkan dari hasil seleksi atau penunjukan langsung pekerjaan yang bersangkutan, yang akan dicantumkan dalam kontrak, termasuk biaya untuk: 1) honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang; 2) materi dan penggandaan laporan; 3) pembelian dan atau sewa peralatan; 4) sewa kendaraan; 5) biaya rapat-rapat; 6) perjalanan (lokal maupun luar kota); 7) jasa dan overhead manajemen konstruksi, 8) asuransi/pertanggungan (indemnity insurance); 9) pajak dan iuran daerah lainnya. 5) Pembayaran biaya manajemen konstruksi didasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan dan pelaksanaan konstruksi di lapangan. b. SUMBER DANA. Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan perencanaan dibebankan kepada: DIPA Universitas Negeri Jember Tahun Anggaran 2014. 7. LINGKUP, LOKASI KEGIATAN, DATA DAN FASILITAS PENUNJANG a. LINGKUP KEGIATAN Lingkup kegiatan adalah: 1) Melaksanakan review dokumen Perencanaan Detail Enginering Design (DED) Pembangunan Laboratorium CDAS dan Ruang Kelas Bersama Universitas Negeri Jember yang terdiri dari pekerjaan : 1) Bangunan Laboratorium CDAS 2) Bangunan Ruang Kelas Bersama 3) Sarana dan Prasarana Lingkungan 4) Sarana Pendukung 2) Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Pembangunan Laboratorium CDAS dan Ruang Kelas Bersama Universitas Negeri Jember Tahap I di Tahun Anggaran 2014; b. LOKASI KEGIATAN Lokasi kegiatan : Kompleks Kampus Universitas Negeri Jember, Jawa Timur c. DATA LOKASI. 1) Untuk melaksanakan tugasnya konsultan MK harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Kepala Satuan Kerja termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja ini. 2) Konsultan MK harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Kepala Satuan Kerja, maupun yang dicari sendiri. Kesalahan kelalaian pekerjaan perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab konsultan MK. 8. LINGKUP TUGAS MANAJEMEN KONSTRUKSI Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan MK adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor; 45/KPTS/M/2007 tanggal 27 Desember 2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara, yang terdiri dari: a. Tahap Review Desain: 1) meneliti kelengkapan dokumen perencanaan dan dokumen pelelangan, menyusun program pelaksanaan pelelangan bersama penyedia jasa perencanaan, dan ikut memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, serta membantu kegiatan panitia pelelangan; 2) menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan perencanaan; 3) mengadakan dan memimpin rapat-rapat koordinasi perencanaan, menyusun laporan hasil rapat koordinasi, dan membuat laporan kemajuan pekerjaan manajemen konstruksi. b. Tahap Pelaksanaan 1) mengevaluasi program kegiatan pelaksanaan fisik yang disusun oleh pelaksana konstruksi, yang meliputi program-program pencapaian sasaran fisik, penyediaan dan penggunaan sumber daya berupa: tenaga kerja, peralatan dan perlengkapan, bahan bangunan, informasi, dana, program Quality Assurance/Quality Control, dan program kesehatan dan keselamatan kerja (K3); 2) mengendalikan program pelaksanaan konstruksi fisik, yang meliputi program pengendalian sumber daya, pengendalian biaya, pengendalian waktu, pengendalian sasaran fisik (kualitas dan kuantitas) hasil konstruksi, pengendalian perubahan pekerjaan, pengendalian tertib administrasi, pengendalian kesehatan dan keselamatan kerja; 3) melakukan evaluasi program terhadap penyimpangan teknis dan manajerial yang timbul, usulan koreksi program dan tindakan turun tangan, serta melakukan koreksi teknis bila terjadi penyimpangan; 4) melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan konstruksi fisik; 5) melakukan kegiatan pengawasan yang terdiri atas: a) memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan; b) mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi; c) mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju pencapaian volume/ realisasi fisik; d) mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang terjadi selama pekerjaan konstruksi; e) menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan bulanan pekerjaan manajemen konstruksi, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi fisik yang dibuat oleh pelaksana konstruksi; f) menyusun laporan dan berita acara dalam rangka kemajuan pekerjaan dan pembayaran angsuran pekerjaan pelaksanaan konstruksi; g) meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shop drawings) yang diajukan oleh pelaksana konstruksi; h) meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As Built Drawings) sebelum serah terima I; i) menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima I (pertama), dan mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan; j) bersama-sama dengan penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan bangunan gedung; k) menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, serah terima pertama, berita acara pemeliharaan pekerjaan dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi, sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan konstruksi; 6) menyusun laporan akhir pekerjaan manajemen konstruksi. 9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN a. Jangka waktu pelaksanaan Manajemen Konstruksi diperkirakan selama 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak diterbitkannya SPMK. b. Konsultan Manajemen Konstruksi mempunyai kewajiban untuk melaksanakan pengawasan pada masa pemeliharaan hasil pelaksanaan konstruksi tahap I. 10. TENAGA AHLI Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan harus menyediakan tenagatenaga ahli dalam suatu struktur organisasi untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam kAK ini, yang sertifikat dan disetujui oleh Pemberi Tugas. Struktur Organisasi dan daftar Tenaga Ahli dengan kualifikasinya, sebagai berikut: No. TENAGA KUALIFIKASI A. TENAGA AHLI 1 Team Leader 2 Ahli Arsitektur Ahli Utama MK/ S1-Sipil/ Arsitektur Ahli Madya/ S1-Arsitektur 3 Ahli Sipil/Struktur 4 PENGALAMAN JUMLAH 12 thn 1 Orang 8 thn 1 Orang Ahli Madya/ S1Sipil 8 thn 1 Orang Ahli Mekanikal Ahli Madya/ S1-Mesin 8 thn 1 Orang 5 Ahli Elektrika Ahli Madya/ S1-Elektrikal 8 thn 1 Orang 6 Ahli Lansekap Ahli Madya/ S1-Lansekap 8 thn 1 Orang 7 Ahli Estimator Ahli Madya/ S1-Sipil/Arsitektur 8 thn 1 Orang B. TENAGA PENGAWAS 1 Ahli Muda/ S1-Arsitektur 4 thn 1 Orang Ahli Muda/ S1-Sipil 4 thn 1 Orang 3 Pengawas Arsitektur Pengawas Sipil/Struktur Pengawas Mekanikal Ahli Muda/ S1-Mesin 4 thn 1 Orang 4 Pengawas Elektrikal Ahli Muda/ S1-Elektro 4 thn 1 Orang C. TENAGA PENDUKUNG 2 D3/Sekretaris/Ekonomi 3 thn 1 Orang 2 Sekretaris Umum/ Administrasi CAD Operator D3/Teknik Sipil/Ars/M/E 3 thn 1 Orang 3 Operator Komputer D3/Komputer/Informatika 3 thn 1 Orang 4 Sopir SMKA/SMA/Sederajat 3 thn 1 Orang 5 Office Boy/ Kurir SMKA/SMA/Sederajat 3 thn 1 Orang 1 Sesuai dengan ketentuan, maka tenaga ahli diatas harus memiliki Sertifikat tenaga Ahli SKA/SKT dari Asosiasi dan dilengkapi dengan Curriculum vittae (pengalaman dilengkapi dengan referensi/surat keterangan) serta ijazah. 11. PELAPORAN a. b. c. d. Laporan Mingguan; Laporan Bulanan; Laporan Hasil Review Desain; Laporan Akhir Manajemen Konstruksi. 12. PENUTUP a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan. b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan Kepala Satuan Kerja. Jember ………………………. 2014 Pejabat Pembuat Komitmen, NIP. _____________________