ANALISIS PENGENDALIAN INTERN PADA SISTEM PENERIMAAN DAN PENGELUARAN KAS DI POLITEKNIK NEGERI PADANG Elfitri Santi Endrawati Firman Surya Jurusan Akuntansi, Politeknik Negeri Padang Abstract This study aims to analyze the internal control procedures of cash receipts and disbursements in Politeknik Negeri Padang. Besides this, this study Target to be achieved is to obtain input for the improvement of systems and procedures for cash receipts and disbursements in Politeknik Negeri Padang to ensure the efficiency and effectiveness of operations. The method used is descriptive qualitative method. The type of data consists of primary data collected by documentation method and interviews with respondents. The study found that, in general, the quality of internal control procedures of cash receipts and disbursements in Politeknik Negeri Padang are good, although there are few weaknesses in both systems. The level of employees supporting knowledge, such as taxation, technical preparation of governmental financial statements, preparing responsibility report and internal control systems of procurement of goods and services is still low. Meanwhile, the single tuition fee scheme has been implemented in Politeknik Negeri Padang, but not all people understand its operationalisation. Keywords: Internal control, cash dirsbursement, cash receipts, procedure Pendahuluan Sistem dan prosedur pengendalian intern kas erat hubungannya dengan kelancaran penerimaan dan pengeluaran kas. Untuk menciptakan suatu pengendalian intern yang memuaskan dalam hal kegiatan penerimaan dan pengeluaran kas maka perlu adanya sistem yang mampu menangani masalah-masalah yang ada pada aktivitas penerimaan dan pengeluaran kas dan dikatakan memenuhi unsur-unsur pengendalian intern yang baik apabila didalamnya terdapat struktur organisasi yang memisahkan fungsi penerimaan uang, fungsi penyimpanan, fungsi penyetor uang ke bank, dan fungsi pembayaran, sistem otorisasi yang baik, adanya praktek yang sehat serta karyawan yang cakap. Sistem pengendalian intern yang lemah akan mengakibatkan kemungkinan adanya penyimpangan atas penerimaan dan pengeluaran kas menjadi lebih besar, sehingga dapat mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya operasional. Adanya pemborosan biaya operasional akan dapat mengurangi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Dari hasil pengamatan sementara terlihat bahwa sistem penerimaan dan pengeluaran kas pada PNP sudah mengalami beberapa perbaikan. Sistem penerimaan kas, ada yang dilakukan secara manual dan ada yang langsung ke Bendahara Penerima. Begitu juga dalam sistem pengeluaran kas, secara umum sudah melalui transfer bank, namun masih ada pengeluaran kas yang dilakukan secara manual. Pengeluaran yang dilakukan PNP meliputi berbagai pengeluaran yang cukup banyak, baik jumlah maupun item pengeluarannya. Pengendalian intern yang baik akan memberikan jaminan yang lebih baik untuk terselenggaranya sistem dan prosedur ini. Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang Oleh sebab itu penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang sistem penerimaan dan pengeluaran kas di PNP dalam sebuah penelitian yang berjudul Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada Politeknik Negeri Padang. Dari uraian latar belakang di atas, maka masalah dirumuskan sebagai berikut; Bagaimana sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PNP, Bagaimana pengendalian intern pada sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PNP, dan Apakah tindakan perbaikan yang perlu dilakukan dalam membenahi pengendalian intern sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PNP keuangan, efektivitas dan efisiensi operasi, dan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Sistem pengendalian intern yang baik meliputi hal-hal sebagai berikut (Baridwan, 2006): 1. Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tepat. 2. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan pengawasan akuntansi yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya. 3. Praktek yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi tiap bagian organisasi. 4. Tingkat kecakapan pegawai yang sesuai dengan tanggung jawabnya. Tinjauan Pustaka Metode Penelitian Sistem Akuntansi diartikan sebagai jaringan-jaringan yang terdiri dari formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur-prosedur, alat-alat, dan sumber daya manusia dalam keperluan pengawasan, operasi , maupun untuk kepentingan pengambilan keputusan bisnis, bagi pihak-pihak yang berkepentingan. (Narko, 2007). Tahapan penelitian meliputi perancangan instrumen pengumpulan data berupa kuesioner terbuka dan tertutup serta metode obeservasi. Tahap berikut adalah melaksanakan pengumpulan data dan observasi langsung. Pengumpulan data dilaksanakan terhadap sistem dan prosedur operasi penerimaan dan pengeluaran kas PNP. Data penelitian kemudian diolah dan dianalisis. Langkah terakhir adalah interprestasi terhadap hasil pengolahan data. Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun dan sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi yang utama dari perusahaan. (Baridwan, 2006). Prosedur adalah urutan-urutan pekerjaan klerikal yang melibatkan beberapa orang, yang disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang sama terhadap penanganan transaksi perusahaan yang berulang-ulang. (Narko, 2007). Pengertian pengendalian intern menurut IAI, yang dikutip oleh Agoes (2004 : 75) yaitu merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, manajemen, dan personel lain entitas yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut: keandalan pelaporan 36 Penelitian dilakukan dengan melakukan observasi langsung ke objek penelitian yaitu Politeknik Negeri Padang di Limau Manis, Padang guna memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan melalui pihak-pihak yang terkait dalam penerimaan dan pengeluaran kas, khususnya mengenai sistem pengendalian internal atas penerimaan dan pengeluaran kas. Jenis data yang dikumpulkan adalah berupa data yang terdiri dari data primer yaitu data yang belum diolah yang diperoleh langsung dari PNP, seperti hasil tanya jawab langsung kepada pihak yang berhubungan dengan bagian penerimaan dan pengeluaran kas. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 - 44 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang field research yang terdiri dari interview dan review document. Serta penelitian kepustakaan yang berasal dari buku, literature, jurnal ilmiah, serta artikel yang berkaitan dengan permasalahan yang ada. Pengendalian intern meliputi pengendalian akuntansi yang merupakan peningkatan efisiensi usaha dan mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan yang telah ditetapkan pada PNP. Penerimaan kas adalah uang yang diterima oleh PNP baik tunai maupun kredit yang berasal dari setoran tunai maupun pelunasan piutang atau dari hibah. Rumusan Masalah tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan pegawai yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya. Hasil Penelitian Penerimaan PNP semua dilakukan secara langsung ke rekening PNP, antara lain ; Pendapatan uang pendidikan, uang ujian masuk, kenaikan tingkat dan akhir pendidikan, dan pendapatan lainnya. Mulai tahun 2013, pemerintah mewajibkan perguruan tinggi untuk menerapkan uang kuliah tunggal menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 55 • Apakah tindakan perbaikan yang perlu dilakukan dalam membenahi pengendalian intern sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PNP Alat analisis yang digunakan •Unsur-unsur pengendalian intern Hasil Penelitian • memperoleh masukan dalam perbaikan pengendalian intern sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada PNP sehingga terciptanya sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas yang menjamin efisiensi dan efektifitas operasi Gambar 1 Model Penelitian Pengeluaran kas yang digunakan yaitu pengeluaran uang tunai baik menggunakan cek maupun uang tunai untuk pembayaran atas pembelian yang dilakukan secara tunai, pelunasan hutang-hutang dan biaya operasional dalam pengoperasian sehari-hari. Alat analisis yang digunakan dalam pembahasan dan pengelolaan data yaitu, unsur-unsur pengendalian intern yang meliputi struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap kekayaan, utang, pendapat dan biaya, Praktik yang sehat dalam melakukan tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada perguruan tinggi negeri di lingkungan Kemdikbud. Prosedur Penerimaan SPP Penerimaan kas PNP ada 2 sumber, yaitu Rupiah Murni dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak). Penerimaan PNP semua dilakukan secara langsung ke rekening PNP, antara lain ; Pendapatan uang pendidikan, uang ujian masuk, kenaikan tingkat dan akhir pendidikan, dan pendapatan Jurnal akuntansi& Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 – 44 37 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang lainnya. Mulai tahun 2013, pemerintah mewajibkan perguruan tinggi untuk menerapkan uang kuliah tunggal menggunakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 55 tahun 2013 tentang Biaya Kuliah Tunggal dan Uang Kuliah Tunggal pada perguruan tinggi negeri di lingkungan Kemdikbud. a. Fungsi Terkait - Direktur - Pembantu Direktur II - Kepala Bagian Akademik - Kepala Sub Bagian Keuangan - Bendahara Penerimaan Kas - UPT Perencanaan b. Informasi yang dibutuhkan - Informasi aturan penetapan UKT PNP - Daftar mahasiswa yang diizinkan mendaftar - Tarif SPP per mahasiswa - Informasi pengesahan DIPA c. Dokumen yang digunakan - Daftar mahasiswa yang diizinkan mendaftar - Tarif SPP per mahasiswa - Formulir penyetoran SPP d. Catatan akuntansi yang digunakan - Jurnal penerimaan kas e. Jaringan prosedur yang membentuk sistem penerimaan kas. - Terlebih dahulu harus bebas dari kompen, artinya jika ada kompen lunasi kompen terlebuh dahulu, kemudian minta surat bebas kompen pada PA (Pembimbing Akademik). Selanjutnya isi kuisioner mengenai penilaian tentang Dosen selama proses perkuliahan berlangsung. Setelah mengisi kuisioner, kemudian minta Surat Keterangan Bebas Kompen ke Administrasi Jurusan masing-masing yang ditandatangani ketua jurusan. - Setelah mengisi Surat Keterangan Bebas Kompen, kemudian transfer uang kuliah ke rekening BSM politeknik Negeri Padang. Misanya untuk Jurusan akuntansi Reguler uang kuliahnya sebesar Rp.950.000 . 38 Namun, untuk mentransfer uang kuliah tersebut biasanya dengan menggunakan kartu ATM. Proses mentansfer uang kuliah bisa dilakukan melalui Mesin ATM Non-BSM, misalnya Mesin ATM BRI, BNI, BCA dan lain-lain. Jika menggunakan kartu ATM Non-BSM, sebelum melakukan kegiatan mentransfer uang kuliah, pastikan bahwa kartu ATM yang akan digunakan memiliki saldo yang melebihi dari pembayaran uang kuliah, alias tidak boleh pas untuk bayar uang kuliah saja, karena jika mentransfer uang melalui Mesin ATM yang berbeda dengan kartu ATM BSM, maka akan dikenakan biaya biasanya Rp.8.000. Masukkan kartu ATM ke mesin ATM sebagaimana prosedurnya, Setelah muncul menu yang akan di gunakan, maka pilih menu Transfer. Biasanya disetiap mesin ATM memiliki langkah-langkah yang berbeda untuk mentransfer uang ke Bank lain. Misalnya,jika menggunakan mesin ATM BRI, jika dipilih menu transfer kemudian akan muncul perintah : Ke BRI Ke Bank Lain Kemudian pilih ambil ke Bank lain. Kemudian transfer uang kuliah ke nomor rekening 90900No.BP. Misalnya : Putri Kardila Hasna Jurusan Akuntansi Reguler BP (1201071005). Maka ketika Purti Kardila Hasna akan membayar uang kuliah maka ia akan mentansfer uang kuliahnya seperti : 909001201071005. Kemudian tuliskan uang kuliah yang akan dibayar tergantung jurusan masing-masing. Misalnya : Putri Kardila Hasna tadi akan menuliskan uang kuliah sebesar Rp.950.000, karena ia Jurusan Akuntansi Reguler. Sebelum lanjut ke perintah selanjutnya, terlebih dahulu periksalah kembali nomor rekening yang dituju dan nomor BP yang telah dituliskan tadi. Setelah yang telah ditulis tadi benar maka lanjutkan ke perintah selanjutnya dengan menekan perintah ya. Tunggu sampai Mesin ATM mengeluarkan kertas, sebagai bukti transfer. Setelah bukti transfer keluar, pastikan bukti tersebut Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 - 44 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang terterakan nama atau Nomor BP, bisa jadi Nomor BP atau nama saja. Kemudian simpan bukti tersebut, sebagai bukti pembayaran. - Setelah mentaransfer uang kuliah, kemudian bayar uang Tranportasi/Bus ke Rekening BSM politeknik Negeri Padang. Biasanya pembayaran dapat dilakukan dikampus Politeknik Negeri Padang atau langsung ke Bank BSM terdekat. Jika pembayaran uang Transportasi dilakukan di kampus Politeknik Negeri Padang. Biasanya pembayaran uang Transportasi/bus dapat dilakukan di kampus Politeknik Negeri Padang, karena kampus biasanya menyediakan fasilitas pembayaran Uang bus langsung ke karyawan Bank BSM. Minta slip penyetoran kepada karyawan Bank BSM yang terdiri dari 2 lembar. Kemudian isi slip penyetoran tersebut. Untuk mengisi slip penyetoran, sebaiknya minta bantuan pada karyawan Bank BSM yang ada pada saat itu. Atau mengisi sesuai dengan contoh yang telah disiapkan oleh Karyawan BSM sebelumnya. - Mahasiswa menyerahkan lembaran bukti pembayaran bank ke petugas pendaftaran. Panitia Pendaftaran memeriksa bukti pembayaran tersebut, apakah sudah cocok dengan rekening PNP di BSM, memeriksa bukti print out komputer bank, tanda tangan dan stempel petugas bank. Waktu pembayaran di bukti transfer. - Bendahara penerima merekap jumlah penerimaan SPP mahasiswa berdasarkan Formulir Rekap Penerimaan SPP Mahasiswa. Bendahara penerima meminta datadata mahasiswa lama seluruh jurusan dan mahasiswa baru yang lolos ujian masuk PNP. Bendahara Penerima mengetik data mahasiswa yang mendaftar /membayar SPP. Bendahara Penerimaan membuat laporan penerimaan pada atasan langsung PDII memastikan rekening penerimaan PNP ditangani oleh 1 pintu f. Sistem pengendalian intern 1) Organisasi - Fungsi penerimaan terpisah dari fungsi bendahara. - Fungsi penerimaan terpisah dari fungsi akuntansi. - Penerimaan dana selain SPP, biaya lain-lain mahasiswa dilakukan dengan konfirmasi kepada pemberi dana, dan hanya bisa untuk 2 rekening tambahan yaitu Kemahasiswaan (dana beasiswa) dan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. 2) Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan - Pengeluaran kas berupa cek, diotorisasi oleh kaur keuangan. - Pencatatan akuntansi berupa jurnal pengeluaran kas dilakukan oleh bagian akuntansi setelah ada bukti setor ke kas negara 3) Praktek yang sehat - Adanya penentuan besaran SPP untuk masing-masing program. - Mahasiswa membayar uang SPP dan biaya lain ke rekening PNP di BSM - Mengevaluasi penerimaan dana Politeknik - Penerimaan dana selain PNBP, dapat dilakukan pada rekening lain, dengan catatan sesuai aturan pembukaan rekening PNP dan Prosedur penerimaaan dana PBNP. - Pembuatan rekening PNP dalam bentuk R/K yang menandatangani spesimen adalah Direktur dan Bendahara Prosedur penerimaan dana PNBP - SP4 mengajukan anggaran ke Dikti, dan kemudian disahkan oleh Dikti. Setelah itu baru diajukan ke dirjen anggaran pusat. Dari dirjen anggaran pusat, kemudian diajukan ke dirjen anggaran Sumatera Barat. - Setelah semua anggaran disetujui, maka dana DIPA PNP disetorkan ke rekening penerimaan PNP. Sistem pengeluaran kas Prosedur pembayaran gaji induk. - Pembuat daftar gaji mengumpulkan dokumen/bahan perobahan gaji PNS kerja berdasarkan Formulir Daftar Permintaan Gaji. - Pembuat Daftar Gaji membuat amprah gaji sesuai dengan Formulir Amprah Gaji berdasarkan IK Pembuatan Amprah dan merekapnya. Jurnal akuntansi& Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 – 44 39 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang Kaur mengoreksi, memeriksa, dan memaraf. - Direktur, Pudir II menyetujui dan menandatangani. Kemudian bendahara pengeluaran Meminta pembayaran gaji ke KPPN sesuai dengan prosedur pencairan dana Prosedur Pembuatan gaji 13 - Bendahara/ Pelaksana menerima Surat Edaran (SE) dari KPPN dan PDG (Pembuat Daftar Gaji) pembuatan amprah gaji tiga belas PNS berdasarkan IK Pembuatan Amprah dan rekapitulasi Kaur Koreksi, periksa dan memaraf berdasarkan Formulir Amprah serta Rekapitulasinya. - Pelaksana memberi stempel nama pejabat, persetujuan pimpinan dan tandatangan. Pelaksana menyusun dan mengarsipkannya dan kemudian meminta pembayaran gaji ke KPPN sesuai dengan prosedur pencairan dana Prosedur Pembuatan gaji susulan/Rapel - Bendahara/ Pelaksana Menerima SK Capeg, surat melaksanakan tugas, tunjangan keluarga, semua dokumen diperiksa TMT dan nominalnya Berdasarkan Formulir SK Capeg, Surat melaksanakan tugas, dan Formulir Daftar Jumlah PNS, Istri, Suami dan Anak untuk tunjangan keluarga. - Pembuatan amprah gaji susulan PNS dan rekapitulasi sesuai dengan Formulir Amprah Gaji berdasarkan IK Pembuatan Amprah. - Kemudian bendahara meminta pembayaran gaji ke kppn sesuai dengan prosedur pencairan dana. Membayar gaji ke penerima berdasarkan Formulir Amprah Gaji langsung ke rekening penerima Prosedur pengambilan panjar Dosen/adm/teknisi mengambil formulir panjar sesuai dengan Formulir Panjar dan menemui PDII untuk meminta persetujuan pemberian panjar - PDII meminta keterangan tentang penggunaan panjar. Menilai kelayakan 40 pemberian panjar. Jika panjar untuk perjalanan dinas, maka harus dilampirkan surat tugas dari Direktur - Dosen/adm/teknisi jika disetujui, maka mengisi formulir sesuai dengan jumlah dan kegunaan yang disetujui. - PD II menyetujui dan mengesahkan panjar. Panjar dapat diberikan untuk uang muka kegiatan, bantuan tesis/studi lanjut, perjalanan dinas, pembelian barang/jasa - PD II mengarsipkan lembaran hijau dan kuning dari panjar - Dosen/adm/teknisi meminta uang ke bendahara menggunakan lembaran putih (pertama) - Membayarkan uang sesuai jumlah yang tercantum dalam panjar dan mengarsipkan panjar - Setiap sore, mengumpulkan panjar, merekap, memberi nomor panjar, dan diarsipkan menurut tanggal. Berdasarkan Formulir Rekap Panjar. Prosedur Pertanggungjawaban dan penggantian UP - Bendahara menghitung pengeluaran selama satu bulan. Untuk panjar, dikelompokkan menurut kelompok pembelanjaan yang akan dipertanggungjawabkan sesuai panduan pembuatan bukti pertanggungjawaban pengelompokkan kegiatan belanja. Bendahara atau Pelaksana menerima / membuat kwitansi pertanggungjawaban kegiatan sesuai dengan panduan pembuatan bukti pertanggungjawaban keuangan. Direktur dan Pudir II mengesahkan dan menyetujui kwitansi. - Bedahara merekap kwitansi sesuai dengan mata anggaran kegiatan sesuai dengan panduan pembuatan bukti pertanggungjawaban keuangan. - Bendahara membuat format SPTB, SPP, SP, SPM, ADK, dan SSP yang telah dilegalisir berdasarkan Formulir SPTB, Formulir SPP, Formulir SP, Formulir SPM, Formulir SSP dan Akses data komputer. - Direktur, Pudir II, Bendahara / Pelaksana setelah memeriksa, disetujui pimpinan, maka dibukukan dan disusun rangkap 3 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 - 44 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang Pertanggungjawaban pembelian barang/SP2D Kaur melaksanakan pertanggungjawaban pembelian barang kurang dari Rp.10.000.000,-. Menerima kwitansi, faktur pajak dan SSP. Untuk pertanggungjawaban SP2D, menerima SP2D, Surat tugas, dan tiket. - Pelaksana Menghitung selisih panjar dengan kwitansi - Pelaksana Memberi stempel nama pejabat - PDII Mengesahkan Kwitansi sesuai dengan Formulir Kuitansi Bendahara membayar/meminta kekurangan/kelebihan kepada pelaksana kegiatan antara kwintansi dengan panjar - Pelaksana membukukan/mencatat kwitansi Analisis Pengendalian Intern pada Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas PNP Setelah diuraikan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas PNP, maka dilakukan analisis dengan membandingkan unsur-unsur pengendalian intern sesuai teori dengan unsur pengendalian intern yang dilaksanakan di PNP Ringkasan perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 1. Analisis Pengendalian Intern pada Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas PNP Setelah diuraikan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas PNP, maka dilakukan analisis dengan membandingkan unsure-unsur pengendalian intern sesuai teori dengan unsur pengendalian intern yang dilaksanakan di PNP Ringkasan perbandingan tersebut dapat dilihat pada tabel 2. Tindakan Perbaikan Untuk Membenahi Pengendalian Intern Sistem dan Prosedur Penerimaan dan Pengeluaran Kas Jurnal akuntansi& Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 – 44 41 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang Secara umum system pengendalian intern dan penerimaan kas PNP sudah sesuai prinsip pengendalian internal. System pengeluaran pada praktik yang sehat belum menggunakan Tabel 1 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem dan Prosedur Penerimaan Kas PNP Menurut teori A. Struktur Organisasi 1. Memisahkan antara fungsi operasional, fungsi pencatatan dan fungsi penyimpanan. Menurut PNP Fungsi penyimpanan pada PNP dilakukan oleh bendahara penerimaan, sedangkan fungsi pengeluaran dilakukan oleh bendahara pengeluaran. 2. Fungsi penerimaan Transaksi penerimaan kas langsung kas harus terpisah dari dikelola oleh bendahara fungsi akuntansi penerimaan untuk disetorkan ke kas negara A. Sistem otorisasi dan pencatatan Pembayaran dilakukan Pembayaran oleh mahasiswa dalam bentuk cek dilakukan langsung ke bank tanpa melalui bendahara. Tagihan baru bisa dibayarkan jika tagihan lama (jika ada) telah dilunasi Fungsi penagihan Penagihan dilakukan 1 bulan melakukan penagihan hanya sebelum mahasiswa mengikuti ujian atas dasar daftar piutang akhir semester. Bagi mahasiswa yang harus ditagih yang yang tidak dapat melunasi dapat dibuat oleh fungsi akuntansi diberi kelonggaran dengan membuat surat perjanjian baru yang diketahui PD2 dan ketua jurusan/PA. Pengkreditan rekening Bank langsung mengirmkan pembantu piutang oleh pemberitahuan adanya dana masuk fungsi akuntansi (Bagian ke PNP berdasarkan akun yang Piutang) harus didasarkan sesuai. atas surat pemberitahuan yang berasal dari debitur B. Praktik yang Sehat Hasil perhitungan kas harus Kas langsung masuk rekening direkam dalam berita acara bendahara pengeluaran perhitungan kas dan disetor penuh ke bank dengan segera Para penagih dan kasir Tidak perlu diasuransikan karena ini harus diasuransikan (fidelity adalah tanggung jawab mutlak dari bond insurance) bendahara Kas dalam perjalanan (baik Tidak ada kas dalam perjalanan yang ada di tangan Bagian karena pembayaran langsung ke Kasa maupun di tangan rekening bank PNP penagih perusahaan harus diasuransikan (cash-in-safe dan cash-in-transit insurance) 42 Sesuai / Tidak Sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 - 44 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang nomor urut tercetak untuk formulir pengambilan panjar. Pada kedua system, pengembangan pegawai penyusunan laporan keuangan pemerintah, pembuatan laporan pertanggunajawaban dan sistem Tabel 2 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem dan Prosedur Pengeluaran Kas PNP Menurut teori A. Struktur Organisasi Memisahkan antara fungsi operasional, fungsi pencatatan dan fungsi penyimpanan. Transaksi pengeluaran kas tidak boleh dilaksanakan sendiri oleh bagian kasa sejak awal sampai akhir , tanpa campur tangan dari fungsi lain Pemisahan PPK berdasarkan pengeluaran Menurut PNP Fungsi pengeluaran pada PNP dilakukan oleh bendahara bendahara pengeluaran. Dan dicatat oleh pelaksana dalam aplikasi Transaksi pengeluaran kas pada PNP melibatkan lebih dari satu fungsi yaitu: Fungsi yang membutuhkan dana, bendahara, bagian akuntansi, kepala urusan keuangan, dan Pejabat pembuat komitmen sesuai Ada 3 PPK di PNP, yaitu ; Belanja pegawai Belanja barang Dan belanja khusus ex proyek sesuai B. Sistem Otorisasi dan Pencatatan Pengeluaran kas harus Pengeluaran diotorisasi oleh PPK, PD2, mendapatkan otorisasi unit yang membutuhkan pejabat yang berwenang Pencatatan dalam jurnal Pencatatan dilakukan oleh operator SAI pengeluaran kas (atau dalam dan Siska metode pencatatan tertentu dalam register cek) harus didasarkan bukti kas keluar yang telah mendapat otorisasi dari pejabat yang berwewenang dan dilampiri dengan dokumen pendukung yang lengkap C. Praktik yang sehat Saldo kas yang ada ditangan Saldo kas yang ada di tangan pada harus dilindungi dari Politeknik Negeri Padang di simpan di kemungkinan pencurian dalam brangkas yang berada satu atau penggunaan yang tidak ruangan dengan karyawan lainnya semestinya. Kasir dilengkapi maksimal 50 juta rupiah. Brangkas dengan alat-alat mencegah tersebut merupakan tanggung jawab terjadinya pencurian terhadap bendahara dan jika terjadi kehilangan kas merupakan tangung jawab bendahara Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap “lunas” oleh bagian kasa setelah transaksi pengeluaran kas dilakukan Penggunaan rekening Koran bank (bank statement), yang merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi pemeriksaan intern (internal audit function)I yang merupakan fungsi yang tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas Sesuai / Tidak Sesuai sesuai sesuai sesuai sesuai Memo perincian pembayaran, cheque, pembelian barang, dan dokumen pendukung dicap “lunas” setelah dilakukan pengeluaran kas oleh bendahara sesuai Pada Politeknik Negeri Padang rekonsiliasi dibuat sebulan sekali oleh bagian akuntansi. Rekonsiliasi bank tersebut akan direview oleh kepala urusan akuntansi sesuai masih minim untuk pengetahuan pendukung, seperti perpajakan, teknis pengendalian internal dan pengadaan barang dan jasa. Perlu adanya Jurnal akuntansi& Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 – 44 43 Analisis Pengendalian Intern pada Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas di Politeknik Negeri Padang pemberian nomor urut tercetak pada form panjar agar bias ditelusuri dengan mudah penggunaannya. Pengembangan pegawai keuangan perlu ditambahkan agar kemampuan pegawai meningkat. Kesimpulan 1. Secara umum system pengendalian intern dan penerimaan kas PNP sudah sesuai prinsip pengendalian internal 2. System pengeluaran pada praktik yang sehat belum menggunakan nomor urut tercetak untuk formulir pengambilan panjar 3. Pada kedua system, pengembangan pegawai masih minim untuk pengetahuan pendukung, seperti perpajakan, teknis penyusunan laporan keuangan pemerintah, pembuatan laporan pertanggunajawaban dan sistem pengendalian internal dan pengadaan barang dan jasa 4. Uang kuliah tunggal telah diterapkan di PNP, namun belum semua warga PNP memahami pengertian UKT ini. Akuntansi: Suatu Pengantar, Edisi Kelima. Salemba Empat. Jakarta. Sukrisno, Agoes. 2004. Auditing ( Pemeriksaan Akuntan ) Oleh Kantor Akuntan Publik, jilid I. Edisi Ketiga. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Sunarto. 2003. Auditing, Edisi Pertama. Pena Persada. Yogyakarta. Zaki, Baridwan. 2006, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode, Edisi 5, BPFE, Yogyakarta. ____. 2008. Intermediate Accounting, Edisi ke Delapan. BPFE. Yogyakarta. Saran 1. Perlu adanya pemberian nomor urut tercetak pada form panjar agar bias ditelusuri dengan mudah penggunaannya 2. Pengembangan pegawai keuangan perlu ditambahkan agar kemampuan pegawai meningkat. 3. Sosialisasi penerapan uang kuliah tunggal perlu disosialisasikan kepada masyarakat terutama mahasiswa dan orang tua mahasiswa Referensi Mulyadi. 2010. Auditing. Jilid I, Cetakan ke Tujuh. Salemba Empat. Jakarta. ____. 2010, Sistem Akuntansi, Edisi Ketiga. Salemba Empat, Jakarta. Narko. 2007. Sistem Akuntansi, Cetakan Keempat. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta. Soemarso S.R. 2010. 44 Jurnal Akuntansi & Manajemen Vol 8 No.2 Desember 2013 ISSN 1858-3687 hal 35 - 44