Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 C10 PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR INFORMASI KEHAMILAN BERBASIS ANDROID Lisa Melyani 1) Tedi Lesmana Marselino 2) Teknik Informatika Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis Jl. Pulomas Selatan Kav.22 – Jakarta Timur email : [email protected]), [email protected]) menunggu giliran diperiksa yang memakan waktu relatif lama. Selain itu juga harus membayar biaya pemeriksaan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk membuat sebuah aplikasi komputer yang dapat digunakan oleh wanita hamil sebagai alternatif untuk mencari informasi mengenai kehamilan secara mandiri, cepat, dan luwes. Informasi kehamilan yang diberikan berupa penjelasan penyebab keluhan atau penyakit kehamilan dan tindakan yang dapat dilakukan sehubungan dengan keluhan yang dialami. Aplikasi komputer dibuat berbasis smartphone dengan sistem operasi Android. ABSTRACT This research aims to develop an expert system application, that can be used as alternative in search pregnancy information. The expert system application provides pregnancy information guidance, in the form of question about complaints of pregnancy. The answers from several questions will guide to the final result of the decision of the expert system diagnosis. The sources of the knowledge base of the expert system application acquired from books, and the internet. After that, the obstetrician expertist will verify the acquired knowledge base. The inference diagnosis uses forward chaining inference method. The application created by the extreme programming development method. The extreme programming consists of four phases of development, which are: planning, design, coding, and testing. The result of the research is an expert system application of pregnancy information that works on the Android operating system smartphone. 2. Tinjauan Pustaka 2.1 Sistem Pakar Sistem pakar adalah aplikasi berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam pengambilan keputusan (decision making) menggunakan pengetahuan, fakta, prosedur inferensi, dan teknik penalaran seorang pakar sesuai bidangnya dalam memecahkan masalah [3] [4] [5]. Pengetahuan yang didapat dalam sistem pakar dapat berasal dari pakar maupun dari sumber pengetahuan lain misalnya buku, jurnal, majalah, dan dokumentasi yang sudah dipublikasikan. Pakar yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki pengetahuan atau keahlian khusus dibidangnya yang tidak dimiliki oleh kebanyakan orang. Sistem pakar sering disamakan dengan sistem pakar berbasis pengetahuan (knowledge based expert system). Dalam hal ini, sistem pakar menerima informasi atau fakta dari pengguna dan memberikan respon berupa saran ahli ke pengguna. [5]. Forward chaining adalah teknik pencarian yang dimulai dengan fakta yang telah diketahui, kemudian dicocokan dengan bagian IF dari peraturan IF-THEN [6]. Metode ini memeriksa kondisi bagian dari aturan untuk menentukan apakah kondisi tersebut benar atau tidak. Jika kondisi tersebut benar, maka bagian aksi dalam aturan juga benar. Prosedur ini akan berlanjut sampai solusi ditemukan dan berhenti bila tidak ada lagi aturan yang bisa dieksekusi [6] [7]. Metode ini cocok digunakan untuk menangani masalah pengendalian dan peramalan [4]. Di dalam sistem pakar terdapat dua bagian penting, yaitu: lingkungan pengembangan (development environment), dan lingkungan konsultasi (consultation environment). Lingkungan pengembangan digunakan Keywords Android, Complaints, Expert System, Extreme Programming, Forward Chaining, Pregnant Women 1. Pendahuluan Dalam kondisi normal, wanita hamil akan mengalami kehamilan selama 40 minggu. Dalam 40 minggu tersebut, terdapat tiga tahapan periode kehamilan yang disebut trimester. Selama periode kehamilan, wanita hamil akan mengalami perubahan fisik, dan emosional yang ditandai dengan keluhan-keluhaun yang terjadi dari trimester awal hingga akhir [1]. Beberapa keluhan yang terjadi pada periode trimester kehamilan terkadang membuat wanita hamil merasa khawatir dan sedikit kewalahan dengan keluhan yang dialami. kekhawatiran yang dialami biasanya terjadi karena faktor wanita hamil belum mengetahui apakah yang sedang ia alami merupakan hal yang normal selama masa kehamilan atau tidak, dan kurangnya informasi cara menangani keluhan - keluhan yang dialami [2]. Biasanya ketika wanita hamil mengalami gejala – gejala awal, mereka akan melakukan konsultasi dengan dokter kandungan atau bidan. Jika melakukan konsultasi ke dokter kandungan, maka wanita hamil harus pergi ke klinik atau rumah sakit terlebih dahulu, kemudian 59 C10 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 Tabel 1 Informasi yang dibutuhkan wanita hamil oleh pembuat sistem pakar untuk membangun komponen – komponen di dalamnya dan menyimpan pengetahuan ke dalam basis pengetahuan (knowledge base). Sedangkan lingkungan konsultasi digunakan oleh pengguna untuk berkonsultasi sehingga pengguna mendapatkan pengetahuan dan nasihat dari sistem pakar layaknya sedang melakukan konsulatasi dengan seorang pakar [6]. Informasi yang Dibutuhkan Hasil Keluhan kehamilan Perkembangan janin Jadwal pemeriksaan ke dokter kandungan Makanan sehat untuk wanita hamil Informasi kehamilan Cara membaca hasil USG Tips kehamilan sehat Kebutuhan perlengkapan bayi Informasi biaya rumah sakit Informasi dokter kandungan 33,3% 19,4% 8,3% 8,3% 8,3% 8,3% 2,8% 2,8% 2,8% 2,8% Dari hasil penelitian awal, maka dikembangkan aplikasi sistem pakar yang dapat dijalankan pada smartphone berbasis Android. Aplikasi yang dikembangkan dapat membantu wanita hamil memperoleh informasi mengenai keluhan kehamilan dan saran yang dapat dilakukan sehubungan dengan keluhannya. Selain itu, menu makanan dan minuman sehat untuk wanita hamil, informasi lokasi rumah sakit bersalin di Jakarta, informasi umum perkembangan janin setiap minggu, dan memprediksi berat janin. Gambar 1 Komponen – komponen penting dalam sistem pakar 2.2 Keluhan Kehamilan Selama masa kehmilan, wanita hamil biasanya mengalami keluhan – keluhan yang diakibatkan karena perubahan fisiologis dan psikologis [8]. Beberapa keluhan yang sering dialami oleh wanita hamil adalah mual dan muntah, menginginkan makanan atau minuman, pingsan, payudara besar dan tegang, sakit pinggang, wasir, dan sukar tidur [2] [9]. 2. Design Untuk mempermudah dalam pembuatan aplikasi, dilakukan pemodelan pohon keputusan, dan Unified Modeling Language (UML). Tabel keputusan dibuat berdasarkan keluhan – keluhan yang sudah diperoleh dari dokter kandungan. Setelah itu, dibuat pemodelan pohon keputusan menggunakan metode forward chaining. UML yang digunakan adalah diagram aktivitas. 3. Metodologi Dalam pengembangan aplikasi sistem pakar informasi kehamilan menggunakan metode Extreme Programming (XP). Secara umum tahapan XP yang dilakukan dalam pengembangan aplikasi dapat dilihat pada Gambar 2. a. Tabel Keputusan dan Pemodelan Pohon Keputusan Untuk memperoleh basis pengetahuan mengenai keluhan atau penyakit kehamilan, maka dilakukan wawancara, studi pustaka dan mencari data melalui internet. Setalah basis pengetahuan terkumpul, data tersebut diverifikasi oleh dokter kandungan. Basis pengetahuan dibagi menjadi tiga bagian sesuai dengan trimester kehamilan, yaitu trimester I, II, dan III. Hal ini dilakukan untuk mempermudah klasifikasi keluhan atau penyakit kehamilan. Basis pengetahuan yang sudah diperoleh, diubah dalam bentuk tabel keputusan. Isi dari tabel keputusan adalah nama keluhan atau penyakit, gejala, dan bilangan biner 0 dan 1. Pada tabel keputusan, untuk keluhan atau penyakit yang beberapa gejalanya memiliki keterkaitan antara keluhan atau penyakit satu dengan yang lainnya, maka dibuat tambahan gejala yang lebih umum yang mencakup gejala–gejala yang memiliki keterkaitan gejala yang dekat. Setelah membuat tabel keputusan untuk keluhan atau penyakit kehamilan trimester I, II, dan III. Selanjutnya adalah membuat pemodelan forward chaining. Pemodelan forward chaining digunakan sebagai alur ketika pengguna melakukan diagnosis. Wanita hamil memberikan fakta–fakta, yaitu gejala–gejala kehamilan. Gambar 2 Tahapan pengembangan XP dalam aplikasi sistem pakar informasi kehamilan 1. Planning Untuk mendapatkan user stories, dilakukan penelitian awal dengan membagikan kuesioner ke wanita hamil, observasi psikologis dan fisiologis wanita hamil, dan mengkaji pustaka. Hasil dari penelitian awal dapat dilihat pada Tabel 1. 60 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 C10 Ketika fakta – fakta sudah terpenuhi atau sudah tidak ada fakta lagi, maka dihasilkan hipotesis berupa keluhan atau penyakit kehamilan. Untuk pemodelan forward chaining, inisial node yang menunjukkan gejala adalah node a – z. Inisial node hasil diagnosis adalah node H1–H16. Sedangakan inisial node untuk hasil diagnosis yang tidak diketahui adalah node N. Salah satu pemodelan forward chaining untuk keluhan atau penyakit kehamilan dapat dilihat pada Gambar 3 Gambar 3 Pemodelan forward chaining keluhan atau penyakit kemailan trimester III Setelah membuat pemodelan forward chaining untuk masing–masing trimester, maka dapat dibuat hasil diagnosis dalam bentuk bilangan biner. Bilangan biner yang digunakan adalah 1 untuk bernilai “ya” dan 0 untuk bernilai “tidak”. Hasil dari bilangan biner ini menentukan pertanyaan mengenai gejala yang dialami wanita hamil dan hasil diagnosis. Bilangan biner yang terbentuk akan dimasukkan ke dalam basis data. Bilangan biner untuk nama keluhan atau penyakit kehamilan dapat dilihat pada Gambar 4. Gambar 4 Bilangan biner untuk nama keluhan atau penyakit kehamilan trimester III b. Diagram Aktivitas 61 C10 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 Untuk mempermudah mengetahui cara kerja aplikasi sistem pakar dalam menentukan diagnosis keluhan wanita hamil, maka dibuatlah diagram aktivitas. Cara kerja diagram aktivitas dapat dilihat pada Gambar 5. Aplikasi sistem pakar informasi kehamilan dibuat menggunakan lingkungan pengembangan AndroidStudio 1.5 dengan bahasa pemrograman Java. Penyimpanan data yang digunakan pada aplikasi adalah basis data SQLite. 4.1 Pembuatan Aplikasi Untuk dapat melakukan diagnosis, maka kode program yang digunakan adalah: 1. Kode Program untuk Menampilkan Pertanyaan Keluhan Gambar 6 Kode program menampilkan pertanyaan diagnosis 2. Kode Program untuk Button yes dan no Gambar 5 Diagram aktivitas aplikasi dalam melakukan diagnosis Sistem menerima masukan dari wanita hamil berupa trimester kehamilan (trimester I, II, dan III). Setelah itu, sistem akan menampilkan pertanyaan yang membutuhkan jawaban “ya” atau “tidak”. Jika sistem masih memiliki pertanyaan mengenai keluhan kehamilan maka sistem akan menampilkan kembali pertanyaan. Apabila sistem sudah sampai pada kondisi akhir dalam memberikan pertanyaan, selanjutnya dilakukan proses diagnosis berdasarkan masukan yang dilakukan wanita hamil. Jika hasil diagnosis ditemukan maka sistem menampilkan nama keluhan yang dialami, deskripsi keluhan, dan saran. Jika tidak, maka sistem menampilkan pesan “Keluhan yang anda alami tidak terdeteksi. Silahkan konsultasi dengan dokter kandungan”. Gambar 7 Kode program untuk button yes dan no 3. Kode Program untuk Menentukan Pertanyaan Diagnosis 3. Coding Pembuatan kode program untuk aplikasi sistem pakar informasi kehamilan menggunakan Android Studio Versi 1.5 dengan bahasa pemrograman Java. Gambar 8 Kode program untuk menentukan pertanyaan selanjutnya 4. Testing Pengujian dilakukan dengan metode User Acceptance Texting (UAT). Pengujian dilakukan di beberapa sistem operasi Android seperti Jelly Bean, Kit Kat, dan Lollipop. Selain itu, pengujian dilakukan pada smartphone yang memiliki ukuran layar 4 – 5,5 inch. Selain itu, dilakukan pengujian tampilan dan fungsionalitas dari aplikasi yang dilakukan oleh 15 pengguna, terdiri dari 5 wanita hamil, 5 wanita yang pernah hamil, dan 5 wanita yang belum pernah hamil. 4. Kode Program untuk Menampilkan Hasil Diagnosis Gambar 9 Kode program untuk menampilkan hasil diagnosis 4. Hasil Penelitian 4.2 Hasil Tampilan Aplikasi 62 Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 C10 memilih tombol “YA” atau “TIDAK”. Tampilan pertanyaan diagnosis dapat dilihat pada Gambar 12. Hasil pengujian tampilan aplikasi pada smartphone ASUS Zenfone (A501CG) yang digunakan sebagai target perangkat adalah: 1. Tampilan Menu Utama Pada menu utama aplikasi sistem pakar informasi kehamilan terdapat enam menu, yaitu menu cek keluhan, menu informasi umum fase perkembangan janin, menu sehat, menu lokasi rumah sakit bersalin, menu menghitung perkiraan berat janin, dan menu tentang aplikasi. Pada bagian atas aplikasi terdapat tips kehamilan. Tips kehamilan ditampilkan secara acak ketika pengguna kembali ke menu utama. Tampilan menu utama dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 12 Tampilan pertanyan untuk diagnosis 4. Tampilan Hasil Diagnosis Ada dua jenis hasil diagnosis, yaitu keluhan terdeteksi dan keluhan tidak terdeteksi. Tampilan hasil diagnosis dapat dilihat pada Gambar 13. Gambar 10 Tampilan menu utama 2. Tampilan Menu Trimester Kehamilan Cek keluhan kehamilan dikategorikan menjadi menjadi tiga, yaitu: Trimester I, Trimester II, dan Trimester III. Pengguna dapat mencari tahu informasi keluhan kehamilan sesuai dengan trimester atau minggu kehamilan. Pada tampilan atas aplikasi terdapat tombol kembali ke tampilan sebelumnya, kembali ke menu utama, dan nama menu yang dipilih. Tampilan menu trimester kehamilan untuk cek keluhan dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 13 Tampilan hasil diagnosis 4.3 Evaluasi Aplikasi Setelah aplikasi sistem pakar informasi kehamilan selesai dikembangkan, dilakukan pengujian untuk mengevaluasi aplikasi. 1. Hasil Pengujian pada Smartphone Android Hasil pengujian aplikasi sistem pakar informasi kehamilan yang dilakukan pada smartphone Android adalah Untuk smartphone yang memiliki ukuran layar di bawah 5 inch, tampilan aplikasi menjadi sedikit tidak rapi. Semua fitur berjalan dengan baik. Dalam menampilkan pertanyaan selama proses diagnosis cukup lama untuk beberapa spesifikasi smartphone. Gambar 11 Tampilan menu trimester kehamilan 3. Tampilan Pertanyaan Diagnosis 2. Hasil Pengujian dari Pengguna Pada tampilan ini terdapat dua tombol, yaitu: “YA” jika pertanyaan gejala yang diajukan sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pengguna, dan “TIDAK” jika pertanyaan gejala yang diajukan tidak sesuai dengan kondisi yang dialami oleh pengguna. Pertanyaan selanjutnya ditampilkan kembali jika pengguna telah Kesimpulan dari hasil kuesioner yang disebarkan ke15 pengguna untuk menilai tampilan dan fungsionalitas aplikasi sistem pakar informasi kehamilan adalah: • Aplikasi ini dibutuhkan oleh wanita hamil. 63 C10 • • • • Seminar Nasional Teknologi Informasi 2016 Fitur untuk melakukan diagnosis keluhan atau penyakit kehamilan serta fitur lainnya cukup membantu. Aplikasi mudah digunakan. Ukuran tulisan kurang sesuai, simbol dan gambar yang digunakan kurang jelas, dan tampilan tidak responsive. Konten aplikasi terlalu sederhana. 5. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pengujian pada aplikasi sistem pakar informasi kehamilan, maka diperoleh simpulan sebagai berikut: 1. Sebagian wanita hamil membutuhkan informasi keluhan–keluhan kehamilan untuk mendapatkan informasi seputar kehamilan dengan lebih mudah. 2. Metode forward chaining dapat digunakan untuk membuat pohon keputusan dalam melakukan diagnosis keluhan kehamilan. Pohon keputusan berisi gejala–gejala yang menentukan keluhan atau penyakit yang dialami wanita hamil. 3. Hasil keputusan aplikasi sistem pakar informasi kehamilan berdasarkan beberapa pertanyaan pohon keputusan, mengerucut saran tindakan yang diperoleh dari basis pengetahuan dokter kandungan. REFERENSI [1] Suririnah, "Perubahan Tubuh Ibu Hamil dan Mengatasi Keluhan yang Sering Terjadi Selama Kehamilan," in Buku Pintar Kehamilan & Persalinan, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama, 2007, p. 77;89;91. [2] S. Siswosuharjo and F. Chakrawati, "Perkembangan Janin," in Panduan Super Lengkap Hamil Sehat, Jakarta, Penebar Plus, 2010, p. 7. [3] Kusrini, "Sistem Pakar," in Sistem Pakar, Teori dan Aplikasi , Yogyakarta, ANDI, 2006, p. 11. [4] Kusrini, "Sistem Pakar," in Aplikasi Sistem Pakar Menentukan Faktor Kepastian Pengguna dengan Metode Kuantifikasi Pertanyaan, Yogyakarta, ANDI, 2008, p. 3. [5] R. Rosnelly, "Konsep Sistem Pakar," in Sistem Pakar Konsep dan Teori, Yogyakarta, ANDI, 2012, p. 2. [6] T. Sutojo, E. Mulyanto and V. Suhartono, "Sistem Pakar," in Kecerdasan Buatan, Yogyakarta, ANDI, 2011, pp. 159186. [7] S. Gupta and R. Singhal, "Fundamentals and Characteristics of an Expert System," International Journal on Recent and Innovation Trends in Computing and Communication, vol. 1, no. 3, p. 110, 2013. [8] Saminem, "Teori Kehamilan," in Kehamilan Normal Seri Asuhan Kebidanan , Jakarta, Buku Kedokteran EGC, 2009, pp. 1-5. [9] M. Huliana, "Seputar Masalah Kehamilan," in Panduan Menjalani Kehamilan Sehat, Jakarta, Puspa Swara, 2007, p. 44. 64